bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/t1_292008183_bab...

20
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tlahap yang terletak di perbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. SDN Tlahap terletak di Desa Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung merupakan SD paralel. SDN Tlahap merupakan salah satu SD Negeri di gugus Ki Hajar Dewantara. SDN Tlahap merupakan gabungan SDN Tlahap 1 dan SDN Tlahap 2. SDN Tlahap berjarak 20 km dari pusat kota dan berjarak 2 km dari Kecamatan. Jumlah seluruh peserta didik dari kelas I sampai kelas VI yaitu 385 peserta didik. SD Negeri Tlahap mempunyai 19 tenaga pendidik, dua belas (12) di antaranya sudah berstatus PNS (Kepala Sekolah, guru kelas IA, guru kelas IIB guru kelas III , guru kelas IV B, guru Kelas V A dan V B, guru Kelas VI, guru agama Islam) dan empat guru wiyata bakti . Penelitian ini dilakukan di kelas V dengan Kelas V terdiri dari VA dan VB. Kelas VA dengan jumlah peserta didik 31 orang terdiri atas 15 laki-laki dan 16 perempuan. Kelas VB dengan jumlah peserta didik 32 orang terdiri atas 18 laki- laki dan 14 perempuan. pertemuan pertama pada 24 Maret 2012, pertemuan kedua 26 Maret 2012. 4.2. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan penelitian dilakukan dua kali pertemuan, pelaksanaan pertama dimulai tanggal 24 maret 2012 dan pertemuan kedua dimulai pada tanggal 26 maret 2012. 4.2.1. Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). 4.2.1.1 Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) pertemuan pertama. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen yang dilaksanakan pada tanggal 24 maret 2012. Guru menyiapakan Rencana

Upload: trinhthu

Post on 13-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Tempat Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tlahap yang terletak di perbatasan

Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. SDN Tlahap terletak di Desa

Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung merupakan SD paralel. SDN

Tlahap merupakan salah satu SD Negeri di gugus Ki Hajar Dewantara. SDN

Tlahap merupakan gabungan SDN Tlahap 1 dan SDN Tlahap 2. SDN Tlahap

berjarak 20 km dari pusat kota dan berjarak 2 km dari Kecamatan.

Jumlah seluruh peserta didik dari kelas I sampai kelas VI yaitu 385 peserta

didik. SD Negeri Tlahap mempunyai 19 tenaga pendidik, dua belas (12) di

antaranya sudah berstatus PNS (Kepala Sekolah, guru kelas IA, guru kelas IIB

guru kelas III , guru kelas IV B, guru Kelas V A dan V B, guru Kelas VI, guru

agama Islam) dan empat guru wiyata bakti .

Penelitian ini dilakukan di kelas V dengan Kelas V terdiri dari VA dan VB.

Kelas VA dengan jumlah peserta didik 31 orang terdiri atas 15 laki-laki dan 16

perempuan. Kelas VB dengan jumlah peserta didik 32 orang terdiri atas 18 laki-

laki dan 14 perempuan. pertemuan pertama pada 24 Maret 2012, pertemuan

kedua 26 Maret 2012.

4.2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan penelitian dilakukan dua kali pertemuan, pelaksanaan pertama

dimulai tanggal 24 maret 2012 dan pertemuan kedua dimulai pada tanggal 26

maret 2012.

4.2.1. Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME).

4.2.1.1 Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME) pertemuan pertama.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen yang

dilaksanakan pada tanggal 24 maret 2012. Guru menyiapakan Rencana

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

35

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),lembar observasi aktivitas guru dan peserta

didik,lembar kerja peserta didik, soal evaluasi, alat peraga, buku pelajaran dan

ruang untuk proses pembelajaran. Materi pembelajaran operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan pada pecahan dengan penyebut yang berbeda.

Kegiatan pembelajaran 1 x 70 menit (1xpertemuan) dengan langkah-langkah

pembelajaran sebagai berikut:

a. Guru melakukan apersepsi, memotivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran

dan menyampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Guru membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok setiap kelompok

terdiri dari 4-5 peserta didik.

c. Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan operasi hitung

pecahan dengan penyebut yang berbeda menggunakan pendekatan Realistik

Mathematic Education (RME).

d. Guru memberikan masalah konstektual kepada peserta didik untuk diselesaikan

secara kelompok. Guru meminta peserta didik mengerjarkan penjumlahan dan

pengurangan operasi hitung campuran pecahan dengan penyebut yang berbeda

menggunakan kertas berwarna.

