bab v.docx

40
BAB V ANALISIS DAN REKOMENDASI 5.1 Analisis 5.1.1 Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam Mengembangkan Objek Wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis pada hari kamis 8 januari 2015 dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara mengenai upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara menyatakan bahwa : Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwista dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser sejauh ini sudah baik, tetapi masih ada kekurangan di beberapa bidang. Hal ini di karenakan masih adanya kekurangan di beberapa posisi yang menyebabkan beberapa upaya belum berjalan terlalu maksimal. Mengenai upaya yang dilakuakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser sudah berjalan sebagai mana mestinya,hanya saja pada saat sekarang ini terkesan lamban karena kita masih kekurangan sarana dan prasarana. Tetapi kita sudah melakukan beberapa perbaikan sarana dan prasarana, sehingga pada saat sekarang ini kita melihat adanya peningkatan yang jauh lebih baik 68

Upload: taufik-akmal

Post on 16-Jan-2016

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V.docx

BAB V

ANALISIS DAN REKOMENDASI

5.1 Analisis

5.1.1 Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam Mengembangkan Objek Wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis pada hari kamis

8 januari 2015 dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Aceh Tenggara mengenai upaya Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional

Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara menyatakan bahwa :

Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwista dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser sejauh ini sudah baik, tetapi masih ada kekurangan di beberapa bidang. Hal ini di karenakan masih adanya kekurangan di beberapa posisi yang menyebabkan beberapa upaya belum berjalan terlalu maksimal. Mengenai upaya yang dilakuakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser sudah berjalan sebagai mana mestinya,hanya saja pada saat sekarang ini terkesan lamban karena kita masih kekurangan sarana dan prasarana. Tetapi kita sudah melakukan beberapa perbaikan sarana dan prasarana, sehingga pada saat sekarang ini kita melihat adanya peningkatan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Sehingga diyakini dalam waktu dekat semuanya akan berjalan seperti yang di harapkan.

.Adapun upaya yang di lakukakan oleh dinas kebudayaan dan

pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional

Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara adalah sebagai berikut :

68

Page 2: BAB V.docx

69

1. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Mengembangkan

Wisata Alam di Kabupaten Aceh Tenggara

Masyarakat merupakan ujung tombak peningkatan dan

pengembangan pengelolaan pariwisata sehingga sangat perlu tetap di

berdayakan. Adapun tujuan dari pemberdayaan masyarakat tersebut tidak

lain dan tidak bukan ialah untuk meningkatkan peran masyarakat sebagai

pelaku pariwisata. Masyarakat bukan hanya sebagai penonton akan tetapi

sebagai pelaku dan peserta sehingga dapat meningkatkan taraf hidup

masyarakat itu sendiri. Hal ini di jelaskan oleh Kepala Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata dalam wawancara penulis pada hari senin 12 januari 2015

yang menyebutkan berbagai upaya yang di lakukan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam mengembangkan wisata alam di Kabupaten Aceh Tenggara yaitu :

a. Memberikan Penyuluhan Kepada MasyarakatMemberikan penyuluhan kepada masyarakat yang berada di sekitar kawasa objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara, agar dapat melestarikan dan mendukung kegiatan kepariwisataan,selain itu juga memberikan pengertian yang mendalam tentang kepariwisataan. Hal ini dikarenakan tujuan dari penyuluhan ini ialah agar masyarakat mengerti dan terbuka pikirannya untuk ikut mendukung dan meningkatkan kepariwisataan di Kabupaten Aceh Tenggara

b. Memberikan Penyuluhan Sadar Wisata Memberikan penyuluhan sadar wisata maksudnya agar masyarakat mengerti dan pahamakan pentingnya pariwisata yang ada. Penyuluhan ini juga diharapkan dapat memberi suasana yang nyaman ketika para wisatawan datang berkunjung ke objek wisata tersebut. Penyuluhan ini juga dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang cara dan sikap yang baik dalam melayani para wisatawan yang datang, sehingga para wisatawan dapat merasakan ketenangan dan bisa bertahan dalam waktu yang panjang.

Page 3: BAB V.docx

70

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara

melakukan penyuluhan 3 (tiga) bulan sekali penyuluhan ini telah dilakukan

selama tiga tahun terakhir, penyuluhan pada tahun 2014 dapat kita lihat di

Tabel sebagai berikut :

TabelPenyuluhan Pariwisata Tahun 2014

Pembawa materi

Bulan Tahun Peserta Materi

Hatta Desky Januari 2014 50 orang Manfaat pariwisata di bidang lingkungan hidup

Zainal Abidin

April 2014 70 orang Manfaat Pariwisata di Bidang Sosial dan Budaya

Yetty permata sari

Juli 2014 70 orang Manfaat Pariwisata di bidang ekonomi

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Paiwisata Kabupaten Aceh Tenggara 2014

Melalui peryataan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

Di dalam meningkatkan objek wisata yang ada diperlukan partisipasi

masyarakat yang aktif bukan pasif, hal ini di karenakan partisipasi

masyarakat yang aktif sangatlah penting, pada saat ini partisipasi

masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara dalam mengembangkan objek

wisata Taman Nasional Gunung Leuser sudah cukup baik dilihat dari

pelayanan yang di berikan sangat memuaskan pengunjung.

