bab vi kesalahan dan umpan balik penilaian
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian
1/7
BAB VI
KESALAHAN PENILAI DAN PERSPEKTIF SUMBER DAYA MANUSIABisa ada banyak sumber kesalahan yang mungkin dalam proses penilaian kinerja
karyawan. Salah satu sumber utama adalah kesalahan yang dilakukan oleh si penilai.
Tidak ada cara yang mudah untuk benar-benar menghilangkan kesalahan ini, tetapi
membuat si penilai sadar melalui suatu pelatihan mungkin bisa membantu. Beberapa
jenis kesalahan penilai akan didiskusikan berikut ini.
Permasalahan dari Standar yan Ber!eda"!eda
Ketika menilai seorang karyawan, manajer harus menghindari pemakaian standar
dan harapan yang berbeda-beda terhadap para karyawan yang mengerjakan pekerjaan
yang sama, yang pastinya akan membangkitkan kemarahan karyawan. Persoalan seperti
ini kemungkinan terjadi ketika kriteria yang ambigu dan pembobotan yang subjektif oleh
atasan digunakan dalam penilaian.
Bahkan ketika si karyawan sebenarnya sudah dinilai dengan menggunakan dasar
yang sama dengan karyawan lainnya, persepsi si karyawan disini menjadi sangat krusial.
ika seorang siswa merasa bahwa dosennya memberi nilai ujiannya secara lebih !ketat"
dibandingkan siswa lainnya, siswa ini mungkin akan bertanya kepada dosennya untuk
mendapatkan penjelasan. #pini siswa ini mungkin saja tidak berubah oleh pernyataan si
dosen bahwa siswa itu telah !dinilai secara adil". $emikian juga halnya dengan penilaian
kinerja dalam situasi pekerjaan. ika informasi mengenai penilaian kinerja diharapkan
dapat membantu, penilai harus menggunakan standar dan bobot yang sama untuk setiap
karyawan dan dapat mempertahankan penilaiannya.
1
-
8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian
2/7
E#e$ Resensi
%fek resensi ini terjadi ketika penilai memberikan bobot yang besar untuk
kejadian yang memang baru saja terjadi pada kinerja karyawan. &emberikan seorangsiswa sebuah nilai kursus bahwa berdasarkan kinerjanya di kelas minggu lalu, atau
memmberikan kepada seorang operator pengeboran penilaian yang tinggi meskipun ia
baru memenuhi kuota dalam dua minggu terakhir saja, merupakan contoh-contoh yang
ada.
%fek resensi ini merupakan kesalahan penailai yang dapat dimengerti. &ungkin
sulit bagi penilai untuk mengingat kinerja karyawan yang terjadi tujuh atau delapan bulan
yang lalu. Para karyawan bisa jadi lebih memperhatikan kinerja mereka di saat waktu
penilaian telah mendekat. Beberapa karyawan mungkin mencoba mengambil keuntungan
dari efek resensi ini dengan memberikan bantuan-bantuan kepada atasannya begitu
penilaian akan dilakukan. &asalah ini dapat diminimalkan dengan menggunakan
beberapa metode pencatatan baik terhadap kinerja yang positif maupun yang negatif.
Ke%ender&nan Mem&sat' Kesalahan Kel(naran' dan Ke$a$&an
Para siswa sepenuhnya sadar bahwa beberapa dosen mereka cenderung memberi
nilai secara lebih mudah atau lebih sulit dibandingkan yang lainnya. Seorang manajer
mungkin saja membentuk pola penilaian yang sama. Penilai yang menilai seluruh
karyawannya dalam suatu rentang yang sempit 'biasanya menengah atau rata-rata(
biasanya termasuk dalam kecenderungan yang memusat. Sebagai contoh, $olores
Bressler, seorang manajer kantor, cenderung menilai seluruh karyawannya sebagai rata-
rata. Bahkan mereka yang berkinerja buruk menerima penilaian rata-rata dari $olores.
)kan tetapi, ane *arr, super+isor penagihan, percaya bahwa jika karyawan melakukan
pekerjaannya dengan buruk, mereka harus dinilai di bawah rata-rata. Karyawan ane
2
-
8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian
3/7
yang diberi nilai rata-rata mungkin bisa jadi berkinerja lebih baik dibandingkan dengan
yang mendapat rata-rata dari $olores.
Pola penilaian juga menunjukkan adanya !kelonggaran" atau !kekakuan".
Kesalahan kelonggaran terjadi jika penilaian pada seluruh karyawan terdapat pada tingkat
tertinggi dari skala penilaian. Kesalahan kekakuan terjadi ketika manajer menggunakan
hanya bagian yang lebih rendah dari suatu skala untuk menilai karyawan-karyawannya.
Penelitian terbaru terhadap kelonggaran ini secara jelas menunjukkan bahwa ketika
e+aluasi penilaian dilakukan untuk tujuan administratif 'seperti promosi gaji(, maka
penilaian berada pada tingkat rata-rata dengan standar de+iasi sepertiga lebih tinggi
dibandingkan penilaian yang digunakan untuk tujuan pengembangan. Penemuan ini
menggambarkan bahwa untuk menghindari konflik, manajer kadang menilai karyawan
secara lebih tinggi dari seharusnya. !Peningkatan penilaian" ini khususnya lebih
cenderung muncul di saat tidak ada manajer atau perwakilan Sumber $aya &anusia
untuk meninjau penilaian yang sudah dilaksanakan.
