bab v peran modal sosial dalam pencapaian ......keaksaraan usaha mandiri mawar v menggunakan dua...

17
46 BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN KEBERHASILAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI MAWAR V Dalam bab ini penulis akan memaparkan tentang peran modal sosial dalam pencapaian keberhasilan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Mawar V. Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat (bonding social capital) dan modal sosial menjembatani (bridging social capital). Yang termasuk modal sosial mengikat (bonding social capital) dalam penelitian ini : kerjasama, kepercayaan, norma, nilai, tindakan yang proaktif, dan sumber daya. Sedangkan modal sosial menjembatani (bridging social capital) adalah jaringan (diluar kelompok). 5.1 Modal sosial mengikat (bonding social capital)Modal sosial mengikat (bonding social capital) terdiri dari : 5.1.1 Kepercayaan Menurut Putnam (Dalam Alfitri, 2011:54) kepercayaan adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil risiko dalam hubungan sosial yang didasari oleh perasaan yakin bahwa yang lain akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan akan senantiasa bertindak dalam suatu pola tindakan yang saling mendukung. Kepercayaan yang ada dalam modal sosial nampak dalam strategi yang dilakukan tutor kepada warga belajar. Tutor memberi

Upload: others

Post on 31-Aug-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

46

BAB V

PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN

KEBERHASILAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

MAWAR V

Dalam bab ini penulis akan memaparkan tentang peran modal sosial

dalam pencapaian keberhasilan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Mawar V.

Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu

modal sosial mengikat (bonding social capital) dan modal sosial menjembatani

(bridging social capital). Yang termasuk modal sosial mengikat (bonding social

capital) dalam penelitian ini : kerjasama, kepercayaan, norma, nilai, tindakan

yang proaktif, dan sumber daya. Sedangkan modal sosial menjembatani (bridging

social capital) adalah jaringan (diluar kelompok).

5.1 Modal sosial mengikat (bonding social capital)’

Modal sosial mengikat (bonding social capital) terdiri dari :

5.1.1 Kepercayaan

Menurut Putnam (Dalam Alfitri, 2011:54) kepercayaan

adalah suatu bentuk keinginan untuk mengambil risiko dalam

hubungan sosial yang didasari oleh perasaan yakin bahwa yang lain

akan melakukan sesuatu seperti yang diharapkan dan akan senantiasa

bertindak dalam suatu pola tindakan yang saling mendukung.

Kepercayaan yang ada dalam modal sosial nampak dalam

strategi yang dilakukan tutor kepada warga belajar. Tutor memberi

Page 2: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

47

kepercayaan kepada warga belajar dalam menentukan materi

pembelajaran. Warga belajar diberi kesempatan untuk menentukan

materi belajar. Dalam pertemuan yang diadakan, warga tidak sungkan

mengemukakan idenya. Warga belajar yang suka memasak maupun

suka dengan ketrampilan akan mengutarakan pendapatnya. Warga

belajar mempunyai ide-ide tersebut karena melihat acara televisi

maupun dari melihat makanan (produk) yang dipajang di toko – toko.

Ide – ide tersebut kemudian ditampung terlebih dahulu. Pada tahap

berikutnya, warga belajar dan tutor melakukan kesepakatan akan ide-

ide tersebut. Ide-ide tersebut dipilih dengan mempertimbangkan juga

ketersediaan bahan di lingkungan setempat, sehingga tidak

membutuhkan biaya yang terlalu tinggi. Contohnya, ketela pohon,

talas, daun pepaya, daun singkong, daun kemangi, daun sirih yang

semuanya menjadi bahan kegiatan memasak, yang semuanya mudah

diperoleh di lingkungan setempat. Ketrampilan yang dilakukan

menggunakan plastik detergen, plastik minyak goreng, plastik kopi

untuk membuat tas, dompet dan barang lainnya.

