bab iv analisis dan pembahasan - abstrak.ta.uns.ac.id · responsif dengan kebutuha kebahagiaan...
TRANSCRIPT
34
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Bentuk Kata-kata yang Bersinonim Ajektiva Insani dalam Bahasa
Indonesia
Pada bab ini akan dikumpulkan kata-kata yang mengandung sinonim
ajektiva insani dalam bahasa Indonesia yang akan diuraikan dan dianalisis. Relasi
sinonimi (hal bersinonim atau berpadanan arti) adalah relasi antar dua leksem atau
antar dua satuan lingual lain yang bersesuaian atau berpadanan dalam hal
maknanya. Lyons mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur,
makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain
memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450). Menurut Djajasudarma,
salah satu cara membuktikan kata-kata yang mengandung sinonim ajektiva insani
dalam bahasa Indonesia adalah menganalisisnya dengan teknik substitusi dan
teknik pertentangan (2010:71). Teknik ini dilakukan dengan menukarkan kata-
kata yang diduga bersinonim dalam beberapa kalimat serta menggunakan kata
yang bertentangan untuk membuktikan kata yang bersinonim.
Analisis kesinoniman ajektiva insani ini cenderung melihat makna
leksikalnya, terutama makna denotasinya. Makna denotasi diperhatikan karena
setiap leksem pasti mempunyai denotasi, tetapi belum tentu semua memiliki
makna konotasi. Berikut ini akan dikemukakan analisis kesinoniman ajektiva
insani dalam bahasa Indonesia.
35
1. Pasangan Sinonim Ajektiva Insani yang Mengandung Sifat Baik
Ada banyak kata yang dapat diidentifikasi sebagai kata yang berada dalam
satu kolokasi makna ‗sifat baik‘. Berikut beberapa kata yang dikelompokkan
sebagai pasangan sinonim ajektiva insani yang bersifat baik di dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tahun 2008.
a. Kata ‗baik‘
Kata ‗baik‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗baik‘
bersinonim dengan kata ramah, tayib, tayibah, paramarta, jujur, tulus, ikhlas,
legawa, mukhlis, mustakim, sadik, safi, sidik (KBBI, 2008 (hlm. 118, 1136, 1414,
1414, 1020, 591, 1497, 521, 803, 935, 944,1199, 1200, 1302)). Deskripsi suatu
makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
baik a elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya dsb); 2 mujur;
beruntung (tentang nasib); menguntungkan (tentang kedudukan
dsb); 3 berguna; manjur (tentang obat dsb); 4 tidak jahat (tentang
kelakuan, budi pekerti, keturunan, dsb); jujur:anak itu – budi
pekertinya.
ramah a baik hati dan menarik budi bahasanya; manis tutur kata dan
sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan.
tayib a baik; bagus.
tayibah a baik; bagus.
paramarta a baik; mulia.
jujur a 1 lurus hati; tidak berbohong (misal dengan berkata apa adanya);
2 tidak curang (misal dalam permainan, dengan mengikuti aturan
yang berlaku); 3 tulus; ikhlas.
tulus a sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dar hati yang suci);
jujur; tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati; tulus ikhlas.
ikhlas a bersih hati; tulus hati.
legawa a dapat menerima keadaan atau sesuatu yang menimpa dengan
tulus hati; ikhlas; rela.
mukhlis a 1 jujur, tulus ikhlas; lurus hati.
mustakim a lurus hati; jujur.
sadik a jujur; benar; setia; lurus.
safi a 1 bersih; jujur; murni; tulus hati.
sidik a benar; jujur.
36
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
baik di dalam sebuah kalimat.
(1) Anak itu baik budi pekertinya.
(KBBI Edisi 4/118/104)
(2) Peneliti yakin anak-anak yang memiliki bakat sosial yang baik dan
bersemangat, bisa terhindar dari ketergantungan psikotropika dan
kehidupan sosial yang buruk.
(K-12-07-2015/01)
Kata baik dalam kalimat 1--2 disubstitusikan dengan kata ramah, tayib, tayibah,
paramarta, jujur, tulus, ikhlas, legawa, mukhlis, mustakim, sadik, safi, sidik
menghasilkan kalimat berikut.
baik
ramah
tayib
tayibah
paramarta
jujur
(1a) Anak itu tulus budi pekertinya.
ikhlas
legawa
mukhlis
mustakim
sadik
safi
sidik
37
(2a)
baik
ramah
tayib
tayibah
paramarta
jujur
tulus
ikhlas
legawa
mukhlis
mustakim
sadik
safi
sidik
Kata baik yang disubtitusi dengan kata ramah, tayib, tayibah, paramarta,
jujur, tulus, ikhlas, legawa, mukhlis, mustakim, sadik, safi, sidik di dalam kalimat
(1a) dan (2a) di atas merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan
bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda
dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah
sama (1968:450). Kata ramah, tayib, tayibah, paramarta, jujur, tulus, ikhlas,
legawa, mukhlis, mustakim, sadik, safi, sidik (x) yang disubtitusikan pada kalimat
di atas bisa saling menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang
sama dengan kata baik (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗baik‘ bertentangan dengan kata buruk (KSABI,
2013 (hlm: 74)) kemudian menggunakan kata ramah, tayib, tayibah, paramarta,
jujur, tulus, ikhlas, legawa, mukhlis, mustakim, sadik, safi, sidik. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
Peneliti yakin anak-anak yang
memiliki bakat sosial yang dan bersemangat, bisa
terhindar dari
ketergantungan
psikotropika dan
kehidupan sosial yang
buruk.
38
baik
sinonim: 1 bagus, elok, patut, indah, teratur; 2 mujur, beruntung, menguntungkan;
3 jujur, tidak jahat; 4 berguna, manjur, mujarab, bermanfaat, berfaedah; 5 sembuh,
pulih, sehat, selamat; 6 selayaknya, sepatutnya, sepantasnya, semestinya; 7
kebaikan, kebajikan.
antonim: 1 buruk, jelek; 2 nahas, sial, malang, merugikan; 3 tidak berguna; 4
jahat; 5 sakit; 6 celaka; 7 kejahatan.
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(1) Anak itu baik budi pekertinya.
baik=ramah=tayib=tayibah=paramarta=jujur=tulus=ikhlas=legawa
=mukhlis=mustakim=sadik=safi=sidik.
X
(1b) Anak itu buruk budi pekertinya.
(2) Peneliti yakin anak-anak yang memiliki bakat sosial yang baik dan
bersemangat, bisa terhindar dari ketergantungan psikotropika dan
kehidupan sosial yang buruk.
baik=ramah=tayib=tayibah=paramarta=jujur=tulus=ikhlas=
legawa=mukhlis=mustakim=sadik=safi=sidik.
X
(2b) Peneliti yakin anak-anak yang memiliki bakat sosial yang buruk dan
bersemangat, bisa terhindar dari ketergantungan psikotropika dan
kehidupan sosial yang buruk.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata baik,
ramah, tayib, tayibah, paramarta, jujur, tulus, ikhlas, legawa, mukhlis, mustakim,
sadik, safi, sidik saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim
yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti
(1995:60). Jadi, kata ‗baik‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas termasuk
jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
39
b. Kata ‗dewasa‘
Kata ‗dewasa‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗dewasa‘
bersinonim dengan kata balig (KBBI, 2008 (hlm. 323, 126)). Deskripsi suatu
makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
dewasa a 1 sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi): tarif
pangkas rambut untuk orang – berbeda dengan tarif untuk anak-anak;
2 Tern telah mencapai kematangan kelamin; 3 ki matang (tentang
pikiran, pandangan, dsb).
balig a cukup umur;akil balig.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
dewasa di dalam sebuah kalimat.
(3) Tarif pangkas rambut untuk orang dewasa berbeda dengan tarif untuk
anak-anak
(KBBI Edisi 4/323/118)
(4) Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang memiliki
orangtua yang hangat dan responsif dengan kebutuhan anak,
menunjukkan kebahagian psikologis yang tinggi saat dewasa.
(K/7-09-2015/02)
Kata dewasa dalam kalimat 3--4 disubstitusikan dengan kata balig menghasilkan
kalimat berikut.
(3a) Tarif pangkas rambut untuk orang dewasa berbeda dengan tarif untuk
balig anak-anak.
(4a)
dewasa
balig
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa
partisipan yang memiliki orangtua yang hagat dan
responsif dengan kebutuhan anak, menunjukkan
kebahagiaan psikologis yang tinggi saat
40
Kata dewasa disubtitusi dengan kata balig di dalam kalimat (3a) dan (4a)
merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450).
Kata balig (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan,
artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata dewasa (y).
Setelah menggunakan teknik subtitusi di atas, teknik pertentangan juga
digunakan untuk mendukung bahwa kata-kata tersebut benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗dewasa‘ bertentangan dengan kata anak-anak
(KSABI, 2013 (hlm: 169)) kemudian menggunakan kata balig. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
dewasa
sinonim: akil balig
antonim: anak-anak
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(3) Tarif pangkas rambut untuk orang dewasa berbeda dengan tarif untuk
anak-anak.
dewasa=balig
X
(3b) Tarif pangkas rambut untuk orang anak-anak berbeda dengan tarif untuk
anak-anak.
41
(4) Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang memiliki
orangtua yang hangat dan responsif dengan kebutuhan anak,
menunjukkan kebahagian psikologis yang tinggi saat dewasa.
dewasa=balig
X
(4b) Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang memiliki
orangtua yang hangat dan responsif dengan kebutuhan anak,
menunjukkan kebahagian psikologis yang tinggi saat anak-anak.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata dewasa,
balig saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang
berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60).
