bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/bab iv.pdf · 4.1...

44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November 1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah. PT. Bank Susila Bakti (PT. Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997 - 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari langkah-langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik. Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999, rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah (dengan nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT. Bank Mandiri (Persero). Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan ijin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bakti Selanjutnya dengan Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahaan nama PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya 63

Upload: others

Post on 24-Sep-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri

4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas

Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November

1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank

syariah di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi

sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.

PT. Bank Susila Bakti (PT. Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh

Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara dan PT.

Mahkota Prestasi berupaya keluar dari krisis 1997 - 1999 dengan berbagai cara.

Mulai dari langkah-langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih

konversi menjadi bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik. Dengan

terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank

Exim dan Bapindo) ke dalam PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli

1999, rencana perubahan PT. Bank Susila Bakti menjadi bank syariah (dengan

nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT. Bank Mandiri (Persero).

Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat

Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan

ijin perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah kepada PT. Bank Susila Bakti Selanjutnya dengan

Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.1/1/KEP.DGS/1999

tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui perubahaan nama

PT. Bank Susila Bakti menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Senin tanggal 25 Rajab

1420 H atau tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya

63

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

64

PT. Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah

usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT. Bank Susila Bakti dan

Manajemen PT. Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank

syariah dilingkungan PT. Bank Mandiri (Persero).

PT Bank Syariah Mandiri berkantor pusat di Gedung Bank Syariah

Mandiri yang terletak di Jl. MH.Thamrin No.5 Jakarta 10340, sedangkan Bank

Syariah Mandiri Cabang Surabaya berlokasi di Jl. Raya Darmo No. 17,

Surabaya, Jawa Timur. Lokasi Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya dirasa

sangat strategis karena berada di pusat kota (kota satelit) yang memiliki fasilitas

tranportasi dan komunikasi yang mudah di akses sehingga keberadaaan Bank

Syariah Mandiri Cabang Darmo Surabaya mudah diketahui dan dikenal oleh

masyarakat. Hal ini sangat berpengaruh dalam peningkatan pelayanan terhadap

nasabah, sehingga pelayanan terhadap nasabah dapat mencapai harapan

terbaik.

4.1.2 Visi Dan Misi

1. Visi

Bank Syariah Terdepan dan Modern

2. Misi

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang

berkesinambungan.

b. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang

melampaui harapan nasabah.

c. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan

pada segmen ritel.

d. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

e. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

65

4.1.3 Struktur Organisasi

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Syariah Mandiri tentu

memiliki sebuah manajemen kerja yang terdiri atas pimpinan serta para

karyawan. Manajemen tersebut terstruktur dalam sebuah struktur organisasi.

Dalam struktur organisasi tersebut, pimpinan dan karyawan mempunya tugas

dan wewenang masing-masing untuk mendukung operasional Bank Syariah

Mandiri agar sesuai dan dapat memenuhi target usaha. Berikut ini adalah struktur

organisasi yang terdapat pada Bank Syariah Mandiri:

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Darmo Surabaya

Sumber: Bank Syariah Mandiri KC Darmo Area Satu Surabaya, 2016

1. Pimpinan Cabang (Barch Manajer)

Dimana tugas dan tanggung jawab pemimpin cabang ialah:

a. Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap operasional

perkembangan Cabang Bank Syariah Mandiri.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

66

b. Sebagai koordinator seluruh anggota cabang Bank Syariah Mandiri

c. Sebagai pelaksana kebijakan-kebijakan direksi terkait dengan

operasional cabang.

d. Pemegang limit pengeluaran biaya dan pembiayaan.

2. Residen Audit (RA)

Tugas-ugas pokok Residen Audit ialah:

a. Mengawasi seluruh kegiatan Bank Syariah Mandiri agar dapat berjalan

lancar sehingga dapat mencapai keberhasilan

b. Sebagai coordinator cheker harian operasional dan transaksi harian cabang

c. Mengamati kegiatan seluruh unit/bidang di Bank Muamalat, kemudian

mencatat kasus- kasus yang terjadi di setiap unit/bidangnya

d. Secara periodic memberikan laporan kepada direksi yang membidanginya

e. Berkewajiban memberikan masukan opini maupun pendapat serta cara

pemecahan kepada crew yang mengalami kasus.

3. Officer Operational (OO)

Tugas-tugas pokok Officer Operasional meliputi

a. Bertanggung jawab terhadap operasinoal sehari-hari cabang dengan

melaksanakan supervisor terhadap setiap pelayanan jasa- jasa perbankan dari

setiap unit/bagian yang berada di bawah tanggung jawabnya.

b. Sebagai coordinator crew operasional yang melakukan monitoring, evaluasi,

review dan kondisi terhadap pelaksanaan tugas-tugas pelayanan cabang

operasional.

4. Koordinator Account Manager (AM/Marketing)

Fungsi utama Koordinator Account Manager (AM/Marketing) adalah

sebagai pejabat manajeman yang ditugaskan membantu pimpinan cabang

dalam menangani tugas-tugas khususnya dan pembiayaan disamping itu

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

67

berfungsi sebagai supervise dan pekerja lain sesuai dengan ketentuan/policy

manageman.

5. Account ManagerPenghimpun Dana

Unit ini bertugas sebagai pengumpul dana masyarakat sesuai dengan

produk yang ada.

6. Account Manager Penanaman Dana

Bertugas memperoses calon nasabah permohonan pembiayaan

sehingga menjadi debitur.

7. Service Assistant

Tugas pokoknya antar lain:

a. Memberikan informasi dalam operasional kantor.

b. Membuat laporan keuangan ABCDEF (asset, BOPO, Crew, DPK,

Earning, Financing).

c. Pengadminsitrasian nasabah funding baru dan membuat laporan posisi

DPK (realisasi funding)

d. Menjaga ketertiban administrasi (distribusi memo)

e. Membuat estimasi laba rugi, dan

f. Membuat laporan penjualan share

8. Bagian umum

Staf/ karyawan bank yang bertugas membantu penyediaan saana

kebutuhan karyawan atau perusahaan agar dapat menjalankan tugasnya

dengan baik dan menjalnkan tugas-tugas terkait dengan urusan

personalia/kepegawaian.

9. Support dan Legal

Support dan Legal Pembiayaan bersama dengan account manger

penanaman dana mengadakan penilaian permohonan pembiayaan sehingga

memenuhi criteria dan persyaratannya. Support dan Legal memproses calon

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

68

debitur dalam kelayakan dan keabsahannya untuk mendapatkan pembiayaan,

seperti kebenaran lampiran, usaha maupun penggunaan pembiayaan,

transaksi jaminan, dan lain-lain.

10. Back Office

Bertugas dalam membuat laporan keuangan, transaksi dengan Bank

Indonesia diantara bank lainnya.

11. Customer Service

Bertugas untuk melayani nasabah secara langsung yang datang ke

counter Bank Syariah Mandiri.

12. Kas dan teller

Kas dan teller selaku bank untuk melaksnakan pekerjaan yang

berkaitan dengan penerimaan dan penarikan pembayaraan uang

13. Bagian keamanan dan urusan rumah tangga kantor (Non Bank Staff) Non

Bank Staff bertugas dalam mengamankan kekayaan kantor serta pemeliharaan

dan urusan lainnya.

4.1.4 Produk-Produk pada Bank Syariah Mandiri

Sebagai salah satu Bank Syariah yang menerapkan unsur-unsur agama

dalam semua kegiatannya. Bank Syariah Mandiri juga memberikan penawaran

akan produk-produk yang menarik guna meningkatkan jumlah nasabahnya.

