bab1-vmn
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
1/72
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman yang semakin berkembang, semakin beragam pula
tingkah laku serta masalah sosial yang terjadi di masyarakat, terutama
masalah remaja. Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak
member pengaruh buruk bagi remaja. Sehingga menyebabkan kenakalan
remaja.Kenakalan remaja itu sendiri biasa disebut dengan istilah juvenile
delinquency yang diartikan sebagai perilaku jahat atau kenakalan remaja,
yang desebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka
mengembangkan suatu bentuk perilaku menyimpang ( Kartono, 2003 .
!al itu tentu mengakibatkan mun"ulnya ke"emasan di berbagai pihak
sehingga timbul upaya menanggulangi kenakalan remaja. Salah satunya
penanggulangan yang dilakukan sekolah.Ke"emasan ini semakin beralasan dengan diperolehnya data
berdasarkan studi pendahuluan yang diambil dari "atatan dibidang
bimbingan konseling (#K oleh peneliti pada tanggal 0$ april 200% di
S&' 3 Probolinggo tepatnya pada kelas )* dengan jumlah 200 sis+a,
sejak bulan januari sampai april 200%, ditemukan sekitar - sis+a pernah
melakukan tindak kenakalan remaja dengan persentase, 3$,/ terlambat
masuk sekolah, 3,/ pelanggaran tata "ara berpakaian, 3 tidak
memperhatikan proses pembelajaran, membunyikan handphone di
kelas dan 0,2 hamil di luar nikah.
1
1
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
2/72
!al tersebut juga semakin diperkuat mengingat tingkat kenakalan
remaja di *ndonesia yang semakin meningkat, serta ditemukannya
persentase kenakalan remaja di pro1insi a+a #arat ,-, di kota Padang
0, di tingkat kabupaten 3 serta kenakalan remaja di seluruh S&' di
akarta 0. Kenakalan remaja ini meliputi berbagai bentuk misalnya,
meba"a buku porno, melihat gambar porno, minum minuman keras,
hubungan seks di luar nikah serta menggugurkan kandungan.
(Djadjulianto, %%//
Kejadian ini menunjukan bah+a remaja sekarang ini telah banyak
lupa nilai dan norma adat suatu daerah, semua ini telah banyak dilupakan
oleh remaja. 4tika dan nilai dari suatu adat sudah tidak diperhitungkan
lagi, mereka asik dengan perilaku remajayang dianggap benar akibatnya
menimbulkan kerugian di berbagai pihak.&enurut !urlo"k (%$ kenakalan anak remaja bersumber dari
moral yang sudah bebahaya atau beresiko (moral hazard), menurutnya
kenakalan remaja bersumber dari . Keluarga yang sibuk, keluarga yang
retak, keluarga yang single parent, di masa ke"il diasuh oleh ibu. 2.
&enurunnya ke+iba+aan sekolah dalam menga+asi anak. 3. Peran gereja
tidak mampu menangani masalah moral.Selain penyebab diatas, 5aktor perkembangan pembangunan yang
berhubungan dengan teknologi juga berperan penting, karena dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan remaja "epat
menerima perubahan yang disebabkan oleh mun"ulnya teknologi. Se"ara
tidak langsung teknologi dapat menyebabkan terjadinya perilaku seks
bebas di kalangan remaja, seperti peredaran situs6situs porno di internet
2
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
3/72
sehingga bagi remaja yang melihat bias tergoda untuk men"oba adegan
yang ada di internet tersebut.&engingat hal tersebut di atas maka upaya menanggulangi
kenakalan remaja tidak bias dilaksanakan oleh tenaga ahli saja, seperti
psikolog, konselor dan pendidik, melainkan perlu kerja sama semua pihak
diantaranya guru dan pemuda6pemuda itu sendiri, kerja sama itupun perlu
didukung oleh dana dan sarana yang memadai. Persoalan kenakalan tidak
dapat diselesaikan hanya dengan "eramah dan pidato akan tetapi lebih baik
dengan pebutan yang nyata. ( Djadjulianto, %%// Sehubungan dengan itu, upaya penanggulangan kenakalan remaja
ini dibagi menjadi 3 bagian, .7paya pre1enti5 (bebagai kegiatan yang
dilakukan pihak sekolah se"ara sistematis, beren"ana dan terarah untuk
menjaga kenakalan remaja itu agar tidak mun"ul, 2. 7paya kurati5 (upaya
antisipasi terhadap gejala6gejala kenakalan remaja, 3. 7paya pembinaan
(upaya pembinaan yang ditujukan pada remaja yang tidak melakukan
kenakalan remaja serta telah melakukan kenakalan remaja.(So5yan 200/Dari permasalahan dan 5enomena di atas, peneliti tertarik untuk
mengkaji lebih jauh tentang 89ambaran upaya sekolah menanggulangi
kenakalan remaja kelas )* di S&' 3 Probolinggo:
B. Rumusan Masalah#erdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis dapat
merumuskan masalah 8#agaimana gambaran upaya sekolah
menanggulangi kenakalan remaja kelas )* di S&' 3 Probolinggo ;:
C. Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum
7ntuk mengetahui gambaran upaya sekolah menanggulangi
kenakalan remaja kelas )* di S&' 3 Probolinggo. . Tujuan !husus
3
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
4/72
a &engidenti5ikasi jenis6jenis kenakalan remaja di S&' 3Probolinggo.
b &engidenti5ikasi upaya sekolah menanggulangi kenakalan remaja di
S&' 3 Probolinggo.D. Man"aat Penelitian
. #agi Peneliti&engetahui lebih dalam tentang upaya untuk menanggulangi
kenakalan remaja. 2. #agi Pihak Sekolah
Dapat melaksanakan upaya penanggulangan kenakalan remaja. 3. #agi
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
5/72
BAB II
LANDA#A#AN TE$RI DAN !ERAN%!A !$N#EPTUAL
A. !enakalan Remaja
1. Pengertian !enakalan Remaja
a. Se"ara sosiologis menurut =uad !asan kenakalan remaja
merupakan 8kelakuan atau perbuatan anti sosial dan anti normati5:.
(So5yan,200/%
b. &enurut Kusumanto “Juvenile Deliquency” atau kenakalan anak
dan remaja ialah tingkah laku indi1idu yang bertentangan dengan
syarat > syarat dan pendapat umum yang dianggap sebagai
a""aptable dan baik oleh suatu lingkungan atau hukum yang
berlaku di suatu masyarakat yang berkebudayaan.
(So5yan,200/%
. Te&ri 'urenile Deli(uen)*
5
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
6/72
a. Te&ri Bi&l&gis
?ingkah laku sosiopatik atau deli@uen pada anak > anak
dan remaja dapat mu"ul karena 5aktor > 5aktor 5isiologis dan
struktur jasmaniah seseorang, dapat juga "a"at jasmaniah yang
diba+a sejak lahir. Kejadian ini berlangsung. (Kartini
Kartono,20032/
1) &elalui gen atau plasma pemba+a si5at dalam keturunan atau
melalui kombinasi gen dapat juga disebabkan oleh tidak adanya
gen tertentu, yang semuanya bisa memun"ulkan penyimpangan
tingkah laku anak menjadi deli@uen"y.
