bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. deskripsi data · hasil penelitian dan pembahasan a....

22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh variabel bebas yaitu: Panjang Lengan, Luas telapak tangan, Tinggi badan, Power otot lengan, Koordinasi mata tangan, Fleksibilitas Togok dan Kelincahan serta variabel terikatyaitu Keterampilan teknik dasar tenis lapangan tang meliputi pukulan forehand, backhand, servis, dan pukulan voli. Selengkapnya dapat dilihat dilampiran halaman 95. Dibawah ini akan disajikan deskripsi hasil analisis statistic deskriptif kemampuan keterampilan teknik dasar tenis lapangan sebagai berikut: Tabel 4.1 Statistik deskripsi tes Anthropometri dan Kondisi Fisik pembinaan prestasi tenis lapangan UNS Jumlah Minimal Maksimal Rata-rata Std. Deviation Panjang Lengan 30 50,00 60,00 55,30 2,73 Luas Telapak Tangan 30 67,50 105,00 85,56 11,32 Tinggi Badan 30 150,00 177,00 164,53 6,96 Power Otot Lengan 30 20,00 57,00 35,03 9,81 Koordinasi Mata Tangan 30 2,00 10,00 5,27 1,84 Flesibilitas Togok 30 28,00 51,00 40,87 5,42 Kelincahan 30 8,29 13,67 10,74 1,32 Servis 30 0,00 40,00 17,63 12,03 Backhand 30 5,00 42,00 19,43 11,72 Forehand 30 10,00 39,00 24,40 8,81 Pukulan Voli 30 9,00 24,00 15,63 4,25 Berdasarkan tabel diskripsi statistik penelitian diatas diperoleh informasi diskripsi data untuk Panjang Lengan berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata Panjang Lengan sebesar 553.00 dengan standar deviasi sebesar 2,73 skor tertinggi 60 dan skor terendah 50.

Upload: others

Post on 01-Nov-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

variabel penelitian. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh

variabel bebas yaitu: Panjang Lengan, Luas telapak tangan, Tinggi badan, Power otot lengan,

Koordinasi mata tangan, Fleksibilitas Togok dan Kelincahan serta variabel terikatyaitu

Keterampilan teknik dasar tenis lapangan tang meliputi pukulan forehand, backhand, servis,

dan pukulan voli. Selengkapnya dapat dilihat dilampiran halaman 95. Dibawah ini akan

disajikan deskripsi hasil analisis statistic deskriptif kemampuan keterampilan teknik dasar

tenis lapangan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Statistik deskripsi tes Anthropometri dan Kondisi Fisik pembinaan prestasi tenis

lapangan UNS

Jumlah Minimal Maksimal Rata-rata

Std.

Deviation

Panjang Lengan 30 50,00 60,00 55,30 2,73

Luas Telapak Tangan 30 67,50 105,00 85,56 11,32

Tinggi Badan 30 150,00 177,00 164,53 6,96

Power Otot Lengan 30 20,00 57,00 35,03 9,81

Koordinasi Mata Tangan 30 2,00 10,00 5,27 1,84

Flesibilitas Togok 30 28,00 51,00 40,87 5,42

Kelincahan 30 8,29 13,67 10,74 1,32

Servis 30 0,00 40,00 17,63 12,03

Backhand 30 5,00 42,00 19,43 11,72

Forehand 30 10,00 39,00 24,40 8,81

Pukulan Voli 30 9,00 24,00 15,63 4,25

Berdasarkan tabel diskripsi statistik penelitian diatas diperoleh informasi diskripsi

data untuk Panjang Lengan berdasarkan hasil penelitian dengan sampel sejumlah 30

mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata Panjang Lengan sebesar 553.00

dengan standar deviasi sebesar 2,73 skor tertinggi 60 dan skor terendah 50.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Diskripsi Statistik untuk variabel Luas Telapak Tangan berdasarkan hasil penelitian

dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenisUNS diperoleh rata-rata

Luas Telapak Tangan sebesar 85,56 dengan standar deviasi sebesar 11,32 skor tertinggi

105dan skor terendah 67,50.

Diskripsi statistik untuk variabel Tinggi Badan berdasarkan hasil penelitian dengan

sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenisUNS diperoleh rata-rata Tinggi

Badan 164,53 dengan standar deviasi sebesar 6,96 skor tertinggi 177 dan skor terendah 150.

Diskripsi statistik untuk variabel Power Otot Lengan berdasarkan hasil penelitian

dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa pembinaan prestasi tenisUNS diperoleh rata-rata

Power Otot Lengan sebesar 35,03 dengan standar deviasi sebesar 9,81 skor tertinggi 57 dan

skor terendah 20.

Diskripsi statistik untuk variabel Koordinasi Mata Tangan berdasarkan hasil

penelitian dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenisUNS diperoleh

rata-rata Koordinasi Mata Tangan sebesar 5,27 dengan standar deviasi sebesar 1,80 skor

tertinggi 10 dan skor terendah 2.

