bab viii review literatur dan pengembangan model … · setelah menyelesaikan materi ajar ini ......
TRANSCRIPT
BAB VIII Review Literatur Dan
Pengembangan Model Hipotesis, Dan Pengujian Hipotesis
KOMPETENSI DASAR: Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang hipotesis dilihat dari: pengertian, cara
merumuskan hipotesis, cara menguji hipotesis, langkah-langkah dalam pengujian hipotesis.
PENDAHULUAN
erangka teoritis adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan
suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah
tertentu. Teori ini secara logis mencermati dokumentasi - dokumentasi dari riset-
riset sebelumnya yang terdapat pada suatu area masalah yang sama secara umum.
Membangun sebuah kerangka konseptual akan dapat membantu kita dalam mengendalikan
maupun menguji suatu hubungan, serta meningkatkan pengetahuan untuk pengertian kita
terhadap suatu fenomena yang diamati. Dari kerangka teoritis, hipotesis dapat dibangun
untuk melihat apakah formula dari teori tersebut valid atau tidak.
Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena atau keadaan
tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi. Hipotesis merupakan pernyataan peneliti tentang
hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian, serta merupakan pernyataan yang paling
spesifik. Peneliti bukannya bertahan kepada hipotesis yang telah disusun, melainkan
mengumpulkan data untuk mendukung atau justru menolak hipotesis tersebut. Dengan kata
lain, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun oleh peneliti, yang kemudian
akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan.
Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika
menunjuk pada suatu fenomena yang diamati dan diuji secara empiris. Fungsi dari hipotesis
adalah sebagai pedoman untuk dapat mengarahkan penelitian agar sesuai dengan apa yang
kita harapkan.
K
121
KOMPETENSI DASAR
Setelah menyelesaikan materi ajar ini mahasiswa dapat memahami tentang hipotesis dilihat
dari: pengertian, cara merumuskan hipotesis, cara menguji hipotesis, langkah-langkah dalam
pengujian hipotesis.
INDIKATOR
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan tentang hipotesis dilihat dari pengertian
2. Menjelaskan tentang cara merumuskan hipotesis
3. Menjelaskan tentang cara menguji hipotesis
4. Menjelaskan tentang langkah-langkah dalam pengujian hipotesis
PENYAJIAN MATERI
BANGUNAN DASAR TEORI
Ketika melakukan penelitian, kita perlu mengetahui apa (what is) untuk memahami,
menjelaskan, dan meramal fenomena yang diamati. Sebagai contoh kita ingin menjawab
pertanyaan berikut:
Apakah reaksi karyawan terhadap kenaikan upah minimun?
Mengapa banyak bank bangkrut pada saat kirisis moneter?
Ketika menghadapi pertanyaan ini, mau tidak mau kita perlu mendefinisikan beberapa istilah
kunci. Misalnya, karyawan yang mana? Apa jenis reaksi karyawan? Apa kriteria bank
dinyatakan bangkrut? Apa indikator adanya krisis moneter? Jawaaban atas pertanyaan-
pertanyaan ini menghendaki penggunaan konsep, dan definisinya. Subbab berikut akan
menguraikan secara gamblang masing-masing komponen teori ini.
122
Proses Mendapatkan Ilmu
Untuk menghasilkan observasi dan proposisi berdasarkan pengalaman dari logika induktif.
Dengan kata lain, empiris harus didasarkan atas realita. Rasional berarti mempercayai bahwa
semua pengetahuan dapat diperoleh dari aturan atau kebenaran hukuman alam. Usaha untuk
menjelaskan fenomena ekonomi biasanya dilakukan dengan menggunakan model.
Arti Teori
Teori adalah sebuah kumpulan proposisi umum yang saling berkaitan dan digunakan
untuk menjelaskan hubungan yang timbul antara beberapa variabel yang diobservasi.
Formulasi teori adalah upaya untuk mengintegrasikan semua informasi secara logis sehingga
alasan atas masalah yang diteliti dapat dikonseptualisasikan dan diuji (sekaran, 2000: 29-30).
Penyusunan teori memang menggunakan tujuan utama dari ilmu karena teori
merupakan alat untuk menejelaskan dan memprediksi fenomena yang diteliti. Teori selalu
berdasarkan fakta, didukung oleh dalil dan proposisi. Oleh karena itu terdengar agak aneh
apabila da orang yang mengatakan “ah, itu teori! Faktanya lain”. Teori, secara definitif harus
berlandasan atas fakta empiris karena tujuan utamanya adalah menjelaskan dan memprediksi
Teori
Logika
deduktif
Logika
deduktif
Uji hipotesis
Formulasi konsep
&Proposisi
Generalisasi
Empiris
Hipotesis
observasi
Menerima/menolak
Hipotesis
Pengukuran,Rin
gkasan Sampel E
stimasi Paramet
er
Interpretasi
instrumentasi,
Sampling
123
kenyataan atau realibilitas. Kalau teori tidak sesuai dengan kenyataannya barangkali karena
ada upaya generalisasi. Coba simak beberapa definisi teori berikut ini:
A “theory” can be defined asan interrelated set of statement of relationship
whose purpose is to explain and predict (Davis & Cosenza,1993;29).
Accordingly, theory will appear as as the devise for interpreting, criticizing,
and unifying established laurs, modifying them to fit data unanticipated in
their fprmulation and guiding the enterprise of discovering new and more
powerful generaiizations (Kaplan, 1964: 295).
Sering juga kita dengar komentar semacam ini: “penelitian ini tidak bermanfaat karena
terlalu teoretis”. Sebaliknya, suatu penelitian dengan dasar teori yang baik akan membantu
mengarahkan si peneliti dalam upaya menjelaskan fenomena yang diteliti. Teori Capital
Asset Pricing amat membantu dalam penelitian manajemen keuangan; teori kepuasan kinerja
membantu manajemen memahami faktor-faktor kinerja pekerjaan; teori perilaku konsumen
amat membantu dalam memahami perilaku pembeli/pelanggan teori SCP (Structure Conduct
Performance) tentang organisasi industri membantu industriawan dan investor dalam
memilih industri yang menarik untuk dimasuki.