Page 4: BAB V.docx

71

2. Meningkatkan Sarana dan Prasarana

Dalam pengembangan kepariwisataan suatu organisasi harus

mempuyai sarana dan prasarana yang dapat mendukung usaha

peningkatan kepariwisataan dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara menginginkan pencapaian

kepuasan dan kenyamanan dari wisatawan sehingga memperlancar

aktivitas wisatawan dan memberikan kesan yang baik bagi pariwisata.

Menurut Yoeti (1996:89) menyatakan bahwa :

Ada tiga faktor yang dapat menentukan keberhasilan pengembangan pariwisata yaitu tersedianya objek dan daya tarik wisata, adanya fasilitas accesbility yaitu sarana dan prasarana sehingga memungkinkan wisatawan mengunjungi suatu daerah atau tujuan wisata, tersedianya fasilitas amenities yaitu sarana kepariwisataan yang dapat memberikan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat.

Berdasarkan wawancara penulis pada hari kamis 15 januari 2015

dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh

Tenggara sarana kepariwisataan yang ada di Taman Nasional Gunung

Leuser Kabupaten Aceh Tenggara adalah :

1. Sarana pokok kepariwisataan

- Agen perjalanan dan pemandu wisata

- Transportasi pariwisata

- Hotel dan jenis akomodasi lain

- Restoran dan rumah makan

- Objek dan daya tarik wisata

Page 5: BAB V.docx

72

2. Sarana perlengkapan

- Sarana olah raga

Sedangkan upaya yang di lakukan dalam pengembangan sarana

dan prasarana Taman Nasional Gunung Leuser meliputi :

1. Restoran dan rumah makan

Adapun data rumah makan yang ada di Taman Nasional Gunung

Leuser Kabupaten Aceh Tenggara dapat di lihat dari tabel berikut ini :

Tabel

Daftar Restoran dan Rumah Makan yang ada di Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara 2013-2014

Restoran/Rumah

Makan

Tahun 2013

Restoran/Rumah

Makan

Tahun 2014

Jenis Masakan

R.M. Minang Jaya R.M. Minang jaya Makanan minang,

makan ringan

R. Rindang R.Rindang Indonesia,makanan

ringan

R. Rodya Indonesia,joice

R.M. Rasa Aceh Aceh,

indonesia,juice

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara

2. Usaha Penyediaan Transportasi

Sisitem transportasi merupakan salah satu faktor yang terpenting

dalam mendukung kegiatan kepariwisataan. Dengan baiknya sarana dan

prasarana ini maka akan sangat memungkinkan semakin bayak

wisatawan yang akan ber kunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser ini.

Prasarana transportasi yang berupa jalan sudah cukup baik. Hal ini di

Page 6: BAB V.docx

73

dukung dengan baiknya perhubungan dari ibukota Kabupaten ke Taman

Nasional Gunung Leuser sehingga memudahkan wisatawan baik lokal

maupun manca negara untuk mencapai tujuan yang di inginkan.

Tabel

Jumlah bus Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten

Aceh Tenggara tahun 2013-2014

Bus 2013 Bus 2014 Kursi penumpang

7 unit 9 unit 35 kursi penumpang

sampai 45 kursi

penumpang

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara

Selain upaya di atas ada juga upaya lain yang di lakukan oleh

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata

alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Hal ini

dijelaskan oleh Kepala Seksi Pengembangan Kawasan Wisata dalam

wawancara penulis pada hari kamis tanggal 15 januari 2015 yang

menyebutkan berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara, yaitu :

1. Meningkatkan sarana dan prasarana objek wisata alam di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara, baik yang sudah dikelola ataupun yang belum. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara;

2. Melakukan perawatan berkala dan berkesinambungan terhadap sarana dan prasarana objek wisata alam yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser. Serta menjaga dari adanya perusakan dari oknum yang tidak mbertanggung jawab;

3. Melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait dimana koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tengara. Koordinasi ini juga diharapkan dapat menjamin keselamatan wisatawan yang berkunjung ke objek

Page 7: BAB V.docx

74

wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara;

