bab v. pancasila dalam konteks sejarah

Upload: tri-susilowati

Post on 07-Jul-2015

1.421 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB V. PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA A. Masa kejayaan nasional : masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit B.Perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan. 1.Perjuangan sebelum abad XX 2. Kebangkitan nasional 1908 3. Sumpah Pemuda 1928 4. Perjuangan bangsa Indonesia pada masa poenjajahan Jepang C. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. 1. Proses perumusan Pancasila dan UUD 1945 2. Proklamasi klemerdekaan dan maknanya 3. Proses pengesahan Pancasila dasar negara ndan UUD 1945 D. Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia 1. Masa revolusi fisik 2. Masa Demokrasi Liberal 3. Masa Orde Lama 4. Masa Orde Baru 5. Masa Era Global

A.

NILAI NILAI PANCASILA PADA MASA KEJAYAAN NASIONALAbad 7 -12 Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan dan abad 13 16 Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Negara Kebangsaan Indonesia (Muh.Yamin) ke-1 Sriwijaya di bawah wangsa Syailendra (600-1400), ke-2 Majapahit 1293 -1525, ke-3 Negara Indonesia Modern yang merdeka sejak 17 Agustus 1945. 1. Masa Kerajaan Sriwijaya: Wilayah Selat Sunda, Selat Malaka; sistem perdagangan, pemerintahan (pajak, harta kerajaan, rohaniawan, pengurus pembangunan, pengawas patung suci. Universitas Agama Budha (Asia). marvuat vannua Criwijaya Siddhayatra Subhiksa(suatu cita-cita negara yang adil dan makmur). Prasasti Talaga Batu, Kedukan Bukit Karang Brahi, Talang Tuo dan Kota Kapur Nilai Pancasila:a. Budha dan Hindu, pusat Budha. (b). Sriwijaya dengan India ( dinasti Harsa), (c). Negara maritim wawasan nusantara, (d) wilayah kedaulatan Siam, seemenanjung Melayu, (e) pusat pelayana perdaganganadil makmur. 2. Masa Kerajaan Majapahit. Sebelumnya Kerajaan Kalingga abad 7; Sanjaya abad 8, refleksinya Brobudur abad 9 dan Prambanan abad 10 Di Jawa Timur timbul kerajaan2 : Isana abad ke-9, Dharmawangsa ke-10, Airlangga ke-11 dengan agama yang diakui kerajaan budha, wisnu, syiwa. Prasasti Kelagen : Rj. Airlangga adakan hubungan dagang dengan Benggala, Chola, Champa. Pengangkatan Airlangga sebagai raja melalui

Musyawarah antara pengikut Airlangga dengan rakyat dan bangsawan, pembuatan tanggul dan waduk untuk kesejahteraan masyarakat. Abad ke 13 berdiri kerajaan Singasari di Kediri yang ada hubungannya dengan berdirinya Majapahit (1293). Hayam Wuruk dengan patih Gajah Mada yang bersumpah Palapa dengan wilayah dari semenanjung Melayu sampai ke Irian Jaya. Hindu dan Budha hidup berdampingan dengan damai dan Empu Prapanca menulis buku Negarakertagama (1365) di dalamnya muncul kata Pancasila. Empu Tantular menulis buku Sutasoma yang berisi antara lain seloka persatuan nasional dengan bunyi Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangruaartinya walaupun berbeda-beda namun satu jua dan tidak ada agama yang memiliki tujuan yang berbeda. Kerajaan Pasai yang beragama Islam di Sumatera menerima seloka itu juga. Sila ke-2 Hayam wuruk berhubungan dengan Tiongkok Ayoda Champa, Kamboja. Sila ke-3 :Sumpah Palapa Gajah Mada 1331 Saya baru berhenti puasa makan palapa, jika seluruh nusantara bertakluk di bawah kekuasaan negara, jika Gurun, Seram, Tanjung Haru, Pahang, Dempo, Bali, Sunda, Palembang dan Tumasih telah dikalahkan. Sila ke-4 musyawarah mufakat telah diterapkan Majapahit dengan penasihat raja Rakryan I Hino, I Sirikan, I Halu. Sila ke 5 lama berdiri beberapa abad di dukung kesejahteraan rakyatnya.

