bab1 akuntansi keuangan dan standar

49
Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 1 Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Pertemua n 1

Upload: yudha-estiono

Post on 24-Jun-2015

394 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 1

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi

Pertemuan

1

Page 2: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 2

1. Akuntansi dan Laporan keuangan2. Akuntansi dan alokasi sumber daya3. Bidang Akuntansi4. Tantangan dalam akuntansi5. Mengapa Standar Akuntansi diperlukan6. Standar Akuntansi dan Dewan Penyusun7. US-GAAP, IFRS8. PSAK9. Prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)10. Isu dalam Pelaporan Keuangan

Tujuan PembelajarnTujuan Pembelajarn

Page 3: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 3

Akuntansi mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi keuangan.

Akuntansi suatu sistem dengan input data/informasi dengan output informasi dan laporan keuangan.

Informasi keuangan terkait suatu entitas

Informasi dikomunikasikan untuk pemakai untuk pengambilan keputusan

AkuntansiAkuntansi

Page 4: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 4

Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang sebuah entitas.

Informasi yang dihasilkan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP): Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Ekuitas Catatan atas laporan keuangan

Selain laporan tersebut terdapat laporan yang bukan merupakan GAAP yang dihasilkan perusahaan: Laporan Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus, Laporan untuk Bapepam

Informasi Keuangan dan non KeuanganInformasi Keuangan dan non Keuangan

Page 5: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 5

Memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya

Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.

Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non keuangan.

Tujuan Laporan KeuanganTujuan Laporan Keuangan

Ref: PSAK Conceptual Framework

Page 6: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 6

Akuntansi dan Alokasi Sumber DayaAkuntansi dan Alokasi Sumber Daya Prinsip ekonomi: bagaimana mengalolasikan sumber daya yang

terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Laporan keuangan memberikan informasi agar pengguna dapat

mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif

Prinsip ekonomi: bagaimana mengalolasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

Laporan keuangan memberikan informasi agar pengguna dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif

Laporan Keuangan

Laporan Keuangan

Informasi yang membantu pengguna untuk melakukan keputusan alokasi sumber daya

PenggunaPengguna

Investor, kreditor, manajemen, pemasok ,dll

Alokasi sumber daya

Alokasi sumber daya

Proses untuk menentukan bagaimana sumber daya dialokasikan untuk memaksimalkan hasil.

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 7: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 7

Laporan Keuangan Relevan dan ReliableLaporan Keuangan Relevan dan Reliable

Kompeten

Kerangka Konseptual

Independen

Standar Akuntansi

Berkualitas

Laporan Keuangan yang

Relevan dan Reliable

Kualitas Audit

• Pasar Modal yang efisien

• Keputusan yang tepat

Informasi yang berkualitas

Dampak informasi assimetri

1. Adverse selection2. Moral hazard

Standar Audit

ManajemenCorporate

Governance

Page 8: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 8

Bidang AkuntansiBidang Akuntansi

Akuntansi

Akuntansi KeuanganFokus pada kebutuhan pengambilan

keputusan pihak eksternalLaporan keuangan dan

pengungkapannya

Akuntansi ManajemenFokus pada kebutuhan pengambilan

keputusan untuk ManagemenRencana, Anggaran dan Laporan

Kinerja Unit

Pemakai ExternalInvestor, kreditor,

supplier, pelanggan, dll.

Pemakai InternalManajer untuk tujuan

pengelolaan perusahaan

Page 9: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 9

Akuntansi Sektor Publik organisasi non profit PSAK 45 Akuntansi Pemerintah PSAP (PP 24/2005)

Akuntansi Syariah transaksi berbasis syariah atau entitas yang menjalankan usaha dengan prinsip syariah.

Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)

Akuntansi industri: Perminyakan, Agriculture, Manufaktur, Konstruksi, Perbankan, Real Estate

Bidang AkuntansiBidang Akuntansi

Page 10: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 10

Pengukuran non-financial perlu dikembangkan dan dilaporkan untuk memberikan informasi tambahan kepada pemakai.

Informasi lebih detail tentang soft assets (intangibles) atau harta tak berwujud karena nilainya dominan untuk industri tertentu, porsinya meningkat dan menentukan nilai perusahaan.

Informasi “melihat ke depan”, sebagai tambahan informasi historis, perlu disediakan.

Laporan dalam basis waktu yang riil dan up-to date (bukan hanya secara periodik).

