bab vii p o w e r · cara terbaik mengerjakan ... memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan,...

27
86 BAB VII P O W E R M. Achmad 7.1 Pendahuluan Power merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara individu maupun kelompok, sehingga individu ataupun kelompok tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh si pemimpin, atau dengan kata lain dengan powernya pemimpin memperoleh alat untuk mempengaruhi perilaku para pengikutnya. Dalam teori manajemen power lebih banyak memiliki keterkaitan dengan aspek leadership daripada aspek-aspek manajerial. Dalam sejarah kehadirannya, bisa dikatakan power adalah yang tak terduga kemunculannya oleh berbagai pelopor manajemen, termasuk pencetus birokrasi Max Weber. Tetapi dalam perjalanannya kehadiran power terkandung lebih mengemuka, karena sering mengalahkan otoritas, sebuah elemen penting konsep manajemen (Achmad, 2000). 7.2 Pengertian Power Dalam leadership power identik dengan kekuatan, kekuasaan, dan kekuatan. Power merupakan “sarana” kepemimpinan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Power sebagai alat menjalankan pengaruh. Power adalah kemampuan (ability) untuk menjadikan orang lain mau melaksanakan sesuatu. Menurut Achmad (2000) power diidentifikasikan sebagai kemampuan seseorang/ bagian dalam organisasi untuk mempengaruhi orang/ bagian lain (agar menjalankan perintah atau mengerjakan sesuatu yang sebelumnya tidak mereka inginkan) untuk mencapai tujuan, sesuai keinginan pemilik power. Sementara itu, authority adalah hak (right) untuk meminta orang lain melakukan sesuatu. Sejalan dengan pengertian tersebut Ahmad (2000) mengatakan otoritas merupakan kekuatan untuk mencapai hasil yang diinginkan, tapi hanya mencakup kekuatan yang telah digariskan menurut hirarki atau garis komando formal dengan sifat berikut :

Upload: nguyenkhuong

Post on 03-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

86

BAB VII

P O W E R

M. Achmad

7.1 Pendahuluan

Power merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab

dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang

lain baik secara individu maupun kelompok, sehingga individu ataupun kelompok

tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh si pemimpin, atau

dengan kata lain dengan powernya pemimpin memperoleh alat untuk

mempengaruhi perilaku para pengikutnya.

Dalam teori manajemen power lebih banyak memiliki keterkaitan dengan

aspek leadership daripada aspek-aspek manajerial. Dalam sejarah kehadirannya,

bisa dikatakan power adalah yang tak terduga kemunculannya oleh berbagai

pelopor manajemen, termasuk pencetus birokrasi Max Weber. Tetapi dalam

perjalanannya kehadiran power terkandung lebih mengemuka, karena sering

mengalahkan otoritas, sebuah elemen penting konsep manajemen (Achmad,

2000).

7.2 Pengertian Power

Dalam leadership power identik dengan kekuatan, kekuasaan, dan

kekuatan. Power merupakan “sarana” kepemimpinan dalam rangka mencapai

tujuan organisasi. Power sebagai alat menjalankan pengaruh. Power adalah

kemampuan (ability) untuk menjadikan orang lain mau melaksanakan sesuatu.

Menurut Achmad (2000) power diidentifikasikan sebagai kemampuan

seseorang/ bagian dalam organisasi untuk mempengaruhi orang/ bagian lain

(agar menjalankan perintah atau mengerjakan sesuatu yang sebelumnya tidak

mereka inginkan) untuk mencapai tujuan, sesuai keinginan pemilik power.

Sementara itu, authority adalah hak (right) untuk meminta orang lain

melakukan sesuatu. Sejalan dengan pengertian tersebut Ahmad (2000)

mengatakan otoritas merupakan kekuatan untuk mencapai hasil yang diinginkan,

tapi hanya mencakup kekuatan yang telah digariskan menurut hirarki atau garis

komando formal dengan sifat berikut :

Page 2: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

87

“Tertanam dalam posisi, sehingga otoritas hanya muncul karena posisi dan

bukan karakteristik individu. Dimana oleh bawahan secara sukarela

(legitimate) bukan karena keterpaksaan.”

