bab vi kesalahan dan umpan balik penilaian

Upload: wie

Post on 07-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian

    1/7

    BAB VI

    KESALAHAN PENILAI DAN PERSPEKTIF SUMBER DAYA MANUSIABisa ada banyak sumber kesalahan yang mungkin dalam proses penilaian kinerja

    karyawan. Salah satu sumber utama adalah kesalahan yang dilakukan oleh si penilai.

    Tidak ada cara yang mudah untuk benar-benar menghilangkan kesalahan ini, tetapi

    membuat si penilai sadar melalui suatu pelatihan mungkin bisa membantu. Beberapa

     jenis kesalahan penilai akan didiskusikan berikut ini.

    Permasalahan dari Standar yan Ber!eda"!eda

    Ketika menilai seorang karyawan, manajer harus menghindari pemakaian standar 

    dan harapan yang berbeda-beda terhadap para karyawan yang mengerjakan pekerjaan

    yang sama, yang pastinya akan membangkitkan kemarahan karyawan. Persoalan seperti

    ini kemungkinan terjadi ketika kriteria yang ambigu dan pembobotan yang subjektif oleh

    atasan digunakan dalam penilaian.

    Bahkan ketika si karyawan sebenarnya sudah dinilai dengan menggunakan dasar 

    yang sama dengan karyawan lainnya, persepsi si karyawan disini menjadi sangat krusial.

    ika seorang siswa merasa bahwa dosennya memberi nilai ujiannya secara lebih !ketat"

    dibandingkan siswa lainnya, siswa ini mungkin akan bertanya kepada dosennya untuk 

    mendapatkan penjelasan. #pini siswa ini mungkin saja tidak berubah oleh pernyataan si

    dosen bahwa siswa itu telah !dinilai secara adil". $emikian juga halnya dengan penilaian

    kinerja dalam situasi pekerjaan. ika informasi mengenai penilaian kinerja diharapkan

    dapat membantu, penilai harus menggunakan standar dan bobot yang sama untuk setiap

    karyawan dan dapat mempertahankan penilaiannya.

    1

  • 8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian

    2/7

    E#e$ Resensi

    %fek resensi ini terjadi ketika penilai memberikan bobot yang besar untuk 

    kejadian yang memang baru saja terjadi pada kinerja karyawan. &emberikan seorangsiswa sebuah nilai kursus bahwa berdasarkan kinerjanya di kelas minggu lalu, atau

    memmberikan kepada seorang operator pengeboran penilaian yang tinggi meskipun ia

     baru memenuhi kuota dalam dua minggu terakhir saja, merupakan contoh-contoh yang

    ada.

    %fek resensi ini merupakan kesalahan penailai yang dapat dimengerti. &ungkin

    sulit bagi penilai untuk mengingat kinerja karyawan yang terjadi tujuh atau delapan bulan

    yang lalu. Para karyawan bisa jadi lebih memperhatikan kinerja mereka di saat waktu

     penilaian telah mendekat. Beberapa karyawan mungkin mencoba mengambil keuntungan

    dari efek resensi ini dengan memberikan bantuan-bantuan kepada atasannya begitu

     penilaian akan dilakukan. &asalah ini dapat diminimalkan dengan menggunakan

     beberapa metode pencatatan baik terhadap kinerja yang positif maupun yang negatif.

    Ke%ender&nan Mem&sat' Kesalahan Kel(naran' dan Ke$a$&an

    Para siswa sepenuhnya sadar bahwa beberapa dosen mereka cenderung memberi

    nilai secara lebih mudah atau lebih sulit dibandingkan yang lainnya. Seorang manajer 

    mungkin saja membentuk  pola penilaian  yang sama. Penilai yang menilai seluruh

    karyawannya dalam suatu rentang yang sempit 'biasanya menengah atau rata-rata(

     biasanya termasuk dalam kecenderungan yang memusat. Sebagai contoh, $olores

    Bressler, seorang manajer kantor, cenderung menilai seluruh karyawannya sebagai rata-

    rata. Bahkan mereka yang berkinerja buruk menerima penilaian rata-rata dari $olores.