Kata dewasa yang disubtitusikan dengan kata balig di dalam kalimat di atas ada
yang berterima dan ada yang tidak berterima. Jadi, kata ‗dewasa‘ dengan
pasangan sinonim kata balig tersebut termasuk jenis sinonim yang berdekatan
atau near synonymy.
c. Kata ‗kuat‘
Kata ‗kuat‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗kuat‘
bersinonim dengan kata tangguh, kukuh, teguh, agam, gagah, sali, pagan, perkasa
(KBBI, 2008 (hlm.746, 1397, 752, 1419, 15, 404, 1209, 997, 1059)). Deskripsi
suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
kuat a 1 banyak tenaganya (gayanya, dayanya); mampu mengangkat
(mengangkut dsb) banyak; 2 tahan (tidak mudah patah, rusak,
putus, dsb); awet: meskipun murah, sepatu ini -- sekali; 3 tidak
mudah goyah (terpengaruh); teguh (tentang iman, pendirian,
kemauan, dsb): kemauannya -- sekali; 4 ketat (tentang
pertahanan, penjagaan, dsb); 5 tahan (menderita sakit dsb); 6
kencang (tentang angin); 7 berat (tekanannya); 8 keras; nyaring;
9 erat (tentang ikatan); 10 mampu dan kuasa (berbuat sesuatu);
11 mempunyai keunggulan (keacakapan dsb) dalam suatu
pengetahuan.
tangguh a 1 sukar dikalahkan; kuat; andal; 2 kuat sekali (tentang pendirian
dsb);tabah dan tahan (menderita dsb); kukuh.
42
kukuh a kuat terpancang pada tempatnya; tidak mudah roboh atau rusak;
kuat; 2 teguh (tentang pendirian, hati, dsb).
teguh a kukuh kuat (buatannya); erat kuat (tentang ikatan); 2 kuat
berpegang (pada adat, janji, perkataan); 3 tetap tidak berubah
(tentang hati, iman,pendirian, kesetiaan).
agam a besar, gagah, kuat, dan tegap.
gagah a 1 kuat; bertenaga; 2 besar dan tegap serta kuat (tantang badan); 3
tampak mulia; megah.
sali a teguh; kuat.
pagan a kukuh; kuat; teguh.
perkasa a 1 kuat dan tangguh serta berani; gagah berani; 2 kuat dan
berkuasa; hebat; keras.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata kuat di dalam
sebuah kalimat.
(5) Kemauannya kuat sekali.
(KBBI Edisi 4/746/120)
(6) Latihan yoga menjadikan tubuh kuat dan tubuh kuat ini membantu
menemukan fleksibilitas.
(K/2-03-2015/03)
(7) Meskipun murah, sepatu ini kuat sekali.
(KBBI Edisi 4/746/120)
Kata kuat dalam kalimat 5--7 disubstitusikan dengan kata tangguh, kukuh, teguh,
agam, gagah, sali, pagan, perkasa menghasilkan kalimat berikut.
kuat
tangguh
kukuh
(5a) Kemauannya teguh sekali.
*agam
*gagah
sali
pagan
*perkasa
43
kuat
tangguh
*kukuh
(6a) Latihan yoga menjadikan tubuh *teguh
agam
gagah
*sali
*pagan
perkasa
kuat
tangguh
*kukuh
(7a) meskipun murah, sepatu ini *teguh sekali.
*agam
*gagah
*sali
*pagan
*perkasa
Kata kuat disubtitusi dengan kata tangguh, kukuh, teguh, agam, gagah,
sali, pagan, perkasa di dalam kalimat (5a) menghasilkan kalimat dengan kata
yang dapat berterima dan ada yang tidak berterima. Kata tangguh, kukuh, teguh,
sali berterima sementara untuk kata agam, gagah, dan perkasa tidak berterima di
dalam kalimat (5a), kata tersebut tidak berterima karena kata agam, gagah, dan
perkasa lebih mengacu pada bentuk sifat fisik manusia.
Kalimat (6a) dengan kata kuat yang disubtitusi dengan kata tangguh,
kukuh, agam, gagah, sali, pagan, perkasa merupakan kalimat yang berterima
sedangkan untuk kata teguh kurang berterima karena kata tersebut lebih mengacu
pada bentuk sikap bukan bentuk fisik manusia. Lyons mengungkapkan bahwa bila
dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam
kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama
(1968:450). Kata tangguh, kukuh, teguh, agam, gagah, sali, pagan, perkasa(x)
yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya kata
tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata kuat (y). Adapun kalimat (7a)
dan tubuh kuat ini membantu
menemukan fleksibilitas.
44
kata tangguh berterima karena bersifat insani dan non insani sementara untuk kata
yang lainya tidak berterima.
Setelah menggunakan teknik subtitusi di atas, teknik pertentangan juga
digunakan untuk mendukung bahwa kata-kata tersebut benar-benar saling
bersinonim.Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI) dari
Nur Arifin Chaniago kata ‗kuat‘ bertentangan dengan kata lemah (KSABI, 2013
(hlm: 281)) kemudian menggunakan kata tangguh, kukuh, teguh, agam, gagah,
sali, pagan, perkasa. Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
kuat
antonim: lemah
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(5) Kemauannya kuat sekali.
kuat= tangguh=kukuh=teguh=agam=gagah=sali=pagan=perkasa.
X
(5b) Kemauannya lemah sekali.
(6) Latihan yoga menjadikan tubuh kuat dan tubuh kuat ini membantu
menemukan fleksibilitas.
kuat= tangguh=kukuh=teguh=agam=gagah=sali=pagan=perkasa.
X
(6b) Latihan yoga menjadikan tubuh lemah dan tubuh kuat ini membantu
menemukan fleksibilitas.
(7) Meskipun murah, sepatu ini kuat sekali.
kuat= tangguh=kukuh=teguh=agam=gagah=sali=pagan=perkasa.
X
(7b) Meskipun murah, sepatu ini lemah sekali.
45
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata kuat,
tangguh, kukuh, teguh, agam, gagah, sali, pagan, perkasa saling bersinonim.
Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki
ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Kata kuat yang disubtitusi
kan dengan kata tangguh, kukuh, teguh, agam, gagah, sali, pagan, perkasa dalam
kalimat di atas ada yang berterima dan ada yang tidak berterima. Jadi, kata ‗kuat‘
dengan pasangan sinonim lainnya di atas tersebut termasuk jenis sinonim yang
berdekatan atau near synonymy.
d. Kata ‗tabah‘
Kata ‗tabah‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗tabah‘
bersinonim dengan kata sabar, tegar, teguh, sareh (KBBI, 2008 (hlm. 1370, 1196,
1418, 1419, 1228)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata
dalam kamus berikut.
tabah a tetap dan kuat hati (dalam menghadapi bahaya dsb); berani: kita harus –
dalam menghadapi berbagai cobaan (ujian, kesulitan).
sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa,
tidak lekas patah hati); tabah; 2 tenang tidak tergesa-gesa; tidak terburu
nafsu.
tegar a 1 keras dan kering; 2 keras kaku; tidak dapat dilenturkan; 3 ki tidak dapat
diubah (pendiriannya, pendapatnya); tidak mau menurut; 4 tabah.
tegun a kuat dan tegar.
sareh a tenang; sabar.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata tabah di
dalam sebuah kalimat.
(8) Kita harus tabah dalam menghadapi berbagai cobaan (ujian, kesulitan).
(KBBI Edisi 4/1370/129)
46
Walaupun harus kehilangan istri
tercinta, BJ Habibie tampak begitu
(9) Walaupun harus kehilangan istri tercinta, BJ Habibie tampak begitu
tabah menerima kenyataan.
(K/23-05-2010/04)
Kata tabah dalam kalimat 8--9 disubstitusikan dengan kata sabar, tegar, tegun,
sareh menghasilkan kalimat berikut.
tabah
(8a) Kita harus sabar dalam menghadapi berbagai cobaan
tegar (ujian, kesulitan).
tegun
sareh
(9a)
tabah menerima kenyataan.
sabar
tegar
tegun
sareh
Kata tabah disubtitusi dengan kata sabar, tegar, tegun, sareh di dalam
kalimat (8a) dan (9a) merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan
bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda
dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah
sama (1968:450). Kata sabar, tegar, tegun, sareh (x) yang disubtitusikan pada
kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim
yang sama dengan kata tabah (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗tabah‘ bersinonim dengan kata sabar yang
bertentangan dengan kata tergesa-gesa (KSABI, 2013 (hlm: 401)) kemudian
menggunakan kata sabar, tegar, tegun, sareh. Berikut deskripsi mengenai kata
yang bertentangan.
47
sabar
sinonim: 1 tabah; 2 tenang
antonim: tergesa-gesa, terburu-buru
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(8) Kita harus tabah dalam menghadapi berbagai cobaan (ujian, kesulitan).
tabah=sabar=tegar=tegun=sareh
X
(8b) Kita harus tergesa-gesa dalam menghadapi berbagai cobaan (ujian,
kesulitan).
(9) Walaupun harus kehilangan istri tercinta, BJ Habibie tampak begitu
tabah menerima kenyataan.
tabah=sabar=tegar=tegun=sareh
X
(9b) Walaupun harus kehilangan istri tercinta, BJ Habibie tampak begitu
tergesa-gesa menerima kenyataan.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata tabah,
sabar, tegar, tegun, sareh saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa
sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam
arti (1995:60). Jadi, kata ‗tabah‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas tersebut
termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
e. Kata ‗setia‘
Kata ‗setia‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗setia‘
bersinonim dengan kata loyal, taat, patuh (KBBI, 2008 (hlm. 1295, 843, 1370,
1031)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus
berikut.
setia a berpegang teguh (pada janji, pendirian, dsb); patuh; taat: bagaimanapun
berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap -- melaksanakannya; 2
tetap dan teguh hati (dalam persahabatan dsb): telah sekian lama
suaminya merantau, ia tetap -- menunggu.
loyal a patuh; setia.
48
taat a senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dsb); patuh; 2 tidak
berlaku curang; setia; 3 saleh; kuat beribadah.
patuh a suka menurut (perintah dsb); taat (pada perintah, aturan, dsb); berdisiplin.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
setia di dalam sebuah kalimat.
(10) Bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap setia
melaksanakannya.
(KBBI Edisi 4/1295/134)
(11) Berdasarkan studi yang digagas oleh Mirror, pria penikmat musik metal
memiliki hati yang solid dan setia pada satu pasangan.
