bab iv pemecahan masalah 4.1. metodologi · pdf fileanalisa lingkungan industri menggunakan...
TRANSCRIPT
28
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
4.1. Metodologi Pemecahan Masalah
Metodologi penelitian yang digunakan bertujuan untuk mencapai hasil yang
diinginkan dari proyek akhir ini, agar pemecahan masalah lebih terarah, pada
bab ini diuraikan mengenai langkah–langkah penyelesaian masalah, sehingga
penelitian ini berjalan secara sistematis. Adapun langkah–langkah
pemecahan masalah tersebut sebagai berikut:
Gambar 4.1. Metodologi Penelitian
S ta rt
Id e n tifik as i M a s a la h :
B a g a im a n a S tra teg i P e ru s a h a a n y a n g p e rlu d ia m b ilo le h P T Q o ls a S m a rts y s t a g ar d a p a t ta ta p b e rta h a n ,
k o m p e titif s e rta te ru s tu m b u h d a n b erk e m b an g d e n g a nm e n in g ka tk a n p e n d a p a ta n d a n k e u n tu n g a n y an g
d ip e ro le h o le h p e ru s a h a a n .
T u ju a n P e n e litia n :M e lih a t P ro s p e k P T Q o ls a S m a rts y s t k e d e p a n n y a d a nM e ru m u s k a n S tra te g i P e ru s a h a a n a g a r d a p a t b e rs a in g
d a n k o m p e titif d i b is n is IT
S tu d i P u s tak a S tu d i P e n d a h u lu a n
P e n g u m p u la n d a n P e n g o la h a n D a ta
A n a lis is L in g k u n g an In d u stri
D a la m m e n g a n a lis a k e k u a ta n p e rs a in g a n d a la min d u s tri In fo rm a tio n T e c h n o lo g y m e n g g u n a k a n
a n a lis a F iv e F o rc e s P o rte r's
F o rm u la s i S tra te g i K o rp o ra s im e n g g u n a k a n M a trix G ra n d S tra te g ie s
R e k o m e n d a s i P e n e ra p a n
S e le sa i
A n a lis is P o s is i p e ru s a h a a n s a a t in i b erd a s a rk a na n a lis is S W O T
A n a lis a fa k to r in te rn a l d a n e k te rn a l P T Q o ls aS m a rts y s t d e n g a n m e n g g u n k a n a n a lis is S W O T
P e ru m u s a n K o m p e tit if S tra te g ym e n g g u n a k a n P o rte r's G e n e ric
C o m p e titiv e S tra te g y
29
4.1.1. Identifikasi Masalah
Tahap identifikasi masalah ini bertujuan untuk memfokuskan pada
masalah yang dihadapi oleh PT Qolsa Smartsyst saat ini yaitu bagaimana
strategi perusahaan yang perlu dirumuskan oleh PT Qolsa Smartsyst agar
tetap dapat bersaing dan terus tumbuh dalam industri teknologi informasi
yang ada di Indonesia serta usaha-usaha apa yang dapat dilakukan oleh PT
Qolsa Smartsyst guna meningkatkan pendapatan serta keuntungan
perusahaan tetapi tetap mempertahankan suatu proses bisnis yang sehat
dan bersih.
4.1.2. Tujuan Penelitian
Peneliatian ini bertujuan untuk melihat prospek PT Qolsa Smartsyst ke
depannya terutama di dunia industri teknologi informasi dan merumuskan
suatu strategi perusahaan serta masukan-masukan strategis guna perbaikan
kinerja perusahaan ke depannya agar PT Qolsa Smartsyst dapat tetap
tumbuh dan bersaing di industri teknologi informasi.
4.1.3. Studi Pustaka dan Studi Pendahuluan
Tahapan dari Studi Pustaka dan Studi Pendahuluan ini dilakukan untuk
memperoleh landasan dan kerangka berfikir dari data yang mendukung
penelitian ini. Di samping memberikan pemahaman mengenai berbagai
teori pendukung dalam analisis dan pembahasan. Studi Pustaka dan Studi
Pendahuluan ini menjadi acuan dalam penggunaan alat analisis, proses
analisis dan penarikan kesimpulan.
Studi Pustaka yang dilakukan pada penelitian ini meliputi konsep-konsep
pada strategic management yaitu mengenai lingkungan eksternal dan
internal perusahaan, analisis SWOT dan metode lainnya yang meliputi
30
langkah dan cara-cara dalam perumusan strategi perusahaan dan strategi
bisnis.
Studi pendahuluan bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai
masalah yang diteliti. Studi Pendahuluan ini dilakukan dengan berbagai
cara antara lain membaca literatur, laporan penelitian yang sudah ada,
informasi media masa dan media elektronik, melakukan wawancara
dengan pihak terkait seperti karyawan, staf ahli, dan manajer perusahaan.
Dengan melakukan Studi Pendahuluan ini diharapkan dapat memberikan
suatu gambaran terlebih dahulu mengenai perusahaan dan
permasalahannya sebelum diteruskan pada tahapan selanjutnya.
4.1.4. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Untuk mengetahui kondisi secara keseluruhan dari PT Qolsa Smartsyst
maka pertama-tama yang dilakukan adalah mengumpulkan data dengan
menganalisa lingkungan dan segala sumber daya yang ada guna
mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta
kelebihan dan kekurangan yang dimiliki perusahaan. Langkah pertama
adalah melakukan indentifikasi masalah dilakukan dengan mencari data
pada tingkat operasional ataupun manajemen perusahaaan di PT Qolsa
Smartsyst, melakukan wawancara dengan pihak yang bersangkutan,
melihat data dan informasi dari kegiatan lainnya yang mendukung
penentuan masalah. Setelah memperoleh gambaran tentang permasalahan
yang ada, kemudian dibuat latar belakang permasalahan, tujuan penelitian,
serta melakukan pembatasan masalah untuk menghindari dari pembahasan
masalah yang terlalu luas.
PT Qolsa Smartsyst adalah merupakan perusahaan yang bergerak di dalam
industri teknologi informasi dan merupakan perusahaan yang masih baru
31
berdiri dan sedang berkembang. Melihat perkembangan dan pertumbuhan
industri teknologi informasi di Indonesia yang luar biasa cepat, maka
keadaan ini merupakan sebuah peluang bagi PT Qolsa Smartsyst untuk
ikut berkembang dan tumbuh seiring dengan tumbuhnya industri teknologi
informasi di tanah air ini.
