bab v stoikiometri - · pdf filesiswa dapat menentukan rumus empiris senyawa ... gas metana +...

24
STOIKIOMETRI I. Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) II. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia. III. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan hukum dasar kimia, antara lain hukum kekekalan massa, hukum Proust (hukum perbandingan tetap), hukum Dalton (hukum kelipatan perbandingan), dan hukum Gay Lussac (hukum perbandingan volume) berdasarkan eksperimen atau data hasil eksperimen. 2. Siswa dapat menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat serta dapat mengkonversikan jumlah zat dengan jumlah mol, massa dan volum zat. 3. Siswa dapat menentukan rumus empiris senyawa 4. Siswa dapat menentukian rumus molekul senyawa 5. Siswa dapat menentukan kadar unsur dalam suatu senyawa 6. Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi IV. Peta Konsep BAB V

Upload: ngokien

Post on 31-Jan-2018

369 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

STOIKIOMETRI

I. Standar Kompetensi

Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

II. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.

Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan

konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.

III. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan hukum dasar kimia, antara lain hukum kekekalan massa, hukum Proust (hukum

perbandingan tetap), hukum Dalton (hukum kelipatan perbandingan), dan hukum Gay Lussac (hukum perbandingan

volume) berdasarkan eksperimen atau data hasil eksperimen.

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian mol sebagai satuan jumlah zat serta dapat mengkonversikan jumlah zat dengan

jumlah mol, massa dan volum zat.

3. Siswa dapat menentukan rumus empiris senyawa

4. Siswa dapat menentukian rumus molekul senyawa

5. Siswa dapat menentukan kadar unsur dalam suatu senyawa

6. Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi

IV. Peta Konsep

BAB V

STOIKIOMETRI

Dalam ilmu kimia, stoikiometri dibagi menjadi stoikiometri senyawa (komposisi) dan stoikiometri reaksi. Istilah

stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheion yang berarti elemen atau unsur dan metron yang artinya

mengukur. Jadi, stoikiometri dapat diartikan sebagai perhitungan kimia yaitu ilmu yang mempelajari dan menghitung

hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia). Konsep–konsep yang mendasari

perhitungan kimia adalah massa atom relatif, rumus kimia, persamaan kimia, dan konsep mol.

A. Hukum–Hukum Dasar Kimia

Berikut ini akan dipelajari beberapa hukum yang mendasari perhitungan kimia, di antaranya hukum kekekalan massa

(hukum Lavoisier), hukum perbandingan tetap (hukum Proust), hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton), dan

hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac).

1. Hukum Lavoiser (Hukum Kekekalan Massa)

Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier menimbang zat

sebelum bereaksi, kemudianmenimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat sebelum dan sesudah reaksiselalu sama.

Lavoisier menyimpulkan hasil penemuannya dalam suatu hukum yang disebut hukum kekekalan massa, yaitu: “Dalam

sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”

Contoh:

Kawat tembaga (Cu) dibakar dalam pembakar bunsen sehingga terbentuk tembaga oksida (CuO), dengan persamaan:

2Cu(s) + O2(g)→2CuO(s)

Jika berat Cu semula 32 g dan CuO yang terbentuk 40 g, berapa berat O2 yang bereaksi?

Jawab:

Menurut Hukum Kekekalan Massa, dalam reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa. Oleh karena itu, berat O2 yang

bereaksi adalah 40 g – 32 g = 8 g

32 g Cu(s) + 8 g O2(g) →40 g CuO(s)

2. Hukum Proust (Hukum Perbandingan Tetap)

Tabel 1. Data hasil eksperimen Proust

Berdasarkan penelitian terhadap berbagai senyawa yang dilakukannya, Proust menyimpulkan bahwa “Perbandingan massa

unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap.”

Gambar 1. Antoine Laurent Lavoisier/ Perancis (1743 – 1794)

Jika kita mengamati proses pembakaran kayu atau kertas, massa hasil reaksi

seolah-olah berkurang karena kita hanya mendapatkan abu yang jumlahnya

sedikit dari sisa pembakaran. Reaksi pembakaran yang kita lakukan

berlangsung pada wadah yang terbuka, sedangkan sebagian besar hasil reaksi

adalah gas sehingga massa zat yang tertinggal menjadi lebih sedikit. Tetapi,

jika kita melakukan pembakaran tersebut pada ruang tertutup, maka massa zat

sebelum dan sesudah reaksi akan sama.

Gambar 2. Joseph Louis Proust

(1754-1826)

Pada tahun 1799, Joseph Louis proust dari Perancis melakukan eksperimen,

yaitu mereaksikan gas hidrogen dan gas oksigen. Ia menemukan bahwa gas

hidrogen dan gas oksigen selalu bereaksi membentuk senyawa air dengan

perbandingan massa yang tetap, yaitu 1 : 8.

3. Hukum Dalton (Hukum Kelipatan Berganda)

Tabel 2. Data hasil eksperimen Dalton

Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida dan senyawa

nitrogen monoksida merupakan bilangan bulat dan sederhana.

Dalam NO => Nitrogen : Oksigen = 0,875 : 1

Dalam NO2 => Nitrogen : Oksigen = 1,75 : 1

Perbandingan:

Nitrogen (dalam NO) : Nitrogen (dalam NO2) = 0,875 : 1,75 = 1 : 2

Berdasarkan hasil percobaannya, Dalton merumuskan hukum kelipatan perbandingan(hukum Dalton) yang berbunyi:

“Jika dua unsur membentuk dua senyawa atau lebih dan jika massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, maka

perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”

Gambar 3. John Dalton

(1766 – 1844)

Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh ilmuwan lain

untuk unsur-unsur yang dapat membentuk lebih dari satu

senyawa. John Dalton (1766-1844) adalah ilmuan dari

Inggris yang mengamati adanya suatu keteraturan yang

terkait dengan perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu

senyawa.

Untuk memahami hal ini, perhatikan tabel hasil percobaan

reaksi antara nitrogen dengan oksigen berikut.

LATIHAN!

1. Perbandingan massa karbon (C) terhadap oksigen (O) dalam senyawa karbon dioksida(CO2) adalah 3 : 8. Berapa gram

massa karbon dioksida yang terbentuk dan sisapereaksi, jika direaksikan:

a. 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen

b. 6 gram karbon dengan 8 gram oksigen

c. 3 gram karbon dengan 10 gram oksigen

d. 12 gram karbon dengan 24 gram oksigen

2. Diketahui perbandingan massa kalsium dan oksigen dalam membentuk senyawa kalsium oksida adalah 5 : 2. Bila

direaksikan 10 gram kalsium dan 12 gram oksigen, tentukanmassa kalsium oksida (CaO) yang terbentuk dan sisa pereaksi!

3. Perbandingan massa Fe : S dalam senyawa FeS adalah 7 : 4. Berapakah massa FeSyang terbentuk dan massa sisa pereaksi,

jika direaksikan 35 gram besi dan 16 grambelerang?

4. Diketahui perbandingan massa tembaga dan oksigen dalam senyawa CuO adalah4 : 1. Tentukan massa CuO yang

terbentuk dan sisa pereaksi, jika direaksikan:

a. 8 gram tembaga dengan 2 gram oksigen

b. 12 gram tembaga dengan 3 gram oksigen

c. 20 gram tembaga dengan 10 gram oksigen

d. 32 gram tembaga dengan 5 gram oksigen

5. Sampel zink sulfida dibuat dengan tiga cara yang berbeda, yaitu dalam 3,22 gram sampel pertama terdapat 1,06 gram zink,

sedangkan dalam 5,38 gram sampel kedua terdapat 1,77 gram belerang. Dalam sampel ketiga, 0,93 gram zink bereaksi

dengan 0,46 gram belerang. Apakah data ini memenuhi hukum perbandingan tetap (hukum Proust)?

Berikut adalah contoh penerapan hukum kelipatan perbandingan:

4. Hukum Gay Lussac (Hukum Perbandingan Volume)

Kemudian, pada tahun 1808 Gay Lussac melakukan percobaan terhadap berbagai reaksi dan mengamati volume gas-gas

yang terlibat dalam reaksi tersebut. Pengamatan menunjukkan bahwa reaksi pada temperatur (T) dan tekanan (P) yang sama

diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Pada volume tertentu gas hidrogen (H2) bereaksi dengan volume tertentu gas klorin (Cl2) menghasilkan gas hidrogen klorida

(HCl), perbandingan volumenya adalah 1 : 1 : 2.