Tabel 4. Perbedaan Power dan Authority

Dasar Perbedaan Power Authority

1. Arti

2. Sumber

3. Tujuan

4. Pelaku

5. Perilaku Bawahan

Kemampuan

Sifat individu

Kep. Individu/ kelompok

Pemimpin

Ketergantungan

Hak

Kedudukan

Kepentingan kolektif

Manajer

kepatuhan

7.3 Jenis Power

1. Power yang berasal dari organisasi adalah :

• Positional power

• Legitimate power

• Reward power

• Coercive power

2. Power yang berasal dari si pemimpin adalah :

• Personal power

• Expert power

• Reference power

7.4 Sumber dan Base Power

Sumber power menjelaskan tentang dari mana pemimpin memperoleh

power. Sedangkan Base Power adalah mempertanyakan tentang alat/ sarana apa

yang dipakai oleh seorang untuk mempengaruhi orang lain

Sumber Power Bases Power

1. Kedudukan

2. Kepribadian

3. Keahlian

4. Kesempatan

1. Paksaan/ hukuman

2. Hadiah/ ganjaran

3. Persuasi/ membujuk

4. pengetahuan

Page 3: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

88

7.5 Sifat Power

Power sifatnya intangible (tidak terlihat, tetapi pengaruhnya terasakan).

Untuk bisa dirasakan. Power perlu digunakan, tetapi cukup ditampilkan

potensinya. Sumber power bermacam-macam, bisa posisi formal, akses terhadap

kekuasaan, penguasaan sumber dan sebagainya. Sumber ini bisa memunculkan

power dengan kadar yang berbeda (Ahmad, 2000).

Hasil kajian Laboratorium Politik dan Tata Pemerintahan mengemukakan

bahwa authority identik dengan legitimate power. Dimana seorang yang

menduduki suatu jabatan dapat dipastikan ia memiliki authority. Pemegang

authority dapat mempergunakannya untuk memaksa kepatuhan kepada orang

lain. Penampilan authority dapat dilakukan lewat “reward and punishment”.

Taxonomy Power menurut French dan Raven

Reward Power

Target (bawahan) rela memenuhi keinginan atasan, karena

ingin memperoleh hadiah (reward). Dia percaya sepenuhnya

dikontrol oleh pimpinan.

Coercive Power Target (bawahan) rela memenuhi keinginan atasan, karena

ingin menghindari hukuman.

Legitimate Power

Target (bawahan) rela memenuhi keinginan atasan, karena

merasa atasan memiliki hak untuk memerintah yang wajib

ditaati bawahannya.

Expert Power

Target (bawahan) rela memenuhi keinginan atasan, karena

percaya bahwa atasan memiliki pengetahuan khusus tentang

cara terbaik mengerjakan pekerjaan.

Referent Power

Target (bawahan) rela memenuhi keinginan atasan karena dia

menghormati atasan dan berharap mendapat keuntungan dari

persetujuan atasan terhadap sikapnya.

Teknik menggunakan power secara efektif :

a. Reason (nalar) dengan menggunakan :

• Fakta

• Data

b. Friendliness (ramah lingkungan)

c. Coactions (koalisi) – dukungan orang lain

d. Bargaining (tawar – menawar)

Untuk menyajikan ide secara logis dan rasional

Page 4: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

89

e. Assertiveness (mempertahankan hak)

f. Higher Authority (otoritas atasan)

g. Suctions (sanksi-sanksi)

7.6 Kesimpulan

Peran power sangat penting, terutama berhubungan dengan keinginan

membangun kepemimpinan yang efektif, yang biasanya diukur melalui

peningkatan performansi kerja. Power yang sifatnya intangible dapat berubah

menjadi sebuah tools yang berbahaya bagi organisasi, bila pemakaiannya

berlebihan dan melebihi takaran kebutuhan organisasi. Penggunaan power yang

berlebihan akan menyebabkan prosedur dan sisi-sisi manajerial organisasi porak

poranda.

Dalam kaitan dengan keberhasilan kepemimpinan, pemakaian power

tidak sepenuhnya dilakukan. Hanya kepemimpinan dalam situasi tertentu saja

memerlukan power dari sejumlah sumber power yang tersedia. Dan setiap

situasi kepemimpinan akan membutuhkan kadar dan sumber power tersebut

yang akan berbeda satu sama lain. Pemilihan sumber power yang tepat akan

membawa seorang pemimpin berhasil dalam kepemimpinannya.

Sumber : Hasil Kajian Politik dan Tata Pemerintah, FIA – UB, 2012 dari Sumber

Hasil Kajian LPTP FIA – UB. Malang

• M. Achmad (2000). Power dalam Organisasi. Usahawan No. 9 Tahun xxix

September.

