bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1....

27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV akan dibahas mengenai deskripsi tempat penelitian, karakteristik respoden, hasil reliabilitas dan daya diskriminasi aitem, hasil pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN SMA Kristen 1 Salatiga merupakan salah satu sekolah swasta yang terletak di Jl. Osa Maliki No. 32 Salatiga. Sekolah ini telah terakreditasi A dan juga mengikuti aturan pemerintah tahun 2006 tentang pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). SMA Kristen 1 Salatiga juga memiliki berbagai fasilitas penunjang untuk para siswanya, seperti ruang laboratorium atau sarana-prasarana ekstrakurikuler, hotspot area yang dapat diakses 24 jam. 4.2. DESKRIPSI RESPONDEN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas XI SMA Kristen 1 Salatiga sebanyak 126 orang, yang terbagi dalam kelas IPA, IPS, dan Bahasa. 4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam Tabel 3.5. berikut ini:

Upload: vuongthuan

Post on 24-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab IV akan dibahas mengenai deskripsi tempat penelitian,

karakteristik respoden, hasil reliabilitas dan daya diskriminasi aitem, hasil

pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi.

4.1. DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN

SMA Kristen 1 Salatiga merupakan salah satu sekolah swasta yang

terletak di Jl. Osa Maliki No. 32 Salatiga. Sekolah ini telah terakreditasi A

dan juga mengikuti aturan pemerintah tahun 2006 tentang pemberlakuan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). SMA Kristen 1 Salatiga

juga memiliki berbagai fasilitas penunjang untuk para siswanya, seperti

ruang laboratorium atau sarana-prasarana ekstrakurikuler, hotspot area

yang dapat diakses 24 jam.

4.2. DESKRIPSI RESPONDEN PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas XI SMA

Kristen 1 Salatiga sebanyak 126 orang, yang terbagi dalam kelas IPA,

IPS, dan Bahasa.

4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam

Tabel 3.5. berikut ini:

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Tabel 3.5.

Presentasi Responden di SMA Kristen 1

Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Responden Persentase

Laki-Laki 68 54 %

Perempuan 58 46 %

Total 126 100 %

4.3. PERSIAPAN PENELITIAN

4.3.1. Observasi dan Wawancara

Sebagai tahap awal, penulis melakukan pencarian informasi

mengenai SMA Kristen 1 di kota Salatiga, melalui situs resmi SMU

Kristen 1. Setelah itu, penulis mulai melakukan observasi langsung

terhadap sekolah tersebut dengan mendatangi SMA Kristen 1.

Selanjutnya, penulis melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah SMA

Kristen 1 dan dilanjutkan dengan wawancara bersama guru Bimbingan

Konseling SMA Kristen 1 Salatiga.

Dari hasil observasi dan wawancara, jumlah seluruh siswa kelas 2

di SMA Kristen 1 salatiga adalah sebanyak 126 orang. Seluruh siswa

kelas 2 di SMA Kristen 1 ini merupakan sampel dalam penelitian.

4.3.2. Penyusunan Alat Ukur

Instrumen pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini

berbentuk Skala, yaitu: Skala Kreativitas self-reported creativity test-

Runco Ideational Behavior Scale (Runco et al., 2001), Skala Intrinsic

Motivation Inventory (IMI) yang diciptakan oleh Deci & Ryan (2007

yang kemudian dimodifikasi oleh penulis, dan Skala Efikasi Diri

diadaptasi dari General Self-Efficacy Scale (G.S.E.S), yang

dikembangkan oleh Sherer et aI., (1982) dengan berlandaskan pada teori

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

general self efficacy yang dikembangkan dari teori yang dikemukakan

oleh Bandura (1997) yaitu teori self-efficacy.

Sebaran aitem pada Skala Kreativitas, Skala Motivasi Intrinsik,

dan Skala Efikasi Diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.6.

Sebaran Aitem Skala Kreativitas

Aspek No.Aitem

Jumlah Bobot Favourable Unfavourable

The

individual’s

use of ideas

1, 4, 7,

10,15,19 13 7 35%

The

appreciation

of ideas

2, 8, 11, 20 5,14 6 30%

The skill with

ideas

3, 6, 9, 12,

16, 17, 18 7 35%

Jumlah 17 3 20 100%

Tabel 3.7.

Sebaran Aitem Skala Motivasi Intrinsik

Aspek No.Aitem

Jumlah Bobot Favourable Unfavourable

Interest/

enjoyment

1,5,9,13,17 5 25%

Perceived

competence

2,6,10,14 18 5 25%

Effort/

importance

3,11,15,19 7 5 25%

Values/

usefulness

4,8,12,16,20 5 25%

Jumlah 18 2 20 100%

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Tabel 3.8.

