bab iv penyajian dan analisis data 1. sejarah ... -...

45
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 68 BAB IV PROFIL OBJEK PENELITIAN, PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Profil Objek Penelitian 1. Sejarah Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin Mambaus Sholihin adalah sebuah institusi yang terletak di kawasan pegunungan Suci, bersuhu udara cukup hangat, ± 25 °C. Kawasan ini berada kurang lebih 3 km dari terminal Bunder (jalur utama Surabaya-Jakarta) dan 2 Km dari Pertigaan Desa Tenger Sukomulyo yang terletak di jalur pantura ini termasuk kawasan yang cukup makmur ekonominya. Dengan sumber daya alamnya serta pasokan air yang melimpah ruah, (konon merupakan sumber mata air yang muncul pada saat Kanjeng Sunan Giri hendak berwudhu), merupakan aset yang sangat berharga bagi masyarakat sekitar dan juga bagi Pesantren. Mambaus Sholihin berdiri di areal perkebunan cukup luas, yang dipisahkan oleh ruas jalan utama Bunder-Tenger menjadi dua bagian, untuk kompleks Putra di sebelah barat jalan, dan untuk kompleks Putri di sebelah timur jalan, pemisahan ini menjadikan situsasi yang kondusif dan memudahkan pengaturan antara santri Putra dan Putri. Mengingat letaknya yang strategis (tepat disebelah jalan utama) dan mudah dijangkau dari berba- gai penjuru, menjadikan Mamba'us Sholihin adalah sebuah institusi yang tergolong cepat perkembangannya.

Upload: phamkien

Post on 28-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

68

BAB IV

PROFIL OBJEK PENELITIAN,

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

A. Profil Objek Penelitian

1. Sejarah Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin

Mambaus Sholihin adalah sebuah institusi yang terletak di kawasan

pegunungan Suci, bersuhu udara cukup hangat, ± 25 °C. Kawasan ini berada

kurang lebih 3 km dari terminal Bunder (jalur utama Surabaya-Jakarta) dan 2

Km dari Pertigaan Desa Tenger Sukomulyo yang terletak di jalur pantura ini

termasuk kawasan yang cukup makmur ekonominya. Dengan sumber daya

alamnya serta pasokan air yang melimpah ruah, (konon merupakan sumber

mata air yang muncul pada saat Kanjeng Sunan Giri hendak berwudhu),

merupakan aset yang sangat berharga bagi masyarakat sekitar dan juga bagi

Pesantren. Mambaus Sholihin berdiri di areal perkebunan cukup luas, yang

dipisahkan oleh ruas jalan utama Bunder-Tenger menjadi dua bagian, untuk

kompleks Putra di sebelah barat jalan, dan untuk kompleks Putri di sebelah

timur jalan, pemisahan ini menjadikan situsasi yang kondusif dan

memudahkan pengaturan antara santri Putra dan Putri. Mengingat letaknya

yang strategis (tepat disebelah jalan utama) dan mudah dijangkau dari berba-

gai penjuru, menjadikan Mamba'us Sholihin adalah sebuah institusi yang

tergolong cepat perkembangannya.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

69

Pondok Pesantren Mamba'us Sholihin dirintis oleh ayahanda KH.

Masbuhin Faqih, yaitu Al Maghfurlah Al Mukarrom KH. Abdullah Faqih

Suci sekitar tahun 1969 yang pada mulanya berupa surau kecil untuk mengaji

AI-Qur’an dan Kitab Kuning di lingkungan desa Suci dan sekitarnya. Pada

tahun 1976 Al Mukarram KH. Masbuhin Faqih (putra pertama KH. Abdullah

Faqih Suci) yang baru mendapatkan restu dari Al Mukkarrom KH. Abdullah

Faqih Langitan untuk berjuang di tengah masyarakat, namun beliau masih

mempertimbangkan kembali untuk mendirikan sebuah Pesantren, meskipun

pada saat itu semangat beliau untuk mendirikan Pesantren sangat besar. Hal

ini didasari oleh perasaan khawatir beliau akan timbulnya nafsu " حب التالمیذ ",

karena mendirikan pondok harus benar-benar didasari oleh ketulusan hati

untuk Nasrul Ilmi (untuk menegakkan Agama Allah), bukan atas dorongan

nafsu, apalagi punya keinginan mendapatkan santri yang banyak. Berkat

dorongan dari guru-guru beliau yaitu KH. Abdul Hadi Zahid, KH. Abdullah

Faqih Langitan, KH. Abdul Hamid Pasuruan, KH. Usman Al-Ishaqi, serta

keinginan luhur beliau untuk Nasrul Ilmi, maka didirikanlah sebuah pesantren

yang kelak bernama Mamba'us Sholihin. Adapun dana pertama kali yang

digunakan untuk membangun pondok adalah pemberian guru beliau, KH.

Abdullah Faqih Langitan. Pada saat pendirian Pesantren, KH. Masbuhin Faqih

masih menimba serta mendalami ilmu di Pondok Pesantren Langitan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

70

Sebelum Pesantren Mamba'us Sholihin didirikan, Al Mukarrom KH.

Abdullah Faqih Langitan sempat mengunjungi lokasi yang akan digunakan

untuk membangun Pesantren. Setelah beliau mengelilingi tanah tersebut,

beliau berkata kepada KH. Masbuhin Faqih, “Yo wis tanah iki pancen cocok

kanggo pondok, mulo ndang cepet bangunen”.("Ya sudah, tanah ini memang

cocok untuk dibangun pondok pesantren, maka dari itu cepat bangunlah").

Tidak lama kemudian beberapa Masyayikh dan Habaib juga berkunjung ke

lokasi tersebut,. Diantara Habaib dan Masyayikh yang hadir yaitu KH. Abdul

Hamid (Pasuruan), KH. Usman Al-Ishaqi (Surabaya), KH. Dimyati Rois

(Kaliwungu), Habib Al Idrus dan Habib Macan dari Pasuruan..

Pada tahun 1402 H atau tepatnya pada tahun 1983 M, barulah

dilakukan pembangunan Musholla Pondok Pesantren Mambaus Sholihin

(sekarang merupakan Pondok Barat). Saat itu KH. Masbuhin Faqih sedang

menunaikan lbadah haji yang pertama. Adapun yang menjadi modal awal

pembangunan ini berasal dari materi yang dititipkan kepada adik kandung

beliau (KH. Asfihani Faqih) yang nyantri di Pondok Pesantren Romo KH.

Abdul Hamid Pasunuan.

Pada saat itu KH. Asfihani Faqih turun dari tangga sehabis mengajar,

tiba tiba ada seseorang yang tidak dikenal memberikan sekantong uang,

kemudian beliau pergi dan menghilang. Pada pagi harinya KH. Asfihani di

panggil oleh KH. Abdul Hamid Pasuruan, beliau berkata “Asfihani saya ini

pernah berjanji untuk rnenyumbang pembangunan rumah santri (jama’ah) tapi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

71

hari ini saya tidak punya uang, Yai silihono dhuwit opo'o nak !”. kemudian

KH. Asfihani menjawab "saya tadi malam habis mengajar di beri orang

sekantong uang, dan saya tidak kenal orang tersebut”. KH. Abdul Hamid

berkata “ Endi saiki dhuwite ndang ayo di itung”. Lalu KH. Asfihani

mengambil uang tersebut dan dihitung sebanyak Rp. 750.000,-. Yang pada

akhirnya KH. Abdul Hamid Pasuruan memberi isyarat, bahwa yang

memberikan uang tersebut adalah Nabiyullah Khaidir AS (Abul Abbas Balya

bin Malkan), kemudian KH. Abdul Hamid Pasuruan berkata pada KH.

Asfihani “Nak, saiki muliyo. Dhuwit iki ke’no abahmu kongkon bangun

Musholla.”

Suatu kisah yang tak kalah menarik, adalah saat Pondok induk dalam

taraf penyelesaian pembangunan, Hadrotus Syaikh KH Abdul Hamid

Pasuruan datang dan memberi sebuah lampu Neon 40 Watt 220 Volt untuk

penerangan Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin. Padahal saat itu listrik

belum masuk desa Suci. Mengingat yang memberi termasuk kekasih Allah,

maka Pengasuh Pesantren yakin bahwasannya ini merupakan sebuah isyarat

akan hadirnya sesuatu. Dan ternyata tidak berselang lama, tepatnya pada

tahun 1976, masuklah aliran listrik ke desa Suci, dan rupanya Neon ini

merupakan isyarah akan tujuan pondok pesantren Mambaus Sholihin.