Page 5: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

90

BAB VIII

HUMAN RELATIONS

Tim LPTP FIA - UB

8.1 Pengertian :

Human Relations adalah suatu syarat seseorang yang berhasil dalam

berkomunikasi. Secara definitive pengertian Human Relations adalah interaksi

antara seorang dengan orang lain yang menghasilkan kepuasan.

8.2 Dua Pengertian Human Relations

Ada (2) dua pengertian Human Relations ini yang dikenal oleh para ahli

yaitu:

1. Pertama : Human Relations Dalam Arti Sempit

Human Relations dalam arti sempit adalah interaksi seseorang dengan orang

lain tetapi interaksi ini hanya dalam situasi kerja. Tujuannya memecahkan

masalah karyawan yang mengalami kesulitan dalam produktivitas kerja

karena masalah-masalah pribadi.

Human Relations dalam arti sempit yang perlu diperhatikan adalah :

• Sifat dan tabiat manusia sebagai individu

• Manusia dalam kelompok

• Masalah-masalah yang dihadapi manusia

• Motivasi manusia

Selanjutnya diupayakan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat

mendorong manusia bekerja lebih produktif. Kegiatan tersebut meliputi :

• Komunikasi mempengaruhi seseorang agar bertindak sesuai dengan

kehendak pemimpin

• Counseling, suatu komunikasi antara perseorangan. Tujuannya

membantu karyawan dalam memecahkan masalah

• Diskusi kelompok, cara ini membuat karyawan merasa bertanggung

jawab melaksanakan kegiatan

2. Kedua : Human Relations dalam arti luas

Human Relations dalam arti luas adalah interaksi seseorang dengan

orang lain dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan untuk

memperoleh kepuasan hati.

Page 6: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

91

Human Relations dalam arti luas, yang dimaksud adalah bagaimana

setiap interaksi antara manusia terdapat suatu proses yang saling

memuaskan. Agar seseorang memiliki Human Relations yang baik maka ia

harus memperhatikan :

a. Waktu interaksi

1. Menghormati kepentingan orang lain

2. Menghargai pendapat orang lain

3. Menghormati ambisi orang lain

4. Menggunakan segala kemampuan untuk kepentingan kelompok/

team

5. Berusaha untuk mengikut sertakan/ kompromi dengan orang lain

6. Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan

diri dan memperkenalkan orang lain

7. Ucapan selamat pada saat setiap bertemu

8. Tidak terlalu banyak menceritakan masalah pribadi

9. Loyalitas

10. Pandai menyimpan rahasia

b. Berpikir sehat

1. Mampu menyesuaikan diri dengan kenyataan

2. Puas dengan orang yang diperoleh

3. Lebih suka memberi daripada menerima

4. Bebas dari rasa tegang dan cemas

5. Tolong menolong

6. Pemaaf

c. Mengenal kelebihan yang dimiliki

Misalnya rupa, karunia, bakat, karakter, keahlian.

d. Menghadapi atasan

• Peka terhadap keinginan atasan

• Menarik perhatian

• Tugas sebagai tantangan bukan beban

e. Menyakinkan orang

• Memancing / menggiring

• Menyentuh perasaan

Page 7: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

92

f. Sikap yang perlu dihindari

• Membuat klik

• Mengumpat

• Menjilat

• Jawaban mengambang

• Menunda jawaban

Sumber : Hasil Kajian Politik dan Tata Pemerintahan FIA – UB, 2012 dalam John

Robert Power. Human Resource Development.

• John Robert. Human Resource Development.

Page 8: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

93

Page 9: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

94

BAB IX

PUBLIC RELATIONS

Tim LPTP FIA - UB

9.1 Pengertian :

Publik relations adalah :

� “Meliputi usaha-usaha organisasi. Memelihara hubungan dengan

masyarakat sekitarnya agar kerjasama dalam organisasi tersebut

memperoleh dukungan masyarakat sekitarnya.”

� “Seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat

memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang/ organisasi/

badan.”

� “Suatu fungsi manajemen yang menilai sikap publik menunjukkan

kebijaksanaan dan prosedur dari individu/ organisasi atas dasar

kepentingan publik dan pengertian dan pengakuan dari publik”

9.2 Tujuan Publik

Relations :

1. Menghubungkan good will.

2. Memperoleh opini publik yang favorable

3. Menciptakan kerjasama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan

berbagai publik

9.3 Kegiatan Publik Relations harus :

� Kedalam dengan menciptakan komunikasi yang informatif dan persuasif.