B. PERJUANGAN BANGSA INDONESIA MELAWAN SISTEM PENJAJAHAN Rempah-rempah target bangsa Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda di Nusantara. Majapahit runtuh perpecahan Bangsa Eropah masuk, walaupun kerajaan Islam berkembang Samudra Pasai dan Demak 1. Perjuangan sebelum abad ke XX. Perjuangan melawan penjajah secara sporadis abad ke-XVII dan XVIII dari gerakan Sultan Agung (Matram 1645), Sultan Ageng Tirtayasa dan Kiai Tapa di Banten (1650), Hasanuddin di Makasar 1660, Iskandar Muda di Aceh (1635), Untung Suropati dan Trunojoya di Jawa Timur (1670), Ibnu Iskandar di Minangkabau (1680) dan lain-lain. Permulaan abad ke-XIX VOC berubah dengan kekuasaan pemerintahan Hindia Belanda, beralih ke Inggris tetapi tidak lama. Hal itu dilakukan Belanda untuk memperkokoh kolonialismenya di Indonesia dalam menghadapai berbagai perjuangan bangsa UIndonesia seperti Patimura di ambon 1817, Imam Bonjol di Minangkabau 1822-1837, Diponogoro di Matram 1825-1830, Badaruddin di Palembang 1817, Pangeran Antasari di Kalimantan 1860, Jelantik di Bali 1850, Anak Agung Made di Lombok 1895, Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro dan Cut Nya Din di Aceh 1873 1903, Si Singamangaraja di Batak 1900.

2.Kebangkitan Nasional 1908 Ganti strategi perlawanan melawan Belanda dengan meningkatkan kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya bernegara. Organisasi pelopor pertama ialah Budi utomo 1908 dengan dr Wahidin Sudirohusodo pemukanya. Lalu berdiri Sarikat dagang Islam 1909, kemudian berubah menjadi Sarikat Islam 1911 yang berpolitik dengan tokohnya H.O.S. Tjokroaminoto.Indische Partai 1913 pimpinan Douwes Dekker, Tjiptomangunkusumo, Ki Hajar Dewantara yang terlalu radikal. Partai Nasional Indonesia 1923 dengan motor Soekarno dan kawan2. 3. Sumpah Pemuda 1928 28 Oktober 1928 , pemuda Indonesia dengan dipelopori Muh. Yamin, Kuncoro Purbopranoto, dan lainnya mengumandangkan Sumpah Pemuda yang berisikan pengakuan bangsa, tanah air dan bahasa satu yaitu Indonesia. Partai Indonesia (Partindo) berdiri 1931 sebagai pengganti PNI yang dibubarkan. Kaum Demokrat : Drs Moh Hatta dan Sutan Syahrir dirikan PNI Baru mencapai kemerdekaan dengan kekuatran sendiri.

4. Perjuangan Bangsa Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang 7 Desember 1941 Meletus perang Pasifik dengan pemboman Pearl Harbour oleh Jepang. 6 Maret 1942 Jepang masuk Indonesia. Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati Jawa Tengah tanggal 8 Maret 1942. Jepang memikat hati bangsa Indonesia. Kekecewaan tercetus dengan pemberontakan PETA di Blitas C. PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945 Perumusan Pancasila, UUD 1945, Proklamasi Kemerdekaan dan Maknanya, proses pengesahan Pancasila dan UUD 1945. 1.Proses Perumusan Pancasila dan UUD 1945. 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan akan membentuk Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Badan Penyelidik)= Dokuritu Zyunbi Tyoosakai. Ketua: Dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat Ketua Muda : Ichibangase Yosio Ketua Muda : RP Soeroso Anggota 60 orang Anggota Tambahan : 6 orang Sidang pertama 29 Mei 1945 : antara lain pidato Muh. Yamin; lima asas dasar untuk negra Indonesia Merdeka: Peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan dan kesejahteraan rakyat.

