bab iv pelaksanaan, hasil penelitian, dan pembahasan...
TRANSCRIPT
30
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06
yang berjumlah kelas IVA 26 siswa dan kelas IVB 28 siswa. Siswa kelas IV SD
Negeri Salatiga 06 terbiasa dengan pembelajaran yang konvensional.
Pembelajaran berpusat pada guru dan siswa hanya mendengarkan dan
mengerjakan tugas dari guru. Siswa cenderung diam dalam pembelajaran sehari-
hari.
Kedua kelas tersebut yang menjadi kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen yang sudah diuji kesamaan variannya dan menunjukkan kedua
kelompok yang homogen. Yang berarti bahwa data berdistribusi normal dan
memiliki varians yang tidak berbeda secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa
kedua kelompok memiliki kemampuan awal yang sama, sehingga kelompok
eksperimen dapat diberi perlakuan yaitu dengan pembelajaran matematika
realistik.
Setelah diberikan perlakuan dengan pembelajaran matematika realsitik
pada kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelompok
kontrol, kemudian diberikan tes akhir. Dalam pembelajaran ini waktu yang
digunakan adalah 2 kali pertemuan. Pertemuan pertama pada tanggal 21 Februari
2012 dan pertemuan kedua pada tanggal 22 Februari 2012. Alasan yang menjadi
pertimbangan peneliti dalam pemilihan SD ini adalah peneliti melihat guru kelas
IV belum menggunakan pendekatan pembelajaran dalam menyampaikan materi.
4.2 Analisis Data
4.2.1. Uji Validitas Instrumen
Instrumen pretest dan posttest yang akan digunakan di kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol diujicobakan terlebih dahulu pada kelas uji
coba. Uji coba dilakukan pada tanggal 17 Februari di SD Sidorejo Lor 01 pada
kelas IVB. Setelah melakukan uji coba instrumen dapat dilakukan pengujian
31
validitas dengan bantuan SPSS 17 for Windows (penghitungan selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 2). Dari 30 soal yang diujicobakan diperoleh hasil akhir uji
validitas berikut:
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Instrumen
Bentuk
Instrumen No Item Soal Valid Tidak Valid
Pilihan Ganda 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10, 11, 12,
13,14, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 25, 26, 27,
28, 29, dan 30.
1, 3, 5, 6, 7, 8, 9,
10, 11, 12, 13, 18,
19, 20, 21, 22, 23,
24, 26, dan 27.
2, 4, 14, 15, 16,
17, 25, 28, 29,
dan 30.
4.2.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Pada uji reliabilitas, data yang digunakan sama dengan data pada uji
validitas. Untuk penghitungan reliabilitas instrumen dapat dilihat pada lampiran 3
dan diperoleh hasil akhir berikut ini:
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Bentuk Instrumen Koefisien
reliabilitas (α)
Kategori
Pilihan Ganda 0,904 Reliabilitas Baik
Pada tabel 4.2 terdapat Cronbach’s Alpha sebesar 0,904 maka soal
dinyatakan reliabilitas baik.
4.2.3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan pada hasil pretest kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Berikut adalah hasil uji homogenitas menggunakan SPSS 17
for Windows:
32
Tabel 4.3
Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
NILAI
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.019 1 52 .890
Berdasarkan hasil uji homogenitas ditujukkan bahwa tingkat signifikasi
0,890 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama. Jadi dapat
dilakukan perlakuan pada kelompok eksperimen dengan menggunakan
pembelajaran matematika realistik.
4.2.4. Uji Normalitas
Berdasarkan data hasil pretest siswa kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dilakukan uji normalitas yang dianalisis dengan SPSS 17 for Windows.
