bab xii stdg m-e

Upload: arief-suyudi

Post on 12-Jul-2015

108 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

BAB XII SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

BAB I : PEKERJAAN SISTEM KELISTRIKAN

I.1. 1.1.

UMUM PENJELASAN Persyaratan Teknis Umum ini merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara umum berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana persyaratan ini bisa diterapkan untuk Pengadaan & Pemasangan Mekanikal Elektrikal

Pembangunan Gedung Kantor Dinas (Baru) di Raci - Bangil, yang meliputi : I. Pengadaan/Pemasangan Kabel Fedder dan Panel

II. Sistim Telekomonikasi III. Jaringan Komputer

Secara

lengkap

seluruh jenis

pekerjaan

tersebut

dapat disesuaikan/

dilihat dan tercantum pada Bill Of Quantity (BQ) dan BQ bersifat tidak mengikat. Bagian ini menjelaskan secara spesifik/khusus menyangkut disiplin/subpekerjaan Sistem Kelistrikan, dan ini merupakan bagian dari RKS Pekerjaan Elektrikal Perencanaan Gedung. Butir ini menjelaskan hal umum tentang sub-pekerjaan Sistem Kelistrikan paket pekerjaan Elektrikal. Hal-hal yang disebutkan pada Bagian I dari dokumen RKS paket pekerjaan Elektrikal ini merupakan bagian yang harus diikuti oleh setiap disiplin/subpekerjaan sebagai bagian dari paket pekerjaan Elektrikal. 1.2. LINGKUP SECARA UMUM Secara umum paket pekerjaan elektrikal ini meliputi pengadaan pemasangan, uji coba, testing dan pemeliharaan peralatan serta instalasi listrik. Lingkup itu menjadi kewajiban Kontraktor agar sistem harus dapat beroperasi secara baik dan sempurna sesuai gambar dan spesifikasi teknis.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 1

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

1.3.

STANDARD DAN PERSYARATAN Referensi dan standard material serta pengerjaannya yang berkaitan dengan pekerjaan ini harus mengikuti beberapa ketentuan namun tidak terbatas kepada apa yang tertulis dibawah ini, antara lain : SNI 04-0255-2000, disebut juga sebagai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL'2000). Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PLN (SPLN) yang menyangkut di dalam lingkup pekerjaan ini. Peraturan mengenai keselamatan kerja (Depnaker). Ketentuan-ketentuan/aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemberi tugas. Ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di dalam negara Republik Indonesia seperti ketentuan Perda Kota Batam dan Propinsi pekerjaan ini. Standar internasional/negara-negara lain yang terkait sejauh tidak bertentangan dengan spesifikasi teknis dan aturan-aturan yang ada yang terkait dengan

1.4.

DAFTAR MATERIAL DAN JAMINAN Pada waktu penawaran Pelaksana Pekerjaan wajib menyertakan

(melampirkan) informasi ditawarkan.

dan brosur mengenai

seluruh material yang

Informasi dan brosur ini harus mencakup dan menjelaskan mengenai isian dan spesifikasi teknis material yang ditawarkan serta Pelaksana Pekerjaan wajib memberi tanda pada brosur, tipe atau jenis material tersebut. Apabila ada material-material atau fasilitas-fasilitas dengan kategori "Standard" serta "Optional", agar hal ini diberi tanda dan ditegaskan, begitupula terhadap hal-hal tertentu lainnya yang dianggap penting untuk dipertegas. Hal ini agar jelas dan memudahkan di dalam mengevaluasi kelengkapan material dan sistem yang ditawarkan. Apabila Pelaksana Pekerjaan tidak menyertakan brosur dengan lengkap, hal ini akan merugikan Pelaksana Pekerjaan di dalam proses evaluasi. Pada waktu mengajukan penawaran, Pelaksana Pekerjaan harus

menyertakan/ melampirkan "Daftar Material" dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek ini nantinya, dan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 2

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

Bila dinyatakan sebagai pemenang untuk pekerjaan ini, maka Pelaksana Pekerjaan harus memberikan Surat Pernyataan dari Agen/Distributor atau principal dari merk mesin yang ditawarkannya dengan menyatakan bahwa barang yang ditawarkan adalah 100% baru, dari model mutakhir pembuatan tahun 2007/2008 dan bersedia menjamin pelayanan purna-jual. Dalam daftar material ini harus disebut pabrik, merk dan type lengkap disertai brosur/catalog. Apabila pada waktu memasukkan penawaran tidak menyertakan / mengajukan brosur/catalog atau tidak lengkap, maka hal ini mempengaruhi penilaian, dan tidak lepas dari kewajiban untuk menyesuaikan dengan spesifikasi teknis, dan untuk itu Pemberi Tugas dapat menentukan sendiri material yang memenuhi spesifikasi teknis atas resiko Pelaksana Pekerjaan. Merk dan type dari pada material yang diajukan dalam daftar material tersebut, harus sudah diperiksa dan diyakini benar oleh Pelaksana Pekerjaan bahwa dalam kurun waktu pelaksanaan proyek, material tersebut dapat diperoleh. Tidak ada alasan dikemudian hari bahwa material tidak dapat diperoleh di pasaran/agen. Untuk hal ini Pemberi Tugas akan menentukan merk/ type lain sesuai dengan spesifikasi sama serta resiko biaya ditanggung oleh Pelaksana Pekerjaan. 1.5. NAMA PABRIK/MERK YANG DITENTUKAN Apabila dalam spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari suatu jenis bahan/komponen, (Daftar Material) tertentu maka Pelaksana Pekerjaan wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan. Jadi tidak ada alasan bagi Pelaksana Pekerjaan pada waktu pemasangan menyatakan barang tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapatkan. Hal ini berlaku pula kepada peralatan atau material yang tidak disebutkan secara spesifik baik terhadap merk atau type pada dokumen ini namun oleh Pelaksana Pekerjaan telah disebutkan atau dimasukkan di dalam penawarannya. Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang, Pelaksana Pekerjaan harus sesegera mungkin memesan melalui agennya di Indonesia.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 3