Caranya :

� Lisan

� Tulisan

� Bimbingan

� Pedoman

� Keluar dengan cara :

� Promosi

� Pameran

� Pertemuan press releases

Page 10: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

95

� Press relation

� Konferensi

� Briefing

� Publikasi

� Film

� Radio, TV

� Rapat

� Seminar

� Symposium

� Lokakarya

� Sarasehan

9.4 Pelaksanaan Public Relations

Seorang Public Relations pula sebagai pembawa cita organisasi/

perusahaan, duta, penyampung lidah, ujung tombak, jembatan penghubung

antara organisasi/ perusahaan atau masyarakat.

Seorang Public Relations atau petugas humas harus betul-betul memiliki

ketajaman untuk “menterjemahkan” tujuan atau misi organisasi/

perusahaannya. Sehingga organisasi/ perusahaan tersebut selalu mendapat “nilai

positif” di mata masyarakat.

Oleh karena itu upaya yang pertama kali kita lakukan adalah membangun

citra diri kita sendiri agar menjadi suatu fundamen yang kuat. Caranya dengan

jalan mengembangkan diri dan mengembangkan potensi yang ada pada diri kita.

Citra seorang Public Relations akan diwarnai oleh :

Sumber : Hasil Kajian Politik dan Tata Pemerintahan FIA – UB, 2012 dalam John

Robert Power. Human Resource Development.

• John Robert. Human Resource Development.

Page 11: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

96

BAB X

K O M U N I K A S I

Tim LPTP FIA - UB

10.1 Pengertian :

Proses penyampaian informasi dari seseorang melalui suatu media

kepada orang lain dengan mendapatkan umpan balik yang positif.

10.2 Macam Komunikasi

1. Komunikasi langsung

2. Komunikasi tidak langsung

10.3 Faktor Pendukung

1. Bahasa yang sama

2. Informasi yang jelas

3. Mudah dimengerti

4. Sarana yang baik

5. Kondisi lingkungan yang baik

6. Pengetahuan

10.4 Tujuan Komunikasi

1. Mengadakan perubahan

2. Agar semua orang :

� Mengerti

� Percaya

� Memahami

� Kerjasama

� Membantu

3. Merebut opini dengan :

� Menggerakan opini

� Memperluas opini

� Mengurangi opini

Page 12: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

97

Komunikasi sebagai alat untuk mempengaruhi melalui cara sebagai

berikut:

1. Corsive (paksaan)

� Teror

� Ancaman

� Boikot

� Menunjukkan kekuasaan

2. Persuasif : ajakan

Komunikasi yang efektif sangat tergantung pada :

1. Tujuan komunikasi

� Pengarahan

� Instruksi

� Penghargaan

� Ketidakpuasan

� Usul/ kerjasama

� Membujuk

� Menerangkan

� Menginformasikan

� Menciptakan antusiasme

� Penolakan

� Menakut-nakuti

� Memperingatkan

� Penerimaan

� Menyesatkan

� Menyembunyikan dan seterusnya

10.5 Teknik Komunikasi

1. Metode partisipasi

2. Metode assosiasi

3. Icing device

4. Pay of idea

5. Empathy

6. Fear arousing

7. Red sheering

Page 13: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

98

8. Acceptance device

9. Rejection device

10. Testimonial device

11. Benwagon device

Sumber : Hasil Kajian Politik dan Tata Pemerintahan FIA – UB, 2012 dalam John

Robert Power. Human Resource Development.

• John Robert. Human Resource Development.

Page 14: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

99

Page 15: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

100

BAB XI

TEKNIK MERAIH SIMPATIK PENDAPAT UMUM

DIDALAM MASYARAKAT

Tim LPTP FIA - UB

11.1 Pendahuluan :

Citra diri adalah sesuatu yang terpancar dari dalam diri secara wajar, yang

merupakan perpaduan dari pribadi dan tampilan fisik seseorang.

Seseorang yang sukses dalam perjalanan kariernya akan semakin

tertuntut untuk memiliki citra diri yang dapat diteladani.

