bab1-vmn

Upload: achmad-taufik-rendi-k

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    1/72

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Di zaman yang semakin berkembang, semakin beragam pula

    tingkah laku serta masalah sosial yang terjadi di masyarakat, terutama

    masalah remaja. Perkembangan teknologi sekarang ini telah banyak 

    member pengaruh buruk bagi remaja. Sehingga menyebabkan kenakalan

    remaja.Kenakalan remaja itu sendiri biasa disebut dengan istilah juvenile

    delinquency yang diartikan sebagai perilaku jahat atau kenakalan remaja,

    yang desebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka

    mengembangkan suatu bentuk perilaku menyimpang ( Kartono, 2003 .

    !al itu tentu mengakibatkan mun"ulnya ke"emasan di berbagai pihak 

    sehingga timbul upaya menanggulangi kenakalan remaja. Salah satunya

     penanggulangan yang dilakukan sekolah.Ke"emasan ini semakin beralasan dengan diperolehnya data

     berdasarkan studi pendahuluan yang diambil dari "atatan dibidang

     bimbingan konseling (#K oleh peneliti pada tanggal 0$ april 200% di

    S&' 3 Probolinggo tepatnya pada kelas )* dengan jumlah 200 sis+a,

    sejak bulan januari sampai april 200%, ditemukan sekitar - sis+a pernah

    melakukan tindak kenakalan remaja dengan persentase, 3$,/ terlambat

    masuk sekolah, 3,/ pelanggaran tata "ara berpakaian, 3 tidak 

    memperhatikan proses pembelajaran, membunyikan handphone di

    kelas dan 0,2 hamil di luar nikah.

    1

    1

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    2/72

    !al tersebut juga semakin diperkuat mengingat tingkat kenakalan

    remaja di *ndonesia yang semakin meningkat, serta ditemukannya

     persentase kenakalan remaja di pro1insi a+a #arat ,-, di kota Padang

    0, di tingkat kabupaten 3 serta kenakalan remaja di seluruh S&' di

    akarta 0. Kenakalan remaja ini meliputi berbagai bentuk misalnya,

    meba"a buku porno, melihat gambar porno, minum minuman keras,

    hubungan seks di luar nikah serta menggugurkan kandungan.

    (Djadjulianto, %%//

    Kejadian ini menunjukan bah+a remaja sekarang ini telah banyak 

    lupa nilai dan norma adat suatu daerah, semua ini telah banyak dilupakan

    oleh remaja. 4tika dan nilai dari suatu adat sudah tidak diperhitungkan

    lagi, mereka asik dengan perilaku remajayang dianggap benar akibatnya

    menimbulkan kerugian di berbagai pihak.&enurut !urlo"k (%$ kenakalan anak remaja bersumber dari

    moral yang sudah bebahaya atau beresiko (moral hazard), menurutnya

    kenakalan remaja bersumber dari . Keluarga yang sibuk, keluarga yang

    retak, keluarga yang single parent, di masa ke"il diasuh oleh ibu. 2.

    &enurunnya ke+iba+aan sekolah dalam menga+asi anak. 3. Peran gereja

    tidak mampu menangani masalah moral.Selain penyebab diatas, 5aktor perkembangan pembangunan yang

     berhubungan dengan teknologi juga berperan penting, karena dengan

     perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan remaja "epat

    menerima perubahan yang disebabkan oleh mun"ulnya teknologi. Se"ara

    tidak langsung teknologi dapat menyebabkan terjadinya perilaku seks

     bebas di kalangan remaja, seperti peredaran situs6situs porno di internet

    2

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    3/72

    sehingga bagi remaja yang melihat bias tergoda untuk men"oba adegan

    yang ada di internet tersebut.&engingat hal tersebut di atas maka upaya menanggulangi

    kenakalan remaja tidak bias dilaksanakan oleh tenaga ahli saja, seperti

     psikolog, konselor dan pendidik, melainkan perlu kerja sama semua pihak 

    diantaranya guru dan pemuda6pemuda itu sendiri, kerja sama itupun perlu

    didukung oleh dana dan sarana yang memadai. Persoalan kenakalan tidak 

    dapat diselesaikan hanya dengan "eramah dan pidato akan tetapi lebih baik 

    dengan pebutan yang nyata. ( Djadjulianto, %%// Sehubungan dengan itu, upaya penanggulangan kenakalan remaja

    ini dibagi menjadi 3 bagian, .7paya pre1enti5 (bebagai kegiatan yang

    dilakukan pihak sekolah se"ara sistematis, beren"ana dan terarah untuk 

    menjaga kenakalan remaja itu agar tidak mun"ul, 2. 7paya kurati5 (upaya

    antisipasi terhadap gejala6gejala kenakalan remaja, 3. 7paya pembinaan

    (upaya pembinaan yang ditujukan pada remaja yang tidak melakukan

    kenakalan remaja serta telah melakukan kenakalan remaja.(So5yan 200/Dari permasalahan dan 5enomena di atas, peneliti tertarik untuk 

    mengkaji lebih jauh tentang 89ambaran upaya sekolah menanggulangi

    kenakalan remaja kelas )* di S&' 3 Probolinggo:

      B. Rumusan Masalah#erdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis dapat

    merumuskan masalah 8#agaimana gambaran upaya sekolah

    menanggulangi kenakalan remaja kelas )* di S&' 3 Probolinggo ;:

      C. Tujuan Penelitian1. Tujuan Umum

    7ntuk mengetahui gambaran upaya sekolah menanggulangi

    kenakalan remaja kelas )* di S&' 3 Probolinggo.  . Tujuan !husus

    3

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    4/72

    a &engidenti5ikasi jenis6jenis kenakalan remaja di S&' 3Probolinggo.

     b &engidenti5ikasi upaya sekolah menanggulangi kenakalan remaja di

    S&' 3 Probolinggo.D. Man"aat Penelitian

      . #agi Peneliti&engetahui lebih dalam tentang upaya untuk menanggulangi

    kenakalan remaja.  2. #agi Pihak Sekolah

    Dapat melaksanakan upaya penanggulangan kenakalan remaja.  3. #agi

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    5/72

    BAB II

    LANDA#A#AN TE$RI DAN !ERAN%!A !$N#EPTUAL

    A. !enakalan Remaja

    1. Pengertian !enakalan Remaja

    a. Se"ara sosiologis menurut =uad !asan kenakalan remaja

    merupakan 8kelakuan atau perbuatan anti sosial dan anti normati5:.

    (So5yan,200/%

     b. &enurut Kusumanto “Juvenile Deliquency” atau kenakalan anak 

    dan remaja ialah tingkah laku indi1idu yang bertentangan dengan

    syarat > syarat dan pendapat umum yang dianggap sebagai

    a""aptable dan baik oleh suatu lingkungan atau hukum yang

     berlaku di suatu masyarakat yang berkebudayaan.

    (So5yan,200/%

    . Te&ri 'urenile Deli(uen)*

    5

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    6/72

    a. Te&ri Bi&l&gis

    ?ingkah laku sosiopatik atau deli@uen pada anak > anak 

    dan remaja dapat mu"ul karena 5aktor > 5aktor 5isiologis dan

    struktur jasmaniah seseorang, dapat juga "a"at jasmaniah yang

    diba+a sejak lahir. Kejadian ini berlangsung. (Kartini

    Kartono,20032/

    1) &elalui gen atau plasma pemba+a si5at dalam keturunan atau

    melalui kombinasi gen dapat juga disebabkan oleh tidak adanya

    gen tertentu, yang semuanya bisa memun"ulkan penyimpangan

    tingkah laku anak menjadi deli@uen"y.