Hal inilah yang menjadi pertimbangan penulis untuk mengangkat masalah
ini, di mana pada saat ini dengan semakin banyaknya kompetitor yang
bergerak di industri teknologi informasi, banyaknya jenis teknologi
informasi yang diminta oleh konsumen, kebutuhan akan pengolahan
informasi yang semakin meningkat, membuat PT Qolsa Smartsyst harus
mampu menerapkan suatu strategi perusahaan maupun strategi bersaing
untuk dapat terus tumbuh dan berkembang ditengah-tengah persaingan dan
kompetisi yang ketat tersebut.
Untuk mendukung pemecahan masalah, maka dilakukan pengambilan data
sebagai dasar pengolahan untuk pembahasan yang melandasi pemecahan
masalah. Adapun yang akan diolah dalam pengolahan data, antara lain
yaitu dengan analisis internal dan eksternal dengan menggunakan analisis
SWOT, analisis industri dengan menggunakan Five Forces by Porter,
Grand Marix Strategy dalam menentukan dan merumuskan strategi
perusahaan untuk PT Qolsa Smartsyst, dan kemudian penyusunan strategi
bersaing yang bisa digunakan oleh PT Qolsa Smartsyst dengan
menggunakan Porter’s Generic Competitive Strategy.
4.1.5. Analisis Lingkungan Industri
Dalam melakukan pengamatan lingkunan industri, ada beberapa hal yang
harus di menganalisa kekuatan beberapa faktor yang berpengaruh di dalam
industri tersebut guna mencapai suatu strategi untuk sukses. Hal-hal
tersebut yaitu ancaman pendatang baru, persaingan antara perusahaan yang
32
IndustryCompetitors
Rivalry AmongExisting Firms
Buyer
Supplier
Substitutes
Potential Entrants
Other Stakeholder
Threat ofnew entrants
Bargainingpower ofbuyers
Relativepower ofunions,
governments, etc
Bargainingpower ofsupplier Threat of
substitutesproducts or
services
telah ada, ancaman produk pengganti, kekuatan supplier, kekuatan
penawaran dari pembeli dan kekuatan dari stakeholder lainnya.
Gambar 4.2. Diagram Five Forces of Porter (Sumber: Wheelen & Hunger , 2004)
4.1.6. Analisis Perusahaan Menggunakan SWOT Analysis
Analisis perusahaan menggunakan SWOT Analysis merupakan awal
proses perumusan strategi. Selain itu, analisis situasi juga mengharuskan
para manajer untuk menemukan kesesuaian strategis antara peluang-
peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal, di samping
memperhatikan ancaman-ancaman eksternal dan kelemahan-kelemahan
internal. SWOT adalah akronim untuk Strengths, Weaknesseess,
Opportunities dan Threats dari organisasi yang semuanya merupakan
faktor-faktor stategis. Jadi dalam analisis SWOT harus mengidentifikasi
Kompetensi Langka (distinctive competence) perusahaan yaitu keahlian
tertentu dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan
cara unggul yang mereka gunakan. Kompetensi yang langka kadang-
33
Environmental Scan
Internal Analysis External Analysis
Strengths Weaknesses Opportunities
SWOT MATRIX
Threats
kadang dianggap sekumpulan Kapabilitas Inti (core capabilities).
Kapabilitas yang secara strategis membuat sebuah perusahaan menjadi
berbeda. Penggunaan kompetensi langka perusahaan secara tepat akan
memberikan keuggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Dalam menentukan strategi ke depan, PT Qolsa Smartsyst tentu sangat
memerlukan analisis faktor-faktor ekternal dan internal di lingkungan yang
tentunya menjadi bagian yang sangat penting dari proses perencanaan
strategis. Faktor internal lingkungan dalam perusahaan bisa
diklasifikasikan pada Strength/kekuatan dan weakness/kelemahan.
Sedangkan faktor eksternal pada perusahaan bisa diklasifikasikan dengan
opportunities/peluang dan threath/ancaman. SWOT analisis memberikan
informasi yang akan membantu menyatukan sumber daya perusahaan
dengan kapasitas untuk menjadi lingkungan yang kompetitif dalam
pengoperasian bisnis.
Berikut diagram yang menunjukan analisis SWOT :
Gambar 4.3. Diagram SWOT Analysis
(Sumber: Hunger & Whelan 2003)
Hasil akhir dari analisis SWOT ini digunakan untuk penyusunan strategi
jangka panjang perusahaan, dan kemudian dibandingkan dengan visi, misi
perusahaan dan juga strategi di tingkat bisnis, strategi di tingkat
perusahaan dan strategi di tingkat operasional pada saat ini.
34
Concentration:- Vertical Growth
- Horizontal GrowthDiversification:
- Concentric- Conglomerate
Pause / Proceed withCaution
No Changes
Profit
TurnaroundCaptive Company
Sell Out / Divestment
Bankruptcy / Liquidation
GROWTH STABILITY RETRENCHMENT
4.1.7. Perumusan Strategy Perusahaan Dengan Matrix Grand Strategies
Perumusan strategi perusahaan ini bertujuan untuk menentukan orientasi
perusahaan terhadap pertumbuhan dan industri atau pasar yang akan
dimasuki. Strategi perusahaan ini nantinya akan menghasilkan suatu
strategic platform untuk mengatasi kondisi bisnis dan lingkungan dengan
sekumpulan kemampuan-kemampuan strategis yang dimiliki atau akan
dikembangkan oleh perusahaan tersebut. Perumusan strategi ini juga dapat
digunakan nantinya oleh PT Qolsa Smartsyst sebagai suatu panduan dalam
mengambil kebijakan-kebijakan perusahaan, baik itu suatu kebijakan yang
bersifat operasional ataupun bersifat strategis dalam pengembangan
perusahaan.
Pada dasarnya strategi perusahaan akan diwujudkan dalam tiga orientasi
umum yang akan dilakukan oleh perusahaan tersebut. Tiga jenis orientasi
ini seringkali disebut dengan grand strategies. Tiga platform tersebut
adalah pertumbuhan, stabilitas dan pengurangan.
Gambar 4.4. Corporate Directional Strategies (Sumber : Wheelen & Hunger 2004)
Dalam menentukan strategi perusahaan dapat dipilih dari beberapa strategi
spesifik perusahaan, seperti konsentrasi dalam satu jenis industri saja atau
diversifikasi ke dalam industri lain dengan bidang yang berbeda. Strategi-
35
strategi semacam ini sangat berguna baik untuk perusahaan yang
beroperasi dalam satu indutri, seperti halnya PT Qolsa Smartsyst, ataupun
perusahaan yang beroperasi di banyak industri.
