bab xi manajemen prinsip dasar input output

39
BAB XI Manajemen Prinsip Dasar Input Output Nama : Akhmad Defriani NIM : 065110369 Semester : 4 (empat)

Upload: terah

Post on 24-Feb-2016

246 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

BAB XI Manajemen Prinsip Dasar Input Output. Nama : Akhmad Defriani NIM :065110369 Semester:4 ( empat ). 11.1 PRINSIP-PRINSIP DASAR PERANGKAT INPUT OUTPUT. Manajemen dan pengolahan I/O merupakan suatu aspek perancangan sistem - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

BAB XI Manajemen Prinsip Dasar Input

Output

Nama : Akhmad DefrianiNIM : 065110369Semester : 4 (empat)

Page 2: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.1 PRINSIP-PRINSIP DASAR PERANGKAT INPUT OUTPUT

Manajemen dan pengolahan I/O merupakan suatu aspek perancangan sistemoperasi yang terluas disebakan karena sangat banyaknya macam perangkat danbanyaknya aplikasi dari perangkat masukan tersebut.

Pada sistem komputer,procesesor dan memori berhubungan dengan berbagai alat yang dihubungkan ke Procesesor.Berbagai alat tersebut memerlukan jugapengolahan dan pengolahan demikian melalui sistem operasi.• Dalam hal ini prosesor dijadikan tempat acuan input dan output karena :

Input berati masuk menuju prosesor atau menuju alat yang sedang dikelola oleh prosesor.Output artinya keluar dari prosesor atau dari alat yang sedang dikelola oleh prosesor.

• Selain itu prosesor juga harus dapat mengendalikan alat pheriperal antara lain sebagai berikut :Bagian pertama adalah pengaturan sumber daya keras (device controller)Bagian kedua adalah pengaturan sumber daya lunak (data transfer protocol)

Page 3: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

• Ada lima macam protokol data :1. Protokol transfer data bertata olah2. Protokol transfer data serta bertata olah dengan interupsi3. Protokol transfer data dengan akses memori langsung 4. Protokol transfer data dengan pelaksanaan alat5. Protokol transfer data bebas alat

Alat pheriperal I/O terdiri atas dua bagian :1. Mekanika adalah alat pheripheral itu sendiri,Maka bagian

elektronika yang mengatur kerja alat mekanika itu,dinamakan penggerak alat (device controler).

2. Elektronika adalah sejumlah alat,penggerak alat berbentuk rangkaian elektronika.Beberapa pengendali perangkat dapat menangani dua atau lebih perangkat I/O yang sama.

Page 4: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Terdapat berbagai macam antar muka antara perangkat denganpengendalinya,antara lain: ANSI,IEE,atau ISO .Selain itu ,ada pula IDE(Integrated Drive Electronics) .Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan aksescukup tinggi yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedangdiproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya digunakan untuk menyimpandata saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya.• Port I/O terdiri atas empat register yaitu:1. Register Status,Register ini berisi bit-bit yang menandakan apakah perintah

M/K sempurna dilaksanakan pada perangkat.2. Register Control,Merupakan register yang ditulis oleh CPU untuk memulai

perintah atau untuk mengganti modus perangkat.3. Register Data in,Register ini merupakan yang dibaca CPU sebagai input data.4. Register Data out ,Bit ini didalamnya merupakan bit yang ditulis oleh CPU

sebagai output data.• Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi ,diantaranya;

Mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layananMenangani kesalahan pada perangkat I/OMenangani interupsi pada perangkat I/OMenyediakan Interface pemakai

Page 5: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Gambar 11.1

Page 6: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.2 Perangkat Keras I/OTerdapat beberapa jenis seperti perangkat penyimpanan (disk,tape)

transmission device (network card,modem), dan human-interfacedevice (screen,keyboard,mouse). Perangkat I/O dapat dibagi menjadi 2 kategori,yaitu:1. Perangkat Blok adalah perangkat yang menyimpan informasi dalam

bentuk blok-blok berukuran tertentu dan setiap blok memiliki alamat masing-masing.Umumnya ukuran blok adalah 512 byte sampai 32.768 byte.contoh perangkat blok adalah disk.