Pada pembangunan Tahap selanjutnya, KH. Agus Ali Masyhuri

(Tulangan Sidoarjo) membeli sepetak tanah yang baru diberinya dari salah

seorang anggota Darul Hadits, yang kemudian tanah yang terletak disebelah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

72

Masjid Jami' Suci "Roudhotus Salam" itu menjadi bakal dari Pesantren Putra

Mamba'us Sholihin.

Asal mula pondok ini diberi nama “At-Thohiriyah”. Mungkin oleh

Pendiri dan Pengasuh di sesuaikan dengan nama desa tempat Pondok

Pesantren ini didirikan, yaitu desa Suci.. Sedang nama Madrasah saat itu

adalah Roudhotut Tholibin. Ini disesuaikan dengan nama masjid Desa Suci

"Roudhotus Salam”. Karena nama mempunyai makna yang penting, maka

untuk memberi nama perlu perhatian dan pemikiran yang khusus, serta

pemikiran nurani yang jernih dan membutuhkan petuah dari sesepuh yang

benar-benar makrifat pada Allah.

Suatu saat K.H Abdullah Faqih sowan pada guru Mursyid beliau untuk

memohonkan nama yang cocok untuk Pesantren yang telah berdiri, oleh Al

Alim Al Allaamah Al-‘Arif Billah Hadrotus Syaikh K.H Ustman Al-Ishaqi

diberi nama “Mamba'us Sholihin“ (yang bermakna sumber orang-orang

Sholeh)." Nama ini dimudlofkan pada isim fa’il, Insya Allah kelak santri yang

mondok di Pesantren ini akan menjadi anak yang sholeh meski kurang

pandai", begitulah fatwa beliau.

Sejak awal berdirinya pondok pesantren Mambaus Sholihin telah

mengatasnamakan diri sebagai pondok pesantren dengan Salafi Modern.

Salafi yang berkiblat pada pondok pesantren Langitan dengan kajian kitab

kuning dan literature klasik keislaman. Dan modern yang berkiblat pada

pondok pesantren Gontor Ponorogo dengan kedisiplinan aktifitas dan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

73

penggunaan bahasa asing sebagai bahasa resmi sehari-hari. Dengan

menggabungkan kedua sistem ini. Mambaus Sholihin selalu dan terus

berupaya untuk berpegang teguh pada al-Muhafadhah ‘Ala al-Qadim as-

Sholih Wal Akhdzu Bi al-Jadid al-Ashlah (Melestarikan tradisi yang telah

terbukti kemaslahatannya serta mengambil dan melakukan inovasi dan

pembaharuan yang lebih bermaslahat).

2. Visi, Misi dan Tujuan pondok pesantren Mambaus Sholihin

Setiap lembaga pasti memiliki target maupun cita-cita yang ingin

diwujudkan dalam perjalanan ke depannya. Oleh karenanya untuk

mempermudah mencapai cita-cita tersebut setiap lembaga telah merumuskan

terlebih dahulu mengenai visi,misi maupun tujuan. Perumusan visi, msi yang

jeas dapat menjadi motivas dan kesungguhan dalam mencapai sebuah tujuan.

Dan hal ini tidak terkecuali dalam lembaga pendidikan Mambaus Sholihin.

Pondok pesantren Mambaus Sholihin mempunyai visi, misi yang jelas. Ini

terlihat dari keberhasilan pondok pesantren Mambaus Sholihin menjadi salah

satu pondok pesantren ternama di kota Gresik yang mampu memadukan

sistem salafi-modern. Adapun visi, misi dan tujuannya adalah sebagai berikut:

a. Visi

Kader pondok pesantren Mambaus Sholihin merupakan generasi

penerus pejuang bangsa bagi umat islam. Out put yang diharapkan dari

para santri adalah sesuai dengan visi dan misi pondok pesantren

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

74

Mambaus Sholihin. Adapun visi dari pondok pesantren Mambaus

Sholihin adalah “Alim, Sholeh, Kafi”.

b. Misi

Adapun misi dari pondok pesantren Mambaus Sholihin adalah

sebagai berikut:

1) Mempersiapkan kader Muslim yang Intelektual dan Intelektual

yang Muslim

2) Melestarikan ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah demi

berlangsungnya kehidupan religi yang moderat dalam Negara

Republik Indonesia.

3) Mencetak generasi Islam yang berpegang teguh pada ajaran Al-

Quran dan Al-Hadits, kritis dan profesional dalam segala bidang.

c. Tujuan

Mencetak lulusan yang berilmu, terampil, beriman dan bertaqwa

serta berakhlakul karimah.

3. Stuktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan bagian yang di dalamnya memuat tugas

dan tanggung jawab sekelompok orang, yang diharapkan satu dengan lainnya

dapat bekerjasama dalam mencapai tujuan. Secara umum Yayasan pondok

pesantren Mamba’us Sholihin memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

75

Tabel 4.1

Struktur Organisasi Pesantren

PENGASUHKH. Masbuhin Fakih

Ibu Nyai Afifah MF, S.Pd.I

PENGURUS YAYASANMAMBA'US SHOLIHIN

MAJELIS PEMBIMBING

SEKERTARISUMUM KETUA UMUM OSPPMS

BENDAHARAUMUM

Mar'atusSholihah Sayyidatur Rohmah Fatimah Nur H.

Devi Maulidatul ZiyadatulHikmah

Ayu Asy'ari WAKIL KETUA UMUM IHamdiyatulatifah

WAKIL KETUA UMUM IINunung Kafaniya

PENGURUS WIZAROH

B. Arab B. Inggris Ta'lim Jami'iyahEvalia Ratna

Ningsih.Vina NurulHidayah.

LailatulMufidah.

Fika BarrotutTaqiyah.

Isti'lamah Tandzim Shihah Nisa'

Shofiyatun NisaIrma Mar'atus

Sholihah.Shofiyatul

Millah Wafiyatul Ula

Nadzofah Ma'iyahShina'ahMahaliyah

MahkamahSantri

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

76

Jika dilihat dari struktur organisasi Yayasan pondok pesantren

Mambaus Sholihin di atas, terlihat semua komponen terorganisasi dengan rapi

mulai dari Pengasuh, Pengurus Yayasan, Majelis Pembimbing, segenap

dewan pengurus dan seksi-seksi lainnya bekerja sama dalam melaksanakan

kepengurusan santri Mamba’us Sholihin. Hal ini didukung dengan hasil

observasi, dimana struktur organisasi YPPMS memang berjalan dengan baik.

Pengasuh pondok pesantren Mamba’us Sholihin sendiri yakni K.H. Masbuhin

Faqih, yang membawai komando dan juga controlling terhadap semua segmen

yang ada mulai dari Dewan Pembimbing, Mahkamah Santri, Organisasi

Santri, Lembaga Pendidikan dan juga unit-unit yang ada telah mampu

melaksanakan tugasnya dengan baik. Begitu juga dengan komponen-

Mar'atin Nafi'ahDiah IftinAmaliyah.

QomariyatumMa’rufah.

Siti KarimatusSholihah.

PENGURUS MARHALAH

JUWAIRIYAH FATIMAH SHOFIYAH AISYIAHNihayatusSaadah. Binti Lathifah

NilnaMaulidiyah.

Churin'inAmaliyah.

ROMLAH MAIMUNAHDARUZZAHRO' KHODIJAH

KhoriyahMaulidaturRohmah. Rohmatun Nisa Dewi Hajar

SANTRI ANGGOTA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

77

komponen lainnya, semuanya tersebut berjalan sesuai dengan tugasnya

masing-masing.

Dari gambaran struktur organisasi diatas, antara Pengasuh, Kepala

Yayasan, Dewan Pembimbing, Mahkamah Santri Tingkat I dan II, Lembaga

Pendidikan, Unit Usaha memiliki garis koordinasi. Sehingga dalam

melaksanakan tugasnya, merek berkordinasi dahulu antara satu dengan yang

lainnya.

