bab iv hasil penelitian dan pembahasan · 2018. 7. 12. · pendidikan agama kristen. data responden...

44
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Gambaran Umum Kecamatan Tuntang Daerah penelitian sesuai dengan perencanaan penulisan, berada di Kabupaten Semarang, tepatnya pada Kecamatan Tuntang. Dengan peta wilayah seperti gambar di bawah ini. Gambar 1.1 Peta Wilayah Kecamatan Tuntang

Upload: others

Post on 05-Mar-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Gambaran Umum Kecamatan Tuntang

Daerah penelitian sesuai dengan perencanaan

penulisan, berada di Kabupaten Semarang,

tepatnya pada Kecamatan Tuntang. Dengan peta

wilayah seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1.1

Peta Wilayah Kecamatan Tuntang

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

50

Gambar 1.1 diatas menunjukan peta wilayah

Kecamatan Tuntang di Kabupaten Semarang terdiri

atas enam belas desa dan kelurahan. Kecamatan ini

terbagi atas enam belas desa antara lain : Kalibeji,

Gedangan, Sraten, Rowosari, Jombor, Candirejo,

Kesongo, Watuagung, Lopait, Tuntang, Delik, Tlogo,

Karangtengah, Karanganyar, Tlompakan, dan

Ngajaran.

Dengan mengacu pada gambar tersebut maka

yang menjadi lokasi penelitian penulis dari ke enam

belas desa di atas adalah SD Tlogo 01 yang berada

di Desa Tlogo, SD Karang Tengah 01 yang berada di

Desa Karang Tengah, SD Tlompakan 01 yang

berada di Desa Tlompakan dan SD Ngajaran 03

yang berada di Desa Ngajaran.

2. Gambaran Lokasi Penelitian

Sesuai dengan uraian gambaran umum daerah

penelitian yang telah disebutkan sebelumnya pada bab

ini. Dengan demikian sesuai persoalan penelitian,

penulis memilih empat sekolah dasar negeri di

Kecamatan Tuntang untuk dijadikan tempat atau

lokasi penelitian. Hal ini didasari oleh gugus atau

kelompok kerja guru Pendidikan Agama Kristen (PAK)

di beberapa sekolah dasar Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang. Ke empat Sekolah dasar tersebut

dapat dilihat dari tabel berikut :

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

51

Tabel 4.1

Lokasi Penelitian

No. Nama Sekolah Dasar

Jenis

Sekolah

Dasar

Alamat /

kecamatan

1 SD Tlogo

Negeri Desa Tlogo,

Kecamatan

Tuntang

2 SD Karang Tengah 01

Negeri Jl. Macanan Tlogo, Desa

Karang Tengah,

Kecamatan

Tuntang

3 SD Tlompakan 01 Negeri Desa Tuntang,

Kecamatan

Tuntang

4 SD Ngajaran 03 Negeri Desa Ngajaran,

Kecamatan

Tuntang

Tabel 4.1. : Lokasi Penelitian

Data pada tabel 4.1 menjelaskan tentang lokasi

sekolah di empat desa atau kelurahan dimana penulis

melakukan penelitian yakni Sekolah Dasar Negeri

Tlogo, Karangtengah 01, Tlompakan 01 dan Ngajaran

03 dengan bertempat pada Kecamatan Tuntang,

Kabupaten Semarang.

a. Sumber Data Penelitian

Penelitian dilakukan melalui teknik observasi,

wawancara dan kuesioner. Tahap pendahuluan

yang dilakukan penulis adalah melakukan studi

lapangan dengan pengamatan langsung ke kelas

PAK dari guru responden dan pertemuan dengan

para guru PAK pada Gugus atau Kelompok Kerja

Guru PAK.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

52

Dalam hasil penelitian, sesuai dengan prosedur

penelitian, penulis melakukan studi pendahuluan

dengan para guru PAK di Lokasi Penelitian, dan

dapat dikatakan Secara keseluruhan responden

guru PAK dalam penelitian telah berlangsung

berjumlah empat orang berdasarkan gugus atau

Kelompok Kerja Guru (KKG) mata pelajaran

Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2

Data Guru PAK

No Nama

Guru

Sekolah Dasar

Tempat

Mengajar

Mengajar Mata

Pelajaran

1. Sumaedi

SD Negeri Tlogo

Pendidikan Agama

Kristen

2. Sulastri

SD Negeri

Karang Tengah

01

Pendidikan Agama

Kristen

3. Turyanti SD Negeri

Tlompakan 01

Pendidikan Agama

Kristen

4. Paini SD Negeri

Ngajaran 03

Pendidikan Agama

Kristen

Tabel 4.2 : Responden Guru PAK SD

Tabel 4.2 diatas menunjukan data guru PAK

pada objek penelitian pada empat sekolah di kecamatan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

53

Tuntang, kabupaten Semarang. Dengan masing-masing

sekolah dasar terdapat satu guru Pendidikan Agama

Kristen (PAK).

B. Analisa Data dan Pembahasan

Pada tahap ini akan dibahas analisa data dan

pembahasan sesuai prosedur penelitian dan

pengembangan yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya.

Data ini dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk

melihat secara objektif kondisi real dalam pembelajaran

di kelas, tentang proses pembelajaran Pendidikan

Agama Kristen yang berlangsung di beberapa sekolah

pada Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Terhadap persoalan ini, maka penulis melakukan

sebuah studi awal di lapangan atau studi pendahuluan

untuk menemukan hasil penelitian terkait dengan

pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Dalam studi

pendahuluan, penulis menemukan hal-hal sebagai

berikut.

1. Pendidikan Agama Kristen

Pengetahuan tentang Pendidikan Agama Kristen

(PAK) sebagai mata pelajaran bagi para guru PAK di

daerah penelitian penulis yaitu, bagi Guru PAK di

SD Tlogo, Tlompakan 01, Ngajaran 03 dan Karang

Tengah 01 adalah mata pelajaran tentang nilai-nilai

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

54

kekristenan, berisi tentang Fiman Tuhan,

menekankan tentang tingkah laku, perbuatan dan

kepercayaan seseorang dan PAK bukan sekedar

pelajaran untuk mendapatkan nilai raport tapi lebih

dalam dari itu yaitu membawa siswa menuju ke

kedewasaan sesuai dengan iman Kristen, nilai-nilai

kristiani.

Dengan demikian dapat dikatakan penulis yaitu

pembelajaran Pendidikan Agama Kristen

mengajarkan para siswa tentang pengenalan Allah

dalam diri Yesus Kristus, berlandaskan Firman

Allah dan membentuk siswa untuk bertumbuh

dalam kedewasaan iman. Dengan demikian

disampaikan oleh para guru PAK di Kecamatan

Tuntang bahwa pendidikan agama Kristen bertujuan

agar nilai-nilai Kristen tertanam pada anak atau

dapat mencontohi perilaku Yesus dalam

kehidupannya, serupa dengan pendapat Guru PAK

pada SD Ngajaran 03 yaitu supaya siswa dapat

mengenal Yesus lebih jelas dan supaya mengetahui

siapakah Yesus itu, dan ditambahkan oleh Guru

PAK SD Tlompakan 01 dan Karang Tengah 01

bahwa untuk mengenal Juru Selamat dan

meneladaninya, kemudian bagi Guru PAK Karang

Tengah 01 bahwa PAK tidak hanya untuk

mendapatkan nilai raport juga memperdalam iman

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

55

percayanya pada Tuhan Yesus, sehingga dapat

mengasihi sesama dan alam ciptaan.