2. Perangkat karakter adalah perangkat yang mengirim atau menerima sebarisan karakter,tanpa menghiraukan struktur blok.Printer,network interface, dan perangkat yang bukan disk termasuk didalamnya.

Beberapa konsep yang umum digunakan :Port adalah koneksi yang digunakan oleh device untuk berkomunikasi dengan mesin.Bus adalah Koneksi yang menghubungkan beberapa device menggunakan kabel-kabel.Controller adalah alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan port,bus,dan device

Page 7: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output
Page 8: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.2.1 PollingPolling adalah ketika host mengalami looping yaitu membaca status register secara terus menerus sampai status busy di-clear atau dengan kata lain host dalam keadan sibuk dan sedang menunggu antrian. pada dasarnya polling dapat dikatakan efisien ,tetapi polling tidak menjadi efisien ketika setelah berulang-berulang melakukan looping,hanya menetukan sedikit device yang siap menservice karena CPU prosseing yang tersisa belum selesai.

Page 9: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.3 InterupsiInterupsi adalah kejadian-kejadian asinkron yang biasanya dipicu oleh perangkat-perangkat eksternal yang memerlukan perhatian.

11.3.1 Mekanisme Dasar InterupsiKetika CPU mendeteksi bahwa sebuah controler telah mengirimkan sebuah sinyal ke interrupt request line (membangkitkan sebuah interupsi),CPU kemudian menjawab interupsi tersebut (juga disebut menangkap interupsi) dengan menyimpan informasi mengenai state terkini CPU-contohnya nilai intruksi pointer,dan memanggil interupt handler agar handler tersebut dapat melayani controller atau alat yang mengirim interupsi tersebut.

Page 10: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.3.2 fitur tambahan pada komputer modernFitur-fitur ini antara lain adalah kemampuan mengahambat interupt handling selama prosesi berada dalam critical state,efisiensi penanganan interupsi sehingga tidak perlu dilakukan polling untuk mencari device yang mengirimkan interupsi ,dan fitur yang lain adalah adaanya sebuah konsep multilevel interupsi sedemikian rupa sehingga terdapat prioritas dalam penanganan interupsi(diimplementasikan dengan interupt priority level sistem).

11.3.3 Interupt request linePada piranti CPU terdapat kabel yang disebut Interupt Request line.Kebanyakan CPU memiliki 2 macam interupt request line yaitu:

1. Nonmaskabel interupt 2. Maskabel interupt11.3.4 Interupt vector dan interupt chaining

Pada kebanyakan arsitektur komputer yang ada sekarang ini ,alamat ini biasanya berupa sekumpulan bilangan yang menyatakan offset pada sebuah tabel disebut Interupt Vektor.Tabel ini menyimpan alamat-alamat interupt handler spesifik didalam memori.Keuntungan dari pemakaian vektor adalah untuk mengurangi kebutuhan akan sebuah interupt handler yang harus mencari semua kemungkinan sumber interupsi untuk menentukan pengirim interupsi.

Page 11: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.3.5 Penyebab InterupsiInterupsi dapat dapat disebabkan oleh berbagai hal,antara lain execption,page fault ,interupsi yang dikirmkan oleh device controllers, dan system call.Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu dari sebuah operasi didapat hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus mendapat perhatian lebih,contohnya pembagian dengan 0 (nol),pengaksesan alamat memori yang dibatasi atau bahkan tidak valid,dan lain-lain.System call adalah sebuah fungsi pada aplikasi (perangkat lunak) yang dapat mengeksekusi instruksi khusus berupa software interupt atau trap.

Page 12: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.4 DMA (Direct Memory Access)DMA adalah sebuah prosesor khusus (special purpose prossesor) yang berguna untuk menghindari pembebanan CPU utama oleh program I/O (PIO).

Page 13: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.4.1 Transfer DMAUntuk memulai sebuah transfer DMA ,host akan menuliskan sebuah DMA comman block yang berisi pointer yang menunjuk ke sumber transfer,pointer yang menunjuk ke tujuan/destinasi transfer,dan jumlah byte yang ditransfer ,ke memori.