2) &elalui pe+arisan tipe>tipe ke"enderungan yang luar biasa
(abnormal sehingga membuahkan tingkah laku deli@uen.
3) &elalui pe+arisan kelemahan konstritisional jasmaniah tertentu
yang menimbulkan tingkah laku deli@uen atau sosiopatik.
&isalnya "a"at jasmaniah ba+aan ( Grachydactyilisme) berjari
jari !ende"# hal ini tentu ber"olerasi erat den$an si%at si%at
"riminal serta !enya"it mental&
+. Te&ri Psik&genis
?eori ini menekankan sebab > sebab tingkah laku deli@uen
anak > anak dari aspek psikolis atau isi keji+aannya. 'ntara lain
5aktor intelegensi, "iri kepribadian, moti1asi, sikap > sikap yang
salah 5antasi, rasionalisasi, internalisasi, diri yang keliru, kon5lik
batin, emosi, yang kontro1ersial, ke"enderungan psikopatologis,
dan lain > lain.
6
6
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
7/72
'rgumen sentral teori ini ialah sebagai berikut deli@uen
merupakan 8bentuk penyelesaian: atau kompensasi dari masalah
psikologis dan kon5lik batin dalam menangani stimuli eksternal A
sosial dan pola hidup keluarga yang patologis, kurang lebih %0
dari jumlah anak > anak yang deli@uen berasal dari keluarga yang
berantakan. Kondisi keluarga yang tidak bahagia dan tidak
beruntung, jelas membuahkan masalah psikologis personal dan
adjustment (penyesuaian diri yang terganggu pada diri anak>anak,
sehingga mereka men"ari kompensasi diluar lingkungan keluarga
guna meme"ahkan kesulitan bataninnya dalam bentuk perilaku
deli@uen. anak merupakan
reaksi terhadap masalah psikis anak remaja itu sendiri.(Kartini
Kartono,20032B
). Te&ri #&si&genis
Para sosiolog berpendapat penyebab tingkah laku deli@uen
pada anak>anak remaja ini adalah murni sosiologis atau sosial
psikologis si5atnya. &isalnya disebabkan oleh pengaruh struktur
sosial tang de1iati5, tekanan kelompok, peranan sosial, struktur
sosial atau oleh internalisasi simbolis yang keliru. &aka 5aktor>
5aktor kultural dan sosial itu sangat mempengaruhi, bahkan
mendominasi struktur lembaga>lembaga sosial dan peranan sosial
setiap indi1idu di tengah masyarakat, status indi1idu ditengah
kelompoknya partisipasi, sosial, dan pende5inisian diri atau konsep
dirinya.(Kartono Kartini,20032
7
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
8/72
,. Te&ri #u+kultur Deli(uensi
&enurut teori subkultur ini, sumber ju1enile deli@uen"y
(subkultur yang khas dari lingkungan 5amilial, tetangga dan
masyarakat yang dialami oleh para remaja deli@uen tersebut.
Si5at > si5at masyarakat tersebut antara lain ialah
Punya populasi yang padat
2 Status sosial ekonomis penghuninya rendah
3 Kondisi 5isik perkampungan yang sangat buruk
- #anyak diorganisasi 5amilial dan sosial bertingkat tinggi
(Kartini Kartono, 20033
-. #e+a+ #e+a+ !enakalan Remaja
a. #e+a+ kenakalan remaja +ersi"at umum
Sebab6sebab kenakalan remaja yang bersi5at umum ini
dibagi menjadi 2 yakni/ (Pur+oko Cudho,200
. angsung Kegagalan pendidikan yang dilakukan oleh
keluarga atau guru dan masyarakat,penyebab utama pihak
keluarga.
2. ?idak langsung =aktor sosial>politik, sosial ekonomi,
kebudayaan, teknologi.
Sedangkat menurut &enurut 4lizabet # !urklo"k
2003, Perkembangan anak sampai de+asa yang dmulai dari
a &asa Prenatal
. &asa embrio Konsepsi 6
minggu.
2. &asa janin % minggu6
lahir
b &asa bayi usia 0 > tahun
" &asa Pra6sekolah > B tahun
8
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
9/72
d &asa sekolah B 620 tahun
( &asa
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
10/72
(3 Periode
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
11/72
b Pemba+aan A bakat yang negati5 dan sukar untuk
diarahkan
" Pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang
dengan kebutuhan anak
d Kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan
e Pengendalian diri kurang terhadap hal > hal yang
negati5 daya tahan lemah.
5 ?idak punya kegenaran yang sehat sehigga anak mudah
terpengaruh oleh hal > hal negati5.
2. Penyebab eksterm
a Dari lingkungan orang tua A keluarga
. anak
2. Kelahiran yang tidak diinginkan orang tua yang
bersangkutan.
3. Disharmoni dan broken home dalam rumah tangga
orang tua
-. Kesibukan > kesibukan orang tua karena alasan
ekonomi/. Kurang "ontoh A teladan yang baik dari orang tua
B. Kurang memberikan dasar pendidikan agama,
mental serta disiplin dan tanggung ja+ab oleh orang
tua
b Dari lingkungan sekolah
11
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
12/72
. tugas guru
" Dari lingkungan masyarakat
. =aktor > 5aktor politik, sosial, ekonomi dan
kebudayaan yang kurang menguntungkan
perkembangan dan pertumbuhan anak.
2. Penga+asan orang tua A guru A masyarakat masih
kurang
3. Kurang tempat penyaluran kegiatan remaja
-. Kurang diikut sertakannya anak dalam kegiatan
kemasyarakatan
/. Eara pendekatan terhadap anak A remaja yang
kurang tepat
B. Kurang "ontohA teladan yang positi5 dari orang tua,
guru A masyarakat, terutama oleh pejabat A penegak hukum.
$. Kurangnya penghargaan masyarakat terhadap
prestasi anak yang positi5.
0. Ma)am Ma)am !enakalan Remaja
12
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
13/72
a. ?erlambat masuk sekolah (membolos, ma"et, dll
(prayitno,erman, 200-
. 9ambaran lebih rin"i
a sering tiba disekolah setelah jam pelajaran dimulai.
b memakai +aktu istirahat melebihi +aktu yang
ditentukan.
" sengaja melambat6lambatkan
2. Kemungkinan sebab lambatkan diri masuk kelas meskipun
tahu jam pelajaran sudah dimulai
a jarak antara sekolah dan rumah jauh.
b kesulitan kendaraan.
" terlalu banyak kegiatan dirumah,membantu orang tua.
d terlambat bangun.
e 9angguan kesehatan.
5 tidak menyiukai suasana sekolah.
g tidak menyiapkan pekerjaan rumah.
h kurang mempunyai persiapan untuk kegiatan dikelas.
i terlalu aki5 dengan kegiatan diluar sekolah.
b. Penyimpangan moral seksual.(prayitno,erman,200-. 9ambaran lebih rin"i
a Suka berkata "abul.
b &enggoda dengan kasar jenis kelmin lain.