Diskripsi statistik untuk variabel Fleksibilitas Togok berdasarkan hasil penelitian

dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenisUNS diperoleh rata-rata

Fleksibilitas Togok sebesar 40,87 dengan standar deviasi sebesar 5,42 skor tertinggi 51 dan

skor terendah 28.

Diskripsi statistik untuk variabel Kelincahan berdasarkan hasil penelitian dengan

sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata

Kelincahan sebesar 10,74 dengan standar deviasi sebesar 1,32 skor tertinggi 13,67 dan skor

terendah 8,29.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Diskripsi statistik untuk variabel pukulan forehand berdasarkan hasil penelitian

dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata

pukulanforehand sebesar 24,40 dengan standar deviasi sebesar 8,81 skor tertinggi 39 dan

skor terendah 10.

Diskripsi statistik untuk variabel pukulanbackhand berdasarkan hasil penelitian

dengan sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata

pukulan backhand sebesar 19,43 dengan standar deviasi sebesar 11,72 skor tertinggi 42 dan

skor terendah 5.

Diskripsi statistik untuk variabel pukulan servis berdasarkan hasil penelitian dengan

sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata pukulan

servis sebesar 17,63 dengan standar deviasi sebesar 12,03 skor tertinggi 40 dan skor terendah

0.

Diskripsi statistik untuk variabel pukulan voli berdasarkan hasil penelitian dengan

sampel sejumlah 30 mahasiswa permbinaan prestasi tenis UNS diperoleh rata-rata pukulan

voli sebesar 15,63 dengan standar deviasi sebesar 4,25 skor tertinggi 24 dan skor terendah 9.

B. Uji Prasyarat Analisis

Ada beberapa metode untuk melihat kelayakan model secara menyeluruh yaitu :

asumsi normalitas data, uji kesesuaian model (Goodness of Fit). Dari beberapa uji kelayakan

model, model dikatakan layak jika paling tidak salah satu metode uji kelayakan model

terpenuhi, namun akan lebih baik jika uji kelayakan bisa memenuhi lebih dari satu kriteria

kelayakan model.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah populasi data berdistribusi normal atau

tidak. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dengan analisa grafik dan uji statistik. Cara yang sering digunakan dalam menentukan apakah

suatu model berdistribusi normal atau tidak hanya dengan melihat pada histogram residual

apakah memiliki bentuk seperti “lonceng” atau tidak. Cara ini menjadi fatal karena

pengambilan keputusan data berdistribusi normal atau tidak hanya berpatok pada pengamatan

gambar saja.

Berdasarkan lampiran, dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan Assessment of

Normality. Normalitas univariate dan multivariate terhadap data yang digunakan dalam

analisis ini diuji dengan menggunakan AMOS 20. Hasilnya adalah seperti yang disajikan

dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Variable minimal maksima

l skew c.r.

kurtosi

s c.r.

Kelincahan 8,290 13,670 ,277 ,620 -,357 -,399

Panjang Lengan 50,000 60,000 -,166 -,371 -,929 -

1,039

Luas Telapak Tangan 67,500 105,000 -,257 -,575 -1,136 -

1,270

Tinggi Badan 150,000 177,000 -,576 -

1,288 -,575 -,643

Power Otot Lengan 20,000 57,000 ,437 ,977 -,562 -,629

Koordinasi Mata Tangan 2,000 10,000 ,380 ,849 ,002 ,002

Flesibilitas Togok 28,000 51,000 -,311 -,695 ,093 ,104

Pukulan Voli 9,000 24,000 ,073 ,163 -,936 -

1,046

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Variable minimal maksima

l skew c.r.

kurtosi

s c.r.

Forehand 10,000 39,000 ,077 ,172 -1,193 -

1,334

Backhand 5,000 42,000 ,546 1,221 -,947 -

1,059

Servis ,000 40,000 ,165 ,369 -1,177 -

1,316

Multivariate

-2,098 -,453

Tabel 4.2 terlihat hasil pengujian normalitas data dalam penelitian ini. Evaluasi

normalitas diidentifikasi baik secara univariate maupun multivariate. Secara univariate untuk

nilai-nilai dalam C.r skewness,semua faktor yaitu X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7 dan Y1, Y2,

Y3, Y4 menunjukkan nilai berada di bawah harga mutlak 2,58. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa data terdistribusi normal secara univariate. Secara multivariat nilai c.r kurtosis juga

dibawah harga mutlak sehingga dapat disimpilkan bahwa data juga berdistribusi normal

secara multivariat.

