bab iv hasil penelitian dan pembahasan€¦ · sd n kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km...

26
43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD N Kumpulrejo 02 adalah Bakhrodin. S.Pd. SD. SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik 10 guru yang terdiri dari, 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama islam, 1 guru olahraga, 1 guru bahasa inggris dan masih terdapat 1 karyawan sekolah sebagai penjaga sekolah. SD N kumpulrejo 02 terdiri dari 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS dan 6 ruang kelas. SD N Kumpulrejo 02 juga menyediakan WC selain itu memiliki halaman yang luas, biasanya digunakan sebagai lapangan upacara dan lapangan untuk olahraga. Letak SD Negeri Kumpulrejo 02 termasuk di daerah pedesaan. Sarana dan prasarana pembelajaran di SD N Kumpulrejo 02 masih kurang, alat peraga belum terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, baru mempunyai 2 unit LCD proyektor. 4.1.2 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian dilakukan dikelas V SD N Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo Salatiga yang berjumlah 20 siswa pada pembelajaran IPS dengan Kompetensi Dasar Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru kelas V mengenai hasil belajar kelas V SD Negeri Kumpulrejo 02, hasilnya masih banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran khususnya mata pelajaran IPS. Hal tersebut berdampak pada nilai siswa, hasil belajar siswa masih banyak yang memperoleh di bawah KKM yang ditetapkan sebesar 70, siswa yang

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan

4.1.1 Kondisi Awal

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kumpulrejo 02 Salatiga

Kecamatan Argomulyo. Kepala Sekolah dari SD N Kumpulrejo 02 adalah

Bakhrodin. S.Pd. SD.

SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan

jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik 10 guru yang

terdiri dari, 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama islam, 1 guru olahraga, 1

guru bahasa inggris dan masih terdapat 1 karyawan sekolah sebagai penjaga

sekolah.

SD N kumpulrejo 02 terdiri dari 1 ruang guru, 1 ruang perpustakaan, 1

ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS dan 6 ruang kelas. SD N Kumpulrejo 02 juga

menyediakan WC selain itu memiliki halaman yang luas, biasanya digunakan

sebagai lapangan upacara dan lapangan untuk olahraga. Letak SD Negeri

Kumpulrejo 02 termasuk di daerah pedesaan. Sarana dan prasarana pembelajaran

di SD N Kumpulrejo 02 masih kurang, alat peraga belum terpenuhi sesuai dengan

kebutuhan, baru mempunyai 2 unit LCD proyektor.

4.1.2 Kondisi Awal Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan dikelas V SD N Kumpulrejo 02 Kecamatan Argomulyo

Salatiga yang berjumlah 20 siswa pada pembelajaran IPS dengan Kompetensi

Dasar Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru kelas

V mengenai hasil belajar kelas V SD Negeri Kumpulrejo 02, hasilnya masih

banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran khususnya mata

pelajaran IPS. Hal tersebut berdampak pada nilai siswa, hasil belajar siswa masih

banyak yang memperoleh di bawah KKM yang ditetapkan sebesar 70, siswa yang

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

44

nilainya dibawah KKM harus mengikuti remedial. Hasil ulangan Tengah

Semester sebelum diadakan penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Kondisi Awal Nilai Siswa

Kelas V SD Negeri Kumpulrejo 02

No Ketuntasan Belajar Nilai KKM = 70 Frekuensi Presentase

1 Tidak Tuntas 14 70%

2 Tuntas 6 30%

Jumlah 20 100%

Berdasarkan tabel 4.1 Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Prasiklus dapat

diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM=70 sebanyak 14

siswa atau sebesar 70% yang belum mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan yang

sudah mencapai KKM ada 6 anak atau 30%. Perbandingan antara yang sudah

tuntas dan yang belum tuntas dapat dilihat pada diagram lingkaran gambar pada

tabel 4.1 dibawah ini:

Diagram 4.1

Diagram Lingkaran Hasil Belajar IPS pada Kondisi

Awal/ Prasiklus Kelas V SD Negeri Kumpulrejo 02,

Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga

tuntas30%

tidak tuntas70%

Gambar Ketuntasan hasil belajar PraSiklus

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

45

Apabila nilai hasil belajar dianalisa berdasarkan nilai tertinggi, nilai

terendah, dan nilai rata-rata akan tampak seperti pada tabel 4.2 sebagai berikut :

Tabel 4.2

Perolehan Nilai Tes Pra Siklus

No Uraian Nilai

1 Nilai Tertinggi 80

2 Nilai Terendah 27

3 Nilai Rata-rata 64,1

Setelah di observasi lebih lanjut rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD N

Kumpulrejo 02 dipengaruhi oleh guru dalam mengajar IPS masih menggunakan

metode ceramah, metode ceramah merupakan metode yang terpusat pada guru

jadi peran siswa hanya menjadi pendengar. Hal ini menyebabkan siswa kurang

aktif dalam pembelajaran, pembelajaran kurang menarik yang membuat siswa

bosan, mengantuk, ramai dikelas dan malas memperhatikan guru. Guru jarang

menggunakan media pembelajaran, jika guru menggunakan media pembelajaran

dapat memudahkan siswa memahami materi ajar dan menarik perhatian siswa

sehingga siswa semangat untuk belajar.

Dengan diperolehnya data hasil belajar siswa yang masih rendah dari kelas

V SD N Kumpulrejo 02 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016, maka peneliti

melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian di SD Negeri

Kumpulrejo 02 peneliti bekerjasama dengan guru kelas menggunakan model

pembelajaran cooperative script dengan menggunakan media audio-visual.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdapat 2 siklus dengan 6 kali pertemuan

dalam pembelajaran.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

46

4.2 Deskripsi Hasil Siklus I

4.2.1 Perencanaan Tindakan

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan sebelum melakukan penelitian, peneliti berkunjung

di SD N Kumpulrejo 02 Salatiga dan menyerahkan surat ijin penelitian kemudian

menemui guru kelas V untuk berkonsultasi mengenai materi yang akan dijadikan

sebagai penelitian, membahas media audio-visual bentuk apa yang dipakai

sebagai media pembelajaran serta menentukan waktu pelaksanaan penelitian.