H2(g) + Cl2(g)→ 2HCl(g)

2) Pada reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen menghasilkan air, perbandingan volumenya adalah 2 : 1 : 2.

2H2(g) + O2(g)→ 2H2O(g)

3) Pada reaksi antara gas nitrogen dengan gas hidrogen membentuk amonia, perbandingan volumenya adalah 1 : 3 : 2.

N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)

Dari data tersebut, Gay Lussac menyimpulkan penemuannya sebagai Hukum Perbandingan Volume, sebagai berikut: “Pada

kondisi temperature (T) dan tekanan (P) yang sama, perbandingan volume gas-gas pereaksi dengan gas-gas hasil reaksi

berbanding sebagai bilangan yang bulat dan sederhana.”

Contoh:

Amonia dibuat dari reaksi gas hidrogen dengan gas nitrogen menurut persamaan:

3H2(g) + N2(g)→ 2NH3(g)

Jika 6 liter gas hidrogen bereaksi dengan gas nitrogen untuk membentuk amonia, hitunglah volume N2 yang bereaksi serta

volume NH3 yang terbentuk jika diukur pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama.

Jawab:

Perbandingan koefisien H2 : N2 : NH3 = 3 : 1 : 2.

Jadi, jika H2 = 6 L

Maka:

Volume N2 =

Volume NH3 =

Jadi, volume N2 yang bereaksi = 2 L dan volume NH3 yang terbentuk = 4 L.

Gambar 4. Joseph Louis Gay Lussac (1778 – 1850)

Joseph Louis Gay Lussac (1788-1850) dariPerancis tertarik pada penemuan Henry

Cavendish (1731-1810) dari Inggris, yang menemukan perbandingan volume

hidrogen yang bereaksi dengan oksigen membentuk air adalah 2 : 1, jika kedua gas itu

diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama.

LATIHAN! 1. Fosfor dan oksigen membentuk dua macam senyawa. Dalam 55 gram senyawa I terdapat 31 gram fosforus, sedangkan 71

gram senyawa II mengandung 40 gram oksigen. Tunjukkan bahwa kedua senyawa itu memenuhi hukum Dalton!

2. Unsur nitrogen dan oksigen dapat membentuk lebih dari satu senyawa, seperti NO,NO2, N2O3, dan N2O4.Pada kondisi

tertentu, 1 g nitrogen tepat bereaksi dengan 1,14 g oksigen. Pada kondisiyang lain, 1 g nitrogen tepat bereaksi dengan 2,28 g

oksigen.Jelaskan bahwa data ini sesuai dengan Hukum Perbandingan Berganda. Bagaimanarumus kimia kedua senyawa itu?

B. Hipotesis Avogadro

Avogadro menjelaskan hukum perbandingan volume dengan mengajukan hipotesis sebagai berikut:

“Pada suhu dan tekanan sama, gas-gas yang volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama.” Dengan kata lain,

perbandingan volume gas-gas yang bereaksi sama dengan koefisien reaksinya.

Salah satu contoh penerapan hipotesis Avogadro adalah pada reaksi pembakaran metana.

Gambar 6. Reaksi pembakaran metana

Dengan persamaan reaksi:

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)

Maka perbandingan volume = perbandingan jumlah molekul = perbandingan koefisien

Yaitu: 1 : 2 : 1 : 2

Contoh:

Suatu senyawa hidrokarbon (CxHy) yang berwujud gas terbakar menurut reaksi:

CxHy(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) (belum setara)

Dari percobaan diketahui bahwa untuk membakar 2 liter gas CxHy(T, P) diperlukan 5liter gas oksigen (T, P) dan dihasilkan 4

liter gas karbon dioksida (T, P). Tentukanrumus molekul hidrokarbon tersebut!

Jawab:

Karena perbandingan volume sama dengan perbandingan koefisien reaksi, maka persamaan reaksinyamenjadi:

2CxHy(g) + 5O2(g) → 4CO2(g) + …. H2O(g) (belum setara)

Jumlah atom oksigen disetarakan sehingga persamaan reaksi menjadi:

2CxHy(g) + 5O2(g) → 4CO2(g) + 2H2O(g)

LATIHAN! 1. Hitunglah volume gas metana dan karbon dioksida pada reaksi pembakaran metana berikut:

gas metana + gas oksigen → karbondioksida + uap air

volume gas oksigen yang bereaksi adala 15 mL dan perbandingan volumenya adalah 1 : 2 : 1 : 2

2. Perhatikan persamaan reaksi berikut:

2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)

Hitung volume gas hidrogen dan gas oksigen yangdiperlukan untuk membuat 60 liter air!

3. Tiga liter gas propana (C3H8) dibakar sempurna dengan gas oksigen membentuk gaskarbon dioksida dan air, sesuai

persamaan reaksi berikut.

C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)

a. Berapa liter gas oksigen yang diperlukan?

b. Berapa liter gas karbon dioksida yang terbentuk?

c. Berapa liter air yang terbentuk?

4. Lima liter gas N2O5 terurai sesuai reaksi berikut:

N2O5(g) → N2(g) + O2(g)

Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan volume gas nitrogen dan volume gasoksigen yang terbentuk!

5. 10 mL gas nitrogen (N2) dan 15 mL gas oksigen (O2) tepat habis bereaksi menjadi10 mL gas NaOb. Tentukan rumus kimia

gas NaObtersebut!

Gambar 5. Amedeo Avogadro

(1776–1856)

Penemuan Gay Lussac dan hukum Dalton dikembangkan oleh seorang ahli

fisika Italia, Amedeo Avogadro. Pada 1811, Avogadro menemukan bahwa

gabungan dari atom-atom yang sama membentuk suatu molekul dengan kata

lain Avogadro mengemukakan bahwa partikel unsur tidak harus berupa atom

tunggal, tetapi dapat juga berupa molekul.

1 molekul CH4 2 molekul O2 1 molekul CO2 2 molekul H2O

Untuk menyetarakan atom C dan H dengan cara sebagai berikut:

Jadi, rumus molekul hidrokarbon tersebut adalah C2H2.

C. Stoikiometri Reaksi–Reaksi Gas

Hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro merupakan dasar bagi stoikiometri reaksi–reaksi gas. Jika pengukuran dilakukan

pada temperatur dan tekanan yang sama, maka perbandingan volum gas yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien

reaksinya. Sehingga, jika salah satu volume komponen diketahui, maka volum komponen lainnya dapat ditentukan dengan cara

berikut:

Contoh 1:

5 liter gas butana (C4H10) dibakar sempurna menurut reaksi:

C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)(belum setara)

Hitunglah volume oksigen yang dibutuhkan dan volume gas karbon dioksida yang terbentuk!

Jawab:

2C4H10(g) + 13O2(g) → 8CO2(g) + 10H2O(l)

Contoh 2:

Pada pembakaran sempurna 5 liter (T, P) campuran CH4 dan C2H6 dihasilkan 7 liter(T, P) karbon dioksida. Tentukan volume

masing-masing gas dalam campuran tersebut!

Jawab:

Persamaan setara reaksi pembakaran CH4 dan C2H6 adalah:

CH4(g) + 2O2(g)→ CO2(g) + 2H2O(l)

2C2H6+ 7O2(g)→ 4CO2(g) + 6H2O(l)

Misal: volume C2H6 = x liter

volume CH4 = (5 - x) liter

1) CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)

(5 - x) liter (5 - x) liter

2) 2C2H6 + 7O2(g) → 4CO2(g) + 6H2O(l)

x liter

x liter

= 2x liter

Dari persamaan 1 dan 2, maka:

volum CO2 total = (5 - x) liter + 2x liter

LATIHAN!

1. Dua liter (T, P) gas nitrogen (N2) bereaksi dengan 4 liter (T, P) gas oksigen (O2) membentuk 4liter gas X. Tentukan

rumus molekul gas X tersebut!

