bab iv penyajian dan analisis data a. bank syariah …digilib.uinsby.ac.id/7765/5/bab iv.pdf ·...

51
42 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Setting Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Sidoarjo

Upload: lynguyet

Post on 06-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

42

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Setting Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri Sidoarjo

43

Kehadiran Bank Syari’ah Mandiri ( Bank Syariah Mandiri )

sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah dari krisis yang

menerpa negeri ini. Sebagaimana kita ketahui, krisis ekonomi dan moneter

sejak juli 1997. yang disusul dengan krisis politik nasional, telah

menimbulkan dampak negatif yang sangat hebat terhadap sendi kehidupan

masyarakat. Tidak terkecuali dunia usaha, dalam kondisi tersebut, industri

perbankan di indonesia yang didominasi oleh bank-bank konvensional

mengalami krisis luar biasa. Pemerintah indonesia akhirnya mengambil

tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-

bank di indonesia.

Sebelum menjadi PT. Bank Syari’ah Mandiri, ia merupakan

PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki Yayasan kesejahteraan

pegawai (YKP), PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi juga

terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan

melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang

investor asing. Pada saat bersamaan, pemerintah tengah melakukan merger

empat bank (Bank Dagang Negara, Bank BumiDaya, Bank Exim dan

Bapindo) ke dalam PT. Bank Mandiri(persero) menjadi pemilik mayoritas

baru BSB.

Dalam proses merger, Bank Mandiri sambil melakukan

konsolidasi juga membentuk tim ini pengembangan perbankan syari’ah.

Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan

syari’ah di group Bank Mandiri. Sebagai respon atas diberlakukannya UU

43

44

No. 10 tahun 1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani

transaksi syari’ah (dual banking system). Dalam kondisi seperti itulah, tim

Pengembangan Perbankan Syari’ah menemukan momentum yang tepat

untuk melakukan konversi PT. Bank Susila Bakti dari bank konvensional

menjadi Bank Syari’ah, setelah tim Pengembangan Perbankan Syari’ah

mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya. Maka kegiatan usaha BSB

berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi

berdasarkan prisip syari’ah dengan nama PT. Bank Syari’ah Mandiri

sebagaimana tercantum dalam akta Notaris Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8

september 1999.

Kemudian Gubernur Bank Indonesia menujukkan perubahan

kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syari’ah melalui SK Gubernur

BI No.1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. selanjutnya melalui surat

keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesi No. 1/1/Kep.DGS/1999,

BI menyetujui perubahan nama menjadi PT. Bank Syari’ah Mandiri. Pada

hari senin tanggal 25 rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999

merupakan hari pertama beroperasinya PT. Bank Syari’ah Mandiri. Di

mana PT. Bank Syari’ah mandiri ini pertama kalinya didirikan di Jakarta,

kelahiran PT. Bank Syari’ah Mandiri merupakan buah usaha bersama dari

perintis Bank Syari’ah Mandiri di PT. Bank Susila Bakti dan manajemen

45

PT. Bank Syari’ah memandang pentingnya kehadiran bank syari’ah di

lingkungan PT. Bank Syari’ah Mandiri (Persero).46

Dengan berjalannya waktu dan berkembangnya perbankan

syari’ah di indonesia, maka PT. Bank Syari’ah Mandiri mendirikan

beberapa anak cabang pembantu di beberapa kota tertentu diantaranya

Martapura, Stobot, Sidoarjo, Cimahi, Cianjur, Klaten, Tebing Tinggi, dan

lain-lain. Adapun tujuan dari pembentukan anak cabang pembentu adalah

untuk membentu mempermudah proses perbankan.

Adapun kantor cabang sidoarjo didirikan pada tanggal 22

Novenber 2002 yang terletak di jalan raya jenggolo No. 5A Sidoarjo,

setelah beropersi selama kurang lebih 3 tahun. Akhirnya pada tanggal 13

juni 2005 kantor cabang pembentu sidoarjo pindah di komplek ruko

sentral jenggolo No. 9 blok A3 jalan raya jenggolo sidoarjo.47

2. Tujuan Didirikan Bank Syari’ah Mandiri

Bank Syari’ah Mandiri didirikan berdasarkan atas suatu keyakinan

bahwa operasi perbankan yang berdasarkan prinsip bagi hasil dn

pengambilan margin keuntungan yang dapat mendorong terciptanya

stabilitas perekonomian seperti terurai dalam tujuan pendirian Bank

Syari’ah Mandiri :

a. Menjalin kemitraan yang berkeadilan

b. Meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi

46 Sumber Data : Hasil Wawancara dengan bapak Prima Zulistio selaku kepala bagian dan Dokumen PT. Bank Syariah Mandiri Capem Sidoarjo pada tanggal 15 februari 2009. 47 Sumber Data : Hasil wawancara dengan bapak Prima Zulio Rosa selaku Pimpinan cabang dan Dokumen PT. Bank Syariah Mandiri Capem Sidoarjo pada tanggal 17 februari 2009.

46

c. Meningkatkan kesejahteraan hidup dengan membuka peluang usaha

yang lebih besar.

d. Menghindari persaingan yang tidak sehat diantara lembaga keuangan.

e. Alternatif pilihan dalam menggunakan jasa-jasa perbankan.

f. Menghidari riba.48

3. Letak Geografis

Sebelah Barat : Jalan Raya Arah Surabaya-Malang

Sebelah Timur : Komplek Ruko Jenggolo

Sebelah Utara : Wom Vinance (Bank Perkreditan)

Sebelah Selatan : London Beauty Center (LBS)49

4. Visi dan Misi

Untuk memacu kemajuan Bank Syariah Mandiri dan memperjelas

tujuan-tujuan yang akan dicapai maka Bank Syariah Mandiri mempunyai

visi dan misi yaitu :

Visi Perusahaan :

Menjadi bank syari’ah terpercaya pilihan mitra usaha

Misi Perusahaan :

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

c. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan

kerja yang sehat.

48 Sumber Data : Dokumentsi Bank Syari’ah Mandiri. 49 Sumber Data, Observasi

47

d. Mengembangkan nilai-nilai syari’ah universal.

e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang

sehat.50

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi sebagaimana tersebut

diatas, diperlukan prisip-prinsip atau kualitas yang dinilai penting dan

perlu untuk menjadi pegangan bagi setiap insan Bank Syariah Mandiri

dalam menjalankan organisasi perusahaan. Prinsip-prinsip yang telah

digali dan disepakati oleh seluruh insan Bank Syariah Mandiri inilah yang

disebut Shared Values Bank Syariah Mandiri , kombinasi dari nilai-nilai

dan keyakinan (shared values) yang telah terimplementasi dalam prilaku

sehari-hari di organisasi perusahaan ini. Nantinya akan menjadi Budaya

Kerja Bank Syariah Mandiri .

Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran pegawai

Bank Syariah Mandiri sejak pertengahan tahun 2005 yang lalu, lahirlah

nilai-nilai perusahaan yang baru dan disepakati bersama untuk di-shared

oleh seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri yang disebut Shared Values

Bank Syariah Mandiri .

Shared Values Bank Syariah Mandiri terdiri atas :

1. Exellence (imtiyaaz) :

Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang terpadu dan

berkesinambungan.

50 Sumber Data, Wawancara dan Dokumen Bank Syariah Mandiri, tanggal 15 januari 2009.

48

2. Teamwork (’Amal jamaa’iy) :

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.

3. Humanity (insaaniyah) :

Menjunjung tinggi nilai –nilai kemanusiaan dan religius.

4. Integrity (Shidiq) :

Menaati kode etik profesi dan berfikir serta berperilaku terpuji.

5. Customer Focus ( Tafdhiilu Al-’Umalaa) :

Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk menjadikan

Bank Syariah Mandiri sebagai mitra yang terpercaya dan

menguntungkan.

Kelima nilai tersebut diatas di akronimkan menjadi ETHIC, kata

”ETHIC ” sendiri berarti ”set of moral principles” atau himpunan

prinsip-prinsip moral.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisai merupakan kerangka yang menunjukkan

segenap tugas pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan

antara fungsi- fungsi serta wewenang dan tanggung jawah setiap tugas

pekerjaan itu.51

Dengan demikian struktur organisai mempunyai unsur-unsur

sebagai berikut :

51 Sumber Data, Dokumen Bank Syariah Caapem Sidoarjo.

49

a. Adanya keranga yang menunjukkan tugas pekerjaan untuk mencapai

tujuan organisasi.

b. Adanya hubungan antara fungsi fungsi organisai.

c. Adanya wewenang dan tanggung jawab.52

Apabila dilihat struktur organisasi yang ada pada PT.Bank Syari’ah

Mandiri Cabang Pembantu Sidoarjo, maka dapat diketaui bahwa struktur

organisasinya adalah garis. Dalam bentuk organisasi garis ini kekuasaan

dan tanggung jawab tertinggi terletak di tangan satu pimpinan. Segala

perintah dari pimpinan tertinggi mengalir melalui garis kepada

bawahannya lagi, sampai akhirnya pada tingkat bawahan yang paling

rendah.

Adapun skema dari struktur organisasi PT.Bank Syari’ah Mandiri

Cabang Pembantu Sidoarjo adalah seperti yang dikemukan pada gambar I

dibawah ini :

GAMBAR I

STRUKTUR ORGANISASI

PT. BANK SYARI’AH MANDIRI CABANG PEMBANTU SIDOARJO53

52 Sumber Data : Dokumen dan Wawancara dengan Kepala Pimpinan Cabang pembantu bapak Prima Zulistio. 53 Sumber Data, Dokumen Bank Syariah Mandiri.

KEPALA CABANG PEMBANTU Prima Zulio Rosa

50

4. Daftar nama pegawai di Bank Syari’ah Mandiri Cabang Pembantu

Sidoarjo.54

a. Prima Zulio Rosa : Kepala Cabang Pembantu

b. M. Baazarado : Bagian Operasional Officer

c. Aprilia Kumala Sari : Bagian Operasional dan Administrasi

d. M. Jordan Ardiansyah : Marketing 54 Sumber Data : Dokumen Bank Syariah Mandiri.

MARKETING

OFFICER M. Rizqi

M. Jordan. A Sri Wulandari

OPERASIONAL OFFICER A. Bazarado

ACCOUNT

OFFICER

Hary Irawan

TELLER Fila Ichwatul

Aini

BAGIAN OPERASIONAL

DAN ADMINISTRASI Aprilia Kumala

Sari

CUSTOMER SERVICE

Wahyu Pratiwi

KLIRING Setyawan

51

e. M. Rizqi : Marketing

f. Sri Wulandari : Marketing

g. Hery Irwan : Account Officer.

h. Wahyu Pratiwi : Customer Service

i. Fila Ichwatul Aini : Teller

j. Setyawan : Kliring

k. Sriyanto : Security

l. Purwandi : Security

m. Eric Saputra : Driver

5. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-masing Bagian :

a. Kepala Cabang Pembantu

Uraian Tugas dan tanggung Jawab :

1) Mengelola secara optimal sumber daya cabang agar dapat

mendukung kelancaran operasional cabang.

2) Mengkoordinir pembuatan rencana kerja (RKAP) tahunan

cabang.

3) Menetapkan dan melaksanakan strategi pemasaran produk bank

guna mencapai tingkat sasaran yang telah ditetapkan baik

pembiayaan, pendanaan, maupun jasa-jas lainnya.

4) Memastikan realisasi target operasional cabang serta mentapkan

upaya-upaya pencapainnya.

5) Melakukan kegiatan penghimpunan dana, pemasaran

pembiayaan, pemasaran jasa-jasa untuk mencapai target yang

telah ditetapkan.

52

6) Memutuskan pencairan pembiayaan sesuai dengan

wewenangnya.

7) Memonitor pelaksanaan penagihan tunggakan kewajiban

nasabah.

8) Mengambil keputusan atas semua kegiatan-kegiatan dibidang

pemasaran operasi sampai dengan batas wewenang.

9) Melaksanakan pengawasan langsung atau tidak langsung

terhadap kondisi lingkungan serta keamanan cabang.

10) Memfungsikan semua unit kerja di bawahnya dan pekerja

binaannya dalam melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan

strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang

sebaik-baiknya bagi nasabahnya.

11) Mengawasi semua bawahannya dan unit-unit kerja di bawahnya

dalam rangka melaksanakan dan mencapai sasaran dari rencana

kerja yang telah ditetapkan.

12) Melakukan kegiatan pemasaran dana, jasa serta pembiayaan

dalam rangka memperluas pangsa pasar Usaha Syariah.

13) Melakukan pembinaan dan hubungan dengan nasabah penyimpan

dan nasabah pembiayaan dan unit kerja di bawahnya untuk

meningkatkan keuntungan yang optimal.

14) Mengembangkan bisnis pembiayaan di Bank Syariah Mandiri

guna memperoleh keuntungan/ penghasilan yang optimal dengan

53

risiko yang dapat diterima dan tetap mempertahankan kualitas

portofolio pembiayaan yang sehat.

15) Memantau keragaan portofolio pembiayaan dan menetapkan

tindak lanjutnya agar tercapai kualitas portofolio pembiayaan

yang berkembang, sehat dan menguntungkan.

16) Membina dan mengawasi kegiatan operasional di Cabang dan

unit kerja di bawahnya agar sesuai dengan sistem dan prosedur

yang telah ditetapkan guna memuaskan kepentingan nasabah

dengan tetap memperhatikan kepentingan bank.

17) Menjamin bahwa seluruh transaksi yang disetujui/disahkan telah

sesuai dengan kewenangan dalam rangka menjaga kepercayaan

nasabah.

18) Menjamin pengelolaan Kas dan Surat berharga telah

dilaksanakan sesuai ketentuan untuk menjamin keamanan dan

kepastiannya secara optimal.

19) Melakukan pembinaan secara aktif dalam meningkatkan

kemampuan dan pengetahuan pekerja di Bank Syariah Mandiri

guna meningkatkan kualitas setiap fungsi yang ada yaitu fungsi

pemasaran, operasional, dan pendukung.

20) Melakukan pembinaan guna meningkatkan ketrampilan,

kemampuan dan sikap perilaku kerja/kompetensi (termasuk

penilaian kinerja, pemberian reward dan punishment) terhadap

54

seluruh pekerja Bank Syariah Mandiri dan pekerja unit kerja

yang menjadi bawahannya.

21) Melaksanakan fungsi manajemen SDM sesuai wewenangnya

dalam rangka menyediakan SDM yang profesional.

22) Menjamin terlaksananya pelayanan administrasi Syariah dan

unit-unit kerja di bawahnya sesuai ketentuan guna mendukung

kelancaran operasional dan menjaga kepentingan bank.

23) Menjamin daftar user sesuai dengan struktur organisasi agar

pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan

kewenangan.

24) Memeriksa kelengkapan surat pernyataan merahasiakan

Password untuk semua user komputer guna menghindari

penyalahgunaan wewenang

25) Melayani seluruh kebutuhan Bank Syariah dan unit-unit kerja di

bawahnya serta unit kerja lainnya sebagai internal customer

dengan cara yang sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dalam rangka memperlancar kegiatan bank (misalnya

dalam hal tambahan/setoran kas, penerusan nota-nota, penerusan

dan penerimaan transfer keluar/masuk, dan sebagainya).

26) Melaksanakan waskat terhadap seluruh kegiatan di Bank Syariah

dalam rangka menjamin keabsahannya dan memastikan waskat

pada unit-unit kerja di bawahnya telah dijalankan sesuai

ketentuan.

55

27) Menindaklanjuti temuan-temuan audit baik dari pihak intern

maupun ekstern Bank Syari’ah Mandiri untuk memperbaiki

kesalahan/kekeliruan sehingga terwujud bank yang aman, terarah

dan menghasilkan.

28) Memeriksa ketertiban dan kebenaran pemelihara kerjaan

pengelolaan Kas dan Surat Berharga untuk menjamin bahwa

pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan.

29) Memeriksa nota pembukuan transaksi Kas antar unit kerja guna

menjamin keabsahan dan kebenarannya.

30) Memastikan bahwa calon nasabah tidak termasuk daftar hitam

Bank Indonesia agar memperoleh nasabah yang baik dan tidak

melanggar ketentuan Bank Indonesia

31) Memastikan media hasil backup data harian dan

penyimpanannya sesuai ketentuan agar terjamin keamanan dan

kerahasiaannya.55

b. Operasional Officer

Uraian tugas dan tanggung jawab :

1) Megelola secara optimal sumberdaya bidang operasi agar dapat

mendukung kelancaran operasional cabang.

2) Membuat rencana dan sasaran kerja tahunan cabang dibidang

operasional.

55 Sumber Data : Hasil Wawa ncara dengan Bapak Prima Zulio Rosa Selaku Pimpinan Ca bang Bank Syariah Mandiri Sidoarjo, Tanggal 21 Januari 2009.

56

3) Melakukan pengecekan pemenuhan prasyarat atau syarat

pembiayaan berdasarkan Syarat Penegasan Persetujuan

Pembiayaan (SP3) dan akad pembiayaan.

4) Memberikan rekomendasi disetujui atau ditunda pencairan

pembiayaan berdasarkan hasil pengecekan persyaratan

pembiayaan yang telah dilakukan.

5) Mengkoordinasi pelaksanaan administrasi pembiayaan dan

laporannya.

6) Mengkoordinasi dan memastikan terselenggaranya filling

dokumen pembiayaan secara tertib dan aman.

c. Marketing Officer

Uraian tugas dan tanggung jawab :

1) Membantu manajer pemasaran dalam menetapkan rencana kerja

(RKAP) tahunan bidang pemasaran baik pembiayaan, pendanaan,

maupun jasa-jasa.

2) Melaksanakan strategi pemasaran produk bank guna mencapai

sasaran yang telah ditetapkan.

3) Melakukan survey atau pengamatan secara langsung atau tidak

langsung terhadap kondisi atau potensi bisnis daerah.

4) Membuat rencana follow up nasabah maupun investor utuk

memperoleh nasabah atau investor yang baik.

57

5) Melaksanakan sosialisasi nasabah atau investor sesuai dengan

rencana yang telah ditetapkan.56

d. Bagian Operasional dan Administrasi

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab :

1) Memastikan bahwa tidak terjadi dalam rangka mendukung bisnis

Cabang. transaksi (kecuali ATM) dalam kurun waktu setelah

close system pada hari kerja sebelumnya sampai dengan awal

hari kerja berikutnya guna menjamin tidak terjadi transaksi yang

illegal.

2) Melaksanankan flag operasional mengaktifkan atau

menonaktifkan user) bagi pekerja yang akan menjalankan

operasional melalui system pada hari tersebut guna memastikan

bahwa peemegang user siap melaksanakan tugas masing-masing

dan tidak disalahgunakan oleh orang lain.

3) Memeliharakerjakan register kas Cabang dalam rangka

pengelolaan kas kanca termasuk melaksanakan pergeseran kas

antar Unit kerja agar pelayanan kepada nasabah baik intern

maupun ekstern berjalan dengan baik dan terjamin kemanannya.

4) Melaksanakan tambahan kas awal hari/selama jam pelayanan kas

bagi Teller dan ATM serta menerima setoran kas dari Teller

56 Hasil Wawancara dengan M. Jordan selaku marketing Offiser, Tanggal 7 Februari 2009.

58

untuk menjamin pelayanan kepada nasabah berjalan dengan baik

dan keamanan cabang.

5) Mengesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas atas

transaksi tunai, kliring dan pemindahbukuan yang ada dalam

batas wewenangnya guna memastikan kebenaran dan keamanan

trasaksi yang dilakukan.

6) Memeliharakerjakan Register dan penyimpanan Surat Berharga

serta kuitansi payment point untuk memastikan keamanannya.

7) Mengaktifkan rekening pembiayaan dansimpanan agar

pembukaan rekening dipastikan telah memenuhi persyaratan

sesuai ketentuan.

8) Melakukan pengesahan transfer keluar sesuai wewenangnya

untuk menjamin kebenaran dan keamanan transfer yang

dilakukan.

9) Memastikan kebenaran pembuatan/penerimaan dokumen/nota

yang berkaitan dengan pelayanan dana dan jasa (termasuk devisa

dan Surat Pembiayaan Berjalan Dalam Negeri/SPBDN) untuk

menjamin keabsahan dan keamanan transaksinya.

10) Mengelola giro Bank Syariah Mandiri di BI bagi Cabang

Pembantu yang ditunjuk guna memenuhi ketentuan BI (Giro

Wajib Minimun/GWM) dan pemenuhan likuiditas Cabang.

11) Menindaklanjuti temuan dalam batas wewenangnya untuk

mengurangi risiko kerugian bagi bank.

59

12) Membina dan menilai kinerja pekerja yang berada dibawahnya

dalam rangka menyediakan SDM yang profesional.

13) Menindaklanjuti keluhan-keluhan nasabah dan laporan

kehilangan cek dan bilyet giro Wadiah, bilyet Deposito

Mudharabah/Wadiah, buku Tabungan Mudharabah/Wadiah,

kartu ATM untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada

nasabah.

14) Melayani seluruh kebutuhan Unit Kerja di bawah Capem yang

bersangkutan sebagai internal customer dengan cara yang sebik-

baiknya sesui dengan penerusan transfer keluar/masuk Capem,

dan sebagainya) untuk mendukung kelancaran operasionalnya.

15) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

atasan dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan

operasional Bank Syariah Mandiri .

16) Menerima,meneliti dan mencatat setiap permohonan pembiayaan

sesuai dengan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Resiko Diterima

(KRD) serta Kriteria Nasabah Dilayani (KND) guna menjamin

pembiayaan yang sehat, menghasilkan dan menguntungkan.

17) Mengadministrasikan PS, KRD, KND, Rencana Pemasaran

Tahunan (RPT) sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam

rangka memberikan informasi kepada pejabat pembiayaan lini.

18) Menyiapkan dan mengisi Formulir Pengawasan/Koordinator

ADP atas setiap permohonan pembiayaan dalam rangka

60

monitoring penyelesaian pemberian pembiayaan oleh pejabat

pembiayaan lni.

19) Menyiapkan pembiayaan yang akan jatuh tempo 3 (tiga) bulan

yang akan datang dan melaporkannya kepada atasannya guna

menjadi informasi pejabat pembiayaan lini pemproses

perpanjangan pembiayaan yang akan jatuh tempo.

20) Memeliharakerjakan barkas I pembiayaan dengan tertib/aman

dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka

mengamankan kepentingan Bank.

21) Memeliharakerjakan dokumentasi asuransi pembiayaan, asuransi

kerugian, asuransi jiwa yang berkaitan dengan pembiayaan sesuai

ketentuan yang berlaku dalam rangka mengamankan kepentingan

Bank.

22) Menyiapkan dokumen pembiayaan yang telah jatuh tempo

(expired) untuk segera diperbaharui/diperpanjang dalam rangka

mengamankan kepentingan Bank.

23) Mengidentifikasi dokumen pembiayaan yang harus segera

dipenuhi oleh nasabah atas Putusan Penundaan Dokumen

(PPND) guna mengamankan kepentingan Bank.

24) Menyiapkan perjanjian pembiayaan di bawah tangan guna

mengamankan kepentingan Bank.

61

25) Menyiapkan dokumen pendukung yang diperlukan untuk

pembuatan perjanjian notaris dalam rangka mengamankan

kepentingan Bank.

26) Menyiapkan Instruksi Pencairan Pembiayaan (IPP) untuk

melaksanakan putusan pembiayaan dan dalam rangka

meningkatkan pelayanan kepada nasabah serta menjaga

kepentingan Bank.

27) Membantu nasabah dalam menyiapkan tanda setoran biaya dalam

rangka realisasi pembiayaan untuk meningkatkan kepuasan

nasabah.

28) Memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen pembiayaan

yang akan dicairkan dalam rangka kelancaran pelayanan nasabah

dan menjaga kepentingan Bank.

29) Menindaklanjuti semua temuan audit, baik dari interen maupun

ekstern Bank Syariah Mandiri yang berkaitan dengan bidang

tugasnya untuk mengurangi risiko kerugian bagi Bank.

30) Melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan

dalam rangka menunjang bisnis Cabang.57

e. Account Officer

Uraian tugas dan tanggung jawab :

1) Membuat RPT pembiayaan atas sektor yang dikelolanya guna

mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

57 Hasil Wawancara dengan Bapak Hery, Tanggal 8 Februarai 2009.

62

2) Mempersiapkan dan melaksanakan rencana atas account yang

menjadi tanggung jawabnya dan menetapkan prioritas pembinaan

atas account yang dikelolanya untuk mencapai portofolio yang

berkembang, sehat dan menguntungkan.

3) Mengelola account yang sesuai batas-batas yang ditetapkan untuk

mencapai pendapatan yang optimal bagi Cabang.

4) Memberikan pelayanan yang sebaik mungkin dan cross selling

kepada nasabah untuk mencapai kepuasan nasabah dengan tetap

memperhatikan kepentingan bank.

5) Menyampaikan masalah-masalah yang timbul pada atasannya

dalam pelayanan debitur untuk diselesaikan dengan unit kerja

terkait.

6) Melakukan pembinaan dan penagihan serta pengawasan

pembiayaan yang menjadi tanggungjawabnya mulai dari

pembiayaan direalisasi sampai dengan dilunasi untuk

meningkatkan pendapatan bank.

7) Sebagai anggota tim Penyelamatan dan Penyelesaian Pembiayaan

Bermasalah di Cabang dalam rangka penyelamatan dan

penyelesaian pembiayaan bermasalah.

8) Menguasai account yang di back-up sesuai dengan yang ditentukan

oleh atasannya untuk mendapatkan kesamaan persepsi dalam

rangka pembinaan debitur.

63

9) Melaksanakan fungsi Penyelamatan dan Penyelesaian Pembiayaan

Bermasalah untuk meningkatkan kualitas portofolio pembiayaan

Cabang yang melakukan hal-hal sebagai berikut :

a) Bertindak sebagai pemrakarsa sekaligus perekomendasi

dalam restrukturisasi/penyelesaian pembiayaan bermasalah

dan penghapusbukuan pembiayaan putusan kanca Syariah.

b) Restrukturisasi/penyelesaian pembiayaan bermasalah dan

penghapusbukuan pembiayaan diluar putusan Kanca Syariah,

bertindak sebagai pemrakarsa bersama Manajer

Pemasaran/AO lain dan Pinca.

c) Melakukan penagihan, pembinaan denan kunjungan langsung

ke debitur serta memonitor pelaksanaan dan perkembangan

restrukturisasi/penyelesaian pembiayaan bermasalah yang

menjadi account binaannya.

d) Melaksanakan judgement yang mandiri seesuai dengan

wewenangnya dalam menganalisis/penyelesaian pembiayaan

bermasalah.

e) Mengusahakan agar KUP Bank Syariah Mandiri dan PPP

Bank Syariah Mandiri maupun ketentuan-ketentuan lainnya

diterapkan secara benar dan konsisten untuk mencapai

keuntungan yang maksimal dengan risiko sekecil-kecilnya.

f) Memperhatikan dan menindak lanjuti rekomendasi auditor

(intern/ekstern) tentang restrukturisasi/penyelesaian

64

pembiayaan bermasalah sebagai tanggapan positif atas

temuan-temuan audit.

g) Menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi serta

mengusulkan solusi kepada Pinca atas program

restrukturisasi/penyelesaian pembiayaan bermasalah dan

pemasukan pinjaman yang dihapusbukukan.

h) Mengadakan koordinasi dengan pihak ketiga baik instansi

maupun perorangan yang berkaitan dengan

restrukturisasi/penyelesaian pembiayaan bermasalah.

i) Mengelola/memelihara kerjakan barkas II pembiayaan yang

menjadi account binaannya.

10) Melaksanakan fungsi Funding Officer (FO) untuk meningkatkan

sumber dana Kanca dalam hal tidak terdapat FO di unit kerja.

11) Secara proaktif menyampaikan informasi kepada atasannya

mengenai produk bank pesaing untuk dijadikan dasar dalam

menetapkan strategi pemasaran.

12) Melakukan penelitian kelengkapan dan keabsahan dokumen

pembiayaan sebelum permohonan pembiayaan diproses dalam

rangka mengamankan kepentingan bank.

13) Melaporkan situasi dan kondisi debitur yang masih lancar maupun

memburuk serta memberikan usul, saran dan pemecahan atau

penanggulangannya kepada atasan dalam rangka menjagi kualitas

portofolio pembiayaan.

65

14) Membuat usulan ranting dan klasifikasi pembiayaan yang

memburuk kepada Manajer Pemasaran dan atau Pinca untuk

mengoptimalkan laba dan mengurangi kerugian Kanca.

15) Melengkapi dokumen-dokumen pembiayaan yang tertunda sesuai

PPND dalam rangka menertibkan dokumentasi pembiayaan.

16) Membuat LKN atas pelaksanaan kunjungan nasabah baik dalam

rangka pelayanan proses pembiayaan maupun dalam rangka

pembinaan dan penagihan pinjaman.

17) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh

Manajer Pemasaran dan atau Pinca dalam rangka menunjang bisnis

Cabang. 58

f. Unit Pelayanan Nasabah (Customer Service)

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab :

1) Memberikan informasi kepada nasabah/calon nasabah mengenai

produk Bank Syariah Mandiri guna menunjang pemasaran produk

Bank Syariah Mandiri Cabang Pembantu Sidoarjo.

58 Hasil Wawancara dengan Bapak Hery, Tanggal 10 februari 2009.

66

2) Memberikan informasi saldo simpanan, transfer maupun

pembiayaan bagi nasabah yang memerlukan guna memberikan

pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.

3) Melayani permintaan salinan Rekening Koran bagi nasabah yang

memerlukan (diluar pengiriman secara rutin setiap awal bulan)

guna memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.

4) Memberikan pelayanan khusus kepada nasabah inti yang

memerlukan (seperti mengantarkan atau menjemput uang ke

tempat tinggal/usaha nasabah) guna memberikan pelayanan yang

memuaskan kepada nasabah.

5) Membantu nasabah yang memerlukan pengisian aplikasi dana

maupun jasa Bank Syariah Mandiri guna memberikan pelayanan

yang memuaskan kepada nasabah.

6) Menerima dan menginventarisir keluhan-keluhan nasabah untuk

diteruskan kepada pejabat yang berwenang guna memberikan

pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.

7) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan

atasan dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan

operasional Cabang diantaranya adalah marketing yang meliputi

pemasaran produk dan mobilisasi dana.

8) Menjamin kelancaran pelaksanaan Pengiriman Uang (PU) dengan

over booking sesuai dengan kewenangannya.

9) Memeriksa kebenaran bukti pembukuan dengan dokumen sumber.

67

10) Mencocokkan kebenaran paraf pada Dokumen Sumber dan

Kebenaran tanda tangan Maker pada bukti pembukuan dengan

Speciment paraf & tanda tangan Maker ybs.

11) Membuku semua transaksi pemindahbukuan ke system komputer.

12) Mencetak DMH sesuai user yang menjadi tanggung jawabnya.

13) Melakukan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari atasan.59

g. Teller

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab :

1) Melakukan tambahan kas agar kelancaran pelayanan kepada

nasabah dapat berjalan dengan baik dan memuaskan.

2) Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan

tanda setorannya guna memastikan kebenaran transaksi dan

keaslian uang yang diterima.

3) Memastikan membayar uang kepada nasabah yang berhak untuk

menghindari kesalahan yang merugikan Bank Syariah Mandiri .

4) Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima guna memastikan

kebenaran dan keamanan transaksi.

5) Mengelola dan menyetorkan fisik kas kepada Supervisor/AMO

baik selama jam pelayanan kas maupun akhir hari agar keamanan

kas dapat terjaga.

6) Melakukan pergeseran kas antar Teller yang memerlukan demi

kelancaran pelayanan.

59 Sumber Data : Dokumen Bank Syariah Mandiri.

68

7) Membayarkan biaya-biaya Rutang, realisasi pembiayaan dan

transaksi lainnya, yang kuitansinya telah disahkan oleh Pejabat

yang berwenang guna kelancaran operasional Kanca Syariah.

8) Melayani transaksi jual beli Bank Note agar pelayanan kepada

nasabah berjalan dengan baik.

9) Menerima dan meneliti keabsahan tanda setoran dan warkat kliring

penyerahan dari nasabah/CS guna memastikan kebenaran dan

keamanan transaksi.

10) Membuku transaksi OB, kliring dan nota kredit/nota debet sesuai

ketentuan guna memastikan kebenaran dan keamanan transaksi.

11) Melakukan tugas-tugas kedinasan lain sesuai dengan instruksi dari

atasan dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan

operasional Cabang.

h. FUNGSI KLIRING

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab :

1) Meng-encode warkat kliring keluar baik untuk nasabah Cabang

maupun unit kerja di bawahnya guna memudahkan pemisahan

warkat.

2) Menyiapkan dokumen kliring penyerahan dan membawa warkat

ke/dari Lembaga Kliring untuk dapat dilakukan perhitungannya.

3) Menyiapkan surat penolakan kliring agar bank penarik dapat

mengetahui hasil transaksinya.

69

4) Menyipakan nota pembukuan/dokumen hasil kalah atau menang

kliring untuk pembukuan ke dalam system dan proses selanjutnya.

5) Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan

dalam rangka menunjang kepentingan bisnis dan operasional Bank

Syariah Mandiri .60

6. Sarana Dan Prasarana

Dalam pelaksanaan aktifitas kegiatan dalam suatu

organisasi pasti memiliki sarana dan prasarana yang mendukung.

Dalam hal ini, PT. Bank Syariah Mandiri mempunyai sarana dan

prasarana sebagai berikut :

a. Gedung Bank Syariah Mandiri yang berlantai dua

b. Mobil

c. Mushollah

d. Mesin ATM

e. Telepon

f. Komputer

g. Televisi

h. Dapur dll.61

7 Sumber Daya Insani (SDI)

Strategi pengembangan sumber daya insani Bank Syariah

Mandiri tahun 2006 difokuskan pada upaya menyempurnakan dan

mengefektifkan aspek-aspek SDI menjadi lebih profesional, berkualitas, 60 Sumber Dokumen Bank Syariah Mandiri . 61 Hasil Wawancara dengan Bapak Bazarado tanggal 18 Desember 2009

70

dan secara konsisten menjalankan budaya perusahaan guna mendukung

pertumbuhan bi9snis Bank Syariah Mandiri . Manajemen Bank Syariah

Mandiri telah melakukan berbagai upaya yang mendorong berjalannya

program-program pengembangan SDI agar terlaksana secara terstruktur,

terencana dan terorganisasi dengan baik.

Upaya tersebut melibatkan seluruh insan Bank Syariah Mandiri

sehingga membantu proses akselerasi pencapain program-program yang

telah direncana, program-program yang telah dilaksanakan meliputi:

a. Pemenuhan Pegawai

Menyediakan sumber daya manusia untuk mendukung bisnis

dilakukan melalui proses rekruitmen dan seleksi, untuk mencari dan

menghasilkan kandidat yang berpotensi baik untuk mengisi posisi-

posisi strategis di Bank Syariah Mandiri . Calon pegawai Bank

Syariah Mandiri menjalani seleksi yang sangat ketat untuk menjadi

pegawai tetap Bank Syariah Mandiri , salah satu tahapan yang harus

dilewati adalah tes pengangkatan pegawai tetap Bank Syariah Mandiri

. Pada tes ini calon pegawai akan diuji pengetahuannya dan

pemahamannya tentang perbankan syariah (prinsip dasar, opersional,

dan produk-produknya), pengetahuan umum perbankan serta

pengetahuan yang terkait langsung dengan pekerjaannya. Ssepanjang

tahun 2006 telah dilaksanakan tes pengangkatan bagi 749 pegawai

dengantingkat kelulusan mencapai 99%.

71

Untuk mempromosikan pegawai tingkat kelas jabatan, Bank

Syariah Mandiri telah menyelenggarakan program asessment kepada

248 pegawai. Sampai dengan akhir 2006 jumlah pegawai Bank

Syariah Mandiri mencapai 2.626 orang dengan komposisi 614 orang di

Kantor Pusat dan 2.012 orang tersebar di Kantor Cabang, untuk

memberi kesempatan seluas-luasnya kepada calon potensial yang akan

bergabung. Bank Syariah Mandiri selalu menginformasikan

kebutuhan pegawainya melalui situs Bank Syariah Mandiri di

www.syariahmandiri.co.id, playcement di media massa berskala

nasional maupun fasilitas mailing list yang terkait dengan rekrutmen

dan seleksi.

b. Pendidikan dan Pelatihan

Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan (diklat)

merupakan sasaran yang dituju pada tahun 2006. Upaya peingkatan

kualitas tersebut dilakukan melalui beberapa program kerja yang telah

berhasil dilaksanakan sepanjang tahun 2006 yaitu penerbitan katalog

trining disusun untuk memberi penduan kepada pegawai supaya terarah

dan terencana dengan baik.62

62 Sumber Data : Dokumen Bank Syariah Mandiri.

72

B. Penyajian Data

1. Aplikasi Perencanaan Pelayanan di Bank Syariah Mandiri Cabang

Pembantu Sidoarjo

Pada dasarnya proses manajemen Bank Syariah Mandiri adalah

perencanaan segala sesuatu secara mantap untuk melahirkan keyakinan

yang berdampak pada melakukan sesuatu sesuai dengan aturan serta

memiliki manfaat, Perbuatan yang tidak ada menfaatnya adalah sama

dengan perbuatan yang tidak pernah direncanakan. jika perbuatan itu tidak

pernah direncanakan, maka tidak termasuk dalam kategori manajemen

yang baik.

Hasil Wawancara dengan Bapak Prima Zulio Rosa, mengatakan

bahwa perencanaan merupakan suatu proses kegiatan yang direncanakan

dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Selain

dari pada itu, perencanaan merupakan proses dalam penetapan suatu

maksud atau misi, sasaran, strategi, kebijaksanaan, prosedur, peraturan,

program, maupun dalam penganggaran. Bagi suatu perusahaan yang

menawarkan suatu produk, pelayanan menjadi salah satu pendukung

dalam mewujudkan berbagai ketetapan dalam pelaksanaan suatu rencana.

Mengingat bahwa pelayanan menyangkut perencanaan secara efisien,

penggunaan sumber-sumber dan pendistribusian barang dan jasa dari

produsen ke konsumen sehingga tujuan kedua pihak dapat tercapai.63

63 Hasil Wawancara dengan Bapak Prima Zulio Rosa Tanggal 12 februari 2009

73

Begitu juga dengan tujuan perusahaan pada umumnya dan dalam

bidang pelayanan pada khususnya, alat koordinasi dan pengarahan

kegiatan tersebut adalah rencana berkaitan dengan jasa dari produsen ke

konsumen dalam rangka memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

keinginan masyarakat.

Sedangkan Aplikasi Perencanaan Pelayanan di Bank Syariah Mandiri

Cabang Pembantu Sidoarjo adalah :

a. Analisis Lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan)

1) Kekuatan

Apliakasi perencanaan pelayanan yang ditinjau oleh

Bank Syariah Mandiri merupakan suatu usaha untuk menarik minat

calon nasabah, nasabah untuk berinvestasi secara syari’ah, karena

para nasabah Bank Syariah Mandiri mempunyai kepercayaan yang

tinggi terhadap pengelolaan dana serta didukung dengan pelayanan

yang eksklusuif. Serta dengan adanya kemudahan dalam menabung

dan melakukan transaksi dengan persyaratan yang mudah dan

cepat, diharapkan sistem pelayanan yang dilaksanakan dapat

menarik minat nasabah. Hal ini menjadi strategi yang mendukung

untuk menarik minat masyarakat menjadi nasabah atau anggota

Bank Syariah Mandiri .

Selain itu untuk menambah kekuatan dalam menjaga

dan memberikan pelayanan yang eksklusif, maka Bank Syariah

74

Mandiri memberikan bebas biaya administrasi disetiap proses

transaksi, dengan bebasnya biaya administrasi dan dengan

pelayanan yang cepat ini para nasabah diharapkan dapat menabung

dengan bebas tanpa ada rasa takut untuk mengeluarkan biaya yang

lebih.memberikan rasa aman kepada nasabah terhadap simpanan

yang dipercayakan pada pengelola termasuk keamanan untuk

mengelola keuangan nasabah secara syariah dan memberikan

keamanan akan terbebas dari riba. Bank Syariah Mandiri juga

memberikan pelayanan khusus dengan adanya pick-up service bagi

setiap nasabah, pelayanan ini memberikan keistimewaan kepada

nasabah yang rumahnya jauh dari Bank Syariah Mandiri untuk

menggunakan layanan ini hanya dengan menelpon pihak pengelola

Account office akan menuju rumah anda.64

Semua unit kerja Bank Syariah Mandiri berhak untuk

menganalisa dan merencanakan kekuatan bank, karena kekuatan

bank itu bisa dilaksanakan dari satu unit kerja atau unit kerja yang

paling kecil sekalipun. Misalnya, dari unit kerja prabakti

memberikan pelayanan yang khusus kepada nasabah sehingga

nasabah merasa terpuaskan akan pelayanan yang diberikan.

Sedangkan untuk menganalisis kekuatan Bank Syariah Mandiri ,

pengelola merencanakan kekuatan diatas dengan menempatkan

bank ditempat yang strategis karena bank ini terletak di Ruko

64 Hasil interview dengan mas Heri sebagai account office, tgl. 3 Januari 2009

75

Sentral jenggolo, dimana tempat ini dekat jalan raya, yang biasa

dilewati orang-orang yang pulang dari kerja. Maka dengan letak

yang stragis ini diharapkan supaya konsumen tertarik dan tidak

hanya melihat sepintas saja.

2) Kelemahan

Aplikasi Perencanaan Pelayanan secara keseluruhan

yaitu kurangnya sosialisasi terhadap nasabah masyarakat micro

akan pentingnya berinvestasi dan manfaat berinvestasi,

Dikarenakan masyarakat mikro ada yang belum pernah menabung

atau mereka tidak mengerti akan keistimewaan dari simpanan dan

pinjaman syariah. Yang nantinya hal ini akan mempermudah calon

nasabah dalam mengatur keuangan yang ada dirumah atupun

kantor, itulah yang menjadi kelemahan bagi pengelola untuk

meningkatkan pelayanan dan serangkaian program kegiatan Bank

Syariah Mandiri .65

Semua unit kerja Bank Syariah Mandiri berhak untuk

menganalisis semua keuangan karena kelemahan tersebut bisa

terjadi pada semua unit kerja. sedangkan untuk menganalisis

diatas, maka perlu adanya peningkatan pelayanan terhadap pesaing

yang dapat melemahkan tingkat penjualan Bank Syariah Mandiri

dengan mendekatkan diri secara pribadi kepada anggota, yang

65 Hasil Interview dengan Bapak Prima Zulio Rosa selaku Pimpinan Cabang Tanggal 4 Januari 2009

76

bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan pengertian lebih

mendalam tentang Bank Syariah Mandiri .66

b. Analisis Lingkungan Eksternal ( peluang dan ancaman )

1)Peluang

Setiap akan melaksanakan suatu kegiatan, rumusan misi

yang akan membantu setiap unit kerja dalam mendefinisikan

kebutuhan membaca lingkungan yang akan dihadapi dalam

melaksanakan program-program kerja. Termasuk berbagai peluang

yang akan dihadapi dalam melaksanakan aplikasi perencanaan

pelayanan, salah satu peluang Bank Syariah Mandiri dalam

melaksanakan aplikasi perencanaan pelayanan yaitu ingin

menjadikan Bank Syariah Mandiri yang terpercaya di masyarakat

dalam pengelolalaan keuangan. Dikarenakan sistem syariah lebih

aman dan bebas dari riba, sehingga tidak kaum muslimin saja yang

tertarik tetapi kaum non muslim yang juga mulai banyak yang

berpindah kebank syariah dalam berinfestasi.67

Setiap unit kerja Bank Syariah Mandiri mempunyai

peluang masing-masing yang nantinya dapat mengembangkan

pelayanan BSM, sedangkan cara untuk menganalisis peluang Bank

Syariah Mandiri dengan melihat laju perkembangan atau 66 Hasil Interview dengan Bpk Hery sebagai account office Bank Syariah Mandiri Sidoarjo, Tanggal 7 Januari 2009 67 Hasil Wawancara dengan M. Bazarado selaku operasional officer Bank Syariah Mandiri, tanggal 23 Januari 2009.

77

pertumbuhan bank yang ada pada saat ini, supaya dapat diketahui

akan peluang mana yang bisa dijadikan sebagai pesaing dalam

pelayanan. Dengan mempelajari strategi yang dianut dan dipakai

oleh para pesaing yang dapat bermanfaat untuk mengembangan

sasaran dan strategi Bank Syariah Mandiri dalam melayani dan

mendampingi nasabah.

2)Ancaman

Bank Syariah Mandiri Capem sidoarjo dalam

menjalankan semua pelayanan selalu menjunjung tinggi nilai

persaingan, jadi meskipun banyak muncul bank syariah dan

muncul produk-produk lain yang sama dengan Bank Syariah

Mandiri, mereka tidak takut akan kehilangan anggota atau

nasabahnya karena Bank Syariah Mandiri mempunyai stratergi

khusus yaitu kekeluargaan dan keterbukaan antara nasabah dan

pengelola. Tapi tidak menutup kemungkinan dengan munculnya

bank syariah dengan produk yang sama akan menjdi ancaman bagi

Bank Syariah Mandiri untuk bisa lebih selektif dalam menentukan

sasaran pasarnya. kalaupun ada persaingan, pengelola Bank

Syariah Mandiri harus bisa lebih kreatif dalam menciptakan

produk baru yang sesuai dengan sasaran pasar dan lebih bisa

mendekatkan kepada nasabah. Dan persaingan ini nantinya bisa

78

mem bawa hal yang positif kepada pengelola yaitu sebagai

motivasi untuk bisa lebih baik dalam melayani para nasabahnya.68

c. Program Kerja Jangka Panjang

Program kerja jangka panjang merupakan bentuk aplikasi

dari penerapan perencanaan pelayanan yang ada rencana dari bank

syariah mandiri adalah menjadikan bank syariah terdepan dan

terdekat di hati masyarakat ekonomi kecil. Untuk mengaplikasikan

rencana pelayanan tersebut dengan cara melaksanakan pendekatan

kepada nasabah secara husus kepada nasabah secara keakraban

dalam menciptakan suasana kekeluargaan. Pendekatan keakraban

tersebut bisa dilakukan dengan memberikan perhatian secara khusus

kepada nasabah yang berinvestasi dan nasabah yang potensial. 69

Karena nasabah merupakan aset berharga yang patut untuk kita jaga

dan kita perhatikan, tanpa adanya nasabah bank tidak akan bisa

berkembang.

Semua unit kerja wajib untuk melaksanakan program jangka

panjang tersebut, karena setiap unit kerja mengemban visi yang

sama dengan tujuan untuk meningkatkan usaha kecil yang telah

ditentukan.

68 Hasil Wawancara dengan Bapak Zulio Rosa, Tanggal 10 Januari 2009. 69 Hasil dokumentasi dan interview dengan bapak Heri sebagai Account Office Bank Syariah Mandiri Sidoarjo, pada tanggal 8 januari 2009

79

d. Program kerja jangka pendek

Program kerja jangka pendek merupakan bentuk aplikasi dari

penerapan perencanaan pelayanan yang ada. Perencaan Bank Syariah

Mandiri adalah memberikan pelayanan dan pendampingan kepada

masyarakat usaha kecil untuk meningkatkan kualitas hidup,

membudayakan dan mendekatkan masyarakat pada lembaga keuangan

syari’ah dan bermuamalah secara syariah.

Untuk mengaplikasikan perencanaan tersebut dengan cara

membukakan pintu dan meberi salam kepada nasabah, dari situ

nasabah merasa dihormati ketika masuk Bank Syariah Mandiri

kemudian mempersilahkan untuk duduk. Selain itu juga memberikan

senyum yang ramah dan sikap yang bersahabat dalam melayani

nasabah. Cara tersebut merupakan service yang diberikan Bank

Syariah Mandiri dalam meningkatkan pelayanan nasabah.70

Cara selanjutnya dengan pendampingan kepada masyarakat

usaha kecil untuk meningkatkan kualitas hidupnya, pendampingan

yang dikakukan dengan cara mensosialisasikan produk pembiayaan

sebagai bantuan yang dapat digunakan untuk meningkatkan usaha.

Pihak pengelola Bank Syariah Mandiri mendampingi nasabah dengan

memberikan saran dan membantu dalam pengelolaan pembiayaan

70 Hasil interview dengan bapak Heri sebagai Account Office Bank Syariah Mandiri Sidoarjo, pada tanggal 9 januari 2009

80

keuangan, yang nantinya pembiayaan tersebut digunakan untuk apa?