Dengan demikian maka bagi penulis

pembelajaran Pendidikan Agama Kristen sangat

penting bagi para siswa karena selain membangun

pengenalan mereka akan Tuhan Yesus Sang

Juruselamat juga membuat anak didik bisa

membentuk diri mereka agar bisa menanamkan hal-

hal yang baik kepada sesama dan alam ciptaan.

2. Faktor-faktor Dalam Proses Pembelajaran PAK

Dalam mengajar PAK para guru dituntut agar dapat

mengatur proses pembelajaran dengan seefektif

mungkin. Karena hasil belajar siswa ditentukan oleh

proses pembelajaran dan keberhasilan pembelajaran

dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor itu

dapat diuraikan sesuai dengan penelitian pembelajaran

PAK di empat Sekolah Dasar, Pada Kecamatan Tuntang

sebagai Berikut.

a. Guru

Guru merupakan ujung tombak dalam sebuah

proses pembelajaran. Baik buruknya sebuah proses

pembelajaran sangat ditentukan oleh kemampuan

guru dalam mengelola proses pembelajaran. Ada

beberapa hal tentang guru PAK yang ditemukan

dalam penelitian.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

56

i. Kemampuan Guru PAK

Kemampuan guru merupakan fakor

pertama yang dapat mempengaruhi proses

pembelajaran. Terkait dengan hal ini dari hasil

penelitian ditemukan para Guru semampu

mereka merancang media pembelajaran sendiri.

Walaupun kurangnya media baik buku dan

sarana penunjang dalam mengajar tetapi

mereka berusaha untuk menyiapkan media

pembelajaran yang sesuai dengan dengan

materi. Seperti diungkapkan oleh salah satu

guru PAK di SD Karang Tengah 01, ketika

dalam mengajar misalnya tentang Peperangan

antara Daud dan Goliath, kami mengajarkan

anak dengan membuat kartapel. Hal ini senada

dengan Guru PAK di SD Tlompakan 01,

kemudian ada Perahu nuh juga, kami

mengajarkan anak dalam membuat perahu, dan

guru menyiapkan baskom isi air dan

dipraktekan anak. Hal-hal tertentu guru bisa

menyiapkan dan anak juga bisa mempraktekan

sendiri agar materi tentang Firman Allah dalam

Alkitab bisa dimengerti oleh anak.

Mengenai kemampuan yang harus dimiliki

oleh Guru PAK, maka penulis setuju dengan

peran seperti demikian. Sebab pengalaman

mengajar menjadi indikator empirik, hal ini

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

57

dengan melihat pada tingkat keterampilan guru

dalam mengajar. Asumsinya semakin lama

mereka mengajar, semakin menguasai materi

dan dapat menggunakan metode pembelajaran

secara baik. Karena itu dapat dikatakan

penguasaan materi adalah hasil bentukan

pengalaman mengajar. Ini dikarenakan setiap

materi yang diajarkan pada suatu semester

akan diulangi pada semester berikutnya.

Pengulangan terus menerus bagi mereka dapat

menumbuhkan pemahaman yang baru dan

guru mampu merancang sebuah pembelajaran

yang baik. Tetapi dirasakan bahwa ada guru

juga yang tidak berusaha untuk

mengembangkan kemampuan mengajar mereka

dengan alasan karena sudah tua.

ii. Sikap Profesional

Mengenai sikap professional seorang guru

ditemukan dalam penelitian bahwa, ada kesan

guru sudah tua. Karena usia mereka sudah di

atas 45 Ini diungkapkan oleh semua guru PAK

dimana peneliti melakukan observasi dan

wawancara dengan gugus atau kelompok keja

guru PAK di setiap sekolah lokasi penelitian.

Kondisi tersebut disebabkan beberapa faktor

seperti alasan usia yang sudah tua, kurang

kreatif dalam mengembangkan metode

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

58

pembelajaran yang berkompetensi serta masih

menggunakan lebih banyak teknik ceramah.

Penulis tidak setuju dengan alasan usia

dan sikap pasif yang dikemukakan oleh guru

PAK dalam menjelaskan kekurangan dirinya.

Guru PAK yang telah memiliki kesempatan

mengajar seharusnya bisa mengembangkan

diri dalam merespon dunia pendidikan yang

senantiasa mengalami perubahan dan

kemajuan. Seorang pendidik seharusnya tidak

berhenti belajar. Dia harus terus menerus

memperdalam atau mencari informasi baru

mengenai keberadaan peserta didik yang

diajar, mengenai cara atau model pengajaran

yang menarik dan relevan.

Disamping kemampuan untuk merancangkan

pembelajaran juga bagi penulis sebagai pengajar

senantiasa mempersiapkan pengajaran dengan

baik, namun disamping itu guru juga harus

menjadi seorang pembelajar yang berkompeten

selalu memperdalam pengetahuannya dalam

bidang pengajaran yang ditekuni. Dalam

hubungannya dengan peran yang dilaksanakan

oleh guru PAK, kedua peran tersebut bertujuan

untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan

kompetensi guru dalam meningkatkan mutu

pembelajaran Pendidikan Agama Kristen.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

59

iii. Latar belakang pendidikan dan mengajar guru

Mengingat pentingnya Pendidikan Agama

Kristen dalam lembaga Pendidikan Fomal

(Sekolah) dalam penelitian ditemukan bahwa

rata-rata guru PAK pada SD Kecamatan

Tuntang Kabupaten berasal dari latar belakang

pendidikan jenjang Strata 1 (S1). Hal ini dapat

ditunjukan dalam tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3

Data Kualifikasi Kependidikan

No. Nama Guru Kualifikasi

Pendidikan Asal Sekolah

1 Sulastri S1 PAK SD Negeri Karang

Tengah 01

2 Turyanti S1 PAK SD Negeri

Tlompakan 01

3 Paini S1 PAK SD Negeri Ngajaran

03

4 Sumaedi S1 PAK SD Negeri Tlogo

Tabel 4.3 : Responden Guru PAK SD Kecamatan Tuntang

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 tampak

bahwa kondisi rill guru PAK SD di Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semarang ditinjau dari

kualifikasi pendidikan yakni rata-rata adalah

Strata satu (S1), ini menandakan bahwa

sebagai guru yang berasal dari jenjang

pendidikan S1 merupakan potensi sumber

daya manusia yang baik untuk meningkatkan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

60

mutu pembelajaran Pendidikan Agama Kristen

di SD Kecamatan Tuntang.

Potensi kualifikasi Pendidikan oleh setiap

guru PAK ini ditemukan bahwa walaupun

masing-masing guru PAK pada SD Kecamatan

Tuntang rata-rata berasal dari latar belakang

pendidikan yang baik, tetapi masih kedapatan

memiliki kemampuan pengajaran yang lemah.