Propduk-produk yang ditawarkan oleh Bank Syariah Mandiri antara lain:

A. Funding

BSM Tabungan

BSM Tabungan Berencana

Tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang

serta kepastian pencapaian target dana yang telah ditetapkan.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

69

BSM Tabungan Dollar

Tabungan dalam mata uang dollar yang penarikan dan setorannya dapat

dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan BSM.

BSM Tabungan Investa Cendekia

Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah

setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan

asuransi.

BSM Tabungan Kurban

Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah dalam

merencanakan ibadah kurban dan aqiqah. Pelaksanaannya bekerja sama

dengan Badan Amil Qurban.

BSM Tabungan Mabrur

Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu pelaksanaan ibadah

haji & umrah.

BSM Tabungan Pensiun

Tabungan Pensiun BSM adalah simpanan dalam mata uang rupiah

berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah, yang penarikannya dapat dilakukan

setiap saat berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan yang disepakati. Produk ini

merupakan hasil kerjasama BSM dengan PT Taspen yang diperuntukkan bagi

pensiunan pegawai negeri Indonesia.

BSM Tabungan Simpatik

Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya dapat

dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.

BSM Giro

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk kemudahan

transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad dhamanah.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

70

BSM Giro Valas

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk

kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad

dhamanah.

BSM Giro Singapore Dollar

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Singapore Dollar untuk

kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad

dhamanah.

BSM Giro Euro

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Singapore Dollar untuk

kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadiah yad

dhamanah.

BSM Deposito

Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola

berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah.

BSM Deposito Valas

Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar yang dikelola

berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah.

B. Financing

BSM Implan

BSM Implan adalah pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang

diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan yang pengajuannya

dilakukan secara massal (kelompok).

BSM Implan dapat mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan

perusahaan, misalnya dalam hal perusahaan tersebut tidak memiliki koperasi

karyawan, koperasi karyawan belum berpengalaman dalam kegiatan simpan

pinjam, atau perusahaan dengan jumlah karyawan terbatas.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

71

Akad Pembiayaan:

a. Untuk pembelian barang digunakan akad Wakalah wal Murabahah

b. Untuk memperoleh manfaat atas jasa digunakan akad Wakalah wal

Ijarah.

Pengajuan Pembiayaan:

1. Pengajuan pembiayaan BSM Implan dilakukan melalui Perusahaan

tempat calon nasabah bekerja secara kolektif

2. Jumlah minimum pengajuan pembiayaan dalam satu kelompok

permohonan adalah 10 (sepuluh) orang calon nasabah atau sebesar

Rp100 juta

3. Pengelompokan calon nasabah disesuaikan dengan jenis

pembiayaannya, yaitu pembelian/pembiayaan keperluan konsumtif tanpa

agunan, dengan agunan, Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR), dan

Pembiayaan Pemilikan kendaraan mobil.

Pembiayaan Dana Berputar

Pembiayaan Dana Berputar adalah fasilitas pembiayaan modal kerja

dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-

waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.

Pembiayaan Edukasi BSM

Pembiayaan Edukasi BSM adalah pembiayaan jangka pendek dan

menengah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk

sekolah/perguruan tinggi/lembaga pendidikan lainnya atau uang pendidikan pada

saat pendaftaran tahun ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah.

Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi

Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi adalah pembiayaan untuk pemilikan

atau pembelian rumah sederhana sehat (RS Sehat/RSH) yang dibangun oleh

pengembang dengan dukungan fasilitas subsidi uang muka dari pemerintah.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

72

Akad yang digunakan adalah akad murabahah. Akad murabahah adalah akad

jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang

dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah

dengan keuntungan margin yang disepakati.

Pembiayaan Griya BSM DP 0%

Pembiayaan Griya BSM DP 0% adalah pembiayaan untuk pembelian

rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas di lingkungan developer

maupun non developer tanpa dipersyaratkan adanya uang muka bagi nasabah

(nilai pembiayaan 100% dari nilai taksasi). Akad yang digunakan adalah akad

murabahah. Akad murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah,

dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah

sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati.

Pembiayaan Griya BSM Optima

Pembiayaan pemilikan rumah dengan tambahan benefit berupa adanya

fasilitas pembiayaan tambahan yang dapat diambil nasabah pada waktu tertentu

sepanjang coverage atas agunannya masih dapat meng-cover total

pembiayaannya dan dengan memperhitungkan kecukupan debt to service ratio

Nasabah. Pembiayaan yang dapat dikategorikan sebagai Pembiayaan Griya

BSM Optima adalah pembiayaan untuk pembelian rumah tinggal (konsumer)

yang telah bersertifikat, baik baru maupun bekas di lingkungan developer

maupun non developer, dan memungkinkan bagi Nasabah untuk menambah

fasilitas pembiayaannya guna pemenuhan kebutuhan konsumer lainnya dan

coverage atas agunannya masih meng-cover total pembiayaannya.

Pembiayaan Griya BSM

Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, menengah,

atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

73

maupun bekas, di lingkungan developer maupun non developer, dengan sistem

murabahah.

Pembiayaan Kendaraan Bermotor

BSM Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan pembiayaan

untuk pembelian kendaraan bermotor dengan sistem murabahah.

Pembiayaan yang dapat dikategorikan sebagai PKB adalah:

1. Jenis kendaraan: Mobil dan motor

2. Kondisi kendaraan: Baru dan bekas..

Untuk kendaraan baru, jangka waktu pembiayaan hingga 5 tahun sedangkan

kendaraan bekas hingga 10 tahun (dihitung termasuk usia kendaraan dan jangka

waktu pembiayaan).

Pembiayaan Kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggotanya

Penyaluran pembiayaan kepada/melalui koperasi karyawan untuk

pemenuhan kebutuhan para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan

melalui koperasi karyawan.

Pembiayaan Kepada Pensiunan

Pembiayaan kepada Pensiunan merupakan penyaluran fasilitas

pembiayaan konsumer (termasuk untuk pembiayaan multiguna) kepada para

pensuinan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan uang

pensiun langsung yang diterima oleh bank setiap bulan (pensiun bulanan). Akad

yang digunakan adalah akad murabahah atau ijarah.

Pembiayaan Peralatan Kedokteran

Pembiayaan Peralatan Kedokteran adalah pemberian fasilitas pembiayaan

kepada para profesional di bidang kedokteran/kesehatan untuk pembelian

peralatan kedokteran. Akad yang digunakan adalah akad murabahah. Akad

murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

74

membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar

harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati

Pembiayaan Umrah

Pembiayaan Umrah adalah pembiayaan jangka pendek yang digunakan

untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umrah seperti namun tidak

terbatas untuk tiket, akomodasi dan persiapan biaya umrah lainnya dengan akad

ijarah.

C. Produk Service

BSM Card

BSM Card merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan,

pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM, ATM Mandiri, jaringan

ATM Prima-BCA dan ATM Bersama, serta ATM Bankcard. BSM Card juga

berfungsi sebagai kartu Debit yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di

seluruh merchant yang menggunakan EDC Prima-BCA.