Dan bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik.71

Adapun Aplikasi Perencanaan Pelayanan yang diterapkan

oleh Bank Syariah Mandiri ada beberapa tahap diantaranya adalah :

a. Penguatan kualitas sumber daya manusia dengan memfasilitasi

program-program bantuan teknis bagi bank untuk meningkatkan

keahlian bank untuk meningkatkan keahlian baik dalam aspek

syariah maupun keahlian teknis lainnya yang dibutuhkan.

b. Office Channeling dilakukan untuk membuka kesempatan nasabah

yang ingin mendapatkan pelayanan keuangan secara syariah

maupun bank konvensional yang juga membuka pelayanan syariah.

c. Pengayaan produk perbankan syariah dilakukan dengan tujuan utuk

menempatkan industri perbankan syariah sebagai salah satu solusi

bagi masyarakat yang menginginkan jasa keuangan syariah yang

dapat diterapkan pada setiap kebutuhan yang mencul.

d. Menfasilitasi terbentuknya investor forum dengan pihak terkait,

disebabkan terbatasnya ketersediaan modal bagi pertumbuhan

industri perbankan syariah nasional, Bank Indonesia menilai perlu

untuk memfasilitasi peluang hadirnya investor asing, baik yang

langsung melakukan investasi kedalam lembaga perbankan syariah

71 Hasil Wawancara dengan bapak heri sebagai Accoun Office di Bank Syariah Mandiri Sidoarjo, tanggal 2 Januari 2009

81

maupun sektor riil yang berpotensi untuk memberikan efek positif

bagi masuknya dana investor kepada industri perbankan syariah

nasional. 72

2. Proses Perencanaan Pelayanan di Bank Syariah Mandiri

Proses perencanaan pelayanan di Bank Syariah Mandiri meliputi :

a. Merumuskan Tujuan

Tujuan merupakan hal yang amat penting bagi keberhasilan

suatu organisasi. Tujuan suatu perusahaan haruslah dirumuskan

dengan jelas, realistis, tepat sasaran dan dapat diketahui oleh semua

orang yang terlibat dalam proyek kerja tersebut, agar setiap individu

yang terlibat dalam pelaksanaan dapat berpartisipasi dengan penuh

kesadaran.

Bank Syariah Mandiri merupakan usaha jasa yang telah

berbadan hukum, untuk proses pemasarannya melalui sistem syariah

yang menjadi kekuatan internal koperasi untuk mengelola keuangan.

Dari sistem syariah tersebut Bank Syariah Mandiri mencoba

melaksanakan syariah Islam yaitu menjalankan perintah Allah dan

menjauhi larangannya sebagai tujuan pelayanan bank. Sedangkan

72 Sumber Data Dokumen Bank Syariah Mandiri

82

tujuan secara umumnya mengarahkan kegiatan ekonomi masyarakat

mikro untuk bermuamalah secara Islam.73

Jika kedua tujuan diatas bertentangan dengan keinginan dan

kebutuhan dari nasabah, maka hal ini akan mempersulit Bank Syariah

Mandiri untuk mencapai tujuan dalam pelayanan dan pendampingan.

Untuk mempermudah pencapaian tujuan pelayanan Bank Syariah

Mandiri maka para individu yang terlibat didalamnya selalu menjalin

kebersamaan dan kerjasama serta tanggung jawab terhadap tugasnya

masing-masing.

Berdasakan paparan diatas maka perumusan tujuan pada

Bank Syariah Mandiri telah terlaksana dan telah menempatkan

masing-masing unit kerja sesuai dengan kemampuan dan tingkat

tanggung jawab dengan benar. Dari sini, maka Bank Syariah Mandiri

sangat memanfaatkan proses perencanaan dalam penentuan tujuan.

Mengingat bahwa tujuan Bank Syariah Mandiri telah ditetapkan pada

Visi dan Misinya. Selain dari itu , pihak Bank Syariah Mandiri telah

menentukan arah dan sasaran sesuai dengan tujuan yang ada.

b. Merumuskan keadaan saat ini

Pengelola Bank Syariah Mandiri dalam merumuskan

keadaan saat ini juga memperhatikan beberapa hal yaitu : situasi pasar,

pada bagian ini Bank Syariah Mandiri memperlihatkan besarnya dan 73 Hasil Intervew dengan bapak Heri sebagai Account Office Bank Syariah Mandiri Sidoarjo, pada tanggal 6 Januari 2009

83

pertumbuhan pasar pada tahun yang lalu dengan cara pengelola

keuangan Bank Syariah Mandiri .

Untuk merumuskan keadaan saat ini, pada proses

perencanaan di Bank Syariah Mandiri juga dengan melihat kondisi

dan situasi sekarang yang sedang marak dilingkungan masyarakat.

Dengan melihat kondisi di masyarakat yang sedang terjadi maka Bank

Syariah Mandiri dapat menganalisanya dengan analisa SWOT yang

kemudian dipilih mana yang menjadi kekuatan dan kelemahan.

Sehingga pengelola nantinya dapat merumuskannya dalam suatu

strategi, dengan kata lain pengelola Bank Syariah Mandiri dalam

merencanakan sesuatu dengan memanfaatkan sumberdaya insani yang

dimiliki atau semberdaya yang tersedia untuk mempermudah

perencanaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah dirumuskan. 74

Mengingat analisis SWOT sangat mendukung dalam

merumuskan suatu tujuan yang telah ditentukan dan ditetapkan. Oleh

karena itu, sumberdaya manusia yang ada pada setiap pengelola

merupakan faktor pendukung dalam merencanakan apa yang harus

dikerjakan, tindakan apa yang harus dilakukan dan keputusan apa yang

diambil untuk merealisasikan tujuan pada masa yang akan datang.

Sehingga pada perencanaan pelayanan di Bank Syariah Mandiri lebih

terarah pada sasaran dan dengan tujuan yang tepat pula.

74 Hasil Interview dengan bapak Prima Zulio Rosa selaku pimpinan cabang, pada tanggal 13 Januari2009

84

Berdasarkan hal diatas, maka perumusan keadaan saat ini

pada Bank Syariah Mandiri Sidoarjo dapat dikatan sudah

dilaksanakan. Hal ini terbukti dengan adanya jumlah nasabah yang

semakin meningkat dari tahun ketahun. Karena keprcayaan masyarakat

atas pelayanan yang ada di Bank Syariah Mandiri .75

Adapun pelayanan yang di terapkan Bank Syariah Mandiri

dibagi menjadi 3 yaitu :

a. Pelayanan yang bersifat langsung

Bapak M. Bazarado Menjelaskan pelayanan langsung yang

diberikan Bank Syariah Mandiri kepada pegawai dan nasabah

dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada

mereka. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh pengelola Bank

Syariah Mandiri , dimaksudkan agar pegawai dan nasabah dapat

merasakan langsung pelayanan atau fasilitas yang disediakan dapat

digunakan dengan baik. Sehingga pegawai dan nasabah tidak merasa

bosan atau tidak nyaman berada di Bank Syariah Mandiri .76

Sarana dan prasarana yang disediakan mulai dari Mesin

ATM, Mobil, Komputer, Tv, Ruangan Devisi, Musholla sampai

dengan Kamar Mandi, itu dilakukan untuk menunjang kinerja para

pegawai. Pelayanan di Bank Syariah Mandiri meliputi :

75 Sumber Data : Dokumen Bank Syariah Mandiri Sidoarjo 76 Hasil Wawancara dengan Bapak Bazarado Tanggal 15 Januari 2009

85

1) Mesin ATM

Mesin ATM merupakan alat untuk memudahkan nasabah

dan pegawai dalam mengambil uangnya, mesin ini selalu siap

kapanpun orang yang membutuhkan. karena mesin ATM ini

buka 24 jam. Dan juga tidak perlu khawatir dengan ATM bank

lain karena mesin ATM Bank Syariah Mandiri ini link, ATM

dari bank manapun bisa mengambil di Bank Syariah Mandiri .

2) Komputer

Merupakan alat yang sangat penting dan dibutuhkan

pegawai bank karena komputer merupakan alat yang digunakan

sebagai transfer uang dan melihat kurs mata uang asing.

3) Televisi

Sebagai alat yang sangat mendukung kinerja pegawai

karena dengan melihat televisi baik nasabah / pegawai merasa

tidak jenuh dan terhibur serta melihat kejadian-kejadian atau

berita-berita yang sedang terjadi.

4) Ruangan Devisi

Ruang yang digunakan pegawai dalam kerja dan

bertransaksi antara pegawai dengan nasabah, dalam ruangan ini

terdapat banyak fasilitas mulai dari komputer, meja, kursi, tv,

86

telepon dan fax. Itu semua diberikan supaya para pegawai tidak

merasa bosan dan merasa nyaman di ruangan.

5) Mushollah

Ruang/tempat musahollah disediakan untuk memudahkan

pegawai jika sudah masuk waktunya sholat, tanpa harus susah

paya mencari di luar.

6) Penampilan Pegawai

Para pegawai dalam melakukan pekerjaan selalu

berpakaian dan berpenampilan dengan baik, rapi dan sopan.