2. Pada penguraian sempurna 10 liter (T, P) suatu oksida nitrogen (NaOb) yang berupagas dihasilkan 20 liter (T, P) gas

nitrogen dioksida dan 5 liter (T, P) gas oksigen.Tentukan rumus molekul NaOb!

3. Pada pembakaran sempurna 5 liter (T, P) gas CxHy diperlukan 15 liter (T, P) gasoksigen dan dihasilkan 10 liter (T, P)

gas karbon dioksida sesuai persamaan reaksi berikut:

CxHy(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l) (belum setara)

Tentukan rumus molekul CxHy tersebut!

7 liter = 5 + xliter

x = 2 liter

jadi, volume C2H6 = x liter = 2 liter

volume CH4 = (5 - x) liter = 3 liter

D. Konsep Mol

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan satuan untuk menyebutkan bilangan yang besar untuk mempermudah

perhitungan. Sebagai contoh satuan lusin, kilo, ons dan lain –lain.

Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. Satu mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah

partikel dalam 12 gram C–12, yaitu 6,02 × 1023

partikel. Jumlah partikel ini disebut sebagai bilangan Avogadro.Partikel zat

dapat berupa atom, molekul, atau ion.

Contoh:

a. 1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 × 1023

atom besi (partikel unsur besi adalah atom).

b. 1 mol air (H2O) mengandung 6,02 × 1023

molekul air (partikel senyawa air adalah molekul).

c. 1 mol Na+ mengandung 6,02 × 10

23 ion Na

+ (partikel ion Na

+ adalah ion).

LATIHAN! 1. Gas belerang dioksida dibuat dengan reaksi antara gas belerang dan gas oksigen menurut persamaan reaksi:

S(g) + O2(g) → SO2(g)

Berapa volume gas belerang (T, P) dan gas oksigen (T, P) yang diperlukan untuk membuat 50 liter gas belerang dioksida

(T, P)?

2. Pada pembakaran 5 liter (T, P) alkohol menurut reaksi:

C2H5OH(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)

tentukan volume oksigen yang bereaksi (T, P) dan volume gas karbon dioksida yang dihasilkan (T, P)!

3. Pada pembakaran sempurna 10 liter (T, P) campuran CH4 dan C2H4 dihasilkan 12 liter gas karbon dioksida sesuai reaksi:

CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)

C2H4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)

tentukan susunan volume dalam campuran tersebut!

4. Pembakaran sempurna gas metana dan etana menghasilkan gas karbondioksida dan air. Jika volum gas CH4 dan C2H6 yang

dibakar sama, reaksi pembakaran gas mana yang menghasilkan karbon dioksida terbanyak?

UJI PEMAHAMAN

1. Berikut adalah hasil percobaan reaksi antara tembaga (Cu) dengan belerang (S)menghasilkan tembaga sulfida.

Berdasarkan data hasil percobaan tersebut, berapakah perbandingan massa tembagadan belerang dalam senyawa CuS?

2. Dua liter suatu gas hidrokarbon (CxHy) dibakar sempurna memerlukan 6 liter gas oksigen dan menghasilkan 4 liter gas

karbon dioksida dan uap air. Tuliskan persamaan reaksi dan tentukan rumus kimia gas hidrokarbon tersebut!

3. Pada reaksi pembakaran 8 liter campuran gas metana (CH4) dan propana (C3H8) diperlukan25 liter gas oksigen. Berapakah

volume masing-masing gas tersebut?

4. Berapa liter gas H2dan gas O2 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 15 liter uap air? Tuliskanpersamaan reaksinya!

5. Pada suhu dan tekanan tertentu, gas etanol (C2H5OH) dibakar sempurna dengan 60 liter udara yang mengandung 20%

oksigen, menurut persamaan reaksi:

C2H5OH + O2 → CO2+ H2O

Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan:

a. volume etanol yang dibakar

b. volume gas karbon dioksida yang dihasilkan

6. Suatu bahan bakar gas terdiri dari 80% volume metana (CH4) dan sisanya etana(C2H6). Hitunglah volume oksigen (T, P)

yang diperlukan untuk membakar sempurna1 liter (T, P) bahan bakar tersebut!

Bilangan 6,02 × 1023

disebut tetapan Avogadro dan dinyatakan dengan lambang L.

1) Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel

Hubungan antara jumlah mol (n) dengan jumlah partikel (X) dalam zat

dapat dinyatakan sebagai berikut:

Contoh:

1. Tentukan jumlah partikel dalam 5 mol emas murni!

Penyelesaian:

= 3,01 × 1024

atom emas

2. Hitunglah jumlah partikel dalam 0,25 mol O2!

Penyelesaian:

= 1,505 × 1023

molekul O2

2) Massa Molar

Massa molar (mm) menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat. Massa 1 mol zat sama dengan massa molekul relatif (Mr)

zat tersebut dengan satuan gram/mol atau dengan kata lain, bilangan massa molar suatu zat sama dengan massa molekul

relatifnya, yang membedakan hanya satuannya.

Hubungan jumlah mol (n) dengan massa zat (m) adalah sebagai berikut:

dengan , m = massa zat (gram)

n = jumlah mol (mol)

mm = massa molar (gram/mol)

Contoh:

1. Hitunglah massa dari 0,75 mol urea CO(NH2)2! (Ar C = 12, O = 16, N = 14, dan H = 1)

Penyelesaian:

mm CO(NH2)2= 60 g/mol

L = 6,02 × 1023

atom/molekul/ion

𝑋 𝑛 𝐿

𝑋 𝑛 𝑥

LATIHAN!

1. Berapa jumlah atom karbon yang terkandung dalam 0,05 mol karbon?

2. Tentukan jumlah mol dari zat-zat berikut:

a. 1,204 × 1024

atom Cu

b. 3,01 × 1022

molekul CO2

c. 1.505 × 1024

ion Na+

3. Tentukan jumlah partikel dari zat-zat berikut:

a. 0,05 mol H2O

b. 0,75 mol Fe

c. 1,5 mol Cl-

4. Hitunglah jumlah mol NO2 di udara yang mengandung 0,7525 x 1023

molekul!

5. Berapakah jumlah molekul amonia yang terdapat dalam 500 mol NH3

𝑚 𝑛 𝑚𝑚 𝑛 𝑚

𝑚𝑚

dengan, P = tekanan gas (atm)

V = volume gas (liter)

n = jumlah mol (mol)

R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1

K-1

)

T = suhu mutlak gas (K)

3) Volume Molar Gas

Hipotesis Avogadro menyebutkan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama,semua gas dengan volume yang sama akan

mengandung jumlah partikel yang sama pula. Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul yang sama, maka pada

suhu dan tekanan yang sama pula, 1 mol setiap gas mempunyai volume yang sama. Volume per mol gas disebut volume molar

dan dilambangkanVm.

Volume molar gas tidak tergantung pada jenisnya, tetapi hanya pada jumlah mol serta suhu dan tekanan pengukuran.

Hubungan mol dengan volum gas dapat dinyatakan sebagai berikut:

Dengan, V = volume gas (liter)

n = jumlah mol (mol)

Vm = volume molar (liter/mol)

Berikut merupakan beberapa keadaan yang dapat diadikan acuan dalam penentuan volume gas

a) Keadaan Standar (STP)

Keadaan standar dinyatakan dengan STP (Standard Temperature and Pressure) yaitu kondisi dengan suhu 0oC dan tekanan 1

atm. Pada keadaan STP, volume molar gas sama dengan 22,4 liter/mol.

b) Keadaan Kamar (RTP)

Keadaan kamar dinyatakan dengan RTP (Room Temperature and Pressure) yaitu kondisi dengan suhu 25oC dan tekanan 1

atm. Pada keadaan STP, volume molar gas sama dengan 24 liter/mol.

c) Persamaan Gas Ideal

Volume gas pada suhu dan tekanan yang diketahui dapat dihitung dengan menggunakan persamaan gas yang disebut

persamaan gas ideal berikut:

𝑉 𝑛 𝑉𝑚 𝑛 𝑉

𝑉𝑚

Pada keadaan STP:𝑉𝑚 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑚𝑜𝑙−

𝑃𝑉 𝑛𝑅𝑇

𝑉

𝑛𝑅𝑇

𝑃

Pada keadaan RTP:𝑉𝑚 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑚𝑜𝑙−

LATIHAN! A. Hitunglah jumlah mol dari:

a. 2,3 gram natrium (Ar Na = 23)

b. 45 gram C6H12O6 (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)

c. 35,1 gram NaCl (Ar Na = 23 dan Cl = 35,5)

d. 196,5 gram seng (Ar Zn = 65,5)

B. Hitunglah massa dari:

a. 0,5 mol barium (Ar Ba = 137)

b. 5 mol belerang (Ar S = 32)

c. 2,5 mol K2SO4 (Ar K = 19, S = 32, dan O = 16)

d. 0,3 mol CO2 (Ar C = 12 dan O = 16)

e. 10 mol K2Cr2O7 (Ar K = 39, Cr = 52, dan O = 16)

C. Tentukan Ar perak jika 5 mol perak massanya 540 gram!

D. Hitunglah jumlah partikel gas O2 (ArO= 16) yang memiliki massa 16 gram!

E. Hitunglah jumlah partikel gas Br2 (Mr =160) yang memiliki massa 1,6 g!

F. Hitunglah massa 9,03 × 1023

molekul uap air (Ar H= 1; O = 16)!

