bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. deskripsirepository.unj.ac.id/1854/8/12_bab iv.pdf · a....
TRANSCRIPT
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi
Pengembangan ini menghasilkan sebuah produk berupa Video
tentang Pekerjaan di bidang Perpustakaan, Pendidikan dan Pelatihan.
Materi yang dijelaskan dalam video merupakan pengertian, tugas yang
dilakukan, kompetensi yang harus dimiliki, dan pengalaman kerja
kelompok perpustakaan, pendidikan dan pelatihan.
Hasil akhir dari pengembangan media ini berupa DVD (Digital
Video Disc) yang siap digunakan untuk mendukung kegiatan
bimbingan klasikal pada layanan dasar bimbingan konseling.
B. Kerangka Model Teoritis
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video
tentang pekerjaan di bidang perpustakaan, Pendidikan dan pelatihan
untuk peserta didik kelas XI di SMAN 31 Jakarta. Dalam
pengembangan media ini, peneliti menggunakan model ADDIE yang
memiliki lima tahap. Namun, peneliti memodifikasi tahap ADDIE
menjadi tiga tahapan saja, yaitu tahap analisis, desain, dan
pengembangan. Tahap implementasi dan evaluasi tidak peneliti
lakukan karena keterbatasan waktu dan pertimbangan lainnya. Pada
69
bab ini, peneliti akan menjelaskan proses penelitian yang peneliti
lakukan:
1. Analisis
Pada tahap ini, peneliti merumuskan pernyataan tujuan
berdasarkan kesenjangan yang terjadi pada keadaan nyata di
sekolah dengan keadaan yang harusnya terjadi. Adapun
komponen tahapan analisis dijelaskan sebagai berikut:
a. Analisis kesenjangan
Pada tahap ini, peneliti menganalisis kesenjangan yang
muncul karena perbedaan antara keadaan yang sebenarnya
dengan keadaan yang seharusnya dengan menggunakan
teknik pengumpulan data berupa angket studi pendahuluan,
studi dokumentasi, dan wawancara dengan keadaan yang
seharusnya menggunakan teori-teori karier.
Berdasarkan hasil studi dokumentasi peserta didik yang
diterima di perguruan tinggi pada tahun 2015/2016 dan
2016/2017. Tahun 2015/2016 dari 158 orang peserta didik
yang diterima di perguruan tinggi negeri melalui berbagai jalur,
peserta didik yang memilih program studi perpustakaan hanya
satu orang sedangkan peserta didik peserta didik yang memilih
program studi kependidikan hanya 14 orang peserta didik.
70
Pada tahun 2016/2017 terjadi peningkatan jumlah peserta
didik yang diterima di perguruan tinggi negeri yaitu, sebanyak
184 orang peserta didik. Peserta didik yang memilih program
studi ilmu keperpustakaan hanya satu orang peserta didik
sedangkan peserta didik yang memilih program studi
kependidikan sebanyak 16 orang peserta didik. Peneliti
kemudian mencari data pendukung lainnya menggunakan
angket studi pendahuluan kepada 196 orang peserta didik
kelas XI, sebanyak 151 orang (77%) peserta didik menyatakan
bahwa profil pekerjaan kelompok perpustakaan, pendidikan
dan pelatihan masih sulit ditemukan.
Peneliti menyimpulkan bahwa rendahnya minat peserta
didik SMA N 31 Jakarta terhadap pekerjaan perpustakaan,
pendidikan dan pelatihan disebabkan karena sulitnya
memperoleh pengetahuan akan informasi pekerjaan di bidang
tersebut. Data lainnya yang peneliti peroleh adalah 1)
sebanyak 115 orang (59%) peserta didik mengetahui tugas-
tugas yang dilakukan pustakawan, (2) sebanyak 96 orang
(49%) peserta didik mengetahui kompetensi seorang
pustakawan, (3) sebanyak 67 orang (34%) peserta didik
mengetahui tugas-tugas yang dilakukan dosen universitas dan
71
pendidikan tinggi, (4) sebanyak 156 orang (80%) peserta
didikmengetahui kompetensi seorang dosen, (5) sebanyak 114
orang (58%) peserta didik mengetahui kompetensi guru yang
diatur sesuai dengan Undang-Undang Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia, (6) sebanyak 26 orang (13%) peserta didik
mengetahui jenis kompetensi guru dan dosen tersebut, (7)
sebanyak 162 orang (83%) peserta didik mengetahui tugas
guru sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini, (8)
sebanyak 137 orang (70%) peserta didik mengetahui tugas
guru pendidikan menengah, (9) sebanyak 65 orang (33%)
peserta didik mengetahui tugas guru pendidikan kejuruan, (10)
sebanyak 55 orang (28%) peserta didik mengetahui tugas-
tugas pekerjaan Instructional Designer, serta (11) sebanyak 86
orang (44%) peserta didik mengetahui tugas guru pendidikan
khusus.
Berdasarkan data diatas peneliti menyimpulkan bahwa
pengetahuan peserta didik akan pekerjaan di bidang
perpustakaan, pendidikan dan pelatihan memang masih
kurang sehingga menyebabkan minat memilih jurusan
perpustakaan dan pendidikan masih rendah.
72
Peserta didik yang memiliki tugas perkembangan karier
tahap eksplorasi seharusnya mampu mengumpulkan lebih
banyak informasi spesifik tentang diri dan dunia kerja serta
mampu melakukan tugas-tugas crystallizing seperti mulai
memformulasikan sebuah tujuan pekerjaan umum melalui
sumber yang ada, kemungkinan, nilai, minat, dan perencanaan
untuk pekerjaan
b. Menentukan tujuan instruksional
1) Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dari pekerjaan
yang termasuk dalam pekerjaan di bidang perpustakaan,
pendidikan dan pelatihan.