(K/6-10-2015/05)
Kata setia dalam kalimat 10--11 disubstitusikan dengan kata loyal, taat, patuh
menghasilkan kalimat berikut.
(10a)
setia melaksanakannya.
loyal
taat
patuh
(11a)
s setia pada satu
loyal pasangan.
taat
patuh
Kata setia disubtitusi dengan kata loyal, taat, patuh di dalam kalimat (10a)
dan (11a) merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila
dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam
kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama
(1968:450). Kata loyal, taat, patuh (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas
Bagaimanapun berat tugas yang
harus dijalankannya, ia tetap
Berdasarkan studi yang digagas oleh Miror, pria
penikmat musik metal memiliki hati yang solid dan
49
bisa saling menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama
dengan kata setia (y). Kata taat kurang berterima di dalam kalimat (11a) karena
kata tersebut lebih umum digunakan kepada atasan dengan bawahan, atau
ditunjukkan tunduknya kepada Tuhan.
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗setia‘ bersinonim dengan kata loyal yang
bertentangan dengan kata melawan (KSABI, 2013 (hlm: 308)) kemudian
menggunakan kata loyal, taat, patuh. Berikut deskripsi mengenai kata yang
bertentangan.
loyal
sinonim: setia, patuh, taat
antonim: menentang, melawan
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(10) Bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap setia
melaksanakannya.
setia=loyal=taat=patuh
X
(10b) Bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankannya, ia tetap melawan
melaksanakannya.
(11) Berdasarkan studi yang digagas oleh Mirror, pria penikmat musik metal
memiliki hati yang solid dan setia pada satu pasangan.
setia=loyal=taat=patuh
X
(11b) Berdasarkan studi yang digagas oleh Mirror, pria penikmat musik metal
memiliki hati yang solid dan melawan pada satu pasangan.
50
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata setia, loyal, taat, patuh saling
bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu
memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗setia‘
dengan pasangan sinonim lainnya di atas tersebut termasuk jenis sinonim yang
berdekatan atau near synonymy.
f. Kata ‗tenang‘
Kata ‗tenang‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗tenang‘
bersinonim dengan kata santai, kalem (KBBI, 2008 (hlm. 1437, 1224, 608)).
Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
tenang a 1 kelihatan diam tidak bergerak-gerak atau tidak berombak (tentang air,
laut): sungai ini -- airnya; 2 diam tidak berubah-ubah (diam tidak
bergerak-gerak); 3 tidakgelisah; tidak rusuh; tidak kacau; tidak ribut;
aman dan tenteram (tentangperasaan hati, keadaan).
santai a bebas dari rasa ketegangan; dalam keadaan bebas dan senggang.
kalem a cak dalam keadaan tergesa-gesa; tenang; santai.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata tenang di
dalam sebuah kalimat.
(12) Tina mengatakan, sejumlah anak autis yang diberi terapi dengan yoga
anak olehnya dapat lebih tenang dan sadar dengan lingkungan sekitar.
(K/19-05-2015/06)
(13) Sungai ini tenang airnya.
(KBBI Edisi 4/1437/138)
Kata tenang dalam kalimat 12--13 disubstitusikan dengan kata santai, kalem
menghasilkan kalimat berikut.
51
(12a)
tenang dan sadar dengan
santai lingkungan sekitar.
kalem
tenang
(13a) Sungai ini *santai airnya.
*kalem
Kata tenang disubtitusi dengan kata santai, kalem di dalam kalimat (12a)
merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450).
Kata santai, kalem (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata
tenang (y). Adapun di dalam kalimat (13a) kata santai, kalem kurang berterima
karena kata tersebut tidak bisa digunakan non insani sedangkan kata tenang dapat
bersifat insani dan juga non insani.
Setelah menggunakan teknik subtitusi di atas, teknik pertentangan juga
digunakan untuk mendukung bahwa kata-kata tersebut benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗tenang‘ bertentangan dengan kata gelisah
(KSABI, 2013 (hlm: 448)) kemudian menggunakan kata santai, kalem. Berikut
deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
tenang
antonim: gelisah, rusuh, kacau, rebut, cemas, khawatir
Tina mengatakan, sejumlah anak
autis yang diberi terapi dengan
yoga anak olehnya dapat lebih
52
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(12) Tina mengatakan, sejumlah anak autis yang diberi terapi dengan yoga
anak olehnya dapat lebih tenang dan sadar dengan lingkungan sekitar.
tenang=santai=kalem
X
(12b) Tina mengatakan, sejumlah anak autis yang diberi terapi dengan yoga
anak olehnya dapat lebih gelisah dan sadar dengan lingkungan sekitar.
(13) Sungai ini tenang airnya.
tenang=santai=kalem
X
(13b) Sungai ini gelisah airnya.
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata tenang, santai, kalem saling
bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu
memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Kata tenang
yang disubtitusikan dengan kata santai, kalem dalam kalimat di atas ada yang
berterima dan ada yang tidak berterima. Jadi, kata ‗tenang‘ dengan pasangan
sinonim kata santai, kalem tersebut termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau
near synonymy.
g. Kata ‗lembut‘
Kata ―lembut‖ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗lembut‘
bersinonim dengan kata gemulai, delikat (KBBI, 2008 (hlm. 810, 438, 308)).
Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
lembut a 1 lunak dan halus (tidak keras); lemas (tidak kaku); lemah (mudah
dibentuk); 2 tidak keras atau tidak nyaring (tentang suara, bunyi); 3
baik hati (halus budi bahasanya); tidak bengis; tidak pemarah:
orangnya – dan sopan; 4 kecil sekali;sangat kecil (halus); 5 ki halus
dan enak didengar; tidak kasar.
gemulai a lemah lembut (tentang gerak anggota tubuh).
delikat a lembut; mudah tersinggung.
53
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata lembut di
dalam sebuah kalimat.
(14) Orangnya lembut dan sopan.
(KBBI Edisi 4/810/141)
(15) Striker bersuara lembut ini lahir di Polandia, dan tidak bisa berbicara
dengan bahasa Jerman sampai usia delapan tahun.
(K/9-07-2014/07)
Kata lembut dalam kalimat 14--15 disubstitusikan dengan kata gemulai, delikat
menghasilkan kalimat berikut.
lembut
(14a) Orangnya gemulai dan sopan.
delikat
lembut
(15a) Striker bersuara *gemulai ini lahir di Polandia, dan tidak bisa berbicara
*delikat dengan bahasa jerman sampai usia delapan
tahun.
Subtitusi kata lembut dengan kata gemulai, delikat di atas menghasilkan
kalimat berterima dalam kalimat (14a). Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450).
Kata gemulai, delikat (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata
lembut (y). Berbeda halnya di dalam kalimat (15a) kata gemulai, delikat tidak
berterima karena kata tersebut kurang sesuai dan lebih mengacu pada hal sikap
tidak dalam perkataan.
54
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗lembut‘ bertentangan dengan kata kasar (KSABI,
2013 (hlm: 300)) kemudian menggunakan kata gemulai, delikat. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
lembut
sinonim: lunak, halus, lemas, lemah
antonim: keras, kasar, kaku
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(14) Orangnya lembut dan sopan.
lembut=gemulai=delikat
X
(14b) Orangnya kasar dan sopan.
(15) Striker bersuara lembut ini lahir di Polandia, dan tidak bisa berbicara
dengan bahasa Jerman sampai usia delapan tahun.
lembut=gemulai=delikat
X
(15b) Striker bersuara kasar ini lahir di Polandia, dan tidak bisa berbicara
dengan bahasa Jerman sampai usia delapan tahun.
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata lembut, gemulai, delikat saling
bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu
memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Kata tenang
yang disubtitusikan dengan kata gemulai, delikat dalam kalimat di atas ada yang
berterima dan ada yang tidak berterima. Jadi, kata ‗lembut‘ dengan pasangan
sinonim kata gemulai, delikat tersebut termasuk jenis sinonim yang berdekatan
atau near synonymy.
55
h. Kata ‗rajin‘
Kata ‗rajin‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗rajin‘
bersinonim dengan kata ulet, gigih, giat, tekun, sregep (KBBI, 2008 (hlm. 1134,
1515, 451, 450, 1423, 1336)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada
definisi kata dalam kamus berikut.
rajin a 1 suka bekerja (belajar dsb); getol;sungguh-sungguh bekerja; selalu
berusaha giat; 2 kerapkali; terus-menerus: ia – ke masjid.
ulet a 1 liat; kuat (tidak mudah putus, tidak getas); 2 tidak mudah putus asa
yang disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-
cita.
gigih a 1 tetap teguh pada pendirian atau pikiran; keras hati; mengotot; 2 ulet
(dalam usaha).
giat a 1 rajin, bergairah, dan bersemangat (tentang perbuatan, usaha, dsb);
aktif; 2 tangkas dan kuat.
tekun a rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh.
sregep a rajin; tekun.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
rajin di dalam sebuah kalimat.
(16) Jokowi meminta petani untuk lebih rajin, sebab sudah diberikan bantuan
traktor dan pompa.
(K/31-01-2015/08)
(17) Ia rajin ke masjid
(KBBI Edisi 4/1134/144)
56
Kata rajin dalam kalimat 16--17 disubstitusikan dengan kata ulet, gigih, giat,
tekun, sregep menghasilkan kalimat berikut.
rajin
ulet
gigih
(16a) Jokowi meminta petani untuk lebih giat sebab sudah diberikan
tekun bantuan traktor dan pompa.
sregep
rajin
*ulet
gigih
(17a) Ia giat ke masjid.
tekun
sregep
Kata rajin disubtitusi dengan kata ulet, gigih, giat, tekun, sregep di dalam
kalimat (16a) merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa
bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam
kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama
(1968:450). Kata ulet, gigih, giat, tekun, sregep (x) yang disubtitusikan pada
kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim
yang sama dengan kata rajin (y). Dalam kalimat (17a) kata ulet kurang berterima
karena lebih mengacu pada pengertian pekerjaan, hasil sedangkan kata gigih,
giat, tekun, sregep dapat berterima.