Tantangan AkuntansiTantangan Akuntansi

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 11: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 11

Untuk keseragaman laporan keuangan

Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun

Memudahkan auditor

Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan laporan keuangan entitas yang berbeda.

Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing pengguna

Standar Akuntansi ??Standar Akuntansi ??

Page 12: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 12

Standar ??Standar ??

Beragam Pengguna yang membutuhkan

laporan keuangan

Beragam Pengguna yang membutuhkan

laporan keuangan

Profesi akuntansi mengembangkan standar

yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles

(GAAP))

Laporan KeuanganBalance SheetIncome StatementStatement of Stockholders’ EquityStatement of Cash FlowsNote Disclosure

Laporan KeuanganBalance SheetIncome StatementStatement of Stockholders’ EquityStatement of Cash FlowsNote Disclosure

Generally Accepted

Accounting Principles (GAAP)

Generally Accepted

Accounting Principles (GAAP)

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 13: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 13

PSAK Indonesia Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi

SFAS dan SFAC dari US-GAAP USA Disusun oleh FASB (Financial Accounting Standard

Board)

Sebelumnya APB (Accounting Principles Board) OPBOs

Sebelumnya lagi Committe on Accounting Procedures ARBs

IFRS dan IAS Internasional Disusun oleh IASB (International Accounting

Standard Board

Sebelumnya International Accounting Standard Committee dengan produk International Accounting Standard

Standar Akuntansi ??Standar Akuntansi ??

Page 14: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 14

Standar Akuntansi di IndonesiaStandar Akuntansi di Indonesia

Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi yang disusun

PSAK PSAK ETAP PSAK Syariah

Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada dibawah Ikatan Akuntan Indonesia bukan dibawah IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia).

Pengurus Pusat IAI, sebagai Dewan Pengawas yang bertugas memilih anggota DSAK, DKSAK, Mekanisme Kerja

Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan bertugas memberikan masukan dan arahan kepada DSKA

Untuk Akuntansi Pemerintah disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah.

Page 15: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 15

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Menjelang diaktifkan Pasar Modal pada tahun

1973, dibentuk Badan Penyusun Standar Akuntansi yang menghasilkan “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”

Komite PAI yang dibentuk tahun 1974 melakukan revisi mendasar PAI ’73 untuk menyesuaikan ketentuan akuntansi dengan dunia usaha. Hasil revisi ini dikodifikasi dalam “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”

Pada tahun 1994, komite PAI melakukan revisi total terhadap PAI 1984. hasil revisi ini dikodifikasi dalam “Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994

Page 16: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 16

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

Selanjutnya periode 1994-1998, nama komite PAI diubah menjadi komite Standar Akuntansi Indonesia (SAK). Mulai 1994, IAI memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan standar akuntansi internasional dengan melakukan revisi dua kali SAK 1994, yaitu pada 1 Oktober 1995 dan 1 Juni 1996

Pada periode 1998-2002, DSAK yang menggantikan komite SAK, melakukan dua kali revisi PSAK, yaitu revisi per 1 Juni 1999 dan 1 April 2002

Page 17: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 17

Pemutakhiran SAKPemutakhiran SAK

Menurut DSAK, pemutakhiran SAK didasarkan pada tiga hal:

Mendukung harmonisasi dan konvergensi PSAK dengan IFRS

Dalam perumusan SAK, selain menggunakan referensi IFRS, juga mempertimbangkan berbagai faktor lingkungan usaha di Indonesia

Pengembangan SAK yang belum diatur dalam IFRS dilakukan berpedoman pada KDPPLK

Page 18: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 18

Perbedan PSAK 31 Des 2008Perbedan PSAK 31 Des 2008

PSAK 62 Standards (PSAK) 8 Interpretations (ISAK) 3 Technical Bulletins (add 1 Tech Bulletin has

launched April 2009) Penghapusan beberapa standar industri

IFRS 37 Standards 8 IFRS; and 29 IAS 27 Interpretations 16 IFRIC Interpretations; and 11 SIC Interpretations

Ref: Rosita Slide IFRS Seminar

Page 19: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 19

Perbedan PSAK 31 Des 2008Perbedan PSAK 31 Des 2008

Ref: Rosita Slide IFRS Seminar

Page 20: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 20

Due Proses PSAKDue Proses PSAK

Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar

Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK Membentuk tim kecil dalam DSAK Melakukan Riset Terbatas Melakukan penulisan awal draft Pembahasan dalam DSAK Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED) dan