2) Peserta didik mampu memahami tugas-tugas yang
dilakukan oleh pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan di
bidang perpustakaan, pendidikan dan pelatihan
3) Peserta didik mampu memahami kompetensi yang harus
dimiliki oleh pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan di
bidang perpustakaan, pendidikan dan pelatihan
4) Peserta didik mampu memiliki pemahaman tentang
lingkungan kerja pekerjaan di bidang perpustakaan,
pendidikan dan pelatihan.
c. Menganalisis karakteristik pengguna
73
Karakteristik pengguna media video dalam penelitian ini
adalah peserta didik kelas XI di SMA N 31 Jakarta. Berdasarkan
studi pendahuluan yang peneliti lakukan kepada 196 orang
peserta didik diketahui bahwa sebanyak 160 orang (82%)
peserta didik menyatakan bahwa mereka membutuhkan
informasi lebih lanjut terkait pekerjaan di bidang perpustakaan,
pendidikan dan pelatihan dan sebanyak 188 orang peserta didik
(98%) menyatakan mereka senang menonton video.
d. Menganalisis sumber daya yang dibutuhkan
1) Satu buah kamera DSLR seri 60D dengan lensa kit 15-
55mm
2) Satu buah tripod
3) Headset telepon gengam iPhone sebagai mic
4) Satu laptop dengan kapasitas ram diatas 2 GB
5) Perangkat lunak penyunting video : Vegas Pro 15
6) Narasumber.
a) Pada tahap ini sebelum melakukan pengambilan
gambar, peneliti menemui narasumber untuk
mendiskusikan kesesuaian teori dengan kejadian
nyata yang ada disekolah. Satu dari tujuh pekerjaan
yaitu pekerjaan Instructional Designer memiliki
74
perbedaan dalam tugas yang dilakukan. Bila menurut
Farr & Shatkin (2007) tugas yang dilakukan oleh
seorang Instructional Designer ada enam, maka
menurut narasumber tugas yang dilakukan oleh
Instructional Designer di Indonesia hanya lima. Karena
menyesuaikan dengan situasi pekerjaan dalam lingkup
Indonesia maka tugas yang digunakan dalam
penyajian materi pembelajaran pekerjaan Instructional
Designer adalah hasil diskusi dan wawancara dengan
narasumber.
e. Menyusun rencana pengembangan produk
1) Membuat skenario dan storyboard
Pada tahap ini peneliti menuliskan skenario yang berisi
tentang visual yang akan diambil (berupa keterangan
tempat, kegiatan yang dilakukan oleh narasumber), teknik
pengambilan gambar yang akan digunakan, narasi audio
yang berupa pengertian setiap pekerjaan, tugas yang
dilakukan, kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap
pekerjaan dalam kelompok perpustakaan, pendidikan dan
pelatihan,. Adapun contoh skenario terlampir pada lampiran
3.
75
Selanjutnya, peneliti merumuskan skenario menjadi
storyboard yang berisi ilustrasi visual sesuai dengan naskah
skenario, Teknik pengambilan gambar, penjelasan scene
yang akan ditampilkan, latar tempat, dan durasi. Storyboard
yang dibuat hanya satu karena dirasa sudah mewakili
storyboard video yang akan dikembangkan. Adapun
storyboard terlampir pada lampiran 4.
2) Menentukan tim pengembangan produk
Pada tahap ini, peneliti mencari seseorang yang ahli
dalam pengambilan gambar video, penyuntingan gambar,
narasumber-narasumber yang akan terlibat dalam video
2. Desain
Pada tahap ini, peneliti mengidentifikasi tugas utama
untuk mencapai tujuan instruksional. Adapun komponen
tahapan desain sebagai berikut:
a. Melakukan inventarisasi tugas.
1) Peserta didik mampu menjelaskan pengertian dari
pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan di bidang
perpustakaan, pendidikan dan pelatihan.
2) Peserta didik mampu memahami tugas-tugas yang
dilakukan oleh pekerjaan yang termasuk dalam
76
pekerjaan di bidang perpustakaan, pendidikan dan
pelatihan
3) Peserta didik mampu memahami kompetensi yang harus
dimiliki oleh pekerjaan yang termasuk dalam pekerjaan
di bidang perpustakaan, pendidikan dan pelatihan
4) Peserta didik mampu memiliki pemahaman tentang
lingkungan kerja pekerjaan di bidang perpustakaan,
pendidikan dan pelatihan
Beberapa tujuan diatas didukung melalui video yang
telah dikembangkan oleh peneliti yaitu video tentang
pekerjaan di bidang perpustakaan, Pendidikan dan
pelatihan. Adapun jenis-jenis pekerjaan sebagai berikut:
pekerjaan pustakawan, guru Pendidikan sekolah dasar, guru
Pendidikan menengah, guru Pendidikan khusus, guru
Pendidikan kejuruan, dosen universitas dan Pendidikan
tinggi, dan instructional designer. Selain itu, instrument
evaluasi formatif dan pilot test menjadi alat pendukung
lainnya untuk mengukur ketercapaian tujuan.
b. Menuliskan tujuan kinerja
Ketercapaian tujuan pembelajaran melalui media
video tentang pekerjaan di bidang perpustakaan,
77
Pendidikan dan pelatihan akan ditunjukkan peneliti melalui
item test instrumen yang diberikan kepada peserta didik.
Adapun item test sebagai berikut:
1) Pengertian dari pustakawan adalah…
a. Seseorang yang menjaga perpustakaan
b. Seseorang yang mengelola bahan pustaka dengan
kualifikasi tertentu
c. Seseorang yang menyusun buku-buku
d. Seseorang yang mengorganisir buku-buku
2) Berikut adalah tugas seorang pustakawan, kecuali…
a. Membantu pengunjung perpustakaan layanan
peminjaman buku
b. Mengolah koleksi buku yang sudah datang ke rak
buku
c. Membersihkan ruang baca
d. Menyeleksi dan mengembangkan koleksi
perpustakaan yang ada
3) Pustakawan harus peka akan teknologi dan informasi
merupakan salah satu ciri kompetensi pustakawan
yaitu…
a. Kompetensi Profesional
78
b. Kompetensi Pedagogik
c. Kompetensi Diri
d. Kompetensi Sosial
4) Pustakawan merasa senang bekerja menjadi
pustakawan karena…
a. Tugas yang dilakukan mudah dijalankan
b. Pekerjaan sesuai dengan pilihan pustakawan
c. Tugas yang dilakukan sedikit
d. Tugas yang dilakukan membantu pustakawan
bekerja dengan orang lain
5) Guru Pendidikan sekolah dasar adalah…
a. Seorang guru yang mengajar peserta didik
b. Seorang guru yang mendidik anak usia 6-12 tahun
c. Seorang guru yang membantu peserta didik
d. Seorang guru yang memiliki tugas-tugas
6) Pekerjaan guru dapat dibagi sesuai dengan tingkatan
pendidikan. Berikut yang termasuk dalam tugas guru
pendidikan sekolah dasar adalah…
a. Melakukan segala administrasi yang diperlukan
peserta didik
79
b. Membantu peserta didik mampu mencapai
kecerdasan intelektual, emosi, dan social
c. Melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas
d. Memberikan nilai kepada peserta didik
7) Sebagai seorang guru pendidikan sekolah dasar,
memiliki pengetahuan yang luas adalah hal penting
terutama pengetahuan tentang karakteristik peserta
didik. Karakteristik tersebut merupakan salah satu
penjelasan tentang…
a. Kompetensi Profesional
b. Kompetensi Pedagogik
c. Kompetensi Kepribadian
d. Kompetensi Sosial
8) Hal yang membuat pekerjaan menjadi guru Pendidikan
sekolah dasar menyenangkan adalah…
a. Karena menjadi guru SD menyenangkan bisa belajar
dari peserta didik
b. Karena menjadi guru SD adalah pekerjaan yang
mulia
c. Karena menjadi guru SD tugasnya tidak terlalu
banyak
80
d. Karena menjadi guru SD pekerjaan yang prestige.
