bab iv hasil dan pembahasan 4.1 gambaran umum lokasi...
TRANSCRIPT
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Danau Perintis merupakan danau air tawar yang mempunyai areal seluas 6
Ha yang terdapat di Desa Huluduotamo Kec. Suwawa Kab. Bone Bolango. Secara
geografis areal danau perintis terletak antara 0°32'42"N123°8'50"E. Air yang
mengalir ke Danau Perintis ini berasal dari mata air pegunungan yaitu mata air
Lulahu dan mata air Poao. Keadaan suhu air dari seluruh stasiun berkisar antara
26-35 0C. Kecerahan berkisar 10-22 cm. pH berkisar antara 7,3-7,5. DO berkisar
antara 2,558-4,020 mg/l. Hasil pengukuran pH, suhu, kecerahan, serta DO
selengkapnya dapat dilihat pada (Tabel 1).
Pengambilan sampel fitoplankton dengan menggunakan plankton net pada
5 stasiun, yaitu stasiun 1 berada di kawasan Area Bebas, stasiun 2 berada dekat
Jaring Apung, stasiun 3 berada di Bagian Tengah, stasiun 4 berada di Bagian
Pinggir Danau dan stasiun 5 berada di Bagian inlet. Pengambilan data dilakukan
pada pagi hingga sore hari.
Berikut merupakan gambaran lokasi penelitan pengambilan sampel
fitoplankton yang disajikan melalui peta yang dibuat dengan menggunakan arcgis
yakni dengan cara meng overview atau memindahkan titik-titik koordinat yang
diperoleh dengan menggunakan GPS ke aplikasi ArcGIS yang merupakan paket
perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG), setelah itu dilanjutkan dengan
Digitasi On Screen untuk menentukan titik pengambilan sampel sehingga
33
diperoleh peta lokasi pengambilan sampel di Perairan Danau Perintis Kecamatan
Suwawa Kabupaten Bone Bolango (Lampiran 6).
4.2 Hasil Penelitian
Bedasarkan hasil identifikasi, fitoplankton yang ditemukan di perairan
Danau Perintis Kabupaten Bone Bolango terdapat 20 jenis yaitu Anabaena sp,
Microcystis sp, Oscillatoria sp, Calothrix sp, Nostoc sp, Limnothrix sp, Lyngbya
sp, Bacularia sp, Pediastrum sp, Ankitrodesmus sp, Triploceras sp, Mallomonas
sp, Meridion sp, Nitzschia sp, Synedra sp, Navicula sp, Vaucheria sp,
Tetraedriella sp, Epigloesphaera sp, Scenedesmus sp (Tabel 1).
Tabel 1. Jenis-Jenis Fitoplankton Yang Terdapat Di Perairan Danau Perintis
Kabupaten Bone Bolango Beserta Faktor Lingkungannya
NO JENIS STASIUN FAKTOR LINGKUNGAN
Suhu air Kecerahan pH DO
1 2 3 4 5 6 7
1 Anabaena sp 1 31 0C 22 cm 7,4 3,656 mg/l
2 Microcystis sp 1 – 4 30–34 0C 10-23 cm 7,4-7,5
2,559-4,020
mg/l
3 Oscillatoria sp 1 – 4 27-35 0C 10-23 cm 7,4-7,5
2,559-4,020
mg/l
4 Calothrix sp 2 34 0C 22 cm 7,5 3,290 mg/l
5 Nostoc sp 2 – 4 27-33 0C 10-23 cm 7,5
2,559-3,656
mg/l
6 Limnothrix sp 3 30 0C 23 cm 7,5 4,020 mg/l
7 Lyngbya sp 3 30 0C 23 cm 7,5 4,020 mg/l
8 Bacularia sp 3 30 0C 23 cm 7,5 4,020 mg/l
9 Pediastrum sp 1 35 0C 22 cm 7,5 3,200 mg/l
10 Ankitrodesmus sp 2 & 5 26-27 0C 10-22 cm 7,3-7,4
2,923-2,925
mg/l
11 Triploceras sp 3 30 0C 23 cm 7,5 4,020 mg/l
12 Mallomonas sp 2 – 4 26-29 0C 10-23 cm 7,4
2,559-2,925
mg/l
34
1 2 3 4 5 6 7
13 Meridion sp 2 33 0C 22 cm 7,5 2,925 mg/l
14 Nitzschia sp 3 & 5 27-33 0C 10-23 cm 7,4-7,5
3,290-3,656
mg/l
15 Synedra sp 4 & 5 33 0C 10 cm 7,4-7,5
2,559-3,290
mg/l
16 Navicula sp 5 33 0C 10 cm 7,4 3,290 mg/l
17 Vaucheria sp 1 33 0C 22 cm 7,5 3,656 mg/l
18 Tetraedriella sp 3 & 5 30-33 0C 10-23 cm 7,4-7,5
3,290-4,020
mg/l
19 Epigloesphaera sp 3 29 0C 23 cm 7,4 2,559 mg/l
20 Scenedesmus sp 5 33 0C 10 cm 7,3 2,558 mg/l
Berikut ini merupakan deskripsi hasil identifikasi fitoplankton melalui
pengamatan dengan menggunakan mikroskop.