Selanjutnya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku

Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Lembar Observasi Siswa, Lembar Observasi

Guru, media audio-visual, LCD proyektor, laptop dan daftar absensi siswa.

4.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Tahap pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan dengan tiga kali

pertemuan, yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Setiap pertemuan

berlangsung selama 2 jam pelajaran.

a. Pertemuan Pertama

Penelitian pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2016

pukul 09.00-10.10. Pada pertemuan pertama peneliti sebagai pengajar bertindak

sebagai guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam, menanyakan

keadaan siswa, menanyakan tugas piket siswa, mengatur tempat duduk siswa

dan mempresensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir. Agar lebih

semangat untuk belajar guru mengajak siswa bernyanyi “17 Agustus ‘45”

kemudian guru melakukan apresepsi, berupa tanya jawab mengenai tanggal

Indonesia merdeka dan negara yang pernah menjajah Indonesia, setelah

melakukan kegiatan apresepsi, guru menginformasikan materi yang akan

dipelajari.

Pada kegiatan inti, guru menayangkan video peristiwa kekalahan Jepang,

saat guru menayangkan video, siswa antusias memperhatikan tayangan, melalui

video siswa dapat memahami peristiwa Kekalahan Jepang. Setelah itu guru

melakukan tanya jawab mengenai video yang telah siswa lihat, saat guru

melakukan tanya jawab hanya ada beberapa siswa saja yang berani menjawab

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

47

pertanyaan dari guru. Setelah guru bertanya jawab dengan siswa, siswa dibagi

dalam kelompok secara berpasangan, setelah itu guru meminta setiap kelompok

meringkas materi yang telah guru tayangkan dalam bentuk video, kemudian guru

dan siswa menentukan peran, setiap kelompok ada yang berperan menjadi

pendengar dan pembicara. Selanjutnya guru menjelaskan tugas pembicara dan

pendengar (tugas pembicara yaitu membuat ringkasan dan membacakan kepada

pendengar dengan menambahkan informasi lain yang mereka punya sedangkan

tugas pendengar yaitu menyimak, mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang

kurang lengkap) setiap siswa harus menjalankan perannya masing-masing, saat

siswa yang berperan sebagai pembicara membacakan ringkasannya, pendengar

belum berani mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap.

Setelah siswa menjalankan perannya masing-masing, siswa diminta untuk

bertukar peran yang semula menjadi pembicara akan menjadi pendengar dan

sebaliknya, setelah semuanya selesai, guru meminta beberapa kelompok untuk

maju kedepan membacakan hasil diskusinya, saat guru meminta beberapa

kelompok maju kedepan untuk membacakan hasil diskusi, masih ada beberapa

kelompok yang tidak berani untuk menyampaikan hasil diskusinya. Selanjutnya

guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari, diakhir

pembelajaran siswa diminta untuk membuat alur/ bagan peristiwa kekalahan

Jepang.

b. Pertemuan Kedua

Penelitian pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016 pukul

09.00:10.10. Pertemuan II dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pertemuan I.

kegiatan diawali dengan guru memberi salam, menanyakan keadaan siswa,

menanyakan tugas piket siswa, mengatur tempat duduk siswa dan mempresensi

siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir. Selanjutnya Guru mengajak

siswa bernyayi “17 Agustus ‘45” kemudian guru melakukan apresepsi berupa

tanya jawab mengenai nama tokoh yang pernah terlibat dalam peristiwa

Rengasdengklok, kemudian dilanjutkan dengan menginformasikan materi yang

akan dipelajari.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

48

Pada kegiatan inti, Guru menayangkan video Rengasdengklok. Saat melihat

tayangan video seluruh siswa diminta untuk benar-benar memperhatikan.

Setelah itu guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai video yang

telah siswa lihat, saat guru melakukan tanya jawab, siswa yang berani menjawab

cukup banyak dibandingkan pertemuan ke II. Setelah itu guru membentuk siswa

dalam kelompok secara berpasangan, guru meminta setiap kelompok meringkas

materi yang telah guru tayangkan dalam bentuk video, setelah itu guru dan siswa

menentukan yang menjadi pembicara dan pendengar, guru menjelaskan tugas

pendengar dan tugas pembicara (tugas pembicara yaitu membuat ringkasan dan

membacakan kepada pendengar dengan menambahkan informasi lain yang

mereka punya sedangkan tugas pendengar yaitu menyimak, mengoreksi/

menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap) setiap siswa harus

menjalankan perannya masing-masing dalam kelompoknya, pendengar sudah

cukup berani menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap, setelah siswa

menjalankan perannya masing-masing siswa diminta untuk bertukar peran yang

semula menjadi pendengar akan menjadi pembicara dan sebaliknya setelah

semua selesai menjalankan perannya, guru meminta beberapa kelompok untuk

membacakan hasil diskusi, beberapa kelompok sudah cukup berani untuk

menyampaikan hasil diskusinya. Selanjutnya guru bersama dengan siswa

menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Diakhir pembelajaran siswa diminta

untuk membuat alur/ bagan peristiwa Rengasdengklok.

c. Pertemuan Ketiga

Siklus I pada pertemuan III dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2016 pukul

09.00-10.10. Pertemuan III digunakan guru untuk mengingat materi pertemuan I

dan pertemuan II, serta guru memberikan tes evaluasi akhir siklus I. Pelaksanaan

kegiatan pembelajaran pada pertemuan III diawali dengan guru memberi salam,

menanyakan keadaan siswa, menanyakan tugas piket siswa, mengatur tempat

duduk siswa dan mempresensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir.