Dengan diberi kepercayaan menentukan materi belajar

tersebut, membuat warga belajar tertarik terlibat dalam kegiatan

KUM, karena materi pembelajaran yang dibuat dari warga belajar

sendiri. Kegiatan tersebut membuat warga belajar ingin mengetahui

dan mempelajari secara langsung.

Page 3: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

48

Bentuk kepercayaan yang lain, adalah dalam hal pengelolaan

dana operasional KUM. Dana tersebut dibagi ke masing – masing

kelompok melalui bendahara. Bendahara dalam mengelolanya selalu

memberi laporan pemakaian setiap akhir kegiatan. Dengan demikian,

semua warga belajar akan mengetahui pengeluaran dan pemasukan

yang ada. Apabila akan melakukan kegiatan untuk minggu depan,

maka akan dibahas rencana pengeluarannya. Semua anggota warga

belajar, bisa memberi masukan. Dari pembicaraan anggaran belanja

tersebut, tidak jarang kemudian warga menyumbang barang yang

dibutuhkan, sehingga menghemat pengeluaran. Apabila telah tercapai

kesepakatan penggunaan dana untuk belanja, maka uang akan

diberikan kepada tutor untuk membeli bahan yang dibutuhkan. Tutor

akan memberi laporan penggunaan dana, pada pertemuan berikutnya.

Jika uang tersebut kurang maka tutor akan minta kepada bendahara,

tetapi jika masih terdapat sisa, uang tersebut akan diberikan kepada

bendahara. Dengan adanya dana yang diketahui semua warga belajar

maka hal tersebut dapat menjaga kepercayaan antar anggota warga

belajar maupun dengan tutor.

“membuat kegiatan yang menarik yang dipilih oleh

warga belajar sendiri dan adanya keterbukaan

dalam keuangan”. (Munisah)1

1 Hasil wawancara dengan Ibu Munisah, pada tanggal 8 februari 2014

Page 4: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

49

5.1.2 Kerjasama

Kerjasama merupakan suatu interaksi yang terjadi untuk

mencapai suatu tujuan (Dalam Alfitri, 2011:56) . Adanya kerjasama

yang terjalin di dalam kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V

tidak lepas dari adanya kepercayaan yang terjalin antar anggota

maupun anggota dengan tutor.

Sebagaimana bentuk kepercayaan yang telah dijelaskan

diatas, kerjasama dengan demikian juga terjalin pada kegiatan

penentuan materi belajar dan pengelolaan uang operasional.

Bentuk kerjasama yang lain adalah antar warga belajar.

Kerjasama yang terjalin antar warga belajar terjadi dalam satu

kelompok maupun berbeda kelompok. Jika ada yang mengalami

kesulitan maka dengan senang hati, warga belajar yang bisa, akan

membantu yang mengalami kesulitan. Sebagai contoh, warga belajar

yang sudah tua merasa kesulitan dalam mengikuti kegiatan praktek

ketrampilan. Hal itu dikarenakan pengelihatannya sudah tidak awas

lagi. Maka warga belajar yang masih muda membantunya, seperti

memasukkan benang ke lubang jarum. Contoh lain, bila saat menulis

resep, bila salah menulis dibetulkan oleh warga belajar yang lain.

“saat ada kegiatan ketrampilan warga belajar yang

sudah tua agak kesusahan dalam mengikuti kegiatan

praktek ketrampilan karena pengelihatannya sudah

tidak awas lagi. Maka warga belajar yang masih

muda membantunya seperti memasukkan benang ke

lubang jarum. Bila warga belajar dengan tutor

Page 5: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

50

adalah bila warga belajar belum jelas maka dengan

cepat warga belajar akan bertanya”.(Sri Sayekti J)2

Bentuk kerjasama yang lain adalah antara tutor dan warga

belajar. Warga belajar tidak sungkan untuk bertanya pada waktu

praktek. Kerjasama ini menghasilkan keberhasilan dalam mencoba

resep masakan maupun membuat barang ketrampilan. Setiap langkah

yang akan diambil, warga belajar tidak sungkan menanyakan ke tutor,

agar tidak mengalami kegagalan resep yang fatal, maupun gagal

dalam membuat barang.