• Tiga langkah dalam transfer DMA :1. Prossesor menyiapkan DMA transfer dengan menyediakan data-data dari

device,operasi yang akan ditampilkan,alamat memori yang menunjukan sumber dan tujuan data,dan banyaknya byte yang ditransfer.

2. DMA controller memulai operasi(menyiapkan bus,menyediakan alamat,menulis dan membaca data), sampai seluruh blok sudah ditransfer.

3. DMA controller menginterupsi prossesor,yang selanjutnya akan tindakan berikutnya.

• DMA mempunyai 2 metode dalam mentranfer data :1. Metode yang pertama adalah metode yang sangat baku dan simple yang

disebut HALT,atau Burst Mode DMA.2. Metode yang kedua mengikut sertakan DMA controller untuk memegang

control atas sistem bus untuk jangka waktu yang lebih pendek pada periode dimana mikroprosesor sibuk dengan operasi internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem BUS.Metode ini disebut CYCLE STEALING MODE.

Page 14: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Gambar 11.5 DMA TRANSFER

Page 15: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

• Pada gambar diatas bisa dijelaskan secara detail bagaimna tranfer DMA dilakukan.

1. Device driver memberitahu untuk mentranfer data dari disk ke buffer dengan alamat X.

2. Device driver memberitahu disk controller untuk mentransfer C byte dari disk ke buffer dengan alamat X.

3. Disk controller menginisialisasikan DMA transfer.4. Disk controller mengirim beberapa byte ke DMA controller.5. DMA controller mengtransfer byte ke buffer X,meningkatkan alamat

memori dan menurunya C sampai C = 0.6. Ketika C=0,DMA interrupts CPU dengan memberitahu bahwa tranfer

tela dilakukan.

Page 16: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Gambar 11.6 Interleaving

Page 17: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.4.3 Cara mengimplementasikan DMA Dalam pelaksanaanya beberapa komputer menggunakan memori fisik untuk proses DMA,sedangkan jenis komputer lain menggunakan DVMA(Dirrect Virtual Memory Address) yang merupakan alamat memori virtual menjadi alamat memori fisik.Keuntungan dari DVMA adalah dapat mendukung transfer antara dua memory mapped device tanpa intervensi CPU.

11.5 INTERFACE APLIKASI I/OInterface aplikasi I/O melibatkan abstraksi,enkapsulasi dan software layering.Adanya device driver pada masin-masing peralatan I/O berfungsi untuk enkapsulasi perbedaan-perbedaan yang ada dari masing-masing anggota kelas –kelas yang umum tadi.Tujuan dari adanya lapisan device driver ini adalah untuk menyembunyikan perbedaan-perbedaan Yng ada pada device controller dari subsistem I/O pada kernel.

Page 18: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.5.1 Peralatan Block dan KarakterPeralatan block diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses padaberbagai macam disk drive dan juga block lainya.Keyboard adalah salah satu contoh alat yang dapat mengakases streamkarakter.System call dasar inteface ini dapat membuat sebuah aplikasimengerti tentang bagaimana cara mengambil dan menuliskan sebuahkarakter.11.5.2 Peralatan JaringanKarena adanya perbedaan dalam kinerja dan pengalamatan dari jaringan

I/O , maka biasanya sistem operasi memiliki interface I/O yangberbeda dari baca,tulis dan pencarian pada disk.Dan salah satu yang banyak digunakan adalah interface socket .Socket berfungsi untuk menghubungkan komputer ke jaringan.System call pada socket interface dapat memudahkan suatu aplikasi untuk membuat local socket dan menghubungkanya ke remote socket.

Page 19: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.5.3 Jam TimerAdanya jam dan timer pada suatu hard ware komputer ,stidaknya memiliki 3 fungsi:

1. Memberi informasi waktu saat ini 2. Memberi informasi lamanya sebuah proses3. Sebagai trigger untuk suatu operasi pada suatu waktuContoh penerapanya ada pada schduler ,yang akan melakukan

interupsiyang akan memberikan suatu proses akhir dari bagian waktunya.