Guru mengajak siswa bernyayi “17 Agustus ‘45” kemudian guru melakukan

apresepsi, menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

49

Pada kegiatan inti Guru bersama siswa mengulas kembali tentang materi

pertemuan pertama dan pertemuan kedua, kemudian guru melakukan tanya

jawab dengan siswa, saat guru melakukan tanya jawab, siswa yang berani

menjawab mulai meningkat dibandingkan pada pertemuan I dan II. Siswa dan

guru membuat kesimpulan secara bersama. Kemudian guru memberikan soal

evaluasi untuk dikerjakan. Guru memantau siswa saat mengerjakan tes tersebut,

setelah selesai mengerjakan siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada

guru. Guru memberikan penguatan dan diakhiri pemberian pemantapan.

4.2.3 Hasil Tindakan

A. Penilaian Praktik Pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru dan siswa dalam

penerapan pembelajaran cooperative script dengan menggunakan media audio-

visual oleh observer, peneliti perlu melakukan perbaikan dari kekurangan-

kekurangan yang telah ditemukan dalam pembelajaran siklus 1. Adapun hasil

pengamatan guru dan siswa sebagai berikut:

Pertemuan Pertama

Guru belum menguasai kelas dengan baik, dalam pembelajaran guru kurang

membimbing siswa, tujuan pembelajaran belum disampaikan serta sarana

prasarana papan tulis belum dimanfaatkan dengan baik. Sedangkan siswa

masih belum percaya diri, merasa takut untuk bertanya atau menjawab

pertanyaan dari guru, siswa juga masih malu-malu untuk

mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok dalam ringkasan yang dibacakan

oleh pembicara, saat bekerja kelompok siswa belum dapat bekerja kelompok

dengan baik siswa masih mengandalkan temannya yang dianggap mampu

dalam kelompoknya, siswa juga malu-malu saat disuruh maju kedepan

untuk membacakan hasil diskusinya.

Petemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, keseluruhan kegiatan pelajaran sudah baik namun

belum maksimal. Guru sudah berusaha memperbaiki kekurangan pada

pertemuan 1. Penguasaan kelas sudah cukup baik, saat pembelajaran/diskusi

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

50

kelompok guru sudah mulai membimbing siswa, sarana prasarana berupa

papan tulis sudah dimanfaatkan oleh guru. Saat kerja kelompok siswa sudah

dapat bekerjasama dengan baik, ketika guru mengajukan pertanyaan siswa

yang berani dan dapat menjawab pertanyaan dari guru cukup banyak. Siswa

sudah berani untuk mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok dalam

ringkasan yang dibacakan oleh pembicara.

Pertemuan Ketiga

Guru membimbing siswa saat proses pembelajaran, siswa sudah mulai

berani untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru, siswa

memperhatikan penjelasan guru dengan baik.

Berikut ini adalah rangkuman dari hasil observasi guru dan siswa pada

pertemuan I-III siklus I:

a. Pengamatan terhadap Guru

Pengamatan terhadap guru dilakukan oleh observer (Guru kelas V) melalui

lembar observasi guru. Dengan lembar observasi dapat diketahui penguasaan

guru dalam kelas dengan memadukan materi dan dapat diketahui tingkat

keberhasilan guru saat menerapkan model cooperative script dengan

menggunakan media audio-visual terhadap hasil belajar siswa.

Pada siklus I pertemuan I pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum

maksimal, guru lupa menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Guru juga kurang memanfaatkan papan tulis. Guru masih kurang mengarahkan

dan membimbing siswa dalam pembelajaran maupan kegiatan kelompok,

sehingga siswa belum sepenuhnya mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalam

kerja kelompok. Itu dikarenakan guru baru pertama kali mengajar di kelas V SD

kumpulrejo 02, guru masih canggung dan belum beradaptasi. Akan tetapi pada

pertemuan II, dan III sudah lebih baik dari pada pertemuan I saat menerapkan

model cooperative script dengan menggunakan media audio-visual.

Melalui kegiatan evaluasi yang dilakukan diakhir pertemuan maka peneliti

bersama dengan observer (guru kelas V) saling berdiskusi mengenai

kekurangan-kekurangan pada siklus I dan langkah-langkah untuk memperbaiki

pada siklus II.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

51

b. Pengamatan terhadap siswa

Pada pertemuan I siklus I, saat guru melakukan tanya jawab dengan siswa,

hanya ada beberapa siswa yang berani menjawab pertanyaan dari guru, hal ini

dikarenakan siswa masih malu dan belum berani menjawab pertanyaan dari

guru, masih ada siswa yang bicara dengan temannya saat guru menjelaskan,

sehingga mengganggu teman yang lain.

Saat kerja kelompok masih ada siswa yang kurang dapat mengikuti kegiatan

kelompok, terlihat saat guru memberikan tugas kelompok masih ada siswa yang

mengandalkan teman dalam kelompoknya yang dianggap mampu. hal ini

dikarenakan model cooperative script baru pertama kali diterapkan. Saat siswa

berperan menjadi pendengar masih ada siswa yang belum berani mengoreksi/

menunjukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.

Akan tetapi lama kelamaan dari pertemuan I hingga III pada siklus I, siswa

mulai dapat ikut berperan aktif, lewat media audio-visual siswa menjadi mudah

untuk memahami materi. Siswa juga mulai terbiasa belajar secara berkelompok,

kerjasama antar kelompok lambat laun mulai meningkat. Siswa juga sudah

berani menyampaikan pendapatnya dan berani mengoreksi/ menunjukkan ide-

ide pokok dalam ringkasan yang dibacakan oleh pembicara. Namun

pembelajaran IPS dengan Kompetensi Dasar Menghargai jasa dan peranan tokoh

perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan

penerapan pembelajaran model cooperative script menggunakan media audio-

visual pada siklus I belum optimal dikarenakan siswa belum terbiasa belajar

secara berkelompok dan masih ada siswa yang kurang berpartisipasi dan terlibat

aktif dalam pembelajaran.

