bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4 -...

16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya kurang memuaskan, padahal guru sudah berusaha semaksimal mungkin menanamkan konsep. Begitu juga dengan hasil belajar siswa ketika diberi pretes sebelum diadakan proses pembelajaran diperoleh hasil rata – rata 45,5 ( lampiran 6 ). Hal ini membuktikan bahwa selama ini konsep yang diterima siswa belum tercapai. Oleh karena itu, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk bersama – sama mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran IPA yang telah dilaksanakan. Siswa kurang menguasai konsep yang diberikan guru meskipun sudah dijelaskan dan diberi contoh berkali – kali. Sehingga guru harus berusaha menarik perhatian siswa melalui perbaikan pembelajaran. Salah satu upaya peneliti untuk memperbaiki pembelajaran dengan menggunakan media atau alat peraga yang berupa Gambar supaya konsep dapat dikuasai siswa dengan baik sehingga diharapkan hasil belajar matematika siswa meningkat. Data yang diperoleh menurut hasil kondisi pre-tes yang dilakukan oleh guru, bisa dibuktikan dengan adanya persentase hasil pre-tes dibandingkan dengan nilai KKM Indikator , dari kondisi demikian bisa dilihat sebagai berikut : Tabel 4.1 Hasil Tes Kondisi Awal No Nilai Jumlah Siswa Persentase Ket 1 < 70 24 82,75% Belum tuntas 2 > 70 5 17,25% Tuntas Jumlah 29 100% 16

Upload: trinhkhanh

Post on 01-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal

Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya kurang memuaskan, padahal guru sudah berusaha semaksimal mungkin menanamkan konsep. Begitu juga dengan hasil belajar siswa ketika diberi pretes sebelum diadakan proses pembelajaran diperoleh hasil rata – rata 45,5 ( lampiran 6 ). Hal ini membuktikan bahwa selama ini konsep yang diterima siswa belum tercapai. Oleh karena itu, peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk bersama – sama mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran IPA yang telah dilaksanakan.

Siswa kurang menguasai konsep yang diberikan guru meskipun sudah dijelaskan dan diberi contoh berkali – kali. Sehingga guru harus berusaha menarik perhatian siswa melalui perbaikan pembelajaran. Salah satu upaya peneliti untuk memperbaiki pembelajaran dengan menggunakan media atau alat peraga yang berupa Gambar supaya konsep dapat dikuasai siswa dengan baik sehingga diharapkan hasil belajar matematika siswa meningkat.

Data yang diperoleh menurut hasil kondisi pre-tes yang dilakukan oleh guru, bisa dibuktikan dengan adanya persentase hasil pre-tes dibandingkan dengan nilai KKM Indikator , dari kondisi demikian bisa dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.1

Hasil Tes Kondisi Awal

No Nilai Jumlah Siswa Persentase Ket 1 < 70 24 82,75% Belum tuntas

2 > 70 5 17,25% Tuntas

Jumlah 29 100%

16

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

17

4.1.2 Deskripsi Siklus I 4.1.2.1 Pertemuan 1 ( 2 X 35 Menit ) 1. Perencanaan Tindakan

Perbaikan pembelajaran pada siklus I dilakukan untuk pokok bahasan mengidenfikasi jenis hewan langka yang mendekati kepunahan dan sudah menggunakan Media gambar. Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada hari selasa, 22 November 2011. Perbaikan pembelajaran pada siklus I merupakan perbaikan pembelajaran dari hasil pembelajaran yang dilaksanakan sebelumnya. Dalam rencana pembelajaran yang telah dirumuskan yaitu (1) Mengelompokkan jenis hewan langka (2) Menjelaskan sebab kepunahan hewan. Lampiran 4

Sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, dilakukan pre-tes untuk mengetahui seberapa jauh hasil belajar yang dimiliki siswa kelas VI. Ternyata dalam mengerjakan tes, baik tes dalam proses maupun tes akhir hasilnya kurang memuaskan dan waktu yang digunakan terlalu lama. Adapun dari hasil pre-tes diperoleh nilai rata-rata 45,5 dan sebagian siswa nilainya masih di bawah KKM indikator. 2. Pelaksanaan Tindakan