Sebaran Aitem Skala Efikasi Diri

Aspek No.Aitem

Jumlah Bobot Favourable Unfavourable

Initiative 6,11,9,4,2 5 25%

Effort 1,3,7,8,12 5 25%

Persistence 15,10,13,14,5 5 25%

Jumlah 15 15 100%

Berdasarkan Tabel 3.6., Tabel 3.7., dan Tabel 3.8. di atas, terdapat

dua jenis aitem yaitu aitem favourabel dan unfavourabel. Masing-masing

aitem memiliki empat kategori jawaban yaitu: Sangat Sesuai (SS), Sesuai

(S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Mengenai bobot

masing-masing aitem, untuk aitem favourabel memiliki nilai: SS=4, S=3,

TS=2, dan STS=1. Sedangkan aitem unfavourabel memiliki nilai: SS=1,

S=2, TS=3, STS=4. Semakin tinggi skor total Kreativitas Siswa, Motivasi

Intrinsik, dan Efikasi Diri maka semakin tinggi tingkat Kreativitas,

Motivasi Intrinsik, dan Efikasi Diri partisipan tersebut.

Oleh karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ada

tidaknya pengaruh Motivasi intrinsik dan Efikasi Diri terhadap Kreativitas

Siswa, maka setelah didapat total skor pada ketiga variabel tersebut

selanjutnya dilakukan uji regresi linier berganda.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

4.4. PELAKSANAAN PENELITIAN

4.4.1. Uji Coba Alat Ukur

Sebelum melakukan penelitian, penulis melakukan uji coba

(tryout) terhadap alat ukur penelitian dengan menyebar Skala yang berisi

Skala Kreativitas Siswa, Motivasi Intrinsik Siswa, dan Skala Efikasi Diri.

Tempat uji coba alat ukur penelitian adalah siswa kelas 2 di SMA Kristen

1 Salatiga dengan uji coba terhadap 36 siswa dari kelas IPA 1, IPA 2, IPS

1, IPS 2, IPS 3, dan Bahasa. Berikut ini adalah laporan pelaksanaan uji

coba alat ukur:

Tabel 3.9.

Pelaksanaan Uji Coba Alat Ukur

Lokasi Waktu

Lembar Isian

(Skala) yang

Diperoleh

SMA Kristen 1 23 Maret - 6 April 2015 36

Setelah Skala uji coba terkumpul, penulis memberi skor untuk

setiap jawaban pada masing-masing aitem kemudian mengolah skor

tersebut menggunakan program SPSS, termasuk melakukan seleksi aitem

dan menghitung reliabilitas masing-masing Skala. Berikut ini adalah

sebaran aitem hasil uji coba alat ukur:

Tabel 4.0

Sebaran Aitem Uji Coba Skala Kreativitas

Aspek No.Aitem Jumlah Aitem

Terpakai Favourable Unfavourable

The individual’s

use of ideas

1*, 4, 7,

10*,15,19 13* 4

The appreciation

of ideas 2, 8, 11, 20 5*,14* 4

The skill with

ideas

3*, 6, 9, 12, 16,

17, 18* 5

Jumlah 13 13

Reliabilitas 0.81

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

*) aitem gugur, dengan nilai corrected item-total correlations < 0.30

(Azwar, 2008).

Tabel 4.1.

Sebaran Aitem Uji Coba Skala Motivasi Intrinsik

Aspek No.Aitem Jumlah Aitem

Terpakai Favourable Unfavourable

Interest/ enjoyment 1,5,9,13,17 5

Perceived

Competence 2,6,10,14 18* 4

Effort/importance 3,11,15,19* 7 4

Values/

usefulness 4,8,12,16,20 5

Jumlah 17 1 18

Reliabilitas 0.81

*) aitem gugur, dengan nilai corrected item-total correlations < 0.30

(Azwar, 2008).

Tabel 4.2.

Sebaran Aitem Uji Coba Skala Efikasi Diri

Aspek No.Aitem

Jumlah Aitem

Terpakai Favourable Unfavourable

Initiative 6,11,9,4,2 5

Effort 1,3,7,8,12 5

Persistence 15,10,13,14,5 5

Jumlah 15 15

Reliabilitas 0.84

*) aitem gugur, dengan nilai corrected item-total correlations < 0.30

(Azwar, 2008).