B. Hasil Belajar IPS

Hasil belajar IPS siswa kelas V SD N Kumpulrejo 02 didapat dengan

mengadakan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan ketiga. Dari hasil tes

tersebut terjadi peningkatan hasil belajar IPS. Namun masih terdapat siswa yang

tidak tuntas atau mendapat nilai dibawah KKM=70.

Hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Kumpulrejo 02 siklus 1

Kompetensi Dasar Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

52

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tabel nilai IPS disajikan secara

(terlampir), dan berikut disajikan pada tabel 4.3 yaitu tentang distribusi frekuensi

nilai IPS, siswa kelas V SDN Kumpulrejo 02 Tahun Pelajaran 2015/2016. Hasil

belajar dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Nilai IPS

Siswa Kelas V SDN Kumpulrejo 02 Tahuna Pelajaran 2015/2016

Siklus I

Ketuntasan (KKM=70) Jumlah Siswa Presentase

Tidak Tuntas 7 35%

Tuntas 13 65%

Jumlah 20 100%

Nilai Rata-Rata 68

Nilai Maks. 84

Nilai Min. 40

Ketuntasan belajar yang dicapai siswa sebanyak 13 siswa atau 65%. Siswa

yang tidak tuntas sebanyak 7 siswa atau 35 %. Dengan nilai minimal 40 dan

maksimal 84. Pada siklus II diharapkan hasil belajar lebih meningkat. Dengan

hasil dari refleksi pada siklus I ini diharapkan peneliti dapat memperbaiki

kekurangan- kekurangan yang terdapat pada pelaksanaan pembelajaran siklus I

agar dalam melaksanakan pembelajaran selanjutnya akan semakin meningkat.

Hasil belajar siswa dapat digambarkan pada diagaram lingkaran sebagai berikut :

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

53

Gambar 4.2

Diagram Nilai IPS

Siswa Kelas V SDN Kumpulrejo 02 Tahun Pelajaran 2015/2016

Siklus I

4.2.4 Refleksi

Setelah melakukan pembelajaran siklus I dari pertemuan I, pertemuan II dan

III maka selanjutnya diadakan refleksi guna mengetahui kekurangan ataupun

hambatan-hambatan yang dialami dan sebagai perbaikan untuk mengajar pada

siklus berikutnya. Hasil observasi diambil dari hasil observasi guru maupun siswa

dan tes evaluasi siklus I.

Berdasarkan hasil tindakan yang diperoleh dari observasi yang dilakukan

guru pada siklus I dalam menerapkan model pembelajaran cooperative script

dengan menggunakan media audio-visual sudah baik sesuai langkah-langkah

pembelajaran. Tetapi masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki misalnya guru

kurang membimbing anak dalam belajar kelompok, dan guru kurang menguasai

kelas.

Berdasarkankan lembar observasi siswa pada siklus I diketahui bahwa siswa

belum terbiasa belajar dalam kelompok, saat menjadi pendengar siswa juga malu

mengungkapkan pendapatnya dan mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok dalam

tuntas65%

tidak Tuntas35%

Ketuntasan Belajar Siklus I

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

54

ringkasan yang dibacakan oleh pembicara. Saat guru melakukan tanya jawab

siswa masih malu untuk mengangkat tangan atau menjawab pertanyaan dari guru.

Berdasarkan pengamatan secara keseluruhan hasil refleksi yang diperoleh

pada proses pembelajaran siklus I dalam menerapkan model pembelajaran

cooperative script dengan mnggunakan media audio-visual mengalami beberapa,

kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut:

1. Kelebihan

a. Saat melihat tayangan audio-visual siswa sangat antusias. Terlihat ketika

guru menayangkan media audio-visual siswa memperhatikan dengan

seksama, pandangan siswa terpusat pada tanyangan. Siswa yang semula

ramai dengan temannya, saat guru menayangkan media audio-visual, siswa

tersebut menjadi duduk diam memperhatikan tayangan dengan baik.

b. Kegiatan pembelajaran menjadi menyenangkan dan siswa lebih mudah

memahami materi karena berbantuan dengan media audio-visual. Terlihat

ketika guru menayangkan media audio-visual siswa memperhatikan dengan

baik. Ketika guru melakukan tanya jawab, siswa yang dapat menjawab

pertanyaan dari guru cukup banyak, itu merupakan bukti bahwa siswa lebih

mudah memahami materi.

c. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran semakin bertambah, model

pembelajaran cooperative script merupakan pembelajaran yang terpusat

pada siswa, jadi siswa lebih perperan dalam pembelajaran, sedangkan guru

berperan sebagai fasilitator. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran secara

berkelompok.

d. Siswa lebih berminat dan semangat dalam pembelajaran IPS. Sebelum

model pembelajaran cooperative script dengan menggunakan media audio-

visual diterapkan, peneliti melakukan wawancara, guru kelas V mengatakan

saat proses pembelajaran IPS berlangsung banyak siswa yang ramai sendiri,

siswa kurang aktif, bahkan banyak siswa mengantuk saat guru menjelaskan.

Namun ketika peneliti menerapkan model pembelajaran cooperative script

dengan menggunakan media audio-visual siswa lebih berminat dan

semangat. Terlihat ketika guru menayangkan media audio-visual siswa

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

55

memperhatikan dengan baik, saat guru melakukan tanya jawab yang berani

mengangkat tangan cukup banyak. Saat guru membagi siswa dalam

kelompok siswa bekerja sama dengan cukup baik, ketika siswa berperan

menjadi pembicara dan pendengar siswa menjalankan perannya dengan

baik, siswa sudah berani menyampaikan hasil diskusi didepan kelas.

e. Dalam kelompok siswa dapat belajar tentang kerjasama, saling membantu,

dan tanggung jawab. Saat berkelompok siswa belajar kerjasama yang baik

untuk saling membantu satu sama lain, siswa yang lebih memahami materi

membantu temannya yang kesulitan memahami materi. Saat mengerjakan

tugas kelompok setiap siswa memiliki tanggung jawab masing-masing

untuk mengerjakan, siswa tidak boleh mengandalkan temannya yang

dianggap mampu.