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗rajin‘ bertentangan dengan kata malas (KSABI,
2013 (hlm: 377)) kemudian menggunakan kata ulet, gigih, giat, tekun, sregep.
Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
57
rajin sinonim: giat, getol
antonim: malas
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(16) Jokowi meminta petani untuk lebih rajin, sebab sudah diberikan bantuan
traktor dan pompa.
rajin=ulet=gigih=giat=tekun=sregep
X
(16b) Jokowi meminta petani untuk lebih malas, sebab sudah diberikan
bantuan traktor dan pompa.
(17) Ia rajin ke masjid.
rajin=ulet=gigih=giat=tekun=sregep
X
(17b) Ia malas ke masjid
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata rajin, ulet, gigih, giat, tekun, sregep
saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan
yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Kata rajin
yang disubtitusikan dengan kata ulet, gigih, giat, tekun, sregep dalam kalimat di
atas ada yang berterima dan ada yang tidak berterima. Jadi, kata ‗rajin‘ dengan
pasangan sinonim kata lainnya tersebut termasuk jenis sinonim yang berdekatan
atau near synonymy.
i. Kata ‗pandai‘
Kata ‗pandai‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗pandai‘
bersinonim dengan kata pintar, mahir, cerdas, cerdik, brilian, cendekia, genial,
genius, intelektual, inteligen, lengat, lihai, fatanah, mahardika (KBBI, 2008 (hlm.
58
1010, 1078, 856, 262, 262, 210, 258, 440, 440, 541, 831, 826,389, 856)).
Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
pandai a 1 cepat menangkap pelajaran dan mengerti sesuatu; pintar;
cerdas; 2mahir; cakap; terampil: ia – berbahasa Inggris; 3
berilmu.
pintar a 1 pandai; cakap; 2 cerdik; banyak akal; 3 mahir (melakukan atau
mengerjakan sesuatu).
mahir a sangat terlatih (dalam mengerjakan sesuatu); cakap (pandai) dan
terampil.
cerdas a 1 sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir,
mengerti, dsb);tajam pikiran; 2 sempurna pertumbuhan
tubuhnya (sehat, kuat).
cerdik a 1 cepat mengerti (tentang situasi dsb) dan pandai mencari
pemecahannya dsb; panjang akal; banyak akal; 2 banyak
tipu muslihatnya; licik; licin.
brilian a pandai sekali; cemerlang; hebat (tentang kemampuan otak,
berpikir);mengagumkan.
cendekia a 1 tajam pikiran; lekas mengerti (kalau diberi tahu tentang
sesuatu); cerdas; pandai; 2 cepat mengerti situasi dan mencari
jalan keluar (pandai menggunakan kesempatan); cerdik; 3
terpelajar; cerdik pandai; cerdik cendikia.
genial a luar biasa; (tentang kecerdasan berpikir); hebat.
genius a berkemampuan (berbakat) luar biasa dalam berpikir dan
mencipta.
intelektual a cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu
pengetahuan.
inteligen a mempunyai atau menunjukkan tingkat kecerdasan yang tinggi;
berpikiran tajam; cerdas; berakal.
lingat a 1 lihai; 2 dalam keadaan berpusing cepat sekali (tentang poros
roda, gasing, dsb); ligat.
lihai a 1 pintar; cerdik; cekatan; pandai (menipu dsb); 2 tajam (tentang
senjata).
fatanah a pintar; cerdik; cerdas.
mahardika a 1 berilmu (cerdik, pandai, bijak); 2 berbudi; luhur; 3 bersifat
bangsawan.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
pandai di dalam sebuah kalimat.
59
(18) Menurut Robertus, Gabriella merupakan anak yang pandai dalam
berenang.
(K-19-9-2015/09)
(19) Ia pandai berbahasa Inggris.
(KBBI Edisi 4/1010/150)
Kata pandai dalam kalimat 18--19 disubstitusikan dengan kata pintar, mahir,
cerdas, cerdik, brilian, cendekia, genial, genius, intelektual, inteligen, lingat,
lihai, fatanah, mahardika menghasilkan kalimat berikut.
pandai
pintar
mahir
cerdas
cerdik
brilian
cendekia
(18a) Menurut Robertus, Gabriella merupakan anak yang genial
genius
intelektual
inteligen
lingat
lihai
*fatanah
*mahardika
pandai
pintar
mahir
cerdas
cerdik
*brilian
(19a) Ia cendekia berbahasa Inggris.
genial
genius
*intelektual
*inteligen
lingat
lihai
*fatanah
*mahardika
dalam berenang.
60
Subtitusi kata pandai dengan kata pintar, mahir, cerdas, cerdik, brilian,
cendekia, genial, genius, intelektual, inteligen, lingat, lihai di atas menghasilkan
kalimat berterima dalam kalimat (18a) sementara untuk kata fatanah, mahardika
kurang berterima karena tidak bersifat umum. Sama halnya di dalam kalimat (19a)
kata brilian, intelektual, inteligen, fatanah, dan mahardika kurang berterima.
Lyons mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna
yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain
memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450). Kata pintar, mahir,
cerdas, cerdik, brilian, cendekia, genial, genius, intelektual, inteligen, lingat, lihai
(x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya kata
tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata pandai (y). Kata brilian,
intelektual, inteligen, fatanah, dan mahardika dalam kalimat (19a) meski tidak
berterima akan tetapi tetap memiliki makna pengertian yang sama dengan kata
pandai.
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗pandai‘ bertentangan dengan kata bodoh (KSABI,
2013 (hlm: 351)) kemudian menggunakan kata pintar, mahir, cerdas, cerdik,
brilian, cendekia, genial, genius, intelektual, inteligen, lingat, lihai, fatanah, dan
mahardika. Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
pandai
sinonim: 1 pintar, cerdas; 2 mahir, cakap, terampil; 3 bisa, dapat, sanggup
antonim: bodoh, bebal
61
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(18) Menurut Robertus, Gabriella merupakan anak yang pandai dalam
berenang.
pandai=pintar=mahir=cerdas=cerdik=brilian=cendekia=genial=genius
=intelektual=inteligen=lingat=lihai=fatanah=mahardika
X
(18b) Menurut Robertus, Gabriella merupakan anak yang bodoh dalam
berenang.
(19) Ia pandai berbahasa Inggris.
pandai=pintar=mahir=cerdas=cerdik=brilian=cendekia=genial=
genius=intelektual=inteligen=lingat=lihai=fatanah=mahardika.
X
(19b) Ia bodoh berbahasa Inggris.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata pandai,
pintar, mahir, cerdas, cerdik, brilian, cendekia, genial, genius, intelektual,
inteligen, lingat, lihai, fatanah, dan mahardika saling bersinonim. Lyons memberi
pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi
tidak identik dalam arti (1995:60). Kata pandai yang disubtitusikan dengan kata
pintar, mahir, cerdas, cerdik, brilian, cendekia, genial, genius, intelektual,
inteligen, lingat, lihai, fatanah, dan mahardika dalam kalimat di atas ada yang
berterima dan ada yang tidak berterima. Jadi, kata ‗pandai‘ dengan pasangan
sinonim lainnya di atas tersebut termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near
synonymy.
62
j. Kata ‗cekatan‘
Kata ‗cekatan‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗cekatan‘
bersinonim dengan kata gesit, cergas, akas, campin, gapah, langkas, perigel,
tangkas, terampil, tapis, ligat (KBBI, 2008 (hlm. 251, 449, 263, 26, 239, 416,
785, 1056, 1399, 1447, 1403, 826)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada
definisi kata dalam kamus berikut.
cekatan a1cepat mengerti; pintar; cerdik: ia memang anak yang --, selalu
siap menghadapi masalah; 2 cepat dan mahir melakukan sesuatu;
gapah; tangkas.
gesit a giat; cekatan.
cergas a tangkas dan giat; gesit; cekatan.
akas a tangkas gerak-geriknya; gesit; cekatan.
campin a 1 cekatan; gapah; tangkas; 2 cakap; pandai; mahir.
gapah a cekatan; tangkas; tidak kikuk.
langkas a tangkas; giat; cerdas; rajin.
perigel a pandai dan sigap (bekerja dsb); cekatan dan terampil.
tangkas a cepat (tentang gerakan); 2 sigap; gesit.
terampil a cakap dalam menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan.
tapis a gesit; tangkas (dalam bersilat dsb).
ligat a cekatan; cepat; tangkas.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
cekatan di dalam sebuah kalimat.
(20) Ia memang anak yang cekatan, selalu siap menghadapi masalah.
(KBBI Edisi 4/251/165)
(21) Agus mengakui bahwa Ahok merupakan orang yang tegas dan cekatan
dalam memimpin Ibu Kota.
(K/26-02-2015/10)
Kata cekatan dalam kalimat 20--21 disubstitusikan dengan kata gesit, cergas,
akas, campin, gapah, langkas, perigel, tangkas, terampil, tapis, ligat
menghasilkan kalimat berikut.
63
Agus mengakui bahwa Ahok
merupakan orang yang tegas dan
cekatan
gesit
cergas
akas
campin
gapah
(20a) Ia memang anak yang langkas selalu siap menghadapi masalah.
perigel
tangkas
terampil
tapis
ligat
(21a)
cekatan dalam memimpin Ibu
gesit Kota.
cergas
akas
campin
gapah
langkas
perigel
tangkas
terampil
tapis
ligat
Kata cekatan disubtitusi dengan kata gesit, cergas, akas, campin, gapah,
langkas, perigel, tangkas, terampil, tapis, ligat di dalam kalimat (20a) dan (21a)
merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450).
