bab v analisis data -...

107
62 BAB V ANALISIS DATA Majalah adalah media pers. Menurut Santoso Sastropoetro, media cetak baik surat kabar maupun majalah selain berfungsi memberikan hiburan dan informasi, juga sebagai pengulas, interpretasi atau sering juga diartikan penafsir (Sastropoetro, 1984:69). Segala bentuk informasi yang diberikan media massa ini akan dipublikasikan dan menjadi konsumsi massa, sehingga tidak hanya berfungsi menghibur dan memberikan informasi saja, lebih dari itu juga berfungsi sebagai kontrol sosial dan membentuk pendapat umum. Adapun elemen-elemen yang terdapat di dalam majalah terdiri dari cover majalah, isi majalah, dan bagian belakang majalah. Cover atau sampul majalah merupakan elemen paling penting dalam suatu majalah karena merupakan halaman yang pertama dilihat oleh pembaca (Artanti, 2007). Menurut Kusmiati unsur-unsur penerbitan antara lain berupa tanda atau simbol (Anugrah, 2008:34). Tanda atau simbol yang muncul dalam sebuah cover dapat berupa teks tulisan, gambar, atau foto. Tanda dan simbol ini memiliki kaitan dengan artikel yang ada di dalam isi majalah. Pernyataan ini didukung oleh pendapat Kusmiati bahwa pemilihan judul (teks) harus singkat, mudah dibaca, mudah dimengerti dan secara langsung dapat menginformasikan isi yang terkandung didalamnya (Anugrah, 2008:33). Cover majalah umumnya terdiri dari perpaduan foto dan tulisan (nama majalah, judul rubrik, maupun keterangan lain). Namun tidak semua majalah memadukan kedua tanda tersebut, melainkan menggunakan gambar atau sebuah ilustrasi. Melalui tanda dan simbol yang muncul, pembaca dapat mengetahui informasi apa yang sedang diterimanya. Menurut Barthes dan Kurniawan, memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi tetapi juga mengkonstitusi sistem struktur dari tanda (Sobur, 2009:15). Semiotika merupakan sub kajian filsafat bahasa yang lebih menekan pada kajian tanda (Kaelan, 2009:161). Metode analisis pada penelitian ini menggunakan perspektif semiotika Roland Barthes. Terdapat

Upload: dinhquynh

Post on 07-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

62

BAB V

ANALISIS DATA

Majalah adalah media pers. Menurut Santoso Sastropoetro, media cetak

baik surat kabar maupun majalah selain berfungsi memberikan hiburan dan

informasi, juga sebagai pengulas, interpretasi atau sering juga diartikan penafsir

(Sastropoetro, 1984:69). Segala bentuk informasi yang diberikan media massa ini

akan dipublikasikan dan menjadi konsumsi massa, sehingga tidak hanya berfungsi

menghibur dan memberikan informasi saja, lebih dari itu juga berfungsi sebagai

kontrol sosial dan membentuk pendapat umum.

Adapun elemen-elemen yang terdapat di dalam majalah terdiri dari cover

majalah, isi majalah, dan bagian belakang majalah. Cover atau sampul majalah

merupakan elemen paling penting dalam suatu majalah karena merupakan

halaman yang pertama dilihat oleh pembaca (Artanti, 2007). Menurut Kusmiati

unsur-unsur penerbitan antara lain berupa tanda atau simbol (Anugrah, 2008:34).

Tanda atau simbol yang muncul dalam sebuah cover dapat berupa teks tulisan,

gambar, atau foto. Tanda dan simbol ini memiliki kaitan dengan artikel yang ada

di dalam isi majalah. Pernyataan ini didukung oleh pendapat Kusmiati bahwa

pemilihan judul (teks) harus singkat, mudah dibaca, mudah dimengerti dan secara

langsung dapat menginformasikan isi yang terkandung didalamnya (Anugrah,

2008:33).

Cover majalah umumnya terdiri dari perpaduan foto dan tulisan (nama

majalah, judul rubrik, maupun keterangan lain). Namun tidak semua majalah

memadukan kedua tanda tersebut, melainkan menggunakan gambar atau sebuah

ilustrasi. Melalui tanda dan simbol yang muncul, pembaca dapat mengetahui

informasi apa yang sedang diterimanya.

Menurut Barthes dan Kurniawan, memaknai berarti bahwa objek-objek

tidak hanya membawa informasi tetapi juga mengkonstitusi sistem struktur dari

tanda (Sobur, 2009:15). Semiotika merupakan sub kajian filsafat bahasa yang

lebih menekan pada kajian tanda (Kaelan, 2009:161). Metode analisis pada

penelitian ini menggunakan perspektif semiotika Roland Barthes. Terdapat

Page 2: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

63

tahapan pemaknaan menurut Barthes yaitu tahapan denotatif dan tahapan

konotatif. Pemaknaan cover majalah Perancis pada Charlie Hebdo edisi 19

September 2012 sebagai objek penelitian akan dilakukan sesuai tahapan denotatif-

konotatif ini. Namun sebelumnya, peneliti akan membagi tanda-tanda yang

muncul pada cover majalah ke dalam beberapa kategori. Adapun kategori-

kategori tersebut adalah:

1. Nama Majalah atau Masthead

2. Rubrik dan Judul35

a. ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD

ARNAULT P. 15

b. INTÉGRISME MAHOMET FAIT DU CINÉMA P.2

c. ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE P.7

d. MARIAGE HOMO CES CURETONS QUI SONT POUR P.11

e. EN KIOSQUES LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE

CHARLIE

3. Dateline

a. Keterangan Waktu Publikasi dan Keterangan Harga

b. Keterangan Tempat Publikasi

4. Main Image

5. Barcode

6. Website

                                                                                                               35 Ket: cetak miring oleh penulis menunjukkan nama rubrik. Sedangkan tulisan berhuruf kapital

dibelakangnya menunjukkan judul tajuk dan artikel pada rubrik tersebut.

Page 3: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

64

Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam cover

majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

Keterangan: 1. Nama majalah atau Masthead 2. Nama Rubrik, judul tajuk dan judul artikel. 3. Dateline 4. Main Image 5. Barcode 6. Website

Gambar 11. Kategorisasi Korpus pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19

September 2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi,

diolah

Page 4: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

65

A. Kategorisasi Korpus pada Cover Majalah Charlie Hebdo Edisi 19

September 2012

1. Nama Majalah atau Masthead

Nama adalah sebuah petunjuk. Setiap nama tertentu disebutkan,

pikiran kita akan langsung terarah pada suatu hal yang erat kaitnya

dengan nama tersebut. Nama tidak lepas dari hal yang ditunjuknya.

Sesuai dengan konsep nama sendiri dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia, dimana nama adalah kata untuk menyebut atau memanggil

orang, tempat, barang, binatang, dan sebagainya. Nama menjadi salah

satu ciri yang melekat pada diri orang atau lainnya, sehingga hampir

setiap benda pasti memiliki nama agar kita dapat langsung

menunjuknya tanpa perlu mendiskripsikannya terlalu panjang.

Sebuah nama pasti mencirikan orang atau benda yang

ditunjuknya. Seperti pada korpus 1 cover majalah Charlie Hebdo

menampilkan satu objek tanda berupa tulisan CHARLIE HEBDO.

Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 12. Korpus 1 pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi

pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 12. di atas, tanda yang muncul terdiri dari

huruf C, H, A, R, L, I, E dan H, E, B dan membentuk tulisan

CHARLIE HEB. Terdapat dua huruf yang tidak kelihatan karena

tertutup oleh objek visual lain. Namun, peneliti memaknai dua huruf

itu adalah huruf D dan O sehingga menjadi tulisan DO. Kemudian

digabung dengan tulisan HEB dan menjadi HEBDO. Hal ini diperkuat

dengan adanya tulisan CHARLIE HEBDO pada objek yang

Page 5: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

66

menutupinya, karena memiliki ciri-ciri yang sama, maka peneliti

memaknainya sebagai tulisan yang sama.

Tulisan yang terdiri dari kumpulan huruf kapital ini, secara

anatomi termasuk ke dalam jenis huruf sans serif36. Font37 yang

digunakan cenderung mirip dengan fontcalibri38 yang dikemas

menjadi sebuah type family. Texture permukaan memiliki variasi

handwritten, yaitu dengan ciri outline-nya yang bergelombang. Hal ini

ditunjukkan dengan tanda huruf yang berbentuk calibri dengan

outline39 tebal berwarna hitam bergelombang. Dilihat dari ukurannya,

tulisan ini memiliki ukuran paling besar dibandingkan dengan tulisan-

tulisan lain yang terdapat dalam cover majalah. Posisi tulisan ini

terletak pada bagian atas cover majalah di bawah korpus 2 (rubrik 1)

yaitu tulisan ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD

ARNAULT p.15 dan korpus 3 (keterangan 1) yaitu tulisan 19

SEPTEMBRE / 2012 No 1057 / 2,50 €.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada tulisan CHARLIE

HEBDO di atas, secara denotasi tulisan ini menunjuk pada nama

majalah terkait. Hal ini ditunjukkan dengan visualisasi tulisan yang

dibuat dengan ukuran paling besar, font dengan huruf kapital, warna

hitam yang dibuat blok, dan tata letak tulisan pada bagian atas cover.

Sebuah nama majalah menjadi identitas penting bagi sebuah media

cetak untuk mengkomunikasikan jati dirinya. Melalui pemampangan

nama dengan ciri tipografi yang disebutkan pada cover majalah,

memberitahukan kepada para pembaca bahwa media cetak ini

bernama CHARLIE HEBDO.

                                                                                                               36 Sans serif adalah salah satu dari empat jenis huruf sesuai anatominya. 37 Font adalah huruf yang digunakan. 38 Calibri adalah salah satu nama font. 39 Outline adalah istilah untuk menunjuk pada garis luar.

Page 6: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

67

Tahapan Konotatif

Berdasarkan ciri-ciri yang telah dikemukakan, makna konotasi

yang diperoleh adalah tulisan pada korpus 1 menunjukkan identitas

nama majalah yaitu CHARLIE HEBDO. Majalah CHARLIE HEBDO

adalah majalah yang berasal dari Perancis. Majalah satire ini memiliki

materi isi berita yang berbeda dengan majalah lainnya baik

visualisasinya maupun isi informasi yang diberikan.

Dilihat dari visualisasinya, majalah CHARLIE HEBDO

menampilkan tipografi dari tulisan, ilustrasi, dan layout40 yang penuh

dengan warna. Secara anatomi bentuk huruf dilihat seperti konsep

kartun yang diterapkan untuk mengatur desain visualisasinya. Sama

halnya dengan bentuk tulisan CHARLIE HEBDO sendiri. Seperti

yang dijelaskan pada taraf pemaknaan denotatif, jenis huruf yang

digunakan cenderung mirip fontcalibri dengan penambahan variasi

menjadi type familiy dimana outline-nya berciri handwritten yaitu

bergelombang. Hal ini menunjukkan adanya keseragaman konsep

yang diangkat oleh majalah ini sebagai bagian dari identitas yang

dimilikinya.

Ciri huruf menunjukkan nama majalah sebagai identitas dirinya

dan menunjukkan konsep majalah Charlie Hebdo yang berbeda

dengan majalah lain pada umumnya. Ciri huruf berkesinambungan

dengan konsep CHARLIE HEBDO yaitu berkonsep komik. Variasi

bentuk hurufnya pun juga menyesuaikan, seperti dijelaskan pada

tahapan denotatif yaitu berciri handwritten. Akhirnya peneliti

memaknai korpus 1 ini sebagai nama majalah yaitu CHARLIE

HEBDO dengan ciri huruf handwritten sebagai salah satu identitas

dirinya.

                                                                                                               40 Layout adalah penyusunan elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang

sehingga membentuk susunan artistik.

Page 7: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

68

2. Rubrik dan Judul (Tajuk dan Artikel)

Rubrik adalah sebuah kata yang menunjuk pada kepala karangan

pada surat kabar dan majalah (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).

Seperti telah dijelaskan bahwa pada cover majalah terdapat tanda-

tanda yang muncul baik berupa teks tulisan, gambar, ilustrasi, atau

foto yang memiliki kaitan dengan isi majalah. Sama halnya dengan

rubrik yang terdapat pada cover majalah Charlie Hebdo, teks berupa

tulisan ini menunjuk pada sebuah kolom karangan yang berisi tajuk

ataupun berisi artikel. Kegunaan rubrik dan judul karangan ini penting

oleh redaksi Charlie Hebdo sehingga ditempatkan pada cover majalah

sebagai penarik minat pembaca.

Seperti pada korpus 2 cover majalah Charlie Hebdo

menampilkan lima rubrik dengan masing-masing judul karangan baik

berupa tajuk maupun artikel. Berikut ini rubrik-rubik yang

ditempatkan pada cover majalah, antara lain:

a. ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD

ARNAULT P. 15

Korpus 2 (rubrik 1) menampilkan satu objek tanda berupa

tulisan ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD

ARNAULT P. 15 Berikut ini adalah visual yang tampak dalam

cover:

Gambar 13.

Korpus 2 (Rubrik 1) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

Page 8: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

69

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 13. di atas, tanda tulisan yang muncul

adalah sebagai berikut:

1) ENQUÊTE :

Kata yang terdiri dari huruf-huruf E, N, Q, U, Ê, T, E ini

termasuk ke dalam jenis huruf kapital. Secara anatominya,

kata dan tanda titik dua (:) ini menggunakan kelompok

huruf slab serif. Hal ini ditunjukkan dengan tanda huruf

yang berbentuk serif tebal, bahkan sangat tebal. Selain itu,

kesatuan tanda huruf dan titik dua ini memiliki outline

berwarna merah. Kata “ ENQUÊTE ” diartikan dalam

bahasa Indonesia41 menjadi “ANGKET”, “SURVEY” atau

“PENYELIDIKAN”.

2) LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT

Kalimat yang terdiri dari huruf-huruf L, E, S, - P, A, R, A,

D, I, S, - F, I, S, C, A, U, X, - D, E, - B, E, R, N, A, R, D,

- A, R, N, A, U, L, T termasuk ke dalam jenis huruf

kapital. Sama seperti dengan objek tanda “ ENQUÊTE: ”,

objek tanda kalimat ini, dilihat secara anatominya

menggunakan kelompok huruf slab serif dengan outline

berwarna hitam. Kalimat “ LES PARADIS FISCAUX DE

BERNARD ARNAULT ” diartikan dalam bahasa

Indonesia42 menjadi “ BEBAS PAJAK BERNARD

ARNAULT ”, “ SURGA BERNARD ARNAULT ” atau “

PAJAK HAVENS BERNARD ARNAULT ”.

                                                                                                               41 Berdasarkan sumber kamus menurut: (Wanianse&Fransisca, Kamus Perancis Moder), (Santosa, Kamus Perancis-Indonesia: 1976) dan (Labrousse, Kamus Saku Indonesia – Prancis: 1989). 42 Ibid.

Page 9: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

70

3) P. 15

Tulisan “ P.15 ” termasuk kelompok huruf sans serif. Ciri-

ciri yang muncul adalah huruf tanpa serif (kait di ujung),

stroke memiliki tebal yang sama, tidak terdapat stress

yang membagi ruang huruf karena tidak ada selish tebal

tipis. Berbeda dengan huruf oldstyle, modern, dan slab

serif seperti contoh huruf “ O ” dan “a”di bawah ini:

Gambar 14. Stress pada Jenis Huruf Modern, Oldstyle, dan Slab Serif

Sumber: Kusrianto, “Ciri-ciri Huruf sesuai Anatominya”. Dalam Pengantar Desain Komunikasi Visual, 2007, hal 202-203, diolah.

Tanda “ P ” termasuk jenis huruf kapital. Selain itu

kesatuan tanda yang terdiri dari huruf “ P ”, titik (.), dan

angka “ 15 ” memiliki outline berwarna hitam.

Berdasarkan objek tanda “ ENQUÊTE: “ dan “ LES

PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT “ yang

digabung menjadi satu kesatuan kalimat, tanda “ P.15 ”

berfungsi sebagai petunjuk. “P.15” merupakan singkatan

dari “pages 15”, sehingga tanda ini menunjukkan bahwa

ENQUÊTE: LES PARADIS FISCAUX DE BERNARD

ARNAULT, terletak pada halaman 15.

Page 10: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

71

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing

objek tulisan, secara denotasi tulisan “ENQUÊTE: LES

PARADIS FISCAUX DE BERNARD ARNAULT p.15” yang

terletak pada bagian atas cover majalah berarti “SURVEY:

BEBAS PAJAK BERNARD ARNAULT p.15” atau

“PENYELIDIKAN: BEBAS PAJAK BERNARD ARNAULT

p.15”. Keterangan p.15 menunjukkan bahwa hal yang dituju

mengenai penyelidikan bebas pajak Bernard Arnault terletak

pada halaman 15 bagian isi majalah Charlie Hebdo edisi 19

September 2012.

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh

makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 1), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Secara konotasi makna yang diperoleh dari korpus

2 (rubrik 1) adalah kata ENQUÊTE merujuk pada nama

rubrik dalam majalah yang membahas mengenai sebuah

penyelidikan. Hal ini ditunjukkan dari outline warna

merah kata tersebut yang membedakannya dengan tulisan

lain. Selain itu, pada bagian isi majalah, kata ini menunjuk

pada nama rubrik yang membahas mengenai artikel

tentang wajib pajak. Berdasarkan arti kata yaitu

penyelidikan dan warna merah yang berarti agresif43,

maka kata ini menunjuk kepada hal yang penting untuk

dibahas dan dibaca.

Warna merah ini dipakai sebagai dasar warna font

yang menunjukkan rubrik tentang penyelidikan.

Penyelidikan dari kata selidik yang berarti cermat, usaha

                                                                                                               43 Berdasarkan sumber: (Haniiko, “Arti Warna Favorit dalam Kehidupan”: 2011) dan (Santoso, “Arti Warna dalam Kehidupan Sehari-hari”: 2011).

Page 11: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

72

memperoleh informasi melalui pengumpulan data atau

proses memeriksa dengan teliti, memata-matai atau

mengintai (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).

Berdasarkan arti harafiah ini, penyelidikan menjadi

sebuah proses yang membutuhkan keberanian untuk

melakukannya. Hal ini juga menunjukkan sesuatu yang

berbahaya karena berusaha untuk mencari informasi yang

selama ini disembunyikan.

2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Kalimat “LES PARADIS FISCAUX DE

BERNARD ARNAULT” merujuk pada judul mengenai

artikel yang terdapat dalam rubrik “ENQUÊTE” atau

“PENYELIDIKAN”. Artikel ini berisi mengenai

pembebasan pajak kepada perusahan-perusahan milik

Bernard Arnault yang memiliki banyak status

kewarganegaraan. Pada bagian isi majalah, judul tertulis

“CONTRIBUABLE ZÉLÉ DES PARADIS FISCAUX”

yang berarti semangat pembayar pajak (wajib pajak) surga

bebas pajak. Namun, pada bagian cover, judul langsung

menjurus mengenai subjek siapa yang terlibat dalam kasus

pembebasan pajak ini.

Sesuai dengan syarat-syarat sebuah judul berita,

judul Les Paradis Fiscaux de Bernard Arnault ini

memenuhi syarat sebuah judul berita yang profokatif,

singkat dan padat, relevan-representatif, fungsional, dan

spesifik. Kalimat bebas pajak Bernard Arnault ditulis

secara singkat dan tidak bertele-tele, serta menunjukkan

informasi yang sesuai dengan isi berita. Penggunaan huruf

kapital jenis slab serif digunakan untuk menarik

perhatian.Kelompok huruf slab serif berfungsi sebagai

Page 12: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

73

penarik perhatian, yaitu sebagai header (Kusrianto,

2006:203).

Kalimat pada korpus 2 (rubrik 1) ini menunjuk

pada sebuah berita penting pada sebuah artikel dalam

redaksi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

Berita penting ini terdapat dalam rubrik

“PENYELIDIKAN” yang membahas mengenai

pembebasan pajak terhadap perusahan-perusahan milik

Bernard Arnault. Jenis font, warna font, dan posisi

penempatan tulisan menunjukkan bahwa artikel ini

menjadi fokus pemberitaan lebih penting dibanding

dengan artikel-artikel lainnya.

Pemberitaan tentang pembebasan pajak ini sesuai

dengan ideologi majalah. Pemberitaan difokuskan pada

hal yang bersifat menyindir di berbagai bidang seperti

politik, sosial, agama, budaya, dan ideologi. Berita yang

ditempatkan pada bagian atas cover majalah ini

memberikan informasi tentang pembebasan pajak bagi

perusahaan-perusahaan milik Bernard Arnaul. Serta

bagaiamana miliader selalu mengatur untuk membayar

pajak sekecil mungkin. Hal ini menarik karena artikel

berbicara tentang pajak (Artikel CONTRIBUABLE ZÉLÉ

DES PARADIS FISCAUX pada rubrik ENQUÊTE).

Pajak berkaitan dengan pungutan wajib. Pajak

berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai

sumbangan wajib kepada Negara atau pemerintah

sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli

barang dan lain sebagainya (Kamus Besar Bahasa

Indonesia, 2002). Pajak menjadi menarik jika

dihubungkan dengan kekuasaan.Sebagai contoh pada

penyelidikan pembebasan pajak ini, diinformasikan

Page 13: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

74

bagaimana seseorang yang memiliki banyak perusahaan

mengatur taktik agar terhindar dari wajib pajak. Kuasa

orang tersebut membuatnya terbebas dari wajib pajak.

Berdasarkan hal ini memperkuat makna konotasi yang

telah disebutkan di atas bahwa berita penyelidikan tentang

pembebasan pajak menjadi fokus pemberitaan penting

dibanding dengan artikel-artikel lainnya pada majalah

Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

b. INTÉGRISME MAHOMET FAIT DU CINÉMA P.2

Korpus 2 (rubrik 2) menampilkan satu objek tanda berupa

tulisan INTÉGRISME MAHOMET FAIT DU CINÉMA P.2

Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 15. Korpus 2 (Rubrik 2) pada Cover Majalah Charlie Hebdo

edisi 19 September 2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012,

dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 15. di atas, tanda tulisan yang muncul

adalah sebagai berikut:

1) INTÉGRISME

Tanda pertama berupa huruf-huruf yang membentuk kata

INTÉGRISME yang berarti fundamentalisme44. Kata ini

menggunakan huruf kapital dengan bentuk slab serif

                                                                                                               44 Fundamentalisme adalah paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal.

Page 14: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

75

dengan outline tebal berwarna merah. Kata ini berarti

FUNDAMENTALISME dalam bahasa Indonesia45.

2) MAHOMET FAIT DU CINÉMA

Tanda kedua berupa kalimat yang terdiri dari tiga kata,

yaitu MAHOMET, FAIT, DU CINEMA. Bentuk huruf

kapital yang digunakan adalah slab serif dengan outline

tebal berwarna hitam. Kalimat ini berarti MUHAMMAD

KARENA BIOSKOP atau MUHAMMAD DALAM

BIOSKOP.

3) P.2

Tanda ketiga terdiri dari huruf P, tanda titik (.), dan angka

2. Tulisan P.2 termasuk kelompok huruf slab serif dengan

outline berwarna abu-abu. Selain itu, huruf P ditunjukkan

menggunakan huruf kapital. Tanda P.2 berfungsi sebagai

petunjuk. P.2 merupakan singkatan dari pages 2, sehingga

tanda ini menunjukkan bahwa artikel di majalah tentang

INTÉGRISME MAHOMET FAIT DU CINÉMA berada

di halaman 2.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing

objek tulisan, secara denotasi tulisan INTÉGRISME

MAHOMET FAIT DU CINÉMA P.2 yang terletak di bawah

Korpus 1 berarti FUNDAMENTALISME MUHAMMAD

DALAM FILM P.2. Keterangan P.2 menunjukkan bahwa hal

yang dituju mengenai fundamentalisme tentang Muhammad

dalam Film terletak di halaman 2 bagian isi majalah Charlie

Hebdo edisi 19 September 2012.