4. Keadaan Guru dan Santri

Tabel 4.2

Jumlah Anggota Santri Marhalah Tahun Ajaran 2017

NO MARHALAH NO JUMLAH1 KHADIJAH

(MI)1 12 23 34 65 106 6

JUMLAH 282 ROMLAH

(1 MA BARU)1 272 253 204 175 156 247 0

JUMLAH 1283 AISYAH

(1 MA LAMA)1 262 273 31

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

78

4 255 26

JUMLAH 1354 SHOFIYAH

(2 MA)1 272 293 294 295 316 357 338 35

JUMLAH 2485 FATHIMAH

(3 MA)1 162 173 394 315 296 427 318 249 22

JUMLAH 2516 JUWAIRIYAH

(MAHASISWIINKAFA)

1 152 153 394 455 386 327 368 289 26

10 4211 1912 11

JUMLAH 3467 Pengurus KOORDINATOR 16

BENDAHARA 16Wizaroh Lughoh

Arobiyyah15

Wizaroh LughohInjliziyyah

14

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

79

5. Fasilitas Madrasah

a. Pendopo Serba Guna

Untuk kebutuhan acara semisal seminar, dialog, penerimaan tamu

yang berkunjung, serta acara-acara penting lainnya, pada akhir tahun 2000

didirikanlah Pendopo agung. Hal itu tidak lain dilakukan guna menjawab

berbagai kebutuhan tersebut. Selain digunakan untuk acara-acara seminar,

dialog, pendopo serba guna ini berfungsi juga sebagai Musholla serta tempat

pengajian kitab oleh Hadrotus-Syaikh. Selain itu terkadang juga digunakan

sebagai panggung pementasan teater, drama, parade bahasa, serta berbagai

pelombaan, semisal cerdas tangkas, Muhafadzoh Al-Fiyah/Imrithi, dan lain-

lain.

Wizaroh Ta’limWa Ta’allum

11

Wizaroh Jam’iyah 13Wizaroh Tandzim 11

Wizaroh Isti’lamah 12Wizaroh Shihah 10

Wizaroh Nadzofah 18Wizaroh Nisa’ 14

Wizaroh Maiyah 11Mahkamah Santri 11Marhalah Fatimah 7Marhalah Shofiyah 8Marhalah Aisyah 5Marhalah Romlah 1

Marhalah Khadijah 7JUMLAH 224

8 USTADZAT 22TOTAL PONDOK UTARA 1382

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

80

b. Musholla Agung Pondok Pesantren Mamba’us Sholihin

Pertengahan tahun 2001 di pondok pesantren Mamba'us Sholihin telah

dibangun Mushola Agung. Keberadaan mushola itu selain digunakan sebagai

kegiatan ubudiyyah, musholla ini akan digunakan sebagai sarana aula

kegiatan-kegiatan ilmiah yang Insya Allah akan segera dilengkapi dengan

sarana dan prasarana yang mendukung semisal kantor administrasi, ruang

pertemuan, perpustakaan, dll. Namun hingga saat ini bangunannya masih baru

dapat dirampungkan sekitar 50%, karena pembangunan lebih dipusatkan

kepada Klinik Umum Pondok pesantren yang baru saja dapat diselesaikan.

c. Klinik Umum Dar Al-Syifa'

Pondok pesantren Mamba'us Sholihin tidak hanya memberikan

pelayanan pendidikan saja, akan tetapi masalah kesehatan juga sangat

diperhatikan mengingat kesehatan adalah faktor yang sangat penting dalam

hidup, tanpa adanya kesehatan mustahil seorang akan dapat menjalankan

segala aktivitasnya dengan baik. Berangkat dari hal tersebut pada pertengahan

tahun 2003 didirikan sebuah Klinik Umum yang tidak hanya milik para santri,

tetapi juga milik masyarakat luas.

d. INKAFA

Untuk melengkapi jenjang pendidikan yang ada, sekitar tahun 2005

pondok pesantren Mamba’us Sholihin mulai membuka Institut Keislaman

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

81

yang diberi nama Institut Keislaman Abdullah Faqih (INKAFA). Adapun

pembangunan gedung I, baru terselesaikan sekitar pertengahan tahun 2005.

e. Asrama Mahasiswi INKAFA

Meningkatnya kuantitas santri ternyata tidak hanya terjadi di pondok

pesantren Mamba'us Sholihin putra, hal ini juga terjadi di pondok pesantren

Mambaus sholihin putri. Lagi-lagi pemukiman adalah satu di antara problem

yang acap kali terjadi dalam proses pendidikan dan pengajaran. Lebih-lebih

pasca berdirinya INKAFA membuat bukan hanya mereka yang duduk di

bangku Tsanawiayah dan Aliyah saja, juga berdampak pada mahasiswa yang

kesehariannya berdomosili didalam pondok. Berangkat dari hal itu semua,

kemudian dibangun sebuah asrama mahasiswa INKAFA. Asrama yang

terletak dilantai tiga tersebut dibangun secepat mungkin dikarenakan

mendesaknya kebutuhan mahasiswa sejak awal tahun 2004.

f. Pembangunan TPQ Mamba’us Sholihin

Di awal tahun 2004 ini Pondok Pesantren. Mamba'us Sholihin

membangun gedung TPQ Mamba'us Sholihin. yang terletak di sebelah timur

asrama putri Pondok Pesantren Mamba'us sholihin, demi kelancaran proses

pendidikan dan pengajaran TPQ di Mamba'us Sholihin.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82

g. Kantor Pusat OPPMS Putra

Kantor adalah aset vital dalam suatu organisasi atau lembaga.

OSPPMS juga menempatkan kantor sebagai aset yang sangat penting dalam

menjalankan roda kepengurusanya. Seiring dengan semakin banyaknya

kebutuhan akan keorganisasian serta semakin tuanya kantor pusat, maka pada

tahun 2002, OSPPMS membenahi kantor pusat tersebut dengan membangun

kantor pusat yang baru rehabilitas tersebut dilakukan secara total.

h. Gedung Madrasah Aliyah/Tsanawiyah Putra

Semakin meningkatnya jumlah santri putra juga berpengaruh terhadap

komunitas siswa Madrasah Aliyah putra Mamba'us Sholihin akan sangat

ironis jika komunitas siswa semakin membengkak tetapi tidak diiringi dengan

pembenahan jumlah gedung. Oleh sebab itu, OSPPMS di pertengahan 2003

kemarin menambah lantai pada gedung tersebut.

i. Gedung Madrasah Aliyah/Tsanawiyah Putri

Sama halnya dengan pondok pesantren Mamba'us Sholihin putra,

pondok pesantren Mamba'us Sholihin putri juga mengalami penambahan

jumlah santri putri, sehingga menyebabkan juga penambahan kebutuhan santri

putri/siswi terhadap fasilitas gedung. Maka pada tahun 2003 kemarin PPMS

menambah lantai madrasah yang sebelumnya tiga lantai sekarang menjadi

empat lantai.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

83

6. Kegiatan Santriwati Pondok Pesantren

Pondok pesantren Mambaus Sholihin merupakan pondok pesantren

yang memiliki aktivitas kegiatan pembelajara yang cukup padat. Hal ini bisa

dilihat pada tabel aktiviitas sehari-hari santri Mambaus Sholihin sebagai

berikut:

Tabel 4.3

Jadwal Kegiatan Sehari-Hari

NO WAKTU KEGIATAN

1 03. 00 - 04. 00 Bangun Tidur dan Sholat Tahajjud

2 04. 00 - 05. 30 Sholat Fajar dan Shubuh Berjama'ah

3 05. 30 - 06. 00 Ta'allum Al qur'an

5 06. 00 - 06. 30 Pembelajaran Kursus 2 Bahasa

6 06. 30 - 07. 15 Istirahat

7 07. 15 - 12. 30 Sekolah Formal

8 12. 30 - 13. 30 Sholat Dhuhur Berjama'ah

9 13. 30 - 15. 00 Istirahat

10 15. 00 - 16. 00Sholat Ashar Berjama'ah dan membaca wirid Al-

Attas

11 16. 00 - 17. 15Ta'allum Kitab “Kaelani” bersama Neng Hj.