    )kan tetapi, ane *arr, super+isor penagihan, percaya bahwa jika karyawan melakukan

     pekerjaannya dengan buruk, mereka harus dinilai di bawah rata-rata. Karyawan ane

    2

  • 8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian

    3/7

    yang diberi nilai rata-rata mungkin bisa jadi berkinerja lebih baik dibandingkan dengan

    yang mendapat rata-rata dari $olores.

    Pola penilaian juga menunjukkan adanya !kelonggaran" atau !kekakuan".

    Kesalahan kelonggaran terjadi jika penilaian pada seluruh karyawan terdapat pada tingkat

    tertinggi dari skala penilaian. Kesalahan kekakuan terjadi ketika manajer menggunakan

    hanya bagian yang lebih rendah dari suatu skala untuk menilai karyawan-karyawannya.

    Penelitian terbaru terhadap kelonggaran ini secara jelas menunjukkan bahwa ketika

    e+aluasi penilaian dilakukan untuk tujuan administratif 'seperti promosi gaji(, maka

     penilaian berada pada tingkat rata-rata dengan standar de+iasi sepertiga lebih tinggi

    dibandingkan penilaian yang digunakan untuk tujuan pengembangan. Penemuan ini

    menggambarkan bahwa untuk menghindari konflik, manajer kadang menilai karyawan

    secara lebih tinggi dari seharusnya. !Peningkatan penilaian" ini khususnya lebih

    cenderung muncul di saat tidak ada manajer atau perwakilan Sumber $aya &anusia

    untuk meninjau penilaian yang sudah dilaksanakan.

    PERSPEKTIF SUMBER DAYA MANUSIA

    Peneltian tentan Ta$ti$ Mem)enar&hi

    Penilaian kinerja dapat menjadi subjek kelonggaran dan kesalahan yang lain,

    tetapi apakah dapat mempengaruhi penilaian Penelitian yang dilaporkan dalam Personel 

     Psichology  oleh ayne, inden /raf, dan 0erris membantu menjawab pertanyaan

    tersebut.

    3

  • 8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian

    4/7

    Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa karyawan tidak pasif, tetapi ikut

    secara aktif dalam usaha-usaha meningkatkan lingkungan kerja mereka. Karyawan

    menggunakan !pengaruh ke atas" dimana perilaku ditunjukkan orang yang lebih tinggi

    dalam hierarki, dalam usaha untuk mempengaruhi yang baik penilaian kinerja sebaik 

    hasil-hasil yang lain. Tiga pengaruh yang mempengaruhi penilaian kinerja

    dipertimbangkan dalam studi penelitian ini.

    Satu pengaruh mencoba memfokuskan pada persepsi seorang manajer tentang

    orang lain dengan keahlian bawahan yang dapat mempengaruhi penilaian kinerja. ika

     bawahan menggunakan keahlian dan pemikiran interpersonal dalam berurusan dengan

    manajer, manajer mungkin lalu beranggapan bawahan memperlakukan semua orang yang

    cara dan nilainya baik.

    Bagian yang mungkin yang lain untuk mempengaruhi terjadi ketika seorang

    manajer menyukai indi+idu karena dia mendukung si manajer. $alam hal ini, manajer 

    menghargai karyawan dan mungkin merasa bahwa karyawan !memberikan" sesuatu.

    Pengaruh yang dapat meresap dalam psikologi sosial adalah bahwa orang

    cenderung merasa menjadi sama untuk seorang yang ikut serta dalam perilaku yang

    diinginkan. Bagian ketiga untuk mempengaruhi dapat terjadi jika manajer memandang

     bawahan sama dan persepsi mereka dapat mempengaruhi penilaian kinerja oleh manajer.