    2) &elalui pe+arisan tipe>tipe ke"enderungan yang luar biasa

    (abnormal sehingga membuahkan tingkah laku deli@uen.

    3) &elalui pe+arisan kelemahan konstritisional jasmaniah tertentu

    yang menimbulkan tingkah laku deli@uen atau sosiopatik.

    &isalnya "a"at jasmaniah ba+aan ( Grachydactyilisme) berjari

      jari !ende"# hal ini tentu ber"olerasi erat den$an si%at si%at 

    "riminal serta !enya"it mental&

    +. Te&ri Psik&genis

    ?eori ini menekankan sebab > sebab tingkah laku deli@uen

    anak > anak dari aspek psikolis atau isi keji+aannya. 'ntara lain

    5aktor intelegensi, "iri kepribadian, moti1asi, sikap > sikap yang

    salah 5antasi, rasionalisasi, internalisasi, diri yang keliru, kon5lik 

     batin, emosi, yang kontro1ersial, ke"enderungan psikopatologis,

    dan lain > lain.

    6

    6

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    7/72

    'rgumen sentral teori ini ialah sebagai berikut deli@uen

    merupakan 8bentuk penyelesaian: atau kompensasi dari masalah

     psikologis dan kon5lik batin dalam menangani stimuli eksternal A

    sosial dan pola hidup keluarga yang patologis, kurang lebih %0

    dari jumlah anak > anak yang deli@uen berasal dari keluarga yang

     berantakan. Kondisi keluarga yang tidak bahagia dan tidak 

     beruntung, jelas membuahkan masalah psikologis personal dan

    adjustment (penyesuaian diri yang terganggu pada diri anak>anak,

    sehingga mereka men"ari kompensasi diluar lingkungan keluarga

    guna meme"ahkan kesulitan bataninnya dalam bentuk perilaku

    deli@uen. anak merupakan

    reaksi terhadap masalah psikis anak remaja itu sendiri.(Kartini

    Kartono,20032B

    ). Te&ri #&si&genis

    Para sosiolog berpendapat penyebab tingkah laku deli@uen

     pada anak>anak remaja ini adalah murni sosiologis atau sosial

     psikologis si5atnya. &isalnya disebabkan oleh pengaruh struktur 

    sosial tang de1iati5, tekanan kelompok, peranan sosial, struktur 

    sosial atau oleh internalisasi simbolis yang keliru. &aka 5aktor> 

    5aktor kultural dan sosial itu sangat mempengaruhi, bahkan

    mendominasi struktur lembaga>lembaga sosial dan peranan sosial

    setiap indi1idu di tengah masyarakat, status indi1idu ditengah

    kelompoknya partisipasi, sosial, dan pende5inisian diri atau konsep

    dirinya.(Kartono Kartini,20032

    7

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    8/72

    ,. Te&ri #u+kultur Deli(uensi

    &enurut teori subkultur ini, sumber ju1enile deli@uen"y

    (subkultur yang khas dari lingkungan 5amilial, tetangga dan

    masyarakat yang dialami oleh para remaja deli@uen tersebut.

    Si5at > si5at masyarakat tersebut antara lain ialah

    Punya populasi yang padat

    2 Status sosial ekonomis penghuninya rendah

    3 Kondisi 5isik perkampungan yang sangat buruk 

    - #anyak diorganisasi 5amilial dan sosial bertingkat tinggi

      (Kartini Kartono, 20033

    -. #e+a+ #e+a+ !enakalan Remaja

    a. #e+a+ kenakalan remaja +ersi"at umum

    Sebab6sebab kenakalan remaja yang bersi5at umum ini

    dibagi menjadi 2 yakni/ (Pur+oko Cudho,200

    . angsung Kegagalan pendidikan yang dilakukan oleh

    keluarga atau guru dan masyarakat,penyebab utama pihak 

    keluarga.

    2. ?idak langsung =aktor sosial>politik, sosial ekonomi,

    kebudayaan, teknologi.

    Sedangkat menurut &enurut 4lizabet # !urklo"k 

    2003, Perkembangan anak sampai de+asa yang dmulai dari

    a &asa Prenatal

    . &asa embrio Konsepsi 6

    minggu.

    2. &asa janin % minggu6

    lahir 

     b &asa bayi usia 0 > tahun

    " &asa Pra6sekolah > B tahun

    8

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    9/72

    d &asa sekolah B 620 tahun

    ( &asa

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    10/72

    (3 Periode

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    11/72

     b Pemba+aan A bakat yang negati5 dan sukar untuk 

    diarahkan

    " Pemenuhan kebutuhan pokok yang tidak seimbang

    dengan kebutuhan anak

    d Kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan

    e Pengendalian diri kurang terhadap hal > hal yang

    negati5 daya tahan lemah.

    5 ?idak punya kegenaran yang sehat sehigga anak mudah

    terpengaruh oleh hal > hal negati5.

    2. Penyebab eksterm

    a Dari lingkungan orang tua A keluarga

    . anak 

    2. Kelahiran yang tidak diinginkan orang tua yang

     bersangkutan.

    3. Disharmoni dan broken home dalam rumah tangga

    orang tua

    -. Kesibukan > kesibukan orang tua karena alasan

    ekonomi/. Kurang "ontoh A teladan yang baik dari orang tua

    B. Kurang memberikan dasar pendidikan agama,

    mental serta disiplin dan tanggung ja+ab oleh orang

    tua

     b Dari lingkungan sekolah

    11

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    12/72

    . tugas guru

    " Dari lingkungan masyarakat

    . =aktor > 5aktor politik, sosial, ekonomi dan

    kebudayaan yang kurang menguntungkan

     perkembangan dan pertumbuhan anak.

    2. Penga+asan orang tua A guru A masyarakat masih

    kurang

    3. Kurang tempat penyaluran kegiatan remaja

    -. Kurang diikut sertakannya anak dalam kegiatan

    kemasyarakatan

    /. Eara pendekatan terhadap anak A remaja yang

    kurang tepat

    B. Kurang "ontohA teladan yang positi5 dari orang tua,

    guru A masyarakat, terutama oleh pejabat A penegak hukum.

    $. Kurangnya penghargaan masyarakat terhadap

     prestasi anak yang positi5.

    0. Ma)am Ma)am !enakalan Remaja

    12

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    13/72

    a. ?erlambat masuk sekolah (membolos, ma"et, dll

    (prayitno,erman, 200-

    . 9ambaran lebih rin"i

    a sering tiba disekolah setelah jam pelajaran dimulai.

     b memakai +aktu istirahat melebihi +aktu yang

    ditentukan.

    " sengaja melambat6lambatkan

    2. Kemungkinan sebab lambatkan diri masuk kelas meskipun

    tahu jam pelajaran sudah dimulai

    a jarak antara sekolah dan rumah jauh.

     b kesulitan kendaraan.

    " terlalu banyak kegiatan dirumah,membantu orang tua.

    d terlambat bangun.

    e 9angguan kesehatan.

    5 tidak menyiukai suasana sekolah.

    g tidak menyiapkan pekerjaan rumah.

    h kurang mempunyai persiapan untuk kegiatan dikelas.

    i terlalu aki5 dengan kegiatan diluar sekolah.

     b. Penyimpangan moral seksual.(prayitno,erman,200-. 9ambaran lebih rin"i

    a Suka berkata "abul.

     b &enggoda dengan kasar jenis kelmin lain.