11.5.4 Blocking dan NonblockingKetika suatu aplikasi menggunakan sebuah blocking system

call,eksekusiaplikasi itu akan diberhentikan untuk sementara.Aplikasi tersebut

akan dipindahakan ke wait queue.

Page 20: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.6 Kernel I/O Subsystemkernel merupakan komponen inti dari Sistem Operasi yang berjalandalam perangkat tersebut. Kernel bertugas untuk mengaturpembagian sumber daya sistem; komunikasi antara komponenhardware dan software.Kernel menghubungkan antara software aplikasi dan hardware komputer.

Ia menyediakan abstraction layer pada level terendah untuk resource resource seperti memori, prosesor dan perangkat I/O di mana suatu software aplikasi harus mengontrol resource-resource tersebut agar dapat berfungsi. Kernel mampu menyediakan fasilitas seperti ini bagi proses-proses aplikasi.

Page 21: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Gambar 11.7 Kernel I/O subsystem

Page 22: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.6.1 I/O SchdulingUntuk menjadwalkan sebuah set permintaan I/Okita harus menentukan urutan yang bagus untuk mengeksekusi permintaan tersebut. Scheduling dapat meningkatkan kemampuan sistem secara keseluruhan ,dapat membagi device secara rata diantara proses-proses,dan dapat mengurangi waktu tunggu rata-rata untuk menyelesaiakan I/O .Satu cara untuk meningkatkan efisiensi I/O subsistem dari sebuah komputer adalah dengan mengatur sebuah komputer adalah dengan mengatur operasi I/O.

Page 23: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.6.2BufferingBuffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara 2 device atau antara device dan aplikasi.

Ada 3 alasan untuk melakukan Buffering1. Untuk menyesuaikan dengan kesalahan yang terjadi karena

perbedaan kecepatan antara produsen dengan konsumen dari sebuah stream data.contoh :sebuah file yang sedang diterima oleh melalui modem dan ditunjukkan ke media penyimpanan dihard disk.Buffer dibuat didalam memori utama untuk mengumpulkan jumlah byte yang diterima modem,Ketika keseluruhan data buffer tersebut dapat ditulis ke disk dengan operasi tunggal.

Page 24: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Gambar 11.8

Page 25: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

2. Alasan kedua dari buffering adalah untuk menyesuaikan device-device yang mempunyai perbedaan dalam ukuran transfer data.Hal ini sangat umum terjadi pada jaringan komputer,dimana buffer dipakai secara luas untuk fragmentasi dan pengaturan kembali-kembali pesan yang diterima.

3. Alasan ketiga buffering adalah untuk mendukung copy semantics untuk a[likasi I/O.Sebauh contoh jika ada sebuah aplikasi yang mempunyai buffer data yang ingin dituliskan kedisk,aplikasi tersebut akan memanggil sistem penulisan menyediakan pointer ke buffer,dan sebuah integer untuk menunujukan ukuranbytes yang ingin ditulis.Sebuah cara sederhana agar sistem operasi menjamin copy semantics adalah membiarakn sistem penulisan untuk mengkopi data aplikasi ke dalam buffer kernel sebelum mengembalikan kontrol kepada aplikasi.

Page 26: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Perbedaan tidak menggunakan buffer , satu buffer,dua buffer dan banyak buffer terletak dari kecepatan trasfer dan siklus antrian.Tanpa buffer : jumlah waktu setiap block :T+CInput : tidak bisa membaca proses block sebelumnya.Output : Proses tidak bisa melakukan komputasi sampai yang antri untuk output selesai.