4.2.2. Konsep dan Konstruk
Suatu konsep (concepts) adalah sejumlah pengertian atau karakteristik, yang dikaitkan
dengan peristiwa, objek,kondisi, situasi, dan perilaku tertentu. Dengan kata lain, konsep
adalah pendapat abstrak yang digeneralisasi dari fakte tertentu (Davis & Cosenza, 1993:25).
Konsep amat menentukan karena sukses suatu riset tergantung dari:
Seberapa jelas kita mengkonseptualisasikan sesuatu
Seberapa jauh orang lain dapat memahami konsep yang kita pergunakan.
124
“konstruk” (constuct) adalah jenis konsep tertentu yang berada dalam tingkat abstraksi
yang lebih tinggi daripada konsep dan diciptakan untuk tujuan teoritis tertentu. Konstruk
dapat berupa sebuah pandangan atau pendapat yang biasanya ditemukan untuk sebuah
penelitian dan/ atau pembentukan teori.
Sebagai ilustrasi dalam memahami perilaku konsumen,”pembe;i”sebagai suatu konsep
adalah daftar individu yang memperoleh barang dan jasa dengan membayar sejumlah uang.
Dalam teori pemasaran modern,dikenal paradigma realitionship marketing, artinya
perusahaan tidak hanya berorientasi mencari pembeli dan menjual produk saja tetapi juga
mengembangkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan(Kotler,2000; Bab 2 dan 20).
Dalam konteks ini, kepuasan pelanggan merupakan tujuan utama pemasaran. Kepuasan
(satisfaction),sebagai “konstruk” adalah seberapa jauh harapan pelanggan dapat dipenuhi
oleh kinerja suatu produk (Davis & Cozensa,1993;27). Pelanggan pasti akan merasa puas
apabila harapannya dipenuhi dan senag apabila harapannya dilebihi. Pelanggan yang puas
biasanya loyal terhadap suatu produk dan merekomendasi produk tersebut kepada orang lain.
4.2.3. Proposisi
Proposisi adalah pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep
yang ada peryataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki
karakteristik tertentu. Dalam memahami perilaku konsumen/pelanggan,para ahli pemasaran
mengajukan proposisi bahwa kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang
dirasakan oleh pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut
125
Teori
proposisi
Konsep (concept)
Observasi terhadap objek dan kejadian
(Realita)
(Kotler,2000: 58). Menyadari bahwa kepuasan pelanggan yang tinggi akan mendorong
meningktanya loyalitas konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai TCS, Total
Customer Satisfaction, total kepuasan pelanggan.
Pembentukan teori adalah sebuah proses peningkatan absraksi. Gambar 4.2,berikut ini
memperlihatkan bagaimana proses peningkatan abstraksi dari konsep,proposisi,hingga teori.
Variabel
Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda
pad waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai daapt berbeda dalam
waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Contoh variabel antara lain skor
ujian, angka ketidakhadiran dan motivasi.
Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat
berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa
berbeda. Dalam kedua kasus diatas,skor ujian memiliki nilai yang bdrbeda,sehingga bisa
Tin
gka
t
Abs
tra
ksi
126
disebut variabel.
Angka ketidakhadiran: hari ini tiga orang mahasiswa tdak hadir, besok lima orang
mahasiswa mungkin tidak hadir; sehari berikutnya mungkin saja tidak ada yang absen.
Sehingga secara teoritis nilai dalam variabel ketidakhadiran dapat berkisar antara“nol”
sampai “semua”.
Motivasi: tingkat motivasi belajar antara anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim
kerja mungkin saja memiliki nilai yang berbeda-beda berkisar dari “sangat rendah”
sampai “sangat tingggi”.
Karakteristik Hipotesis
Ada beberapa karakteristik hipotesis yang baik, yaitu; konsisten dengan penelitian
sebelumnya, merupakan penjelasan yang masuk akal, perkiraan yang tepat dan diukur dan
dapat diuji. Mari kita simak masing-masing karakteristik ini.
1. Konsisten dengan penelitian sebelumnya
Hipotesis harus rasional
Mengikuti penelitian yang telah ada dan mengundang penelitian berikutnya
Mempunyai kontribusi terhadap teori dan praktek untuk manajemen dan ekonomi.
2. Penjelasan yang masuk akal
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang ada,oleh karena
itu sudah seharusnya merupakan penjelasan yang masuk akal. Apabila suatu hari
pompa air kita macet, kita bisa menyusun hipotesis bahwa ada seekor nyamuk
yang menghisap diatasnya sehingga menyebabkan pompa air tidak mau bekerja.
Namun demikian tentunya hal ini misalnya aliran listrik tidak sampai ke motor
pompa air, atau salah satu komponen pompa air ada yang rusak sehingga menjadi
tidak bekerja.
3. Perkiraan yang tepat dan terukur
Pernyataan perkiraan hubungan (atau perbedaan) antar dua (atau lebih) variabel
secar jelas dan tepat, secara mengidentifikasi variabel tersebut dalam terminologi
operasional dan terukur. Hipotesis yang sederhana namun jelas, akan
127
mempermudah konsumen penelitian yang perlu dilakukan, dan mempermudah
formulasi kesimpulan dari analisis data. Hubungan yang ada antara kedua variabel
yang diteliti dapat berupa hubungan sebab-akibat,atau bisa juga bukan hubungan
sebab-akibat.
4. Dapat diuji
Hipotesis yang dinyatakan dengan formulasi yang baik akan dapat diuji melalui uji
hipotesis. Berdasarkan data yang dikumpulkan, dapat dilakukan uji hipotesis
sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang telah disusun dapat diterima atau
ditolak.