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

Untuk itu 1 (satu) minggu setelah penunjukkan pemenang, Pelaksana Pekerjaan harus memberikan foto copy dari pemesanan material yang diimport pada keagenan ataupun importir lainnya, yang menyatakan bahwa materialmaterial tersebut telah dipesan (order import) sesuai prosedur dari pihak Pemberi Tugas. Supplier harus menunjukkan tanda keagenan peralatan dan bertanggung jawab secara teknis terhadap material yang diajukannya. Keterlibatan pihak agen manufacturer sampai kepada supervisi dan

commissioning/trial run atas tanggungan Pelaksana Pekerjaan dan sudah diperhitungkan penawarannya. Approval/acceptance oleh Pemberi Tugas akan diberikan apabila ada commissioning dari pihak agen manufacturer. 1.6. TYPE TEST DAN PENGUJIAN Untuk semua material dan system yang diajukan dan dipasang harus sudah memperoleh pengesahan dari instansi lain yang berwewenang. Sertifikat, Type test atau pengujian tertentu terhadap suatu jenis material atau sistem harus dilampirkan pada waktu mengajukan penawaran. Pelaksana Pekerjaan bertanggung jawab penuh terhadap hal-hal yang menyangkut pengujian dan pengesahan PLN terhadap material dan instalasi yang dipasang. Beban biaya untuk type test atau pengujian tertentu terhadap Generating set serta semua biaya pengetesan terhadap instalasi sistem kelistrikan adalah menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan. 1.7. UJI COBA DAN ACCEPTANCE PROCEDURE Proses pengadaan material, pemasangan, supervisi dirangkaikan dengan proses commissioning dan uji-coba harus dilaksanakan oleh pihak Pelaksana Pekerjaan. Prosedur dan pelaksanaan Commissioning dan pengujian terhadap fisik peralatan, elektris, operasional, proses, sertifikasi dan hasil penyiapan laporan test harus disiapkan oleh Pelaksana Pekerjaan. "Acceptance" oleh pihak Pemberi Tugas akan dilakukan setelah uji-coba secara khusus dengan menyertakan pihak Pemberi Tugas dan menyampaikan hasil/laporan commissioning dan sertifikat/hasil test yang telah dilaksanakan. dengan seksama serta termasuk dalam pengajuan

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 4

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

Uji coba Acceptance ini dilaksanakan sebelum serah terima tahap I atau mengikuti jadwal yang ditentukan Pemberi tugas. Biaya dan peralatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan. 1.8. KONFLIK PELAKSANAAN Apabila terjadi konflik teknis pengerjaan daripada masing-masing instalasi ataupun dengan instalasi lain yang tidak digambarkan pada gambar pelelangan/tender ini dan kesemuanya baru muncul pada waktu pelaksanaan maka kewajiban Pelaksana Pekerjaan untuk mencari jalan ke luar yang disarankan oleh Pemberi Tugas/Konsultan Perencana / Konsultan Pengawas. Konsekwensi biaya terhadap hal ini adalah menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan. Untuk hal inilah maka sebelum penjelasan Tender maka terhadap semua gambar, spesifikasi teknis dengan segala kaitan serta konsekwensinya harus dipelajari dengan teliti dan semua ketidak-jelasan atau kesalahan dan konflik harus ditanyakan pada waktu penjelasan. 1.9. PAS INSTALATIR Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan/kontraktor yang mempunyai kemampuan dan ketrampilan kerja yang baik. Mengikuti lingkup pekerjaan ini sesuai dengan Undang Undang No.18 Tahun 1999 (UU-Jasa Konstruksi), maka Pelaksana Pekerjaan pelaksana dalam hal ini PenanggungJawab Tekniknya, harus mempunyai Sertifikat Untuk Pemasangan Instalasi Listrik yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi Terkait seperti APEI/Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia, atau HAEI/Himpunan Ahli Elektro Indonesia, atau PII yang telah diakreditasi dan diregistrasi oleh LPJK/ Lembaga Pengembangan Propinsi/Daerah. Apabila belum maka Penanggung Jawab Teknik Instalasi Listrik ini masih dapat menggunakan pas instalatir sesuai ketentuan yang berlaku sebagai berikut : Untuk pekerjaan listrik : Instalatir resmi dan terdaftar di PLN Wilayah Jawa Timur, dan memegang Pas Instalatir kelas D atau nasional yang masih berlaku untuk tahun takwim yang sedang berjalan (tahun 2007) atau surat sejenis sesuai undang-undang jasa konstruksi yang masih berlaku. Jasa Konstruksi di tingkat nasional atau tingkat

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 5

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

1.10.

PENYELESAIAN PEKERJAAN a. SELURUH INSTALASI TERPASANG TELAH DI TEST Seluruh instalasi terpasang telah di test, dihadapkan Pemilik dengan hasil baik, sesuai dengan Dokumen Kontrak. b. SURAT PERNYATAAN Telah mendapat surat pernyataan dari Pemilik atau pihak yang berwenang bahwa instalasi yang terpasang berjalan atau beroperasi baik. c. PENYERAHAN PEKERJAAN Penyerahan pekerjaan harus dinyatakan secara tertulis oleh Kontraktor dengan menyebutkan tanggal penyerahan. Pemberi Tugas dan pihak berwenang lainnya bersama-sama Kontraktor mengadakan pemeriksaan dan Evaluasi. Jika pekerjaan tersebut telah memenuhi segala persyaratan, maka pemberi tugas akan menerima hasil pekerjaan pertama yang akan dinyatakan secara tertulis dalam Berita Acara. Jika ternyata dalam pemeriksaan tersebut terdapat kekurangan-

kekurangan, maka diberi catatan-catatan mengenai kekurangannya untuk segera diperbaiki sampai pekerjaan dapat diterima. 1.11. KONDISI LAPANGAN Sekalipun telah disebutkan pada bagian lain di atas, tentang peninjauan lapangan dan lain-lain, maka untuk paket pekerjaan ini ditekankan beberapa hal sebagai berikut : Kondisi lapangan dalam keadaan operasi/kegiatan yang tidak boleh terganggu kontinuitasnya. Untuk itu maka seluruh aktifitas Pelaksana

Pekerjaan tidak boleh mengganggu kegiatan aktifitas. Lingkup ini akan bekerja di tempat atau bagian-bagian yang sedang beroperasi/bertegangan. Perhatikan masalah keselamatan dan keamanan dalam bekerja. Untuk bekerja di dalam pekerjaan atau peralatan yang sedang beroperasi dan bertegangan maka semua ini menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan. Untuk itu terlebih dahulu harus meminta ijin Pemberi Tugas, terutama untuk menentukan kapan suatu sistem/peralatan dapat

diberhentikan beroperasi sementara berikut perijinan dari pihak user.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 6

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

1.12.

GAMBAR-GAMBAR Selain apa yang telah disebutkan pada Bagian I tentang gambar-gambar, maka secara khusus Pelaksana Pekerjaan/calon Pelaksana Pekerjaan pelaksana harus pula memeriksa dan mencocokkan dengan fisik dan dimensi bangunan power house.

I.2. 2.1.

URAIAN PEKERJAAN INFORMASI SISTEM a. Sumber Daya Listrik Sumber daya listrik utama Tegangan Menengah dari Gardu PLN. Catu daya adalah Tegangan Menengah 20 kV, 3 Phase, 50 Hz,. b. Sistem Proteksi Sistem proteksi yang direncanakan menggunakan sistem proteksi

bertingkat pada panel MDP, LP dan PP. Peralatan proteksi yang direncanakan mempunyai karakteristik proteksi: Terhadap gangguan hubung singkat Terhadap beban lebih Terhadap tegangan minimum (under voltage).