" Suka mengintip.
d Suka memba"a buku "abul.
13
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
14/72
e &emba+a gambar "abul.
5 &embuat "orat6"oretan yang bernada "abul.
g &emamerkan alat kelamin kepada orang lain.
2. Kemungkinan sebab
a &erasa iri terhadap orang lain.
b Kurang perhatian orang tua.
" &erasa tidak dihargai,mendpat perlakuan tidak +ajar.
d =rustasi karna kegagalan "inta, kegagalan belajar.
e ?erpengaruh teman sebayanya.
3. Kemungkinan akibat.
a Diben"i orang lain.
b!ubungan dengan teman sebaya,terutama dengan jenis
kelamin lain terganggu.
" Kegiatan belajarterganggu.
d ilai rendah.
". &elanggar tata tertib. (prayitno,erman,200-.
9ambaran rin"i.
a Sejumlah tata tertib sekolah tidak dipatuhi, misalnya,kehadirandi sekolah, baju seragam, tempat duduk dalam
kelas.
b Pelanggaran tersebut kelihatannya bukan tanpa
disengaja.
" Pelanggaran tersebut dilakukan berkali6kali.
14
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
15/72
2 Kemungkinan sebab.
a ?idak begitu memahami kegunaan masing6masing
aturan atau tata tertib yang berlaku disekolah, aturan
tersebut tidak didi%skusikan dengan sis+a sehingga
sis+a terpaksa mengikutinya.
b Sis+a yang bersangkutan terbiasa hidup terlalu bebas.
" ?indakan yang dilakukan terhadap pelanggaran terlalu
keras sehingga si+a bereaksi se"ara tidak +ajar.
d Eiri khusus perkembangan remaja yang agak sukar
diatur.
e Ketidaksukaan pada mata pelajaran tertentu.
3 Kemungkinan akibat.
a ?ingkah laku sis+a makin tak terkendali.
b ?erjadi kerenggangan antara guru murid.
" Suasana disekolah dirasakan kurang menyenangkan
bagi sis+a.
d Proses belajar mengajar terganggu.
e Kegiatan belajar sis+a terganggu.5 ?idak naik kelas.
d. Kebut>kebutan dijalanan yang mengganggu keamanan lalu
lintas dan membahayakan ji+a sendiri serta orang lain.
e. Perilaku ugal>ugalan, brandalan, urakan yang
menga"aukan ketentraman masyarakat sekitar. ?ingkatan ini
15
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
16/72
bersumber pada kelebihan energi dan dorongan primiti5 yang
tidak terkendali serta kesukaan menteror lingkungan.
5. Perkelahian antar geng, antar kelompok, antar sekolah, antar
suku, sehingga kadang > kadang memba+a korban ji+a.
g. Kriminaliatas anak, remaja dan adolesens antara lain berupa
perbuatan mengan"am, intimidasi, memeras, maling, men"uri,
men"opet, merampas, menjambret, serta tindakan kekerasan
lain.
h. #erpesta pora, sambil mabuk, melakukan hubungan seks bebas,
serta keka"auan lainnya.
i. Perkosaan, agresi1itas seksual dan pembunuhan dengan moti1
seksual.
j. Ke"anduan dan ketagihan bahan narkotika
k. !omoseksualitas , erotisme anal dan oral, dan gangguan seksual
lain pada anak remaja disertai tindakan sadistis
l. Dan bentuk > bentuk permainan lain dengan taruhan, sehingga
mengakibatkan akPerjudian dses kriminal.
m. Komersialisasi seks, pengguguran janin oleh gadis >
gadis deli@uen, dan pembunuhan bayi oleh ibu > ibu tidak menikah
n. ?indakan radikal dan ekstrim, dengan "ara
kekerasan, pen"ulikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh
anak > anak remaja.
16
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
17/72
o. Perbuatan a6sosial dan anti sosial
lain disebabkan oleh gangguan keji+aan pada anak>anak dan
remaja psiko5itik, psikotik, neurotik dan menderita gangguan>
gangguan ji+a lainnya.
p. ?indak kejahatan disebabkan oleh penyakit tidur ( luka dikepala
dengan kerusakan pada otak ada kalanya membuahkan
kerusakan mental, sehingga orang yang bersangkutan tidak
mampu melakukan kontrol diri.
B. !&nse Ua*a Penanggulangan !enakalan Remaja.
. 7paya Penanggulangan Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
18/72
?indakan Pre1enti5 yang dilakukan antara lain berupa
(Kartini Kartono,2003%/
a. &eningkatkan kesejahtreraan keluarga
b. Perbaikan lingkungan , yaitu daerah slum, kampung6
kampung miskin.
". &endirikan klinik bimbingan psikologis dan edukati5 untuk
memperbaiki tingkah6laku dan membantu remaja dari
kesulitan mereka.
d. &enyediakan tempat rekreasi yang sehat bagi remaja.
e. &embentuk badan kesejahteraan anak6anak.
5. &engadakan panti asuhan.
g. &engadakan lembaga re5ormati5 untuk hidup mandiri dan
susila kepada anak6anak dan para remaja yang membutuhkan.
h. &embuat badan super1ise dan pengontrol terhadap kegiatan
anak delinkuen, disertai program yang korekti5.
i. &engadakan pengadilan anak.
j. &enyusun undang6undang khusus untuk pelanggaran dan
kejahatan yang dilakukan oleh anak dan remaja.
k. &endirikan sekoah bagi anak gembel (miskin.
l. &engadakan rumah tahanan khusus untuk anak dan remaja.
18
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
19/72
m.&enyelenggarakan diskusi kelompok dan bimbingan
kelompok untuk membangun kontak manusia+i diantara para
remaja delinkuen dengan masyarakat luar. Diskusi tersebut
akan sangat berman5aat bagi pemahaman kita mengenai jenis
kesulitan dan gangguan pada diri para remaja.
n. &endirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreati1itas
para remaja delinkuen dan yang mendelinkuen. &isalnya
berupa latihan 1okasional, latihan hidup bermasyarakat,
latihan persiapan untuk bertransmigrasi, dan lain6lain.
?indakan hukum bagi anak remaja delinkuen antara lain
berupa menghukum mereka sesuai dengan perbuatannya,
sehingga dianggap adil, bias menggugah ber5ungsinya hati nurani
sendiri untuk hidup susila dan mandiri.
2. 7paya Kurati5
Selanjutnya tindakan kurati5 bagi usaha penyembuhan anak
delinkuen antara lain berupa (Katini Kartono,2003%B
a &enghilangkan semua sebab6musabab timbulnya kejahatan
remaja, baik uyang berupa pribadi 5amiliar, so"ial ekonomis
dan "ultural.
b &elakukan perubahan lingkungan dengan jalan men"arikan
orang tua angkat atau asuh dan memberikan 5asilitas yang
19
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
20/72
diperlukan bagi perkembangan jasmani dan rohani yang sehat
bagi anak6anak remaja.
