1

AHS yg baik menghasilkan produk yang baik !

2

Peralatan yang cukup :

3

Tenaga dan material yg cukup:

4

GEOTEKNIK

TANAH LEMBEK PERLU DIPERBAIKI DENGAN METODE : MENINGKATKAN KERAPATAN TANAH (PEMADATAN)

INJEKSI BAHAN STABILISASI

Ilustrasi : Lihat peta geologi dan daerah erosi Prop.Jambi.

5

Perbaikan tanah lembek dg pemadatan dan stabilisasi semen tanah/soil cement :

6

JENIS-JENIS TANAH

TANAH LEMBEK Umumnya lapisan tanah yang disebut tanah lembek (lunak)

adalah lempung (clay) atau lanau (silt) yang CBR-nya < 4%. TANAH RAWA adalah tanah yang mempunyai struktur tanah lembek, tetapi

sepanjang musim selalu ada suatu genangan airTANAH EXPANSIF adalah timbunan tanah lembek, dimana air resapan bisa dialirkan

dari samping jalanTANAH LONGSOR adalah sejenis tanah yang banyak terdapat di lereng gunung atau

galian-galian liarBATUAN didefinisikan secara umum sebagai formasi kulit bumi yang keras

dan kenyal (solid)

7

Tanah berawa dg konstruksi pile slab, tanah gambut, tanah lembek :

8

Berbagai kondisi tanah lembek, tanah ekspansif, bebatuan :

9

2. U RUGAN

BAHAN HARUS SESUAI DENGAN SPESIFIKASI KEPADATAN TIMBUNAN HARUS MEMENUHI

PERSYARATAN SPESIFIKASI URUGAN DIPERSIAPAN LAPIS DEMI LAPIS DENGAN

TEBAL TIDAK LEBIH DARI 20 CM UNTUK PERLINDUNGAN TEBING DARI EROSI HARUS

DIPASANG GEBALAN RUMPUT LAPISAN TANAH > 30 CM DIBAWAH PERMUKAAN

TANAH DASAR DIPADATKAN SAMPAI 45% KEPADATAN KERING STANDAR MAKSIMUM

10

Urugan dan pemadatannya :

11

LAPISAN TANAH < 30 CM DIBAWAH PERMUKAAN TANAH DASAR HARUS DIPADATKAN 100% KEPADATAN KERING STANDAR MAKSIMUM

ITEM PEMBAYARAN DIUKUR DALAM METER KUBIK

12

Urugan dan penyiapan tanah dasar

13

3. PENYIAPAN TANAH DASAR PERMUKAAN AKHIR TANAH DASAR DIBUAT MIRING

SEPERTI DITUNJUKKAN DALAM GAMBAR RENCANA KEPADATAN KERING STANDAR MAKSIMUM

SEBAGAIMANA PERSYARATAN UNTUK PEKERJAAN URUGAN

PEKERJAAN YANG TERLETAK DIBAWAH PERMUKAAN TANAH DASAR HARUS DIKERJAKAN TERLEBIH DAHULU

ITEM PEMBAYARAN DIUKUR DALAM METER PERSEGI

14

4. LAPIS PONDASI BAWAH ( LPB ) PENCAMPURAN LPB DENGAN ALAT MOTOR GRADER

ATAU TENAGA KERJA DI LAPANGAN, DISIRAM AIR BILA DIPERLUKAN SELAMA PENCAMPURAN

TEBAL LPB HARUS SESUAI GAMBAR RENCANA PENURUNAN KETEBALAN 15 % UNTUK PEMADATAN

LPB PEMADATAN LPB DIMULAI DARI PINGGIR MENUJU KE

TENGAH SEJAJAR SUMBU JALAN ITEM PEMBAYARAN UNTUK LPB DIUKUR DALAM METER

KUBIK

15

Pekerjaan LPB/LPA dan tes kepadatan :

16

Bahan-bahan harus memenuhi syarat spesifikasi :

17

PERALATAN YANG DIPERLUKAN

PERALATAN UNTUK JENIS PEKERJAAN BURAS (CONTOH) SEBAGAIMANA DALAM SPESIFIKASI ADALAH :

HARUS MEMENUHI SYARAT YANG ADA DALAM SPESIFIKASI DAN HARUS DISETUJUI DIREKSI TEKNIK• DISTRIBUTOR/PENYEMPROT ASPAL• ALAT UNTUK MEMANASKAN ASPAL• MESIN GILAS PNEUMATIC (PTR)• MESIN GILAS RODA BAJA RATA (TANDEM