Citra seseorang akan diwarnai oleh :

11.2 Penampilan Diri Memegang Peranan Penting dalam Pergaulan dan

Hubungan Kita dengan Orang Lain

Penampilan diri yang baik mempercepat perkembangan keakraban dan

saling percaya dengan orang lain. Berkat penampilan kita yang baik itu orang

akan merasa enak. Keseluruhan penampilan akan dipengaruhi oleh :

1. Kesan Pertama :

Orang bilang “kesan pertama merupakan kesan abadi.” Kesan pertama

merupakan dampak awal yang kita dapat dari orang lain yang kita hadapi.

Kesan pertama itu diakibatkan antara lain :

• Pakaian

• Suara

• Sapaan

• Jabat tangan

• Pandangan mata

Page 16: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

101

• Sikap tubuh kita

2. Kedalam Pengetahuan :

Kedalaman pengetahuan menyangkut pengetahuan dan keahlian kita

dibidang kerja yang menjadi tanggungjawab kita. Pengetahuan kita yang

mendalam dan keahlian kita dibidang kerja kita membawa efek pada

penampilan kita dan penerimaan orang atas diri kita.

3. Keluasan Pengetahuan :

Keluasan pengetahuan menyangkut ilmu, informasi dan kecakapan kita untuk

berbicara dan berdiskusi dengan orang lain tentang hal-hal di luar keahlian

dan bidang kerja kita. Hal ini menyangkut peristiwa lokal, nasional,

internasional, dan mondial dan hal-hal dalam berbagai bidang kehidupan

seperti politik, ekonomi, kebudayaan, moral, keagamaan, dan lain-lainnya.

Pokoknya kita siap untuk berbicara tentang hal-hal yang menarik perhatian

orang dan mereka nikmati.

4. Keluwesan :

Keluwesan adalah kesediaan dan kecakapan kita untuk menyesuaikan

perilaku kita, sehingga dapat berhubungan dengan bergaul dengan orang lain

sebaik mungkin. Keluwesan adalah tindakan untuk mau keluar dari “daerah

aman” kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi sesefektif mungkin dengan

orang lain sesuai dengan keadaan dan kemampuan mereka.

5. Kegairahan :

Kegairahan menular seperti penyakit. Jika kita menunjukkan bagaimana,

orang-orang disekitar juga akan ikut bergairah. Ciptakan suasana yang

dialogis melalui senyum yang ramah, ingat nama beberapa orang yang kita

hadapi, bicarakan hal-hal yang positif dan respek terhadap idenya.

6. Ketulusan :

Tulus berarti bahwa kita tidak dapat dan tidak mau main sandiwara dan

bertopeng. Ketulusan kita akan ditangkap oleh orang-orang yang ada

disekitar kita dan menjadi ciri penampilan kita. Sesungguhnya ketulusan

merupakan pengikat dari unsur-unsur :

Kesan pertama, kedalam dan keluasan pengetahuan, keluwesan kegairahan.

Sedangkan tanpa ketulusan kesemua unsur itu tidak memiliki bobot yang

wajar. Jadi tulus dalam hubungan pribadi dan relasi kerja dengan orang lain,

terutama orang-orang yang kita hadapi, merupakan hal yang membuat

Page 17: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

102

penampilan kita secara keseluruhan tampak dapat diandalkan dan mudah

diterima.

11.3 Kemampuan Berkomunikasi :

Dalam berkomunikasi ada 3 elemen yang dapat menumbuh kembangkan

perhatian dan minat orang-orang yang kita hadapi yaitu :

1. Elemen visual

• Kontak mata

• Ekspresi wajah

• Sikap tubuh

• Postur

2. Elemen vokal

• Volume suara

• Kecepatan berbicara

• Irama

• Kemampuan

3. Elemen verbal

• Sederhana

• Tidak mengandung arti ganda

• Lengkap

• Jelas

11.4 Etika dan Hubungan Kemasyarakatan

1. Jangan salahkan, omeli dan kritik orang lain

2. Apresiasi yang tulus

3. Bangkitkan semangat

4. Perhatian tulus

5. Senyum ramah

6. Ingat nama

7. Pendengar baik

8. Bicarakan hal yang positif

9. Jadikan orang merasa dirinya penting

10. Respek terhadap idenya

Page 18: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

103

Sumber : Hasil Kajian Politik dan Tata Pemerintahan FIA – UB, 2012 dalam John

Robert Power. Human Resource Development.

• John Robert. Human Resource Development.