Pengedarannya Public hearing Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public

hearing Final checking Persetujuan / Pengesahan ED PSAK menjadi PSAK Sosialisasi Standar

Page 21: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 21

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Tingkat

1

Tingkat

1

Hirarki GAAP (PABU) menurut PSAKHirarki GAAP (PABU) menurut PSAK

Ref: PSAK

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)Landasan KonseptualLandasan Konseptual

Tingkat

2

Tingkat

2

Tingkat

3

Tingkat

3

Landasan Operasional

atau Landasan

Praktik

Landasan Operasional

atau Landasan

Praktik

SAK Internasional atau Negara

lain

SAK Internasional atau Negara

lain

Buletin Teknis

Buletin Teknis

Peraturan Pemerintah

untuk Industri (Regulasi)

Peraturan Pemerintah

untuk Industri (Regulasi)

Pedoman dan Praktik

Akuntansi Industri

Pedoman dan Praktik

Akuntansi Industri

Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang

Sehat

Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang

Sehat

Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli

Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli

Rerangka Prinsip Akuntansi Konvensional yg Berlaku Umum

Page 22: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 22

PSAK dan ISAK SyarianPSAK dan ISAK SyarianTingkat

1

Tingkat

1

Hirarki GAAP (PABU) SyariahHirarki GAAP (PABU) Syariah

Ref: PSAK

PSAK dan ISAK Umum yang sesuai Syariah

PSAK dan ISAK Umum yang sesuai Syariah

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan SyariahLandasan KonseptualLandasan Konseptual

Tingkat

2

Tingkat

2

Tingkat

3

Tingkat

3

Landasan Operasional

atau Landasan

Praktik

Landasan Operasional

atau Landasan

Praktik

SAK Internasional atau Negara lain yg sesuai Syariah

SAK Internasional atau Negara lain yg sesuai Syariah

Buletin Teknis

Buletin Teknis

Peraturan Pemerintah

untuk Industri (Regulasi)

Peraturan Pemerintah

untuk Industri (Regulasi)

Pedoman dan Praktik

Akuntansi Industri

Pedoman dan Praktik

Akuntansi Industri

Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang

Sehat, sesuai Syariah

Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang

Sehat, sesuai Syariah

Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli

Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli

Rerangka Prinsip Akuntansi Syariahyg Berlaku Umum

Fatwa Syariah yang berlaku umum Fatwa Syariah yang berlaku umum Landasan KonseptualLandasan Konseptual Al HADIST Al HADIST

AL QUR’AN AL QUR’AN

Page 23: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 23

US - GAAPUS - GAAP

Organisasi yang berpengaruh dalam penyusunan Standard:

• Securities and Exchange Commission (SEC)• American Institute of Certified Public

Accountants (AICPA)• Financial Accounting Standards Board (FASB)• Government Accounting Standards Board

(GASB)

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 24: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 24

Securities Act of 1933Securities

Act of 1933Securities

Act of 1934Securities

Act of 1934

Securities and Exchange Commission

Securities and Exchange Commission

Established by federal government

Accounting and reporting for public companies

Encouraged private standard-setting body

SEC requires public companies to adhere to GAAP

SEC Oversight

Enforcement Authority

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 25: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 25

American Institute of CPAsAmerican Institute of CPAs

National professional organization

Established the following:

LO 6

Committee on Accounting Procedures

Committee on Accounting Procedures

Accounting Principles Board

Accounting Principles Board

1939 to 1959 Issued 51 Accounting

Research Bulletins (ARBs)

Problem-by-problem approach failed

1959 to 1973 Issued 31 Accounting

Principle Board Opinions (APBOs)

Wheat Committee recommendations adopted in 1973

http://www.aicpa.org/Ref: Kieso Weygant ed

13

Page 26: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 26

Financial Accounting Standards Board

Financial Accounting Standards Board

Wheat Committee’s recommendations resulted in the creation of a the Financial Accounting Standards Board in 1973.

Financial Accounting Foundation

Financial Accounting Foundation

Selects members of the FASB Funds their activities Exercises general oversight.

Financial Accounting

Standards Board

Financial Accounting

Standards Board

Financial Accounting

Standards Advisory Council

Financial Accounting

Standards Advisory Council

Mission to establish and improve standards of financial accounting and reporting.

Consult on major policy issues.