2. Evaluasi Outliers

Uji terhadap multivariate outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria jarak

mahalanobis pada tingkat p<0,001. Jarak mahalanobis dievaluasi dengan menggunakan nilai

mahalanobis d-squared. Mahalanobis d-squared digunakan untuk mengukur jarak skor hasil

observasi terhadap nilai cetroidnya. Nilai ini diikuti oleh dua kolom yaitu p1 dan p2 yang

menunjukkan probabilitas d-squared dengan asumsi normal. Arbuckle dalam mencatat

bahwa walaupun nilai p1 diharapkan lebih kecil, tetapi nilai kecil pada kolom p2

menunjukkan observasi yang jauh dari nilai cetroidnya dan dianggap outlier serta harus

dibuang dari analisis. Tabel 4.3 berikut menyajikan hasil hasil evaluasi jarak Mahalanobis

dengan memperhatikan output dari program AMOS pada lampiran 3

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Tabel 4.3 Jarak Mahalanobis Data Penelitian

Urutan Nomor Observasi Hasil Mahalanobis p1 p2

11 17,855 ,085 ,930

3 17,769 ,087 ,749

21 15,370 ,166 ,896

9 14,822 ,191 ,851

28 13,386 ,269 ,936

26 12,998 ,293 ,912

24 12,959 ,296 ,829

6 12,938 ,297 ,708

4 12,599 ,320 ,660

27 12,433 ,332 ,562

14 12,277 ,343 ,461

30 12,252 ,345 ,324

10 12,228 ,347 ,209

16 11,386 ,412 ,331

5 11,359 ,414 ,218

2 11,089 ,436 ,186

1 10,381 ,497 ,279

7 9,985 ,532 ,287

20 9,911 ,538 ,196

19 9,751 ,553 ,142

25 9,297 ,594 ,161

17 9,172 ,606 ,106

8 9,157 ,607 ,052

22 8,731 ,647 ,054

13 8,578 ,661 ,031

15 7,649 ,744 ,087

29 7,315 ,773 ,066

12 7,057 ,794 ,038

18 4,786 ,941 ,466

23 4,511 ,953 ,233

Dari tabel di atas tidak terdapat kasus yang dikategorikan sebagai outliers maka

dalam kasus ini semua data dapat diikutsertakan dalam analisis selanjutnya.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

3. Analisis Kesesuaian Model (Goodness of Fit)

Evaluasi nilai kesesuaian dari model penelitian yang diajukan dapat dilihat pada

bagan berikut ini:

Tabel 4.4 Hasil Kesesuaian Model

Goodness-of-fit Indices Nilai yang

diharapkan Hasil

Evaluasi

Model

Chi-Square (2) Diharapkan kecil 81,227 Buruk

Taraf Signifikansi (p) 0,05 0,000 Buruk

CMIN/DF 2,0 3,868 Buruk

GFI 0,9 0,653 Buruk

AGFI 0,9 -0,091 Buruk

TLI 0,9 0,016 Buruk

CFI 0,9 0,624 Marjinal

RMSEA 0,08 0,314 Buruk

Pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai Chi-Square (2) pada penelitian ini

sebesar 81,227dengan probabilitas 0,000 menunjukkan ini indikasi yang sangat buruk.

Dengan demikian, terdapat perbedaan antara matrik kovarian sampel dengan matrik

kovarian populasi yang diamati. Nilai CMIN/df sebesar 3,868 merupakan indikasi yang

buruk karena mempunyai nilai lebih dari 2. Nilai GFI sebesar 0,653 dan nilai AGFI

sebesar -0,091 merupakan indikasi yang buruk. Sementara dari indeks TLI sebesar 0,016

dan nilai CFI sebesar 0,624 merupakan indikasi yang buruk. Nilai RMSEA sebesar 0,314

merupakan indikasi yang buruk.

Dari keseluruhan pengukuran kesesuaian model tersebut di atas mengindikasikan

bahwa model yang diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima ditambah lagi

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

dengan nilai probabilitas yang masih jauh dari memenuhi syarat. Karena model yang

diajukan dalam penelitian ini belum dapat diterima maka peneliti mempertimbangkan

untuk melakukan modifikasi model untuk membentuk model alternatif yang mempunyai

kesesuaian model yang lebih baik.

4. Modifikasi Model

Modifikasi model dilakukan selain untuk mendapatkan kriteria kesesuaian model

dari model yang dapat diterima, juga untuk mendapatkan hubungan-hubungan baru yang

mempunyai pijakan teori yang kuat. Karena SEM ditujukan untuk menguji model yang

mempunyai pijakan teori yang “benar” dan bukan untuk menghasilkan teori.

Melalui nilai modification indices dapat diketahui ada tidaknya kemungkinan

modifikasi terhadap model yang dapat diusulkan. Modification indices yang dapat

diketahui dari output AMOS akan menunjukkan hubungan-hubungan yang perlu

diestimasi yang sebelumnya tidak ada dalammodel supaya terjadi penurunan pada nilai

chi-square untuk mendapatkan model penelitian yang lebih baik. Nilai modification

indices yang mengakibatkan penurunan yang signifikan pada chi-square jika suatu

hubungan diestimasi, adalah nilai yang mencapai lebih besar atau sama dengan 4,0.