Kata gesit, cergas, akas, campin, gapah, langkas, perigel, tangkas, terampil,
tapis, ligat (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan,
artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata cekatan (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
64
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗cekatan‘ bertentangan dengan kata lamban
(KSABI, 2013 (hlm: 144)) kemudian menggunakan kata gesit, cergas, akas,
campin, gapah, langkas, perigel, tangkas, terampil, tapis, ligat. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
cekatan
sinonim: 1 pintar, cerdik, pandai, cerdas; 2 tangkas, gapah
antonim: 1 bebal, bodoh, pandir; 2 lamban
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(20) Ia memang anak yang cekatan, selalu siap menghadapi masalah.
cekatan=gesit=cergas=akas=campin=gapah=langkas=perigel=tangkas
=terampil=tapis=ligat.
X
(20b) Ia memang anak yang lamban, selalu siap menghadapi masalah.
(21) Agus mengakui bahwa Ahok merupakan orang yang tegas dan cekatan
dalam memimpin Ibu Kota.
cekatan=gesit=cergas=akas=campin=gapah=langkas=perigel=
tangkas=terampil=tapis=ligat.
X
(21b) Agus mengakui bahwa Ahok merupakan orang yang tegas dan lamban
dalam memimpin Ibu Kota.
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata cekatan, gesit, cergas, akas, campin,
gapah, langkas, perigel, tangkas, terampil, tapis, ligat. saling bersinonim. Lyons
memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi
sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗cekatan‘ dengan
pasangan sinonim kata lainnya tersebut termasuk jenis sinonim yang berdekatan
atau near synonymy.
65
k. Kata ‗sederhana‘
Kata ‗sederhana‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata
‗sederhana‘ bersinonim dengan kata lugas, naif (KBBI, 2008 (hlm. 1238, 845,
948). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus
berikut.
sederhana a 1 bersahaja; tidak berlebih-lebihan; 2 sedang (dalam arti
pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dsb); 3 tidak banyak seluk
beluknya (kesulitan dsb); tidak banyak pernik; lugas: ia
menerangkan dengan kalimat-kalimat yang --.
lugas a 1 mengenai yang pokok-pokok (yang perlu-perlu) saja; 2 bersifat
seperti apa adanya; lugu; serba bersahaja; serba sederhana; 3 tidak
berbelit-belit; 4 tidak bersifat pribadi; objektif.
naif a 1 sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu (karena muda dan
kurang pengalaman); sederhana; 2 celaka; bodoh; tidak masuk
akal.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata sederhana di
dalam sebuah kalimat.
(22) Ia menerangkan dengan kalimat-kalimat yang sederhana.
(KBBI Edisi 4/1238/177)
(23) Sudirman mengatakan bahwa Jokowi menunjukkan sosok sederhana
dalam setiap kunjungannya ke luar negeri.
(K/27-04-2015/11)
Kata sederhana dalam kalimat 22—23 disubstitusikan dengan kata lugas, naif
menghasilkan kalimat berikut.
(22a) Ia menerangkan dengan kalimat-kalimat yang sederhana
lugas
*naif.
66
(23a)
sederhana dalam setiap
lugas kunjungannya ke
naif luar negeri.
Kata sederhana disubtitusi dengan kata lugas, naif di dalam kalimat (23a)
merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450).
Katalugas, naif (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata
sederhana (y). Kata naif dalam kalimat (22a) kurang berterima karena kata naif
lebih mengacu pada hal sikap manusia.
Setelah menggunakan teknik subtitusi di atas, teknik pertentangan juga
digunakan untuk mendukung bahwa kata-kata tersebut benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗sederhana‘ bertentangan dengan kata mewah
(KSABI, 2013 (hlm: 414)) kemudian menggunakan kata lugas, naif. Berikut
deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
sederhana
sinonim: 1 sedang; 2 bersahaja, prasaja
antonim: 1 mewah, berlebih-lebihan; 2 rumit, canggih
Sudirman mengatakan bahwa
Jokowi menunjukkan sosok
67
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(22) Ia menerangkan dengan kalimat-kalimat yang sederhana.
sederhana=lugas=naif
X
(22b) Ia menerangkan dengan kalimat-kalimat yang mewah.
(23) Sudirman mengatakan bahwa Jokowi menunjukkan sosok sederhana
dalam setiap kunjungannya ke luar negeri.
sederhana=lugas=naif
X
(23b) Sudirman mengatakan bahwa Jokowi menunjukkan sosok mewah
dalam setiap kunjungannya ke luar negeri.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata
sederhana, lugas, naif saling bersinonim. Lyons mengungkapkan, sinonim yang
berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60).
Kata sederhana yang disubtitusikan dengan kata lugas, naif dalam kalimat di atas
ada yang berterima dan ada yang tidak berterima. Jadi, kata ―sederhana‖ dengan
pasangan sinonim kata lugas, naif termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau
near synonymy.
l. Kata ‗alim‘
Kata ‗alim‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗alim‘
bersinonim dengan kata saleh, salihah, imani (KBBI, 2008 (hlm. 41, 1209, 1209,
526)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus
berikut.
alim a 1 berilmu (terutama dalam hal agama islam): ia seorang – yang
sangat disegani di kampung ini; 2 saleh.
saleh a 1 taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah; 2 suci dan
beriman.
68
salihah a saleh (untuk wanita).
imani a saleh.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata alim di dalam
sebuah kalimat.
(24) Ia seorang alim yang sangat disegani di kampung ini.
(KBBI Edisi 4/41/180)
(25) Rudi orang yang terkenal alim di sekolahnya.
Kata alim dalam kalimat 24--25 disubstitusikan dengan kata saleh, salihah, imani
menghasilkan kalimat berikut.
alim
(24a) Ia seorang saleh yang sangat disegani di kampung ini.
salihah
imani
alim
(25a) Rudi orang yang terkenal saleh di sekolahnya.
*salihah
imani
Kata alim disubtitusi dengan kata saleh, salihah, imani di dalam kalimat
(24a) merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450).
Kata saleh, salihah, imani (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata
alim (y). Berbeda dengan kalimat (25a), kata salihah tidak berterima di dalam
kalimat tersebut karena kata salihah hanya digunakan untuk perempuan
sedangkan kata saleh, imani berterima karena dapat digunakan baik untuk laki-
69
laki maupun perempuan.
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗alim‘ bertentangan dengan kata nakal (KSABI,
2013 (hlm: 34)) kemudian menggunakan kata saleh, salihah, imani. Berikut
deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
alim
sinonim: berilmu, berpengetahuan, pandai, cendekia; 2 saleh
antonim: 1 awan, bodoh; 2 nakal.
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(24) Ia seorang alim yang sangat disegani di kampung ini.
alim=saleh=salihah=imani
X
(24b) Ia seorang nakal yang sangat disegani di kampung ini.
(25) Rudi orang yang terkenal alim di sekolahnya.
alim=saleh=salihah=imani
X
(25b) Rudi orang yang terkenal nakal di sekolahnya.
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata alim, saleh, salihah, imani saling
bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu
memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗alim‘
dengan pasangan sinonim kata saleh, salihah, imani termasuk jenis sinonim yang
berdekatan atau near synonymy.
70
m. Kata ‗berani‘
Kata ‗berani‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗berani‘
bersinonim dengan kata cantas (KBBI, 2008 (hlm. 176, 243)). Deskripsi suatu
makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
berani a mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam
menghadapi bahaya, kesulitan, dsb; tidak takut (gentar, kecut): kita harus
– mempertahankan kebenaran.
cantas a 1 gagah, tampan; 2 berani, tegas; terampil.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata berani di
dalam sebuah kalimat.
(26) Kita harus berani mempertahankan kebenaran.
(KBBI Edisi 4/176/184)
(27) Untuk menghindari pelecehan seksual, anak perlu dididik berani berkata
tidak, menolak sesuatu yang salah, dan mengungkapkan ketaknyamanan
yang dialaminya sejak dini.
(K/6-03-2013/12)
Kata berani dalam kalimat 26--27 disubstitusikan dengan kata cantas
menghasilkan kalimat berikut.
(26a) Kita harus berani mempertahankan kebenaran.
cantas
(27a)
berani
cantas
Untuk menghindari pelecehan
seksual, anak perlu dididik berkata tidak, menolak sesuatu
yang salah, dan mengungkapkan
ketaknyamanan yang dialaminya
sejak dini.
71
Subtitusi kata berani dengan cantas dalam kalimat (26a) dan (27a) di atas
menghasilkan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450).
Kata cantas (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata
berani (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ―berani‖ bertentangan dengan kata takut (KSABI,
2013 (hlm: 113)) kemudian menggunakan kata cantas. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
berani
antonim: takut, gentar, kecut
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(26) Kita harus berani mempertahankan kebenaran.
berani=cantas
X
(26b) Kita harus takut mempertahankan kebenaran.
72
(27) Untuk menghindari pelecehan seksual, anak perlu dididik berani berkata
tidak, menolak sesuatu yang salah, dan mengungkapkan ketaknyamanan
yang dialaminya sejak dini.
berani=cantas
X
(27b) Untuk menghindari pelecehan seksual, anak perlu dididik takut berkata
tidak, menolak sesuatu yang salah, dan mengungkapkan ketaknyamanan
yang dialaminya sejak dini.
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata berani, cantas saling bersinonim.
Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki
ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗berani‘ dengan
pasangan sinonim kata cantas termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near
synonymy.
n. Kata ‗anggun‘
Kata ‗anggun‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗anggun‘
bersinonim dengan kata elegan, gandes (KBBI, 2008 (hlm. 64, 362, 412)).
Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
anggun a apik dan berwibawa (tentang bangun, tingkah laku, gaya, dsb): apabila
berpakaian daerah, wanita itu tampak sangat --.
elegan a anggun dan luwes (tentang penampilan); elok; rapi.
gandes a anggun; luwes.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
anggun di dalam sebuah kalimat.
73
(28) Apabila berpakaian daerah, wanita itu tampak sangat anggun.
(KBBI Edisi 4/64/186)
(29) Namun tak seperti pameran otomotif lainnya, gadis-gadis ini tampil lebih
anggun dengan busana yang cenderung sopan atau tidak terlalu terbuka.
(K/21-11-2014/13)
Kata anggun dalam kalimat 28--29 disubstitusikan dengan kata elegan, gandes
menghasilkan kalimat berikut.