4.1.8. Strategi Bersaing dengan Porter’s Generic Competitive Strategy
Strategi bersaing atau sering juga disebut dengan istilah Competitive
Strategy merupakan suatu strategi yang berfokus pada peningkatan posisi
bersaing produk dan jasa perusahaan dalam suatu industri atau segmen
pasar tertentu yang digeluti oleh perusahaan. Apabila dalam merumuskan
suatu strategi perusahaan atau corporate strategy lebih banyak berbicara
tentang mengatasi masalah bisnis dan dan industri apa yang harus dilayani
perusahaan, dalam strategi bersaing akan lebih banyak membicarakan
tentang bagaimana perusahaan dan unit-unitnya dapat bersaing dalam
industri.
Dalam Porter’s Generic competitive strategy ini terdapat dua jenis strategi
bersaing generic yaitu:
- Strategi biaya rendah yaitu kemampuan perusahaan atau
sebuah unit bisnis untuk merancang, membuat, dan
memasarkan sebuah produk atau jasa jauh lebih efisien dari
pada pesaing dalam industri tersebut sehingga pihak
perusahaan mampu menawarkan harga yang relative rendah
dibandingkan para competitor.
- Strategi diferensiasi yaitu kemampuan perusahaan untuk
menyediakan suatu nilai unik dan superior kepada para
konsumen baik dari segi kualitas, keistimewaan atau empunyai
fitur-fitur tertentu yang tidak dimiliki kompetitor, atau suatu
layanan purna jual yang istimewa disbanding produk lainya
dalam industri tersebut.
36
IndustryCompetitors
Buyer
Supplier
Substitutes
Potential Entrants
Other Stakeholder
High
Medium
Low
High
Low
High
Sebelum menggunakan dan menerapkan salah satu dari dua strategi
bersaing tersebut, perusahaan harus melihat terlebih dahulu banyaknya
variasi produk yang akan dihasilkan dalam industri tersebut, wilayah
geografis yang akan dilayani, serta kelompok industri sejenis yang
menjadi tempat bersaing. Kombinasi dari dua macam jenis pasar dan dua
strategi bersaing menghasilkan empat variasi strategi generic yang
dirumuskan Porter dalam Matrix Porter’s Generic Competitive strategy.
4.2. Analisa Lingkungan Industri Menggunakan Five Forces by Porter
Dalam menganalisa lingkungan industri, besarnya pengaruh faktor-faktor
yang memepengaruhi industri yang digeluti oleh PT.Qolsa Smartsyst sangat
perlu dilakukan guna merumuskan strategi nantinya. Hal ini dilakukan agar
perusahaan dapat melihat dengan jelas pengaruh dan kekuatan faktor-faktor
tersebut terhadap implementasi strategy kedepannya.
Gambar 4.5. Five Forces of Porter analisis pada PT.Qolsa Smartsyst
37
- Ancaman Pendatang Baru ( Kuat )
Dalam industri teknologi informasi seperti yang dilakukan oleh PT.
Qolsa Smartsyst ancaman dari perusahaan-perusahaan pendatang baru
bisa dikatakan cukup tinggi. Hal ini dikarenakan untuk memasuki
industri ini tidak memerlukan modal yang besar ataupun penguasaan
teknologi yang tinggi. Para perusahaan pendatang baru ini bisa menjadi
suatu ancaman bagi PT.Qolsa Smartsyst untuk tumbuh dikarenakan
perusahaan pendatang baru tersebut bisa saja mengambil ataupun ikut
terlibat dalam segmen pasar yang dimasuki oleh PT.Qolsa Smartsyst. Hal
ini akan meningkatkan persaingan dalam segmen pasar tersebut sehingga
akan memaksa PT.Qolsa Smartsyst untuk bekerja lebih keras dalam
memperoleh konsumen yang akan menggunakan produk ataupun jasa
yang dihasilkan oleh PT.Qolsa Smarstsyst. Dengan kata lain semakin
banyak perusahaan yang bergerak dalam industri teknologi informasi
maka konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan dalam memenuhi
kebutuhannya akan teknologi informasi itu sendiri.
- Persaingan Diantara Perusahaan yang Telah Ada ( Kuat )
Sekarang ini terutama di Indonesia jumlah perusahaan yang bergerak di
industri teknologi informasi cukup banyak. Walaupun jenis produk atau
jasa dari teknologi informasi itu sendiri sangat banyak, tetapi rata-rata
perusahaan yang ada di industri ini biasanya bergerak di bidang yang
sama mengikuti tren permintaan dari konsumen. Di samping itu tingkat
pertumbuhan industri ini cukup tinggi. Pertumbuhan industri yang cepat
biasanya memberikan sejumlah kesempatan bagi perusahaan yang ada di
dalamnya untuk ikut tumbuh. Akan tetapi bagi perusahaan yang tidak
dapat mengambil alih penjualan dari pesaingnya tidak akan dapat ikut
tumbuh bahkan malah bisa mengalami kemunduran.
38
- Ancaman Produk atau Jasa Pengganti ( Lemah )
Pada prinsipnya suatu industri bersaing dengan industri lainnya yang
dapat menghasilkan suatu produk yang dapat menggantikan fungsi dari
industri tersebut. Dalam hal ini, produk-produk yang dihasilkan dari
industri teknologi informasi sangat sulit untuk digantikan dikarenakan
keunikan dan kekhususan fungsi dari produk-produk teknologi informasi
itu sendiri. Perkembangan dan selalu berubah-ubahnya tren permintaan
akan teknologi informasi tersebut juga menyebabkan produk-produk
industri teknologi informasi tersebut sangat sulit untuk digantikan.
Keadaan yang sering terjadi justru produk-produk lama digantikan oleh
produk-produk baru yang lebih memudahkan pengguna dan produk-
produk baru tersebut biasanya mengadopsi fitur-fitur yang sama sekali
baru. Hal-hal tersebutlah yang menyebabkan produk dari tenologi
informasi sangat sulit untuk digantikan oleh produk dari industri lainnya.