Untuk proteksi terhadap tegangan sentuh, maka semua frame/material dari peralatan listrik dihubungkan kepada suatu sistem pengetanahan pengamanan/grounding sistem. 2.2. LINGKUP PEKERJAAN Lingkup pekerjaan dari paket ini mencakup kepada pengadaan, pemasangan dan testing commissioning, namun tidak terbatas pada apa yang tertulis secara umum di bawah ini : a. b. Panel LP, PP. Kabel TR: NYY dan NYYHY

I.3. 3.1.

PEKERJAAN PANEL TEGANGAN RENDAH LINGKUP PEKERJAAN Pengadaan dan pemasangan serta uji coba panel-panel listrik Tegangan Rendah lengkap dengan seluruh peralatannya, sehingga berfungsi dengan baik

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 7

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

3.2. 3.2.1.

KONSTRUKSI PANEL Umum Panel dari jenis pasangan dalam free-standing ataupun pasangan dinding, dan lain-lain. Dibentuk/diperkuat oleh rangka besi yang dilapisi dengan bahan anti karat (galvanized steel frame) dan ditutupi oleh tutup dari bahan plat besi tebal 2 mm dengan dilapisi cat dasar dan cat akhir (Epoxy Resin Paint) cat powder coating; a. Panel terdiri atas susunan/arrangements dengan ukuran seperti pada gambar. Ketinggian peralatan yang perlu dijangkau orang terletak paling tinggi 180 cm dari lantai dan ketinggian maksimum dari panel 220 cm; b. Baik rel/busbar maupun susunan kubikel harus dimungkinkan untuk suatu extension atau penambahan/penyambungan dikemudian hari dan dicat dengan warna yang disyaratkan dalam PUIL 2000; c. Rel/busbar adalah dari bahan tembaga. Rel fasa, netral dan pembumian tidak boleh dicat secara menyeluruh, namun cukup pada bagian ujungnya saja yang diberi warna mengikuti aturan pada PUIL 2000; Bagian tembaga bertegangan harus dilindungi oleh suatu bahan isolasi yang tahan terhadap panas. d. Ukuran rel harus mengikuti ketentuan menyangkut Kuat Hantar Arus, dengan ikut memperhitungkan faktor temperatur dan jumlah busbar; e. Bagian depan dari setiap panel harus digambarkan diagram satu garis dari sistem dan untuk setiap penyulang (keluaran atau masukan) harus disebutkan tujuannya atau asalnya (Mimic Diagram). Pada bagian dalam panel harus dilampirkan gambar yang lebih detil dari sistem pada tersebut. f. Setiap kabel yang masuk atau keluar panel harus melaluai kabel gland sehingga tidak dimungkinkan adanya benda yang bisa masuk panel jika tidak dikehendaki.

3.2.2.

Panel Sub Panel Daya PP Panel daya merupakan panel daya stop kontak atau panel kontrol motor. Proteksi penyulang masuk memakai MCCB, sesuai rating pada gambar. Proteksi motor menggunakan Thermal Magnetic Motor Circuit Breaker yang sesuai dengan kapasitas motor yang terpasang.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 8

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

Bila tidak disebutkan lain, maka semua beban motor 3 kW keatas menggunakan starter. Star-Delta lengkap dengan tombol dan lampu indikator. Minimal breaking capacity 6 kA atau sesuai dengan gambar. Panel Lampu Penerangan LP Panel Penerangan merupakan panel untuk instalasi penerangan. penyulang masuk memakai MCCB/MCNB, sesuai rating pada gambar . Minimal breaking capacity 6 kA atau sesuai dengan gambar. Proteksi

I.4. 4.1.

PEKERJAAN KABEL LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan kabel distribusi meliputi pengadaan, pemasangan kabel distribusi termasuk glad, terminasi, braket/suport dan accessories, galian dan

pengurugan kabel tanah, seperti pada gambar sehingga berfungsi dengan baik ; tidak terbatas dengan yang disebutkan dibawah ini antara lain: a. Kabel TR, NYY dari MDP ke panel LP dan Capasitor c. Kabel TR NYYHY dari UPS ke UPS 30kva e. Diproduksi Kabelindo,Supreme ,Tranka dan Yunitomo. 4.2. 4.2.1. PEKERJAAN KABEL TEGANGAN RENDAH Umum Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel Tegangan Rendah. Kabel Tegangan Rendah ini harus memenuhi persyaratan dan standard seperti yang diuraikan pada butir di atas. Sifat umum listrik dari sistem yang akan dilayani adalah : Tegangan kerja Tegangan nominal Tegangan uji tipe : : : 400 V 600/1000 V 3000 V 2500 V

Tegangan uji pada test rutin (15 menit) : Frekuensi pengenal :

50 Hz

Kabel pada instalasi daya dan penerangan bertegangan rendah meliputi kabel tegangan rendah, kabel kontrol, accessories, peralatan-peralatan dan barangbarang lain yang diperlukan untuk melengkapi dan menyempurnakan pemasangan serta operasi dari semua sistem dan peralatan.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 9

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

a. Syarat Kabel Instalasi Tegangan Rendah (sampai 600 V) Kabel tegangan rendah yang digunakan harus memenuhi persyaratan PUIL, IEC, VDE, SPLN dan LMK untuk pengganguan sebagai kabel instalasi dan peralatan (mesin), kecuali untuk peralatan khusus seperti disyaratkan atau dianjurkan oleh pabrik pembuatnya. Ukuran kabel daya / instalasi terkecil yang diizinkan adalah 2,5 mm2 kecuali untuk pemakaian kontrol pada sistem remote control yang kurang dari 30 meter panjangnya bisa menggunakan kabel dengan ukuran 1,5 mm2. Kecuali disyaratkan lain, kabel tanah harus jenis NYFGbY dan kabel instalasi di dalam bangunan dari jenis NYY, NYM dan NYMHY (untuk kebel kontrol). Semua kabel instalasi di dalam bangunan harus berada didalam konduit atau dipasang di atas cable tray / cable rack dan diklem / diikat dengan pengikat kabel (cable tie) sesuai dengan kebutuhannya. Semua konduit, kabel-kabel dan sambungan elektrikal untuk instalasi di dalam bangunan harus diadakan secara lengkap. Faktor pengisian konduit oleh kabel-kabel maksimum adalah 40 %. Kabel merek SUPREME, Kabelindo, Yunitomo & Tranka. b. Kabel Tanah Tegangan Rendah Kabel tegangan rendah yang digunakan harus memenuhi persyaratan PUIL, IEC, VDE, SPLN, dan LMK untuk penggunaan sebagai kabel instalasi yang ditanah langsung di dalam tanah. Semua kabel dengan luas penympung 16 mm2 keatas harus berurat banyak dan dipilin (stranded) Ukuran kabel daya / instalasi terkecil adalah 2,5 mm2, kecuali untuk pemakaian kontrol pada sistem yang perakaian kontrol pada sistem remote yang kurang dari 30 meter panjangnya (bisa-menggunakan kabel dengan ukuran 1,5 mm2). Cara penanaman kabel secara langsung didalam tanah (direct burial) harus sesuai dengan gambar rencana, termasuk cara persilangan dengan pipa air dan kabel telekomunikasi dan kebel teyangan menengah 2U kV. Apabila diperlukan penyambungan kabel dalam tanah, harus dilakukan dengan alat penyambung khusus (jointing kit) tegangan rencah jenis epoxy resin-cold pour system.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 10

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

Penyambungan kabel di dalam tanah harus dilakukan oleh tenaga yang benar-benar ahli dengan cara dan metode penyambungan mengikuti anjuran. Pabrik pembuat jointing kit yang digunakan sehingga diperoleh hasil penyambungan yang andal, tahan terhadap lembab, mempunyai sifat isolasi yang tinggi dan mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi. Instalasi Kabel Penerangan dan Stop Kontak. Kabel-kabel listrik untuk penerangan dan stop kontak untuk extension dan daya harus diadakan dan dipasang lengkap, mulai dari sambungan panel daya ke sakiar dan titik cahaya serta stop kontak, sebagaimana ditunjukkan di dalam gambar. Kabel yang digunakan sebagai kabel instalasi penerangan dan stop kontak harus dari jenis NYM dan diletakkan di dalam PVC high-impact heavy gauge. Luas penampang kabel NYM yang digunakan minimum 2,5 mm2, kecuali tercatat lain. c. Splice/ Pencabangan Tidak diperkenankan adanya pencabangan (splice) ataupun

sambungan-sambungan di dalam pipa konduit. Sambungan atau pencabangan harus dilakukan didalam kotak-kotak cabang atau kotak sambung yang mudah dicapai serta kotak saklar dan stop kontak. Sambungan pada kabel harus di buat secara mekanis dan harus kuat secara elaktris dengan solderless connector jenis tekan, jenis

compression atau soldered. Dalam membuat pencabangan atau sambungan, koncktor harus dihubungkan pada konduktor-konduktor dengan balk sedemikian rupa, sehingga semua konduktor tersambung dan tidak ada konduktor telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran. d. Kabel Kontrol Di tempat-tempat yang ditunjuk pada garnbar atau disyaratkan, kabel kontrol motor, starter dan peralatan-peralatan lain harus terbuat dari tembaga jenis standed annealed copper yang fleksibel. Isolasi harus dari PVC, tanah lembab dan ozon dengan rating tegangan sampai 600 V.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 11

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

Ukuran konduktor harus sesuai dengan yang diperlukan (minimum 2,5 sqmm untuk panjang lebih dari 30 m) untuk mendapatkan operasi yang mernuaskan dari peralatan yang di kontrol, dengan pertimbanganpertimbangan mengenai panjang circuit dan sebagainya. e. Bahan Isolasi Semua bahan isolasi untuk splin, conection dan lain-lain seperti karet, PVC, vernished carnbric, asbes, gelas, tape sintetis, splice case, composition dan lain-lain harus dari tipe yang disetujui untuk penggunaan, lokasi, tegangan kerja dan lain-lain yang tertentu dan harus dipasang dengan cara yang disetujui, menurut anjuran perwakilan pemerintah atau pabrik pembuatnya. f. Pemasangan Kabel f.1. Pemasangan di Permukaan f.1.1. Kabel Instalasi Daya dan Penerangan di dalam Bangunan Semua kabel harus dipasang didalam konduit PVC high impact heavy gauge, dipasang di permukaan plat beton langit-langit dengan klem pendukung yang sesuai.

Pendukung-pendukung tersebut harus di cat dengan cat anti karat. Semua kabel harus dipasang lurus / sejajar 2 dengan rapi dan teratur. Pembelokan kabel harus dilaklikan dcnqan jarijari lengkungan tidak boleh kurang dari syarat-syarat pabrik (minimum 15 kali kabel). f.1.2. Kabel Daya Penghubung Antar Panel Kabel-kabel daya diletakkan diatas cable trey, di klem pada cable tray dengan cable ties (pita plastik pengikat kabel). Pemasangan cable tray harus mengikuti jalur yang

direncanakan secara rapi dan digantung atau disangga secara kokoh dengan penggantung / penyangga besi yang di klem ke plat beton. Untuk keperluan pemasangan kabel, Kontraktor harus menyediakan sendiri peralatan penunjang seperti tray, klem, besi penunjang, penggantung dan peralatan lainnya, baik untuk kabel yang dipasang horisontal maupun vertikal. Peralatan penunjang tersebut hares sudah dipernitungkan pada biaya pemasangan kabel tersebut.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 12

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

f.2. Pemasangan di Permukaan Kabel instalasi penerangan dan stop kontak yang dipasang didalam dinding harus diletakkan didalam konduit PVC hign impact heavy gauge dengan ukuran minimum 3/a". Penarikan kabel menuju titik saklar atau stop kontak harus dilakukan setelah pipa selesai ditanam. f.3. Pemasangan Menembus Dinding Setiap penembusan kabel pada dinding harus melalui sparing kabel yang terbuat dari pipa PVC dengan ukuran yang cukup terhadap penampang kabel. g. Penggunaan Warna Kabel Penggunaan warna kabel NYY, NYYHY untuk tegangan netral dan non harus mengikuti peraturan yang disebutkan oleh 2000, yaitu : g.1. Sistem Tegangan 220 V, 1 fasa hitam biru : : Netral : Pentanahan Fasa

kuning/hijau

g.2. Sistem Tegangan 220/380 V, 3 fasa merah kuning hitam biru : : : fasa S : fasa T fasa R

netral (N) : pentanahan (G)

kuning/hijau

h. Pendukung Kabel Setiap kotak tarik (pull box) termusuk kotak-kotak yang ada diatas daya dan panel daya motor, harus diberi cukup banyak klem dan peralatan pendukung Iain-lainnya . Kabel dipasang dengan cara yang rapi dan teratur yang memungkinkan pengenalan, sehingga tidak ada kabel yang membentang tanpa pendukung. i. Konduit Tertanam Pull box yang dihubungkan pada konduit tertanam / tersembunyi harus juga dipasang secara tertanam dan penutupnya rata terhadap dinding atau langit-langit.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 13

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

4.2.2.