9) Melaksanakan dan menegakkan peraturan agar peserta
didik mampu bertanggung jawab merupakan salah satu
penjelasan dari pekerjaan…
a. Guru Pendidikan Sekolah Dasar
b. Guru Pendidikan Menengah
c. Guru Pendidikan Kejuruan
d. Guru Pendidikan Khusus
10) Berikut merupakan tugas yang dilakukan oleh guru
Pendidikan menengah, kecuali…
a. Guru pendidikan menengah mempersiapkan
pembelajaran
b. Guru Pendidikan menengah memberikan PR
c. Guru Pendidikan menengah mengajar dikelas
d. Guru Pendidikan menengah melakukan evaluasi dan
kemajuan peserta didik
11) Kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan
komunikasi yang efektif antar guru dan lingkungannya
merupakan salah satu kemampuan yang diperlukan
dalam kompetensi….
a. Kompetensi Pedagogik
81
b. Kompetensi Profesional
c. Kompetensi Sosial
d. Kompetensi Kepribadian
12) Sebagai guru pendidikan khusus, hal apa yang
membedakan dengan guru pendidikan pada
umumnya…
a. Ijazah
b. Dasar pendidikan
c. Komunikasi
d. Kecerdasan
13) Dalam kompetensi pedagogik, seorang guru Pendidikan
khusus harus memiliki kemampuan ahli minimal.…
a. 2
b. 3
c. 1
d. 4
14) Selain mengajar dikelas, guru Pendidikan khusus
memiliki tugas, kecuali…
a. Mengajarkan peserta didik Bahasa isyarat
b. Mengajarkan peserta didik untuk tertib dan disiplin
82
c. Mengajarkan peserta didik untuk mampu
berkomunikasi dengan masyarakat umum
d. Mengajarkan peserta didik hal-hal baik
15) Pengertian dari guru Pendidikan kejuruan adalah…
a. Seseorang yang mengajar pelajaran produktif
b. Seseorang yang mengajar di tingkah menengah
c. Seseorang yang merupakan lulusan kejuruan
d. Seseorang yang membuat perencanaan kejuruan
16) Berikut adalah tugas yang dilakukan oleh guru
pendidikan kejuruan, kecuali…
a. Merencanakan kegiatan pembelajaran berbasis
teknologi, informasi dan komunikasi
b. Melakukan proses dan prosedur pembelajaran
c. Melaksanakan pembelajaran dengan
menintegrasikan teknologi
d. Melakukan evaluasi pembelajaran
17) Kemampuan guru yang disiplin, arief, dan berwibawa
serta mampu menjadi teladan peserta didik merupakan
karakteristik dari kompetensi…
a. Kompetensi Kepribadian
b. Kompetensi Pedagogik
83
c. Kompetensi Sosial
d. Kompetensi Profesional
18) Apa acuan kompetensi instructional designer…
a. Undang-undang Dasar
b. Peraturan Menteri Pendidikan
c. Undang-undang
d. Pancasila
19) Instructional designer adalah…
a. Seseorang yang mengajar mata kuliah
pengembangan
b. Seseorang yang berfokus kepada pengembangan
materi instruksional dan konten Pendidikan
c. Seseorang yang bekerja berkaitan dengan media
d. Seseorang yang membantu guru membuat media
20) Berikut adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang
instructional designer, kecuali…
a. Merancang dan melaksanakan program pelatihan
guru
b. Memberikan saran kepada guru, karyawan
administrasi dalam pengembangan kurikulum
c. Mengajar mata kuliah pembuatan media
84
d. Melakukan konsultasi dengan anggota komite
pendidikan tentang kurikulum dan hubungannya
dengan materi kurikulum
21) Seseorang yang sifatnya mendidik, mengajar,
melakukan penelitian serta pengabdian merupakan
salah satu deskripsi dari pekerjaan …
a. Guru Pendidikan sekolah dasar
b. Guru Pendidikan menengah
c. Dosen universitas dan Pendidikan tinggi
d. Instructional designer
22) Berikut yang bukan merupakan tugas dosen universitas
dan Pendidikan tinggi adalah…
a. Mengajar mahasiswa dikelas
b. Membuar kurikulum sebagai basis pembelajaran
c. Melakukan penelitian
d. Membantu tumbuh kembang mahasiswa
23) Hal menarik yang membedakan dosen dengan pekerjan
lain adalah…
a. Memiliki kemerdekaan diri karena memodifikasi
pembelajaran
b. Memeiliki salary yang cukup baik
85
c. Memiliki waku libur yang sama dengan guru
d. Memiliki kebebasan
c. Menuliskan strategi pengujian produk
Jawaban yang diperlukan dalam menjawab item test
untuk mencapai tujuan kinerja diatas, adalah:
1. Pustakawan adalah seseorang yang mengelola bahan
pustaka didalam satu ruangan dengan sistem tertentu
dan dengan kualifikasi tertentu.