Jenis Hipotesis
Hipotesis dapat diklasifikasikan melalui:
Bagaimana hipotesis tersebutdiperoleh (diturunkan). Disini dibedakan antara
hipotesis induktif dan hipotesis deduktif. Hipotesis induktif, akan menyusun generalisasi
berdasarkan observasi. Hal ini sangat berguna, namun mempunyai keterbatasan dalam
bidang terapan ilmu dalam arti belum tentu hasil generalisasi ini benar-benar dapat
digunakan dalam bidang yang sangat luas. Hipotesis deduktif menggunakan perluasan
logika dari penemuan-penemuan yang telah ada, atau didasarkan pada hal-hal yang
bersifat umum yang telah diterima kebenarannya. Dengan kata lain, hipotesis deduktif
adalah bergerak dari hal-hal yang bersifat spesifik.
Bagaimana hipotesis dinyatakan. Hipotesis diklasifikasikan sebagai hipotesis
penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan (deklaratif),sedangkan hipotesis statistik dalam bentuk hipotesis nol (Ho) dan
hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis statistik atau null hypothesis menyatakan bahwa tidak
ada (nol) hubungan atau perbedaan diantara kedua variabel, dan jika terdapat hubungan
atau perbedaan, adalah karena secara kebetulan semata. Hipotesis penelitian menyatakan
perkiraan hubungan atau perbedaan antara dua variabel. Hipotesis ini bisa berupa
directional dan non-directional. Hipotesis tanpa arah (non-directional hypothesis) hanya
menyatakan bahwa terdapat hubungan atau perbedaan diantara dua variabel. Contohnya,
terdapat perbedaan yang signitifikan dari jumlah masukan data personal antara karyawan
128
yang dievaluas hanya pada setiap semester. Sedangkan hipotesis yang mengarahkan
(directional hypothesis) menunjukkan sifat dari hubungan atau perbedaan diantar dua
variabel. Sebagai contoh: data personal dari karyawan yang dievaluasi setiap minggu
lebih banyak daripada data personal karyawan yang dievaluasi setiap semester. Hipotesis
yang mengarahkan seharusnya tidak dinyatakan apabila terdapat alasan bahwa perkiraaan
hasil penelitian akan terjadi berkebalikan arahnya. Kedua jenis hipotesis ini masing-
masing akan memerlukan uji signitifikan yang berbeda.
Perumusan Hipotesis
Sebagaimana diketahui, hipotesis yang baik adalah hipotesis yang dinyatakan dengan jelas
dan ringkas, menyatakan hubungan antar dua variabel, dan menjelaskan variabel tersebut
dalam terminologi operasional yang terukur. Contoh hipotesis untuk penelitian
eksperimentasi adalah: seseorang yang memperoleh perlakuan perawatan tertentu akan
dapat menyelesaikan tugas tertentu dengan lebih baik dari pada seseorang lain yang tidak
memperoleh perlakuan tersebut. Contoh ini sangat disederhanakan, dan mungkin tidak
selamanya cukup untuk menyusun hipotesis. Namun demikian, model ini akan sangat
membantu sifat dari pernyataan hipotesis. Perhatikan contoh berikut: para karyawan baru
yang memperoleh bimbingan mempunyai hasil evaluasi presentasi tahunan lebih tinggi dari
pada karyawan baru yang tidak memperoleh bimbingan.
Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian. Bagian ini yang
menentukan apakah penelitian yang dilakukan cukup ilmiah atau tidak. Untuk melakukan uji
hipotesis, peneliti harus mentuakan sampel, mengukur instrumen, desain, dan mengikuti
prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang diperlukan. Data yang
dikumpulkan kemudian dianalisis melalui prosedur analisis yang benar sehingga peneliti
dapat melihat validitas dari hipotesis. Analisis dari data yang dikumpulkan tidak
menghasilkan hipotesis terbukti dan tidak terbukti, melainkan mendukung atau tidak
mendukung hipotesis.
129
Beberapa peneliti pemula mempunyai kekeliruan anggapan bahwa apabila adata yang
dikumpulkan tidak mendukung hipotesis yang disusun, maka penelitiannya menjadi gagal.
Demikian pula, kalau data yang dikumpulkan mendukung hipotesis yang ada, penelitiannya
menjadi sangat sukses. Kedua anggapan tersebut tidak benar. Adalah penting, mesalnya
mengetahui variabel mana yang berhubungan dan variabel mana yang tidak berhubungan.
Apabila adanya revisi dari beberapa aspek tiori, dimana revisi ini akan menghasilkan
kontribusi terhadap ilmu manajemen dan ekonomi serta efisiensi bisnis, terutama melalui
perluasan, penyaringan, atau revsi teori.
Dalam praktek, dikenal dua macam cara pengujian hipotesis: cara langsung dan cara hipotesis
nol (Neuman,2000: 131). Pengujian secara langsung dilakukan dengan mencari bukti yang
memungkinkan untuk menolak atau menerima hipotesis. Dengan cara digunakan untuk
memprediksi ini berarti hipotesis digunakan untuk memprediksi suatu hubungan. Hipotesis
nol, dilain pihak, tidak memprediksi suatu hubungan. Misalnya seorang peneliti percaya
bahwa mahasiswa yang didalam kampus memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan
mahasiswa yang tinggal diluar kampus. Hipotesis nolnya adalah tidak ada hubungan antara
lokasi tempat tinggal dan nilai. Hipotesis alternatifnya, ada hubungan antara lokasi tempat
tinggal dan nilai bahwa tempat tinggsl didalam kampus mempunyai dampak positif terhadap
nilai mahasiswa.
130
RANGKUMAN
Ringkasan Penelitian 20 Penelitian Skripsi Administrasi Bisnis Universitas Lampung.
Tabel 1.