Setelah pidato menyampaikan rancangan UUD tertulis dan dalam pembukaannya mencantumkan lima asas dasar negara yang berbunyi: 1.Ketuhanan Yang maha Esa 2.Kebangsaan Persatuan Indonesia 3.Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab 4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan 5.Keadilan Sosial Bagi seluruh rakyat Indonesia. Sidang hari ke-3 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato mengusulkan lima hal untuk menjadi Indonesia Merdeka: 1.Kebangsaan Indonesia 2.Internasionalisme (peri Kemanusiaan) 3.Mufakat (Demokrasi) 4.Kesejahteraan Sosial 5.Ketuhanan yang berkebudayaan Diusulkannya diberi nama Pancasila, oleh rekannya diperas jadi Trisila :1. WSosio Nasionalisme (Kebangsaan),2.Sosio Demokrasi (Mufakat),3. Ketuhanan. Diperas lagi jadi Ekasila yaitu Gotong Royong. Piagam Jakarta 22 Juni 1945 Sembilan tokoh nasional anggota BPUPKI melakukan pembahasan hasil sidang BPUPKI dengan kesimpulan Piagam Jakarta mengenai Pancasila: 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-2 nya.

2.Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indionesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Ke sembilan tokoh : Ir.Soekarno, Drs Moh.Hatta, Mr.A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Moezakir, Haji Agus Salim, Mr.Achmad Soebardjo, K.H.Wachid Hasjim dan Mr.Muh. Yamin

2. Proklamasi Kemerdekaan dan Maknanya. 9 Agustus 1946 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritu Zyunbi Iinkai) terbentuk dengan Ir. Soekarno sebagai ketua dan Drs Moh. Hatta sebagai Wakilnya. Fungsi pentingnya: 1. Mewakili seluruh bangsa Indonesia 2. Sebagai pembentuk negara 3. Menurut teori hukum, badan ini mempunyai wewenang meletakkan dasar negara (poko kaidah fundamental) 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada Sekutu dan Inggris diserahi tugas memelihara keamanan di Asia Tengara.

Keamanan di Indonesia diserahkan kepada Jepang. Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya 17 Agustus 1945. a. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai Titik Puncak Perjuangan Bangsa Indonesia: a. sebelum 1908; b. dengan organisasi; c. melahirkan rasa nasionalisme; d. taktik kooperasi dan non-kooperasi ; e. Perjuangan samapi puncaknya 17 Agustus 1945. b. Proklamsi Kemerdekaan 17 Agustus sebagai sumber lahirnya Republik Indonesia. 1. lahir tata hukum Indonesia dan dihapusnya tata hukum penjajah kolonial; 2. merupakan sumber hukum bagi pembentukkan negara kesatuan RI. C. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan Norma Hukum Pertama dari Tata Hukum Indonesia. Proklamasi sebagai Tata Hukum Indonesia pertama yang ditentukan dan dilaksnakan sendiri oleh Bangsa Indonesia sekaligus sebagai deklarasi internasional. 3. Proses Pengesahan Pancasila Dasar Negara dan UUD 1945. Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI bersidang pertama kali.