    " Suka mengintip.

    d Suka memba"a buku "abul.

    13

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    14/72

    e &emba+a gambar "abul.

    5 &embuat "orat6"oretan yang bernada "abul.

    g &emamerkan alat kelamin kepada orang lain.

    2. Kemungkinan sebab

    a &erasa iri terhadap orang lain.

     b Kurang perhatian orang tua.

    " &erasa tidak dihargai,mendpat perlakuan tidak +ajar.

    d =rustasi karna kegagalan "inta, kegagalan belajar.

    e ?erpengaruh teman sebayanya.

    3. Kemungkinan akibat.

    a Diben"i orang lain.

     b!ubungan dengan teman sebaya,terutama dengan jenis

    kelamin lain terganggu.

    " Kegiatan belajarterganggu.

    d ilai rendah.

    ". &elanggar tata tertib. (prayitno,erman,200-.

    9ambaran rin"i.

    a Sejumlah tata tertib sekolah tidak dipatuhi, misalnya,kehadirandi sekolah, baju seragam, tempat duduk dalam

    kelas.

    b Pelanggaran tersebut kelihatannya bukan tanpa

    disengaja.

    " Pelanggaran tersebut dilakukan berkali6kali.

    14

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    15/72

    2 Kemungkinan sebab.

    a ?idak begitu memahami kegunaan masing6masing

    aturan atau tata tertib yang berlaku disekolah, aturan

    tersebut tidak didi%skusikan dengan sis+a sehingga

    sis+a terpaksa mengikutinya.

    b Sis+a yang bersangkutan terbiasa hidup terlalu bebas.

    " ?indakan yang dilakukan terhadap pelanggaran terlalu

    keras sehingga si+a bereaksi se"ara tidak +ajar.

    d Eiri khusus perkembangan remaja yang agak sukar 

    diatur.

    e Ketidaksukaan pada mata pelajaran tertentu.

     3 Kemungkinan akibat.

    a ?ingkah laku sis+a makin tak terkendali.

    b ?erjadi kerenggangan antara guru murid.

    " Suasana disekolah dirasakan kurang menyenangkan

     bagi sis+a.

    d Proses belajar mengajar terganggu.

    e Kegiatan belajar sis+a terganggu.5 ?idak naik kelas.

    d. Kebut>kebutan dijalanan yang mengganggu keamanan lalu

    lintas dan membahayakan ji+a sendiri serta orang lain.

    e. Perilaku ugal>ugalan, brandalan, urakan yang

    menga"aukan ketentraman masyarakat sekitar. ?ingkatan ini

    15

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    16/72

     bersumber pada kelebihan energi dan dorongan primiti5 yang

    tidak terkendali serta kesukaan menteror lingkungan.

    5. Perkelahian antar geng, antar kelompok, antar sekolah, antar 

    suku, sehingga kadang > kadang memba+a korban ji+a.

    g. Kriminaliatas anak, remaja dan adolesens antara lain berupa

     perbuatan mengan"am, intimidasi, memeras, maling, men"uri,

    men"opet, merampas, menjambret, serta tindakan kekerasan

    lain.

    h. #erpesta pora, sambil mabuk, melakukan hubungan seks bebas,

    serta keka"auan lainnya.

    i. Perkosaan, agresi1itas seksual dan pembunuhan dengan moti1

    seksual.

     j. Ke"anduan dan ketagihan bahan narkotika

    k. !omoseksualitas , erotisme anal dan oral, dan gangguan seksual

    lain pada anak remaja disertai tindakan sadistis

    l. Dan bentuk > bentuk permainan lain dengan taruhan, sehingga

    mengakibatkan akPerjudian dses kriminal.

    m. Komersialisasi seks, pengguguran janin oleh gadis >  

    gadis deli@uen, dan pembunuhan bayi oleh ibu > ibu tidak menikah

    n. ?indakan radikal dan ekstrim, dengan "ara

    kekerasan, pen"ulikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh

    anak > anak remaja.

    16

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    17/72

    o. Perbuatan a6sosial dan anti sosial

    lain disebabkan oleh gangguan keji+aan pada anak>anak dan

    remaja psiko5itik, psikotik, neurotik dan menderita gangguan> 

    gangguan ji+a lainnya.

     p. ?indak kejahatan disebabkan oleh penyakit tidur ( luka dikepala

    dengan kerusakan pada otak ada kalanya membuahkan

    kerusakan mental, sehingga orang yang bersangkutan tidak 

    mampu melakukan kontrol diri.

    B. !&nse Ua*a Penanggulangan !enakalan Remaja.

    . 7paya Penanggulangan Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    18/72

      ?indakan Pre1enti5 yang dilakukan antara lain berupa

    (Kartini Kartono,2003%/

    a. &eningkatkan kesejahtreraan keluarga

     b. Perbaikan lingkungan , yaitu daerah slum, kampung6

    kampung miskin.

    ". &endirikan klinik bimbingan psikologis dan edukati5 untuk 

    memperbaiki tingkah6laku dan membantu remaja dari

    kesulitan mereka.

    d. &enyediakan tempat rekreasi yang sehat bagi remaja.

    e. &embentuk badan kesejahteraan anak6anak.

    5. &engadakan panti asuhan.

    g. &engadakan lembaga re5ormati5 untuk hidup mandiri dan

    susila kepada anak6anak dan para remaja yang membutuhkan.

    h. &embuat badan super1ise dan pengontrol terhadap kegiatan

    anak delinkuen, disertai program yang korekti5.

    i. &engadakan pengadilan anak.

     j. &enyusun undang6undang khusus untuk pelanggaran dan

    kejahatan yang dilakukan oleh anak dan remaja.

    k. &endirikan sekoah bagi anak gembel (miskin.

    l. &engadakan rumah tahanan khusus untuk anak dan remaja.

    18

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    19/72

    m.&enyelenggarakan diskusi kelompok dan bimbingan

    kelompok untuk membangun kontak manusia+i diantara para

    remaja delinkuen dengan masyarakat luar. Diskusi tersebut

    akan sangat berman5aat bagi pemahaman kita mengenai jenis

    kesulitan dan gangguan pada diri para remaja.

    n. &endirikan tempat latihan untuk menyalurkan kreati1itas

     para remaja delinkuen dan yang mendelinkuen. &isalnya

     berupa latihan 1okasional, latihan hidup bermasyarakat,

    latihan persiapan untuk bertransmigrasi, dan lain6lain.

    ?indakan hukum bagi anak remaja delinkuen antara lain

     berupa menghukum mereka sesuai dengan perbuatannya,

    sehingga dianggap adil, bias menggugah ber5ungsinya hati nurani

    sendiri untuk hidup susila dan mandiri.

    2. 7paya Kurati5 

    Selanjutnya tindakan kurati5 bagi usaha penyembuhan anak 

    delinkuen antara lain berupa (Katini Kartono,2003%B

    a &enghilangkan semua sebab6musabab timbulnya kejahatan

    remaja, baik uyang berupa pribadi 5amiliar, so"ial ekonomis

    dan "ultural.

     b &elakukan perubahan lingkungan dengan jalan men"arikan

    orang tua angkat atau asuh dan memberikan 5asilitas yang

    19

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    20/72

    diperlukan bagi perkembangan jasmani dan rohani yang sehat

     bagi anak6anak remaja.