Penelitian Novi Elita (2014)
Peneliti/Judul Novi Elita (2014)
Implikasi Atribut Objek Wisata, Sarana Transportasi, dan Word Of
Mouth dalam meningkatkan loyalitas kunjungan wisata (studi teluk
kiluan tenggamus)
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh Atribut Objek Wisata, Sarana
Transportasi, dan Word Of Mouth dalam meningkatkan loyalitas
kunjungan wisata (studi teluk kiluan tenggamus)
Model Penelitian
Hasil Penelitian Secara simultan ketiga variabel yaitu variabel artribut objek wisata,
sarana transportasi dan word of mouth bersama-sama berpenagruh
signifikan terhadap loyalitas pengunjung.
Riset Mendatang Di harapkan untk dapat meneliti objek wisata lain selain wisata bahari
supaya dapat menetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhuinya.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini memberikan masukan bahwa para engusaha harus
memperhatian atribut-atribut objek wisata dan transportasi agar
loyaliats kunjungan wisata dapat meningkat.
Sumber : Skripsi Novi Elita 2014
Atribut Objek
wisata (X1)
Sarana
Transportasi (X1)
Word Of Mouth
(X3)
Loyalitas
Kunjungan Wisata
(Y1)
131
Tabel 2.
Wayan Virgus Susanti 2012
Peneliti/Judul Wayan Virgus Susanti (2012)
Pengaruh Brand Awereness,Brand Assocation dan Inovasi kemasan
Shampo Clear Terhadap Minat Beli
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui seberapa besar penaruh kesadaran merek,assosiasi
merek dan inovasi kemasan terhadap minat beli shampo Clear pada
pengguna shampo berdasarkan hasil survey Top Brand Index shampo di
indonesia.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Penelitian ini menunjukan bahwa kesadaran merek, assoosiasi merek
dan inovasi kemasan secara simultan berpengaruh sugnifikan terhadap
minat bei sedangkan secara perrsial hana inovasi kemasan yang
berpengaruh signifikan. Implikasi secara praktis adalah perusahaan
harus tetap mempertahankan dan mengembangkan inovasi kemasan.
Riset Mendatang Sebaiknya menentukan salah satu produk shampo secara spesipik agar
hasil dari penelitian lebih bersifat khusus sehingga hasil penelitian lebih
konkrit. Dengan adanya fokus kajian terhadap satu jenis / tipe produk
sperti itu dapat mempermudah produsen shampo dalam melakukan
pengembangan tipe peoduk tersebut agar semakin terarah.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa kesdaran akan merek suatu produk
amat penting karena akan mempengaruhi kulitas produk yang kan kita
beli, apalagi produk tersebut tergabung dalam assosiasi yang
memperkuat brand produk.
Sumber : Skripsi Wayan Virgus Susanti 2012
Brand
Awereness (X1)
Brand
Association (X2)
Inovasi
Kemasan(X3)
Minat Beli
(Y1)
132
Tabel 3.
M. Zul Adha 2014
Peneliti/Judul M. Zul Adha (2014)
Pengaruh Penggunaan Produk,Kepuasan dan Keterlibatan pada perilaku
Perpindahan Merek (studi pada pengguna Smartphone di Bandar
Lampung.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui perpindahan merek yang terjadi ketika konsumen
memutuskan menggunakan produk dengan jenis yang sama tetapi
dengan merek yang berbeda. Perpindahan merek yang di lakukan
diduga berasal dari tingkat kepuasan yang di alami oleh
konsumensabagia pasca dari perilaku pembelian.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Hasilnya penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya bahawa
pengguna produk dan keretlibatan berhubungan dengan kepuasan
namun kepuasan yang di alami konsumen sepeninya menjamin bahwa
konsumen tetap memilih merek yang sama pada pembelian berikutnya
sedangkkan ketidakpastian secara signifikan mendorong perpindahan
merek, hasil ini juga menyatakan kepuasan memediasi secara penuh
hubungan antara pengguna produk dan keterlibatan terhadap
perpindahan merek.
Riset Mendatang Penelitian di fokuskan pada responden yang memiliki kepuasan yang
tinggi namun tetap ingin berpindah merek atau konsumen yang ingin
pindah merek tetapi tidak kunjung pindah merek.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa sanya konsumen yang memiliki
loyalitas tinggi pada suatu merek dapat dengan mudah berpindah merek
ketika kepuasan yang mereka dapatkan kurang memenuhi.
Sumber : Skripsi M. Zul Adha 2014
Pengunaan
Produk (X1)
Kepuasan
(M)
Keretlibatan (X2)
Perpindahan
Merek (Y1)
133
Tabel 4.
Fitri Yanis Andara Lukita Sari 2011
Peneliti/Judul Fitri Yanis Andara Lukita Sari (2011)
Pengaruh Struktur Modal Terhadap Economic Value Added pada
perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2006-2009 (Pendekatan Panel
Data)
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap Economic Value
Added. Untuk mengukur struktur modal suatu perushaan dapat
mengunakan Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equlity (DER).
Model Penelitian
Hasil Penelitian Menunjukan bahwa Debt to Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equlity
(DER) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Economic
Value Added secara persial menunjukan bahwa Debt to Asset Ratio
(DAR) berpengaryh signifikan terhadap Economic Value Added dan
Debt to Equlity (DER) berpengaruh signifikan terhadap Economic
Value Added.
Riset Mendatang Sebaiknya menambah variabel indpenden lainya sperti
LDER,CDER,ROA,ROE dan lain-lain. Penelitian selanjutnya
hendaknya mengunakan sampel yang lebih banyak dari berbagai
industri , serta ukuran perusahaan, selain itu periode pengamatan juga
di perpanjang dengan menambah tahun periode pengamatan.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penilitian ini memperlihatkan pengaruh struktur modal terhadap
Economic Value Added sangat berpengauh signifikan pada Debt to
Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equlity (DER).
Sumber : Skripsi Fitri Yanis Andara Lukita Sari 2011
Perusahaan yang Go Public
X1
Debt to Asset Ratio
(DAR)
X2
Debt to Equlity
(DER)
Y
EVA
134
Tabel 5.