Musyafa’ah, MA

12 17. 15 - 18. 00 Istirahat

13 18. 00 - 18. 40Sholat Maghrib Berjama'ah dan membaca Al

Haddad

14 18. 40 - 19. 20 Sholat isya' Berjama'ah

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

84

15 19. 20 – 20. 20Ta’allum kitab “Mukhtasshul Lathif” bersama

Romo Kiyai

16 20. 20 - 21. 30 Sekolah Diniyah

17 21. 30 - 22. 00 Istirahat

18 22. 00 - 22. 10 Drill 2 bahasa

19 22. 10 - 23. 00 Hafalan Alfiyah

2023. 00 - 03. 00 Tidur Malam

D

a

r

i

t

a

b

e

l

j

Sel

asa

05. 00 – 05. 15 Membaca Wirid Lathif

05. 15 - 05. 40 Muhafadzoh Imrithy/Alfiyah

06. 00 - 06. 30 Conversation

18. 30 - 19.00 Membaca Burdah

19. 00 - 20. 00 Sholat Isya' Berjama'ah

20. 00 - 21. 30 Speech Training

Kam

is 18. 00 - 19. 00Sholat Maghrib Berjama'ah dan Membaca

Yasin

19. 00 – selesai Membaca Manaqib dan Maulidul Diba'

Jum

’at

05. 00 - 05. 15 Membaca Wirid Lathif

05. 00- 05. 40 Muhafadzoh Imrithy/Alfiyah

06. 00 - 06. 30 Conversation

07. 30 - 08. 00 Olahraga

Tabel 4.4

Jadwal Kegiatan Khusus

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

85

Tabel 4.5

Jadwal Kegiatan Ekstra

NO WAKTU KEGIATAN SASARAN

1Setiap hari Selasa, 09. 30- 11. 00

Ta'allum Kitab “RiyadhulBadi’ah” bersama Ust. AbdusSalam

SantriINKAFA

2Setiap hari Selasa, 20. 00- 21. 30

Ta'allum Kitab Adabul Islamfi Nidhomil Usroh oleh AgusH. Abdul Muqsith, M.HI

SantriINKAFA

3Selasa (ba'da Dhuur) danJum'at (08. 00)

Forum Musyawarah KajianKitab Kuning (FMK3)

SantriINKAFAdan MA

4 Satu Minggu Sekali Bimbingan ABILITY Santri MA

6Setiap hari Jum’at, Ba'daDhuhur

Pelatihan Banjari danManaqib

SantriINKAFAdan MA

7Setiap Hari Jum'at, Jam08. 00

Pelatihan Qiro'ahSantriINKAFAdan MA

8 Setiap awal bulanhijriyah

Membaca Simtud DurorSantriINKAFAdan MA

9 Setiap hari Jum'at, Ba'daDhuhur

Kursus kerajinan tanganSantriINKAFAdan MA

10Setiap Jum'at Ro'an membersihkan pondok

SantriINKAFAdan MA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

86

11 Setiap Hari, Pagi danSore

Ro'an membersihkanmarhalah-marhalah

Santri MA

12 Setiap Hari Ahad, Jam07.00 – 08.00

Ta’allum Kitab ‘Arudlbersama Ust. Ainur Rofiq

SantriINKAFAsemester 7

Dari tabel jadwal kegiatan santri pondok pesantren Mambaus Sholihin,

diketahui bahwasanya aktivitas yang dilakukan oleh santri sangat padat.

Berbagai macam aktivitas sudah dimulai pada pukul 03.00 dan berakhir pada

pukul 23.00. adapun berbagai macam jadwal tersebut diatur sedemikian

hingga oleh pengurus beserta kepala Yayasan agar proses belajar mengajar

yang berjalan di pondok pesantren Mambaus Sholihin dapat berjalan secara

optimal.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

87

B. Penyajian dan Analisis Data

1. Kiprah Peran Pondok Pesantren dalam Membentuk Soft Skill Santri di

Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Gresik

a. Program pendidikan Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Gresik

Dalam penyajian data ini peneliti akan menyajikan data mengenai

kiprah peran pondok pesantren dalam membentuk soft skill santri di Pondok

Pesantren Putri Mambaus Sholihin Suci Gresik. Data ini berdasarkan hasil

observasi, wawancara serta dokumentasi saat peneliti melaksanakan

penelitian.

Pondok pesantren Mambaus Sholihin merupakan lembaga

pendidikan non formal islam yang mempunyai tujuan menghasilkan out put

santri yang Alim, Sholeh dan Kafi. Artinya setelah tamat menyelesaikan

pendidikan di pondok pesantren Mambaus Sholihin diharapkan santri

mempunyai ilmu pengetahuan yang luas baik ilmu umum maupun ilmu

agama sehingga ilmu yang di peroleh dapat di transfer ketika terjun ke

masyarakat serta diharapkan dapat menjadi pribadi yang baik akhlaknya

sesuai dengan tuntunan ajaran agama islam, selain itu diharapkan menjadi

santri yang tertanam rasa khidmat dan dapat berguna bagi Bangsa dan

Negara.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

88

Sebagaimana pesan Romo Kyai Masbuhin Faqih melalui Ketua

Umum Pondok Pesantren Putri Mambaus Sholihin, yakni:

“Santri-santriku imbangilah belajarmu dengan khidmah dan imbangilahkhidmahmu dengan belajar” 1

Dari pesan Romo Kyai Masbuhin Faqih tersebut dijelaskan

bahwasanya salah satu kewajiban sebagai orang muslim yakni menuntut

ilmu atau belajar. Ketika ada di pondok pesantren santri dituntut untuk

megikuti segala bentuk kegiatan yang sudah ditetapkan oleh pengasuh

pondok pesantren diantaranya yakni kegiatan dalam bentuk keagamaan,

pembinaan kedisiplinan santri serta sikap saling kerjasama.

Kegiatan keagamaan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

membekali santri untuk memahami pengetahuan agama islam sekaligus

merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan keagamaan yang

dilakukan di Pondok Pesantren Putri Mambaus Sholihin ini sangatlah banyak

seperti shalat tahajud, shalat fajar dan shlaat fardlu secraa berjamaah,

membaca wirid setelah shalat fardlu, membaca burdah, diba’, manaqib dan

membaca surah al-Kahfi setiap hari jumat. Kegiatan tersebut sudah terjadwal

secara khusus sehingga dapat membiasakan santri untuk melaksanakannya.

Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dari Azimah santriwati kelas

XII MA:

1Hasil wawancara dengan ketua umum pondok pesantren putri Mambaus Sholihin UstadzahSayyidatur Rohmah pada tanggal 1 Maret 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

89

“Saya senang ada di pondok pesantren ini karena saya merasa di bimbinguntuk melaksanakan kegiatan keagamaan ini. Awalnya dulu saya tidakpernah melaksanakan shalat tahajud tapi sejak saya mondok di sini sayaterbiasa untuk shalat tahajud setiap hari”2

Ustadzah Sayyidah selaku ketua umum pondok pesantren putri juga

menjelaskan:

“Shalat tahajud yang dilaksanakan di mushola putri tidak hanya kewajibanpara santri tapi kami selaku pengurus juga wajib mengikuti untuk membericontoh yang baik kepada para santri”3

Kegiatan keagamaan di Pondok Pesantren Putri Mambaus Sholihin

Suci Gresik sudah terjadwal dengan baik dan pengurus pondok selaku santri

senior juga memberikan teladan yang baik dengan mengikuti segala kegiatan

keagamaan sehingga santri merasa semangat dan antusias dalam

melaksanakannya namun terkadang masih ada santri yang belum memiliki

kesadaran diri akan kewajibannya sebagai santri pondok.

Hal ini sesuai dengan pemaparan Lailatul Mufidah selaku pengurus

Jam’iyah Pondok Pesantren Putri Mambaus Sholihin:

“Kegiatan keagamaan yang ada di pondok ini sudah terjadwal dengan baiktapi terkadang ada santri yang mokong (tidak mematuhi aturan) misalnyatidak mengikuti shalat tahajud padahal sudah dibangunkan oleh penguruspondok”4

2Hasil wawancara dengan Azimah santriwati kelas XII MA pada tanggal 22 Maret 20173Hasil wawancara dengan ketua umum pondok pesantren putri Mambaus Sholihin UstadzahSayyidatur Rohmah pada tanggal 1 Maret 20174Hasil wawancara dengan pengurus Jam’iah Lailatul Mufidah pada tanggal 1 Maret 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

90

Hal tersebut senada yang diungkapkan oleh Devi santriwati kelas XII MA:

“Saya masih ngantuk kalau ikut kegiatan shalat tahajud karena tidurnya sajacuma sebentar dan antri dengan santri yang lain pula kalau di kamar mandi”5

Kesadaran akan kewajiban menjadi santri pondok pesantren sudah

tertanam baik dibenak santri namun dengan adanya serangkaian kegiatan

pondok pesantren yang dimulai pukul 03.00-23.00 menjadikan santri letih

dan capek sehingga ada beberapa santri yang terlambat mengikuti kegiatan

shalat tahajud tersebut selain itu fasilitas yang kurang memadai juga

menjadi salah satu faktor yang utama.

Pembinaan kedisiplinan ini penting dilakukan untuk menumbuhkan

disiplin dalam diri santri misalnya disiplin dalam menggunakan dua bahasa

yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari dalam

lingkungan pondok. Hal tersebut dijelaskan oleh Nurul santriwati kelas XII

MA:

“Menurut saya penggunaan dua bahasa itu bagus buat kita agar kita punyaketerampilan lain selain dalam bidang agama”6

Di lingkungan pondok pesantren yang biasa dilakukan adalah disiplin

dalam mematuhi tata tertib pondok pesantren misalnya di Pondok Pesantren

Putri Mambaus Sholihin ini setiap santri diharuskan untuk menggunakan

5Hasil wawancara dengan Devi santriwati kelas XII 22 Maret 20176Hasil wawancara dengan Nurul santriwati kelas XII MA pada tanggal 22 Maret 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

91

dua bahasa dalam percakapan sehari-hari.Tetapi ada juga beberapa santri

yang sedikit sulit untuk bisa menerapkan kedisiplinan tersebut.

Hal ini sesuai yang dijelaskan oleh pengurus bahasa yakni Ratna

Ningsing selaku:

“Kalau ada santri yang ketahuan berbicara selain menggunakan bahasa arabdan bahasa inggris langsung kita beri hukuman dengan cara diamenghafalkan beberapa vocab dan kemudian disetorkan kepada pengurusbahasa”7

Pemberian hukuman ini bertujuan agar santri selalu mentaati

peraturan yang sudah ditetapkan yakni penggunaan 2 bahasa dalam

keseharian dan memberikan efek jera terhadap santri yang melanggar

peraturan tersebut. Selain itu hukuman yang diberikan tersebut mengandung

makna pendidikan untuk memperbanyak kosakata bahasa yang harus dihafal

oleh santri.

Sikap saling kerjasama dan rasa tanggungjawab juga diterapkan di

Pondok Pesantren Putri Mambaus Sholihin Suci Gresik ini. Semisal dalam

kegiatan bersih-bersih pondok atau yang biasa dikenal dengan ro’an, santri

saling bekerjasama untuk membersihkan pondok sesuai dengan tugas yang

diberikan dan melaksanakannya tanpa di suruh karena sudah mengerti akan

tugasnya masng-masing.

7Hasil wawancara dengan pengurus bahasa Ratna Ningsih 22 Maret 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

92

Sesuai yang diungkapan oleh Fauziyah santri kelas XII MA:

“Sebelum berangkat sekolah ada jadwal piket membersihkan tiap-tiapmarhalah jadi biasanya dengan kesadaran diri santri di sini merekabekerjasama membersihkan marhalah”8

Namun, dari pesan Romo Kyai tersebut tidak cukup jika santri hanya

belajar tanpa ada bentuk pengaplikasian dari hasil proses belajar tersebut

yakni berupa pengabdian atau menyerahkan diri sepenuhnya guna

mengamalkan ilmu yang telah di peroleh selama belajar di pondok

pesantren.

Sesuai dengan pemaparan ustadzah Sayyidah selaku Ketua Umum

Pondok Pesantren Putri:

“Untuk santri kelas XII MA yang sudah lulus tidak diperbolehkan boyongdulu tapi harus ngabdi mengajar di sekolah yang sudah ditentukan dari pihakpondok pesantren dan menjadi pengurus pondok selama setahun”.9

Pondok Pesantren Mamabus Sholihin memiliki program pendidikan

yang merupakan perpaduan antara tiga pondok pesantren yang menjadi

kiblat aktivitas keseharian di pondok pesantren Mambaus Sholihin, ketiga

pondok pesantren tersebut antara lain:

8Hasil wawancara dengan Fauziyah santriwati kelas XII MA pada tanggal 22 Maret 20179Hasil wawancara dengan ketua umum Pondok Pesantren Putri Ustadzah Sayyidah pada tanggal 1Maret 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

93

1) Pondok Modern Gontor. Merupakan kiblat pondok pesantren

Mambaus Sholihin dalam hal penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa

Inggris sebagai bahasa sehari-hari.

Pondok Modern Gontor merupakan pondok pesantren pertama

yang menggagas untuk menerapkan 2 bahasa yakni Bahasa Arab dan

Bahasa Inggris dalam kegiatan pembelajaran. Untuk menunjang

perkembangan bahasa santri, pengajaran di kelas menggunakan

Bahasa Arab dan Bahasa Inggris sesuai pelajarannya, buku-buku

tersebut tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Ketika di asrama santri diwajibkan menggunakan Bahasa Arab

atau Bahasa Inggris dalam setiap percakapannya. Untuk penerapan

kedua bahasa asing tersebut dalam percakapan sehari-hari, pengurus

bahasa menjadwalkannya secara teratur dalam dua mingguan, dua

minggu khusus untuk Bahasa Arab dan dua minggu selanjutnya

khusus untuk Bahasa Inggris.

Sedangkan untuk memperkaya kosakata baru setelah shalat

subuh dan membaca Al-Quran para santri berkumpul sesuai kelasnya

masing-masing untuk menirukan pengurus bahasa melafalkan

kosakata baru untuk pembelajaran mereka. Setiap hari santri

memperoleh tiga kosakata baru yang yang disesuaikan dengan minggu

bahasanya jika hari itu minggu Bahasa Arab maka kosakata yang

diberikan Bahasa Arab begitu juga sebaliknya. Pemberian kosakata

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

94

baru tersebut bertujuan untuk memperluas kosakata bahasa santri yang

dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Penggunaan dua bahasa yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

dalam percakapan keseharian di lingkungan pondok pesantren

Mambaus Sholihin juga merupakan suatu kewajiban bagi santri yang

bertujuan agar santri menjadi intelektual muslim yang juga

berkompeten dalam berbahasa. Untuk mendukung itu semua, pondok

pesantren memberikan bimbingan penuh seperti memasukkan bahasa

Arab dan bahasa Inggris ke dalam kurikulum pondok pesantren serta

terdapat jadwal kegiatan khusus untuk pembelajaran 2 bahasa ini,

yakni:

a) Kursus 2 bahasa setiap hari pukul 06.00-06.30

b) Drill 2 bahasa setiap hari pukul 22.00-22.10

c) Conversation atau muhadatsah

Ketika santri memilih pondok pesantren Mambaus Sholihin

sebagai tempat untuk belajar maka mereka harus siap untuk

mempelajari dan menguasai 2 bahasa yakni Bahasa Arab dan Bahasa

Inggris. Kegiatan pembelajaran 2 bahasa ini dibimbing oleh pengururs

Wizaroh Lughoh Arabiyah dan Wizaroh Lughoh Injliziyah (yakni

pengurus Bahasa Arab dan pengurus Bahasa Inggris) yang bertugas

untuk mengelola, menggerakkan dan meningkatkan kualitas santri

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

95

dalam berbahasa. Setiap kegiatan pengembangan bahasa ini dilakukan

di mushola putri dikarenakan belum terdapat lab bahasa di pondok

pesantren namun ketika pembelajaran listening dalam bahasa inggris

atau istima’ dalam bahasa arab dilaksanakan di sekolah dan dalam

proses pembelajarannya di klasifikasi menjadi beberapa kelas sesuai

dengan tingkat kemampuannya dan bagi santri yang kemampuannya di

bawah rata-rata dibimbing khusus oleh guru yang sekiranya dapat

mengatasi kesulitan mereka ketika belajar, hal ini bertujuan agar

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Untuk mendukung penguasaan bahasa pondok pesantren

Mambaus Sholihin mengadakan program MILC (Mambas

International Language Cottage) yakni suatu program yang bergerak

pada bidang bahasa di bawah pimpinan menantu Al-Mukarrom KH.