Hasil Sidang: 1.Mengesahkan UUD 1945 yang meliputi sebagai berikut: a. Melakukan beberapa perubahan pada Piagam Jakarta yang kemudian berfungsi sebagai Pembukaan UUD 1945 b. Menetapkan rancangan hukum dasar yang telah diterima Badan Penyelidik pada tanggal 17 Juli 1945, setelah mengalami berbagai perubahan karena berkaitan dengan perubahan Piagam Jakarta kemudian berfungsi sebagaim UUD 1945. 2.Memilih Presiden dan Wakil Presiden Pertama. 3.Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat sebagai Badan Musyawarah Darurat. Perubahan yang menyangkut Piagam Jakarta menjadi pembukaan UUD 1945 dan perubahan menyangkut pasal-pasal UUD sebagai berikut:

PERUBAHAN DARI PIAGAM JAKARTA DAN PASAL-PASAL UUD1945

Piagam Jakarta: 1.Mukadimah 2. dalam suatu Hukum Dasar. 3. ..dengan berdasarkan kepada Ketuhanan dan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi peme luk-pemeluknya. 4. ..menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Rancangan Hukum Dasar. 1. Istilah Hukum Dasar 2.Dalam rancangan 2 Orang Wakil Presiden. 3.Presiden harus orang Indonesia asli yang beragama Islam. 4...selama perang,pimpinan perang dipegang oleh Jepang dng Persetujuan Pemerintah Indonesia

Pembukaan UUD. 1.Pembukaan 2...dalam suatu UUD Negara.. 3...dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa.

4...kemanusiaan yang adil dan beradab. UUD 1945: 1.Undang-undang Dasar Usul Soepomo. 2.Seorang Wakil Presiden 3. Presiden harus orang Indonesia asli. 4.Dihapuskan

D. PERJUANGAN MEMPERTAHANKQAN DAN MENGISI KEMERDEKAAN INDONESIA. Pembahasan meliputi:periode(masa) revolusi fisik, demokrasi liberal, orde lama, orde baru, dan era global. 1. Masa Revolusi Fisik: UUD 1945 dilengkapi dengan Aturan Peralihan; isinya a.l. Pasal 1. kepindahan pemerintahan kepada pemerintah Indonesia; psl 2.badan negara dan peraturan yang langsung masih berlaku; psl 3. PPKI memilih presidesn dan Wakil Presiden pertama; psl4. sebelum MPR, DPR, DPA terbentuk, kekuasaan dijalnkan oleh Presidemn dengan bantuan Komit Nasional Pusat. Maklumat wkl Presiden No X 16 Oktober 1945: Kekuasaan legislatif dipegang Komite Nasional pusat, wshg sebagai DPR dan MPR. 2.Masa Demokrasi Liberal. Belanda membonceng Sekutu, mendirikan negara2 kecil, a. pemrintahan negara2 krcil ;b. pemerintah RI merdeka Negara2 kecil :1. Indonesia Timur1946;2.Sumatera Timur 1947;3.Pasundan 1948;4.Sumatera Selatan 1948;5. Jawa Timur 1948; 6. Madura 1948 Gabungannya Pertemuan untuk Permusyawaratan Federal (Bijeenkomst voor Federal Overleg. Tekanan Belanda : Linggar Jati 25 Maret 1947, Renville 17 Januari 1948 untuk mempersempit wilayah kekuasaan RI.Agrsi Belanda 21 Juli 1947; 19 Des. 1948

Konferensi Meja Bundar di Den Haag 23 Agustus 1949 s.d. 2 Nopember 1949 1. Didirikannya RIS; 2.Pengakuan kedaulatan oleh Pemerintah Kerajaan Belanda terhadap pemerintahan negara RI Serikat; Didirikannya Uni antara negara Republik Indonesia Serikat dengan kerajaan Belanda Pembentukan Negara Kesatuan Kembali 19 Mei 1950 RIS terdiri dari RI, Indonesia Timur dan Sumatera Timur. 19 Mei 1950 piagam persatuan kembali jadi Negara Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945. Perubahan UUD : Konstitusi RIS menjadi UUD Sementara 1950 tapi masih berorientasi Liberal sehingga menyimpang dari Pancasila. Masa liberal :kuatnya kedudukan parlemen dalam pemerintahan. Kekuatan terkuat ada pada Partai2 dan ABRI, kabinet sering jatuh. Banyak usaha nseparatisme : Ahmad Hussein Padang1956 Dewan banten. Kartosuwiryo, Kahar Muzakar, Daud Beureuh. Kemampuan pajak tdak berimbang dengan pengangkatan PN dan ABRI Pembangunan Ekonomi: sistem politik demokrasi malah menghancurkan politik dan perekonomian.