    $alam perusahaan yang besar memproduksi bahan-bahan kimia dan mesin,

     peneliti mempelajari 123 pasangan manajer dan bawahannya. 4sia rata-rata bawahan

    adalah 25 tahun, mereka sudah bekerja di perusahaan rata-rata di atas 67 tahun, dan

     pendidikan rata-rata adalah sarjana muda. Kuesioner didesain untuk mengetahui

    4

  • 8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian

    5/7

  • 8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian

    6/7

    mereka berharap menghindari umpan balik negatif, yang sering kali tidak menyenangkan.

    )tau mereka berharap menghindari umpan balik negatif, yang sering kali tidak 

    menyenangkan, sehingga mereka meningkatkan penilaiannya. )lasan untuk bias penilai

    ini dari sisi yang rendah mungkin mencakup antara lain mengirimkan !pesan" kepada

    karyawan atau mendokumentasikan sebuah kasus yang mengarah pada pemecatan. Bias

     penilai ini sulit diatasi, khususnya jika manajer tidak sadar akan adanya bias ini atau tidak 

    mau mengakuinya.

    E#e$ Hal(

    %fek halo terjadi ketika seorang manajer menilai tinggi atau rendah karyawannya

    untuk seluruh item karena satu karakteristik saja. Sebagai contoh, jika seorang pekerja

    memiliki absensi yang sedikit, atasannya mungkin memberikan nilai tinggi untuk seluruh

    area pekerjaan yang lainnya, teramsuk kuantitas dan kualitas output  kerja, karena tingkat

    keandalannya. Si manajer mungkin tidak benar-benar berpikir tentang karakteristik yang

    lainnya dari si karyawan secara terpisah.

    Penilaian yang menunjukkan penilaian yang sama untuk seluruh karakteristik 

    mungkin menjadi bukti adanya efek halo. Secara jelas menetapkan kategori-kategori

    yang akan dinilai, menilai seluruh karyawan pada satu karakteristik secara satu per satu,

    dan pelatihan untuk para penilai untuk mengenali persoalan ini merupakan beberapa cara

    untuk mengatasi persoalan ini.

    6

  • 8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian

    7/7

    Kesalahan K(ntras

    Penilaian harus dilakukan dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan.

    Kesalahan kontras adalah kecenderungan untuk menilai orang-orang secara relatif 

    terhadap orang lain, bukannya dibandingkan dengan suatu standar kinerja. Sebagai

    contoh, jika orang lainnya mengerjakan pekerjaannya secara sedang-sedang saja, orang

    yang berkinerja dengan agak lebih baik mungkin akan dinilai sebagai istimewa karena

    adanya efek kontras tadi. )kan tetapi, dalam sebuah kelompok yang berkinerja baik,

    orang yang sama mungkin akan menerima nilai yang buruk. &eskipun pantas untuk 

    membandingkan orang-orang pada suatu waktu, penilaian haruslah menggambarkan

    kinerja terhadap tuntutan pekerjaan, bukannya dibandingkan dengan orang lain.

      8andall S Schuller dan Stuart ) 9oungblood '6:5;( menyatakan bahwa Penilaian

    kinerja bukan satu-satunya tindakan bentuk khusus yang digunakan untuk menilai

     perilaku kinerja , hal ini lebih merupakan satu system atau rangkaian proses prosedur

    yang melibatkan jam lembur. Penilaian kinerja adalah satu perkiraan bahwa setiap orang

    akan ber+ariasi dalam melaksanakan tugasnya dan bahwa perorangan dapat

    mempengaruhi kinerjanya sendiri. Suartu penilaian kinerja yang efektif harus memiliki

    dua tujuan utama yaitu '6( peranan e+aluasi memungkinkan seseorang memahami pada

     posisi apa yang bersangkutan berada< '1( peran pengembangan melengkapi informasi

    khusus dan arah sehingga seseorang dapat merubah dan memperbaiki kinerjanya.

    7