Berikut adalah data hasil analisisnya:
Tabel 4.4
Hasil Uji Normalitas Pretest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
EKSPERIMEN KONTROL
N 28 26
Normal Parametersa,,b
Mean 54.11 62.31
Std. Deviation 10.633 11.246
Most Extreme Differences Absolute .139 .149
Positive .126 .120
Negative -.139 -.149
Kolmogorov-Smirnov Z .735 .762
Asymp. Sig. (2-tailed) .653 .607
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji normalitas pretest pada tabel 4.4 menunjukkan
bahwa data kelompok eksperimen mempunyai signifikasi (Asymp. Sig) sebesar
0,653 dan pada kelompok kontrol signifikasi (Asymp. Sig) sebesar 0,607.
Menurut Priyatno (2010: 58), data berdistribusi normal apabila Signifikasi
33
(Asymp.sig) > 0,05. Karena signifikasi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
data pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal.
Uji normalitas data akhir kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
dilakukan pada nilai posttest kedua kelas tersebut setelah menerima pembelajaran.
Berikut hasil uji normalitas yang dianalisis dengan menggunakan program
komputer SPSS 17 for Windows pada data akhir kelompok eksperimen dan
kontrol:
Tabel 4.5
Uji Normalitas Posttest
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
EKSPERIMEN KONTROL
N 28 26
Normal Parametersa,,b
Mean 85.54 79.04
Std. Deviation 9.751 8.605
Most Extreme Differences Absolute .121 .122
Positive .093 .122
Negative -.121 -.121
Kolmogorov-Smirnov Z .640 .624
Asymp. Sig. (2-tailed) .807 .830
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa baik kelompok eksprimen maupun
kelompok kontrol berdistribusi normal. Signifikasi pada kelompok eksperimen
0,807 dan pada kelompok kontrol 0,830 yang berarti bahwa signifikasi kedua
kelompok > 0,05.
34
4.3 Analisis Deskriptif Setiap Variabel
4.3.1. Analisis Deskriptif Penggunaan Pembelajaran Matematika Realistik
Dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran matematika
realistik kegiatannya terdiri dari kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
Observasi dilakukan untuk memantau jalannya pembelajaran agar sesuai
dengan teori yang digunakan. Observasi dilakukan oleh guru kelas IV yang
memantau jalannya pembelajaran secara langsung pada penggunaan pembelajaran
matematika realistik. Penggunaan pembelajaran matematika realistik dikatakan
berhasil apabila semua aspek telah dilaksanakan dan sesuai dengan prosedur.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan diperoleh bahwa pembelajaran
telah berlangsung sesuai dengan prosedur dari teori yang digunakan.
Pembelajaran telah dilaksanakan sesuai dengan arah yang diharapkan dan sesuai
dengan rancangan pembelajaran yang merupakan implementasi dari pembelajaran
matematika realistik.
Hasil observasi selama 2x pertemuan pada kelas eksperimen dengan
menggunakan pembelajaran matematika realistik adalah sebagai berikut:
35
Tabel 4.6
Hasil Observasi Perlakuan Kelompok Eksperimen Pertemuan I
No Aspek yang di amati YA TIDAK
I Pra Pembelajaran
1. Guru mempersiapkan ruang, alat dan media
pembelajaran. √
2. Guru menyiapkan siswa untuk rapi duduk ditempat
masing-masing. √
3. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa. √
4. Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran
dengan menyuruh siswa mengeluarkan buku
matematika.
√
II Kegiatan Awal
5. Guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya
kepada siswa tentang bentuk dadu dalam permainan
ular tangga.
√
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran matematika realistik
dengan alat peraga.
√
7. Guru memotivasi siswa untuk siap menerima
pelajaran dengan cara bercerita tentang bangun-
bangun ruang di sekitar kelas.
√
III Kegiatan Inti
8. Guru menunjukkan benda yang berbentuk kubus
(rubik). √
9. Guru bertanya pada siswa apa bentuk benda tersebut
dan apa bagian-bagiannya.
√
10. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
secara acak, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. √
11. Guru memberikan model kubus dan benda
berbentuk kubus pada setiap kelompok. √
12. Guru memberikan LKS kepada tiap kelompok. √
13. Guru membimbing siswa melakukan diskusi
kelompok untuk meyelesaikan permasalahan dalam
LKS.