“Interaksi warga belajar dengan tutor baik, lancar

yaitu warga belajar tidak sungkan untuk bertanya

pada waktu praktek. Akan bertanya untuk setiap

langkah yang akan diambil seperti untuk resep

masakan agar tidak mengalami kegagalan resep

yang fatal sedangkan antar warga belajar sangat

akrab dan saling mendukung”.(Munisah)3

Bentu kerjasama “menarik” yang lain, adalah karena tiap

kelompok memiliki kekompakan. Anggota belajar rela menunggu

warga belajar yang mengalami kesulitan. Jadi meskipun sebenarnya

sudah waktunya pulang, tapi warga anggota rela menunggu berjam-

jam sampai semua anggota kelompoknya selesai. Dengan demikian,

pulangnya bisa bersama-sama. Bahkan itu bisa juga terjadi tidak

2 Hasil wawancara dengan Ibu Sri Jumarno, pada tanggal 26 Januari 2014

3 Hasil wawancara dengan Ibu Munisah, pada tanggal 8 februari 2014

Page 6: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

51

hanya dalam satu kelompok. Bila kelompok lain mempunyai kegiatan

yang sama, apabila ada yang belum selesai meskipun dia bukan satu

kelompok, maka warga belajar di luar kelompok, juga rela menunggu.

“saya kesulitan dalam melakukan ketrampilan

menjahit karena pengelihatan saya sudah tidak jelas

lagi”. (Nurtinah)4

“Baik, dalam satu kelompok ataupun berbeda

kelompok jika ada yang kesusahan maka diberi

semangat bahwa bisa mengerjakan sampai akhir

dan memiliki kekompakan untuk menunggui warga

belajar yang kesusahan”.(Lathifatul)5.

5.1.3 Norma sosial

Menurut Hasbullah (Dalam Suryono,2012:59) norma sosial

sangat berperan dalam mengontrol bentuk perilaku dalam masyarakat.

Norma adalah sekumpulan aturan yang diharapkan dipatuhin dan

diikuti oleh anggota masyarakat pada suatu entitas sosial dan

mengandung sanksi sosial yang dapat mencegah individu berbuat

sesuatu yang menyimpang dari kebiasaaan yang berlaku di

masyarakatnya.

Norma yang berlaku didalam program Keaksaraan Usaha

Mandiri antara lain : dalam setiap kegiatan warga belajar diwajibkan

untuk membawa alat tulis dan buku catatan kegiatan sebelumnya. Hal

4 Hasil wawancara dengan Ibu Nurtinah, pada tanggal 15 Februari 2014

5 Hasil wawancara dengan Ibu lathif,pada tanggal 1 Februari 2014

Page 7: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

52

tersebut bertujuan supaya warga belajar tidak mengalami kesulitan

dalam mencari materi pembelajaran yang telah dilakukan.

Aturan lain, bila datang terlambat atau pulang sebelum waktu

yang ditentukan akan mempengaruhi besarnya uang yang akan

diberikan sebagai biaya transportasi. Biaya transportasi dalam

kegiatan, sebesar Rp 10.000. Warga belajar yang memilih pulang

sebelum waktu yang ditentukan atau datang terlambat pada kegiatan,

biaya transportasi yang mereka terima akan dipotong sebesar Rp

2.500. Adanya sanksi yang diberikan oleh tutor kepada warga belajar

tersebut, membuat warga belajar menjadi disiplin dalam mengikuti

kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri. Warga belajar juga kemudian

tidak sering meminta ijin untuk tidak mengikuti kegiatan Keaksaraan

Usaha Mandiri. Warga belajar yang terpaksa meminta ijin untuk tidak

mengikuti kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri hanya karena mereka

mempunyai kepentingan yang mendesak dan tidak dapat ditinggalkan.