ROLLER)• DUMP TRUCK DAN LOADER• SAPU GARUK, GEROBAK DORONG

UNTUK LEBIH JELASNYA LIHAT LAMPIRAN A – 10

18

Peralatan yang lengkap :

19

Pengukuran dan pembersihan lokasi:

20

GAMBAR RENCANA ADALAH GAMBAR YANG DITUNJUKKAN DALAM

SPESIFIKASI JALAN

• PETA SITUASI

• ALINYEMEN, DLL JEMBATAN

• PETA SITUASI

• POTONGAN

• GAMBAR RINCI

21

GAMBAR TIPIKAL

ADALAH GAMBAR STANDAR YANG MEWAKILI SUATU KONSTRUKSI SEJENIS

POTONGAN MELINTANG

• BADAN JALAN

• TIKUNGAN DLL

• DIAGRAM SUPERELEVASI

22

PENGUJIAN BAHAN

LABORATORIUM KABUPATEN/PROPINSI UNTUK PENGENDALIAN

23

Laboratorium yg lengkap :

24

PEKERJAAN TANAH:

GALIAN DAN TIMBUNAN USAHAKAN GALIAN TIDAK MERUSAK BAHAN

DIBAWAHNYA DAN LUAR BATAS PEMADATAN TANAH TIMBUNAN DILAKUKAN LAPIS DEMI

LAPIS DENGAN TEBAL PADAT TERTENTU (10 - 20 Cm)

25

Pekerjaan tanah

26

PENYIAPAN TANAH DASAR

PEMADATAN TANAH DASAR DILAKUKAN: LAPISAN> 30 Cm DIBAWAH M.T.D DIPADATKAN SAMPAl

45 % KEPADATAN KERING MAKSIMUM (AASHTO T 99) LAPISAN < 30 Cm DIBAWAH M.T.D DIPADATKAN SAMPAl

100 % KEPADATAN KERING MAKSIMUM

27

PEKERJAAN LAPIS PONDASI BAWAH:

L.P.B. AGREGAT• SIAPKAN TANAH DASAR• PENCAMPURAN DAN PENGHAMPARAN :

• STATIONARY• MOBILE• DITEMPAT

• PEMADATAN• LAPIS DEMI LAPIS• DENGAN MESIN GILAS• KEPADATAN (95 %) DIPERIKSA DENGAN “SAND

CONE”

28

Pemadatan LPB dan tes sand cone :

29

PEKERJAAN LAPIS PONDASI ATAS:

L.P.A. AGREGAT• LBB HARUS SELESAI SEMPURNA• PENCAMPURAN DAN PENGHAMPARAN :

• STATIONARY• MOBILE• DITEMPAT

• PEMADATAN• LAPIS DEMI LAPIS• DENGAN MESIN GILAS• KEPADATAN (95 %) DIPERIKSA DENGAN “SAND CONE”

L.P.A LASTON

30

31

PEKERJAAN LAPIS PERMUKAAN:

KERIKIL PRIME – COAT DAN TACK – COAT BURAS LATASIR LAPEN H.R.S ATB LAVELING ASPAL BETON LASBUTAG ASPAL CAMPUR DINGIN (EMULSI) ASPAL CAMPUR DINGIN (CUT – BACK)

32

Bahu jalan diperkeras:

33

DRAINASE JALAN: DRAINASE PERMUKAAN

• JALAN ASPAL - 2 s/d 3 %

• JALAN TAK ASPAL - 3 s/d 7 %

TIDAK MERUSAK PERKERASAN JALAN TIDAK MENGGANGGU ARUS LALU LINTAS

34

PENGGILASAN

SETELAH PENEBARAN AGREGAT SELESAI HARUS DIGILAS DENGAN MESIN GILAS RODA/KARET ATAU BILADIIJINKAN DIREKSI DENGAN MESIN GILAS RODA BESI SAMPAI AGREGAT BETUL-BETUL TERTANAM KEDALAM BAHAN PENGIKAT

PENGGILASAN HARUS DILANJUTKAN PADA SIANG HARI PADA SAAT TEMPERATUR PERKERASAN PALING TINGGI

LALU LINTAS TIDAK DIPERBOLEHKAN LEWAT SELAMA PEKERJAAN DILAKSANAKAN

35

C. PERKIRAAN TINGKAT KEMAJUAN PEKERJAAN

“ KURVA S “ ADALAH MEMPERKIRAKAN TINGKAT KEMAJUAN PEKERJAAN SUATU PROYEK, APAKAH LEBIH CEPAT DARI RENCANA YANG TELAH DITENTUKKAN

