bab iv analisis karya · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam...

33
41 BAB IV ANALISIS KARYA Melalui proses penemuan ide, pengamatan, pengkajian, pemahaman, serta proses berkarya, dihasilkan visualisasi kerusakan lingkungan yang di simbolkan pada hewan kupu-kupu sejumlah 12 karya. Masing-masing karya yang dihasilkan, mengandung nilai bentuk dan makna yang berbeda. Namun, seluruh karya merupakan suatu kesatuan yang menggambarkan „kerusakan lingkungan‟ dan „kupu-kupu‟. Analisis dari karya tugas akhir ini adalahh sebagai berikut :

Upload: others

Post on 24-Dec-2019

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

41

BAB IV

ANALISIS KARYA

Melalui proses penemuan ide, pengamatan, pengkajian, pemahaman, serta

proses berkarya, dihasilkan visualisasi kerusakan lingkungan yang di simbolkan

pada hewan kupu-kupu sejumlah 12 karya. Masing-masing karya yang dihasilkan,

mengandung nilai bentuk dan makna yang berbeda. Namun, seluruh karya

merupakan suatu kesatuan yang menggambarkan „kerusakan lingkungan‟ dan

„kupu-kupu‟. Analisis dari karya tugas akhir ini adalahh sebagai berikut :

Page 2: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

42

A. Karya 1

Gambar Karya 1 “Butterfly in the Flower #1”

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul : Butterfly in the Flower #1

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 1/5

Tahun : 2016

Page 3: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

43

Pada karya yang berjudul “Butterfly in the Flower” berbentuk

potrait dua dimensi. Pada karya pertama ini menampilkan bentuk kupu-

kupu dengan sayap yang indah yang terbang dan akan menghinggap pada

sebuah bunga mawar dimana dalam karya ini ukuran kupu-kupu dengan

bunga mawar yang dihinggapinya lebih kecil, hanya ada satu ekor kupu

saja dengan posisi terbang di dekat mawar hitam dengan posisi disebelah

kiri bunga mawar. Warna mawar yang seharusnya indah dan berwarna

warni dalam karya ini memberikan warna hitam pada bunga mawar ini

dengan warna tangkai dan daun yang telah mati menggunakan kombinasi

warna hitam, putih, dan coklat.

Pada latar background menampilkan warna-warna gradasi mulai

dari warna putih pada bagian tengah gambar lalu mulai kewarna kuning

tua sampai kewarna coklat muda dan coklat tua, dengan bentuk gradasi

melingkar mengitari obyek yaitu kupu dan bunga mawar yang tepat berada

dibagian tengah dalam karya ini ingin membuat efek gradasi dari dalam

dengan warna muda semakin keluar menjadi warna yang lebih tua dan

gelap. Dalam karya ini mempunyai makna dari gambar dan warna yaitu

dalam segi bentuk kupu-kupu yang lebih kecil dari bunga yang

menggambarkan sudah mulai berkurangnya populasi kupu yang masih ada

dan hanya sedikit yang tersisa dengan jenis yang sedikit dan dengan

ukuran yang lebih kecil karena sudah tidak adanya bunga untuk hewan ini

mencari makan sehingga tidak dapat tumbuh berkembang dan untuk

mawar hitam dalam karya ini menggambarkan kematian, kesedihan.

Page 4: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

44

B. Karya 2

Gambar Karya 2 “Butterfly in the Flower #2”

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul : Butterfly in the Flower #2

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2016

Page 5: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

45

Karya ini merupakan karya kedua dari karya yang berjudul“Butterfly in the

Flower”#2 menampilkan kupu-kupu dengan sayap yang indah yang menghinggap

diatas bunga.. pada gambar ini masih sama dengan karya yang berjudul sama

dengan menggunakan obyek kupu-kupu yang menghinggap pada bunga dengan

warna yang usang dengan warna sayap kupu-kupu yang berwarna-warni dan

indah yang akan menghinggap pada sebuah bunga yang berwarna gradasi dari

merah ke hitam. Warna bunga merah yang tadinya indah berubah warna menjadi

merah kehitaman yang meenggambarkan bunga yang akan mati. Keadaan bunga

dengan warna yang gelap ini mempengaruhi keindahan pada sayap kupu-kupu

yang menghinggapinya yang menjadikan sayap kupu-kupu berubah warna sesuai

bunga yang dihinggapi yang menjadikan sayap berubah warna menjadi sedikit

corak hitam.