Setelah mengadakan pretes, guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang sudah direncanakan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran indikator 1, Mengelompokkan jenis hewan langka. Urutan kegiatan yang dilaksanakan mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Dalam kegiatan awal guru membuat apersepsi untuk memberikan semangat dan kekompakan untuk mengikuti pelajaran dan memberikan informasi tentang hewan langka. Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok. Siswa diberi gambar dan siswa menyebutkan nama gambar tersebut, Kemudian secara klasikal guru memberikan contoh gambar hewan dan siswa berdiskusi untuk mengelompokkan mana yang termasuk hewan langka. Masing – masing hasil diskusi kelompok dilaporkan pada kelompok lain secara bergantian dan saling menanggapi. Dengan bimbingan guru siswa menyimpulkan hasil diskusi Kegiatan akhir dilaksanakan pemberian tugas rumah dan siswa memasang hasil kelompok di dinding.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

18

3. Hasil Pengamatan Pengamatan atau observasi dilaksanakan secara intensif dan berkelanjutan. Data

yang dikumpulkan meliputi data : 1) Perilaku siswa selama proses pembelajaran sesuai dengan format pengamatan

perilaku siswa, 2) Penilaian hasil pelaksanaan pembelajaran 3) Aktifitas guru selama pembelajaran.

Guru berkolaborasi dengan teman sejawat untuk mengamati pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Hasil pengamatan observer tentang siswa antara lain adanya beberapa siswa mulai aktif bertanya tentang alat peraga yang diperlihatkan, siswa mulai mencoba menggunakan alat peraga secara bergantian dan sangat antusias untuk menyelesaikan tugas diskusi Namun dalam pertemuan 1 , guru belum dapat memfasilitasi siswa secara optimal, terbukti nampak masih adanya siswa yang pasif ketika kegiatan pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan lembar pengamatan untuk guru dapat disimpulkan bahwa guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik. Namun guru masih memberikan bimbingan secara kelompok dan belum melakukan bimbingan secara individual pada siswa yang secara individu mengalami kesulitan dalam menggunakan peraga dalam pembelajaran. Lembar Observasi dapat dilihat di lampiran 7.

Selama proses pembelajaran tidak hanya guru yang diobservasi, siswa juga perlu diobservasi untuk melihat sejauh mana minat dan hasil belajar siswa bisa diketahui meningkat, berikut lembar observasi siswa (lampiran 8 ) 4.1.2.2 Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari kamis, 24 November 2011. Dalam pertemuan ke dua ini dilaksanakan selama 2 jam pelajaran dimana kehadiran siswa masih 100%. Pokok bahasan yang diambil adalah indentifikasi jenis-jenis tumbuhan langka. Pelaksanaan pertemuan kedua hampir sama dengan pertemuan satu hanya saja dilakukan perbaikan – perbaikan dalam pembelajaran.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

19

a. Pelaksanaan Tindakan Guru melaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam RPP dimana diawali dengan : 1. kegiatan awal

a. Salam b. tanya jawab lisan c. Guru memberikan informasi tentang tumbuhan langka d. Memotivasi siswa agar tertarik dengan materi

2. Kegiatan inti a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok b. Guru menjelaskan secara singkat tentang materi tumbuhan langka c. masing masing kelompok mendapat gambar tumbuhan yang diberikan guru untuk

didiskusikan mengenai penggolongannya ( eksplorasi) d. Hasil kerja kelompok didiskusikan dengan kelompok lain dan saling menanggapi

hasil ( konfirmasi) e. Guru sebagai fasilitator membimbing siswa menyimpulkan materi

