bab iv. hasil dan pembahasan laporan libah udang.docx
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Tabel 4. Hasil praktikum pengolahan limbah udang
No.
Nama Produk Gambar
1 Petis limbah kepala udang
2 Snack limbah kepala udang
3 Mie limbah kepala udang
11
Sumer: Dokumentasi pribadi
4.2. Pembahasan
1. Petis limbah kepala udang
Petis merupakan komponen dalam masakan Indonesia yang
dibuat dari produk sampingan pengolahan makanan berkuah
(biasanya dari pindang, kupang, atau udang) yang dipanasi hingga
cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Dalam
pengolahan selanjutnya, petis ditambah karamel gula batok. Ini
menyebabkan warnanya menjadi cokelat pekat cenderung hitam
dan rasanya manis.
Selain udang dan kupang, di (Boyolali), Jawa Tengah,
Indonesia, yang diketahui merupakan wilayah penghasil produk
berbahan baku sapi seperti susu segar, dendeng, abon, kulit dan
rambak (kerupuk yang dibuat dari kulit sapi), dikenal juga petis
sapi. Yaitu petis yang terbuat dari hasil sampingan dalam proses
pembuatan dendeng dan abon sapi. Aroma 'amis' petis yang
dihasilkan tentu berbeda antara petis udang, petis kupang, dengan
petis sapi (id.wikipedia.org)
Berbeda dengan 'saudara'nya yang berupa terasi, yang
dikenal dan dikonsumsi oleh penduduk Asia Tenggara umumnya,
petis nampaknya hanya dikenal di Indonesia. Hampir semua
negara di Asia tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, Vietnam, Filipina, mengenal terasi, dengan variasi bentuk
sediaan, kering, basah atau setengah basah, dan nama. Namun
aroma yang keluar dari terasi hasil olahan negara-negara tersebut
sama (id.wikipedia.org).
Petis biasa dipakai sebagai penyedap (seasoning) pada
beberapa makanan seperti rujak (cingur, tahu, gobet, manis),
kupang lontong (Sidoarjo), semanggi (Surabaya), lontong balap
(Wonokromo, nama daerah di Surabaya), tahu campur
(Lamongan), tahu tek (Lamongan), atau campor (Madura). Telur
12
Petis di Surabaya termasuk hidangan rumahan yang favorit
(id.wikipedia.org).
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, petis yang
dihasilkan memilik tekstur yang kental dengan warna hitam
kecoklatan, aroma khas yang kuat, dan dengan rasa yang manis.
Rasa, warna, aroma dan tekstur tersebut diperoleh dari cita rasa
udang dengan p[enambahan bumbu-bumbu dan gula merah
dengan pemasakan yang relatif lama.
Gambar 3. Petis limbah kepala udang.Sumber: dokumentasi pribadi.
2. Snack limbah kepala udang
Snack merupakan makanan yang sangat digemari oleh
orang pada umumnya terutama dikalangan anak-anak dan juga
remaja, dengan memakan snack kecil atau mengemil dapat
membuat seseorang merasa lebih santai. Namun yang kebanyakan
snack yang dibuat saat ini hanya sebatas pemenuhan nilai
komersial tanpa memperhatikan aspek gizi. Salah satu yang
menjadi solusi adalah dengan pembuatan snack kepala udang ini,
dimana udang mempunyai nilai gizi yang tinggi khususnya dari segi
protein dan kalsium.
Pada praktikum ini, snack yang dibuat adalah kerupuk
udang.
Kerupuk udang adalah produk makanan kering yang berasal dari
udang yang dicampur dengan tepung tapioka atau tepung terigu.
13
Manfaat makan udang atau produk udang sudah banyak diketahui
orang, seperti di negara Jepang dan Taiwan, produk udang
merupakan makanan utama dalam lauk sehari-hari yang
memberikan efek awet muda dan harapan hidup lebih tinggi dari
negara lainnya. Pengolahan udang dengan berbagai cara dan rasa
menyebabkan orang mengkonsumsi ikan lebih banyak
Kerupuk limbah kepala udang yang dihasilkan dari praktiukm
ini mempunyai rasa yang gurih dan renyah. Rasa gurih tersebut
diperoleh dari flavor udang dengan penambahan bumbu-bumbu
tambahan, sementara tekstur yang renyah diperoleh dari
penggorengan.
Gambar 4. Snack limbah kepala udang.Sumber: dokumentasi pribadi.
3. Mie limbah kepala udang
Mi (atau juga sering ditulis mie) merupakan adonan tipis dan
panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air
mendidih. Namun pada praktikum ini, mie yang dibuat adalah mie
basah.
Mie basah dapat digolongkan sebagai produk yang memiliki
kadar air yang cukup tinggi (±60%), karena itu daya simpannya
tidak lama, biasanya hanya sekitar 2 - 3 hari. Agar supaya lebih
awe!, biasanya ditambahkan bahan pengawet (kalsium propinat)
untuk mencegah mie berlendir dan jamuran.
14
Pada proses pembuatannya, mie memerlukan berbagai
bahan tambahan yang masing-masing bertujuan tertentu, antara
lain menambah bobot, menambah volume, memperbaiki mutu
ataupun cita rasa serta wama. Pada praktiukm ini, udang
merupakan bahan tambahan pada mie yang berfungsi sebagai
penambah cita rasa.
Nilai gizi dari mie pada umumnya dapat dianggap cukup baik
karena selain karbohidrat terdapat pula sedikit protein yang disebut
pula gluten. Sesuai dengan berbagai mutu atau resep yang
digunakan demikian banyak oleh pabrik maka nilai gizinyapun
dapal sangal bervariasi. Komposisi kimia dari mie kering adalah air
11.0%, protein 11.0%, lemak 1.3% dan karbohidrat 72%,
sedangkan komponen kimia mie basah bervariasi , sebagai
berikul : air 35.0 - 50.0%, protein 4.5 - 6.0%, lemak 1.0 - 2.5%, dan
karbohidrat 38 - 56%. Variasi komponen pada mie basah
disebabkan oleh variasi resep yang digunakan dalam proses
produksinya. Pencampuran limbah kepala udang sebagi flavor
pada mie akan menambah nilai gizi mie karena udang itu sendiri
mempunyai karbohidrat, kalsium dan zat gizi lainya yang tinggi.
Mie limbah kepala udang yang dihasilkan memliki tekstur
yang kenyal dan rasa gurih. Rasa gurih diperoleh dari flavor ekstrak
kepala udang dan rasa kenyal diperoleh dari proses pemasakan
dan pencampuran minyak pada mie.
Gambar 5. Mie limbah kepala udang
15
Sumber: dokumentasi pribadi
16