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 27: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 27

Missions is to establish and improve standards of financial accounting and reporting. Differences between FASB and APB include:

Financial Accounting Standards Board

Financial Accounting Standards Board

Smaller Membership

Full-time, Remunerated Membership

Greater Autonomy

Increased Independence

Broader Representationhttp://www.fasb.org/

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 28: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 28

FASB relies on two basic premises:

(1) Responsive to entire economic community

(2) Operate in full view of the public

Due ProcessDue Process

Step 1 = Topic placed on agenda

Step 2 = Research conducted and Discussion Memorandum issued.

Step 3 = Public hearing

Step 4 = Board evaluates research, public response and issues Exposure Draft

Step 5 = Board evaluates responses and issues final Statement of Financial Accounting Standard

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 29: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 29

Issued by the FASB:

Types of PronouncementsTypes of Pronouncements

Standards, Interpretations, and Staff Positions.

Financial Accounting Concepts

Emerging Issues Task Force Statements

Page 30: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 30

Governmental Accounting Standards Board

Governmental Accounting Standards Board

Created in 1984 to address state and local governmental reporting issues.

Financial Accounting Foundation

Financial Accounting Foundation

Financial Accounting

Standards Board

Financial Accounting

Standards Board

Financial Accounting

Standards Advisory Council

Financial Accounting

Standards Advisory Council

Governmental Accounting

Standards Board

Governmental Accounting

Standards Board

Governmental Accounting Standards

Advisory Council

Governmental Accounting Standards

Advisory Council

http://www.gasb.org/

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 31: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 31

Generally Accepted Accounting Principles

Generally Accepted Accounting Principles

Those principles that have substantial authoritative support.

Major sources of GAAP are:

FASB Standards, Interpretations, and Staff Positions

APB Opinions

AICPA Accounting Research Bulletins

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 32: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 32

FASB Statements, Interpretations, and

Staff Positions

FASB Statements, Interpretations, and

Staff PositionsAPB OpinionsAPB Opinions CAP Accounting

Research BulletinsCAP Accounting

Research Bulletins

Category A (Most Authoritative)

FASB Technical Bulletins

FASB Technical Bulletins

AICPA Industry Audit and Accounting

Guides

AICPA Industry Audit and Accounting

Guides

AICPA Statements of Position

AICPA Statements of Position

Category B

FASB Emerging Issues Task ForceFASB Emerging Issues Task Force AICPA AcSEC Practice BulletinsAICPA AcSEC Practice Bulletins

Category C

AICPA Accounting Interpretations

AICPA Accounting Interpretations

Category D (Least Authoritative)

FASB Implementation Guides

FASB Implementation Guides

Recognized Industry Practices

Recognized Industry Practices

House of GAAPHouse of GAAP

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 33: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 33

FASBFASB Preparers (e.g., FEI)

Preparers (e.g., FEI)

Financial Community

Financial Community

Government (SEC, IRS, other

agencies)

Government (SEC, IRS, other

agencies)

Industry Associations

Industry Associations

Business EntitiesBusiness Entities

CPAs andAccounting Firms

CPAs andAccounting Firms

AICPA (AcSEC)AICPA (AcSEC)

AcademiciansAcademicians

Investing PublicInvesting Public

Accounting standards, interpretations, and bulletins

Standard Setting

Standard Setting

Illustration 1-5 User Groups that Influence Accounting Standards

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 34: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 34

InternasionalInternasional

• International Accounting Standards Committee (IASC) didirikan pada 1973.

• Bertujuan untuk mempersempit keberagaman dalam standar akuntansi di dunia.

• Banyak kesamaan antara standar akuntansi A.S. dengan standar internasional.

• Menggunakan Principles Based bukan Rule Based seperti US-GAAP

Page 35: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 35

Mengapa Standar Berbeda antar negarMengapa Standar Berbeda antar negar

differences in the way that legal systems operate; different political systems, for example the degree of central

government control; different capital markets; international variation in the type and scale of economic activity,

from agricultural to financial services and from developing economies to industrialised economies;

the degree of international influence and openness of an economy;

the stability of the economy and inflation rates; cultural differences; the influence of the accounting profession; and national differences in corporate governance (the exercise of

power over and responsibility for an entity) structures and practices.

Ref: ICAEW Material

Page 36: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 36

Alasan Perlunya Standar Akuntansi InternasionalAlasan Perlunya Standar Akuntansi Internasional

Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional

Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.

Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.

Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.