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Setelah melakukan uji coba alat ukur dan diperoleh beberapa

aitem yang tidak layak dipakai, maka dilakukan perbaikan terhadap aitem-

aitem yang gugur.

4.4.2. Pengambilan Data Penelitian

Setelah melakukan perbaikan terhadap beberapa aitem, penulis

melakukan pengambilan data penelitian dengan menyebar Skala kepada

partisipan penelitian yaitu seluruh siswa kelas 2 di SMA Kristen 1.

Jumlah keseluruhan murid kelas 2 di SMA Kristen 1 terdapat 162

siswa, dengan perincian sebagai berikut Kelas IPA 1 sebanyak 33 orang,

IPA 2 sebanyak 32 orang, IPS 1 sebanyak 23 orang, IPS 2 sebanyak 24

orang, IPS 3 sebanyak 23 orang dan Bahasa sebanyak 27 orang. Penulis

melakukan tryout terhadap 36 siswa, dan penelitian terhadap 126 siswa.

Selanjutnya penulis melakukan olah data terhadap lembar isian

(Skala) tersebut menggunakan bantuan program SPSS 16.

4.5. UJI KELAYAKAN ALAT UKUR

4.5.1. Seleksi Aitem

Seleksi aitem dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 Dasar

untuk mengambil keputusan sebuah aitem layak atau tidak adalah dengan

melihat nilai corrected item-total correlations untuk setiap aitem, dalam

hal ini nilai corrected item-total correlations harus lebih dari sama dengan

0.30 (Azwar, 2008). Tabel corrected item-total correlations untuk semua

aitem secara lengkap dapat dilihat di Lampiran. Sebaran aitem Skala

Kreativitas setelah melalui proses seleksi aitem disajikan pada Tabel 4.2.

berikut

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Tabel 4.3.

Sebaran Aitem Skala Kreativitas

Aspek No.Aitem Jumlah Aitem

Terpakai Favourable Unfavourable

The individual’s

use of ideas

1, 4, 7,

10,15,19 13* 6

The appreciation

of ideas 2, 8, 11, 20* 5,14* 4

The skill with

ideas

3*, 6, 9, 12,

16, 17, 18 6

Jumlah 15 1 16

Reliabilitas 0.79

*) aitem gugur, dengan nilai corrected item-total correlations < 0.30

(Azwar, 2008)

Sebaran aitem Skala Motivasi Intrinsik disajikan dalam Tabel 4.4.

di bawah ini.

Tabel 4.4.

Sebaran Aitem Skala Motivasi Intrinsik

Aspek No.Aitem Jumlah Aitem

Terpakai Favourable Unfavourable

Interest/

enjoyment 1,5,9,13,17 5

Perceived

competence 2,6,10,14 18* 4

Effort/importance 3,11,15,19* 7* 3

Values/

usefulness 4,8,12,16,20 5

Jumlah 17 17

Reliabilitas 0.81

*) aitem gugur, dengan nilai corrected item-total correlations < 0.30

(Azwar, 2008).

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Sebaran aitem Skala Efikasi Diri disajikan dalam Tabel 4.5. di

bawah ini.

Tabel 4.5.

Sebaran Aitem Skala Efikasi Diri

Aspek No.Aitem

Jumlah Aitem

Terpakai Favourable Unfavourable

Initiative 6,11,9,4,2 5

Effort 1,3,7,8,12 5

Persistence 15,10,13,14,5 5

Jumlah 15 15

Reliabilitas 0.85

*) aitem gugur, dengan nilai corrected item-total correlations < 0.30

(Azwar, 2008).

4.5.2. Uji Reliabilitas

4.5.2.1.Skala Kreativitas Siswa

Azwar (2008) menjelaskan bahwa reliabilitas dinyatakan oleh

koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 – 1,00.

Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1, semakin tinggi

reliabilitas alat tes tersebut. Reliabilitas tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah konsistensi internal dengan uji alfa Cronbach yang

dihitung dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil

perhitungan seleksi aitem pada penelitian didapatkan koefisien alfa

Cronbach adalah 0.78 (mendekati 1) sehingga dapat dikatakan bahwa

Skala Kreativitas dalam penelitian ini reliabel, dengan jumlah aitem 20

dan jumlah subjek sebanyak 126 orang.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

4.5.2.2. Skala Motivasi Intrinsik

Azwar (2008) menjelaskan bahwa reliabilitas dinyatakan oleh

koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 – 1,00.

Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1, semakin tinggi

reliabilitas alat tes tersebut. Reliabilitas tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah konsistensi internal dengan uji alfa Cronbach yang

dihitung dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil

perhitungan seleksi aitem pada penelitian didapatkan koefisien alfa

Cronbach adalah 0.813 (mendekati 1) sehingga dapat dikatakan bahwa

Skala Kreativitas dalam penelitian ini reliabel, dengan jumlah aitem 20

dan jumlah subjek sebanyak 126 orang.

4.5.2.3. Skala Efikasi Diri

Azwar (2008) menjelaskan bahwa reliabilitas dinyatakan oleh

koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 – 1,00.

Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1, semakin tinggi

reliabilitas alat tes tersebut. Reliabilitas tes yang digunakan dalam

penelitian ini adalah konsistensi internal dengan uji alfa Cronbach yang

dihitung dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil

perhitungan seleksi aitem pada penelitian didapatkan koefisien alfa

Cronbach adalah 0.84 (mendekati 1) sehingga dapat dikatakan bahwa

Skala Kreativitas dalam penelitian ini reliabel, dengan jumlah aitem 15

dan jumlah subjek sebanyak 126 orang.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

4.6. DESKRIPSI HASIL PENGUKURAN PEUBAH PENELITIAN

4.6.1. Deskripsi Statistik Peubah Kreativitas Siswa

Peubah Kreativitas siswa menggunakan 4 kategori yaitu Sangat

Rendah (SR), Rendah (R), Tinggi (T), dan Sangat Tinggi (ST). Rentang

minimum–maksimum. Skala berkisar dari 20 sampai 80, sehingga besar

interval kelasnya adalah 16.

Kategori skala kreativitas beserta interval disajikan dalam Tabel

4.6.

Tabel 4.6.

Kategori Skala Kreativitas

Interval Kategori N %

65 ≤ x ≤ 80 Sangat Tinggi 20 15,87 %

49 ≤ x ≤ 64 Tinggi 101 80,16 %

33 ≤ x ≤ 48 Rendah 5 3,97 %

17 ≤ x ≤ 32 Sangat Rendah 0 0

TOTAL 126 100%

Rataan

SD

54,60

6,27

4.6.2. Deskripsi Statistik Peubah Motivasi Intrinsik

Peubah Motivasi Intrinsik siswa menggunakan 4 kategori yakni

Sangat Rendah (SR), Rendah (R), Tinggi (T), dan Sangat Tinggi (ST).

Rentang minimum – maksimum. Skala berkisar dari 20 sampai 80,

sehingga besar interval kelasnya adalah 16.

Kategori Skala Motivasi Intrinsik beserta interval disajikan dalam

Tabel 4.7.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Tabel 4.7.

Kategori Skala Motivasi Intrinsik

Interval Kategori N %

65 ≤ x ≤ 80 Sangat Tinggi 38 30,15%

49 ≤ x ≤ 64 Tinggi 86 68,25%

33 ≤ x ≤ 48 Rendah 2 1,6%

17 ≤ x ≤ 32 Sangat Rendah 0 0

TOTAL 126 100%

Rataan

SD

61,07

6,72

4.6.3. Deskripsi Statistik Peubah Efikasi Diri

Peubah kategori efikasi diri siswa menggunakan 4 kategori

yakni Sangat Rendah, Rendah, Tinggi, dan Sangat Tinggi. Rentang

minimum – maksimum, skala berkisar antara 15 – 60. Skala berkisar

dari 20 sampai 80, sehingga besar interval kelasnya adalah 12.

Kategori skala efikasi diri beserta interval disajikan dalam

Tabel 4.8.

Tabel 4.8.

Kategori Skala Efikasi Diri

Interval Kategori N %

49 ≤ x ≤ 60 Sangat Tinggi 66 52,3%

37 ≤ x ≤ 48 Tinggi 60 47,7%

25 ≤ x ≤ 36 Rendah 0 0

13 ≤ x ≤ 24 Sangat Rendah 0 0

TOTAL 126 100%

Rataan

SD

48,79

6,02

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

4.7. HASIL UJI ASUMSI KLASIK

4.7.1.Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan melalui uji Kolmogorov-Smirnov

dengan bantuan SPSS 16. Melalui uji tersebut dapat diketahui apakah

suatu populasi berdistribusi normal atau tidak. Suatu populasi dikatakan

memiliki distribusi normal apabila nilai-p pada uji Kolmogorov-Smirnov

lebih besar dari 0,05. Hasil uji normalitas disajikan dalam Tabel 4.9.

berikut:

Tabel 4.9.

