bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1...

12
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan benda melalui kalimat sehari hari (pendek, panjang dan membandingkannya). Kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan alokasi waktu 3 x 3 x 30 menit artinya pembelajaran dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan masing – masing pertemuan 3 x 30 menit. Penyusun ini menggunakan metode demonstrasi dan diskusi dengan materi pengukuran panjang dengan satuan tak baku dengan materi 3 mengenal panjang benda : a. Mengenal panjang dan pendek b. Mengukur panjang benda dengan satuan tak baku c. Mengetahui perbedaan hasil pengukuran dengan satuan tak baku d. Membandingkan panjang benda 4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Pertemuan pertama Selasa tanggal 22 November 2011 dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut : h. Kegiatan awal 10 menit a. Berdo’a, mengisi daftar hadir kelas, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga. b. Mengumpulkan tugas/PR c. Siswa menyanyikan lagu ular naga dengan bimbingan guru d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 19

Upload: duongthuan

Post on 16-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang dan membandingkannya). Kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan alokasi waktu 3 x 3 x 30 menit artinya pembelajaran dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan masing – masing pertemuan 3 x 30 menit. Penyusun ini menggunakan metode demonstrasi dan diskusi dengan materi pengukuran panjang dengan satuan tak baku dengan materi 3 mengenal panjang benda :

a. Mengenal panjang dan pendek b. Mengukur panjang benda dengan satuan tak baku c. Mengetahui perbedaan hasil pengukuran dengan satuan tak baku d. Membandingkan panjang benda

4.1.1.2 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan Pertama Pertemuan pertama Selasa tanggal 22 November 2011 dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut :

h. Kegiatan awal 10 menit a. Berdo’a, mengisi daftar hadir kelas, mempersiapkan materi ajar, model,

alat peraga. b. Mengumpulkan tugas/PR c. Siswa menyanyikan lagu ular naga dengan bimbingan guru d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

19

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

20

i. Kegiatan inti 60 menit

a. Kegiatan menyampaikan cara mengukur panjang dengan satuan tak baku jengkal, siswa melakukan pengukuran dengan jengkal tangannya sendiri – sendiri.

b. Guru menunjukkan cara mengukur panjang dengan hasta, siswa melakukan mengukur dengan hastanya sendiri – sendiri.

c. Guru membimbing siswa mengukur panjang dengan depa, siswa melakukan bimbingan guru dengan depa sendiri.

d. Guru memberi contoh mengukur panjang dengan telapak kaki, siswa menirukan mengukur panjang dengan telapak kakinya.

e. Guru melakukan pengukuran panjang dengan langkah kaki, siswa menirukan mengukur panjang dengan langkah kakinya.

f. Guru menjelaskan perbedaan hasil pengukuran panjang dengan satuan tidak baku.

g. Guru menunjukkan cara membandingkan panjang benda yang satu dengan yang lain.

j. Kegiatan akhir 20 menit

a. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

b. Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum jelas (siswa diberi tugas untuk melakukan pengukuran panjang di rumah).

Pertemuan Kedua (3 x 30 menit) Pertemuan kedua hari Rabu tanggal 23 November 2011.

1. Kegiatan awal 10 menit a. Berdo’a, mengabsen, mempersiapkan materi ajar. b. Mengumpulkan tugas/PR. c. Menyanyi lagu ular naga.

1. Kegiatan inti 60 menit - Guru memberi pertanyaan pelajaran yang lalu.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

21

- Guru membagi anak menjadi 6 kelompok.

- Guru membagi lembar kerja untuk didiskusikan. - Guru mengamati dan memberi motivasi agar anak melakukan diskusi

dengan tertib. - Siswa melaporkan (membacakan) hasil kerja kelompok. - Guru bersama siswa menarik kesimpulan.

2. Kegiatan akhir 20 menit a. Guru memberikan pujian kepada kelompok siswa yang berhasil baik

dalam kerja kelompok. b. Siswa diberi kesempatan bertanya pada guru apabila ada materi yang

belum jelas.

Pertemuan Ketiga (3 x 30 menit) Pertemuan ketiga hari Kamis tanggal 24 November 2011. pada pertemuan ketiga ini siswa mengerjakan pos tes dengan waktu 60 menit. Untuk remidi 30 menit diberikan kepada siswa yang belum tuntas, bagi yang sudah tuntas diberi tugas belajar sendiri.

