bab i,v, daftar pustaka
TRANSCRIPT
-
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI HITUNG MELALUI METODE BERMAIN KELAS I SD NEGERI WATES WONOBOYO
TEMANGGUNG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Sains (S. Pd. Si)
Diajukan oleh:
USWATUN KHASANAH NIM: 04430968-03
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2008
-
ii
-
iii
-
iv
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. Al-Insyiroh: 6)
-
v
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada:
Almamater Tercinta
Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
-
vi
ABSTRAK
Upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika pada materi operasi hitung melalui metode bermain kelas I SD
Negeri Wates Wonoboyo Temanggung Uswatun Khasanah
04430968-03 Skripsi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi metode bermain sebagai upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar minat siswa dalam pelajaran matematika pada materi operasi hitung di kelas I SD Negeri Wates Wonoboyo Temanggung.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian adalah siswa kelas I di SD Negeri Wates Wonoboyo Temanggung Tahun Pelajaran 2008/2009. Jumlah siswa 20 orang. Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode bermain dilaksanakan dengan berkelompok. Pembagian kelompok disesuaikan dengan ketentuan jumlah pemain dalam permainan yang akan digunakan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, wawancara terstruktur, catatan lapangan, dokumentasi, kartu senyum dan tes. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif dengan melalui beberapa langkah yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data dan pengambilan kesimpulan. Analisis data kuantitatif data hasil observasi minat siswa dengan menghitung persentase tiap indikator dari lembar observasi, skor hasil tes atau latihan soal siswa dianalisis dengan membuat tabulasi dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hal-hal yang membuat siswa merasa berminat dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan metode bermain yaitu: adanya reward berupa pujian, applause, penguat, maupun hadiah langsung, guru lebih banyak memotivasi siswa, menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, bermacam-macam permainan yang digunakan, soal-soal yang bergambar dan berbentuk permainan, berbagai media yang cukup variatif, dan kartu senyum yang menarik. (2) Pembelajaran matematika dengan metode bermain dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas I. Pada siklus I persentase minat belajar siswa sebesar 64,77 % dengan kategori tinggi, pada siklus II persentase sebesar 76,55 % dengan kategori tinggi, dan pada siklus III persentase minat belajar siswa sebesar 86,03 % dengan kategori sangat tinggi. Hasil penempelan kartu senyum pada siklus I, persentase siswa yang menempel gambar senyum sebesar 74,84 %, pada siklus II sebesar 92,51 % dan pada siklus III sebesar 100 %. Hal ini berarti bahwa semua siswa merasa senang setelah akhir tindakan dengan menggunakan metode bermain. (3) Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode bermain dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas I. Pada siklus I skor rata-rata kelas sebesar 60,00, siklus II sebesar 71,00 dan siklus III sebesar 82,50. Kata kunci: Metode Bermain, Operasi Hitung, Minat dan Prestasi
-
vii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur hanya kepada Allah SWT Yang Maha Rahman atas petunjuk
serta karuniaNya sehingga skripsi yang berjudul Upaya Meningkatkan Minat dan
Prestasi Belajar Siswa dalam Pelajaran Matematika pada Materi Operasi Hitung
Melalui Metode Bermain Kelas I SD Negeri Wates Wonoboyo Temanggung ini,
dapat penulis selesaikan. Tak lupa sholawat serta salam semoga terlimpah pada
Nabi Allah Muhammad SAW, serta terlimpah pada pengikutnya. Amin.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan
adanya bimbingan, serta bantuan dan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.
Oleh karenanya penulis ucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Ibu Hj. Maizer Said Nahdi, M.Si selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Sunan Kalijaga beserta seluruh stafnya.
2. Ibu Dra. Hj Khurul Wardati, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika
UIN Sunan Kalijaga.
3. Bapak Sumaryanta, M.Pd selaku pembimbing skripsi I yang dengan rela hati
mengorbankan waktu dan tenaganya dalam memberikan bimbingan,
pengarahan dan pengoreksian naskah skripsi ini dengan penuh ketelitian,
keobyektifan dan kearifan.
4. Ibu Dra. Endang Sulistyowati selaku Penasehat Akademik dan pembimbing
skripsi II yang dengan rela hati mengorbankan waktu dan tenaganya dalam
memberikan bimbingan, pengarahan dan pengoreksian naskah skripsi ini
dengan penuh ketelitian, keobyektifan dan kearifan.
-
viii
5. Bapak / Ibu Dosen dan karyawan Fakultas Sains dan Teknologi.
6. Para staf perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah
menjalankan tugasnya dengan baik dan telah banyak memberikan layanan
kepada penulis selama proses belajar.
7. Bapak Kepala Sekolah Dasar Negeri Wates Wonoboyo Temanggung, terima
kasih atas ijin yang diberikan untuk melakukan penelitian.
8. Bapak / Ibu Guru Sekolah Dasar Negeri Wates Wonoboyo Temanggung,
terima kasih atas partisipasi yang diberikan.
9. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan baik materiil dan
spirituil.
10. Suamiku tersayang, terima kasih atas semua dukungannya.
11. Buah hatiku yang tersayang Zada Al Adzkia El Hidayat (Zada) hadirmu
memberi motivasi ibu untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Kakak-kakakku dan adik-adikku tercinta, terima kasih atas doa dan
dukungannya.
13. Ibunya Syifa (Khusnul Arofah) terima kasih atas persaudaraan, persahabatan
dan bantuannya selama ini, semoga kita dapat mendidik dan merawat buah
hati kita.
14. Temantemanku satu angkatan yang tak bisa kusebut satu persatu semoga kita
selalu dalam ikatan ukhuwah.
15. Teman-teman satu bimbingan, Om Ibnu dan Lala terima kasih bantuannya
selama ini.
-
ix
16. Dan masih banyak lagi yang tidak bisa penulis sebutkan yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhirnya penulis sadari bahwa laporan ini masih terdapat kekurangan dan
dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun penulis
berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.
Yogyakarta, 02 Desember 2008 Penulis
Uswatun Khasanah NIM. 04430968-03
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................... 8
C. Batasan Masalah .................................................................... 8
D. Rumusan Masalah .................................................................. 9
E. Tujuan Penelitian ................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian ................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN RELEVAN
A. Landasan Teori ...................................................................... 11
1. Pembelajaran Matematika .............................................. 11
2. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar .................. 15
3. Metode Bermain ............................................................. 18
4. Minat .............................................................................. 23
-
xi
5. Prestasi Belajar .............................................................. 24
B. Penelitian Relevan ............................................................... 27
C. Kerangka Berfikir dan Hipotesis Tindakan ......................... 29
1. Kerangka Berfikir ......................................................... 29
2. Hipotesis Tindakan ....................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................... 31
B. Subyek dan Obyek Penelitian .......................................... 31
C. Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................... 31
D. Desain Penelitian ............................................................ 32
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 34
F. Instrumen Penelitian ........................................................ 36
G. Prosedur Penelitian ......................................................... 40
H. Keabsahan Data... 43
I. Teknik Analisis Data .. 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian .. 47
1. Siklus I . 49
2. Siklus II 96
3. Siklus III .. 124
B. Pembahasan .................................................................... 143
C. Keterbatasan Penelitian .................................................. 150
-
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 151
B. Saran . 152
DAFTAR PUSTAKA 153
LAMPIRAN-LAMPIRAN
-
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Nilai UASBN mata pelajaran matematika SD Negeri Wates
Tahun Pelajaran 2007/2008 ............................................................ 5
3.1 Kualifikasi Hasil Presentase Minat Siswa ...................................... 46
4.1 Jadwal Pelajaran Matematika Kelas I SD Negeri Wates
Wonoboyo Temanggung ................................................................ 47
4.2 Jadwal Pelajaran Matematika Kelas I SD Negeri Wates
Wonoboyo Temanggung Pada Bulan Ramadhan ........................... 47
4.3 Jadwal Pelaksanaan Tindakan ......................................................... 48
4.4 Hasil Observasi Guru Pada Siklus I ................................................ 84
4.5 Hasil Observasi Minat Siswa Pada Siklus I .................................... 86
4.6 Tabel Distribusi Hasil Tes Siklus I . 89
4.7 Jumlah hasil penempelan kartu senyum pada siklus I ..................... 90
4.8 Hasil Observasi Guru Pada Siklus II ............................................... 114
4.9 Hasil Observasi Minat Siswa Pada Siklus II ................................... 116
4.10 Tabel Distribusi Hasil Tes Siklus II 119
4.11 Tabel Peningkatan Skor Rata rata Kelas Tes Siklus I Sampai
Tes Siklus II .................................................................................... 119
4.12 Jumlah Hasil Penempelan Kartu Senyum Pada Siklus II ............... 120
4.13 Hasil Observasi Guru Pada Siklus III ............................................. 136
4.14 Hasil Observasi Minat Siswa Pada Siklus III ................................. 138
4.15 Tabel Distribusi Hasil Tes Siklus III .. 140
-
xiv
4.16 Tabel Peningkatan Skor Rata rata Kelas Tes Siklus I Sampai
Tes Siklus III ................................................................................... 141
4.17 Jumlah hasil penempelan kartu senyum pada siklus III .................. 141
4.18 Persentase Minat Belajar Siswa Pada Siklus I Sampai Siklus III
Setelah Menggunakan Metode Bermain ......................................... 144
4.19 Rata-rata Persentase Hasil Penempelan Kartu Senyum Siklus I,
Siklus II dan Siklus III Setelah Menggunakan Metode Bermain .... 144
-
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
3.1 Model visualisasi bagan yang disusun oleh Kemmis dan
Mc Taggart .................................................................................... 33
4.1 Siswa bermain dengan gambar buah strowbery dan gambar
pensil ............................................................................................... 57
4.2 Guru dan siswa memberi contoh cara memainkan
number 11 20 ............................................................................... 64
4.3 Aktivitas siswa saat bermain number 11 20 ................................. 67
4.4 Siswa yang menang pada kelompok VIII ........................................ 68
4.5 Diskusi kelompok mengisi teka-teki angka ..................................... 76
4.6 Siswa menempel teka-teki angka di dinding ................................... 78
4.7 Guru membagikan soal tes dan menjelaskan
cara mengerjakannya ....................................................................... 82
4.8 Siswa mengerjakan tes siklus I ........................................................ 82
4.9 Diagram minat belajar siswa siklus I ............................................... 87
4.10 Pemberian penghargaan pada siswa yang mendapat nilai
terbaik pada tes siklus I .................................................................... 98
4.11 Siswa memainkan permainan huruf Y ............................................. 102
4.12 Suasana kelas saat bermain who has? . 106
4.13 Guru menunjukkan cara memainkan kartu millenium ular angka
dan menyuruh siswa mencari kartu jawaban yang tepat ................. 110
4.14 Siswa memainkan kartu millenium ular angka ............................... 111
-
xvi
4.15 Kelompok yang selesai memainkan permainan kartu millenium
ular angka terlebih dahulu ............................................................... 111
4.16 Kegiatan tes siklus II ....................................................................... 113
4.17 Diagram minat belajar siswa siklus II ............................................. 117
4.18 Pemberian hadiah siswa yang mempunyai nilai tertinggi pada
tes siklus II ...................................................................................... 125
4.19 Aktivitas siswa saat bermain permainan pengurangan ................... 127
4.20 Kegiatan siswa menulis permainan pengurangan ........................... 131
4.21 Siswa bermain kartu millenium ular angka dengan asyik
dalam satu kelompok ...................................................................... 134
4.22 Suasana kelas saat tes siklus III ...................................................... 135
4.23 Diagram minat belajar siswa siklus III ........................................... 139
4.24 Grafik Peningkatan Skor Rata-rata Kelas I .................................... 145
-
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya merupakan pengembangan sumber daya
manusia. Melalui pendidikan, kita ingin menghasilkan manusia Indonesia
yang berkualitas. Manusia yang berkualitas dilihat dari segi pandidikan telah
terkandung secara jelas dalam Tujuan Pendidikan Nasional. Menurut Undang-
undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional, Tujuan
Pendidikan Nasional dirumuskan sebagai berikut:
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1
Peserta didik atau siswa agar dapat mencapai Tujuan Pendidikan
Nasional yang telah ditentukan, maka diperlukan wahana yang dapat
digambarkan sebagai kendaraan. Dengan demikian pembelajaran matematika
dapat digunakan sebagai media untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional.
Matematika merupakan mata pelajaran yang selalu diajarkan di setiap jenjang
pendidikan. Pada kenyataannya, yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa
mata pelajaran matematika tidak begitu diminati oleh para siswa. Sampai saat
ini hanya kalangan siswa-siswa tertentu saja yang menyukai pelajaran
matematika. Sebagian siswa menganggap bahwa matematika adalah pelajaran
yang sulit dan menakutkan seolah-olah matematika adalah momok yang
1 Dinn Wahyudin, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka, 2008), hlm.2.9
-
2
menyeramkan. Lebih memprihatinkan lagi bahwa hasil prestasi siswa di
bidang matematika masih relatif rendah.
Berdasarkan observasi yang telah peneliti laksanakan2 di kelas I SD
Negeri Wates, masih banyak permasalahan yang ditemui dalam proses
pembelajaran diantaranya guru masih menggunakan strategi pembelajaran
yang monoton, hampir tanpa variasi kreatif. Pembelajaran masih
menggunakan metode ekspositori sehingga mencatat dan menerangkan
menjadi dominan dalam belajar di kelas. Guru kurang mengembangkan
kegiatan pembelajaran yang beragam untuk siswa misalnya diskusi, tanya
jawab, demonstrasi dan strategi-strategi pembelajaran tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
Disamping itu guru jarang menggunakan atau memanfaatkan media
dalam membantu menanamkan konsep-konsep matematika, padahal dengan
menggunakan media dapat membantu pemahaman siswa. Siswa Sekolah
Dasar (SD) umumnya berkisar antara 6 atau 7 tahun, sampai 12 atau 13 tahun.
Menurut Pieget, mereka berada pada fase operasional konkret. Kemampuan
yang tampak pada fase ini adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk
mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun terikat dengan obyek yang
konkret3. Dari usia perkembangan kognitif, siswa SD masih terikat dengan
obyek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indera.
Pada pembelajaran matematika, siswa memerlukan alat bantu berupa
media, dan alat peraga yang dapat memperjelas apa yang akan disampaikan
2 Observasi di kelas I SD Negeri Wates Wonoboyo pada tanggal 14 April 2008
3 Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2007),hlm.1
-
3
oleh guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa. Proses
pembelajaran yang jarang atau bahkan tidak menggunakan media akan
membuat siswa menjadi jenuh dan tidak mampu menarik siswa agar lebih
berminat untuk belajar matematika.
Pelajaran matematika di mata sebagian besar siswa SD Negeri Wates
itu membosankan, rumit dan siswa sering tidak mengetahui materi yang
dipelajarinya untuk apa. Hal ini ditunjukkan pada setiap kali pelajaran
matematika, sebagian besar siswa tidak semangat dalam mengikuti pelajaran.
Setiap kali pelajaran matematika, guru menggunakan waktu pelajaran 35
menit untuk membahas pekerjaan rumah dalam waktu 20 menit, memberikan
pelajaran baru dalam waktu 10 menit dan memberikan tugas kepada siswa
dalam waktu 5 menit. Hal ini juga membuat siswa menjadi bosan dalam
mengikuti pelajaran. Sebagian besar siswa berkata kalau pelajaran matematika
rumit, karena banyak rumus-rumus yang harus dihafalkan.4 Ada sebagian
siswa yang merasa takut ketika pelajaran matematika. Ini terlihat ketika guru
menerangkan, siswa cenderung diam, ketika ditanya sudah jelas belum?,
siswapun tidak menjawab. Dan akhirnya ketika siswa disuruh untuk
mengerjakan soal, maka jawaban sebagian besar siswa masih salah.
Permasalahan lain yang juga terlihat pada saat pembelajaran
matematika, sebagian siswa tidak mengerjakan tugas atau PR yang diberikan
oleh guru pada saat pelajaran matematika sebelumnya. Ketika siswa ditanya
alasan tidak mengerjakan, ada siswa yang menjawab karena lupa kalau ada PR
4 Wawancara dengan siswa SD Negeri Wates Wonoboyo pada tanggal 21 April 2008
-
4
bahkan ada yang menjawab tidak tahu kalau ada PR. Pada saat pembelajaran
siswa juga cenderung melakukan aktifitas lain yang lebih menarik perhatian
siswa sehingga siswa tidak terpusat penuh pada pelajaran dan penjelasan yang
disampaikan oleh guru. Ada yang menggambar, corat-coret di kertas, bermain
dengan benda-benda yang ada di meja, bahkan ada yang berbicara dan
bercanda dengan teman sebangku di dalam kelas.
Kurang aktifnya siswa saat pembelajaran matematika berlangsung,
ditunjukkan dengan siswa hanya melakukan sesuatu hal apabila sudah
diperintahkan oleh guru. Jika guru menerangkan sambil menulis, siswa baru
akan menulis jika guru sudah mengatakan ayo ini di catat!. Semangat siswa
masih rendah untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal, alasan tidak mau
karena takut salah jawabannya.
Banyaknya permasalahan yang ditemukan pada saat pembelajaran
matematika ini berarti bahwa pembelajaran matematika di kelas I SD Negeri
Wates kurang berhasil. Kenyataan ini didukung ketika peneliti wawancara
dengan beberapa siswa kelas I SD Negeri Wates5 sebagian besar siswa
mengatakan bahwa pelajaran matematika sulit dan menakutkan. Sebagian
besar siswa juga mengatakan bahwa setiap kali diadakan ulangan mendapat
nilai dibawah 6. bahkan setelah diadakan perbaikan masih juga belum ada
peningkatan nilai.
Rendahnya prestasi tidak hanya terjadi di kelas I saja, tetapi terjadi
sampai pada tingkat-tingkat selanjutnya yaitu sampai kelas VI. Kenyataan ini
5 Wawancara dengan siswa kelas I SD Negeri Wates Wonoboyo pada tanggal 21 April 2008
-
5
ditunjukkan pada saat diadakan latihan ujian untuk menghadapi Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional yang diselenggarakan dalam satu kecamatan, SD
Negeri Wates mendapat peringkat 13 dari 21 SD/MI yang ada di kecamatan
Wonoboyo6. Sedangkan pada saat Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional,
prestasi belajar siswa kelas VI juga belum memuaskan. Nilai Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Tahun Pelajaran 2007/2008 SD
Negeri Wates adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Nilai UASBN Mata Pelajaran Matematika SD Negeri Wates Tahun Pelajaran 2007/2008
No Peserta UASBN
Nilai Matematika
No Peserta UASBN
Nilai Matematika
23-529-001-8 6,75 23-529-007-2 8,00 23-529-002-7 4,75 23-529-008-9 5,00 23-529-003-6 4,75 23-529-009-8 8,00 23-529-004-5 6,00 23-529-0010-7 5,75 23-529-005-4 7,00 23-529-0011-6 8,50 23-529-006-3 8,50 23-529-0012-5 5,50
Peringkat SD Negeri Wates dilihat dari hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional ( UASBN ), mendapat peringkat 15 dari 21 SD/MI yang ada di
kecamatan Wonoboyo. Kondisi tersebut perlu ditangani disegala aspek mulai
dari kelas awal yaitu kelas I agar prestasi siswa di SD Negeri Wates lebih
meningkat. Keberhasilan belajar siswa di kelas awal yaitu kelas 1 sangat
penting untuk mendasari kegiatan belajar di kelas-kelas selanjutnya.
Mata pelajaran matematika yang diajarkan pada satuan pendidikan
kelas I Sekolah Dasar meliputi aspek bilangan, geometri dan pengukuran.
Salah satu pokok bahasan bilangan yang diajarkan di kelas I Sekolah Dasar
adalah operasi hitung yang meliputi penjumlahan dan pengurangan.
6 Wawancara dengan Kepala Sekolah SD Negeri Wates Wonoboyo pada tanggal 29 Mei 2008
-
6
Sedangkan operasi hitung untuk perkalian dan pembagian, untuk kelas I
Sekolah Dasar belum diajarkan. Meskipun hanya dua macam operasi hitung
yang diajarkan, akan tetapi dalam kenyataannya siswa kelas I SD Negeri
Wates masih kesulitan untuk mempelajarinya. Salah satu bukti bahwa siswa
kelas I SD Negeri Wates masih kesulitan untuk mempelajari operasi hitung
penjumlahan dan pengurangan, terlihat pada setiap guru mengadakan ulangan
harian, nilai yang dicapai siswa belum memuaskan. Dari empat kali diadakan
ulangan, siswa yang mendapat nilai dibawah 6 mencapai 60% - 70% dari
jumlah siswa.
Berbagai permasalahan di SD tersebut perlu diatasi dengan
menerapkan metode pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan
anak. Salah satu metode yang tepat dalam perkembangan anak adalah dengan
bermain. Topik-topik dalam pelajaran matematika dapat disajikan dalam
bentuk permainan, yang lebih dikenal dengan permainan matematika.
Permainan matematika sangat potensial untuk mendukung keberhasilan
pembelajaran matematika. Menurut Ruseffendi manfaat permainan dalam
pelajaran matematika terutama untuk7: a) menimbulkan dan meningkatkan
minat belajar; dan b) menumbuhkan sikap yang baik terhadap matematika.
Disamping itu, sebagai kegunaan tambahan, permainan matematika itu dapat
dikaitkan dengan mengembangkan konsep, untuk latihan keterampilan, untuk
penguatan, untuk memupuk kemampuan pemahaman, untuk pemecahan
kemampuan pemahaman dan untuk mengisi waktu senggang (hiburan).
7 Drs.Darhim, Work Shop Matematika (Jakarta: Dep Dik Bud, 1992) hlm.296.
-
151
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi metode bermain pada pembelajaran matematika di kelas I
SD Negeri Wates Wonoboyo Temanggung dilaksanakan dengan
berkelompok. Pembagian kelompok disesuaikan dengan ketentuan jumlah
pemain yang akan digunakan pada saat pembelajaran, guru menyampaikan
tujuan pembelajaran, jenis permainan yang akan digunakan dan aturan
mainnya. Pada saat pembelajaran matematika dengan menggunakan
metode bermain, siswa merasa lebih berminat dan meningkatkan prestasi
belajar siswa. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
a. Adanya reward berupa pujian: bagus kamu pintar, applause, penguat:
tingkatkan terus belajarnya, maupun hadiah langsung berupa alat tulis.
b. Guru lebih banyak memotivasi siswa: ibu yakin kamu pasti bisa
mengerjakan.
c. Guru menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan.
d. Bermacam-macam permainan yang digunakan yaitu permainan
dengan menggunakan gambar kumpulan benda-benda, number 11-
20, teka-teki angka, huruf Y, who has?, kartu millenium ular angka
dan permainan pengurangan.
-
152
e. Soal-soal yang bergambar dan berbentuk permainan.
f. Berbagai media yang cukup variatif yaitu kertas manila berwarna,
potongan kertas bufallow berwarna, papan gabus dan kacang merah.
g. Kartu senyum yang menarik, dikarenakan siswa baru mengenal dan
mempergunakan kartu senyum.
Semua hal tersebut di atas yang dapat menumbuhkan minat belajar siswa,
sehingga dengan adanya minat belajar yang tinggi diharapkan keaktifan
siswa akan lebih meningkat dan prestasi belajar siswa juga meningkat.
2. Pembelajaran matematika dengan metode bermain dapat meningkatkan
minat belajar siswa kelas I SD Negeri Wates Wonoboyo Temanggung.
Pada siklus I persentase minat belajar siswa sebesar 64,77 % dengan
kategori tinggi, pada siklus II persentase sebesar 76,55 % dengan kategori
tinggi, dan pada siklus III persentase minat belajar siswa sebesar 86,03 %
dengan kategori sangat tinggi. Selain itu, minat belajar siswa dapat juga
dilihat dari hasil penempelan kartu senyum dari masing-masing siswa
mengenain perasaan setelah pelajaran matematika selesai. Hasil
penempelan kartu senyum yang menempel gambar senyum selalu
mengalami peningkatan di setiap siklus. Pada siklus I, persentase siswa
yang menempel gambar senyum sebesar 74,84 %, pada siklus II sebesar
92,51 % dan pada siklus III sebesar 100 %. Hal ini berarti bahwa semua
siswa merasa senang setelah akhir tindakan dengan menggunakan metode
bermain.
-
153
3. Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode bermain dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas I SD Negeri Wates Wonoboyo
Temanggung. Pada siklus I skor rata-rata kelas sebesar 60,00, siklus II
sebesar 71,00 dan siklus III sebesar 82,50.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat diajukan
antara lain:
1. Guru diharapkan dapat menggunakan metode bermain ini sebagai salah
satu alternatif metode pembelajaran.
2. Bagi peneliti lain yang berkeinginan untuk mengadakan penelitian serupa
dapat mengembangkan penelitian ini tidak hanya membahas tentang
upaya meningkatkan minat dan presatasi matematika saja.
-
154
DAFTAR PUSTAKA
Al Krismanto, Beberapa Teknik, Model dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika, 2003 dalam http:// www.p3gmatyo.go.id/ download/ SMA/ STATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA. Pdf. Diakses tanggal 19 Mei 2008 Pukul 08.30 WIB
Anonim, Bermain dalam www.fertophades.wordpress.com di akses pada tanggal 6 Juni 2008 pukul 12.00 WIB
---------, Pengaruh Permainan pada Perkembangan Anak dalam www.info.balitacerdas.com di akses pada tanggal 6 Juni 2008 pukul 12.00 WIB
---------, Prestasi Belajar dalam www.geocities.com diakses pada tanggal 6 juni 2008 pukul 12.00 WIB
---------, Proses belajar anak balita banyak bermain, banyak belajar dalam www.balipost.co.id di akses pada tanggal 3 Mei 2008 pukul 08.30 WIB
---------, www.uny.ac.id./sidev/artikelsiti/perkmb_peserta_didik. Diakses pada tanggal 27 juli 2008. Pukul 08.30
Arikunto. Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian ( Suatu Pendekatan Praktek), Jakarta: Rineka Cipta.
---------, 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara.
Danim. Sudarwan. 1994. Media komunikasi pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Darhim. 1992. Workshop Matematika , Jakarta: Dep Dik Bud.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Matematika, Jakarta: Depdiknas.
----------, 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Jakarta:Depdiknas.
-----------, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Djamarah. Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.
Hadi. Amirul dan Haryanto. 1998. Metodologi Penelitian 2 untuk IAIN dan
-
155
PTAIS, Bandung: Pustaka Setia.
Hamzah. Zakir. 1995. Berhitung Sambil Bermain, Bandung: Angkasa Raya.
Hartati. Dwi. 2001. Efektivitas Penggunaan Metode Permainan Dalam Pemahaman Konsep Berhitung Siswa Kelas I Cawu II SDN Klegung I Tempel Tahun Pelajaran 2000/2001, Skripsi. Yogyakarta:FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Hasan. Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta : Bumi Aksara.
Hasibuan.J.J. 1999. Proses Belajar Mengajar, Bandung: Rosdakarya.
Heruman. 2007. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, Bandung: Rosdakarya.
Hirdjan. 1994. Permainan Matematika Jilid I, Yogyakarta: FMIPA IKIP.
Hudojo. Herman. 1979. Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di Depan Kelas, Surabaya: Usaha Nasional.
Kerami. Djati. 2003. Kamus Matematika, Jakarta: Balai Pustaka.
Maleong. Lexi, 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
Melini. Anton.M, 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.
Mulyani. Sri. 1999. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Depdikbud.
Rahman. Hibana.S 2002. Konsep Dasar Penddikan Anak Usia Dini, Yogyakarta: PGTKI Press.
Ratnaningsih, 2007. Efektifitas Penggunaan Permainan dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas II SD Negeri Sinduadi I pada Pokok Bahasan Operasi Hitung, Skripsi. Yogyakarta: FMIPA Universita Negeri Yogyakarta.
Rusyan. Tabrani. A, dkk. 1994. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sadiman. S. Arif, dkk. 2002. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
-
156
Semiawan. Conny R. 1998. Perkembangan dan Belajar Peserta Didik, Jakarta: Dep Dik Bud.
Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
Sudono. Anggani . 2000. Sumber belajar dan alat permainan (untuk pendidikan anak usia dini), Jakarta: Grasindo.
Sugiyono, 2004. Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: Alfabeta.
Sukarman, Herry. 1999. Sekitar Permasalahan Pengajaran di Sekolah Dasar dan Upaya Pemecahannya, Yogyakarta: Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Matematika.
Sutikno, Sobry. Peran Guru dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa, dalam http://www.bruderfic.or.id diakses pada tanggal 2 November 2008 Pukul 11.00 WIB
Syah. Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tim Penulis Buku Psikologi Pendidikan. 1993. Psilokogi Pendidikan, Yogyakarta: UPP UNY.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Uno. B. Hamzah. 2006. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta:Bumi Aksara.
Usman. Moh Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wahyudin. Dinn. 2008. Pengantar Pendidikan, Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Wahyuningsih. Sri. 2006. Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Muhammadiyah Condong Catur Yogyakarta Melalui Permainan, Skripsi. Yogyakarta:FMIPA UNY.
Wardhani. Igak dan Kuswaya Wihardit. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Winkel.W.S. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia.
-
LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 1
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Membilang banyak benda
- Mengurutkan banyak benda IV. Indikator : - Membilang atau menghitung secara urut - Menyebutkan banyak benda V. Alat / Media : 8 gambar bendabenda (buah strowbery dan pensil)
masing-masing berjumlah 11 20, kertas manila dan doubletipe.
VI. Strategi Pembelajaran : 1. Kegiatan Awal
a. Membuka pelajaran dengan berdoa bersama b. Mengingat materi sebelumnya dengan tanya jawab lambang bilangan 1
sampai 10. c. Guru membuka pembelajaran dengan bertanya : guru meletakkan 11
buku di meja. Siswa disuruh untuk menghitung berapa jumlah buku yang ada di meja ibu guru? .
d. Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan jawabannya. e. Guru menyuruh beberapa siswa untuk menentukan jawabannya. f. Guru menambahkan buku di meja satu persatu, 12, 13,sampai 20.
-
2. Kegiatan Inti a. Masing-masing siswa mengambil satu gambar benda yang telah
disediakan. b. Guru menyuruh setiap siswa yang memegang gambar yang sama untuk
berkelompok jadi satu. c. Setiap siswa disuruh untuk menyebutkan banyak benda pada gambar
yang telah dipegang oleh masing-masing siswa. d. Dalam satu kelompok, siswa yang memegang gambar benda dengan
jumlah sedikit disuruh untuk menempelkan pada kertas yang telah disediakan disebelah kiri, kemudian disusul dengan gambar dengan jumlah diatasnya sampai gambar dengan jumlah paling banyak terletak paling kanan.
e. Guru menyuruh tiap kelompok untuk mewakilkan siswa untuk menghitung secara urut dari gambar yang telah ditempel dikertas
tersebut didepan kelas. f. Guru berkeliling membantu kelompok siswa yang kesulitan untuk
mengurutkan dan menghitung gambar benda. g. Guru menjelaskan cara menulis lambing bilangan dari masing-masing
banyaknya benda dalam gambar tersebut secara urut. h. Setiap siswa diberi kartu gambar benda yang jumlahnya 11 sampai 20,
kemudian disuruh untuk memilih lambang bilangannya yang sesuai dengan jumlah gambar disamping dengan cara member tanda silang lambang bilangannya tersebut..
i. Hasil dari pekerjaan masing-masing siswa dikumpulkan pada guru. 3. Kegiatan Akhir
a. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
b. Guru menyimpulkan dari materi yang telah disampaikan. c. Guru memberikan pekerjaan rumah, yaitu menuliskan lambang
bilangan dari gambar yang diberikan. d. Mengakhiri pelajaran dengan berdoa
-
VII. Metode : Tanya jawab, bermain dengan gambar, diskusi kelompok, presentasi dan penugasan
VIII. Assesment (Penilaian) : 1. Penilaian proses, meliputi keaktifan tiap siswa, kemampuan menjawab
pertanyaan.
2. Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari tugas dan pekerjaan rumah.
IX. Daftar Pustaka : - Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006 - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006 - Wati, dkk. Belajar Matematika 2, Semarang: PT. Mandira, 2007
Wates, Agustus 2008 Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 2
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Membilang banyak benda
- Mengurutkan banyak benda IV. Indikator : - Membandingkan dua bilangan melalui istilah
lebih besar, lebih kecil atau sama besar. V. Alat / Media : 20 set number card (11-20) berwarna merah muda
dan 20 set dot card (11-20) berwarna kuning. VI. Strategi Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal a. Membuka pelajaran dengan berdoa bersama b. Mengingat materi sebelumnya dengan membahas pekerjaan rumah. c. Guru membuka pembelajaran dengan bercerita : Ida mempunyai
permen 12 dan Santi mempunyai 14 permen, permen siapa yang lebih banyak?.
d. Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan jawabannya. e. Guru menyuruh beberapa siswa untuk menentukan jawabannya. f. Guru: jadi mana yang lebih besar, 12 atau 14?
2. Kegiatan Inti a. Guru menyuruh salah satu siswa untuk maju dan mengambil 2 set
number card dan 2 set dot card. Siswa tersebut memainkannya
-
permainan number 11-20 bersama guru di depan kelas sebagai contoh sebelum masing-masing siswa/kelompok memperagakan sendiri.
b. Setiap number card dan dot card diletakkan/ditata diatas meja dengan muka di bawah dengan susunan baris dan colom, misal disusun
menjadi 5 baris dan 4 kolom. c. Siswa mendapat giliran untuk membuka satu number card dan guru
membuka satu dot card pada waktu yang bersamaan. d. Guru dan siswa melihat bilangan yang ada dalam masing-masing kartu
yang dibuka tersebut, kemudian membandingkan antara bilangan yang ada dikartu tersebut lebih besar, lebih kecil atau sama besar.
e. Guru atau siswa yang membuka kartu dengan nilai yang lebih besar, maka akan menyimpan kedua kartu yang telah dibuka tersebut. Jika
dua kartu yang dibuka oleh guru dan siswa secara bersamaan tersebut bernilai sama, maka guru menyimpan satu kartu dan siswa juga menyimpan satu kartu.
f. Guru dan siswa membuka satu persatu kartu sampai kartu habis, dengan aturan permainan seperti pada point c, d dan e diatas.
g. Guru atau siswa yang menyimpan kartu lebih banyak adalah
pemenangnya.
h. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sebangku (2 siswa). Guru menugaskan setiap kelompok untuk mengambil alat ( 2 set number card dan 2 set dot card) yang telah disediakan.
i. Masing-masing kelompok disuruh untuk memainkan permainan number 11-20 yang sudah dicontohkan oleh guru dan siswa sebelumnya.
j. Guru berkeliling untuk membantu kelompok yang kesulitan dalam bermain.
k. Beberapa kelompok disuruh untuk memainkan lagi didepan kelas, guru dan kelompok siswa yang lain memperhatikan
3. Kegiatan Akhir a. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
-
b. Guru menyimpulkan dari materi yang telah disampaikan. c. Guru memberikan pekerjaan rumah, yaitu membandingkan bilangan
antar 11 sampai 20 dengan istilah lebih besar, lebih kecil atau sama besar.
d. Mengakhiri pelajaran dengan berdoa VII. Metode : Tanya jawab, bermain number 11 - 20 dan
penugasan
VIII. Assesment (Penilaian) : 1. Penilaian proses, meliputi keaktifan tiap siswa, kemampuan
membandingkan bilangan. 2. Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari pekerjaan rumah.
IX. Daftar Pustaka : - Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006. - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006
Wates, Agustus 2008
Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 3
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Membilang banyak benda
- Mengurutkan banyak benda IV. Indikator : - Mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola
teratur dari terkecil atau terbesar. V. Alat / Media : 6 set teka-teki angka VI. Strategi Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal a. Membuka pelajaran dengan berdoa bersama b. Mengingat materi sebelumnya dengan membahas pekerjaan rumah. c. Guru membuka pelajaran mengurutkan sekelompok bilangan dengan
bertanya: ibu guru membawa angka 12,15,13 dan 14, coba siapa yang bisa mengurutkan bilangan ini dari yang terkecil? .
d. Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan jawabannya. e. Guru menyuruh beberapa siswa untuk menentukan jawabannya
2. Kegiatan Inti a. Guru menunjukkan satu contoh teka-teki angka yang telah disiapkan
pada semua siswa. b. Guru menjelaskan cara memainkan teka-teki angka, yaitu mengisi
angka yang sesuai dengan angka yang lebih kecil atau lebih besar agar
-
dalam satu baris atau satu kolom merupakan sekelompok bilangan secara urut dari yang terkecil atau terbesar.
c. Guru menjelaskan cara mengisi kotak a, b, c, d dan e dengan angka yang sesuai yaitu dengan menuliskan angka yang lebih kecil atau lebih besar agar sekelompok bilangan itu menjadi urut. Kemudian guru mengisikan angka yang sesuai itu didalam kotak teka-teki angka.
d. Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok siswa diberi teka-teki angka dan disuruh untuk mendiskusikan bersama
angka berapa yang sesuai untuk diisikan pada kolom yang belum terisi. Nama dari satu kelompok disuruh untuk menuliskan di kanan atas pada teka-teki angka tersebut.
e. Guru berkeliling membantu setiap kelompok yang kesulitan dalam
mengisi teka-teki angka tersebut. f. Masing-masing kelompok disuruh untuk menempelkan hasil pengisian
teka-teki angka tersebut di dinding dengan diberi jarak antara tiga sampai empat langkah.
g. Semua anggota dari masing-masing kelompok berdiri didepan teka-teki angka yang ditempel di dinding, dengan ketentuan: kelompok 1
berdiri di depan hasil pengisian teka-teki angka dari kelompok 2, sedangkan kelompok 2 berdiri di depan hasil pengisian teka-teki angka
dari kelompok 3, begitu seterusnya sampai yang terakhir kelompok 5 nantinya akan berdiri di depan hasil pengisian teka-teki angka dari kelompok 1.
h. Guru mengoreksi hasil pekerjaan dari masingmasing kelompok siswa secara bersama-sama. Masing-masing kelompok melihat apakah
a
b e
17 c
13
18
12 15
17 16 d
-
jawaban pengisian angka dari kelompok yang dikoreksi benar atau salah.
i. Setiap guru mengoreksi satu kotak teka-teki angka, kemudian guru bertanya kepada masing-masing kelompok jawaban pengisian angka sudah benar atau salah.
j. Teka-teki angka setelah selesai dikoreksi, setiap kelompok diberi teka-teki angka yang masing-masing kelompok berbeda modelnya kemudian disuruh untuk menyelesaikan secara kelompok.
k. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasi diskusinya.
3. Kegiatan Akhir a. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. b. Guru menyimpulkan dari materi yang telah disampaikan.
c. Guru memberikan pekerjaan rumah, yaitu semua siswa disuruh untuk mengulang pelajaran yang sudah dipelajari untuk ulangan pada pertemuan berikutnya.
d. Mengakhiri pelajaran dengan berdoa VII. Metode : Tanya jawab, bermain teka-teki angka, diskusi
kelompok, presentasi dan penugasan
VIII. Assesment (Penilaian) : 1. Penilaian proses, meliputi keaktifan tiap siswa, kekompakkan dalam
berkelompok. 2. Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari tugas.
IX. Daftar Pustaka : - Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006 - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006 Wates, Agustus 2008 Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 4
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Membilang banyak benda
- Mengurutkan banyak benda IV. Indikator : - Membilang atau menghitung secara urut - Menyebutkan banyak benda - Membandingkan dua bilangan melalui istilah
lebih besar, lebih kecil atau sama besar. - Mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola
teratur dari terkecil atau terbesar. V. Alat / Media : Soal tes atau latihan soal VI. Strategi Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal a. Membuka pelajaran dengan berdoa bersama b. Guru bertanya pada siswa sudah siap untuk mengerjakan tes / latihan
soal?.
c. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya kembali tentang
materi yang sudah diajarkan dari pertemuan-pertemuan yang sudah dilalui.
-
2. Kegiatan Inti a. Guru mengatur posisi tempat duduk dari masing-masing siswa,
masing-masing siswa dalam satu bangku duduk dengan diberi jarak, tidak boleh duduk terlalu dekat.
b. Guru membagika soal tes kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan.
c. Selama siswa mengerjakan tes, guru mengawasi di dalam kelas dengan berkeliling disamping tempat duduk siswa.
d. Setelah semua siswa selesai mengerjakan tes, hasil jawaban disuruh untuk dikumpulkan di meja guru.
e. Guru mengulas sedikit dari soal tes yang sudah dikerjakan. Kemudian bertanya pada siswa: dari hasil tes tadi, kira-kira siapa yang mendapat
nilai 100.
3. Kegiatan Akhir a. Mengakhiri pelajaran dengan berdoa b. Siswa disuruh untuk membawa kacang merah masing-masing siswa 10
biji. VII. Metode : Tes dan penugasan
VIII. Assesment (Penilaian) : Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari tes.
IX. Daftar Pustaka : - Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006 - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006
Wates, Agustus 2008
Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 5
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
IV. Indikator : - Menjumlahkan dua: bilangan satu angka dengan hasil kurang dari 20.
V. Alat / Media : 6 set petak huruf Y dan kacang merah VI. Strategi Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal a. Mengingat materi sebelumnya dengan tanya jawab lambang bilangan 1
sampai 20.
b. Guru membuka pembelajaran penjumlahan dengan menceritakan keadaannya sehari-hari dengan membawa contoh konkret dari bendanya. Sebagai contoh dikemukakan cerita sebagai berikut. Ani mempunyai 9 buku. Kemudian Ani membeli lagi 6 buku. Berapa buku Ani sekarang?
c. Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan hasilnya.
d. Guru menyuruh beberapa siswa untuk menentukan hasilnya..
2. Kegiatan Inti a. Guru menggunakan permainan huruf Y yang digambarkan diatas
kertas karton sebagai alat untuk bermain matematikanya.
-
b. Satu siswa disuruh untuk meletakkan kacang merah dikedua petak lengan dalam permainan huruf Y dengan jumlah kacang merah yang disenanginya dengan syarat jumlah kacang merah disetiap petak lengan sama dalam kumpulan kacang merah yang sudah disediakan.
c. Selanjutnya satu siswa lagi disuruh untuk mengisi dikedua petak batang dengan kacang merah yang disenanginya dengan syarat jumlah kacang merah juga sama disetiap petak batang.
d. Untuk bujur sangkar kunci yang terletak dibawah lengan kiri diisi oleh siswa lain dengan jumlah kacang merah yang disenanginya.
e. Salah satu siswa maju untuk menjumlahkan kacang merah yang ada di lengan kiri dengan kacang merah yang ada di petak kunci. Hasil penjumlahan diletakkan di bawah petak kunci dengan meletakkan kacang merah sejumlah hasil penjumlahan. Siswa tersebut juga disuruh untuk menjumlahkan kacang merah yang ada di petak kunci dengan kacang merah yang ada di petak batang atas, kemudian hasil penjumlahan diletakkan pada petak disampingnya.
f. Untuk mengecek hasil dari kedua penjumlahan yang telah dilakukan, siswa lain disuruh untuk menjumlahkan petak kanan ke bawah dan dua petak bawah ke kanan. Apabila hasil dari penjumlahan petak kanan ke bawah dan dua petak bawah ke kanan hasilnya sama, maka cara
penyelesaiannya sudah betul. g. Guru mengenalkan lambang bilangan kepada siswa dari setiap jumlah
kacang merah yang ada di petak huruf Y. h. Guru bisa menyuruh siswa melakukan permainan ini dalam bentuk
kelompok, dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok. i. Guru memberikan tugas kepada siswa tentang materi yang sedang
dipelajari. j. Guru berkeliling membantu kelompok siswa yang kesulitan untuk
melakukan permainan ..
3. Kegiatan Akhir a. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.
-
b. Guru menyimpulkan dari materi yang telah disampaikan. c. Guru memberikan pekerjaan rumah. d. Mengakhiri pelajaran dengan berdoa bersama.
VII. Metode : Tanya jawab, bermain huruf Y, dan penugasan VIII. Assesment (Penilaian) :
1. Penilaian proses, meliputi keaktifan tiap siswa, kemampuan menjawab pertanyaan.
2. Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari tugas dan pekerjaan rumah. IX. Daftar Pustaka :
- Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006. - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006
Wates, Agustus 2008
Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 6
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
IV. Indikator : - Menjumlahkan bilangan dua angka dan satu angka dengan hasil kurang dari 20.
V. Alat / Media : 60 kartu who has? VI. Strategi Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal a. Mengingat materi sebelumnya dengan membahas pekerjaan rumah. b. Guru membuka pembelajaran penjumlahan dengan menceritakan
keadaannya sehari-hari. Sebagai contoh dikemukakan cerita sebagai berikut. Ida mempunyai 15 buah apel. Kemudian Ida membeli lagi 3 buah apel. Berapa buah apel Ida sekarang?
c. Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan hasilnya.
d. Guru menyuruh beberapa siswa untuk menentukan hasilnya.
2. Kegiatan Inti a. Guru membagikan tiga kartu who has? pada masing-masing siswa dan
tiga kartu jawaban dari pertanyaan yang ada dalam kartu who has?. b. Siswa yang duduk di kursi paling belakang sebelah kanan, disuruh
untuk berdiri dan membacakan satu kartu dengan keras isi dari kartu who has? yang dipegangnya.
-
c. Siswa yang lain memperhatikan teman yang membaca kartu who has? tersebut dan memikirkan jawaban yang tepat. Jawaban yang tepat disimpan dalam hati masing-masing siswa terlebih dahulu, tetapi ketika ada siswa yang memegang kartu jawaban who has? yang tepat langsung mengangkat tangan.
d. Pada saat ada siswa yang mengangkat tangan sebagai bukti bahwa
siswa tersebut memegang kartu jawaban who has? yang tepat, maka guru menunjuk siswa tersebut untuk membacakan berapa angka yang dipegangnya.
e. Apabila ada lebih dari satu siswa yang mengangkat tangan, maka siswa yang disuruh untuk membacakan kartunya adalah siswa yang pertama kali mengangkatkan tangannya.
f. Siswa yang disuruh untuk membacakan kartu jawabannya tersebut jika benar, maka kartu yang dipegangnya diberikan pada teman yang
membacakan kartu who has?. Apabila jawaban yang dibacakannya salah, maka kartu tetap disimpan.
g. Guru mendekati pada siswa yang membacakan kartu who has? atau pada siswa yang membacakan kartu jawaban who has?.
h. Setiap siswa mendapat giliran untuk membacakan kartu who has? yang dipegangnya, dan setiap siswa yang memegang kartu jawaban yang tepat serta mengangkat tangan sebelum membacakan kartunya berhak untuk memberikan kartu yang dipegangnya pada teman yang membacakan kartu who has?.
i. Permainan berakhir ketika semua siswa sudah membacakan kartu who
has? yang dipegang oleh masing-masing siswa. Semua kartu dikumpulkan di meja guru.
j. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok, yaitu kelompok putra dan kelompok putri. Kelompok putri disuruh untuk mengambil kartu-kartu who has? yang berwarna kuning dan kartu-kartu jawaban yang berwarna biru, sedangkan kelompok putra disuruh untuk mengambil
-
kartu-kartu who has? yang berwarna merah muda dan mengambil kartu-kartu jawaban who has? yang berwarna hijau.
k. Masing-masing kelompok disuruh untuk memainkan permainan who has? seperti yang sudah dimainkan bersama dalam satu kelas
sebelumnya.
3. Kegiatan Akhir a. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. b. Guru menyimpulkan dari materi yang telah disampaikan dengan
menuliskan kalimat matematika dari beberapa isi kartu who has? dipapan tulis.
c. Guru memberikan pekerjaan rumah. d. Mengakhiri pelajaran dengan berdoa bersama.
VII. Metode : Tanya jawab, bermain who has?, diskusi kelompok, presentasi dan penugasan
VIII. Assesment (Penilaian) : 1. Penilaian proses, meliputi keaktifan tiap siswa, kemampuan menjawab
pertanyaan .
2. Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari tugas dan pekerjaan rumah. IX. Daftar Pustaka :
- Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006 - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006
Wates, Agustus 2008
Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 7
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
IV. Indikator : - Menentukan bilangan pasangan penjumlahan yang hasilnya diketahui.
V. Alat / Media : 8 set kartu millennium ular angka VI. Strategi Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal a. Mengingat materi sebelumnya dengan membahas pekerjaan rumah. b. Guru membuka pembelajaran penjumlahan dengan bertanya: berapa
hasil dari 12 + 6? c. Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan hasilnya. d. Guru menyuruh beberapa siswa untuk menentukan hasilnya.
2. Kegiatan Inti a. Guru memegang satu kartu millennium ular angka misal kartu 11 + 5
kemudian memegang kartu angka 15 dan meletakkan disamping kartu 11 + 5. Guru bertanya pada semua siswa apakah kartu angka 15 ini pasangan yang tetap dengan kartu 11 + 5?.
b. Apabila ada siswa yang menjawab bukan pasangan yang tepat, maka siswa tersebut disuruh untuk mencari pasangan kartu angka yang tepat
-
dengan kartu 11 + 5, jika tidak ada siswa yang menjawab maka dibahas bersama dan di cari pasangan kartu yang tepat.
c. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok mengambil 2 set kartu millennium ular angka yang sudah disediakan.
d. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok disuruh untuk mengambil satu kartu yang berisi penjumlahan bilangan untuk memulai permainan. Kemudian masing-masing siswa mencari pasangan kartu yang tepat dari hasil penjumlahan dalam kartu tersebut dan meletakkan disampingnya.
e. Siswa yang lain dalam satu kelompok mengoreksi ketepatan kartu yang diambil.
f. Apabila pasangan kartu yang diambil sudah tepat, maka mengambil
kartu yang berisi penjumlahan bilangan lagi dan mencari pasangan kartu yang tepat, begitu seterusnya.
g. Kartu disusun memanjang seperti ular, tetapi pada saat siswa mengambil pasangan kartu hasil penjumlahan salah, maka siswa tersebut berhenti dalam memainkan kartu millennium ular angka ini.
h. Siswa bergilir dalam satu kelompok untuk memainkan kartu
millennium ular angka ini. Siswa dalam satu kelompok yang bisa menyusun kartu millennium ular angka yang paling panjang adalah pemenangnya.
i. Guru menyuruh dua siswa untuk maju kedepan dan memainkan kartu millenium ular angka, siswa yang lain memperhatikan.
j. Guru memberi pujian pada siswa yang memenangkan permainan kartu millinium ular angka, dan memberikan semangat pada siswa yang belum menang.
3. Kegiatan Akhir a. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. b. Guru menyimpulkan dari materi yang telah disampaikan. c. Guru memberikan pekerjaan rumah.
-
VII. Metode : Tanya jawab, bermain kartu millennium ular angka, diskusi kelompok dan penugasan.
VIII. Assesment (Penilaian) : 1. Penilaian proses, meliputi keaktifan tiap siswa, kemampuan
menyelesaikan permainan.
2. Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari tugas dan pekerjaan rumah. IX. Daftar Pustaka :
- Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006 - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006
Wates, Agustus 2008
Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 8
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Membilang banyak benda
- Mengurutkan banyak benda IV. Indikator : - Menjumlahkan dua: bilangan satu angka dengan
hasil kurang dari 20. - Menjumlahkan bilangan dua angka dan satu
angka dengan hasil kurang dari 20. - Menentukan bilangan pasangan penjumlahan
yang hasilnya diketahui. V. Alat / Media : Soal tes atau latihan soal VI. Strategi Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal a. Membuka pelajaran dengan berdoa bersama b. Guru bertanya pada siswa sudah siap untuk mengerjakan tes / latihan
soal?.
c. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya kembali tentang
materi yang sudah diajarkan dari pertemuan-pertemuan yang sudah dilalui.
-
2. Kegiatan Inti a. Guru mengatur posisi tempat duduk dari masing-masing siswa,
masing-masing siswa dalam satu bangku duduk dengan diberi jarak, tidak boleh duduk terlalu dekat.
b. Guru membagika soal tes kepada masing-masing siswa untuk dikerjakan.
c. Selama siswa mengerjakan tes, guru mengawasi di dalam kelas dengan berkeliling disamping tempat duduk siswa.
d. Setelah semua siswa selesai mengerjakan tes, hasil jawaban disuruh untuk dikumpulkan di meja guru.
e. Guru mengulas sedikit dari soal tes yang sudah dikerjakan. Kemudian bertanya pada siswa: dari hasil tes tadi, kira-kira siapa yang mendapat
nilai 100.
3. Kegiatan Akhir a. Mengakhiri pelajaran dengan berdoa b. Siswa disuruh untuk belajar materi pengurangan bilangan.
VII. Metode : Tes dan penugasan
VIII. Assesment (Penilaian) : Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari tes.
IX. Daftar Pustaka : - Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006 - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006
Wates, Agustus 2008 Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 9
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
IV. Indikator : - Membaca symbol dan = dalam operasi hitung pengurangan.
- Mengurang bilangan satu angka dengan satu angka
- Mengurang bilangan dua angka dengan satu angka
secara biasa V. Alat / Media : 7 set kartu permainan pengurangan VI. Strategi Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal a. Mengingat materi sebelumnya dengan menulis lambing bilangan dari 1
sampai 20.
b. Guru membuka pembelajaran pengurangan dengan bertanya: berapa hasil dari 12 - 7?.
c. Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan hasilnya. d. Guru menyuruh beberapa siswa untuk menentukan hasilnya. e. Guru juga menyediakan batang lidi jika ada siswa yang kesulitan
dalam menghitung dalam permainan pengurangan.
-
2. Kegiatan Inti a. Tiga siswa disuruh untuk duduk di tempat duduk paling depan dan
salah satu siswa mengambil satu set kartu permainan pengurangan. b. Satu set kartu permainan pengurangan dikocok, kemudian dibagikan
kepada ketiga siswa tersebut sampai habis dengan masing-masing siswa memegang kartu sama banyak. Sisa kartu diletakkan terbuka
diatas meja untuk memulai permainan. Misal kartu yang tersisa
c. Siswa yang mempunyai kartu permainan pengurangan yang hasil pengurangannya sama dengan 6 (hasil pengurangan dari 10 4) meletakkan disebelah kanan kartu yang di atas meja. Misal kartu yang diletakkan
d. Siswa yang mempunyai kartu dengan hasil pengurangan sama dengan 9, bisa meletakkan disamping kanan kartu permainan pengurangan sebelumnya.
e. Jika ada siswa yang tidak dapat jalan, maka siswa tersebut kehilangan gilirannya.
f. Siswa yang kartu permainan pengurangannya paling dulu habis atau sisa paling sedikit adalah pemenangnya.
g. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok mengambil 1 set kartu permainan pengurangan dan disuruh untuk memainkan seperti yang sudah dimainkan oleh ketiga teman
sebelumnya. Masing-masing siswa dalam satu kelompok bergilir dalam meletakkan kartu permainan pengurangan yang hasil pengurangan bilangannya sama.
h. Guru berkeliling membantu kelompok yang kesulitan dalam memainkan permainan pengurangan ini.
11 - 6 13 - 4
-
i. Guru memberi pujian pada siswa yang memenangkan permainan kartu permainan pengurangan, dan memberikan semangat pada siswa yang belum menang.
3. Kegiatan Akhir a. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. b. Guru menyimpulkan dari materi yang telah disampaikan.
c. Guru memberikan pekerjaan rumah. VII. Metode : Tanya jawab, bermain kartu permainan
pengurangan dan penugasan.
VIII. Assesment (Penilaian) : 1. Penilaian proses, meliputi keaktifan tiap siswa, kemampuan
menyelesaikan permainan.
2. Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari pekerjaan rumah. IX. Daftar Pustaka :
- Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006 - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006
Wates, Agustus 2008 Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
I. Identitas Mata Pelajaran 1. Satuan Pendidikan : SD Negeri Wates
2. Mata Pelajaran : Matematika 3. Kelas / Semester : I / 1
4. Waktu : 2 x 35 Menit 5. Materi Pokok : Operasi hitung bilangan ( 1 20 ) 6. Pertemuan Ke- : 10
II. Standar Kompetensi : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
III. kompetensi Dasar : - Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
IV. Indikator : - Menentukan bilangan pasangan yang hasil pengurangannya diketahui.
V. Alat / Media : 8 set kartu millennium ular angka VI. Strategi Pembelajaran :
1. Kegiatan Awal a. Mengingat materi sebelumnya dengan membahas pekerjaan rumah. b. Guru membuka pembelajaran penjumlahan dengan bertanya: berapa
hasil dari 12 - 7? c. Siswa diberi kesempatan untuk memikirkan hasilnya. d. Guru menyuruh beberapa siswa untuk menentukan hasilnya.
2. Kegiatan Inti a. Guru memegang satu kartu millennium ular angka misal kartu 16 - 12
kemudian memegang kartu angka 6 dan meletakkan disamping kartu 16 - 12. Guru bertanya pada semua siswa apakah kartu 6 ini pasangan yang tetap untuk kartu 16 - 12?.
b. Apabila ada siswa yang menjawab bukan pasangan yang tepat, maka siswa tersebut disuruh untuk mencari pasangan kartu angka yang tepat
-
dengan kartu 16 - 12, jika tidak ada siswa yang menjawab maka dibahas bersama dan di cari pasangan kartu yang tepat.
c. Guru dan dua orang siswa memperagakan permainan kartu millennium ular angka di depan kelas.
d. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok mengambil 2 set kartu millennium ular angka yang sudah disediakan.
e. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok disuruh untuk mengambil satu kartu yang berisi pengurangan bilangan untuk memulai permainan. Kemudian masing-masing siswa mencari pasangan kartu yang tepat dari hasil pengurangan dalam kartu tersebut dan meletakkan disampingnya.
f. Siswa yang lain dalam satu kelompok mengoreksi ketepatan kartu
yang diambil. g. Apabila pasangan kartu yang diambil sudah tepat, maka mengambil
kartu yang berisi pengurangan bilangan lagi dan mencari pasangan kartu yang tepat, begitu seterusnya.
h. Kartu disusun memanjang seperti ular, tetapi pada saat siswa mengambil pasangan kartu hasil pengurangan salah, maka siswa
tersebut berhenti dalam memainkan kartu millennium ular angka ini. i. Siswa bergilir dalam satu kelompok untuk memainkan kartu
millennium ular angka ini. Siswa dalam satu kelompok yang bisa menyusun kartu millennium ular angka yang paling panjang adalah pemenangnya.
j. Guru menyuruh dua siswa untuk maju kedepan dan memainkan kartu millenium ular angka, siswa yang lain memperhatikan.
k. Guru memberi pujian pada siswa yang memenangkan permainan kartu millinium ular angka, dan memberikan semangat pada siswa yang belum menang.
3. Kegiatan Akhir a. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. b. Guru menyimpulkan dari materi yang telah disampaikan.
-
c. Guru memberikan pekerjaan rumah. VII. Metode : Tanya jawab, bermain kartu millennium ular
angka, diskusi kelompok dan penugasan.
VIII. Assesment (Penilaian) : 1. Penilaian proses, meliputi keaktifan tiap siswa, kemampuan
menyelesaikan permainan.
2. Penilaian hasil, meliputi hasil nilai dari tugas dan pekerjaan rumah. IX. Daftar Pustaka :
- Handoko.Tri. Terampil Matematika 1, Jakarta: Yudhistira, 2006 - Surya, Yohanes. Matematika itu Asyik, Jakarta : PT. Armandelta Selaras,
2006
Wates, Agustus 2008 Mahasiswa Peneliti Guru Kelas
Uswatun Khasanah F. Suwanti NIM: 04430968-03 NIP.131546430
-
LAMPIRAN 2 Hasil Observasi Siswa dan Guru
-
Lampiran LEMBAR OBSERVASI MINAT SISWA TERHADAP MATEMATIKA
Sekolah : SD NEGERI WATES Mata Pelajaran : Matematika Kelas : I Nama Peneliti : F. Suwanti Hari / Tanggal : Siklus / Pertemuan ke- : / Topik / Bahasan : Ketentuan: Berilah tanda check list () pada kolom realisasi setiap siswa yang sesuai jika
siswa melakukannya! Nama-nama siswa kelas I:
1. Ahmad Torik 6. Anggit aprilianto 2. Ahmad Haniful Huda 7. Chatarina Aprilia 3. Imam 8. Elis 4. Afi Kamaruzaman 9. Ervin Adisusila
5. Ahmad Baendowi 10. Hafidon
Realisasi setiap siswa No Aspek yang Diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Siswa memperhatikan penjelasan yang di sampaikan oleh guru.
2 Siswa senang terhadap semua aktifitas pembelajaran matematika di kelas
3 Siswa mau bertanya pada guru jika belum paham dengan materi yang disampaikan
4 Siswa mau melaksanakan perintah guru
5 Siswa bersemangat untuk mengikuti pembelajaran
6 Siswa senang dengan model permainan yang digunakan dalam pembelajaran
7 Siswa memperhatikan aturan main pada permainan yang akan digunakan
8 Siswa mau melaksanakan aturan yang digunakan dalam permainan
9 Siswa senang dengan media yang digunakan untuk bermain
10 Siswa senang dengan cara guru mengajar dengan bermain.
Nama dan tanda tangan pengamat : Uswatun Khasanah ( )
-
Lampiran LEMBAR OBSERVASI MINAT SISWA TERHADAP MATEMATIKA
Sekolah : SD NEGERI WATES Mata Pelajaran : Matematika Kelas : I Nama Peneliti : F. Suwanti Hari / Tanggal : Siklus / Pertemuan ke- : / Topik / Bahasan : Ketentuan: Berilah tanda check list () pada kolom realisasi setiap siswa yang sesuai jika
siswa melakukannya! Nama-nama siswa kelas I:
11. Himatul Ulya 16. Suhadak Al Kafi 12. Istiharoh 17. Triyanto
13. Mayufidalvian 18. Ummi Husniyah
14. Muaris 19. Zainal Abidin
15. Ridki Huda Al Afif 20. Zuhriyah
Realisasi setiap siswa No Aspek yang Diamati 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Siswa memperhatikan penjelasan yang di sampaikan oleh guru.
2 Siswa senang terhadap semua aktifitas pembelajaran matematika di kelas
3 Siswa mau bertanya pada guru jika belum paham dengan materi yang disampaikan
4 Siswa mau melaksanakan perintah guru
5 Siswa bersemangat untuk mengikuti pembelajaran
6 Siswa senang dengan model permainan yang digunakan dalam pembelajaran
7 Siswa memperhatikan aturan main pada permainan yang akan digunakan
8 Siswa mau melaksanakan aturan yang digunakan dalam permainan
9 Siswa senang dengan media yang digunakan untuk bermain
10 Siswa senang dengan cara guru mengajar dengan bermain.
Nama dan tanda tangan pengamat : Slamet Hidayat ( )
-
Lampiran LEMBAR OBSERVASI GURU
Siklus/ Pertemuan ke : Hari/ Tanggal :
Pokok Bahasan :
Ketentuan : 1. Berilah tanda check list () pada kolom yang sesuai 2. Keterangan diisi dengan catatan khusus terkait dengan aspek
yang diamati jika dipandang perlu
Realisasi NO Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1. Memotivasi / mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan metode yang digunakan
2. Mengorganisasikan siswa pada saat pembelajaran dengan bermain matematika
3. Berkeliling kelas untuk membimbing siswa bermain dan belajar
4. Membantu siswa menghubungkan konsep konkrit dengan lambang bilangan
5. Membantu siswa dalam menulis lambang bilangan
6. Memberi kesempatan pada siswa untuk mencoba permainan yang telah digunakan pada saat pembelajaran
7. Memberikan penghargaan pada siswa / kelompok yang memperhatikan dan melaksanakan aturan main dalam permainan
8. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya
9 Mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu
10 Menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan
Nama dan tanda tangan pengamat : Uswatun Khasanah ( )
-
Lampiran LEMBAR OBSERVASI GURU
Siklus/ Pertemuan ke : Hari/ Tanggal :
Pokok Bahasan :
Ketentuan : 1. Berilah tanda check list () pada kolom yang sesuai 2. Keterangan diisi dengan catatan khusus terkait dengan aspek
yang diamati jika dipandang perlu
Realisasi NO Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan
1. Memotivasi / mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan metode yang digunakan
2. Mengorganisasikan siswa pada saat pembelajaran dengan bermain matematika
3. Berkeliling kelas untuk membimbing siswa bermain dan belajar
4. Membantu siswa menghubungkan konsep konkrit dengan lambang bilangan
5. Membantu siswa dalam menulis lambang bilangan
6. Memberi kesempatan pada siswa untuk mencoba permainan yang telah digunakan pada saat pembelajaran
7. Memberikan penghargaan pada siswa / kelompok yang memperhatikan dan melaksanakan aturan main dalam permainan
8. Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya
9 Mengawali dan mengakhiri pelajaran tepat waktu
10 Menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan
Nama dan tanda tangan pengamat : Slamet Hidayat ( )
-
LAMPIRAN 3 Catatan Lapangan
-
CATATAN LAPANGAN A. Konteks
Siklus/Pertemuan ke- : I/1 Hari/Tanggal : Kamis, 21 Agustus 2008 Pokok Bahasan : Operasi Hitung Materi : Membilang atau menghitung secara urut dan
menyebutkan banyak benda B. Aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran
1. Guru membuka pelajaran dengan salam. 2. Guru menyuruh salah satu siswa untuk menyiapkan dan memimpin
berdoa bersama. 3. Guru mengecek siapa siswa yang tidak masuk sekolah, 3 orang siswa yang
tidak masuk yaitu Elis, Imam dan Muaris. Ketiga siswa tersebut tidak masuk sekolah karena sakit.
4. Ada satu siswa yang menangis dikarenakan tidak mau ditinggal oleh ibunya dan harus ditunggui. Guru dan peneliti menenangkannya.
5. Mengingat materi sebelumnya dengan menyuruh siswa mengurutkan bilangan 1 - 10, dan menyuruh dua siswa maju menuliskan di papantulis.
6. Guru meletakkan beberapa buku di atas meja, guru menyuruh siswa untuk maju menghitung jumlah buku yang ada di atas meja tersebut. Kemudian guru menambahkan satu persatu buku dalam tumpukan sampai berjumlah 20. siswa yang maju Suhadak, Ipul, Isti, Riyah, Yanto, Afi, dan Anggit.
7. Siswa yang maju menghitung buku ada yang salah. Jumlah siswa yang salah menghitung ada tiga siswa, yaitu Afi, Yanto dan Anggit.
8. Guru melanjutkan penjelasannya bahwa kegiatan pembelajaran akan dilaksanakan melalui permainan dengan menggunakan gambar kumpulan benda-benda. Suasana kelas sedikit gaduh.
9. Guru menyuruh kepada masing-masing siswa untuk mengambil satu gambar yang disenanginya. Ada tiga siswa mengambil dua gambar
10. Guru menyuruh siswa yang memegang gambar sama untuk berkelompok jadi satu.kelompk strowberi berjumlah 10 orang, pensil: 7 orang.
11. Setiap siswa menyebutkan banyak benda pada gambar yang telah dipegang oleh masing-masing siswa.
12. Siswa dalam satu kelompok menempel satu persatu gambar pada kertas manila yang telah disediakan. Ada beberapa siswa yang kesulitan dalam melepaskan doubletipe.
13. Siswa menuliskan lambang bilangannya dibawah gambar benda yang telah ditempel dikertas. Ada dua siswa yang salah dalam menulis.
14. Guru berkeliling membantu kelompok siswa yang kesulitan untuk mengurutkan dan menghitung gambar benda.
15. Masing-masing kelompok kemudian bersama-sama menghitung secara urut dari jumlah benda yang ada pada gambar.
16. Ada satu siswa yang mengangkat tangan ingin menghitung sendiri dengan keras.
17. Guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan oleh siswa. Guru bersama-sama siswa mengoreksi latihan soal tersebut.
-
18. Ada beberapa siswa yang terlihat tidak semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
19. Guru mendekati siswa-siswa tersebut dan memotivasi agar lebih semangat.
20. Guru mengumumkan nilai yang telah diperoleh dari masing-masing siswa. 21. Guru memberikan pujian pada siswa yang dapat mengerjakan dengan
benar semua. 22. Guru memberikan pekerjaan rumah, yaitu menuliskan lambang bilangan
dari gambar yang diberikan. 23. Guru mengumumkan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya. 24. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam. 25. Masing-masing siswa menempel kartu senyum.
C. Catatan khusus 1. Siswa terlihat belum dapat menyesuaikan diri dengan metode yang
digunakan sehingga proses pembelajaran belum terkondisikan. 2. Beberapa siswa masih belum bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. 3. Siswa kurang memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru 4. Siswa masih terlihat kurang aktif sedangkan yang mendominasi kelas
adalah guru. 5. Siswa belum berani bertanya pada guru jika belum paham dengan materi
pelajaran.
-
CATATAN LAPANGAN A. Konteks
Siklus/Pertemuan ke- : I/2 Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Agustus 2008 Pokok Bahasan : Operasi Hitung Materi : Membandingkan dua bilangan melalui istilah lebih
besar, lebih kecil atau sama besar B. Aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran
1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru menyuruh salah satu siswa untuk menyiapkan dan memimpin
berdoa bersama. 3. Guru memotivasi siswa untuk belajar lebih rajin dan tertib lagi. 4. Guru membahas PR yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Pekerjaan dari masing-masing siswa ditukarkan dengan teman sebangkunya.
5. Guru membuka pelajaran dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab secara lisan oleh siswa. Pertanyaan cerita dan menunjukkan beberapa kartu, siswa membendingkan bilangannya.
6. Guru meminta salah satu siswa maju untuk memainkan number 11 20 bersama guru.
7. Siswa mengambil 2 set number card dan guru 2 set dot card. 8. Siswa dan guru bersama sama menata kartu diatas meja dengan susunan
baris 5 dan kolom 4. 9. Siswa memulai permainan dengan membuka satu kartu dot cardnya,
sedangkan guru juga membuka satu kartu dot cardnya. 10. Kartu siswa bernilai lebih besar sehingga kartu yang dibuka oleh guru
diserahkan pada siswa untuk disimpan. 11. Siswa dan guru membuka satu persatu kartu sampai habis. Pemenang pada
permainan kali ini adalah siswa. 12. Guru membagi siswa menjadi berkelompok sesuai tempat duduknya (satu
meja jadi satu kelompok) 13. Masingmasing kelompok bermain number 11 20 seperti yang telah
dimainkan oleh ibu guru dan siswa sebelumnya. 14. Guru membagikan 2 set number card dan 2 set dot card kepada masing
masing kelompok. 15. Masing masing kelompok kemudian memulai untuk memainkan number
11 20. 16. Ada beberapa kelompok yang masih bingung dalam menata kartu. 17. Guru menjelaskan lagi cara menata kartunya, siswa diharap untuk
memperhatikan. 18. Kelompok I dan IV secara bersamaan sudah selesai terlebih dahulu menata
kartunya, kemudian memulai permainannya. 19. Guru berkeliling dari satu kelompok kekelompok lain membantu dan
menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh siswa dan sambil mengecek kebenaran dalam membandingkan bilangannya.
-
20. Kelompok yang pertama kali selesai adalah kelompok I dan VIII selesai secara bersamaan.
21. Guru mengecek kebenaran dalam membandingkan kartu yang disimpan oleh masing masing pemain pada kelompok I dan VIII.
22. Guru menyuruh pada masingmasing pemain untuk menghitung perolehan kartu dan menentukan pemenangnya. Pemenang ditentukan dengan siapa pemain yang menyimpan kartu terbanyak.
23. Guru menyuruh untuk mengulang permainan lagi. 24. Guru memberikan skor pada masingmasing kelompok atas kebenaran
membandingkan, ketertiban dan keaktifan dalam memainkan number 11 20.
25. Guru memberikan PR pada siswa untuk membandingkan bilangan. 26. Guru menjelaskan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 27. Guru mengakhiri pelajaran dengan salam dan membagikan kartu senyum
pada masingmasing siswa. 28. Masingmasing siswa menempel kartu senyum sesuai dengan perasaan
yang dirasakan setelah pelajaran matematika berakhir.
C. Catatan khusus 1. Masih ada siswa yang bermain-main sendiri pada saat proses
pembelajaran. 2. Siswa masih belum berani maju untuk menjawab soal yang diberikan oleh
guru.
-
CATATAN LAPANGAN A. Konteks
Siklus/Pertemuan ke- : I/3 Hari/Tanggal : Selasa, 26 Agustus 2008 Pokok Bahasan : Operasi Hitung Materi : Mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola
teratur dari terkecil atau terbesar B. Aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran
1. Guru membuka pelajaran dengan bertanya keadaan para siswa. 2. Guru membahas pekerjaan rumah pada pertemuan kemarin. Guru juga
menanyakan kepada siswa siapa yang tidak mengerjakan PRnya sambil berkeliling melihat buku pekerjaan dari masing-masing siswa.
3. Guru menyuruh siswa untuk menjawab PR yang telah dikerjakan secara lisan.
4. Setelah selesai dalam membahas PR, guru kemudian menanyakan jumlah kesalahan pada siswa.
5. Guru memulai pelajaran dengan menyuruh beberapa siswa maju menuliskan lambang bilangan urut dari terkecil. Siswa yang maju:Ipul dan Afi, Ipul menulis bilangan 15 terbalik.
6. Guru membuat contoh tekateki angka di papan tulis, semua siswa disuruh menyalin dibukunya masingmasing.
7. Ada satu siswa yang tidak menyalin teka-teki angka, dikarenakan tidak membawa buku. Kemudian guru memberi arahan pada semua siswa.
8. Guru menjelaskan cara mengisi tekateki angka dan siswa disuruh untuk mengisi kotak yang masih kosong dalam tekateki tersebut.
9. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara berhitung 1-5 secara urut.
10. Ada 4 siswa lainnya yang ramai pada saat pembentukan kelompok. Guru kemudian menyuruh keempat siswa tersebut berkumpul dalam satu kelompok.
11. Guru kemudian membagikan tekateki angka kepada masingmasing kelompok.
12. Guru menyuruh kepada siswa bahwa namanama dari masingmasing anggota kelompok dituliskan di kanan atas pada tekateki tersebut.
13. Tekateki angka yang telah dibagikan kemudian didiskusikan dalam satu kelompok.
14. Masingmasing kelompok disuruh untuk mengisi kotak yang masih kosong dengan angka yang sesuai.
15. Guru berkeliling membantu dan membimbing siswa dalam diskusi kelompok.
16. Siswa masih ada juga yang tidak aktif dalam berdiskusi, ada yang bermain sendiri dan ada yang hanya melihat saja.
17. Masing-masing kelompok pada saat mengisi teka-teki angka awalnya masih salah, guru kemudian menjelaskan lagi cara pengisiannya.
18. Masing-masing kelompok berdiskusi lagi, selesai dalam mendiskusikan teka-teki angka tersebut, kemudian disuruh untuk menempel pada dinding.
-
19. Hasil pengisian teka-teki angka kemudian dikoreksi bersama-sama, dengan cara masing-masing kelompok mengoreksi hasil pengisian kelompok lainnya.
20. Kelompok yang benar semua dalam pengisi teka-teki angka ada dua kelompok. Guru kemudian memberikan skor pada masing-masing kelompok.
21. Masing-masing kelompok diberi teka-teki angka lagi dengan model yang berbeda-beda dan disuruh untuk mendiskusikan lagi.
22. kelompok V selesai terlebih dahulu dalam mengisi teka-teki angka. Guru kemudian menyuruh salah satu siswa dari kelompok V untuk mempresentasikan di depan kelas.
23. Guru membantu siswa perwakilan dari kelompok V yang masih bingung untuk memulai mempresentasikan.
24. Kelompok lain yang belum selesai dalam mengisi teka-teki angka, diselesaikan dirumah.
25. Guru memberikan in