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Contoh Tunggal

Residu Tak

Terbakukan

N 126

Parameter Normal Rataan 0,0000000

SD 5,68736657

Perbedaan Paling Ekstrim

Absolut 0,068

Positif 0,068

Negatif -0,055

Kolmogorov-Smirnov Z 0,764

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,604

a. Test distribution is Normal.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Dari Tabel 4.9. di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan Uji

Kolmogrov-Sminrnov Contoh Tunggal terlihat nilai signifikasi sebesar

0,604 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa skor residu

yang tak terbakukan pada model berdistribusi normal.

Selanjutnya pengujian normalitas menggunakan metode grafik

normal p-p plot of regression standardized residual. Normalitas P-P Plot

dideteksi dengan melihat titik-titik yang mengikuti garis linier yang

bergerak dari bawah ke kanan atas. Sehingga bila titik-titik tersebut

mengikuti garis linier, berarti data berdistribusi normal, sehingga analisis

dapat dilanjutkan (Santoso, 2000).

Pengujian normalitas menggunakan metode grafik normal p-p plot

of regression standardized residual disajikan pada Gambar 5.0. berikut

ini:

Gambar 5.0.

Grafik Uji PP Plot Test

Berdasarkan Grafik Uji PP Plot Test pada Gambar 5.0. di atas

menunjukkan bahwa sebaran data (berupa titik-titik) berada di sekitar

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal tersebut,

sehingga asumsi normalitas dapat dipenuhi.

Secara keseluruhan, dengan menggunakan metode Grafik Uji PP

Plot Test dan Uji Kolmogorov-Smirnov Contoh Tunggal dapat dinyatakan

bahwa data penelitian ini memenuhi asumsi normalitas dan model regresi

ini layak untuk digunakan.

4.7.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji ada tidaknya

hubungan linear secara sempurna atau mendekati sempurna antara peubah

gayut dalam model regressi. Asumsi klasik yang digunakan pada model

regresi berganda adalah bahwa tidak adanya masalah multikolinearitas

dalam hal ini tidak terjadi korelasi antar peubah tak gayut. Pedoman yang

digunakan dalam pengujian ini adalah nilai toleransi dan VIF (Variance

Inflation Factor). Multikolinearitas terjadi apabila nilai toleransi dari

kedua peubah tak gayut lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang dari 10. Hasil

uji multikolinearitas disajikan dalam Tabel 5.1. berikut:

Tabel 5.1.

Hasil Uji Multikolinearitas

Koefisien

Model

Statistik Kolinieritas

Toleransi VIF

1

Konstanta

MI 0,935 1,069

ED 0,935 1,069

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Berdasarkan Tabel 5.1. terlihat bahwa kedua peubah tak gayut

yang digunakan memiliki nilai T (Toleransi) sebesar 0.935 lebih kecil dari

0.10 dan nilai VIF kurang dari 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas pada peubah yang

digunakan, sehingga dapat dilakukan uji regresi linier berganda.

4.7.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari suatu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas bertentangan

dengan salah satu asumsi dasar regresi linier, yaitu bahwa variasi residual

sama untuk semua pengamatan atau disebut homokedastisitas (Gujarati,

1995). Pengujian asumsi ini dilakukan dengan analisis Grafik Scatterplot

dengan Kreativitas sebagai peubah gayutnya. Dasar pengambilan

keputusan adalah jika titik-titik pada output tersebut membentuk suatu

pola tertentu yang teratur maka terjadi heterokedastisitas. Bentuk grafik

scatterplot yang dihasilkan disajikan dalam Gambar 5.1. berikut.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Gambar 5.2.

Diagram Pencar Uji Heteroskedastisitas Kreativitas Siswa

Berdasarkan Gambar 5.2. di atas tampak bahwa titik-titik

menyebar dan tidak membentuk pola tertentu, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi Heteroskedastisitas.

4.7.4. Uji Linearitas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui linieritas hubungan

antara peubah tak gayut dengan peubah gayut. Hasil linieritas Motivasi

Intrinsik dan Efikasi Diri terhadap Kreativitas disajikan di bawah ini.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Tabel 5.3.

Daftar Sidik Ragam Linieritas

Motivasi Intrinsik dengan Kreativitas

db JK KT F Sig

KS Antar (Gabungan) 26 1.242,747 47,798 1,368 0,138

MI Kelompok Linieritas 1 133,949 133,949 3,833 0,053

Simpangan 25 1.108,798 44,352 1,269 0,203

Linieritas

Dalam Kelompok 99 3.459,610 34,946

Total 125 4.702,357

Keterangan: KS=Kreativitas Siswa; MI=Motivasi Intrinsik;

db= Derajat Bebas; JK=Jumlah Kuadrat; KT=Kuadrat

Tengah

Keterangan ini juga berlaku untuk Tabel 5.4.