4.1.1.3 Observasi

Observer atau pengamat selama peneliti mengajar. Observer mengamati proses pembelajaran dan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan tindakan yang dilakukan.

Hasil observasi dari Siklus I adalah : 1. Pertemuan Pertama

Guru kurang dalam memotivasi siswa sehingga waktu disuruh mendemonstrasikan contoh guru masih ragu.

2. Pertemuan Kedua Pada pertemuan ini masih ada hambatan yaitu di dalam membagi kelompok sesuai dengan kemampuan siswa, tidak diatur oleh guru sehingga ada kesenjangan antara kelompok siswa pandai dengan kelompok siswa kurang pandai, khususnya dalam menyelesaikan laporan tugas.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

22

Data hasil belajar pada sikuls I disajikan dalam tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1

Tahun Pelajaran 2011/2012

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan

1 Tuntas 19 65,51 % Nilai diatas KKM

2 Belum Tuntas 10 34,49 % Nilai di bawah KKM

Jumlah 29 100 %

Berdasarkan data nilai siswa dapat diketahui bahwa skor tertinggi 90 dapat diraih 8

anak, sedangkan yang mendapat skor terendah 40 sebanyak 2 anak. Nilai rata – rata yang diperoleh siswa meningkat yaitu 71,37. Jumlah keseluruhan siswa kelas 1 ada 29 anak. Sebanyak 19 anak (65,51 %) siswa nilainya sudah diatas KKM sedangkan 10 (34,49%) siswa nilanya masih berada di bawah KKM. Hal ini berarti pelaksanaan siklus 1 dinyatakan belum berhasil sehingga harus dilaksanakan siklus 2.

Apabila data ketuntasan belajar pada siklus I di atas disajikan dalam bentuk diagram maka akan seperti gambar 4.1 di bawah ini.

Diagram 4.1

Gambar Ketuntasan Belajar Siklus I

BELUM TUNTAS 34,49% TUNTAS 65,51%

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

23

4.1.1.4 Refleksi Berdasarkan hasil observasi siklus 1 hal – hal yang perlu dilakukan untuk

memperbaiki pembelajaran siklus 2 adalah : 1. Pertemuan pertama

Dalam penyampaian materi guru harus mengarahkan cara – cara mengukur dengan tepat dan selalu memberi motivasi siswa.

2. Pertemuan kedua Sebelum lembar kerja siswa dibagi oleh guru agar memudahkan dalam menyelesaikan tugas dan laporan.

4.1.2 Siklus II 4.1.2.1 Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan pada siklus 2 ini untuk meningkatkan pembelajaran pada siklus I tentang pengukuran panjang dengan satuan tak baku. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengana lokasi waktu 3 x 3 x 30 menit. 4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Pertemuan pertama Selasa tanggal 29 November 2011 (3 x 30) dilaksanakan

dengan kegiatan sebagai berikut : 1. Kegiatan awal 10 menit

a. Berdo’a, mengisi daftar kelas, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.

b. Mengumpulkan tugas/ PR c. Siswa menyanyikan ular naga. d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti 60 menit a. Guru memotivasi siswa untuk melakukan mengukur panjang benda

dengan satuan tak baku, jengkal, siswa melakukan dengan mantap. b. Guru menunjukkan cara mengukur panjang dengan hasta, siswa

melakukan pengukuran dengan hastanya sendiri. c. Guru membimbing siswa mengukur panjang dengan depa, siswa

melakukan bimbingan guru dengan depanya sendiri.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

24

d. Guru memberi contoh mengukur panjang dengan telapak kaki, siswa

menirukan mengukur panjang dengan telapak kakinya. e. Guru melakukan pengukuran panjang dengan langkah kaki, siswa

menirukan mengukur panjang dengan langkah kakinya. f. Guru menjelaskan perbedaan hasil pengukuran panjang dengan satuan

tak baku. g. Guru menunjukkan cara membandingkan panjang benda yang satu

dengan yang lain. 3. Kegiatan akhir 20 menit

a. Guru bersama siswa menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

b. Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum jelas.

c. Siswa diberi tugas untuk mempelajari perbandingan panjang dan pendek..