3. Kegiatan Akhir a. bersama siswa mengevaluasi hasil kerja siswa b. memberikan tugas rumah

b. Observasi

Selama kegiatan berlangsung diadakan observasi secara langsung terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran . Pada pertemuan kedua ini jumlah siswa yang masuk sebanyak 29 (100%). Aktivitas siswa pada pertemuan kedua ini masih relatif rendah atau belum sesuai yang diharapkan, walau sudah ada peningkatan beberapa nomor item. Pertemuan kedua ini siswa mulai terlihat agak memperhatikan dalam mengikuti pelajaran. Pada saat diskusi kelompok masih ada beberapa siswa yang ngobrol dengan temannya, sementara siswa yang lain sedang mengerjakan tugas. Dalam diskusi kelompok sudah nampak kerjasama yang baik, saling menghargai dan mendukung antara anggota kelompok. Hasil observasi siswa pada pertemuan kedua ini dapat dilihat pada lampiran 10.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

20

Pada lampiran 10 dapat ditunjukkan bahwa siswa dalam memperhatikan guru saat mengajar masih sebagian saja belum semua fokus, dalam belajar siswa masih belum aktif baik dalam bertanya maupun berdiskusi dengan kelompok. Kehadiran siswa dalam pertemuan kedua ini 100% hadir.

Pada pertemuan kedua ini guru belum melakukan apersepsi. Guru sudah berusaha melaksanaan pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan. Selain itu guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa mengenai permasalahan yang mereka hadapi selama diskusi berlangsung. Guru sudah terlihat dapat mengelola diskusi dengan baik, sehingga siswa menjadi bersemangat dalam mengerjakan tugasnya walaupun masih ada siswa yang melamun pada saat diskusi kelompok berlangsung. Guru selalu menganjurkan agar siswa bekerjasama dalam mengerjakan soal. Pada pertemuan kedua ini guru sudah merangkum dan menyimpulkan hasil diskusi . Observasi guru dapat dilihat dilampiran 9. 4.1.2.3. Pertemuan 3

Dilaksanakan pada hari sabtu, 26 November 2011. Pertemuan ketiga ini dilakukan evaluasi akhir/ tes akhir dengan pokok bahasan mengidentifiaksi hewan dan tumbuhan langka yang hampir punah. Setelah dilakukan pembelajaran dalam pertemuan 1 dan 2 siswa mempersiapkan diri mengerjakan soal akhir yang telah dibuat guru.

Pelaksanaan kegiatan sama dalam kegiatan awal namun kegiatan inti langsung melakukan tes akhir untuk menentukan dan mengukur sejauh mana materi yang sudah di berikan guru dapat dipahami oleh siswa dengan dibuktikan dari nilai hasil tes. Pelaksanaan tes dilakukan 2x jam pelajaran atau 70 menit dan langsung dievaluasi oleh guru dan teman sejawat/ observer.

Tes dipertemuan ini juga merupakan post-tes dari siklus 1 yang telah dilakukan. Hasil dari tes ini nantinya akan digunakan untuk melihat apakah tindakan yang dilakukan guru dalam pembelajaran berhasil atau tidak, jika belum berhasil maka akan dilakukan remidi pada siklus II. Hasil dari post-tes dapat dilihat pada lampiran 11, dan rekapitulasi hasilnya sebagai berikut :

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

21

Tabel 4.2 Hasil post-tes siklus 1

No Nilai Jumlah Siswa Presentase Ket 1 < 70 22 75,86% Belum tuntas

2 > 70 7 24,14% Tuntas

Jumlah 29 100%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa siswa yang nilainya kurang dari 70

sebanyak 22 siswa dan yang lebih atau sama dengan 70 ada 7 siswa. Hal ini merupakan hasil dari siklus 1, karena siswa yang mendapat nilai di bawah KKM indikator masih ada berati belum tuntas maka perlu diadakan remidi untuk perbaikan dan dilaksanakan siklus II. Refleksi

Refleksi dilaksanakan untuk mengulas pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Pada kegiatan ini ditemukan beberapa kekurangan dan kelebihan : Kekurangan :

1) Guru dalam pelaksanaan pembelajaran dikondisi awal apersepsi belum begitu di munculkan

2) Penjelasan guru tentang penggunaan media gambar terlalu tergesa-gesa sehingga siswa merasa belum maksimal dalam menerimanya (karena dibatasi waktu)

3) Siswa masih belum bisa aktif dalam pembelajaran dan belum begitu memperhatikan guru dalam mengajar

4) Dalam pembelajaran berkelompok ada beberapa siswa yang tidak aktif hanya ikut saja/ mengandalkan teman kelompoknya.