√
14. Guru membimbing siswa untuk melakukan
presentasi hasil diskusi kelompok. √
15. Guru memberikan pujian kepada setiap kelompok
yang telah selesai melakukan presentasi hasil
diskusi.
√
36
16. Guru mendemonstrasikan cara menggambar kubus. √
17. Guru meminta siswa menggambar kubus dengan
ukuran tertentu. √
18. Guru memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya. √
IV Kegiatan Akhir
19. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang benda-
benda di sekitar yang berbentuk kubus. √
20. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran. √
21. Guru mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari. √
22. Guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan
secara individu. √
23. Guru menutup pelajaran. √
Jumlah 22 1
Pada tabel 4.6 tentang hasil observasi pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran matematika realistik pada pertemuan ke-1 menunjukkan bahwa
peneliti telah melakukan pembelajaran sesuai dengan kriteria pembelajaran
matematika realistik dengan tepat. Terlihat pada tabel 4.6 bahwa dari 23 aspek
yang ada, terdapat 22 aspek yang sudah dilakukan dengan benar.
37
Tabel 4.7
Hasil Observasi Perlakuan Kelompok Eksperimen Pertemuan II
No Aspek yang di amati YA TIDAK
I Pra Pembelajaran
1. Guru mempersiapkan ruang, alat dan media
pembelajaran. √
2. Guru menyiapkan siswa untuk rapi duduk ditempat
masing-masing. √
3. Guru memberi salam dan mengajak siswa berdoa. √
4. Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran
dengan menyuruh siswa mengeluarkan buku
matematika.
√
II Kegiatan Awal
5. Guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya materi
lalu tentang sifat-sifat kubus. √
6. Guru memperkenalkan materi yang akan dipelajari
yaitu tentang sifat-sifat balok. √
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan pembelajaran matematika realistik
dengan alat peraga.
√
8. Guru memotivasi siswa untuk siap menerima pelajaran √
III Kegiatan Inti
9. Guru menunjukkan kotak kado yang berbentuk balok. √
10. Guru bertanya pada siswa apa bentuk benda tersebut
dan apa bagian-bagiannya.
√
11. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
secara acak, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. √
12. Guru memberikan benda berbentuk balok pada setiap
kelompok. √
13. Guru memberikan LKS kepada tiap kelompok. √
14. Guru membimbing siswa melakukan diskusi
kelompok untuk meyelesaikan permasalahan dalam
LKS.
√
15. Guru membimbing siswa untuk melakukan presentasi
hasil diskusi kelompok. √
16. Guru memberikan pujian kepada setiap kelompok
yang telah selesai melakukan presentasi hasil diskusi. √
38
17. Guru mendemonstrasikan cara menggambar balok. √
18. Guru meminta siswa menggambar balok dengan
ukuran tertentu. √
19. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. √
IV Kegiatan Akhir
20. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang benda-
benda di sekitar yang berbentuk kubus. √
21. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran. √
22. Guru mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari. √
23. Guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan
secara individu. √
24. Guru menutup pelajaran. √
Jumlah 24 0
Pada tabel 4.7 tentang hasil observasi penggunaan pembelajaran
matematika realistik pada pertemuan ke-2 menunjukkan bahwa peneliti juga telah
melakukan pembelajaran sesuai dengan kriteria pembelajaran matematika realistik
dengan baik. Dari 24 prosedur yang ada, seluruh prosedur sudah dilakukan dengan
benar. Jadi, pada pertemuan ke-2 ini peneliti juga telah melakukan pembelajaran
matematika realistik dengan baik.
Dari hasil observasi pada pertemuan pertemuan ke-1 dan ke-2, dapat
disimpulkan bahwa peneliti telah melakukan pembelajaran matematika realistik
dengan baik.