Aturan yang diberlakukan dan yang memberi peran terhadap

keberhasilan kelompok adalah aturan dalam mengerjakan PR

(pekerjaan rumah). Dalam setiap kegiatan, warga belajar memiliki

tanggung jawab berupa pekerjaan rumah (PR) yang harus diserahkan

pada kegiatan berikutnya. Pekerjaan rumah (PR) yang diberikan tutor

kepada warga belajar memiliki fungsi untuk mengasah kemampuan

dan kemandirian warga belajar dalam menggali potensi diri yang ada

seperti mempraktekkan resep masakkan atau ketrampilan yang telah

Page 8: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

53

diajarkan oleh tutor. Dua orang warga belajar yang berhasil

mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dengan baik dan tepat waktu akan

diberikan hadiah berupa uang sebesar Rp 10.000 per orang.

5.1.4 Nilai

Nilai adalah sesuatu ide yang dianggap benar dan penting

oleh anggota kelompok masyarakat. Misalnya nilai harmoni, prestasi,

kerja keras, kompetensi dan lainnya. (Alfitri, 2011:57)

Dalam konteks keaksaraan sebagai bentuk modal sosial

terlihat pada nilai-nilai uang dimiliki oleh individu yang terlibat dalam

setiap kegiatan Keaksaraan Fungsional (KF) seperti anggota saat

melakukan kegiatan belajar baca, tulis, dan berhitung dengna senang

hati dan semangat, maka denga lhal tersebut anggota dapat berhasil

dalam mempunyai prestasi akan belajar baca, tulis dan berhitung yang

kemudian membantu tutor dalam mewujudkan kelompok Keaksaraan

Usaha Mandiri.

Dana operasional Keaksaraan Usaha Mandiri tahun 2011

yang digunakan untuk setiap kegiatan KUM, sampai pada tahun 2013

masih ada. Dengan dana yang masih begitu besar maka dengan

kesepakatan semua tutor, dana tersebut digunakan untuk kegiatan

piknik. Kegiatan piknik bertujuan untuk menciptakan suasana yang

baru agar tidak bosan dengan kegiatan memasak dan ketrampilan.

Disamping hal tersebut kegiatan piknik memiliki nilai kebersamaan.

Page 9: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

54

Kegiatan piknik wajib diikuti oleh semua anggota Keaksaraan Usaha

Mandiri beserta keluarga, fungsinya untuk menjalin dan menciptakan

rasa kebersamaan antara tutor dan warga belajar beserta keluarga.

Bagi setiap warga belajar yang ikut berpartisipasi dalam kegiataan

piknik biaya akomodasi ditanggung oleh Keaksaraan Usaha Mandiri

Mawar V, tetapi bagi setiap anggota keluarga yang ikut harus

membayar biaya akomodasi sendiri.

“Adanya sesekali piknik agar warga belajar dapat

berkumpul bersama dengan anggota keluarga

warga belajar yang lain ”. (Sri Sayekti J)6

Kegiatan piknik dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2013

dengan menyewa bus. Adanya kesepakatan semua warga belajar dan

tutor kegiatan piknik akan bertempat di Pacitan, Jawa Timur. Lokasi

tersebut disepakati karena warga belajar ingin mengetahui goa yang

berada di Pacitan, yang sudah sering warga belajar dengar dari media

televisi maupun cerita dari anak atau cucu yang ikut dalam kegiatan

karang taruna yang pernah pergi piknik ke Pacitan tersebut. Maka

dengan adanya kegiatan piknik di kelompok Keaksaraan usaha

Mandiri Mawar V menjadi suatu kesempatan bagi warga belajar

dalam mengusulkan untuk piknik ke Pacitan. Walaupun adanya

pertimbangan bahwa sebagian besar warga belajar adalah ibu-ibu

lansia yang tidak bisa perjalanan jauh karena biasanya akan

6 Hasil wawancara dengan Ibu Sri Jumarno, pada tanggal 26 Januari 2014

Page 10: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

55

sakit/mabuk darat dan medan jalan yang akan berliku – liku saat

masuk wilayah Pacitan, hal tersebut tidak menyurutkan warga belajar

mencari tempat piknik yang lain. Warga belajar percaya keadaan

kesehatannya akan baik-baik saja karena merasa senang akan piknik

ke tempat yang ingin sekali dikunjunginya dan terlebih lagi akan pergi

bersama-sama dengan warga belajar yang lain beserta keluarga.