5) Guru hanya memberikan waktu yang sebentar kepada siswa untuk bertanya 6) Gambar yang diberikan kepada siswa masih belum jelas , keterangannya belum

ada dan bentuk serta ukurannya kecil. 7) Kemapuan guru dalam menyapaikan materi dengan menggunakan media gambar

masih terbatas

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

22

Kelebihan :

1. Guru menggunakan media gambar sebagai media pembelajaran 2. Adanya pengelolaan kelas yang cukup baik dengan mengadakan atau membentuk

kelompok. 3. Dengan media gambar siswa bisa lebih tahu bentuk dari materi misalkan gambar

hewan langka Berdasarkan hasil refleksi di atas dipandang perlu adanya rencana tindakan

sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan pembelajaran guru harus menguasai cara menggunakan

media gambar dengan baik dan menarik 2. Media gambar sebaiknya diberi bentuk yang bermacam - macam dari masing -

masing gambar 3. Meminimalisir penggunaan ceramah yang berlebihan. 4. Menempatkan pembelajaran sesuai dengan waktu yang ditentukan Dari hasil nilai pre-tes maupun post-tes belum mencapai KKM indikator yang

ditetapkan yaitu 70 maka peneliti dengan teman sejawat sebagai observer menentukan untuk menindak lanjuti dengan melakukan remidi dan hasil dari tindakan di siklus 1 sebagai dasar perbandingan untuk melakukan siklus II. Berikut perbandingan nilai siklus 1 1. Nilai pre-tes : 45,5 2. Nilai post-tes : 60 3. Nilai KKM : 70

Tabel 4.3 Perbandingan nilai pre-tes dan post-tes siklus 1

no Interval nilai frekuensi persentase

Pre-tes Post-tes Pre-tes Post-tes 1 < 70 24 22 82,75% 75,86%

2 > 70 5 7 17,25% 24,14%

Jumlah 29 29 100% 100%

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

23

0

5

10

15

20

25

< 70 > 70

pre‐tes

post‐tes

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan nilai pre-tes dan post-tes siklus 1

4.1.3 Deskripsi siklus II Perencanaan tindakan

Pelaksanaan siklus II ini direncanakan dalam 3 x pertemuan yang dilakukan selama 2 jam pelajaran setiap pertemuannya. Siklus II ini dalam perencanaannya sama dengan perencanaan di siklus 1 hanya dilakukan perbaikan – perbaikan baik itu pembelajarannya maupun penggunaan medianya.

Pokok bahasan yang diambil dalam sikus 2 adalah mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan dalam lingkup internasional.

4.1.3.1 Pertemuan 1 1. Pelaksanaan Tindakan

Dilaksanakan pada hari Selasa, 29 November 2011, pelaksanaan atau skenario tindakan yang dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dibuat ( lampiran 5 ) yaitu yang di dalamnya ada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Pelaksanaan tindakan ini sama dengan pelaksanaan di siklus 1 hanya saja kekurangan dari hasil observasi yang ada di siklus 1 itu dilengkapi sehingga bisa mencapai hasil yang maksimal. Pertemuan 1 ini membahas tentang jenis hewan langka yang hampir punah lingkup internasional.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

24

Kegiatan awal a. Salam b. Apersepsi dan tanya jawab lisan c. Memberitahukan tujuan pembelajaran d. Penguatan kembali dari pelajaran yang lalu Kegiatan Inti a. Dengan menggunakan Slide guru memperlihatkan gambar – gambar hewan langka

dan yang belum langka dari berbagai negara dan menjelaskan nama, asal serta sebab kepunahannya. (audio / visual)

b. Guru menjelaskan secara detail satu per satu dari gambar yang ditampilkan c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian membagi gambar ( kecil