                                                                                                               45 Ibid.p.69.

Page 15: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

76

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh

makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 2), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Pada korpus 2 (rubrik 2) makna konotasi yang

diperoleh adalah kata INTÉGRISME merujuk nama rubrik

dalam majalah yang membahas mengenai hal-hal tentang

paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu

secara radikal. Hal ini ditunjukkan dari outline warna

merah kata tersebut yang membedakannya dengan tulisan

lain. Seperti yang diungkapkan pada korpus 2 (rubrik 1),

warna merah menunjukkan perhatian (Santoso, 2011).

Sama halnya dengan nama rubrik INTÉGRISME

berwarna merah agar memperoleh perhatian pembaca.

Selain itu, pada bagian isi majalah, kata ini menunjuk

pada nama rubrik yang membahas mengenai tajuk tentang

paham yang diperjuangkan secara radikal. Berdasarkan

arti kata yaitu fundamentalisme dan warna merah yang

berarti agresif, maka kata ini menunjuk kepada rubrik

yang penting untuk dibahas dan dibaca.

2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Kalimat MAHOMET FAIT DU CINÉMA

merupakan judul mengenai artikel yang terdapat dalam

rubrik INTÉGRISME atau FUNDAMENTALISME.

Tajuk ini berisi mengenai penghargaan yang diberikan

kepada beberapa film anti-muslim. Hal ini berdasarkan

dari kalimat LES NOMINÉS POUR LE MEILLEUR

FILM ANTIMUSULMAN SONT … (Para calon untuk

film terbaik ant-muslim adalah … ) dalam artikelnya yang

berbentuk kartun. Judul pada artikel ini adalah RIRE

Page 16: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

77

BORDEL DE DIEU! (Tertawa Sialan Allah!). Tampilan

disuguhkan dengan menunjukkan masing-masing film

dengan judul dan animasi gambarnya.

Judul MAHOMET FAIT DU CINÉMA ini

memenuhi syarat sebuah judul berita yang profokatif,

singkat dan padat, relevan-representatif, fungsional, dan

spesifik sama seperti korpus 2 (rubrik 1). Walaupun

tidak terletak pada bagian paling atas, namun posisinya

yang terletak di bawah tulisan CHARLIE HEBDO

menunjukkan bahwa berita yang ditunjukkan dari judul

tersebut penting untuk dibaca. Posisinya yang terletak

pada bagian paling kiri cover, memberikan kesan bahwa di

antara dua rubrik lain di sampingnya, rubrik

INTÉGRISME memperoleh perhatian pertama. Hal ini

karena ketika membaca orang memulaianya dari arah kiri

ke kanan. Selain itu P.2 yang menunjukkan letak halaman

memberikan pengertian bahwa rubrik termasuk halaman

awal.

Kalimat pada korpus 2 (rubrik 2) ini menunjuk

pada sebuah berita penting pada sebuah tajuk dalam

redaksi majalah Charlie Hebdo edisi 19 September

2012.Berita penting ini terdapat dalam rubrik

FUNDAMENTALISME yang membahas mengenai film-

film anti-muslim dengan judul MAHOMET FAIT DU

CINEMA. Jenis font, warna font, dan posisi penempatan

tulisan menunjukkan bahwa artikel ini menjadi salah satu

pemberitaan menarik yang ditawarkan kepada pembaca di

antara artikel-artikel lainnya. Selain itu, sesuai dengan

ideologi yang diterapkan oleh Charlie Hebdo, bahwa

pemberitaan yang diangkat bersifat menyindir di berbagai

bidang baik politik, sosial, agama, budaya, dan ideologi.

Page 17: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

78

Begitu juga dengan berita yang diangkat pada rubrik ini

dimana bidang yang diangkat adalah agama.

Nama Muhammad seperti tertulis sebagai judul

tajuk di atas identik dengan nama seorang Nabi yang

menyebarkan ajaran Islam. Sebagai nabi yang dipercaya

menjadi rasul yang diutus Allah, Muhammad sangat

dihormati oleh umatnya. Islam menjadi agama yang

berlandaskan atas ajaran-ajaran Nabi Muhammad. Agama

merupakan sistem yang mangatur tata keimanan dan

kepercayaan setiap manusia kepada Allah. Agama menjadi

hal yang sensitif untuk dibicarakan, karena berhubungan

dengan kepercayaan seseorang kepada Allah. Seperti di

Indonesia pembicaraan mengenai agama tidak boleh

menyinggung atau bahkan melecehkannya. Berdasarkan

hal ini memperkuat makna konotasi yang telah disebutkan,

yaitu melalui rubrik INTÉGRISME, Charlie Hebdo

memberitakan artikel yang berkaitan dengan agama. Hal

ini sesuai dengan ideologi Charlie Hebdo sebagai majalah

satire. Berdasarkan hal di atas, menurut pendapat peneliti

pemberitaan pada rubrik ini bagi Charlie Hebdo sangat

penting dan menarik, karenanya di tempatkan di bagian

atas cover dengan visual yang dapat menarik perhatian

pembaca.

c. ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE

P.7

Korpus 2 (rubrik 3) menampilkan satu objek tanda berupa

tulisan ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE

SCHISTE P.7 Berikut ini adalah visual yang tampak dalam

cover:

Page 18: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

79

Gambar 16. Korpus 2 (Rubrik 3) pada Cover Majalah Charlie Hebdo

edisi 19 September 2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012,

dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 16. di atas, tanda tulisan yang muncul

adalah sebagai berikut:

1) ÉCOLOGIE

Tanda pertama berupa huruf-huruf yang membentuk kata

ÉCOLOGIE yang berarti ekologi46 dalam bahasa

Indonesia47. Kata ini menggunakan huruf kapital

berbentuk slab serif dengan outline tebal berwarna merah.

2) LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE

Tanda kedua berupa kalimat yang terdiri dari empat kata,

yaitu LE PS SOLUBLE, DANS, LE GAZ, DE SCHISTE.

Bentuk huruf yang digunakan adalah slab serif dengan

outline tebal berwarna hitam dan merupakan huruf kapital.

Kalimat ini berarti PS LARUT DALAM SERPIH GAS

atau PS SERPIH GAS LARUT48.

                                                                                                               46 Ekologi adalah ilmu tentang timbal balik antara makhluk hidup dan kondisi alam sekitarnya atau

lingkungannya. 47 Ibid. p.69. 48 Ibid.

Page 19: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

80

3) P.7

Tanda ketiga terdiri dari huruf P, tanda titik (.), dan angka

7.Tulisan P.7 termasuk kelompok huruf slab serif dengan

outline berwarna abu-abu. Selain itu huruf P ditunjukkan

menggunakan huruf kapital. Tanda P.7 berfungsi sebagai

petunjuk. P.7 merupakan singkatan dari pages 7, sehingga

tanda ini menunjukkan bahwa artikel di majalah tentang

ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE

SCHISTE berada di halaman 7.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing

objek tulisan, secara denotasi tulisan ÉCOLOGIE LE PS

SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE P.7 yang terletak di

bawah tulisan CHARLIE HEBDO berarti Ekologi Larut dalam

Serpih Gas P.7. Kata Keterangan P.7 menunjukkan bahwa hal

yang dituju mengenai ekologi khususnya berita tentang larut

dalam serpih gas terletak pada halaman 7 bagian isi majalah

Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh

makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 3), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Pada korpus 2 (rubrik 3) makna konotasi yang

diperoleh adalah kata ÉCOLOGIE merupakan nama

rubrik dalam majalah. Rubrik ini membahas mengenai

hal-hal tentang timbal balik antara makhluk hidup dan

kondisi alam sekitarnya atau lingkungannya. Hal ini

ditunjukkan dari outline warna merah kata tersebut yang

membedakannya dengan tulisan lain. Pada bagian isi

majalah, kata ini menunjuk pada nama rubrik yang

Page 20: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

81

membahas mengenai artikel tentang timbal balik antara

makhluk hidup dan kondisi alam sekitarnya atau

lingkungannya. Berdasarkan arti kata yaitu ekologi dan

warna merah yang berarti agresif49, maka kata ini

menunjuk kepada rubrik yang penting untuk dibahas dan

dibaca.

2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Kalimat LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE

SCHISTE merupakan judul mengenai artikel yang

terdapat dalam rubrik ÉCOLOGIE atau EKOLOGI.

Artikel ini berisi mengenai kamuflase untuk gas SHALE

(serpih). Sesuai dengan syarat-syarat sebuah judul berita,

judul LE PS SOLUBLE DANS LE GAZ DE SCHISTE

ini memenuhi syarat sebuah judul berita yang profokatif,

singkat dan padat, relevan-representatif, fungsional, dan

spesifik. Pada judul berita ÉCOLOGIE LE PS SOLUBLE

DANS LE GAZ DE SCHISTE P.7, ciri huruf yang

muncul sama seperti korpus 2 (rubrik 1 dan 2).

Walaupun tidak terletak pada bagian paling atas, namun

posisinya yang terletak di bawah tulisan CHARLIE

HEBDO menunjukkan bahwa berita yang ditunjukkan dari

judul tersebut penting untuk dibaca.

Kalimat pada korpus 2 (rubrik 3) ini menunjuk pada

sebuah berita penting pada sebuah artikel dalam redaksi majalah

Charlie Hebdo edisi 19 September 2012. Berita penting ini

terdapat dalam rubrik ÉCOLOGIE yang membahas mengenai

kamuflase untuk gas SHALE (serpih). Jenis font, warna font, dan

posisi penempatan tulisan menunjukkan bahwa artikel ini                                                                                                                49 Ibid. p.71.

Page 21: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

82

menjadi salah satu pemberitaan menarik yang ditawarkan

kepada pembaca di antara artikel-artikel lainnya. Selain itu

sesuai dengan ideologi yang diterapkan oleh Charlie Hebdo,

bahwa pemberitaan yang diangkat bersifat menyindir di

berbagai bidang baik politik, sosial, agama, budaya, dan

ideologi. Begitu juga dengan berita yang diangkat pada rubrik

ini dimana bidang yang diangkat adalah sosial berkaitan dengan

lingkungan hidup.

d. MARIAGE HOMO CES CURETONS QUI SONT POUR P.11

Korpus 2 (rubrik 4) menampilkan satu objek tanda berupa

tulisan MARIAGE HOMO CES CURETONS QUI SONT

POUR P.11 Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 17.

Korpus 2 (Rubrik 4) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 17. di atas, tanda tulisan yang muncul

adalah sebagai berikut:

1) MARIAGE HOMO

Tanda pertama berupa huruf-huruf kapital yang

membentuk kata MARIAGE HOMO yang berarti

Page 22: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

83

PERNIKAHAN HOMO50. Kata ini menggunakan bentuk

huruf slab serif dengan outline tebal berwarna merah.

2) CES CURETONS QUI SONT POUR

Tanda kedua berupa kalimat yaitu CES CURETONS QUI

SONT POUR. Bentuk huruf yang digunakan adalah slab

serif dengan outline tebal berwarna hitam dan berupa

huruf kapital. Kalimat ini berarti ini untuk mereka yang

adalah curetons51.

3) P.11

Tanda ketiga terdiri dari huruf P, tanda titik (.), dan angka

11.Tulisan P.11 termasuk kelompok huruf slab serif

dengan outline berwarna abu-abu. Selain itu huruf P

ditunjukkan menggunakan huruf kapital. Tanda P.11

berfungsi sebagai petunjuk.P.11 merupakan singkatan dari

pages 11, sehingga tanda ini menunjukkan bahwa artikel

di majalah tentang MARIAGE HOMO CES CURETONS

QUI SONT POUR berada di halaman 11.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing

objek tulisan, secara denotasi tulisan MARIAGE HOMO CES

CURETONS QUI SONT POUR P.11 yang terletak di bawah

tulisan CHARLIE HEBDO berarti PERNIKAHAN HOMO

UNTUK MEREKA YANG ADALAH CURETONS P.11.

Keterangan P.11 menunjukkan bahwa hal yang dituju mengenai

pernikahan homo terletak pada halaman 11 bagian isi majalah

Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

                                                                                                               50 Ibid. p.69. 51 Ibid

Page 23: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

84

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh

makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 4), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Pada korpus 2 (rubrik 4) makna konotasi yang

diperoleh adalah kata MARIAGE HOMO merupakan

nama rubrik dalam majalah yang membahas mengenai

hal-hal tentang pernikahan homo atau pernikahan sesama

jenis untuk kaum laki-laki. Hal ini ditunjukkan dari

outline warna merah kata tersebut yang membedakannya

dengan tulisan lain. Selain itu, pada bagian isi majalah,

kata ini menunjuk pada nama rubrik yang membahas

mengenai artikel tentang pernikahan homo atau

pernikahan sesama jenis. Berdasarkan arti kata yaitu

pernikahan homo dan warna merah yang berarti agresif52,

maka kata ini menunjuk kepada rubrik yang penting untuk

dibahas.

2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Kalimat CES CURETONS QUI SONT POUR

merupakan judul mengenai artikel yang terdapat dalam

rubrik MARIAGE HOMO atau PERNIKAHAN HOMO.

Artikel ini berisi mengenai pernikahan gay dengan judul

dalam artikel DIEU, GAY FRIENDLY yang berarti

ALLAH, GAY YANG RAMAH53. Sesuai dengan syarat-

syarat sebuah judul berita, judul CES CURETONS QUI

SONT POUR ini memenuhi syarat sebuah judul berita

yang profokatif, singkat dan padat, relevan-representatif,

fungsional, dan spesifik. Judul berita MARIAGE HOMO

                                                                                                               52 Ibid .p.71. 53 Ibid. p.69.

Page 24: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

85

CES CURETONS QUI SONT POUR P.11 juga memiliki

ciri huruf sama seperti korpus 2 (rubrik 1, 2 dan 3).

Walaupun tidak terletak pada bagian paling atas, namun

posisinya yang terletak di bawah tulisan CHARLIE

HEBDO menunjukkan bahwa berita yang ditunjukkan dari

judul tersebut penting untuk dibaca.

Kalimat pada korpus 2 (rubrik 4) ini menunjuk pada

sebuah berita penting pada sebuah artikel dalam redaksi majalah

Charlie Hebdo edisi 19 September 2012. Berita penting ini

terdapat dalam rubrik “MARIAGE HOMO yang membahas

mengenai pernikahan sesama jenis bagai kaum laki-laki. Jenis

font, warna font, dan posisi penempatan tulisan menunjukkan

bahwa artikel ini menjadi salah satu pemberitaan menarik yang

ditawarkan kepada pembaca di antara artikel-artikel lainnya.

Berdasarkan kalimat CES CURETONS QUI SONT POUR,

rubrik MARIAGE HOMO diperuntukan untuk mereka yang

curetons. Isi artikel berkisar mengenai pernikahan homo yang

terjadi di Perancis dan pernikahan gay seorang muslim. Hal ini

sesuai dengan ideologi yang diterapkan oleh Charlie Hebdo,

bahwa pemberitaan yang diangkat bersifat menyindir di

berbagai bidang baik politik, sosial, agama, budaya, dan

ideologi. Begitu juga dengan berita yang diangkat pada rubrik

ini dimana bidang yang diangkat adalah sosial berkaitan dengan

pernikahan.

Pernikahan sesama jenis di Indonesia merupakan hal yang

tabu54. Sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur tentang

perkawinan, terutama Bab II pasal 7 ayat ke 2 yang

menerangkan bahwa:

                                                                                                               54 Tabu adalah pantangan, larangan, yang dianggap suci (tidak boleh disentuh, diucapkan, dan lain

sebagainya)

Page 25: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

86

“ Dalam hal penyimpangan dalam ayat (1) pasal ini dapat minta dispensasi kepada Pengadilan atau pejabat lain yang diminta oleh kedua orang tua pihak pria atau pihak wanita.”

Pada pernyataan di atas disebutkan bahwa pernikahan hanya

boleh terjadi antara seorang laki-laki dengan seorang

perempuan. Begitu pula juga ajaran agama yang menerangkan

bahwa pernikahan itu terjadi hanya antara seorang laki-laki

dengan seorang perempuan. Berdasarkan undang-undang dan

ajaran agama inilah mengapa pernikahan sesama jenis di

Indonesia dilarang. Namun, beda halnya jika pernikahan itu

diterapkan di Negara lain yang memiliki dasar dan ideologi

yang berbeda, dimana terdapat kemungkinan pernikahan sejenis

ini dapat terjadi. Berdasarkan hal ini, menekankan makna

konotasi yang diambil, bahwa hal berkaitan dengan pernikahan

sejenis merupakan hal yang wajar di Perancis. Topik ini menjadi

rubrik tersendiri pada majalah Charlie Hebdo dan menjadi

rubrik yang penting serta menarik untuk dibaca.

Page 26: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

87

e. EN KIOSQUES LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE

CHARLIE

Korpus 2 (rubrik 5) menampilkan beberapa tanda, antara lain:

tulisan dan cover dari Hors-Serie CHARLIE HEBDO. Berikut

ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 18.

Korpus 2 (Rubrik 5) pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 18. di atas, tanda-tanda yang muncul

adalah sebagai berikut:

1) Tulisan: EN KIOSQUES LE HORS-SÉRIE

ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE

a) EN KIOSQUES

Tanda pertama berupa huruf-huruf yang membentuk

kata EN KIOSQUES yang berarti KIOS KORAN55.

Kata ini menggunakan bentuk huruf slab serif

dengan outline tebal berwarna merah.

                                                                                                               55 Ibid. p.69.

Page 27: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

88

b) LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE

CHARLIE

Tanda kedua berupa kalimat yaitu LE HORS-SÉRIE

ANTINUCLERAIRE DE CHARLIE. Bentuk huruf

yang digunakan adalah slab serif dengan outline

tebal berwarna putih. Kalimat ini berarti Hors-Série

(Seri di luar) Antinucleaire Charlie56.

c) Background

Background yang menjadi latar belakang kesatuan

objek tulisan EN KIOSQUES LE HORS-SÉRIE

ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE berwarna blok

hitam.

2) Cover Hors-Série CHARLIE HEBDO

a) Tulisan

(1) HORS- SÉRIE

Tanda tulisan pertama pada cover Hors-Série

CHARLIE HEBDO berupa huruf-huruf yang

membentuk kata HORS-SÉRIE. Kata ini

menggunakan bentuk huruf sans serif dengan

outline tebal berwarna merah dan termasuk

huruf kapital. HORS-SÉRIE berarti seri di

luar.

(2) CHARLIE HEBDO

Tulisan yang terdiri dari kumpulan huruf

kapital ini, secara anatomi termasuk ke dalam

jenis huruf sans serif. Font yang digunakan

cenderung mirip dengan font calibri yang                                                                                                                56 Ibid.

Page 28: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

89

dikemas menjadi sebuah type family. Texture

permukaan memiliki variasi handwritten, yaitu

dengan ciri outline-nya yang bergelombang.

Hal ini ditunjukkan dengan tanda huruf yang

berbentuk calibri dengan outline tebal

berwarna hitam bergelombang. Dilihat dari

ukurannya, tulisan ini memiliki ukuran paling

besar dibandingkan dengan tulisan-tulisan lain

yang terdapat dalam cover majalah. Posisi

tulisan ini terletak pada bagian atas cover

majalah di bawah kelompok objek kedua yaitu

tulisan HORS-SÉRIE.

(3) 6 €

Tanda tulisan ketiga pada cover Hors-Série

CHARLIE HEBDO berupa angka dan simbol

yang menunjukkan nilai satuan mata uang di

Negara-negara Uni Eropa. 6 (enam) menunjuk

pada angka dan € (euro) menunjuk pada nilai

satuan mata uang. Kedua tanda ini

menggunakan bentuk huruf sans serif dengan

outline tebal berwarna putih. Background yang

menjadi latar belakang tulisan 6 € ini

berbentuk kotak dengan warna biru tua.

(4) L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE

Tanda tulisan keempat pada cover Hors-Série

CHARLIE HEBDO berupa huruf-huruf yang

membentuk kata L’ESCROQUERIE

NUCLÉAIRE. Dalam bahasa Indonesia berarti

Page 29: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

90

PENIPUAN NUKLIR57. Dilihat dari anatomi

huruf, tulisan ini berbentuk goresan tangan

(handwritten) dengan outline bold dan italic

berwarna merah. Hal ini ditampilkan pada

setiap masing-masing ujung huruf yang tidak

merata. Selain itu, dilihat dari jenis font,

tulisan ini memiliki persamaan dengan name

Paris, Je T’Aime hanya saja secara anatomi

berbentuk handwritten.

(5) 70 ANS DE RAYONNEMENT ATOMIQUE

DE LA FRANCE

Tanda tulisan kelima pada cover Hors-Série

CHARLIE HEBDO berupa huruf-huruf yang

membentuk kata 70 ANS DE

RAYONNEMENT ATOMIQUE DE LA

FRANCE. Dalam bahasa Indonesia berarti 70

TAHUN RADIASI ATOMIK PERANCIS58.

Dilihat dari anatomi huruf, tulisan ini

berbentuk goresan tangan (handwritten)

dengan outline bold dan italic berwarna biru.

Hal ini ditampilkan pada setiap masing-

masing ujung huruf yang tidak merata. Selain

itu dilihat dari jenis font, tulisan ini memiliki

persamaan dengan nama font Paris, Je T’Aime

hanya saja secara anatomi berbentuk

handwritten.

                                                                                                               57 Ibid. 58 Ibid.

Page 30: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

91

(6) LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ

Tanda keenam berupa kalimat yaitu LES

GRANDES FOLIES DU PASSÉ. Bentuk

huruf yang digunakan adalah slab serif dengan

outline tebal berwarna hitam. Kalimat ini

berarti KEGILAAN UTAMA MASA

LALU59.

(7) LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE

Tanda ketujuh berupa kalimat yaitu LE

MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE. Bentuk

huruf yang digunakan adalah slab serif dengan

outline tebal berwarna merah. Kalimat ini

berarti GERAKAN ANTINUKLIR60.

(8) LES CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE

PARFAITS

Tanda kedelapan berupa kalimat yaituLES

CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE

PARFAITS. Bentuk huruf yang digunakan

adalah slab serif dengan outline tebal

berwarna hitam. Kalimat ini berarti HADIAH

YANG HAMPIR SEMPURNA61.

(9) L’AVENIR D’UNE ILLUSION

Tanda kesembilan berupa kalimat

yaituL’AVENIR D’UNE ILLUSION. Bentuk

huruf yang digunakan adalah slab serif dengan

                                                                                                               59 Ibid. 60 Ibid. 61 Ibid.

Page 31: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

92

outline tebal berwarna merah. Kalimat ini

berarti MASA DEPAN SEBUAH ILUSI62.

(10) TIGNOUS

Kata yang terdiri dari huruf T, I, G, N, O, U, S

termasuk ke dalam huruf kapital. Secara

anatominya, kata ini menggunakan bentuk

goresan tangan (handwritten) dengan outline

bold berwarna hitam. Layout kata terletak

pada bagian samping kanan bawah.

Tepatnyanya berada di kanan bawah gambar

objek orang.

b) Objek Orang

Pada visualisasi non-verbal tergambar seorang yang

menggunakan baju terusan dengan masker anti gas.

Baju berwarna putih dengan gradasi warna abu-abu.

Objek memiliki dua bola mata.Satu bola mata

berbentuk bulat dengan satu titik hitam di tengahnya

dan satu bola mata lagi berbentuk lonjong horisontal

dengan satu titik pada bagian atas. Bentuk masker

seperti belalai gajah, hanya tidak terlalu panjang.

Selain bentuk fisik yang tergambar, objek orang

juga sedang melakukan aktifitas. Objek membuat

gambar mulut tersenyum berserta giginya tepat di

bawah masker dengan pensil merah.

c) Background

Latar belakang digambarkan situasi seperti di gurun

dan terdapat gedung-gedung yang mengeluarkan                                                                                                                62 Ibid

Page 32: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

93

asap. Situasi ini digambarkan dengan permukaan

bawah berwarna coklat muda, dan pada bagian atas

permukaan berwarna biru muda ke abu-abuan. Serta

pada bagian gedung-gedung terdapat asap dengan

warna putih gradasi abu-abu.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing

objek, secara denotasi korpus 2 (rubrik 5) memiliki beberapa

visual verbal, seperti tulisan EN KIOSQUES dan LE HORS-

SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE. Di samping kanan

tulisan tersebut terdapat sebuah cover buku atau majalah dengan

visualisasi verbal dan non-verbal. Visualisasi verbal terdiri dari

tulisan-tulisan, antara lain: (1) HORS- SÉRIE, (2) CHARLIE

HEBDO, (3) 6 €, (4) L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE, (5) 70

ANS DE RAYONNEMENT ATOMIQUE DE LA FRANCE,

(6) LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ, (7) LE

MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE, (8) LES CADEAUX

ÉTAIENT PRESQUE PARFAITS, (9) L’AVENIR D’UNE

ILLUSION, dan (10) TIGNOUS.Visualisasi non-verbal yaitu

berupa objek orang dengan karakter dan ciri-cirinya.

