bab iv hasil dan analisisrepository.unika.ac.id/17382/5/16.g2.0007 dyah amalia sari (9.06).bab...
TRANSCRIPT
BAB IV
HASIL DAN ANALISIS
Metode yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem
informasi akuntansi pada penelitian ini menggunakan Metode Rapid
Application Development Development (RAD). Tujuan dari pengembangan
sistem ini diharapkan dapat memenuhi karakteristik dan kebutuhan sistem
informasi akuntansi bagi pengguna. Berikut tahap – tahap dari perancangan
dan pengembangan sistem informasi akuntansi dengan Metode Rapid
Application Development (RAD) sebgai berikut :
4.1 Tahap Identifikasi Masalah
Langkah awal pada tahap ini yaitu mengidentifikasi masalah secara
jelas untuk menemukan permasalahan yang terjadi pada perusahaan dengan
tujuan untuk menjelaskan kelemahan yang ada dalam perusahaan yang masih
menggunakan pencatatan secara manual. Hasil dari identifikasi masalah ini
nantinya akan digunakan untuk dilakukan analisis dan perancangan sistem
informasi akuntansi. Di tahap ini penulis melakukan wawancara dan observasi
secara langsung kepada pemilik Usaha Nusantara Konveksi. Berikut hasil
wawancara dan observasi langsung :
1. Setiap bulannya pemilik hanya bisa memperkirakan laba rugi, tidak
mengetahui laba rugi perusahaan secara tepat.
2. Pemilik juga mengalami kesulitan dalam pengecekan persediaan bahan
baku produksi karena pengecekan masih menggunakan sistem manual
sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam pencatatan. Hal
tersebut yang menyebabkan pemilik harus mengecek satu per satu bahan
baku sebelum melakukan produksi dan kemudian memesan bahan baku
kepada supplier.
3. Pencarian bukti transaksi penjualan maupun pembelian barang yang
memerlukan waktu lama karena terlalu banyaknya nota-nota yang lupa
untuk diarsipkan bahkan ada yang hilang.
4.2 Tahap Analisis Masalah
Tahap ini dilakukan analisis terhadap masalah yang menjadi penyebab
dari permasalahan di perusahaan. Permasalahan tersebut akan dianalisis dan
digunakan untuk menentukan kebutuhan sistem yang tepat pada peusahaan.
Masalah Penyebab Solusi
Belum memiliki
laporan keuangan
perusahaan
Pada saat dilakukan
pencatatan masih
menggunakan sistem
pencatatan sederhana
yaitu manual dan belum
dikelola oleh
manajemen yang baik
Dengan menggunakan
sistem terkomputerisasi
akan menghasilkan suatu
laporan keuangan
perusahaan yang
nantinya dapat
digunakan oleh pihak
internal maupun
eksternal perusahaan.
Laporan Harga Pokok
Produksi belum dapat
diketahui
Pemilik tidak
menghitung harga
pokok produksi hanya
melalui kira-kira saja
Dengan menggunakan
sistem terkomputerisasi
pemilik akan mengetahui
berapa nilai harga pokok
produksi barang yang
dihasilkan.
Pengecekan persediaan
bahan baku masih
manual
Proses pemesanan
bahan baku memerlukan
waktu yang lama
dikarenakan harus
melakukan cek bahan
baku satu per satu
Dengan menggunakan
sistem terkomputerisasi
pemilik akan mudah
dalam pengecekan stok
bahan baku, tidak perlu
melakukan pengecekan
satu sehingga efisien
waktu
Tabel 4.1 Matriks Analisis Sebab Akibat
4.3 Tahap Analisis Kebutuhan Sistem
- Identifikasi Kebutuhan Sistem
Tahap ini dilakukan pengidentifikasian semua laporan-laporan yang
telah diperoleh dan selanjutnya akan menentukan data apa saja yang akan
diinput, bagaimana prosesnya dan output apa saja yang dihasilkan. Dari data
yang sudah diperoleh dan dimasukkan ke proses sistem yang komputerisasi
dan ouput yang dihasilkan akan menjadi hasil dari pengembangan sistem
komputerisasi. Berikut adalah laporan – laporan yang dihasilkan :
No Laporan atau Informasi Data
1 Laporan Persediaan Periode, Bahan Baku,
Satuan, Stok Awal,
Pembelian, Penjualan,
Stok Akhir, Harga,
Total harga, Sub Total,
Grand Total.