2. Kekurangan

a. Guru belum menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pada

saat pertemuan pertama guru lupa menyampaikan tujuan pembelajaran, itu

dikarenakan guru masih sedikit gugup saat awal pembelajaran.

b. Guru kurang memanfaatkan papan tulis. Saat pembelajaran pertemuan I

guru lupa memanfaatkan papan tulis, seharusnya papan tulis dapat

dimanfaatkan guru untuk menulis tujuan pembelajaran, topik pembelajaran,

menulis catatan materi dsb.

c. Siswa belum terbiasa menerapkan model cooperative script. Terlihat ketika

guru membagi siswa dalam kelompok, siswa belum bisa bekerja sama

dengan baik. Tanggung jawab siswa saat belajar kelompok kurang, terlihat

bahwa siswa masih mengandalkan temannya yang dianggap mampu untuk

mengerjakan tugas kelompok.

d. Guru kurang memberi pengarahan atau bimbingan saat kegiatan kelompok.

Saat siswa belajar kelompok guru kurang memberikan pengarahan tentang

apa yang harus siswa lakukan dalam belajar secara berkelompok, guru juga

kurang membimbing siswa saat melakukan perannya menjadi pendengar

dan pembicara.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

56

e. Beberapa siswa masih takut dan malu mengoreksi/ menunjukkan ide-ide

pokok yang kurang lengkap. Saat guru membagi siswa dalam kelompok dan

menentukan peran mereka, siswa yang menjadi pendengar masih takut

untuk mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap kepada

pembicara.

f. Siswa masih takut untuk menjawab pertanyaan dari guru. terlihat ketika

guru melakukan tanya jawab, saat mengangkat tangan siswa masih ragu-

ragu.

3. Perbaikan dalam mengatasi kekurangan

a. Siswa dilatih untuk bekerjasama dengan teman, dan memiliki tanggung

jawab yang sama saat belajar secara berkelompok.

b. Siswa dilatih berani menyampaikan pendapatnya dan mengoreksi temannya

jika ada yang salah.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

d. Guru membimbing siswa atau mengarahkan siswa saat pembelajaran

berlangsung.

e. Siswa yang lebih mampu dalam belajar, membantu temannya dalam

kelompok jika temannya kurang paham, sehingga adanya kerjasama yang

baik dalam satu kelompok.

4.3 Deskripsi Hasil Siklus II

4.3.1 Perencanaan Tindakan

a. Perencanaan

Hasil refleksi siklus 1 merupakan pertimbangan pembelajaran siklus 2

Kompetenisi Dasar Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Perencanaan siklus 2 yaitu membuat

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa, Lembar

Observasi Guru, Lembar Observasi Siswa, materi pembelajaran, media audio-

visual, LCD proyektor, laptop, dan daftar presensi siswa.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

57

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Praktek pembelajaran pada siklus II dilaksanakan melalui 3 pertemuan

dengan rincian sebagai berikut:

a. Pertemuan Pertama

Penelitian pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 5 April 2016 Pukul

09.00-10.10. Pelajaran dibuka dengan memberi salam, menanyakan keadaan

siswa, menanyakan tugas piket siswa, mengatur tempat duduk siswa dan

mempresensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir. Agar lebih

semangat guru mengajak siswa bernyanyi “Indonesia Raya”, kemudian guru

melakukan apresepsi berupa tanya jawab mengenai lagu yang dinyanyikan

dalam upacara saat mengibaran bendera sang Merah Putih, dan tokoh yang

membacakan teks proklamasi. Setelah itu, guru menyampaikan materi dan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Guru menayangkan video Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan, siswa

sangat memperhatikan dan mendengarkan tayangan video. Kemudian guru

melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai video yang telah siswa lihat,

saat guru melakukan tanya jawab, siswa sangat antusias banyak siswa

mengangkat tangan ingin menjawab pertanyaan. Setelah tanya jawab selesai,

guru membagi siswa dalam kelompok secara berpasangan. Setiap kelompok

diminta untuk meringkas materi yang telah guru tayangkan dalam bentuk video,

saat meringkas guru memantau setiap kelompok, guru melihat siswa saling

bekerjasama dengan baik. Setelah seluruh kelompok selesai meringkas, guru

menentukan peran siswa ada yang berperan sebagai pembicara dan pendengar,

kemudian guru menjelaskan tugas pembicara dan tugas pendengar (tugas

pembicara yaitu membuat ringkasan dan membacakan kepada pendengar dengan

menambahkan informasi lain yang mereka punya sedangkan tugas pendengar

yaitu menyimak, mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap),

setiap siswa harus melakukan tugasnya masing-masing sesuai perannya. Setelah

semua siswa selesai melakukan perannya masing-masing siswa diminta bertukar

peran. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan, dengan bimbingan

guru beberapa kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusi. Banyak

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

58

kelompok yang mengangkat tangan ingin menyampaikan hasil diskusinya.