" &emindahkan anak6anak nakal kesekolah yang lebih baik, atau
ke tengah lingkungan so"ial yang baik.
d &emberikan latihan bagi para remaja untuk hidup teratur, tertib
dan disiplin.
e &an5aat +aktu senggang da kamp latihan, untuk membiasakan
diri bekerja, belajar dan melakukan rekreasi sehat dengan
disiplin tinggi.
5 &enggiatkan organisasi pemuda dengan program6program
latihan 1okasional untuk mempersiapkan anak remaja
delinkuen itu bagi pasaran kerja dan hidup ditengah
masyarakat.
g &emperbanyak lembaga latihan kerja dengan program
kegiatan pembangunan.
h &endirikan klinik psikologi untuk meringankan dan
meme"ahkan kon5lik emosional dan gangguan keji+aan
lainnya. &emberikan pengobatan medis dan terapi
psikoanalitis bagi mereka yang menderita gangguan keji+aan.
2. 7paya Penanggulangan kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
21/72
Sekolah merupakan bagunan atau lembaga untuk belajar dan
mengajar serta tempat menerima dan materi pelajaran, sekolah ini
terjadi dari beberapa tingkatan mulai dari ?aman Kanak6Kanak (?K,
Sekoah Dasar (SD, Sekolah &enengah Pertama (S&P, Sekolah
&enengah 'tas (S&', Perguruan tinggi (P?, sedangkan upaya
merupakan "ara meme"ahkan persoalanAmen"ari jalan keluar, dari
penanggulangan merupakan perbuatan menanggulangi. adi, dapat
disimpulkan upaya penanggulangan remaja oleh sekolah adalah
upaya men"ari jalan keluar dan meme"ahkan persoalan, serta
menanggulangi permasalahan yang ada dengan berbagai "ara yang
dilakukan oleh lembaga tempat menerima dan memebri pengajaran,
misalnya saja upaya yang dilakukan pihak dalam menanggulangi
kenakalan remaja. (&oeliono 'nton,2002
b. &a"am > &a"am 7paya Penggunalangan Kenakalan aspek psikis murid
21
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
22/72
7ntuk memahami aspek>aspek psikis murid, guru
sebaiknya memiliki ilmu>ilmu tertentu antara lain psikologi
perkembangan, bimbingan dan konseling, serta ilmu mengajar.
Dengan adanya ilmu6ilmu tersebut maka teknik pemahaman
indi1idu murid akan lebih objekti5 sehingga memudahkan guru
memberikan bantuan kepada murid6 muridnya.
b &engintensi5kan pelajaran agama dan mengadakan tenaga guru
agama yang ahli dan ber+iba+a serta mampu bergaul se"ara
harmonis dengan guru>guru umum lainnya.
ika guru agama bermutu dan memiliki ketrampilan,maka
pelajaran agama akan e5ekti5 dan e5isien dalam rangka
membantu ter"apainya tujuan pendidikan.
" &engintensi5kan bagian #imbingan dan Konseling di sekolah
dengan "ara mengadakan tenaga ahli atau menatar guru>guru
untuk mengelola bagian ini.
!al ini dimaksudkan agar jangan lagi terjadi adanya guru
#K di sekolah dianggap oleh murid>murid sebagai polisi
sekolah yang hanya menga+asi dan membuntuti segala
kelakuan murid>murid, bahkan guru #K sering mengan"am danmemarahi murid, akibatnya peran guru #K itu sendiri tidak
berjalan se"ara optimal. *dealnya jika #K berperan dengan baik
disekolah, tugas utamnya adalah membuat program > program
pre1enti5 antara lain
22
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
23/72
Konsultasi dengan orang tua sis+a, terutama sis+a yang
"enderung bermasalah.
2 Konsultasi atau bimbingan terhadap para sis+a di kelas.
3 Konsultasi dengan guru dan +ali kelas
d 'danya kesamaan norma6 norma yang dipegang oleh guru >
guru
!al ini akan menimbulkan kekompakan dalam
membimbing murid>murid. 'danya kekompakan itu akan
menimbulkan ke+iba+aan guru dimata murid>murid dan
sekaligus memperke"il timbulnya kenakalan.
e &elengkapi 5asilitas pendidikan
!al ini meliputi gedung, laboratorium, masjid, alat >
alat pelajaran, alat > alat olah raga dan kesenian. Dengan
lengkapnya 5asilitas tersebut akan dapat digunakan untuk
mengisi +aktu terluang misalnya selama libur sekolah.
Disamping itu dapat pula mengembangkan bakat murid > murid
dalam rangka menuju hidup ber+irasta setelah anak terjun
kemasyarakat.
5 Perbaiki ekonomi guruika gaji guru ke"il sekali, besar kemungkinan ia
men"ari tambahan diluar sekolah seperti berdagang, menghonor
disekolah lain atau mbolos. ika gaji "ukup dan mempunyai
rumah yang layak, tentu ia mempunyai +aktu untuk
memikirkan tugasnya sebagai seorang guru dan akan
23
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
24/72
mempunyai kesempatan untuk membina diri sendiri seperti
memiliki buku>buku ( perpustakaan , berlangganan koran dan
mengikuti kursus> kursus. Dengan jalan dekimian mutu guru
tentu akan meningkat dan sekaligus pembinaan anak didik akan
terjamin.
2. 7paya Kurati5
Cang dimaksud dengan upaya kurati5 dalam menanggulangi
masalah kenakalan remaja ialah upaya antisipasi terhadap gejala>
gejala kenakalan tersebut. 7paya kurati5 se"ara 5ormal merupakan
kerja sama antara pihak sekolah dengan Polri dan kejaksaan egeri.
Sebab jika terjadi kenakalan remaja berarti sudah terjadi suatu
pelanggaran hukum yang merugikan diri mereka dan masyarakat.
7paya kurati5 ini dapat berupa (So5yan,200/-0
a. &eman5aatkan atau memberi +aktu senggang di kampung latihan,
untuk membiasakan diri bekerja, belajar dan melakukan rekreasi
sehat dan disiplin tinggi.
b. &emberikan latihan bagi para remaja untuk hidup teratur, tertib
dan berdisiplin.
3. 7paya Pembinaan
&engenai upaya pembinaan remaja dimaksudkan ialah
(So5yan,200/-2
a. Pembinaan terhadap upaya pembinaan remaja yang tidak
melakukan kenakalan, dilaksanakan di sekolah.
24
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
25/72
b. Pembinaan terhadap remaja yang telah mengalami tingkah laku
kenakalan atau yang telah menjalani sesuatu hukuman karena
kenakalannya.