(28a) Apabila berpakaian daerah, wanita itu tampak sangat anggun
elegan
gandes
(29a)
anggun dengan busana yang
elegan cenderung sopan atau
gandes tidak terlalu terbuka.
Subtitusi kata anggun dengan elegan, gandes dalam kalimat (28a) dan
(29a) di atas menghasilkan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa
bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam
kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama
(1968:450). Kata elegan, gandes (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa
saling menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan
kata anggun (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗anggun‘ bertentangan dengan kata kaku (KSABI,
2013 (hlm: 177)) kemudian menggunakan kata elegan, gandes. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
Namun tak seperti pameran otomotif
lainnya, gadis-gadis ini tampil lebih
74
elegan
sinonim: elok, rapi, anggun, luwes
antonim: kaku, kasar, keras
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(28) Apabila berpakaian daerah, wanita itu tampak sangat anggun.
anggun=elegan=gandes
X
(28b) Apabila berpakaian daerah, wanita itu tampak sangat kaku.
(29) Namun tak seperti pameran otomotif lainnya, gadis-gadis ini tampil lebih
anggun dengan busana yang cenderung sopan atau tidak terlalu terbuka.
anggun=elegan=gandes
X
(29b) Namun tak seperti pameran otomotif lainnya, gadis-gadis ini tampil
lebih kaku dengan busana yang cenderung sopan atau tidak terlalu
terbuka.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata anggun,
elegan, gandes saling bersinonim. Lyons mengungkapkan, sinonim yang
berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60).
Jadi, kata ‗anggun‘ dengan pasangan sinonim kata elegan, gandes termasuk jenis
sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
o. Kata ‗ajaib‘
Kata ‗ajaib‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗ajaib‘
bersinonim dengan kata aneh, garib (KBBI, 2008 (hlm. 22, 62, 417). Deskripsi
suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
ajaib a 1 ganjil; aneh; jarang ada; tidak seperti biasa; mengherankan:
pertunjukan yang --.
aneh a berbeda dengan yang biasa kita lihat (dengar dsb); ajaib; ganjil.
garib a jarang didapat (aneh, ganjil, luar biasa); asing.
75
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
ajaib di dalam sebuah kalimat.
(30) Rika terkenal anak yang ajaib di lingkungan desanya.
(31) Pertunjukan yang ajaib.
(KBBI Edisi 4/22/189)
Kata ajaib dalam kalimat 30--31 disubstitusikan dengan kata aneh, garib
menghasilkan kalimat berikut.
(30a) Rika terkenal anak yang ajaib di lingkungan desanya.
aneh
garib
(31a) Pertunjukan yang ajaib
aneh
garib
Subtitusi kata ajaib dengan aneh, garib dalam kalimat (30a) dan (31a) di
atas menghasilkan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450).
Kata aneh, garib (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata
ajaib (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗ajaib‘ bertentangan dengan kata biasa (KSABI,
76
2013 (hlm: 23)) kemudian menggunakan kata aneh, garib. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
ajaib
sinonim: ganjil, aneh, menakjubkan, mengherankan
antonim: biasa, umum, lumrah, lazim
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(30) Rika terkenal anak yang ajaib di lingkungan desanya.
ajaib=aneh=garib
X
(30b) Rika terkenal anak yang biasa di lingkungan desanya.
(31) Pertunjukan yang ajaib.
ajaib=aneh=garib
X
(31b) Pertunjukan yang biasa.
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata ajaib, aneh, garib saling bersinonim.
Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki
ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗ajaib‘ dengan
pasangan sinonim kata aneh, garib termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau
near synonymy.
77
p. Kata ‗supel‘
Kata ‗supel‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗supel‘
bersinonim dengan kata luwes (KBBI, 2008 (hlm. 1359, 851)). Deskripsi suatu
makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
supel a pandai menyesuaikan diri; pandai bergaul; luwes: paman memang –
dalam pergaulan.
luwes a 1 pantas dan menarik; elok 2 tidak kaku; tidak canggung; mudah
disesuaikan.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
supel di dalam sebuah kalimat.
(32) Paman memang supel dalam pergaulan.
(KBBI Edisi 4/1359/192)
(33) Para peneliti mengatakan, bahwa anak yang supel akan tumbuh menjadi
seseorang yang sehat secara fisik dan emosional.
(K/3-11-2013/14)
Kata supel dalam kalimat 32--33 disubstitusikan dengan kata luwes menghasilkan
kalimat berikut.
(32a) Paman memang supel dalam pergaulan.
luwes
(33a) Para peneliti mengatakan, bahwa anak yang supel akan tumbuh menjadi
luwes seseorang yang sehat
secara fisik dan
emosional.
Kata supel disubtitusi dengan kata luwes di dalam kalimat (32a) dan (33a)
merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450).
78
Kata luwes (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan,
artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata supel (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗supel‘ bertentangan dengan kata canggung
(KSABI, 2013 (hlm: 436)) kemudian menggunakan kata luwes. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
supel
sinonim: luwes
antonim: kaku, canggung
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(32) Paman memang supel dalam pergaulan.
supel=luwes
X
(32b) Paman memang canggung dalam pergaulan.
(33) Para peneliti mengatakan, bahwa anak yang supel akan tumbuh menjadi
seseorang yang sehat secara fisik dan emosional.
supel=luwes
X
(33b) Para peneliti mengatakan, bahwa anak yang canggung akan tumbuh
menjadi seseorang yang sehat secara fisik dan emosional.
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata supel, luwes saling bersinonim.
Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki
ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗supel‘ dengan
79
pasangan sinonim kata luwes termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near
synonymy.
q. Kata ‗cermat‘
Kata ‗cermat‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗cermat‘
bersinonim dengan kata telitï, tangar (KBBI, 2008 (hlm. 264, 1427, 1396)).
Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
cermat a 1 penuh minat (perhatian); seksama; teliti:ia mengerjakan soal-soal
hitungan dengan --; 2 berhati-hati dalam memakaiuang dsb; hemat.
teliti a 1 cermat; seksama; 2 hati-hati; ingat-ingat.
tangar a hati-hati.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata cermat di
dalam sebuah kalimat.
(34) Ia mengerjakan soal-soal hitungan dengan cermat.
(KBBI Edisi 4/264/194)
(35) Setelah dikenakan oleh pengantin, gaun berbahan amat lembut ini akan
disimpan dengan cermat oleh ibunda dari pengantin wanita yang terakhir
mengenakannya.
(K/26-09-2015/15)
Kata cermat dalam kalimat 34--35 disubstitusikan dengan kata teliti, tangar
menghasilkan kalimat berikut.
(34a) Ia mengerjakan soal-soal hitungan dengan cermat
teliti
tangar
80
Setelah dikenakan oleh pengantin, gaun berbahan
amat lembut ini akan disimpan dengan
(35a)
cermat oleh ibunda dari
teliti pengantin wanita
tangar yang terakhir
mengenakannya.
Kata cermat disubtitusi dengan kata teliti, tangar di dalam kalimat (34a)
dan (35a) merupakan kalimat yang berterima. Lyons mengungkapkan bahwa bila
dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam
kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama
(1968:450). Kata teliti, tangar (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa
saling menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan
kata cermat (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗cermat‘ bertentangan dengan kata ceroboh
(KSABI, 2013 (hlm: 151)) kemudian menggunakan kata teliti, tangar. Berikut
deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
cermat
sinonim: seksama, teliti; 2 hemat, irit
antonim: ceroboh, gegabah; 2 lalai, boros
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(34) Ia mengerjakan soal-soal hitungan dengan cermat.
cermat=teliti=tangar
X
(34b) Ia mengerjakan soal-soal hitungan dengan ceroboh.
81
(35) Setelah dikenakan oleh pengantin, gaun berbahan amat lembut ini akan
disimpan dengan cermat oleh ibunda dari pengantin wanita yang terakhir
mengenakannya.
cermat=teliti=tangar
X
(35b) Setelah dikenakan oleh pengantin, gaun berbahan amat lembut ini akan
disimpan dengan ceroboh oleh ibunda dari pengantin wanita yang
terakhir mengenakannya.
Kalimat di atas menunjukkan kalimat yang bertentangan dan dari kalimat
tersebut dapat diambil simpulan bahwa kata cermat, teliti, tangar saling
bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu
memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata
‗cermat‘ dengan pasangan sinonim kata teliti, tangar termasuk jenis sinonim yang
berdekatan atau near synonymy.
2. Pasangan Sinonim Ajektiva Insani yang Mengandung Sifat Buruk atau
Tidak Baik
Ada banyak kata yang dapat diidentifikasi sebagai kata yang berada dalam
satu kolokasi makna ‗sifat buruk atau tidak baik‘. Berikut beberapa kata yang
dikelompokkan yang mengandung sinonim sama di dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) tahun 2008.
a. Kata ‗abai‘
Kata ‗abai‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗abai‘
bersinonim dengan kata alpa, lalai, cuai, teledor (KBBI, 2008 (hlm 1, 44, 776,
276, 1425)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam
kamus berikut.
82
abai a 1 tidak dipedulikan (tidak dikerjakan baik-baik, tidak dipentingkan,
dsb); 2 lalai: sebagai seorang ayah, ia – dari kewajiban keluarga.
alpa a lalai dalam kewajiban; kurang mengindahkan; kurang
memperhatikan; lengah.
lalai a kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dsb);
lengah.
cuai a 1 remeh; tidak penting; tidak berharga; 2 lalai.
teledor a lalai; lengah, malas-malasan; tidak memenuhi kewajiban; 2 kurang
rajin (belajar dsb); agak kurang maju (pelajarannya); 3 agak kendur
atau tidak sebagaimana mestinya dalam hal membayar utang,
mengangsur, dsb, 4 ark bengal (untuk memaki).
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh dari kata abai di dalam
sebuah kalimat.
(36) Sebagai seorang ayah, ia abai dari kewajiban keluarga.