e. Peserta didik menyelesaikan masalah konstektual yang diberikan guru secara

diskusi kelompok peserta didik mengerjarkan penjumlahan dan pengurangan

operasi hitung campuran pecahan dengan penyebut yang berbeda

menggunakan kertas berwarna. Peserta didik menyelesaikan masalahnya

menggunakan cara peserta didik sendiri karena guru memberi kebebasan

peserta didik.

f. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

kemudian membandingkan hasil diskusi kelompok dari setiap peserta didik.

g. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik.

h. Guru memberikan kesimpulan pelajaran mengenai penjumlahan dan

pengurangan operasi hitung pecahan dengan penyebut yang berbeda.

i. Guru memberikan penguatan dan penghargaan kepada peserta didik.

j. Guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk mempelajari kembali

materi yang sudah dijelaskan.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

36

4.2.1.2 Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME) pertemuan kedua.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen yang

dilaksanakan pada tanggal 26 maret 2012. Guru menyiapakan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),lembar observasi aktivitas guru dan peserta

didik,lembar kerja peserta didik, soal evaluasi, alat peraga, buku pelajaran dan

ruang untuk proses pembelajaran. Materi pembelajaran operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan pada pecahan dengan penyebut yang

berbeda.operasi hitung penjumlahan dan pengurangan campuran pada pecahan

yang berhubungan dengan masalah sehari-hari peserta didik. Kegiatan

pembelajaran 1 x 70 menit (1xpertemuan) dengan langkah-langkah pembelajaran

sebagai berikut:

a. Guru melakukan apersepsi, memotivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran

dan menyampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Guru membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok setiap kelompok

terdiri dari 4-5 peserta didik.

c. Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan operasi hitung

pecahan dengan penyebut yang berbeda dan penyelesaian masalah yang

berhubungan dengan masalah sehari-hari peserta didik menggunakan

pendekatan Realistik Mathematic Education (RME).

d. Guru memberikan masalah konstektual kepada peserta didik untuk diselesaikan

secara kelompok. Guru meminta peserta didik mengerjarkan penjumlahan dan

pengurangan operasi hitung campuran pecahan dengan penyebut yang berbeda

menggunakan kertas berwarna dan penyelesaian masalah yang berhubungan

dengan masalah sehari-hari peserta didik berupa soal cerita.

e. Peserta didik menyelesaikan masalah konstektual yang diberikan guru secara

diskusi kelompok peserta didik mengerjarkan penjumlahan dan pengurangan

operasi hitung campuran pecahan dengan penyebut yang berbeda

menggunakan kertas berwarna dan penyelesaian masalah yang berhubungan

dengan masalah sehari-hari peserta didik berupa soal cerita . Peserta didik

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

37

menyelesaikan masalahnya menggunakan cara peserta didik sendiri karena

guru memberi kebebasan peserta didik.

f. Guru meminta peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

kemudian membandingkan hasil diskusi kelompok dari setiap peserta didik.

g. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik.

h. Guru memberikan kesimpulan pelajaran mengenai penjumlahan dan

pengurangan operasi hitung pecahan dengan penyebut yang berbeda dan

penyelesaian masalah berupa soal cerita.

i. Guru memberikan penguatan dan penghargaan kepada peserta didik.

j. Guru memberikan posttes kepada peserta didik

k. Peserta didik mengerjakan posttes

l. Guru meminta peserta didik mengumpulkan posttes dan menutup

pembelajaran.

4.2.2. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Matematika

Mekanistik.

4.2.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Matematika

Mekanistik Pada Pertemuan Pertama.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan matematika mekanistik

dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen yang dilaksanakan pada

tanggal 24 maret 2012. Guru menyiapakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP),lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik,lembar kerja peserta

didik, soal evaluasi, alat peraga, buku pelajaran dan ruang untuk proses

pembelajaran. Materi pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

pada pecahan dengan penyebut yang berbeda.operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan campuran pada pecahan yang berhubungan dengan masalah sehari-

hari peserta didik. Kegiatan pembelajaran 1 x 70 menit (1xpertemuan) dengan

langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

a. Guru melakukan apersepsi, memotivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran

dan menyampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

38

b. Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan operasi hitung

pecahan dengan penyebut yang berbeda menggunakan pendekatan matematika

mekanistik.

c. Guru memberikan contoh soal sesuai materi kemudian guru memberikan soal-

soal untuk dikerjakan peserta didik secara berlomba.

d. Peserta didik mengerjakan soal-soal yang diberikan guru.

e. Guru membahas soal yang telah dikerjakan peserta didik

f. Guru memberikan kesimpulan pelajaran ,mengenai operasi hitung penjumlahan

dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda.

g. Guru memberikan penguatan dan penghargaan kepada peserta didik.

h. Memberikan penugasan kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang

sudah dijelaskan.