- Kekuatan Penawaran Pembeli ( Medium )
Pembeli dapat mempengaruhi suatu industri dengan kemampuan mereka
untuk dapat menekan turunnya harga dari produk industri terebut dan
permintaan para pembeli tersebut atas kualitas produk yang lebih baik. Di
industri tenologi informasi kekuatan penawaran dari pembeli bisa
dikatakan berada pada tingkatan medium. Hal ini berdasarkan beberapa
alasan seperti pembeli pada industi ini tidak memiliki kemampuan untuk
dapat memproduksi produknya sendiri. Hal lain adalah bahwa sangat
sulit bagi para pembeli untuk menemukan atau mendapatkan suatu
produk pengganti atas produk-produk teknologi informasi. Beberapa
faktor tersebutlah yang menyebabkan pembeli tidak memeliki kekuatan
penawaran yang cukup besar terhadap industri teknologi informasi
tersebut.
39
- Kekuatan Penawaran Dari Supplier ( Kuat )
Seringkali pemasok dapat menekan suatu industri dengan kemampuan
mereka untuk menaikan harga ataupun yang berkaitan dengan mutu dan
kualitas barang yang merepa pasok ke suatu industri. Dalam industri
teknologi informasi kekuatan pemasok bisa dikatakan cukup kuat. Hal ini
disebabkan oleh beberapa hal seprerti:
♦ Jumlah pemasok terutama perangkat keras relatif sedikit.
♦ Ketersediaan produk pengganti sangat terbatas.
♦ Produk-produk yang dibutuhkan oleh industri teknologi
informasi kebanyakan bersifat unik sehingga pemasok sering
meminta harga yang lebih tinggi untuk produk tersebut.
4.3. Analisis SWOT
Lingkungan bisnis global sekarang ini sangat kompetitif, turbulen dan
kompleks. Lingkungan bisnis seperti ini memerlukan berbagai disiplin ilmu
dan pengetahuan untuk mencerna, memahami, dan kemudian meresponnya.
Diperlukan suatu kajian secara mendalam dari segi lingkungan internal dan
eksternal guna mengetahui posisi perusahaan. Dengan mengetahui posisi
perusahaan maka dapat dirumuskan strategi yang cocok dengan posisi dan
kondisi perusahaan itu sendiri.
4.3.1. IFAS (Internal Strategic Factors Summary)
IFAS (Internal Strategic Factors Summary) ini bertujuan untuk melihat
besarnya pengaruh faktor-faktor internal perusahaan terhadap strategi
perusahaan yang akan diambil nantinya. IFAS (Internal Strategic Factors
Summary) ini akan memberikan bobot penilaian terhadap kekuatan-
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT Qolsa Smartsyst.
40
Besarnya nilai bobot untuk tiap factor-faktor kekuatan ataupun kelemahan
yang dimiliki oleh PT Qolsa Smartsyst diberikan berdasarkan tingkat
kepentingan factor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. Besarnya
bobot ini mulai dari 1,00 (Paling Penting) sampai dengan 0,00 (Tidak
Penting). Semakin besar bobot yang diberikan maka artinya semakin
prioritas faktor tersebut bagi manajemen. Besarnya rating yang diberikan
berdasarkan seberapa besar respon manajemen terhadap setiap faktor
tersebut. Besarnya rating mulai dari 5 (Sangat Baik) sampai dengan 1
(sangat buruk).
Pemberian besarnya rating dan bobot dilakukan oleh penulis dengan
beberapa orang manajemen puncak dari PT Qolsa Smartsyst. Diantara
staff tersebut antara lain direktur Operasional dan Niaga serta 3 orang
tenaga teknik di PT Qolsa Smartsyst. Pemberian bobot dan rating ini
melalui suatu rapat dan kemudian melalui rapat tersebut maka didapat
kesepakatan-kesepakatan besarnya nilai bobot dan rating untuk tiap-tiap
faktor yang telah dirumuskan sebagai kekuatan ataupun kelemahan yang
dimiliki oleh PT Qolsa Smartsyst.
Pada kolom skor terbobot merupakan perkalian antara besarnya bobot
yang diberikan pada tiap faktor dengan rating yang diberikan kepada
faktor tersebut. Untuk faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh PT Qolsa
Smartsyst hasil perkalian ini diberi nilai positif ( + ) dan untuk faktor-
faktor kelemahan diberi nilai negatif ( - ). Seluruh faktor-faktor internal
baik kelemahan ataupun kekuatan ini kemudian dijumlahkan yang akan
menghasilkan total skor terbobot untuk faktor internal PT Qolsa Smartsyst.
41
Tabel 4.1. Internal Strategic Factors Summary (IFAS)
Faktor Strategis Internal Bobot Rating Skor
Terbobot
Kekuatan:
+ Budaya Qolsa Smartsyst
+ Penguasaan teknologi informasi terkini
terutama yang berbasis Nonlinear
Programming ( Artificial Intelligent )
+ Hubungan dan kerjasama antar anggota tim
di dalam Qolsa Smartsyst
+ Orientasi untuk terus tumbuh dari anggota-
anggota tim Qolsa Smartsyst
Kelemahan:
- Belum adanya pembagian tugas yang jelas
antar anggota-anggota tim Qolsa Smartsyst
- Posisi Finansial Qolsa Smartsyst dimana
capital yang dimiliki masih sangat terbatas
- Jumlah tenaga ahli masih sangat sedikit
sehingga mempengaruhi kapasitas produksi
- Kurangnya Tenaga Marketing
0.15
0.20
0.075
0.075
0.10
0.20
0.10
0.10
5
4
4
3
-2
-3
-3
-2
0.75
0.80
0.30
0.225
-0.20
-0.60
-0.30
-0.20
T o t a l
1.00
0.775
Makna dari rating:
1 : Sangat buruk
2 : Di bawah rata-rata
3: Rata-rata
4 : Di atas rata-rata
5 : Sangat baik
42
I. Growth StrategyII. Stable Strategy
III. Survival strategy IV. DiversificationStrategy
(+) Peluang
(-) Ancaman
(+) Kekuatan(-) Kelemahan 0.775
0.30 PT QolsaSmartsyst
4.3.2. EFAS (External Strategic Factors Summary)
Tabel 4.2. External Strategic Factors Summary (IFAS)
Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Terbobot
Peluang:
+ Peraturan Pemerintah ataupun Kepres yang
semakin ketat dan banyak
+ Terus meningkatnya kebutuhan dan
permintaan akan teknologi informasi.
+ Mulai terbukanya lelang ataupun tender
pekerjaan yang diadakan oleh ihak
pemerintah.
+ Keinginan untuk menciptakan suatu proses
bisnis yang bersih dan sehat dari pemerintah.