Tahapan Konotatif

Berdasarkan pemaknaan tahap denotatif di atas, diperoleh

makna konotasi dari korpus 2 (rubrik 5), yaitu:

1) Teks yang merujuk pada nama rubrik

Pada korpus 2 (rubrik 5) makna konotasi yang

diperoleh adalah tulisan EN KIOSQUES LE HORS-

SÉRIE ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE menunjukkan

rubrik tentang kios koran yang berjudul Hors-Série (Seri

di luar) Antinucleaire Charlie. Kata HORS-SÉRIE

menunjukkan seri lain dari majalah CHARLIE HEBDO

Page 33: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

94

dengan isi pemberitaan yang hampir terdiri dari satu topik.

Cover yang muncul di samping tulisan ini adalah

keterangan dari bentuk seri lain Charlie Hebdo tersebut.

Berdasarkan visualisasi verbal yang muncul di dalam

cover, pesan yang dapat diangkat adalah tentang nuklir.

2) Teks yang merujuk pada judul karangan

Pada korpus 2 (rubrik 5), tulisan EN KIOSQUES

merujuk pada nama rubrik yang berarti KIOS KORAN. Di

bawahnya terdapat tulisan LE HORS-SÉRIE

ANTINUCLEAIRE DE CHARLIE yang merujuk pada

sebuah judul artikel yang terdapat pada rubrik EN

KIOSQUES. Hal ini dapat dilihat dari tata letaknya yang

berada di bawah nama rubrik. Artikel ini berada pada

HORS-SÉRIE yang berisi tentang Antinuklir Charlie.

Berdasarkan background pada korpus ini, membantu

peneliti memaknai bahwa rubrik ini adalah pemberitahuan

kepada pembaca majalah Charlie Hebdo. Latar belakang

warna hitam membedakannya dengan latar belakang

rubrik lain yang tidak ada background. Tidak adanya

tanda keterangan yang menunjukkan halaman,

menekankan pemahaman bahwa rubrik ini tidak tertulis

pada satu paket majalah Charlie Hebdo edisi 19

September 2012.

Selain tanda-tanda berupa teks tulisan seperti di atas,

korpus 2 (rubrik 5) juga terdapat tanda-tanda yang lain.

Tanda tersebut berupa tulisan, objek orang dan

background. Berdasarkan tanda yang muncul ini, secara

konotasi diartikan sebagai berikut:

Page 34: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

95

a) Tulisan

(1) HORS-SÉRIE

Berdasarkan arti kata yaitu Seri di Luar dan

hubungannya dengan tulisan pada kelompok

objek LE HORS-SÉRIE ANTINUCLEAIRE

DE CHARLIE serta berdasarkan layout tata

letaknya yang berada di bagian paling atas

cover, peneliti memaknai bahwa HORS-

SÉRIE adalah nama dari bentuk media cetak

lain dari Charlie Hebdo.

(2) CHARLIE HEBDO

Tulisan CHARLIE HEBDO menunjukkan

nama media cetak yang membuat buku atau

majalah yang berisi tentang artikel Antinuklir

ini.

(3) 6 €

Enam euro (6 €) menunjukkan harga pada

HORS-SÉRIE.

(4) L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE

Tulisan ini menunjuk pada judul besar sebuah

artikel yang membahas tentang penipuan

nuklir. Hal ini dapat dilihat dari ukuran tulisan

yang terbentuk paling besar dibanding dengan

visual verbal lainnya. Selain itu layout-nya

yang berada pada bagian tengah di bawah

tulisan CHARLIE HEBDO menunjukkan

Page 35: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

96

bahwa tulisan ini adalah fokus utama dari

seluruh pesan verbal di dalamnya.

(5) 70 ANS DE RAYONNEMENT ATOMIQUE

DE LA FRANCE

Peneliti memaknai tulisan ini sebagai subjudul

dari judul utama L’ESCROQUERIE

NUCLÉAIRE (PENIPUAN NUKLIR). Hal ini

dilihat dari tata letaknya yang berada di bawah

judul utama. Selain itu, dilihat dari bentuk

hurufnya memiliki ciri-ciri yang sama dengan

judul utama, hanya warna dan ukurannya saja

yang berbeda. Tulisan ini berwarna biru tua

dan memiliki ukuran lebih kecil dari judul

utama.

(6) LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ

Berdasarkan ciri-ciri yang muncul, tulisan ini

merupakan salah satu judul artikel yang ada

dalam HORS- SÉRIE. Dilihat dari tata

letaknya judul ini terletak pada area kosong di

samping kanan visual gambar kartun.

Penggunaan warna hitam dan huruf kapital

menekankan bahwa tulisan ini adalah sebuah

judul artikel yang penting untuk dibaca.

Artikel ini membahas mengenai Kegilaan

Utama Masa Lalu.

(7) LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE

Berdasarkan ciri-ciri yang muncul, tulisan ini

merupakan salah satu judul artikel yang ada

Page 36: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

97

dalam HORS- SÉRIE.Sama dengan judul

artikel LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ,

judul ini terletak pada area kosong di samping

kanan visual gambar kartun. Penggunaan

warna merah dan huruf kapital menekankan

bahwa tulisan ini adalah sebuah judul artikel

yang penting untuk dibaca. Artikel ini

membahas mengenai Gerakan Antinuklir.

(8) LES CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE

PARFAITS

Berdasarkan ciri-ciri yang muncul, tulisan ini

merupakan salah satu judul artikel yang ada

dalam HORS-SÉRIE. Sama dengan judul

artikel LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ

dan LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE

judul ini terletak pada area kosong di samping

kanan visual gambar kartun. Penggunaan

warna hitam dan huruf kapital menekankan

bahwa tulisan ini adalah sebuah judul artikel

yang penting untuk dibaca. Artikel ini

membahas mengenai hadiah yang paling

sempurna.

(9) L’AVENIR D’UNE ILLUSION

Berdasarkan ciri-ciri yang muncul, tulisan ini

merupakan salah satu judul artikel yang ada

dalam HORS-SÉRIE. Sama dengan judul

artikel LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ,

LE MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE, dan

LES CADEAUX ÉTAIENT PRESQUE

Page 37: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

98

PARFAITS, judul ini terletak pada area

kosong di samping kanan visual gambar

kartun. Penggunaan warna merah dan huruf

kapital menekankan bahwa tulisan ini adalah

sebuah judul artikel yang penting untuk

dibaca. Artikel ini membahas mengenai masa

depan sebuah ilusi.

(10) TIGNOUS

Berdasarkan ciri-ciri tipografi kata TIGNOUS

baik jenis huruf, ukuran, penggunaan warna,

maupun tata letaknya maka peneliti memaknai

bahwa kata ini menujukkan pada siapa

pembuat gambar yang terletak di atasnya.

Sama halnya dengan kata cHARB, peneliti

memaknai bahwa kata ini menunjuk pada

sebuah nama yaitu Tignous.

b) Objek Orang

Pada tahap denotatif telah dijelaskan

visualisasi non-verbal yang muncul, yaitu ada satu

orang yang memakai baju terusan masker anti gas.

Hal ini menandakan bahwa orang tersebut pada

situasi udara yang tidak sehat. Penggunaan masker

membantu orang tersebut bertahan hidup dalam

kondisi udara yang mengkhawatirkan.

Selain itu, dilihat dari bola mata yang

menandakan perbedaan, satu bola mata berbentuk

bulat dengan satu titik hitam di tengahnya dan satu

bola mata lagi berbentuk lonjong horisontal dengan

satu titik pada bagian atas. Bola mata yang bulat dan

Page 38: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

99

membesar menunjukkan bahwa ketika orang

tersebut melihat sesuatu yang menarik (Gordon,

2006:30). Namun dibenturkan dengan bola mata

satunya yang menandakan bahwa orang itu sedang

tidak sehat. Kornea mata hanya terlihat sedikit dan

menempel pada bata mata sebelah atas. Berdasarkan

kondisi objek orang di atas, peneliti memaknai

bahwa orang tersebut dalam kondisi yang tidak sehat

oleh karena udara tempat dia berada dalam kondisi

buruk, sehingga orang tersebut menggunakan

masker anti gas.

Objek orang tersebut sedang melakukan

aktifitas, yaitu menggambar mulut tersenyum

dengan pensil merah tepat di bawah masker. Mulut

tersenyum terbuka dan kelihatan giginya

menunjukkan sebuah kebahagiaan. Hal ini berbeda

jauh dengan kondisi orang tersebut ketika dilihat

dari kondisi bola mata dan baju yang dikenakan.

Namun, penggunaan warna merah menandakan hal

yang sebaliknya. Secara denotatif orang tersebut

sedang tersenyum, tapi warna merah menandakan

senyum itu adalah sebuah bahaya. Artinya aktifitas

tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut

terpaksa hidup dalam suasana tidak sehat dengan

kebahagiannya yang palsu.

c) Background

Latar belakang pada cover ini menunjukkan

situasi dimana objek digambarkan. Sesuai dengan

ciri-ciri visual yang muncul, suasana objek berada di

daerah gersang seperti gurun pasir. Terdapat gedung

Page 39: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

100

yang mengeluarkan asap di atas atapnya. Gedung ini

dimaknai sebagai tempat memproduksi sesuatu.

Asap dari gedung tersebut tidak sehat, dapat dilihat

dari tidak adanya tumbuhan hijau yang tumbuh,

warna awan yang tidak cerah (biru keabu-abuan)

karena terkena asap, dan objek orang yang

menggunakan masker asap

Secara ringkas, makna konotasi yang diambil dari

korpus 2 (rubrik 5) adalah terdapat rubrik EN

KIOSQUES (Kios Toko) dengan judul artikel yang

dibahas adalah Antinuklir Charlie. Artikel ini dibahas

bukan pada majalah Charlie Hebdo edisi 19 September

2012, melainkan pada media cetak lainnya yang bernama

HORS-SÉRIE CHARLIE HEBDO (Seri di Luar Charlie

Hebdo). Berikutnya tanda yang terletak disampingnya

menunjukkan cover dari seri luar Charlie Hebdo. Di dalam

cover terdapat beberapa tanda yang muncul. Berdasarkan

pembagian sesuai elemen cover majalah, HORS-SÉRIE

CHARLIE HEBDO merujuk pada Masthead, 6 € merujuk

pada dateline dengan hanya menunjukkan satuan harganya

saja, L’ESCROQUERIE NUCLÉAIRE merujuk pada

judul utama artikel yang dibahas, 70 ANS DE

RAYONNEMENT ATOMIQUE DE LA FRANCE

merujuk pada subjudul artikel utama, terdapat empat judul

artikel lain (LES GRANDES FOLIES DU PASSÉ, LE

MOUVEMENT ANTINUCLÉAIRE, LES CADEAUX

ÉTAIENT PRESQUE PARFAITS, dan L’AVENIR

D’UNE ILLUSION), serta terdapat gambar kartun yang

melukiskan keadaan yang buruk atau tidak sehat karena

polusi udara.

Page 40: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

101

Teks pada korpus 2 yang merujuk pada judul karangan baik

dari rubrik 1 sampai 5 menunjukkan kesamaan tanda dalam

menunjukkan nama rubrik dan judul karangan. Dilihat dari jenis

huruf, pemilihan warna font, dan penempatannya dalam kolom cover

menunjukkan bahwa tanda-tanda tulisan ini merujuk pada rubrik

dengan tajuk atau artikel yang penting untuk dibaca. Judul berita

utama biasanya menggunakan tipografi yang sangat besar dan terletak

di bagian atas halaman (Yunus, 2010: 75). Hal ini sesuai dengan cirri

yang tampak dari masing-masing rubrik dalam korpus 2.

Teks pada korpus 2 yang merujuk pada nama rubrik identik

dengan warna merah. Warna merah cocok untuk tema keberanian

seseorang, bahaya, peringatan, perhatian, perang, panas

(Santoso,2011). Jika dikaitkan dengan teks yang tertulis yaitu

ENQUÊTE (Penyelidikan), INTÉGRISME (Fundamentalisme),

ÉCOLOGIE (Ekologi), dan MARIAGE HOMO (Pernikahan Homo

atau Pernikahan Sejenis), warna merah memang cocok untuk

menggambarkan keadaan seperti rubrik-rubrik ini. Penyelidikan,

fundamentalisme, ekologi dan pernikahan homo identik dengan

keadaan yang dapat menimbulkan bahaya, perhatian, keberanian

bahkan membuat situasi tersebut menjadi panas.

Pemilihan warna hitam sebagai warna dasar font masing-masing

rubrik.Warna hitam secara psikologi berarti elegan dan kuat (Haniiko,

2011). Penggunaan warna hitam yang tegas menunjukkan adanya

profokatif, singkat, padat, lugas, dan tegas dari judul tersebut. Selain

itu, warna hitam lebih dapat menarik perhatian pembaca dibanding

dengan warna yang cenderung soft. Hal ini dikarenakan ketegasannya

sehingga mampu dibaca secara jelas oleh pembaca.

Judul adalah pengundang daya tarik pembaca. Perlu dibaca atau

tidak suatu berita sangat bergantung pada judul berita yang dipakai.

Surat kabar dan majalah yang banyak terjual karena dipicu oleh

Page 41: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

102

tampilannya yang fenomenal, berkualitas, dan persuasif. Judul berita

memiliki kegunaan untuk: (1) menarik perhatian dan minat pembaca,

dan (2) untuk menyesuaikan dengan layout halaman surat kabar

karena judul biasanya dituliskan dalam tipografi ukuran besar (Yunus,

2010:75), oleh karena itu, pemilihan rubrik berikut judul karangannya

serta penentuan tipografi (layout, jenis font, warna font) sangat

berpengaruh dalam upaya mencuri perhatian pembaca.

Kesamaan lain yang diperoleh adalah ukuran huruf antara judul

dan penunjuk halaman juga memiliki perbedaan, yaitu lebih besar

judul dari pada penunjuk halaman. Penunjuk halaman merupakan

tulisan tambahan yang diselipkan untuk mempermudah pembaca

mencari berita pada bagian isi majalah. Jenis huruf antara judul dan

penunjuk halaman juga berbeda. Jenis huruf pada judul yaitu slab

serif berfungsi sebagai penarik perhatian, berbeda dengan penunjuk

halaman yang memiliki jenis huruf lebih tipis. Hal ini menunjukkan

bahwa setiap elemen pada cover majalah dengan perbedaan jenis

huruf juga menandakan adanya perbedaan fungsi di dalamnya.

Sesuai dengan sistem pers yang berlaku di Perancis yaitu

kebebasan pers (Mardiana, 2012), segala bentuk pemberitaan dari

berbagai aspek dapat disampaikan kepada publik. Sama halnya

dengan hasil produk majalah Charlie Hebdo yang merujuk pada

rubrik-rubrik tentang situasi politik, budaya, sosial, dan agama,

sehingga topik-topik seperti pada rubrik penyelidikan,

fundamentalisme, lingkungan hidup, dan pernikahan sejenis menjadi

topik utama majalah edisi 19 September 2012. Penempatan layout

serta pemilihan tipografi yang menunjukkan pentingnya berita ini,

memperkuat bagaimana Charlie Hebdo mejalankan fungsinya sebagai

pers. Eksistensi yang diwujudkan melalui segala pemberitaan sesuai

dengan ideologi yang dimilikinya.

Page 42: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

103

3. Dateline

Dateline adalah salah satu elemen dari cover majalah. Elemen

ini berkaitan dengan pencantuman keterangan waktu publikasi dan

keterangan harga satuan majalah tersebut. Bagi majalah, waktu adalah

hal yang sangat penting. Sebagai salah satu jenis media massa, media

cetak termasuk di dalamnya majalah memiliki 5 (lima) orientasi yang

perlu dalam setiap penyajian berita, yaitu (1) aktualitas, yang mengacu

pada keadaan yang sebenarnya, (2) publisitas, yang mengacu pada

penyampaian informasi kepada publik, (3) periodisitas, yang mengacu

pada konsistensi jadwal penerbitan, (4) universalitas, yang mengacu

pada keberagaman isi berita, (5) dokumentatif, yang mengacu pada

dokumentasi konkret dan dapat didokumentasikan (Yunus, 2010:30).

Orientasi ketiga tentang konsistensi waktu penerbitan menjadi hal

paling penting bagi sebuah media cetak. Hal ini karena berkaitan

dengan keterangan kapan waktu terbitnya yang berpengaruh dengan

informasi di dalamnya.

Seperti pada korpus 3 cover majalah Charlie Hebdo

menampilkan beberapa objek tanda berupa tulisan yang berkaitan

dengan keterangan waktu publikasi, keterangan harga, dan keterangan

tempat publikasi. Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

a. Keterangan Waktu Publikasi dan Keterangan Harga

Korpus 3 (keterangan 1) menampilkan satu objek tanda berupa

tulisan 19 SEPTEMBRE 2012 / No 1057 / 2,50 €. Berikut ini

adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 19. Korpus 3 (Keterangan 1) pada Cover Majalah Charlie

Hebdo edisi 19 September 2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012,

dokumentasi pribadi, diolah

Page 43: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

104

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 19. di atas, tanda tulisan yang muncul

adalah sebagai berikut:

1) 19 SEPTEMBRE 2012

Tanda tulisan pertama terdiri dari huruf dan angka dengan

bentuk huruf sans serif dan outline berwarna hitam.Tanda

angka dibagi menjadi dua yaitu 19 dan 2012. Angka 19

menunjukkan tanggal terbit majalah Charlie Hebdo.

Angka 2012 menunjukkan tahun terbit majalah.

Sedangkan tanda tulisan SEPTEMBRE menunjukkan

bulan terbit majalah yaitu September63.

2) No 1057

Tanda tulisan kedua terdiri dari huruf dan angka dengan

bentuk huruf sans serif dan outlines tebal berwarna hitam.

Tulisan kedua ini memiliki ukuran paling besar dibanding

dua tulisan lainnya. Begitu juga dengan ketebalannya,

tulisan ini paling tebal dibanding lainnya.

3) 2,50 €

Tanda tulisan ketiga terdiri dari tanda angka dan sebuah

simbol dengan bentuk huruf sans serif dan outline tebal

berwarna merah. Tanda angka 2,50 menunjukkan satuan

harga dari majalah Charlie Hebdo. Tanda € (euro)

merupakan tanda yang menunjukkan mata uang bagi

Negara-negara yang masuk ke dalam Uni Eropa, seperti

Jerman, Belanda, Austria, Finlandia, Italia, Portugal,

Prancis, dan beberapa Negara di Eropa lainnya.

Berdasarkan hal ini, peneliti memaknai bahwa tanda

                                                                                                               63 Ibid. p.69.

Page 44: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

105

tulisan 2,50 € menunjukkan harga satu majalah Charlie

Hebdo dalam euro.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada korpus 3

(keterangan 1) di atas, secara denotasi tulisan ini menunjukkan

tulisan 19 SEPTEMBRE 2012 yang berarti bahwa majalah

Charlie Hebdo edisi ini terbit pada tanggal 19 bulan September

tahun 2012. Tulisan No 1057 menunjukkan nomer terbit majalah

yaitu nomer 1057. 2,50 € menunjukkan harga jual per-majalah

Charlie Hebdo edisi sekian yaitu seharga 2.50 euro. Ketiga

tulisan ini dipisahkan oleh tanda garis miring (/). Tanda ini

dipergunakan untuk memisahkan tiga tanda tulisan yang

berbeda, karena arti dan maksud tulisan berbeda satu dengan

yang lain.

Tahapan Konotatif

Pada korpus 3 (keterangan 1), dilihat dari tingkat

ketebalan huruf, warna huruf, ukuran huruf ketiga objek tulisan

menunjukkan hal yang berbeda. Pada tulisan yang menunjukkan

tanggal terbit memiliki ukuran lebih kecil dan ketebalan lebih

tipis dibanding dua tulisan lainnya. Sama-sama menggunakan

jenis sans serif, tulisan No 1057 memiliki ketebalan lebih dan

ukuran paling besar dibanding lainnya. Pada tulisan 2,50 €, baik

ukuran huruf dan ketebalan berada pada urutan kedua dari dua

tulisan lainnya.

Berdasarkan hal di atas, menunjukkan bahwa jika dilihat

dari warna yang dipakai yaitu hitam dan merah, ketiga tulisan

ingin menampilkan hal yang tegas dalam visualisasinya

sehingga dapat dibaca dan menarik perhatian pembaca. Jika

dilihat dari ukuran dan tingkat ketebalan huruf dari ketiga

tulisan, nomer terbit diartikan sebagai tulisan paling penting di

Page 45: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

106

antara dua tulisan lainnya. Kemudian disusul dengan tulisan

harga per-satuan, dan terakhir tanggal terbit.

Warna merah pada tulisan harga persatuan memberikan

perhatian tersendiri. Warna merah menjadi titik fokus perhatian

pembaca di antara warna hitam pada dua tulisan lainnya.

Diakibatkan banyaknya informasi visual pada kelompok objek

ketiga ini, pembaca tidak dapat memfokuskan informasi yang

diterimanya. Maka, dalam desain grafis multimedia dibutuhkan

prinsip titik fokus (Suyanto, 2004:61). Sehingga peneliti

mengartikan bahwa warna merah tulisan menunjukkan titik

fokus penting di samping ukuran besar tulisan.

Harga satuan dari majalah yang berwarna merah ini

menjadi titik fokus perhatian pembaca, sebelum memiliki

majalah ini. Pengetahuan pembaca mengenai harga majalah

menjadi hal penting. Jika ingin memiliki dan membeli majalah

tersebut, maka pencantuman harga 2,50 euro menjadi perhatian

tersendiri calon pembeli, berapa euro yang harus dikeluarkan.

Maka, informasi mengenai harga ini lebih penting bagi calon

pembeli dibanding informasi lain. Walaupun bagi peneliti,

nomer terbit dan tanggal terbit juga penting bagi para pembaca

majalah. Pada waktu kapan edisi ini terbit, karena bagi peneliti

waktu berkaitan dengan keterangan yang memberi informasi

kapan berita atau artikel ini terjadi.

Berdasarkan deskripsi di atas, korpus 3 (keterangan 1)

secara konotasi jenis ukuran huruf, ketebalan, dan warnanya

menunjukkan penandaan fungsi dan tujuan yang berbeda pada

setiap desain visualisasi tulisan. Berdasarkan visualisasi yang

tergambarkan, ketegasan tulisan yang menunjuk nomer terbit

adalah yang paling penting, berikutnya yang kedua fokus

perhatian pada harga satuan majalah, dan terakhir

pemberitahuan keterangan waktu terbit majalah.

Page 46: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

107

b. Keterangan Tempat Publikasi

Korpus 3 (keterangan 2) menampilkan satu objek tanda berupa

tulisan. Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 20. Korpus 3 (Keterangan 2) pada Cover Majalah Charlie Hebdo

edisi 19 September 2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012,

dokumentasi pribadi, diolah

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 20. di atas, tanda-tanda yang muncul yaitu

No 1057FRANCE MÉTROPOLITAINE : 2,50 € - BEL/LUX

: 2,80 € - ALLEMAGNE : 3,50 € - AND : 2,50 € - ESP/PORT.

CONT : 3 € - DOM/A : 3,50 € - CH : 4 FS – CAN : 5,45 $C –

NCAL/A : 660 F CFP – POL/S : 660 F CFP – TUNISIE : 5

TND

Berikut ini pembagian objek tulisan pada korpus 3 (keterangan

2):

1) No1057

Tanda tulisan ini terdiri dari huruf dan angka dengan

bentuk huruf sans serif dan outlines berwarna hitam.

2) FRANCE MÉTROPOLITAINE : 2,50 € - BEL/LUX : 2,80

€ - ALLEMAGNE : 3,50 € - AND : 2,50 € - ESP/PORT.