3. Masa orde lama. Pemilu 1955 tidak memberikan kemajuan kesejahteraan rakyat.: a.Modal raksasa menguasai perekonomian; b. sering ganti kabinet mengakibatkan tidak mampu menyaklurkan dinamika masyarakat kearah pembangunan , terutama ekonomi.;c. Sistem Liberal UUDS 1950 akibatkan kabinet jatuh bangun dan pemerintahan tidak stabil. D. Pemilu 1955 tidak mencerminkan perwakilan rakyat dengsn kekuatan masa yang ada di masyarakt, e. Konstituante yang bertugas membentuk UUD ternyata gagal. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 : 1. Bubarkan konstituante 2. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950. 3. Pembentukan MPRS dan DPAS. Presiden Soekarno menerapkan Demokrasi terpimpin, tetapi inipun menyimpang dari Pancasila dan UUD 1945. 1. DPR hasil Pemilu 1955 dibubarkan preside dan gantinya DPR Gotong Royong dengan anggotanya diangkat dan diberhentikan Presiden. 2.Pembentukan MPRS dengan anggotanya diangkat dan diberhentikan Presiden 3.Pembentukan DPA dan MA dengan penetapan Presiden dan anggotanya diangat dan diberhentikan Presiden.

4. Lembaga2 negara dipimpin Presiden sendiri 5. Mengangkat Presiden seumur hidup 6.Manifesto Politik Presiden dijadikan GBHN 7.Hak budget DPR tidak berjalan kiarena pemerinth tidak mengajukan RUU APBN untuk me4ndapat persetujuan DPRsebelum berlakunya anggaran yang bersangkutan.Karena DPR tidak menyetujui rancangan APBN yang diajukan Presiden, maka DPR dibubarkan 8. Menteri2 diperbolehkan menjabat sebagai Ketua MPRS, DPR_GR, DPA< MA, MPRSyang seharusnya menjadi wakil rakyat mengawasi pemerintahan(presiden) Puncaknya adalah rterjadinya gerakan G30SPKI saat itu dirancang PKI ,Pancasila kjadi NASKOM Pembangunan ekonomi banyak berkiblat ke Cina dan uni soviet. 4. Masa Orde Baru Awal Orde Baru dimulai dengan tuntutan Pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara benar dan kosekwen. KPPI, KAMI dan pergerakan masa lainnya memotori orde baru pada awalpergerakannya Tuntutannya : 1. Pembubaran PKI dan Ormas2 nya;2. Pembersihan Kabinet dari unsur2 G30S PKI; 3 Penurunan harga.

Ketertiban Politik dan ekonomi. Loyalitas ABRI pada pemerintah dengan bentuk Birokrasi Baru. Pimpinan semua lembaga didasasrk an pada loyalitasnya pada pemerintah di semua lini supra maupun infra struktur. Orde Baru dalam kebijakan politik lebih bersifat otoriter dan monopolistik. Penguasa dan pengusaha melakukan kolaborasi yang memanfaatkan semua sumber daya yang ada. Konsentrasi kekuasaan berada di tangan pemerintah sehingga kaum oposisi sukar untuk melakukan kontrol. Didik Rachbini menyatakan , pada tahun 1993 sekitar 1 % penduduk memperoleh dana APBN, 99% penduduk tingkat bawah dan 20 % tingkat menengah menerima 20% dari APBN. Sidang Umum MPR 1973 menghasilkan Tap MPRNo.IV/MPR/1973 tentang GBHN dalam Bab III menetapkan Pola UMUM pemangunan jangka panjang 25 30 tahun yang dalam konsiderannya disebutkan pembangunan berkesinambungan. Tap MPR No.II/MPR/1978 tentang Pedoman Pengamalan dan Penghayatan Pancasila (P4)Lembaga BP& mensosialisasikannya. 1980 pengangkatan Presiden RI ke-2 .sebagai Bapak Pembangunan. 1983 Pemerintah mengajukan satu paket usulan terdiri dari lima UUD politik tentang: 1. Susunan dan kedudukan anggota MPR/DPR, 2. pemilihan umum, 3. kepartaian dan Golkar,4.organisasi masyarakat, 5. referendum. Kelima paket tersebut disetujui oleh DPR sehingga kekuasaan terpelihara