2. Perpustakaan sendiri dibagi menjadi empat bagian
layanan. Masing-masing layanan tersebut memiliki
tugasnya masing-masing. Adapun tugas-tugas yang
dilakukan adalah: (a) bagian layanan: seorang
pustakawan akan bersentuhan/berinteraksi secara
langsung dengan pengunjung. Karena perpustakaan ini
berada di perguruan tinggi maka pengunjung
perpustakaan adalah civitas dari perguruan tinggi seperti
dosen, karyawan, dan mahasiswa, (b) bagian
pengolahan: seorang pustakawan akan mengolah koleksi
buku yang sudah datang sehingga siap untuk
dilayangkan dirak, (c) bagian otomasi: seorang
pustakawan mengorganisir pengembangan teknologi
86
dapat dikembangkan di perpustakaan sehingga mampu
memudahkan pengguna perpustakaan, (d) bagian
pengadaan: seorang pustakawan menyeleksi dan
mengembangkan koleksi perpustakaan yang sudah ada
dan yang akan diadakan.
3. Pustakawan memiliki kompetensi yaitu kompetensi
professional. Pustakawan harus melek/peka akan
teknologi dan informasi serta literasi, pustakawan juga
mengetahui sistem pengolahan yang dipakai untuk
mengolah bahan pustaka agar memudahkan pengguna
dalam menemukan temu kembali informasi yang ada di
perpustakaan, terlebih karena sekarang sudah
zamannya beralih ke digital seperti melalui katalog,
katalog online, repository, dsb.
4. Pustakawan memang sengaja memilih bagian layanan
ketika memutuskan bekerja di perpustakaan. Hal itu
dikarenakan bagian layanan membantu pustakawan
untuk bekerja tidak dengan benda mati melainkan
bertemu dengan pengunjung perpustakaan. Ketika
pengunjung membutuhkan bantuan dan pustakawan
87
mampu membantu, pengunjung akan puas. Hal tersebut
merupakan suatu kepuasaan tersendiri bagi pustakawan.
5. Guru pendidikan sekolah dasar adalah seorang guru
yang mendidik anak-anak dari usia 6-12 tahun sesuai
dengan peraturan pemerintah yang ada.
6. Tugas yang dilakukan oleh guru pendidikan sekolah
dasar adalah memenuhi admistrasi, mengajar dan
mendidik anak-anak seperti anak kandung sendiri, bukan
hanya kecerdasan intelektual namun juga kecerdasan
emosi dan kepandaian bersosialisasi anak-anak yang
membantu tumbuh kembang anak-anak didik di sekolah
dasar.
7. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru
pendidikan sekolah dasar adalah
a) kompetensi pedagogik yaitu seorang guru harus
memiliki pengetahuan yang lebih dari yang lainnya
seperti pengetahuan tentang peserta didik.
b) kompetensi kepribadian yaitu seorang guru harus
memiliki kepribadian yang menarik, penuh dengan
inovatif, seorang guru memiliki kepribadian yang
membuat peserta didik nyaman, tenang, belajar
88
dengan tertib, merasa terlindungi. Karena kepribadian
seorang guru bisa dijadikan contoh dan teladan bagi
peserta didiknya.
c) kompetensi sosial yaitu seorang guru harus bisa
berinteraksi dengan lingkungannya, tidak hanya
lingkungan sekolah melainkan lingkungan luas seperti
keluarga dan masyarakat.
d) kompetensi professional yaitu seorang guru harus
mengutamakan hal-hal yang menunjang kariernya
seperti mengembangkan sumber daya diri sendiri
supaya memperoleh hal yang terbaik untuk anak didik
dan profesi
8. Menjadi guru SD itu menyenangkan karena setiap hari
guru akan menemukan hal-hal baru dari anak didiknya
dan selalu tidak sama. Selain itu, guru juga bisa belajar
dari anak didiknya, mendengarkan keluh kesah anak,
dan juga ketika peserta didik meraih prestasi menjadi
kebanggaan tersendiri bagi guru.
9. Guru pendidikan menengah adalah salah satu pekerjaan
yang termasuk dalam pekerjaan di bidang pendidik. Guru
pendidikan menengah melaksanakan dan menenggakan
89
peraturan yang ada di sekolah baik secara individual
atau kelompok, agar peserta didik lebih
bertanggungjawab.
10. Tugas yang dilakukan oleh guru pendidikan menengah
adalah merancang, menyusun, menyiapkan, menetapkan
tujuan, memberikan tugas, mengevaluasi dan
mengawasi kemajuan siswa, menyiapkan laporan ,
menerapkan dan merencanakan kegiatan di sekolah.
11. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru
pendidikan menengah
a) kompetensi pedagogik yaitu pengetahuan yang harus
dimiliki oleh guru.
b) kompetensi sosial yaitu seorang guru harus bisa
berinteraksi antara murid dengan guru, murid dengan
muridnya, serta guru dengan orangtuanya
c) kompetensi kepribadian yaitu seorang guru harus
memiliki wawasan, pengetahuan, sikap yang baik
untuk dicontoh oleh murid
d) kompetensi professional yaitu seorang guru bisa,
harus, dan wajib untuk memberikan materi
pembelajaran kepada peserta didik
90
12. Guru pendidikan khusus adalah nama lain dari guru
sekolah luar biasa. Pada umumnya guru pendidikan
khusus sama dengan guru-guru umum tetapi, guru
pendidikan khusus memiliki dasar pendidikan yang
berbeda. Hal tersebut dikarenakan guru pendidikan
khusus memiliki sekolah tertentu, apabila di universitas
negeri ada beberapa fakultas yang khusus mendidik
calon-calon guru pendidikan luar biasa,
13. Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru
pendidikan khusus adalah:
a) kompetensi pedagogik yaitu guru pendidikan khusus
memiliki latar pendidikan khusus, punya inovasi-
inovasi dari diri sendiri, dari pengalaman mengajar.
Minimal memiliki dua kemampuan yang dikuasai agar
mampu mengajar dengan baik di sekolah luar biasa
b) kompetensi kepribadian yaitu seorang guru memiliki
karakter. Karakter yang dimaksud adalah jiwa guru
pendidikan khusus. Sebagai contoh, guru mengajar
bukan seperti sekolah-sekolah umum, tetapi sekolah
luar biasa guru harus mempunyai hati yang berarti
karena anak-anak sekolah luar biasa itu unik-unik.