Page 19: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

104

BAB XII

GAYA KEPEMIMPINAN

R.R. Blake dan J.S. Mounton

12.1 Pengertian

Gaya kepemimpinan adalah bagaimana anda berperilaku bila anda

mencoba mempengaruhi prestasi orang lain. Gaya kepemimpinan merupakan

kombinasi perilaku direktif dan suportif.

1. Perilaku Direktif

Meliputi : mengatakan secara jelas kepada seseorang apa yang harus

dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dimana melakukannya, dan bila

mengerjakannya, dan kemudian mengawasi dengan ketat pelaksanaanya.

2. Perilaku Suportif

Meliputi : mendengarkan orang lain, memberikan dukungan dan

semangat atas usaha mereka, dan kemudian membantu keterlibatan mereka

dalam pemecahan persoalan pengambilan keputusan.

12.2 Gaya Kepemimpinan

1. Mengarahkan

2. Melatih

3. Mendukung

4. Mendelegasikan

Tetapi ……… tidak ada satupun gaya kepemimpinan yang terbaik.

Empat gaya kepemimpinan dasar adalah :

1. Mengarahkan (Directing)

Pemimpin memberikan petunjuk yang spesifik dan mengawasi secara ketat

penyelesaian tugas.

2. Melatih (Coaching)

Pemimpin terus mengarahkan dan mengawasi secara ketat penyelesaian

tugas, tetapi juga menjelaskan keputusan, meminta saran, dan mendukung

kemajuan.

Page 20: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

105

3. Mendukung (Supporting)

Pemimpin memberikan fasilitas dan mendukung usaha bawahan ke arah

penyelesaian tugas dan membagi tanggung jawab untuk membuat keputusan

dengan mereka.

4. Mendelegasikan (Delegating)

Pemimpin menyerahkan tanggungjawab untuk pengambilan keputusan dan

memecahkan masalah kepada bawahan.

Catatan : Dialog Manajer dengan Sang Wiraswasta

Perilaku Suportif Tinggi

dan Direktif Rendah

G3 (Gaya)

MENDUKUNG

Perilaku Direktif Tinggi

G2 (Gaya)

MELATIH

Perilaku Suportif Rendah

dan Direktif Rendah

G4 (Gaya)

MENDELEGASIKAN

Perilaku Direktif Tinggi

dan Direktif Rendah

G1 (Gaya)

MENGARAHKAN

“Apakah mungkin seseorang mempunyai kompetensi dan rasa percaya

diri untuk melaksanakan sesuatu tugas, tetapi tidak mempunyai minat?” tanya

seorang wiraswasta.

“Ya,” kata Lisa. “Kadang-kadang orang kehilangan motivasi bila mereka

menyadari bahwa pekerjaannya lebih sukar daripada yang diduga semula. Atau

mungkin mereka merasa bahwa usaha mereka tidak dihargai. Di saat yang lain,

orang bisa bosan – mereka sekedar merasa bahwa pekerjaan itu tidak ada

gunanya.”

PE

RIL

AK

U S

UP

OR

TIF

(Rendah) (Tinggi) Perilaku Direktif

Page 21: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

106

“Saya membayangkan bahwa orang dapat mempunyai berbagai

kombinasi dari kompetensi dan keikatan, begitukan?” tanya sang wiraswasta.

“Tepat sekali,” kata Lisa, “Memang, empat kombinasi antara kompetensi

dengan keikatan membentuk apa yang kami namakan ‘tingkat pengembangan’,”

Lisa membuat sketsa suatu rangkaian di atas selembar kertas.

Empat Tingkat Pengembangan Adalah

KOMPETENSI

TINGGI

?

KEIKATAN

TINGGI

KOMPETENSI

TINGGI

?

KEIKATAN

VARIABEL

KOMPETENSI

SEDANG

?

KEIKATAN

RENDAH

KOMPETENSI

RENDAH

?