Masbuhin Faqih yakni H. Agus Najib. Dalam sistem pengajarannya

terdapat materi-materi yang berbeda setiap harinya. Yakni kursus satu

minggu untuk mempelajari Bahasa Arab dan satu minggu untuk

mempelajari Bahasa Inggris. Untuk kursus bahasa Arab menggunakan

materi kalam, qiroah, istima’ dan kitabah dan untuk materi Bahasa

Inggris ini menggunakan materi Pronounciation, grammer, reading,

listening, writing dan speaking. Adapun dari kegiatan kursus ini

diharapkan bisa menunjang perkembangan bahasa santri pada tiap

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

96

harinya. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Ustadzah Atin

selaku pengurus Wizaroh Lughoh Injliziyah:

“Kursus bahasa ini dilakukan setelah mengaji Al-Quran ba’da subuh.Dalam kegiatan ini para santri mempelajari materi yang berhubungandengan bahasa arab dan bahasa inggris sesuai buku panduan yang telahdisiapkan oleh pengurus bahasa”10

Selain kursus 2 bahasa yang telah terjadwal tersebut, untuk

memperluas kosakata bahasa santri dilakukan drill bahasa yang

dilaksanakan pada malam hari selama 10 menit yakni pukul 22.00-

22.10. Dalam kegiatan ini santri berkumpul di mushola putri dan

menerima tiga kosakata baru dari pengurus bahasa yang diucapkan

secara berulang-berulang serta di tulis di buku khusus, kemudian

pengurus bahasa menunjuk beberapa santri untuk membuat kalimat

yang sesuai dari mufrodat yang telah dipelajari. Kegiatan ini bertujuan

untuk memperlancar santri dalam menghafalkan kosakata baru serta

membiasakan para santri berbicara dengan menggunakan bahasa Arab

dan Bahasa Inggris.

Hal ini sesuai yang dijelaskan oleh Fatimah santri kelas XII

MA:

10Hasil wawancara dengan Pengurus Wizaroh Lughoh Injliziyah Ustadzah Atin pada tanggal 22 Juni2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

97

“Untuk kegiatan drill bahasa di bimbing oleh pengurus dariDepartemen Bahasa sendiri. Biasanya kita diberi 3-4 mufrodat yangdibaca secara bersama-sama kemudian kita d tunjuk untuk membuatkalimat dari mufrodat yang diberikan tadi.”11

Kegiatan conversation atau muhadatsah yakni kegiatan yang

bertujuan untuk melatih maharotul kitabah (kecakapan menulis)

dengan membuat suatu karang percakapan yang mana tema atau judul

ditentukan oleh pengurus bahasa dan juga untuk melatih maharotul

kalam (kecakapan berbicara). Sesuai pernyataan yang diungkapkan

oleh Intan santri kelas XII MA:

“Kegiatan conversation maupun muhadatasah ini merupakan bentukimplementasi santri selama mengikuti kursus maupun drill bahasa. Jadidalam kegiatan ini santri dituntut untuk menunjukkan kemampuannyadalam berbicara dengan menggunakan bahasa arab maupun bahasainggris sesuai tema yang ditentukan dari pihak pengurus”12

Pada kegiatan ini, santri dituntut untuk berbicara seputar tema

yang telah ditentukan sebelumnya oleh pengurus bahasa maka untuk

pendahuluan terlebih dahulu mereka di drill dahulu kosakata yang

berhubungan dengan tema tersebut yang telah diberikan sebelumnya,

hal ini untuk menjadikan mereka mengingat kembali kosakata yang

telah diajarkan dan dapat dijadikan tambahan vocab dalam muhadatsah

khususnya dan pada umumnya untuk percakapan sehari-hari.

11Hasil wawancara dengan Fatimah santriwati kelas XII MA pada tanggal 22 Maret 201712Hasil wawancara dengan Intan mahasiswi smester 2 pada tanggal 22 Juni 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

98

Selain itu untuk mempermudah para santri dalam menghafal

kosakata bahasa, pengurus pengembangan 2 bahasa mengaktifkan

penulisan kosakata dan menggantinya setiap 1 minggu sekali dan

penempelan kosakata ini dilakukan di penjuru tempat seperti di kamar

mandi, dapur, kamar santri, mushola dan kantor selain itu pengurus

bahasa juga mengaktifkan mading bahasa setiap 2 minggu sekali

sesuai tema yang telah ditentukan berupa cerita yang menarik, pantun,

puisi ataupun keluh kesah santri terhadap pelayanan pondok yang

dituangkan dalam bentuk bahasa Arab maupun bahasa Inggris yang

bertujuan untuk menampung kreativitas para santri agar karyanya bisa

diapresiasi banyak orang.

Dalam pelaksanaan observasi dan menganalisis dari kegiatan

kursus 2 bahasa ini, maka hasil analisis penulis sebagai berikut.

Sebelum kegiatan kursus bahasa ini dilakukan ada bel yang

berbunyi yang menunjukkan bahwa kegiatan akan segera dimulai dan

santri bergegas menuju ke kelas masing-masing. Hal ini menunjukkan

salah satu atribut soft skill yakni manajemen waktu. Dengan hal

demikian santri diajarkan untuk bersikap disiplin dan menghargai

waktu dalam setiap kegiatan.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

99

Namun dari hasil observasi peneliti tidak semua santri dapat

bersikap disiplin sebab terdapat faktor yang menghambat yakni

biasanya seorang santri terhalang oleh santri lain atau bergantian

ketika mengambil berkas yang diperlukan dikarenakan ruang kamar

yang sempit dan jumlah kapasitas santri yang berlebihan dalam satu

kamar.

Setelah santri terkumpul dalam kelas yang telah ditentukan

guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dilanjut

apersepsi terhadap materi yang telah disampaikan untuk mengecek

daya ingat santri apa yang sudah dipelajari. Hal ini dilakukan agar

dapat merangsang pengetahuan peserta didik untuk lebih aktif dalam

mengikuti pelajaran sehingga pelajaran menjadi menyenangkan dan

dapat menciptakan motivasi dalam belajar.

Materi yang disampaikan bersumber dari buku panduan khusus

yang sudah disiapkan oleh pengurus bahasa. Oleh karena itu, metode

pembelajaran yang dilakukan adalah ceramah, tanya jawab dan

praktek. Dan dengan model pembelajaran Accelerated learning

process (teknik belajar cepat) artinya tidak hanya mempelajari teori

namun langsung dalam bentuk implemetasinya sehingga

mempermudah santri dalam mengasah kemampuan berbahasa.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

100

Untuk penerapan kedua bahasa tersebut dalam percakapan

sehari-hari, mayoritas santriwati lebih sering menggunakan Bahasa

Arab dari pada Bahasa Inggris di lingkungan pondok pesantren. Hal

demikian dikarenakan penggunaan Bahasa Arab menurut mereka lebih

mudah dari pada Bahasa Inggris yang dikenal dengan Bahasa Arab

“pasaran” dan juga karena intensitas pembelajaran Bahasa Arab lebih

sering dilakukan dari pada pembelajaran Bahasa Inggris. Hal ini sesuai

yang dijelaskan oleh Sholihah santri kelas XII MA:

“Santri di sini lebih sering menggunakan bahasa arab dalampercakapan keseharian karena menurut kami bahasa arab lebih mudahdan juga lebih banyak kegiatan yang menggunakan bahasa arabmisalnya wiridan, nadhoman dan lain sebagainya”.13

2) Pondok pesantren Langitan, sebagai kiblat pondok pesantren Mambaus

Sholihin dalam hal salafiyahnya.

Pembelajaran kitab kuning di kalangan pondok pesantren di

samping sebagai pembeda antara kurikulum pendidikan umum dan

pesantren juga sebagai ruh dalam pesantren terutama pesantren yang

berbasis salaf. Dalam pembelajaran kitab klasik ini diharapkan para

santri dapat mempelajari agama islam secara mendalam dan dapat

mengkaji suatu kitab yakni memahami teks dan meneliti suatu masalah

berdasarkan isi dari kitab tersebut.