Konstruksi Kabel harus terdiri atas : Empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin atau tembaga "compacted" yang dipilin. Lapisan isolasi bahan PVC atau bahan polietilen yang di-cross linked pada setiap penghantar fasa maupun penghantar netral. Lapisan ini harus dapat dengan mudah dikupas. Lapisan pengedap yang tahan air di keliling urat-urat penghantar fasa dan pengisi ruangan di antara kawat fasa. Lapisan pengedap kedua di luar lapisan pengedap di atas.

I.5.

KAPASITOR BANK Kapasitor adalah dari tipe H range dan filter harmonik yang didesain secara khusus untuk jaringan 380/415V dimana jaringan terpolusi oleh harmonic Teknologi Jenis kering (polypropylen dilapisi metal) Bisa memperbaiki kerusakan sendiri (self healing) Sistem proteksi internal 100% : HRC fuse dikordinasikan dengan alat deteksi tekanan (overpressure device) Mempunyai desain yang terbuka sehingga memberikan ventilasi udara yang maksimum Teruji selama test pengrusakan (destruction test), tidak menimbulkan uap atau api. Karakteristik Teknik Sistem koneksi Tingkat insulasi Toleransi kapasitansi Toleransi kelebihan tegangan Toleransi kelebihan arus Rugi sangat rendah : : : : : : 40% kurang dari 0.5 W/Kvar, termasuk discharge resistor Interval tegangan jaringan : 440/470V (jaringan 380/415V yang delta 6 KV RMS, 25 KV peak 0, + 10% 20%

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 14

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

terpolusi oleh harmonik) Suhu maksimum : 550C

Standar CEI 831-1 dan 2 (International), NF C 54-104 (Prancis), ASA C551 (Amerika), VDE 0560 (Jerman), CSA (Kanada), Test UL 810 (Amerika) I.6. 6.1. PEKERJAAN SISTEM UPS STANDARD DAN PERSYARATAN Referensi dan standard material serta pengerjaannya yang berkaitan dengan pekerjaan ini harus mengikuti beberapa ketentuan namun tidak terbatas kepada apa yang tertulis dibawah ini, antara lain : - SNI 04-0255-2000, disebut juga sebagai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL'2000). - Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pihak PLN (SPLN) yang menyangkut di dalam lingkup pekerjaan ini. - Peraturan mengenai keselamatan kerja (Depnaker). - Ketentuan-ketentuan/aturan-aturan yang dikeluarkan oleh pihak Pemberi tugas, khusus mengenai adanya pembangunan gedung maupun lainnya yang berkaitan dengan pekerjaan ini. - Ketentuan-ketentuan lain yang berlaku di dalam negara Republik Indonesia seperti ketentuan Perda Kota Surabaya atau Propinsi Jawa Timur yang terkait dengan pekerjaan ini. - Standar internasional/negara-negara lain yang terkait sejauh tidak bertentangan dengan spesifikasi teknis dan aturan-aturan yang ada DAFTAR MATERIAL DAN JAMINAN Pada waktu penawaran Pelaksana Pekerjaan wajib menyertakan (melampirkan) informasi dan brosur mengenai seluruh material yang ditawarkan. Informasi dan brosur ini harus mencakup dan menjelaskan mengenai isian dan spesifikasi teknis material yang ditawarkan serta Pelaksana Pekerjaan wajib memberi tanda pada brosur, tipe atau jenis material tersebut. Apabila ada material-material atau fasilitas-fasilitas dengan kategori "Standard" serta "Optional", agar hal ini diberi tanda dan ditegaskan, begitupula terhadap hal-hal tertentu lainnya yang dianggap penting untuk dipertegas. Hal ini agar jelas dan memudahkan di dalam mengevaluasi kelengkapan material dan sistem yang ditawarkan. Apabila Pelaksana Pekerjaan tidak menyertakan brosur dengan lengkap, hal ini akan merugikan Pelaksana Pekerjaan di dalam proses evaluasi. Pada waktu mengajukan penawaran, Pelaksana Pekerjaan harus menyertakan/ melampirkan "Daftar Material" dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek ini nantinya, dan yang sesuai dengan spesifikasi teknis. Bila dinyatakan sebagai pemenang untuk pekerjaan UPS , maka Pelaksana Pekerjaan harus memberikan Surat Pernyataan dari Agen/Distributor atau principal dari merk mesin yang ditawarkannya dengan menyatakan bahwa barang yang ditawarkan adalah 100% baru, dari model mutakhir pembuatan

6.2.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 15

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

tahun 2009/2011 dan bersedia menjamin pelayanan purna-jual, dan dapat memberikan Certificate Of Original dari pabrik. Dalam daftar material ini harus disebut pabrik, merk dan type lengkap disertai brosur/catalog. Apabila pada waktu memasukkan penawaran tidak menyertakan / mengajukan brosur/catalog atau tidak lengkap, maka hal ini mempengaruhi penilaian, dan tidak lepas dari kewajiban untuk menyesuaikan dengan spesifikasi teknis, dan untuk itu Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas dapat menentukan sendiri material yang memenuhi spesifikasi teknis atas resiko Pelaksana Pekerjaan. Merk dan type dari pada material yang diajukan dalam daftar material tersebut, harus sudah diperiksa dan diyakini benar oleh Pelaksana Pekerjaan bahwa dalam kurun waktu pelaksanaan proyek, material tersebut dapat diperoleh. Tidak ada alasan dikemudian hari bahwa material tidak dapat diperoleh di pasaran/agen. Untuk hal ini Pemberi Tugas /Konsultan Pengawas atau Konsultan Perencana akan menentukan merk/ type lain sesuai dengan spesifikasi sama serta resiko biaya ditanggung oleh Pelaksana Pekerjaan. 6.3. NAMA PABRIK/MERK YANG DITENTUKAN Apabila dalam spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari suatu jenis bahan/komponen, (Daftar Material) tertentu maka Pelaksana Pekerjaan wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan. Jadi tidak ada alasan bagi Pelaksana Pekerjaan pada waktu pemasangan menyatakan barang tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapatkan. Hal ini berlaku pula kepada peralatan atau material yang tidak disebutkan secara spesifik baik terhadap merk atau type pada dokumen ini namun oleh Pelaksana Pekerjaan telah disebutkan atau dimasukkan di dalam penawarannya. Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang, Pelaksana Pekerjaan harus sesegera mungkin memesan melalui agennya di Indonesia. Untuk itu 1 (satu) minggu setelah penunjukkan pemenang, Pelaksana Pekerjaan harus memberikan foto copy dari pemesanan material yang diimport pada keagenan ataupun importir lainnya, yang menyatakan bahwa materialmaterial tersebut telah dipesan (order import) sesuai prosedur dari pihak Konsultan Pengawas Lapangan/Pemberi Tugas. Supplier harus menunjukkan tanda keagenan peralatan dan bertanggung jawab secara teknis terhadap material yang diajukannya. Keterlibatan pihak agen manufacturer sampai kepada supervisi dan commissioning/trial run atas tanggungan Pelaksana Pekerjaan dan sudah diperhitungkan dengan seksama serta termasuk dalam pengajuan penawarannya. Approval/acceptance oleh Pemberi Tugas akan diberikan apabila ada commissioning dari pihak agen manufacturer.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 16

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

6.4.