4.2.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Matematika

Mekanistik Pada Pertemuan Kedua.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan matematika mekanistik

dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen yang dilaksanakan pada

tanggal 26 maret 2012. Guru menyiapakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP),lembar observasi aktivitas guru dan peserta didik,lembar kerja peserta

didik, soal evaluasi, alat peraga, buku pelajaran dan ruang untuk proses

pembelajaran. Materi pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

pada pecahan dengan penyebut yang berbeda.operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan campuran pada pecahan yang berhubungan dengan masalah sehari-

hari peserta didik. Kegiatan pembelajaran 1 x 70 menit (1xpertemuan) dengan

langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

a. Guru melakukan apersepsi, memotivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran

dan menyampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b. Guru menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan operasi hitung

pecahan dengan penyebut yang berbeda dan penyelesaian masalah yang

berhubungan dengan masalah sehari-hari peserta didik menggunakan

pendekatan matematika mekanistik.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

39

c. Guru memberikan contoh soal sesuai materi kemudian guru memberikan soal-

soal untuk dikerjakan peserta didik secara berlomba.

d. Peserta didik mengerjakan soal-soal yang diberikan guru.

e. Guru membahas soal yang telah dikerjakan peserta didik

f. Guru memberikan kesimpulan pelajaran ,mengenai operasi hitung penjumlahan

dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang berbeda.

g. Guru memberikan posttes kepada peserta didik

h. Peserta didik mengerjakan posttes.

i. Guru memberikan penguatan dan penghargaan kepada peserta didik.

j. Guru menutup pelajaran.

4.3. Analisis Data Pendahuluan

4.3.1. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua

kelompok homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah

data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau

berbeda.

Tabel 4.1.Hasil Uji Homogenitas Varian

Levene Statistic Sig.

0,122 0,728

Perhitungan pengujian homogenitas Test of Homogeneity of

Variance yang tertera pada lampiran . Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa

levene statistic sebesar dengan probabilitas 0,728 > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa kedua kelompok memiliki varian yang sama (varian kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen). Angka Levene Statistic menunjukkan semakin kecil

nilainya maka semakin besar homogenitasnya.

4.3.2. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang

berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak.

4.3.2.1. Hasil Uji Normalitas Pretes Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

40

Tabel 4.2Hasil Uji Normalitas Pretes

Eksperimen Kontrol

Asymp. Sig (2-tailed) 0,231 0,587

Perhitungan data normalitas pretes dapat dilihat pada lampiran XVIIIa dan

diperoleh data bahwa:

1. Nilai pretes kelompok eksperimen dengan teknik One Sample Kolmoogov-

Smirov Test. Dari tabel 4.2 tersebut nampak tingkat signifikansi dua sisi

dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah . Jika nilai Asymp.

Sig (2 tailed) > 0,05 nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai

dari Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,231 > 0,05, artinya data dari nilai pretes

kelompok eksperimen adalah berdistribusi normal. Berikut gambaran visual

kenormalan penyebaran data pretes kelompok eksperimen.

Gambar 4.1 Grafik Uji Normalitas Pretes Kelompok Eksperimen

2. Nilai pretes kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmoogov-Smirov

Test. Dari tabel 4.2 tersebut nampak tingkat signifikansi dua sisi dengan taraf

kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah . Jika nilai Asymp. Sig (2

tailed) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp.

Sig (2-tailed) adalah 0,587 > 0,05, artinya data dari nilai pretes kelompok

kontrol adalah berdistribusi normal. Berikut gambaran visual kenormalan

penyebaran data pretes kelompok kontrol.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

41

Gambar 4.2 Grafik Uji Normalitas Pretes Kelompok Kontrol

4.3.2.2. Hasil Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas Posttest

Eksperimen Kontrol

Asymp. Sig (2-tailed) 0,248 0,835

Perhitungan data normalitas posttest dapat dilihat pada lampiran dan diperoleh

data bahwa:

1. Nilai posttest kelompok eksperimen dengan teknik One Sample Kolmoogov-

Smirov Test. Dari tabel 4.3 tersebut nampak tingkat signifikansi dua sisi

dengan taraf kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah . Jika nilai Asymp.

Sig (2 tailed) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari

Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,248 > 0,05, artinya data dari nilai posttest

kelompok eksperimen adalah berdistribusi normal. Berikut gambaran visual

kenormalan penyebaran data posttest kelompok eksperimen.

Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

42

2. Nilai posttest kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmoogov-Smirov

Test. Dari tabel 4.3 tersebut nampak tingkat signifikansi dua sisi dengan taraf

kepercayaan 5 % (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah . Jika nilai Asymp. Sig (2

tailed) > nilai taraf signifikansi, maka berdistribusi normal. Nilai dari Asymp.