4. Melakukan kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga dalam proses memperlancar jalan menuju kawasan wisata Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara;

5. Melakukan kerjasama Dengan Dinas Perhubungan untuk memperlancar sarana transportasi menuju kawasan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

3. Hotel

Adapun jumlah hotel yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser

Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2013-2014 sebagai berikut :

Tabel

Jumlah hotel yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser

Tahun 2013-2014

Nama Hotel 2013 Nama Hotel 2014

Sultan Hotel Sultan Hotel

Kartika Hotel Kartika Hotel

Sartika hotel Sartika Hotel

Mamasta Hotel

Bru dihe Hotel

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara

3. Pengadaan Kegiatan Wisata di Taman Nasional Gunung Leuser

Menurut Oka A.Yoeti (1996:177) yang perlu diperhatikan dalam

pengembangan suatu daerah menjadi daerah tujuan wisata agar menarik

untuk dikunjungi harus memiliki tiga syarat, yaitu :

Page 8: BAB V.docx

75

1. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”. Artinya di tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan kata lain, daerah itu harus mempunyai daya tarik yang khusus, di samping itu ia harus mempunyai pula atraksi wisata yang dapat dijadikan sebagai”entertainment” bila orang datang kesana;

2. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to do”. Artinya di tempat tersebut setiap banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harus pula disediakan fasilitas rekreasi atau amesement yang dapat membuat mereka betah tinggal lebih lama di tempat itu;

3. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to buy”. Artinya di tempat tersebut harus tersedia fasilitas untuk berbelanja (shopping), terutama barang-barang souvenir dan kerajinan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tempat asal masing-masing. Fasilitas untuk berbelanja ini tidak hanya menyediakan barang-barang yang dapat dibeli, tetapi harus pula tersedia sarana-sarana pembantu lain untuk lebih memperlancar seperti money changer, bank, kantor pos, kantor telkom, dan lain-lain.

Adapun objek wisata alam yang dimiliki oleh Taman Nasional

Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara adalah :

1. Wisata Ekosistem

Wisata ini merupakan wisata alam di dalam hutan Taman

Nasional Gunung Leuser yang mana didalamnya terdapat

ribuan jenis spesies hewan dan keanekaragaman tumbuh-

tumbuhan langka. Didalam lokasi ini terdapat pusat penelitian

orang hutan. Bagi para wisatawan yang menginap tersedia

guest house.

2. Wisata Alam Sungai

Wisata ini menawarkan beberapa objek wisata alam yaitu

seperti arung jeram, lintas alam sungai dan outbond di sekitar

Page 9: BAB V.docx

76

pinngiran sungai yang terdapat diantara Taman Nasional

Gunung Leuser.

3. Wisata Keunikan Alam

Keunikan disini ialah adanya Gua Kelelawar yang terdapat di

Taman Nasional Gunung Leuser. Keunikannya adalah terdapat

gantungan bebatuan, tumpukan guano dan adanya sumber

mata air minum yang bersih.

Adapun upaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara dalam meningkatkan Kegiatan

Wisata di Taman Nasional Gunung Leuser adalah sebagai berikut :

1. Mengadakan kejuaraan Arung Jeram di sungai alas Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara sepanjang

15 km sehingga menarik wisatawan domestik dan luar negeri

untuk datang bertanding ataupun hanya sekedar melihat

kejuaraan tersebut.

Adapun yang mengikuti Kejuaraan Arung jeram Tahun 2014

dapat dilihat di tabal berikut :

Page 10: BAB V.docx

77

Tabel

Peserta Kejuaraan Arung Jeram Tahun 2014

Namakelompok

Peserta Juara Hadiah

Kerapu 7 orang I Rp.8,000,000

Bawal 7 orang II Rp.6,000,000

Hiu 7 orang III Rp.4,000,000

Tuna 7 orang Harapan I Rp.2.000,000

Paus 7 orang - -

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara 2014

4. Meningkatkan Promosi dan Pemasaran

Pengembangan objek wisata perlu adanya promosi dan

pemasaran objek wisata. Tujuan pemasaran objek wisata menurut Yoeti

(1996:69) yaitu :

Untuk menarik wisatawan datang berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata, baik lokal, regional, ataupun nasional dengan tujuan lebih banyak wisatawan yang datang, lebih lama tinggal dan lebih banyak membelanjakan di tempat atau wilayah yang di kunjungi dan menggunakan semua pelayanan yang di sediakan oleh perusahaan industri pariwisata dalam kawasan wisatawan dengan tujuan memperoleh keuntungan karena menjadi dorongan untuk melakukan kegiatan pemasaran.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala Bidang