Setelah selesai guru dan siswa menarik kesimpulan hasil pembelajaran mengenai

detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia. Diakhir pembelajaran siswa

diminta untuk membuat alur atau bagan Peristiwa detik-detik proklamasi

kemerdekaan.

b. Pertemuan Kedua

Penelitian pertemuan ke II dilaksanakan pada tanggal 6 April 2016 pukul

09.00-10.10. Perencaan pembelajaran pada siklus II pertemuan II sebagai tindak

lanjut pada pertemuan I. Pelajaran dibuka dengan memberi salam, menanyakan

keadaan siswa, menanyakan tugas piket siswa, mengatur tempat duduk siswa

dan mempresensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir, agar lebih

semangat guru mengajak siswa bernyanyi “Gugur Pahlawanku” guru

memberikan apresepsi dengan melakukan tanya jawab mengenai nama tokoh-

tokoh pahlawan kemerdekaan, guru menyampaikan materi, guru menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Pada kegiatan inti guru menayangkan sound slide tokoh-tokoh yang

berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Siswa sangat bersemangat

dan antusias melihat tayangan audio-visual. Seluruh siswa memperhatikan

dengan baik. Selanjutnya guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

sound slide yang telah siswa lihat dan dengar, siswa sangat antusias ingin

menjawab pertanyaan dari guru banyak siswa yang menggangkat tangan. Setelah

itu guru membagi siswa dalam kelompok secara berpasangan. Setiap kelompok

diminta untuk meringkas materi yang telah siswa lihat dalam bentuk sound slide,

setiap kelompok saling bekerjasama dengan baik, guru juga mengarahkan dan

membimbing siswa. Setelah itu guru menentukan peran siswa, ada yang

berperan sebagai pembicara dan pendengar, selanjutnya guru menjelaskan tugas

pembicara dan pendengar (tugas pembicara yaitu membuat ringkasan dan

membacakan kepada pendengar dengan menambahkan informasi lain yang

mereka punya sedangkan tugas pendengar yaitu menyimak,

mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang legkap) setiap siswa harus

menjalankan perannya masing-masing, setelah semua siswa menjalankan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

59

perannya masing- masing. Kemudian siswa diminta bertukar peran, yang semula

menjadi pendengar akan menjadi pembicara. Guru membimbing siswa yang

mengalami kesulitan, dengan bimbingan guru beberapa kelompok diminta

menyampaikan hasil diskusi, banyak siswa yang mengangkat tangan ingin

menyampaikan hasil diskusi. Siswa sudah berani menyampaikan pendapatnya

dan mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang kurang legkap. Setelah

selesai guru dan siswa menarik kesimpulan hasil pembelajaran mengenai tokoh-

tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia. Diakhir

pembelajaran guru meminta siswa untuk membuat catatan tentang tokoh- tokoh

yang berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan.

c. Pertemuan III

Penelitian pertemuan ke III dilaksanakan pada tanggal 7 April 2016 pukul

09.00-10.00. Pada pertemuan ke III Pelajaran dibuka dengan memberi salam,

menanyakan keadaan siswa, menanyakan tugas piket siswa, mengatur tempat

duduk siswa dan mempresensi siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir ,

guru mengadakan presensi, guru memberikan apresepsi dengan melakukan tanya

jawab mengenai materi yang akan dibahas, guru menginformasikan materi yang

akan dipelajari, guru meyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Pada kegiatan Inti, guru mengajak siswa mengingat materi pada pertemuan I

dan ke II. Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa, saat guru

melakukan tanya jawab banyak siswa yang mengangkat tangan ingin menjawab

pertanyaan dari guru. Guru memberi kesempatan kepada siswa tentang hal-hal

yang belum dimengerti. Saat itu siswa sudah berani bertanya dengan guru

mengenai hal-hal yang belum dimengerti. Guru mengadakan tes siklus II. Guru

berkeliling untuk memantau siswa dalam mengerjakan tes siklus. Bagi siswa

yang sudah selesai dapat mengumpulkan lembar jawab dan kembali ketempat

duduk. Diakhir pembelajaran Guru memberikan penguatan dan diakhiri

pemberian pemantapan.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

60

4.3.3 Hasil Tindakan

A. Penilaian Praktik Pembelajaran

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru dan siswa dalam

penerapan pembelajaran model cooperative script dengan menggunakan media

audio-visual oleh observer, mengalami peningkatan dalam pembelajaran siklus II.

Adapun hasil pengamatan guru dan siswa sebagai berikut:

a. Pengamatan terhadap guru

Dalam pengamatan terhadap guru ada beberapa aspek yang diperhatikan

yaitu aspek mengenai penyampaian materi ajar dengan menggunakan model

pembelajaran cooperative script dengan menggunakan media audio-visual.

Dalam penerapannya pada siklus II guru sudah dapat menguasai kelas sehingga

siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dan pembelajaran berjalan dengan

lancar. Guru juga sudah memanfaatkan papan tulis dengan baik.

Guru membimbing siswa dan mengecek tugas kelompok siswa satu-persatu

sehingga guru tidak terlihat dominan dikelas. Yang diajarkan guru sudah sesuai

dengan karakteristik siswa dan model pembelajaran. Selain itu guru juga lebih

tegas menegur jika ada siswa yang bercanda dengan temannya. Sarana dan

prasarana siswa sudah memadai yakni dibantu dengan media audio-visual yang

telah disiapkan guru, sehingga menarik perhatian siswa untuk lebih memahami

materi IPS yang sedang dipelajari.

Dengan demikian siklus II dapat berjalan dengan maksimal dan terbukti

dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator kerja yang

digunakan.

b. Pengamatan terhadap siswa

Melalui hasil observasi siklus II dapat diketahui kesiapan siswa dalam

belajar, keaktifan siswa, keberanian siswa mengemukakan pendapat,

mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dalam kelompok

sudah optimal. Keadaan siswa pada siklus II terjadi peningkatan dari siklus I.

Proses pembelajaran bejalan lebih efektif, keaktifan siswa sudah jauh lebih

meningkat, siswa yang mengangkat tangan saat guru melakukan tanya jawab

jauh lebih banyak dari pada siklus I, saat siswa berperan menjadi pembicara dan

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

61

pendengar, siswa menjalankan perannya dengan baik, siswa yang menjadi

pendengar berani mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya

yang dibacakan oleh pembicara. Kerjasama dan tanggung jawab dalam

kelompok jauh lebih maksimal, antusias saat pembelajaran lebih meningkat, dan

perhatian siswa sudah terfokus. Siswa juga berani bertanya kepada guru saat

siswa tidak mengerti. Dengan adanya peningkatan perilaku siswa yang positif

saat pembelajaran maka hal ini dapat berdampak pada hasil belajar siswa.