– kecil ) dan siswa bersama kelompok berdiskusi mengelompokkan mana hewan langka dan bukan, serta memberi keterangan yang hewan langka nama, asal dan sebabnya.

d. Guru membimbing siswa dalam berdiskusi dan menjadi fasilitator e. Hasil kerja kelompok dikemukakan siswa kepada kelompok lain kemudian didiskusikan

bersama – sama Kegiatan akhir a. Guru mengevaluasi hasil kerja siswa b. Bersama siswa guru menyimpulkan materi ajar c. Guru memberikan tugas rumah secara individu sebagai penguatan dipertemuan

berikutnya d. Salam 2. Observasi

Observasi yang dilakukan juga sama dari siklus 1 dimana dilakuakn selama pembelajaran berlangsung dan dilaksanakan oleh teman sejawat. Observasi ini juga sekaligus sebagai perbaikan dari pelaksanaan di siklus 1 baik itu observasi untuk guru maupun siswa. Hasil observasi dapat dilihat di lampiran 12 dan 13.

Hasil observasi yang dilakukan teman sejawat memuat dimana kehadiran siswa 100% hadir, perencanaan dan pelaksanaan tindakan pembelajaran oleh guru sudah baik sehingga perhatian serta minat siswa dalam belajar meningkat.

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

25

4.1.3.2 Pertemuan 2 Pertemuan kedua ini dilaksanakan pada hari kamis, 1 Desember 2011 dengan

pokok bahasan mengidentifikasi jenis tumbuhan langka yang mendekati kepunahan dengan lingkup internasional. Dilaksanakan selama 2 jam pelajaran

Pelaksanaan tindakan dipertemuan kedua ini sama dengan pertemuan 1 di siklus II yaitu sesuai dengan RPP yang telah dibuat, observasi yang dilakukan teman sejawat juga sama dengan pelaksanaannya dipertemuan 1 siklus II. Hasil observasi pertemuan 2 dapat dilihat di lapiran 14 dan 15. 4.1.3.3 Pertemuan 3

Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada hari sabtu, 3 Desember 2011 dan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran. Pelaksanaan tindakan dalam pertemuan ini juga sama dengan pertemuan sebelumnya hanya saja dikegiatan inti tidak mengulas materi melainkan diadakan tes tentang materi dipertemuan 1 dan 2. Pertemuan ke tiga ini sebagai hasil dari pelaksanaan tindakan yang lalu di siklus II yang tentunya dibuktikan dengan nilai hasil tes siswa ( Lampiran 16). Hasil tersebut dapat dilihat presentasenya sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil post-tes siklus II

No Nilai Jumlah Siswa Persentase Ket 1 < 70 0 0% -

2 > 70 29 100% Tuntas

Jumlah 29 100%

Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengulas dan mengidentifikasi tentang pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dari hasil siklus II ini ditemukan : a. Kelebihan :

1. Guru dalam pembelajaran sudah tepat waktu 2. Guru sudah menguasai materi ajar 3. Dalam kegiatan awal apersepsi dan motivasi sangat ditekankan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

26

4. Adanya penggunaan media lain yang mendukung kejelasan gambar yaitu slide LCD proyektor.

5. Guru mampu menjadi fasilitator pembelajaran dalam berdiskusi maupun menjawab pertanyaan siswa

6. Minat dan semangat belajar siswa tinggi 7. Hasil belajar siswa meningkat setelah dilaksnakan penilaian evaluasi

b. Kekurangan : 1. Dimungkinkan penggunaan media gambar ini tidak sesuai bila dilaksanakan pada

pokok bahasan yang lain. 2. Kesediaan media pendukung yang masih terbatas ( LCD Proyektor) 3. Guru masih belum menguasai penggunaan media pendukung sehingga

memerlukan guru lain. Dari hasil nilai post-tes siklus II yang didapat yaitu dengan rata – rata 80,17 hal ini

membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa dibanding dengan nilai pre-tes dan post-tes siklus 1. Peningkatan tersebut juga sudah sama/ lebih dari nilai KKM yang ditetapkan sehingga pembelajaran dikatakan tuntas dan tidak perlu adanya remidi perbaikan namun hanya diadakan pengayaan.