91
c) kompetensi sosial yaitu seorang guru memerlukan
kerjasama dengan orangtuanya karena anak tidak
bisa diajarkan hanya disekolah. Guru pendidikan
khusus harus mengkomunikasikan hal-hal terkait
disekolah secara intens.
d) kompetensi professional yaitu seorang guru
pendidikan khusus mengajar sesuai kurikulum
melakukan tugas yang harus dikerjakan seperti
membuat RPP, membuat kemajuan anak, kelemahan
anak, nanti ada pengembangannya, dan
menyelenggarakan remedial
14. Tugas yang dilakukan oleh guru pendidikan khusus
adalah pada dasarnya mengajar sama seperti guru-guru
umumnya, hanya karena mengajar anak dengan
kebutuhan khusus seperti tunarungu/anak yang tidak
bisa mendengar maka mengajar perlu keahlian khusus
seperti menggunakan Bahasa isyarat. Kemudian,
mengajarkan peserta didik isyarat kepada anak-anak
setiap harinya sedikit demi sedikit, guru sambil bicara
juga sambil mengisyaratkan kata-kata yang diperlukan.
Selain itu, mengajarkan kepada peserta didik untuk tertib,
92
disiplin, berbahasa yang baik supaya nantinya
diharapkan mampu berkomunikasi dengan masyarakat
umum.
15. Guru pendidikan kejuruan adalah guru yang mengajar di
sekolah menengah kejuruan (SMK) atau biasa disebut
dengan guru yang mengampuh mata pelajaran produktif.
16. Tugas-tugas yang dilakukan oleh guru pendidikan
kejuruan yaitu melaksanakan pembelajaran abad 21
yaitu: (1) merencanakan kegiatan pembelajaran
berbasiskan teknologi, informasi, dan komunikasi, (2)
guru pendidikan kejuruan melaksanakan pembelajaran
dengan mengintegrasikan teknologi dan melakukan
student-centered (berpusat pada siswa), (3) guru
pendidikan kejuruan melakukan evaluasi pembelajaran
17. Guru pendidikan kejuruan harus memiliki empat
kompetensi yaitu
a) kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru
dalam memahami karakteristik dari peserta didiknya
sehingga guru mampu melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan karakteristiknya
93
b) kompetensi kepribadian adalah kemampuan guru
yang disiplin, arief, dan berwibawa serta mampu
menjadi teladan bagi peserta didik
c) kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam
berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya baik
dengan teman sejawatnya, peserta didik, dan
masyarakat dilingkungan sekitarnya
d) kompetensi professional adalah kemampuan guru
dalam menguasai bidang dari mata pelajaran yang
diampuhnya
18. Berdasarkan undang-undang, kompetensi seorang
instructional designer meliputi:
a) Kompetensi pedagogik meliputi pengetahuan dan
pemahaman instructional designer terhadap peserta
didik/mahasiswa, perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran serta evaluasi hasil belajar.
b) Kompetensi kepribadian meliputi kemampuan
personal dan karakteristik pribadi instructional
designer
c) Kompetensi sosial meliputi kemampuan instructional
designer melakukan interaksi secara sosial
94
d) Kompetensi professional meliputi kemampuan
penguasaan materi pembelajaran sesuai dengan
kurikulum subjek keilmuaannya dan metodologi
keilmuannya
19. Instructional designer adalah seseorang yang berfokus
kepada pengembangan materi instruksional,
mengkoordinasikan konten pendidikan, dan
menggabungkan teknologi terkini, serta memberikan
panduan kepada pendidik dan instruktur pengembangan
kurikulum. Seorang instructional designer dapat bekerja
dilingkup pemerintahan, diperusahaan swasta,
dilembaga kursus dan sekolah
20. Tugas yang dilakukan oleh instructional designer meliputi
(1) merancang dan melaksanakan program pelatihan
guru dalam menangani prosedur kelas baru, materi
pelajaran, pralatan, serta alat-alat yang digunakan, (2)
Memberikan saran kepada guru atau karyawan
administrasi dalam pengembangan kurikulum dan
penggunaan materi, strategi pelaksanaan, (3) melakukan
konsultasi dengan anggota komite pendidikan untuk
memperoleh pengetahuan tentang bidang studi
95
kemudian menghubungkan materi kurikulum dengan
mata pelajaran tertentu, (4) melakukan penelitian,
evaluasi, dan menyiapkan rekomendasi mengenai
kurikulum, metode instruksional, dan bahan untuk sistem
sekolah, (5) mengembangkan alat tes, kuesioner, dan
prosedur pengukuran ekfektivitas kurikulum yang
bertujuan menentukan terpenuhinya tujuan program yang
telah dibuat (Farr & Shatkin, 2007)
21. Dosen adalah sebuah pekerjaan yang sifatnya menjadi
pendidik, pengajar, dan melakukan penelitian serta
pengabdian di tingkat perguruan tinggi. Tujuannya sama
seperti guru yaitu untuk mencapai apa yang dikemukan
dalam tujuan pendidikan nasional di negara Indonesia
yang berarti mendidik orang-orang yang akan menjadi
generasi selanjutnya dalam bernegara,
22. Tugas yang dilakukan oleh dosen yang pertama adalah
akan mengajar didalam kelas, akan membimbing
mahasiswa yang praktek baik didalam kampus maupun
diluar kampus. Selanjutnya, dosen akan menuliskan
proposal penelitiannya sampai dengan report hasil
penelitian yang sudah dilakukannya. Adapun penelitian
96
dapat dilakukan secara individual/berkelompok.
Posisinya bisa menjadi ketua penelitian atau anggota
penelitian. Hal lain adalah kurikulum yang terus berganti
kurang lebih 5-10 maka dosen akan membuat bersama
kurikulum yang akan diberlakukan sebagai jawaban
kebutuhan masa kini. Kurikulum tersebut berakar pada
kesepakatan nasional mengenai profesi sehingga dosen
akan menggunakannya sebagai basis untuk
mengerjakan kurikulum tersebut
23. Pilihan pekerjaan dosen itu menarik. Pertama, menjadi
dosen memiliki kemerdekaan diri karena biasanya
banyak sekali pekerjaan-pekerjaan yang bisa dilakukan
tanpa menunggu atasannya. Berbeda dengan bekerja
didepartemen (kantor). Kalau dikampus, dosen itu
merdeka karena dosen bisa memodifikasi sendiri cara-
cara dalam menyampaikan pembelajarannya. Tidak ada
satupun orang yang akan melarang dosen memodifikasi.