    " &emindahkan anak6anak nakal kesekolah yang lebih baik, atau

    ke tengah lingkungan so"ial yang baik.

    d &emberikan latihan bagi para remaja untuk hidup teratur, tertib

    dan disiplin.

    e &an5aat +aktu senggang da kamp latihan, untuk membiasakan

    diri bekerja, belajar dan melakukan rekreasi sehat dengan

    disiplin tinggi.

    5 &enggiatkan organisasi pemuda dengan program6program

    latihan 1okasional untuk mempersiapkan anak remaja

    delinkuen itu bagi pasaran kerja dan hidup ditengah

    masyarakat.

    g &emperbanyak lembaga latihan kerja dengan program

    kegiatan pembangunan.

    h &endirikan klinik psikologi untuk meringankan dan

    meme"ahkan kon5lik emosional dan gangguan keji+aan

    lainnya. &emberikan pengobatan medis dan terapi

     psikoanalitis bagi mereka yang menderita gangguan keji+aan.

    2. 7paya Penanggulangan kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    21/72

    Sekolah merupakan bagunan atau lembaga untuk belajar dan

    mengajar serta tempat menerima dan materi pelajaran, sekolah ini

    terjadi dari beberapa tingkatan mulai dari ?aman Kanak6Kanak (?K,

    Sekoah Dasar (SD, Sekolah &enengah Pertama (S&P, Sekolah

    &enengah 'tas (S&', Perguruan tinggi (P?, sedangkan upaya

    merupakan "ara meme"ahkan persoalanAmen"ari jalan keluar, dari

     penanggulangan merupakan perbuatan menanggulangi. adi, dapat

    disimpulkan upaya penanggulangan remaja oleh sekolah adalah

    upaya men"ari jalan keluar dan meme"ahkan persoalan, serta

    menanggulangi permasalahan yang ada dengan berbagai "ara yang

    dilakukan oleh lembaga tempat menerima dan memebri pengajaran,

    misalnya saja upaya yang dilakukan pihak dalam menanggulangi

    kenakalan remaja. (&oeliono 'nton,2002

     b. &a"am > &a"am 7paya Penggunalangan Kenakalan aspek psikis murid

    21

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    22/72

    7ntuk memahami aspek>aspek psikis murid, guru

    sebaiknya memiliki ilmu>ilmu tertentu antara lain psikologi

     perkembangan, bimbingan dan konseling, serta ilmu mengajar.

    Dengan adanya ilmu6ilmu tersebut maka teknik pemahaman

    indi1idu murid akan lebih objekti5 sehingga memudahkan guru

    memberikan bantuan kepada murid6 muridnya.

     b &engintensi5kan pelajaran agama dan mengadakan tenaga guru

    agama yang ahli dan ber+iba+a serta mampu bergaul se"ara

    harmonis dengan guru>guru umum lainnya.

    ika guru agama bermutu dan memiliki ketrampilan,maka

     pelajaran agama akan e5ekti5 dan e5isien dalam rangka

    membantu ter"apainya tujuan pendidikan.

    " &engintensi5kan bagian #imbingan dan Konseling di sekolah

    dengan "ara mengadakan tenaga ahli atau menatar guru>guru

    untuk mengelola bagian ini.

    !al ini dimaksudkan agar jangan lagi terjadi adanya guru

    #K di sekolah dianggap oleh murid>murid sebagai polisi

    sekolah yang hanya menga+asi dan membuntuti segala

    kelakuan murid>murid, bahkan guru #K sering mengan"am danmemarahi murid, akibatnya peran guru #K itu sendiri tidak 

     berjalan se"ara optimal. *dealnya jika #K berperan dengan baik 

    disekolah, tugas utamnya adalah membuat program > program

     pre1enti5 antara lain

    22

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    23/72

    Konsultasi dengan orang tua sis+a, terutama sis+a yang

    "enderung bermasalah.

    2 Konsultasi atau bimbingan terhadap para sis+a di kelas.

    3 Konsultasi dengan guru dan +ali kelas

    d 'danya kesamaan norma6 norma yang dipegang oleh guru > 

    guru

    !al ini akan menimbulkan kekompakan dalam

    membimbing murid>murid. 'danya kekompakan itu akan

    menimbulkan ke+iba+aan guru dimata murid>murid dan

    sekaligus memperke"il timbulnya kenakalan.

    e &elengkapi 5asilitas pendidikan

    !al ini meliputi gedung, laboratorium, masjid, alat > 

    alat pelajaran, alat > alat olah raga dan kesenian. Dengan

    lengkapnya 5asilitas tersebut akan dapat digunakan untuk 

    mengisi +aktu terluang misalnya selama libur sekolah.

    Disamping itu dapat pula mengembangkan bakat murid > murid

    dalam rangka menuju hidup ber+irasta setelah anak terjun

    kemasyarakat.

    5 Perbaiki ekonomi guruika gaji guru ke"il sekali, besar kemungkinan ia

    men"ari tambahan diluar sekolah seperti berdagang, menghonor 

    disekolah lain atau mbolos. ika gaji "ukup dan mempunyai

    rumah yang layak, tentu ia mempunyai +aktu untuk 

    memikirkan tugasnya sebagai seorang guru dan akan

    23

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    24/72

    mempunyai kesempatan untuk membina diri sendiri seperti

    memiliki buku>buku ( perpustakaan , berlangganan koran dan

    mengikuti kursus> kursus. Dengan jalan dekimian mutu guru

    tentu akan meningkat dan sekaligus pembinaan anak didik akan

    terjamin.

    2. 7paya Kurati5 

    Cang dimaksud dengan upaya kurati5 dalam menanggulangi

    masalah kenakalan remaja ialah upaya antisipasi terhadap gejala> 

    gejala kenakalan tersebut. 7paya kurati5 se"ara 5ormal merupakan

    kerja sama antara pihak sekolah dengan Polri dan kejaksaan egeri.

    Sebab jika terjadi kenakalan remaja berarti sudah terjadi suatu

     pelanggaran hukum yang merugikan diri mereka dan masyarakat.

    7paya kurati5 ini dapat berupa (So5yan,200/-0

    a. &eman5aatkan atau memberi +aktu senggang di kampung latihan,

    untuk membiasakan diri bekerja, belajar dan melakukan rekreasi

    sehat dan disiplin tinggi.

     b. &emberikan latihan bagi para remaja untuk hidup teratur, tertib

    dan berdisiplin.

    3. 7paya Pembinaan

    &engenai upaya pembinaan remaja dimaksudkan ialah

    (So5yan,200/-2

    a. Pembinaan terhadap upaya pembinaan remaja yang tidak 

    melakukan kenakalan, dilaksanakan di sekolah.

    24

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    25/72

     b. Pembinaan terhadap remaja yang telah mengalami tingkah laku

    kenakalan atau yang telah menjalani sesuatu hukuman karena

    kenakalannya.