Ancaman:
- Semakin banyaknya perusahaan baru yang
masuk ke dalam industri teknologi informasi
0.15
0.15
0.10
0.10
0.50
4
4
3
3
-3
0.60
0.60
0.30
0.30
-1.50
T o t a l 1.00 0.30
Gambar 4.6. Posisi Perusahaan Berdasarkan Analisis SWOT
43
4.4. Perumusan Strategi Perusahaan
Strategi perusahaan yang paling sering dirumuskan oleh suatu perusahaan
adalah suatu strategi yang diharapkan nantinya dapat menghasilkan
pertumbuhan bagi perusahaan tersebut, baik pertumbuhan dari segi
pendapatan, pertumbuhan laba, pertumbuhan modal ataupun kombinasi dari
dari semuanya. Namun di samping itu strategi tersebut juga diharapkan dapat
menghasilkan suatu pertumbuhan yang berkelanjutan meskipun industri
tempat perusahaan tersebut bertumbuh terus berubah dengan cepat.
Dua strategi dasar pertumbuhan adalah konsentrasi pada satu industri dan
diversivikasi ke dalam industri lain. Untuk menentukan strategi perusahaan
yang akan diambil bisa dengan menggunakan pendekatan menggunakan
Matrix Grand Strategies. Matrix ini menggunakan pendekatan antara
kekuatan bisnis/kompetitif perusahaan dengan daya tarik industri tempat
perusahaan tersebut berkompetisi.
Gambar 4.7. Matrix Grand Strategies (Sumber : Wheelen & Hunger, 1996)
Kuat Rata - Rata Lemah
Ren
dah
Sed a
ngTi
nggi
Kekuatan Bisnis / Posisi Kompetitif
Day
a Ta
rik In
dust
ri
PERTUMBUHAN
Konsentrasi via IntegrasiVertikal
PERTUMBUHAN
Konsentrasi via IntegrasiHorizontal
PERTUMBUHAN
Berputar
STABILITAS
Berhanti sejenak ataubelanjut dengan
PERTUMBUHAN
Konsentrasi via IntegrasiHorizontal
STABILITAS
Strategi tidak berubahatau Strategi Laba
PENGURANGAN
Perusahaan Terikat atauJual Habis Kewaspadaan
PERTUMBUHAN
Diversivikasi Konsentris
PERTUMBUHAN
DiversivikasiKonglongmerat
PenguranganKebangkrutan atau
Likuidasi
1
4
7
2
5 6
8 9
3
44
Dengan melakukan pendekatan menggunakan Matrix Grand Strategies diatas
PT. Qolsa Smartsyst berada pada sel no.1 yaitu menggunakan strategi
pertumbuhan dengan konsentrasi melalui integrasi vertikal. Sel 1 pada
gambar 4.6 di atas menunjukkan bahwa PT Qolsa Smartsyst memliki
kekuatan bisnis/posisi kompetitif yang cukup kuat di industri teknologi
informasi. Beberapa faktor yang mendukung hal tersbut antara lain :
- Dalam industri teknologi informasi, yang menentukan kekuatan
bisnis/posisi kompetitif suatu perusahaan bukanlah besarnya modal
atau pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut melainkan
penguasaan teknologi informasi yang dimiliki oleh perusahaan
tersebut. PT Qolsa Smartsyst dalam hal ini memiliki pengusaan
teknologi yang sangat maju dan bisa dikatakan salah satu yang
terdepan dibandingkan para pesaingnya. Hal inilah yang
menyebabkan PT Qolsa Smartsyst bisa tumbuh dengan sangat cepat
walupun perusahaan ini baru berdiri beberapa tahun saja.
- Sejauh ini proyek-proyek yang ditangani oleh PT Qolsa Smartsyst
banyak yang berskala international dimana kompetitor PT.Qolsa
Smartsyst pada waktu itu adalah perusahaan-perusahaan yang
berskala international dengan penguasaan teknologi terdepan. Pada
Tabel 4.3 dibawah ini bisa dilihat pengalaman pekerjaan yang sejauh
ini sudah ditangani oleh PT Qolsa Smartsyst.
Tabel 4.3. Pengalaman Kerja PT Qolsa SmartSyst
NO Tahun Pengalaman Proyek Client
1. 2002 Smart Video Conferrence Universitas Islam Nusantara 2. 2002 Revitalisasi CCTV PT
Dirgantara Indonesia PT Dirgantara Indonesia
3. 2003/2004 Instalasi, Integrasi & Pelatihan Surveillance CCTV, Pertamina UP IV Cilacap, bersama PT Dirgantara Indonesia
PT Dirgantara Indonesia
45
4. 2005 Instalasi, Integrasi Camera Video Confference, Polda Jawa Tengah bersama PT Artha Inti Prima
CV Bintang
5. 2005 CCTV BNN Untuk Walk Through Narcotic Detector di Bandara Medan, Soekarno Hatta Jakarta dan Ngurah Rai Bali
CV Bintang
6. 2006 Instalasi, Integrasi & Pelatihan, CCTV & Security System Mabes TNI, bersama PT Kartika Eka Jaya
PT. Kartika Eka Jaya
7. 2006 Instalasi, Integrasi & Pelatihan, Penggantian CCTV Bandara Soekarno Hatta, bersama Krygen, Inc-Korea Selatan
Krygen, Inc-Korea Selatan
8. 2006 Check in System Pemadu Moda ”BSM-SOETA” PT. Cipta Mitra Andalas
9. 2006 Smart Card Management Bus – Terminal Yogyakarta - Purwokerto
PT. Cipta Mitra Andalas
10. 2006 Smart Video Conferrence – BPPLSP Lembang PT. Rapidsoft Internasional
(Sumber : Data PT Qolsa Smartsyst, 2007)
4.4.1. Strategi Pertumbuhan Melalui Integrasi Vertical
Pertumbuhan pada PT Qolsa Smartsyst bisa ditindak lanjuti dengan
menerapkan strategi pertumbuhan dengan konsentrasi melalui integrasi
vertikal, artinya PT Qolsa Smartsyst berusaha untuk mengambil alih
fungsi-fungsi yang tadinya dilakukan oleh pemasok yang disebut dengan
integrasi ke belakang dan juga berusaha untuk mengambil alih fungsi-
fungsi yang tadinya dilakukan oleh distributor yang disebut dengan
integrasi ke depan.