Page 27: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Satu buffer : Dengan menggunakan buffer,sistem operasi bisa membaca ahead,pada sistem sat buffer dibagi menjadi dua bagian : Singel buffer untuk input : Waktu mulai

menggunakan sistem operasi bisa membaca ahead Jika T>C proses menantikan ‘buffer’ untuk diisi Jika T<C sistem operasi menantikan “buffer’ untuk

dibebaskan. Singel buffer untuk output : Menggunakan aplikasi

tidak perlu untuk menggunakan sampai akhir proses ouput Jika T>C proses menantikan “buffer” untuk

membebaskan Jika T<C sistem operasi menantikan “buffer’ untuk

di’isi

Page 28: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output
Page 29: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Dua BufferMenggunakan dua buffer untuk melayani proses user,keuntungan dengan menggunakan dua buffer adalah,data dari proses bisa ditransfer dari satu buffer ke buffer yang lain sementara sistem perasi kosong atau buffer terisi.

Page 30: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Circular Buffer Buffer memiliki kecepatan yang berbeda,lebih dari dua buffer mungkin saja bisa digunakan.

Page 31: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.6.3 CashingSebuah cache adalah daerah memori yang cepat yang berisikan data kopian.Akses sebuah kopian yang di-cached lebih efisien daripada akses ke data asli. Sebagai contoh ,instruksi-instruksi dari proses yang sedang dijalankan disimpan kedalam disk ,dan tercached didalam memory physical,dsn kemudian dicopy lagi ke dalam cache secondary dan prymary dari CPU.

11.6.4 Spooling dan Reservansi DeviceSebuah spool adalah sebuah buffer yang menyimpan output untuk sebuah device printer ,seperti printer,yang tidak dapat menerima interleaved data streams.Walaupun printer hanya dapat melayani satu pekerjaan pada waktu yang sama,Beberapa aplikasi dapat meminta printer untuk mencetak ,tanpa harus mendapatkan output mereka tercetak secara bercampur.salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah spooling. Dan cara yang lain adalah dengan membagi koordinasi untuk multiple concurrent .

Page 32: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.6.6 Kernel Data StructureKernel membutuhkan informasi state tentang penggunaan komponen I/O.Kernel menggunakan banyak struktur yang mirip untuk melacak koneksi jaringan ,komunikasi karakter device ,dan aktivitas I/O lainya. Kernel menjaga status informasi dari komponen I/O termasuk open file tables, koneksi network, status character device. Banyak struktur data yang kompleks untuk track buffer, alokasi memori, dan blok kotor. Penggunaan metode object-oriented methods dan message passing untuk implementasi I/O.UNIX menyediakan akses sistem file untuk beberapa entity,seperti file user,raw device dan alamat proses.Walaupun tiap entity ini didukung sebuah operasi baca ,semantiknya berbeda untuk tiap entity.Misal untuk membaca file user ,kernel perlu memeriksa buffer cache sebelum memutuskan apakah akan melaksanakan I/O disk.

Page 33: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.7 Penanganan Permintaan I/OSistem operasi yang modern mendapatkan fleksibilitas yang signifikan dari tahap-tahapan tabel lookup di jalur diantara permintaan dan physical device controler.Kita dapat mengenalkan device dan driver baru ke komputer tanpa harus meng compile ulang kernelnya.Unix sistem V mempunyai mekanisme yang menarik,yang disebut streams,yang membolehkan aplikasi untuk mengassemble pipeline dari kode driver secara dinamis.Sebuah Stream adalah sebuah koneksi full duplex antara sebuah device driver dan sebuah proser user level.Stream terdiri atas :

Sebuah stream head yang merupakan antarmuka dengan user process.

Sebuah driver end yang mengontrol device Dan nol atau lebih stream modules diantara mereka.

Page 34: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Berikut dideskripsikan sebuah lifecycle yang tipikal dari sebuah permintaan pembacaan blok :

1. Sebuah proses mengeluarkan sebuah blocking read system call ke sebuah file deskriptor dari berkas yang telah dibuka sebelumnya.

2. Kode sistem call di kernel mengecek parameter untuk kebenaran,Dalam kasus input jika data telah siap di buffer cache ,data akan dikembalikan ke proses dan permintaan I/O diselesaiakan.

3. Jika data tidak berada dalam buffer cache ,sebuah phisycal I/O akan bekerja,sehingga proses akan dikeluarkan dari antrian jalan(run queue) dan diletakakan diantrian tunggu(wait queue) untuk alat,dan permintaan I/O dijadwalkan.