Kedua, sama seperti guru di sekolah, dosen juga
memiliki waktu-waktu libur sesuai dengan kalender
akademik. Jadi ada masa dosen tidak terlalu sibuk ketika
97
pergantian tahun ajaran baru. Pada masa itu ada
pekerjaan lain diluar mengajar yang akan dilakukan.
3. Pengembangan
a. Hasilkan konten
Pada tahap ini peneliti menghasilkan konten berupa:
pembuatan cover. Pada tahap ini peneliti membuat paket CD video
dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Merancang case CD dengan ukuran 12,8 cm (depan) x 0,8
(punggung) x12,8 cm (belakang)
2) Merancang desain stiker CD dengan ukuran diameter 12 cm
dan jari-jari 5,3 cm
3) Desain case CD dibuat oleh peneliti menggunakan website
https://www.canva.com. Adapun rincian desain sebagai berikut:
(a) logo instansi yang menaungi peneliti yaitu Universitas Negeri
Jakarta, serta logo pendidikan yang melambangkan konten
video peneliti yaitu Tut Wuri Handayani dengan, (b) Video
Pekerjaan Guru Pendidikan Sekolah Dasar, Video Pekerjaan
Guru Pendidikan Menengah, Video Pekerjaan Guru Pendidikan
Kejuruan, Video Pekerjaan Guru Pendidikan Khusus, Video
Pekerjaan Dosen Universitas dan Pendidikan Tinggi, Video
Pekerjaan Instructional Designer, dan Video Pekerjaan
98
Pustakawan, (c) identitas peneliti yaitu Christina Novelia
Sibarani
4) Ilustrasi yang terlihat pada bagian depan dibuat oleh peneliti
dengan pertimbangan konten video dari setiap pekerjaan, yaitu:
a) Guru pendidikan sekolah dasar menggunakan ilustrasi
peralatan yang sering digunakan peserta didik di sekolah
dasar,
b) Guru pendidikan menengah menggunakan ilustrasi yang
digunakan peralatan yang sering digunakan oleh peserta
didik di pendidikan menengah pertama,
c) Guru pendidikan kejuruan menggunakan ilustrasi orang-
orang yang berpakaian formal sebagai symbol bahwa
peserta didik untuk siap bekerja ditambah beberapa ilustrasi
kartu atm, alat elektronik, jabatan tangan sebagai symbol
bahwa narasumber mengajar di sekolah kejuruan tentang
keuangan,
d) Guru pendidikan khusus menggunakan ilustrasi orang-orang
yang berkebutuhan khusus sebagai symbol pekerjaan yang
dilakukan oleh guru berkaitan dengan orang-orang yang
berkebutuhan khusus,
99
e) Dosen universitas dan perguruan tinggi menggunakan
ilustrasi seseorang dengan toga dan beberapa pilihan karier
selanjutnya ditambah aksen shape membentuk c warna
hijau sebagai symbol bahwa narasumber mengajar di
universitas negeri jakarta
f) Pustakawan menggunakan ilustrasi koleksi buku-buku
sebagai symbol pekerjaan pustakawan yang selalu berkaitan
dengan buku,
5) Ilustrasi yang terlihat pada bagian belakang juga dibuat oleh
peneliti dengan pertimbangan yaitu (a) ilustrasi gambar
seorang wanita dan seorang laki-laki sebagai symbol peserta
didik, (b) logo instansi peneliti yaitu Universitas Negeri Jakarta
serta logo pendidikan yaitu Tut Wuri Handayani, (c) Bimbingan
dan Konseling sebagai symbol program studi yang menaungi
peneliti (d) keterangan isi video menggunakan bingkai untuk
mempertegas tulisan, (d) dua shape berwana hijau dan biru
tosca sebagai symbol warna instansi dan pendidikan.
6) Desain case cd bagian punggung mencantumkan nama
pekerjaan yang tertera dalam video menggunakan jenis font
Arial ukuran 14 dengan warna hitam agar kontras dengan latar
belakang ilustrasi yang digunakan yaitu warna putih.
100
7) Desain stiker CD mengadopsi ilustrasi gambar yang digunakan
pada bagian depan case CD.
Gambar 4.1 Desain case CD (bagian depan, bagian punggung,
dan bagian belakang)
Bagian depan:
1. Ukuran logo Universitas Negeri Jakarta dan Tu
Wuri Handayani 113 x 80
101
2. Menggunakan jenis font Signika ukuran teks 72
pada kata “Video” dan font Montserrat dengan
ukuran teks 19.5 pada kalimat “Pekerjaan
Pustakawan”
3. Menggunakan jenis font Montserrat ukuran 14
pada identitas peneliti
4. Seluruh teks/tulisan yang terdapat dalam case CD
menggunakan warna hitam (#ffffff)
Bagian belakang:
5. Menggunakan jenis font Montserrat ukuran 14
pada kalimat “Bimbingan dan Konseling”
6. Menggunakan jenis font computer say no ukuran
21 pada kalimat keterangan isi video dan
menggunakan bingkai hitam
7. Seluruh teks/tulisan yang terdapat dalam case CD
(#ffffff)
8. Menggunakan dua shape berwarna hijau #99e265
dan biru #259891
Bagian punggung:
1. Menggunakan font Arial dengan ukuran 12.5 pada
nama pekerjaan
102
2. Menggunakan warna hitam (#ffffff)
Gambar 4.4
desain stiker CD
Pada desain stiker CD peneliti mengadopsi desain cover
case CD bagian depan dengan menyesuaikan ukuran CD.
b. Mengembangkan media pendukung produk
1) Tahap Pra Produksi
103
Pada tahap ini, peneliti melakukan pembuatan skenario
video. Skenario video dikembangkan berdasarkan Connecticut
Comprehensive School Counseling Program yang
dikembangkan oleh Connecticut School Counselor Association
(CSCA) kompetensi yang harus dipenuhi oleh peserta didik
kelas XI yaitu, meraih dan mengembangkan kompetensi pada
satu area pada bidang karier (2) meraih pengalaman dalam
sekolah seperti bayangan bekerja sebagai upaya membantu
proses pengambilan keputusan, (3) memaparkan cara-cara
pekerjaan dapat membantu pencapaian sukses dan kepuasan
pribadi, (4) menerapkan keterampilan akademik dan siap kerja
dalam situasi pekerjaan-pekerjaan berbasis pembelajaran
(Landers, et al., 2000) yang diuraikan dalam topik pembahasan
pengertian, tugas yang dilakukan, kompetensi yang harus
dimiliki, serta pengalaman atau kepuasan kerja. Setelah itu
peneliti merumuskan skenario menjadi storyboard dengan
memasukkan ilustrasi visual yang akan ditampilkan dalam
video, teknik pengambilan gambar (type of shot), scene yang
akan ditampilkan dalam video, latar tempat pengambilan video,
serta durasi.