Padahal dengan latar belakang pendidikan

yang tinggi akan memungkinkan guru memiliki

pandangan wawasan yang luas dalam

mendesain proses pembelajaran. Ini yang akan

mempengaruhi mutu pembelajaran pendidikan

Agama Kristen.

Kemudian dalam melangsungkan proses

pembelajaran juga ditemukan beberapa hal

terkait dengan pengelolaan proses

pembelajaran Pendidikan Agama Kristen

sebagai berikut:

Terkait dengan penelitian pembelajaran

Pendidikan Agama Kristen di Kecamatan Tuntang

terkhususnya empat sekolah yang diteliti. Sesuai

pada tabel 4.3 telah dibahas tentang kualifikasi

pendidikan guru PAK pada SD Kecamatan Tuntang.

Dapat ditambahkan juga dalam merencanakan

pembelajaran yang baik guru perlu melakukan

rencana yang meliputi tujuan, materi, metode dan

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

61

penggunaan media dalam pembelajaran. Ditemukan

bahwa Perencanaan pembelajaran Pendidikan

Agama Kristen pada SD Negeri Kecamatan Tuntang

yaitu guru membuat alokasi waktu analisis KKM,

silabus, program tahunan, program evaluasi, soal-

soal evaluasi, program perbaikan dan pengayaan

serta soal-soalnya, Rencana Harian (RH), RH

sebelum mengajar, mengajar tuntas. Semuanya ini

bagi guru terkhususnya diungkapkan oleh Guru

PAK di SD Ngajaran 03 adalah untuk mengajak

siswa ke jalan yang benar.

Secara umum kerangka rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru PAK di SD

Negeri Kecamatan Tuntang telah dirumuskan atas

dasar pertimbangan yang matang. Hal ini bisa

dicermati dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yang telah memenuhi ketentuan dan standar

minimal yang ditetapkan oleh BSNP.

Terkait dengan perencanaan saat wawancara

dengan Kelompok Kerja Guru PAK di Kecamatan

Tuntang, mereka mengatakan bahwa dalam

perencanaan pembelajaran, RPP sudah dituntut

harus ada setiap guru sebelum melakukan

pengajaran, RPP sudah dipersiapkan jauh

sebelumnya karena juga termasuk tuntutan

memang harus ada dan harus mempunyai.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

62

Persiapan yang matang dari seorang guru

sangatlah penting, untuk mengefektifkan proses

pembelajaran. Guru harus tahu dan paham

persiapan dan metode, serta baik atau buruknya

metode tersebut. Persiapan ini dapat dilakukan

dengan dua cara, yakni persiapan tertulis dan

persiapan tidak tertulis. Persiapan tertulis meliputi

mempersiapkan rencana pembelajaran yang di

dalamnya terdapat Scenario pembelajaran yang

sesuai dengan metode-metode yang digunakan

untuk menyampaikan materi, mempersiapkan

bahan atau materi ajar dalam bentuk segmentasi

teks atau tugas yang disesuaikan dengan silabus,

persiapan sarana dan prasarana yang menunjang

pembelajaran PAK yang sesuai dengan materi.

Sedangkan persiapan tidak tertulis meliputi

persiapan mental, penguasaan bahan dan lain

sebagainya. Guru PAK dituntut untuk

merencanakan pembelajaran agar proses

pelaksanaan pembelajaran berjalan sesuai dengan

tujuan yang telah ditetapkan.

Sebagaimana hasil wawancara peneliti dengan

salah satu Guru PAK di SD Karang Tengah 01,

beliau mengatakan bahwa “Pelaksanaan

pembelajaran di sekolah selalu melihat dari

pembelajaran RPP, tidak bisa dipisahkan antara

perencanaan dan pelaksanaan”

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

63

Pelaksanaan pembelajaran PAK di SD Negeri

Kecamatan Tuntang diampuh oleh Guru PAK.

Sedangkan untuk alokasi waktu pembelajaran PAK

adalah 4 (empat) jam yaitu 3 (tiga) jam untuk PAK

dan 1 (satu) jam untuk Budi Pekerti. Setiap jam

terdiri dari 35 menit. Atau ditambakan oleh guru

PAK SD Karang Tengah 01 yaitu tiap kelas 1 (satu)

kali pertemuan itu 3 (tiga) jam pelajaran PAK

ditambah 1 (satu) jam budi pekerti jadi setiap kelas

ada 4 (empat) jam pelajaran, 1 (satu) minggu sama

dengan 6 (enam) kali 4 (empat) jam pelajaran

menjadi 24 (dua puluh empat) jam pelajaran. Tetapi

dirasakan waktu yang tersedia tidak cukup

memadai. Selain persiapan guru yang berkaitan

dengan materi, pelaksanaan pembelajaran PAK di

SD Negeri Kecamatan Tuntang juga memperhatikan

pendekatan, media dan metode yang dipakai.

Kemudian ditemukan juga dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Kristen, para guru PAK

menegaskan dalam pelaksanaan pembelajaran

dikembangkan dengan memiliki tujuan, isi,

kurikulum dan metode sebagai berikut:

a) Tujuan

(i) Agar materi yang diberikan oleh para guru

PAK semakin berbobot bahkan semakin baik

diterima oleh para siswa.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

64

(ii) Membina dan membentuk moral para siswa

secara rohani dalam mengenal Yesus

Kristus.

(iii) Supaya nilai-nilai kristiani tertanam pada

anak dengan kuat.

(iv) Memperdalam iman percaya para siswa pada

Tuhan Yesus sehingga dapat mengasihi

sesama dan alam ciptaan Tuhan

b) Kurikulum

(i) Gereja

(ii) Firman

(iii) Konteks

c) Metode

Metode yang biasanya dipakai dalam

pembelajaran PAK adalah Cerita, Ceramah,

Tanya Jawab, Diskusi, Pemberian Tugas dan

Demostrasi

Penulis menganalisa bahwa metode penerapan

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Kristen yang

dilakukan oleh setiap guru berbeda-beda sesuai

dengan tujuan yang akan dicapai. Namun meskipun

dengan konsep yang berbeda, menurut penulis pada

dasarnya guru PAK ingin memperkenalkan peserta

didik kepada iman kristiani dalam perbuatan yang

nyata setiap hari. Baik belajar memimpin doa

bersama, menjaga nilai-nilai kebenaran kristiani

dalam perbuatan nyata setiap hari. Baik belajar

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

65

memimpin doa bersama, menjaga nilai kebenaran

kristiani, kemampuan meceritakan kisah Alkitab

bahkan mengubah sikap peserta didik

Kemudian dalam pembelajaran ditemukan juga

keberhasilan suatu proses pembelajaran diukur dari

evaluasi yang telah dilakukan terhadap semua

komponen pembelajaran. Evaluasi pembelajaran

PAK yang dilakukan berupa penilaian formatif,

dimana, ukuran keberhasilan siswa dinilai baik

secara angka, partisipasi maupun sikap. Baik

mengenai materi yang sudah disampaikan, tutur

kata dan rajin beribadah

Mengenai dengan penilaian guru PAK terhadap

peserta didik, angka yang diperoleh siswa pada

umumnya antara 60 sampai 65 Angka pencapaian

siswa ini menunjukan bahwa mata pelajaran PAK

dapat dipahami siswa dengan cukup baik. Penilaian

yang dilakukan tidak hanya semata-mata pada

tugas-tugas yang diberikan oleh guru PAK, tetapi

penilaian sikap anak didik.