Supaya memberikan kesan yang baik pada nasabah.

7) Kamar Mandi

Keadaan kamar mandi di Bank Syariah Mandiri selalu

bersih karena selalu terjaga kebersihanya, begitu juga aliran airnya

selalu tersedia sehingga para pegawai tidak pernah kekurangan air.

b. Pelayanan yang bersifat Keandalan

Pelayanan dalam hal ini adalah kinerja para pegawai

dalam melayani setiap nasabah yang datang, Kinerja para pegawai

Bank Syariah Mandiri sangat profesional dalam melayani seorang

nasabah sehingga para nasabah tidak merasa kecewa datang ke Bank

Syariah Mandiri untuk menabung/menyimpan uangnya. Kepercayaan

87

nasabah terhadap Bank Syariah Mandiri itu sangatlah penting,

karena dengan melihat kinerja para pegawai Bank Syariah Mandiri

yang handal maka para nasabah akan lebih percaya dan tidak ragu-

ragu dalam menyimpan uangnya di Bank Syariah Mandiri .

c. Pelayanan yang bersifat Jaminan (ansurance)

Ada 2 jaminan dalam pelayanan yang diberikan Bank

Syariah Mandiri Capem Sidoarjo antara lain :

1. Pelayanan yang diberikan oleh para pegawai cukup baik,

profesional serta sikap yang dimiliki oleh para pegawai selalu

sopan, memuaskan dan ramah dalam menerima serta melayani

nasabah.

2. Kenyamanan, pihak Bank Syariah Mandiri memberikan

kenyamanan kepada para pegawai dan nasabah untuk menikmati

fasilitas yang disediakan.

C. Analisis data

Berdasarkan dari data dan teori yang disajikan dalam halaman

terdahulu, peneliti akan mencoba menganalisis secara singkat tentang Aplikasi

Perencanaan Pelayanan di Bank Syariah Mandiri Capem Sidoarjo.

1. Aplikasi Perencanaan Pelayanan di Bank Syariah Mandiri Cabang

Pembantu Sidoarjo adalah :

a. Analisis Lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan)

88

b. Analisis Lingkungan Eksternal (peluang dan ancaman)

c. Program Kerja Jangka Panjang

d. Program kerja jangka pendek

Dari data hasil interview diatas yang didapat oleh peneliti sesuai

dengan teori yang dikemukakan oleh Panglaykim dan J. pangesti dalam

bukunya yang berjudul tentang Manajemen Suatu Pengantar yang isinya

adalah Perencanaan pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang

ditentukan dalam melakukan berbagai kegiatan guna mencapai tujuan

yang ingin dicapai. Adapun perencanaan yang paling mendasar untuk

melaksanakan segala sesuatu kegiatan adalah perencanaan jangka pendek

dan perencanaan jangka panjang.

Adapun Aplikasi Perencanaan Pelayanan yang diterapkan oleh

Bank Syariah Mandiri ada beberapa tahap diantaranya adalah :

a. Penguatan kualitas sumber daya manusia dengan memfasilitasi

program-program bantuan teknis bagi bank untuk meningkatkan

keahlian bank untuk meningkatkan keahlian baik dalam aspek

syariah maupun keahlian teknis lainnya yang dibutuhkan.

b. Office Channeling dilakukan untuk membuka kesempatan nasabah

yang ingin mendapatkan pelayanan keuangan secara syariah

maupun bank konvensional yang juga membuka pelayanan syariah.

89

c. Pengayaan produk perbankan syariah dilakukan dengan tujuan utuk

menempatkan industri perbankan syariah sebagai salah satu solusi

bagi masyarakat yang menginginkan jasa keuangan syariah yang

dapat diterapkan pada setiap kebutuhan yang mencul.

d. Menfasilitasi terbentuknya investor forum dengan pihak terkait,

disebabkan terbatasnya ketersediaan modal bagi pertumbuhan

industri perbankan syariah nasional, Bank Indonesia menilai perlu

untuk memfasilitasi peluang hadirnya investor asing, baik yang

langsung melakukan investasi kedalam lembaga perbankan syariah

maupun sektor riil yang berpotensi untuk memberikan efek positif

bagi masuknya dana investor kepada industri perbankan syariah

nasional. 77

2. Pelayanan yang ada di Bank Syariah Mandiri dibagi menjadi 3 yaitu :

a. Pelayanan yang bersifat langsung

b. Pelayanan yang bersifat Keandalan

c. Pelayanan yang bersifat Jaminan (ansurance)

Data yang didapat peneliti diatas berdasarkan hasil wawancara

dengan bapak M. Bazarado sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh

Fandy Djiptono dalam bunya yang berjudul Pemasaran jasa dalam

77 Sumber Data Dokumen Bank Syariah Mandiri

90

mengevaluasi pelayanan yang bersifat tangible, pelanggan umumnya

beberapa atribut antara lain :

e. Reliabilitas

f. Daya Tanggap

g. Jaminan

h. Empati

i. Bukti Langsung

3. Proses Perencanaan Pelayanan

Proses perencanaan pelayanan di Bank Syariah Mandiri adalah

a. Merumuskan Tujuan

Perumusan tujuan pada Bank Syariah Mandiri telah

terlaksana dan telah menempatkan masing-masing unit kerja sesuai

dengan kemampuan dan tingkat tanggung jawab dengan benar. Dari

sini, maka Bank Syariah Mandiri sangat memanfaatkan proses

perencanaan dalam penentuan tujuan. Mengingat bahwa tujuan Bank

Syariah Mandiri telah ditetapkan pada Visi dan Misinya. Selain dari itu

, pihak Bank Syariah Mandiri telah menentukan arah dan sasaran

sesuai dengan tujuan yang ada.

b. Merumuskan keadaan saat ini

Maka perumusan keadaan saat ini pada Bank Syariah

Mandiri Sidoarjo dapat dikatan sudah dilaksanakan. Hal ini terbukti

dengan adanya jumlah nasabah yang semakin meningkat dari tahun

91

ketahun. Karena keprcayaan masyarakat atas pelayanan yang ada di

Bank Syariah Mandiri .78

Data diatas yang dilakukan peneliti sesuai dengan teori

yang dikemukakan oleh T. Hani Handoko dalam bukunya yang

berjudul Manajemen, ada 2 tahap, yaitu :

1) Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan

Perencanan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang

keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa

tumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan

semberdaya-sumberdayanya secara tidak efektif.

2) Merumuskan keadaan saat ini

Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang

hendak dicapai atau sumberdaya-sumberdaya yang tersedia untuk

pencapaian tujuan adalah sangan penting, karena tujuan dan

rencana menyangkut waktu yang akan datang.

B. Pembahasan

Perencanaan adalah keseluruhan proses dan pemikiran dan penentuan

secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.79

Perencanaan adalah suatu proses yang tidak berakhir bila rencana

tersebut telah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan.80 78 Sumberdata dokumen Bank Syariah Mandiri Sidoarjo 79 A.W. Widjaja, Perencanaan Sebagai Fungsi manajemen, hal. 33

92

Dari kedua definisi diatas, terdapat kesamaan dari kegiatan

perencanaan yang dilakukan oleh seorang manajer agar dapat berjalan sesuai

yang diharapkan. Dengan demikian perencanaan merupakan suatu pendorong

bagi Bank Syariah Mandiri Capem Sidoarjo untuk mempertajam

kebijakannya, mengarahkan usaha-usahanya agar terkordinasi dengan baik

dan memberikan standar pengendalian kinerja yang lebih jelas dalam

mencapai tujuan.

Jadi perencanaan yang dilakukan oleh para manajer dalam mencapai

tujuan-tujuan organisasi harus melalui pengaturan kepada orang lain untuk

bisa melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti

dengan seorang manajer tidak melakukan semua program kerjanya itu secara

sendiri.

Sebab itu peran semua pengelola atau pengurus yang ada di Bank

Syariah Mandiri Capem Sidoarjo sangatlah diperlukan dan dibutuhkan untuk

dapat melaksanakan suatu tujuan yang mulia, sebagaimana tujuan tersebut

telah dirumuskan dalam suatu program jangka panjang.

Bank Syariah Mandiri Capem Sidoarjo dalam menjalankan aplikasi

perencanaan pelayanan telah mengikuti dan melaksanakan teori yang sudah

ada sebagai wacana dan tolak ukur Bank Syariah Mandiri dalam

merencanakan pelayanan.

80 T. Hani Handoko, Manajemen, hal. 78