Contoh:

Tentukan volume dari 2 mol gas nitrogen jika diukur pada:

a. keadaan standar (STP)

b. keadaan kamar (RTP)

c. suhu 30 °C dan tekanan 1 atm

penyelesaian:

a. Pada keadaan standar (STP),Vm= 22,4 liter/mol

V = 44,8 liter

b. Pada keadaan kamar (RTP), Vm = 24 liter/mol

V = 48 liter

c. Pada suhu 30 °C dan tekanan 1 atm, dihitung dengan PV = nRT

T = 273 + 30 = 303 K

− −

V = 49,692 liter

d) Membandingkan Volume Gas

Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas hanya bergantung padajumlah molnya. Misalkan gas pertama dengan jumlah

mol n1 dan volumeV1 dan gas kedua dengan jumlah mol n2 dan volume V2, maka pada suhu dantekanan yang sama berlaku:

Contoh:

Tentukan volume dari 2 mol gas nitrogen jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama di mana 0,5 mol gas oksigen

mempunyai volume 15 liter:

Penyelesaian:

4) Kemolaran Larutan

Kemolaran atau Molaritas (M) adalah salah satu cara menyatakan konsentrasi ataukepekatan larutan. Molaritas menyatakan

jumlah mol zat terlarut dalam tiap

liter larutan. Satuan molaritas (M) adalah mol/liter atau mmol/mL.

dengan, M = kemolaran larutan (mol/lliter)

n = jumlah mol (mol)

V = volume larutan (liter)

Contoh:

Tentukan jumlah mol yang terdapat dalam 200 mL larutan urea 0,5 M!

Penyelesaian:

𝑴 𝒏

𝑽

𝑛

𝑉

𝑛

𝑉

Tugas!

Buatlah jembatan mol yang menggambarkan hubungan mol dengan jumlah partikel, massa, volume serta kemolaran zat!

LATIHAN!

1. Tentukan volume dari 0,25 mol gas oksigen pada suhu 27 °C dan tekanan 1 atm!

2. Tentukan volume dari 5 mol gas karbon dioksida pada keadaan standar (STP)!

3. Berapakah volume dari 0,75 mol gas belerang yang diukur pada suhu dan tekananyang sama pada saat 3 mol gas

nitrogen volumenya 12 liter?

4. Berapakah volume dari 2,5 mol gas nitrogen dioksida pada keadaan kamar (RTP)?

5. Tentukan volume dari 0,2 mol gas hidrogen yang diukur pada:

a. keadaan standar (STP)

b.keadaan kamar (RTP)

c. suhu 28 °C dan tekanan 1 atm

d.suhu dan tekanan yang sama pada saat 2 mol gas karbon monoksida volumenya 25 liter

6. Berapakah molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan 5,85 gram NaCl (Ar Na= 23, Cl = 35,5) dalam 500 mL air?

7. Hitunglah massa NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) yang harus dilarutkan untukmembuat 100 mL larutan NaOH

0,1 M!

8. Tentukan molaritas larutan dari:

a. 0,8 mol dalam 250 mL larutan NaCl

b. 0,5 mol dalam 1.000 mL larutanKOH

9. Tentukan molaritas larutan yang dibuat dengan melarutkan:

a. 50 gram CaCO3 (Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16) dalam 250 mL air

b. 11,6 gram Mg(OH)2 (Ar Mg = 24, O = 16, dan H = 1) dalam 2 liter air

10. Berapakah volume air yang dibutuhkan untuk melarutkan 2 mol KOH (Ar K = 39, O = 16, dan H = 1) untuk membuat

larutan KOH 0,05 M?

11. Berapakah massa zat terlarut dalam 500 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M (Ar Ca = 40, O = 16, dan H = 1)?

12. Berapa jumlah molekul N2yang terdapat dalam 5,6 L gas N2 diukur pada keadaanSTP?

UJI PEMAHAMAN

1. Suatu senyawa massanya 22 g dan jumlah molnya 0,5 mol.Berapa Mr senyawa itu?

2. Suatu senyawa dengan massa 12 g dan jumlah molekul2,408 × 1023

molekul. Tentukan massa molekul relatif senyawa

tersebut!

3. Berapa volume gas X yang diukur pada keadaan standar jika massa gas tersebut 34 g dan massa molar17 g mol–1

?

4. Pada suhu dan tekanan sama, berapa volume gasCO2 yang diukur pada keadaan 1 liter gas NO yang massanya 14 g?

5. Diketahui massa atom relatif (Ar) C = 12, N = 14, O = 16, dan H = 1. Tentukan volumestandar (STP) dari:

a. 4,4 gram gas CO2

b. 4 mol O2

c. 6,8 gram NH3

d. 1,806 × 1022

molekul H2

6. Diketahui Ar C = 12, N = 14, O = 16, S = 16, H = 1, dan Fe = 56. Tentukan massa dari:

a. 4,48 liter gas dinitrogen pentaoksida (STP)

b. 5 mol CO(NH2)2

c. 0,6 mol gas SO2 (RTP)

d. 6,02 × 1021

atom besi

7. Tentukan jumlah partikel dari:

a. 3 mol molekul H2O

b. 2 liter gas oksigen pada 27 °C dan tekanan 1 atm

c. 3,2 gram O2 (Ar O = 16)

d. 40 gram CaCO3 (Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16)

e. 6,72 liter gas NO2 (STP)

8. Tentukan molaritas larutan urea (CO(NH2)2) (Ar C = 12, O = 16, N = 14, dan H = 1) yang dibuat dengan melarutkan 24

gram dalam 500 mL air!

E. Stoikiometri Senyawa

1) Kadar Unsur dalam Senyawa

Dengan mengetahui jenis dan massa dari setiap komponen penyusun zat, kitadapat mengetahui komposisi zat tersebut.

Komposisi zat dinyatakan dalam persen massa (% massa) atau disebut juga kadar. Perhitungan persen massa untuk setiap

komponen dapat menggunakan persamaan berikut:

Contoh:

Seorang ahli kimia melakukan analisis terhadap sampel kimia dan dia menemukan

bahwa sampel seberat 65 gram tersebut mengandung 48 gram karbon, 9 gram hidrogen,dan 8 gram oksigen. Nyatakan

komposisi zat tersebut dalam persen massa!

Penyelesaian:

= 73, 85 %

Kadar unsur atau komponen penyusun suatu senyawa juga dapat ditentukan melalui rumus kimia senyawanya, yaitu

menggunakan massa atom relatif (Ar) unsur dan massa molekul relatif (Mr) senyawanya. Secara umum, untuk menghitung

kadar atau persen massa unsur dalam suatu senyawa digunakan persamaan berikut:

Untuk menentukan massa unsur – unsur penyusun suatu senyawa, dan massa senyawa tersebut diketahui maka dapat

digunakan persamaan berikut:

Contoh:

Tentukan kadar unsur C, H, dan O dalam senyawa glukosa (C6H12O6)!

(Ar C =12, H = 1, dan O = 16)!