2.
Laporan Pembelian Tanggal, Kode Barang,
Nama Barang, Jumlah
Barang, Harga Beli,
Total Harga.
3. Laporan Penjualan Tanggal, Kode Barang,
Nama Barang, Jumlah
Barang, Harga Jual,
Total Harga.
4. Laporan Pemesanan Nomor, Tanggal,
Customer, Harga Jual,
Jumlah Pesanan.
5. Laporan Laba Rugi Periode, Pendapatan,
HPP, Laba Kotor,
Beban, Pendapatan Di
Luar Usaha, Beban Di
Luar Usaha, Laba
Bersih.
6. Laporan Neraca Periode, Rekening, No.
Rekening, Aset, Saldo,
Kewajiban dan Ekuitas.
7. Laporan Arus Kas Periode, Aktivitas
Investasi, Aktivitas
Operasional, Aktivitas
Pembiayaan,
Pembayaran,
Penerimaan.
8. Laporan Perubahan Modal Periode, Modal Awal,
Laba Bersih, Saldo
Akhir.
Tabel 4.2 Tabel Laporan dan Informasi
- Identifikasi Analisis Kebutuhan Sistem
1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan yaitu satu set komputer untuk
mendukung pengoperasian program yang akan dijalankan. Satu set
komputer terdiri dari satu unit CPU Intel Pentiu 4 dan layar LCd sebagai
monitor.
2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Dibutuhkan perangkat lunak untuk mengoperasikan yaitu software
aplikasi yang berupa bahasa pemrograman dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 2010 dan database MySQL.
3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Diperlukan seorang user untuk mengoperasikan sistem baru pada
perusahaan agar sistem informasi akuntansi pada perusahaan dapat
berjalan dengan baik dan lancar. User tersebut adalah pemilik dari Usaha
Nusantara Konveksi itu sendiri. Pemilik mengoperasikan dan menginput
data ke dalam sistem serta mengecek laporan – laporan yang dibutuhkan.
4.4 Analisis Penghitungan Harga Pokok Penjualan
- Perhitungan Biaya Bahan Baku (BBB)
Produk : Jaket Berbey Terry
No Nama Bahan Satuan Harga/Satuan Harga
1 JAKET BERBEY TERRY 0.48 105,000 50,400
2 BENANG 0.50 15,000 7,500
3 PLASTIK 1.00 150 150
TOTAL BBB 58,050
Tabel 4.3 Perhitungan Biaya Bahan Baku Jaket Berbey Terry
Produk : Kaos Futsal Drifit Grade Ori satu set
No Nama Bahan Satuan Harga/Satuan Harga
1 KAOS DRIFIT GRADE ORI 0.45 90,000 40,500
2 BENANG 0.25 15,000 3,750
3 PLASTIK 1.00 150 150
TOTAL BBB 44,400
Tabel 4.4 Perhitungan Biaya Bahan Baku Kaos Drifit Grade Ori
Produk : Kaos Futsal Drifit Lokal satu set
No Nama Bahan Satuan Harga/Satuan Harga
1 KAOS DRIFIT LOKAL 0.45 85,000 38,250
2 BENANG 0.25 15,000 3,750
3 PLASTIK 1.00 150 150
TOTAL BBB 42,150
Tabel 4.5 Perhitungan Biaya Bahan Baku Kaos Drifit Lokal
Produk : Kaos Futsal Paragon satu set
No Nama Bahan Satuan Harga/Satuan Harga
1 KAOS PARAGON 0.45 73,000 32,850
2 BENANG 0.25 15,000 3,750
3 PLASTIK 1.00 150 150
TOTAL BBB 36,750
Tabel 4.6 Perhitungan Biaya Bahan Baku Kaos Paragon
Produk : Polo Shirt Combad
No Nama Bahan Satuan Harga/Satuan Harga
1 COMBAD COTTON 0.22 97,000 21,340
2 BENANG 0.40 15,000 6,000
3 PLASTIK 1.00 150 150
TOTAL BBB 27,490
Tabel 4.7 Perhitungan Biaya Bahan Baku Polo Combad
Produk : Polo Shirt Lacoste
No Nama Bahan Satuan Harga/Satuan Harga
1 LACOSTE 0.22 82,000 18,040