CONT : 3 € - DOM/A : 3,50 € - CH : 4 FS – CAN : 5,45

$C – NCAL/A : 660 F CFP – POL/S : 660 F CFP –

TUNISIE : 5 TND

Tanda tulisan ini terdiri dari huruf dan angka dengan

bentuk huruf sans serif dan outlines berwarna hitam.

Page 47: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

108

Berikut ini adalah tabel pemaknaan setiap tulisan pada

objek ini:

Tabel 5.1

Daftar Nama, Akronim dan Mata Uang Negara Akronim

No Nama Negara 3 huruf 2 huruf

Mata

Uang

1 Franch Métropolitaine FRA FR €

2 Belgia/Luksemburg BEL/LUX BE/LU €

3 Jerman (Allemagne) DEU DE €

4 Andorra AND AD €

5 Spanyol ESP ES €

6 Republik Dominika DOM DO €

7 Swiss CHE CH FS

8 Canada CAN CA $C

9 Kaledonia Baru NCL NC CFP

10 Polinesia Prancis POL CFP

11 Tunisia TUN TN TND

Sumber: Secretariat of ISO/TC 46, ISO 3166 Maintenance Agency, ISO 3166 MA, ISO 3166-1, 2013 dan Yusuf Fikri, Nama-nama Mata Uang dan Simbol Mata Uang Dunia, 2013, diolah.

Berdasarkan table di atas, dapat dijelaskan bahwa harga

satuan majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

No1057 adalah:

a) Di negara Prancis yang tergabung ke dalam Franch

Métropolitaine, majalah ini dijual dengan harga 2,50

€ (Euro) per-majalah.

b) Di negara Belgia majalah ini dijual dengan harga

2,80 € (Euro) per-majalah.

c) Di negara Jerman (Allemagne) majalah ini dijual

dengan harga 3,50 € (Euro) per-majalah.

Page 48: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

109

d) Di negara Andorra majalah ini dijual dengan harga

2,50 € (Euro) per-majalah.

e) Di negara Spanyol majalah ini dijual dengan harga 3

€ (Euro) per-majalah.

f) Di negara Republik Dominika majalah ini dijual

dengan harga 3,50 € (Euro) per-majalah.

g) Di negara Swiss majalah ini dijual dengan harga 4

FS (franc Swiss) per-majalah.

h) Di negara Canada majalah ini dijual dengan harga

5,45 $C (Dollar Canada) per-majalah.

i) Di Negara Kaledonia Baru majalah ini dijual dengan

harga 660 F CFP (franc Prancis) per-majalah.

j) Di negara Polinesia Prancis majalah ini dijual

dengan harga 660 F CFP (franc Prancis) per-

majalah.

k) Di negara Tunisia majalah ini dijual dengan harga 5

TND (dinar) per-majalah.

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada korpus 3

(keterangan 2) di atas, secara denotasi tulisan ini menunjukkan

edisi Charlie Hebdo nomer 1057 ini, diterbitkan dan dijual ke

beberapa negara dengan harga yang berbeda per-masing-masing

negara. Hal ini dapat dijelaskan dari adanya keterangan akronim

beberapa Negara, nominal angka, dan symbol mata uang di atas.

Tahapan Konotatif

Pada korpus 3 (keterangan 2), berdasarkan pemaknaan

pada tahap denotatif di atas, peneliti memahami bahwa melalui

penyebaran penjualan ke beberapa Negara ini menunjukkan

adanya hubungan antara Negara-negara tersebut dengan

Perancis. Adapun kemungkinan hubungan yang terjalin adalah

sebagai berikut:

Page 49: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

110

Tabel 5.2 Hubungan Negara-Negara Tujuan Pemasaran Majalah dengan Negara Perancis

NO HUBUNGAN KETERANGAN NEGARA

1 Bekas Jajahan,

Negara Klien, dan

Kerajaan Klien

Perancis.

Seluruh Negara kecuali

Luksemburg.

Belgia, Jerman, Andorra,

Spanyol, Republik

Dominika, Swiss, Canada,

Polinesia Perancis, Tunisia.

2 Sama-sama menjadi

anggota PBB

Seluruh Negara kecuali

Polinesia Perancis

Belgia, Jerman, Andorra,

Spanyol, Republik

Dominika, Swiss, Canada,

Luksemburg, Tunisia.

3 Sama-sama menjadi

anggota Uni Eropa

Andorra tidak menjadi

anggota UE tetapi

memiliki hubungan

yang baik dengan

Negara-negara dari Uni

Eropa seperti Perancis

dan Spanyol.

Belgia, Luksemburg,

Jerman, Spanyol.

4 Memiliki sistem

pers yang sama

Peran media di sini ialah

membantu individu

mencari kebenaran. Pers

barat terkesan

independen, otonom,

dan bebas untuk

mengekspresikan

gagasan tanpa merasa

takut akan adanya

campur tangan

pemerintah.

(Pers di Negara Barat)

Perancis, Belgia, Jerman,

Swiss, Canada.

Di Negara Tunisia juga

memiliki sistem kebebasan

pers.

Sumber: Data sekunder diambil dari ensiclopedie masing-masing Negara, 2013, diolah

Page 50: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

111

Secara konotasi dimaknai bahwa majalah Charlie Hebdo

dapat diterima di beberapa Negara, seperti Negara-negara yang

menjadi tujuan pemasarannya.`Peneliti memaknai terdapat

sepuluh Negara selain di Perancis sendiri yang menjadi sasaran

pemasaran majalah. Pemasaran ke Negara-negara ini

menunjukkan adanya hubungan yang baik antara Perancis

dengan Negara-negara bersangkutan.

Hasil pemaknaan pada korpus 3 (keterangan 1 dan 2), majalah

Charlie Hebdo telah menunjukkan orientasinya sebagai media cetak

yang memenuhi periodisitas. Menurut Biagi bahwa sesuatu dapat

dikatakan majalah jika diterbitkan secara berjadwal, paling sedikit

empat kali setahun (Anugrah, 2008:37). Jika tidak diketahui kapan

waktu publikasi bahwa tidak memiliki jadwal terbit, maka media itu

bukanlah majalah. Majalah ini terbit secara mingguan, dan tepat pada

19 September 2012 menerbitkan edisi nomer 1057 dengan harga 2,50

euro untuk Negara Perancis. Selain berkaitan dengan waktu, sebuah

majalah harus mempunyai daftar pelanggan yang sudah atau akan

membayar dengan harga di atas nominal untuk beberapa terbitan

selama periode waktu yang sudah ditentukan, atau daftar beberapa

orang yang sudah menyetujui secara spesifik untuk menerima

beberapa terbitan yang dikirim kepada mereka tanpa ditarik biaya

(Anugrah, 2008:37). Hal ini juga berlaku bagi majalah Charlie Hebdo

yang telah memiliki pelanggan di luar negaranya yaitu kesebelas

Negara lain.

Page 51: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

112

4. Main Image

Main Image adalah salah satu elemen dari cover majalah. Elemen

ini berkaitan dengan pencantuman gambar, ilustrasi atapun sebuah

foto. Sebuah main image menjadi elemen penting dalam cover karena

fungsinya yang merepresentasikan isi majalah. Sama halnya dengan

pendapat Sunardi dimana antara teks yang tertera dengan main image

dalam cover saling berkaitan. Teks befungsi sebagai dokumenter atau

evidental, sedangkan main image berfungsi sebagai docere

(pembuktian)(Anugrah, 2008:34).

Seperti pada korpus 4 cover majalah menampilkan beberapa objek

tanda, antara lain: dua orang, kursi roda, tulisan, dan background.

Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 21. Korpus 4 pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19

September 2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012,

dokumentasi pribadi, diolah

Page 52: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

113

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 21. di atas, tanda-tanda yang muncul adalah

sebagai berikut:

a. Dua Orang

Korpus 4 (Orang Pertama) memiliki ciri-ciri, antara lain:

1) Objek menggunakan pakaian yang terdiri dari sorban

sebagai ikat kepala warna putih, baju terusan lengan

panjang (baju yang menutupi bagian leher hingga kaki di

bawah lutut) seperti jubah, dan sepatu berbentuk

menyerupai sepatu casual warna putih.

2) Objek memiliki kulit berwarna kuning baik wajah, tangan,

maupun kaki. Pada bagian kedua kaki yang berwarna

kuning, juga terdapat titik yang berjumlah 18 (delapan

belas) dan garis berjumlah 2 (dua).

3) Objek memiliki wajah lonjong dengan dua mata besar yang

menghadap ke arah pembaca, hidung besar yang mancung

condong ke atas dengan tiga titik di tengahnya, dua gigi

kelihatan dengan warna putih berbentuk lonjong, berdahi

miring, berjenggot panjang warna putih, dan satu telinga

besar di sebelah kiri objek tersebut. Selain itu juga

wajahnya bergelambir, ditunjukkan dengan garis lengkung

di bawah kedua matanya dan pipi yang kendur ke bawah.

4) Posisi orang pertama ini duduk di kursi roda dengan badan

tegak. Kedua tangan disandarkan pada sandaran tangan

kursi roda. Kedua kaki disandarkan pada sandaran kaki

kursi roda. Arah yang akan dituju dilihat dari posisi tubuh

menuju ke kiri pembaca.

Berdasarkan deskripsi yang nampak secara visual pada korpus

4 (orang pertama), diperoleh ciri-ciri objek dan di bagi ke

dalam tiga aspek, yaitu biologis, budaya, dan bahasa tubuh.

Page 53: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

114

Tabel 5.3 Ciri-ciri objek dilihat dari aspek biologis

Orang Pertama

Warna Kulit Kuning

Wajah Lonjong

Mata Bulat besar warna dominan putih dengan kornea

hitam kecil

Hidung Besar dan mancung condong ke atas.

Rambut Sehelai rambut berwarna hitam

Dahi Miring

Dagu Tidak telihat tertutup jenggot

Prognatisme

(merongos)

Tidak menonjol, dua gigi keluar

Bibir Tipis digambarkan dengan garis hitam

Jenggot Panjang berwarna putih

Kumis Tidak berkumis

Bulu Badan Berbulu pada bagian kaki

Fisik Badan tegak

Jenis Kelamin Laki-laki

Sumber: Diolah dari data primer, 2013.

Tabel 5.4 Ciri-ciri objek dilihat dari aspek budaya yaitu pakaian

Orang Pertama

Hiasan Kepala Sorban berwarna putih

Pakaian Jubah berwarna putih

Sepatu Sepatu casual loafers berwarna putih

Sumber: Diolah dari data primer, 2013.

Page 54: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

115

Tabel 5.5 Ciri-ciri objek dilihat dari aspek bahasa tubuh

Orang Pertama

Mata Bulat besar warna dominan putih dengan kornea

hitam kecil. Kedua bola mata menatap ke arah

pembaca majalah.

Ekspresi

Wajah

Wajahnya bergelambir, ditunjukkan dengan garis

lengkung di bawah kedua matanya dan pipi yang

kendur ke bawah. Ekspresi datar, dan mulut

tertutup tapi gigi bagian atas terbuka.

Sikap tubuh Duduk dengan badan tegak.

Sumber: Diolah dari data primer, 2013.

Korpus 4 (Orang Kedua) memiliki ciri-ciri, antara lain:

1) Objek menggunakan pakaian yang terdiri dari topi bowler,

baju coat terusan lengan panjang (dari leher hingga lutut),

celana panjang dan sepatu warna hitam.

2) Objek memiliki kulit warna kuning baik wajah dan tangan.

3) Objek memiliki wajah bulat dengan dua mata besar yang

menghadap ke arah pembaca, hidung besar yang mancung

ke bawah dengan tiga titik di tengahnya, dua gigi

kelihatan dengan warna putih berbentuk lonjong,

berjenggot pendek warna putih, berkumis hitam, rambut

botak keriting (berambut pada bagian samping telinga

sedangkan di bagian lain hanya ditunjukkan dengan 3

titik), berdahi miring dan memiliki satu telinga besar di

sebelah kiri objek tersebut. Selain itu, wajahnya

bergelambir yang ditunjukkan dengan garis lengkung di

bawah kedua matanya dan pipi yang kendur ke bawah.

4) Posisi orang kedua ini berdiri dengan sedikit membungkuk

dan mendorong kursi roda. Hal ini ditunjukkan dengan

Page 55: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

116

kedua tangannya yang memegang pendorong kursi roda

dan satu kaki kiri menekuk ke atas serta satu kaki kanan

menjadi tumpuan di permukaan. Selain itu dilukiskan juga

garis gelombang di bawah lengkungan kaki kiri.

5) Arah yang dituju menuju ke kiri pembaca.

Berdasarkan deskripsi yang nampak secara visual pada korpus

4 (Orang Kedua), diperoleh ciri-ciri objek dan di bagi ke dalam

tiga aspek, yaitu biologis, budaya, dan bahasa tubuh.

Tabel 5.6 Ciri-ciri objek dilihat dari aspek biologis

Orang Kedua

Warna Kulit Kuning

Wajah Bulat

Mata Bulat besar warna dominan putih dengan kornea

hitam kecil

Hidung Mancung ke bawah

Rambut Botak, keriting berwarna hitam

Dahi Miring

Dagu Tidak telihat tertutup jenggot

Prognatisme

(merongos)

Sedikit menonjol dengan dua gigi keluar.

Bibir Tipis digambarkan dengan garis hitam

Jenggot Pendek berwarna putih

Kumis Berkumis warna hitam

Bulu Badan Tidak terlihat

Fisik Sedikit membungkuk

Jenis Kelamin Laki-laki

Sumber: Diolah dari data primer, 2013.

Page 56: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

117

Tabel 5.7

Ciri-ciri objek dilihat dari aspek budaya yaitu pakaian

Orang Kedua

Hiasan Kepala Topi bowler berwarna hitam

Pakaian Coat dan bercelana panjang warna hitam

Sepatu Sepatu berbentuk casual loafers berwarna hitam

Sumber: Diolah dari data primer, 2013.

Tabel 5.8

Ciri-ciri objek dilihat dari aspek bahasa tubuh Orang Kedua

Mata Bulat besar warna dominan putih dengan kornea

hitam kecil. Kedua bola mata menatap ke arah

pembaca majalah.

Ekspresi

Wajah

Wajahnya bergelambir, ditunjukkan dengan garis

lengkung di bawah kedua matanya dan pipi yang

kendur ke bawah. Di atas mata terdapat garis

lengkung, menunjukkan dahi yang mengkerut.

Mulut tertutup tapi gigi bagian atas terbuka.

Sikap tubuh Berdiri, badan sedikit membungkuk dan

menunjukkan gerakan berjalan.

Sumber: Diolah dari data primer, 2013.

b. Kursi Roda

Korpus 4 (Kursi Roda) memiliki ciri-ciri, antara lain:

1) Kursi roda memiliki dua warna abu-abu dengan kontras

yang berbeda. Pada bagian pendorong, dua roda, dan

sandaran kaki memiliki kontras abu-abu yang lebih

kehitaman. Sedangkan pada bagian tempat duduk dan

sandaran tangan memiliki kontras abu-abu yang

keputihan.

Page 57: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

118

2) Kursi roda dalam kondisi bergerak ke arah kiri pembaca.

Hal ini ditunjukkan dengan gambar objek orang kedua

yang mendorongnya dan pada kedua bagian roda baik

yang besar maupun kecil terdapat garis ke kanan. Pada

bagian bawah ketiga objek yaitu orang pertama, orang

kedua dan kursi roda ada warna hijau kehitaman yang

menunjukkan bayangan ketiga objek. Pada teknik

menggambar pemberian warna hijau kehitaman sebagai

satu kesatuan dengan objek kursi roda dan dua orang,

termasuk ke dalam teknik shading.

c. Tulisan

Korpus 4 (Tulisan) yang muncul sebagai objek tanda visual

pada gambar ini, antara lain:

1) iNTOUCHABLES 2

Ciri-ciri yang muncul pada kata ini antara lain:

a) Huruf i pada awal kata termasuk ke dalam huruf

kecil. Sedangkan huruf N, T, O, U, C, H, A, B, L, E,

dan S termasuk ke dalam huruf kapital.

b) Pada kata ini juga digambarkan angka 2 dengan

ukuran lebih besar dibanding dengan huruf-huruf

yang lain. Selain itu angka 2 memiliki warna putih

dengan outline berwarna hitam.

c) Kata iNTOUCHABLES secara anatomi hurufnya

berbentuk goresan tangan (handwritten) dengan

outline bold berwarna hitam. Hal ini ditampilkan

pada setiap masing-masing ujung huruf yang tidak

merata. Berbeda dengan oldstyle, modern, slab serif,

sans serif64. Selain itu dilihat dari jenis font, tulisan

ini memiliki persamaan dengan nama font Paris, Je                                                                                                                64 Kelompok huruf sesuai ciri-ciri anatominya.

Page 58: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

119

T’Aime hanya saja secara anatomi berbentuk

handwritten.

d) Kata iNTOUCHABLES 2 diartikan dalam bahasa

Indonesia menjadi TIDAK TERSENTUH 2.

e) Layout kata terletak pada bagian depan cover

majalah, tepatnya berada di atas gambar objek dua

orang.

2) FAUT PAS SE MOQUER!

Ciri-ciri yang muncul pada kata ini antara lain:

a) Huruf-huruf pada kata FAUT PAS SE MOQUER!

menggunakan huruf kapital. Secara anatominya,

huruf pada kalimat ini menggunakan bentuk goresan

tangan (handwaritten) dengan outline bold berwarna

hitam. Pada akhir kalimat terdapat tanda seru (!).

b) FAUT PAS SE MOQUER! diartikan dalam bahasa

Indonesia menjadi TIDAK HARUS TERTAWA!,

HARUS MEMBUAT MENYENANGKAN!,

TIDAK AKAN MENGEJEK!, TIDAK BOLEH

MEMPEROLOK, TIDAK BOLEH MENGEJEK!

atau ANDA TIDAK BOLEH MENGEJEK !.

c) Kalimat ini memiliki background berbentuk callout

berwarna putih dengan outline hitam.

d) Layout kalimat terletak di samping gambar objek

dua orang.

3) cHARB.

Ciri-ciri yang muncul pada kata ini antara lain:

a) Huruf c pada awal kata termasuk ke dalam huruf

kecil. Sedangkan huruf-huruf H, A, R, B termasuk

ke dalam huruf kapital.

Page 59: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

120

b) Secara anatominya, huruf dan tanda titik (.) pada

kata ini menggunakan bentuk goresan tangan

(handwritten) dengan outline bold berwarna hitam.

c) Layout kata terletak pada bagian samping kanan

bawah. Tepatnyanya berada di kanan bawah gambar

objek dua orang.

4) Background

Background yang menjadi latar belakang kesatuan objek

dua orang, kursi roda, dan tulisan ini berwarna hijau

muda. Selain itu, pada bagian bawah objek orang pertama

dan kursi roda terdapat warna hijau kehitaman.

Secara denotasi, maka makna yang diperoleh pada korpus 4 ini

adalah pada korpus 4, menggambarkan dua orang dengan ciri-ciri

yang telah disebutkan di atas. Orang kedua mendorong orang pertama

yang sedang duduk di kursi roda. Di atas samping kiri orang pertama,

terdapat tulisan FAUT PAS SE MOQUER! sebagai pesan yang

disampaikan oleh dua orang objek agar ANDA TIDAK BOLEH

MENGEJEK. Selain itu terdapat judul besar di atas kedua objek

dengan tulisan iNTOUCHABLES 2 yang berarti TIDAK

TERSENTUH 2. Di bagian bawah sebelah kanan terdapat tulisan

cHARB yang menunjukkan nama pembuat gambar visual tersebut.

Gambar visual ini terletak pada bagian depan sebuah cover majalah

dengan background hijau.

Selain itu dilihat dari komposisi ruang, jika dibandingkan

dengan korpus lainnya, kesatuan korpus ini mendapatkan ruang yang

lebih besar. Ukuran ruang dari korpus ini hampir satu halaman.

Sekitar ¼ ruang sisanya digunakan untuk objek lainnya. Peneliti

memaknai korpus ini sebagai topik utama majalah Charlie Hebdo

edisi 19 September 2012.

Page 60: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

121

Tahapan Konotatif

Korpus 4 (Orang pertama) menunjukkan ciri-ciri biologis

campuran. Ciri-ciri biologis yang disebutkan pada tahapan denotatif,

dibandingkan dengan ciri-ciri ras manusia. Perbandingan dapat dilihat

pada Tabel 5.9 Ciri-ciri ras manusia dan objek orang (Lampiran 1).

Hasil perbandingan menunjukkan bahwa objek orang pertama

memiliki ciri-ciri yang kompleks. Artinya objek memiliki ciri fisik

bercampur antar ras.

Fisik biologis dalam diri seorang manusia bisa saja terjadi

karena percampuran gen. Generasi baru yang terbentuk dari generasi

terdahulu dengan ras yang berbeda.Sebagai contohnya adanya

pertemuan ras putih dan ras hitam (dalam ikatan perkawinan). Dari

pertemuan ini terjadi percampuran ras (race mixture) yang

menghasilkan generasi baru dengan ciri-ciri fisik atau genetika baru.

Sehingga belum pasti orang dengan ciri-ciri fisik warna kulit putih

termasuk ras putih. Contoh bangsa Indonesia, menurut Carlton S.

Coon bangsa ini masuk ras Mongoloid dengan sebutan

Paleomongoloid karena merupakan hasil percampuran antara ras

Mongoloid dan bangsa Weddid yang hitam.Bahkan menurut Howells,

bangsa Indonesia adalah keturunan dari tiga ras utama, yaitu ras

kuning, putih, dan hitam.

Berdasarkan perbandingan ciri fisik objek orang pertama dengan

ciri fisik pada ras-ras manusia, hasilnya objek orang pertama memiliki

ciri-ciri yang kompleks. Ada kemungkinan bahwa objek merupakan

bangsa hasil percampuran ras. Namun pada penelitian ini, objek

memiliki banyak kesamaan dengan ras kaukasoid, antara lain pada ciri

hidung, rambut, dahi, bibir, dan bulu badan. Hanya pada warna kulit

yang memiliki kemiripian dengan ras mongoloid.

Menurut Carlton S. Coon, ras kaukasoid adalah salah satu

kelompok ras primer homo sapiens. Ras kaukasoid (putih) termasuk di

Page 61: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

122

dalamnya bangsa Eropa dan bangsa keturunan Eropa (di benua

Amerika, Australia, dan Afrika Selatan) ditambah lagi dengan bangsa

Arab dan Hindustan (terutama yang wilayahnya sekarang bernama

Pakistan) (Daldjoeni, 1989:15, 1991:27). Para ahli membagi ras ini

yang ada di benua Eropa menjadi tiga bagian subras Nordik

(Norwegia, Swedia, Jerman bagian Utara), subras Alpin (penduduk di

daerah pegunungan Alpen yaitu Eropa Tengah), dan subras Mediteran

(Eropa Selatan, Negara-negara dari Gibraltar di Barat sampai India

termasuk di dalamnya penduduk Palestina, Arab, Persia).Selain itu,

terdapat subras minor lain yaitu Dinarid dan Armenid.Penduduk yang

termasuk subras minor ini adalah Turki Timurlaut dan Rusia Selatan

(Daldjoeni, 1991:100-101).

Korpus 4 (orang pertama) dilihat dari aspek budaya, hasilnya

adalah objek lebih condong ke budaya berpakaian orang di kawasan

Timur Tengah.Terdapat beberapa persamaan ciri berpakaian dengan

orang Yahudi, Arab, Mesir, Asyur, dan Damsyik. Persamaan dapat

dilihat pada Tabel 5.10 Ciri-ciri berpakaian beberapa Negara Timur

tengah dan objek orang pertama (Lampiran 2).

Jubah yang melekat pada orang pertama menggantung dan

longgar. Jenis jubah ini digunakan oleh orang Arab. Hal ini

dikarenakan cuaca di daerah Arab memiliki perbedaan antara malam

hari yang dingin dan siang hari yang panas, sehingga pakaian jubah

ini cocok untuk cuaca seperti ini. Selain itu, objek orang pertama

memakai sorban atau surban. Sorban adalah hiasan kepala, biasanya

digunakan oleh orang Yahudi, Mesir, Asyur, dan pria Siria di

Damsyik.

Media dan PBB menganggap istilah Timur Tengah adalah

istilah bagi Negara-negara yang masuk ke dalam zona wilayah Asia

Barat Daya, termasuk Siprus, Iran, dan Mesir (Isawati, 2012:4).