    7paya 6 upaya ini ditujukan untuk memasyarakatkan kembali

    anak > anak yang telah melakukan kejahatan, agar mereka

    kembali menjadi manusia yang +ajar. Pembinaan dapat

    diarahkan dalam berbagai aspek

      . Pembinaan mental akan kepribadian beragaman

    2. Pembinaan mental ideologi negara yakti Pan"asila, agar 

    menjadi +arga negera yang baik 

      3. Pembinaan kepribadian yang +ajar untuk men"apai pribadi

    yang stabil dan sehat

      -. Pembinaan ilmu pengetahuan

      /. Pembinaan ketrampilan khusus

      B. Pengembangan bakat > bakat khusus

    3. 7paya penanggulangan kenakalan remaja.( &ogules"u,2002

    a. 7ntuk masalah, seperti

    membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, perkelahian

    dengan teman sekolah, bertengkar, minum6minuman keras tahap a+al,

     berpa"aran, men"uri kelas ringan. Kasus ini ditngani dengan bimbingan

    oleh +ali kelas dan guru dengan berkonsultasi kepada kepala sekolah

    (konselorA guru pembimbing dan mengadakan kunjungan rumah.

     b. 7ntuk masalah, seperti

    gangguan emosional, berpa"aran dengan perbutan menyimpang, berkelahi

    25

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    26/72

    antar sekolah, mengganggu tata tertib, minum6minuman keras tahap

     pertengahan, men"uri kelas sedang, melakukan gangguan so"ial dan

    asusila. Kasus sedang ini ditangani dengan bimbingan guru #K (konselor,

    dengan berkonsultasi dengan kepala sekolah, ahli atau pro5esional, polisi,

    guru dan sebagainya.

    ". 7ntuk masalah, seperti

    gangguan emosional berat, suka marah, ke"anduan al"ohol dan narkotika,

     pelaku kriminalitas, sis+i hamil, per"obaan bunuh diri, perbuatan immoral

    seksual, perkelahian dengan senjata api. Kasus ini ditangani dengan re5eral

    (ahli tangan kasus kepada ahli psikologi atau psikiater, dokter, polisi, ahli

    hokum yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan kegiatan kon5erensi

    kasus.

    26

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    27/72

    BAB III

    MET$DE PENELITIAN

    &etode penelitian adalah "ara yang digunakan oleh peneliti dalam

    mengumpulkan penelitiannya.(suharsimi arikunto,20033B

    Dalam bab ini akan dibahas tentang desain penelitian, +aktu dan tempat

     penelitian, kerangka kerja, identi5ikasi 5ariabel dan de5inisi operasional, populasi,

    sampel, teknik sampling, teknik pengumpulan data, analisa data,serta etika

     penelitian.

    A. Desain Penelitian.

    27

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    28/72

    Desain penelian adalah semua proses yang diperlukan dalam

     peren"anaan dan pelaksanaan penelitian.(&oh.nazir,2003-.

    Penelitian ini menggunakan desain deskripti5 yang bertujuan untuk 

    mengetahui gambaran upaya sekolah menanggulangi kenakalan remaja kelas

    )* di S&' 3 Probolinggo.

    B. 2aktu ,an temat enelitian.

      Penelitian ini dilakukukan pada bulan januari sampai bulan 5ebruari 200

    di S&' 3 Probolinggo.

    C. !erangka kerja.

    *zin kepada pihak S&' 3 Probolinggo

    Pen"arian responden sesuai kriteria inklusi

    Pengedaran in5orm "onsent kepada responden

    28

    28

    *zin kepada institusi

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    29/72

    D. I,enti"ikasi 3aria+el.

    Gariabel penelitian adalah ukuran atau "iri yang dimiliki oleh anggota6

    anggota suatu kelompok yang berbeda yang dimiliki oleh kelompok yang lain.

    (Soekidjo otoadmojo, 2002$0.

    Penelitian ini memiliki 1ariabel yakni kenakalan remaja dan upaya

    sekolah menanggulanginya di S&' 3 Probolinggo.

    Disetujui responden?idak disetujui

    Penyebaran kuesioner kepada responden ?idak diteliti

    Pengumpulan data tentang gambaran kenakalan remaja dan upaya penanggulangan pihak sekolah

    &enganalisa data

    &enilai Sesuai kategori skor 

    Penyajian hasil penelitian

    29

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    30/72

    30

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    31/72

    31

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    32/72

    32

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    33/72

    33

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    34/72

    34

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    35/72

    35

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    36/72

    36

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    37/72

    4. #amling Desain.

      . Populasi.

    Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau obyek yang

    diteliti(Soekidjo otoadmojo,2002$%.

      Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh sis+a

    kelas )* di S&' 3 Probolinggo, sejumlah 200 sis+a.

    2. Sampel.

    37

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    38/72

    Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

    diteliti dan dianggap me+akili seluruh populasi. (Soekidjo otoadmojo,

    2002$0.

    Sampel penelitian ini adalah sis+a kelas )* S&' 3 Probolinggo

    sebanyak 32 responden. (berdasarkan tabel Krejeie dan &organ %$0,

    dengan tara5 keper"ayaan %/ .

    3.?eknik Sampling.

    ?eknik sampling adalah "ara atau teknik6teknik tertentu dalam

    mengambil sampel penelitian sehingga sampel tersebut dapat me+akili

     populasinya. (Soekidjo otoadmojo,2002$%.

    Dalam penelitian ini menggunakan tenknik sampel "luster yaitu

     pemilihan se"ara random melalui kelompok6kelompok.

    %. Teknik Pengumulan Data.

    7ntuk mendapatkan data yang rele1an dan masalah yang diteliti maka

     peneliti menggunakan pengumpulan data meliputi @uesioner yakni digunakanuntuk mengukur sejauh mana kenakalan remaja dan upaya penanggulangan

    oleh sekolah di S&' 3 Probolinggo.

    H. Analisa Data.

    38

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    39/72

    'nalisa deskripti5 adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa

    data dan "ara menggambarkan data yang terkumpul. (Sujiyono,%%$30

    Data yang diperoleh dari pengumpulan data melalui kuesioner 

    ditabulasi kemudian dibandingkan dengan de5inisi operasional. Data

    disajikan dalam bentuk tabel distribusi dengan rumus (Suharsimi,

    %%B2-B

      SP

    S&

    Keterangan

      H Presentase responden yang termasuk dalam kriteria.

    SP H umlah respondan yang masuk kriteria.

    S& H umlah total responden.

    Klasi5ikasi kuantitati5

    00 Seluruhnya.

    $B 6 %% !ampir seluruhnya.

    / 6 $/ Sebagian besar.

    /0 Setengahnya.

    39

    N = X 100 %

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    40/72

    2B 6 -% !ampir sebagian atau rata6rata.

    6 2/ Sebagian ke"il.

    0 ?idak satupun.

    I. Etika Penelitian

    Dalam menentukan penelitian, peneliti mempertimbangkan etika

     penelitian

    *n5ormed Eonsent (embar Persetujuan.

    embar persetujuan diberikan kepada subyek yang diteliti,

     peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. ika responden

    menolak maka peneliti tidak boleh memeksa dan tetap menghormati

    hak6haknya selama penelitian, responden boleh mengundurkan diri

    untuk melanjutkan peran sertanya.

    2 'nonimity (?anpa ama.

    7ntuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak boleh

    men"antumkan nama pada lembar pengumpulan data dan digantidengan kode.

    3 Eon5identily (Kerahasiaan.

    Kerahasiaan in5ormasi para respnden dijamin oleh peneliti,

    hanya pengelompokan data tertentu saja yang akan dilaporkan atau

    disajikan sebagai hasil penelitian.

    40

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    41/72

    '. !eter+atasan Penelitian

    Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian.

    . Peneliti

    Karya tulis ilmiah ini merupakan penelitan yang pertama kali

     bagi peneliti, sehingga karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna.

    2. 'lat 7kur 

      Dimana dalam penelitian ini menggunakan kuesioner jenis

    tertutup yang memungkinkan adanya ketidakjujuran dalam memilh poin6

     poin ja+aban yang telah tersedia dan alat ukur sebelumnya tidak 

    dilakukan uji 1aliditas dan rebilitas.

    3.