4. Device driver mengalokasikan ruang buffer pada kernel untuk menerima data dan menjadwalkan I/O.Pada akhirnya ,driver mengirim perintah ke device controller dengan menulis ke register device control.

5. Device controller menoperasikan peranti keras device untuk melakukan transfer data.

Page 35: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

6. Driver dapat menerima status dan data ,atau dapat menyiapkan transfer DMA ke memori Kernel.

7. Interupt handler yang sesuai menerima interupsi melalui tabel vektor interupsi,menyimpan sejumlah data yang dibutuhkan,menandai device dan kembali dari interupsi.

8. Kernel mentransfer data atau mengembalikan kode ke ruang alamat dari proses permintaan dan memindahkan proses dari antrian tunggu kembali ke antrian siap.

9. Kernel mentransfer data atau mengembalikan kode ke ruang alamat dari proses permintaan dan memindahkan proses dari antrian tunggu kembali ke antrian siap.

10. Proses tidak diblok ketika dipindahkan ke antrian siap.Ketika penjadwal (scheduler) mengembalikan proses ke CPU,proses meneruskan eksekusi pada penyelesaian dari system call.

Page 36: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.8 Kinerja I/OKinerja I/O memberikan pengaruh sangat besar dalam sebuah sistem komputer.Oleh karena itu,diperlukan cara meningkatkan kinerja dari I/O.

11.8.1 Pengaruh I/O pada kinerjaI/O sangat berpengaruh pada kinerja sebuah sistem komputer.Hal ini dikarenakan I/O sangat menyita CPU dalam pengeksekusian device driver dan penjadwalan proses,demikian sehingga alih konteks yang dihasilkan membebani CPU dan cache perangkat keras.Selain itu,I/O juga memenuhi bus memori saat meng-copy data antara controller dan physical memori,seta buffer pada kernel dan aplication space data.Karena besarnya pengaruh I/O pada kinerja komputer inilah maka bidang pengembangan arsitektur komputer sangat memperhatikan masalah-masalah yang telah disebutkan di atas.

Page 37: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.8.2 Cara meningkatkan Efisiensi I/OBerikut ini cara-cara untuk meningkatkan efisiensi I/O:1. Menurunkan jumlah alih konteks.2. Mengurangi jumlah pengkopian data ke memori ketika sedang

dikirimkan antara device dan aplikasi.3. Mengurangi frekuensi interupsi,dengan menggunakan ukuran

transfer yang besar ,smart controller,dan polling.4. Meningkatkan concurrency dengan controller stsu channel

yang mendukung DMA.5. Memindahkan kegiatan processing ke perangkat

keras,sehingga operasi pada device controller dapat berlangsung bersamaan dengan CPU.

6. Menyeimbang antara kinerja CPU,Memory Subsystem,bus dan I/O.

Page 38: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

11.8.3 Impelementasi Fungsi I/OPada dasarnya kita mengimplementasikan algoritma I/O pada level apliakasi.Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksibel ,dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash.Lebih lanjut ,dengan mengembangkan kode pada level aplikasi,kita akan menghindari kebutuhan untuk reboot atau reload device driver setiap kali kita mengubah kode.Implementasi pada level apikasi juga bisa sangat tidak efisien.Tetapi karena overhead dari alih konteks dan karena aplikasi tidak bisa mengambil keuntungan dari struktur data kernel internal dan funsionalitas dari kernel (misalnya,efisiensi dari kernel messanging,threading dan locking).Contohnya adalah, Raid controller pada perangkat keras tidak akan menyediakan sebuah efek pad kernel untuk mempengaruhi urutan lokasi dari individividual block reads dan write,meskipun kernel tersebut mempunyai informasi yang spesial mengenai workload yang dapat mengaktifkan kernel untuk meningkatkan kinerja I/O.

Page 39: BAB XI  Manajemen Prinsip Dasar  Input Output

Sekian DAN

TERIMA KASIH