Sig (2-tailed) adalah 0,835 > 0,05, artinya data dari nilai posttest kelompok

kontrol adalah berdistribusi normal. Berikut gambaran visual kenormalan

penyebaran data posttest kelompok kontrol.

Gambar 4.4 Grafik Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol

4.3.3 Hasil Uji Beda (t-test)

Uji beda atau t-test untuk menguji signifikansi perbedaan mean antar

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji beda (t-test) digunakan untuk

menguji signifikansi perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Perhitungan hasil uji beda menggunakan Independent Samples

Test tertera pada lampiran 44. Pada tabel 4.4 hasil uji beda (t-test) nilai posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tabel 4.4.Hasil Uji Beda (T-Test) Nilai Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol

F Sig. T Sig.(2-

tailed)

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

Equal variances

0,123 0,727 3,529

3,531

0,001

0,001

5,60075

5,60463

20,24199

20,23811

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

43

not assumed

Hasil tabel 4.5 terlihat hasil F hitung levene test sebesar dengan probabilitas

0,727 > 0,05, maka kedua kelompok memiliki varian yang sama atau homogen.

Semakin kecil levene maka semakin besar tingkat homogenitasnya. Dengan

demikian analisis uji beda (t-test) harus menggunakan asumsi equal variance

assumed. Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai t adalah dengan probabilitas

signifikansi 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikansi untuk pembelajaran yang menggunakan pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME) dengan pembelajaran yang menggunakan

pendekatan matematika mekanistik. Perbedaan rata-rata antara 5,60075 sampai

dengan perbedaan rata-rata 20,24199 dan diperkuat lagi dengan adanya nilai rata-

rata posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol .

4.4. Analisis Lanjutan

4.4.1. Analisis Deskriptif Penggunaan Pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) pada pembelajaran

Hasil penelitian ini meliputi aktivitas guru dan aktivitas peserta didik dalam

pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).

Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME) terdiri dari kegiatan pra pembelajaran, kegiatan

awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Penggunaan pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME) diharapkan dapat mempermudah guru dalam

menyampaikan konsep yang ada dalam materi pelajaran yaitu penjumlahan dan

pengurangan pada pecahan dengan penyebut yang berbeda yang berhubungan

dengan pengalaman sehari-hari peserta didik dan juga bermanfaat untuk peserta

didik yaitu mempermudah memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pada

pecahan dengan penyebut yang berbeda yang disampaikan oleh guru dan dapat

meningkatkan hasil belajar. Observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengamati

peneliti dalam menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

apakah sesuai dengan langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

44

pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Observasi dilakukan dengan

indikator kinerja dalam langkah-langkah yaitu Indikator penggunaan pendekatan

Realistic Mathematic Education (RME): penelitian ini dapat dikatakan berhasil

jika sudah melakukan pembelajaran sesuai dalam langkah-langkah Realistic

Mathematic Education (RME) dengan kriteria apabila rata-rata individu dari hasil

observasi guru dan peserta didik ≥ 3 dan rata-rata seluruh aktivitas guru dan

peserta didik ≥ 4 dari seluruh item yang telah diisikan oleh observer. Peneliti

menyusun penelitian eksperimen menjadi dua pertemuan dan juga menyusun

penelitian kontrol menjadi dua pertemuan.

Hasil observasi dikelompokan menjadi dua yaitu hasil observasi pada saat

pertemuan pertama dan hasil observasi pada pertemuan kedua.

1. Hasil observasi pada pertemuan pertama

Pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu pada tanggal 24 Maret 2012 hasil

observasi aktivitas guru pada kegitan awal guru melakukan kegiatan pra

pembelajaran dengan mengecek kesiapan peserta didik, kegiatan awal guru

memberikan apersepsi , motivasi dan tujuan pembelajaran, dan pada kegiatan inti

guru menjelaskan materi menggunakan pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME). Pada kegiatan inti peserta didik dibagi menjadi beberapa

kelompok (dapat dilihat pada lampiran 40) untuk melakukan diskusi kelompok

dan mempresentasikan hasilnya (dapat dilihat pada lampiran 41). Guru

membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam melakukan dikusi kelompok.

Pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

Peserta didik diberi kebebasan untuk mengerjakannya dengan cara mereka sendiri

(mengeksplorasi kemampuan peserta didik) dengan berdiskusi kelompok peserta

didik dapat saling berinteraksi dengan peserta didik lainnya dan dapat

mengkonfirmasikan hasil dari diskusi kelompok.