Nilai kebersamaan saat kegiatan piknik terlihat pula pada saat

makan maupun snack. Semua warga belajar dan tutor memiliki bekal

makanan yang sudah dibawa dari rumah. Bekal makanan tersebut

saling ditawarkan ke warga belajar lain maupun anggota keluarga

yang lain. Dengan hal itu tidak sungkan untuk warga belajar beserta

anggota keluarga untuk saling mencicipi masakan warga belajar yang

lain.

5.1.5 Tindakan yang Proaktif

Salah satu unsur penting modal sosial adalah keinginan yang

kuat dari anggota kelompok untuk tidak saja berpartisipasi tetapi

senantiasa mencari jalan untuk ikut serta dalam suatu kegiatan

masyarakat dengan sesuatu yang kreatif dan aktif.

Tindakan proaktif yang dilakukan oleh kelompok KUM

Mawar V yaitu warga belajar menawarkan tempat dan peralatan

untuk kegiatan. Sebagian besar warga belajar melakukannya tanpa

diminta, melainkan mereka dengan sukarela menawarkan tempat dan

Page 11: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

56

peralatan memasaknya untuk digunakan kelompok. Salah satunya

adalah Ibu Nyen.

Ibu Nyen memiliki ketertarikan dalam hal memasak.

Ketertarikan Ibu Nyen tidak hanya dalam memasak tetapi juga

mencatat setiap resep masakan yang ada di salah satu media televisi.

Ibu Nyen bisa membaca menulis dari kegiatan calistung sebelumnya.

Tindakan lain sebagai betuk ketertarikan ibu Nyen, bila ia

mendapatkan uang arisan atau mempunyai sedikit tabungan maka ibu

Nyen akan menggunkan uang tersebut untuk membeli beberapa

peralatan membuat kue seperti cetakan, mixer, dan oven.

“Yang bisa dilakukan adalah menawarkan tempat

karena lumayan punya peralatan masak kue kering

karena saya suka memasak jadi kalo ada rejeki dikit

beli peralatan memasak yang harga tidak mahal”.

(Nyen Susilowati)7

Tindakan proaktif lainnya yang dilakukan oleh warga belajar

adalah menawarkan dan membawa bumbu masakan dari rumah seperti

laos, serai, daun salam, daun kemangi dan lain-lain. Bagi yang tidak

membawa bumbu, anggota lain menawarkan membawa bahan lainnya

antara lain : ketela, singkong, dan keladi/talas. Kegiatan swadaya

dalam membawa bahan mentah oleh warga berfungsi untuk

mengurangi pengeluaran kelompok. Berdasarkan hasil wawancara

dengan Ibu Haryati beliau hanya dapat memberikan beberapa bumbu

7 Hasil wawancara dengan Ibu Nyen, pada tanggal 15 Februari 2014

Page 12: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

57

dapur dikarenakan bahan-bahan tersebut terdapat dipekarangan

rumahnya.

“Saya hanya bisa menawarkan bumbu maupun

bahan karena dipekarangan rumah saya hanya ada

bumbu maupun bahan masakan tersebut”.

(Haryati)8

Berbeda dengan Ibu Haryati, Ibu Umami hanya bisa

membawa peralatan dikarenakan mempunyai peralatan memasak

seperti cetakan dan mixer.

“bila peralatan memasak saya punya, tetapi bila

bumbu maupun bahan saya tidak memiliki karena

saya tidak punya pekarangan, yang ada hanya

bunga-bunga yang ditaruh dipot”. (Umami)9

Warga belajar juga aktif dalam memunculkan ide- ide

ketrampilan maupun resep masakan. Warga belajar mempunyai

berbagai ide masakan maupun ketrampilan yang biasa dilihat di

televisi maupun melihat ditoko –toko.