Berdasarkan Tabel 5.3. di atas terlihat bahwa nilai F=3,833 dengan

signifikansi 0,053 (p>0,05) dengan nilai F-beda sebesar 1,269 dengan

p=0,203 (p>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa Motivasi Intrinsik

dan Kreativitas Siswa memiliki hubungan yang linier.

Selanjutnya uji linieritas Efikasi Diri dengan Kreativitas Siswa

disajikan pada Tabel 5.4 di bawah ini:

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Tabel 5.4

Daftar Sidik Ragam Linieritas

Motivasi Intrinsik dengan Kreativitas

db JK KT F Sig

K Antar (Gabungan) 22 1.432,445 65,111 2,051 0,009

ED Kelompok Linieritas 1 630,416 630,416 19,858 0,000

Simpangan 21 802,029 38,192 1,203 0,265

Linieritas

Dalam Kelompok 103 3.269,912 31,747

Total 125 4.702,357

Keterangan: KS=Kreativitas Siswa; MI=Motivasi Intrinsik;

db= Derajat Bebas; JK=Jumlah Kuadrat; KT=Kuadrat

Tengah

Berdasarkan Tabel 5.4. di atas terlihat bahwa nilai F=19,858

dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) dengan nilai F-beda sebesar 1,203

dengan p=0,265 (p>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa Efikasi Diri

dan Kreativitas Siswa memiliki hubungan yang linier.

4.8.UJI HIPOTESIS

4.8.1. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Teknik analisa atau uji hipotesis yang digunakan adalah uji regresi

linier berganda dengan bantuan program SPSS 16 untuk mengetahui ada

atau tidaknya pengaruh yang signifikan Motivasi Intrinsik dan Efikasi

Diri secara bersamaan terhadap Kreativitas siswa SMU Kristen 1 kota

Salatiga.

Hipotesis : Ada pengaruh yang signifikan Motivasi Intrinsik dan

Efikasi Diri terhadap Kreativitas siswa di SMA Kristen 1 Salatiga.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Hasil pengujian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.5. di

bawah ini.

Tabel 5.5.

Daftar Sidik Ragamb Uji Signifikansi Regresi Berganda

Nilai F

Model db JK KT F Sig

1. Regresi 2 659.090 329,545 10,025 0,000a

2. Sisa 123 4.043,267 32,872

Total 125 4.702,357

a. Prediktor: (Konstanta), MI, ED

b. Peubah Gayut: KS

Keterangan: KS=Kreativitas Siswa; MI=Motivasi

Intrinsik; ED=Efikasi Diri; Db= Derajat Bebas;

JK=Jumlah Kuadrat; KT=Kuadrat Tengah

Dari Tabel 5.5 terlihat bahwa MI (Motivasi Intrinsik) dan ED

(Efikasi Diri) secara simultan berpengaruh terhadap Kreativitas Siswa.

Maka dapat dikatakan bahwa secara simultan Motivasi Intrinsik dan

Efikasi Diri berpengaruh signifikan terhadap Kreativitas Siswa. Dari hasil

ini maka hipotesis dalam penelitian diterima.

4.8.2. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana pengaruh antara Motivasi Intrinsik dan Efikasi Diri terhadap

Kreativitas Siswa di SMA Kristen 1 Salatiga. Berdasarkan hasil

pengolahan data diperoleh Summary untuk menunjukan koefisien

determinasi sebagai berikut:

Hasil koefisien determinasi (R2) Siswa di SMA Kristen 1 Salatiga

disajikan dalam Tabel 5.6. berikut ini

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Tabel 5.6.

Hasil Uji Koefisien Determinasi Ringkasan Model

Model R R2 R

2 Terkoreksi Kesalahan baku

taksiran

1 0,374a 0,140 0,126 5,733

a. Prediktor: (Konstanta), MI, ED

b. Peubah Gayut : Kreativitas Siswa

Dari Tabel 5.6. di atas diketahui Nilai R kuadrat adalah 0,140. Hal

ini berarti bahwa model dapat menjelaskan 14,0% variasi kreativitas

dipengaruhi oleh motivasi intrinsik dan efikasi diri, sedangkan sisanya

86,0% dipengaruhi oleh peubah lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini, sebab-sebab lain misalnya lingkungan sosial, teman, keluarga.