Penyelesaian:

9. Pada suhu dan tekanan tertentu (T, P), 4,4 gram CO2 bervolume 10 liter. Pada suhudan tekanan yang sama, tentukan

volume dari 19,2 gram gas SO2 (Ar C = 12, O = 16,dan S = 32)!

10. Berapakah volume dari 12,8 gram gas SO2 (Ar S = 32, O = 16) yang diukur pada suhu28 °C dan tekanan 1 atm?

11. Tentukan volume dari 0,5 mol gas CO yang diukur pada suhu 30 °C dan tekanan 1atm!

12. Berapakah massa C6H12O6 yang dibutuhkan untuk membuat 2 liter larutan C6H12O60,05 M (Ar C = 12, H = 1, O = 16)?

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡X 100%

𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑋 𝐴𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟

𝑀𝑟 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑋

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟 𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑖𝑛𝑑𝑒𝑘𝑠 𝑋 𝐴𝑟 𝑢𝑛𝑠𝑢𝑟

𝑀𝑟 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑋 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎

2)

3) Menentukan Rumus Kimia Zat

Rumus kimia menunjukkan jenis atom/unsur dan jumlah relatif masing – masing unsur yang terdapat dalam zat. Jumlah

unsur yang terdapat dalam zat ditunjukkan dengan angka indeks. Rumus kimia zat dapat dibedakan menjadi rumus empiris dan

rumus molekul.

Rumus molekul menyatakan jenis dan jumlah atom – atom dalam satu molekul, sedangkan rumus empiris menyatakan

perbandingan paling sederhana dari atom – atom dalam suatu molekul.

Contoh: Tabel 1. Contoh Rumus Molekul dan Rumus Empiris Senyawa

Senyawa Rumus

Molekul

Rumus

Empiris

Benzena C6H6 CH

Glukosa C6H12O6 CH2O

Propena C3H6 CH2

Amonia NH3 NH3

a. Menentukan Rumus Empiris

Rumus empiris merupakan perbandingan paling sederhana dari atom–atom unsur penyusun suatu senyawa. Hal yang penting

untuk menentukan rumus empiris suatu senyawa adalah menghitung jumlah mol yaitu perbandingan paling sederhana mol

unsur–unsur penyusun senyawa.

Contoh:

Sebanyak 3 gram senyawa organik mengandung 1,2 gram karbon, 0,2 gram hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Tentukan

rumus empiris senyawa tersebut, jika diketahui Ar H = 1; C = 12; dan O = 16!

Penyelesaian:

i) Menentukan jumlah mol masing-masing unsur

Jumlah mol C =

Jumlah mol H =

Jumlah mol O =

ii) Menentukan perbandingan mol unsur - unsur

Perbandingan mol C : mol H : mol O = 0,1 : 0,2 : 0,1 = 1 : 2 : 1

Sehingga, rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2O.

LATIHAN!

1.Satu sampel suatu zat mengandung 2,4 gram karbon, 3,2 gram oksigen, 5,6 gramnitrogen, dan 0,8 gram hidrogen.

Nyatakan komposisi zat tersebut dalam persen massa!

2.Tentukan kadar C dan N dalam urea (CO(NH2)2)! (Ar C = 12, O = 16,

N = 14, dan H = 1)

3.Berapakah massa oksigen yang diperlukan untuk membuat 500 kg air?

(Ar H = 1 dan O = 16)

4.Berapakah massa kalsium yang terdapat dalam 250 kg CaCO3?

(Ar Ca = 40, C = 12, dan O = 16)

5.Unsur nitrogen dan oksigen bereaksi, dan dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa.Tentukan besarnya

persentase unsur nitrogen dan oksigen dalam senyawaNO, NO2, N2O, N2O3, dan N2O5 (Ar N = 14 dan O = 16)!

6.Berapakah massa asam fosfat (H3PO4) yang dibuat dari 6,2 gram fosfat (Ar H = 1, P =31, dan O = 16)?

7.Analisis sampel menunjukkan terdapat 40% kalsium, 12 % karbon, dan 48% oksigen.Jika diketahui massa sample

tersebut adalah 25 gram, tentukan massa setiap unsurdalam sampel tersebut!

b. Menentukan Rumus Molekul

Rumus molekul rumus kimia yang menunjukkan jumlah atom dari masing–masing unsur dalam suatu senyawa. Pada

dasarnya rumus molekul merupakan kelipatan-kelipatan dari rumus empirisnya. Sehingga, hubungan rumus empiris (RE) dan

rumus molekul (RM) dapat dituliskan sebagai berikut:

Nilai n dapat ditentukan jika rumus empiris dan massa molekul relatif(Mr) zat diketahui.

Contoh:

Suatu senyawa dengan rumus empiris CH (Ar C = 12 dan H = 1) mempunyai Mr = 26. Tentukan rumus molekul senyawa

tersebut!

Penyelesaian:

Mr = n × (Ar C + Ar H)

26 = n × (12 + 1)

26 = n × 13

n = 2

Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH)2 = C2H2.

LATIHAN!

1. Tentukan rumus empiris dari asam asetat, pentena, propane, urea dan karbon dioksida!

2. Suatu senyawa mengandung 32,4 % natrium; 22,6 % belerang; dan sisanya oksigen(Ar Na = 23, S = 32, dan O =16).

Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut!

3. Suatu senyawa nitrogen oksida terdiri dari 7 gram nitrogen dan 12 gram oksigen(Ar N = 14 dan O = 16).Tentukan rumus

empiris nitrogen oksida tersebut!

4. Suatu senyawa mengandung 32,4 % natrium; 22,6 % belerang; dan sisanya oksigen(Ar Na = 23, S = 32, dan O =16).

Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut!

5. Suatu senyawa mengandung 52,14% C; 13,03% H; dan 34,75% O. (Ar: C=12, H=1,O=16). Tentukan rumus

perbandingan senyawa itu!

𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑒𝑚𝑝𝑖𝑟𝑖𝑠 𝑛 𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑀𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙

𝑀𝑟 𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙 𝑛 𝑥 𝑀𝑟 𝑅𝑢𝑚𝑢𝑠 𝐸𝑚𝑝𝑖𝑟𝑖𝑠

LATIHAN!

1. Suatu senyawa memiliki rumus empiris C4H9 dan massa molekul relatif 114 g/mol.Tentukan rumus molekul senyawa

tersebut!

2. Suatu senyawa memiliki rumus molekul CH3. Jikamolekul tersebut memiliki massa molekul relatif 30.Tentukan

rumus molekulnya.

3. Suatu senyawa memiliki komposisi massa sebagaiberikut:54% C; 10% H; dan 36% O. Jika Mr senyawa tersebut 266

g/mol. Tentukan:

a. rumus empiris;

b. rumus molekul; dan

c. massa C, H, dan O jika massa senyawa 28 gram.

4. Suatu hidrokarbon CxHy yang berbentuk gas terdiri dari 80% karbon dan sisanyahidrogen. Tentukan rumus empiris

senyawa tersebut. Jika diketahui massa dari 1 litersenyawa itu (STP) adalah 1,34 gram, tentukan rumus molekul

senyawa hidrokarbontersebut!

5. Senyawa CxHyOz tersusun dari 40% karbon, 6,67% hidrogen, dan sisanya oksigen.Jika Mr senyawa tersebut adalah

90, tentukan rumus molekul senyawa tersebut!

6. Suatu senyawa organik dengan Mr = 60 tersusun dari 40% karbon; 6,6% hidrogen; dansisanya oksigen (Ar C=12; H =

1; O = 16). Tentukan rumus molekul senyawa tersebut!

7. Senyawa hidrokarbon mengandung 90% C, sisanya H. Tentukan rumusempiris hidrokarbon tersebut, jika Mr

hidrokarbon = 40. Bagaimana rumus molekulnya?

F. Stoikiometri Reaksi

1) Koefisien Reaksi

Koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah partikel dari zat yang terlibat dalam reaksi. Oleh karena 1 mol setiap zat

mengandung jumlah partikel yang sama, maka perbandingan jumlah partikel sama dengan perbandingan jumlah mol. Jadi,

koefisien reaksi merupakan perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi.