Secara kasar, Timur Tengah dibagi menjadi dua, yaitu Dunia Arab

Page 62: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

123

dan Bukan Arab. Dunia Arab terdiri dari 20 negara65 sedangkan bukan

Arab terdiri atas Iran, Turki, Siprus dan Israel. Nama Arab diberikan

kepada bangsa yang mendiami sejumlah Negara di Afrika Utara dan

Timur Tengah serta mempunyai warisan bahasa dan kebudayaan yang

sama. Warisan tersebut telah diberi bentuk oleh agama Islam,

meskipun sekitar 10% menganut agama Kristen. (Isawati, 2012:6)

Berdasarakan deskripsi mengenai perbandingan ciri-ciri fisik

dan ras manusia, serta persamaan ciri-ciri pakaian yang dikenakan

dengan identitas orang di Negara tertentu, maka peneliti

menyimpulkan bahwa objek orang pertama adalah orang yang

tergolong dalam ras kaukasoid, lebih tepatnya dari Negara yang

masuk dunia Arab. Selain itu, objek masuk ke dalam jenis kelamin

laki-laki. Hal ini ditunjukkan pada penggambaran jenggot yang

panjang dan daerah dada yang rata. Ciri-ciri ini kemudian menjadi

identitas bagi objek yang tergambarkan. Ting Toomey menganggap

identitas sebagai konsep diri yang direfleksikan atau gambaran diri

bahwa kita berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis, dan proses

sosialisasi individu. Identitas pada dasarnya merujuk pada pandangan

reflektif mengenai diri kita sendiri ataupun persepsi orang lain

mengenai gambaran diri kita (Samovar, et al., 2010:184).

Korpus 4 (orang pertama) dilihat dari aspek bahasa tubuh,

hasilnya adalah objek ini sebagai orang yang memiliki status tinggi

sedang melihat sesuatu yang menarik dengan menunjukkan ekspresi

kekhawatiran atau ketakutan. Hal ini ditunjukkan dari bola mata akan

membesar ketika kita melihat sesuatu yang menarik (Gordon,

2006:30). Ekspresi khawatir atau takut ditunjukkan dengan mata

terbuka lebar, mulut terbuka, atau tubuh yang bergetar yang

mempengaruhi wajahnya serta seluruh tubuhnya (Gordon, 2006:45).

                                                                                                               65 Aljazair, Arab Saudi, Bharain, Irak, Yordania, Kuwait, Libanon, Libya, Maroko, Mauritania,

Mesir, Oman, Qatar, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, Uni Emirat Arab, Yaman Utara, Yaman Selatan.

Page 63: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

124

Sedangkan badan tegap menunjukkan status yang lebih tinggi

(Gordon, 2006:116).

Korpus 4 (orang kedua) menunjukkan ciri-ciri biologis

campuran. Ciri-ciri biologis yang disebutkan pada tahapan denotatif,

dibandingkan dengan ciri-ciri ras manusia. Perbandingan dapat dilihat

pada Tabel 5.9 Ciri-ciri ras manusia dan objek orang (Lampiran 1).

Hasil perbandingan menunjukkan bahwa objek orang kedua memiliki

ciri-ciri fisik yang kompleks. Sama dengan ciri fisik objek orang

pertama, objek memiliki ciri fisik bercampur antar ras. Objek

memiliki banyak banyak kesamaan dengan ras kaukasoid, antara lain

pada ciri hidung, rambut, dahi, dan bibir. Hanya pada warna kulit

yang memiliki kemiripian dengan ras mongoloid.

Ciri objek dilihat dari aspek budaya, hasilnya adalah objek

orang kedua lebih condong ke budaya berpakaian orang di Negara-

negara Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada. Hal ini dilihat dari topi

bowler dan pakaian coat yang dipakai objek orang kedua. Topi bowler

berasal dari Inggris dan diperkenalkan tahun 1849. Pada masa

Victorian Era, topi ini sangat popular digunakan oleh kalangan

menengah ke atas. Pada era sekarang, topi bowler menjadi pilihan

selebriti Hollywood untuk memaksimalkan penampilannya. Selain itu,

topi ini identik dengan aktor Charlie Chapline asal Inggris yang selalu

dikenakan di setiap pertunjukkannya (Dedic Ahmad, 2013).

Pakaian coat atau mantel adalah jenis pakaian di daerah

bercuaca dingin. Pakaian hangat ini banyak digunakan oleh militer,

pedagang, pelaut, pekerja dan mengalami perkembangan pesat pada

abad ke-18 hingga saat ini. Terdapat tujuh macam pakaian coat, antara

lain frock coats, short coats (Jackets), leather coats, overcoat

(surtouts, watchcoats, or great coat), capotes, matchcoats, dan

ponchos or sarapes. Pada objek orang kedua memakai pakaian frock

coats. Hal ini dilihat dari ciri-ciri coat yang memiliki panjang hingga

di atas lutut. Sama seperti yang digunakan oleh objek, panjang coat

Page 64: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

125

yang dipakai hanya sampai di atas lutut. Frock coats banyak

diperdagangkan dan digunakan oleh orang-orang Prancis, Inggris,

Amerika Serikat, dan Kanada. Pada tahun 1820, frock coats kemudian

berkembang menjadi overcoat. Perbedaannya adalah panjang dan

besarannya.Overcoat memiliki panjang di bawah lutut dengan belahan

dari pinggang ke bawah untuk memudahkan berjalan. Jenis ini sangat

popular di Prancis dan Kanada (Hickman dalam Thougts on the Coats

of the Fur Trade).

Berdasarakan deskripsi mengenai perbandingan ciri-ciri fisik

dan ras manusia, serta persamaan ciri-ciri pakaian yang dikenakan

dengan identitas orang di Negara tertentu, maka peneliti

menyimpulkan bahwa objek orang kedua adalah orang dari ras

kaukasoid, lebih tepatnya dari bangsa Eropa. Selain itu, objek masuk

ke dalam jenis kelamin laki-laki. Hal ini ditunjukkan pada

penggambaran jenggot sedang dan daerah dada yang rata.

Korpus 4 (orang kedua) dilihat dari aspek bahasa tubuh,

hasilnya adalah objek orang kedua sedang melihat sesuatu yang

menarik dengan menunjukkan ekspresi kekhawatiran atau ketakutan.

Hal ini ditunjukkan dari bola mata akan membesar ketika kita melihat

sesuatu yang menarik (Gordon, 2006:30). Sedangkan badan

membungkuk menunjukkan kepatuhan dan kerendahan hati. (Gordon,

2006:116). Ekspresi khawatir atau takut ditunjukkan dengan mata

terbuka lebar, mulut terbuka, atau tubuh yang bergetar yang

mempengaruhi wajahnya serta seluruh tubuhnya (Gordon, 2006:45).

Korpus 4 (Kursi roda) menunjukkan makna bahwa kursi roda

sebagai alat pembantu orang sakit. Tahun 530 SM (sebelum masehi),

di Yunani kursi roda digunakan untuk memberikan kenyamanan dan

kemanjaan bagi keturunan raja dan para pejabat kerjaan. Begitu juga

perkembangannya di Spanyol, kursi roda digunakan oleh raja untuk

beristirahat dilengkapi dengan bantalan kepala dan penyangga kaki.

Page 65: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

126

Sehingga menimbulkan keeksklusifan gaya hidup kemewahan dan

kenyamanan66.

Pada perkembangannya masa ini, kursi roda mengalami

perubahan fungsinya.Saat ini kursi roda bukan lagi menjadi tempat

duduk raja dan bangsawaan untuk memperoleh kenyamanan. Namun

menjadi alat yang membantu orang sakit dan cacat untuk pindah dari

satu tempat ke tempat yang lain67.

Terdapat 3 (tiga) jenis kursi roda, yaitu kursi roda manual, kursi

roda listrik, dan kursi roda sport. Berdasarkan visualisasi yang muncul

pada objek pertama, terdapat orang yang sedang duduk di kursi roda

dan kursi tersebut didorong oleh satu orang lainnya. Hal ini

menunjukkan bahwa kursi yang digunakan adalah jenis kursi roda

manual. Kursi roda manual digerakkan oleh tangan si pemakai kursi

sendiri dengan cara memutar roda ke depan atau ke belakang. Namun

tidak menutup kemungkinan kursi jenis ini digerakkan oleh orang lain

dengan cara mendorongnya melalui pegangan di belakang.

Kursi roda yang digunakan oleh kedua orang ini, menunjukkan

bahwa objek orang pertama merupakan orang sakit atau memiliki

cacat tubuh sehingga menggunakan kursi roda yang kemudian

didorong oleh objek orang kedua. Kedua orang ini bergerak pindah

dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini ditunjukkan dari adanya garis

lurus di kedua roda, gerakan kaki orang kedua yang diangkat ke atas

dan garis gelombang di bawah lengkungan kaki kiri.

Korpus 4 (Tulisan) iNTOUCHABLES 2, berdasarkan ciri-ciri

tipografi kata iNTOUCHABLES 2 baik jenis huruf, ukuran,

penggunaan warna, maupun tata letaknya, maka peneliti memaknai

bahwa kata ini merupakan judul utama pada pada cover majalah

Charlie Hebdo edisi 19 September 2012. Hal ini sesuai dengan prinsip

tipografi, judul sebuah cover buku atau majalah ditulis secara kontras

                                                                                                               66 Diambil dari artikel Sejarah Kursi Roda. 67 Ibid.

Page 66: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

127

dan kuat, bahkan bila perlu menggunakan ukuran besar, bentuk font

yang sesuai, serta susunan huruf yang menarik (Kusrianto, 2007:209).

Penggunaan huruf kapital pada kata, menjadi pengundang daya

tarik pembaca. Ukurannya yang lebih besar daripada kata dan judul

lain, menandakan perananya sebagai main title atau judul utama

majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012. Sedangkan

penggunaan huruf kecil pada awal kata menunjukkan bahwa hal yang

ditunjuk oleh kata tersebut merupakan sesuatu yang penting. Kata ini

memiliki peran penting dalam pemberitaan segala informasi pada

edisi 19 September 2012 yang disesuaikan dengan tujuan majalah

Charlie Hebdo.

Pada penulisan beberapa kata dalam bahasa Perancis seperti

nama Negara, huruf depan ditulis menggunakan huruf kecil. Nama

Negara biasanya diawali dengan huruf kapital, seperti di Indonesia.

Hal ini menunjukkan kesatuan sebuah tempat yang penting dan

memiliki kekuasaan tinggi demi tujuan nasionalnya. Berbeda dalam

bahasa Perancis, yang justru menggunakan huruf kecil pada huruf

awal nama Negara. Oleh karena itu, peneliti memaknai bahwa kata

iNTOUCHABLES 2 dengan berbagai ciri tipografi visualnya sebagai

main title majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

Selain itu kata Intouchables sendiri diketahui sebagai sebuah

judul film dari Perancis, yaitu berjudul The Intouchables. Peneliti

memaknai bahwa judul ini yang menjadi konsep awal terbentuknya

judul Intouchables 2 pada kelompok objek pertama ini. Angka 2 pada

belakang kata menunjukkan sebuah tanda urutan berturut-turut, yaitu

1, 2, dan seterusnya. The Intouchables berarti nomer satu yaitu urutan

pertama setelah angka 0 (kosong atau tidak ada).Pemberian angka 2

dalam Intouchables berarti urutan kedua setelah angka 1. Berdasarkan

Page 67: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

128

hal ini, peneliti memahami bahwa iNTOUCHABLES 2 adalah judul

seri68 kedua dari The Intouchables.

Korpus 4 (Tulisan) FAUT PAS SE MOQUER !, berdasarkan

ciri-ciri tipografi kalimat FAUT PAS SE MOQUER! baik jenis huruf,

ukuran, penggunaan warna, maupun tata letaknya maka peneliti

memaknai bahwa kalimat ini merupakan sebuah perintah yang

ditunjukkan bagi pembaca. Perintah berasal dari kedua orang yang

menjadi objek utama dalam cover majalah. Tatapan mata kedua objek

orang mengarah kepada pembaca, sehingga perintah ini ditujukan

untuk pembaca agar pembaca (ANDA) TIDAK BOLEH

MENGEJEK!.

Sedangkan penggunaan huruf kapital, menjadi penarik minat

baca pembaca. Sama halnya dengan kata iNTOUCHABLES 2,

kalimat ini sesuai dengan prinsip tipografi, judul sebuah cover buku

atau majalah ditulis secara kontras dan kuat, bahkan bila perlu

menggunakan ukuran besar, bentuk font yang sesuai, serta susunan

huruf yang menarik (Kusrianto, 2007:209).

Kalimat ini merupakan sebuah kalimat perintah (imperatif)

dalam bahasa Perancis. Secara visual dapat dilihat adanya tanda seru

(!) sebagai petunjuk perintah. Selain itu, kalimat perintah ini

disampaikan oleh kedua orang objek kepada pembaca yang

ditunjukkan dan dihubungkan melalui gambar callout sebagai

background kalimat perintah ini.

Korpus 4 (Tulisan) cHARB, berdasarkan ciri-ciri tipografi kata

cHARB.baik jenis huruf, ukuran, penggunaan warna, maupun tata

letaknya maka peneliti memaknai bahwa kata ini menujukkan pada

siapa pembuat gambar yang terletak di atasnya. Sama halnya dengan

iNTOUCHABLES 2, kata cHARB. terdiri huruf kecil dan kapital.

Peneliti memaknai bahwa kata ini menunjuk pada suatu hal yang

penting berkaitan dengan majalah Charlie Hebdo. Seperti telah                                                                                                                68 Rangkaian yang berturut-turut tentang cerita, buku, peristiwa, dan lain sebaginya.

Page 68: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

129

dijelaskan di atas, bahwa kata cHARB menunjuk pada sebuah nama

yaitu Charb. Charb memiliki peran sebagai direktur publikasi majalah

Charlie Hebdo periode 2012 hingga saat ini.

Korpus 4 (Background), warna memiliki hubungan psikologis

dengan manusia. Secara psikologis warna memiliki efek terhadap

manusia, karena menimbulkan sensasi dan menimbulkan ras senang

dan tidak senang. Seperti halnya warna hijau yang menjadi

background pada kelompok objek pertama ini. Warna hijau

menimbulkan respon psikologi manusia antara lain alami, sehat,

pandangan yang enak, keberuntungan, pembaharuan, dan

kecemburuan (Kusrianto, 2007:47). Oleh Urip Santoso, warna hijau

memiliki arti positif dan negatif. Arti positif yaitu uang, pertumbuhan,

kesuburan, kesegaran, dan healing. Arti negatif iri hati, kecemburuan,

kesalahan, kekacauan. (Urip Santoso, 2011). Selain itu, warna hijau

tidak terlalu sukses untuk ukuran global. Di Negara Cina dan Perancis

warna hijau tidak begitu mendapat sambuatan. Sedangkan di Timur

Tengah, warna hijau sangat disukai (Diana, 2010). Selain itu,

pemaknaan warna seperti dikutip pada jurnal hanaiiko tentang warna

favorit dalam kehidupan:

“Hijau juga dapat menunjukkan guru lahir alami. Banyak hijau dalam aura sering menunjukkan bahwa seseorang memproses perubahan besar dalam hidupnya. Banyak paranormal menyebutnya sebagai “masa pertumbuhan,” atau saat ketika segalanya berubah dan menetap keluar. Dalam masa pertumbuhan, Anda mengambil langkah evolusi pribadi. Keseimbangan yang membawa hijau membantu untuk meringankan saat seperti kekacauan pribadi: itu berarti bahwa Anda mungkin berada di jalan menuju sesuatu yang indah!” (Haniiko, 2011)

Berdasarkan pemaknaan tahap konotatif di atas, maka secara

konotasi korpus 4 menunjukkanseorang laki-laki keturunan bangsa

Eropa sedang berjalan dan mendorong seorang laki-laki yang sakit

keturunan bangsa dunia Arab. Kedudukan dan status ditunjukkan

Page 69: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

130

melalui bahasa tubuh dimana laki-laki keturunan Arab memiliki status

lebih tinggi dibandingkan laki-laki keturunan Eropa yang

menunjukkan kepatuhan dan kerendahan hati untuk mendorong kursi

roda tersebut. Hal ini dapat dilihat dari bahasa tubuh orang kedua

dimana badan membungkuk menunjukkan kepatuhan dan kerendahan

hati (Gordon, 2006:116). Selain itu, bahasa tubuh orang pertama

dengan badan tegap menunjukkan status yang lebih tinggi (Gordon,

2006:116). Melalui tulisan FAUT PAS SE MOQUER! dan ekspresi

wajah yang ditampilkan, kedua orang ini memerintahkan setiap orang

yang melihat untuk tidak mengejek mereka. Muncul sikap khawatir

dan takut ketika mengeluarkan perintah ini. Kekhawatiran dan

ketakutan ditujukan kepada siapa saja yang melihat mereka.Hal ini

dapat dilihat dari ekspresi kedua orang objek yang ditunjukkan dari

mata yang terbuka lebar bola mata membesar, mulut terbuka. Seperti

pendapat Gordon mengenai ekspresi khawatir dan takut, dimana bola

mata akan membesar ketika kita melihat sesuatu yang menarik

(Gordon, 2006:30). Ekspresi khawatir atau takut ditunjukkan dengan

mata terbuka lebar, mulut terbuka, atau tubuh yang bergetar yang

mempengaruhi wajahnya serta seluruh tubuhnya (Gordon, 2006:45).

Korpus 4 menjadi topik utama majalah Perancis Charlie Hebdo edisi

19 September 2012 dan diberi judul iNTOUCHABLES 2 yang berarti

TIDAK TERSENTUH 2. Topik dan berbagai visualisasi yang

ditampilkan ini dibuat oleh Charb sebagai editor majalah tersebut69.

Warna hijau sebagai background secara konotasi menimbulkan

dua pemaknaan. Pertama, warna hijau menandakan bahwa

Intouchables 2 ini akan membawa perubahan besar, pertumbuhan, dan

akan mencapai sesuatu yang indah. Kedua, warna hijau menandakan

bahwa Intouchables 2 ini akan membawa sesuatu yang negatif seperti

iri hati, kecemburuan, kesalahan, kekacauan.

                                                                                                               69 Menjabat editor pada saat edisi 19 September 2012.

Page 70: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

131

Korpus 4 adalah gambar kartun. Peneliti melihat bahwa

kelompok objek pertama ini membentuk sebuah gambar kartun. Hal

ini dapat dilihat dari ciri visual yang tampak baik dari segi teknik

menggambar maupun pesan yang dapat diangkat dari gambar.

Tampilan gambar dibuat lucu dengan berbagai teknik penggambaran

mulai dari pewarnaan, dan pembuatan karakter-karakter benda

(things) dan orang (person). Menurut Wijana, penyajian tokoh-tokoh

kartun bersifat fiktifyang dikreasikan untuk menyajikan komedi-

komedi sosial serta visualisasi jenaka (Wijana, 2004:7). Begitu juga

dengan gambar ini menyajikan dua orang tokoh dengan karakter yang

ditampilkan. Penyajian karakter dan benda-benda yang muncul

memberikan imaginasi pada para pembaca untuk dapat mengartikan

apa maksud gambar tersebut. Sesuai dengan pengertian kartun yang

disampaikan oleh Pramono, kartun adalah suatu media penyampai

pesan yang digambar secara sederhana, dengan bentuk-bentuk yang

“mbeling”, menyalahi anatomi dan yang terutama memiuhkan logika.

(Pramono, 1996:15) Begitupula dengan gambar ini melalui hasil

drawing dan pesan-pesan yang muncul.

Selanjutnya gambar kartun ini merupakan jenis kartun verbal

tidak dominan. Kartun dibedakan menjadi dua jenis, kartun verbal dan

kartun nonverbal. Kartun verbal adalah kartun-kartun yang

memanfaatkan unsur-unsur verbal seperti kata, frasa, kalimat, wacana

di samping gambar-gambar jenaka di dalam memancing senyum dan

tawa para pembacanya. Kartun verbal dibedakan lagi menjadi kartun

verbal dominan dan tidak dominan. Kartun verbal dominan dapat

membangkitkan kelucuan tanpa dukungan gambar. Sedangkan tidak

dominan sangat bersifat kontekstual sehubungan dengan dominannya

peranan elemen visual (Wijana, 2004:8).

Pada korpus 4, terdapat kata, kalimat, dan wacana di samping

gambar yang dapat memancing senyum dan tawa para pembacanya.

Melalui unsur verbal tersebut, membantu pembaca dalam memahami

Page 71: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

132

apa yang sedang dituturkan oleh objek gambar. Jadi antara gambar

dan unsur visualnya memiliki peran yang saling melengkapi dalam

mengkomunikasikan sesuatu. Hal ini senada dengan pendapat Wijana

bahwa unsur-unsur verbal itu merupakan tuturan. Gambar-gambar

jenaka sebagai konteks ekstralingual tuturan yang biasanya dapat

menerangkan siapa yang berbicara, lawan bicara (bila hadir), hal yang

dibicarakan, dan seting yang berhubungan dimana dan kapan itu

diucapkan (Wijana, 2004:10).

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa terdapat dua orang dengan

masing-masing karakter yang berbeda sedang berjalan.Pada saat

sedang berjalan digambarkan pula ekspresi dan bahasa tubuh mereka

yang menandakan adanya kekhawatiran dan ketakutan terhadap

pembaca. Di samping itu diperkuat dengan unsur verbal dari dua

orang tersebut yaitu kalimat FAUT PAS SE MOQUER! (ANDA

TIDAK BOLEH MENGEJEK!), menunjukkan perintahnya kepada

para pembaca. Sedangkan gambar kartunnya menggambarkan suasana

pertuturan dan menunjukkan partiipan siapa bicara apa kepada siapa.

Hal ini sesuai dengan pendapat Wijana yang menjelaskan bahwa

gambar kartun dilihat dari teori Hymes, baik secara faktual maupun

fiktif menggambarkan tempat, partisipan, dan suasana pertuturan

(Wijana, 2004:8).

Bagaimana jika, pesan verbal yang ada dalam kartun

dihilangkan dan hanya berupa gambar non-verbal saja? Pemaknaan

dan pesan yang diambil pun pasti berbeda. Jika hanya gambar kartun

tanda unsur verbal, peneliti memaknainya seperti ini: seorang dari

bangsa Arab yang sedang sakit didorong oleh seorang asistennya dari

bangsa Eropa. Pesan yang dapat diambil adalah ekspresi takut dan

khawatir dari dua orang tersebut.

Jika karya kartun yang nampak sederhana tersebut diberi

“muatan” yaitu pesan atau misi yang mantap, ia akan menjelma

menjadi apa yang disebut sebagai kartun opini, atau secara salah

Page 72: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

133

kaprah disebut karikatur (Pramono, 1996:15). Sama halnya dengan

kelompok objek pertama ini. Oleh karena termasuk ke dalam kartun

verbal tidak dominan, maka penyampaian visualisasi gambar

didukung dengan adanya unsur-unsur verbal yang menyertainya.

Pemberian muatan pesan ini yang membuat sebuah gambar biasa

menjadi sebuah gambar kartun opini.

Peneliti memaknai Intouchables 2 dengan segala bentuk

visualisasi yang ditampilkan merupakan sebuah kartun opini

berdasarkan film The Intouchables. The Intouchables bercerita tentang

seorang kaya dari Perancis berkulit putih yang sakit dengan asistennya

mantan narapidana berkulit hitam. Sama halnya dengan makna yang

peneliti peroleh dari kelompok objek ini. Secara garis besar cerita

yang tampak mengisahkan kisah yang sama. Peneliti memaknai

kelompok objek pertama ini sebagai kartun opini film The

Intouchables. Gambar kartun opini dengan judul iNTOUCHABLES 2

ini menjadi topik utama majalah Perancis Charlie Hebdo edisi 19

September 2012.

Selain itu, jika dihubungkan dengan konsep majalah Charlie

Hebdo sendiri yaitu berkonsep komik maka peneliti memaknai

penggunaan gambar kartun sebagai visualisasi utama cover sesuai

dengan konsep. Seperti yang dijelaskan pada profil majalah, Charlie

Hebdo yang berdasar pada konsep komik tampil dengan visualisasi

yang penuh dengan gambar dan warna.Begitu pula gambar kartun ini,

sebagai topik utama majalah yang dikemas demikian. Hal ini sesuai

dengan pendapat Ajidarma yang menjelaskan bahwa berbagai jenis

koran menyandang perjuangan ideologi masing-masing, sehingga

kartun yang termuatpun wacananya bersesuaian dengan kepentingan

dalam wacana publik pembaca korannya (Ajidarma, 2012:51).