4.8.3. Uji Signifikansi Parsial (Uji T)

Uji T dapat digunakan untuk menentukan pengaruh secara parsial

untuk peubah tak gayut Motivasi Intrinsik (MI) dan Efikasi Diri (ED)

terhadap Kreativitas Siswa (KS) di SMA Kristen 1 Salatiga, hasilnya

disajikan pada Tabel 5.7. berikut:

Tabel 5.7.

Hasil Uji Signifikansi Koefisiena Regresi Berganda Nilai t

Koefisiena

Model

Koefisien Tak

Terbakukan

Koefisien

Terbakukan

T Sig. B

Kesalahan

Baku Beta

1 Konstanta 31,662 6,550 4,834 0,000

MI 0,078 0,083 0,081 0,934 0,352

ED 0,462 0,116 0,346 3,997 0,000

Peubah Gayut:KS

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Berdasarkan Tabel 5.7. terlihat bahwa Motivasi Intrinsik (MI)

tidak berpengaruh secara parsial terhadap Kreativitas Siswa (KS). Hal

tersebut ditunjukan dari nilai thitung MI= 0,934 dengan nilai signifikansi

0,352 (p>0,05). Sebaliknya Efikasi Diri (ED) berpengaruh secara parsial

terhadap Kreativitas Siswa (KS), karena thitung ED= 3,997 dengan nilai

signifikansi 0,000 (p<0,05). Berdasarkan Tabel 5.7. dapat disusun

persamaan garis regresi linier sebagai berikut:

Y = 31,662 + 0,346 X2

Interprestasi dari persamaan regresi berganda dapat diartikan

sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar 31,662 menyatakan bahwa jika Efikasi Diri bernilai

0 atau konstan, maka nilai peubah Kreativitas siswa di SMA Kristen 1

Salatiga sebesar 31,662.

2. Koefisien regresi Efikasi Diri sebesar 0,346 dengan signifikansi 0,000

memberi arti bahwa setiap penambahan satu satuan atau satu tingkatan

Efikasi Diri akan berdampak pada Kreativitas Siswa di SMA Kristen 1

Salatiga.

4.8.4. Sumbangan Efektif Tiap Peubah

Sumbangan efektif tiap peubah digunakan untuk mengetahui besar

sumbangan efektif peubah tak gayut (Efikasi Diri) terhadap peubah gayut

(Kreativitas Siswa). Sumbangan efektif peubah tak gayut sama dengan

koefisien determinasi dan sumbangan efektif dapat dihitung dengan

rumus:

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

SEX1 = Nilai β X Koefisien korelasi X1Y X 100%

SEX2 = Nilai β X Koefisien korelasi X2Y X 100%

Nilai β yang digunakan dalam perhitungan ini adalah nilai yang

sudah distandarisasi untuk dapat membandingkan besarnya pengaruh dari

peubah tak gayut. Adapun sumbangan efektif untuk peubah tak gayut

(Efikasi Diri) memberikan pengaruh signifikan sebesar 12,65%

(β=0,346).

Sumbangan efektif dari aspek peubah Efikasi Diri secara lebih rinci

disajikan dalam Tabel 5.8. berikut ini:

Tabel 5.8.

Sumbangan Efektif Tiap Aspek Efikasi Diri

Aspek Sumbangan Efektif

Initiative 4,42%

Effort 6,06%

Persistence 3,02%

Total 13,52%

Dari Tabel 5.8. terlihat bahwa aspek Effort memberikan

sumbangan sebesar 6,06% terhadap Kreativitas Siswa di SMA Kristen 1

Salatiga.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

4.9. Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

Gambaran ringkasan hasil pengujian hipotesis disajikan dalam

Tabel 5.9. berikut ini:

Tabel 5.9.

Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Hasil Uji Hipotesis Penelitian siswa SMA Kristen 1

Y = 31,662 + 0,346 X2

R = 0,374

R2 = 0,140

Sumbangan efektif

Efikasi Diri (ED) = 12,65 %

Aspek Efikasi Diri (ED) Initiative (4,42%)

Effort (6,06%)

Persistence (3,02%)

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

4.10. PEMBAHASAN

4.10.1. Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Efikasi Diri Terhadap

Kreativitas Siswa

Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya pengaruh Efikasi Diri

menjadi prediktor terhadap Kreativitas Siswa di SMA Kristen 1 Salatiga.