Da menjaga kelanjutan pembangunan sebagai ideologi. Orde Baru telah menyimpang dari perjuangannya semula dengan : 1.Secara eksplisit tidak mengakui 1 Juni sebagai lahirnya Pancasila 2.Butir-2 P$ mendidik secara halus ketaatan individu kepada kekuasaan dan tidak ada butir yang mencantumkan kewajiban negara terhadap rakyat 3.Pengamalan Pancasila dengan membentuk citra pembangunan sebagai ideologi, sehingga rekayasa mendukung Bapak Pembangunan melalui kebulatan tekad rakyat. Asas tunggal Pancasila Dalam pidato kenegaraan Presiden Soeharto di depan DPR RI 16Ag.1987 mengemukakan gagasan penerapan asas tunggal Pancasila atas partai-2 politik. Soekarno dalam pidatonya 1 Juni 1945 mengharapkan agar Pancasila dijadikan dasar filosofis negara Indonesia, tetapi tiap golongan berhak memperjuangkan aspirasinya masing-2 dalam mengisi kemerdekaan. UU No.3/1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya tidak mencantumkan keharusan Pancasila sebagai asas tunggal . UU No.3 /1975 kemudian diubah dengan UU No3/1985 yang mewajibkan semua partao dan golongan berasas tunggal Pancasila, yang berarti mengingkari kebhineka tunggal ikaan dalam aspirasi masing-masing.

Pembangunan Ekonomi Hubungan internasional menjauhi Komunis , mendekati dan menarik bagi dunia non komunis, sehingga menjadi anggota PBB dan lembaga Internasional lainnya, sweperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF), Bank Pembangunan Asia (ADB), pembentukan konsorsium International Govermental Group on Indonesia (IGGI). Pembangunan jangka panjang 25/30 tahun, pembangunan jangka menengah 5 tahun (REPELITA). Repelita pertama berfokus pembangunan pertanian dan industri yang terkait. Pertumbuhan ekonomi Indonesi 1960 1966 rata-2 1,9 %; masa orde baru 1966- 1978 adalah 6 %. Proses industrialisasi, transformasi Indonesia dari negara agraris ke negara semi industri. 1980 melakukan paket deregulasi dengan diawali pada sektor perbankan dan sektor riil untuk meningkatkan ekspor nonmigas. Perekonomian Indonesia bergeser menjadi sangat sentralisasi. Sistem perekonomian dari ekonomi tertutup sosialis menjadi ekonomi terbuka kapitalis. Prakondisi yang menonjol : 1. Stabitias politik dan ekonomi; 2. SDM yang lebih baik; 3. Sistim politik ekonomi yang terbuka yang Western oriented; 4.Kondisi politik dan ekonomi dunia yang lebih baik; 5. Kemauan yang kuat (Political will)