Untuk mendapatkan kriteria model yang dapat diterima, peneliti mencoba

mengestimasi hubungan korelasi antar error term. Dengan demikian peneliti telah

melakukan sebanyak 13 korelasi pada model penelitian, sehingga akan diperoleh kriteria

kesesuaian model yang baru.

Tabel 4.5Hasil Kesesuaian Model Setelah Modifikasi Model

Goodness-of-fit

Indices

Nilai yang

diharapkan Hasil

Hasil

Setelah

Modifikasi

Evaluasi

Model

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Chi-Square (2) Diharapkan

kecil

81,227 19,259 Baik

Taraf Signifikansi(p) 0,05 0,000 0,208 Baik

CMIN/DF 2,0 3,868 1,398 Baik

GFI 0,9 0,653 0,919 Baik

AGFI 0,9 -0,091 4,351 Baik

TLI 0,9 0,016 5,120 Baik

CFI 0,9 0,624 0,989 Baik

RMSEA 0,08 0,314 0,903 Baik

Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai chi-square sebesar 13,150 merupakan

nilai kecil sehingga dapat dikatakan baik, significance probability (p) 0,208> 0,05

merupakain indikasi nilai yang baik, CMIN/df sebesar 1,398 merupakan indikasi yang

baik karena mempunyai nilai kurang dari 2,0. Nilai GFI sebesar 0,919 nilai AGFI sebesar

4,351, nilai CFI sebesar 0,989, TLI 5,120 dan RMSEA sebesar 0,903 semuanya > 0,9.

Sebagai rule of tumb, bila salah satu kriteria diatas sudah terpenuhi maka model sudah

dianggap layak.

Berdasarkan keseluruhan pengukuran goodnessoffit setelah modifikasi model

tersebut di atas mengindikasikan bahwa model yang diajukan dalam penelitian dapat

diterima dan memenuhi ketentuan model yang diharapkan.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

C. Pengujian Hipotesis dan Hasil Analisis Faktor

1. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan program AMOS

versi 20. Analisis ini dilihat dari signifikansi besaran regression weightmodel dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6 NilaiRegresi

Estimate S.E. C.R. P Label

Servis <--- Panjang Lengan 2,689 ,497 5,407 *** par_1

Backhand <--- Panjang Lengan 2,978 ,910 3,273 ,001 par_2

Forehand <--- Panjang Lengan 1,302 ,590 2,206 ,027 par_3

Pukulan Voli <--- Panjang Lengan 1,077 ,328 3,285 ,001 par_4

Servis <--- Luas Telapak Tangan -,568 ,116 -4,892 *** par_5

Backhand <--- Luas Telapak Tangan -,536 ,212 -2,523 ,012 par_6

Forehand <--- Luas Telapak Tangan -,395 ,138 -2,866 ,004 par_7

Pukulan Voli <--- Luas Telapak Tangan -,203 ,077 -2,651 ,008 par_8

Servis <--- Tinggi Badan -,458 ,198 -2,316 ,021 par_9

Backhand <--- Tinggi Badan -,697 ,361 -1,928 ,054 par_10

Forehand <--- Tinggi Badan -,318 ,234 -1,358 ,175 par_11

Pukulan Voli <--- Tinggi Badan -,261 ,130 -2,002 ,045 par_12

Servis <--- Power Otot Lengan ,614 ,112 5,479 *** par_13

Backhand <--- Power Otot Lengan ,219 ,205 1,069 ,285 par_14

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Estimate S.E. C.R. P Label

Forehand <--- Power Otot Lengan ,298 ,133 2,244 ,025 par_15

Pukulan Voli <--- Power Otot Lengan ,091 ,074 1,230 ,219 par_16

Servis <--- Koordinasi Mata Tangan 1,008 ,591 1,704 ,088 par_17

Backhand <--- Koordinasi Mata Tangan ,411 1,082 ,380 ,704 par_18

Forehand <--- Koordinasi Mata Tangan 1,578 ,702 2,248 ,025 par_19

Pukulan Voli <--- Koordinasi Mata Tangan ,138 ,390 ,354 ,723 par_20

Servis <--- Flesibilitas Togok -,265 ,199 -1,334 ,182 par_21

Backhand <--- Flesibilitas Togok -,245 ,363 -,674 ,500 par_22

Forehand <--- Flesibilitas Togok -,004 ,236 -,017 ,986 par_23

Pukulan Voli <--- Flesibilitas Togok ,108 ,131 ,825 ,409 par_24

Servis <--- Kelincahan -3,238 ,929 -3,486 *** par_25

Backhand <--- Kelincahan -2,523 1,700 -1,484 ,138 par_26

Forehand <--- Kelincahan -2,236 1,102 -2,029 ,043 par_27

Pukulan Voli <--- Kelincahan -1,420 ,613 -2,317 ,020 par_28

1. Faktor Anthropometi terhadap keterampilan teknik dasar tenis lapangan

a. H1: Panjang Lengan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis lapangan