KEIKATAN

TINGGI

P4 P3 P2 P1

Gaya Kepemimpinan yang Sesuai Untuk Berbagai Tingkat Pengembangan

TINGKAT PENGEMBANGAN GAYA KEPEMIMPINAN YANG SESUAI

P1

Kompetensi Rendah

Keikatan Tinggi

G1

MENGARAHKAN

Struktur, Pengendalian, dan Supervisi

P2

Kompetensi Sedang

Keikatan Rendah

G1

MELATIH

Mengarahkan dan Mendukung

P3

Kompetensi Tinggi

Keikatan Variabel

G3

MENDUKUNG

Memuji, Mendengarkan, dan

Memberi Kemudahan

P4

Kompetensi Tinggi

Keikatan Tinggi

G4

MENDELEGASIKAN

Melimpahkan tanggungjawab untuk

pengembalian keputusan sehari-hari

SUDAH BERKEMBANG SEDANG BERKEMBANG

Page 22: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

107

Perilaku Kontinum Pemimpin

Penggunaan Otoritas oleh

Pimpinan

Daerah Kebebasan untuk

Bawahan

Pemimpin

membuat

keputusan

dan

mengumum-

kannya

Pemimpin

menjual

keputusan

Pemimpin

memberikan

ide dan

mengundang

pertanyaan

Pemimpin

memberikan

keputusan

sementara

yang bisa

dirubah

Pemimpin

memberikan

persoalan,

meminta

saran-saran,

dan

membuat

keputusan

Pemimpin

merumuskan

batas-

batasnya,

meminta

pada

kelompok

untuk

membuat

keputusan

Pemimpin

mengijinkan

bawahan

untuk

melakukan

fungsi dalam

batas-batas

yang telah

dirumuskan

oleh atasan

Kepemimpinan Kepemimpinan Terpusat

Terpusat pada atasan pada Bawahan

Deretan Perilaku

Page 23: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

108

Managerial Grind

9

8

7

6

5

4

3

2

1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Rendah Produksi Tinggi

1.9 Manajemen yang penuh perhatian

terhadap kebutuhan orang, dan

pemimpinnya ke suasana organisasi yang

bersahabat, menyenangkan dan kecepatan

kerja yang rileks

9.9 Pencapaian kerja dalam manajemen

adalah dari kepercayaan pada kemerdekaan

orang-orang lewat penggunaan standar umum

dalam organisasi yang berupa tujuan

organisasi, dan dengan berdasarkan atas

kepercayaan dan respek

5.5 Pelaksanaan kerja manajemen secara

memadai lewat keseimbangan kerja yang

diharuskan tercapai dan peningkatan

semangat kerja orang-orang yang

memuaskan

61.1 Usaha manajemen yang paling rendah

(minim terhadap pekerjaan yang harus

dikerjakan da semangat kerja orang-orang

yang bekerja

9.1 Efisiensi hasil dari manajemen ini

dicapai dari usaha menata kerja dalam cara

tertentu dengan sedikit perhatiannya pada

unsur manusianya.

Orang-

orang

Page 24: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

109

Tiga Dimensi Kepemimpinan

Pencipta

pengembangan

Eksekutif

Birokrat Otokratis yang

baik

Berhubungan Terpadu

Terpisah Pengabdian

Missionari Pencinta

Kompromi

Lari dari tugas Otokrat

Gaya Dasar

Gaya tidak

efektif Orientasi tugas

Page 25: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

110

Model Tiga Dimensi Keluwesan Pemimpin

Kontak 2

Tinggi Hubungan

dan Rendah Tugas

Kontak 2

Tinggi Tugas dan

Tinggi Hubungan

Kotak 4

Rendah tugas dan

Rendah Hubungan

Kotak1

Tinggi tugas dan

Rendah Hubungan

Kontak 3

Tinggi Hubungan

dan Rendah Tugas

Kontak 2

Tinggi Tugas dan

Tinggi Hubungan

Kotak 4

Rendah Tugas dan

Rendah Hubungan

Kotak 1

Tinggi Tugas dan

Rendah Hubungan

Kontak 3

Tinggi Hubungan

dan Rendah Tugas

Kontak 2

Tinggi Tugas dan

Tinggi Hubungan

Kotak 4

Rendah Tugas dan

Rendah Hubungan

Kontak 1

Tinggi Tugas dan

Rendah Hubungan

Gaya Dasar

Gaya tidak efektif

Page 26: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

111

Kepemimpinan Situasional II

Empat Gaya Kepemimpinan

Page 27: BAB VII P O W E R · cara terbaik mengerjakan ... Memperhatikan sikap positif pada saat perkenalan, memperkenalkan diri dan memperkenalkan orang ... • Sapaan • Jabat tangan

112

Gaya Pemimpin

Sumber : Hasil Kajian LPTP – FIA – UB dalam R.R. Blake dan J.S Mounton, The

Managerial Grid Houston, Texas : Gulf Publishing Company, 1964 h.10

• R.R. Blake dan J.S Mounton, The Managerial Grid Houston, Texas : Gulf

Publishing Company, 1964 h.10