Kelemahan Pembangunan Orde Baru . Permasalahan mendasar : campur aduk institusi negara dan swasta. Contoh : subordinasi BNI Proteksi Chandra Asri; Kepres Mobnas institusi Bulog; Pemasaran cengkeh dan jeruk Akibatnya akses publik pada bidang ekonomi sukar dan tidak ada pemrataan pendapatan. Lembaga Kepresidenan pengatur segalanya, tidak ada check and balance dilakkukan parlemen yang hanya sebagai penyetempel saja. Presiden berperan ganda dalam bentuk institusi negara dan swasta. Kritik pada pemerintah : 1970 pemberantasan korupsi oleh pertamina; kasus Bapindo 1980 isu-isu menggugat praktek monopoli. Urbanisasi sebagai ciri dominan dari korporatisme yang bersifat sentralistik. Korporatisme diartikan adanya hubungan mesra tertutup antara pemerintah dengan swasta . Ciri-ciri umu korporatisme: 1.Sumber-2 ekonomi dinikmati oleh hanya segelintir pelaku ekonomi yang dekat dengan kekuasaan. 2. Kepentingan ekonomi dan kepentingan politikmenyatu di dalam fomat kolusi ekonomi 3. Kekuasaan menjadi media yang subur bagi redistibutive combine di antara segelintir orang. 4. Perburuan rente sangat subur dalam situasi politik & ekonomi tertutup

Pembangunan dan utang luar negeri. 1980 -1999 utang 129 Milyar $ artinya aliran modal ke luar negeri selama periode tersebut mencapai lebih dari 1000 trilyun. Perekonomian penuh dengan pemburu rente ekonomi yang kolusi dengan pemerintah.penuh distorsi dan monopoli. 5. Masa Era Global. Krisis moneter merupakan puncak tertinggi dari masa kuasa presiden Soeharto yang segera menuju kehancurannya dengan banyak penyimpangan dari Pancasila dan UUD 1945. MPR telah melakukan langkah-langkah dalam menyel;amatkan negara antara lain a. Ketetpan No. X/MPR/ 1998 tentang Pokok-2 Pembangunan dalam rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional sebagai Haluan Negara. b. Ketetapan No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN c. Ketetapan No XIII/MPR/1998 tentang Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia d. Ketetapan No. XVI tentang Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi. E.Ketetapan No. XVII/MPR/1998 tentang HAM f. Ketetapan No. XVIII/MPR/ 1998 tentang pencabutan P$ dan penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara

Ketetapan No.V /MPR/teatang Pemantapan Persatuan dan Kesatuan Nasional. Faktor2 penyebab krisis: 1. Nilai-2 agama dan budaya bangsa tidak dijadikan sumber etika dalam berbangsa dan bernegara oleh sebagian masyarakat. 2. Pancasila sebagai ideologi negara ditafsirkan sepihak oleh penguasa dan telah disalahgunakan untuk mempertahankan kekuasaan . 3. Konflik sosial budaya telah terjadi karena kemajemukan suku, kebudayaan dan agama tidak dikelola dengan baik dan adil oleh pemerintah dan masyarakat. 4.Hukum telah menjadi alat klekuasaan dan pelaksanaannya telah diselewengkan sedemikian rupa sehingga bertentangan dengan prinsip keadilan yaitu persamaan hak warga negara dihadapan hukum. 5.Perilaku ekonomi yang berlangsung dengan Praktek KKN , serta berpihak pada sekelompok pengusaha besar, telah menyebabkan krisi ekonomi yang berkepanjangan, utang besar negara, pengangguran dan kemiskinan yang makin meningkat, kesenjangan ekonomi yang makin lebar. 6. Sistem politik yang otoriter tidak dapat melahirkan pemimpin-2 yang mampu menyerap aspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. 7. Peralihan kekuasaan yang sering menimbulkan konflik, pertumpahan darah, dan dendam di antara kelompok masyarakat terjadi sebagai akibat dari proses demokrasi yang tidak bejalan dengan baik.