Hasil dari perhitungan observasi aktivitas guru dan peserta didik

didapatkan data rata-rata aktivitas guru 3,82 dan rata-rata peserta didik 3,89. Rata-

rata seluruh aktivitas guru dan peserta didik 3,85. Rincian pendapatan setiap item

dapat dilihat pada tabel 4.5:

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

45

Tabel 4.5.Jumlah Skor Penggunaan

Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Pertemuan ISkor 1 2 3 4 5

Jumlah Frekuensi 0 0 23 57 16

Pelaksanaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

menunjukkan bahwa guru sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan langkah-

langkah penggunaan Realistic Mathematic Education (RME) dalam kegiatan

pembelajaran bahwa skor 3 dan 4 banyak mendapat skor rata-rata aktivitas guru

dan peserta didik 3,85 dari seluruh prosedur penggunaan pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME) oleh karena itu pada pertemuan I pada

pembelajaran yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education

(RME) dikatakan belum berhasil karena belum mencapai rata-rata 4 maka pada

pertemuan yang kedua peneliti memperbaiki pada indikator dalam observasi yang

masih mendapatkan skor 3 yaitu pada indikator guru mendampingi peserta didik

dalam melaksanakan diskusi kelompok.

2. Hasil Observasi Pada Pertemuan Kedua

Pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu pada tanggal 26 Maret 2012

hasil observasi aktivitas guru pada kegitan awal guru melakukan kegiatan pra

pembelajaran dengan mengecek kesiapan peserta didik, kegiatan awal guru

memberikan apersepsi , motivasi dan tujuan pembelajaran, dan pada kegiatan inti

guru menjelaskan materi menggunakan pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME). Pada kegiatan inti peserta didik dibagi menjadi beberapa

kelompok (dapat dilihat pada lampiran 37) untuk melakukan diskusi kelompok

dan mempresentasikan hasilnya (dapat dilihat pada lampiran 41 dan 42). Guru

membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam melakukan dikusi kelompok.

Pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

Peserta didik diberi kebebasan untuk mengerjakannya dengan cara mereka sendiri

( mengeksplorasi kemampuan peserta didik) dengan berdiskusi kelompok peserta

didik dapat saling berinteraksi dengan peserta didik lainnya dan dapat

mengkonfirmasikan hasil dari diskusi kelompok.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

46

Hasil dari perhitungan observasi aktivitas guru dan peserta didik didapatkan

data rata-rata aktivitas guru 4,02 dan rata-rata peserta didik 4,02. Rincian

pendapatan setiap item dapat dilihat pada tabel 4.6:

Tabel 4.6.Jumlah Skor Penggunaan

Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Pertemuan IISkor 1 2 3 4 5

Jumlah Frekuensi 0 0 18 58 20

Hasil observasi (terdapat pada lampiran 37) pembelajaran yang

menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) menunjukkan

bahwa guru sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan langkah-langkah

penggunaan Realistic Mathematic Education (RME) dalam kegiatan pembelajaran

bahwa skor 3 dan 4 banyak mendapat skor rata-rata aktivitas guru dan peserta

didik 4,02 dari seluruh prosedur penggunaan pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) oleh karena itu pada pertemuan 2 pada pembelajaran yang

menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dikatakan

berhasil karena sudah mencapai rata-rata 4,02 maka perbaikan pada pertemuan

yang kedua dapat mempengaruhi proses pembelajaran dari yang belum berhasil

menjadi berhasil dengan rata-rata 4,02.

4.4.2. Analisis Deskriptif Penggunaan Pendekatan Matematika Mekanistik

pada Pembelajaran Matematika

Hasil penelitian ini meliputi aktivitas guru dan aktivitas peserta didik dalam

pembelajaran menggunakan pendekatan matematika mekanistik. Langkah-

langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan metematika mekanistik

terdiri dari kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan

penutup. Penggunaan pendekatan matematika mekanistik diharapkan dapat

mempermudah guru dalam menyampaikan konsep yang ada dalam materi

pelajaran yaitu penjumlahan dan pengurangan pada pecahan dengan penyebut

yang berbeda dengan mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran dengan

memberikan soal-soal dalam penyampaian materi oleh guru dan dapat

meningkatkan hasil belajar. Observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengamati

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

47

peneliti dalam menggunakan pendekatan matemtika mekanistik apakah sesuai

dengan langkah-langkah dalam pembelajaran menggunakan pendekatan

matematika menakistik. Observasi dilakukan dengan indikator kinerja dalam

langkah-langkah yaitu Indikator penggunaan pendekatan matematika mekanistik:

penelitian ini dapat dikatakan berhasil jika sudah melakukan pembelajaran sesuai

dalam langkah-langkah pendekatan matematika mekanistik dengan kriteria

apabila rata-rata dari individu aktivitas guru dan peserta didik ≥ 3 dan rata-rata

seluruh aktivitas guru dan peserta didik ≥ 4 dari seluruh item yang telah diisikan

oleh observer. Peneliti menyusun penelitian eksperimen menjadi dua pertemuan

dan juga menyusun penelitian kontrol menjadi dua pertemuan.