Evaluasi pembelajaran yang dilakukan adalah

evaluasi atau penilaian formatif, dimana guru

menilai secara keseluruhan dari pribadi siswa. Baik

itu penilaian secara angka, respon kreatif dan sikap.

Hal ini yang dinilai bukan hanya masalah kognitif

siswa, melainkan apakah penguasaan terhadap

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

66

materi pembelajaran dapat ditampilkan dalam

perbuatan nyata.

Secara keseluruhan evaluasi pengajaran

dilakukan pada sebelum semester usai. Dimana

guru mengumpulkan dan mengolah data siswa yang

bersumber dari tugas, hasil tes, penilaian sikap dan

yang lainnya untuk dibuat menjadi sebuah

penilaian. Penilaian juga tidak terlepas dari

pengamatan guru terhadap siswa selama proses

belajar mengajar berlangsung.

Evaluasi pengajaran yang dilakukan adalah

teknik penugasan, teknik tes tertulis dan penilaian

sikap, bentuk instrumen teknik tes penugasan

adalah tugas mandiri. Dan tugas kelompok

sedangkan bentuk instrumen teknik tes tertulis

adalah tes uraian. Penugasan biasanya dilakukan

langsung setelah mata pelajaran berakhir, tetapi tes

tertulis berupa ulangan dilakukan setelah materi

pelajaran disampaikan.

Penilaian terhadap siswa dilakukan 3 (tiga) aspek

yakni kognitif, afektif dan psikomotorik. Namun

sebagian besar responden hanya menyebutkan contoh-

contoh penilaian aspek kognitif dan psikomotorik,

sedangkan penilaian aspek afektif dan psikomotorik

saling tumpang tindih.

Beberapa bentuk evaluasi serta penilaian siswa yang

disebutkan adalah sebagai berikut: 1) Penilaian

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

67

penguasaan konsep teori (aspek kognitif) dilakukan

dalam bentuk tes tertulis maupun lisan (Tanya jawab,

diskusi); 2) Penilaian sikap murid (aspek afektif)

terhadap teman dan guru di sekolah; 3) Penilaian

tugas-tugas atau pekerjaan rumah penilaian (aspek

psikomotorik); 4) Absensi kegiatan ibadah ibadah dan

absensi kelas agama. Kemudian Bentuk penilaian

mandiri lainnya dari hasil prakarya peserta didik yaitu

berupa pembuatan pembatas alkitab, menulis puisi dan

hafalan Doa Bapa Kami dan Ayat Alkitab.

d) Sarana Belajar

Mengenai sarana belajar dalam pembelajaran

PAK. Ada beberapa hal yang ditemukan dalam

penelitian.

i. Ruang Kelas

Ada beberapa sekolah yang belum

menyediakan prasarana ruang khusus untuk jam

pelajaran agama Kristen, seperti di SD Tlogo dan

SD Ngajaran 03. Dalam penelitian ditemukan

bahwa ketersediaan sarana bagi guru PAK di SD

Tlogo 01 dan Ngajaran 03 sangat memprihatikan.

Di SD Tlogo 01 dikatakan oleh Pak Meidy sebagai

pengajar PAK bahwa tidak ada ruangan

mengajar, sehingga biasanya menggabungkan

tiga kelas sekali mengajar dari kelas 1 sampai

kelas 3. Hal ini dirasakan juga oleh Ibu Paini

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

68

selaku pengajar PAK di SD Ngajaran 03 bahwa

tempat pembelajaran yang tidak disediakan

sehingga waktu pembelajaran sering berpindah-

pindah mencari tempat yang nyaman, kadang

pembelajaran berlangsung di Ruang Guru,

Koperasi dan di halaman sekolah. Ketika akan

melaksanakan pembelajaran. Ketika mengajar

harus mencari-cari ruangan yang kira-kira dapat

dipakai sehingga kondisi ini menyita waktu jam

pelajaran yang sebenarnya. Kadang kala jika

tidak ada satupun ruangan yang dapat dipakai

pembelajaran dilaksanakan diluar ruangan (out

door) dimana guru dan murid belum tentu

mempersiapkan diri dengan situasi belajar yang

demikian.

Meninjau hal ini, penulis menganalisis

kondisi pembelajaran terkhususnya sarana

penunjang dalam mengajar PAK sangat

memprihatinkan. Padahal keberhasilan

implementasi penerapan pembelajaran atau mutu

pembelajaran juga dipengaruhi oleh ketersediaan

sarana belajar. Kemudian daya serap anak dalam

belajar itu ditentukan oleh tingkatan usia

mereka. Ketika siswa secara bersamaan

diposisikan ada dalam satu kelas dengan

tingkatan umur yang berbeda dan materi yang

berbeda maka dapat menyebabkan siswa tidak

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

69

dapat belajar atau memperoses pengetahuan

dengan baik.

ii. Media dan Sumber Belajar

Media pembelajaran diartikan sebagai

sesuatu yang dapat di gunakan untuk

menyampaikan materi pelajaran, merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan

siswa sehingga dapat mendorong proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang baik. Adapun media yang

digunakan oleh guru PAK di SD Negeri

Kecamatan Tuntang adalah sebagai berikut ada

yang masih menggunakan Kapur dan ada yang

sudah menggunakan spidol (White Board).

Media ini digunakan dalam menyampaikan

materi-materi PAK di kelas. Dengan

menggunakan media yang ada berarti

memberikan pengalaman belajar kepada siswa

mulai dari sesuatu yang abstrak menuju kepada

yang konkrit. Akan tetapi tidak selamanya media

pembelajaran tersebut dapat digunakan secara

tepat untuk berbagai situasi. Seorang guru

benar-benar dituntut untuk mampu dan jeli

memilih media pembelajaran agar supaya

pembelajaran bisa dilakukan seefektif mungkin.

Mengenai media dan sumber belajar dalam

pembelajaran PAK ditemukan juga pada SD Tlogo

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

70

01 terkhususnya dalam pengajaran PAK tidak

ada buku pegangan murid. Hal ini juga dirasakan

di SD Ngajaran 03 yang mana buku tidak lengkap

dan harus usaha sendiri. Sementara untuk Guru

PAK pada SD Karang Tengah dan Tlompakan 01

tidak ada masalah dalam ketersediaan media dan

sumber belajar. Guru tidak memaksakan murid

untuk membeli buku paket terbaru tapi buku

pelajaran dengan standar kurikulum terbaru,

sumbernya dari buku wajib Kementerian Agama

terbitan BPK Gunung Mulia, Buku PAK terbitan

Andi, LKS Terbitan BPK Gunung Mulia dan LKS

Jamrut dari Solo menjadi pegangan guru dan

kami mengopynya ke anak sesuai pembelajaran

agar anak mempelajarinya nanti setelah pulang

kerumah. Selain buku pegangan PAK juga ada

sumber belajar lainnya selain Alkitab sebagai

sumber pegangan hidup, Konkordansi Alkitab

dan Alkitab Penuntun Sumber berkelimpahan.