104
Selanjutnya, peneliti menentukan tim produksi yang akan
membantu peserta didik memproduksi video dengan pembagian
jobdesk. Tim akan berupa videographer dan editor, serta
menentukan waktu produksi yang akan dilakukan. Hal lainnya
adalah peneliti mencari narasumber yang bersedia
diwawancarai oleh peneliti. Peneliti membuat surat izin dan
mendatangi setiap instansi yang menaungi narasumber yaitu:
Guru Pendidikan Sekolah Dasar di SD N 01 Pagi Kelapa
Gading Timur, Guru Pendidikan Menengah di SMP N 123
Jakarta Utara, Guru Pendidikan Kejuruan di SMK N 31 Jakarta
Timur, Guru Pendidikan Khusus di SLB N 4 Jakarta Utara,
Pustakawan di UPT Perpustakaan Universitas Negeri Jakarta,
Instructional Designer di Teknologi Pendidikan UNJ, Dosen
Universitas dan Pendidikan Tinggi di Bimbingan Konseling UNJ
2) Tahap Produksi
Setelah tahap pra produksi selesai, tahap selanjutnya
adalah tahap produksi. Pada tahapan ini, tim pengembangan
produk mengambil gambar dan suara sesuai dengan skenario,
storyboard, dan peralatan yang dibutuhkan. Agar terlihat tidak
kaku, beberapa narasumber dan peneliti sepakat untuk tidak
memfokuskan wawancara berdasarkan skenario yang sudah
105
dibuat. Melainkan menjadikan skenario tersebut sebagai
acuan dalam pemberian informasi. Proses pengambilan gambar
(shooting) berlangsung dari 11 Mei 2018-17 Juli 2018 bersama
dengan ketujuh narasumber yang terlibat.
3) Tahap Pasca Produksi
Setelah tahap produksi selesai, tahap terakhir adalah pasca
produksi yaitu proses penyuntingan gambar. Penyuntingan
gambar dilakukan oleh peneliti karena keterbatasan biaya.
Proses penyuntingan gambar berlangsung dari 25 Juni 2018-29
Juli 2018 menggunakan perangkat lunak Vegas Pro 15. Editor
sudah menggabungkan gambar berdasarkan pekerjaan.
Kemudian gambar yang diperlukan dimasukan kedalam
perangkat lunak dengan men-drag gambar begitu juga rekaman
suara yang diperlukan di-drag kedalam perangkat lunak.
Setelah itu, editor mulai melakukan pemotongan gambar dan
suara yang tidak diperlukan, memberikan efek transisi,
memasukkan instrumental musik yang bertujuan membangun
mood penonton dan tidak bosan ketika menonton., memberikan
opening/ pembuka video, memberikan caption yang
menyesuaikan audiens yaitu Microsoft Sans Serif dengan
106
ukuran font 18, memberikan identias narasumber, dan
membuat ending credit title.
Setelah proses penyuntingan gambar selesai, tahap
selanjutnya adalah rendering untuk merubah jenis file dari .veg
menjadi mp4. Adapun format resolusi mp4 yang digunakan
adalah 1280 x 720 kualitas HD agar hasil video terlihat jelas dan
tidak pecah.
c. Mengembangkan panduan untuk penggunaan produk
Produk video tentang perkejaan di bidang perpustakaan,
pendidikan dan pelatihan akan digunakan dalam kegiatan
bimbingan klasikal maka dari itu peneliti mengembangkan panduan
berupa rencana pelaksanaan layanan (RPL). Adapun rincian RPL
terlampir pada lampiran 7.
peneliti membuat panduan penggunaan produk yaitu rencana
pelayanan media video tentang pekerjaan di bidang untuk guru
BK. Adapun panduan penggunaanya sebagai berikut:
1. Siapkan CD video pekerjaan perpustakaan, Pendidikan dan
pelatihan
2. Siapkan perangkat pendukung seperti laptop, proyektor, kabel
HDMI/VGA, dan Speaker
3. Nyalakan tombol on pada laptop
107
4. Hidupkan proyektor
5. Setelah laptop menyala, masukkan CD
6. Sambungkan kabel HDMI/VGA dari proyektor ke laptop
7. Sambungkan kabel speaker ke laptop
8. Klik file CD yang tertera pada layar laptop
9. Klik double klik pada video
Setelah video selesai, guru BK memberikan lembar evaluasi
kepada peserta didik untuk mengetahui hasil pembelajaran.
d. Melakukan evaluasi formatif
1) Hasil Validasi Ahli Media
Evaluasi penilaian ahli media video pekerjaan ini dilakukan
oleh Dosen Media di Program Studi Teknologi Pendidikan
Universitas Negeri Jakarta menggunakan instrumen uji validitas
media pada 23 Juli 2018.
Berdasarkan rumus perhitungan nilai rata-rata pada evaluasi
formatif maka didapatkan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil validitasi ahli media
No Indikator
∑ Butir per-
aspek
∑Skor Persentase Kategori
1 Daya tarik 3 44 91,66% Sangat
108
tease/opening Baik 2 Ketajaman gambar 4 3
Kesesuaian gambar 4
4 Keterbacaan tulisan 4 5 Ilustrasi cerita 3 6 Kesesuaian setting 3 7 Musik 4 8 Kualitas informasi 4 9 Kualitas
narasumber 4
10 Penggunaan Bahasa
4
11 Kejelasan dialog(intonasi)
3
12 Durasi video 4
Saran dan komentar dari ahli media adalah video dikemas
dengan baik, sertakan informasi mengenai isi video dan tujuan
penggunaan video pada cover CD.