Mirona Sormin 2009
Peneliti/Judul Mirona Sormin (2009)
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Kerja Pada Karyawan
PT. Multi Argo Kencana Prima Di Mesuji OKI
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja
pada karyawan PT. Multi Argo Kencana Prima di Mesuji.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Di ketahui bahwa secara persial semangat kerja karyawan PT. Multi
Argo Kencana Prima di mesuji di pengaruhi oleh gaji, kesempatan
untuk maju, rekan kerja, kepemimpinan dan ketenangan jiwa.
Riset Mendatang Penelitian pada karyawan PT. Multi Argo Kencana masih pelu di
sempurnakan oleh penelitian selanjutnyan sehingga dapat mewakili
keterapaduan faktor-faktor yang mempengaruuhi semangat kerja pada
karyawan PT. Multi Argo Kencana Prima di Mesuji OKI pada berbagai
Perushaan.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahawa pentiinga sebauh semangat kerja
pada karyawan yang di fasilitasi leh perusahaan PT, Mukti Argo
Kencana Prima yakni Gaji,kesempatan Karir, rekan kerja ,
kepemimpinan serta ketenagan jiwa.
Sumber : Skripsi Mirona Sormin 2009
Gaji (X1)
Kesempatan
untuk maju
(promisi) (X2)
Rekan Kerja (X3) Semangat Kerja
(Y)
Kepemimpinan
(X4)
Ketenangan Jiwa
(X5)
135
Tabel 6.
Mutiasari Nur Wulan 2010
Peneliti/Judul Mutiasari Nur Wulan (2010)
Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Bagian Penyedap Pada Afdling V PTPN VII Unit
Usaha Bergen.
Tujuan Penelitian Untuk menegtahui pengaruh kepuasan kerja dan disiplin kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan bagian penyadap pada Afdeling VPTPN
VII Unit Usaha Bergen.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Besarnya pengaruh secara simultan kepuasan kerja dan disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerjakaryawan tetap
bagian penyadap pada Afdeling V PTPN VII Unit Usaha Bergen.
Riset Mendatang Peneliti selanjutnya di harapkan dapat memeprbanyak variabel sperti
moivasi,dan semangat kerja atau yang lainya yang diperlukan oleh
perusahaan agar para karyawan perusahaan memiliki loyalitas serta
produktivitas yang tinggi kepda perusahaan.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini membutikan bahwa untuk memperlihatkan produktivitas
karyawan dalam di perusahaan PTPN VII harus memeperhatian
kedisiplinan sehingga dapat di pastikan produkktivitas karyawan akan
meingkat.
Sumber : Skripsi Mutiasari Nur Wulan 2010
Kepuasan Kerja
(X)
Disiplin Kerja
(Y)
Produktivitas Kerja
(Z)
136
Tabel 7.
Suhardi 2010
Peneliti/Judul Suhardi (2010)
Pengaruh Promitioon Mix Rokok Clas Mild Terhada Minat Beli
Konsumen (Studi pada mahasiswa Reguler Fisip Unila)
Tujuan Penelitian Untuk menegtahui pengaruh pengiklanan, promosi penjualan, penjualan
perorangan, dan publisitas rokok Clas Mild terhadapa minat beli
konsumen.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Ini diketahui secara keseluruhan terdapat pengaruh positif periklanan,
promosi penjualan,penjualan perorangan, dan publisitas rokok Clas
Mild terhadap Minat beli Konsumen.
Riset Mendatang Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti bagaimana menjaga
hubungan terhadap konsuumen Rokok Clas Mild.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Peneltian ini menunjukan bahwa pengaruh iklan atau publisitas rokok
clas mild memepengaruhi penjualan tehadap minat beli konsumen
rokok clas mild.
Sumber : Skripsi Suhardi 2010
Periklanan (X1)
Promosi
Penjualan (X2)
Penjualan
Perorangan (X3)
Minat Beli
Konsumen
(Y)
Publisitas
(X4)
137
Tabel 8.
Hesti Apriliani 2010
Peneliti/Judul Hesti Apriliani (2010)
Penngaruh Kebijikan Pendanaan dan Fropitabilitas Terhadap Kebijakan
Deviden (Studi Pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di
Bursa Efex Indonesia tahun 2003-2008).
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh kebijakan pendanaan dan profitabilitas
terhadap kebijkana deviden.
Model Penelitian
(+) (-)
Kebij
Hasil Penelitian Menunjukan bahwa kebijakan pendanaan dan profitabilitas secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijkan deviden.
Riset Mendatang Di sarankan untuk menambah faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi kebijakan deviden untuk memperoleh teori kebijakan
deviden lainya.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan pendanaan dan
profitabilitas mempenguhi kebijakan deviden yang terjadi di Bursa Efex
Indonesia.
Sumber : Skripsi Hesti Apriliani 2010
Kebijakan
pendanaan
DEBT
The Brid and The Hand
Profitabilitas
ROA
Tax Preference Theory
Kebijakan Deviden
138
Tabel 9.
Heni Oktaria 2009
Peneliti/Judul Heni Oktaria (2009)
Pengaruh Pofitabilitas Terhadap Struktur Modal Pengujian Pecking
Order Theory. (Studi pada perusahaan pertambangan batubara yang
terdaftar di Bursa Efex Indonesia pada tahun 2000-2007)
Tujuan Penelitian Untuk mengethuai profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa berdasarkan uji-t
menunukan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal
dengan kontribusi variabel sebesar 44,9%.
Riset Mendatang Disarankan untuk menambah rentang waktu penelitian dan menambah
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi struktur modal untuk
memperoleh teori stuktur modal lainya.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa profitabilitas sangat mempengaruhi
strukktur modal.
Sumber : Skripsi Heni Oktaria 2009
Profitabilitas
(ROA)
Ada Pengaruh
- Arah Hubungan Negatif (-) = Melaksanakan POT
- Arah Hubungan Positif (+) = Melaksanakan STO
Struktur Modal
(RHTA)
Tidak Ada Pengaruh
X Y
139
Tabel 10.