1. Hasil Observasi Pertemuan Pertama

Hasil observasi pada penggunaan pendekatan matematika mekanistik pada

Pada pertemuan yang pertama 24 maret 2012 diperoleh hasil aktivitas guru dan

peserta didik. Rata-rata aktivitas guru 3,81 dan rata-rata aktivitas peserta didik

3,91. Rincian pendapatan setiap item dapat dilihat pada tabel 4.7:

Tabel 4.7Jumlah Skor Penggunaan

Pendekatan Matematika Mekanistik Pertemuan ISkor 1 2 3 4 5

Jumlah Frekuensi 0 0 37 37 6

Hasil observasi (terdapat pada lampiran 38) pembelajaran yang

menggunakan pendekatan matematika mekanistik menunjukkan bahwa guru

sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan langkah-langkah penggunaan

pendekatan matematika mekanistik dalam kegiatan pembelajaran bahwa skor 3

dan 4 banyak mendapat skor rata-rata aktivitas guru dan peserta didik 3,86 dari

seluruh prosedur penggunaan pendekatan matematika mekanistik oleh karena itu

pada pertemuan 1 pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan matematika

mekanistik dikatakan belum berhasil karena belum mencapai rata-rata 4 maka

pada pertemuan yang kedua peneliti memperbaiki pada indikator dalam observasi

yang masih mendapatkan skor 3 yaitu pada indikator guru menjelaskan materi

menggunakan pendekatan matematika mekanistik.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

48

2. Hasil Observasi Pertemuan Kedua

Hasil observasi pada penggunaan pendekatan matematika mekanistik pada

pertemuan yang kedua diperoleh data aktivitas guru dan peserta didik. Rata-rata

aktivitas guru 4,03dan rata-rata aktivitas peserta didik 4,04. Rincian pendapatan

setiap item dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel. 4.8Jumlah Skor Pembelajaran

Penggunaan Pendekatan Matematika Mekanistik Pertemuan IISkor 1 2 3 4 5

Jumlah Frekuensi 0 0 32 40 10

Hasil observasi (terdapat pada lampiran 39) pembelajaran yang

menggunakan pendekatan matematika mekanistik menunjukkan bahwa guru

sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan langkah-langkah penggunaan

pendekatan matematika mekanistik dalam kegiatan pembelajaran bahwa skor 3

dan 4 banyak mendapat skor rata-rata aktivitas guru dan peserta didik 4,02 dari

seluruh prosedur penggunaan pendekatan matematika mekanistik oleh karena itu

pada pertemuan 2 pada pembelajaran yang menggunakan pendekatan matematika

mekanistik dikatakan sudah berhasil sudah mencapai rata-rata 4,02 perbaikan rata-

rata skor karena pada indikator pertemuan yang pertama guru belum berhasil pada

pertemuan kedua menjadi berhasil dari 3 menjadi 4 skornya.

4.5 Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis yang sudah dirumuskan pada bab II yaitu hipotesis statistik yang

diuji dalam penelitian ini adalah:

H0 : 1 = 2

Yaitu: “rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dalam

penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) sama dengan

kelompok kontrol pembelajaran penggunaan pendekatan matematika mekanistik”.

Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika peserta didik yang

pembelajarannya menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education

(RME) dalam pembelajaran matematika.

H1 : 1 2

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

49

Yaitu: “rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dalam

penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) tidak sama

dengan rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok kontrol pembelajaran

penggunaan pendekatan mekanistik”. Ada perbedaan hasil belajar matematika

peserta didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME)dalam pembelajaran matematika. Penggunakan

pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) efektif dalam pembelajaran

matematika ditunjukan dengan adannya perbedaan hasil belajar kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

Analisis uji hipotesis H0 diterima jika signifikasi lebih besar dari 0,05 (H0 >

0,05) dan H0 ditolak jika signifikansi lebih kecil dari 0,05 (H0 < 0,05). Uji

perbedaan rata-rata dengan Independent Samples T-Test dapat diperoleh output

pada lampiran 44.