7paya 6 upaya ini ditujukan untuk memasyarakatkan kembali
anak > anak yang telah melakukan kejahatan, agar mereka
kembali menjadi manusia yang +ajar. Pembinaan dapat
diarahkan dalam berbagai aspek
. Pembinaan mental akan kepribadian beragaman
2. Pembinaan mental ideologi negara yakti Pan"asila, agar
menjadi +arga negera yang baik
3. Pembinaan kepribadian yang +ajar untuk men"apai pribadi
yang stabil dan sehat
-. Pembinaan ilmu pengetahuan
/. Pembinaan ketrampilan khusus
B. Pengembangan bakat > bakat khusus
3. 7paya penanggulangan kenakalan remaja.( &ogules"u,2002
a. 7ntuk masalah, seperti
membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, perkelahian
dengan teman sekolah, bertengkar, minum6minuman keras tahap a+al,
berpa"aran, men"uri kelas ringan. Kasus ini ditngani dengan bimbingan
oleh +ali kelas dan guru dengan berkonsultasi kepada kepala sekolah
(konselorA guru pembimbing dan mengadakan kunjungan rumah.
b. 7ntuk masalah, seperti
gangguan emosional, berpa"aran dengan perbutan menyimpang, berkelahi
25
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
26/72
antar sekolah, mengganggu tata tertib, minum6minuman keras tahap
pertengahan, men"uri kelas sedang, melakukan gangguan so"ial dan
asusila. Kasus sedang ini ditangani dengan bimbingan guru #K (konselor,
dengan berkonsultasi dengan kepala sekolah, ahli atau pro5esional, polisi,
guru dan sebagainya.
". 7ntuk masalah, seperti
gangguan emosional berat, suka marah, ke"anduan al"ohol dan narkotika,
pelaku kriminalitas, sis+i hamil, per"obaan bunuh diri, perbuatan immoral
seksual, perkelahian dengan senjata api. Kasus ini ditangani dengan re5eral
(ahli tangan kasus kepada ahli psikologi atau psikiater, dokter, polisi, ahli
hokum yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan kegiatan kon5erensi
kasus.
26
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
27/72
BAB III
MET$DE PENELITIAN
&etode penelitian adalah "ara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan penelitiannya.(suharsimi arikunto,20033B
Dalam bab ini akan dibahas tentang desain penelitian, +aktu dan tempat
penelitian, kerangka kerja, identi5ikasi 5ariabel dan de5inisi operasional, populasi,
sampel, teknik sampling, teknik pengumpulan data, analisa data,serta etika
penelitian.
A. Desain Penelitian.
27
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
28/72
Desain penelian adalah semua proses yang diperlukan dalam
peren"anaan dan pelaksanaan penelitian.(&oh.nazir,2003-.
Penelitian ini menggunakan desain deskripti5 yang bertujuan untuk
mengetahui gambaran upaya sekolah menanggulangi kenakalan remaja kelas
)* di S&' 3 Probolinggo.
B. 2aktu ,an temat enelitian.
Penelitian ini dilakukukan pada bulan januari sampai bulan 5ebruari 200
di S&' 3 Probolinggo.
C. !erangka kerja.
*zin kepada pihak S&' 3 Probolinggo
Pen"arian responden sesuai kriteria inklusi
Pengedaran in5orm "onsent kepada responden
28
28
*zin kepada institusi
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
29/72
D. I,enti"ikasi 3aria+el.
Gariabel penelitian adalah ukuran atau "iri yang dimiliki oleh anggota6
anggota suatu kelompok yang berbeda yang dimiliki oleh kelompok yang lain.
(Soekidjo otoadmojo, 2002$0.
Penelitian ini memiliki 1ariabel yakni kenakalan remaja dan upaya
sekolah menanggulanginya di S&' 3 Probolinggo.
Disetujui responden?idak disetujui
Penyebaran kuesioner kepada responden ?idak diteliti
Pengumpulan data tentang gambaran kenakalan remaja dan upaya penanggulangan pihak sekolah
&enganalisa data
&enilai Sesuai kategori skor
Penyajian hasil penelitian
29
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
30/72
30
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
31/72
31
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
32/72
32
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
33/72
33
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
34/72
34
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
35/72
35
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
36/72
36
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
37/72
4. #amling Desain.
. Populasi.
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau obyek yang
diteliti(Soekidjo otoadmojo,2002$%.
Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh sis+a
kelas )* di S&' 3 Probolinggo, sejumlah 200 sis+a.
2. Sampel.
37
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
38/72
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan dianggap me+akili seluruh populasi. (Soekidjo otoadmojo,
2002$0.
Sampel penelitian ini adalah sis+a kelas )* S&' 3 Probolinggo
sebanyak 32 responden. (berdasarkan tabel Krejeie dan &organ %$0,
dengan tara5 keper"ayaan %/ .
3.?eknik Sampling.
?eknik sampling adalah "ara atau teknik6teknik tertentu dalam
mengambil sampel penelitian sehingga sampel tersebut dapat me+akili
populasinya. (Soekidjo otoadmojo,2002$%.
Dalam penelitian ini menggunakan tenknik sampel "luster yaitu
pemilihan se"ara random melalui kelompok6kelompok.
%. Teknik Pengumulan Data.
7ntuk mendapatkan data yang rele1an dan masalah yang diteliti maka
peneliti menggunakan pengumpulan data meliputi @uesioner yakni digunakanuntuk mengukur sejauh mana kenakalan remaja dan upaya penanggulangan
oleh sekolah di S&' 3 Probolinggo.
H. Analisa Data.
38
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
39/72
'nalisa deskripti5 adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa
data dan "ara menggambarkan data yang terkumpul. (Sujiyono,%%$30
Data yang diperoleh dari pengumpulan data melalui kuesioner
ditabulasi kemudian dibandingkan dengan de5inisi operasional. Data
disajikan dalam bentuk tabel distribusi dengan rumus (Suharsimi,
%%B2-B
SP
S&
Keterangan
H Presentase responden yang termasuk dalam kriteria.
SP H umlah respondan yang masuk kriteria.
S& H umlah total responden.
Klasi5ikasi kuantitati5
00 Seluruhnya.
$B 6 %% !ampir seluruhnya.
/ 6 $/ Sebagian besar.
/0 Setengahnya.
39
N = X 100 %
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
40/72
2B 6 -% !ampir sebagian atau rata6rata.
6 2/ Sebagian ke"il.
0 ?idak satupun.
I. Etika Penelitian
Dalam menentukan penelitian, peneliti mempertimbangkan etika
penelitian
*n5ormed Eonsent (embar Persetujuan.
embar persetujuan diberikan kepada subyek yang diteliti,
peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. ika responden
menolak maka peneliti tidak boleh memeksa dan tetap menghormati
hak6haknya selama penelitian, responden boleh mengundurkan diri
untuk melanjutkan peran sertanya.
2 'nonimity (?anpa ama.
7ntuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak boleh
men"antumkan nama pada lembar pengumpulan data dan digantidengan kode.
3 Eon5identily (Kerahasiaan.
Kerahasiaan in5ormasi para respnden dijamin oleh peneliti,
hanya pengelompokan data tertentu saja yang akan dilaporkan atau
disajikan sebagai hasil penelitian.
40
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
41/72
'. !eter+atasan Penelitian
Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian.
. Peneliti
Karya tulis ilmiah ini merupakan penelitan yang pertama kali
bagi peneliti, sehingga karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
2. 'lat 7kur
Dimana dalam penelitian ini menggunakan kuesioner jenis
tertutup yang memungkinkan adanya ketidakjujuran dalam memilh poin6
poin ja+aban yang telah tersedia dan alat ukur sebelumnya tidak
dilakukan uji 1aliditas dan rebilitas.
3.