2 BENANG 0.45 15,000 6,750
3 PLASTIK 1.00 150 150
TOTAL BBB 24,940
Tabel 4.8 Perhitungan Biaya Bahan Baku Polo Lacoste
- Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
Gaji Bag. Produksi
1 ACHMAD ZAINAL PEMOTONGAN 2,000,000
2 MUH. AFFANDI PEMOTONGAN 2,000,000
3 BAYU ANGGARA JAHIT 2,000,000
4 FAUZI JAHIT 2,000,000
5 FIRMAN JAHIT 2,000,000
6 HASAN JAHIT 2,000,000
8 KUNCORO SABLON 2,000,000
9 KRISBON SABLON 2,000,000
10 AMIN SETIAWAN SABLON 2,000,000
11 YUNIKE R BORDIR 2,000,000
12 REZA FINISHING 2,000,000
13 RAHARDIAN FINISHING 2,000,000
TOTAL 24,000,000
Unit produksi 1,600
BTKL 15,000
Tabel 4.9 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
PRODUKSI
DRIFIT GRADE ORI 200
DRIFIT LOKAL 550
POLO COMBAD 300
LACOSTE 350
JAKET 200
TOTAL UNIT PRODUKSI 1,600
Tabel 4.10 Tabel Produksi Produk
- Perhitungan Biaya Overhead Pabrik dibebankan (BOPd)
NAMA HARGA
LISTRIK 900,000
MESIN POTONG 22,222
MESIN OVERDECK 116,667
MESIN OBRAS 133,333
MESIN RANTAI 200,000
MESIN KANCING 27,778
GUNTING KAIN 8,333
METERAN 5,000
PENGGARIS 3,333
TOTAL 1,416,667
Tabel 4.11 Perhitungan Biaya Overhead Pebrik dibebankan
(BOPd)
BOP dibebankan per produk
NAMA HARGA UNIT BOP
LISTRIK 900,000 2,000 450
MESIN POTONG 22,222 2,000 11
MESIN OVERDECK 116,667 2,000 58
MESIN OBRAS 133,333 2,000 67
MESIN RANTAI 200,000 2,000 100
MESIN KANCING 27,778 2,000 14
GUNTING KAIN 8,333 2,000 4
METERAN 5,000 2,000 3
PENGGARIS 3,333 2,000 2
TOTAL 1,416,667 708
Tabel 4.12 Biaya Overhead pabrik dibebankan per produk
4.5 Tahap Pembuatan Database dan Prototype
- Perancangan Database
- Laporan Arus Kas
Field Name Data Type Lenght
Id_aruskas Int 10
Keterangan Varchar 250
Uraian Varchar 250
Nominal Double
Nominal2 Double
Sub Varchar 50
Tabel 4.13 Laporan Arus Kas
- Bill Of Material
Field Name Data Type Lenght
Id_bom Int 10
Barcode Varchar 200
Namabarang Varchar 255
Satuan Varchar 100
Harga Double
Jumlah Double
Jenis Varchar 255
Id_barang Int 10
Id_produk Int 10
Produk Varchar 255
Kodeproduk Varchar 200
Qtyunit Double
Tabel 4.14 Bill of Material (BOM)
- Harga Pokok Penjualan
Field Name Data Type Lenght
Id_hpp Int 20
Id_barang Int 20
Idtransaksi Int 20
Harga Double
Harga Double
Hpp Double
Hppbaru Double
Jumlahin Double
Stok Double
Tabel 4.15 Harga Pokok Penjualan
- HPP Jual
Field Name Data Type Lenght
Id_hpp Int 20
Id_hasil Int 20
Id-produk Int 20
Harga Double
Hpp Double
Hppbaru Double
Jumlahin Double
Stok Double
Joborder Double
Nobukti Varchar 255
Tabel 4.16 HPP Jual
- Barang Dalam Proses
Field Name Data Type Lenght
Id_hasil Int 10
Joborder Varchar 200
Id_perencanaan Int 10
Id_produk Int 10
Produk Varchar 255
Kode Varchar 255
Qtyjadi Double
Tanggal Date
Id_pegawai Int 10
Pegawai Varchar 255
Nominal Double
Bayar Double
Nomernota Varchar 255
Qtyjual Double
Nobukti Varchar 255
Id_transaksi Int 255
Tabel 4.17 Barang Dalam Proses
- Kode Akun
Field Name Data Type Lenght
Id_akun Int 10
Rek1 Varchar 50
Rek2 Varchar 50
Rek3 Varchar 50
Rek4 Varchar 50
Rek5 Varchar 50
Uraian Varchar 255
Tabel 4.18 Kode Akun
- Material Planning
Field Name Data Type Lenght
Id_masterplanning Int 10
Jenis Varchar 255
Joborder Varchar 255
Barcode Varchar 255
Namabarang Varchar 255
Satuan Varchar 255
Harga Double
Jumlah Double
Total Double
Realisasi Double
Totalrealisasi Double
Hargarata Double
Id_perencanaan Int 10
Id_barang Int 10
Id_produk Int 10
Kode Varchar 255
Produk Varchar 255
Qtyproduk Double
Selesai Varchar 10
Qtyunit Double
Tabel 4.19 Material Planning
- Nama Barang
Field Name Data Type Lenght
Id_barang Int 10
Bercode Varchar 20
Namabarang Varchar
Stokminimum Double
Satuan Varchar
Jenis Varchar 20
Merk Varchar 200
Spesifikasi Varchar 255
Hargabeli Double
Hargarata Double
Hargajual Double
Foto Varchar 255
Diskon Double
Supplier Varchar 255
Tabel 4.20 Nama Barang
- Master Data Pegawai
Field Name Data Type Lenght
Id_pegawai Int 10
Nama_pegawai Varchar 255
Alamat Varchar 255
Tgl_lahir Date
Tgl_masukkerja Date
No-telp Varchar 255
Bagian Varchar 255
Jabatan Varchar 255
Gaji_pokok Double
Tunjangan Double
Pot_bpjskesehatan Double
Pot_bpjstenaga Double
Pot_pph21 Double
Keluar Varchar 20
Tabel 4.21 Master Data Pegawai
- Master Data Pelanggan
Field Name Data Type Lenght
Id_pelanggan Int 15
Namapelanggan Varchar 155
Alamat Varchar 155
Notelp1 Varchar 25
Notelp2 Varchar 25
NoFax Varchar 25
Email Varchar 50
ContactPerson Varchar 150
Foto Longbob
Inisial Varchar 10
Tabel 4.22 Master Data Pelanggan
- Master Data Supplier
Field Name Data Type Lenght
Id_supplier Int 15
NamaSupplier Varchar 100
Alamat Varchar 155
NoTelp1 Varchar 25
NoTelp2 Varchar 25
NoFax Varchar 25
Email Varchar 50
ContactPerson Varchar 150
Foto longbob
Tabel 4.23 Master Data Supllier
- Transaksi Pembelian dan Penjualan
Field Name Data Type Lenght
IdTransaksi Int 20
Barcode Varchar 20
NamaBarang Varchar 255
Satuan Varchar 20
hargaBeli Double
HargaJual Double
NomerNota Varchar 50
Tanggal Date
NotaPembelian Varchar 50
Diskon Double
Jumlah Double
JumlahIn Double
JumlahOut Double
Qtyset Double
Operator Varchar 255
hargatotaljumlahIn Double
hargatotaljumlahout Double
Id_barang Int 10
Nomer Int 10
Id_produk Int 10
Produk Varchar 255
StokMinimun Double
Jenis Varchar 100
Id_pelanggan Int 10
Pelanggan Varchar 255
NoTelp Varchar 200
Alamat Varchar 255
Spesifikasi Varchar 100
Sales Varchar 250
JobOrder Varchar 250
Untung Double
Laba Double
Supplier Varchar 255
Keterangan Varchar 50
Jurnal Varchar 255
Titip Double
Id_hasil Varchar 19
Kas Varchar 255
NamaAnggota Varchar 255
Tabel 4.24 Transaksi Pembelian dan Penjualan
- Laporan Laba Rugi
Field Name Data Type Lenght
Id_labarugi Int 10
Uraian Varchar 255
Nominal Double
Keterangan Varchar 255
Sub Varchar 100
Tabel 4.25 Laporan Laba Rugi
- Work In Proses
Field Name Data Type Lenght
Id_hpp Int 20
Id_barang Int 20
Id_transaksi Int 20
Harga Double
Hpp Double
HppBaru Double
JumlahIn Double
Stok Double
Id_produk Int 10
Joborder Varchar 255
Tabel 4.26 Work In Proses
4.6 Desain Interface
- Desain Input
1. Form Login
Merupakan tampilan pertama pada sistem ketika mulai dijalankan.
Untuk masuk ke dalam program atau sistem, pengguna harus memasukkan
username dan password terlebih dahulu. Apabila sudah berhasil login
pengguna akan menemukan form menu.
Langkah – langkah :
- Pengguna login ke program dengan mengisi kolom username
- Setelah itu pengisian password
- Klik tombol login, kemudia pengguna akan menjumpai form menu.
2. Form Menu
Merupakan tampilan yang akan muncul setelah pengguna
melakukan login terlebih dahulu. Di dalam form menu terdapat banyak
menu yang dapat memudahkan pengguna dalam melakukan
penginputan data dan dapat mengetahui hasil dari output yang sudah
dilakukan.
Gambar 4.1 Form Menu
Langkah – langkah :
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
YOGYAKARTA
1. Klik pada salah satu menu yang ingin kita jalankan
3. Form Master Kode Akun
Merupakan form yang memiliki fungsi untuk menginput kode
akun, nama akun, dan tipe akun yang akan digunakan pada siklus
akuntansi.
Gambar 4.2 Form Master Kode Akun
Langkah – langkah :
- Masukkan kode akun pada field yang ada pada form kode akun
- Isilah nama akun, pengisian nama akun haruslah sesuai dengan
kode akun yang telah ditentukan.
- Klik tombol simpan untuk menyimpan
- Klik refresh untuk menampilkan data yang telah direfresh
4. Form Master Jenis Barang
Merupakan form yang digunakan untuk menginput
pengelompokkan jenis barang yang dipakai untuk produksi suatu
barang.
Gambar 4.3 Form Master Jenis Barang
Langkah – langkah :
- Masukkan jenis barang yang akan diinput pada field jenis barang
- Apabila ingin menyimpan data yang telah diiput klik Masukkan
“Data”
- Tombol “Edit” digunakan untuk mengedit field jenis barang
- Apabila ingin menghapus data klik tombol hapus disebelah tombol
“Edit”.
5. Form Master Nama Barang
Merupakan form yang digunakan untuk menginput nama
barang sesuai dengan pengklasifikasian jenis barang yang diinput pada
form master.
Gambar 4.4 Form Master Nama Barang
Langkah – langkah :
- Pilih jenis barang yang akan kita input
- Masukkan nama barang, kode barang, satuan dan harga beli.
- Apabila ingin menyimpan data yang telah diinput klik tombol
“Masukkan Data”.
- Apabila ingin mengedit, klik jenis barang yang akan diedit
kemudian klik tombol “Edit”.
6. Form Bill Of Material
Merupakan form yang digunakan untuk menghitung berapa
banyak penggunaan barang dan menghitung harga pokok produksi
yang telah digunakan.
Gambar 4.5 Form Bill of Material
Langkah – langkah :
- Pilihlah barang yang dengan mengklik dua kali
- Selanjutnya pilih jenis dan nama barang
- Klik nama barang dan isikan jumlah pemakaian barang pada satu
produk di field pemakaian bahan baku. Sistem akan otomatis
menentukan besarnya hpp yang telah digunakan.
- Klik tombol Masukkan Data untuk mennyimpan data
- Apabila ingin mengedit klik tombol “Edit”.
7. Form Master Supplier
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data
supplier.
Gambar 4.6 Form Master Supplier
Langkah – langkah :
- Masukkan data supplier berupa nama, alamat, no telp, email,
contact person, dan foto jika ada
- Klik tombol “Masukkan Data” untuk menyimpan
- Klik tombol “Edit” digunakan untuk mengedit data
8. Form Master Pelanggan
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data
pelanggan.
Gambar 4.7 Form Master Pelanggan
Langkah – langkah :
- Masukkan data pelanggan yang berupa nama, alamat, no telp,
email, contact person, dan foto apabila ada.
- Klik tombol “Masukkan Data” untuk menyimpan data.
- Klik tombol “Edit” untuk mengedit data.
9. Form Master Pegawai
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data – data
pegawai yang bekerja di perusahaan.
Gambar 4.8 Form Master Pegawai
Langkah – langkah :
- Masukkan data pegawai yang berupa nama, alamat, tanggal lahir,
tanggal masuk, no telp, bagian, jabatan, gaji pokok, tunjangan-
tunjangan.
- Klik tombol “Masukkan Data” untuk menyimpan data
- Klik tombol “Edit” untuk mengedit data.
10. Form Saldo Awal Produk Jadi
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data awal
produk jadi pada perusahaan.
Langkah – langkah :
Gambar 4.9 Form Saldo Awal Produk Jadi
- Masukkan saldo awal produk jadi yang berupa tanggal stok awal,
kode barang, nama barang, satuan, spesifikasi, harga jual dan
jumlah stok.
- Klik tombol “Masukkan Data” apabila data sudah terisi untuk
menyimpan data tersebut. Lakukan dengan cara yang sama sampai
semua data terinput.
- Klik tombol “Edit” untuk mengedit data
11. Form Saldo Awal Bahan Baku
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data awal
dari bahan baku yang digunakan untuk proses produksi pada
perusahaan. Sebaiknya dilakukan pendataan terlebih dahulu sebelum
berpindah ke sistem yang terkomputerisasi.
Gambar 4.10 Form Saldo Awal Bahan Baku
Langkah – langkah :
- Masukkan data stok awal bahan baku yang berupa tanggal stok
awal bahan baku, kode barang, nama barang, satuan, spesifikasi,
harga beli dan jumlah stok. Lakukan dengan cara yang sama
sampai semua data telah terinput.
- Klik tombol “Masukkan Data” untuk menyimpan data
- Klik tombol “Edit” untuk mengedit data.
12. Form Saldo Awal Hutang
Merupakan form yang digunakan untuk menginput saldo awal
dari hutang yang dimiliki oleh perusahaan. Sebaiknya sebelum
melakukan penginputan dilakukan pedataan terlebih dahulu.
Gambar 4.11 Form Saldo Awal Hutang
Langkah – langkah :
- Pilih nama supplier terlebih dahulu kemudian isi no bukti,
keterangan dan masukkan nominal.
- Kemudia pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan.
13. Form Saldo Awal Piutang
Gambar 4.12 Form Saldo Awal Piutang
Langkah – langkah :
- Pilih nama pelanggan terlebih dahulu, kemudia isi no bukti,
keterangan dan masukkan nominal.
- Kemudian pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan.
14. Form Pembelian Tunai
Gaambar 4.13 Form Pembelian Tunai
Langkah – langkah :
- Klik tombol cari, pilih jenis barang yanga akan kita beli
- Pada form pembelian barang pilih tanggal pembelian dan isi
nominal
- Pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan data
- “Edit” digunakan apabila ingin mengedit.
15. Form Pembelian Kredit
Gambar 4.14 Form Pembelian Kredit
Langkah – langkah:
- Klik tombol cari, pilih jenis barang yang akan kita beli
- Pada form pembelian barang pilih tanggal pembelian dan isi
nominal
- Pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan data
- “Edit” digunakan apabila ingin mengedit data.
16. Form Produksi
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data selama
proses produksi berjalan.
Gambar 4.15 Form Produksi
Langkah – langkah :
- Masukkan tanggal produksi
- Pilih produk yang akan diproduksi
- Pilih customer dan masukkan jumlah yang akan diproduksi
- Pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan data.
17. Form Hasil Produksi
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data yang
dihasilkan perusahaan selama proses produksi dilakukan
Gambar 4.16 Form Hasil Produksi
Langkah – langkah :
- Masukkan tanggal hasil produksi
- Pilih No Produksi maka jumlah produksi yang dihasilkan akan
otomatis muncul
- Pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan data.
18. Form Penjualan Tunai
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data menganai
jumlah penjualan secara tunai yang dilakukan oleh perusahaan
Gambar 4.17 Form Penjualan Tunai
Langkah – langkah :
- Pilih tanggal, kemudian pilih produk
- Isikan harga jual dan jumlah produk yang akan dijual
- Pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan data
19. Form Penjualan Kredit
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data mengenai
jumlah penjualan secara kredit yang dilakukan oleh perusahaan.
Gambar 4.18 Form Penjualan Kredit
Langkah – langkah :
- Pilih tanggal
- Pilih nama barang dan pelanggan
- Masukkan harga jual dan isikan jumlah produk yang akan dijual
- Pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan data
20. Form Penerimaan Piutang
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data mengenai
penerimaan piutang dari pelanggan.
Langkah – langkah :
- Terlebih dahulu pilih nama pelanggan yang telah melunasi piutang
- Masukkan no bukti, keterangan dan nominal pelunasan
- Pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan data
- Apabila ingin mengedit pilih “Edit”.
21. Form Pembayaran Hutang
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data mengenai
pembayaran hutang kepada supplier.
Gambar 4.19 Form Pembayaran Hutang
Langkah – langkah :
- Terlebih dahulu pilih nama supplier.
- Masukkan no bukti, keterangan dan nominal pelunasan kepada
supplier
- Pilih “Masukkan Data” untuk menyimpan data
- Apabila ingin mengedit pilih “Edit”
22. Form Jurnal Pengeluaran Kas
Merupakan form yang digunakan untuk menginput data mengenai
pengeluaran kas yang telah dilakukan oleh perusahaan. Pengeluaran
tersebut yang dicatat sebagai pengeluaran biaya yang dikeluarkan
perusahaan pada suatu periode tertentu.
Gambar 4.20 Form Jurnal Pengeluaran Kas
Langkah – langkah :
- Pilih rekening yang di Kredit
- Masukkan tanggal, no bukti dan keterangan. Isikan nominal
- Pilih “Masukkan Data” unutk menyimpan data
4.7 Desain Output
1. Laporan Pendukung
Master Supplier
Gambar 4.21 Laporan Master Supplier
Master Pelanggan
Gambar 4.22 Laporan Master Pelanggan
Master Pegawai
Gambar 4.23 Laporan Master Pegawai
2. Laporan Aktivitas Operasional
Daftar Hutang
Gambar 4.24 Laporan Hutang
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
Daftar Piutang
Gambar 4.25 Laporan Piutang
Laporan Penjualan
Gambar 4.26 Laporan Penjualan
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
Laporan Pembelian
Gambar 4.27 Laaporan Pembelian
Persediaan Produk
Gambar 4.28 Laporan Persediaan Produk
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
Persediaan Bahan Baku
Gambar 4.29 Laporan Persediaan Bahan Baku
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
3. Laporan Keuangan
Laporan Laba Rugi
labarugi
Gambar 4.30 Laporan Laba Rugi
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
Laporan Arus Kas
Gambar 4.31 Laporan Arus Kas
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
Laporan Perubahan Ekuitas
Gambar 4.32 Laporan Perubahan Ekuitas
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
Laporan Neraca Awal
Gambar 4.33 Laporan Neraca Awal
MITRA NUSANTARA KONVEKSI
Laporan Neraca Akhir
Gambar 4.34 Laporan Neraca Akhir
MITRA NSANTARA KONVEKSI