Hasil t-hitung yang telah dilakukan diperoleh signifikansi 0,001 lebih kecil

dari 0,05 (0,001 < 0,05). Karena signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka h0 ditolak

dan h1 diterima yang menyatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan

pendekatan memiliki perbedaan hasil belajar pada pelajaran matematika kelas Va

yang menggunakan pembelajaran Realistic Mathematic Education (RME).

Sehingga pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) efektif dalam

pembelajaran matematika. Hal ini diperkuat dengan informasi yang memaparkan

nilai rata-rata posttest peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata

untuk kelas eksperimen yaitu sebesar 79,4839 dan rata-rata kelompok kontrol

sebesar 66,5625 berarti rata-rata nilai posttest antara peserta didik yang

menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dengan peserta

didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan matematika mekanistik

berbeda. Nilai posttest peserta didik yang menggunakan pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME) lebih tinggi daripada nilai peserta didik yang

menggunakan pendekatan matematika mekanistik. Dalam hal ini diartikan ada

perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang menggunakan pendekatan

Realistic Mathematic Education (RME) dengan peserta didik yang menggunakan

pendekatan matematika mekanistik dan penggunaan pendekatan Realistic

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

50

Mathematic Education (RME) efektif dalam pembelajaran matematika peserta

didik kelas V SD.

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini, dengan pokok bahasan yang disampaikan pada

kelompok eksperimen dan kontrol sama yaitu tentang operasi hitung campuran

pada pecahan dengan penyebut yang berbeda. Jadi perlakuan yang berbeda hanya

terletak pada pendekatan yang digunakan. Setelah itu pada kedua kelas diberi

perlakuan yang berbeda, yaitu pada kelas eksperimen menggunakan pendekatan

Realistic Mathematic Education (RME) untuk kelompok kontrol menggunakan

pendekatan matematika mekanistik.

Pemberian perlakuan yang tidak sama antara kedua kelompok dan

pembelajaran kedua kelompok kelas yang sudah benar-benar dilaksanakan sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) dan penggunaan pendekatan matematika mekanistik, ternyata

diperoleh hasil yang berbeda secara signifikan berdasarkan hasil posttest yang

dikerjakan oleh peserta didik. Hasil observasi penilaian yang diperoleh kedua

kelompok tersebut seimbang antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Hasil penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.9.

Tabel 4.9.

Hasil Penelitian Kelompok Eksperimen Penggunaan Pendekatan Realistic

Mathematic Education (RME) dan Kelompok Kontrol Penggunaan

Pendekatan Matematika Mekanistik

No Keterangan Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

1. Rata-Rata Hasil Pretes 65,49 66,13

2. Rata-Rata Hasil Posttes 79,48 66,56

3. Uji Homogenitas Pretes sig 0,728

4. Uji Normalitas Pretes 0,231 0,587

5. Uji Normalitas Posttes 0,248 0,835

6. Uji Homogenitas Posttes sig 0,727

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

51

7. Uji beda (t-tes) 0,001

8. Hasil Observasi Pertemuan I 3,85 3,86

9. Hasil Observasi Pertemuan II 4,02 4,02

Hasil pembahasan dari tabel 4.9. diperoleh data hasil nilai pretes yang

berupa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen 65,49 dengan kelas

kontrol 66,13. Hasil rata-rata posttes kelas eksperimen 79,48 sedangkan hasil rata-

rata kelas kontrol 66,56. Dari data pada tabel 4.13 dapat dilihat perbedaan rata-

rata kelas eksperimen sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran menggunakan

pendekatan Realistik Mathematic Education (RME).

Uji homogenitas varian setelah kedua kelas diberi pretes menunjukkan bahwa

kedua kelas bervarian sama dengan ditunjukkan signifikansi > 0,05,

signifikansinya 0,728 sehingga dapat dilakukan penelitian dengan memberikan

tindakan pada kelas eksperimen dalam pembelajaran matematika menggunakan

pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).

Uji normalitas dari hasil pretes menunjukkan kedua kelas berdistribusi normal

dengan ditunjukan signifikasi kedua kelas > 0,05 yaitu signifikansi kelas

eksperimen 0,231 dan pada kelas kontrol 0,587 sedangkan hasil uji normalitas

dari hasil posttes menunjukkan kedua kelas juga masih berdistribusi normal

setelah diberikan treatmen pada kelas eksperimen dengan ditunjukkan signifikasi

kedua kelas > 0,05 yaitu signifikansi kelas eksperimen 0,248 dan pada kelas

kontrol 0,835.

Uji Homogenitas of varian menggunakan hasil posttes digunakan untuk

melakukan uji hipotesis jika kedua kelas tersebut bervarian yang sama maka dapat

dilakukan uji hipotesis. Kedua kelas bervarian yang sama dengan ditunjukan

signifikansi > 0,05 yaitu 0,727.

Uji beda (t-test) dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta

didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) dengan peserta didik yang pembelajaranya menggunakan

pendekatan matematika mekanistik dilihat dari tabel 4.9 sig (2-tailed) < 0,05 ,

signifikansinya 0,001. Perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

52

menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education

(RME) efektif dalam pembelajaran matematika kelas V SD.

Hasil observasi kelas eksperimen pada pertemuan yang pertama belum

berhasil dengan ditunjukan rata-rata hasil observasi belum mencapai 4, rata-

ratanya masih 3,85. Hasil observasi kelas kontrol pada pertemuan pertama

dikatakan belum berhasil karena rata-rata hasil observasi 3,86 yang belum

mencapai rata-rata 4. Hasil observasi pada pertemuan yang kedua pada kelas

eksperimen mencapai rata-rata 4,02 sehingga dikatakan sudah berhasil karena

mencapai rata-rata lebih dari 4. Hasil observasi pada pertemuan kelas kontrol juga

sudah berhasil dengan memperoleh hasil rata-rata 4,02 yang sudah melebihi rata-

rata 4. Hasil observasi pada kedua kelas sama jadi pembelajaran pada kedua kelas

dikatakan sebanding.

Pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Realistic Mathematic

Education (RME) sesuai digunakan dalam pembelajaran matematika di Sekolah

Dasar karena dalam pendekatan Relistic Mathematic Education (RME) terdapat

beberapa karakteristik yang mengarahkan peserta didik dalam pembelajaran harus

melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi dalam proses. Konteks yang

digunakan dalam pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) adalah

memberikan kesempatan peserta didik untuk melakukan eksplorasi strategi

penyelesaian masalah. Penggunaan konteks diawal pembelajaran bisa

meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran matematika peserta didik. Selain

itu pendekatan ini mendorong peserta didik untuk saling berinteraksi. Hasil

temuan penelitian dari pembelajaran matematika menggunakan pendekatan

Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran yaitu:

1. Adanya kemampuan maksimal peserta didik diantaranya hasil belajar

akademik peserta didik meningkat setelah guru menyampaikan pembelajaran

menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).

2. Peserta didik dapat berinteraksi ketika melakukan diskusi kelompok sehingga

kemampuan interaksi peserta didik meningkat bukan hanya interaksi dengan

peserta didik lain tetapi dengan guru juga.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/5/T1_292008183_BAB IV.pdf · Education (RME) dalam pembelajaran matematika pada kelas eksperimen

53

3. Kemampuan bernalar, bereksplorasi menjadi maksimal, dan

mengkonfirmasikan hasil dari pembelajaran sehingga membuat peserta didik

lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan

matematika.

Pembelajaran menggunakan pendekatan mekanistik merupakan salah satu

pendekatan yang masih digunakan dalam pembelajaran matematika. Pada

pembelajaran menggunakan pendekatan matematika mekanistik merupakan

pendekatan yang tidak memerlukan matematisasi horisontal dan matematisasi

vertikal. Sehingga dalam pembelajaran menggunakan pendekatan peserta didik

yang sudah paham sangat menyukai pembelajaran menggunakan pendekatan

matematika mekanistik yang membuat peserta didik berlomba untuk mengerjakan

soal yang diberikan oleh guru. Hasil temuan dari penelitian pembelajaran

matematika menggunakan pendekatan matematika mekanistik didapatkan hasil

temuan sebagai berikut:

1. Peserta didik antusias mengikut pelajaran matematika dengan aktif

mengerjakan soal yang diberikan oleh guru.

2. Pemahaman mengenai materi pada pembelajaran mulai dipahami oleh

peserta didik.

3. Adanya interaksi antara guru dan peserta didik dalam setiap kegiatan

pembelajaranya dan adanya sikap terbuka dari peserta didik yang belum

mengerti tentang materi pembelajaran.

Pemilihan pendekatan dalam pembelajaran berdampak pada hasil belajar dan

aktivitas peserta didik. Pemilihan pendekatan Pembelajaran menggunakan

pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dapat dijadikan suatu

alternatif untuk membuat hasil belajar peserta didik lebih baik serta pemahaman

peserta didik terhadap mata pelajaran matematika ditunjukan dengan hasil temuan

yang telah dipaparkan peneliti sehingga pembelajaran yang berlangsung dapat

menjadi lebih baik dan memperoleh hasil yang maksimal. Penggunaan

pendekataan Realistic Mathematic Education (RME) lebih efektif digunakan

dalam proses pembelajaran peserta didik dibandingkan dengan pembelajaran yang

menggunakan pendekatan mekanistik