Dengan pengertian tersebut, maka banyaknya zat yang diperlukan atau dihasilkan dalam reaksi kimia dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan reaksi setara. Apabila jumlah mol salah satu zat yang bereaksi diketahui, maka jumlah mol zat

yang lain dalam reaksi itu dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan koefisien reaksinya.

Contoh:

Aluminium larut dalam larutan asam sulfat menghasilkan larutan aluminium sulfat

dan gas hidrogen. Persamaan reaksinya:

2Al(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)

Berapa mol gas hidrogen dan mol larutan aluminium sulfat yang dihasilkan jika

digunakan 0,5 mol aluminium?

Penyelesaian:

2Al(s) + 3H2SO4(aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g)

0,5 mol

perbandingan koefisien Al : H2SO4 : Al2(SO4)3 : H2 adalah 2 : 3 : 1 : 3

Jumlah mol gas hidrogen =

Jumlah mol larutan aluminium sulfat =

LATIHAN!

1. 5,6 gram besi (Ar Fe = 56) dilarutkan dalam larutan asam klorida sesuai reaksi:Fe(s) + HCl(aq) → FeCl3(aq) + H2(g)

Tentukan volume H2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP)!

2. Sebanyak 32 gram kalsium karbida (CaC2) dilarutkan dalam air menghasilkan gasasetilena (C2H2) menurut reaksi:

CaC2(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) + C2H2(g)

Tentukan:

a. mol CaC2

b. massa Ca(OH)2 yang dihasilkan

c. volume gas asetilena yang dihasilkan pada keadaan standar (Ar Ca = 40, C = 12, O= 16, dan H = 1)

3. Diketahui persamaan reaksi: Mg(s) + HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)

Jika Mg yang bereaksi adalah 2 mol, hitunglah:

a. mol HCl yang bereaksi,

b. volum gas H2 yang dihasilkan pada STP.

4. Gas propana C3H8 direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gas karbondioksida dan air. Jika C3H8 yang bereaksi

adalah 4,4 gram, pada STP, tentukan:

a. volum O2 yang bereaksi,

b.volum CO2 yang dihasilkan,

c. massa H2O yang dihasilkan.

5. Logam aluminium dapat bereaksi dengan larutan HCl menghasilkan larutan AlCl3 dan gas H2. Berapa gram gas H2

yang terbentuk dan jumlah molekul hidrogen dari 9 gram aluminium? ( Ar Al = 27, H = 1).

6. Pada saat korek api gas dinyalakan, reaksi yang terjadi adalah:

C4H10(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)

Jika pada reaksi itu dihasilkan 88 gram gas CO2, hitunglah massa C4H10 yangbereaksi! ( Ar C = 12, O = 16, H = 1)

2) Menentukan Rumus Kimia Hidrat

Hidrat adalah zat padat yang mengikat beberapa molekul air sebagai bagian

dari struktur kristalnya.

Contoh:

1. Terusi (CuSO4.5 H2O): tembaga(II) sulfat pentahidrat

2. Gipsum (CaSO4.2 H2O): kalsium sulfat dihidrat

3. Garam inggris (MgSO4.7H2O): magnesium sulfat heptahidrat

4. Soda hablur (Na2CO3.10H2O): natrium karbonat dekahidrat

Jika suatu senyawa hidrat dipanaskan, maka ada sebagian atau seluruh airkristalnya dapat dilepas (menguap). Jika suatu

hidrat dilarutkan dalam air, maka air kristalnya akan lepas.

Contoh:

CuSO4.5H2O(s) → CuSO4(aq) + 5H2O(l)

Gambar 7. CuSO4.5H2O (kiri) dan CuSO4 (kanan)

Contoh:

Sebanyak 5 gram hidrat dari tembaga(II) sulfat (CuSO4.xH2O) dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Jika massa

padatan tembaga (II) sulfat yang terbentuk adalah 3,2 gram, tentukan rumus hidrat tersebut! (Ar Cu = 63,5, S = 32, O = 16, dan

H = 1).

Penyelesaian:

Massa H2O = 5 gram – 3,2 gram = 1,8 gram

Mol CuSO4 =

=

Mol H2O =

=

Persamaan reaksi pemanasan CuSO4.xH2O:

CuSO4.xH2O(s) → CuSO4(aq) + xH2O(l)

0,02 mol 0,1 mol

Perbandingan mol CuSO4 : H2O = 0,02 mol : 0,1 mol = 1 : 5

Karena perbandingan mol = perbandingan koefisien, maka x = 5.

Jadi, rumus hidrat tersebut adalah CuSO4.5H2O.

3) Pereaksi Pembatas

Di dalam suatu reaksi kimia, perbandingan mol zat-zat pereaksi yangditambahkan tidak selalu sama dengan perbandingan

koefisien reaksinya. Halini menyebabkan ada zat pereaksi yang akan habis bereaksi lebih dahulu yang disebut sebagaipereaksi

pembatas.

Contoh:

1 mol larutan natrium hidroksida direaksikan dengan 1 mol larutan asam sulfat sesuai reaksi:

2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)

Tentukan:

a. pereaksi pembatas

b. pereaksi yang sisa

c. mol H2O yang dihasilkan

LATIHAN!

1. Sebanyak 10 gram hidrat besi (II) sulfat dipanaskan sehingga diperoleh senyawa anhidratnya sebanyak 5,47 gram.

Tentukan rumus hidrat senyawa tersebut!

2. 24,0 gram magnesium sulfat anhidrat bergabung dengan 25,2 gram airmembentuk senyawa magnesium sulfat hidrat.

Tentukan rumus senyawa hidrattersebut. ( Mr MgSO4 = 120, H2O = 18)

Penyelesaian:

2NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2H2O(l)

m : 1 mol 1 mol

r : 1 mol 0,5 mol 0,5 mol 1 mol

s : - 0,5 mol 0,5 mol 1 mol

a. Pereaksi pembatasnya adalah NaOH

b. Pereaksi sisanya adalah H2SO4

c. Mol H2O yang dihasilkan adalah 1 mol.

1. Persentase massa kalsium dalam batu kapur (CaCO3) adalah . . . .

(ArCa = 40, C = 12, O =16)

a. 12% c. 40% e. 60%

b. 16% d. 48%

a. Volum

2. 3 gram gas C2H6 pada STP adalah . . . . ( Ar C = 12, H = 1)

a. 3,5 liter c.14 liter e. 28 liter

b. 7 liter d. 2,24 liter

3. Pada suhu dan tekanan yang sama, 1 L gas berikut yang memiliki massapaling besar adalah . . . .( ArH = 1, C = 12, O = 16, S

= 32 , N = 14)

a. NH3 d. NO2

b. CO2 e.CH4

c. SO2

4. Jumlah apa yang sama di antara satu mol etanol C2H5OH dengan satu moletana C2H6 ?

a. Massa

b. Volum pada STP

c. Jumlah atom

d. Jumlah ikatan

e. Jumlah molekul

5. Natrium hidrogen karbonat jika dipanaskan terurai dengan reaksi:

2NaHCO3(s) → Na2CO3(s)+ CO2(g)+ H2O(g). Jika 5 mol sampel NaHCO3dipanaskan, maka volum gas CO2 yang

dihasilkan adalah (dik: Volum molar gas= 24 L) . . . .

a. 24 L

b. 60 L

c. 36 L

d. 72 L

e. 48 L

LATIHAN!

1.100 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M sesuaireaksi:

Ca(OH)2(aq) + HCl(aq) → CaCl2(aq) + H2O(l)

Tentukan pereaksi pembatas!

2.Perhatikan persamaan reaksi berikut: N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(s)

Jika 1 mol N2 direaksikan dengan 2 mol H2, tentukan:

a. pereaksi pembatas!

b. jumlah mol yang tersisa!

c. jumlah mol NH3!

3.Di dalam bejana tertutup, 44,8 L gas NH3 direaksikan dengan 89,6 L gas O2

pada STP dengan reaksi: NH3(g) + O2(g) → N2(g) + H2O(g).

a. Hitung volum gas N2 yang dihasilkan.

b. Hitung volum H2O yang dihasilkan.

c. Hitung volum gas yang tersisa.