Dalam melaksanakan pekerjaannya PT Qolsa Smartsyst selama ini selalu
bekerja sama dengan pemasok terutama dalam pengadaan hardware untuk
46
pekerjaan tersebut sehingga PT Qolsa Smartsyst tidak bisa mengambil
keuntungan maksimal dari pekerjaan tersebut. Ini merupakan salah satu
langkah yang bisa dilakukan oleh PT Qolsa Smartsyst yang berupa
integrasi ke belakang. Untuk mengatasi hal ini PT Qolsa Smartsyst bisa
melakukan beberapa alternatif solusi seperti:
- Mencari investor dengan kemampuan modal yang cukup kuat
guna bekerja sama dengan PT Qolsa Smartsyst dalam
pengadaan harware untuk pekerjaan-pekerjaan berikutnya.
- Atau untuk beberapa tahun ke depan ini PT Qolsa Smartsyst
terus bekerjasama dengan suppliers yang memiliki tingkat
kehandalan yang cukup tinggi sehingga PT Qolsa Smartsyst
bisa terus miningkatkan jumlah kapitalnya dan diharapkan pada
2-3 tahun ke depan PT Qolsa Smartsyst sudah dapat melakukan
pengadaan hardware untuk pekerjaan-pekerjaan yang
dilakukannya sendiri sehingga akan lebih memaksimalkan
tingkat keuntungan yang diperoleh.
Dalam melakukan integrasi ke depan dapat dilakukan oleh PT Qolsa
Smartsyst dengan memeperkuat pemasaran dari produk-produk yang
dihasilkannya. Di samping itu selama ini PT Qolsa Smartsyst belum
pernah mengikuti tender atau lelang pekerjaan secara lansung. Selama ini
PT Qolsa Smartsyst lebih banyak berfungsi sebagai rumah produksi yang
mengerjakan pekerjaan yang dimiliki oleh perusahaan lain. Dalam
melakukan pekerjaannya ini bahkan PT Qolsa Smartsyst tidak pernah tahu
dengan pasti nilai proyek atau pekerjaan yang sebenarnya. Sering kali nilai
yang diminta oleh PT Qolsa Smartsyst berada sangat jauh di bawah dari
nilai pekerjaan yang sebenarnya sehingga perusahaan yang memenangkan
pekerjaan tersebutlah yang paling banyak mendapatkan keuntungan. Jika
saja PT Qolsa Smartsyst sendiri yang memenangkan pekerjaan tersebut
maka akan dapat memperoleh tingkat keuntungan yang jauh lebih tinggi.
47
Beberapa langkah lainnya yang dapat dilakukan oleh PT Qolsa Smartsyst
dalam usahanya melakukan integrasi ke depan antara lain:
- Meningkatkan pemasaran produk dengan menawarkan produk-
produk yang dihasilkan ke calon konsumen yang potensial
dengan mencari tahu konsumen mana saja yang membutuhkan
produk tersebut.
- Memperluas jaringan pemasaran dengan mencari tahu kapan dan
dimana saja diadakannya tender pekerjaan yang bisa diikuti oleh
PT Qolsa Smartsyst.
4.5. Perumusan Strategi Bersaing
Dalam merumuskan strategi bersaing bisa dengan menggunakan pendekatan
Strategi bersaing generik dari Porter atau sering juga disebut dengan Porter’s
Generic Competitive Strategies. Dalam strategi bersaing generik dari porter
ini perusahaan akan menentukan competitive scope dan competitive
advantage dari perususahaan tersebut.
Gambar 4.8. Porter’s Generic Competitive Strategies (Sumber : Wheelen & Hunger 2004)
CostLeadership Differentiation
Cost Focus DifferentiationFocus
Bro
ad T
arge
tN
arro
w T
arge
t
DifferentiationLower Cost
Competitive Advantage
Com
petit
ive
Scop
e
48
PT Qolsa Smartsyst memiliki keunggulan dalam penguasaan teknologi
informasi terkini. Hal ini bisa digunakan oleh PT Qolsa Smartsyst guna
menciptakan produk-produk di industri teklnologi informasi yang sangat
khusus dimana produk tersebut sama sekali berbeda dengan produk yang
dihasilkan oleh kompetitor-kompetitor mereka. Dengan begitu maka PT
Qolsa Smartsyst telah menciptakan suatu keunggulan kompetitif berupa
diferensiasi dari produk-produk mereka. Hal ini akan sangat membantu
menciptakan suatu image kepada para konsumen mereka bahwa PT Qolsa
Smartsyst adalah sebuah perusahaan yang dapat menghasilkan produk-
produk khusus yang di-customized sesuai dengan kebutuhan dari para
pengguna produknya.
Untuk menentukan competitive scope yang akan dimasuki oleh PT Qolsa
Smartsyst harus dilihat dulu kapasitas produksi dari team produksi PT Qolsa
Smartsyst itu sendiri. Saat ini kapasitas produksi dari PT Qolsa Smartsyst
sendiri masih sangat terbatas sekali. Sehingga yang paling memungkinkan
bagi PT Qolsa Smartsyst untuk saaat ini adalah masuk ke scope pasar dengan
target sempit (Narrow Target). Artinya adalah PT Qosa Smartsyst harus
dapat memanfaatkan ceruk-ceruk pasar (Niche Market) yang ada.
Dari analisa dengan menggunakan Porter’s Generic Competitive Strategies
maka stategi yang paling cocok untuk PT Qolsa Smartsyst dengan melihat
kondisi dan peformanya untuk saat ini adalah dengan menerapkan strategi
Differentiation Focus. Inti dari strategi bersaing ini perusahaan
berkonsentrasi pada kelompok pembeli, segmen lini produk atau pasar
dengan daerah geografis tertentu. Dalam menggunakan fokus terdiferensiasi,
perusahaan atau unit bisnis mencari diferensiasi pada segmen pasarnya.
Strategi ini sangat diyakini oleh perusahaan yang mempunyai kekuatan
tertentu, seperti halnya PT Qolsa Smartsyst yang memiliki keunggulan dalam
penguasaan teknologi informasi terkini, bahwa perusahaan yang
49
memfokuskan usahanya dalam melayani pasar dengan sasaran yang sempit
akan lebih efektif dibandingkan para pesaingnya.
Kelemahan dari strategi bersaing diferensiasi terfokus ini biasanya adalah
tingginya biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan
produk tersebut. Tapi berdasarkan beberapa pekerjaan yang telah dilakukan
dan diselesaikan oleh PT Qolsa Smartsyst selama ini hal tersebut tidak
terjadi. Malahan PT Qolsa Smartsyst mampu memberikan penawaran harga
yang sangat kompetitif kepada para konsumennya.