UJI COBA DAN ACCEPTANCE PROCEDURE Proses pengadaan material, pemasangan, supervisi dirangkaikan dengan proses commissioning dan uji-coba harus dilaksanakan oleh pihak Pelaksana Pekerjaan. Prosedur dan pelaksanaan Commissioning dan pengujian terhadap fisik peralatan, elektris, operasional, proses, sertifikasi dan hasil penyiapan laporan test harus disiapkan oleh Pelaksana Pekerjaan. "Acceptance" oleh pihak Pemberi Tugas akan dilakukan setelah uji-coba secara khusus dengan menyertakan pihak Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas / Konsultan Perencana dan menyampaikan hasil/laporan commissioning dan sertifikat/hasil test yang telah dilaksanakan. Uji coba Acceptance ini dilaksanakan sebelum serah terima tahap I atau mengikuti jadwal yang ditentukan Konsultan Pengawas / Pemberi tugas. Biaya dan peralatan uji serta kebutuhan lainnya adalah menjadi tanggungan Pelaksana Pekerjaan. Pelaksana Pekerjaan wajib melengkapi data dari seluruh peralatan yang ditawarkan.

6.5.

UPS (Uninterruptible Power Supply) 1 unit UPS dengan teknologi IGBT, disuplai lengkap dengan rangkaian static switch dan manual by-pass untuk perawatan tanpa interupsi. Model : Kapasitas : 30KVA-Standalone Tegangan Nominal Input : 400Vac, 3 Phase, 50 Hz Tegangan Nominal Output : 400Vac, 3 Phase + Netral, 50 Hz 1 set Vented Nickel Cadmium Battery, disuplai lengkap dengan konektor antarsel, kabel antar-step, elektrolit, aquagen recombination plug dan kabinet batere. Tipe : FNC 208 M Kapasitas Nominal : Min.100 AH / 5 jam pada tegangan akhir 1.00 V/sel Jumlah Sel : 24 sel / set Elektroda : Fibre (tidak perlu ganti elektrolit selama umur batere) Waktu Back Up : 30 menit untuk UPS 30 KVA Spesifikasi Teknik UPS Kapasitas : Tipe : Tegangan Input Tegangan Output Range Tegangan DC : Stabilitas statis tegangan output

30 KVA pada PF 0,8 Online - Standalone : 400 V, 3 phase, 50 Hz : 400 V, 3 phase + Netral, 50 Hz 330 500 Vdc : 1%

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 17

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

terhadap variasi beban dan tegangan input Stabilitas frekuensi Efisiensi inverter Metode battery charging shall be Waktu back up Battere Standar acuan EN50091-3 :

: 0.05% (dengan osilator) 1% or 4% (dengan main synchronism) 95.3% pada beban penuh : mengacu DIN 41773, boost charge applicable : 30 menit pada beban penuh : vision , sun stone : EN50091-1-2, EN50091-2,

EN62040-1-2, EN62040-3, EN62040-1-2 IEC62040-2, IEC62040-3, CE marked. Sistem : Pararel / redandance Dilengkapi dengan LCD berkapasitas 80 karakter yang bisa menampilkan pengukuran-pengukuran sebagai berikut : - Tegangan keluaran UPS - Tegangan masukan rectifier - Tegangan masukan reserve - Arus keluaran UPS - Arus masukan rectifier - Daya keluaran UPS - Frekuensi keluaran UPS - Frekuensi UPS - Frekuensi reserve - Tegangan battere beserta waktu back up - Suhu dan arus battere I.7. 7.1. PEKERJAAN SISTEM PEMBUMIAN LINGKUP PEKERJAAN a. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body (tegangan sentuh) terhadap seluruh peralatan listrik yang terbuat dari metal. b. Penyambungan pentanahan netral dari terminal transformator ke elektroda pentanahan. 7.2. ELEKTRODA PENTANAHAN Elektroda pentanahan adalah dari "Cooper Metal Clad" diameter 3/4" ditanamkan sampai kedalaman 6 meter. Bila elektroda pentanahan

dikehendaki penyambungan, maka penyambungan dilakukan dengan sistem ulir, yaitu dengan memakai bahan bronze kuningan dengan ukuran yang

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 18

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

sesuai, di mana ujung/ulir-ulirnya dilapisi terdahulu dengan timah (ditinned), dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi suatu kesatuan tanpa adanya rongga-rongga udara yang memudahkan oxidasi pada sambungan. Tahanan pentanahan maksimum : 1 (dua) ohm. 7.3. KAWAT KONDUKTOR Untuk pentanahan body (tegangan sentuh) dalam ruangan digunakan BC 50 mm yang diklem setiap jarak 50 cm secara kokoh dan rapih. Untuk pentanahan netral dari terminal ke elektroda digunakan NYY dengan penampang 50 mm. Untuk luar bangunan ditanam NYY dengan ukuran 70 mm pada kedalaman 80 cm menghubungkan titik-titik elektroda pentanahan dan masuk dalam bangunan. 7.4. PEKERJAAN DAN ALAT BANTU Setiap penyambungan/pencabangan dari pada BC harus menggunakan "Cadwel Connection". Dapat juga menggunakan klem penyambung sistem jepit dengan gigi banyak dengan memperhatikan hal-hal : a. Bahan klem harus bahan yang telah digalvanized atau di-"treatment" tertentu sehingga tidak akan berproses apabila kontak dengan jenis metal yang lain. b. BC pada titik/tempat penyambungan harus di-"tinned". c. Disarankan agar tempat penyambungan setelah selesai disambung, dibungkus dengan bahan tertentu, misalnya sejenis epoxy dan lain sebagainya. Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka harus memperhatikan hal-hal : a. Sepatu kabel harus digunakan yang mempunyai 2 (dua) lubang. b. Harus dari bahan anti karat dan telah ditreatment agar tidak akan berproses bila kontak dengan jenis metal lainnya. Seluruh bahan termasuk sambungan-sambungan sebelum dipesan agar diberikan contoh untuk persetujuan oleh Direksi/Pengawas.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 19