36

CARA MEMBUAT “KURVA S” LIHAT CONTOH: KOLOM 1 : NOMOR URUT JENIS

PEKERJAAN KOLOM 2 : URAIAN JENIS

PEKERJAAN SESUAI KONTRAK

KOLOM 3 : JUMLAH HARGA SETIAP JENIS PEKERJAAN KOLOM 4 : PROSENTASE TIAP JENIS

PEKERJAAN TERHADAP JUMLAH HARGA DIDALAM KONTRAK

KOLOM 5 : PEMBAGIAN WAKTU (BULAN) SESUAI DENGAN MASA KONTRAK

KOLOM 6 : CATATAN (PROSENTASE)

37

UNTUK MENENTUKAN PROSENTASE PADA KOLOM 4 : UNTUK PEKERJAAN DRAINASE

Rp. 5.000.000

Rp. 100.000.000 = …………………………. X 100 % = 5 % UNTUK TIAP JENIS PEKERJAAN DIANALISA KEMUDIAN

DIBUAT “GANT CHART “ MISAL : UNTUK JENIS PEKERJAAN DRAINASE BISA DIMULAI

PADA BULAN JULI SETELAH MOBILISASI DILAKSANAKAN SEBULAN SEBELUMNYA YAITU BULAN JUNI

38

MENENTUKAN BOBOT RENCANA PADA BULAN TERTENTU TERGANTUNG DARI JENIS PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN SESUAI GAMBAR

CONTOH MISAL BOBOT RENCANA PADA BULAN AGUSTUS TERDIRI :

DRAINASE = 1 % PEKERJAAN TANAH = 1,25 % PELEBARAN PERKERASAN = 0,2 % PERKERASAN PERBUTIR = 5 % STRUKTUR = 1,25 % PENGEMBALIAN KONDISI = 0,5 % PEMELIHARAAN RUTIN = 0,1 %

KEMAJUAN BULAN AGUSTUS = 9,3 %

39

RENCANA KUMULATIF BULANAN :

AGUSTUS = 18,25 % KEMAJUAN NYATA KUMULATIF (MIS) = 20,00

% PERBEDAAN = + 1,75 % ARTINYA KEMAJUAN PELAKSANAAN PROYEK LEBIH CEPAT = 1,75 % DST

40

UNTUK MENGGAMBAR “ KURVA S “ DENGAN CARA ORDINAT DAN ABSIS

ORDINAT MENGGAMBARKAN % KEMAJUAN PEKERJAAN DARI 0 % SAMPAI 100 %

ABSIS MENGGAMBARKAN KUMULATIF TIAP BULAN DARI BULAN 1 SAMPAI BULAN TERAKHIR

KOORDINAT MENGGAMBARKAN % KEMAJUAN PEKERJAAN PADA BULAN YANG BERSANGKUTAN

41

D. PENENTUAN JENIS PERALATAN:

JENIS ALAT YANG DIPERLUKAN OLEH SUATU JENIS PEKERJAAN SESUAI DENGAN YANG TERCANTUM DALAM SPESIFIKASI TEKNIK CONTOH UNTUK JENIS PEKERJAAN AGREGAT KLAS A (LIHAT LAMPIRAN)

WHEEL LOADER DUMP TRUCK MOTOR GRADER TANDEM ROLLER PNEUMATIC TIRE ROLLER WATER TANK TRUCK ALAT BANTU

42

Peralatan yg lengkap:

43

PENENTUAN TENAGA KERJA BERDASARKAN :

KUALIFIKASI JUMLAH KUANTITAS JAM KERJA HARGA SATUAN DASAR TENAGA KERJA KUALIFIKASI TENAGA KERJA ANTARA LAIN MANDOR,

PEKERJA, SOPIR, OPERATOR, DLL JUMLAH TENAGA KERJA SEBAGAI PENDUKUNG

PERALATAN DIHITUNG ATAS DASAR PRODUKTIFITAS ALAT

44

KUANTITAS JAM KERJA ADALAH YANG MENUNJUKKAN LAMANYA PEMAKAIAN TENAGA KERJA DALAM MENGERJAKAN SATU SATUAN PRODUK SUATU MATA PEMABAYARAN

HARGA SATUAN DASAR TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN DALAM MATA PEMBAYARAN BERDASARKAN DATA OTENTIK YANG TERSEDIA LIHAT LEMBAR CONTOH BACAAN PEKERJAAN PASANGAN BATU DENGAN MORTAR

Lihat contoh di bahan bacaan…………………………

45

JALAN MULUS YANG DIHARAPKAN………………….!!!!

46

APA MAU SEPERTI INI ???

NO WAY!!!

47