Pengembangan Destinasi dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara pada hari jumat 16 januari 2015

menyatakan bahwa :

Page 11: BAB V.docx

78

Salah satu upaya yang di lakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser yaitu melakukan promosi keberbagai daerah sehingga daerah-daerah lain bisa melihat bahwa Taman Nasional Gunung Leuser ini adalah aset daerah Kabupaten aceh tenggara, dengan melakukan promosi ini di berbagai pameran-pameran maka calon wisatawan yang ada di daerah luar dapat melihat potensi-potensi yang ada di Taman Nasional Gunung Leuser sehinggga menarik minat pengeunjung untuk mengunjunggi objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser, terlihat dari kunjungan wisatawan di saat hari libur yang sangat banyak. Dan dapat pula menarik pihak swasta berinvestasi dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser. Adapun program yang telah dilakukan dalam promosi adalah melakukan promosi dari media cetak seperti majalah,koran, ataupun brosur-brosur, melalui media elektronik, seperti radio,CD pariwisata dan melalui website Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

Berdasarkan uraian-uraian diatas penulis dapat menyimpulkan

upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek

wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser sudah cukup baik sampai

saat ini.

5.1. 2 Strategi dan Program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Mengembangkan Objek Wisata Alam di Taman Nasional

Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara

Melalui berbagai segi dan faktor yang dapat kita lihat pada kondisi

wisata alam di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh

Tenggara memerlukan strategi dan program yang tepat untuk dapat

meningkatkan sektor wisata alam di sana. Melalui pelaksanaaan strategi

dan program ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh

Page 12: BAB V.docx

79

Tenggara menerapkan sebuah program yang secara bertahap dan

berkesinambungan.

Berbagai upaya dan program yang dilakukan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara diharapkan

mampu meningkatkan sektor wisata alam di Taman Nasional Gunung

Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Dalam hal ini untuk menunjang

peningkatan sektor wisata alam itu dapat dipadukan dengan kegiatan

sektor kecil dan menengah. Pernyataan ini juga di dukung dengan

pernyataan dari Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Pemasaran

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara dalam

wawancara dengan penulis pada hari Selasa tanggal 20 januari 2015

yang mengatakan bahwa :

Perkembangan aktifitas sektor pariwisata khususnya wisata alam di Kabupaten Aceh Tengara bisa dipadukan dengan kegiatan sektor kecil dan menengah. Produk-produk hasil kerajinan tangan tradisional masyarakat yang potensial bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Aceh Tenggara khususnya wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser.

Berdasarkan pernyataan diatas kita dapat mengambil kesimpulan

bahwa salah satu hal positif yang dapat mengembangkan objek wisata di

Kabupaten Aceh Tenggara ialah dengan melakukan hal yang positif

seperti kerajinan tangan tradisional. Hal tersebut diharapkan dapat

menambah niat dan keinginan para wisatawan untuk berkunjung ke

Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

Page 13: BAB V.docx

80

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara

memiliki beberapa prioritas program. Prioritas program ini diperuntukkan

untuk pembangunan dan peningkatan pengelolaan objek wisata alam di

Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

1. Prioritas Program Penanganan

Meningkatkan kepariwisataan yang ada di Aceh Tenggara

dengan harapan dapat mengembangkan objek wisata alam di

Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

Prioritas penanganan dalam mengembangkan objek wisata alam di

Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara ialah

lebih pada pengoptimalan seluruh potensi yang ada di Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

2. Prioritas Penanganan Kawasan

Prioritas pertama dalam penanganan kawasan guna

mengembangkan objek wisata alam di Taman Nasional Gunung

Leuser adalah ditujukan kepada kawasan yang mempunyai kondisi

yang dianggap tidak bersifat menarik lagi bagi para wisatawan yang

datang. Kawasan ini kemudian digantikan atau dengan kata lain di

perbaiki menjadi lebih baik dan ditangani dengan serius apa

penyebab kerusakannya. Apabila seluruhnya telah diketahui maka

akan dilakukan penanganan dengan proses perbaikan yang

menyeluruh.

Page 14: BAB V.docx

81

3. Prioritas Pentahapan

Salah satu keluaran penting dari kegiatan kepariwisataan

secara meyeluruh guna mengembangkan objek wisata di Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara ialah

tersusunnya penjabaran kerangka prioritas program peningkatan

pembangunan objek wisata alam di Taman Nasional Gunung

Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Peningkatan ini bisa berupa

peningkatan produk yang ada didalam kepriwisataan seperti objek

dan daya tarik wisata, fasilitas pendukung wisata, pemasaran,

investasi dan sumber daya manusianya.