4.3.2. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Siswa
Indikator kinerja yang digunakan dalam hasil belajar siswa adalah hasil
belajar siswa kelompok eksperimen yaitu kelas IV B lebih tinggi daripada hasil
belajar siswa kelompok kontrol yaitu kelas IV A.
Pada penelitian ini terdapat hasil pretest pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Pretest pada kelompok eksperimen dilakukan pada tanggal 20
Februari 2012 pada pukul 07.00 sedangkan pretest pada kelompok kontrol
39
dilakukan pada tanggal 20 Februari pada pukul 09.00. Pretest dilakukan untuk
mengetahui keadaan awal siswa kedua kelas. Dengan menggunakan uji
homogenitas pada data pretest dipeoleh signifikasi 0,890 > 0,05 yang berarti
kedua kelompok homogen. Setelah itu dilakukan pembelajaran kepada kedua
kelompok, kelompok eksperimen dengan pembelajaran matematika realistik dan
kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional. Kemudian diberikan
posttest.
Nilai pretest siswa kelas IV B sebagai kelompok eksperimen ditetapkan
sebagai nilai awal dengan rata-rata 54,11. Dan nilai hasil belajar siswa kelompok
eksperimen setelah diberikan perlakuan mempunyai rata-rata 85,54. Terdapat
selisih nilai sebelum dan setelah pemberian perlakuan dengan rata-rata selisihnya
31,43. Nilai tertinggi kelompok ini adalah 100 dan nilai terendah adalah 65.
Nilai pretest siswa kelas IV A sebagai kelompok kontrol ditetapkan
sebagai nilai awal dengan rata-rata 62,31. Dan nilai hasil belajar siswa kelompok
kontrol setelah diberi perlakuan dengan pembelajaran konvensional mempunyai
rata-rata 79,04. Dan didapatkan selisih rata-rata nilai sebelum dan setelah
pelaksanaan pembelajaran sebesar 16,73.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat diketahui bahwa melalui penelitian
ini, hasil belajar siswa kelompok eksperimen yaitu kelas IV B SD Negeri Salatiga
06 lebih tinggi daripada hasil belajar siswa kelompok kontrol yaitu siswa kelas IV
A SD Negeri Salatiga 06. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa hasil belajar
siswa kelompok eksperimen yaitu kelas IV B lebih tinggi daripada hasil belajar
siswa kelompok kontrol yaitu kelas IV A.
4.4 Uji Hipotesis
Dari hipotesis yang telah dirumuskan pada bab II, yaitu:
H0 : X1 = X2, nilai sig > 0,05
Yaitu “rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen (siswa kelas IV B SD
Salatiga 06) sama dengan rata-rata hasil belajar siswa kelompok kontrol (siswa
kelas IV A SD Salatiga 06) yang berarti bahwa tidak ada pengaruh penggunaan
pembelajaran matematika realistik terhadap hasil belajar siswa.”
40
H1 : X1 > X2, nilai sig < 0,05
Yaitu “rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen (siswa kelas IV B SD
Salatiga 06) lebih tinggi daripada rata hasil belajar siswa kelompok kontrol (siswa
kelas IV A SD Salatiga 06) yang berarti bahwa terdapat pengaruh penggunaan
pembelajaran matematika realistik terhadap hasil belajar siswa.”
Dapat dilakukan pengujian hipotesis terhadap perbedaan pengaruh dari
pembelajaran matematika realistik dan konvensional dengan menggunakan uji t.
Uji perbedaan dua rata-rata dilakkan pada nilai posttest kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Berikut adalah hasil analisis data dengan menggunakan
program SPSS 17 for Windows:
Tabel 4.8
Uji T Hipotesis
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df
Sig. (2-tailed)
Mean Difference
Std. Error Difference Lower Upper
NILAI Equal variances assumed
.358 .552 2.588 52 .012 6.497 2.510 1.460 11.535
Equal variances not assumed
2.600 51.874 .012 6.497 2.499 1.483 11.511
Hasil uji t pada tabel 4.8 diketahui bahwa nilai signifikasi dari uji Levene’s
adalah 0,552. Karena nilai signifikasi 0,552 > 0,05 berarti kedua sampel memiliki
varian yang sama. Pada kolom t-test for Equality of Means didapatkan bahwa t
hitung 2.588, nilai signifikasi 0,012. Karena nilai signifikasi pada T test < 0,05
maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang
nyata pada hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran matematika
realistik dan pembelajaran konvensional.