4.108 gram aluminium dibakar dengan 160 gram gas oksigen untuk membentuk

aluminium oksida, Al2O3. Berapa gram Al2O3 terbentuk dan massa unsur yang

tersisa? ( Ar Al = 27, O = 16)

5.12 gram logam magnesium direaksikan dengan 0,5 mol asam sulfatmenghasilkan magnesium sulfat dan gas hidrogen.

Hitung:

a. massa magnesium sulfat yang dihasilkan,

b. volum gas H2 yang dihasilkan pada STP,

c. jumlah mol zat yang tersisa.

Uji Kompetensi Bab 5

6. 20 mL gas NH3 bereaksi dengan 20 mL gas oksigen (O2) pada STP dengan reaksi: 4NH3(g)+ 3O2(g) →2N2(g) +

6H2O(l).Volum oksigen yang bereaksiadalah . . . .

a. 0 mL

b. 15 mL

c. 5 mL

d. 10 mL

e. 7,5 mL

7. Senyawa hidrida XH3 mengandung 90% unsur X. Ar dari X adalah . . . .

a. 8

b. 90

c. 27

d. 118

e. 30

8. Reaksi besi(II) sulfida dengan gas oksigen berlangsung menurut reaksi:

FeS(s) + O2(g) → Fe2O3(s) + SO2(g)

Jikabereaksi 8,8 gram FeS murni (Ar Fe = 56, O= 16, S = 32), gas SO2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP) adalah

a. 24,2 liter

b. 2,24 liter

c. 22,4 liter

d. 1,12 liter

e. 2,42 liter

9. Suatu senyawa organik terdiri dari 40% C, 6,67% H, dan sisanya oksigen. JikaAr C = 12, H = 1, O = 16 dan massa molekul

senyawa tersebut 60, maka rumus

molekul senyawa tersebut adalah … .

a. CH4O

b. CH2O

c. C2H5OH

d. CH3COOH

e. CH3COH

10. Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas yang memiliki volume yang sama akan memiliki jumlah partikel yang sama.

Pernyataan tersebut dikenal dengan hukum . . . .

a. Gay Lussac

b. Avogadro

c. Dalton

d. Proust

e. Lavoisier

11. Jika dalam 8 liter gas CO2 (P, T) terdapat 6,02 × 1022

molekul gas tersebut, makapada suhu dan tekanan yang sama, 1,505 ×

1021

molekul gas NO2 akan menempatiruang yang volumenya . . . .

a. 0,2 liter

b. 2 liter

c. 8 liter

d. 16 liter

e. 20 liter

12. Massa yang terkandung dalam 3 mol urea (CO(NH2)2) (Ar C = 12, O = 16, N =14, dan H = 1) adalah . . . .

a. 60 gram

b. 120 gram

c. 150 gram

d. 180 gram

e. 240 gram

13. Untuk membuat 500 mL larutan NaOH dengan konsentrasi 0,2 M diperlukan

NaOH (Ar Na = 23, O = 16, dan H = 1) sebanyak . . . .

a. 2 gram b. 10 gram c. 4 gram d. 16 gram e. 8 gram

14. Diketahui reaksi:

Mg(s) + CuSO4(aq) → MgSO4(aq) + Cu(s)

Bila 6 gram magnesium tepat habis bereaksi dengan larutan CuSO4 (Ar Mg = 24,Cu = 63,5), maka dihasilkan tembaga

sebanyak ... .

a. 7,94 gram

b. 48 gram

c. 15,88 gram

d. 63,5 gram

e. 31,75 gram

15. Berdasarkan reaksi:

Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) → PbI2(s) + 2KNO3(aq)

bila 30 mL larutan Pb(NO3)2 0,1 M direaksikan dengan 20 mL larutan KI 0,4 M, maka massa endapan PbI2 (Ar Pb = 207, I

= 127) yang terbentuk adalah ...

a. 0,692 gram

b. 2,766 gram

c. 1,383 gram

d. 3,688 gram

e. 1,844 gram

16. Dalam kompor gas, 5 mol propana dibakar dengan 5mol gas oksigen menghasilkan CO2(g) sebanyak ....

a. 3 mol b. 5 mol c. 10 mol d. 15 mol e. 30 mol

17. Volume 0,5 mol gas oksigen yang diukur pada 25°Cdan 1 atm adalah ....

a. 11,2 liter

b. 22,4 liter

c. 24,44 liter

d. 28,25 liter

e. 30,00 liter

18. Unsur-unsur yang membentuk dua atau lebih senyawaharus merupakan kelipatan bilangan bulat dansederhana. Pernyataan

ini dikenal dengan Hukum

a Lavoisier

b Proust

c Dalton

d Avogadro

e Gay–Lussac

19. Jika x mL gas H2 direaksikan dengan 3x mL gas Cl2maka gas HCl yang dibentuk sebanyak ....

a. x mL b. 2x mL c. 3x mL d. 4x mL e. 3x2 mL

20. Volume O2 yang dibutuhkan untuk pembakarancampuran 5 liter CH4 dan 5 liter C2H4adalah . . . .

a. 5 liter b. 20 liter c. 10 liter d. 25 liter e. 15 liter

21. Hukum perbandingan tetap dikemukakan oleh . . . .

a. Avogadro

b. Proust

c. Dalton

d. Newton

e. Lavoisier

22. Pernyataan di bawah ini yang dikemukakan oleh Gay Lussac adalah . . . .

a. energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan

b. massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap

c. perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap

d. volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi pada T dan Psama berbanding sebagai bilangan

bulat dan sederhana

e. pada T dan P sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekulyang sama

23. Pada suhu dan tekanan tertentu, m molekul H2S bervolume 0,25 liter. Pada suhudan tekanan yang sama, volume dari

4m molekul NH3 adalah . . . .

a. 0,25 liter

b. 1,5 liter

c. 0,5 liter

d. 2 liter

e. 1 liter

24. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 liter gas nitrogen mengandung n molekul gasnitrogen. Pada suhu dan tekanan yang

sama, jumlah molekul gas oksigen yang volumenya 10 liter adalah . . . .

a. n molekul gas oksigen

b. 2n molekul gas oksigen

c. 3n molekul gas oksigen

d. 4n molekul gas oksigen

e. 5n molekul gas oksigen

25. Gas hidrokarbon (CxHy) bervolume 3 liter tepat dibakar sempurna dengan 18liter oksigen menghasilkan 12 liter gas

karbon dioksida sesuai reaksi:

CxHy+ O2 → CO2 + H2O (belum setara)Rumus molekul hidrokarbon tersebut adalah . . . .

a. C5H12 b. C4H8 c. C5H10 d. C3H8 e. C4H6

26. Sebanyak 6 liter campuran gas metana (CH4) dan gas etana (C2H6) dapat dibakarsempurna dengan 19 liter gas oksigen

pada suhu dan tekanan yang sama.Persamaan reaksinya:

CH4 + 3O2 → CO2 + 2H2O

2C2H6 + 7O2→ 4CO2 + 6H2O

Volume gas CH4 dan C2H6 berturut-turut adalah . . . . liter.

a. 1 dan 5 b. 2 dan 4 c. 5 dan 1 d. 2 dan 3 e. 4 dan 2

27. Suatu campuran terdiri dari 60% volume gas N2 dan 40% volume gas O2.Perbandingan molekul gas N2 dan O2 dalam

campuran itu adalah . . . .

a. 3 : 2 b. 16 : 21 c. 4 : 3 d. 2 : 3 e. 21 : 16

28. Pada suhu dan tekanan tertentu, 10 liter gas NO bereaksi dengan 5 liter gas O2,sehingga menghasilkan 10 liter gas

NxOypada suhu dan tekanan yang sama.Rumus molekul senyawa NxOyadalah . . . .

a. NO2 b. N2O5 c. N2O4 d. N2O e. N2O3

29. Pada suhu 25 °C dan tekanan 1 atm diketahui kadar oksigen dalam udara adalah20%. Reaksi pembakaran karbon:C +

O2 → CO2

Pada pembakaran karbon dengan 100 liter udara dihasilkan gas karbon dioksida sebanyak . . .

a. 10 liter b. 80 liter c. 20 liter d. 100 liter e. 50 liter

30. Logam aluminium yang dapat dihasilkan dari 10.000 kg bauksit murni menurutreaksi:

2Al2O3(s) → 4Al(s) + 3O2(g)(Ar Al = 27 dan O = 16) adalah . . . .