Pertemuan kedua, Rabu tanggal 30 November 2011 (3 x 30 menit). 1. Kegiatan awal 10 menit

a. Berdo’a, mengisi daftar kelas, mempersiapkan materi ajar, model, alat peraga.

b. Mengumpulkan tugas/ PR c. Siswa menyanyikan lagu ular naga. d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan inti 60 menit a. Guru memberikan pertanyaan tentang pelajaran yang lalu. b. Guru membagi anak menjadi 6 kelompok c. Guru membagi lembar kerja untuk didiskusikan dengan kelompok d. Guru mengamati dan memberi motivasi e. Siswa melaporkan hasil diskusi kelompok f. Guru bersama siswa menarik kesimpulan g. Pemajangan hasil kerja kelompok.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

25

3. Kegiatan akhir 20 menit

a. Guru memberikan pujian kepada kelompok yang berhasil baik dalam kerja kelompok (diskusi)

b. Siswa diberi kesempatan bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum jelas.

Pertemuan Ketiga, Kamis tanggal 1 Desember 2011 (3 x 30 menit). Pada pertemuan ketiga siswa mengerjakan pos tes dan yang tuntas diberi tugas belajar sendiri yang belum tuntas di remidi.

4.1.2.3 Pengamatan atau observer

Selama peneliti mengajar, observer mengamati proses pembelajaran dan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan tindakan yang dilakukan.

Hasil observasi dari siklus 2 adalah : 1. Pertemuan pertama

Hambatan yang terjadi pada pertemuan awal pembelajaran, siswa belum

memahani perbedaan pengukuran dengan satuan tak baku : jengkal, hasta, depa, telapak kaki dan langkah kaki. 2. Pertemuan kedua

Pembelajaran pada pertemuan ini tidak terjadi hambatan siswa sudah paham tentang pengukuran dengan satuan tak baku.

4.1.2.4 Refleksi

Berdasarkan hasil observasi siklus 2, hal – hal yang perlu dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran adalah

1. Pertemuan pertama Sebelum guru menjelaskan dan mendemonstrasikan pengukuran dengan

satuan tak baku dan cara membandingkan panjang benda.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

26

2. Pertemuan kedua Berdasarkan hasil observasi pada siklus 2, pelaksanaan Penelitian

Tindakan Kelas dinyatakan berhasil. Hal ini terbukti dengan siswa yang mencapai nilai ≥ KKM sebanyak 82,75 %.

Tabel 4.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 2

Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012

No Kategori Jumlah Persentase Keterangan

1 Tuntas 24 85,75 % Nilai diatas KKM

2 Belum Tuntas 5 17,25 % Nilai di bawah KKM

Jumlah 29 100 %

Berdasarkan data nilai siswa pada siklus 2., dapat diketahui bahwa skor tertinggi

100 diraih oleh 8 anak, sedangkan yang dibawah KKM hanya 5 anak nilai rata – rata kelas meningkat yaitu 83,10. dari 29 anak (siswa). Dengan demikian pelaksanaan siklus 2 dinyatakan berhasil, karena indikator kinerja ditentukan 75 %.

Apabila data ketuntasan belajar pada siklus I di atas disajikan dalam bentuk diagram maka akan seperti gambar 4.2 di bawah ini.

Diagram 4.2

Gambar Ketuntasan Belajar Siklus II

BELUM TUNTAS 17,25% TUNTAS 85,75%

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

27

4.2 Analisis Hasil penelitian 4.2.1 Analisa penelitian Siklus 1

Hasil belajar siswa pada siklus 1 dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada pra siklus. Hasil perbandingan dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini

Tabel 4.3

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus dan Siklus 1 Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1

Tahun Pelajaran 2011/2012

No

Kategori

Pra Siklus Siklus 1

Jumlah Persentase Jumlah Presentase

1 Tuntas 10 34,48 % 19 65,51 %

2 Belum Tuntas 19 65,52 % 10 34,49 %

Berdasarkan analisis hasil penelitian siklus 1, dapat diketahui bahwa banyak siswa

yang mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut berkisar antara 10 – 30 dan masih ada 5 siswa yang belum mengalami peningkatan. Namun rata – rata kelas mengalami peningkatan dari 60,34 pada pra siklus menjadi 71,37 pada siklus 1. dengan kata lain terjadi peningkatan nilai rata – rata sebesar 11,03. namun nilai yang diperoleh belum maksimal. Pada pra siklus terdapat 19 siswa (65,52 %) yang memperoleh nilai di bawah KKM. Setelah dilaksanakan siklus 1, jumlah siswa yang belum tuntas menurun menjadi 10 siswa (34,49 %). Oleh sebab itu, perlu dilaksanakan siklus 2 dengan harapan semua siswa memperoleh nilai di atas KKM.