(KBBI Edisi 4/1/001)
(37) Kekerasan terhadap anak tak lagi cukup dicegah karena sikap abai malah
menenggelamkan anak dalam kekerasan.
(K/12-05-2014/16)
Kata abai dalam kalimat 36--37 disubstitusikan dengan kata alpa, lalai,
cuai, teledor menghasilkan kalimat berikut.
abai
alpa
(36a) Sebagai seorang ayah, ia lalai dari kewajiban
cuai keluarga.
teledor
(37a)
abai malah menenggelamkan
alpa anak dalam kekerasan.
lalai
cuai
teledor
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata abai
diganti dengan kata alpa, lalai, cuai, teledor pada no (36a), (37a). Lyons
mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan
Kekerasan terhadap anak tak lagi
cukup dicegah karena sikap
83
hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x , yang lain memiliki kata y , maka
x dan y adalah sama (1968:450). Kata alpa, lalai, cuai, teledor (x) yang
disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya keempat
kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata abai (y).
Untuk membuktikan sebuah kata yang satu dengan kata lain saling
bersinonim tidak hanya menggunakan teknik subtitusi tetapi juga dapat
menggunakan teknik pertentangan untuk mendukung bahwa sebuah kata yang
satu dengan kata lain itu benar-benar saling bersinonim. Berdasarkan Kamus
Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI) dari Nur Arifin Chaniago kata ‗abai‘
bertentangan dengan kata peduli (KSABI, 2013 (hlm: 9)) kemudian menggunakan
kata alpa, lalai, cuai, teledor. Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
abai, mengabaikan sinonim: melalaikan, merendahkan, menyia-nyiakan, menelantarkan,
mengancaikan.
antonim: memperhatikan, mengindahkan, mempedulikan, mengacuhkan.
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(36) Sebagai seorang ayah, ia abai dari kewajiban keluarga.
abai=alpa=lalai=cuai=teledor
X
(36b) Sebagai seorang ayah, ia peduli dari kewajiban keluarga.
(37) Kekerasan terhadap anak tak lagi cukup dicegah karena sikap abai malah
menenggelamkan anak dalam kekerasan.
abai=alpa=lalai=cuai=teledor
X
(37b) Kekerasan terhadap anak tak lagi cukup dicegah karena sikap peduli
malah menenggelamkan anak dalam kekerasan.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata abai,
alpa, lalai, cuai, teledor saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa
84
sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam
arti (1995:60). Jadi, kata ‗abai‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas termasuk
jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
b. Kata ‗sombong‘
Kata ‗sombong‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata
‗sombong‘ bersinonim dengan kata arogan, angkuh, congkak, jemawa, pongah,
langguk aga, agul, lantam, ongeh, bongak, pondik, rangah, kibir, takabur (KBBI,
2008 (hlm. 1328, 86, 69, 274, 576, 1093, 783, 14, 18, 787, 983, 206, 1093, 1140,
695, 1379)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam
kamus berikut.
sombong a menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah: tabiatnya
agak aneh, sebentar – sebentar rendah hati; berkata dengan --.
arogan a 1 sombong; congkak; angkuh; 2 Psi mempunyai perasaan
superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka memaksa
atau pongah.
angkuh a sifat suka memandang rendah kepada orang lain; tinggi hati;
sombong; congkak, ia tidak disukai orang.
congkak a merasa dan bertindak dengan dengan memperlihatkan diri sangat
mulia (pandai, kaya, dsb); sombong; pongah; angkuh; jumawa
jemawa a 1 angkuh; congkak; 2 suka mencampuri perkara orang lain.
pongah a 1 sangat sombong atau angkuh (baik tentang perbuatan maupun
tentang perkataan); congkak 2 JK bodoh; dungu.
langguk a congkak; sombong.
aga a angkuh; sombong.
agul a sombong; bangga; megah.
lantam a angkuh; sombong.
ongeh a sombong; angkuh.
bongak a sombong; congkak; angkuh.
pondik a sombong.
rangah a congkak; angkuh; pongah; sombong.
kibir a menganggap dirinya lebih (kuat dsb); takabur; sombong; angkuh.
takabur a merasa diri mulia (hebat, pandai, dsb); angkuh; sombong.
85
Untuk menentukan bahwa data pasangan sinonim yang terkumpul itu
benar-benar bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna
tersebut harus disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata
sombong di dalam sebuah kalimat.
(38) Beberapa orang dalam foto tersebut tampak tersenyum lebar, tetapi ada
pula yang terlihat sombong.
(K/27-05-2011/17)
(39) Kelakuannya yang sombong itu menjauhkan orang darinya.
(40) Berkata dengan sombong.
(KBBI Edisi 4/1328/006)
Kata sombong dalam kalimat 38--40 disubstitusikan dengan kata arogan,
angkuh, congkak, jemawa, pongah, langguk, aga, agul, lantam, ongeh, bongak,
pondik, rangah, kibir, takabur menghasilkan kalimat berikut.
(38a)
sombong
arogan
angkuh
congkak
jemawa
pongah
langguk
aga
agul
lantam
ongeh
bongak
pondik
rangah
kibir
takabur.
Beberapa orang dalam foto tersebut tampak
tersenyum lebar, tetapi ada pula yang terlihat
86
sombong
arogan
angkuh
congkak
jemawa
pongah
langguk
aga
agul
(39a) Kelakuannya yang lantam itu menjauhkan orang darinya.
ongeh
bongak
pondik
rangah
kibir
takabur
sombong
arogan
angkuh
congkak
*jemawa
pongah
*langguk
(40a) Ia berkata dengan *aga
*agul
*lantam
*ongeh
*bongak
*pondik
*rangah
*kibir
*takabur.
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata
sombong diganti dengan kata arogan, angkuh, congkak, jemawa, pongah, langguk
aga, agul, lantam, ongeh, bongak, pondik, rangah, kibir, takabur pada no (38a),
(39a). Lyons mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna
yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain
memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450). Kata arogan, angkuh,
congkak, jemawa, pongah, langguk, aga, agul, lantam, ongeh, bongak, pondik,
87
rangah, kibir, takabur (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya kelimabelas kata tersebut memiliki sinonim yang sama
dengan kata sombong (y).
Adapun kalimat dalam no (40a) kata jemawa, langguk, aga, agul, lantam,
ongeh, bongak, pondik, rangah, kibir, takabur tidak berterima karena kata
tersebut lebih mengacu pada hal sikap.
Untuk membuktikan sebuah kata yang satu dengan kata lain saling
bersinonim tidak hanya menggunakan teknik subtitusi tetapi juga dapat dilakukan
dengan teknik pertentangan untuk mendukung bahwa sebuah kata yang satu
dengan kata lain itu benar-benar saling bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim
Antonim Bahasa Indonesia (KSABI) dari Nur Arifin Chaniago kata ‗sombong‘
bertentangan dengan kata rendah hati (KSABI, 2103 (hlm: 432)) kemudian
menggunakan kata arogan, angkuh, congkak, jemawa, pongah, langguk aga, agul,
lantam, ongeh, bongak, pondik, rangah, kibir, takabur. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
sombong sinonim: congkak, pongah, angkuh, takabur, songar
antonim: rendah hati, merendah
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(38) Beberapa orang dalam foto tersebut tampak tersenyum lebar, tetapi ada
pula yang terlihat sombong.
sombong=arogan=angkuh=congkak=jemawa=pongah=langguk=
aga=agul=lantam=ongeh=bongak=pondik=rangah=kibir=takabur.
X
(38b) Beberapa orang dalam foto tersebut tampak tersenyum lebar, tetapi ada
pula yang terlihat rendah hati.
88
(39) Kelakuannya yang sombong itu menjauhkan orang darinya.
sombong=arogan=angkuh=congkak=jemawa=pongah=langguk=aga=
agul=lantam=ongeh=bongak=pondik=rangah=kibir=takabur.
X
(39b) Kelakuannya yang rendah hati itu menjauhkan orang darinya.
(40) Berkata dengan sombong.
sombong=arogan=angkuh=congkak=jemawa=pongah=langguk
=aga=agul=lantam=ongeh=bongak=pondik=rangah=kibir=takabur.
X
(40b) Berkata dengan rendah hati.
Kalimat pertetangan di atas menghasilkan simpulan bahwa kata sombong,
arogan, angkuh, congkak, jemawa, pongah, langguk, aga, agul, lantam, ongeh,
bongak, pondik, rangah, kibir, takabur saling bersinonim. Lyons memberi
pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi
tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗sombong‘ dengan pasangan sinonim
lainnya di atas termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
c. Kata ‗buruk‘
Kata buruk merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗buruk‘
bersinonim dengan kata jelek, jahat, dursila, lata, jendala, odoh, kabihat (KBBI,
2008 (hlm. 227, 575, 556, 348, 793, 577, 977, 596)). Deskripsi suatu makna kata
dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
buruk a 1 rusak atau busuk karena sudah lama; 2 (tentang kelakuan dsb)
jahat; tidak menyenangkan: kelakuannya sangat --; 3 tidak cantik,
tidak elok, jelek (tentang muka, rupa, dsb).
jelek a 1 tidak enak dipandang mata; buruk (tentang wajah); 2 tidak
menyenangkan (tidak menentramkan, tidak membahagiakan,
dsb); jahat; tidak baik (tentang watak; 3 ki tercemar
jahat a sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tentang kelakuan, tabiat,
perbuatan).
dursila a buruk kelakuan; jahat.
lata a buruk; kotor; hina.
jendala a cendala; buruk; keji (tentang kelakuan).
89
odoh a 1 jelek; buruk; keji; 2 bodoh sekali.
kabihat a buruk ucapan, perbuatan, atau rupa.
Untuk menentukan bahwa data pasangan sinonim yang terkumpul itu
benar-benar bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna
tersebut harus disubtitusi di dalam kalimat. Apabila suatu kata dapat diganti
dengan kata lain dalam konteks yang sama dan makna konteks itu tidak berubah,
kedua kata itu dapat dikatakan sinonim. Kata buruk, jelek, jahat, dursila, lata,
jendala, odoh, kabihat memiliki deskripsi yang sama, yaitu ajektiva insani yang
mengacu pada kata buruk. Contoh data dari kata buruk di dalam beberapa kalimat
berikut.
