bab v kesimpulan dan saran

3

Click here to load reader

Upload: agoes-amin-sukresno

Post on 18-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

you

TRANSCRIPT

49

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 1) Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji gambas (Luffa acutangula) memiliki aktivitas menurunkan parasitemia pada mencit yang diinfeksi P. berghei. Dosis esktrak biji L. acutangula yang paling efektif dalam penelitian ini adalah dosis 150 mg/kg BB dimana persen pertumbuhan dan persen penghambatan terhadap P. berghei sama dengan persen pertumbuhan dan persen penghambatan pada perlakuan yang diberikan obat antimalaria yaitu klorokuin. Dan juga dosis 150 mg/kg BB terjadi penurunan tingkat parasitemia secara terus menerus dari hari ke-1 pengamatan hingga hari ke-5 pengamatan. 2) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat parasitemia dengan suhu tubuh mencit yang diinfeksi P. berghei. Dari hasil pengukuran suhu tubuh mencit yang diinfeksi P. berghei dapat juga disimpulkan bahwa perlakuan dengan pemberian ekstrak biji L. acutangula dengan dosis 150 mg/kgBB dan dosis 200 mg/kgBB tidak terjadi peningkatan atau penurunan suhu tubuh dari batas normal suhu tubuh mencit dibandingkan dengan kontrol positif yang diberikan klorokuin dimana terjadi perubahan suhu tubuh di atas normal. 5.2 Saran 1) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis yang paling efektif dalam menurunkan parasitemia sehingga dapat sama atau bahkan melebihi efek obat antimalaria yang sering digunakan yaitu klorokuin. 2) Perlu dilakukannya pemisahan senyawa yang lebih spesifik yaitu fraksi pada biji L. acutangula untuk mengetahui spesifik senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan P. berghei. 3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai toksisitas terhadap tubuh dari ekstrak biji L. acutangula, dengan melakukan pemeriksaan Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Piruvic Transaminase (SGPT) pada mencit yang diberikan ekstrak biji L. acutangula.