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

I.8. PEKERJAAN INSTALASI TELEPON 8.1. PENDAHULUAN Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Telepon yang diuraikan disini adalah persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Pemborong dalam hal pengerjaan instalasi maupun pengadaan material dan peralatan, dalam hal ini Syarat-syarat Umum Teknis Pekerjaan Elektrikal adalah bagian dari Syarat-syarat Teknis ini. 8.2. UMUM Persyaratan Umum dan Persyaratan Khusus, termasuk Instruksi kepada peserta pelelangan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari isi uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan ini. Spesifikasi Teknis ini menjelaskan tentang Uraian dan Syarat-syarat dalam hal penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta bekerjanya Instalasi System Telepon, baik yang terpasang di bangunan dan di luar bangunan, seperti yang tertera pada gambar-gambar atau pada bagian lain dari Spesifikasi Teknis ini. Spesifikasi ini menjelaskan keperluan-keperluan dan persyaratan-persyaratan mengenai pelelangan pengadaan Sentral Telepon PABX . 8.3. GAMBAR - GAMBAR 3.1. Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/ ketidak cocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal di atas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan Tender atau Aanwijzing. 3.2. Sebelum pekerjaan seluruhnya selesai ataupun secara bertahap, Pemborong wajib menyerahkan kepada Pemilik Proyek, Perencana, Direksi 5 (Lima) set gambar yang disebut "As Built Drawing" yaitu gambar dari semua Material dan Instalasi Telepon. 3.3. Untuk Instalasi System Telepon ini, Kontraktor harus menyiapkan gambargambar instalasi yang diperlukan untuk diperiksa dan disahkan oleh yang berwenang. 8.4. DAFTAR MATERIAL 4.1.Pada waktu mengajukan penawaran, Pemborong harus menyertakan/ melampirkan "Daftar Material" yang lebih terperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek ini nantinya, dan yang sesuai dengan dipersyaratkan dalam spesifikasi. 4.2.Dalam daftar material ini harus disebut pabrik, merk, manufacturer, type, lengkap dengan brosur/katalog atau keterangan lain, di mana disebutkan halhal : Spesifikasi Teknis, Power, Tegangan kerja, Frekwensi, Dimensi fisik dan lain-lain. 8.5. NAMA PABRIK / MERK YANG DITENTUKAN 4.1.Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis bahan maka Pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 20

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

dengan yang ditentukan. 4.2.Apabila pada saat pemasangan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh, maka Pemilik Proyek, Perencana/Direksi akan menunjuk merk lain tapi dengan Spesifikasi yang sama. 8.6. CONTOH BAHAN 6.1.Untuk bahan yang disebutkan di bawah ini, Kontraktor wajib memperhatikan dan atau meneliti contoh bahannya sebelum pemasangan untuk disetujui Perencana/Direksi. 6.2.Apabila dianggap perlu oleh Pemilik Proyek, Perencana/Direksi dan hal itu memungkinkan, maka Kontraktor wajib memperlihatkan contoh kepada Pemilik Proyek, Perencana/Direksi. Apabila contoh-contoh tersebut ditolak oleh Perencana/Direksi, maka Kontraktor harus mengganti dan memperlihatkan yang sesuai dengan Spesifikasi Teknis untuk disetujui. 6.3.Kwalitas Teknis/listrik, merk/pabrik, karakteristik kerja, besar fisik dan kwalitas estetika dari contoh material/bahan maupun instalasi yang telah disetujui adalah mengikat. 6.4.Biaya pengadaan contoh material adalah menjadi tanggungan dan biaya Kontraktor, contoh bahan harus diserahkan kepada Pemilik Proyek, Perencana/Direksi tidak lebih dari 14 (empat belas) hari kalender setelah ditunjuk. 6.5.Contoh-contoh bahan yang harus diserahkan adalah : Pesawat Telepon, Kabel, Cable Terminal Box (CTB), Junction box, Jalur Kabel (Race-way), Conduit, Terminal, Outlet, dll yang diminta. KLAUSAL YANG DISEBUTKAN KEMBALI 7.1.Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausal-klausal yang disebutkan kembali pada Item/ayat lain, maka ini bukan berarti menghilangkan item tersebut tetapi dengan pengertian lebih menegaskan masalahnya. 7.2.Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antar gambar atau terhadap Spesifikasi, maka yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai Bobot Teknis dan atau yang mempunyai Bobot Biaya yang paling tinggi. PEMILIK PROYEK, DIREKSI,PERENCANA Dibebaskan dari segala Claim atau tuntutan terhadap Hak-hak khusus seperti Patent dan lain-lain untuk pengadaan bahan dan cara pemasangan. KOORDINASI 9.1.Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Kontraktor Instalasi Telepon wajib mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaan/Kontraktor lain atas petunjuk Perencana/Direksi. Apabila ada item pekerjaan oleh Kontraktor lain, maka Kontraktor wajib menyiapkan dan atau menyerahkan bahan-bahan tersebut dan penjelasan untuk pemasangan. 9.2.Selama pemasangan oleh Kontraktor lain, maka menjadi kewajiban Kontraktor Telepon untuk hadir dan memberi petunjuk bersama Perencana/Direksi, sehingga hasilnya akan sesuai dengan kebutuhan Instalasi. 8.10. INSTRUKSI PEMAKAIAN, OPERASI PERALATAN DAN CARA-CARA PEMELIHARAAN PERALATAN 10.1. Kontraktor wajib menyerahkan kepada Pemilik Proyek, 14 (empat belas) hari sebelum Serah Terima, sebanyak 5 (lima) Set Instalasi / manual untuk

8.7.

8.8.

8.9.