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    42/72

    BAB I3

    HA#IL PENELITIAN DAN PEMBAHA#AN

    Pada bab ini akan disajikan mengenai hasil pengumpulan data di S&' 3

    Probolnggo kelas )* tentang gambaran upaya sekolah menanggulangi kenakalan

    remaja yang dilakukan bulan 5ebruari 200, sample yang diperoleh dari populasi

    yang memenuhi kriteria inklusi adalah 32 responden.

    42

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    43/72

    A. Hasil Penelitian

    . Data 7mum

    a. okasi Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di S&' 3 Probolinggo,tepatnya di

    kelas )* dengan jumlah sis+a dan sis+i 200 orang terbagi menjadi -

    kelas dengan jumlah tiap kelas /0 orang. S&' 3 Proboliggo

    merupakan sekolah berstandar nasional dan memiliki perangkat

     pembelajaran yang lengkap, umlah sis+a per rombel maksimal /0

    untuk semua kelas (kelas , 2 dan 3, memiliki lab *P', lab. #ahasa, lab.

    Komputer dan lab. Keterampilan, memiliki telpon dan akses internet

     pada lab komputer, guru, dan kepala sekolah, &emiliki ruang kepala

    sekolah, ruang guru, ruang #P, ruang ?ata 7saha, kamar ke"il yang

    "ukup dan memadai, memiliki ruang perpustakaan (termasuk ruang

     ba"a, serta memiliki peraturan tertulis yang ditujukan bagi semua +arga

    sekolah, dan sanksi tegas pada setiap pelanggaran tata tertib, mengingat

    semua 5asilitas yang dimiliki oleh sekolah, tidak heran sekolah ini

    menjadi salah satu sekolah unggulan berstandar nasional di Probolinggo

     b. Karakteristik

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    44/72

    3 #'!'S' 33 2/

    umlah 32 00

    Sumber 'ngket =ebruari 200

    #erdasarkan tabel -. diatas menunjukkan bah+a setengah

    dari responden berasal dari jurusan *P' yaitu dengan perolehan

     presentase /0 atau BB orang.

    2 Karakteristik

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    45/72

    3 %62 tahun 3 2,2

    umlah 32 00

    Sumber 'ngket =ebruari 200

    #erdasarkan tabel diatas hampir seluruh responden berumur

    antara B6$ tahun yaitu dengan presentase %0,% atau sebanyak 20

    orang.

    . Data !husus

    enis Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    46/72

    umlah 32 00

    Sumber 'ngket =ebruari 200

    Dari !asil Penelitian berdasarkan tabel -.- didapatkan sebagian

    ke"il sis+a terlambat masuk sekolah dengan perolehan presentase

    2,03 atau sebanyak 3$ orang.

     b. Pelanggaran ?ingkah aku dan ?ata ?ertib

    Ta+el 0.7 / Distri+usi "rekuensi res&n,en +er,asarkan "rekuensi

    elanggaran tingkah laku ,an tata terti+ kelas 5I ,i #MA N -

    Pr&+&lingg& +ulan "e+ruari 616

     o Pelanggaran tingkahlaku dan tata tertib

    =rekuensi Presentase

    ?idak Dilakukan 0/ $%,//

    2 Dilakukan 2$ 20,-/

    umlah 32 00

    Sumber 'ngket =ebruari 200

    Dari !asil Penelitian, didapatkan sebagian ke"il melakukan

     pelanggaran tingkah laku dan tata tertib dengan perolehan presentase

    20,-/ atau sebanyak 2$ orang.

      ". Pelanggaran &oral Seksual

    Ta+el 0.8/ Distri+usi "rekuensi res&n,en +er,asarkan "rekuensi

    elanggaran m&ral seksual kelas 5I ,i #MA N - Pr&+&lingg& +ulan

    "e+ruari 616

     o Pelanggaran moral =rekuensi Presentase

    46

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    47/72

    seksual

    ?idak Dilakukan 2- %3,%-

    2 Dilakukan B,0B

    umlah 32 00

    Sumber 'ngket =ebruari 200

    Dari !asil tabel -.B idapatkan hasil bah+a sebagian ke"il

    melakukan pelanggaran moral seksual, dengan perolehan presentase

    B,0B atau sebanyak orang.

    2 7paya Sekolah Dalam &enanggulangi Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    48/72

    2 Dilakukan 32 00

    umlah 32 00

    Sumber 'ngket =ebruari 200

    Dari hasil tabel -.$ bah+a sekolah telah seluruhnya melakukan

     penanggulangan terlambat masuk sekolah, dengan jumlah presentase

    00 atau 32 orang.

      b. 7paya Penanggulangan Pelanggaran ?ingkah aku dan ?ata ?ertib

    Ta+el 0.: / Distri+usi "rekuensi res&n,en +er,asarkan "rekuensi

    enanggulangan elanggaran tingkah laku ,an tata terti+ kelas 5I

    ,i #MA N - Pr&+&lingg& +ulan "e+ruari 616

     o PenanggulanganPelanggaran ?ingkahaku dan ?ata ?ertib =rekuensi Presentase

    ?idak Dilakukan 0 0

    2 Dilakukan 32 00

    umlah 32 00

    Sumber 'ngket =ebruari 200

    Dari hasil tabel -. menunjukkan bah+a pihak sekolah telah

    sekolahmelakukan penanggulangan pelanggaran tingkah laku dan tata

    tertib, dengan perolehan presentase 00 atau sebanyak 32 orang.

    ,,,

      ". 7paya Penanggulangan Pelanggaran &oral Seksual

    Ta+el 0.; / Distri+usi "rekuensi res&n,en +er,asarkan "rekuensi

    enanggulangan M&ral seksual kelas 5I ,i #MA N - Pr&+&lingg&

    +ulan "e+ruari 616

     o Penanggulangan &oral =rekuensi Presentase

    48

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    49/72

    Seksual

    ?idak Dilakukan 0 0

    2 Dilakukan 32 00

    umlah 32 00

    Sumber 'ngket =ebruari 200

    Dari hasil penelitian terlihat bah+a pihak sekolah telah

    seluruhnya melakukan upaya penanggulangan moral seksual, dengan

     perolehan presentase 00 atau sebanyak 32 orang.

    B. PEMBAHA#AN.

    . enis6enis Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    50/72

    dan sukar diarahkan, kurang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan,

     pengendalian diri kurang terhadap hal6hal yang negati5, mudah terpengaruh oleh

    hal6hal yang negati5, dan penyebab eksternal yaitu dari lingkungan orang tuaatau keluarga yakn rasa kasih sayang yang tidak adil atau merata terhadap

    anak>anak, kelahiran yang tidak diinginkan orang tua yang bersangkutan,

    disharmonis dan broken home dalam rumah tangga orang tua,kesibukan > 

    kesibukan orang tua karena alasan ekonomi, kurang "ontoh atau teladan

    yang baik dari orang tua, kurang memberikan dasar pendidikan agama,

    mental serta disiplin dan tanggung ja+ab oleh orang tua

     Sedangkan &enurut Prayitno 4rman tahun 200-, penyebab kenakalan

    remaja ini dapat dikelompokkan berdasarkan jenis kenakalan remaja yang

    dilakukan misalnya yang pertama terlambat masuk sekolah, hal ini dapat

    disebabkan karena jarak sekolah dan rumah yang terlalu jauh, terlalu banyak 

    kegiatan dirumah, tidak menyukai suasana sekolah, tidak menyiapkan

     pekerjaan rumah,bahkan terlalu akti5 dengan kegiatan di luar sekolah.