Pelaksanaan PTK ini dikatakan berhasil yaitu adanya peningkatan nilai hasil belajar, berarti penggunaan media gambar pada pokok bahasan yang ditentukan sesuai. Hasil nilai siswa post-tes siklus II dapat dilihat dilampiran 13, berikut persentase perbandingannya dengan nilai pre-tes, post-tes siklus 1 dan post-tes siklus II : 4.2 Pembahasan 4.2.1 Siklus I

Kegiatan penelitian tindakan kelas pada siklus I (pertama) dikatakan telah terlaksana dengan lancar dan berhasil dengan baik, apabila para siswa yang menjadi subjek penelitian telah meningkat prestasi belajarnya. Indikasi keberhasilan ditunjukkan melalui hasil pretes dan postes yang meningkat dari nilai rata-rata 45,5 menjadi 60. Dari 29 siswa kelas VI hasil post-tes ternyata yang hasil nilainya > 70 hanya 7 anak, itu berarti sudah tuntas hanya 7 anak yaitu sama atau di atas KKM indikator.

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

27

Siklus 1 juga dikatakan belum berhasil karena dari 29 anak ada 22 anak yang belum mencapai nilai tuntas sesuai KKM indikator, dikarenakan beberapa faktor yang sudah di sebutkan di dalam refleksi siklus 1 diantaranya yaitu belum siapnya guru memahami materi dengan baik sehingga proses pembelajaran belum bisa maksimal, adanya penggunaan media oleh guru yang belum menarik minat dan keinginan siswa untuk mengikuti pelajaran.

Melihat dari kondisi di atas maka perlu adanya perbaikan- perbaikan dalam sistem pengajaran yang nantinya akan ditindaklanjuti pada siklus berikutnya sehingga bisa berhasil. Berikut hasil kenaikan nilai pre-tes, post-tes dari siklus 1 :

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

28

Tabel 4.5 Data Hasil Pre-tes dan Post-tes Siswa Pada Siklus I

NO Nama Pretes Postes Besar

Kenaikan Keterangan Nilai KKM 70

1 AA 50 50 Tetap Tidak Tuntas 2 AS 55 50 Turun Tidak Tuntas 3 K 60 50 Turun Tidak Tuntas 4 SP 25 50 Naik Tidak Tuntas 5 E P 30 50 Naik Tidak Tuntas 6 H B 60 65 Naik Tidak Tuntas 7 R S 80 60 Turun Tidak Tuntas 8 A A Y 30 70 Naik Tuntas 9 A I B 60 50 Turun Tidak Tuntas 10 A S 70 60 Turun Tidak Tuntas 11 AAW 20 62 Naik Tidak Tuntas 12 B 30 60 Naik Tidak Tuntas 13 EN 65 70 Naik Tuntas 14 HSF 25 60 Naik Tidak Tuntas 15 K 25 60 Naik Tidak tuntas 16 KWS 75 65 Turun Tidak tuntas 17 LDP 80 70 Turun Tuntas 18 MI 30 50 Naik Tidak Tuntas 19 R 35 70 Naik Tuntas 20 RS 40 60 Naik Tidak Tuntas 21 SD 45 72 Naik Tuntas 22 WS 50 60 Naik Tidak Tuntas 23 YI 30 80 Naik Tuntas 24 CW 25 60 Naik Tidak Tuntas 25 DA 20 60 Naik Tidak Tuntas 26 FS 20 60 Naik Tidak Tuntas 27 RB 60 60 Tetap Tidak Tuntas 28 MIC 75 80 Naik Tuntas 29 NG 20 60 Naik Tidak Tuntas