Dalam mengembangkan objek wisata alam Taman Nasional

Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara strategi yang digunakan

adalah :

1. Menggunakan dan menangkap peluang yang ada

a. Memanfaatkan ekosistem alam yang tinggi di Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

b. Mencari bantuan dengan pihak-pihak pencinta alam yang

ada di Kabupaten Aceh Tenggara.

c. Mengembangkan wisata alam di Taman Nasional Gunung

Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

2. Memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan

a. Promosi wisata terutama objek wisata alam.

b. Kerjasama dengan bagian penyedia jasa peayanan wisata.

Page 15: BAB V.docx

82

c. Peningkatan objek wisata alam di Taman Nasional Gunung

Leuser.

d. Meningkatkan sarana transportasi menuju Taman Nasional

Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

3. Meminimalkan kelemahan dan meghindari ancaman

a. Mengembangkan infrastruktur di Taman Nasional Gunung

Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

b. Koordinasi program mengembangkan wisata alam di Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tengara dengan

pihak terkait.

c. Sosialisasi peningkatan pengelolaan wisata alam di Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

4. Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

a. Jaminan perlindungan untuk investor di Taman Nasional

Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

b. Peningkatan kebersihan di wilayah ekosistem objek wisata

alam di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh

Tenggara.

c. Inovasi produk objek wisata alam Taman Nasional Gunung

Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

Mengembangkan objek wisata alam di Taman Nasional Gunung

Leuser Kabupaten Aceh Tenggara sangat penting. Hal ini dikarenakan

apabila wisatawan mengetahui bahwa pengelolaan kepariwisataan di

Page 16: BAB V.docx

83

kawasan wisata alam tersebut kurang, maka para wisatawan menjadi

ragu-ragu untuk melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Wisatawan

melakukan perjalanan biasanya demi memperoleh kesenangan dan

ketenangan sehingga menimbulkan kenikmatan dan mereka tidak ragu

untuk membayar semua itu apabila bisa memperoleh hal yang diinginkan

dari kawasan wisata yang mereka kunjungi. Kita bisa melihat didalam

melakukan sebuah perjalanan wisata para wisatawan jarang memikirkan

biaya atau dana yang dikeluarkan asalkan bisa memperoleh hal yang

mereka inginkan dari objek wisata yang mereka kunjungi. Oleh karena itu

pengembangkan objek wisata Taman Nasional Gunung Leuser

Kabupaten Aceh Tenggara sangat diperlukan demi memperoleh

keuntungan yang besar melalui sektor pariwisata.

5.1.3 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan Pasca Upaya

yang Telah di Lakukan

Menurut Yoeti (1996:141) wisatawan adalah semua orang yang

memenuhi dua syarat yaitu orang yang meninggalkan rumahnya untuk

jangka waktu kurang dari satu tahun dan orang yang pergi untuk

sementara dan meninggalkan uang di tempat mereka kunjungi serta tidak

mencari nafkah.

Melihat sifat perjalanan dan masyarakat ruang lingkup dimana

perjalanan wisata itu dilaksanakan, maka wisatawan dibedakan dalam

beberapa jenis :

Page 17: BAB V.docx

84

1. Wisatawan asing

Orang asing yang melaksanakan perjalanan wisata dengan

memasuki suatu Negara dan melaksanakan perjalanan wisata

di wilayah dimana ia bisa tinggal.

2. Wisatawan domestik

Seseorang atau warga Negara yang melaksanakan perjalanan

wisata dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati

batas negara tersebut.

Ada beberapa motivasi yang mempengaruhi wisatawan dalam

melakukan perjalanan wisata antara lain :

1. Dorongan kebutuhan untuk berlibur dan berekreasi

Hal ini biasa dilakukan untuk menghilangkan stres terhadap pekerjaan

atau rutinitas yang biasa di hadapi sehari-hari.

2. Dorongan kebutuhan untuk pendidikan dan penelitian

Kadangkala perjalanan wisata dapat digunakan untuk keperluan ilmu

pengetahuan dan penelitian untuk mendapatkan sesuatu pengetahuan

dan temuan baru yang tidak terdapat di sekitar tempat tinggal.

3. Dorongan kebutuhan agama

Perjalanan wisata yang dilakukan untuk kepentingan ini dimaksudkan

untuk mendapatkan rohani.

4. Dorongan kebutuhan kesehatan

Biasanya dilakukan pada daerah-daerah yang memiliki sumber air

panas bumi yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Page 18: BAB V.docx

85

5. Dorongan atas minat terhadap kebudayaan dan kesenian

Hal ini dilakukan karena adanya keunikan yang di miliki oleh suatu

daerah yang dikunjungi dan belum ditemukan di tempat lain

(unik/langka)

6. Kepentingan hubungan keluarga

Bagi masyarakat Indonesia pada umumnya silaturahmi antar keluarga

merupakan suatu keharusan dan dalam silaturahmi ini dapat pula di

katakan suatu perjalanan wisata karena meninggalkan tempat tinggal

untuk sementara waktu serta tidak bermaksud untuk melakukan

kegiatan yang menghasilkan upah.

