bab iv pembahasan

9
BAB I Pendahuluan Desain Elemen Mesin II BAB IV PEMBAHASAN/ANALISA IV.1. ANALISA Sebagaimana telah diterangkan pada bab sebelumnya bahwa rem blok berfungsi sebagai penghenti putaran dengan pengereman yang stabil dan aman. Ada beberapa elemen atau komponen yang terdapat pada rem tersebut antara lain: rem blok, sepatu rem, lengan ayun, selinder penarik, saluran udara, pena dan lain-lainnya. Semua ini merupakan satu kesatuan yang tergabung menjadi satu serta membentuk system sebagai penghenti putaran yang berupa gaya tekan pada roda. Setelah melakukan proses perhitungan dalam perancangan rem tromol belakang pada motor JUPITER Z, ternyata didapatkan beberapa ukuran dimensi yang tidak sesuai dengan dimensi rem yang sebenarnya. Namun perbedaan ini tidak terlalu jauh atau tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu: - Adanya ketidaksamaan atau kesalahan dalam menentukan angka factor koreksi maupun angka konstanta dari table yang ada. - Kesalahan pembulatan angka hasil perhitungan yang didapatkan. - Asumsi-asumsi yang dilakukan dalam perhitungan. Usep junaedi 211309129 1

Upload: egasykes

Post on 01-Oct-2015

234 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

delmes

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I Pendahuluan Desain Elemen Mesin II

BAB IVPEMBAHASAN/ANALISAIV.1. ANALISA

Sebagaimana telah diterangkan pada bab sebelumnya bahwa rem blok berfungsi sebagai penghenti putaran dengan pengereman yang stabil dan aman. Ada beberapa elemen atau komponen yang terdapat pada rem tersebut antara lain: rem blok, sepatu rem, lengan ayun, selinder penarik, saluran udara, pena dan lain-lainnya. Semua ini merupakan satu kesatuan yang tergabung menjadi satu serta membentuk system sebagai penghenti putaran yang berupa gaya tekan pada roda.

Setelah melakukan proses perhitungan dalam perancangan rem tromol belakang pada motor JUPITER Z, ternyata didapatkan beberapa ukuran dimensi yang tidak sesuai dengan dimensi rem yang sebenarnya. Namun perbedaan ini tidak terlalu jauh atau tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:

Adanya ketidaksamaan atau kesalahan dalam menentukan angka factor koreksi maupun angka konstanta dari table yang ada.

Kesalahan pembulatan angka hasil perhitungan yang didapatkan.

Asumsi-asumsi yang dilakukan dalam perhitungan.

Ukuran benda asli yang telah mengalami pengujian yang berulang kali, sehingga mendekati kesempurnaan secara teoritis.

Penentuan metoda dalam melakukan perhitungan.

Untuk merencanakan rem blok hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Jenis bahan rem Tromol.

Koefisien keausan bahan remTromol.

Suhu kerja bahan rem tromol.

Sehingga dalam perancangan sebuah rem diperlukan pertimbangan-pertimbangan yang dapat menghasilkan produk yang baik dengan biaya produksi yang seefesien mungkin.IV.2. DBB Untuk Rem Tromol

Gambar IV.1. DBB tuas rem

Gambar IV.2. DBB Tromol rem

IV.3. Perhitungan

Pada Batang A

Gambar IV.3. DBB pada batang A

Pada Batang B

Gambar IV.4. DBB pada batang B

Pada Batang C

Gambar IV.5. DBB pada batang C

Pada Batang D

Gambar IV.6. DBB pada batang D

Umur Pake Rem Volume material gerak yang aus :

= (6,3).(0,3) = 1,89 cm = 18,9 mm

Luas permukaan gesek :

F = 2.L.b. (G

= (2).(10).(0,0315).(10)

= 6,3 cm = 63mm Tebal keausan Rem :

Momen gesek pada sepatu rem tromol : Jarak titik pusat lingkaran drum terhadap engsel (a) :

Momen akibat gaya gesek :

Momen akibat gaya normal :

Gaya gerak:

Gaya gerak untuk arah peraturan drumnya CCW :

Mencari gaya reaksi pena engsel :

Gaya tekan : 4 N

Gaya tarik :

PAGE 1Usep junaedi 211309129