Dari hasil penelitian diatas penulis

menganalisa bahwa cara guru dalam

menjembatani kekurangan sumber belajar sangat

berbeda-beda. Terkait dengan kurangnya

tersedianya sumber belajar inipun akan

mempengaruhi siswa dalam belajar. Sekalipun

demikian ada buku milik guru sendiri sebagai

penunjang pembelajaran yang disesuaikan

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

71

dengan standar kompetensi sesuai kurikulum

yang sudah ditetapkan.

iii. Lingkungan Belajar

Mengenai lingkungan belajar, ditemukan

bahwa kurangnya kerja sama antara guru PAK

dengan pemimpin sekolah. Seperti dikatakan

oleh Ibu Sulastri sebagai guru PAK di SD

Karang Tengah 01 bahwa memang dulu waktu

masa kepemimpinan sekolah yang dulu kerja

sama kami baik sebagai terkhusunya guru mata

pelajaran PAK dan kepala sekolah. Mungkin

karena dulu Kepala sekolahnya beragama

Kristen, tetapi dengan adanya pergantian kepala

sekolah yang baru ini dalam hal ini non

kristiani membuat kurang kerja sama yang

baik. Ini dirasakan sama oleh Ibu Paini selaku

Guru PAK di SD Ngajaran 03 yang berimbas

pada tidak adanya ruangan tetap terkhususnya

bagi mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen.

Bagi para guru PAK di SD penelitian

penulis ditemukan bahwa para guru

menciptakan suasana sekolah yang kondusif

dalam mendukung pembelajaran PAK antara

lain menciptakan tata tertib sekolah dalam

rangka meningkatkan akhlak peserta didik

sebagai berikut : Kewajiban mengucapkan

salam antara sesama teman dengan kepala

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

72

sekolah, peserta didik serta karyawan sekolah

apabila baru bertemu pada pagi hari atau mau

berpisah pada siang hari, Berdoa sebelum dan

sesudah pengajaran, Kewajiban untuk

menciptakan suasana aman, bersih, indah,

tertib, kekeluargaan dan rindang dilingkungan

sekolah dan sekitarnya, Kewajiban siswa

menghindari rasa dan sikap permusuhan,

perselisihan, dan pertengkaran antara sesame

serta meningkatkan sikap disiplin, Peserta

didik, pendidik, tenaga kependidikan lainya

berpakaian sesuai ketentuan yang ada.

Sesuai dengan lingkungan belajar di atas,

penulis menganalisa bahwa walaupun dipimpin

oleh Kepala Sekolah yang non Kristen yang

tidak ada hubungan kerja sama yang begitu

baik, tetapi cara guru PAK dalam menciptakan

kondisi pembelajaran dalam sekolah menutupi

kesenjangan yang ada, dan dikatakan baik.

e) Siswa

Terkait dengan siswa dalam pembelajaran di

sekolah penelitian penulis ditemukan bahwa

karakteristik siswa heterogen dipengaruhi oleh latar

belakang budaya, agama serta kehidupan agama

masing-masing. Ini nampak dalam pola tingkah laku

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

73

sehari-hari juga minatnya untuk mengikuti proses

pembelajaran.

Rata-rata sekolah dasar di Kecamatan

Tuntang, guru mengajar dengan jumlah murid yang

tidak sama. Ditemukan bahwa jumlah siswa sangat

sedikit setiap kelas I (satu) hanya terdiri dari 1 (satu)

siswa, contohnya pada kelas I (satu). Sementara

kelas II dan seterusnya bisa satu bahkan kurang

lebih 5 (lima) siswa.

Maka bagi jumlah murid yang terlalu sedikit

menjadi masalah dan mengajar dengan jumlah

murid terlalu banyak juga masalah karena kapasitas

kelas dianggap tidak proposional. Sementara guru

yang mengajar dengan jumlah murid sedikit

mengalami kendala kesulitan mengembangkan

strategi metode pembelajaran yang variatif. Maka

menghadapi keadaan kelas yang seperti ini guru

lebih banyak menggunakan metode ceramah dan

Tanya jawab. Sedangkan mengajar dengan jumlah

murid terlalu banyak guru mengalami kesulitan

untuk menfasilitasi kebutuhan dan kompetensi

seluruh peserta didiknya. Seperti contohnya Pa

Meidy pada SD Tlogo 01 dalam mengajar PAK

karena terlalu sedikitnya murid dan tidak adanya

ruangan belajar maka sekali mengajar

menggabungkan 3 (tiga) kelas dalam sekali tatap

muka yaitu siswa kelas 1 (satu) sampai 3 (tiga),

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

74

karena cakupannya tidak sesuai dengan

perkembangan yang seharusnya maka pembelajaran

tidak berjalan dengan baik. Kelas menjadi gaduh,

murid di ajak bernyanyi sebahagian besar ada yang

saling melempar dan main dengan teman

sebelahnya. Hal ini membuat Pa Meidy Guru PAK di

SD Tlogo 01 merasa tidak bisa memenuhi tujuan

pembelajaran dengan efektif.

Ada juga guru PAK yang karena jumlah murid

yang sedikit dan tersedianya ruangan belajar

khusus Mata Pelajaran PAK maka diajarkan dengan

tenang malah disebut dengan private.

Para siswa ini dibina dan dibimbing untuk

memberitakan karya kasih Allah di tengah dunia.

Mereka adalah anak dalam usia jenjang sekolah 6

(enam) sampai 12 (dua belas tahun). Terkait dengan

penelitian ini, maka penulis menganalisa bahwa

para siswa masih berada dalam masa pertumbuhan,

sebab itu adanya rasa saling membutuhkan untuk

dibina dan dibimbing.

Sebagian guru PAK telah melaksanakan tanggung

jawabnya dalam membelajarkan peserta didiknya,

Dalam wawancara dan observasi partisipan yang

dilakukan, maka guru PAK pada ke empat sekolah

dasar kecamatan tuntang selalu mengaplikasikan

materi PAK ke perbuatan sehari-hari para siswa.

Dalam konsep pengajaran Pendidikan Agama

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

75

Kristen dipahami oleh sebagian besar pengajar

sebagai respon nyata para siswa pada materi

pembelajaran yang telah dipelajari. Para siswa

diberikan pemahaman bahkan tugas-tugas, untuk

melakukan perbuatan-perbuatan seorang Kristen

yang telah mereka pelajari dari guru disekolah.