1. Anabaena sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui jenis fitoplankton ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut : Fitoplankton ini berbentuk benang, ditandai oleh trikoma, dan trikoma
tidak sejajar satu sama lain (Gambar 21).
Gambar 21. Anabaena sp (Perbesaran 10x10)
35
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Anabaena sp. Jenis ini hidup di air tawar, kolam, danau dan ada
juga yang bersimbiosis pada tumbuhan seperti ujung akar pakis haji dan paku air
atau Azolla pinata. Adapun klasifikasi jenis ini adalah sebagai berikut :
Divisi : Cyanophyta
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Hormogenales
Famili : Nostocaleae
Genus : Anabaena
Spesies : Anabaena sp
2. Microcystis sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
Fitoplankton ini bentuk koloninya tidak beraturan (Gambar 22).
Gambar 22. Microcystis sp (Perbesaran 10x10)
36
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Microcystis sp. Jenis ini hidup berkoloni dan mengapung di
permukaan perairan, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Cyanobacteria
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Chroococcales
Famili : Chroococcaceae
Genus : Microcystis
Spesies : Microcystis sp
3. Oscillatoria sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
Berwarna kehijauan, bagian dalam terlihat seperti adanya garis sekat-sekat yang
cukup banyak (Gambar 23).
Gambar 23. Oscillatoria sp (Perbesaran 10x10)
37
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah Oscillatoria sp. Jenis ini hidup dalam air tawar atau di atas tanah yang
basah, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Cyanobacteria
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Oscillatoriales
Famili : Oscilltoriaceae
Genus : Ocillatoria
Spesies : Oscillatoria sp
4. Pediastrum sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
Memiliki koloni berbentuk bintang, datar-melingkar, koloni yang berlubang
(Gambar 24).
Gambar 24. Pediastrum sp (Perbesaran 10x10)
38
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Pediastrum sp. Jenis ini hidup di danau, sungai, dan kolam,
dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Chlorococcales
Famili : Hydrodictyaceae
Genus : Pediastrum
Spesies : Pediastrum sp
5. Vaucheria sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
Memiliki filament yang silindris berbentuk tabung biasanya bercabang, tubuhnya
berupa benang bercabang-cabang dan tidak bersekat (Gambar 25).
Gambar 25. Vaucheria sp (Perbesaran 10x10)
39
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Vaucheria sp. Jenis ini tumbuh melekat pada substrat dengan
menggunakan alat yang berbentuk akar. Habitatnya di air tawar maupuan di air
payau, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Ochrophyta
Kelas : Xantophyceae
Ordo : Vaucheriales
Famili : Vaucheriaceae
Genus : Vaucheria
Spesies : Vaucheria sp
6. Mallomonas sp
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah
sebagai berikut : bentuk sel oval, memiliki flagel, memiliki kloroplas (Gambar
26).
Gambar 26. Mallomonas sp (Perbesaran 10x10)
40
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Mallomonas sp. Jenis ini dapat menyebabkan bau pada air.