a. 8 000 kg

b. 4.700 kg

c. 6.600 kg

d. 1.900 kg

e. 5.300 kg

31. Sebanyak 11,2 gram serbuk besi (Fe) dipanaskan secara sempurna dengan 6,4gram serbuk belerang (S), sesuai

reaksi:Fe + S → FeS

Senyawa besi(II) sulfida (FeS) yang terbentuk sebanyak . . . .

a. 6,4 g b. 17,6 g c. 11,2 g d. 22,4 g e. 12,8 g

32. Perbandingan massa magnesium dengan massa oksigen dalam senyawa magnesiumoksida adalah 3 : 2. Jika 12 gram

magnesium direaksikan dengan 6 gramoksigen, maka massa magnesium oksida (MgO) yang terbentuk adalah . . . .

a. 6 g21 g b. 10 g c. 30 g d. 15 g

33. Diketahui data percobaan pembentukan senyawa pirit sebagai berikut.

Massa Besi (Fe) Massa Belerang (S) Massa pirit (FeS)

7 gram 8 gram 15 gram

14 gram 16 grm 40 gram

21 gram 24 gram 45 gram

Perbandingan Fe : S adalah … .

a. 1 : 2 b. 5 : 8 c. 2 : 3 d. 7 : 8 e. 4 : 3

34. Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH4) dan sisanya gasetana (C2H6) dibakar sempurna sesuai

reaksi:

CH4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O

2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O

Volume gas oksigen yang dibutuhkan adalah . . . .

a. 2,4 l b. 3,0 l c. 2,6 l d. 3,2 l e. 2,8 l

35. Jika diketahui massa atom relatif H = 1, S = 32, O = 16 dan massa molekulrelatif (NH4)2SO4 = 132, maka massa atom

relatif N adalah … .

a. 7 b. 20 c. 12 d. 28 e. 14

36. Diketahui Ar C = 12, O = 16, Na = 23, dan S = 32. Gas-gas berikut ini mempunyaimassa 32 gram, kecuali . . . .

a. 0,4 mol SO3

b. 0,5 mol C4H10

c. 2 mol CH4

d. 1 mol O2

e. 0,5 mol SO2

37. Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah . . . .

a. 0,05 mol

b. 0,25 mol

c. 0,15 mol

d. 1,10 mol

e.

f. 0,20 mol

38. Jika diketahui Ar Ca = 40, C = 12, O = 16 dan bilangan Avogadro = 6,02×1023

,maka 50 gram CaCO3mempunyai

jumlah molekul . . . .

a. 3,01 × 1021

b. 3,01 × 1022

c. 6,02 × 1022

d. 3,10 × 1023

e. 1,204 × 1023

39. Pada senyawa K2Cr2O7 (Ar K = 39, Cr = 52, O = 16), kadar oksigen adalah

a. 12% b. 42% c. 28% d. 62% e. 38%

40. Dalam 1.500 kg urea (CO(NH2)2) terkandung unsur nitrogen sebesar . . . .

a. 250 kg

b. 650 kg

c. 300 kg

d. 700 kg

e. 500 kg

41. Sebanyak 305 kg pupuk ZA ((NH4)2SO4) (Ar N = 14, H = 1, S = 32, dan O = 16)disebar secara merata pada sawah

seluas 1 hektar (10.000 m2). Massa nitrogenyang diperoleh setiap 10 m

2tanah adalah . . . .

a. 35 gram

b. 140 gram

c. 65 gram

d. 210 gram

e. 105 gram

42. Dalam 100 gram pupuk urea (CO(NH2)2) terdapat 22,4 gram nitrogen (Ar C = 12,O = 16, N = 14, H = 1). Kadar

nitrogen dalam pupuk urea tersebut adalah . . . .

a. 96%

b. 23,3%

c. 48%

d. 22,4%

e. 44,8%

43. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris (CH2O)n dengan massa molekul relatif180 (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16).

Rumus molekul senyawa tersebut adalah . . . .

a. CH2O

b. C4H6O4

c. C2H2O2

d. C6H12O6

e. C3H6O3

44. Suatu senyawa hidrokarbon mempunyai rumus empiris CH2 (Ar C = 12 danH = 1). Jika 5,6 liter (STP) gas tersebut

mempunyai massa 14 gram, maka rumus molekul gas tersebut adalah . . . .

a. C2H4 b. C4H8 c. C2H6 d. C5H10 e. C3H8

45. Suatu senyawa oksida nitrogen NxOymengandung 63,16% nitrogen dan 36,84%oksigen (Ar N = 14 dan O = 16).

Senyawa tersebut adalah . . . .

a. NO b. N2O3 c. N2O d. N2O5 e. NO2

46. Sebanyak 0,37 gram senyawa organik CxHyOz(Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)dibakar sempurna menghasilkan 0,88

gram CO2 dan 0,45 gram H2O sesuai reaksi:CxHyOz+ O2 → CO2 + H2O (belum setara)

Rumus kimia senyawa organik tersebut adalah . . . .

a. CH3OH

b. C4H9OH

c. C2H5OH

d. CH3COOH

e. C3H7OH

47. Pada kristalisasi 3,19 gram tembaga(II) sulfat (CuSO4) terbentuk 4,99 gram hidratCuSO4.xH2O (Ar Cu = 63,5, S = 32,

O = 16, dan H = 1). Harga x adalah . . . . .

a. 3 b. 6 c. 4 d. 7 e. 5

48. Apabila kristal BaCl2.x H2O (Ar Ba = 137, Cl = 35,5, H = 1, dan O = 16)mengandung 14,75% air kristal, maka rumus

yang tepat untuk kristal tersebut adalah . . . .

a. BaCl2.H2O

b. BaCl2.4H2O

c. BaCl2.2H2O

d. BaCl2.5H2O

e. BaCl2.3H2O

49. Pada pembakaran sempurna 6 gram C2H6 (Ar C = 12 dan O = 16) sesuai reaksi:2C2H6(g) + 7O2(g) → 4CO2(g) +

6H2O(l)gas CO2 yang dihasilkan pada keadaan standar (STP) adalah . . . .

a. 2,24 liter

b. 8,96 liter

c. 4,48 liter

d. 11,2 liter

50. 6,72 liter Reduksi besi(III) oksida dengan CO menghasilkan besi sesuai reaksi:

Fe2O3+ 3CO → 2Fe + 3CO2Untuk menghasilkan 11,2 kg besi dibutuhkan Fe2O3 (Ar Fe = 56 dan O = 16) sebanyak . .

a. 22 kg c. 20 kg e.18 kg

b. 16 kg d. 15 kg

22 | m o d u l k i m i a k e l a s X S T O I K I O M E T R I

GLOSARIUM

Stoikiometri : Pengukuran hubungan antara banyaknya reaksi dan hasil reaksi dari perubahan

kimia yang ditunjukkan oleh persamaan reaksi kimia

Rumus Empiris : dalam rumus hanya ditunjuk macam–macam atom dan jumlah (relative)-nya

tanpa ditunjuk pengugusan

Rumus Kimia : gabungan lambang kimia untuk menyatakan susunan molekul, senyawa, atau

campuran

Rumus Molekul : rumus senyawa kimia yang mengandung lambing atom–atom atau radikal yang

ada, yang diikuti dengan angka bawah yang menyatakan jumlah setiap jenis

atom atau radikal dalam molekul.

DAFTAR PUSTAKA

Anderton, J. D., et al. (1996). Foundations Chemistry Second Edition. Australia: Longman.

Brady, J. E. (1999). Kimia Universitas Asas dan Struktur Jilid 1 Edisi ke 5. Jakarta: Binarupa Aksara

Briggs, J. G. R. 1998. For GCE O – Level. Singapore. Longman.

Day, R. A. dan Underwood, A. L. (1992). Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.

Pujaatmaka, H. A. (1989). Kimia Universitas Azas dan Struktur Edisi ke-5. Jakarta: Erlangga

Utami, Budi, dkk. (2009). Kimia 1untuk SMA/Ma Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

23 | m o d u l k i m i a k e l a s X S T O I K I O M E T R I