Hal ini dibuktikan dari hasil pengujian statistik (uji statistik nilai F) yang

menunjukan nilai Fhitung sebesar 10,025 dengan tingkat signifikansi 0,000

(P<0,05) dan koefisen determinasi (R2) sebesar 0,140. Peubah Efikasi Diri

berpengaruh sebesar 14% dan sisanya 86% dipengaruhi oleh peubah

lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Ada beberapa

kemungkinan yang menyebabkan Efikasi Diri berpengaruh signifikan

terhadap Kreativitas Siswa, antara lain:

Pertama, siswa yang memiliki keyakinan atas kemampuan yang

ada di dalam dirinya (Efikasi Diri) menyebabkan siswa dapat dengan

mudah mengembangkan inistiatif, meningkatkan upaya belajar,

ketekunan, daya kreasi maupun imajinasinya, sehingga hal tersebut

berpengaruh pada meningkatnya kreativitas siswa, sebagaimana yang

diungkapkan oleh Runco (dalam Mann, 2005) mengemukakan bahwa

kreativitas melibatkan kemampuan berpikir divergen dan berpikir

konvergen, motivasi instrinsik, sikap mempertanyakan, dan kepercayaan

diri.

Kedua, dengan adanya Efikasi Diri di dalam diri siswa membuat

siswa yakin akan kemampuan yang ada di dalam dirinya untuk berani

mencoba, mengeksplorasi hal-hal yang baru, sebagai wujud realisasi atas

kemampuan yang dimiliki, sehingga mendukung tumbuhnya kreativitas

dalam diri siswa. Penjelasan ini sejalan dengan Csikszentmihayi (1997)

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

menyatakan bahwa ketika efikasi diri dalam diri individu itu kuat, maka

akan mendukung untuk meningkatnya kreativitas pada diri invidu.

Ketiga, dengan Efikasi Diri di dalam diri siswa, maka dapat

membantu siswa untuk mengembangkan potensi, menerapkan metode-

metode baru dalam belajar, sebab adanya keyakinan di dalam diri siswa

untuk mengeksplorasi bakat, ide-idenya, serta keyakinan atas kemampuan

yang mereka miliki. Penelitian yang dilakukan oleh Choi (2004)

melaporkan bahwa ada hubungan yang positif antara efikasi diri kreatif

para siswa dengan kreativitas berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan

oleh guru.

Telaah lebih lanjut, hasil penelitian menunjukkan bahwa

sumbangan efektif Efikasi Diri sebesar 12,65%. Peubah Efikasi Diri

memberikan sumbangan efektif terhadap kreativitas siswa, sebab dengan

adanya keyakinan yang tinggi pada diri siswa tentang kemampuan yang

ada pada dirinya, sehingga dengan mudah siswa akan dapat

mengeksplorasi dirinya untuk mengembangkan segala potensi yang ada

pada dirinya, sehingga mempengaruhi daya kreasi siswa untuk

mengembangkan daya imajinasi secara luas dan mengembangkan diri

menjadi lebih baik, sebagaimana teori yang diungkapkan oleh Bandura

(1997) yang menyatakan bahwa adanya efikasi diri yang kuat pada diri

seseorang, hal tersebut berhubungan dengan adanya pencapaian yang

tinggi dan kreativitas, serta integrasi sosial yang baik.

Selanjutnya aspek peubah Efikasi Diri, yang memberikan

sumbangan paling besar adalah effort (6,06%). Aspek effort dari Efikasi

Diri merupakan keyakinan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas

dengan tuntas dan baik, berkaitan dengan upaya untuk melakukan usaha

yang lebih dalam mencapai tujuan. Sumbangan aspek effort dari Efikasi

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10219/4/T1_832011005_BAB IV... · pengukuran variabel, uji statistik, dan diskusi. 4.1. DESKRIPSI

Diri memberikan kontribusi terhadap aspek the individual use of ideas

atau aspek penggunaan ide-ide sebesar 39,4% pada peubah Kreativitas

Siswa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya upaya yang kuat dalam siswa

untuk mencapai tujuan hingga berhasil, sehingga berdampak pada

munculnya penggunaan ide-ide yang variatif. Hal ini sejalan dengan apa

yang dikemukakan oleh Schwarzer & Schmitz (2005) bahwa dengan

adanya keyakinan dalam diri individu menjadikannya memilih situasi agar

dapat mengeksplorasi atau menciptakan sesuatu yang baru, dengan

demikian hal tersebut akan memunculkan penggunaan ide-ide baru yang

variatif dan kreatif.