Page 37: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 37

Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Implementasi dan Adopsi IFRSPermasalahan Yang Dihadapi Dalam Implementasi dan Adopsi IFRS

Translasi Standar Internasional Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan

Hukum Nasional Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar

Internasional

Page 38: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 38

International Accounting Standard BoardInternational Accounting Standard Board Organisasi Interanasional yang bertugas menyusun

standar akuntansi Tujuan IASB:

to develop, in the public interest, a single set of high quality, understandable and enforceable global accounting standards that require high quality, transparent and comparable information in financial statements and other financial reporting to help participants in the various capital markets of the world and other users of the information to make economic decisions;

to promote the use and rigorous application of those standards; and to work actively with national standard-setters to bring about

convergence of national accounting standards and IFRSs to high quality solutions.

Ref: IASB website

Page 39: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 39

Organisasi IASBOrganisasi IASB

Ref: IASB website

Page 40: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 40

History of IASBHistory of IASB

1973 International Accounting Standards Committee (IASC) didirikan

oleh 10 organisasi akuntan internasional

1981 Semua anggota IASC menjadianggota (International

Federation of Accountant) anggota IASC

1999 100+ negara 2001 International Accounting Standards

Board (IASB) mulai beroperasi 2005 EUROPE, Australia, 90+ negara

adopsi IFRS

Page 41: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 41

Due Process Penyusunan Standar - IASBDue Process Penyusunan Standar - IASB

Stage 1: Setting the agenda Stage 2: Project planning Stage 3: Development and publication of

a discussion paper Stage 4: Development and publication of

an exposure draft Stage 5: Development and publication of

an IFRS Stage 6: Procedures after an IFRS is

issued

Page 42: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 42

Karakteristik IFRSKarakteristik IFRS

IFRS menggunakan Principles base sehingga lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.

Standar membutuhkan penilaian atas subtansi transaksi dan evaluasi apakan presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.

Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan standar akuntansi.

Semakin banyak menggunakan fair value dalam penilaian

Disclosure yang lebih banyak

Page 43: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 43

Persepsi terhadap IFRSPersepsi terhadap IFRS

Ref: Rosita Slide IFRS Seminar

Page 44: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 44

Negara Menerapkan IFRSNegara Menerapkan IFRS

Ref: Rosita Slide IFRS Seminar

Page 45: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 45

IFRS – US GAAPIFRS – US GAAP

Norwalk Agreement pada Oktober 2002, MOU antara FASB dan IASB Mengurangi perbedaan US-GAAP dengan IFRS Komitmen untuk bekerja sama

Feb 2006 tindak lanjut kerjasama Short term convergence untuk menghilangkan perbedaan

impairment, income tax, joint venture, fair value Other joint project – peningkatan standar business combination,

consolidation, performance reporting, revenue recognition Nov 2007 SEC menghilangkan ketentuan eliminasi

perbedaan IFRS dengan US-GAAP untuk non US listed companies.

Page 46: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 46

Isue dalam Pelaporan KeuanganIsue dalam Pelaporan Keuangan

Expectation GapGap ekspektasi antara: Persepsi publik tentang

akuntabilitas profesi dan persepsi dari para profesi tentang akuntabilitasnya kepada publik.

Sulit untuk menjembatani

Kasus Enron sehingga memunculkan: Sarbanes-Oxley Act (2002)

Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB)

Ref: Kieso Weygant ed 13

Page 47: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 47

Isue dalam Pelaporan KeuanganIsue dalam Pelaporan Keuangan

Penyusun standar dan Lingkungan Politik Standar akuntansi merupakan produk dari negosiasi

politik dari pihak-pihak yang terlibat berdasarkan pertimbangan yang logis dan hati-hati serta riset empiris dari praktik akuntansi

Terkadang standar tidak memberikan ketentuan yang ideal secara teoritis karena tarik-menarik kepentingan berbagai pihak

Page 48: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 48

Etik dalam Financial ReportingEtik dalam Financial Reporting

Etik terkait dengan baik dan buruk serta benar dan salah

Etik dalam Akuntansi Keuangan memegang peranan penting.

Dalam praktek sulit sekali menentukan sesuatu etis atau tidak.

Page 49: Bab1 Akuntansi Keuangan Dan Standar

Bab I. Akuntansi Keuangan dan Standar - 49

Main ReferencesMain References

Intermediate AccountingKieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley

Standar Akuntansi KeuanganDewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4

IASB Due Process Handbook April 2006, www.iasb.org

Progres Konvergensi IFRSRosita Uli Sinaga, Seminar IFRS FEUI

Financial Statement Reporting and Analysisthird edition by Wild, Subramanyam, Hasley,