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Panjang Lengan memiliki

pengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan

pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 1 signifikan pada semua item

ketrampilan teknik dasar tenis karena diperoleh nilai probabilitas 0.000, 0.001,

0.027, dan 0.001 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti hipotesis 1 yang diajukan

signifikan pada taraf signifikansi 5% (H1 diterima).

b. H2: Luas Telapak Tangan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis

lapangan

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Luas Telapak Tangan memiliki

pengaruh terhadap prestasi ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil

perhitungan pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 2 signifikan, karena

diperoleh nilai probabilitas 0.000, 0.012, 0.004 dan 0.008 atau lebih besar dari 0,05

yang berarti hipotesis 2 yang diajukan signifikan pada taraf signifikansi 5% (H2

diterima).

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

c. H3: Tinggi Badan terhadap ketrampilan teknik dasar tenis lapangan

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Tinggi Badan memiliki

pengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan

pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 3 signifikan, karena diperoleh nilai

probabilitas 0.021, 0.054, 0.175 dan 0.045 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti

hipotesis 3 yang diajukan signifikan pada taraf signifikansi 5% (H3 diterima).

2. Faktor Kondisi Fisik terhadap keterampilan teknik dasar tenis lapangan

a. H4: Power Otot Lengan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis

lapangan

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Power Otot Lenganmemiliki

pengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan

pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 4 tidak signifikan, karena diperoleh

nilai probabilitas 0.000, 0.283, 0.025 dan 0.219 atau lebih kecil dari 0,05 yang

berarti hipotesis 3 yang diajukan tidak signifikan pada taraf signifikansi 5% (H4

ditolak).

b. H5: Koordinasi Mata Tangan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis

lapangan

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Koordinasi Mata Tangan

memiliki pengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil

perhitungan pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 5 tidak signifikan,

karena diperoleh nilai probabilitas 0.008, 0.704, 0.015 dan 0.723 atau lebih besar

dari 0,05 yang berarti hipotesis 5 yang diajukan tidak signifikan pada taraf

signifikansi 5% (H5 ditolak).

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

c. H6: Fleksibilitas Togok berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenis

lapangan

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Fleksibilitas Togok memiliki

pengaruh terhadap ketrampilan teknk dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan

pada tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 6 signifikan, karena diperoleh nilai

probabilitas 0.182, 0.500, 0.986 dan 0.409 atau lebih besar dari 0,05 yang berarti

hipotesis 6 yang diajukantidak signifikan pada taraf signifikansi 5% (H6 ditolak).

d. H7: Kelincahan berpengaruh terhadap ketrampilan teknik dasar tenislapangan

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah Kelincahan memiliki pengaruh

terhadap prestasi ketrampilan teknik dasar tenis. Berdasarkan hasil perhitungan pada

tabel 4.6, uji signifikansi terhadap hipotesis 7 signifikan, karena diperoleh nilai

probabilitas 0.000, 0.013, 0.043 dan 0.020 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti

hipotesis 7 yang diajukan signifikan pada taraf signifikansi 5% (H7 diterima).

2. Hasil Analisis Faktor Apnea Jarak

Hasil analisis faktor pengaruh Panjang Lengan, Luas telapak tangan, Tinggi

badan, Power otot lengan, Koordinasi mata tangan, Fleksibilitas Togok dan

Kelincahan,terhadap ketrampilan bermain tenisdapat dilihat dari hasil perhitungan

dengan menggunakan bantuan program AMOS versi 20. Analisis ini dilihat dari

standardizedregression weight yang dapat dilihat pada tabel berikut in

Tabel 4.7 Hasil Analisis Faktor

Estimate

Servis <--- Panjang Lengan ,541

Backhand <--- Panjang Lengan ,662

Forehand <--- Panjang Lengan ,353

Pukulan Voli <--- Panjang Lengan ,655

Servis <--- Luas Telapak Tangan -,473

Backhand <--- Luas Telapak Tangan -,493

Forehand <--- Luas Telapak Tangan -,443

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Estimate

Pukulan Voli <--- Luas Telapak Tangan -,511

Servis <--- Tinggi_Badan -,214

Backhand <--- Tinggi_Badan -,360

Forehand <--- Tinggi_Badan -,200

Pukulan Voli <--- Tinggi_Badan -,368

Servis <--- Power Otot Lengan ,472

Backhand <--- Power Otot Lengan ,186

Forehand <--- Power Otot Lengan ,310

Pukulan Voli <--- Power Otot Lengan ,211

Servis <--- Koordinasi Mata Tangan ,539

Backhand <--- Koordinasi Mata Tangan ,662

Forehand <--- Koordinasi Mata Tangan ,793

Pukulan Voli <--- Koordinasi Mata Tangan ,651

Servis <--- Flesibilitas_Togok -,112

Backhand <--- Flesibilitas_Togok -,115

Forehand <--- Flesibilitas_Togok -,002

Pukulan Voli <--- Flesibilitas_Togok ,139

Servis <--- Kelincahan -,314

Backhand <--- Kelincahan -,271

Forehand <--- Kelincahan -,293

Pukulan Voli <--- Kelincahan -,417

Berdasarkan hasil analisis faktor dalam tabel 4.7 diperoleh masing-masing

pengaruh variabel X terhadap variabel Y yaitu sebagai berikut:

a. Koefisien korelasi Panjang Lengan terhadap servis sebesar 0,541. Hal ini berarti

apabila Panjang Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan

servis naik sebesar 0,541.

b. Koefisien korelasi Panjang Lengan terhadap backhand sebesar 0,662. Hal ini berarti

apabila Panjang Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan

backhand naik sebesar 0,662.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

c. Koefisien korelasi Panjang Lengan terhadap forehand sebesar 0,353. Hal ini berarti

apabila Panjang Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan

forehand naik sebesar 0,353.

d. Koefisien korelasi Panjang Lengan terhadap voli sebesar 0,655. Hal ini berarti

apabila Panjang Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan voli

naik sebesar 0,655.

e. Koefisien korelasi Luas Telapak Tangan terhadap servis sebesar -0,473. Hal ini

berarti apabila Luas Telapak Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis

servis lapangan turun sebesar 0,473.

f. Koefisien korelasi Luas Telapak Tangan terhadap backhand sebesar -0,493. Hal ini

berarti apabila Luas Telapak Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis

lapangan backhand turun sebesar 0,493.

g. Koefisien korelasi Luas Telapak Tangan terhadap forehand sebesar -0,443. Hal ini

berarti apabila Luas Telapak Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis

lapangan forehand turun sebesar -0,443.

h. Koefisien korelasi Luas Telapak Tangan terhadap voli sebesar -0,511. Hal ini berarti

apabila Luas Telapak Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis lapangan

voli turun sebesar 0,511.

i. Koefisien korelasi Tinggi Badan terhadap servis sebesar -0,214. Hal ini berarti

apabila Tinggi Badan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis turun

sebesar 0,214.

j. Koefisien korelasi Tinggi Badan terhadap backhand sebesar -0,360. Hal ini berarti

apabila Tinggi Badan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis backhand turun

sebesar 0,360.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

k. Koefisien korelasi Tinggi Badan terhadap forehand sebesar -0,200. Hal ini berarti

apabila Tinggi Badan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis forehand turun

sebesar 0,200.

l. Koefisien korelasi Tinggi Badan terhadap voli sebesar -0,368. Hal ini berarti apabila

Tinggi Badan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis voli turun sebesar

0,368.

m. Koefisien korelasi Power Otot Lengan terhadap servis sebesar 0,472. Hal ini berarti

apabila Power Otot Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis

naik sebesar 0,472.

n. Koefisien korelasi Power Otot Lengan terhadap backhand sebesar 0,186. Hal ini

berarti apabila Power Otot Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis

backhand naik sebesar 0,186.

o. Koefisien korelasi Power Otot Lengan terhadap forehand sebesar 0,310. Hal ini

berarti apabila Power Otot Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis

forehand naik sebesar 0,310.

p. Koefisien korelasi Power Otot Lengan terhadap voli sebesar 0,211. Hal ini berarti

apabila Power Otot Lengan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis voli naik

sebesar 0,211.

q. Koefisien korelasi Koordinasi Mata Tangan terhadap servis sebesar 0,539. Hal ini

berarti apabila Koordinasi Mata Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar

tenis servis naik sebesar 0,539.

r. Koefisien korelasi Koordinasi Mata Tangan terhadap backhand sebesar 0,662. Hal ini

berarti apabila Koordinasi Mata Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar

tenis backhand naik sebesar 0,662.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

s. Koefisien korelasi Koordinasi Mata Tangan terhadap forehand sebesar 0,793. Hal ini

berarti apabila Koordinasi Mata Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar

tenis forehand naik sebesar 0,793.

t. Koefisien korelasi Koordinasi Mata Tangan terhadap voli sebesar 0,651 Hal ini

berarti apabila Koordinasi Mata Tangan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar

tenis voli naik sebesar 0,651.

u. Koefisien korelasi Fleksibilitas Togok terhadap servis sebesar -0,112. Hal ini berarti

apabila Fleksibilitas Togok naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis

turun sebesar 0,112.

v. Koefisien korelasi Fleksibilitas Togok terhadap backhand sebesar -0,112. Hal ini

berarti apabila Fleksibilitas Togok naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis

backhand turun sebesar 0,112.