Dari pada memandang strategi diferensiasi dengan biaya rendah sebagai
suatu strategi yang terpisah dimana sebuah perusahaan harus malakukan
trade off antara kualitas dengan biaya yang harus bibayar oleh konsumen,
maka Porter membuat sebuah kombinasi strategi bersaing antara posisi
diferensiasi dengan posisi biaya. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada
gambar 4.9 di bawah ini.
Gambar 4.9. Kombinasi Strategi Bersaing Porter (Sumber : Wheelen & Hunger 1996)
Posisi Diferensiasi
Posi
si B
iaya
Rendah Tinggi
Ting
giR
enda
h
Biaya Murni Biaya danDiferensiasi
TanpaKeunggulanKompetitif
DiferensiasiMurni
50
Kompetitor Partner
PT QolsaSmartsyst
Dari diagram di atas bisa dilihat bahwa PT Qola Smartsyst dapat tetap
mempertahankan diferensiasi dengan tetap menawarkan harga yang
kompetitif kepada para konsumennya. Dilihat dari penguasaan teknologi
yang dimiliki oleh PT Qolsa Smartsyst saat ini dimana sangat berkonsentrasi
pada pemrograman yang berbasi Nonlinear Programming atau yang lebih
dikenal dengan Artificial Intelligent maka differensiasi pada bidang inilah
yang sangat baik untuk terus dikembangkan dan dipertahankan oleh
PT.Qolsa Smartsyst.
Hal lain yang dapat dilakukan oleh PT Qolsa Smartsyst adalah dengan
bekerja sama dengan perusahaan lain yang memiliki keunggulan kompetitif
di bidang hardware. PT Qolsa Smartsyst sangat handal dalam menciptakan
software-software pendukung dengan penguasaan teknologi yang mereka
miliki. Jika PT Qolsa Smartsyst dapat berkolaborasi atau bekerja sama
dengan perusahaan yang sangat kompettif di bidang perangkat keras untuk
menciptakan suatu keunggulan kompetitif yang memiliki harga murah. Jika
hal ini dapat dilakukan maka PT Qolsa Smartsyst diharapkan akan tumbuh
dengan sangat pesat dengan menggabungkan strategi biaya dan
diferensiasinya.
Gambar 4.10. Kompetitor vs PT Qolsa Smartsyst + Partner
Dari gambar 4.10 di atas bisa dianalogikan bahwa PT Qolsa Smartsyst dapat
bersaing dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding kompetitor besar,
bahkan yang bersakala international sekalipun dengan memberikan nilai
51
tambah berupa diferensiasi produk dengan bekerjasama dengan mitra
tertentu. Hal ini disebabkan kebanyakan perusahaan besar memiliki
kelemahan-kelemahan tertentu seperti:
- Harga paket produk hardware beserta software yang mereka tawarkan
cenderung mahal
- Ketidakmampuan perusahaan-perusahaan besar tersebut untuk meng-
customize produk-produk mereka dikarenakan mereka memproduksi
produknya dalam skala besar dan sejenis.
- Perusahaan besar tersebut biasanya hanya mau mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan besar dengan biaya yang besar pula. PT Qolsa
Smartsyst dengan keunggulan kompetitifnya dapat memanfaatkan
ceruk-ceruk pasar yang ada guna meningkatkan pendapatan sekaligus
membangun image perusahaan.
4.6. Strategi yang Harus Dihindari
Banyak macam strategi yang bisa diterapkan oleh suatu perusahaan agar
tetap kompetitif dan tumbuh di dalam industrinya. Tetapi ada beberapa
strategi yang sebaiknya dihindari oleh perusahaan dikarenakan strategi-
strategi ini sekilas tampak bagus untuk digunakan tapi sebenarnya bisa
menyebabkan kerugian ataupun penurunan pefprma perusahaan itu sendiri.
Strategi-strategi yang sebaiknya dihindari tersebut antara lain:
- Follow the Leader
Mengikuti langkah-langkah yang diambil oleh leader dalam suatu
industri kadang tampak sangat bagus untuk dilakukan dengan harapan
akan memperoleh peforma yang tidak jauh beda dengan leader
tersebut. Tapi jika mengikuti langkah-langkah yang dilakukan oleh
leader sebuah perusahaan cenderung mengabaikan kekuatan dan
kelemahan yang dimilikinya dan tentu saja kelemahan dan kekuatan
yang dimiliki oleh leadar tersebut sama sekali berbeda dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh follower tersebut.
52
Kemungkinan besar strategi yang diambil oleh leader bisa saja salah.
Dari pada sebuah perusahaan mengikuti langkah-langkah yang diambil
oleh leader dalam suatu industri akan lebih baik perusahaan tersebut
mengadopsi strategi yang cocok dengan kelemahan dan kekuatan yang
dimilikinya serta mempertimbangkan keadaan perusahaan disaat akan
menggunakan suatu strategi tertentu
- Hit Another Home Run
Ada kalanya sebuah perusahaan mengalami sukses yang luar biasa
dikarenakan suatu produk super yang bibuat oleh perusahaan tersebut.
Sering kali perusahaan akan berusahaan unuk menciptakan suatu
produk super lainnya dengan tujuan untuk mendpatkan sukses serupa
dengan mengeluar kan biaya yang sangat besar. Dari pada perusahaan
terlalu berambisi untuk membuat produk super kedua tersebut, hasil
yang didapat oleh perusahaan akan jauh lebih baik jika mereka lebih
memikirkan hal apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan apa saja yang
perlu dilakukan untuk pemuasan kebutuhan pelanggan tersebut.
- Do Everything
Ketika menghadapi beberapa kesempatan yang kelihatannya sangat
menguntungkan pihak manajemen cenderung untuk berusaha
menangkap semua kesempatan itu dengan tujuan tentau saja guna
meningkatkan pendapatan dan tingkat keuntungan sebesar mungkin.
Pada awalnya peresuhaan mungkin akan memiliki sumberdaya dan
tenaga untuk mengembangkan idea dalam usaha mengabil
kesempatan-kesempatan yang ada tersebut. Tapi pada akhirnya
kebanyakan perusahaan di tengah-tengah usahanya dalam
memanfaatkan banyaknya kesempatan yang ada tersebut cenderung
kehabisan sumber daya yang dapat digunakan baik berupa modal,
waktu ataupun sumber daya lainnya. Dari pada sebuah perusahaan
terlalu menggebu-gebu dalam upaya meningkatkan pendapatan dan
53
keuntungan tanpa melihat kemampuan perusahaan itu sendiri, akan
jauh lebih efektif jika perusahaan tersebut lebih menyesuaikan
kempuan sumber daya yang dimilikinya dengan memilih salah satu
kesempatan yang paling memungkinkan.