Menurut penulis, hanya sebagian pengajar PAK

Sekolah Dasar yang memahami dengan baik konsep

pembelajaran yang harus dinyatakan dalam

kehidupan sehari-hari. Pengajar PAK seperti di

Karang Tengah 01 dan Tlompakan 01 memberikan

pemahaman yang mendalam kepada para murid

seperti tata cara yang baik ketika bersekutu

bersama Tuhan, bersikap mengasihi sesama,

melatih berdoa dan membuka Alkitab. Ini

menandakan bagi penulis dalam pembelajaran PAK

harus didukung dengan perbuatan nyata, salah

satunya kemampuan memimpin doa. Dimana

mengajar anak untuk mengenal Allah yang

menunjukan kasihNya melalui perlindungan. Dapat

dipelajari dari buku-buku yang berisi cerita-cerita

Alkitab. Namun, agar para murid menemukan

sendiri makna perlindungan Tuhan tersebut, mereka

dilatih untuk memanjatkan permohonan dalam doa.

Sehingga mereka terbiasa berkomunikasi dengan

Tuhan Yesus Kristus sebagai pelindung setiap

harinya.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

76

Kemudian ditambahkan oleh Bapak Guru PAK di

SD Tlogo 01 juga diterapkan seperti mengurangi

kebiasaan buruk yang sering sekali terjadi dalam

lingkungan masyarakat bahkan sekolah, yaitu

kecenderungan menghakimi orang lain. Karena

dalam pembelajaran PAK memberikan pemahaman

bahwa sebagai umat Kristen, para siswa harus

bersikap bahkan mempertahankan nilai-nilai

kebenaran kristiani yang mereka pelajari. Sering kali

masyarakat kita cenderung menghakimi orang lain

yang berbuat kesalahan. Mulai dari melakukan

kekerasan psikologis maupun secara fisik. Dalam

pembelajaran PAK, para siswa ditanamkan sikap

kristiani yang penuh kasih. Hal ini bertujuan agar

mereka dapat menentukan bahkan melakukan sikap

yang benar sebagai seorang Kristen ketika berada

dalam kondisi tersebut.

Keterbatasan sarana dan prasarana

pembelajaran PAK yang telah dipaparkan

sebelumnya di SD Tlogo 01 dan Ngajaran 03 tidak

kemudian membuat para guru itu kehilangan

semangat mengajar. Tetapi mereka mengusahakan

agar para siswa tidak hanya menerima pelajaran di

sekolah. Tetapi memberikan tugas bagi para siswa

untuk mengikuti ibadah sekolah minggu dan

melaporkan kegiatan yang mereka lakukan pada

saat kebaktian, terutama di sekolah minggu. Tujuan

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

77

utamanya adalah untuk melatih para siswa

memahami makna dari pelajaran mengenai bentuk

persekutuan kekristenan.

Pengadaan media dan alat peraga pembelajaran

PAK yang terbatas di sekolah dilakukan dengan

mengembangkan metode belajar yang aktif dan

kreatif. Yakni memberi tugas untuk membaca

Alkitab di rumah. Kemudian setiap kali pertemuan

di kelas PAK, para siswa diberikan kesempatan

untuk menceritakan kembali kisah atau tokoh yang

mereka baca dari Alkitab tersebut. Ini diterapkan

dengan tujuan agar dapat membantu meningkatkan

pemahaman para siswa dalam mengenal Tuhan

melalui Alkitab. Hal tersebut terbukti dari laporan

orang tua tentang para siswa yang selalu terpacu

untuk membaca Alkitab di rumah meski tanpa

ditugaskan.

Kemudian dirasakan oleh guru dalam belajar

bahwa ketidaktersedianya sarana dan media

pembelajaran bagi para siswa mengakibatkan

menjadi kendala dalam mengajar. Sehingga metode

yang selalu dipakai guru adalah adalah metode

cerita, diskusi, Tanya cawab, ceramah dan

demonstrasi.

Dengan demikian maka, dalam menganalisis

hal ini bagi penulis kurang setuju dengan metode

yang dipakai guru PAK di SD penelitian penulis

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

78

hanyalah satu arah atau lebih berpusat pada guru.

Sehingga model pembelajaran seperti ini membuat

siswa hanya menjadi penerima pasif. Model

pembelajaran ini lebih mengutamakan hasil

daripada proses. Padahal dalam pembelajaran PAK

lebih berpusat pada Alkitab, bagaimana mungkin

anak dapat memahami cerita tentang kisah-kisah di

Alkitab karena dengan memakai pembelajaran satu

arah. Hal ini mengakibatkan dalam pembelajaran

PAK anak menjadi jenuh. Karena guru PAK hanya

menginginkan hasil yang dicapai daripada proses

maka sebagian besar siswa memperoleh nilai dengan

remidi atau perbaikan. Karena rata-rata tidak

mencukupi nilai sesuai KKM 70.

Hal ini dapat digambarkan dalam tabel hasil

belajar sebagai berikut :

Tabel 4.4

Tabel Hasil Belajar Pendidikan Agama Kristen

SD Negeri Tlogo 01, Kecamatan Tuntang

Tahun

akademik

Nilai

tertinggi Kategori

2010/2011 60 Tidak Tuntas

2011/2012 61 Tidak Tuntas

2012/2013 65 Tidak Tuntas

2013/2014 64 Tidak Tuntas

Sumber : Data sekunder Kurikulum Pembelajaran PAK

SD Negeri Ngajaran 03, Kecamatan Tuntang

Tahun

akademik

Nilai

tertinggi Kategori

2010/2011 62 Tidak Tuntas

2011/2012 62 Tidak Tuntas

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

79

2012/2013 60 Tidak Tuntas

2013/2014 63 Tidak Tuntas

Sumber : Data sekunder Kurikulum Pembelajaran PAK

SD Negeri Tlompakan 01, Kecamatan Tuntang

Tahun

akademik

Nilai

tertinggi Kategori

2010/2011 60 Tidak Tuntas

2011/2012 60 Tidak Tuntas

2012/2013 62 Tidak Tuntas

2013/2014 64 Tidak Tuntas

Sumber : Data sekunder Kurikulum Pembelajaran PAK

SD Negeri Karang Tengah 01, Kecamatan Tuntang

Tahun

akademik

Nilai

tertinggi Kategori

2010/2011 63 Tidak Tuntas

2011/2012 62 Tidak Tuntas

2012/2013 62 Tidak Tuntas

2013/2014 65 Tidak Tuntas

Sumber : Data sekunder Kurikulum Pembelajaran PAK

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa nilai rata-rata

yang kurang memuaskan karena nilai yang diperoleh

masih disekitar nilai standar ketuntasan belajar

minimal yang telah ditentukan yakni 70 secara rata-

rata belum memenuhi indikator standar ketuntasan

belajar. Untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi

maka siswa dituntut untuk lebih memahami dan

menguasai materi pelajaran Pendidikan Agama Kristen.

Ini menandakan bahwa untuk menghasilkan

suatu mutu pembelajaran, guru sebagai manajer dalam

proses pembelajaran harus memperhatikan upaya

peningkatan kualitas belajar siswa secara

berkelanjutan. Bagaimanapun tanpa adanya upaya

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

80

kreatif dan inovatif dari guru terhadap pembelajaran di

setiap sekolah secara terencana dan terarah, maka

tidak mungkin dicapai pembelajaran yang efektif.