Keaktifan warga belajar terlihat juga dari hal kedatangan.

Warga belajar tidak akan ijin bila tidak mendesak atau terpaksa sekali.

Warga belajar merasa rugi jika tidak datang dalam kegiatan karena

warga belajar merasa tertinggal dalam membuat resep masakan atau

langkah membuat ketrampilan. Dilain hal, jika tidak datang maka

tidak mendapatkan uang tranportasi.

8 Hasil wawancara dengan Ibu Haryarti, pada tanggal 15 Februasri 2014

9 Hasil wawancara dengan Ibu Umami, pada tanggal 24 Februari 2014

Page 13: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

58

“Sangat berpastisipasi karena sebagian besar warga

belajar selalu datang jika tidak memiliki keperluan

lain. Adanya warga belajar yang mau rumahnya

menjadi tempat memasak sangat praktek memasak

dan ada warga belajar yang mau membawa

perlengkapan atau bumbu yang ada dirumah tanpa

harus membeli”. (Siti Nurkamidah)10

Partisipasi yang dilakukan oleh tutor kepada kelompok KUM

Mawar V yaitu dengan uang transportasi tutor tidak diambil tetapi

dimasukan dalam keuangan kegiatan KUM. Uang transportasi tutor

tersebut sebesar Rp 1.840.000 per seorang tutor. Di kelompok KUM

Mawar V ada 4 orang maka Rp 1.840.000 dikalikan 4 (empat) orang

tutor maka sebesar Rp 7.360.000 yang dimasukkan dalam anggaran

kegiatan. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar kegiatan KUM lebih

bertambah variasi dan dengan begitu warga belajar mendapat banyak

ilmu yang digunakan sebagai peluang usaha yang kemudian

mempunyai hasil untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

“Keuangan untuk totur dengan kesepakatan semua

tutor uang tersebut tidak diambil tetapi dimasukan

dalam keuangan kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri

Mawar V hal ini dilakukan dengan tujuan agar

kegiatan KUM bertambah variasi dan anggota KUM

bertambah pula mendapatkan ilmu (Sri Sayekti J)11

.

10

Hasil wawancara dengan Ibu Siti Nurkamidah, pada tangga l 1 februari 2014 11

Hasil wawancara prapenelitian dengan Ibu Sri Sayekti Jumarno selaku koordinator kelompok

KUM Mawar V (19 Juli 2013)

Page 14: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

59

5.1.6 Sumber Daya

Sumber daya yang dimaksud adalah berbagai jenis sumber

daya yang tersedia di masyarakat, yang dapat didayagunakan bagi

kepentingan kelompok ini. Sumber daya tersebut meliputi sumberdaya

materiil dan non materiil. Dalam hal ini dana yang diperoleh dari

pemerintah dan materi kegiatan berupa tanaman yang dapat diperoleh

dari lingkungan sekitar.

Adanya sumber daya finansial yaitu dana. Dana yang ada di

kelompok KUM Mawar V merupakan sumber daya untuk suatu

kegiatan KUM tersebut dapat berjalan melakukan suatu pembelajaran.

Sumber daya berupa dana diberikan oleh pemerintah sekitar

delapan belas juta. Dana tersebut bersifat bantuan murni tanpa harus

mengembalikan. Dengan bantuan tersebut pemerintah bertujuan agar

masyarakat dapat memanfaatkan untuk memiliki pengetahuan yang

lebih luas dan mempunyai ketrampilan dalam meningkatkan

kesejahteraan hidupnya melalui kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri.

Sumber daya yang lainnya adalah banyaknya bahan yang

tersedia di lingkungan sekitar untuk kegiatan KUM. Bahan tersebut

adalah bahan-bahan yang tidak memiliki nilai jual ekonomis bila tidak

dikelola dengan baik. Contohnya saja ketela pohon, tales, daun sirsat,

daun alpukat, daun suruh, daun kemangi, daun singkong, pisang yang

dapat diolah menjadi makanan keripik yang lezat untuk dimakan.