Irwansyah 2004
Peneliti/Judul Irwansyah (2004)
Pengaruh Strategi Promosi Program Gelar Pemasaran Terhadap Keputusan
Pembelian Sambungan Baru Telepon Di Daerah Telkom Bekasi.
Tujuan Penelitian Untuk menegtahui pemasaran yang di lakukan jasa telekomunikasi dengan
produk telepon melalui progran gelar pemasaran Datel bekasi berupaya untuk
memasarkan jasa telepon dengan biaya pemasang sambungan baru yang lebih
terjangkau, dengan diskon sebesar 60%.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Menunjukan bahwa strategi promosi terdiri dari periklanan,penjualan pribadi,
dan promosi penjualan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Riset Mendatang Di harapkan untuk menambah jumlah sampelnya untuk menemukan hasil
yang memuaskan dan tepat untuk perusahaan telkom.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa promosi yang menggunakan program gelar
pemasaran sangat dapat membantu dalam periklanan sehingga mudah diterima
oleh konsumen apalagi dengan menambahkan diskon.
Sumber : Skripsi Irwansyah 2004
Pasar Produk Jasa
Periklanan
Bauran Pemasaran Jasa
Bauran Promosi Jasa
Penjualan Pribadi Promosi Penjualan
Keputusan Pembelian
140
Tabel 11.
Ari Yuni Astuti 2005
Peneliti/Judul Ari Yuni Astuti (2005)
Pengaruh Unsur-Unsur Iklan Ponsel Nokia Pada Koran Harian Kompas
Terhadap Sikap Konsumen, (Studi pada masyarakat bandar lampung
pembaca koran harian kompas).
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui unsur-unsur dari iklan ponsel pada harian kompas
terhadap sikap konsumen.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil hipotesis, B=0,915 dengan t hitung 9,073 dengan
harga probailitas 0,000 harga ini lebih kecil dari tarif signifikan 0,05
dengan demikian cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa unsur-unsur
iklan pinsel pada koran harian kompas sangat memepengaruhi minat
pembelian konsumen.
Riset Mendatang Di harapkan peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor periklanan
pada media masan koran harian yang memepangaruhi penjualan ponsel
nokia pada konsumen.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa media masa koran harian dapat
menjadai slaah satu alternatif promosi perusahaan untuk meningkatkan
penjualan.
Sumber : Skripsi Ari Yuni Astuti 2005.
Unsur-unsur Iklan (X)
- Copywriting
- Lay Out
- Tipografi
Sikap Konsumen (Y)
- Kognitif (kepercayaan)
- Afektif (perasaan)
- Behavioral ( Kebiasaan
atau Kecendrungan
Berperilaku)
141
Tabel 12.
Levy Olivia Sunarto 2012
Peneliti/Judul Levy Olivia Sunarto (2012)
Pengaruh Iklim Organisasi Intern Trehadap Kinerja Pegawai PT.
Perkebunan Nusantara VII (Persero)
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Pengaruh Iklim Organisasi Intern Trehadap Kinerja
Pegawai PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero)
Model Penelitian
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan antara iklim organisasi terhadap kinerja pegawai,
berarnya pengaruh iklim organisasi terhadap iklim pegawai adalah
sebesar 0,788 atau 7,88 (R square). Jadi dapat di simpulkan bahwa
kinerja pegawai PT. Perkebunan nusantara VII (persero) sesui dengan
hasil kerja yang di hasilakan.
Riset Mendatang Di harapkan menggunakan variabel lain di luar variabel iklim
organisasi ( flexsibiltas,Komunikasi, kepercayaan, pengahargaan,
kejujuran, keputusan dan keinerja dengan menambah jumlah responden
/ sempel menambahkan variabel seperti resiko perkerjaan, sehingga
peneliti benar-benar di generalisasikan.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa pada iklim organisasi intern sangat
memepngaruhi hasil kinerja karyawan sesuai dengn suasana keadaan
organisasi sehingga membuat karyawan menjadi semangat dalam
berkerja dan produktivitas meningkat.
Sumber : Skripsi Levy Olivia Sunarto 2012.
IKLIM ORGANISASI
a. Fleksibelitas (X1)
b. Komunikasi (X2)
c. Kepercayaan (X3)
d. Pengahragaan (X4)
e. Kejujuran (X5)
f. Keputusan (X5)
KINERJA (Y)
142
Tabel 13.
Livia Ayu 2010
Peneliti/Judul Livia Ayu (2010)
Pengaruh Exsistensi,Relatedness, dan Growth Terhadap Keputusan
Memilih Tempat Kost (Studi pada mahasiswa kampung baru Bandar
Lampung).
Tujuan Penelitian Unutk mengetahui pengaruh dari Exsistensi,Relatedness, dan Growth
terhadap pemilihan tempat kosan mahasiwa di daerah kampung baru
bandar lampung.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Menunjukan bahwa korelasi atau hubungan antara Exsistensi,
Relatedness, dan Growth dengan keputusan memelih tempat kos adalah
cukup kuat.
Riset Mendatang Sebaiknya mengunakan sempel yang lebih umum tidak hanya terbatas
pada sempel mahasiswa agar lebih bervariasi atau dengan membuat
perbandingan antara dua atau lebih daerah di tempat kos di kelurahan
yang berbeda.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini mencoba membuktikan bahwa pengaruh dari Exsistensi,
Relatedness, dan Growth untuk pemilihan tempat kos mahasiswa sangat
berpengaruh signifikan.
Sumber : Skripsi Livia Ayu 2010.
Exsistensi (X1)
Relatedness
(X2)
Growth (X3)
Keputusan
Memilih Tempat
Kos (Y1)
143
Tabel 14.
Yan Febrianson Girsang 2007
Peneliti/Judul Yan Febrianson Girsang (2007)
Penaguruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja
Pada Kantor Cabang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Teluk
Betung di Bandar Lampung.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap
produktivitas kerja karyawan .