Sarana prasarana siswa sudah cukup memadai yakni dalam proses

pembelajaran dibantu dengan media audio-visual. Dengan berbantuan media

audio-visual dapat mendorong semangat belajar siswa dan mempermudah siswa

untuk mempelajari IPS.

Dengan belajar secara kelompok dapat melatih siswa untuk saling

bekerjasama, saling memberikan manfaat terhadap satu sama lain, membantu

siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, mengajarkan siswa untuk

berani berpendapat dan tanggung jawab. Dengan adanya peran masing-masing

kelompok yaitu berperan sebagai pembicara dan pendengar itu dapat melatih

siswa untuk bertangung jawab terhadap perannya, dan berani mengoreksi/

menunjukkan ide-ide pokok yang kurang legkap dan mempermudah siswa untuk

memahami materi. Dengan bimbingan guru siswa lebih dapat melakukan

tugasnya dikarenakan guru selalu memantau perkembangan siswanya.

B. Hasil Belajar IPS

Hasil belajar IPS siswa kelas V SD N Kumpulrejo 02 didapat dengan

mengadakan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan III. Dari hasil

tersebut diketahu terjadi peningkatan hasil belajar IPS, namun masih terdapat

siswa yang tidak tuntas atau mendapatkan nilai dibawah KKM. Berikut ini

disajikan pada tabel 4.4:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

62

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Nilai IPS Siswa Kelas V SDN Kumpulrejo 02 Tahun

Pelajaran 2015/2016 Siklus II

Ketuntasan (KKM=70) Jumlah Siswa Presentase

Tidak Tuntas 2 10%

Tuntas 18 90%

Jumlah 20 100%

Nilai Rata-Rata 83,4

Nilai Maks. 96

Nilai Min. 60

Dilihat dari tabel 4.4 distribusi frekuensi hasil belajar IPS siswa kelas V

mengalami peningkatan, ditandai dengan nilai rata-rata meningkat menjadi 83,4

sedangkan ketuntasan belajar yang dicapai siswa sebanyak 18 siswa atau 90%.

Siswa yang tidak tuntas sebanyak 2 siswa atau 10 %. Dengan nilai minimal 60

dan maksimal 96. Untuk lebih jelasnya akan disajikan dalam bentuk diagaram

lingkaran 4.3 Sebagai berikut

Gambar 4.3

Diagram Nilai IPS

Siswa Kelas V SD N Kumpulrejo 02 Salatiga Tahun Pelajaran

2015/2016 Siklus II

tuntas90%

tidak tuntas10% Ketuntasan Belajar Siklus II

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

63

Dari hasil tersebut baik nilai rata-rata maupun presentase ketuntasan telah

mencapai indikator kinerja yang peneliti tentukan. Berdasarkan hasil pengamatan

melalui lembar observasi siswa telah mencapai indikator kinerja, dapat dikatakan

tujuan penelitian telah tercapai.

4.3.4 Refleksi

Setelah melakukan pembelajaran siklus II dari pertemuan I, pertemuan II

dan III maka selanjutnya diadakan refleksi guna mengetahui kekurangan ataupun

hambatan-hambatan yang dialami dan sebagai perbaikan. Berdasarkan lembar

observasi guru dalam menerapkan model pembelajaran cooperative script dengan

menggunakan media audio-visual pada mata pelajaran IPS sudah maksimal dalam

penyampaian pembelajaran. Penguasaan guru didalam kelas jauh lebih baik. Guru

juga membimbing siswa dan memantau siswa dalam proses pembelajaran

sehingga siswa yang mengalami kesulitan bisa teratasi.

Berdasarkan lembar observasi siswa pada siklus II ini siswa terlibat aktif

dalam mengikuti pembelajaran, saat bekerjasama siswa juga saling membantu jika

teman dalam kelompoknya ada yang mengalami kesulitan sehingga hasil yang

diperoleh juga maksimal. Siswa juga sudah menjalankan perannya masing-masing

sebagai pembicara dan pendengar dengan baik. Siswa berani mengoreksi/

menunjukkan ide-ide pokok yang kurang legkap. Antusias siswa saat belajar

sangat tinggi, saat guru melakukan tanya jawab banyak siswa yang mengangkat

tangan.

Hasil belajar siswa dengan menerapkan model cooperative script

menggunakan media audio-visual 90% siswa mencapai KKM=70 yang

ditentukan. Ini berarti tidak perlu lagi diadakan tindakan siklus berikutnya.

4.4 Hasil Analisis Data

Pada bagian pembahasan ini perbandingan nilai pra siklus, siklus I dan

siklus II tampak jelas mengalami peningkatan hasil belajar IPS di kelas V SD N

Kumpulrejo 02 Salatiga dengan Model pembelajaran cooperative script dengan

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

64

media audio-visual. Berikut ini tabel perbandingan ketuntasan pra siklus, siklus I,

dan siklus II:

Tabel 4.5

Ketuntasan Hasil Belajar IPS Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

NoKetuntasan

(KKM=70)

Pra Siklus Siklus 1 Siklus II

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

1 Tuntas 6 30% 13 65% 18 90%

2 Tidak tuntas 14 70% 7 35% 2 10%

Jumlah 20 100% 20 100% 20 100%

Nilai Maksimum 80 84 96

Nilai Minimum 27 40 60

Nilai Rata-rata 64,1 68 83,4

Berdasarkan tabel perbandingan hasil belajar tiap siklus, dapat dijelaskan

bahwa pada kondisi awal rata-rata hasil belajar kelas V yaitu 64,1 dan terdapat 14

siswa atau 70% siswa yang belum tuntas belajarnya.

Hasil belajar siswa pada siklus I menunjukkan peningkatan. Rata- rata hasil

belajar siswa kelas V materi Kekalahan Jepang dan Rengasdengklok yaitu 68 dan

terdapat 7 siswa atau 35% yang tidak tuntas dan 13 siswa atau 65% yang tuntas.