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
42/72
BAB I3
HA#IL PENELITIAN DAN PEMBAHA#AN
Pada bab ini akan disajikan mengenai hasil pengumpulan data di S&' 3
Probolnggo kelas )* tentang gambaran upaya sekolah menanggulangi kenakalan
remaja yang dilakukan bulan 5ebruari 200, sample yang diperoleh dari populasi
yang memenuhi kriteria inklusi adalah 32 responden.
42
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
43/72
A. Hasil Penelitian
. Data 7mum
a. okasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di S&' 3 Probolinggo,tepatnya di
kelas )* dengan jumlah sis+a dan sis+i 200 orang terbagi menjadi -
kelas dengan jumlah tiap kelas /0 orang. S&' 3 Proboliggo
merupakan sekolah berstandar nasional dan memiliki perangkat
pembelajaran yang lengkap, umlah sis+a per rombel maksimal /0
untuk semua kelas (kelas , 2 dan 3, memiliki lab *P', lab. #ahasa, lab.
Komputer dan lab. Keterampilan, memiliki telpon dan akses internet
pada lab komputer, guru, dan kepala sekolah, &emiliki ruang kepala
sekolah, ruang guru, ruang #P, ruang ?ata 7saha, kamar ke"il yang
"ukup dan memadai, memiliki ruang perpustakaan (termasuk ruang
ba"a, serta memiliki peraturan tertulis yang ditujukan bagi semua +arga
sekolah, dan sanksi tegas pada setiap pelanggaran tata tertib, mengingat
semua 5asilitas yang dimiliki oleh sekolah, tidak heran sekolah ini
menjadi salah satu sekolah unggulan berstandar nasional di Probolinggo
b. Karakteristik
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
44/72
3 #'!'S' 33 2/
umlah 32 00
Sumber 'ngket =ebruari 200
#erdasarkan tabel -. diatas menunjukkan bah+a setengah
dari responden berasal dari jurusan *P' yaitu dengan perolehan
presentase /0 atau BB orang.
2 Karakteristik
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
45/72
3 %62 tahun 3 2,2
umlah 32 00
Sumber 'ngket =ebruari 200
#erdasarkan tabel diatas hampir seluruh responden berumur
antara B6$ tahun yaitu dengan presentase %0,% atau sebanyak 20
orang.
. Data !husus
enis Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
46/72
umlah 32 00
Sumber 'ngket =ebruari 200
Dari !asil Penelitian berdasarkan tabel -.- didapatkan sebagian
ke"il sis+a terlambat masuk sekolah dengan perolehan presentase
2,03 atau sebanyak 3$ orang.
b. Pelanggaran ?ingkah aku dan ?ata ?ertib
Ta+el 0.7 / Distri+usi "rekuensi res&n,en +er,asarkan "rekuensi
elanggaran tingkah laku ,an tata terti+ kelas 5I ,i #MA N -
Pr&+&lingg& +ulan "e+ruari 616
o Pelanggaran tingkahlaku dan tata tertib
=rekuensi Presentase
?idak Dilakukan 0/ $%,//
2 Dilakukan 2$ 20,-/
umlah 32 00
Sumber 'ngket =ebruari 200
Dari !asil Penelitian, didapatkan sebagian ke"il melakukan
pelanggaran tingkah laku dan tata tertib dengan perolehan presentase
20,-/ atau sebanyak 2$ orang.
". Pelanggaran &oral Seksual
Ta+el 0.8/ Distri+usi "rekuensi res&n,en +er,asarkan "rekuensi
elanggaran m&ral seksual kelas 5I ,i #MA N - Pr&+&lingg& +ulan
"e+ruari 616
o Pelanggaran moral =rekuensi Presentase
46
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
47/72
seksual
?idak Dilakukan 2- %3,%-
2 Dilakukan B,0B
umlah 32 00
Sumber 'ngket =ebruari 200
Dari !asil tabel -.B idapatkan hasil bah+a sebagian ke"il
melakukan pelanggaran moral seksual, dengan perolehan presentase
B,0B atau sebanyak orang.
2 7paya Sekolah Dalam &enanggulangi Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
48/72
2 Dilakukan 32 00
umlah 32 00
Sumber 'ngket =ebruari 200
Dari hasil tabel -.$ bah+a sekolah telah seluruhnya melakukan
penanggulangan terlambat masuk sekolah, dengan jumlah presentase
00 atau 32 orang.
b. 7paya Penanggulangan Pelanggaran ?ingkah aku dan ?ata ?ertib
Ta+el 0.: / Distri+usi "rekuensi res&n,en +er,asarkan "rekuensi
enanggulangan elanggaran tingkah laku ,an tata terti+ kelas 5I
,i #MA N - Pr&+&lingg& +ulan "e+ruari 616
o PenanggulanganPelanggaran ?ingkahaku dan ?ata ?ertib =rekuensi Presentase
?idak Dilakukan 0 0
2 Dilakukan 32 00
umlah 32 00
Sumber 'ngket =ebruari 200
Dari hasil tabel -. menunjukkan bah+a pihak sekolah telah
sekolahmelakukan penanggulangan pelanggaran tingkah laku dan tata
tertib, dengan perolehan presentase 00 atau sebanyak 32 orang.
,,,
". 7paya Penanggulangan Pelanggaran &oral Seksual
Ta+el 0.; / Distri+usi "rekuensi res&n,en +er,asarkan "rekuensi
enanggulangan M&ral seksual kelas 5I ,i #MA N - Pr&+&lingg&
+ulan "e+ruari 616
o Penanggulangan &oral =rekuensi Presentase
48
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
49/72
Seksual
?idak Dilakukan 0 0
2 Dilakukan 32 00
umlah 32 00
Sumber 'ngket =ebruari 200
Dari hasil penelitian terlihat bah+a pihak sekolah telah
seluruhnya melakukan upaya penanggulangan moral seksual, dengan
perolehan presentase 00 atau sebanyak 32 orang.
B. PEMBAHA#AN.
. enis6enis Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
50/72
dan sukar diarahkan, kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan,
pengendalian diri kurang terhadap hal6hal yang negati5, mudah terpengaruh oleh
hal6hal yang negati5, dan penyebab eksternal yaitu dari lingkungan orang tuaatau keluarga yakn rasa kasih sayang yang tidak adil atau merata terhadap
anak>anak, kelahiran yang tidak diinginkan orang tua yang bersangkutan,
disharmonis dan broken home dalam rumah tangga orang tua,kesibukan >
kesibukan orang tua karena alasan ekonomi, kurang "ontoh atau teladan
yang baik dari orang tua, kurang memberikan dasar pendidikan agama,
mental serta disiplin dan tanggung ja+ab oleh orang tua
Sedangkan &enurut Prayitno 4rman tahun 200-, penyebab kenakalan
remaja ini dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kenakalan remaja yang
dilakukan misalnya yang pertama terlambat masuk sekolah, hal ini dapat
disebabkan karena jarak sekolah dan rumah yang terlalu jauh, terlalu banyak
kegiatan dirumah, tidak menyukai suasana sekolah, tidak menyiapkan
pekerjaan rumah,bahkan terlalu akti5 dengan kegiatan di luar sekolah.