7. Dorongan kepentingan politik

Jumlah wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata merupakan

faktor pendukung dalam menilai berhasil atau tidaknya pembangunan

pariwisata disuatu daerah.

Jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Aceh Tenggara

belumlah begitu banyak karena sebagaian besar objek dan daya tarik

wisata daerah yang ada masih belum di kembangkan secara optimal.

Namun objek dan daya tarik wisata yang mendatangkan bayak wisatawan

untuk berkunjung ke Kabupaten Aceh Tenggara terutama adalah objek

wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser.

Jumlah kunjungan wisatawan tesebut secara jelas dapat kita lihat

pada TABEL berikut :

Page 19: BAB V.docx

86

TABEL

JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN

2010-2014

NO TAHUN WISMAN

(jiwa)

WISNUS

(jiwa)

JUMLAH

(jiwa)

`1 2 3 4 5

1 2010 95 10.269 10.364

2 2011 120 14.126 14.246

3 2012 145 18.569 18.714

4 2013 170 21.240 21.410

5 2014 215 24.658 24.873

89.607

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2014

Pada tabel di atas dapat kita lihat dari tahun 2010 sampai 2014

terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya ke Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

Berdasarkan hal di atas penulis menyimpulkan jumlah kunjungan

wisatawan ke Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara

setiap tahunnya semakin meningkat. Hal ini karenakan setelah adanya

pengembangan dan perbaikan sarana prasarana yang telah di lakukan

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara.

Page 20: BAB V.docx

87

5.1.4 Dampak Pengembangan Objek Wisata Alam Taman Nasional

Gunung Leuser Terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh

Tenggara terdapat banyak para pedagang yang berjualan barang-barang

dagangan dengan menunjukkan ciri khas dari dari Daerah Kabupaten

Aceh Tenggara yaitu pedagang kerajinan/souvenir serta berdagang

makanan ringan dan minuman ringan.

Para pedagang mulai bekerja pada jam 09.00 pagi terutama bagi

para pedagang laki-laki atau para pedagang yang memiliki kios-kios di

sekitar Taman Nasional Gunung Leuser. Waktu tersebut berlaku pada

setiap hari biasa. Sedangkan untuk hari-hari libur bisa lebih awal sekitar

jam 08.00 para pedagang sudah bersiap-siap untuk memulai pekerjaan

mereka. Para pedagang di objek wisata Alam Taman Nasional Gunung

Leuser bekerja sampai jam 12.00,kemudian istirahat sebentar.

Waktu istirahat di gunakan oleh para pedagang untuk makan

siang, dan beribadah bagi yang beragama islam di mushola-mushola yang

berada di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser. Bagi para pedagang

terutama ibu-ibu yang masih mempuyai anak-anak yang masih sekolah,

biasanya waktu istirahat digunakan untuk pulang kerumah sekedar

melihat anak-anak mereka yang sudah pulang sekolah. Aktivitas

berdagang di mulai lagi pada jam 13.30 para pedagang mulai sibuk lagi

menawarkan barang dagangan mereka kepada para pengunjung wisata

Alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara. Para

Page 21: BAB V.docx

88

pedagang selesai bekarja pada jam 22.00. tetapi apabila sepi pengunjung

maka para pedagang akan pulang sekitar jam 17.00 pekerjaan itu mereka

lakukan setiap harinya dengan jam dan waktu yang sama.

Objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten

Aceh Tenggara selain sebagai tempat wisata juga memberikan peluang

untuk memperluas kesempatan usaha dan menyediakan lapangan

pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya

masyarakat di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh

Tenggara memanfaatkan objek wisata ini sebagai lapangan pekerjaan

dengan bekerja sebagai pedagang dan sebagai tour guide.

Banyaknya para wisatawan yang datang telah menimbulkan minat

para pedagang untuk memberikan pelayanan-pelayanan dengan

membuka usaha kios-kios atau warung-warung yang berisikan makanan-

makanan dan minuman ringan. Objek wisata Alam Taman Nasional

Gunung Leuser banyak di kunjungi oleh wisatawan baik dalam kota

maupun luar kota.