13Hasil wawancara dengan Sholihah santri kelas XII MA pada tanggal 22 Juni 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

101

Pembelajaran kitab kuning dalam Pondok Pesantren Langitan

dilaksanakan setiap hari kecuali hari selasa dan jumat. Adapun materi

yang diajarkan ialah Fiqh seperti Fathul Muin dan Mahalli dan Hadits,

sedangkan dalam pengajarannya menggunakan metode wetonan atau

bandongan dan sorogan. Metode wetonan atau bandongan adalah

sebuah model pengajian seorang ustad membacakan dan menjabarkan

isi kandungan kitab kuning sementara santri mendengarkan dan

memberi makna. Adapun metode sorogan yakni santri membaca

sedangkan ustad mendengarkan sambil memberikan pembetulan-

pembetulan, komentar atau bimbingan yang diperlukan.

Salah satu program pendidikan pondok pesantren Mambaus

Sholihin selain mahir dalam bahasa yakni para santri diharapkan mahir

membaca kitab kuning serta dapat mempelajari ilmu agama secara

mendalam. Dalam mengkaji kitab kuning terdapat suatu kegiatan yag

disebut dengan Forum Musyawarah Kajian Kitab Kuning (FMK3).

Dalam kegiatan ini santri dikumpulkan dalam satu forum untuk

mengkaji kitab Fathul Mu’in yang membahas tentang seputar masalah

fiqhiyah dan membahas permasalahan yang ada di lingkungan sekitar

dan mencari pernyelesaian dari permasalahan tersebut sesuai dengan

isi kitab yang dikaji. Kegiatan FMK3 ini dilakukan 2 kali dalam

seminggu yakni hari selasa pukul 13.00 dan hari jumat pukul 08.00

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

102

dan dalam pembelajarannya menggunakan metode sorogan yakni

seorang ustad meminta santri maju satu persatu bergiliran untuk

membaca kitab kuning sesuai ilmu nahwu dan shorof yang telah

dipelajari dan menjelaskan isi kandungan maknanya sedangkan santri

yang lain menyimak dan menunggu giliran sesuai urutan nama absensi.

Hal ini sesuai pemaparan Ustadzah Sayyidah Rohmah selaku

Ketua Umum Pondok Pesantren Putri:

“Forum Musyawarah Kajian Kitab Kuning ini termasuk program barudari pondok pesatren yang harus diikuti oleh oleh semua santri putriMA dan INKAFA.”14

Hal ini dibenarkan oleh Sari mahasiswi semester 2 :

“Kegiatan FMK3 ini untuk mengasah kemampuan santri dalammembaca kitab gundul selain itu sebagai ajang untuk berdiskusiterhadap masalah yang ada di lingkungan sekitar.”15

Dalam pelaksanaan observasi dan menganalisis dari kegiatan

Forum Musyawarah Kajian Kitab Kuning ini, maka hasil analisis

penulis sebagai berikut.

Dalam kegiatan ini menunjukkan salah satu atribut soft skill

yakni santri dituntut untuk bersikap tawadhu’ atau patuh terhadap guru

yakni ketika guru meminta santri untuk maju ke depan dan

mempresentasikan kitab yang dikaji maka santri harus mengikuti apa

14Hasil wawancara dengan Ketua Umum Pondok Pesantren Putri Ustadzah Sayyidah Rohmah padatanggal 22 Maret 201715Hasil wawancara dengan Sari mahasiswi semester 2 pada tanggal 22 Juni 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

103

yang diperintahkan, hal ini dilakukan guna mendidik santri untuk

memperoleh ilmu yang bermanfaat. Dan untuk santri lain yang tidak

mendapat giliran untuk maju ke depan diharapkan dapat

mendengarkan dengan baik dan memperhatikan orang lain yang

sedang berbicara, hal ini menanamkan nilai saling menghormati satu

sama lain. Dengan begitu santri diajarkan untuk selalu menghormati

dan menghargai orang lain.

Kajian kitab yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu

menggunakan kitab Fathul Mu’in dan metode pembelajaran yang

dilakukan adalah ceramah,diskusi serta tanya jawab. Dan dengan

model pembelajaran Probelm Solving yakni guru mengajukan suatu

permasalahan tertentu dan meminta santri untuk memecahkan suatu

permalahan tersebut secara berkelompok, hal ini menanamkan nilai

kerja sama. Dengan begitu santri diajarkan untuk membiasakan diri

bekerja sama dengan orang lain serta menghormati pendapat orang

lain yang tidak sepaham dengan dirinya.

Selama kegiatan berlangsung, kebanyakan santri

memperhatikan apa yang disampaikan oleh temannya, tetapi hanya

santri tertentu yang merespon dengan bertanya apa yang tidak dia

pahami. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi belajar dalam

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

104

diri santri dan karena penyampaian materi yang monoton atau kurang

menarik bagi santri untuk menerima suatu pelajaran.

3) Dalam hal Ubudiyahnya, pondok pesantren Mambaus Sholihin

berkiblat pada pondok pesantren Roudhotul Muta’allimin Sawah polo

Surabaya.

Pondok pesantren Mambaus Sholihin juga memberikan

tambahan-tambahan ilmu pengetahuan seputar ubudiyah. Sehingga

dengan hal itu para santri diharapkan tidak hanya pandai dalam ilmu

pengetahuan agama dan umum tetapi juga memiliki kondisi mental

dan spiritual yang kuat. dalam menghadapi tantangan dunia ke depan.

Hal ini jelas tergambar dari salah satu aktivitas para santri yakni ketika

melaksanakan shalat fardlu secara berjamaah.

Dalam pelaksanaan observasi dan menganalisis dari kegiatan

shalat fadhu secara berjamaah ini, maka hasil analisis penulis sebagai

berikut.

Sebelum shalat berjamaah dilaksanakan ada 3 bel yang

berbunyi sebagai tanda persiapan shalat akan dimulai. Bel pertama

menandakan sudah masuknya waktu shalat dan para santri bergegas

menuju kamar mandi untuk berwudhu. Bel kedua menandakan para

santri harus sudah siap di mushola dan sudah bersuci berbaris rapi dan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

105

membawa Al-Quran sambil mengikuti tartilan yakni membaca surat

pendek yang dipimpin oleh pengurus pondok. Dan bel ketiga

menandakan bahwa imam shalat sudah datang dan pelaksanaan shalat

akan dimulai. Hal ini menunjukkan bahwa para santri diajarkan untuk

bersikap disiplin mengikuti setiap kegiatan yang ada di pondok

pesantren dan untuk mengajarkan akan pentingnya shalat secara

berjamaah. Ketika ada santri yang terlambat dalam mengikuti shalat

jamaah maka dengan nilai kejujuran santri menghadap pengurus

pondok dan menyatakan bahwa dia terlambat dan siap untuk

mendapatkan ta’zir Keterlambatan para santri ini biasanya terdapat

suatu sebab semisal antri dalam berwudhu atau habisnya air

dikarenakan banyaknya santri yang terdapat di pondok pesantren. Hal

tersebut yang menjadi penghambat terbesar dalam ketidakdisiplinan

para santri.

Hal demikian dibenarkan oleh Ustadzah Sayyidah selaku ketua

umum Pondok Pesantren Putri:

“Untuk santri yang terlambat dalam mengikuti shalat berjamaah harusmenerima ta’zir yakni membaca al-Quran satu juz”16

Shalat berjamaah ialah shalat yang dilakukan secara bersama-

sama oleh dua orang atau lebih salah seorang diantara mereka menjadi

16Hasil wawancara dengan ketua umum pondok pesantren putri Mambaus SholihinUstadzahSayyidah pada tanggal 22 Juni 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

106

imam dan yang lain sebagai makmum dengan aturan serta cara

tertentu.

Dalam al-Quran surah an-Nisa’ ayat 103 Allah berfirman:

اطمأنـنتم افإذ جاهللا قيما وقـعودا وعلى جنـوبكم واقضيتم الصلوة فاذكر افإذ إن الصلوة كانت على المؤمنني كتابا موقـوتاجفأقيمواالصلوة

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu),ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktuberbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, makadirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat ituadalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yangberiman.