&enurut peneliti selain alasan diatas melihat dari hasil penelitian
yang menunjukkan bah+a sebagian ke"il sis+a masih terlambat masuk
sekolah yaitu dengan perolehan presentase 23,03 atau sebanyak 3$
responden dan lebih banyak dilakukan oleh sis+a dari jurusan *P' yang
dikarenakan jumlah responden didominasi oleh jurusan *P' dengan sis+a
laki6laki lebih banyak melakukan pelanggaran ini mempertegas asumsi
4lizabet # !urklo"k 2003, yang menyebutkan remaja laki6laki "enderung
lebih agresi5 dan berani dalam mengambil setiap tindakan dibandingkan
dengan anak perempuan, serta pada usia ini remaja mudah terpengaruh
50
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
51/72
teman sebaya mengingat kenakalan remaja ini dilakukan oleh sis+a dengan
rata6rata berumur -6$ tahun.
Cang kedua menurut Prayitno 4rman tahun 200- yaitu pelanggaran
tingkah laku dan tata tertib, hal ini dapat disebabkan sis+a tidak begitu
memahami kegunaan masing masing aturan atau tata tertib yang berlaku
disekolah, sis+a uang bersangkutan terbiasa hidup bebas, tindakan yang
dilakukan terhadap pelanggaran terlalu keras sehingga sis+a bereaksi se"ara
tidak +ajar, "iri khusus perkembangan remaja yang sukar diatur sehingga
mengakibatkan tingkah laku remaja ini semakin tidak terkendali.
Sedangkan menurut peneliti dengan melihat hasil penelitian yang
menunjukkan bah+a sebagian ke"il sis+a melakukan pelanggaran tingkah
laku dan tata tertib dengan perolehan presentase 20,-/ atau sebanyak 2$
orang dan lebih banyak dilakukan oleh sis+a dari jurusan *P' yang
dikarenakan jumlah responden didominasi oleh jurusan *P' dan didominasi
oleh sis+a laki6laki dan dilakukan oleh remaja antara umur -6$ tahun
menunjukkan bah+a +atak laki6laki lebih keras dan dapat mengedepankan
akal dan emosi daripada perempuan serta tingkat emosional pada usia ini
yang masih bergejolak sehingga lebih "enderung melakukan kenakalan ini
tanpa melihat akibatnya (4llizabet # !urklo"k 2003.
Selanjutnya yang terakhir menurut Prayitno 4rman tahun 200- yaitu
pelanggaran moral seksual, pelanggaran ini dapat disebabkan oleh perasaan
iri terhadap orang lain, kurang perhatian orang tua, 5rustasi karena kegagalan
"inta atau bahkan terpengaruh teman sebaya.
51
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
52/72
Dan menurut peneliti selain asumsi diatas dengan melihat hasil
penelitian dengan sebagian ke"il sis+a melakukan pelanggaran moral
seksual dengan perolehan presentase B,0B atau sebanyak 2$ orang dan
lebih banyak dilakukan oleh sis+a dari jurusan *P' yang dikarenakan
jumlah responden didominasi oleh jurusan *P' dan lebih banyak dilakukan
oleh sis+a laki6laki serta dilakukan oleh remaja berusia antara -6$ ahun,
sesuai dengan pendapat 4llizabet # !urklo"k 2003 yamg menyebutkan
bah+a si5at laki6laki lebih mengedepankan emosi dan pada usia ini remaja
memiliki tingkan curious yang sangat tinggi,sehingga mereka ingin
men"oba setiap barang serta kejadian atau sesuatu apapun yang memba+a
kenikmatan tersendiri.
2. 7paya Sekolah &enanggulangi Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
53/72
permasalahan yang ada dengan berbagai "ara yang pertama yaitu melalui
tndakan pre1enti5 dengan menge5ekti5kan keikutsertakan guru dalam
penanggulangan kenakalan remaja, mengintensi5kan bagian #imbingan dan
Konseling di sekolah dengan "ara mengadakan tenaga ahli atau menatar
guru>guru untuk mengelola bagian ini, mengintensi5kan pelajaran agama
dan mengadakan tenaga guru agama yang ahli dan ber+iba+a serta mampu
bergaul se"ara harmonis dengan guru>guru umum lainnya, dan
mengintensi5kan pelajaran agama dan mengadakan tenaga guru agama yang
ahli dan ber+iba+a serta mampu bergaul se"ara harmonis dengan guru>guru
umum lainnya,
Cang kedua melalui upaya kurati5 dengan memberikan kesempatan
pada +aktu luang di kamp latihan untuk mengajari sis+a membiasakn diri
bekerja,belajar dan rekreasi sehat serta disiplin tinggi.
Selanjutnya yang terakhir yaitu upaya pembinaan dengan
mengadakan pembinaan mental akan kepribadian beragaman, pembinaan
mental ideologi negara yakni Pan"asila, agar menjadi +arga negera yang
baik, pembinaan kepribadian yang +ajar untuk men"apai pribadi yang stabil
dan sehat, pembinaan ilmu pengetahuan, pembinaan ketrampilan khusus,
pengembangan bakat > bakat khusus. (&oeliono 'nton, 2002&enurut peneliti upaya penanggulangan kenakalan remaja ini dapat
diupayakan seluruhnya karena mengingat sekolah ini telah berstandar
nasional dan memiliki 5asilitas bimbingan konseling atau #K yang
senantiasa segera mengambil berbagai tindak lanjut bagi sis+a yang
bermasalah, serta peraturan tertulis yang sudah di tentukan oleh pihak
53
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
54/72
sekolah dengan berbagai sanksi menurut tingkat pelanggaran. !al tersebut
juga menjadi suatu pertimbangan bagi sis+a untuk tidak melakukan
pelanggaran.
BAB 3
#IMPULAN DAN #ARAN
A. #IMPULAN
#erdasarkan hasil penelitian 89ambaran 7paya Sekolah
&enanggulangi Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
55/72
disampaikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut
. Sebagian ke"il sis+a kelas )* S&' 3 Probolnggo masih melakukan
kenakalan remaja yaitu terlambat masuk sekolah, pelanggaran tingkah
laku serta pelanggaran moral seksual.
2. Pihak sekolah S&' 3 Probolinggo telah seluruhnya melakukan
upaya penanggulangan kenakalan remaja, yaitu penanggulangan
terlambat masuk sekolah, penanggulangan pelanggaran tingkah laku
serta penanggulangan pelanggaran moral seksual.
B. #ARAN
. #agi Pihak Sekolah
Sebagai a"uan bagi pihak sekolah untuk mempertahankan kualitas
dan mutu yang telah ter"apai, serta lebih mengintensi5kan upaya
penanggulangan kenakalan remaja dengan upaya pre1enti5, kurati5, dan
pembinaan.
2. #agi
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
56/72
!asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi a"uan bagi peneliti
selanjutnya untuk melakukan penelitan tentang upaya lain yang dilakukan
oleh pihak dalam menanggulangi kenakalan remaja.