Hasil belajar siswa pada siklus II memuaskan menunjukkan peningkatan

yang besar. Rata- rata hasil belajar siswa kelas V materi detik-detik proklamasi

kemerdekaan Indonesia dan tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa

proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu 83,4 dan terdapat 2 siswa atau 10%

yang tidak tuntas dan 18 siswa atau 90% yang tuntas. Berdasarkan tabel 4.5 dapat

dilihat ketuntasan belajar siswa mulai dari pra siklus, siklus I ke siklus II

mengalami peningkatan.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

65

Peningkatan ketuntasan hasil belajar pada tabel 4.5 Dapat dilihat pada

diagaram 4.4 sebagai berikut:

Ketuntasan Hasil IPS Prasiklus, Siklus 1, Siklus 2

Diagram 4.4 Ketuntasan Hasil Belajar IPS Prasiklus, Siklus II, dan Siklus I

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Model pembelajaran cooperative script dengan menggunakan media audio-

visual mampu meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD N Kumpulrejo

02, Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga, tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan

tersebut dibuktikan dengan meningkatnya presentase dari tiap-tiap kategori dalam

aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

Rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 68 indikator kinerja

hasil belajar yang peneliti tentukan telah tercapai pada siklus II, yaitu nilai rata-

rata hasil tes IPS sebesar 83,4. Untuk presentase ketuntasan juga mencapai 90%

dengan jumlah siswa sebanyak 18 siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yaitu 70 dari 20 siswa kelas V SD N Kumpulrejo 02. Hasil

belajar pada siklus I mengalami peningkatan pada siklus II, dikarenakan siswa

pada siklus I belum terbiasa belajar secara kelompok terlihat saat guru

memberikan tugas kelompok masih ada siswa yang mengandalkan teman dalam

kelompoknya yang dianggap mampu, siswa belum terbiasa dengan model

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

pra siklus siklus 1 siklus 2

tuntas

tidak tuntas

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

66

cooperative script terlihat siswa belum berani mengoreksi/menunjukkan ide-ide

pokok dalam ringkasan yang dibacakan oleh pembicara dan saat guru mangajukan

pertanyaan hanya ada beberapa siswa saja yang berani menjawab.

Gambar 4.5

Hanya Ada Beberapa Siswa yang Berani Mengangkat Tangan

Gambar 4.6

Dalam Belajar Kelompok Siswa masih Mengandalkan Temannya

Pada siklus II siswa sudah terbiasa belajar secara berkelompok, kerjasama

dan tanggung jawab dalam kelompk jauh lebih baik, siswa berani menyampaikan

hasil diskusi didepan kelas, keaktifan siswa meningkat terlihat saat guru

mengajukan pertanyaan banyak siswa yang mengangkat tangan untuk menjawab.

Dengan model pembelajaran cooperative script dapat melatih siswa untuk saling

bekerjasama, menumbuhkan rasa tanggung jawab, keberanian, percaya diri,

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

67

meningkatkan keaktifan dan membantu siswa memahami konsep-konsep yang

sulit. Dengan berbantuan media audio-visual dapat mendorong semangat belajar

siswa, mempermudah siswa untuk memahami materi, dan membuat siswa berpikir

kritis.

Gambar 4.7

Siswa Bekerjasama dalam Mengerjakan Tugas Kelompok

Pada saat bekerja kelompok siswa bekerjasama dengan baik, siswa tidak

menggantungkan temannya yang dianggap mampu. Siswa bertanggung jawab

dalam melakukan tugas kelompok, saat mengerjakan tugas kelompok tidak ada

siswa yang asik bermain atau bercanda sendiri tetapi setiap siswa mengerjakan

tugasnya dalam kelompok. Siswa sudah menjalan kan perannya masing- masing

siswa yang berperan sebagai pendengar berani untuk mengoreksi/ menunjukkan

ide-ide pokok dalam ringkasan yang dibacakan oleh pembicara.

Gambar 4.8

Siswa Aktif dalam Pembelajaran

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN€¦ · SD N Kumpulrejo 02 memiliki jarak tempuh ± 2 km dengan Kecamatan dan jarak tempuh dengan pusat kota ± 5 km. Jumlah tenaga pendidik

68

Setelah guru menayang media audio-visual guru melakukan tanya jawab

banyak siswa yang mengangkat tangan untuk menjawab, terbukti bahwa dengan

berbantuan media audio-visual siswa lebih mudah memahami materi.

Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Delita

tahun 2010 dengan judul “Peningkatan hasil belajar IPS melalui model

pembelajaran cooperative script dengan media gambar pada siswa kelas IV SDN

Mangunsari 01 Salatiga tahun 2010/2011”. Penelitian tersebut dilakukan oleh

Delita, subjek penelitian berjumlah 30 orang. Pengumpulan data menggunakan tes

dan pengamatan. Data dianalisis dengan melihat ketuntasan belajar siswa secara

klasikal yaitu 80% siswa mendapat skor > 70. Berdasarkan hasil penelitian diatas

dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative script dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menyimak berita. Hal ini

terbukti dari peningkatan rata – rata hasil tes siklus I diketahui 76,10 dan hasil tes

siklus II rata – rata 78,8. Ditinjau dari pencapaian ketuntasan belajar siswa pada

siklus I diperoleh 80% dan siklus II diperoleh 92%. Dengan demikian, ketuntasan

belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 12%.

Berdasarkan penelitian tersebut maka terbukti bahwa peningkatan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran IPS.

Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan

model pembelajaran cooperative script dengan menggunakan media audio-visual

dalam pembelajaran IPS pada Kompetensi Dasar Menghargai jasa dan peranan

tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dapat

meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD N Kumpulrejo 02, Kecamatan

Argomulyo, Kota Salatiga Tahun ajaran 2015/2016.