4.2.2 Analisis Hasil Penelitian Siklus 2

Hasil belajar siswa siklus 2 dibandingkan dengan hasil belajar siswa siklus 1. hasil perbandingan dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

28

Tabel 4.4 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Siklus I dan Siklus II Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012

No

Kategori

Siklus I Siklus II

Jumlah Persentase Jumlah Presentase

1 Tuntas 19 65,51 % 24 82,75 %

2 Belum Tuntas 110 34,49 % 5 17,25 %

Berdasarkan analisa hasil penelitian siklus I, dapat diketahui bahwa semua siswa

mengalami peningkatan nilai dari Siklus I ke Siklus II. Peningkatan tersebut berkisar antara 10 – 30. rata – rata kelas pun meningkat dari 31,37 pada Siklus I menjadi 83,1 pada Siklus II. Dengan kata lain, terjadi peningkatan nilai rata – rata sebesar 11,73. Pada siklus I, terdapat 10 siswa (34,49 %) yang memperoleh nilai dibawah KKM, setelah dilaksanakan siklus 2, masih ada 5 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM namun ketuntasan sudah mencapai 82,75 %. Dengan demikian siklus 2 dinyatakan berhasil.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan analisis data observasi dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang memanfaatkan benda – benda nyata di kelas I dapat dikategorikan baik dan efektif, walaupun diantara aspek-aspek yang diamati masih ada kategori yang mendapat nilai cukup. Hal ini disebabkan karena kegiatan ini merupakan hal baru bagi guru dan ini terlihat pada siklus I, dan siklus II menunjukkan skor lebih baik. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung siswa mengikuti dengan antusias, senang, dan aktif, yang ditunjukkan hasil analisis hasil belajar dalam proses penggunaan pembelajaran yang menggunakan benda – benda nyata dalam pembelajaran matematika setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap hasil belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

29

Untuk mempermudah membandingkan hasil belajar antara kondisi awal, siklus I,

dan siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.5 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Kelas 1 SD N 3 Tambirejo Semester 1

Tahun Pelajaran 2011/2012

No

Kategori

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Jml Persentase Jml Persentase Jml Persentase

1 Tuntas 10 34,48 % 19 65,52 % 24 82,75 %

2 Belum Tuntas 19 65,52 % 10 34,48 % 5 17,25 %

Apabila perbandingan ketuntasan hasil belajar siwa pada pra siklus, siklus I, siklus

II disajikan dalam bentuk diagram akan seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.3

Diagram Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

34.48%

65.52% 65.52%

34.48%

82.76%

17.24%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Ketuntasan Hasil Belajar

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/1351/5/T1_262010701_BAB IV.pdfpanjang satuan benda melalui kalimat sehari – hari (pendek, panjang

30

Berdasarkan data yang tertuang pada tabel 4.11, tampak adanya peningkatan nilai

siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II. Peningkatan ini terlihat jelas pada rata – rata kelas. Rata – rata kelas pada pra siklus 60,34. Setelah dilakukan tindakan siklus I rata – ratanya menjadi 71,37. Dengan kata lain, terjadi peningkatan sebesar 11,03. kemudian dilakukan lagi tindakan siklus II dengan perolehan rata – rata kelas 83,1. Peningkatan nilai rata – rata dari siklus I ke siklus II sebesar 11,73. Pada grafik 4.3 terlihat adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I, siklus II. Jumlah keseluruhan siswa kelas 1, 29 siswa. Pada pra siklus sebanyak 10 siswa (34,48%) tuntas karena nilainya diatas KKM tetapi sisanya sebanyak 19 siswa (65,52%) belum tuntas karena nilainya di bawah KKM. Pada siklus I, sebanyak 19 siswa (65,51%) Tuntas, sedangkan 10 siswa (34,48%) belum tuntas. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II, sebanyak 24 siswa (82,75 %) mendapat nilai diatas KKM (tuntas). Tetapi masih ada 5 siswa (17,25%) belum tuntas. Namun pelaksanaan tindakan siklus II dinyatakan berhasil karena indikator kinerja ketuntasan peneliti 75 % tuntas.