4.2 Gambaran Umum Responden

4.2.1 Umur

Pada dasarnya, usia atau umur seseorang nantinya dapat menuntukan

bagaimana sikap seseorang ke depanya. Semakin matang usia seseorang maka

semakin bijak dan semakin dapat mengendalikan perilaku mereka dalam

bertindak atau memutuskan suatu keputusan. Semakin banyak umur seseorang

maka dapat dikatakan semakin banyak pengalaman hidup yang telah mereka

lalui.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

75

Grafik 4.1: Gambaran Responden Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya

Berdasarkan Umur

Sumber: Data Primer diolah,2016

Dalam grafik 4.1 menunjukkan mengenai umur responden yang memiliki

rentang di bawah 20 tahun sampai diatas 50 tahun. Secara keseluruhan terlihat

bahwa dari 100 responden, kelompok umur yang terbesar ialah pada nasabah

yang berumur antara 30-40 tahun sebanyak 32 orang. Kemudian diikuti oleh

kelompok usia 20-30 tahun yaitu sebanyak 31 orang. Selanjutnya pada kelompok

usia 40-50 sebanyak 21 orang berikutnya kelompok usia >50 sebanyak 12 orang

dan yang terakhir kelompok usia < 20 sebanyak 4 orang. Sehingga dari jumlah

tersebut dapat disimpulkan bahwa pada rentang usia 30-40 tahun merupakan

kelompok umur yang lebih cendrung memilih untuk menggunakan dan menjadi

nasabah bank syariah. Dalam rentang usia tersebut pula seseorang sudah

mapan dalam pekerjaan dan matang dalam menentukan pilihan terhadap bank

yang mereka anggap lebih menguntungkan diri mereka baik bagi dunia maupun

akhirat mereka.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

76

4.2.2 Jenis Kelamin

Berikut merupakan data responden berdasarkan jenis kelamin:

Grafik 4.2: Gambaran Reponden Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya

Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data Primer diolah, 2016

Dalam garfik 4.2 diatas, terlihat bahwa hampir sebagian nasabah Bank

Syariah didominasi oleh Kalangan laki-laki terlihat dengan jumlah 54 orang

menggunakan jasa bank syariah. Selanjutnya nasabah pada bank syariah

dengan jenis kelamin perempuan sebesar 46 orang. Sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa mayoritas responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini

sebagian besar didominasi dengan jenis kelamin laki-laki.

4.2.3 Agama

Faktor agama sedikit banyak mempengaruhi keputusan nasabah dalam

menentukan pilihan bank. Terkadang setiap orang dalam menentukan pilihan

mereka dalam menggunakan jasa sebuah bank memperhitungkan unsur

agama yang mereka yakini. Semisal bagi seorang muslim yang cenderung

memegang teguh prinsip keislaman dan ajaran Al-Qur’an, mereka akan

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

77

cendrung condong untuk menggunakan jasa bank syariah dibandingkan

dengan bank Konvensional. Hal tersebut dipilih atas pertimbangan adanya unsur

Riba yang terdapat pada Bank Konvensional yang dianggap meyalahi aturan

dalam ajaran agama Islam. Berikut ini adalah gambaran dan ringkasan

mengenai agama yang dianut oleh responden pada Bank Syariah Mandiri

Cabang Surabaya:

Grafik 4.3: Gambaran Reponden Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya Berdasarkan Agama

Sumber: Data primer diolah, 2016

Dalam grafik 4.3 diketahui bahwa nasabah Bank Syariah Mandiri

Cabang Surabaya yang agama Islam sebesar 92 orang, yang Kristen

sebanyak 6 orang dan yang selanjutnya ialah nasabah yang beragama Katolik

sebanyak 2 orang. Meskipun dalam penelitian ini belum diketahui bahwa

adakah nasabah yang beragama Hindu dan Budha yang juga menggunakan

jasa bank syariah.

Dari uraian diatas dapat disimpukan bahwa sebagian besar

nasabah pada Bank Muamalat Malang masih didominasi oleh nasabah yang

beragama Islam yakni sebesar 92 orang. Meskipun dalam hal ini juga terdapat

nasabah non muslim yang menjadi nasabh pada Bank Syariah Mandiri Cabang

Surabaya ini (Kristen 6 orang dan Katolik Sebesar 2 Orang).

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

78

4.2.4 Pendidikan

Pendidikan sangat memegang peran penting dalam diri seseorang.

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh pada bagaimana penerimaan

informasi serta pola pikir seseorang tersebut. Melalui pola pikir itulah seseorang

tersebut akan lebih sistematis serta ingin mendapatkan sesuatu yang baik dan

bermanfaat demi kepentinganya.

Disamping itu, Tingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi tingkat

pengetahuan seseorang, dimana diharapakan melalui tingkat pendidikan yang

semakin tinggi, orang akan mampu memutuskan hal yang lebih baik dalam

hidupnya.

Grafik 4.4: Gambaran Reponden Bank Syariah Mandiri Cabang Surabay Berdasarkan Pendidikan

Sumber: Data primer diolah, 2016

Dari garfik diatas hampir sebagian besar responden yang menjadi

nasabah Bank Syariah adalah Sarjana (S1,S2,S3) yakni sebesar 62 orang dan

selanjutnya adalah responden dengan pendidikan terakhir SMA sebesar 20

orang. Kemudian dilanjutkan dengan Diploma/Akademi sebesar 16 orang dan

yang terakhir adalah responden yang berpendidikan SD dan SMP masing-

masing sebesar 1 orang.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

79

Berdasarkan pada uraian grafik diatas maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa Masyarakat yang menggunakan jasa Bank Syariah Mandiri Cabang

Surabaya Lebih didominasi oleh masyarkat yang berpendidikan tinggi, yakni

pada tingkat sarjana. Melalui hal itulah diketahui bahwa responden

memahami akan pentingnya informasi akan suatu barang/jasa yang akan

mereka gunakan.

4.2.5 Pekerjaan

Pekerjaan seseorang merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

kondisi ekonomi dari nasabah itu sendiri. Dengan adanya perbedaan jenis

pekerjaan seseorang akan memepengaruhi dan mementukan seberapa besar

pendapatan yang diterima dan seberapa besar yang akan mereka tabung

pada bank. Dibawah ini merupakan garfik yang mengambarkan reseponden

berdasarkan pekerjaan:

Grafik 4.5: Gambaran Reponden Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya Berdasarkan Pekerjaan

Sumber: Data Primer diolah, 2016

Berdasarkan Garfik 4.5 diketahui bahwa mayoritas responden pada Bank

Syariah Mandiri Cabang Surabaya adalah Pegawai Swasta dan Wiraswasta

sebesar masing-masing 34. Kemudian disusul oleh responden dengan bekerja

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

80

sebagi dan Ibu Rumah Tangga Pelajar/Mahasiswa sebesar masing-masing 11

orang, selanjutnya adalah Pegawai Negeri Sipil sebesar 9 orang serta

yang terakhir adalah TNI/Polri yang hanya 1 orang. Secara keseluruhan diambil

kesimpulan bahwa mayoritas nasabah yang menjadi responden pada Bank

Syariah Mandiri Cabang Surabaya dalam penelitian ini adalah Pegawai Swasta

dan Wiraswasta dengan jumlah masing-masing 34 orang.

4.2.6 Pendapatan

Grafik berikut menunjukkan rata-rata pendapatan responden Bank Syariah

Mandiri Surabaya dalam 1 bulan.

Grafik 4.6: Gambaran Reponden Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya Berdasarkan Pendapatan

Sumber: Data primer diolah, 2016

Pada grafik 4.6 diketahui bahwa penghasilan rata-rata responden dalam

satu bulan sebesar kurang dari Rp 1.000.000 dan Rp 1.000.000- Rp 2.000.000

yaitu sebesar masing-masing 22 orang. Kemudian sejumlah 21 orang dengan

pendapatan rata-rata dalam satu bulan sebesar Rp 2.000.000-Rp 3.000.000.

reponden dengan pendapatan rata-rata perbulan sebesar diatas Rp 4.000.000

sebesar 19 orang dan yang terakhir adalah responden dengan pendapatan rata-

rata perbulan Rp 3.000.000-Rp 4.000.000 dengan jumlah 16 orang.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

81

4.2.7 Seberapa Lama Menjadi Nasabah Bank Syariah Mandiri Surabaya

Pada grafik 4.7 menunjukkan gambaran mengenai kurun waktu

responden dalam menggunakan jasa bank Syariah cabang Malang. Dalam

grafik dibawah ini cenderung didominasi oleh responden yang baru

menggunakan jasa Bank syariah dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun.