8. Berlangsungnya pemerintahan yang telah mengabaikan proses demokrasi menyebabkan rakyat tidak dapat menyalurkan aspirasi politiknya sehingga terjadi gejolak politik yang bermuara pada gerakan reformasi yang menuntut kebebasan, kesetaraan dan keadilan. 9. Pemerintahan yang sentralistis telah menimbulkan kesenjangan dan ketidak-adilan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga timbul konflik vertikal dan tuntutan untuk memisahkan diri dari NKRI. 10. Penyalahgunaan kekuasaan akibat lemahnya fungsi pengawasan oleh internal pemerintah dan lemaga perwakilan rakyat, serta terbatasnya pengawasan oleh masyarakat dan media masa pada masa lampau,telah mengakibatkan transparansi dan pertangggung jawaban pemerintah untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bersih tidak terlaksana, swehingga kepercayaan masyarakat berkurang. 11. Pelaksanaan sosial politik dan dwi fungsi ABRI dan disalahgunakannanya ABRI sebagai alat kekuasaan pada masa orde baru telah menimbulkan penyimpangan-2peran TNI akepolisian Negara RI sehingga tidak berkembangnya kehidupan demokratis. 12. Gloibalisasi dalam kehidupan politik ekonomi , sosial, dan budaya dapat memberikan keuntungan bagi bangsa Indonesia, tetapi jika tidak diwaspadai dapat memberikan dampak negatif terhadap kehidupan berbangsa

Pada era global terjadi tiga kali penggantian Presiden dengan kabinetnya: BJ Habibi Kabinet Reformasi Pembangunan Abdurrachman Wahid Kabinet Persatuan Nasional hasil PEMILU 1999 Megawati Kabinet Gotong Royong Era ini Pelita diganti dengan propenas ( Program Pembangunan Nasional) yang disusun oleh BEPENAS:. Bidang-bidang dalam prograpenas meliputi: 1.Bidang hukum: a. penataan sistem dan kelembagaan hukum ;b. penegakkan hukum dengan prgramnya; c. peningkatan kualitas aparat penegak , sarana dan prasarana hukum. 2. Program pembangunan Ekonomi: a. sistem ekonomi kerakyatan; b. mempercepat proses pemulihan ekonomi. 3. Bidang Politik: a. Politik dalam negeri; b. Politik luar negeri; c. Penyelenggaraan negara; d. Otonomi daerah Perekonomian pada Era Reformasi. Merancang ulang struktur ekonomi yang berbasis konglomerat menuju ekonomi kerakyatan. Ada kemajuan dari era Soeharto. Era Abdurrahman Wahid banyak kesalahan terjadi sehingga memperparah situasi antara lain : Kasus DPUN yaitu lembaga perhimpunan para konglomerat besar berada di kepresidenan. Kasus Depsos dan Deppen yang dibubarkan tetapi tidak memikirkan penggantinya.. Kondisi perekonomian lebih buruk dari pada era Habibi. Cencderung diktator sehingga terjadi konflik dengan DPR, puncaknya Memorandum I dan II dari MPR yang memberhentikan sebagai Presiden dan Megawati diangkat sebagai penggantinya

Ketetapan No VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan: 1.Cita-2 luhur sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 2. Visi lima tahunan dirumuskan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara. 3. Visi antara masa depan dan lima tahunan disebut Visi Indonesia 2020 Visi Indonesia 2020 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahter, maju, mandiri serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan nengara. Tantangan-2 untuk mencapai visi itu antara lain: 1. Pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa 2. Sistem huklum yang adil 3. Sistem politik yang demokratis 4. Sistem ekonomi yang adil dan produktif 5. Sistem sosial budaya yang adil dan beradab, 6. Sumber daya manusia yang bermutu 7. Globalisasi Megawati memulai pemerintahannya nopember 2001dengan melaksanakan rekomendasi MPR 2002 dalam bidang-2: 1. Bidang politik dan keamanan 2. Bidang Hukum dan HAM 3. Bidang Ekonomi dan Keuangan 4. Bidang Sosial Budaya