Karena itu peningkatan kualitas pengajaran

merupakan konsekuensi yang harus diperhatikan dan

ditingkatkan oleh para pengajar. Terkait dengan hal ini

sesuai dengan tujuan Pendidikan Agama Kristen, maka

siswa perlu dibina dan dibimbing untuk memberitakan

karya kasih Allah di tengah dunia. Mereka adalah anak

usia sekolah. Untuk itu adanya rasa saling

membutuhkan untuk dibina dan dibimbing.

Untuk itu dalam memaksimalkan proses

pembelajaran PAK maka diperlukan usaha oleh para

guru PAK sebagai desainer pembelajaran untuk

keberhasilan proses belajar-mengajar.

C. Pembahasan

Menyadari pentingnya mutu pembelajaran, maka

semestinya guru dituntut melakukan bidang tugasnya

secara professional. Setelah melakukan pengamatan

dalam penelitian dan analisa data terhadap

pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di SD Tlogo,

Ngajaran 03, Tlompakan 01 dan Karang Tengah 03.

Maka kendala yang telah dijelaskan terutama pada

kekurangan sarana pembelajaran terkait dengan media

dan sumber belajar yang adalah pendukung

pembelajaran, maka guru dituntut sebagaimana

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

81

mestinya untuk melakukan usaha perbaikan

kekurangan media dan sumber belajar tersebut.

Dalam menjembatani hal ini, pembelajaran

dikatakan baik dan bermutu ketika keberhasilan

pembelajaran itu didukung oleh salah satu faktor yaitu

ketersediaan dan pemanfaatan media dan sumber

belajar. Guru berperan sebagai desainer pembelajaran.

Terkait dengan masalah penelitian dalam

pembelajaran, salah satunya pada ketersediaan media

dan sumber belajar, maka sesuai dengan pertimbangan

penulis terhadap masalah faktor pembelajaran tentang

media pengajaran ini, maka masalah ini dapat

dijadikan potensi penulis untuk membuat media

pembelajaran yang dapat dipakai dalam pembelajaran.

Sesuai dengan analisis kebutuhan yang telah dibahas

sebelumnya maka dapat diusulkan rancangan model

konseptual berupa strategi hipotetik dan Produk desain

media pembelajaran PAK yang dipilih oleh penulis

adalah Flash Card.

1. Strategi Peningkatan Mutu Pembelajaran

Pendidikan Agama Kristen.

Mengenai rancangan model konseptual berupa

strategi hipotetik yang diusulkan penulis untuk

meningkatkan mutu pembelajaran menjadi tanggung

jawab guru sebagai berikut.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

82

a. Guru Pendidikan Agama Kristen harus menciptakan

suasana kelas dalam pembelajaran Pendidikan

Agama Kristen dengan mendorong para peserta didik

agar mereka merasa dirinya penting, berharga

memliki bakat dan kemampuan sebagai anak

Tuhan. Ini dapat dilakukan dengan cara: Memasang

gambar Alkitab di dinding ruang kelas (kartun),

ruang kelas dapat juga ditata seperti taman dengan

menempel gambar pohon atau bunga. guru

memahami keadaan dan kebutuhan anak dan

mengingat semua nama mereka, agar mereka

merasa diri mereka penting bagi guru, menyambut

peserta didik dengan ramah-tamah, mengajak murid

bernyanyi lagu Pujian Kristen dan Memberi

kesempatan kepada anak dengan pujian agar bisa

memimpin doa sebelum memulai pelajaran

Pendidikan Agama Kristen.

b. Guru Pendidikan Agama Kristen harus menguasai

peserta didik dengan pendekataan kecintaan,

perhatian dan kasih sayang, tidak dengan ancaman

dan kekerasan. Hal ini dapat diterapkan dengan

cara menyambut anak dalam kelas sebelum

memulai pembelajaran dengan penuh kasih sayang,

senyum dan menanyakan bagaimana kabar mereka.

c. Guru harus mendekati peserta didik dengan teladan,

Positive Thingking dan dengan bahasa yang mudah

dipahami serta dengan cara yang mudah dipahami

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

83

dengan cara menciptakan iklim belajar yang

menyenangkan. Ini dapat dilakukan dengan cara

selalu menyapa anak dengan senyum ketika

berpapasan dan mengatur iklim pembelajaran

dengan menyanyikan lagu pujian anak sambil

bertepuk tangan atau dengan gaya anak setelah itu

mengajak anak dan berdoa, membaca Alkitab

sebagai sumber belajar sebelum mengajar.

d. Selalu belajar dari kesalahan dan kegagalan dalam

proses pembelajaran, serta tidak melakukan sesuatu

yang dilakukan oleh orang-orang yang telah gagal

dalam mendidik. Ini berarti guru harus selalu

mengevaluasi proses pembelajaran setiap selesai

mengajar.

e. Guru Pendidikan Agama Kristen harus menghargai

sekecil apapun pandangan, pendapat dan kreatifitas

peserta didik. Dapat dilakukan dengan cara selalu

memberikan pujian kepada anak ketika

menanyakan anak tentang materi pembelajaran

atau kreatifitas anak dalam memimpin doa, lagu

atau metode demonstrasi yang dilakukan anak

dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama

Kristen dan dapat juga member pujian kepada anak

ketika anak menyampaikan tugas rumah dari guru

seperti buku ibadah dan ayat hafalan.

f. Guru Pendidikan Agama Kristen harus memiliki

keteladanan dan professional yang memadai. Ini

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

84

berarti yang harus dilakukan guru PAK adalah

penyiapan diri sebelum mengajar baik materi dan

cara menyampaikan pelajaran.

g. Guru harus menciptakan iklim kelas yang terbuka.

Ini berarti karena pentingnya Pelajaran PAK maka,

guru dalam menyampaikan materi harus

menyampaikan komunikatif dengan peserta didik,

menghargai dirinya sebagai ciptaan Tuhan

kemudian anakpun dapat diajak untuk menghargai

sesame lingkungan dan keluarga sebagai pemberian

Tuhan yang maha mulia.

h. Guru harus bertindak sebagai pelayan belajar yang

bertugas membantu kesulitan belajar peserta didik,

serta tidak bertindak sebagai penguasa kelas. Ini

berarti dalam mengajar guru harus selalu ramah

dengan bahasa yang komunikatif agar peserta didik

mampu memahami materi pembelajaran.

Mengenai hal-hal di atas dalam peningkatan

strategi pembelajaran juga, seorang Guru PAK

diharapkan sebagai manajer yang kreatif dan inovatif

dalam proses pembelajaran PAK secara terencana dan

terarah agar pembelajaran menjadi efektif dan kualitas

pengajaran dapat ditingkatkan.