4.7. Target dan Program Kerja PT Qolsa Smartsyst
Dengan melihat posisi perusahaan dalam industri yang digelutinya, kondisi
perusahaan serta sumber daya yang dimiliki oleh PT Qolsa Smartsyst maka
dapat dilihat bahwa perusahaan ini sedang tumbuh dengan pesat. PT Qolsa
Smartsyst adalah sebuah perusahaan yang masih sangat baru sehingga
memerlukan sebuah rumusan mengenai target serta rumusan mengenai
program dan tindakan-tindakan yang perlu diambil guna mencapai target
yang telah dicapai tersebut. Penetapan target ini harus sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki perusahaan. Target diusahaakan tidak terlalu
rendah ataupun terlalu tinggi. Karena jika target yang ditetapkan terlalu
rendah maka itu artinya tidak mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki
oleh perusahaan, sedangkan jika target yang di tetapkan terlalu tinggi dan
tidak realistis maka itu akan sangat berpengaruh pada peforma perusahaan
nantinya jika ternyata pencapaian yang didapat jauh dari sasaran. Sama
halnya dengan menetapkan target, rencana program yang dibuat dan akan
dijalankan oleh perusahaanpun harus efektif dan efisien dalam upaya
pencapain target yang telah ditetapkan tersebut.
Untuk tiap industri lamanya rencana program yang dibuat akan berbeda
dengan industri lainnya. Hal ini disebabkan perkembangan dan perubahan
yang terjadi pada suatu industri akan berbeda dengan industri lainnya. Untuk
PT Qolsa Smartsyst bergerak di bidang teknologi informasi yang
perkembangannya sangat cepat maka rencana strategi dan tindakan yang
dibuat akan sangat cepat berubah mengikuti perkembangan dan perubahan
industri itu sendiri. Oleh karena itu maka rencana program dan target yang
dibuat untuk PT Qolsa Smartsyst dibuat untuk 3 tahun ke depan.
54
Tahun I
Target:
- Pertumbuhan pendapatan perusahaan sebesar 60 % dibanding tahun
sebelumnya ( tahun sebelumnya Rp.6 Millyar )
- Telah mulai melakukan integrasi ke depan dengan mengikuti lelang
/tender pekerjaan secara lansung
Rencana Kegiatan:
- Membuka sebuah kantor cabang di Jakarta guna memperluas jaringan
pemasaran terutama dengan sasaran gedung-gedung dan bangunan baru
yang memerlukan suport teknologi informasi terkini.
- Rekrutment beberapa orang pegawai baru dengan pembagian posisi
sebagian ditempatkan sebagai tenaga administrasi dan sebagian lagi
sebagai tenaga pemasaran.
- Jika kapasitas produksi meningkat dikarenakan adanya peningkatan
permintaan dan kapasitas produksi yang ada tidak mampu memenuhi
permintaan tersebut maka harus merekrut beberapa teknisi baru.
- Melakukan promosi secara bertahap ke calon-calon konsumen potensial
serta menawarkan keunggulan kompetitif yang bisa diberikan oleh PT
Qolsa Smartsyst pada calon-calon konsumen tersebut.
- Melakukan pendekatan ke beberapa investor guna diajak bekerja sama
dengan PT Qolsa Smartsyst pada tahun berikutnya dalam hal integrasi
ke belakang yaitu melakukan pengadaan hardware sendiri.
- Mulai memperkuat market intelligent agar dapat mengetahui nilai
pekerjaan sebenarnya sehingga harga yang ditawarkan tidak terlalu
rendah namun tetap kompetitif dibanding para pesaing.
- Di pertengahan tahun PT Qolsa Smartsyst sebaiknya membuka sebuah
outlet di pusat perbelanjaan elektronik seperti di ITC Mangga Dua atau
Glodok. Target dari outlet ini adalah konsumen individu ataupun
perumahan.
55
Tahun II
Target:
- Pertumbuhan pendapatan sebesar 40 % dibanding dengan pendapatan
perusahaan pada tahun sebelumnya.
- Telah melakukan integrasi ke belakang yaitu mulai melakukan
pengadaan hardware sendiri bahkan jika bisa melakukan pengadaan
hardware untuk perusahaan lain.
Rencana Kegiatan:
- Melanjutkan promosi agar nama PT Qolsa Smartsyst semakin dikenal di
kalangan para pengguna jasa terutama di industri teknologi informasi.
- Merekrut beberapa orang teknisi baru karena diyakini pada tahun ini
tingkat permintaan akan meningkat tajam sehingga kapasitas
produksipun harus ditingkatkan untuk mengimbangi tingkat permintaan
tersebut.
- Membentuk suatu divisi baru yaitu divisi R&D yang bertujuan untuk
menciptakan jenis-jenis produk baru guna menciptakan suatu bentuk
diferensiasi yang merupakan salah satu keunggulan kompetitif yang
harus terus dipertahankan oleh PT Qolsa Smartsyst.
- Pembagian dividen kepada para investor pada tahun ini diberikan tidak
terlalu besar dan keuntungan yang diperoleh (retained earning) lebih
diprioritaskan untuk memperbesar kapital/modal kerja sehingga PT
Qolsa Smartsyst mampu menangani pekerjaan-pekerjaan yang lebih
besar pada tahun berikutnya.
- Karena pada tahun ini PT Qolsa Smartsyst diharapkan sudah menangani
software dan harware secara lansung, maka harus ada kerja sama yang
solid antara tim yang menangani pengembangan sofware dan tim teknisi
yang menangani instalasi hardware.
56
Tahun III
Target :
- Pertumbuhan pendapatan sebesar 40 % dibanding dengan pendapatan
perusahaan pada tahun sebelumnya.
- Telah mampu menjadi salah satu pemimpin dalam pemanfaatan
teknologi monitoring, analizing & reporting secara mandiri terutama di
Indonesia.
Rencana Kegiatan :
- Membuka sebuah kantor cabang baru di Kota Surabaya dan persiapan
pembukaan kantor cabang baru pada awal tahun berikutnya di Kota
Semarang.
- Membuka sebuah outlet di pusat perbelanjaan elektronik di kota
Surabaya seperti di THR Surabaya ataupun WTC Surabaya.
- Melakukan promosi di kota-kota besar di Indonesia dengan sasaran
perumahan mewah dengan melakukan kerjasama dengan pihak
pengembang perumahan tersebut.