Kesimpulan hasil penilaian uji validasi ahli media
menunjukkan persentase 91,66% artinya video tentang
pekerjaan di bidang perpustakaan, pendidikan dan pelatihan
termasuk dalam kategori sangat baik dan dinyatakan layak
untuk digunakan.
2) Hasil Validasi Ahli Materi
Evaluasi penilaian ahli media video pekerjaan ini dilakukan
oleh Dosen Mata Kuliah Karier di Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Negeri Jakarta menggunakan instrumen
uji validitas media pada 24 Juli 2018.
109
Berdasarkan rumus pe4rhitungan nilai rata-rata pada
evaluasi formatif maka didapatkan perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil validasi ahli materi
No
Indikator ∑ Butir
per-aspek
∑ Skor
Rata-rata
Persentase
Kategori
1 Kesesuaian materi
3
31 70.45% Baik
2 Kesesuaian dengan SKKPD
3
3
Kesesuaian topik 3
4 Kecukupan (sufficiency)
1
5 Kesesuaian contoh
3
6 Kesesuaian uraian informasi
2
7 Kejelasan contoh 2
8 Kesesuaian metode
3
9 Sistematika penyajian
3
10 Motivasi kepada peserta didik
4
11 Materi sesuai karakteristik sasaran
4
Saran dan komentar dari uji ahli adalah visualisasi yang
ditunjukkan masih kurang maka akan lebih baik bila peneliti
memasukan beberapa potongan gambar setelah opening title,
berikan teks/kalimat, berikan penegasan/jeda topik yang
110
dibahas dalam video dengan memberikan jeda teks, terakhir
menurut ahli backsound musik yang digunakan baik sehingga
membantu menarik perhatian penonton, membangun dan
memperbaiki mood, serta membuat penonton tetap fokus.
Kesimpulan hasil penilaian uji validasi ahli materi
menunjukkan persentase 70,83% artinya video tentang
pekerjaan di bidang perpustakaan, pendidikan dan pelatihan
termasuk dalam kategori baik dan dinyatakan layak untuk
digunakan setelah melakukan perbaikan.
3) Melakukan uji coba
Melakukan uji coba atau pilot test merupakan tahap terakhir
dari evaluasi formatif. Menurut Branch (2009) kriteria peserta
didik yang berpartisipasi dalam pilot test adalah peserta didik
yang sama dengan peserta didik yang melakukan studi
pendahuluan, peneliti sebagai pengembang produk tidak
diperbolehkan untuk melaksanakan kegiatan bimbingan klasikal
menggunakan media video tentang pekerjaan di bidang
perpustakaan, pendidikan dan pelatihan, dalam proses pilot test
harus ada observer. Namun karena keterbatasan waktu, dua
dari kriteria diatas tidak dilaksanakan. Cara mengatasinya
111
adalah peneliti sebagai pengembang produk yang
membawakan kegiatan bimbingan klasikal dikelas.
Peneliti bertindak sebagai fasilitator melaksanakan kegiatan
bimbingan klasikal di kelas XII IPS 1 pada hari Jumat, 03
Agustus 2018. Menurut Branch (2009) jumlah optimal kelompok
kecil dari 8 hingga 20 orang peserta didik. Peneliti memutuskan
10 orang peserta didik untuk memberikan penilaiannya. Adapun
hasil evaluasi formatif dan pilot test video tentang kelompok
perpustakaan, pendidikan dan pelatihan sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil penilaian pilot test tujuan instruksional
No Nama Rata-rata Ʃ Persentase Kategori
1. NPA 60%
74% Baik
2. SA 70% 3. FM 82% 4. SD 78% 5. JW 91% 6. DC 91% 7. NE 82%
8. YG 91% 9. HH 82% 10 FN 73%
Kesimpulan hasil penilaian pilot test dengan peserta didik
diperoleh persentase sebesar 74% artinya video tentang
pekerjaan di bidang perpustakaan, pendidikan dan pelatihan
termasuk dalam kategori baik.
4. Perubahan Media
112
Perubahan media setelah revisi dilakukan berdasarkan
masukan ahli adalah:
Tabel 5.1 Saran (Sebelum dan Sesudah)
No Saran Sebelum Sesudah
1 Setelah opening credit title dimasukan beberapa potongan gambar sebagai introduction topik yang akan dibahas
Setelah opening credit title video muncul narasumber sedang diwawancarai
Setelah opening credit title video, terdapat 2-3 potongan gambar seperti ruangan pekerja, peserta didik, profil narasumber yang dimunculkan sebelum masuk kedalam topik video
2 Memberikan penegasan/jeda pada video terhadap topik yang dijelaskan
Tidak ada penegasan/ pembeda
Membagi video menjadi empat part yaitu part pengertian jabatan pekerjaan, tugas yang dilakukan, kompetensi yang harus dimiliki, pengalaman kerja. setiap part ditulis dalam kalimat background hitam dengan tulisan putih yang memberikan kontras
4 Berikan tulisan/kalimat pada setiap penjelasan
Tidak ada caption
Menambahkan Memberikan caption dalam video sehingga membantu secara visual maupun audio memperkuat informasi yang akan diterima
3 Membagi video menjadi tujuh video berbeda
Menjadikan tujuh video dalam satu CD
Membagi video kedalam tujuh CD yang berbeda
113
5. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dan masih harus
diperbaiki agar dapat dipergunakan secara utuh untuk peserta didik.
Adapun keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah:
a. Pengembangan media masih terbatas karena tidak melalui seluruh
tahapan ADDIE yaitu tahap implementasi dan evaluasi.
b. Pelaksanaan pilot test tidak dilaksanakan oleh guru BK karena
belum diberikannya pelatihan.
c. Pilot test tidak dilaksanakan secara bertahap dari one-to-one trial
hingga field trial karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh
peneliti.
d. Pilot test tidak dilaksanakan sesuai dengan tahapan di RPL karena
keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti.
e. Pekerjaan yang disajikan dalam video belum mencakup seluruh
wilayah pendidikan non-formal
f. Tidak dilakukannya preliminary study maka video dikembangkan
tidak bisa digunakan oleh peserta didik dikelas XI di sekolah lain