    &enurut peneliti selain alasan diatas melihat dari hasil penelitian

    yang menunjukkan bah+a sebagian ke"il sis+a masih terlambat masuk 

    sekolah yaitu dengan perolehan presentase 23,03 atau sebanyak 3$

    responden dan lebih banyak dilakukan oleh sis+a dari jurusan *P' yang

    dikarenakan jumlah responden didominasi oleh jurusan *P' dengan sis+a

    laki6laki lebih banyak melakukan pelanggaran ini mempertegas asumsi

    4lizabet # !urklo"k 2003, yang menyebutkan remaja laki6laki "enderung

    lebih agresi5 dan berani dalam mengambil setiap tindakan dibandingkan

    dengan anak perempuan, serta pada usia ini remaja mudah terpengaruh

    50

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    51/72

    teman sebaya mengingat kenakalan remaja ini dilakukan oleh sis+a dengan

    rata6rata berumur -6$ tahun.

    Cang kedua menurut Prayitno 4rman tahun 200- yaitu pelanggaran

    tingkah laku dan tata tertib, hal ini dapat disebabkan sis+a tidak begitu

    memahami kegunaan masing masing aturan atau tata tertib yang berlaku

    disekolah, sis+a uang bersangkutan terbiasa hidup bebas, tindakan yang

    dilakukan terhadap pelanggaran terlalu keras sehingga sis+a bereaksi se"ara

    tidak +ajar, "iri khusus perkembangan remaja yang sukar diatur sehingga

    mengakibatkan tingkah laku remaja ini semakin tidak terkendali.

    Sedangkan menurut peneliti dengan melihat hasil penelitian yang

    menunjukkan bah+a sebagian ke"il sis+a melakukan pelanggaran tingkah

    laku dan tata tertib dengan perolehan presentase 20,-/ atau sebanyak 2$

    orang dan lebih banyak dilakukan oleh sis+a dari jurusan *P' yang

    dikarenakan jumlah responden didominasi oleh jurusan *P' dan didominasi

    oleh sis+a laki6laki dan dilakukan oleh remaja antara umur -6$ tahun

    menunjukkan bah+a +atak laki6laki lebih keras dan dapat mengedepankan

    akal dan emosi daripada perempuan serta tingkat emosional pada usia ini

    yang masih bergejolak sehingga lebih "enderung melakukan kenakalan ini

    tanpa melihat akibatnya (4llizabet # !urklo"k 2003.

    Selanjutnya yang terakhir menurut Prayitno 4rman tahun 200- yaitu

     pelanggaran moral seksual, pelanggaran ini dapat disebabkan oleh perasaan

    iri terhadap orang lain, kurang perhatian orang tua, 5rustasi karena kegagalan

    "inta atau bahkan terpengaruh teman sebaya.

    51

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    52/72

    Dan menurut peneliti selain asumsi diatas dengan melihat hasil

     penelitian dengan sebagian ke"il sis+a melakukan pelanggaran moral

    seksual dengan perolehan presentase B,0B atau sebanyak 2$ orang dan

    lebih banyak dilakukan oleh sis+a dari jurusan *P' yang dikarenakan

     jumlah responden didominasi oleh jurusan *P' dan lebih banyak dilakukan

    oleh sis+a laki6laki serta dilakukan oleh remaja berusia antara -6$ ahun,

    sesuai dengan pendapat 4llizabet # !urklo"k 2003 yamg menyebutkan

     bah+a si5at laki6laki lebih mengedepankan emosi dan pada usia ini remaja

    memiliki tingkan curious  yang sangat tinggi,sehingga mereka ingin

    men"oba setiap barang serta kejadian atau sesuatu apapun yang memba+a

    kenikmatan tersendiri.

    2. 7paya Sekolah &enanggulangi Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    53/72

     permasalahan yang ada dengan berbagai "ara yang pertama yaitu melalui

    tndakan pre1enti5 dengan menge5ekti5kan keikutsertakan guru dalam

     penanggulangan kenakalan remaja, mengintensi5kan bagian #imbingan dan

    Konseling di sekolah dengan "ara mengadakan tenaga ahli atau menatar 

    guru>guru untuk mengelola bagian ini, mengintensi5kan pelajaran agama

    dan mengadakan tenaga guru agama yang ahli dan ber+iba+a serta mampu

     bergaul se"ara harmonis dengan guru>guru umum lainnya, dan

    mengintensi5kan pelajaran agama dan mengadakan tenaga guru agama yang

    ahli dan ber+iba+a serta mampu bergaul se"ara harmonis dengan guru>guru

    umum lainnya,

    Cang kedua melalui upaya kurati5 dengan memberikan kesempatan

     pada +aktu luang di kamp latihan untuk mengajari sis+a membiasakn diri

     bekerja,belajar dan rekreasi sehat serta disiplin tinggi.

    Selanjutnya yang terakhir yaitu upaya pembinaan dengan

    mengadakan pembinaan mental akan kepribadian beragaman, pembinaan

    mental ideologi negara yakni Pan"asila, agar menjadi +arga negera yang

     baik, pembinaan kepribadian yang +ajar untuk men"apai pribadi yang stabil

    dan sehat, pembinaan ilmu pengetahuan, pembinaan ketrampilan khusus,

     pengembangan bakat > bakat khusus. (&oeliono 'nton, 2002&enurut peneliti upaya penanggulangan kenakalan remaja ini dapat

    diupayakan seluruhnya karena mengingat sekolah ini telah berstandar 

    nasional dan memiliki 5asilitas bimbingan konseling atau #K yang

    senantiasa segera mengambil berbagai tindak lanjut bagi sis+a yang

     bermasalah, serta peraturan tertulis yang sudah di tentukan oleh pihak 

    53

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    54/72

    sekolah dengan berbagai sanksi menurut tingkat pelanggaran. !al tersebut

     juga menjadi suatu pertimbangan bagi sis+a untuk tidak melakukan

     pelanggaran.

    BAB 3

    #IMPULAN DAN #ARAN

    A. #IMPULAN

    #erdasarkan hasil penelitian 89ambaran 7paya Sekolah

    &enanggulangi Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    55/72

    disampaikan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

     berikut

    . Sebagian ke"il sis+a kelas )* S&' 3 Probolnggo masih melakukan

    kenakalan remaja yaitu terlambat masuk sekolah, pelanggaran tingkah

    laku serta pelanggaran moral seksual.

    2. Pihak sekolah S&' 3 Probolinggo telah seluruhnya melakukan

    upaya penanggulangan kenakalan remaja, yaitu penanggulangan

    terlambat masuk sekolah, penanggulangan pelanggaran tingkah laku

    serta penanggulangan pelanggaran moral seksual.

    B. #ARAN

    . #agi Pihak Sekolah

    Sebagai a"uan bagi pihak sekolah untuk mempertahankan kualitas

    dan mutu yang telah ter"apai, serta lebih mengintensi5kan upaya

     penanggulangan kenakalan remaja dengan upaya pre1enti5, kurati5, dan

     pembinaan.

    2. #agi

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    56/72

    !asil penelitian ini diharapkan dapat menjadi a"uan bagi peneliti

    selanjutnya untuk melakukan penelitan tentang upaya lain yang dilakukan

    oleh pihak dalam menanggulangi kenakalan remaja.

    Da"tar Pustaka

    Djaljulianto, (%%/ Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    57/72

    Kartono Kartini. (2003 Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    58/72

    58

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    59/72

    59

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    60/72

    ampiran 3

    P4

      umlah sis+a tiap jurusan

    umlah populasi

    60

    urusan H X jumlah sampel yg ingin diambil =

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    61/72

      00

      200

      /0  200

      /0

      200

    ampiran -

    !I#I !I#I #$AL

     o Gariabel omor Soal umlah Soal !alaman

    Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    62/72

    Dan ?ata ?ertib .

    ". Pelanggaran &oral seksual$6- B36B-

    2 7paya Sekolah&enanggulangi Kenakalan

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    63/72

    ampiran B

    63

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    64/72

    4'< K74S*F4

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    65/72

    3. Sengaja melambat6lambatkan diri masuk kelas meskipun jam pelajaran

    sekolah telah dimulai;

    a. Ca

     b. ?idak

    Pelanggaran ?ingkah aku dan ?ata ?ertib

    'pakah selama menjadi sis+a di S&' 3 Probolinggo anda pernah melakukan

     perbuatan diba+ah ini;

    -. Sejumlah tata tertib disekolah tidak di patuhi misalnya, kehadiran di

    sekolah, baju seragam,membunyikan handphone, membolos, tempat duduk 

    dalam kelas;

    a. Ca

     b. ?idak

    /. Pelanggaran (no.- dilakukan se"ara disengaja;

    a. Ca

     b. ?idak

    B. Pelanggaran (no.- dilakukan berulang;

    a. Ca

     b. ?idak

    Pelanggaran moral Seksual

    'pakah selama menjadi sis+a di S&' 3 Probolinggo anda pernah melakukan

     perbuatan diba+ah ini;

    $. Suka berkata "abul;

    a. Ca

     b. ?idak

    . &enggoda dengan kasar jenis kelamin lain;

    a. Ca

     b. ?idak

    65

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    66/72

    %. Suka mengintip;

    a. Ca

     b. ?idak

    0. Suka memba"a buku "abul;

    a. Ca

     b. ?idak 

    . &embuat "oretan yang bernada "abul;

    a. Ca

     b. ?idak

    2. &emba+a gambar "abul;

    a. Ca b. ?idak

    3. &emamerkan alat kelamin kepada orang lain;

    a. Ca

     b. ?idak

    -. !amil diluar nikah;

    a. Ca

     b. ?idak

    #. 7paya Penanggulangan Sekolah.

    7ntuk masalah terlambat masuk sekolah apakah sekolah telah menupayakan hal

    diba+ah ini;

    7paya Pre1enti5.

    . 'pakah ketika anda terlambat guru anda dapat memahami karakteristik tiap

    murid;

    a. Ca

     b. ?idak

    66

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    67/72

    2. 'pakah ketika anda berulang kali terlambat masuk sekolah, pihak sekolah

     berupaya mengintensi5kan bagian #K, misalnya konsultasi dengan orang tua

    sis+a yang bermasalah, atau mengadakan junjungan kelas;

    a. Ca

     b. ?idak

    3. 'pakah ketika anda terlambat, kepala sekolah juga ikut andil dalam hal

    konsultasi;

    a. Ca

     b. ?idak 

    -. apakah di sekolah anda dilengkapi 5asilitas tanda masuk kelas, seperti

    lon"eng, atau bel;

    a. Ca

     b. ?idak

    7paya Kurati5.

    /. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan kegiatan ekstrakulikuler seperti

    olah raga, pe"inta alam (P', pramuka, atau kegiatan yang lain;

    a. Ca

     b. ?idak

    B. 'pakah peraturan tata tertib disekolah mengenai keterlambatan benar6benar 

    die5ekti5kan;

    a. Ca

     b. ?idak

    67

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    68/72

    $. 'pakah ketika anda berulang kali terlambat masuk sekolah, pihak sekolah

    atau guru anda mengadakan kunjungan kerumah anda;

    a. Ca

     b. ?idak

    7paya Pembinaan.

    . 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan mental dan ideologi,

    misalnya dengan pendalaman pelajaran ke+arganegaraan;

    a. Ca

     b. ?idak

    %. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan tentang ilmu

     pengetahuan mengenai keterlambatan masuk sekolah;

    a. Ca

     b. ?idak

    7ntuk masalah pelanggaran tingkah laku dan tata tertib apakah sekolah telah

    mengupayakan hal diba+ah ini;

    7paya Pre1enti5.

      0. 'pakah ketika anda melanggar tata tertib disekolah, guru anda berusaha

    memahami keadaan anda misalnya pemahaman tentang perbuatan yang

    disengaja ataupun tidak disengaja;

    a. Ca

     b. ?idak

    68

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    69/72

      . 'pakah pihak sekolah mengintensi5kan bagian #K, ketika terdapat sis+a

    yang melakukan pelanggaran tata tertib;

    a. Ca

     b. ?idak

    7paya Kurati5.

      2. 'pakah ketika anda melakukan pelanggaran tata tertib, kepala sekolah juga

    ikut andil dalam hal konsultasi;

    a. Ca

     b. ?idak

    3. 'pakah peraturan tata tertib di sekolah anda benar6benar diintensi5kan;

    a. Ca

     b. ?idak

    7paya Pembinaan.

    -. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan mental dan ideologi,

    misalnya dengan pendalaman pelajaran ke+arganegaraan;

    a. Ca

     b. ?idak

    /. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan bimbingan pengetahuan tentang

     perilaku;

    a. Ca

     b. ?idak

    69

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    70/72

    B. 'pakah di sekolah anda pernah mendapatkan pembinaan oleh para ahli, atau

     pihak ber+ajib;

    a. Ca

     b. ?idak 

    7ntuk masalah pelanggaran moral seksual apakah sekolah telah mengupayakan

    hal diba+ah ini;

    7paya Pre1enti5.

      $. 'pakah guru anda dapat Segera mengambil tindakan tegas ketika anda

    melakukan pelanggaran moral seksual ini;

    a. Ca

     b. ?idak

    . 'pakah bagian #K benar6benar betindak tegas, ketika sis+anya melakukan

     pelanggaran moral seksual;

    a. Ca

     b. ?idak

    %. 'pakah pihak sekolah mengintensi5kan pelajaran agama tentang perilaku

    moral seksual;

    a. Ca

     b. ?idak

    70

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    71/72

    7paya Kurati5.

    20. 'pakah sekolah pernah melakukan latihan pendidikan seksual, misalnya

    dengan diadakannya "eramah agama;

    a. Ca

     b. ?idak 

    2. 'pakah sekolah pernah melakukan latihan bagi remaja untuk hidup teratur 

    dan tertib, seperti pe"inta alam, dsb.;

    a. Ca

     b. ?idak

    22. 'pakah pihak sekolah pernah melakukan pengalihan tangan kepada pihak 

     psikiater, ketika sis+anya melakukan pelanggaran moral seksual yang

     berlebihan;

    a. Ca

     b. ?idak

    7paya Pembinaan.

    23. 'pakah pihak sekolah pernah mengadakan pembinaan mental dan

    ideologi, misalnya seperti 4SL atau pendalaman mengenai nlai pan"asila;

    a. Ca

     b. ?idak 

    2-. 'pakah pihak sekolah pernah mengadakan pembinaan pengetahuan seksual;

    a. Ca

     b. ?idak

    71

  • 8/18/2019 BAB1-Vmn

    72/72

    2/. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan berkepribadian yang

     baik;

    a. Ca

     b. ?idak

    2B. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan keterampilan khusus;

    a. Ca

     b. ?idak

    2$. 'pakah sekolah anda pernah mengadakan pembinaan bakat khusus;

    a. Ca

     b. ?idak

    72