Menegaskan kembali bahwa makna konotasi korpus 4 sebagai

kartun opini yang berjudul iNTOUCHABLES 2 ini bercerita tentang

seorang bangsa Arab yang sakit didorong oleh asistennya seorang dari

Page 73: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

134

bangsa Eropa dan berpesan agar siapa saja yang melihatnya tidak

boleh tertawa atau mengejek. Bukan mengejek visual gambarnya

melainkan pesan yang terbangun dalam gambar tersebut. Artinya,

bukan mengejek hasil drawing kartun tersebut, namun muatan pesan

yang tergambar secara verbal dan non-verbal.

Peneliti memaknai pesan verbal FAUT PAS SE MOQUER!

ditujukan kepada para pembaca di wilayah atau Negara-negara tujuan

pemasaran majalah Charlie Hebdo. Anda tidak boleh mengejek atau

tertawa adalah pesan agar pembaca tidak mengejek Intouchables

2.Tidak boleh mengejek karena Intouchables 2 menunjukkan adanya

kesalahan dan ketidaksusesan. Hal ini dapat dilihat dari warna

background hijau. Warna ini secara global dimaknai sebagai sesuatu

yang tidak terlalu sukses. Bagi orang-orang di Cina dan Perancis

warna ini kurang mendapat sambuatan. Berdasarkan hal ini, peneliti

memaknai bahwa pesan tidak boleh mengejek berkaitan dengan

ketidaksusesan seri kedua film The Intouchables yaitu Intouchables 2.

5. Barcode

Barcode adalah salah satu elemen cover majalah yang menunjukkan

barcode dari maJalah terkait. Seperti pada korpus 5 cover majalah

menampilkan beberapa objek tanda, antara lain: tulisan dan barcode.

Berikut ini adalah visual yang tampak dalam cover:

Gambar 22. Korpus 5 pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September

2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012,

dokumentasi pribadi, diolah

Page 74: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

135

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 22. di atas, tanda-tanda yang muncul adalah

sebagai berikut:

a. L 14057 – 1057 – F: 2,50 €

Pada objek ini terdapat beberapa tanda yang muncul, di

antaranya adalah huruf (L dan F), angka (14057, 1057, dan

2,50), dan tanda €. Secara anatominya, tanda-tanda ini masuk ke

dalam sans serif dengan outline berwarna hitam. Setiap tanda

memiliki ukuran dan ketebalan yang berbeda. Tanda L 14057

dan 2,50 € memiliku ukuran paling besar dan paling tebal.

Tanda F memiliki ukuran yang sama dengan L 14057 dan 2,50 €

tapi tidak tebal. Tanda 1057 memiliki ukuran paling kecil

dengan font yang tidak tebal.Selain itu terdapat tanda (-) yang

memisahkan tanda-tanda tersebut menjadi 3 kelompok objek.

b. Barcode

Terdapat tanda-tanda yang muncul yaitu sebuah barcode

dan tulisan huruf-angka di atasnya. Barcode atau kode batang

adalah sekumpulan data yang digambarkan dengan garis dan

jarak spasi (ruang). Barcode menggunakan urutan garis batang

vertikal dan jarak antar garis untuk mewakili angka atau simbol

lainnya. Setiap ketebalan garis batang dan jarak antara garis saru

dengan yang lain selalu berbeda sesuai dengan isi data yang

dikandung oleh kode batang atau barcode tersebut (Khaireza,

2011).

Terdapat 15 macam standar kode dalam barcode sesuai

kegunaan dan tujuan pemakaiannya.Contohnya adalah UPC dan

Bookland.Uniform Product Code (UPC) untuk checkout

penjualan, persediaan, dan sebagainya pada took retail.

Bookland berdasarkan nomor Internasional Standar Book

Page 75: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

136

Number (ISBN) digunakan pada sampul buku dan majalah.

(Khaireza dalam Penggunaan Teknologi Barcode, 2011).

Simbologi adalah peletakan dan skala garis gelap (hitam)

di atas putih yang merepresentasikan beberapa karakter

ASCII.Ada beberapa macam simbologi barcode, contohnya

adalah simbologi EXT2 Barcode dan EXT5 Barcode. Kedua

simbologi ini digunakan untuk majalah dan buku. EXT2

Barcode dipakai untuk menunjukkan nomer terbitan dari sebuah

majalah. Simbologi ini hanya digunakan untuk barcode dengan

maksimum 2 (dua) karakter angka saja. EXT5 Barcode

digunakan dalam majalah dan buku. Simbologi ini digunakan

untuk menyatakan Harga Eceran Tertinggi (HET) atau

Suggested Retail Price (SRP) dari sebuah buku atau majalah

(Pusat Barcode dan Point of Sale Indonesia dalam Macam-

macam Simbologi Barcode, 19 Desember 2008).Tipe simbologi

EXT5 digunakan oleh International Standard Book Number

(ISBN) (Label Online dalam Berbagai Jenis Barcode Font,

2010).

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan, secara denotasi

korpus 5 memiliki barcode berbentuk 1 dimensi dengan garis

batang vertical. Pada tulisan F: 2,50 € menandakan harga

majalah CHARLIE HEBDO di Perancis. F berarti France dan

2,50 € berarti 2,50 euro.Angka 1057 menandakan nomer terbit

edisi majalah.

Tahapan Konotatif

Sebuah barcode dengan ciri-ciri yang disebutkan di atas, hanya

dapat terbaca dengan menggunakan alat pembaca barcode atau

barcode scanner. Pembacaan barcode diawali dari penggunaan sinar

laser yang sensitive terhadap refleksi dari ketebalan garis, jarak atau

ruang antar baris dan variasi lainnya. Setelah itu, data tersebut terbaca

Page 76: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

137

oleh barcode scanner yang kemudian ditransfer ke komputer untuk

diolah lalu ditampilkan sebagai data yang terbaca oleh manusia

(Khaireza dalam Penggunaan Teknologi Barcode, 2011), oleh karena

itu, peneliti tidak dapat membaca barcode pada majalah ini. Namun

berdasarkan tanda-tanda yang tampak di atas barcode dan ciri-ciri

barcode, peneliti melakukan beberapa perbandingan.

Tabel 5.11 Standar Barcode

Standar Barcode Keterangan

UPC Digunakan untuk chekout penjualan, persediaan,

dan sebagainya pada took retail.

Biasanya digunakan di daerah Eropa.

Terdiri dari 12 angka dengan 11 angka ditambah

1 digit untuk cek. (hanya dapat dibaca oleh

barcode scanner)

Bookland Berdasarkan nomor ISBN dan digunakan pada

sampul buku.

Sumber: Khaireza, “Penggunaan Teknologi Barcode”, 2011, Aeromium Barcode Software dan Fonts, 2009-2013, dan Pusat Barcode, “Macam-macam Simbologi Barcode”, 2008, diolah.

Page 77: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

138

Tabel 5.12

Simbologi Barcode

Simbologi

Barcode

Keterangan

UPC A Terdiri dari 12 digit angka:

• 1 digit untuk nomer urut

• 5 digit untuk kode pabrikan

• 5 digit untuk kode artikel atau produk

• 1 cek digit di belakang

(hanya dapat dibaca oleh barcode scanner)

EXT2 • Menunjukkan nomer terbitan sebuah

majalah.

• Terdiri maksimal 2 karakter angka. (hanya

dapat dibaca oleh barcode scanner)

EXT5 • Digunakan untuk menyatakan Harga Eceran

Tertinggi sebuah majalah atau buku.

• Tipe ini biasanya digunakan oleh ISBN.

Tetapi tidak menutup kemungkinan

digunakan oleh standar barcode lainnya.

Sumber: Khaireza, “Penggunaan Teknologi Barcode”, 2011, Aeromium Barcode Software dan Fonts, 2009-2013, dan Pusat Barcode, “Macam-macam Simbologi Barcode”, 2008, diolah.

Berdasarkan dua keterangan tentang standar barcode dan simbologi

barcode, peneliti mendapatkan beberapa kemungkinan pemaknaan

menggunakan barcode apa yang diperoleh dengan mengabaikan

pembacaan digit angka barcode:

Page 78: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

139

Tabel 5.13 Kemungkinan Jenis Barcode pada cover Majalah Charlie Hebdo

edisi 19 September 2012

Kemungkinan Keterangan Kelemahan

EXT2 Karena tipe ini

menunjukkan nomer

terbitan sebuah majalah.

Hanya terdiri maksimal

12 karakter angka dan

hanya menunjukkan

nomer terbitannya.

EXT5 oleh

ISBN

Karena tipe ini untuk

menunjukkan Harga

Eceran Tertinggi sebuah

majalah atau buku.

UPC EXT5 Karena tipe ini digunakan

untuk checkout

penjualan, persediaan,

dan sebagainya pada toko

retail.

Karena banyak

digunakan di daerah

Eropa.

Sumber: Diolah dari data Primer, 2013.

Berdasarkan tiga kemungkinan di atas, peneliti mengkerucutkan

pemaknaan menjadi dua kemungkinan, yaitu dengan menghapus

barcode EXT2. .Alasannya adalah peneliti memaknai tanda F : 2,50 €

sebagai tanda yang menunjukkan harga eceran majalah di Negara

Perancis. Sedangkan untuk barcode EXT2 hanya menunjukkan nomer

terbit majalah atau buku saja. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan

dua kemungkinan besar jenis barcode yang terdapat pada cover

majalah CHARLIE HEBDO edisi 19 September 2012 menggunakan

EXT5 oleh ISBN atau menggunakan UPC EXT5. Adanya dua

Page 79: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

140

kemungkinan ini dikarenakan oleh perlunya alat tambahan yaitu

berupa alat barcode scanner untuk dapat membacanya.Namun,

metode yang digunakan peneliti adalah semiotika, maka peneliti

hanya membandingkan ciri-ciri yang muncul dalam tanda-tanda

barcode dari beberapa sumber informasi mengenai barcode.

Secara konotasi, peneliti memaknai barcode pada covermajalah

CHARLIE HEBDO edisi 19 September 2012 menggunakan barcode

EXT5 oleh ISBN atau menggunakan UPC EXT5. Penggunaan barcode

memberikan beberapa keuntungan antara lain: Peningkatan kinerja

manajemen, karena dengan data yang lebih cepat, tepat dan akurat

maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik

dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam

menentukan kebijakan perusahaan. Selain itu, memiliki nilai tawar

lebih tinggi atau prestise serta kemampuan bersaing dengan saingan

atau kompetitor akan lebih terjaga (Khaireza dalam Penggunaan

Teknologi Barcode, 2011).

6. Website

Pada korpus 6 cover majalah menampilkan satu objek tanda berupa

tulisan www.charliehebdo.fr. Berikut ini adalah visual yang tampak

dalam cover:

Gambar 23. Korpus 6 pada Cover Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012 Sumber: Majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012, dokumentasi

pribadi, diolah

2) Objek tanda yang telah diubah  

1) Objek tanda sesuai cover  

Page 80: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

141

Tahapan Denotatif

Berdasarkan gambar 23. di atas, tanda-tanda yang muncul adalah

sebuah tulisan www.charliehebdo.fr. Berdasarkan anatomi huruf,

tulisan ini termasuk ke dalam jenis sans serif dan menggunakan huruf

kecil. Peletakan tulisan dibuat rotate text up. Terdapat tiga kelompok

tulisan yaitu www, charliehebdo, dan fr dimana ketiganya dipisahkan

oleh tanda titik.

a. www

Kepanjangan www adalah world wide web. Sebuah program

yang ditemukan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991.

Berawal dari keperluan pribadi, Berners-Lee mengembangkan

sebuah sistem yaitu program piranti lunak yang diberi nama

Equire. Program ini memudahkan dalam mencari informasi

yang dibutuhkan melalui jaringan terkait. Sebelumnya tahun

1989, Berners-Lee membuat proposal proyek pembuatan

hypertext secara global, tahun 1990 World Wide Web bisa

dijalankan dalam lingkungan CERN (Pusat Penelitian Fisika

Partikel Eropa). Tahun 1991, www resmi digunakan secara luas

pada jaringan internet. Fungsi dari www adalah menyediakan

data dan informasi untuk dapat digunakan bersama di internet.

(internet komputer wordPress, 2011).

b. .charliehebdo dan .fr

.charliehebdo dan .fr adalah sebuah nama domain (domain

name) untuk website. .charliehebdo menunjuk pada nama

pemilik web, sedangkan .fr adalah tipe country-code dengan

sponsoring organization AFNIC (NIC France) – Immeuble

International.

Page 81: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

142

Berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan pada masing-masing objek

tulisan, korpus 6 secara denotasi berarti bahwa www.charliehebdo.fr

adalah sebuah jaringan (web) yang menyedikan informasi mengenai

Charlie Hebdo. Jaringan yang berasal dari Negara Perancis ini dapat

diakses secara umum di internet. Setiap orang dapat mencari tahu

informasi tentang Charlie Hebdo dengan mengaksesnya melalui

jaringan internet ke alamat www.charliehebdo.fr .

Tahapan Konotatif

Pada proses pembuatan domain name harus sesuai dengan syarat-

syarat yang berlaku. Penggunaan domain name ditentukan oleh

ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dan

IANA (Internet Assigned Numbers Authority). Adapun syarat-syarat

sebuah domain name antara lain:

• Nama domain mempunya ekstensi atau akhiran, seperti .org .com.

info dan lain-lain.

• Nama domain hanya terdiri dari karakter huruf, angka dan tanda

penghubung “-”. Tanda lain tidak berlaku, seperti %, $, #, @

dan lain-lain.

• Nama domain tidak boleh diawali atau diakhiri dengan tanda

penghubung ”-”.

• Nama domain tidak boleh menggunakan jeda dalam kata, seperti

www.nama anda.com

• Nama domain (domain name) tidak boleh lebih dari 63 karakter.

• Arti dari .com .info .biz biasanya direkomendasikan untuk

kepentingan website komersial ataupun pribadi.

• Dot net biasanya direkomendasikan untuk website yang terlibat

dengan infrastuktur internet, sedangkan dot org biasanya

direkomendasikan untuk website organisasi atau non profit

organization.

Page 82: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

143

• Nama domain akan selalu menjadi milik pribadi dengan syarat

harus membayarkan biaya kepemilikan secara periodik

(tahunan) kepada pengelolanya. (Sekedar Seputar Semua

WordPress, 2012)

Berdasarkan syarat tersebut di atas, peneliti memaknai bahwa tulisan

ini adalah alamat dari situs Charlie Hebdo.Informasi yang tertera di

laman Charlie Hebdo ini merupakan situs resmi yang dibuat dan

dikeluarkan langsung dari Charlie Hebdo.

Majalah Charlie Hebdo memiliki website yang dapat diakses di

internet oleh siapa saja. Melalui website-nya ini, Charlie Hebdo

memberikan beberapa informasi mengenai dirinya kepada setiap

orang. Sebagai media cetak, Charlie Hebdo melakukan sebuah

terobosan baru melalui website-nya ini, selain memberikan informasi

tambahan disamping pada media cetaknya, juga memberikan

informasi profil Charlie Hebdo secara lebih terperinci. Apa yang tidak

dapat diperoleh dari media cetaknya dapat ditemukan pada website-

nya, dan apa yang tidak dapat diperoleh dari website-nya dapat

diperoleh dari media cetaknya. Hal ini dalam ilmu komunikasi disebut

dengan konvergensi media.Konvergensi media adalah penggabungan

beberapa media menjadi satu. Hanya saja ini berlaku tidak untuk

seluruh media massa. Contohnya adalah media internet. Dalam

internet, memungkinkan terjadi konvergensi media. Misalnya dalam

internet, dapat mendengarkan radio, membaca artikel tertulis, atau

bahkan melihat video.

Kepemilikan website akan memberikan keuntungan bagi Charlie

Hebdo, selain digunakan sebagai pembantu media cetaknya, website

dapat membantu pembentukan identitasnya sebagai institusi yang

bergerak dibidang jurnalistik. Saat ini internet mengalami

perkembangan yang pesat. Apa yang hendak diketahui langsung

Page 83: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

144

diakses melalui internet, oleh karena itu pemanfaatan website bagi

Charlie Hebdo akan memberikan keuntungan yang besar.

Menegaskan lagi makna konotasi pada korpus 6 yang diambil

peneliti bahwa penggunaan situs di internet akan memberikan

keuntungan bagi Charlie Hebdo. Selain memberikan kemudahan

dalam melakukan komunikasi dengan banyak orang, situs ini dapat

meningkatkan gengsi Charlie Hebdo sebagai pers yang mengikuti

perkembangan zaman.Sebagai institusi besar mempunyai website

adalah peniting. Memasuki zaman modern dengan memanfatkan

jaringan internet, dapat membantu arus komunikasi. Jika tidak

memiliki situs yang mampu diakses di internet, anggapan kurang baik

pasti muncul terhadap institusi tersebut. Baik anggapan gagap

teknologi, tidak mengikuti perkembangan zaman atau bahkan

anggapan sebagai institusi yang menutup diri dari orang banyak.

Selanjutnya situs ini juga akan memberikan keuntungan kepada

setiap orang yang ingin mengetahui segala bentuk informasi tentang

Charlie Hebdo. Tanpa perlu pergi ke Perancis, setiap orang dapat

memperoleh informasi dan berkomunikasi dengan Charlie Hebdo

melalui jaringan internet. Hal ini peneliti sebut dengan keterbukaan

Charlie Hebdo, karena Charlie Hebdo membuat situs resmi yang dapat

diakses oleh semua orang di internet. Melalui situsnya ini, Charlie

Hebdo memberikan segala informasi kepada umum. Selain itu jika

dihubungkan dengan sitem pers yang terdapat di Perancis yaitu

keterbukaan, maka adanya website ini membuktikan bahwa memang

benar system pers yang terbuka terjadi di Negara Perancis ini.

Page 84: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

145

B. Kajian simbol-simbol kontroversial gambar karikatur interpretatif

Nabi Muhammad pada cover majalah Charlie Hebdo edisi 19

September 2012

Adanya kontroversi dan berbagai aksi protes mengenai gambar dalam

majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012 diakibatkan karena adanya

pemahaman bahwa gambar tersebut adalah gambar Nabi Muhammad.

Namun, simbol-simbol apa yang membuat orang memahami bahwa objek

gambar tersebut adalah Nabi Muhammad? Pada dasarnya, dalam Islam yang

dijelaskan melalui hadistnya menerangkan bahwa menggambar segala

bentuk makhluk hidup itu dilarang. Terdapat beberapa hadits yang

menerangkan tentang larangan menggambar makhluk bernyawa. Berikut ini

adalah beberapa hadits yang menerangkan larangan menggambar oleh Abu

Muawiah, di antaranya sebagai berikut:

1. Hadits Jabir radhiallahu anhu dia berkata:

ننههىىررسسووللااللللههصصللىىااللللههععللييههووسسللممععننااللصصووررففييااللببييتتووننههىىأأننييصصننععذذللكك

“Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang adanya gambar di dalam rumah dan beliau melarang untuk membuat gambar.” (HR. At-Tirmizi no. 1671 dan dia berkata, “Hadits hasan shahih.”)

2. Hadits Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu bahwa Nabi shallallahu

alaihi wasallam bersabda kepadanya:

أأننللااتتددععتتممثثااللااإإللااططممسستتههووللااققببررااممششررففااإإللااسسووييتتهه

“Jangan kamu membiarkan ada gambar kecuali kamu hapus dan tidak pulan kubur yang ditinggikan kecuali engkau meratakannya.” (HR. Muslim no. 969) Dalam riwayat An-Nasai, “Dan tidak pula gambar di dalam rumah kecuali kamu hapus.”

3. Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma dia berkata:

ممللممااررأأىىااللصصووررففييااللببييتتييععننييااللككععببةةللممييددخخللأأننااللننببييصصللىىااللللههععللييههووسسلل

ووأأممررببههااففممححييتتووررأأىىإإببررااههييممووإإسسممااععييللععللييههممااااللسسللااممببأأييددييههممااااللأأززللااممففققااللققاا

تتللههممااللللههووااللللههممااااسستتققسسممااببااللأأززللااممققطط

“Bahwa tatkala Nabi melihat gambar di (dinding) Ka’bah, beliau tidak masuk ke dalamnya dan beliau memerintahkan agar semua gambar itu dihapus. Beliau melihat gambar Nabi Ibrahim dan Ismail alaihimasssalam tengah memegang anak panah (untuk mengundi

Page 85: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

146

nasib), maka beliau bersabda, “Semoga Allah membinasakan mereka, demi Allah keduanya tidak pernah mengundi nasib dengan anak panah sekalipun. “ (HR. Ahmad no. 3276)

4. Aisyah radhiallahu anha berkata: Rasulullah masuk ke rumahku

sementara saya baru saja menutup rumahku dengan tirai yang padanya

terdapat gambar-gambar. Tatkala beliau melihatnya, maka wajah

beliau berubah (marah) lalu menarik menarik tirai tersebut sampai

putus. Lalu beliau bersabda:

إإننممننأأششددااللننااسسععذذااببااييووممااللققييااممةةااللذذييننييششببههووننببخخللققااللللهه

“Sesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah mereka yang menyerupakan makhluk Allah.” (HR. Al-Bukhari no. 5954 dan Muslim no. 5525 dan ini adalah lafazhnya) Dalam riwayat Muslim:

للررسسووللااللللههصصللىىااللللههععللييههووسسللممففننززععهه٬،أأننههااننصصببتتسستتررااففييههتتصصااووييررففددخخ

ففققططععتتههووسسااددتتيينن: ققااللتت

“Dia (Aisyah) memasang tirai yang padanya terdapat gambar-gambar, maka Rasulullah masuk lalu mencabutnya. Dia berkata, “Maka saya memotong tirai tersebut lalu saya membuat dua bantal darinya.”

5. Dari Ali radhiallahu anhu dia berkata:

صصننععتتططععااممااففددععووتتااللننببييصصللىىااللللههععللييههووسسللممففججااءففددخخللففررأأىىسستترر

إإننااللممللاائئككةةللااتتددخخللببييتتااففييههتتصصااووييرر: ووققاالل. ااففييههتتصصااووييررففخخررجج

“Saya membuat makanan lalu mengundang Nabi shallallahu alaihi wasallam untuk datang. Ketika beliau datang dan masuk ke dalam rumah, beliau melihat ada tirai yang bergambar, maka beliau segera keluar seraya bersabda, “Sesungguhnya para malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada gambar-gambar.” (HR. An-Nasai no. 5256)

6. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata:

« ااددخخلل » : سستتأأذذننججببررييللععللييههااللسسللااممععللىىااللننببييصصللىىااللللههععللييههووسسللممففققاالل

» : ففققاالل .

ككييففأأددخخللووففييببييتتككسستتررففييههتتصصااووييررففإإممااأأننتتققططععررؤؤووسسههااأأووتتججععللببسسااططاا

تتصصااووييررييووططأأففإإننااممععششررااللممللاائئككةةللااننددخخللببييتتااففييهه

“Jibril alaihissalam meminta izin kepada Nabi maka Nabi bersabda,

Page 86: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

147

“Masuklah.” Lalu Jibril menjawab, “Bagaimana saya mau masuk sementara di dalam rumahmu ada tirai yang bergambar. Sebaiknya kamu menghilangkan bagian kepala-kepalanya atau kamu menjadikannya sebagai alas yang dipakai berbaring, karena kami para malaikat tidak masuk rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar.” (HR. An-Nasai no. 5270) Mirip dengan hadit ini dari hadits Aisyah riwayat Muslim, hadits Ibnu Umar riwayat Al-Bukhari, dan hadits-hadits lainnya.

7. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Nabi shallallahu

alaihi wasallam bersabda:

للااتتددخخللااللممللاائئككةةببييتتااففييههتتممااثثييللأأووتتصصااووييرر

“Para malaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat patung-patung atau gambar-gambar.” (HR. Muslim no. 5545)

8. Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi

wasallam bersabda tentang gambar-gambar yang ada di gereja

Habasyah:

ااععللىىققببررههممسسججددااووصصووررووااففييههتتللإإننأأووللئئككإإذذااككااننففييههممااللررججللااللصصااللححففممااتتببننوو

ككااللصصووررففأأووللئئككششررااررااللخخللققععننددااللللههييووممااللققييااممةة

“Mereka (ahli kitab), jika ada seorang yang saleh di antara mereka meninggal, mereka membangun masjid di atas kuburnya dan mereka menggambar gambar-gambar itu padanya. Merekalah makhluk yang paling jelek di sisi Allah pada hari kiamat.” (HR. Al-Bukhari no. 427 dan Muslim no. 528)

9. Dari Abu Juhaifah radhiallahu anhu dia berkata:

أأننااللننببييصصللىىااللللههععللييههووسسللممللععننااللممصصوورر

“Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam melaknat penggambar.” (HR. Al-Bukhari no. 5962)

10. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Nabi shallallahu

alaihi wasallam bersabda:

ااننييننططييخخررججععننققممننااللننااررييووممااللققييااممةةللههععييننااننتتببصصررااننووأأذذننااننتتسسممععاانن٬،ووللسس

: ييققوولل قق

إإننييووككللتتببثثللااثثةةببككللججببااررععننييددووببككللممننااددععىىممععااللللههإإللههااآآخخررووااللممصصوورريينن

“Akan keluar sebuah leher dari neraka pada hari kiamat, dia mempunyai 2 mata yang melihat, 2 telinga yang mendengar, dan lisan

Page 87: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

148

yang berbicara. Dia berkata, “Saya diberikan perwakilan (untuk menyiksa) tiga (kelompok): Semua yang keras kepala lagi penentang, semua yang beribadah bersama Allah sembahan yang lain dan para penggambar”. (HR. At-Tirmizi no. 2574 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani)

11. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Saya mendengar

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ققااللااللللههععززووججللووممننأأظظللممممممننذذههببييخخللققككخخللققييففللييخخللققووااببععووضضةةأأووللييخخللققووااذذررةة

“Allah Azza wa Jalla berfirman, “Siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang berkehendak mencipta seperti ciptaan-Ku. Kenapa mereka tidak menciptakan lalat atau kenapa mereka tidak menciptakan semut kecil (jika mereka memang mampu)?!”(HR. Al-Bukhari no. 5953, Muslim no. 2111, Ahmad, dan ini adalah lafazhnya)

12. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu

alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:

إإننأأششددااللننااسسععذذااببااععننددااللللههييووممااللققييااممةةااللممصصوورروونن

“Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah para penggambar.” (HR. Al-Bukhari no. 5950 dan Muslim no. 2109)

13. Dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah

shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إإننااللذذييننييصصننععووننههذذههااللصصووررييععذذببووننييووممااللققييااممةةييققااللللههممأأححييووااممااخخللققتتمم

“Sesungguhnya mereka yang membuat gambar-gambar akan disiksa pada hari kiamat. Akan dikatakan kepada mereka, “Hidupkanlah apa yang kalian ciptakan.” (HR. Al-Bukhari no. 5961 dan Muslim no. 5535)

14. Dari An-Nadhr bin Anas radhiallahu anhu dia berkata: Nabi

shallallahu alaihi wasallam bersabda:

ففييووممااللققييااممةةأأننييننففخخففييههااااللررووححووللييسسببننااففخخممننصصووررصصووررةةففييااللددننييااككلل

“Siapa saja yang menggambar suatu gambar di dunia maka pada hari kiamat dia akan dibebankan untuk meniupkan roh ke dalamnya padahal dia tidak akan sanggup meniupkannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5963 dan Muslim no. 5541)

Page 88: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

149

15. Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

االلصصووررةةااللررأأسس٬،ففإإذذااققططععففللااصصووررةة

“Gambar itu adalah kepala, jika kepalanya dihilangkan maka tidak ada lagi gambar.” (HR. Al-Baihaqi: 7/270 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani) (Abu Muawiah dalam Hadits-hadits Tentang Larangan Menggambar,

5 Mei 2010).

Pada hadits-hadits yang disebutkan di atas, terdapat beberapa hadits

yang dengan jelas menerangkan larangan menggambar makhluk bernyawa,

yaitu pada HR. Ahmad no. 3276, HR. An-Nasai no. 5270, HR.Al-Bukhari

no. 5954 dan Muslim no. 5525.Namun selain itu, terdapat hadits yang

menerangkan tentang hal-hal yang boleh digambar.Namun di dalam HR.

Al-Bukhari no. 2225 dan Muslim no. 5540 diterangkan juga hal-hal yang

boleh digambar. Hal tersebut adalah menggambar pohon dan apa saja yang

tidak mempunyai nyawa. Berdasarkan dari hadits-hadits tentang larangan

menggambar serta apa saja yang boleh dan tidak boleh digambar, peneliti

mengambil satu pemahaman bahwa dalam Islam yang diajarkan oleh Nabi

Muhammad menggambar segala bentuk makhluk bernyawa tiu dilarang.

Hal yang boleh digambar adalah pohon dan segala hal yang tidak bernyawa.

Atas dasar tersebut, mengapa menggambar Nabi Muhammad sangat

ditentang oleh banyak kalangan terutama bagi orang yang mempunyai dasar

yang sama dengan hal di atas. Selain dianggap melanggar perintah untuk

menggambar makhluk hidup, juga dianggap sebagai peluang melakukan

penistaan terhadap pribadi Nabi Muhammad. Melalui lukisan Nabi atau pun

tokoh-tokoh lain juga dapat menjadi dasar munculnya perbuatan

menyembah berhala. Oleh sebab itu, penggambaran Nabi dan tokoh-tokoh

sholeh sangat ditentang. Sebagai contoh gambar pada cover depan majalah

Perancis Charlie Hebdo edisi 19 September 2012.

Gambar yang tervisualisasi di cover majalah ini mendapat protes dari

beberapa kalangan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap

Page 89: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

150

Nabi Muhammad. Seperti yang dijelaskan di dalam latar belakang

penelitian, banyak kalangan memprotes munculnya karikatur Nabi

Muhammad pada cover majalah Perancis. Peneliti memahami aksi protes ini

muncul karena adanya persepsi bahwa tokoh yang tergambar adalah Nabi

Muhammad. Dikarena menggambar makhluk hidup atau bahkan tokoh-

tokoh penting dalam ajaran Islam dilarang untuk digambar, maka sangat

jelas gambar pada cover ini ditentang. Pertanyaan peneliti kemudian,

apakah benar gambar ini adalah tokoh yang dimaksud yaitu Nabi

Muhammad?

Gambar karikatur, seperti yang dijelaskan oleh Pramono adalah potret

wajah yang diberi muatan lebih, sehingga terkesan distortif, deformatif atau

pemletotan anatomi wajah. Namun secara visual masih dapat dikenali

objeknya (Pramono, 1996:15). Atas dasar konsep karikatur ini, peneliti

memaknai bahwa sebuah gambar karikatur dapat terbentuk jika karikaturis

mengetahui secara persis objek yang akan digambar. Setelah mengetahui

objek lukis, kemudian karikaturis dapat memberikan muatan lebih seperti

pemletotan anatomi wajah pada gambar objek tersebut. Serupa dengan

pendapat ini, Roslita Hendra menerangkan bahwa masyarakat kita telah

salah kaprah mengartikan karikatur. Padahal karya karikatur yang terdapat

dalam media pers merupakan karya kartun editorial atau kartun opini.

Sedangkan arti karikatur yang sebenarnya adalah “potret deformatif yang

diberi muatan lebih” sehingga terkesan distortif, deformatif atau pemletotan

anatomi wajah. Namun secara visual masih dapat dikenali objeknya. (dalam

Hendra, 1997:17)

Oleh sebab itu, peneliti memaknai bahwa gambar ini bukan karikatur

melainkan gambar kartun yang diberi muatan pesan. Gambar ini jika

dilogikakan tidak mungkin potret wajah Nabi Muhammad secara

keseluruan. Wajah atau potret asli Nabi saja belum dapat diketahui seperti

sampai sekarang. Seperti yang dijelaskan dalam Forum Muslim tahun 2012

bahwa ketika masa Nabi hidup, tidak seorangpun yang menggambar Nabi.

Selain itu, masa tersebut belum ada teknologi yang membantu

Page 90: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

151

memvisualisasi Nabi dalam bentuk gambar. Atas dasar ini, peneliti

memahami bahwa orang tidak akan mengetahui potret asli Nabi, kecuali

perawakan dan ciri khas yang dimiliki Nabi dan diceritakan oleh sanak

saudaranya.

Peneliti berpersepsi ada kesalahpahaman pemaknaan terhadap gambar

ini. Terdapat kemungkinan kesalahpahaman muncul karena simbol pakaian

yang dikenakan oleh objek gambar, bahasa tubuh objek, unsur verbal yang

mengikuti gambar, dan seting yang diangkat. Seperti yang dijelaskan di

atas, bahwa objek pertama dimaknai sebagai seorang dari bangsa Arab

melihat ciri biologis dan pakaian yang melekat padanya. Pakaian disamping

berfungsi sebagai pelindung, juga merupakan suatu bentuk komunikasi

(Samovar, et al., 2010:302). Banyak masyarakat yang masih mengenakan

pakaian daerah di beberapa bagian dunia ini. Gaya berpakaian, menurut

Peoples dan Bailey “secara histories berperan sebagai indicator dari

identitas etnis” (Samovar, et al., 2010:304). Samovar, dkk. menyatakan

bahwa bagi orang Muslim pakaian lebih dari sekedar bahan yang

membungkus tubuh. Seperti yang diungkapkan oleh Torrawa, pakaian

menunjukkan nilai penting budaya Arab. Terdapat alasan di bawah

permukaan mengenai perilaku budaya. Struktur dalam dan hubungannya

dengan pakaian di dunia Arab dijelaskan oleh Torrawa sebagai berikut:

Pakaian menyatakan ideologi mengenai kebenaran dan tipu muslihat serta menyatakan bahwa kehormatan dapat diperoleh ketika setiap jubah yang dikenakan merupakan jubah kehormatan dan setiap pakaian yang dikenakan merupakan pakaian kesalehan (Samovar, et al., 2010:304). Akan tetapi jika dibandingkan dengan ciri fisik Nabi yang dituliskan

dibeberapa hadist tidak dapat menjamin secara 100% bahwa gambar

tersebut adalah Nabi. Nabi memiliki ciri berperawakan sedang, berkulit

putih kemerahan, berjanggut tipis, dan digambarkan memiliki fisik yang

sehat dan kuat oleh orang di sekitarnya. Riwayat lain menyebutkan

Muhammad bermata hitam, tidak berkumis, berjanggut sedang, serta

Page 91: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

152

memiliki hidung bengkok yang sesuai dengan ciri antropologis bangsa

Semit pada umumnya.

Lalu mengapa gambar tersebut dimaknai sebagai Nabi? sedangkan

banyak orang dari bangsa Arab selain Nabi yang memilki ciri fisik mirip

objek orang pertama. Adanya sikap membedakan antara “aku dan kamu”

inilah yang menjadi dasar kontroversi.Beberapa kalangan menganggap

gambar tersebut sebagai Nabi, beberapa kalangan tidak demikian.Seperti

dijelaskan bahwa kartun itu membawa tawa, dan tawa itu berpihak.Tawa

kita adalah selalu tawa suatu kelompok. (Ajidarma, 2012:12)

Adanya perbedaan latar belakang juga mengakibatkan

ketidaksepahaman dalam memaknai simbol-simbol yang tertera dalam

gambar.Pada kenyataannya, tidak ada simbol-simbol Islam. Hanya terdapat

beberapa simbol yang mempunyai tempat spesial dalam Islam. Adapun

simbol-simbol tersebut adalah bintang dan bulan sabit, warna hijau, dan

tulisan dengan Arabic script seperti tulisan Allah. Bulan sabit dan bintang

adalah simbol yang sering digunakan oleh beberapa Negara Islam, seperti

Turki dan Pakistan.Warna hijau sering digunakan sebagai warna kebesaran,

seperti Saudi Arabia yang memiliki bendera kebangsaan berlatar

hijau.Warna hijau menjadi warna kesukaan bangsa Timur Tengah. Tulisan

yang menggunakan karakter Arabic Script dapat menerangkan visual

representasi Islam (Religion Facts dalam Islamic Symbols, 2012).

Atas dasar keterangan dia atas, menurut peneliti identitas biologis,

pakaian, dan warna hijau yang menjadi dasar mengapa banyak kalangan

yang menganggap gambar tersebut telah menghina Nabi Muhammad.Selain

perbedaan pemaknaan simbol-simbol, juga karena adanya rasa suka dan

tidak suka terhadap gambar karikatur. Hal ini diperkuat dari pendapat

Pramono mengenai respon penggambaran karikatur di setiap Negara

berbeda.

Kesulitan bagi kartunis untuk menciptakan potret karikatural secara revolusioner lainnya sebenarnya tak lain adanya rasa “sungkan” yang berlebihan. Sungkan terhadap tokoh yang menjadi objeknya.Sungkan demikian sudah barang tentu

Page 92: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

153

bermuara dari mawas diri, bahwa terutama bagi manusia Timur, tak seorang pun sebenarnya dengan sukarela mau digambar wajahnya dengan tidak anatomis dan meletot.Bisa jadi serta merta dicap menghina, merusak citra si empunya wajah, vulgar, melecehkan, dan sebaginya.Berbeda dengan manusia Barat. Mereka bahkan sangat bangga dan terhormat, karena seorang kartunis mampu menggambarkan wajah dan figurnya sedemikian “rusaknya” lalu berhasil dimuat di media surat kabar, dipublikasikan secara luas. Daripada sekedar dimuat fotonya, dengan potret karikatural tersebut ia menjadi terkenal dan dikenal (Pramono, 1996:18-19). Seperti orang Timur lainnya, lebih banyak yang tidak berkenan apabila karikaturis “merusak” wajahnya, meski dengan dalih senia atau apa pun. (Pramono, 1996:20) Dari pengalaman “ngamen” di Pasar Seni Ancol selama lebih dari

lima tahun, tercatat bahwa orang Jepang, Cina, dan Korea lebih menyukai

penggmbaran realistis untuk wajah mereka, ketimbang orang Asia lainnya.

Sedang orang Amerika lebih memilih apabila wajah mereka di gambar

secara karikatural total dibanding orang Inggris atau Eropa lainnya. Orang

Indonesia kelihatannya lebih “maju” meski tidak banyak, ada saja yang

meminta agar wajahnya dibuat agak meletot dari pada sekedar potret

realistik (Pramono, 1996:20).

Satu hal lain yang mengakibatkan adanya protes adalah penerbitannya

baik dari pihak media cetak bersangkutan maupun waktu penerbitannya.

Bukan salah media cetaknya, namun karena adanya anggapan dan

pemahaman tentang ideologi media cetak Charlie Hebdo maupun sistem

pers di Perancis.Identitas sebagai majalah satir yang melekat pada Charlie

Hebdo dan sistem kebebasan pers di Perancis membuat anggapan majalah

ini melakukan penghinaan terhadap seorang Nabi tertentu. Hal ini didukung

dengan komposisi visualisasi yang menggambarkan seorang tokoh yang

berciri bangsa Arab dan waktu penerbitannya yang muncul setelah film

Innocence of Muslim beredar. Di saat masih genjar-genjarnya aksi protes

terhadap film ini, gambar kartun ini terbit di majalah Charlie Hebdo yaitu

edisi 19 September 2012.

Page 93: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

154

C. Pemaknaan gambar kartun opini (Main Image) pada cover majalah

Charlie Hebdo edisi 19 September 2012

Peneliti memaknai korpus 4 sebagai sebuah gambar kartun yang

didasarkan dari film The Intouchables. Seperti diterangkan pada Suara

Pembaharuan edisi Kamis 20 September 2012 dan BBC Indonesia edisi 20

September 2012, bahwa gambar cover majalah tersebut adalah karikatur

tokoh di kursi roda yang dihiasi dengan tulisan, "Anda tidak boleh

mengejek!" dengan judul "Tidak Tersentuh 2". Karikatur ini mengacu pada

film Perancis tentang orang kaya kulit putih dan asistennya yang berkulit

hitam berjudul The Intouchables. Pada film yang diilhami dari kisah nyata,

dikisahkan seorang pria Perancis kaya berkulit putih yang mengalami

kecelakaan sehingga lumpuh seluruh badan. Kemudian pria kaya tersebut

(Philippe) memperkerjakan seorang mantan napi berkulit hitam (Driss) yang

sangat malas untuk merawat dan membantu kegiatan sehari-harinya.Pada

awalnya Driss sangat cuek dengan Philippe dan sering menertawakan

penderitaan Philippe. Namun selanjutnya mereka menjadi sahabat dan

saling belajar satu sama lain. Philippe belajar untuk hidup lebih santai,

tertawa, dan menikmati apapun keadaannya.Sedangkan Driss belajar etika,

mengendalikan emosi, dan seni kelas tinggi khas kalangan berada. (diambil

dari artikel Festival Sinema Perancis 2012 dan The Intouchables dalam

Capturing the Moments, 18 Desember 2012).

Page 94: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

155

Berikut ini beberapa gambar dalam film The Intouchables:

Gambar 24. Contoh gambar dalam Film The Intouchables

Gambar-gambar pada film The Intouchables Sumber:Dani andthe Screen, “Movie Review: The Intouchables”.

Dalamglitterazi, 28 Januari 2013. Jules Mumford, “The intouchables”, 19 Maret 2013.Peter Turner,“Film Review – Untouchable (Intouchables)”, 15

September 2012, diolah.

Berkaitan dengan hal di atas, peneliti memaknai kelompok objek pertama

sebagai gambar kartun yang menampilkan visualisasi dari film Intouchables

seri kedua. Mengapa demikian?

Gambar pada cover majalah ini ada yang memaknai sebagai karikatur

dan ada yang memaknai sebagai kartun. Pada dasarnya karikatur dan kartun

adalah hal yang berbeda. Menurut Jaya Suprana dalam tulisannya “Kartun

dan Karikatur Jangan Disamakan” menyatakan bahwa:

“ Kartun adalah nama untuk sebuah bentuk gambar yang dibuat representatif terhadap suatu peristiwa dengan arah dan hasrat untuk melucu. Sedangkan karikatur adalah nama untuk gambar yang menampilkan kembali sesuatu objek konkret (biasanya manusia) dengan cara “melucukan”, “menjanggalkan” atau “melebih-lebihkan” cirri khas objek tersebut. (Artikel dalam Kompas, Jakarta 11 Juli 1987, hal. 5 diambil dari Editorial Cartoon, Tupak Anggiat MT, 1990, hal 1).

Page 95: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

156

Selain itu, menurut Tupak Anggiat (Anggiat, 1990: 2) menyatakan

bahwa:

Perbedaan istilah kartun dan karikatur.Jika karikatur hanya sebagai seni menggambar yang ruang gerak dan upaya melucunya bertumpu pada bentuk objek, sedangkan kartun kelucuannya terletak pada kisah atau peristiwa yang digambarkannya. Atau dengan kata lain, jika sebuah gambar lucu sudah berhasrat ingin bercerita, maka ia disebut “kartun”. Dan, bila melucunya hanya pada objek (biasanya manusia) dengan melebih-lebihkannya tanpa banyak narasi, maka sebut saja “karikatur(Editorial Cartoon, Tupak Anggiat MT, 1990, hal 2)

Berdasarkan konsep mengenai kartun dan karikatur di atas, peneliti

menyimpulkan bahwa gambar pada cover depan majalah Charlie Hebdo

edisi 19 September 2012 sebagai gambar kartun bukan karikatur.

Seperti yang dijelaskan di atas, gambar kartun interpretatif (yang

dianggap) Nabi Muhammad ini adalah korpus 4 cover majalah Charlie

Hebdo. Berdasarkan pemaknaan dari tahap denotatif dan konotatif,

diperoleh hasil gambar kartun opini ini menerangkan tentang seri kedua film

The Intouchables dengan judul Intouchables 2. Gambar kartun opini

bercerita tentang seorang laki-laki keturunan bangsa Eropa sedang berjalan

dan mendorong seorang laki-laki yang sakit keturunan bangsa dunia

Arab.Kedudukan dan status ditunjukkan melalui bahasa tubuh dimana laki-

laki keturunan Arab memiliki status lebih tinggi dibandingkan laki-laki

keturunan Eropa yang menunjukkan kepatuhan dan kerendahan hati untuk

mendorong kursi roda tersebut. Melalui tulisan FAUT PAS SE MOQUER!

dan ekspresi wajah yang ditampilkan, kedua orang ini memerintahkan setiap

orang yang melihat untuk tidak mengejek mereka. Muncul sikap khawatir

dan takut ketika mengeluarkan perintah ini.Kekhawatiran dan ketakutan

ditujukan kepada siapa saja yang melihat mereka. Korpus 4 menjadi topik

utama majalah Perancis Charlie Hebdo edisi 19 September 2012 dan diberi

judul iNTOUCHABLES 2 yang berarti TIDAK TERSENTUH 2. Topik dan

berbagai visualisasi yang ditampilkan ini dibuat oleh Charb sebagai editor

Page 96: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

157

majalah tersebut70. Warna hijau sebagai background secara konotasi

menimbulkan dua pemaknaan. Pertama, warna hijau menandakan bahwa

Intouchables 2 ini akan membawa perubahan besar, pertumbuhan, dan akan

mencapai sesuatu yang indah. Kedua, warna hijau menandakan bahwa

Intouchables 2 ini akan membawa sesuatu yang negatif seperti iri hati,

kecemburuan, kesalahan, kekacauan.

Kata FAUT PAS SE MOQUER! bukan berarti para pembaca tidak

boleh mengejek pada dua objek tersebut (siapa orang tersebut) tetapi tidak

boleh mengejek pesan gambar tersebut. Pesan gambar tersebut adalah film

seri kedua The Intouchables yang kurang sukses di Perancis71, karena tidak

sukses, maka terdapat pesan verbal Anda Tidak Boleh Mengejek. Telah

dijelaskan pada tahapan konotatif tentang unsur lucu oleh Ajidarma. Begitu

halnya dengan kejadian ini. Unsur lucu yang ditimbulkan dari gambar

karena adanya pinjaman teks dari Innocence of Muslim, sehingga bukan

gambar ini yang membuat banyak protes dan tawa tetapi kejadian protes

terhadap Innocence of Muslim yang menjadi unsur lucunya.

Pemaknaan kartun pada gambar (main image) cover majalah Charlie

Hebdo di atas adalah pemaknaan jika dikaitkan dengan film The

Intouchables. Berikut ini adalah pemaknaan kartun interpretatif (yang

dianggap) Nabi Muhammad jika dikaitkan dengan konsep covermajalah

dimana coveradalah perpaduan antara teks dan main image. Seperti telah

dijelaskan pada pemaknaan korpus 2 dan korpus 4 bahwa main image

adalah sebuah pembuktian dari sekian teks yang tersusun dari artikel-artikel

pada isi majalah. Kata lainnya adalah dengan melihat main image, pembaca

dapat menebak fenomena apa yang dibicarakan pada isi majalah tersebut.

Berdasarkan makna konotasi yang diperoleh dari korpus 4, kartun

menggambarkan seri kedua film The Intouchables. Hal yang menarik adalah

simbol pakaian dan ciri fisik pada masing-masing objek orang. Dilihat dari

identitasnya orang yang duduk di kursi roda adalah berasal dari bangsa Arab

                                                                                                               70 Menjabat editor pada saat edisi 19 September 2012. 71 Di Perancis warna hijau dianggap tidak terlalu sukses.

Page 97: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

158

sedangkan yang mendorong adalah bangsa Eropa. Pertanyaannya, mengapa

kartun ini menggunakan identitas bangsa Arab dan bangsa Eropa? Mengapa

tidak menggunakan identitas dari bangsa lain? Oleh sebab itu, peneliti

mencoba mengkaitkan kartun ini sebagai main image majalah dengan

artikel pada isi majalah. Dari beberapa artikel dalam majalah, ada satu

karangan yang memiliki kaitan satu sama lain. Karangan ini bukan sebuah

artikel namun tajuk atau editorial. Tajuk yang dimaksud adalah tajuk

MAHOMET FAIT DU CINÉMA pada rubrik INTÉGRISME.