w. Koefisien korelasi Fleksibilitas Togok terhadap forehand sebesar -0,002. Hal ini

berarti apabila Fleksibilitas Togok naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis

forehand turun sebesar 0,002.

x. Koefisien korelasi Fleksibilitas Togok terhadap voli sebesar 0,139. Hal ini berarti

apabila Fleksibilitas Togok naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis voli naik

sebesar 0,139.

y. Koefisien korelasi Kelincahan terhadap servis sebesar -0,314. Hal ini berarti apabila

Kelincahan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis servis turun sebesar

0,314.

z. Koefisien korelasi Kelincahan terhadap backhand sebesar -0,217. Hal ini berarti

apabila Kelincahan naik 1 satuan, Keterampilan bermain tenis backhand turun

sebesar 0,217.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

aa. Koefisien korelasi Kelincahan terhadap forehand sebesar -0,293. Hal ini berarti

apabila Kelincahan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis forehand turun

sebesar 0,293.

bb. Koefisien korelasi Kelincahan terhadap voli sebesar -0,417. Hal ini berarti apabila

Kelincahan naik 1 satuan, Keterampilan teknik dasar tenis voli naik sebesar 0,417.

Berdasarkan hasil analisis faktor diperoleh faktor Kondisi fisik yang paling dominan

memberikan pengaruh terhadap Keterampilan teknik dasar tenis lapanagan adalah Koordinasi

Mata Tangan dengan nilai korelasi untuk pukulan servis sebesar 0.539, backhand sebesar

0.662, forehand sebesar 0.793, dan pukulan voli sebesar 0,657, sedangkan faktor

Anthropometri yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap keterampilan teknik

dasar tenis lapangan adalah panjang lengan dengan nilai korelasiservis sebesar 0.541,

backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.353 dan voli sebesar 0.655, sedangkan pengaruh

terkecil terdapat pada faktor Luas Telapak Tangan yang hanya memberikan nilai korelasi

untuk pukulan servis sebesar -0.473, pukulan backhand sebesar -0.493, pukulan forehand

sebesar -0.443 dan pukulan voli sebesar -0.511.

Dari ketujuh faktor terdapat tiga faktor yang mempunyai pengaruh secara signifikan

terhadap Keterampilan bermain tenis yaitu Panjang Lengan dengan nilai korelasi servis

sebesar 0.541, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.353 dan voli sebesar 0.655,

Power Otot Lengan dengan nilai korelasi servis sebesar 0.472, backhand sebesar 0.186,

forehand sebesar 0.310, voli sebesar 0.211dan Koordinasi Mata Tangan dengan nilai korelasi

servis sebesar 0.539, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.793, dan pukulan voli

sebesar 0,657.

Sedangkan 4 faktor yang tidak pengaruh secara signifikan terhadap Keterampilan

bermain tenis yaitu Luas Telapak Tangan dengan nilai korelasi servis sebesar -0.473,

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

backhand sebesar -0.493,forehandsebesar -.443, voli sebesar -0.511, Tinggi Badan dengan

nilai korelasi servis sebesar -0.214, backhand sebesar -0.360, forehand sebesar -0.200, voli

sebesar -0.368, Fleksibilitas Togok dengan nilai korelasi servis sebesar -0.112, backhand

sebesar -0.115, forehand sebesar -0.002, voli sebesar -0.139 dan kelincahan nilai korelasi

sebesar servis sebesar -0.314, backhand sebesar -0.217,forehandsebesar -0.293 dan voli

sebesar -0.417.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan faktor fisik mempunyai nilai

yang bervariatif. Faktor Panjang Lengan mahasiswa berkisar antara 50cm sampai dengan

60cm, dengan rata-rata Panjang Lengan 55,30cm. Luas Telapak Tangan mahasiswa

berkisar antara 67,50 cm sampai dengan 105,80cm dengan rata-rata sebesar 85,56cm.

Tinggi Badan dengan nilai antara 150cm sampai dengan 177cm dengan rata-rata 164,53.

Power Otot Lengan antara 20 sampai dengan 57 dengan rata-rata sebesar 35,03.

Koordinasi Mata Tangan antara 2 sampai dengan 10 dengan rata-rata sebesar 5,23.

Fleksibilitas Togok antara 28 sampai dengan 51 dengan nilai rata-rata 40,87Kelincahan

antara 8,29 sampai dengan 13,67 dengan nilai rata-rata 10,74 dan Keterampilan bermain

tenis servis antara 0 sampai dengan 40 dengan nilai rata-rata sebesar 17,63.Backhand

antara 5 sampai dengan 45 dengan nilai rata-rata sebesar 19,43. Forehand antara 10

sampai dengan 39 dengan nilai rata-rata sebesar 24,40. dan Keterampilan bermain tenis

pukulan voli antara 9 sampai dengan 24 dengan nilai rata-rata sebesar 15,63.