Kemudian dilanjutkan dengan responden yang menjadi nasabah bank Syariah

dalam waktu 1-2 tahun dan 2-3 tahun sebanyak masing-masing 12 orang dan

yang terakhir dengan jumlah 11 orang dengan lama waktu menjadi nasabah

bank syariah selama > 3 Tahun.

Grafik 4.7: Gambaran Reponden Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya Berdasarkan Lama Waktu

Sumber: Data primer diolah, 2016

4.2.8 Responden Menjadi Nasabah Pada Bank Lain

Pada grafik 4.8 dibawah ini responden di bagi berdasarkan apakah

responden manjadi nasabah pada bank lain atau tidak. Pada Bank Syariah

Mandiri Cabang Surabaya diketahui bahwa sebesar 65 orang ternyata

mempunyai rekening atau menjadi nasabah pada bank lain. Sedangkan sekitar

35 orang tidak menjadi atau bahkan tidak mempunyai rekening pada bank

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

82

lainnya (hanya mempunyai rekaning dan hanya menjadi nasabah pada Bank

Syariah Mandiri). Hal tersebut dikarenakan mereka hanya ingin menyimpan

uang mereka pada bank yang menerapakan sistem syariah pada opersionalnya.

Grafik 4.8:Reponden Menjadi Nasabah Pada Bank Lain

Sumber: Data Primer data diolah, 2016

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas merupakan analisis untuk mengetahui apakah jumlah butir

pertanyaan atau item mampu mengungkap variabel yang diungkapkan. Uji

validitas digunakan untuk melihat valid tidaknya masing-masing instrument dalam

variabel-variabel bebas dan variabel terikat. Pengujian ini diukur dengan

koefisien korelasi yang dibandingkan dengan nilai tabel korelasi product moment.

Uji validitas ini menggunakan korelasi antara indikator instrument penelitian

dengan total skor. Tabel berikut akan menjelaskan hasil pengujian dengan

probabilitas signifikansi. Dengan tabel seperti berikut ini:

Tabel 4.1: Uji Validitas Variabel Responden

Item r Hitung Sig. r Tabel Keterangan X1.1 0.834 0.000 0.3 Valid X1.2 0.839 0.000 0.3 Valid X1.3 0.811 0.000 0.3 Valid X1.4 0.784 0.000 0.3 Valid X2.1 0.908 0.000 0.3 Valid X2.2 0.930 0.000 0.3 Valid

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

83

Item r Hitung Sig. r Tabel Keterangan X3.1 0.910 0.000 0.3 Valid X3.2 0.950 0.000 0.3 Valid X3.3 0.916 0.000 0.3 Valid X4.1 0.973 0.000 0.3 Valid X4.2 0.965 0.000 0.3 Valid X5.1 0.903 0.000 0.3 Valid X5.2 0.913 0.000 0.3 Valid X6.1 0.934 0.000 0.3 Valid X6.2 0.945 0.000 0.3 Valid X6.3 0.838 0.000 0.3 Valid

Sumber: Data primer dengan SPSS, 2016 for Windows.

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari seluruh

indikator variabel bebas dan variabel terikat memiliki nilai sig. < 0,05 atau nilai r

Hitung > 0,3. Artinya, seluruh instrumen pada penelitian ini valid dan sah

digunakan karena seluruh instrumen atau kuisioner yang disebar mampu

menjelaskan elemen-elemen setiap variabelnya.

Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur

dapat dipercaya atau dihandalkan. Suatu instrument cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah

baik. Instrument yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Uji

reliabilitas memberikan jawaban atas tingkat kehandalan instrumen penelitian.

Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach,

dimana suatu pengukuran dikatakan reliabel bilamana paling tidak nilai alphanya

0,6 yang berarti instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah reliabel

atau konsisten. Adapun untuk nilai reliabilitas untuk setiap variabelnya akan

ditunjukkan pada tabel 4.2 seperti dibawah ini:

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

84

Tabel 4.2: Uji Reliabilitas Variabel

No Variabel Alpha

Cfronbach’s Keterangan

1 X1 0,829 Reliabel

2 X2 0,812 Reliabel

3 X3 0,913 Reliabel

4 X4 0,931 Reliabel

5 X5 0,786 Reliabel

6 X6 0,890 Reliabel Sumber: Data primer dengan SPSS, 2016 for Windows.

Dari tabel 4.2, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang digunakan

dala penelitian ini adalah reliable, hal tersebut dikarenakan koefisien cronbach’s

alpha diatas 0,6. Berdasarkan hasil analisis dapat dikatakan bahwa semua

instrument dalam penelitian ini meskipun dilakukan pengujian secara berulang-

ulang dapat menghasilkan hasil yang sama sehingga dapat digunakan untuk

menjelaskan pengaruh variabel dalam penelitian.

4.4 Gambaran Sikap Responden

Dalam menentukan sebuah keputusan setiap individu tentu mempunyai

pertimbangan-pertimbangan sebelum menentukan keputusannya. Dalam teori

mikro ekonomi perilaku seseorang dalam hal ini nasabah dalam bertindak pasti

dipengaruhi oleh suatu kepentingan dan kebutuhan. Perilaku seorang nasabah

tersebut juga berlaku pada saat seorang nasabah yang ingin menggunakan

produk atau jasa suatu perbankan. Sebagai konsumen, seorang nasabah

secara sadar dan rasional akan berupaya untuk mencapai suatu kepuasan

maksimal guna memenuhi kebutuhanya. Nantinya nasabah akan

memperhatikan dan mempertimbangkan apa keuntungan dan kerugian atas

penggunaan jasa suatu perbankan. Bila nantinya bank tersebut lebih banyak

mamberikan keuantungan dan kemudahan kepadanya maka ia akan lebih

memilih untuk menjadi nasabah pada bank tersebut.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

85

Terdapat beberapa hal yang diduga dapat mendasari sebuah perilaku

nasabah dalam mengambil keputusan untuk menggunakan jasa perbankan.

Faktor- faktor tersebut diantaranya Faktor Pelayanan Bank Syariah (X1), Faktor

Pengetahuan Bank Syariah (X2), Faktor Karakteristik Bank Syariah (X3), Faktor

Harga/biaya (X4), Faktor Aksebilitas (X5) dan Faktor Promosi (X6). Deskripsi

jawaban responden dapat menggambarkan tanggapan responden atas

kuesioner yang telah diberikan kepada 100 responden. Untuk mengetahui

deskripsi jawaban responden tersebut maka secara lengkap dapat diuraikan

sebagai berikut:

Pelayanan Bank Syariah (X1)

Tanggapan responden mengenai variabel Pelayanan Bank Syariah dapat

diketahui melalui empat indikator, yang secara lengkap dapat dijelaskan pada

tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3: Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Pelayanan Bank Syariah (X1)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata F % F % F % F % f % Jumlah %

X1.1 21 21 71 71 3 3 5 5 0 0 100 100 4.08

X1.2 7 7 74 74 16 16 3 3 0 0 100 100 3.85

X1.3 2 2 66 66 30 30 2 2 0 0 100 100 3.68

X1.4 30 30 61 61 6 6 3 3 0 0 100 100 4.18

3.95 Sumber: Data premier diolah, 2016

Pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, untuk item

pertama yaitu Bank syariah memberikan pelayanan (keramahan) sesuai dengan

yang dijanjikan terdapat 21 responden atau 21% yang menyatakan sangat

setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 71 responden atau 71%, yang

menjawab netral sebanyak 3 responden atau 3%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 5 responden atau 5%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

86

Untuk item kedua yaitu Bank syariah memberikan pelayanan

(kesopanan) sesuai dengan yang dijanjikan dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju sebanyak 7 responden atau 7%, yang

menyatakan setuju sebanyak 74 responden atau 74%, yang menyatakan netral

sebanyak 16 responden atau 16%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3

responden atau 3%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%.