PERSPEKTIF SUMBER DAYA MANUSIA
Peneltian tentan Ta$ti$ Mem)enar&hi
Penilaian kinerja dapat menjadi subjek kelonggaran dan kesalahan yang lain,
tetapi apakah dapat mempengaruhi penilaian Penelitian yang dilaporkan dalam Personel
Psichology oleh ayne, inden /raf, dan 0erris membantu menjawab pertanyaan
tersebut.
3
-
8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian
4/7
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa karyawan tidak pasif, tetapi ikut
secara aktif dalam usaha-usaha meningkatkan lingkungan kerja mereka. Karyawan
menggunakan !pengaruh ke atas" dimana perilaku ditunjukkan orang yang lebih tinggi
dalam hierarki, dalam usaha untuk mempengaruhi yang baik penilaian kinerja sebaik
hasil-hasil yang lain. Tiga pengaruh yang mempengaruhi penilaian kinerja
dipertimbangkan dalam studi penelitian ini.
Satu pengaruh mencoba memfokuskan pada persepsi seorang manajer tentang
orang lain dengan keahlian bawahan yang dapat mempengaruhi penilaian kinerja. ika
bawahan menggunakan keahlian dan pemikiran interpersonal dalam berurusan dengan
manajer, manajer mungkin lalu beranggapan bawahan memperlakukan semua orang yang
cara dan nilainya baik.
Bagian yang mungkin yang lain untuk mempengaruhi terjadi ketika seorang
manajer menyukai indi+idu karena dia mendukung si manajer. $alam hal ini, manajer
menghargai karyawan dan mungkin merasa bahwa karyawan !memberikan" sesuatu.
Pengaruh yang dapat meresap dalam psikologi sosial adalah bahwa orang
cenderung merasa menjadi sama untuk seorang yang ikut serta dalam perilaku yang
diinginkan. Bagian ketiga untuk mempengaruhi dapat terjadi jika manajer memandang
bawahan sama dan persepsi mereka dapat mempengaruhi penilaian kinerja oleh manajer.
$alam perusahaan yang besar memproduksi bahan-bahan kimia dan mesin,
peneliti mempelajari 123 pasangan manajer dan bawahannya. 4sia rata-rata bawahan
adalah 25 tahun, mereka sudah bekerja di perusahaan rata-rata di atas 67 tahun, dan
pendidikan rata-rata adalah sarjana muda. Kuesioner didesain untuk mengetahui
4
-
8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian
5/7
-
8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian
6/7
mereka berharap menghindari umpan balik negatif, yang sering kali tidak menyenangkan.
)tau mereka berharap menghindari umpan balik negatif, yang sering kali tidak
menyenangkan, sehingga mereka meningkatkan penilaiannya. )lasan untuk bias penilai
ini dari sisi yang rendah mungkin mencakup antara lain mengirimkan !pesan" kepada
karyawan atau mendokumentasikan sebuah kasus yang mengarah pada pemecatan. Bias
penilai ini sulit diatasi, khususnya jika manajer tidak sadar akan adanya bias ini atau tidak
mau mengakuinya.
E#e$ Hal(
%fek halo terjadi ketika seorang manajer menilai tinggi atau rendah karyawannya
untuk seluruh item karena satu karakteristik saja. Sebagai contoh, jika seorang pekerja
memiliki absensi yang sedikit, atasannya mungkin memberikan nilai tinggi untuk seluruh
area pekerjaan yang lainnya, teramsuk kuantitas dan kualitas output kerja, karena tingkat
keandalannya. Si manajer mungkin tidak benar-benar berpikir tentang karakteristik yang
lainnya dari si karyawan secara terpisah.
Penilaian yang menunjukkan penilaian yang sama untuk seluruh karakteristik
mungkin menjadi bukti adanya efek halo. Secara jelas menetapkan kategori-kategori
yang akan dinilai, menilai seluruh karyawan pada satu karakteristik secara satu per satu,
dan pelatihan untuk para penilai untuk mengenali persoalan ini merupakan beberapa cara
untuk mengatasi persoalan ini.
6
-
8/18/2019 Bab Vi Kesalahan Dan Umpan Balik Penilaian
7/7
Kesalahan K(ntras
Penilaian harus dilakukan dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan.
Kesalahan kontras adalah kecenderungan untuk menilai orang-orang secara relatif
terhadap orang lain, bukannya dibandingkan dengan suatu standar kinerja. Sebagai
contoh, jika orang lainnya mengerjakan pekerjaannya secara sedang-sedang saja, orang
yang berkinerja dengan agak lebih baik mungkin akan dinilai sebagai istimewa karena
adanya efek kontras tadi. )kan tetapi, dalam sebuah kelompok yang berkinerja baik,
orang yang sama mungkin akan menerima nilai yang buruk. &eskipun pantas untuk
membandingkan orang-orang pada suatu waktu, penilaian haruslah menggambarkan
kinerja terhadap tuntutan pekerjaan, bukannya dibandingkan dengan orang lain.
8andall S Schuller dan Stuart ) 9oungblood '6:5;( menyatakan bahwa Penilaian
kinerja bukan satu-satunya tindakan bentuk khusus yang digunakan untuk menilai
perilaku kinerja , hal ini lebih merupakan satu system atau rangkaian proses prosedur
yang melibatkan jam lembur. Penilaian kinerja adalah satu perkiraan bahwa setiap orang
akan ber+ariasi dalam melaksanakan tugasnya dan bahwa perorangan dapat
mempengaruhi kinerjanya sendiri. Suartu penilaian kinerja yang efektif harus memiliki
dua tujuan utama yaitu '6( peranan e+aluasi memungkinkan seseorang memahami pada
posisi apa yang bersangkutan berada< '1( peran pengembangan melengkapi informasi
khusus dan arah sehingga seseorang dapat merubah dan memperbaiki kinerjanya.
7