Untuk ketrampilan bisa memanfaatkan botol/gelas mineral menjadi

Page 15: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

60

benda-benda yang cantik seperti dibuat tirai, vas bunga, tempat pensil.

Kain perca menjadi hiasan cepit rambut, bando, bros. Sedangkan

plastik deterjen/ plastik sachet minuman atau shampo dapat dibuat tas,

bunga, maupun ikat pinggang.

Beberapa sumber daya tersebut bagaimanapun juga

membantu kelancaran atau keberhasilan kegiatan KUM.

5.2 Modal sosial menjembatani (bridging social capital)

Dalam Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V terdapat modal sosial

menjembatani (bridging social capital) yaitu

5.2.1 Jejaring

Jaringan merupakan bentukan dari infrastruktur modal sosial

itu sendiri. Jaringan tersebut menjadi fasilitator dalam mendukung

terjadinya interaksi yang kemudian akan menumbuhkan kepercayaan

dan kerja sama yang kuat. Semakin kuat jaringan sosial yang

terbentuk maka akan semakin kuat pula kerjasama yang ada di

dalamnya dan selanjutnya akan memperkuat modal sosial yang

terbentuk.

Jaringan yang dilakukan oleh kelompok KUM Mawar V

adalah kesempatan promosi. Pada saat Kecamatan Sidorejo berulang

tahun, Kecamatan Sidorejo mengadakan acara bazar dan jalan santai.

Masyarakat disana banyak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Di

halaman Kecamatan tersebut banyak berdiri stan-stan yang dibuat

untuk menawarkan berbagai makanan maupun barang dari hasil usaha

Page 16: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

61

kelompok usaha rumah tangga maupun usaha hasil pabrik yang

dimiliki oleh individu atau kelompok. Peserta bazar tidak hanya dari

warga masyarakat di Kecamatan Sidorejo tetapi dari beberapa wilayah

di Salatiga. Salah satu stan dipersiapkan untuk wilayah RW V

Nogosari yang memiliki kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri. Stan

tersebut bertujuan agar kelompok KUM dapat mempromosikan hasil

kegiatan tersebut pada masyarakat luas dan pegawai dinas. Dengan

menjual berbagai makanan keripik maupun basah seperti kue kering

lidah kucing, keripik daun pare, daun alpukat.

Begitu juga saat adanya bazar di Pancasila. Lebih banyak

stan yang ada. Baik dari wilayah Salatiga maupun luar wilayah

Salatiga. Banyak masyarakat umum maupun pihak pemerintah daerah

dapat melihat maupun membeli. Dengan begitu mempunyai

kesempatan kelompok KUM Mawar V mempromosikan hasil

produksi kelompok KUM. Mempromosikan produk juga di instansi-

instansi pemerintah, bila ada rapat maupun pertemuan-pertemuan baik

di instansi maupun di PKK Kota atau di RW/RT dapat memesan

produk kelompok KUM Mawar V. Dari hasil acara bazar tersebut

masyarakat umum memesan keripik daun sirih, pare, daun alpukat,

sarabak maupun bros. Sedangkan dari kesempatan hasil promosi ke

dinas yaitu Pak Walikota Salatiga memesan minuman sarabak untuk

suatu kegiatan dan staf juga memesan secara pribadi minuman sarabak

karena rasanya yang beda dari minuman yang sudah pernah ditemui.

Page 17: BAB V PERAN MODAL SOSIAL DALAM PENCAPAIAN ......Keaksaraan Usaha Mandiri Mawar V menggunakan dua bentuk modal sosial yaitu modal sosial mengikat ( bonding social capital ) dan modal

62

“Menerima pesanan seperti sarabak yang pernah

dipesan oleh Pak Walikota dalam suatu kegiatan”.

(Siti Nurhamidah)12

12

Hasil wawancara dengan Ibu Siti Nurhamidah, pada tanggal 1 Februari 2014