Model Penelitian
Hasil Penelitian Diketahui dari analisis maka perusahaan harus memfokuskan kepada
partisipasi membuat keputusan keterbukaan dan keterusterangan dan
tujuan kinerja yang tinggi.
Riset Mendatang Peneliti selanjutnya dapat menambah variabel yang berkaitan dengan
iklim komunikasi di dalam oragnisasi.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Pada penelitian ini telah memperlihatkan bahwa komunikasi dallam
sebuah organisasi itu sangat penting hubunganya begitu kuat di dalam
organisasi.
Sumber : Skripsi Yan Febrianson Girsang 2007
- Supportiveness
- Partisipasi membuat
keputusan
- Kepercayaan, dapat di percaya
dan dapat menyimpan rahasia
- Tujuan kinerja yang tinggi
Produktivitas
144
Tabel 15.
Aziz Ja’far Muttawalli 2012
Peneliti/Judul Aziz Ja’far Muttawalli (2012)
Pengaruh Reaksi Pasar Berlebih , BID ASK SPREAD dan Tujuan
Perusahaan Terhadap Fenomena Pembalikan Harga Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2010.
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh reaksi pasar berlebih , Bid Ask Spread dan
ukuran perusahaan terhadap fenomena pembalikan harga.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Menunjukan bahwa pemebelian harga tidak terjadi pada saham winner
tetapi hanya terjadi pada saham loser dan reaksi pasar berlebih
Riset Mendatang Untuk peneliti selanjutnya di harapkan mendalami penelitian yang
terjadi karena pembalikan harga pada bursa efek indonesia.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa pembelian harga saha tidak mesti
terjadi pada saham winner saja melainkan saham yang mengalami loser
atau pasar yang berlebih.
Sumber : Skripsi Aziz Ja’far Muttawalli (2012).
Overeactioan
Firm Size
Bid Ask
Spread
Pembalikan Harga
(Price Reversal)
145
Tabel 16.
Diana Riska Selvia 2009
Peneliti/Judul Diana Riska Selvia (2009)
Pengaruh Brand Trust Terhadap Brand Loyality Pengunaan Jasa Online
Tujuan Penelitian Untuk mempelajari secara empirik pengaruh dari variabel Brand yang
meliputi security,pripacy, brand name,word of mouth, exriance,
information terhadap brand loyality.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Ini menunjukan bahwa secara bersamaan variabel Trust in a brand
berpengaruh signifikan terhadap brand loyality.
Riset Mendatang Selanjutnya dapat di lakukan dengan karakteristik subjek yang berbeda
yaitu berupa produk barang buka jasa ,sehingga dapat di lihat apakah
variabel-variabel brand trust tetap berpengaruh terhadap brand loyality.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini membuktikan bahwa variabel Brand yang meliputi
security,pripacy, brand name,word of mouth exriance, information
terhadap brand loyality sangat berpengaruh secara signifikan.
Sumber : Skripsi Diana Riska Selvia 2009.
Brand Trust
security
Brand Loyality
pripacy exriance information brand
name
word of
mouth
146
Tabel 17.
Jefri Meriza 2010
Peneliti/Judul Jefri Meriza (2010)
Pengaruh Kelompok Referensi dan Keluarga Terhadap Keputusan
Pembelian Produk Sepeda Motor Matic Di Bandar Lampung
Tujuan Penelitian Untuk mengetahuai Pengaruh Kelompok Referensi dan Keluarga
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepeda Motor Matic Di Bandar
Lampung
Model Penelitian
Hasil Penelitian Dari analisis penelitian ini bahwa Kelompok Referensi dan Keluarga
berpengaruh signifikan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sepeda
Motor Matic Di Bandar Lampung
Riset Mendatang Dapat di lanjutkan dan di kembangkan dengan menambah faktor-faktor
lain yang mempengaruhi keputusan pembelian produk sepeda motor
matic dari pegaruh kelompok referensi dan keluarga seperti faktor
pribadi, pisikologi, dan budaya.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa untuk membeli sebuah motor matic
ada suatu hal yang akan mempengaruhi secara signifikan seperti
kelompok riferensi dan keluarga.
Sumber : Skripsi Jefri Meriza 2010.
Kelompok
Referensi
Keluarga
Keputusan
Pembelian
147
Tabel 18.
Raine Billitonia 2010
Peneliti/Judul Raine Billitonia (2010)
Pengaruh Perubahan Kemasan Shampo Sunslik Terhadap Minat Beli
Konsumen (Studi pada mahasiswa S1 Reguler angkatan 2005-2008
Fisip Unila)
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui besarnya pengaruh bentuk , lebel, logo, warna dan
gambar pada kemasan shampo sunslik terhadap minat beli konsumen.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian ini pengaruh dari bentuk , lebel, logo,
warna dan gambar pada kemasan shampo sunslik sangat signifikan
terhadap minat beli konsumen
Riset Mendatang Dapat di lanjutkan dengan di kembangkan dengan mengukur faktor –
faktor lain yang mempengaruhi minat beli konsumen shampo sunslik
selain faktor bentuk , lebel, logo, warna dan gambar pada kemasan
shampo sunslik terhadap minat beli konsumen misalnya faktor manfaat,
persaingan produk sejenis dll.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa perubuhan yang terjadi pada suatu
produk sangat mempengaruhi minat beli konsumen pada produk kita.
Sumber : Skripsi Raine Billitonia 2010.
Bentuk
Lebel
Minat Beli (Y) Logo
Warna
Gambar
148
Tabel 19.
Arisa Wulandari Sari 2012
Peneliti/Judul Arisa Wulandari Sari (2012)
Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayaan Merek Pada Pasta Gigi
Pepsodent (Studi pada anak kos di kopi kecamtan rajabasa bandar
lampung)
Tujuan Penelitian Mengungkap Pengaruh Citra Merek Terhadap Kepercayaan Merek
Pada Pasta Gigi Pepsodent.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Citra merek pasta gigi pepsodent baik terlihat dari jawaban responden
yang mayoritas setuju dengan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan tolak ukur citra merek pepsodent yaitu atribut atau
manfaat yang terlihat sangat global pada produk tersebut.