41
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri salatiga 06 pada semester II
tahun pelajaran 2011/2012. Sampel penelitiannya adalah siswa-siswi kelas IV.
Dengan kelas IV B sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV A sebagai
kelompok kontrol. Sebelum diberi perlakuan, kedua kelas diberikan pretest
terlebih dahulu. Untuk menguji kesamaan varians kedua kelompok tersebut.
Berdasarkan analisis nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol menunjukkan bahwa kedua kelompok tersebut homogen. Dilihat dari nilai
signifikan 0,890 > 0,05. Artinya, data kedua kelompok berdistribusi normal dan
memiliki varian yang tidak berbeda secara signifikan. Ini menunjukkan bahwa
kemampuan awal siswa kedua kelompok sebelum diberikan perlakuan adalah
sama. Dari uji normalitas data nilai pretest kelompok eksperimen didapatkan nilai
signifikasi (Asymp. Sig) sebesar 0,653 dan pada kelompok kontrol diperoleh
signifikasi (Asymp. Sig) sebesar 0,607. Karena nilai signifikasi kedua kelompok >
0,05 maka dapa disimpulkan bahwa data kedua kelompok berdistribusi normal.
Karena mempunyai kemampuan awal yang sama, maka pada kelompok
eksperimen dapat diberikan perlakuan dengan pembelajaran matematika realistik
dan pada kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional.
Setelah diberikan perlakuan, kemudian diberikan posttest pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Dari uji normalitas posttest kelompok
eksperimen diperoleh nilai signifikasi (Asymp. Sig) sebesar 0,807 dan pada
kelompok kontrol diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,830. Nilai signifikasi kedua
kelompok > 0,05 yang berarti bahwa data kedua kelompok berdistribusi normal.
Pada hasil perhitungan uji beda nilai posttest kedua kelompok didapatkan
signifikasi 0,012 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil
keputusan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Dan hipotesis yang menyatakan
adalah ”terdapat pengaruh penggunaan pembelajaran matematika realistik
terhadap hasil belajar siswa”.
Hasil belajar pada kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran
matematika realistik lebih baik, karena pada kelompok ini pembelajaran
menggunakan benda-benda yang konkret. Sehingga siswa lebih mudah untuk
42
memahami dan lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa juga
diberikan kesempatan berdiskusi dengan teman sehingga siswa bisa berperan aktif
dalam pembelajaran ini.
Pada kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional, siswa
kurang berperan aktif. Karena pembelajaran berpusat pada guru dan siswa hanya
mendengarkan penjelasan guru.
Hal tersebut juga diperkuat dengan rata-rata nilai antara kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen sebelum
diberikan perlakuan diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 54,11. Dan setelah
diberikan perlakuan dengan pembelajaran matematika realistik diperoleh nilai
rata-rata kelas sebesar 85,54. Pada kelompok kontrol nilai rata-rata sebelum diberi
pembelajaran menggunakan metode konvensional sebesar 62,31 dan setelah
diberikan pembelajaran dengan metode konvensional dipeoleh rata-rata sebesar
79,04.
Rata-rata nilai posttest untuk kelompok eksperimen 85,54 dan rata-rata
untuk kelompok kontrol 79,04 berarti hasil belajar kelas yang diajar dengan
pembelajaran matematika realistik lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang
diajar dengan pembelajaran konvensional. Jadi penggunaan pembelajaran
matematika realistik berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar
matematika bangun ruang pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06 semester II
tahun pelajaran 2011/2012.