Habitatnya di air tawar, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Ochrophyta
Kelas : Chrysophyceae
Ordo : Ochromonadales
Famili : Synuraceae
Genus : Mallomonas
Spesies : Mallomonas sp
7. Ankistrodesmus sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
selnya melengkung atau spiral bentuk memutar, berkoloni empat, dan berwarna
hijau (Gambar 27).
Gambar 27. Ankistrodesmus sp (Perbesaran 10x10)
41
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Ankitrodesmus sp. Jenis ini ditemukan dikolam dan danau, dengan
klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Sphaeropleales
Famili : Selenastraceae
Genus : Ankitrodesmus
Spesies : Ankitrodesmus sp
8. Calothrix sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
filament meruncing dan tidak bercabang/memiliki percabangan palsu,
percabangan palsu dapat lepas dari trikoma induk(Gambar 28).
Gambar 28. Calothrix sp (Perbesaran 10x10)
42
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Calothrix sp. Jenis ini hidup di air tawar, air laut dan melapisi
batu-batuan atau menempel pada ganggang dan tanaman akuatik lainnya. Jenis ini
hidup di air tawar, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Cyanophyta
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Nostocales
Famili : Rivulariaceae
Genus : Calothrix
Spesies : Calothrix sp
9. Nostoc sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : sel-
sel berbentuk bola, membrane berwarna kuning atau kecoklatan, dan hijau
(Gambar 29).
Gambar 29. Nostoc sp (Perbesaran 10x10)
43
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Nostoc sp. Jenis ini dapat di temukan dalam tanah, pada batu
lembab, di dasar danau dan mata air, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Cyanobacteria
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Nostocales
Famili : Nostocaceae
Genus : Nostoc
Spesies : Nostoc sp
10. Meridion sp
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah
sebagai berikut : Sel berbentuk kipas dan zig-zag (Gambar 30).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
Gambar 30. Meridion sp (Perbesaran 10x10)
44
ini adalah jenis Meridion sp. Jenis ini tumbuh melekat pada permukaan di perairan
dangkal. Habitat di air tawar, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Ochrophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Fragilariales
Famili : Fragilariaceae
Genus : Meridion
Spesies : Meridion sp
11. Epigloesphaera sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Sel
bentuknya oval berpasangan, dan warnanya pucat dan coklat (Gambar 31).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Epigloeosphaera sp. Jenis ini berkembang di habitat bentik
Gambar 31. Epigloesphaera sp (Perbesaran 10x10)
45
(Epipelic, di antara tanaman) di oligotrophic dan mesotrophic kolam renang,
kolam, dan danau, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Cyanobacteria
Kelas : Synechococcophyceae
Ordo : Synechococcales
Famili : Synechococcaceae
Genus : Epigloeosphaera
Spesies : Epigloeosphaera sp
12. Triploceras sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Sel
soliter, memanjang-silinder, tulang pendek, ujung sel dua sampai empat lobus
(Gambar 32).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
Gambar 32. Triploceras sp (Perbesaran 10x10)
46
ini adalah jenis Triploceras sp. Jenis ini hidup di danau, kolam dan di laut, dengan
klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Zygnematophyceae
Ordo : Desmidiales
Famili : Desmidiaceae
Genus : Triploceras
Spesies : Triploceras sp
13. Limnothrix sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
Bentuk sel memanjang, trikoma yang kecil dan tidak terbatas (Gambar 33).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Limnothrix sp. Jenis ini habitatnya di danau dan di waduk, dengan
klasifikasi sebagai berikut :
Gambar 33. Limnothrix sp (Perbesaran 10x10)
47
Divisi : Cyanobacteria
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Oscillatoriales
Family : Pseudanabaenaceae
Genus : Limnothrix
Spesies : Limnothrix sp
14. Lyngbya sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
bentuknya melingkar (Gambar 34).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Lyngbya sp. Jenis ini tumbuh pada substrat dan menghasilkan
berbagaimacam racun dalamair. Habitatnya sebagian besar hidup di air tawar, dan
biasa juga terdapat di laut, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Gambar 34. Lingbya sp (Perbesaran 10x10)
48
Divisi : Cyanophyta
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Chroococcales
Family : Oscillatoriaceae
Genus : Lyngbya
Spesies : Lyngbya sp.
15. Tetraedriella sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
Bentuk sel piramidal atau tetragonal (Gambar 35).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Vaucheria sp. Jenis ini tumbuh melekat pada substrat dengan
menggunakan alat yang berbentuk akar. Habitatnya di air tawar maupuan di air
payau, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Gambar 35. Tetraedriella sp (Perbesaran 10x10)
49
Divisi : Ochrophyta
Kelas : Xantophyceae
Ordo : Mischococcales
Famili : Pleurochloridaceae
Genus : Tetraedriella
Spesies : Tetraedriella sp
16. Bacularia sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut : Sel
silinder teratur memanjang dalam satu arah, dengan ujung membulat, pucat, hijau
(Gambar 36).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Bacullaria sp. Jenis ini hidup di air tawar, dengan klasifikasi
sebagai berikut :
Gambar 36. Bacularia sp (Perbesaran 10x10)
50
Divisi : Cyanobacteria
Kelas : Cyanophyceae
Ordo : Gymnodiniales
Famili : Synechococcaeae
Genus : Bacullaria
Spesies : Bacullaria sp
17. Nitzschia sp
Berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop binokuler
perbesaran 10×10, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah sebagai berikut :
berbentuk memanjang, ditengah terdapat celah yang membujur (rafe), dan
berwarna kehijauan (Gambar 37).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah Nitzschia sp. Jenis ini dapat merayap mundur dan merupakan diatom
pennales perairan. Habitatnya di air tawar maupun air laut, dengan klasifikasi
sebagai berikut :
Gambar 37. Nitzschia sp (Perbesaran 10x10)
51
Divisi : Thallophyta Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Bacillariales
Famili : Bacillariaceae
Genus : Nitzschia
Spesies : Nitzschia sp
18. Synedra sp
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah
sebagai berikut : Bentuk memanjang, memiliki kloroplas dan mampu
berfotosintesis (Gambar 38).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah Synedra sp. Jenis ini dapat di temukan di air tawar dan air laut dan di
daerah yang lembab, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Fragilariales
Gambar 38. Synedra sp (Perbesaran 10x10)
52
Famili : Fragilariaceae
Genus : Synedra
Spesies : Synedra sp
19. Navicula sp
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah
sebagai berikut : Berwarna coklat keemasan, sel panjang berbentuk seperti kapal,
bagian kedua ujung sel meruncing (Gambar 39).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah Navicula sp. Jenis ini dapat di temukan dalam berbagai perairan bentik
disungai serta di danau, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Chrysophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Pennales
Famili : Naviculaceae
Genus : Navicula
Spesies : Navicula sp
Gambar 39. Navicula sp (Perbesaran 10x10)
53
20. Scenedesmus sp
Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui cirri-ciri fitoplankton ini adalah
sebagai berikut : Sel bentuk silinder, ellipsoidal atau fusiform, koloni 6 baris dan
sel bergabung sepanjang sumbu (Gambar 40).
Berdasarkan pengamatan serta melihat ciri-ciri jenis tersebut yang
disesuaikan dengan buku identifikasi fitoplankton, dapat disimpulkan bahwa jenis
ini adalah jenis Scenedesmus sp. Jenis ini merupakan mikroalga yang bersifat
kosmopolit dan sebagian besar dapat hidup di lingkungan akuatik seperti perairan
tawar danpayau, dengan klasifikasi sebagai berikut :
Divisi : Chlorophyta
Kelas : Chlorophycea
Ordo : Sphaeropleales
Famili : Scenedesmaceae
Genus : Scenedesmus
Spesies : Scenedesmus sp
Gambar 40. Scenedesmus sp (Perbesaran 10x10)
54
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian di Danau Perintis Kecamatan Suwawa
Kabupaten Bone Bolango diperoleh 20 jenis fitoplankton yang terdiri dari 7 kelas
yaitu: Cyanophyceae (8 jenis), Chlorophyceae (3 jenis), Chrysophyceae (1 jenis),
Bacillariophyceae (4 jenis), Xanthophyceae (2 jenis), Synechococcophyceae (1
jenis), Zygnematophyceae (1 jenis). Banyaknya fitoplankton yang terdapat di
perairan Danau Perintis didukung oleh faktor fisik dan kimia seperti suhu,
kecerahan, pH, Do. Hasil pengukuran suhu di perairan danau perintis menunjukan
kisaran antara 26-35 0C. Keadaan suhu ini masih mendukung untuk pertumbuhan
fitoplankton. Fitoplankton dapat tumbuh baik pada suhu rendah atau pada suhu
tinggi. Suhu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
fitoplankton, serta laju fotosintesis fitoplankton.
Selain itu, kecerahan, pH, dan Do juga mendukung pertumbuhan
fitoplankton. Hasil pengukuran kecerahan berkisar antara 10-23 cm, DO berkisar
antara 2,559-4,020 mg/l, serta kisaran pH 7,3-7,5. Menurut Effendi (2003),
kisaran nilai tersebut masih baik untuk kehidupan biota perairan seperti
fitoplankton.
Secara umum jenis yang ditemukan di hampir semua stasiun penelitian
yaitu jenis Oscillatoria sp dan Microcystis sp dari kelas Cyanophyceae, hal ini
dikarenakan kedua jenis ini dapat hidup bebas di berbagai kondisi lingkungan
terutama pada perairan yang intensitas cahaya mataharinya cukup.
Oscillatoria sp merupakan jenis yang hidupnya soliter/sendiri dan mampu
beradaptasi dan bertahan pada berbagai kondisi lingkungan dikarenakan memiliki
kemampuan metabolisme yang sangat baik, yaitu mampu menyesuaikan jumlah
55
klorofil dan pigmen lain di dalam selnya. Microcystis sp merupakan jenis yang
hidupnya berkoloni dan dapat tumbuh pesat pada kondisi perairan yang subur dan
ekstrim. Richmond (dalam Suryanto, 2009) menyatakan melimpahnya jumlah
phyllum Cyanophyta karena Filum ini mampu beradaptasi dengan keadaan yang
kurang menguntungkan (CO2 rendah, suhu rendah atau terlalu tinggi, dan cahaya
kurang). Hal ini dibuktikan dengan kemampuannya bertahan hidup pada kondisi
suhu yang tinggi Oscillatoria sp 350C, Microcystis sp 34
0C. Lebih lanjut
banyaknya jenis ini disebabkan saat pengambilan sampel dilakukan saat cahaya
matahari belum terlalu tinggi. Menurut Goldman and Horne (dalam Suryanto,
2009) pada saat pagi hari cyanophyta akan mengapung kepermukaan perairan,
demikian juga pada saat malam hari. Gerakan vertikal dari cyanophyta tersebut
karena memiliki gas vacuola.
Jenis lain yang terdapat di lokasi penelitian yaitu Pediastrum sp dengan
kondisi suhu 350C, Calothrix sp 34
0C, Nostoc sp 33
0C, Meridion sp 33
0C,
Synedra sp 33 0C, Navicula sp 33
0C, Vaucheria sp 33
0C, Scenedesmus sp 33
0C, Anabaena sp 31
0C, Lyngbya sp 30
0C, dan Limnothrix sp yang memiliki nilai
suhu 300C, jenis tersebut memiliki toleransi terhadap suhu tinggi dapat
digolongkan sebagai jenis yang toleran terhadap faktor lingkungan. Nilai suhu
tersebut masih baik untuk pertumbuhan alga terutama jenis diatom (20-300C) dan
Chlorophyta (30-350C), sedangkan jenis Cyanophyta lebih dapat bertoleransi
terhadap kisaran suhu lebih tinggi (Effendi, 2003). Hal ini dapat dibuktikan
dengan banyaknya jenis yang ditemukan karena mampu beradaptasi pada faktor
lingkungan seperti suhu tinggi maupun rendah
56
21