Peneliti memaknai bahwa orang yang duduk di kursi roda sebagai

bangsa Arab.Bangsa Arab secara prosentase yaitu sebesar 90% menganut

agama Islam (Isawati, 2012:6). Penganut agama Islam sering disebut

dengan kaum muslim, oleh karena itu bangsa Arab identik dengan kaum

muslim pemeluk Islam. Rubrik INTÉGRISME membahas tajuk yang

bercerita mengenai nominasi-nominasi film anti-muslim. Pada rubrik ini,

tajuk digambarkan dengan kartun-kartun yang mengilustrasi film-film anti-

muslim. Terdapat sepuluh film yang dinominasikan. Selain itu, terdapat

opini dari instansi majalah Charlie Hebdo, yaitu:

RIRE BORDEL DE DIEU ! Peins un Mahomet glorieux, tu meurs. Dessine un Mahomet rigolo, tu meurs. Gribouille un Mahomet ignoble, tu meurs. Réalise un film de merde sur Mahomet, tu meurs. Tu résistes à la terreur religieuse, tu meurs.Tu lèches le cul aux intégristes, tu meurs. Prends un obscurantiste pour un abruti, tu meurs. Essaie de débattre avec un obscurantiste, tu meurs. Il n’y a rien à négocier avec les fascistes. La liberté de nous marrer sans aucune retenue, la loi nous la donnait déjà, la violence systématique des extrémistes nous la donne aussi. Merci, bande de cons. Charb.

Page 98: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

159

TERTAWA SIALAN ALLAH ! Melukis Muhammad yang mulia, Anda mati.Menggambar Muhammad lucu, kamu mati.Menulis dengan Muhammad keji, Anda mati.Membuat film tentang Muhammad sial, Anda mati.Anda melawan teror agama, kamu mati.Anda menjilat pantat fundamentalis, Anda mati. Mengambil kolot bagi orang bebal, Anda mati.Mencoba untuk bergulat dengan kolot, Anda mati.Tidak ada untuk bernegosiasi dengan fasis.Kebebasan kita tertawa tanpa kendali, hukum sudah memberi kami kekerasan sistematis ekstrimis juga memberi kita.Terima kasih, bajingan. Charb.

Berdasarkan isi tajuk di atas, menunjukkan bahwa kartun pada korpus

4 berkaitan dengan tajuk ini. Korpus 4 bercerita tentang film Intouchables 2

dengan tokoh dari bangsa Arab dan bangsa Eropa. Bangsa Arab yang

identik dengan kaum muslim dimaknai sebagai orang muslim, sehingga film

ini masuk ke dalam nominasi film anti-muslim. Jika didasarkan pada hal ini,

gambar kartun tersebut bisa saja dimaknai sebagai seorang muslim yang

sakit sedang didorong oleh asistennya dari bangsa Eropa, oleh karena itu,

tidak mengherankan jika gambar kartun ini dianggap menghina umat

muslim sehingga banyak kalangan yang protes. Adapun Negara-negara

yang dikabarkan dalam (Karikatur Nabi: Liga Arab Serukan Aksi Damai

dalam KOMPAS.com, 20 September 2012) melakukan aksi protes adalah

Afrika utara (Tunisia), Asia (Indonesia), negara-negara di Timur Tengah,

dan Australia. Negara-negara ini72 memiliki penduduk yang mayoritas

beragama Islam, sehingga tidak mengherankan jika Negara-negara inilah

yang menentang dengan keras penerbitan kartun pada majalah Charlie

Hebdo edisi 19 September 2012.

Pada pemberitaannya dijelaskan mengenai aksi protes karena kartun

dimaknai sebagai Nabi Muhammad. Namun bagi peneliti, bukan tokohnya

yang menjadi pokok permasalahan tetapi muatan pesan kartunnya. Seperti

dipaparkan di atas, bahwa tokoh dalam kartun bukanlah karikatur atau

potret wajah Nabi Muhammad, akan tetapi, simbol pakaian yang dikenakan

                                                                                                               72 Kecuali Australia.

Page 99: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

160

oleh tokoh kartunlah yang menjadi hal penting. Pakaian ini yang membawa

stimulus kepada para pembaca dengan mengarahkannya pada identitas

tertentu. Makna pertama adalah identitas orang muslim, makna selanjutnya

adalah identitas orang Arab, dan makna ketiga dihubungkan dengan

identitas Nabi Muhammad. Maka dari itu, pertama kali melihat gambar

tersebut, pikiran pertama yang keluar adalah gambar kartun yang

berhubungan dengan kaum muslim atau orang Arab atau gambar Nabi

Muhammad.

Fong berpendapat bahwa:

“Identifikasi komunikasi dari system perilaku simbolis verbal dan non-verbal yang memiliki arti dan yang dibagikan di antara anggota kelompok yang memiliki rasa saling memiliki dan yang membagi tradisi, warisan, bahasa, dan norma-norma yang sama. Identitas budaya merupakan kontruksi sosial.” (Samovar, et al., 2010:184).

Masalah menjadi bertambah ketika masyarakat sering kali menggambarkan

identitas etnis mereka “secara pribadi menurut situasi dan lingkungan

tertentu”. (Samovar, et al., 2010:187). Sama halnya dengan permasalahan

ini. Aksi protes muncul ketika masing-masing orang memaknai dengan

mendasarkannya pada identitas tertentu. Terlebih didorong oleh situasi yang

sedang terjadi. Pada saat majalah edisi 19 September 2012 ini terbit, situasi

berada dalam keadaan panas ketika orang-orang melakukan aksi protes

terhadap film Innocence of Muslim yang diduga menghina Nabi

Muhammad.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti memahami bahwa pemaknaan akan

sebuah gambar tidak sepenuhnya dapat menghasilkan makna yang sama.

Dijelaskan di atas, adanya perbedaan latar belakang ideologi dan budaya

yang melekat pada setiap orang mengakibatkan terbentuknya makna yang

berbeda-beda. Orang-orang yang memiliki latar belakang budaya Islam,

seperti Negara-negara di Afrika Utara, Asia, dan Timur Tengah,

menganggap gambar kartun tersebut menghina umat Islam. Hal ini dilihat

dari identitas pakaian yang dikenakan orang pertama dan warna hijau

Page 100: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

161

sebagai warna kesukaan di sana. Ditambah lagi orang-orang Timur tidak

suka dengan gambar-gambar kartun ataupun karikatur karena

menganggapnya sebagai pelecehan dan menghina yang empunya wajah

(Pramono, 1996:20). Sedangkan orang-orang Barat yang suka dengan

gambar-gambar kartun ataupun karikatur (Pramono, 1996:20) menganggap

gambar tersebut sebagai sebuah kebebasan ekspresi yang dituangkan

melalui media massa. Seperti Negara-negara yang menjadi sasaran atau

tujuan pemasaran majalah Charlie Hebdo ini yaitu Perancis, Belgia, Jerman,

Swiss, Canada (Alva Thoriqaziz dalam Dominasi Pers Barat) yang memiliki

sistem kebebasan pers Barat73.

Selain itu, terdapat faktor lain yang berpengaruh dalam permasalahan

ini, yaitu teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi komunikasi

modern telah memungkinkan orang di seluruh dunia untuk secara mudah

“berhubungan” baik melalui suara maupun pesan teks.Internet sebagai salah

satu bentuk teknologi komunikasi memampukan orang dari budaya yang

berbeda untuk berinteraksi walaupun saling berjauhan, walaupun dengan

menggunakan bahasa tertentu (Samovar, et al., 2010:285). Hal ini

menunjukkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi memberikan efek

segala bentuk informasi dapat dengan mudah diperoleh oleh seluruh orang

di dunia melalui teknologi internet ini.Sebagai contohnya komunikasi yang

dihubungkan dengan komputer telah meningkatkan kemudahan dan

kecepatan komunikasi. Walaupun peningkatan ini juga dapat menimbulkan

masalah dalam organisasi dengan lingkungan kerja yang multikultur yang

bahasa ibu setiap pekerjaannya berbeda (Samovar, et al., 2010:286). Sama

halnya dengan cover majalah Charlie Hebdo, oleh karena perkembangan

teknologi, cover ini dapat dilihat oleh semua orang di dunia menggunakan

internet. Meskipun sasaran dari majalah ini hanya beberapa Negara, namun

                                                                                                               73 Sistem yang memiliki karakteristik (1) sistem hukum memberikan perlindungan yang berarti

bagi kebebasan sipil perorangan, (2) tingkat pendapatan rata-rata tinggi dalam income perkapita, pendidikan serta melek huruf, (3) pemerintahan dengan system multi partai, demokrasi parlementer, (4) terdapat modal cukup sehingga perusahaan swasta diperbolehkan mendukung atau memiliki media komunikasi berita, (5) tradisi yang mapan mengenai kemandirian jurnalistik.

Page 101: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

162

oleh karena internet banyak orang dari seluruh bangsa dapat melihatnya.

Ditambah cover ini menimbulkan kontroversi oleh karena main image yang

tertera di dalamnya. Adanya perbedaan dalam menginterpretasikan main

image ini yang mendorong munculnya aksi protes terkait dengan gambar

kartun tersebut. Perbedaan bahasa dan latar belakang budaya menjadi faktor

penting dalam proses interpretasi suatu pesan yang diterimanya.Ilustrasi di

atas menjelaskan bagaimana bahasa, budaya, dan teknologi dapat bergabung

dan mempengaruhi komunikasi antar budaya.

Seperti yang paparkan bahwa main image majalah Charlie Hebdo

edisi 19 September 2012 ini telah menimbulkan protes. Peneliti memaknai

munculnya aksi protes ini juga diakibatkan karena adanya perbedaan

budaya di masing-masing Negara. Walaupun majalah ini hanya dipasarkan

ke beberapa Negara seperti Prancis, Belgia, Jerman, Andorra, Spanyol,

Republik Dominika, Swiss, Canada, Polinesia Perancis, Kaledonia Baru,

dan Tunisia, tetapi oleh karena perkembangan teknologi komunikasi

(adanya internet) maka seluruh Negara yang bukan sebagai sasaran juga

akan memperoleh informasi majalah ini. Oleh karena itu, peneliti mencoba

mengamati menggunakan pengelompokan budaya menurut Hall, yaitu

budaya konteks-tinggi dan budaya konteks-rendah.

Ting-Toomey telah mengamati bahwa perbedaan komunikasi di antara

budaya konteks-tinggi74 dan konteks-rendah75 juga jelas dalam cara di mana

keduanya mendekati konflik. Menurut Ting-Toomey, budaya konteks tinggi

cenderung kurang terbuka, mereka menganggap konflik berbahaya pada

semua jenis komunikasi. Ting-Toomey berkata, “Konflik harus dihadapi

dengan hati-hati” (Samovar, et al., 2010:259).Dalam budaya konteks-tinggi,

masyarakatnya cenderung waspada terhadap lingkungan sekitar mereka dan

                                                                                                               74 Konteks tinggi adalah salah satu pengelompokan budaya menurut Hall dilihat dari perbedaan dan persamaan budaya dalam persepsi dan komunikasi. Bangsa yang tergolong dalam kelompok ini adalah Amerika Indian, Amerika Latin, Jepang, Arab, Cina, Afrika-Amerika, Korea, dan masyarakat Asia lainnya. 75 Konteks rendah adalah salah satu pengelompokan budaya menurut Hall dilihat dari perbedaan dan persamaan budaya dalam persepsi dan komunikasi. Bangsa yang tergolong dalam kelompok ini adalah Jerman, Swiss, Skandinavia, dan Amerika Utara.  

Page 102: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

163

dapat menyatakan serta mengartikan perasaan tanpa menyatakannya secara

verbal. Andersen menyatakan, “budaya konteks-tinggi percaya pada

komunikasi non-verbal” dan menurut Gudykunst, “berkomunikasi dalam

cara yang tidak langsung.” Mereka bergantung pada bagaimana sesuatu itu

dikatakan, lebih daripada apa yang dikatakan, dan waspada terhadap isyarat

non-verbal (Samovar, et al., 2010:257). Dalam budaya konteks-rendah

memiliki mode komunikasi yang berbeda dengan konteks-tinggi. Pada

konteks-tinggi mode komunikasi kadang samar-samar, tidak langsung, dan

implicit, sedangkan konteks-rendah cenderung langsung dan eksplisit

(Samovar, et al., 2010:258).

Berdasarkan pemahaman mengenai budaya konteks-rendah dan tinggi

di atas, peneliti memahami bahwa majalah Charlie Hebdo yang berasal dari

Perancis dengan latar belakang budaya konteks-rendah menyampaikan

sebuah pesan melalui main image majalah. Ketika majalah edisi ini diterima

oleh masyarakat dengan budaya konteks-rendah juga seperti Jerman, Swiss,

Amerika Utara maka hal yang muncul adalah penerimaan pesan tersebut.

Sedangkan jika pesan ini diterima oleh Negara seperti Afrika Utara, Asia,

Timur Tengah yang merupakan Negara dengan budaya konteks-tinggi,

maka penerimaannya pun juga berbeda. Terbukti pada Negara-negara

dengan budaya konteks-tinggi inilah terjadi aksi protes ketika majalah

Charlie Hebdo edisi 19 September 2012 terbit.

Sebagai contoh lain pada September 2005 terdapat gambar “Nabi

Muhammad” dengan bom sebagai sorbannya beserta sebelas kartun lain di

Koran lokal Aarhus, Denmark yaitu Jyllands-Posten. Pemuatan kartun ini

juga mengundang gelombang protes dan demonstrasi dengan akibat yang

fatal (Ajidarma, 2012:3). Kritik utama terhadap peristiwa ini adalah kartun

tersebut telah melecehkan kepekaan beragama atas nama kebebasan

berekspresi. Pembelaan Rose lain yaitu menyatakan:

“kami mengintegrasikan Anda ke dalam tradisi satir Denmark karena Anda adalah bagian dari masyarakat kami, bukan orang asing. Kartun-kartun itu memasukkan (including), daripada mengeluarkan (excluding) kaum muslimin.”

Page 103: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

164

Pembelaan ini sepertinya ditujukan kepada pemeluk Islam di Denmark,

tampak seperti proyek jembatan komunitas yang bukan hanya gagal, tetapi

berakibat fatal akibat jarak antarwacana (Ajidarma, 2012:4). Terdapat dua

wacana terpisah, yang tidak dapat dipertemukan maupun diperdamaikan

akibat publikasi kartun tersebut; yakni wacana yang menyimpulkan

‘penghinaan’ di satu pihak, dan wacana yang menyimpulkan ‘bukan

penghinaan’ di pihak lain – yang dalam dunia hari ini tidak dapat disebut

diakibatkan oleh jarak geografis. (Ajidarma, 2012:4-5).

Pada akhirnya peneliti menemukan bahwa kenyataannya memang

benar sebuah komunikasi non-verbal dapat berarti ambigu. Wood dengan

jelas menggarisbawahi ambiguitas ini dalam tulisannya:”kita tidak pernah

yakin apakah seseorang mengerti arti yang kita inginkan melalui perilaku

non-verbal yang kita tunjukkan.” (Samovar, et al., 2010:295-296).Begitu

juga dengan komunikasi non-verbal yang muncul dalam sebuah visualisasi.

Hal serupa terjadi pada main image cover majalah Charlie Hebdo. Faktor

yang mempengaruhi komunikasi non-verbal menurut Beamer dan Varner

adalah bahwa,

“komunikasi non-verbal dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk latar belakang budaya, latar belakang sosial ekonomi, pendidikan, gender, usia, kecenderungan pribadi, dan idiosinkrasi.”

Singkatnya, tidak semua orang dalam budaya tertentu melakukan tindakan

non-verbal yang sama, jadi interpretasi dari komunikasi non-verbal harus

dievaluasi secara hati-hati sebelum menyimpulkannya (Samovar, et al.,

2010:296).

Page 104: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

165

D. Pemaknaan Cover atau Sampul Majalah Charlie Hebdo edisi 19

September 2012

Secara keseluruhan, peneliti mencoba untuk merangkum pemaknaan

cover depan majalah Charlie Hebdo berdasarkan konsep tata letak dalam

jurnalistik. Tata letak atau sering disebut dengan layout merupakan bagian

dari aktifitas jurnalistik yang berhubungan dengan cara penyusunan kolom,

pemakaian tipografi, dan penempatan berita pada halaman yang

tersedia.Tata letak atau layout media cetak memperhatikan beberapa hal,

antara lain estetika, desain, dan tipografi. Hal yang berkaitan dengan

estetika mengacu pada perpaduan komposisi tampilan media cetak yang

disesuaikan dengan tradisi baca masyarakat sehingga memudahkan dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan pembaca. Hal yang berkaitan

dengan desain mengacu pada aspek teknik penyajian desain media cetak

sesuai dengan rubrikasi dan berita yang disajikan, sehingga dapat

mengundang daya tarik pembaca. Hal yang berkaitan dengan tipografi

(perwajahan) mengacu pada aspek perwajahan atau penampilan konkret

media cetak, termasuk komposisi penggunaan huruf judul berita dan isi

berita, foto, iklan, dan sebagainya (Yunus, 2010:99-100).

Tipografi sebagai bagian dari layout disebut sebagai make up produk

jurnalistik. Tipografi dijadikan dasar pembaca dalam memilih dan membaca

berita yang disajikan dan berguna dalam membentuk citra atau karakter

media cetak bersangkutan. Tipografi tidak hanya terbatas pada penggunaan

huruf, tetapi juga menyangkut proses perencanaan penentuan pola dan

penataan halaman. Perencanaan tersebut meliputi penyajian paragraf,

kalimat dalam baris, dan huruf-huruf yang digunakan (Yunus, 2010:102).

Seperti dijelaskan di atas, hal pertama yang akan dilihat oleh pembaca

adalah sampul atau cover depan dari media cetak, baik itu surat kabar,

majalah, maupun tabloid. Estetika, desain, dan tipografi yang diterapkan

pada layout cover menjadi hal utama dalam penentuan daya tarik pembaca.

Adapun seperti yang dijelaskan di atas, layout berperan penting dalam

mempengaruhi daya tarik pembaca untuk membeli dan membaca berita

Page 105: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

166

yang ada di dalamnya (Yunus, 2010:99). Berikut juga dengan cover depan

majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012 yang mengatur layout-nya

sedemikian rupa. Berdasar dari korpus-korpus yang dipaparkan pada

tahapan pemaknaan denotatif-konotatif, ditemukan beberapa korpus yang

menunjukkan persamaan dengan peran layout menurut menurut Yunus

ini.Seperti korpus 2 (rubrik 1 sampai 5). Pada korpus-korpus ini melalui

penggunaan warna merah pada font, dan jenis font menunjukkan bahwa

rubrik ini mempengaruhi daya tarik pembaca. Selain itu, penempatannya

pada bagian cover depan memperlihatkan bahwa rubrik ini dirujuk sebagai

tajuk ataupun artikel yang perlu dibaca terlebih dahulu oleh pembaca. Pada

dasarnya layout bertujuan untuk menjual dan menentukan rangking berita

dan membantu pembaca dalam menentukan berita mana yang layak untuk

dibaca terlebih dahulu (Yunus, 2010:99).

Selain itu, layout sering kali berperan sebagai penanda ciri dan

karakter dari suatu institusi media cetak (Yunus, 2010:98-99). Sama halnya

dengan cover Charlie Hebdo ini yang ditunjukkan pada korpus 1, 2 (rubrik

1 sampai 5), dan korpus 4. Pada korpus 1, melalui jenis font menunjukkan

ciri majalah yang berkonsep kartun. Pada korpus 2 (rubrik 1 sampai 5) dan

korpus 4 menunjukkan ciri majalah pada pemberitaannya. Melalui

penggunaan warna font, jenis font, nama rubrik, judul tajuk atau artikel, dan

visualisasi kartun pada main image-nya, majalah ini mengkhususkan

pemberitaan yang bersifat menyindir atau satire di berbagai bidang seperti

politik, sosial, agama, budaya, dan ideologi. Menurut editornya, Stéphane

Charbonnier, majalah ini memang menampilkan berbagai anekdot76,

lelucon, polemik dari sudut pandang kalangan pluralis termasuk para golput

(golongan putih).

Seperti dijelaskan di atas, layout berperan sebagai penanda dan

karakter dari institusi media cetaknya. Bagi peneliti tidak hanya berperan

sebagai penanda media cetak tetapi juga penanda negara Perancis. Hal ini

                                                                                                               76 Anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai

orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

Page 106: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

167

didasarkan dari hasil penemuan Wening Udasmoro mengenai persoalan

sentral dan periferi dalam jurnalnya yang berjudul Critical Discourse

Analysis terhadap Wacana Politik Pluralis Prancis: Mempersoalkan Sentral

dan Periferi. Menurut Wening Udasmoro, Perancis bertindak sebagai

superior atas negara-negara yang kurang mampu dalam persoalan

keberagaman budaya. Superioritas di sini memunculkan asumsi bahwa

untuk persoalan keberagaman budaya, Perancis perlu memikirkan untuk

mendidik dan mensupport negara-negara lain (Udasmoro,2009:8).

Bagi peneliti, posisi Perancis yang bertindak sebagai superior

(memiliki superioritas) ini juga tertuang dalam pemberitaan setiap rubrik

pada cover majalah Charlie Hebdo edisi 19 September 2012. Melalui tajuk,

artikel, dan main image yang berkaitan dengan bidang ekonomi, agama,

maupun sosial, mengokohkan posisi Perancis sebagai superior. Posisi

superior ini dilihat dari berita-berita yang tabu, sensitif, atau bahkan tidak

boleh publikasikan bagi negara-negara tertentu. Sebaliknya di Perancis,

pemberitaan seperti ini tertuang pada korpus 2 (rubrik 1 sampai 5) dan

korpus 4 Charlie Hebdo edisi terkait. Sebagai contoh tajuk pada korpus 2

(rubrik 2) yang menceritakan pendapat editorial Cahrlie Hebdo mengenai

nominasi film-film anti muslim. Pada rubrik ini, tajuk digambarkan dengan

kartun-kartun yang mengilustrasi film-film anti-muslim. Terdapat sepuluh

film yang dinominasikan dan opini dari instansi majalah Charlie Hebdo

tentang memvisualisasi Nabi Muhammad yang dilarang oleh ajaran Islam.

Berdasarkan isi tajuk, pemberitaan mengenai topik yang sensitif untuk

dibicarakan ini, menunjukkan kekuasaan media massa dalam mengeksplore

kebebasan berekspresi. Perancis memiliki sistem pers yang terbuka dan

menjunjung tinggi demokrasi, oleh karenanya Perancis menunjukkan

superioritas yang dimiliki melalui produk-produk media massanya.

Walaupun bukan pemerintah Perancis sendiri yang membentuknya, akan

tetapi majalah ini menjadi cerminan bagaimana masyarakatnya juga

berperan dalam pemposisian Negara Perancis.

Page 107: BAB V ANALISIS DATA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3993/6/T1_362009023_BAB V.pdf · Berikut adalah gambar kategorisasi berdasarkan korpus-korpus dalam

168

Konsep sebagai majalah satire, menurut peneliti tidak merupakan

sebuah masalah. Hal ini dikarenakan di Perancis memiliki sistem pers yang

terbuka dan bebas, maka wajar jika di Negara ini terdapat majalah

demikian. Selain itu penerimaan oleh masyarakat Perancis dengan latar

belakang budaya konteks-rendahnya, oleh sebab itu, layout dari majalah

Charlie Hebdo ini juga menyesuaikan dengan latar belakang pembacanya.

Sama halnya pada korpus 4 main image Charlie Hebdo edisi 19 September

2012. Main image ini menimbulkan aksi protes karena muatan pesan di

dalamnya. Namun perlu diperhatikan bahwa, majalah ini disasarkan kepada

masyarakat mana. Ajidarma menjelaskan bahwa berbagai jenis koran

menyandang perjuangan ideologi masing-masing, sehingga kartun yang

termuatpun wacananya bersesuaian dengan kepentingan dalam wacana

publik pembaca korannya (Ajidarma, 2012:51). Begitu juga dengan majalah

ini, kita perlu melihat siapa masyarakat yang menjadi sasaran

pemasarannya, sehingga kita dapat memahami secara menyeluruh apa

makna kartun main image majalah Charlie Hebdo edisi ini.