Da"tar Pustaka
Djaljulianto, (%%/ Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
57/72
Kartono Kartini. (2003 Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
58/72
58
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
59/72
59
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
60/72
ampiran 3
P4
umlah sis+a tiap jurusan
umlah populasi
60
urusan H X jumlah sampel yg ingin diambil =
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
61/72
00
200
/0 200
/0
200
ampiran -
!I#I !I#I #$AL
o Gariabel omor Soal umlah Soal !alaman
Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
62/72
Dan ?ata ?ertib .
". Pelanggaran &oral seksual$6- B36B-
2 7paya Sekolah&enanggulangi Kenakalan
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
63/72
ampiran B
63
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
64/72
4'< K74S*F4
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
65/72
3. Sengaja melambat6lambatkan diri masuk kelas meskipun jam pelajaran
sekolah telah dimulai;
a. Ca
b. ?idak
Pelanggaran ?ingkah aku dan ?ata ?ertib
'pakah selama menjadi sis+a di S&' 3 Probolinggo anda pernah melakukan
perbuatan diba+ah ini;
-. Sejumlah tata tertib disekolah tidak di patuhi misalnya, kehadiran di
sekolah, baju seragam,membunyikan handphone, membolos, tempat duduk
dalam kelas;
a. Ca
b. ?idak
/. Pelanggaran (no.- dilakukan se"ara disengaja;
a. Ca
b. ?idak
B. Pelanggaran (no.- dilakukan berulang;
a. Ca
b. ?idak
Pelanggaran moral Seksual
'pakah selama menjadi sis+a di S&' 3 Probolinggo anda pernah melakukan
perbuatan diba+ah ini;
$. Suka berkata "abul;
a. Ca
b. ?idak
. &enggoda dengan kasar jenis kelamin lain;
a. Ca
b. ?idak
65
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
66/72
%. Suka mengintip;
a. Ca
b. ?idak
0. Suka memba"a buku "abul;
a. Ca
b. ?idak
. &embuat "oretan yang bernada "abul;
a. Ca
b. ?idak
2. &emba+a gambar "abul;
a. Ca b. ?idak
3. &emamerkan alat kelamin kepada orang lain;
a. Ca
b. ?idak
-. !amil diluar nikah;
a. Ca
b. ?idak
#. 7paya Penanggulangan Sekolah.
7ntuk masalah terlambat masuk sekolah apakah sekolah telah menupayakan hal
diba+ah ini;
7paya Pre1enti5.
. 'pakah ketika anda terlambat guru anda dapat memahami karakteristik tiap
murid;
a. Ca
b. ?idak
66
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
67/72
2. 'pakah ketika anda berulang kali terlambat masuk sekolah, pihak sekolah
berupaya mengintensi5kan bagian #K, misalnya konsultasi dengan orang tua
sis+a yang bermasalah, atau mengadakan junjungan kelas;
a. Ca
b. ?idak
3. 'pakah ketika anda terlambat, kepala sekolah juga ikut andil dalam hal
konsultasi;
a. Ca
b. ?idak
-. apakah di sekolah anda dilengkapi 5asilitas tanda masuk kelas, seperti
lon"eng, atau bel;
a. Ca
b. ?idak
7paya Kurati5.
/. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan kegiatan ekstrakulikuler seperti
olah raga, pe"inta alam (P', pramuka, atau kegiatan yang lain;
a. Ca
b. ?idak
B. 'pakah peraturan tata tertib disekolah mengenai keterlambatan benar6benar
die5ekti5kan;
a. Ca
b. ?idak
67
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
68/72
$. 'pakah ketika anda berulang kali terlambat masuk sekolah, pihak sekolah
atau guru anda mengadakan kunjungan kerumah anda;
a. Ca
b. ?idak
7paya Pembinaan.
. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan mental dan ideologi,
misalnya dengan pendalaman pelajaran ke+arganegaraan;
a. Ca
b. ?idak
%. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan tentang ilmu
pengetahuan mengenai keterlambatan masuk sekolah;
a. Ca
b. ?idak
7ntuk masalah pelanggaran tingkah laku dan tata tertib apakah sekolah telah
mengupayakan hal diba+ah ini;
7paya Pre1enti5.
0. 'pakah ketika anda melanggar tata tertib disekolah, guru anda berusaha
memahami keadaan anda misalnya pemahaman tentang perbuatan yang
disengaja ataupun tidak disengaja;
a. Ca
b. ?idak
68
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
69/72
. 'pakah pihak sekolah mengintensi5kan bagian #K, ketika terdapat sis+a
yang melakukan pelanggaran tata tertib;
a. Ca
b. ?idak
7paya Kurati5.
2. 'pakah ketika anda melakukan pelanggaran tata tertib, kepala sekolah juga
ikut andil dalam hal konsultasi;
a. Ca
b. ?idak
3. 'pakah peraturan tata tertib di sekolah anda benar6benar diintensi5kan;
a. Ca
b. ?idak
7paya Pembinaan.
-. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan mental dan ideologi,
misalnya dengan pendalaman pelajaran ke+arganegaraan;
a. Ca
b. ?idak
/. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan bimbingan pengetahuan tentang
perilaku;
a. Ca
b. ?idak
69
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
70/72
B. 'pakah di sekolah anda pernah mendapatkan pembinaan oleh para ahli, atau
pihak ber+ajib;
a. Ca
b. ?idak
7ntuk masalah pelanggaran moral seksual apakah sekolah telah mengupayakan
hal diba+ah ini;
7paya Pre1enti5.
$. 'pakah guru anda dapat Segera mengambil tindakan tegas ketika anda
melakukan pelanggaran moral seksual ini;
a. Ca
b. ?idak
. 'pakah bagian #K benar6benar betindak tegas, ketika sis+anya melakukan
pelanggaran moral seksual;
a. Ca
b. ?idak
%. 'pakah pihak sekolah mengintensi5kan pelajaran agama tentang perilaku
moral seksual;
a. Ca
b. ?idak
70
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
71/72
7paya Kurati5.
20. 'pakah sekolah pernah melakukan latihan pendidikan seksual, misalnya
dengan diadakannya "eramah agama;
a. Ca
b. ?idak
2. 'pakah sekolah pernah melakukan latihan bagi remaja untuk hidup teratur
dan tertib, seperti pe"inta alam, dsb.;
a. Ca
b. ?idak
22. 'pakah pihak sekolah pernah melakukan pengalihan tangan kepada pihak
psikiater, ketika sis+anya melakukan pelanggaran moral seksual yang
berlebihan;
a. Ca
b. ?idak
7paya Pembinaan.
23. 'pakah pihak sekolah pernah mengadakan pembinaan mental dan
ideologi, misalnya seperti 4SL atau pendalaman mengenai nlai pan"asila;
a. Ca
b. ?idak
2-. 'pakah pihak sekolah pernah mengadakan pembinaan pengetahuan seksual;
a. Ca
b. ?idak
71
-
8/18/2019 BAB1-Vmn
72/72
2/. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan berkepribadian yang
baik;
a. Ca
b. ?idak
2B. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan keterampilan khusus;
a. Ca
b. ?idak
2$. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan bakat khusus;
a. Ca
b. ?idak
72