Salah satu hikmah melaksanakan shalat berjamaah menurut

Effendi Abu Ahmad yakni nilai kedisiplinan hal ini karena seseorang

itu terbiasa untuk melaksanakan shalat pada awal waktunya.17

Berdasarkan hal tersebut maka analisis penulis dalam kegiatan

shalat berjamaah yang dilakukan oleh santriwati pondok pesantren

Mambaus Sholihin Suci dapat membentuk kedisiplinan para santri

sebab santri diwajibkan untuk melaksanakan shalat secara berjamaah

lima waktu serta dikerjakan pada awal waktu. Dan bisa jadi dengan

kebiasaan melaksanakan shalat berjamaah itu bisa menjadikan santri

disiplin dalam mengerjakan tugas yang dilaksanakan setiap hari. Selain

dapat menciptakan kedisiplinan waktu shalat berjamaah juga dapat

17Musnid bin Muhsin al-Qohthoni, Seindah Shalat Berjamaah, Terj Effendi Abu Ahmad(Solo: Al-Qowam, 2006),79

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

107

membentuk kedisiplinan dalam gerakan. Sesuai firman friman Allah

surat al-Baqarah ayat 43:

كعني لر وءاتوا الزكوة واركعوامع االصلوة وأقيمواArtinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah

beserta orang-orang yang ruku.

Menurut Zakiah Daradjat dalam bukunya yang berjudul Shalat

Menjadkan Hidup Bermakna menyatakan bahwa shalat berjamaah

dapat membangun solidaritas antarsesama. Aspek ini adalah yang

paling menonjol dalam ajaran shalat berjamaah. Spirit awal untuk

saling tolong menolong terlihat pada implementasinya dalam shlat

bejamaah. Setidaknya tergambar dari aturan bahwa shalat berjamaah

harus dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dengan demikian antara

satu sama lain saling bahu membahu untuk meraih keutamaan yang

lebih besar yakni 27 derajat.18

Selain melaksanakan shalat fardlu secara berjamaah, Al

Mukarrom KH. Masbuhin Faqih dan para santri membaca berbagai

macam wirid yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari yakni Wirid

Lathif setelah shalat subuh, Hizbun Nashor setelah shalat dhuhur,

Rotibul Attas setelah shalat asar, Rotibul Hadad setelah shalat maghrib

dan membaca surat Al-Mulk setelah shalat isya. Yang menjadi sorotan

18Zakiah Daradjat, Shalat Menjadkan Hidup Bermakna (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1996), 87

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

108

di sini bukan hanya sekedar karena di pimpin oleh sang pengasuh

sendiri akan tetapi lamanya waktu yang dibutuhkan untuk shalat dan

membaca berbagai macam wirid tersebut.

Tujuan ritualisasi dan pembacaan wirid yang sangat banyak

kepada Allah yang ada di pondok pesantren ini merupakan sebuah

upaya untuk membentengi para santri dari pengaruh-pengaruh luar

tatkala keluar dari pondok pesantren ini kelak. Ibadah dan bacaan doa

yang ada di dalamnya mampu melindungi diri santri dari pengaruh

luar. Di samping itu dengan ibadah doa yang istiqamah, santri dapat

memperkuat mentalnya sehingga tidak gampang menyerah dalam

berjuang juga tidak gampang terseret arus yang menyesatkan. Dalam

hal ini melalui ketua umum pondok pesantren putri, Al-Mukarrom

KH. Masbuhin Faqih juga mengatakan bahwasanya bila wirid yang

kita baca ini diamalkan secara istiqamah dengan penuh kekhusyuan,

maka bukan tidak mungkin belajar kita akan menemui keberhasilan,

ilmu yang kita pelajari bukan hanya dapat kita peroleh melalui jalan

belajar, tapi juga melalui berdoa kepada Allah sebagai upaya spiritual.

b. Hambatan-hambatan yang dihadapi Pondok Pesantren Mambaus

Sholihin dalam membentuk Soft Skill santri beserta solusinya

Pondok Pesantren Mambaus Sholihin merupakan salah satu

pondok pesantren salaf modern yang mempelajari ilmu agama dengan

mengkaji kitab kuning sebagai ciri khas pondok pesantren juga

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

109

menerapkan sistem pembelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris guna

membekali santri menjadi pribadi yang berkompeten dalam berbahasa

selain itu mendidik santri menjadi pribadi yang baik akhlaknya dan

menanamkan nilai-nilai kecakapan hidup baik untuk diri sendiri maupun

berkelompok.

Namun terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala dalam

membentuk karakter (Soft Skill) pada diri santri melalui pendidikan

pondok pesantren ini diantaranya adalah sarana dan prasarana yang

kurang mendukung seperti tidak adanya Lab bahasa dalam program

pengembangan bahasa, kondisi kamar yang tidak sesuai dengan batas

jumlah santri sehingga santri bergantian mengabil berkas yang

diperlukan untuk mengikuti pembelajaran, kurangnya motivasi belajar

dari dalam diri santri baik itu karena model pembelajaran yang monoton

sehingga santri merasa bosan atau karena materi pelajaran yang sulit

mereka pahami, kurangnya kesadaran dari para santri untuk

melaksanakan segala aturan dengan hati yang ikhlas serta santri merasa

letih karena kegiatan pondok berlangsung mulai pukul 03.00 sampai

dengan 23.00.

Meskipun ada berbagai kendala dalam membentuk karakter (Soft

Skill) santri di Pondok Pesantren Putri Mambaus Sholihin Suci Gresik,

pondok pesantren berusaha meminimalis hambatan tersebut dengan cara

sebagai berikut:

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

110

1) Adanya pengurus yang selalu memberi motivasi dan bimbingan

kepada setiap santri misalnya mengadakan kursus tambahan bagi

santri yang kurang mampu dalam memahami pelajaran

2) Keikutsertaan seluruh santri pondok dan antusiasme mereka dalam

mengikuti kegiatan sangat baik

3) Dalam proses pembelajaran dipilihkan guru yang benar-benar

mahir dalam bidangnya serta mampu mengatasi setiap

permasalahan yang terjadi di dalam kelas

4) Peran pengasuh pondok pesantren yang selalu mengontrol dan

membimbing kegiatan-kegiatan di pondok pesantren

5) Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada

2. Membentuk Soft Skill santri melalui Pendidikan Pondok Pesantren Putri

di Mambaus Sholihin Suci Gresik

Berdasarkan analisis dari peneliti, pada saat ini atribut soft skill yang

dikembangkan di Pondok Pesantren Putri Mambaus Sholihin Suci Gresik ini

sebagai berikut:

a. Taat beribadah merupakan Sikap dan perilaku yang patuh dalam

melaksanakan ajaran agama. Penerapan di Pondok Pesantren Putri

Mambaus Sholihin Suci Gresik dengan kegiatan pembiasaan shalat

tahajud, shalat fajar dan shalat fardlu berjamaah, wirid setelah shalat

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

111

fardlu, membaca burdah, diba’, manaqib dan membaca surah al-Kahfi

setiap hari jumat.

b. Tepat waktu yakni meaksanakan kegiatan sesuai dengan waktunya.

Misalnya yang diterapkan oleh santriwati ketika melaksnakan shalat

berjamaah.

c. Jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan

dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan,

tindakan, dan pekerjaan. Jujur yang diterapkan di Pondok Pesantren

Putri Mambaus Sholihin Suci Gresik yaitu apabila ada santri yang

merasa terlambat dalam mengikuti shalat berjamaah maka harus

melapor ke pengurus yang ada di kantor dan siap untuk mendapatkan

ta’zir yakni membaca al-Quran satu juz di depan kantor.

d. Disiplin merupakan Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan

patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Misalnya disiplin dalam

menggunakan dua bahasa yakni bahasa arab dan bahasa inggris dalam

percakapn sehari-hari di lingkungan pondok pesantren.

e. Bertanggung jawab merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan

terhadap dirinya maupun orang lain dan lingkungan sekitarnya.

Misalnya setiap hari ada jadwal piket untuk membersihkan kamar

masing-masing. Santri yang mendapat piket sudah mengetahui sendiri

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

112

kewajibannya untuk membersihkan kamar tanpa harus disuruh terlebih

dahulu.

f. Komunikasi yang baik merupakan komunikasi yang disampaikan

dengan intonasi disertai dengan perasaan sehingga yang kita sampaikan

lawan bicara kita mudah mengikuti alur fikiran kita dan disampaikan

tanpa menyinggung perasaan orang lain. Seperti ketika diskusi dalam

kegiatan FMK3 ketika santri menyatakan suatu pendapat disertai dengan

bahasa yang baik dan sopan dan tidak menjatuhkan pendapat orang lain.