Hal ini juga harus di dukung penuh oleh Pemerintah khususnya

Dinas Kebuyaan dan Pariwisata dengan pembangunan sarana dan

prasaran baik dari segi fisik maupun non fisik yang dapat mendukung

pengembangan objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser

Kabupaten Aceh Tenggara, seperti pemeliharaan sarana dan prasarana

yang sudah ada, fasilitas wisatawan mulai dari Transportasi ,rumah

makan,penginapan/hotel dan toko penjualan souvenir ataupun cendera

Page 22: BAB V.docx

89

mata yang memenuhi standar dalam pelayanan untuk para wisatawan.

Sehinnga dapat menambah pemasukan dan menumbuhkan sektor

ekonomi di Kabupaten Aceh Tenggara.

Dengan adanya objek wisata Alam Taman Nasional Gunung

Leuser ini sangat membantu masyarakat untuk meningkatkan

kemakmuran dan kesejahteraan hidup mereka karena keberadaannya

banyak di manfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai peluang ekonomi

mereka.

Hal ini secara langsung dapat membantu taraf kehidupan para

pedagang yang dulunya kurang mencukupi menjadi lebih meningkat.

Keberadaan objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser sangat

berpengaruh terhadap sosial ekonomi para pedagang. Kegiatan para

pedagang dalam menjual barang dagangan mereka dengan cara

memasang harga yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan situasi

jumlah pengunjung yang datang.

Pendapatan merupakan jumlah hasil yang di terima oleh

penduduk atas kerja mereka. Pendapatan yang di peroleh akan di

gunakan untuk membiayai kehidupan sehari hari para pedagang yang

meliputi kebutuhan pangan,sandang dan papan. Selain untuk memenuhi

kebutuhannya adakalanya dari pendapatan yang di peroleh apabila ada

sisa sebagian di alokasikan untuk di tabung. Setiap harinya para

pedagang bekerja sebagai pedagang dengan memperoleh penghasilan

mulai dari Rp10.000,00 sampai dengan Rp 60.000,00 jika berdagang di

Page 23: BAB V.docx

90

hari biasa, tapi jika berdagang di hari libur biasa mencapai lebih dari Rp

150.000,00 perharinya.

Hal ini di kemukakan oleh Bapak Samsul (seorang pedagang)

berdasarkan wawancara penulis pada hari selasa tangal 20 januari 2015

di lingkungan objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser

Kabupaten Aceh Tenggara mengatakan:

Pendapatan saya sebagai pedagang kalau hari biasa sekitar Rp10.000,00 sampai dengan Rp60.000,00 sedangkan di hari libur bisa mencapai Rp150.000,00 atau lebih. Saya tidak memiliki pekerjaan sampingan sedangkan istri saya juga bekerja menjadi buruh cuci di sekitar daerah sini. Dari pendapatan saya dapat menambahi kebutuhan keluarga dan kalau ada sisa uang biasanya saya memanfaatkan untuk di tabung.

Dari besarnya jumlah penghasilan yang di peroleh oleh para

pedagang dapat menggambarkan keadaan ekonomi dan kemakmuran

serta kesejahteraan para pedagang.

Bapak Samsul (seorang pedagang) juga mengatakan dalam

wawancara pada hari selasa 20 januari 2015 di lingkungan objek wisata

Alam Taman Nasional Gunung Leuser :

Dampak dari adanya objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser ini membantu saya dalam keuangan karena kalau saya tidak membuka kios makanan ini maka akan sulit bagi saya untuk membantu keadaan ekonomi rumah tangga saya yang hanya mengandalkan uang dari hasil buruh cuci istri saya, sedangkan apabila saya berjualan disini maka rezeki saya ada-ada saja setiap harinya karena setidaknya pengunjung mampir walaupun hanya sekedar membeli air mineral ataupun makanan ringan.

Berdasarkan keterangan di atas dapat di simpulkan bahwa

keberadaan objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser ini dapat

membantu tingkat kemakmuran dan kesejahteraan serta menambah

Page 24: BAB V.docx

91

pendapatan masyarakat khususnya di sekitar objek wisata Alam Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.

Berdasarkan hasil wawancara hari Rabu tanggal 21 januari

dengan Bapak Rudi (pemilik rumah makan) di lingkungan objek wisata

alam Taman Nasional Gunung Leuser mangatakan :

Pendapatan saya sebagai pemilik rumah makan pada hari biasa sekitar Rp 100,000 sampai dengan Rp 500.000 sedangkan di hari libur bisa mencapai Rp 800.000 atau lebih, sedangkan pada tahun sebelumnya pendapatan saya pada hari biasa Rp 50.000 sampai dengan Rp 250.000 sedangkan di hari libur Rp 450.000 atau lebih.