Latar belakang atau background diisi dengan warana putih dan biru laut yang

sangat halus dan tipis yang menggambarkan sebuah awan dengan warna putih

yang mengitari kupu dan bunga pada bagian tengah atau center of interest dalam

karya ini. Penulis memaknai sebagai kerusakan pada lingkungan sekitar baik itu

tumbuhan atau benda tak bergerak dapat mempengaruhi kelangsungan hidup

makhluk hidup lain, karena setiap makhluk hidup akan saling berhubungan dan

mempengaruhi seperti dalam karya ini dengan keadaan warna bunga yang sudah

usang dan mulai mengering mempengaruhi warna sayap kupu dengan corak hitam

pada sayap kupu yang menghinggapinya.

Page 6: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

46

C. Karya 3

Gambar Karya 3 “Sentuh Tak Berguna”

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul : Sentuh tak Berguna

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 2/4

Tahun : 2016

Page 7: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

47

Karya ketiga yang berjudul “Sentuh tak Berguna” menampilkan kupu-

kupu Gajah yang menghinggap pada sebuah rumput tak berbunga dengan warna

rumput yang hijau pada bagian atas dan semakin kebawah rumput berubah

menjadi warna coklat yang telah mati hingga tumbuh pohon baru dengan warna

coklattua yang menggambarkan kematian tumbuhan akibat panas dan rusaknya

lingkungan alam hingga tidak adanya lagi pertumbuhan yang baru yang lebih

baik.

Background pada karya ini menggunakan gradasi warna kuning yang

memudar pada bagian atas karya, warna kuning yang memiliki makna

kehangatan,keseimbangan, keinginan. Penulis memilih kupu jenis Gajah

dikarenakan kupu-kupu jenis ini adalah kupu-kupu yang dulunya tersebar dipulau

Jawa dengan ukuran lebih besar dripada spesies yang lainnya namun seiring

berjalannya waktu kupu-kupu ini sudah mulai jarang ditemui karena populasi

hewan yang semakin punah. Makna dalam karya ini adalah penulis ingin

mengungkapkan keinginan penulis agar terciptanya keseimbangan ekosistem

yang digambarkan pada warna backgound warna kuning dengan obyek kupu-kupu

gajak yang menghinggap pada rumput yanga kan mati yang mempunyai makna

kelangsungan hidup tumbuhan atau lingkungan sekitar juga mempengaruhi

kelangsungan hidup hewan yanga ada disekitarnya juga agar selalu dijaga dan

dilindungi.

Page 8: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

48

D. Karya 4

Gambar Karya 4 “Terperangkap”#1

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul : Terperangkap

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 1/4

Tahun : 2016

Page 9: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

49

Penulis menggambarkan tiga buah kupu-kupu yang terbang didalam ranting yang

sudah tidak berdaun dan hanya tertinggal ranting yang kering kerontang dengan

sedikit daun yang tertinggal dalam pohon yang sudah mengering. Dua ekor kupu

yang menghinggap pada ranting pohon dan ada satu ekor yang terbang

menghinggapi ranting pohon yang mati. Penulis menggunakan waran biru tua dan

perpaduan warna putih pada dua ekor kupu-kupu yang menghinggap dan memilih

warna orange, hitam, dan putih pada satu ekor kupu-kupu yang sedang terbang.

Background dengan gradasi warna seperti karya-karya sebelumnya dari warna

hijau tau ke warna biru muda dan samapi kewarna kuning muda penulis

menggambarkan ini keadaan yang sejuk dan hijau akan terjadi perubahan keaadan

ketika sudah tidak ada lagi pohon yang hijau dan rindang dan hanya tersisa pohon

tua tak berdaun yang awalnya sejuk dengan gradasi warna hijau berubah warna

menjadi warna kuning yang memiliki warna panas dan gersang.