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 21

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

menjalankan, menggunakan/mengoperasikan dan pemeliharaan (maintenance) semua peralatan. 10.2. Juga termasuk dalam Penawaran Kontraktor yaitu harus mendidik orangorang yang ditunjuk oleh Pemilik Proyek untuk menjadi Operator, menjalankan atau memelihara peralatan Telepon. 10.3. Seluruh Biaya dikarenakan adanya kegiatan diatas merupakan tanggung jawab Kontraktor dan sudah diperhitungkan dalam Penawarannya. 8.11. KONTRAK SERVICE DAN SUKU CADANG (SPARE PART) Pemborong harus menjamin suku cadang peralatan utama yang dipasang selama minimum 5 (lima) tahun dan pada saat serah terima kedua. 8.12. MASA JAMINAN a. Seluruh pekerjaan Instalasi dan peralatannya harus dijamin oleh Kontraktor akan bekerja dengan baik dan sempurna. Seluruh peralatan yang masuk dalam Lingkup Pekerjaan System Telepon, Kontraktor harus bersedia memberikan masa pemeliharaan cuma-cuma selama 1 (satu) tahun, setelah penyerahan pekerjaan tersebut (Serah Terima Pertama), terutama untuk peralatan utama seperti PABX (Letter of Guaranty dari pabrik/Agen/Distributor). b. Setelah masa pemeliharaan cuma-cuma ini berakhir, Kontraktor dapat saja mengajukan usulan untuk mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik proyek, kecuali apabila ditentukan lain oleh Pemilik. 8.13. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN a. Kontraktor harus meyakinkan Pemilik Proyek, bahwa pekerjaan yang merupakan Lingkup Pekerjaannya dilaksanakan oleh Tenaga-tenaga yang berpengalaman dan mengikuti syarat-syarat yang dikeluarkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia. b. Pemborong harus menjamin bahwa Pemasangan Peralatan Utama dan Instalasi akan disahkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, sehingga penyambungan saluran dari Instansi terkait sampai di bangunan tidak menemui kesulitan baik prosedure teknis maupun non-teknis. c. Selama pemasangan Peralatan Utama dan Instalasi Kontraktor harus menempatkan seorang ahli yang mengawasi pelaksanaan tersebut. d. Kontraktor harus mengganti kembali material-material yang rusak, sehingga syarat-syarat fisik maupun teknis tetap dapat dipenuhi. e. Kontraktor harus membersihkan kembali sisa-sisa/ bekas-bekas pekerjaan yang berupa potongan- potongan kayu, kabel, metal, bekas bobokan baik pada tembok/beton maupun pada dinding atau lantai, serta memperbaiki finishing seperti keadaan semula. f. Kontraktor harus mengadakan Testing, Start-Up di mana segala keperluan untuk ini adalah menjadi tanggung jawab dan biaya Kontraktor. 8.14. MANUAL, SPARE-PART, INSTRUKSI DAN TOOLS Sekurang-kurangnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum proyek diserahkan kepada Pemilik, Kontraktor wajib menyerahkan Manual Instruction, Keterangan Spare-part, Instruksi-instruksi dan Tools set serta Insertion tools yang dianggap

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 22

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

perlu terhadap seluruh peralatan yang dipasangkan pada proyek ini. 8.15. BUILT-IN INSERT Kontraktor harus menyediakan semua "Insert" serta peralatan-peralatan tambahan lain yang dibutuhkan yang harus dipendam dalam beton maupun cara pemasangan yang lain. 8.16. FINISHING Seluruh material yang akan dipasangkan harus sudah dalam keadaan difinish dengan baik sesuai yang dipersyaratkan, finishing setelah terpasang adalah mencakup segala perbaikan pada material tersebut maupun pekerjaan lain sebagai akibat pemasangan instalasi termasuk didalamnya : Perbaikan, Pengecatan kembali, Pembersihan dan lainnya. 8.17. PESAWAT TELEPON Pesawat Telepon adalah dari type Meja ataupun Dinding. Fasilitas Pesawat Telepon minimal harus memiliki fasilitas, antara lain :

TELEPON ANALOG Pesawat Telepon Analog Standard, dilengkapi dengan fasilitas control dan Led sebagai message waiting light dan memiliki tombol flash/earth 1. Untuk pembicaraan intern langsung "dial" pada nomor yang dituju. 2. Untuk telepon keluar melalui operator, dial '9' untuk menghubungi operator. 3. Untuk telepon sambungan langsung keluar, dial '0' terlebih dahulu. 4. Dengan earth button extention dapat memanggil kembali operator dalam hal hubungan keluar. 5. Semua pembicaraan adalah private, interupsi yang terjadi harus disertai dengan signal akustic. TELEPON DIGITAL Pesawat Digital minimal harus memiliki tampilan 40 caracter LCD dengan minimal kemampuan dapat menyediakan 8 features button untuk memenuhi fungsinya. 1. Nada panggilan dari luar dapat dialihkan ketelepon lain dengan menunjuk/memprogram pesawat calon penerima terlebih dahulu. 2. Setiap telepon dari luar harus melalui Sekretaris (Chief Secretary). 3. Bila diperlukan Kepala Bagian dapat menginterupsi pembicaraan, apabila saluran sedang digunakan oleh sekretaris. 4. Dapat menunda pembicaraan dari luar, tanpa memutuskan sambungan apabila Sekretaris mengadakan hubungan dengan Kepala Bagian. 5. Kepala Bagian dapat menginterupsi/memutuskan pembicaraan apabila saluran sedang dipergunakan oleh Sekretaris. 6. Nada panggilan telepon dari luar dapat dialihkan ke telepon lainnya, setelah diadakan pengalihan panggilan dari pesawat telepon yang satu dengan pesawat telepon lainnya (dengan cara memakai fasilitas "follow-me"). Hubungan antara kabel Pesawat Telepon dengan kabel Instalasi harus dengan

Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan TA. 2011

XII - 23

Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

Bab XII Spesifikasi Teknis Dan Gambar

Outlet dan tidak diperbolehkan dengan terminal strip. Outlet telepon dipasang secara "flush-mounted" pada dinding, atau sesuai yang ditentukan oleh pengawas Perencana/MK. 8.18. PEMASANGAN a. Kabel yang keluar dari MDF (Main Distribution Frame) ke CTB (Cable Terminal Box) sampai ke Pesawat Telepon dengan jumlah pair seperti tertera pada gambar, dari kabel berisolasi PVC dengan pita pelindung statis (Harus sesuai dengan ketentuan VDE 0815 atau Persyaratan dari PT. Telekomunikasi Indonesia K.9-1-011). Sedangkan untuk kabel di luar bangunan menggunakan kabel tanah. Seluruh instalasi kabel Telepon dalam conduit PVC (High Impact conduit) dan setiap pencabangan harus dilakukan dalam Junction Box dari bahan yang sama. b. Untuk instalasi dalam bangunan tidak diperkenankan kabel telepon dalam uPVC High Impact diletakkan bersama-sama kabel Listrik dalam jalur kabel/race-way. c. Selain itu terdapat juga Instalasi Telepon di dalam conduit yang menempel di dinding maupun tertanam di dalam beton lengkap dengan terminal maupun Junction Box. d. Setiap konduit hanya digunakanuntuk satu kabel menuju outlet telepon. e. Conduit, Junction box, MDF dan CTB selain yang ditanam pada dinding atau pilar/kolom beton maka terdapat conduit untuk Telepon di atas langit-langit, dan juga kabel Telepon dalam feeder duct yang berdekatan dengan kabel listrik. f. Pipa konduit Telepon dari MDF sampai CTB, dan dari CTB sampai Outlet Telepon adalah dari bahan uPVC high impact. Conduit telepon di atas ceiling / langit-langit dari MDF ke CTB, atau dari CTB ke tiap Outlet Telepon penyambungannya harus dilakukan secara rapih dan kuat, termasuk bagian ujung dari konduit ini harus ditanahkan (pada CTB). PENTANAHAN / GROUNDING a. Kontraktor harus membuat gambar detail/gambar kerja untuk sistem pentanahan (grounding) pada CTB, MDF dan untuk PABX. b. Pembuatan grounding harus mencapai nilai tahanan