2. Pengujian hipotesis

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Dari hasil pengujian hipotesis yang pertama diperoleh bahwa pada Panjang

Lengan terhadap Keterampilan teknik dasar tenis diperoleh hasil yang signifikan pada

taraf signifikansi 5%. Kemudian dari hasil pengolahan data yang dihasilkan standardized

regression weight diperoleh nilai pada koefisien regresi positif dan yang bernilai negatif.

Untuk yang bernilai positif variable-variabel tersebut sangat berpengaruh untuk

keterampilan teknik dasar tenis dan yang bernilai negatif adalah yang tidak dominan

dalam keterampilan bermain tenis.

Yang bernilai positif berdapak langsung terhadap keterampilan teknik dasar tenis

antara lain: Koordinasi Mata Tangan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan

pukulan servis sebesar 0.539, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.793, dan

pukulan voli sebesar 0,657. Panjang Lengan dengan nilai koefisien regresi untuk

kertampilan pukulan servis sebesar 0.541, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar

0.353, dan pukulan voli sebesar 0,655. Power Otot Lengan dengan nilai koefisien regresi

untuk kertampilan pukulan servis sebesar 0.472, backhand sebesar 0.186, forehand

sebesar 0.310, dan pukulan voli sebesar 0,211.

Yang bernilai negatif berdapak tidak langsung terhadap keterampilan bermain

tenis antara lain: Fleksibilitas Togok dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan

pukulan servis sebesar -0.112, backhand sebesar -0.115, forehand sebesar -0.002, dan

pukulan voli sebesar 0,139. Tinggi Badan dengan nilai koefisien regresi untuk

kertampilan pukulan servis sebesar -0.214, backhand sebesar -0.360, forehand sebesar -

0.200, dan pukulan voli sebesar -0,368.Kelincahan dengan nilai koefisien regresi untuk

kertampilan pukulan servis sebesar -0.314, backhand sebesar -0.217, forehand sebesar -

0.293, dan pukulan voli sebesar -0,417. Luas Telapak Tangan dengan nilai koefisien

regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar -0.473, backhand sebesar -0.493,

forehand sebesar -0.443, dan pukulan voli sebesar -0,551.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

Berdasarkan hasil regression weights analisis model korelasi dengan

menggunakan bantuan program Amos 20 dari seluruh faktor kondisi fisik yang diteliti

mempunyai hubungan yang signifikan dengan keterampilan teknik dasar tenis. Faktor

Anthropometri dan kondisi fisik tersebut adalah Panjang Lengan, Luas telapak tangan,

Tinggi badan, Power otot lengan, Koordinasi mata tangan, Fleksibilitas Togok dan

Kelincahan. Secara keseluruhan factor anthropometri kondisi fisik yang paling dominan

dan mendukung dalam keterampilan teknik dasar tenis pada mahasiswa pembinaan

prestasi UNS secara berurutan adalah :

1. Koordinasi Mata Tangan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan

servis sebesar 0.539, backhandsebesar 0.662, forehand sebesar 0.793, dan pukulan

volisebesar 0,657.

2. Panjang Lengan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis

sebesar 0.541, backhandsebesar 0.662, forehand sebesar 0.353, dan pukulan

volisebesar 0,655.

3. Power Otot Lengan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis

sebesar 0.472, backhandsebesar 0.186, forehand sebesar 0.310, dan pukulan

volisebesar 0,211.

4. Fleksibilitas Togokdengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis

sebesar -0.112, backhandsebesar -0.115, forehand sebesar -0.002, dan pukulan

volisebesar 0,139.

5. Tinggi Badan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar

-0.214, backhandsebesar -0.360, forehand sebesar -0.200, dan pukulan volisebesar -

0,368.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data · HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengumpulan data dari masing-masing

6. Kelincahan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis sebesar -

0.314, backhandsebesar -0.217, forehand sebesar -0.293, dan pukulan volisebesar -

0,417.

7. Luas Telapak Tangan dengan nilai koefisien regresi untuk kertampilan pukulan servis

sebesar -0.473, backhandsebesar -0.493, forehand sebesar -0.443, dan pukulan

volisebesar -0,551.

Kemudian dari kesimpulan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan dan

gambaran bahwa dari keseluruhan faktor anthropomeri yang paling dominan dan

menentukan dalam keterampilan bermain tenis adalah Panjang Lengan dengan nilai

korelasi yaitu servis sebesar 0.541, backhand sebesar 0.662, forehand sebesar 0.353 dan

voli sebesar 0.655, sedangkan kondisi fisik yang diteliti yang paling dominan dan

menentukan dalam keterampilan bermain tenis adalah Koordinasi Mata Tangan dengan

nilai korelasi yaitu sebesar untuk kertampilan pukulan servis sebesar 0.539, backhand

sebesar 0.662, forehand sebesar 0.793, dan pukulan voli sebesar 0,657.