Untuk item ketiga yaitu Penampilan karyawan di bank syariah rapi dan

menarik dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 2 responden atau 2%, yang menyatakan setuju sebanyak 66

responden atau 66%, yang menyatakan netral sebanyak 30 responden atau

30%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2 responden atau 2%, dan yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%.

Untuk item keempat yaitu Bank syariah memberikan pelayanan

(ketanggapan) secara cepat dan tepat kepada nasabah dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 30 responden atau 30%,

yang menyatakan setuju sebanyak 61 responden atau 61%, yang menyatakan

netral sebanyak 6 responden atau 6%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3

responden atau 3%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%.

Pengetahuan Bank Syariah (X2)

Tanggapan responden mengenai variabel Pengetahuan Konsumen dapat

diketahui melalui dua indikator, yang masing-masing dapat diuraikan pada tabel

4.4 berikut:

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

87

Tabel 4.4: Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Pengetahuan Bank Syariah (X2)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata F % f % F % F % f % Jumlah %

X2.1 7 7 78 78 13 13 2 2 0 0 100 100 3.90

X2.2 1 1 66 66 28 28 5 5 0 0 100 100 3.63

3.77 Sumber: Data premier diolah, 2016

Pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, untuk item

pertama yaitu mengetahui produk dan jasa yang ditawarkan bank syariah

terdapat 7 responden atau 7% yang menyatakan sangat setuju, yang

menyatakan setuju sebanyak 78 responden atau 78%, yang menjawab netral

sebanyak 13 responden atau 13%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2

responden atau 2%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%.

Untuk item kedua yaitu mengetahui prinsip-prinsip bank syariah dapat

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 1

responden atau 1%, yang menyatakan setuju sebanyak 66 responden atau 66%,

yang menyatakan netral sebanyak 28 responden atau 28%, yang menyatakan

tidak setuju sebanyak 5 responden atau 5%, dan yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 0 responden atau 0%.

Karakteristik Bank Syariah (X3)

Tanggapan responden mengenai variabel Karakteristik dapat diketahui

melalui tiga indikator, yang masing-masing dapat diuraikan pada tabel 4.5

berikut:

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

88

Tabel 4.5: Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Karakteristik Bank Syariah (X3)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata F % f % F % F % f % Jumlah %

X3.1 37 37 51 51 5 5 7 7 0 0 100 100 4.18 X3.2 12 12 63 63 18 18 7 7 0 0 100 100 3.80 X3.3 9 9 57 57 28 28 6 6 0 0 100 100 3.69

3.89

Sumber: Data premier diolah, 2016

Pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, untuk item

pertama yaitu Pembagian labadi bank syariah menggunakan sistem bagi hasil

terdapat 37 responden atau 37% yang menyatakan sangat setuju, yang

menyatakan setuju sebanyak 51 responden atau 51%, yang menjawab netral

sebanyak 5 responden atau 5%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 7

responden atau 7%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%.

Untuk item kedua yaitu Pendanaan dan pembiayaan layanan bank

syariah hanya untuk bisnis yang halal dan baik dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 12 responden atau 12%,

yang menyatakan setuju sebanyak 63 responden atau 63%, yang menyatakan

netral sebanyak 18 responden atau 18%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 7 responden atau 7%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%.

Untuk item ketiga yaitu Hubungan nasabah dan bank bersifat kemitraan,

keadilan, transparansi dan universal dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 9 responden atau 9%, yang menyatakan

setuju sebanyak 57 responden atau 57%, yang menyatakan netral sebanyak 28

responden atau 28%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 6 responden atau

6%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

89

Harga/Biaya (X4)

Tanggapan responden mengenai variabel Harga/Biaya dapat diketahui

melalui dua indikator, yang masing-masing dapat diuraikan pada tabel 4.6

berikut:

Tabel 4.6: Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Harga/Biaya (X4)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata F % f % F % F % f % Jumlah %

X4.1 29 29 45 45 16 16 10 10 0 0 100 100 3.93

X4.2 19 19 54 54 20 20 7 7 0 0 100 100 3.85

3.89 Sumber: Data premier diolah, 2016

Pada Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, untuk item

pertama yaitu Biaya pembiayaan yang rendah terdapat 29 responden atau 29%

yang menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 45

responden atau 45%, yang menjawab netral sebanyak 16 responden atau 16%,

yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10responden atau 10%, dan yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%.

Untuk item kedua yaitu Biaya administrasi bulanan yang rendah dapat

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 19

responden atau 19%, yang menyatakan setuju sebanyak 54 responden atau

54%, yang menyatakan netral sebanyak 20 responden atau 20%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 7 responden atau 7%, dan yang menyatakan

sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%.

Aksebilitas (X5)

Tanggapan responden mengenai variabel Aksebilitas dapat diketahui

melalui dua indikator, yang masing-masing dapat diuraikan pada tabel 4.7

berikut:

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

90

Tabel 4.7: Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Aksebilitas (X5)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata F % f % F % F % f % Jumlah %

X5.1 18 18 49 49 20 20 13 13 0 0 100 100 3.72

X5.2 30 30 47 47 10 10 13 13 0 0 100 100 3.94

3.83 Sumber: Data premier diolah, 2016

Pada Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, untuk item

pertama yaitu Bank syariah menyediakan layanan tarik tunai melalui mesin ATM

yang sudah mulai banyak tersebar di berbagai kota terdapat 18 responden atau

18% yang menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 49

responden atau 49%, yang menjawab netral sebanyak 20 responden atau 20%,

yang menyatakan tidak setuju sebanyak 13 responden atau 13%, dan yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%.

Untuk item kedua yaitu Dengan semakin berkembangnya zaman maka

bank syariah juga memberikan layanan akses 24 jam melalui (internet banking,

sms banking, dll) dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 30 responden atau 30%, yang menyatakan setuju sebanyak 47

responden atau 47%, yang menyatakan netral sebanyak 10 responden atau

10%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 13 responden atau 13%, dan yang

menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0 responden atau 0%.

Promosi (X6)

Tanggapan responden mengenai variabel Promosi dapat diketahui

melalui tiga indikator, yang masing-masing dapat diuraikan pada tabel 4.8

berikut:

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

91

Tabel 4.8: Diskripsi Jawaban Responden Mengenai Variabel Promosi (X4)

Item 5 4 3 2 1 Jumlah

Rata-rata F % f % F % F % F % Jumlah %

X6.1 18 18 58 58 14 14 10 10 0 0 100 100 3.84

X6.2 20 20 50 50 18 18 12 12 0 0 100 100 3.78

X6.3 31 31 53 53 7 7 9 9 0 0 100 100 4.06

3.84 Sumber: data primer yang diolah, 2016

Pada Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari 100 responden, untuk item

pertama yaitu Bank syariah mempunyai reputasi dan citra yang baik dimata

masyarakat terdapat 18 responden atau 18% yang menyatakan sangat setuju,

yang menyatakan setuju sebanyak 58 responden atau 58%, yang menjawab

netral sebanyak 14 responden atau 14%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 10 responden atau 10%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju

sebanyak 0 responden atau 0%.

Untuk item kedua yaitu Bank syariah menayangkan iklan di berbagai

media massa (televisi, radio atau internet) dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju sebanyak 20 responden atau 20%, yang

menyatakan setuju sebanyak 50 responden atau 50%, yang menyatakan netral

sebanyak 18 responden atau 18%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 12

responden atau 12%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%.

Untuk item ketiga yaitu Keluarga, kerabat atau teman memberikan

saranatau rekomendai untuk menabung di bank syariah dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 31 responden atau 31%,

yang menyatakan setuju sebanyak 53 responden atau 53%, yang menyatakan

netral sebanyak 7 responden atau 7%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 9

responden atau 9%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 0

responden atau 0%.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

92

4.5 Analisis Hasil Penelitian

Bab ini akan menguraikan mengenai hasil dan analisis data penelitian,

yang dilakukan pada bulan Oktober-November 2016 di Bank Syariah Mandiri

Cabang Surabaya. Data yang diperoleh yakni melalui data primer yang

diperoleh dari responden berdasarkan penyebaran kuesioner yang kemudian

diolah dengan menggunakan metode statistik seperti uji validitas, uji reliabilitas,

statistik, model serta parameter. Kemudian hasil perhitungan dapat di

interpresentasikan atau disimpulkan untuk menjawab rumusan masalah pada

bab sebelumnya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai hasil pengolahan data

melalui penyebaran 100 kuesioner yang disebar pada Bank Syariah Mandiri

Cabang Surabaya.

4.5.1 Hasil Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui

hubungan linear secara sempurna atau mendekati sempurna antara variabel

indepenen dengan model regresi. Model regresi yang baik adalah regresi yang

terbebas dari masalah mulitikolinearitas. Variabel yang menyebabkan

multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance yang lebih kecil dari 0,1 atau

nilai VIF yang lebih besar dari nilai 10 (Hair et al, 1992).

Apabila output regresi nantinya diperoleh nilai tolerance lebih dari 0,1 dan

VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi Multikolinearitas. Berikut merupakan tabel

hasil dari uji Multikolinearitas.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

93

Tabel 4.9: Hasil Uji Multikolinearitas

Coeffisientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VI F

Pengetahuan

Pelayanan

Karakteristik Bank Syariah

Harga/biaya

Aksebilitas

Promosi

.901

.863

.826

.862

.817

.970

1.110 1.158 1.211 1.160 1.224 1.030

a. Dependent Variable: Bank

Sumber: Data primer diolah, 2016

Dari tabel 4.9 terilhat bahwa variabel Pengetahuan, Pelayanan,

Karakteristik bank syariah, harga/biaya, aksebilitas dan promosi memiliki nilai

VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance yang lebih dari 0,1 sehingga dapat

disimpulkan bahwa keenam faktor (Pengetahuan, pelayanan, karakteristik bank

syariah, harga/biaya, aksebilitas dan promosi) tersebut terbebas dari

Multikolinearitas.

4.5.2 Hasil Analisis Regresi Logistik

Regresi logit (Logit Regresion) merupakan salah satu jenis analisis yang

digunakan untuk memprediksi hubungan pengaruh antara variabel bebas (X)

dengan variabel terikat (Y), namun dalam regersi logit syarat utama yang harus

dipenuhi adalah bahwa variabel terikat (Y) harus terdiri dari dua kategori (berupa

binary). Kelebihan dari regresi logit dibandingkan dengan regresi lain adalah

dapat diprediksi besarnya probabilitas suatu peristiwa.

Dalam penelitian ini regresi logit digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap tingkat Jasa Perbankan. Penelitian ini dilakukan

terhadap 100 nasabah yang berkenaan dengan Jasa Perbankan (Bank

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

94

Syariah/Bank Konvensional) variabel yang digunakan adalah variabel Pelayanan

Bank Syariah (X1), Pengetahuan Bank Syariah (X2), Karakteristik Bank Syariah

(X3), Harga/Biaya (X4), Aksebilitas (X5) dan Promosi (X6). Berdasarkan analisis

regresi logistik dengan paket program SPSS release 16.0 for windows

didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:

Tabel 4.10: Hasil Uji Regresi Logistik

Koefisien Regresi Logistik

Sumber: Data primer diolah,2016

Dari tabel 4.10 maka dapat dibentuk suatu persamaan regresi logistik

yaitu sebagai berikut:

Z = B0 + B1X1 + B2X2 + B3X3 + B4X4 + B5X5

Z = -27,243 + 0,450 X1 + 0.107 X2 + 0.616 X3 + 0,851 X4 + 0,869 X5 +

0,062 X6

Jika nilai probabilitasnya > 0,5 maka responden ini masuk dalam kategori

nasabah memiliki Bank Syariah . Jika probabilitasnya < 0,5 maka responden

tersebut dikelompokkan pada nasabah yang memilih Bank Konvensional,

demikian seterusnya dilakukan sampai pada responden yang terakhir.

1. Nilai statistik exp untuk variabel Pelayanan Bank Syariah (X1)

sebesar 1,568 mempunyai arah yang positif. hasil tersebut

menunjukkan bahwa probabalitas nasabah untuk memilih Bank

Variables in the Equation

.464 .216 4.620 1 .032 1.591

.407 .504 .652 1 .419 1.503

.812 .363 5.014 1 .025 2.253

.778 .374 4.326 1 .038 2.176

.905 .419 4.672 1 .031 2.471

.023 .304 .006 1 .940 1.023

-33.065 7.872 17.643 1 .000 .000

X1

X2

X3

X4

X5

X6

Constant

Step

1a

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Variable(s) entered on step 1: X1, X2, X3, X4, X5, X6.a.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

95

Syariah dengan Pelayanan Bank Syariah adalah 1,558 kali lebih

besar dari probabilitas memilih Bank Konvensional.

2. Nilai statistik exp untuk Pengetahuan Konsumen (X2) sebesar

1,503 mempunyai arah yang positif. hasil tersebut menunjukkan

bahwa probabalitas konsumen untuk memilih Bank Syariah

dengan Pengetahuan Konsumen lebih banyak adalah 1,503 kali

lebih besar dari probabilitas Bank Konvensional.

3. Nilai statistik exp untuk variabel Karakteristik (X3) sebesar 2,253

mempunyai arah yang positif. hasil tersebut menunjukkan bahwa

probabalitas konsumen untuk memilih Bank Syariah lebih banyak

adalah 2,253 kali lebih tinggi dari probabilitas Bank Konvensional

dengan Karakteristik.

4. Nilai statistik exp untuk variabel Harga/Biaya (X4) sebesar 2,176

mempunyai arah yang positif. hasil tersebut menunjukkan bahwa

probabalitas konsumen untuk memilih Bank Syariah dengan

harga/biaya adalah 2,176 kali lebih tinggi daripada memilih Bank

Konvensional.

5. Nilai statistik exp untuk variabel Aksebilitas (X5) sebesar 2,471

mempunyai arah yang positif. hasil tersebut menunjukkan bahwa

probabalitas konsumen untuk memilih Bank Syariah dengan

Aksebilitas lebih tinggi adalah 2,471 kali lebih tinggi dari

probabilitas Bank Konvensional.

6. Nilai statistik exp untuk variabel Promosi (X6) sebesar 1,023

mempunyai arah yang positif. hasil tersebut menunjukkan bahwa

probabalitas konsumen untuk memilih Bank Syariah dengan

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

96

Promosi yang tinggi lebih besar sebesar 1,023 kali lebih tinggi dari

probabilitas memiliki Bank Konvensional .

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and

Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow

Goodness of fit lebih besar daripada 0,05 maka model dapat disimpulkan mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima

karena sesuai dengan data observasinya (Ghozali, 2005).

Hasil pengujian dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow Test

ditunjukkan pada tabel berikut ini

Tabel 4.11: Hosmer and Lemeshow Test

Sumber data: Lampiran 4

Berdasarkan hasil pada Tabel 4.11 di atas, pengujian menunjukkan nilai

Chi-square sebesar 10,434 dengan signifikansi (p) sebesar 0,236. Berdasarkan

hasil tersebut, karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model dapat

disimpulkan mampu memprediksi nilai observasinya.

4.5.3 Uji Goodnes Of Fit (R2)

Uji Goodnes Of Fit (R2) digunakan untuk mengetahui ukuran ketepatan

model yang dipakai, yang dinyatakan dengan berapa persen peubahan variabel

tak bebas dijelaskan oleh variabel bebas yang dimasukkan kedalam logit. Nilai

R2 pada program SPSS dapat dilihat dari nilai Nagelkerke R-Square.

Hosmer and Lemeshow Test

10.434 8 .236

Step

1

Chi-square df Sig.

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

97

Tabel 4.12: Model Summary

Sumber: Data Primer diolah, 2016

Besarnya pengaruh dapat diketahui dari besarnya nilai R-Square

negelkerke pada tabel model summary. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai R2

= 0,762 (76,2%), artinya pengaruh variabel-variabel bebas yang meliputi

Pelayanan Bank Syariah, Pengetahuan Konsumen, Karakteristik, Harga/Biaya,

Aksebilitas, dan Promosi berpengaruh terhadap Jasa Perbankan sebesar

76,2%, sedangkan sisanya sebesar 23,8% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain

yang tidak dimasukkan dalam model persamaan.

Langkah selanjutnya adalah menguji keseluruhan model (overall model fit).

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-

2LL) pada awal (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada

akhir (Block Number = 1). Adanya pengurangan nilai antara - 2LL awal (initial -

2LL function) dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya (-2LL akhir)

menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2005).

Tabel berikut menunjukkan hasil perbandingan antara -2LL awal dengan -2LL

akhir.

Tabel 4.13: Perbandingan Nilai -2LL Awal dengan Nilai -2LL Akhir

-2LL Nilai

Awal (blok 0) Akhir (blok 1)

135,372 52,137

Sumber data: Lampiran 4

Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, nilai -2LL awal adalah sebesar 135,372.

Setelah dimasukkan keenam variabel independen maka nilai -2LL akhir

Model Summary

52.137a .565 .762

Step

1

-2 Log

likelihood

Cox & Snell

R Square

Nagelkerke

R Square

Estimation terminated at iteration number 7 because

parameter estimates changed by less than .001.

a.

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

98

mengalami penurunan menjadi sebesar 52,137. Penurunan likelihood (-2LL) ini

menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model yang

dihipotesiskan fit dengan data.

4.6 Uji Model dan Parameter

4.6.1 Uji Seluruh Model (Uji G)

Uji G untuk mengetahui apakah parameter dapat dimasukkan kedalam

model dengan melihat nilai 2 hitung. Jika nilai 2 hitung lebih besar dari pada 2

tabel maka disimpulkan bahwa parameter dapat dimasukkan kedalam model.

Tabel 4.14: Omnibus Tests of model Coefficients

Sumber: Data primer diolah, 2016

Analisis ini dapat diketahui dari tabel ominibus tests of model coefficients

dengan pengujian melalui chi-square dengan db = k, banyaknya variabel bebas.

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh chi-square tabel dengan db 6 pada

tingkat keyakinan 95% (α = 5%) sebesar 12,591. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa nilai chi-square hitung > nilai chi-square tabel 83,234 > 12,591 atau nilai

peluang chi-square hitung (0,000) < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa variabel-variabel bebas yang meliputi Pelayanan Bank Syariah,

Pengetahuan Konsumen, Karakteristik, Harga/Biaya, Aksebilitas, dan Promosi

berpengaruh terhadap Jasa Perbankan.

Omnibus Tests of Model Coefficients

83.234 6 .000

83.234 6 .000

83.234 6 .000

Step

Block

Model

Step 1

Chi-square df Sig.

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

99

4.6.2 Uji Wald

Pada hipotesis pertama dinyatakan bahwa diduga variabel bebas yang

meliputi Pelayanan Bank Syariah, Pengetahuan Konsumen, Karakteristik,

Harga/Biaya, Promosi, dan sediaan tenaga kerja berpengaruh terhadap Jasa

Perbankan. Untuk menguji hipotesis ini maka digunakan uji statistik wald.

Adapun hasil pengujian hipotesis pertama dapat dilihat pada tabel 4.14 sebagai

berikut:.

Tabel 4.15: Hasil Uji Wald

Faktor Koefisien Std. Error Wald Sig. Chi square Tabel

Keterangan

X1 X2 X3

X4 X5

X6

0.464 0.407 0.812 0.778 0.905 0.023

0.216 0.504 0.363 0.374 0.419 0.304

4.620 0.652 5.014 4.326 4.672 0.006

0.032 0.419 0.025 0.038 0.031 0.940

3,841 3,841 3,841 3,841 3,841 3,841

Tolak Ho Terima Ho Tolak Ho

Tolak Ho Tolak Ho

Terima Ho

Sumber : Data primer diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.15 maka Interpresentasi Model dan Parameter

dapat diketahui bahwa:

1. Nilai statistik wald untuk variabel Pelayanan Bank Syariah (X1)

sebesar 4,620, sedangkan Chisquare tabel = 3,841, hasil tersebut

menunjukkan bahwa statistik wald > Chi square tabel atau nilai

signifikansi (0,032) < nilai α (0,05), maka dapat menolak Ho.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

signifikan antara variabel Pelayanan Bank Syariah terhadap Jasa

Perbankan Syariah.

2. Nilai statistik wald untuk Pengetahuan Konsumen (X2) sebesar

0,652, sedangkan Chi square tabel = 3,841, hasil tersebut

menunjukkan bahwa statistik wald < Chi square tabel atau nilai

signifikansi (0,419) > nilai α (0,05), maka dapat menerima Ho.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

100

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

yang tidak signifikan antara variabel Pengetahuan Konsumen

terhadap Jasa Perbankan Syariah.

3. Nilai statistik wald untuk variabel Karakteristik (X3) sebesar 5,014,

sedangkan Chi square tabel = 3,841, hasil tersebut menunjukkan

bahwa statistik wald > Chi square tabel atau nilai signifikansi

(0,025) < nilai α (0,05), maka dapat menolak Ho. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel Karakteristik terhadap Jasa Perbankan Syariah.

4. Nilai statistik wald untuk variabel Harga/Biaya (X4) sebesar 4,326,

sedangkan Chisquare tabel = 3,841, hasil tersebut menunjukkan

bahwa statistik wald > Chi square tabel atau nilai signifikansi

(0,038) < nilai α (0,05), maka dapat menolak Ho. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara

variabel Harga/Biaya terhadap Jasa Perbankan Syariah.

5. Nilai statistik wald untuk variabel Aksebilitas (X5) sebesar 4,672,

sedangkan Chisquare tabel = 3,841, hasil tersebut menunjukkan

bahwa statistik wald > Chi square tabel atau nilai signifikansi

(0,031) < nilai α (0,05), maka dapat menolak Ho. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara

variabel Aksebilitas terhadap Jasa Perbankan Syariah.

6. Nilai statistik wald untuk variabel Promosi (X6) sebesar 0,006,

sedangkan Chisquare tabel = 3,841, hasil tersebut menunjukkan

bahwa statistik wald < Chi square tabel atau nilai signifikansi

(0,940) > nilai α (0,05), maka dapat menerima Ho. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidak

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

101

signifikan antara variabel Promosi terhadap Jasa Perbankan

Syariah.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel yang tidak berpengaruh

secara simultan dan parsial terhadap Jasa Perbankan hanya Pengetahuan

Konsumen bank syariah dan Promosi. Jadi dari keempat variabel (faktor

pelayanan, faktor karakteristik bank syariah, faktor harga/biaya, faktor

aksebilitas) yang berpengaruh, dan yang mempunyai pengaruh dominan adalah

faktor karakteristik bank syariah karena memiliki nilai wald yang paling tinggi.

4.6.3 Interpretasi Model dan Parameter

[

] = -33.065 + 0.464 X1 + 0.407 X2 + 0.812 X3 + 0.778 X4 + 0.905 X5 + 0.023 X6

1. Variabel Pelayanan

Slope untuk variabel pelayanan mempunyai parameter = 0.464. Artinya

proporsi responden yang puas terhadap pelayanan Bank Syariah lebih besar

apabila dibandingkan dengan responden yang tidak puas terhadap pelayanan

Bank Syariah . Besaran [

] = 0.464; perbandingan risiko sebesar e0,302 =

1.591. Artinya kecenderungan responden yang puas terhadap pelayanan Bank

Syariah adalah 1.591 kali bila dibandingkan responden yang tidak puas terhadap

pelayanan Bank Syariah.

Menurut Slamet (2012) nasabah akan memperhatikan pada pelayanan yang

diberikan oleh bank, karena antara satu bank dengan bank yang lain

menawarkan produk dan jasa yang hampir serupa, seperti tabungan maupun

pinjaman. Kunci perbedaan antara satu bank dengan bank yang lain adalah

bagaimana kecepatan dan efisiensi pelayanan yang diberikan sebagai salah satu

keunggulan. Pelayanan yang diberikan oleh suatu bank sangat berpengaruh

terhadap preferensi nasabah dalam memilih suatu bank. Salah satu faktor yang

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

102

menentukan tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan adalah kemampuan

bank untuk memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah. Pelayanan

sesuai dengan yang dijanjikan dan akurat, pelayanan yang cepat dan tepat,

pelayanan yang ramah dan bersahabat akan memberikan kepuasan tersendiri

kepada nasabah supaya nasabah mau menggunakan produk maupun jasa yang

ditawarkan oleh bank.

2. Variabel Pengetahuan

Slope untuk variabel pengetahuan mempunyai parameter = 0.407. Artinya

proporsi responden yang mengetahui informasi Bank Syariah dengan baik lebih

besar dari pada responden yang tidak mengetahui informasi Bank Syariah

dengan baik. Besaran [

] = 0.407; perbandingan risiko sebesar e0.407 =

1.503. Artinya kecenderungan responden yang mengetahui informasi Bank

Syariah dengan baik untuk menabung di Bank Syariah adalah 1.503 kali bila

dibandingkan responden yang tidak mengetahui Bank Syariah dengan baik.

Menurut Maski (2010) responden yang terbuka terhadap informasi dan

mengetahui tentang Bank Syariah dengan baik cenderung akan tetap menjadi

nasabah Bank Syariah. Informasi atau pengetahuan yang lebih tentang Bank

Syariah sangat diperlukan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap Bank

Syariah. Serta soislaiasi kepada masyarakat tentang bagaimana operasional

maupun sistem Bank Syariah sangatlah penting, karena apabila masyarakat

mengetahui dengan baik tentang Bank Syariah maka kecenderungan untuk

menjadi nasabah Bank Syariah lebih besar.

3. Variabel Karakteristik Bank Syariah

Slope untuk variabel karakteristik mempunyai parameter= 0.812. Artinya

proporsi responden yang menyetujui bahwa Bank Syariah diterapkan

berdasarkan syariat Islam, pembagian laba menggunakan bagi hasil, pendanaan

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

103

dan pembiayaan layanan Bank Syariah hanya untuk bisnis yang halal dan

hubungan nasabah bank bersifat kemitraan, keadilan, transparansi dan universal

lebih besar bila dibandingkan dengan responden yang tidak menyetujui

karakteristik Bank Syariah tersebut. Besaran [

] = 0.812; perbandingan

risiko sebesar e0.014 = 2.253. Artinya kecenderungan responden yang menyetujui

bahwa Bank Syariah diterapkan berlandaskan syariat islam, pembagian laba

menggunakan bagi hasil, pendaan dan pembiayaan layanan Bank Syariah hanya

untuk bisnis yang halal dan hubungan nasabah bersifat kemitraan, keadilan,

transparasni dan universal adalah 2.253 kali bila dibandingkan responden yang

tidak menyetujui karakteristik Bank Syariah.

Responden yang berpendapat bahwa Bank Syariah dilaksanakan

berlandasakan syariat Islam akan cenderung memilih Bank Syariah, responden

yang yakin akan penerapan sistem bagi hasil akan cenderung menjadi nasabah

Bank Syariah. Pendanaan dan pembiayaan layanan bank Syariah yang hanya

digunakan untuk bisnis halal dan baik akan meningkatkan kecenderungan untuk

bergabung dengan Bank Syariah, kemudian adanya hubungan antara pihak bank

dengan nasabah yang bersifat kemitraan, keadilan, transparansi, dan universal

akan menjadi salah satu pendorong kecenderungan untuk menjadi nasabah

Bank Syariah.

4. Variabel Harga atau Biaya

Slope untuk variabel harga/biaya mempunyai parameter= 0.778. Artinya

proporsi responden yang mempertimbangkan harga atau biaya di Bank Syariah

seperti penerapan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menguntungkan, biaya

simpan-pinjam yang rendah dan biaya administrasi bulanan yang rendah lebih

kecil bila dibandingkan dengan nasabah yang tidak mempertimbangkan harga

atau biaya di Bank Syariah. Besaran [

] = 0.778; perbandingan risiko

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

104

sebesar e0.778 = 2.176. Artinya kecenderungan responden yang

mempertimbangkan harga atau biaya sebelum menjadi nasabah Bank Syariah

adalah 2.176 kali bila dibandingkan responden yang tidak mempertimbangkan

harga atau biaya dari Bank Syariah.

Variabel harga atau biaya ini berpengaruh positif terhadap keputusan

nasbah dalam memilih Bank Syariah.Hal ini disebabkan karena harga atau biaya

berupa biaya administrasi bulanan di Bank Syariah cenderung lebih kecil

dibandingkan dengan biaya administrasi bulanan di Bank konvensional.

5. Variabel Aksebilitas

Slope untuk variabel aksebilitas Bank Syariah mempunyai parameter =

0.905. Artinya proporsi responden yang memperhatikan aksebilitas seperti

fasilitas ATM, internet banking, dan sms banking, lebih besar bila dibandingkan

dengan nasabah yang tidak memperhatikan aksebilitas Bank Syariah. Besaran

[

] = 0.905; perbandingan risiko sebesar e0.905 = 2.471. Artinya

kecenderungan responden yang memperhatikan aksebilitas Bank Syariah

sebelum menjadi nasabah Bank Syariah adalah 2.471 kali bila dibandingkan

responden yang tidak memperhatikan aksebilitas Bank Syariah.

Dengan adanya penyediaan aksebilitas yang baik maka akan

meningkatkan peluang seseorang untuk menabung di Bank Syariah. Karena

dengan adanya fasilitas seperti ATM, internet banking, dan sms banking maka

nasabah akan merasakan kemudahan dalam mengakses pelayanan Bank

Syariah.

6. Variabel Promosi

Slope untuk variabel promosi Bank Syariah mempunyai parameter =

0.023. Artinya proporsi keputusan nasabah dalam memilih bank syariah

berdasarkan pemberian hadiah, pengiklanan dan promosi-promosi produk

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

105

bank lebih kecil bila dibandingkan dengan nasabah yang tidak

mempertimbangkan promosi di Bank Syariah. Besaran [

] = 0.023;

perbandingan risiko sebesar e0.023 = 1.023. Artinya kecenderungan responden

yang memperhatikan promosi Bank Syariah sebelum menjadi nasabah Bank

Syariah adalah 1.023 kali bila dibadningkan responden yang tidak

memperhatikan promosi di Bank Syariah.

Dengan adanya promosi yang semakin menarik maka akan

meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi nasabah di Bank Syariah.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.ub.ac.id/7036/5/BAB IV.pdf · 4.1 Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri 4.1.1 Sejarah Perkembangan Bank Syariah Mandiri

63