Jumlah nilai 1320 1740 Naik Nilai rata-rata 45,5 60 Naik Nilai terendah 20 50 Naik Nilai tertinggi 80 80 Tetap

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

29

4.2.2 Siklus II Pelaksanaan siklus II dikatakan sudah berhasil karena hasil yang dicapai siswa

rata – rata 80,17 dan nilai setiap siswa sudah diatas KKM. Hal ini dikarenakan guru melakukan kerjasama dengan teman sejawat untuk melakukan perbaikan yang diukur dari refleksi siklus I sehingga segala kekurangan di siklus I bisa diantisipasi pada pelaksanaan siklus II ini.

Pembelajaran guru sudah dikatakan baik, materi ajar sudah dipahami dan penggunaan media gambar sudah baik dimana gambar tersebut dimunculkan menggunakan slide sehingga bisa dilihat dengan jelas oleh siswa dan gambar tersebut bisa menarik perhatian serta minat belajar siswa itu karena bisa audio visual.

Berdasarkan siklus II maka peneliti dengan teman sejawat memutuskan untuk tidak melanjutkan pelaksanaan ke siklus berikutnya, hanya dilakukan pengayaan saja. Dapat dilihat perbandingan presentase hasil nilai pre-tes , post-tes siklus I dan post-tes siklus II sebagai berikut :

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

30

Tabel 4.6 Data Hasil Pre-tes dan Post-tes Siklus I, post-tes siklus II

NO Nama Pretes Postes siklus I Post-tes siklus II

Keterangan

1 AA 50 50 75

Hasil siklus II nilainya

sudah sama / diatas KKM

Indikator

2 AS 55 50 75 3 K 60 50 80 4 SP 25 50 80 5 E P 30 50 90 6 H B 60 65 80 7 R S 80 60 85 8 A A Y 30 70 70 9 A I B 60 50 70 10 A S 70 60 75 11 AAW 20 62 75 12 B 30 60 75 13 EN 65 70 80 14 HSF 25 60 90 15 K 25 60 80 16 KWS 75 65 80 17 LDP 80 70 80 18 MI 30 50 85 19 R 35 70 85 20 RS 40 60 75 21 SD 45 72 85 22 WS 50 60 85 23 YI 30 80 80 24 CW 25 60 80 25 DA 20 60 90 26 FS 20 60 85 27 RB 60 60 75 28 MIC 75 80 80 29 NG 20 60 80

Jumlah nilai 1320 1740 2325 Nilai rata-rata 45,5 60 80,27 Nilai terendah 20 50 70 Nilai tertinggi 80 80 90

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4 - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/677/5/T1_262010648_BAB IV.pdfhewan dan tumbuhan langka yang mendekati kepunahan, ternyata hasilnya

31

Tabel 4. 7 Perbandingan nilai pre-tes dan post-tes siklus 1 dan post-tes siklus II

no Interval

nilai

frekuensi persentase Kondisi

awal siklus1 siklus II Kondisi awal siklus I siklus II

1 < 70 24 22 0 82,75% 75,86% 0%

2 > 70 5 7 29 17,25% 24,14% 100%

Jumlah 29 29 29 100% 100% 100%

0

5

10

15

20

25

30

<70 > 70

pre‐tespost‐tes siklus 1post‐tes siklus 2

Gambar 4.2 Grafik Perbandingan nilai pre-tes dan post-tes siklus 1 dan post-tes

siklus II Hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan siklus sudah jelas. Pada siklus II ini tindakan guru sudah baik dan siswa pun semangat dalam belajar, dengan demikian PTK ini bisa dikatakan berhasil dari segi nilai sudah meningkat dan dari segi penggunaan media gambarpun sesuai karena bisa digunakan untuk beberapa pokok bahasan yang berbeda. Dari judul yang diajukan peneliti ” Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar bagi Siswa Kelas VI Semester I SDN Ronggo 03 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati tahun Pelajaran 2011/2012”