Berdasarkan hasil wawancara pada hari Rabu tanggal 21 januari

dengan Ibuk susi (penjual souvenir) di lingkungan objek wisata alam

Taman Nasional Gunung Leuser mengatakan :

Pendapatan saya sebagai penjual souvenir pada hari biasa sekitar Rp 10.000 sampai dengan Rp 70.000 sedangkan di hari libur bisa mencapai Rp 200.000 atau lebih, sedangkan pada tahun sebelumnya pendapatan saya pada hari biasa Rp 5.000 sampai dengan 40.000 sedangkan di hari libur Rp 80.000 atau lebih.

Adapun pedagang lain seperti Bapak Firman (pedagang) dalam

wawancara hari selasa 20 januari 2015 di lingkungan objek wisata Alam

Taman Nasional Gunung Leuser mangatakan :

Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melakukan pengembangan dengan baik terbukti dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser ini sehingga pendapatan saya semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa pedagang maka

penulis berasumsi bahwa setelah adanya pengembangan yang di

lakukan oleh Pemerintah Daerah khususnya Dinas Kebudayaan dan

Page 25: BAB V.docx

92

Pariwisata sangat berdampak positif bagi peningkatan pendapatan

masyarakat yang berada di sekitar objek wisata Alam Taman Nasional

Gunung Leuser khususnya.

5.2 Rekomendasi5.2.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang di lakukan penulis terhadap upaya

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan objek wisata

alam Taman Nasioanal Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara, serta

perkembangan jumlah kunjungan wisatawan setelah di lakukan

pengembangan dan dampak dari pengembangan objek wisata Alam

Taman Nasional Gunung Leuser terhadap peningkatan pendapatan

masyarakat maka penulis menyimpulkan bahwa :

1. Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengembangkan

objek wisata alam Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten

Aceh Tenggara sebagai berikut :

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan

objek wisata alam yang ada di Kabupaten Aceh Tenggara

dengan melakukan hal sebagai berikut :

1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat

2. Memberikan penyuluhan sadar wisata

2. Meningkatkan sarana dan prasarana sebagai berikut :

1. Restoran dan Rumah Makan

2. Usaha penyediaan Transportasi

Page 26: BAB V.docx

93

3. Hotel

3. Pengadaan kegiatan wisata di Taman Nasional Gunung Leuser

Kabupaten Aceh Tenggara, adapun kegiatan yang dilakukan sebagai

berikut :

1. Mengadakan kejuaraan Arung Jeram di sungai Taman

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara

4. meningkatkan Promosi dan Pemasaran melalui sarana sebagai

berikut :

1. media cetak

a. koran

b. brosur-brosur

2. media elektronik

a. CD pariwisata

b. Radio dan

c. Wabsite Taman Nasional Gunung Leuser

2. Berkembangnya jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional

Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara dan semakin meningkat

setiap tahunya. Hal ini karenakan pasca adanya peningkatan sarana

Transpotasi dan peningkatan sarana prasarana seperti rumah makan,

hotel serta pengadaan kejuaraan arung jeram yang telah di lakukan

oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tenggara.

3. Berdasarkan wawancara dengan beberapa pedagang penulis

berasumsi dampak dari pengembangan objek wisata alam Taman

Page 27: BAB V.docx

94

Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara terhadap

peningkatan pendapatan masyarakat sangat berpengaruh karena

dengan adanya pengembangan yang di lakukan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata pendapatan masyarakat semakin

meningkat di karenakan jumlah pengunjung yang datang semakin

meningkat juga Hal ini secara langsung dapat membantu taraf

kehidupan para masyarakat yang dulunya kurang mencukupi menjadi

lebih meningkat.

Berdasarkan uraian-uraian yang telah di analisis, penulis

mengambil kesimpulan bahwa “ UPAYA DINAS KEBUDAYAAN DAN

PARIWISATA DALAM MENGEMBANGKAN OBJEK WISATA ALAM

TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER KABUPATEN ACEH

TENGGARA SUDAH CUKUP BAIK” Hal ini disebabkan oleh karena

terdapat beberapa upaya yang telah di lakukan oleh Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata yang sudah berjalan dengan baik.

5.2.2 Saran

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, penulis menyarankan

upaya yang perlu dilakukan dalam mengembangkan objek wisata alam

Taman Nasional Gunung Leuser kabupaten Aceh Tenggara ialah sebagi

berikut :

Page 28: BAB V.docx

95

1. Lebih meningkatkan lagi kretifitas masyarakat agar lebih mampu

berinovasi dalam meningkatkan perekonomiaanya melalui usaha

kuliner dan kerajinan tangan yang mampu di pasarkan.

2. lebih meningkatkan lagi kegitan promosi baik dari lokal nasional

maupun international agar wisatawan lebih banyak lagi berkunjung

ke Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.