bab vi kesimpulan mekanise koping

3
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa karakteristik mekanisme koping perawat pelaksana dalam menghadapi pengaruh stres kerja di Ruang Perawatan Kritis RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012 dikatagorikan adaptif yaitu sebanyak 30 orang (53,57%). Secara khusus, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Koping perawat pelaksana yang adaptif dalam menghadapi pengaruh stres kerja di Ruang Perawatan Kritis RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 28 orang (50,00%). 2. Koping perawat pelaksana yang maladaptif dalam menghadapi pengaruh stres kerja di Ruang Perawatan Kritis RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 23 orang (41,07%). B. Rekomendasi 51

Upload: chohanra

Post on 28-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Kesimpulan mekanisme koping

TRANSCRIPT

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN MOTIVASI PENERAPAN PRILAKU CARING PERAWAT PELAKSANA

52

BAB VIPENUTUP A. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian secara umum dapat disimpulkan bahwa karakteristik mekanisme koping perawat pelaksana dalam menghadapi pengaruh stres kerja di Ruang Perawatan Kritis RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012 dikatagorikan adaptif yaitu sebanyak 30 orang (53,57%). Secara khusus, hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Koping perawat pelaksana yang adaptif dalam menghadapi pengaruh stres kerja di Ruang Perawatan Kritis RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 28 orang (50,00%).2. Koping perawat pelaksana yang maladaptif dalam menghadapi pengaruh stres kerja di Ruang Perawatan Kritis RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 23 orang (41,07%).B. Rekomendasi1. Kepada petugas kesehatan terutama yang bertugas di Ruang Perawatan Kritis RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, hendaknya mekanisme koping adaptif dipergunakan oleh seluruh perawat dalam setiap menghadapi stressor terutama di lingkungan kerja sehingga stress tidak berdampak buruk terhadap kinerja perawat akan tetapi berfungsi sebagai stimulus yang meningkatkan kemampuan memecahkan masalah serta mutu pelayanan keperawatan. 2. Bagi institusi pendidikan keperawatan hendaknya dapat memberikan materi yang tepat mengenai mekanisme koping adaptif dalam menghadapi stressor serta cara pengaplikasiannya di lingkungan kerja perawat, sehingga mahasiswa mempunyai dasar yang cukup beradaptasi di tempat kerja sesungguhnya.3. Bagi Peneliti lain, untuk dapat melakukan penelitian lanjutan yang lebih detail tentang hubungan karakteristik mekanisme koping perawat pelaksana dalam menghadapi pengaruh stres kerja dengan tingkat stress perawat di Ruang Perawatan Kritis RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh51