bab iv analisis novel mata rantai yang hilang karya agatha christie ditinjau tema, perwatakan dan...

42
BAB IV ANALISIS NOVEL MATA RANTAI YANG HILANG KARYA AGATHA CRISTIE A. Penyajian Data 1. Riwayat Pengarang Dame Agatha Mary Clarissa Christie, DBE (15 September 1890–12 Januari 1976), adalah seorang 35

Upload: dwi

Post on 28-Jul-2015

627 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

BAB IV

ANALISIS NOVEL MATA RANTAI YANG HILANG

KARYA AGATHA CRISTIE

A. Penyajian Data

1. Riwayat Pengarang

Dame Agatha Mary Clarissa Christie, DBE (15 September 1890–12

Januari 1976), adalah seorang penulis fiksi kriminal Inggris. Dia juga menulis

kisah-kisah roman dengan nama Mary Westmacott.

Agatha Christie adalah penulis kisah misteri paling terkenal di dunia dan

pengarang yang karyanya paling laku sepanjang masa. Buku- bukunya telah

35

Page 2: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

36

terjual sebanyak lebih dari satu miliar eksemplar dalam bahasa Inggris dan satu

miliar lagi dalam 45 bahasa asing (hingga 2003). Sebagai contoh

kepopulerannya yang luas, dia adalah penulis paling laris di Perancis, dengan

lebih dari 40 juta eksemplar novelnya terjual dalam bahasa Perancis (hingga

2003) dibandingkan dengan 22 juta untuk Émile Zola, saingan terdekatnya.

Christie menerbitkan lebih dari 80 novel dan sandiwara teater yang

kebanyakan merupakan kisah detektif dan misteri ruangan tertutup, banyak

daripadanya yang berkisah mengenai salah satu tokoh serialnya, Hercule Poirot

atau Miss Marple. Dia adalah seorang tokoh besar dalam fiksi detektif untuk

keberhasilan komersilnya dan inovasinya dalam genre tersebut. Meskipun dia

suka mempersulit kisahnya dengan teka-teki yang lain dari umumnya, dia juga

sangat teliti dalam "bermain adil" terhadap para pembacanya dengan

memastikan bahwa semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan

teka-tekinya diberikan. Salah satu karya awalnya, "Pembunuhan atas Roger

Ackroyd", terkenal untuk akhir ceritanya yang mengejutkan.

Lahir dengan nama Agatha Miller, pernikahan pertamanya yang tidak

bahagia terjadi pada 1914 dengan Kolonel Archibald Christie, seorang

penerbang dalam Korps Penerbang Kerajaan Inggris ("Royal Flying Corps").

Pasangan ini mempunyai seorang putri, Rosalind Hicks dan bercerai pada 1928.

Page 3: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

37

Pada masa Perang Dunia II dia bekerja sebagai seorang apoteker, pekerjaan

yang memengaruhi karyanya; banyak dari pembunuhan dalam kisah-kisahnya

dilakukan dengan racun.

Pada Desember 1926 dia menghilang selama sebelas hari dan

menimbulkan suatu keributan dalam pers. Mobilnya ditemukan dibiarkan

kosong di sebuah lubang kapur. Dia akhirnya ditemukan sedang tinggal di

sebuah hotel di Harrogate, di mana dia mengatakan bahwa dia telah mengalami

amnesia yang disebabkan gangguan urat syaraf setelah kematian ibunya dan

masalah dalam perkawinan pertamanya. Ada yang berpendapat bahwa ini

hanyalah sebuah aksi publisitas saja.

Pada 1930 dia menikahi Sir Max Mallowan, seorang ahli arkeologi

Inggris, dan perjalanannya dengannya ke Timur Tengah memberinya ide untuk

beberapa latar belakang novel-novelnya. Novel-novel lainnya mengambil lokasi

di Torquay, Devon, di mana di dilahirkan.

Sandiwara panggungnya "The Mousetrap" memegang rekor sebagai sandiwara

dengan masa putar terpanjang di London,—sejak dimulai pada 25 November

1952 hingga sekarang ia telah diputar lebih dari 20.000 kali.

Pada 1971 dia dianugerahi gelar "Dame Commander of the British Empire".

Page 4: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

38

Berikut adalah daftar karyanya yang disertai nama versi bahasa Indonesianya

jika ada:

1920 The Mysterious Affair at Styles (buku pertamanya, yang memperkenalkan Hercule Poirot) – Pembunuhan di Styles

1922 The Secret Adversary (memperkenalkan Tommy and Tuppence) – Musuh Dalam Selimut

1923 Murder on the Links – Lapangan Golf Maut 1924 The Man in the Brown Suit – Pria Bersetelan Cokelat 1925 The Secret of Chimneys – Rahasia Chimneys 1926 The Murder of Roger Ackroyd – Pembunuhan atas Roger Ackroyd 1927 The Big Four – Empat Besar 1928 The Mystery of the Blue Train – Misteri Kereta Api Biru 1929 Partners in Crime – Pasangan Detektif 1929 The Seven Dials Mystery – Misteri Tujuh Lonceng 1930 The Murder at the Vicarage (memperkenalkan Jane Marple) –

Pembunuhan di Wisma Pendeta 1930 The Mysterious Mr Quin (memperkenalkan Mr Harley Quin) – Mr

Quin yang Misterius 1931 The Sittaford Mystery – Misteri Sittaford 1932 Peril at End House – Hotel Majestic 1933 The Hound of Death – Anjing Kematian 1933 Lord Edgware Dies – Matinya Lord Edgware 1934 Murder on the Orient Express – Pembunuhan di Atas Orient

Express 1934 Parker Pyne investigates – Parker Pyne Menyelidiki 1934 The Listerdale mystery 1935 Three Act Tragedy – Tragedi Tiga Babak 1935 Why Didn't They Ask Evans? – Pembunuh di Balik Kabut 1935 Death in the Clouds (pertama kali terbit dengan judul Death in the

Air) – Maut di Udara 1936 The A.B.C. Murders – Pembunuhan ABC 1936 Murder in Mesopotamia – Pembunuhan di Mesopotamia 1936 Cards on the Table – Kartu-Kartu di Meja 1937 Death on the Nile – Pembunuhan di Sungai Nil 1937 Dumb Witness – Saksi Bisu 1938 Appointment with Death – Perjanjian dengan Maut 1939 Ten Little Niggers (juga terbit dengan judul And Then There Were

None, Ten Little Indians) – Sepuluh Anak Negro 1939 Murder is Easy – Membunuh Itu Gampang 1939 Hercule Poirot's Christmas – Pembunuhan di Malam Natal

Page 5: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

39

1941 Evil Under the Sun – Pembunuhan di Teluk Pixy 1941 N or M? – N atau M? 1941 One, Two, Buckle My Shoe – Satu, Dua, Pasang Gesper Sepatunya 1942 The Body in the Library – Mayat dalam Perpustakaan 1942 Five Little Pigs (juga terbit dengan judul Murder in Retrospect) –

Mengungkit Pembunuhan 1942 The Moving Finger – Pena Beracun 1944 Towards Zero – Menuju Titik Nol 1944 Sparkling Cyanide – Kenangan Kematian 1945 Death Comes as the End – Ledakan Dendam 1946 The Hollow – Rumah Gema 1947 The Labours of Hercules – Tugas-tugas Hercules 1948 There is a Tide (juga terbit dengan judul Taken at the Flood) –

Mengail di Air Keruh 1949 Crooked House – Buku Catatan Josephine 1950 A Murder is Announced – Iklan Pembunuhan 1951 They Came to Baghdad – Mereka Datang ke Bagdad 1952 Mrs McGinty's Dead – Mrs McGinty Sudah Mati 1953 A Pocket Full of Rye – Misteri Burung Hitam 1953 After the Funeral (juga terbit dengan judul Funerals are Fatal) –

Setelah Pemakaman 1955 Hickory Dickory Dock (juga terbit dengan judul Hickory Dickory

Death) – Pembunuhan di Pondokan Mahasiswa 1955 Destination Unknown – Menuju Negeri Antah Berantah 1956 Dead Man's Folly – Kubur Berkubah 1957 4.50 from Paddington (juga terbit dengan judul What Mrs.

McGillycuddy Saw!) – Kereta 4.50 dari Paddington 1957 Ordeal by Innocence – Mata Rantai yang Hilang 1959 Cat Among the Pigeons – Kucing di Tengah Burung Dara 1961 The Pale Horse 1962 The Mirror Crack'd from Side to Side – Dan Cermin Pun Retak 1963 The Clocks – Mayat Misterius 1964 A Caribbean Mystery – Misteri Karibia 1965 At Bertram's Hotel – Hotel Bertram 1966 Third Girl – Gadis Ketiga 1967 Endless Night 1968 By the Pricking of My Thumbs – Rumah di Tepi Kanal 1969 Hallowe'en Party – Pesta Halloween 1970 Passenger to Frankfurt – Penumpang ke Frankfurt 1971 Nemesis – Nemesis 1972 Elephants Can Remember – Gajah Selalu Ingat

Page 6: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

40

1973 Postern of Fate (kisah terakhir Tommy and Tuppence, novel terakhir Christie) – Gerbang Nasib

1974 Poirot's Early Cases – Kasus-Kasus Perdana Poirot 1975 Curtain (kasus terakhir Poirot, ditulis empat dekade sebelumnya) –

Tirai 1976 Sleeping Murder (kasus terakhir Miss Marple, ditulis empat dekade

sebelumnya) – Pembunuhan Terpendam

Karya bersama:

1931 The Floating Admiral ditulis dengan G. K. Chesterton, Dorothy L. Sayers dan anggota lain Detection Club.

Karya di bawah nama Mary Westmacott:

1. 1930 Giant's Bread2. 1934 Unfinished Portrait Novel3. 1947 The Rose and the Yew Tree4. 1952 A Daughter's a Daughter5. 1956 The Burden

2. Identitas Novel

Judul : Mata Rantai yang Hilang

Judul Asli : Ordeal by Innocence

Penulis : Agatha Christie

Diterjemahkan : Suwarni. AS

Penertbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan dan Tahun Terbit : Cetakan Ke Dua 2002

Kota Terbit : Jakarta

Warna Sampul : Biru Tua

Tebal Buku : 379 halaman

Page 7: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

41

3. Sinopsis Novel Mata Rantai yang Hilang Karya Agatha Cristie

Jacko Argyle dituduh membunuh ibunya yaitu Mrs. Rachel Argyle dan

dipenjarakan. Di penjara dia meninggal. Dua tahun kemudian muncul

seseorang yang menggoncang kedamaian dalam rumah tangga Argyle

berkenaan dengan kasus pembunuhan Mrs. Rachel Argyle.

Keinginan Dr. Calgary untuk segera menemui Keluarga Argely akhirnya

terpenuhi, ia berjalan menuju gerbang Sunny Point tempat keluarga Leo Argely

berada. Namun pertemuannya dengan keluarga Argely tidak seperti

harapannya, di luar dugaan keluarga Argely menolak kenyataan bahwa Jacko

bukanlah pembunuh ibunya. Atas reaksi yang ia dapat dengan pernyataan yang

dia sampaikan sebagai alibi tentang keberadaan Jacko ketika terjadi kasus

pembunuhan terhadap Mrs. Rachel Argely, Dr Calgary merasa bersalah dan

bingung karena dengan demikian kasus Jacko di buka kembali dan

kemungkinan malah akan menimbulkan konflik dan saling mencurigai antara

anggota keluarga Argely. Tadinya dia menduga bahwa keluarga Argely akan

senang mendengar berita darinya, namun ternyata kehadirannya malah memicu

konflik-konflik baru di dalam keluarga Argyle.

Dr. Arthur Calgary merasa bertanggung jawab atas kasus Jacko serta

reaksi yang ia peroleh dari Keluarga Argyle. Apalagi ketika ia mendengar

ungkapan dari Hester putri dari Leo Argyle yang menyatakan ”.. yang penting

bukan yang bersalah, yang tidak bersalahlah yang penting.” Hal ini

Page 8: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

42

menjelaskan bahwa akan berdampak besar bagi orang-orang yang tidak

bersalah dalam keluarga Argyle dalam kasus pembunuhan ini. Maka Dr.

Calgary pun berusaha mencari tahu tentang kehidupan keluarga Argyle untuk

mencari mata rantai yang hilang akan kasus pembunuhan Mrs. Rachel Argyle.

Namun betapa terkejutnya dia, ketika mengetahui bahwa seluruh anak-anak

Argyle adalah anak angkat bukan anak kandung.

Dengan dibukanya kasus Jacko, maka seluruh anggota keluarga Argyle

berkumpul di Sunny Point. Karena kembali akan dilakukan penyidikan ulang

yang dilakukan Inspektur Huish.

Mary Argyle yang sangat pandai menyembunyikan perasaannya dia bersama

suaminya yang lumpuh Philip Durrant, Michael yang berwatak keras dan

pemberontak, Christina seorang gadis yang berpenampilan tenang, Hester yang

tampak tidak selalu percaya diri. Selain itu Gwenda Vaughan sekretaris pribadi

Leo Argyle yang cekatan dan ramah dan Kirsten Lindstrom seorang perawat

dan pengurus rumah tangga Keluarga Argyle yang kaku.

Masing-masing anggota keluarga Argyle, mempertahankan alibinya hal

ini membuat Inspektur Huish mengalami kesulitan dalam mencari motif akan

kasus kematian Mrs. Argyle. Di satu sisi siapa yang ingin membunuh Mrs.

Arglye seorang wanita yang penuh perhatian yang telah banyak melakukan

kebaikan dengan mendirikan berbagai badan amal serta kekayaannya pun di

bagikan dengan rata melalui badan Trust kepada masing-masing anaknya

Page 9: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

43

termasuk suami, sekretaris, bahkan mantan perawatnya yaitu Kirsten

Lindstrom.

Konflik dan permasalahan dari masing-masing anggota keluarga pun

timbul kembali, ternyata pribadi masing-masing memiliki perasaan yang

hampir sama terhadap Mrs. Argyle ketika masih hidup yaitu adanya perasaan

kebencian dan tertekan yang disembunyikan. Di balik perhatian yang

berlebihan yang dilakukan Mrs. Arglye terhadap anak-anak angkatnya ternyata

tersimpan sikap mengatur dan ingin mengendalikan, sehingga bukan

kebahagiaan yang mereka peroleh tetapi berbagai tekanan sehingga terjadinya

pemberontakan. Hal ini pun dapat dicermati oleh Calgary ditambah dengan

informasi yang dia peroleh dari Dr. Mac Master, seorang pensiunan dokter yang

cukup bertahan lama menangani keluarga Rachel dan Leo Argyle. Demikian

juga dari Mr. Marshall pengacara keluarga Argyle yang turut andil dalam

pembagian harta bagi anggota keluarga Argyle. Dr. Calgary dapat melihat telah

terjadi banyak konflik batin pada masing-masing angota keluarga Argyle,

khususnya yang terjadi pada anak-anak angkat Rachel Argyle. Temasuk juga

dengan perbuatan Jacko sejak dia masih kecil hingga akhir hidupnya.

Hester yang labil mulai merasa tidak aman tinggal berada di Sunny Point,

apalagi dia mulai merasa ketidak cocokan dengan Dr. Douglas Craig

kekasihnya yang ternyata menduga bahwa dialah yang membunuh ibunya. Hal

Page 10: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

44

ini membuat Hester merasa frustasi dan tersirat di pikirannya untuk melakukan

bunuh diri.

Sementara Christina dibalik ketenangannya dia menyembunyikan

sesuatu, dia seperti tahu akan sesusatu yang berhubungan dengan kematian

Rachel Argyle, bahkan dia menduga Micky-lah yang membunuh Rachel

Argyle. Namun dia tidak dapat membuktikannya. Dia menyayangkan akan

kematian ibu tirinya, tak ada rasa benci dan sayang di hatinya dia merasa

bersyukur karena telah diberikan kehidupan oleh ibu tirinya. Berbeda dengan

halnya Micky, dia selalu memberontak awalnya dia tidak dapat menerima

apapun yang diberikan ibu tirinya, namun kini dia merasa berterima kasih atas

apa yang telah diberikan oleh ibu tirinya. Namun terlambat untuk

mengucapkannya.

Gwenda, dengan dibukanya kasus kematian Rachel merasa tertekan

karena dengan demikian tertundalah sudah rencana pernikahannya dengan Leo

Argyle. Ada rasa kekecewaan dan benci di hatinya, namun dia tidak bisa

berbuat apapun karena Leo telah memutuskan untuk menunda rencana

pernikahan mereka.

Sementara itu Phillip Durant, suami dari Mary merasa penasaran dengan

dibukanya kembali kasus kematian ibu mertuanya. Dia mulai mencari tahu dan

menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di rumah itu saat terjadinya

pembunuhan. Dia tidak sadar bahwa hal itu akan membahayakan nyawanya,

Page 11: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

45

bahkan istrinya pun sudah memperingatkan akan bahaya tersebut. Dia telah

melakukan berbagai pertanyaan kepada anggota keluaraga yang dia temui,

diantaranya, istrinya sendiri, Hester, juga Kirsten. Setiap pertanyaannya terlalu

mendesak setiap sehingga membuat tidak nyaman bagi yang orang yang

diberikan pertanyaan, termasuk Kirsten. Philip merasa bahwa Kirsten telah

menyembunyikan sesuatu, dia tengah melindungi seseorang dalam hal kasus

pembunuhan ini.

Dr. Calgary telah mengalami kemajuan dalam penyelidikan yang

dilakukannya. Dia telah bertemu dengan janda Jacko yaitu Maureen, dari dialah

dia bisa memahami karakter Jacko yang sebenarnya. Bagimana Jacko bisa

menaklukan wanita bahkan memperalatnya. Kemudian dia bertemu juga

dengan salah satu korban Jacko seorang wanita yang lebih pantas dipanggil

ibunya. Dari sini Arthur Calgary mulai memperoleh suatu titik terang walaupun

belum mempunyai cukup bukti yang kuat.

Kematian Philip mengejutkan semuanya, ditambah Tina juga menjadi

korban telah ditikam seseorang. Semua orang di dalam rumah mengarah kepada

Micky sebagai pelakunya karena di saku jasnya telah ditemukan pisau

berlumuran darah sehingga dia ditahan untuk diintrogasi. Sementara Arthur

Calgary tidak yakin bahwa Micky pelakunya. Maka dia datang menemui

keluarga Argyle untuk membuka mata rantai kasus pembunuhan Mrs. Rachel,

Philip serta Tina yang masih terbaring di rumah sakit. Kata-kata Tina ketika

Page 12: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

46

siuman di rumah sakit disimpannya dalam ingatan Calgary “cangkirnya

kosong….merpati di puncak tiang…”. Tina sebagai saksi dan kunci dari teka

teki ini serta pernyataan Maureen akan sifat Jacko. Kini Calgary tahu siapa

pelaku sebenarnya.

Kirsten Lindstrom mulai panik ketika Calgary dengan tenang

menguraikan rencana Jacko saat akan membunuh ibunya dan dia telah dibantu

oleh seseorang yang rela mengorbankan dirinya yaitu Kirsten Lindstrom. Hal

itu ditolak mentah-mentah oleh Kirsten, namun Calgary telah menguraikan

hingga sedetail mungkin juga tentang Maureen yang membuat Kirsten yang

semula mencintai dan mau berbuat apapun untuk Jacko berubah pikiran

menjadi membenci Jacko. Jacko lah otak dari pembunuhan ini tapi pelakunya

tak lain adalah Kirsten Lindstrom. Hal ini diperkuat dengan kesaksian Tina

yang malam kejadian itu mendengar rencana pembunuhan yang akan dilakukan

juga ketika dia ditikam seseorang karena Tina melihat keanehan atas kematian

Philip. Pelaku itu adalah Kirsten Lindstrom yang selalu menyanyikan lagu “…

merpati di puncak tiang…”

Dr. Arthur Calgary telah menemukan mata rantai yang hilang, dia melihat

kasus pembunuhan ini berdasarkan motif nafsu, yaitu perasaan cinta, diperalat

dan kebencian.

Page 13: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

47

4. Analisis Struktur Novel “Mata Rantai yang Hilang” karya Agatha Christie

Analisis struktural karya sastra, yang dalam hal ini fiksi, dapat dilakukan

dengan mengidentifikasi, mengkaji, dan mendiskripsikan fungsi dan hubungan

antar unsur intrinsik fiksi yang bersangkutan. Mula-mula diidentifikasi

deskripsikan, misalnya, bagaimana keadaan peristiwa-peristiwa tema, tokoh

dan penokohan serta alur. Pada dasarnya analisis struktural bertujuan

memaparkan secermat mungkin fungsi dan keterkaitan antar berbagai unsur

karya sastra yang secara bersama menghasilkan sebuah novel secara

menyeluruh.

Secara struktural data yang telah dikumpulkan oleh penulis adalah

sebagai berikut :

4.1 Tema

Tema merupakan ide cerita dan perwujudan dari pikiran manusia

dan menjadi bagian penting dalam dasar pembuatan fiksi. Dalam novel

“Mata Rantai yang Hilang” tentang misteri kasus pembunuhan yang

penuh teka teki dan sulit di duga merupakan salah satu ciri khas dari karya-

karyanya Agatha Christie.

Novel ini mengisahkan suatu kasus pembunuhan yang sudah lama

terjadi yang ternyata tidak dilakukan secara langsung oleh pelaku

pembunuhan yaitu Jacko Algyre yang kembali dibuka kasusnya karena

kesaksian seorang tokoh ilmuwan yaitu Dr. Arthur Calgary. Novel ini

Page 14: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

48

penuh dengan konflik batin dari para pelakunya diantaranya anggota

keluarga Algyre juga pelaku lainnya yang terlibat dengan keluarga tersebut.

Calgary sebagai saksi dari keberadaan Jacko saat pembunuhan itu

berlangsung merasa bertanggung jawab karena dia tidak hadir sebagi saksi

pada kasus Jacko sampai dia tewas di penjara karena sakit. Namun

kehadiran dia untuk membersihkan nama Jacko bukannya memperbaiki

masalah tapi membuat suatu permasalahan baru sehingga terjadilah

pembunuhan kembali dilingkungan keluarga Algyre.

Telah timbul korban baru bukan saja yang bersalah yang akan

terancam tetapi yang tidak bersalah pun ikut terancam. Hal ini membuat

Calgary semakin merasa bertanggung jawab akan semua kejadian tersebut.

Seperti dalam penggalan cerita berikut :

“Ada orang yang bersalah - dan berhasil lolos. Sedangkan yang lain-lain, yang tak bersalah – tak bisa lolos dan harus menderita.”(halm. 130)

4.2 Perwatakan

Perwatakan merupakan hal yang penting dalam sebuah karya dan

sangat erat hubungannya dengan unsur-unsur yang lain. Berdasarkan

perbedaaan sudut pandang dan tujuan, seorang tokoh dapat saja

dikategorikan kedalam dua tokoh yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.

Pada novel Mata Rantai yang Hilang Karya Agatha Christie, terdapat

beberapa penokohan diantaranya:

Page 15: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

49

4.2.1 Karakter utama (mayor karakter, protagonis)

Tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam novel yang

bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan,

baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Karakter

mayor atau protagonist pada novel ini adalah Arthur Calgary, dia

seorang ahli Geofisika seorang yang memiliki sifat bertanggung jawab

dengan apa yang dia lakukan, di usianya yang 38 tahun dia seorang

yang berpikir dewasa.

Penggalan cerita yang menunjukan bahwa Dr. Calgary seorang yang

bertanggung jawab ketika dia menyatakan rasa penyesalannya atas

kecelakaan yang menimpa dirinya 2 tahun yang lalu sehingga tidak

dapat menjadi saksi bagi Jack Argyle:

“Anda pasti akan menerima laporan lengkap darinya. Dia belum melakukan hal itu karena saya ingin sekali menjadi orang pertama yang membawa berita kebenaran itu kepada anda. Saya merasa itu tanggung jawab yang harus saya lakukan. Saya yakin, anda mengerti bahwa saya merasa bersalah. Kalau saja saya lebih berhati-hati waktu menyebrang jalan…..” (halm. 39)

4.2.2 Karakter pendukung (minor karakter, antagonis).

Sosok tokoh antagonis dalam novel Mata Rantai yang Hilang adalah

Jack Argyle walau pun peran di dalam novel ini hanya berupa nama,

namun karakter dari tokoh Jack ini sangat berpengaruh besar dalam

jalannya kisah misteri pembunuhan. Jack Argyle, anak angkat keluarga

Argyle yang ketiga, ayahnya dipenjara sementara ibunya melarikan

Page 16: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

50

diri. Sifat dan karakter yang jahat dan suka mengacau. Hal ini juga

ditekankan oleh dokter keluarga Argyle yang telah bekerja bertahun-

tahun.

“Oh, saya tidak hanya mengingat Jacko. Menurut saya, Jacko itu sudah ada kelainan sejak kecil. Denga istilah modern, anak seperti itu disebut ‘anak yang kacau’. Keluarga Argyle berusaha dengan segenap tenaga untuknya, mereka melakukan segala-galanya yang bisa dilakukan….”(halm. 122-123)

Selain itu ada Kirsten Lindstrom yang menjadi komplotannya Jacko

dan dengan kejam telah membunuh Rachel Argyle, Philip juga nyaris

membunuh Tina.

Karater dari Kirsten adalah seorang wanita yang keras, ketus, dan

kurang ramah. Hal ini tercermin pada kesan pertama ketika dia

berbicara dengan Calgary.

Calgary melihat seraut wajah lain. Seraut wajah datar yang tak bagus. Bila harus melukiskannya, ia akan menyebut wajah itu seperti kue dadar. Wajah itu adalah wajah seorang wanita setengah baya yang rambutnya kelabu kekuningan dan kaku, yang seolah-olah tertempel di kepalanya. Ia mondar-mandir saja menunggu, seperti seekor naga yang berjaga-jaga. (halm. 16)

4.2.3 Karakter pelengkap

Karakter pelengkap dalam novel Mata Rantai yang Hilang, lebih

tepatnya disebut sebagai tokoh pendukung yang berperan juga serta

saling keterkaitan dengan kisah pada novel ini. Diantaranya adalah:

Page 17: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

51

Leo Argyle : Kepala keluarga dari keluarga Argyle, suami

dari Rachel Argyle yang terbunuh. Memiliki

karakter yang tenang dan lebih memilih

bersikap diam dan menerima.

Mary Argyle : Putri angkat pasangan Argyle yang pertama.

Berasal dari New York, memiliki sifat tertutup

dan pandai menyembunyikan perasaan.

Michael Argyle : Anak angkat pasangan Argyle yang kedua,

anak dari seorang wanita pemabuk dan sering

berganti pasangan. Michael memiliki sifat

mudah tersinggung dan menentang ibu

angkatnya, dia tidak dapat membedakan

apakah dia membenci ibu kandungnya atau ibu

angkatnya. Namun dalam hati kecilnya dia

merasa kecewa karena ibu kandungnya rela

menukar dirinya dengan beberapa ratus pound.

Christina : Putri angkat pasangan Argyle yang keempat

setelah Jacko. Berasal dari anak pelacur dan

ayah India, dia diserahkan keluarganya kepada

keluarga Argyle. Seorang yang cukup cerdas

Page 18: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

52

dan memiliki kemampuan dalam

mengendalikan emosi.

Hester Argyle : Putri angkat pasangan Argyle yang kelima.

Ibunya tidak mampu merawat dia maka Hester

diserahkan. Memiliki sifat kurang percaya diri

dan rendah diri, memberontak tapi selalu gagal

dengan setiap keputusan dan langkah yang dia

ambil.

Philip Durant : Suami dari Mary, seorang yang cukup cerdas.

Dia terkena penyakit Polio sehingga kedua

kakinya lumpuh dan terpaksa menggunakan

kursi roda. Rasa ingin tahunya akan kasus

kematian Rachel Argyle membuat dia menjadi

salah satu korban pembunuhan.

Gwenda Vaughan : Sekretaris keluarga Argyle yang telah bekerja

cukup lama. Cantik, cekatan angun serta

ramah. Dia mencintai Leo Argyle.

Mr. Marshall : Pengacara keluarga Argyle. Karakter dia tidak

terlalu banyak diungkapkan.

Inspektur Huis : Seorang perwira polisi yang menyelidiki kasus

pembunuhan Rachel Argyle.

Page 19: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

53

Dr.Donald Craig : Dokter muda yang menjadi kekasih Hester. Dia

menyayangi Hester, namun dia merasa yakin

bahwa Hester memiliki jiwa labil dan mampu

membunuh ibu angkatnya.

Dr. MacMaster : Pensiunan dokter, dia mengenal cukup lama

seluruh keluarga Argyle.

Maureen : Janda dari Jacko, seorang wanita dari kalangan

biasa. Dari dialah Dr. Calgary mendapatkan

informasi yang cukup banyak mengenai

kehidupan Jacko di masa hidupnya.

Joe Clegg : Suami Maureen kini. Tidak banyak tokoh ini di

ungkapkan dalam novel.

Cyril Green : Seorang anak yang menjadi saksi dengan

adanya sebuah mobil yang datang ketika kasus

pembunuhan terjadi.

4.3 Alur atau Plot

Alur merupakan bagian dari kejadian yang berlanjut. Dalam novel

“Mata Rantai yang Hilang” karya Agatha Christie menggunakan alur

maju mundur, karena menceritakan hal-hal yang sudah lampau atau masa

Page 20: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

54

lalu dan kembali lagi membahas hal yang nyata atau kembali kecerita

baru dan berlanjut.

Ada lima tingkatan alur yakni :

4.3.1 Penyituasian

Tahap penyituasian, tahap yang terutama berisi pelukisan dan

pengenalan situasi latar dan tokoh-tokoh cerita. Tahap ini

merupakan tahap pembukaan cerita, memberikan informasi awal

dan lain-lain yang terutama berfungsi untuk melandas tumpui

cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya.

Berikut ini merupakan tahap awal dari novel “Mata Rantai yang

Hilang” karya Agatha Christie yang berkaitan dengan

penyituasian.

“Ia menyadari, atau merasa sadar bahwa di mata pemilik perahu itu terbayang rasa ingin tahu yang terselubung. Soalnya ia adalah orang asing, yang datang setelah musim darmawisata lewat. Apalagi orang tak dikenal itu menyebrang pada jam yang aneh-sudah terlambat untuk minum teh di kedai minuman di dekat dermaga itu. Ia tidak membawa barang, jadi tak mungkin ia datang untuk bermalam.”(hlm. 9)

Siapakah dia orang asing itu?

”……….(Mengapa aku datang semalam ini?pikir Calgary. Apakah karena sebenarnya, tanpa kusadari, aku telah menunda-nunda saat ini? Menundanya selama mungkin untuk melakukan yang harus kulakukan?)……(halm. 9)

Page 21: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

55

4.3.2 Konflik

Tahap pemunculan konflik, masalah-masalah dan peristiwa-

peristiwa yang menyulut terjadinya konflik mulai dimunculkan.

Jadi tahap ini merupakan tahap awal munculnya konflik, dan

konflik itu sendiri akan berkembang dan atau dikembangkan

menjadi konflik-konflik pada tahap berikutnya.

Konflik awal yang timbul pada novel Mata Rantai yang Hilang

bisa dilihat dari penggalan cerita berikut:

“Jadi anda semua,” kata Calgary lambat-lambat,”tak ragu lagi? Maksud saya, tak ragu bahwa dia bersalah.”Hester merenung saja.“Bagaimana kami bisa? Tentu saja dia bersalah.”“Tidak juga benar-benar bersalah,” bantah Leo. “Saya tak suka mendengar perkataan itu.”“Itu memang bukan perkataan yang benar.” Calgary menarik napas panjang. “Jack Argyle memang tak bersalah!” (halm. 30)

Perkembangan konflik yang muncul adanya keresahan dan

penolakan menghadapi suatu kenyataan yang baru, serta

pertanyaan dari suatu masalah:

“Mengapa anda datang, aduh mengapa anda datang?”Calgary memandang gadis itu tanpa bisa berbuat apa-apa.“Saya tidak mengerti anda ini. Apakah anda tak ingin nama saudara anda dibersihkan? Apakah anda tak ingin dia mendapat keadilan?”“Ah, keadilan!” sergah gadis itu.“Saya tak mengerti,” ulang Calgary.“Anda begitu meributkan soal keadilan! Apalah artinya itu bagi Jacko sekarang? Dia sudah meninggal. Sekarang bukan soal Jacko lagi. Sekarang soal kami!”“Apa maksud anda?”

Page 22: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

56

“Yang penting bukan orang yang bersalah. Yang tidak bersalahlah yang penting.” Gadis itu mencengkram lengan Calgary sambil membenamkan kukunya.“Kami inilah yang penting. Tidakkah anda mengerti apa yang anda perbuat terhadap kami semua?” (halm. 44)

4.3.4 Tahap Peningkatan Konflik

Konflik yang telah dimunculkan pada tahap sebelumnya semakin

berkembang dan dikembangkan kadar intensitasnya. Peristiwa-

peristiwa dramatik yang menjadi inti cerita semakin mencekam

dan menegangkan. Konflik-konflik yang terjadi, internal, ekternal,

ataupun keduanya, pertentangan-pertentangan, benturan-benturan

antar kepentingan, masalah dan tokoh yang mengarah ke klimaks

semakin tak dapat dihindari.

Tahap peningkatan konflik pada novel Mata Rantai yang Hilang

Karya Agatha Christie terjadi bukan hanya satu tetapi bisa terjadi

lebih dari satu karena masing-masing tokoh mengalami suatu

permasalahan yang ada keterkaitannya.

Ini tersirat dari konflik batin dari masing-masing tokoh yang

berada di tempat kejadian ketika Rachel Algyre terbunuh.

Kirsten Lindstrom yang merasa paling mengenal sifat dan sikap

Jacko Argyle yang sebenarnya:

Sebenarnya tak ada orang yang mengenal Jacko sebaik dia, Kirsten Lindstrom.

Page 23: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

57

Akan adakah orang yang percaya padanya bila diceritakan pada mereka bagaimana Jacko sebenarnya? Dan kini…besok, apa yang akan terjadi?....(hlm. 194)

Mary Argyle yang merasa ketidaknyamanan dengan situasi di

Sunny Point serta tingkah suaminya:

Dan Mary pun merasa marah sekali. Tapi seperti biasanya, kehendak ibunya yang terjadi.Tapi hal itu tak sempat lama terjadi…ia meninggal.Dan sekarang semuanya akan dikorek kembali. Mengapa, oh mengapa? Dan mengapa Philip bersikap begitu mengesalkan mengenai hal itu? Ia bertanya-tanya mencoba mencari tahu dan melibatkan diri dalam sesuatu yang bukan urusannya. Ia akan memasang perangkap, katanya.Perangkap apa? (hlm. 199)

Leo Argyle yang memikirkan kemungkinan-kemungkinan motif

atas kematian Rachel Argyle karena hubungannya dengan

Gwenda dengan dibukanya kasus ini:

Ada pula motifnya, karena pada saat itu ia sudah mulai mencintai Gwenda dan Gwenda mencintainya.Dan tak seorang pun yang bisa membuktikan apakah salah seorang di antara mereka bersalah atau tak bersalah. (hlm. 20)

Demikian juga dengan Gwenda, yang merasa bahwa hubungannya

denganLeo akan menjadi sulit:

Kira-kira satu kilometer dari tempat itu, Gwenda terbaring dengan mata nyalang, tak bisa tidur.Tangannya terkepal. Ia sedang berpikir, betapa bencinya ia pada Rachel Argyle.Dan kini dalam gelap itu, Rachel Argyle serasa berkata,”Kaupikir begitu mati kau bisa mendapatkan suamiku, ya? Tidak-tak bisa. Kau tidak akan pernah mendapatkan suamiku.” (hlm. 201)

Page 24: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

58

Hester yang merasakan kebimbangan dan ketakutan menghadapi

beban batinnya:

Hester bermimpi. Ia bermimpi sedang bersama Donal Craig, dan Donald tiba-tiba meninggalkannya di tepi jurang yang dalam sekali. Ia berteriak ketakutan. Lalu di seberang jurang itu dilihatnya Arthur Calgary berdiri sambil mengulurkan tangan ke arahnya.Ia berteriak marah pada Calgary.“Mengapa kau berbuat begitu terhadapku?” Dan Calgari menjawab. “Aku datang untuk menolongmu….”Lalu ia terbangun. (hlm 201 – 202)

4.3.5 Klimaks

Konflik dan atau pertentangan-pertentangan yang terjadi, yang

dilakukan dan atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai

titik intensitas puncak. Klimaks sebuah cerita akan dialami oleh

tokoh (tokoh utama) yang berperan sebagai pelaku dan penderita

terjadinya konflik utama. Sebuah fiksi yang panjang mungkin saja

memiliki lebih dari satu klimaks.

Salah satu klimak yang terjadi adalah ketika Tina akan menemui

Philip dan ternyata Philip telah terbunuh.

“Philip?” Tanya Tina.Ia melewati Kirsten dan pergi mendekat. Kursi roda Philip terdapat di dekat meja kerja. Menurut perkiraan Tina, ia sedang menulis. Di dekat tang kanannya terletak sebuah bolpoin, tapi kepalanya tertelungkup ke depan, tergolek aneh. Dan di bagian bawah tulang tengkoraknya dilihatnya sesuatu yang tampak seberti sebuah permen besar berwarna merah cerah yang menodai kerah kemejanya yang putih. (hlm. 346)

Page 25: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

59

Juga ketika Tina terhuyung dan pingsan dan baru diketahui bahwa

dia telah ditikam seseorang.

“Gadis itu bukannya pingsan,” katanya. “Dia ditikam. Kalian dengar itu? Ditikam dipunggungnya. Kita harus membawanya ke rumah sakit secepatnya.” (hlm. 351)

4.3.6 Penyelesaian

Tahap penyelesian, konflik yang telah mencapai klimaks diberi

penyelesaian. Konflik-konflik yang lain, sub-sub konflik atau

konflik-konflik tambahan jika ada, juga diberi jalan keluar, cerita

diakhiri.

Tahap penyelasaian dalam novel ini ketika Calgary datang kembali

ke Sunny Point untuk mengungkapkan misteri pembunuhan Mrs.

Rachel Algyre. Hal ini dapat kita lihat pada pernyataan berikut ini:

“Saya harus menyelesaikan apa yang telah saya mulai,” kata Calgary.Dengan halus diletakkannya tangannya ke bahu Kirsten, lalu didorongnya wanita it ke samping sedikit. Ia menaiki tangga, dan Hester mengikutinya. Ia menole, lalu berkata lewat bahunya.“Mari ikut juga, Miss Linsdtrom. Saya ingin kalian semua ada di situ.” (hlm.363)

Dan ungkapan akhir dari Calgary:

“Kalian semua sudah bebas sekarang. Yang tak bersalah kini tidak lagi dibayang-bayangi oleh yang bersalah.” (hlm. 377)

Page 26: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

60

B. Aplikasinya dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra di SMA

Novel Mata Rantai yang Hilang karya Agatha Christie merupakan kisah

fiktif yang cukup menarik. Dengan latar belakang setelah Perang Dunia ke II,

merupakan era dimana kebebasan setiap individu dalam mencari perbaikan diri

dalam struktur sosial di masyarakat.

Adapun aplikasinya dalam pengajaran Bahasa dan Sastra di SMA, maka

dapat diterapkan kepada siswa bagaimana sebuah karya sastra khususnya novel

yang baik dapat terbangun secara struktural yaitu diantaranya adalah dengan

adanya tema, perwatakan serta alur atau plot.

Dengan memahami tema sebuah novel, maka dapat diketahui menarik tidaknya

sebuah kisah fiksi yang diangkat kedalam bentuk tulisan, tema ini bisa

berhubungan juga dengan kejadian dalam suatu kehidupan atau bisa juga dari

pengalaman dari si pengarang. Dan semua tergantung juga dari pengalaman serta

pengetahuan dari si pengarang novel tersebut.

Alur atau plot juga sangat mempengaruhi isi dari sebuah novel, dengan

mengembangkan alur atau plot-plot tertentu maka diharapkan siswa dapat

memahami konflik-konflik yang terjadi dalam sebuah novel. Sehingga kadar rasa

ingin tahu semakin bertambah dalam memahami serta menyelami isi novel

tersebut menarik atau tidaknya.

Tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya

naratif, atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan

Page 27: Bab IV Analisis Novel Mata Rantai Yang Hilang Karya Agatha Christie Ditinjau Tema, Perwatakan Dan Alur Serta Aplikasinya Dalam Pengajaran Bahasa Dan Sastra Di Sma

61

kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang

dilakukan dalam tindakan.

Dengan memahami pembagian tokoh dan karakter, maka siswa dapat mengetahui

jenis tokoh yang bagaimana yang dapat menimbulkan suatu konflik serta

mengakhirinya.

Dengan menyajikan novel terjemahan maka siswa diharapkan dapat juga

membedakan dan membandingkan ciri khas dari si pengarang, baik secara

struktural juga bentuk bahasanya serta penambahan wawasan mengenai karya-

karya sastra baik dari pengarang dalam negeri maupun dari luar negeri. Sehingga

kemampuan membaca pemahamannya juga dapat dikatakan mencapai pada taraf

rata-rata yang cukup tinggi.