Mengingat guru sebagai manager pembelajaran

maka guru bertugas untuk memanajemen

pembelajaran dengan baik sebelum proses belajar

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

85

mengajar, selama mengajar dan sesudah mengajar agar

terjadi peningkatan mutu pembelajaran. Oleh karena

itu dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan

Agama Kristen, maka peran guru dalam memanajemen

pembelajaran Pendidikan Agama Kristen sebagai

berikut.

a. Manajemen sebelum proses belajar mengajar yang

termasuk dalam kegiatan inti antara lain :

i. Mengatur pembagian tugas mengajar

Pendidikan Agama Kristen

ii. Menyusun jadwal pelajaran Pendidikan Agama

Kristen

iii. Menyusun program pembelajaran baik program

per semester maupun program tahunan

iv. Menyusun atau membuat persiapan mengajar

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di

sekolah. (untuk pembelajaran PAK bisa dimulai

dengan Nyanyian, Doa, Pembacaan Alkitab baru

Mengajar Materi sesuai Standar Kompetensi)

b. Manajemen Selama Proses Pembelajaran. Kegiatan

ini akan meliputi antara lain :

i. Mengisi daftar kemajuan kelas

Guru harus menggambarkan sejauh mana

sesuatu kelas mempelajari materi pelajaran

Pendidikan Agama Kristen sebagaimana yang

terprogram dalam garis besar program

pembelajaran.

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

86

ii. Mengelola Organisasi Kelas

Mengatur siswa dalam pembelajaran baik

pengaturan tempat duduk, Alkitab da Buku-

buku pelajaran serta menggunakan metode

atau taktik bahkan strategi pengajaran agar

tujuan instruksionalnya tercapai secara efektif

serta efisien.

iii. Menyelenggarakan evaluasi hasil belajar

Dalam mengevaluasi hasil belajar

Pendidikan Agama Kristen, yang harus

dilakukan Guru PAK adalah menyusun soal,

mengawasi evaluasi, memeriksa hasil tes,

membuat dokumentasi nilai dalam buku nilai

(daftar nilai).

Sedangkan tugas dari pihak administrasi

adalah : Menggandakan soal dan Membuat

dokumentasi nilai dari buku nilai sekolah.

c. Manajemen sesudah selesai Proses Belajar

Mengajar.

i. Menyusun laporan hasil pendidikan

ii. Kegiatan pencatatan yang berhubungan

dengan masalah perbaikan proses belajar

mengajar Pendidikan Agama Kristen (Remedial

teaching)

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

87

2. Desain Produk Pembelajaran.

Desain produk pembelajaran disusun

berdasarkan studi pendahuluan terhadap data-data

penelitian dalam proses pembelajaran pendidikan

Agama Kristen. Desain produk ini juga dibuat

berdasarkan hasil analisis temuan terhadap

masalah-masalah dalam proses pembelajaran

Pendidikan Agama Kristen yang dapat dijadikan

potensi dalam pengembangan desain produk

pembelajaran pendidikan Agama Kristen. Ketika

masalah dalam pembelajaran ditemukan

sebahagian besar terletak pada ketidak tersedianya

sarana dalam hal ini media pembelajaran

Pendidikan Agama Kristen, maka sesuai

karakteristik siswa dalam penelitian, penulis

mengusulkan desain produk berupa media

pembelajaran Flash Card.

Tahap ini akan dirancang dan dibuat produk

berupa bahan ajar yang berwujud (tangible) dari

seluruh komponen dasar desain pembelajaran dengan

berbasis media grafis. Media Grafis yang dimaksudkan

disini adalah media yang aplikatif, sangat membantu

proses belajar mengajar, mudah dijalankan, serta

didapatkan atau dibuat. Dengan cara menggunakan

media pengajaran Flash Card. Hal ini disesuaikan

dengan kebutuhan siswa di kelas 1 dalam proses

kegiatan belajar-mengajar Pendidikan Agama Kristen

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

88

Pada beberapa Sekolah Dasar di Kecamatan Tuntang,

Kabupaten Semarang.

Flash Card adalah salah satu media yang

berwujud kartu berukuran 25 x 30 cm. Ada gambar di

sisi depan dan keterangan mengenai gambar tersebut

di sisi belakangnya. Penulis memilih Flash Card karena

sangat menarik karena penampilan gambar berwarna

dapat menarik perhatian siswa SD, praktis pembuatan

dan penggunaannya dan gampang diingat. Terkait

dengan pembelajaran Pendidikan Agama Kristen selalu

berhubungan dengan Kisah Alkitabiah yang

diimplementasikan dalam kehidupan para siswa, maka

diusulkannya desain produk media pembelajaran Flash

Card ini. Kelebihan lainnya adalah penggunaan Flash

Card memungkinkan diadakannya metode permainan

yang edukatif sekaligus menyenangkan. Penggunaan

gambar pada sebuah muka kartu memiliki dampak

besar pada proses belajar dan penanaman konsep

dalam ingatan (Indriana, 2011)

Mengenai proses penggunaan Flash Card dalam

Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen dapat

digambarkan dalam bagan 1.2 berikut

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

89

Bagan 1.2

Proses Persiapan Flash Card

Bagan 1.3

Desain Produk Media pembelajaran

Flash Card

Mengkaji

Kurikulum

PAK

Materi dan

Model Desain

Produk

Persiapan

media

Pengoperasian

D

E S

A I

N

Produk Media

Pembelajaran

Flash Card

1. Mempersiapkan

flashcard

2. Mengatur tempat

duduk

3. Menerangkan

flashcard

4. Siswa Mengamati

flashcard

5. Permainan Kreatif

Pembelajaran

Menggunakan

Media gambar

Flashcard

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

90

Dengan demikian, maka berikut ini adalah contoh

tampilan bahan ajar dengan menggunakan media grafis

menggunakan flashcard yang akan dikembangkan

dengan mengikuti alur tahapan dalam desain produk.

Alur Produk

Sesuai Tahapan Desain Produk Pembelajaran

Flash Card

a. Mengkaji Kurikulum mata pelajaran Pendidikan

Agama Kristen untuk melihat Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar, Indikator dan Tujuan

Pembelajaran pada Mata Pelajaran dapat

ditunjukan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.6

Kurikulum Mata Pelajaran PAK

KOMPETENSI INTI :

Mensyukuri Alam Ciptaan Allah dan Isinya

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR DAN TUJUAN

PEMBELAJARAN

1. Mensyukuri Alam

Ciptaan Allah dan Isinya

1. Mengenal dan merasakan Kasih Tuhan melalui ciptaanNya.

- Siswa dapat mensyukuri

alam ciptaan Allah dengan

cara memelihara alam

ciptaan Allah. 2. Menyayangi tumbuhan ciptaan

Tuhan dan ikut merawatnya.

- Siswa dapat merasakan kasih

Tuhan melalui tumbuhan

ciptaan Tuhan.

3. Menyayangi binatang Ciptaan

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

91

Tuhan.

- Siswa dapat mensyukuri

alam ciptaan Tuhan dengan

cara merawat alam ciptaan Tuhan.

4. Ikut Serta merawat lingkungan

sekitar.

- Siswa dapat mensyukuri

alam ciptaan Tuhan dengan

cara merawat alam ciptaan Tuhan.

b. Membuat Materi dan Model Desain Produk

Perancangan Media Pembelajaran Pendidikan

Agama Kristen sesuai dengan Kurikulum dan

karakteristik siswa bersamaan denga persiapan da

pengoperasian media pembelajaran Flash Card

c. Mempersiapkan media pembelajaran Flash Card

d. Mengoperasikan Media Pembelajaran Flash Card

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2018. 7. 12. · Pendidikan Agama Kristen. Data responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel. 4.2 . Data Guru PAK. No Nama Guru Sekolah

92