Page 10: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

50

E. Karya 5

Gambar Karya 5 “Hilang tak Berkesan ”1

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul :Hilang tak Berkesan

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 3/4

Tahun : 2016

Page 11: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

51

Penulis menggambarkan tiga kupu-kupu yang terbang dengan susunan

kupu terbang keatas dengan ukuran yang berbeda-beda pada setiap tingkatnya dan

memiliki warna yang berbeda pula. Bagian paling bawah dari tiga kupu-kupu ini

memiliki ukuran paling besar dan memiliki warna paling cerah dan tegas diantara

kupu yang lain dengan perpaduan warna merah, hitam, dan biru membuat lupu-

kupu ini sangat jelas dan terang dibanding kupu yang lain. Kupu yang berada

dibagian tengah atau yang kedua memiliki ukuran yang lebih kecil dan memiliki

warna yang cenderung lebih soft dengan perbaduan warna kuning dengan bintik

hitam pada ruas sayapnya. Sedangkan kupu-kupu yang paling atas memiliki

ukuran yang sama dengan kupu sebelumnya dan memiliki warna lebih mencolok

dengan warna hija pada sayapnya.

Background dengan perpaduan warna yang gelap yang tersusun dari warna

hitam, biru, kuning, orange, merah, dan putih yang bercampur menjadi satu warna

dalam satu karya. Karya ini memiliki makna keindahan kupu-kupu tidak akan

berlangsung lama apabila tidak didukung dengan lingkungan yang baik jika tidak

ada pohon yang rindang dan bunga yang indah yang digambarkan melalui warna

background yang gelap dan rusak tanpa ada tumbuhan apapun dan

menggambarkan kebakaran yang telah terjadi.

Page 12: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

52

F. Karya 6

Gambar Karya 6 “ Terperangkap”#2

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul :Terperangkap#2

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 4/5

Tahun : 2016

Page 13: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

53

Penulis menggambarkan tiga buah kupu-kupu yang terbang didalam pohon

yang sudah tidak berdaun dan hanya tertinggal batang pohon yang kering. Satu

ekor kupu yang menghinggap pada ranting pohon dan dua satu ekor yang terbang

menghinggapi ranting pohon yang mati. Penulis menggunakan waran kuning dan

perpaduan warna hitam pada dua ekor kupu-kupu yang terbang dan memilih

warna orange, hitam, dan putih pada satu ekor kupu-kupu yang sedang hinggap.

Background dengan gradasi warna seperti karya-karya sebelumnya dari

warna hijau tua ke warna hijau muda dan samapi kewarna kuning muda penulis

menggambarkan ini keadaan yang sejuk dan hijau akan terjadi kepunahan

populasi kupu-kupu ketika sudah tidak ada lagi pohon yang hijau dan rindang dan

hanya tersisa pohon tua tak berdaun yang awalnya sejuk dengan gradasi warna

hijau berubah warna menjadi warna kuning yang memiliki warna panas dan

gersang.

Page 14: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

54

G. Karya 7

Gambar Karya 7 “Hilang tak Berkesan ”#2

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul :Hilang tak Berkesan#2

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 2/5

Tahun : 2016

Page 15: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

55

“Hilang tak Berkesan ”#2 merupakan karya kedua dengan judul karya

yang sama. Karya ini menggambarkan tentang keadaan dimana sudah tidak ada

lagi daun yang rindang dan hijau dan hanya tersisa sampah daun yang mengering

dan berhampuran disetiap tempat, terdapat seekor kupu yang menginggap pada

daun yang sudah mengering. Warna kupu yang indah dengan sayap berwarna

orange dan hitam yang memunculkan kesan hidup dan sejuk ini terjatuh pada

sampah dedaunan yang berserakan.

Background dengan perpaduan warna coklat muda dan tua serta warna

hitam pada daun ini memunculan kesan nyata pada warna daun yang

berhamburan. Sedangkan warna kupu-kupu yang mencolok dengan warna orange

dan hitam memuncullkan kesan hidup. Karya ini memiliki makna bahwa sudah

tidak ada lagi kehidupan atau tempat untuk berkembangbiak dan mencari makan

untuk kupu-kupu hidup karena sudah tidak ada lagi daun untuk dia hidup dan

berkembang yang tersisa hanya kerusakan dan kematian perlahan untuk makhluk

hidup ketika sudah tidak adalagi ekosistem yang baik akibat ketidakpudulian

terhadap lingkungan.

Page 16: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

56

H. Karya 8

Gambar Karya 8Distroved

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul :Distroved

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 1/5

Tahun : 2016

Page 17: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

57

Karya yang berjudul “Distroved” menggambarkan kerusakan pada sayap

kupu kupu yang indah dan hanya sebagian yang tersisa. Warna kupu yang begitu

indah dengan mmenggunakan warna gradasi kuning ke orange lalu kewarna hitam

membuat kupu-kupu yang tadinya terlihat begitu indah menjadi warna terbakar

akibat sentuhan warna hitam pada ujung sayapnya. Dengan bentuk kupu-kupu

yang mulai berubah menjadi serpihan dan berterbangan menggambarkan kupu-

kupu ini akan hancur dan mati.

Background dengan gradasi warna hitam kewarna birutua lalu kebiru

muda digambarkan penulis sebagai kegelapan bencana alam dengan

menngunakan warna biru kehitam sebagai warna langit yang akan datang bencana

serta penulis ingin mengambarkan keadaan kupu-kupu dimasa datang yang akan

terjadi apabila kerusakan lingkungan terus berlanjut yang akan mempengaruhi

populasi kupu yang semakin lama akan rusak dan hancur.

Page 18: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

58

I. Karya 9

Gambar Karya 9 “Terbakar”#1

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul :Terbakar

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 3/4

Tahun : 2016

Karya yang berjudul “Terbakar” penulis menggambarkan sebuah kupu-

kupu yang terjebak pada ranting pohon yang terbakar hingga membuat sayap

Page 19: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

59

kupu-kupu terlepas dan terbakar yang membuat tubuh kupu-kupu tidak sempurna.

Di belakang kupu-kupu terdapat beberapa ranting pohon yang terbakar dan hanya

tersisa sedikit bagian. Penulis memilih warna hitam dan biru sebagai warna pada

hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam

punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya

tertinggal beberapa spesies saja yang bisa ditemui.

Background pada karya ini mengusung tema kebakaran dengan pemilihan

warna panas ditambah dengan gambar ranting disekitar kupu-kupu agar

memunculkan kesan kebakaran yang nyata. Karya ini memiliki makna bahwa

tidak ada gunanya kupu-kupu dengan sayap yang indah bentuk yang menawan

apabila sudah tidak ada lagi tempat untuk berkembanag biak ditmbah dengan

terjadinya kebakaran hutan yang merusak ekosistem dan keseimbangan hidup

akibat kurang peduliannya manusia terhadap lingkungan sekitar.

Page 20: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

60

J. Karya 10

Gambar Karya 10 “Hampa”#1

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul :“Hampa”

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 2/4

Tahun : 2016

Page 21: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

61

Karya yang berjudul “Hampa” dalam karya ini Penulis menggambarkan

kupu-kupu yang menghinggap didalam ranting yang sudah berdaun kering dan

hanya tertinggal ranting yang kering kerontang dengan sedikit daun yang

tertinggal dalam pohon. Seekor kupu dengan warna gradasi yang indah dari warna

biru tua bercampur dengan corak putih kemudian kewarna yang lebih gelap

dengan perpaduan warna kuning dan coklat yang menghinggap pada ranting yang

sudah rapuh . Penulis menggunakan waran biru tua dan perpaduan warna putih

pada sayap kupu-kupu yang menghinggap dan warna orange, hitam, dan coklat

ingin menggambarkan kupu-kupu dalam keadaan yang rusak dilihat dari

perubahan warna pada sayap kupu-kupu yang cenderung lebih gelap dari awalnya.

Background dengan warna abu-abu dengan sedikit warna putih dan hitam yang

bercampur penulis ingin mengambarkan ini sebagai suatu keadaan yang hampa

tak berpenghuni seperti tidak ada kehidupan lagi untuk kupu-kupu hidup dan

berkembang biak.

Page 22: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

62

K. Karya 11

Gambar Karya 11 “Terbakar”#2

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul :“Terbakar”#2

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 3/5

Tahun : 2016

Page 23: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

63

“Terbakar ”#2 merupakan karya kedua dengan judul karya yang sama.

Karya ini menggambarkan tentang kupu-kupu yang menginggap pada sebuah

helai daun yang akan terbakar. Kupu-kupu dalam karya ini penulis memilih

warna gradasi dengan percampuran warna kuning, orange, merah kemudian hitam

agar supaya bisa memunculkan efek terbakar pada bagian gambar kupu-kupu

dalam karya ini. Karakteristik dari setiap warna tersebut adalah Merah

menggambarkan api, kemarahan,seta peringatan sedangkan untuk warna kuning

menggambarkan kelemahan, keinginana dan hitam dalam karya ini

menggambarkan kegelapan dan kematian yang digunakan penulis untuk mewarnai

bagian kupu-kupu.

Pada Background penulis menambahkan obyek daun dengan warna hijau

tua dan pada bagian ujung dari dauin ini berwarna gelap yang menggambarkan

dauin akan terbakar. Selain background obyek daun pemilih juga menggunakan

obyek arsiran dengan perpaduan warna merah dan hitam dengan motif arsiran

agar terlihat lebih nyata dan apa yang ingin disampaikan oleh penulis bisa

tersampaikan.

Page 24: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

64

L. . Karya 12

Gambar Karya 12 “Hampa”#2

Sumber : (Dokumentasi Umi, 2016)

Judul :“Hampa”#2

Teknik : Cetak Saring

Ukuran : 40 cm x 60 cm

Edisi : 1/4

Tahun : 2016

Page 25: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

65

“Hampa ”#2 merupakan karya kedua dengan judul karya yang sama.

Karya ini menggambarkan tentang dua ekor kupu-kupu yang menghinggpa pada

ranting pohon yang berada dibagian atas sebelah kiri dan dibagian kanan bawah

kupu-kupu ada beberapa batang pohon yang berdiri yang sudah tidak utuh lagi

seperti pohon sisa kebakaran . Pemilihan warna pada kupu-kupu disini Penulis

menggunakan warna kuning dan perpaduan warna hitam, warna orange, dan

putih pada kupu-kupu yang sedang hinggap.

Backgroaund pada gambar ini penulis menggunakan banyak warna pada

bagian atas karya ini penulis menggunakan karya hitam untuk memunculkan

kesan gersang dan asap kemudian gradasi warna kebawah dengan warna hitam

kewarna putih yang dicampur dengan beberapa warna yaitu kuning, merah, biru

untuk memunculkan kesan kegersangan.Karya ini mempunyai makna bahwa

kerusakan alam yang terjadi dapat mempengaruhi ekosistem yang ada baik dari

tumbuhan ataupun hewan dengan ilustrasi kupu-kupu yang menghinggap ranting

tua yang rapuh tanpa ada lahi pohon sejuk dan bunga-bunga yang indah untuk

kupu-kupu ini terbang.

Page 26: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada tugas akhir ini, penulis mengambil konsep kupu-kupu sebagai simbol

sebagai ide dalam penciptaan karya seni grafis (silkscreen). Visualisasi hewan

kupu yang diambil dari pengalaman pribadi penulis dan mengamati keaadan

lingkungan sekitar tempat tinggal dalam penciptaan karya seni. diuraian diatas

dapat diambil kesimpulan :

1. Penulis memperoleh gagasan kupu-kupu dari tempat tinggal penulis dan

memvisualisasikannya dalam karya seni grafis dengan teknik silkscreen.

2. Kupu-kupu merupakan hewan yang tergolong dalam jenis (lepidoptera)

serangga yang memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dibandingkan

dengan serangga yang lain. Penulis mengambil keindahan dan keunikan bentuk

dari sayap kupu-kupu yang membedakan dengan jenis serangga lainnya selain

itu hewan ini juga memiliki makna dibalik keunikan bentuknya.

3. Penulis memberi gambaran kupu-kupu dari beberapa sisi baik dari bentuk

ataupun keberadaanya di sekitar tempat tinggal penulis yang dengan

menambahkan obyek pohon dan bunga pada beberapa desain sebagai obyek

pendukung dalam penyampaian makna dari karya tersebut.

4. Karya yang penulis buat ini menggunakan pertimbangan - pertimbangan sesuai

dengan ilmu kesenirupaan sehingga membuat karya ini terkesan baik.

Harapan penulis dengan adanya tulisan ini dapat memberikan kesadaran

terhadap masyarakat atau memberikan pengertian tentang keindahan kupu-kupu

Page 27: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

67

yang tidak banyak orang sadari serta menumbuhkan kepedulian terhadap

lingkungan sekitar. Meningkatkan apresiasi terhadap seni rupa, khususnya karya-

karya seni grafis yang berkenaan dengan keindahan flora fauna yang ada di sekitar

lingkungan sebagai sumber ide. Menambah wawasan dan apresiasi di bidang

seni, khususnya seni grafis.

.

B. Saran

Mengkaji permasalah “Kupu-kupu sebagai sumber ide dalam Penciptaan

Karya Seni Grafis”, penulis dapat memberikan saran yang diharapkan dengan

karya seni grafis ini dapat memperluas pemahaman di bidang seni khususnya seni

grafis. Dari pengalaman dalam berkarya, penulis dapat memberikan saran:

1. Dalam gagasan harus mengenal objek dan gagasan yang diangkat sesuai

dengan kemampuan dari penulis agar dalam proses penciptaan karya tidak

mempersulit dri sendiri dalam berkarya.

2. Diharapkan karya-karya pencipta dapat memberikan inspirasi untuk bisa lebih

kreatif karena dari sesuatu yang kecil dapat menjadi ide untuk berkarya seni

grafis.

3. Diharapkan melalui karya ini masyarakat lebih bisa peduli dalam

memperhatikan flora ataupun fauna yang ada baik dari keindahan ataupun

keberadaanyadi lingkungan tersebut.

Diharapkan melalui karya penulis ini penikmat seni dapat lebih mengenal

seni grafis, serta dapat menyampaikan kritik sosial yang terdapat dalam karya

penulis disamping pula menambah pemahaman dibidang seni khususnya seni

grafis. Bagi pecinta atapun seniman seni rupa dapat mengambil ide dalam

Page 28: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

68

menciptakan karya seni rupa melalui hal-hal yang terjadi dilingkungan sekitar

yang bisa menjadikan fenomena menjadi sebuah karya seni yang indah dan

bermakna.

Page 29: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

69

DAFTAR PUSTAKA

Kimball, John W. 1992. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Donald J. Borror. 1992. Pengenalan Pelajaran Serangga. Yogyakarta: Gajah

Mada University

Djarubito, 1990. Zoologi, Yogyakarta: Kanisius

Sandjaja, B. 2006. Sablon pada Berbagai Jenis Bahan. Yogyakarta: Kanisius.

Casofa, Fachmy dan Alib Isa. 2013. Gerbang Kreativitas: Jagat Desain Grafis.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kartika, Dharsono Sony. 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.

Mulyadi, D. 1999. Pengetahuan Seni. Surakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia.

Irawan, Bambang dan Priscilla Tamara. 2013. Dasar-dasar Desain. Jakarta: Griya

Kreasi.

Nugroho, Eko. 2008. Pengenalan Teori Warna. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

So. Mike, 2002, Diksi Rupa Kumpulan Istilah-Istilah Seni Rupa. Yogyakarta :

Kanisius

Sumber lain

www.forda-mof.org/files/3_Benyamin_klm.pd (Diakses pada 17/05/2016 15:00)

http://download.portalgaruda.org/article.php (diakses pada 15/juni/2016 23:01)

http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/Jur.Pend.Geografi/IwanSetiawan/Pencemaran_

dan_Kerusakan_Lingkungan.pdf (diakses pada 15/juni/2016 21:00)

Page 30: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

70

LAMPIRAN

Page 31: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

71

Sketsa Karya :

Page 32: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

72

Page 33: BAB IV ANALISIS KARYA · hewan kupu-kupu karena kupu-kupu ini adalah salah satu jenis yang terancam punah di Indonesia yang banyak terdapat dipulau Sumatra dan sekarang hanya tertinggal

73