Riset Mendatang Kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian pada produk yang
sama hendaknya memilih latar yang berbeda misalnya variabel lain
yang tidak di bahan dalam penelitian ini seperti kesetiaan merek,
assosiasi merek yang berguna bagi ilmu pemasaran.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjkan bahwa sebuah produk yang sangat global akan
memeiliki citra yang baik di mata konsumen.
Sumber : Skripsi Arisa Wulandari Sari 2012.
Citra Merek
(X)
Kepercayaan
Merek (Y)
149
Tabel 20.
Y. Retno Vinsana Dewi 2012
Peneliti/Judul Y. Retno Vinsana Dewi (2012)
Atribut Produk Menentukan Keputusan Pembelian Pembalut Carm
Body Fit ( Studi pada konsumen carm body fit di bandar lampung)
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui artribut pruduk seperti harga produk, kemasan
produk, kualitas produk menentukan keputusan pembelian pembalun
carm body fit di bandar lampung.
Model Penelitian
Hasil Penelitian Dari penelitian ini menujukan bahwa artribut pruduk seperti harga
produk, kemasan produk, kualitas produk berpengaruh secara signifikan
kepada keputusan pembelian pembalut carm body fit di bandar
lampung.
Riset Mendatang Penilitian ini dapat di lanjutkan dan di kembangkan dengan mengukur
faktor-faktor lain seperti citra merek, costumer value, layanan , rasa dan
mutu yang mempengaruhi keputusan pembelian di luar atribut produk
yakni harga, kemasan, dan kualitas.
Konsep Yang di
rujuk untuk tesis
ini
Penelitian ini menunjukan bahwa artribut pruduk seperti harga produk,
kemasan produk, kualitas produk menentukan keputusan pembelian
pembalun carm body fit.
Sumber : Skripsi Y. Retno Vinsana Dewi 2012
UJI HIPOTESIS
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data,
baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol).
Dalamstatistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara statistik jika kejadian tersebut
hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan
batasprobabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya.
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji
hipotesis hampir selalu dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian
untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah benar.
Atribut Produk (X)
Harga (X1)
Kemasan (X2)
Kualitas (X3)
Keputusan
Pembelian (Y)
150
Daerah kritis dari uji hipotesis adalah serangkaian hasil yang bisa menolak hipotesis
nol, untuk menerima hipotesis alternatif. Daerah kritis ini biasanya disimbolkan dengan huruf
C.
Langkah Pengujian Hipotesis
1. Menentukan formulasi hipotesis
a. Hipotesis nol yaitu (Ho) dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji.
Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat pernyataan untuk
ditolak.
b. Hipotesis Alternatif / Tandingan (Ha / H1) dirumuskan sebagai lawan
/tandingan hipotesis nol.
Bentuk Ha terdiri atas :
Ho ; q = qo Ha : q > qo
Ha : q < qo
Ha : q ≠ qo
2. Tentukan taraf nyata (significant level)
Taraf nyata (α) adalah besarnya toleransi dalam menerima kesalahan hasil
hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. Semakin tinggi taraf nyata yang
digunakan, semakin tinggi pula penolakan hipotesis nol atau hipotesis yang diuji,
padahal hipotesis nol benar. Taraf nyata dalam bentuk % umumnya sebesar 1%,
5% dan 10% ditulis α0,01; α0,05; α0,1. Besarnya kesalahan disebut sebagai daerah
kritis pengujian (critical region of test) atau daerah penolakan (region rejection).
3. Menentukan Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian adalah bentuk pembuatan keputusan dalam menerima atau
menolak hipotesis nol (H0) dengan cara membandingkan nilai α tabel
distribusinya (nilai kritis) dengan nilai uji statistiknya, sesuai dengan bentuk
pengujiannya.
a. Penerimaan H0 terjadi jika nilai uji statistiknya lebih kecil atau lebih besar
daripada nilai positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada
di luar nilai kritis.
b. Penolakan H0 terjadi jika nilai uji statistiknya lebih besar atau lebih kecil
daripada niali positif atau negatif dari α tabel. Atau nilai uji statistik berada
di dalam nilai kritis.
151
4. Menentukan Uji Statistik
Uji statistik merupakan rumus-rumus yang berhubungan dengan distribusi
tertentu dalam pengujian hipotesis. Uji statistik merupakan perhitungan untuk
menduga parameter data sampel yang diambil secara random dari sebuah
populasi.
5. Membuat Kesimpulan
Membuat kesimpulan merupakan penetapan keputusan dalam hal penerimaan
atau penolakan hipotesis nol (H0), sesuai dengan kriteria pengujiannya.
Pembuatan kesimpulan dilakukan setelah membandingkan nilai uji statistik
dengan nilai α tabel atau nilai kritis.
PUSTAKA RUJUKAN
1. Burhan Bungin, 2010. Metodologi Penelitian Sosial; Format-faormat Kuantitatif
dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.
2. Haris Herdiansyah,2010. Metode Penelitian Kualitatif. Salemba Humanika. Jakarta.
3. Emzir, 2010. Analisis Data: Metode Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers.
4. Sofian Effendi, 2012. Metode Penelitian Survei. LP3ES.
5. Anselm Strauss & Juliet Corbin. 2003. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif:
Tatalangkah dan Teknik-teknik Teorisasi Data. Pustaka Pelajar.
6. Nur Indriantoro & Bambang Supomo.2002. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE.
Yogjakarta.
7. Donald R. Cooper, Pamela S. Schindler.2006. Business Research Methods. Mc
Graw Hill.
8. Sugiyono. 2007.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.
9. Uma Sekaran, 2003. Research Methods For Business. John Wiley & Sons. Inc.
10. Kuncoro, Mudrajad, 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit
Erlangga, Jakarta
11. Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro