bab1 kulit
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 BAB1 KULIT
1/3
BAB I
PENDAHULUAN
Kulit merupakan salah satu organik terbesar dari tubuh dimana kulit membentuk 15%
dari berat badan keseluruhan. Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan
bersambung dengan selaput lendir yang melapisi rongga yang berfungsi sebagai
pelindung, peraba atau alat komunikasi, alat pengatur panas, tempat penyimpanan,
alat absorpsi dan sebagai alat ekskresi.(iskandar,2009)
ute pemberian obat (outes of !dministration) merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi efek obat, karena karakteristik lingkungan fisiologis anatomi dan
biokimia yang berbeda pada daerah kontak obat dan karakteristik tubuh yang
berbeda sehingga "umlah suplai darah, en#im$en#im dan getah$getah fisiologisnya
pun berbeda. al$hal ini menyebabkan bah&a "umlah obat yang dapat men'apai
lokasi ker"anya dalam &aktu tertentu akan berbeda, tergantung dari rute pemberian
obat.(Kat#ung,200)
entuk sediaan yang diberikan akan mempengaruhi ke'epatan dan besarnya obatyang diabsorpsi, dengan demikian akan mempengaruhi pula kegunaan dan efek terapi
obat.(!nief,2010)
!bsorpsi perkutan suatu obat pada umumnya disebabkan oleh penetrasi langsung
obat melalui stratum korneum. *olekul obat yang telah melalui stratum korneum
kemudian dapat terus melalui "aringan epidermis yang lebih dalam dan masuk ke
dermis apabila obat men'apai lapisan pembuluh kulit maka obat tersebut siap untuk
diabsorpsi ke dalam sirkulasi umum. (!nsel, 19+9)
-
7/24/2019 BAB1 KULIT
2/3
el banyak sekali digunakan dalam sediaan farmasi akhir - akhir ini. ifat gel yang
tidak lengket di kulit, nyaman digunakan serta penampilan yang baik membuat gel
men"adi pilihan pemba&a sediaan topikal. (anker,1990)
el adalah sistem padat atau setengah padat yang paling sedikit dua konstituen yang
terdiri dari massa seperti pagar yang rapat dan diselusupi oleh 'airan. /ika matriks
yang saling melekat kaya akan 'airan, maka produk ini seringkali disebut jelly. /ika
'airannya hilang dan hanya tinggal kerangkanya sa"a, gel ini dikenal sebagai erogel.
( *' oy,2005)
e"umlah obat yang pindah menyebrangi lapisan kulit tergantung pada konsentrasi
obat, kelarutannya dalam air dan koefisien partisi minyak atau airnya. ahan$bahan
yang mempunyai sifat larut dalam keduanya, minyak dan air, merupakan bahan yang
baik untuk dilalui melalui stratum korneum seperti "uga epidermis dan lapisan$lapisan
kulit lainnya.(!nsel,19+9)
3atrium diklofenak merupakan salah satu obat untuk artritis reumatoid, osteoartritis
atau nyeri otot rangka akut yang memiliki potensi lebih besar tetapi memiliki efek
samping yang lebih rendah dibandingkan obat lain yang se"enis. 3atrium diklofenak
merupakan penghambat siklooksigenase yang kuat dengan efek analgesik danantipiretik. 4emberian diklofenak se'ara sistemik mengakibatkan efek samping tukak
lambung karena berkurangnya sifat proteksi mukosa lambung (*uts'hler, 199).
6leh karena itu, saat ini banyak dikembangkan sediaan topikal untuk pemakaian lokal
agar dapat mengurangi efek samping dan mengatasi penurunan ketersediaan hayati
oleh efek metabolisme di hati.
ediaan topikal dengan bahan aktif natrium diklofenak harus memiliki kemampuan
berdifusi melalui kulit agar dapat men'apai ke dermis. alah satu parameter mutuuntuk sediaan topikal adalah kemampuan bahan aktif untuk berdifusi melalui kulit
(*ohammed, 2000).4enelitian dilakukan terhadap kemampuan natrium diklofenak
untuk berdifusi dari sediaan semisolida gel *etho'el 00. 7ifusi dari sediaan "uga
-
7/24/2019 BAB1 KULIT
3/3
dipengaruhi oleh p sediaan, maka pada penelitian ini diteliti pengaruh p terhadap
difusi (8tomo, 2011). 4enentuan "umlah bahan aktif yang berdifusi dilakukan se'ara
in itro melalui membran yang diba'a dengan larutan pangler. u"uan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh p terhadap difusi natrium diklofenak pada
gel *etho'el 00. 7engan diketahuinya hal ini diharapkan dapat dikembangkan
sediaan semisolida yang efektif sebagai pemba&a natrium diklofenak.
7!:! 48!K!
*' oy, .K. 2005. Ahfs Drugs Information. /ilid 2. 8!; !meri'an o'iety of
ealthy ystem :arma'ist