(41) Kelakuannya sangat buruk.
(KBBI Edisi 4/227/022)
(42) Banyaknya anak-anak dan balita di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang
menderita gizi buruk, menjadi perhatian khusus pemerintah pusat.
(K/26-07-2015/18)
Kata buruk dalam kalimat 41--42 disubstitusikan dengan kata jelek, jahat,
dursila, lata, jendala, keji, odoh, kabihat menghasilkan kalimat berikut.
buruk
jelek
jahat
(41a) Kelakuannya sangat dursila
lata
jendala
keji
odoh
kabihat
90
(42a)
buruk
jelek
*jahat
*dursila
*lata
*jendala
*keji
*odoh
*kabihat
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata buruk
diganti dengan kata jelek, jahat, dursila, lata, jendala, keji, odoh, kabihat pada
kalimat no (41a). Lyons mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki
struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x ,
yang lain memiliki kata y , maka x dan y adalah sama (1968:450). Kata jelek ,
jahat, dursila, lata, jendala, keji, odoh, kabihat (x) yang disubtitusikan pada
kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya kedelapan kata tersebut memiliki
sinonim yang sama dengan kata buruk (y).
Kata jahat, dursila, lata, jendala, keji, odoh, kabihat tidak berterima ketika
ditempatkan di dalam kalimat (42a), sementara kata jelek dapat berterima. Hal ini
dikarenakan kata buruk dan jelek memiliki komponen yang sama bisa bersifat
insani dan non insani sedangkan kata jahat, dursila, lata, jendala, keji, odoh lebih
mengacu pada sikap dan besifat insani.
Untuk membuktikan sebuah kata yang satu dengan kata lain saling
bersinonim tidak hanya menggunakan teknik subtitusi tetapi juga dapat
menggunakan teknik pertentangan untuk mendukung bahwa sebuah kata yang
satu dengan kata lain itu benar-benar saling bersinonim. Berdasarkan Kamus
Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI) dari Nur Arifin Chaniago kata
Banyaknya anak-anak dan balita di Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang menderita gizi menjadi perhatian
khusus
pemerintah pusat.
91
‗buruk‘ bertentangan dengan kata baik (KSABI, 2013 (hlm: 134)) kemudian
menggunakan kata jelek , jahat, dursila, lata, jendala, odoh, kabihat. Berikut
deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
buruk sinonim: 1 rusak, busuk; 2 jahat, menyebalkan; 3 jelek
antonim: 1 bagus, baik; 2 baik-baik, menyenangkan; 3 cantik, tampan, elok
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(41) Kelakuannya sangat buruk.
buruk=jelek=jahat=dursila=lata=jendala=odoh=kabihat
X
(41b) Kelakuannya sangat baik.
(42) Banyaknya anak-anak dan balita di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang
menderita gizi buruk, menjadi perhatian khusus pemerintah pusat.
buruk=jelek=jahat=dursila=lata=jendala=odoh=kabihat
X
(42b) Banyaknya anak-anak dan balita di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang
menderita gizi baik, menjadi perhatian khusus pemerintah pusat.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata buruk,
jelek, jahat, dursila, lata, jendala, odoh, kabihat saling bersinonim. Lyons
memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi
sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗buruk‘ dengan pasangan
sinonim lainnya di atas termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near
synonymy.
d. Kata ‗nakal‘
Kata ‗nakal‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗nakal‘
bersinonim dengan kata badung, tambung, bandel, binal, ungkal, degil, ketegar,
babil, bengal (KBBI, 2008 (hlm. 949, 112, 1388, 130, 194, 1529, 304, 689, 109,
92
170)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus
berikut.
nakal a 1 suka berbuat kurang baik (tidak menurut, mengganggu,
dsb, terutama bagi anak-anak); 2 buruk kelakuan (lacur dsb): ia
bercerita betapa – suaminya.
badung a nakal; bandel.
tambung a sifat tingkah laku yang tidak baik; kurang ajar; nakal.
bandel a melawan kata atau nasihat orang; tidak mau menurut atau
mendengar kata orang; kepala batu.
binal a 1 bengal; tidak menurut; 2 selalu hendak lari dsb.
ungkal a keras kepala; tidak mau mendengar nasihat.
degil a tidak mau menuruti nasihat orang; keras kepala; kepala batu.
ketegar a tidak mau menurut kata (nasihat) orang, keras kepala; tegar hati.
babil a suka membantah; keras kepala.
bengal a tidak mau mengindahkan nasihat dsb; keras kepala; 2 jk nakal;
suka mengganggu.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh dari kata nakal
di dalam sebuah kalimat.
(43) Ia bercerita betapa nakal suaminya.
(KBBI Edisi 4/949/030)
(44) Memiliki buah hati yang kerap berperilaku nakal sering kali membuat
orangtua resah dan lelah.
(K/30-07-2015/19)
Kata nakal dalam kalimat 8--9 disubstitusikan dengan kata badung, tambung,
bandel, binal, ungkal, degil, ketegar, babil, bengal menghasilkan kalimat berikut.
nakal
badung
tambung
bandel
(43a) Ia bercerita betapa binal suaminya.
ungkal
degil
ketegar
babil
bengal
93
nakal
badung
tambung
bandel
(44a) Memiliki buah hati yang kerap berperilaku binal
ungkal
degil
ketegar
babil
bengal
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata nakal
diganti dengan kata badung, tambung, bandel, binal, ungkal, degil, ketegar, babil,
bengal pada kalimat no (43a) dan (44a). Lyons mengungkapkan bahwa bila dua
kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya
dengan kata x , yang lain memiliki kata y , maka x dan y adalah sama (1968:450).
Kata badung, tambung, bandel, binal, ungkal, degil, ketegar, babil, bengal (x)
yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya
kesembilan kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata nakal (y).
Selain menggunakan teknik subtitusi di atas, teknik pertentangan juga
digunakan untuk mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu
benar-benar saling bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa
Indonesia (KSABI) dari Nur Arifin Chaniago Kata ‗nakal‘ bersinonim dengan kata
badung dan bertentangan dengan kata baik (KSABI, 2013 (hlm: 70)) kemudian
menggunakan kata tambung, bandel, binal, ungkal, degil, ketegar, babil, bengal.
Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
badung sinonim: nakal, bandel, bebal, susah diajar, keras kepala
antonim: baik, saleh, penurut, patuh.
seringkali
membuat
orangtua resah
dan lelah.
94
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(43) Ia bercerita betapa nakal suaminya.
nakal=badung=tambung=bandel=binal=ungkal=degil=ketegar=babil
X
(43b) Ia bercerita betapa baik suaminya.
(44) Memiliki buah hati yang kerap berperilaku nakal sering kali membuat
orangtua resah dan lelah.
nakal=badung=tambung=bandel=binal=ungkal=degil=ketegar=babil
X
(44b) Memiliki buah hati yang kerap berperilaku baik sering kali membuat
orangtua resah dan lelah.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata nakal,
badung, tambung, bandel, binal, ungkal, degil, ketegar, babil, bengal saling
bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu
memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗nakal‘
dengan pasangan sinonim di atas lainnya termasuk jenis sinonim yang berdekatan
atau near synonymy.
e. Kata ‗iri‘
Kata ‗iri‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗iri‘ bersinonim
dengan kata dengki, benci, cemburu, hasut, posesif (KBBI, 2008 (hlm. 547, 312,
168, 256, 487, 1095)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata
dalam kamus berikut.
iri a kurang senang melihat kelebihan orang lain (beruntung dsb);
cemburu; sirik; dengki: barangkali ia -- terhadap adiknya yang
diberi uang, sedangkan ia tidak.
dengki a menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang amat
sangat kepada keberuntungan orang lain.
benci a sangat tidak suka.
95
Vokalis Nabilah ―JKT48‖ mengatakan bahwa
ada rekan segrupnya yang sempat merasa
cemburu a 1 merasa tidak atau kurang senang melihat orang lain beruntung
dsb; sirik; iri; 2 kurang percaya; curiga (karena iri hati).
hasut a dengki; iri hati; hasad.
posesif a bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh dari kata iri di dalam
sebuah kalimat.
(45) Barangkali ia iri terhadap adiknya yang diberi uang, sedangkan ia tidak.
(KBBI Edisi 4/547/040)
(46) Vokalis Nabilah "JKT48" mengatakan bahwa ada rekan segrupnya yang
sempat merasa iri melihat perkembangan karier dirinya setelah
membintangi film horor Wewe yang disutradarai Rizal Mantovani.
(K/14-04-2015/20)
Kata iri dalam kalimat 45--46 disubstitusikan dengan kata dengki, benci,
cemburu, hasut, posesif menghasilkan kalimat berikut.
iri
dengki
benci
(45a) Barangkali ia cemburu terhadap adiknya yang diberi uang,
hasut sedangkan ia tidak.
posesif
(46a)
iri melihat
dengki perkembangan
benci karier dirinya
cemburu setelah
hasut membintangi film
posesif horror Wewe
yang disutradarai
Rizal Mantovani.
96
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata iri
diganti dengan kata dengki, benci, cemburu, hasut, posesif pada no (45a) dan
(46a). Lyons mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna
yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain
memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450). Kata dengki, benci,
cemburu, hasut, posesif (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya kelima kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan
kata iri (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago Kata ‗iri‘ bersinonim dengan kata benci yang
bertentangan dengan kata suka (KSABI, 2013 (hlm: 107)) kemudian
menggunakan kata dengki, benci, cemburu, hasut, posesif. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
benci antonim: suka, senang, cinta, sayang
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(45) Barangkali ia iri terhadap adiknya yang diberi uang, sedangkan ia tidak.
iri= dengki=benci=cemburu=hasut=posesif
X
(45b) Barangkali ia suka terhadap adiknya yang diberi uang, sedangkan ia
tidak.
97
(46) Vokalis Nabilah "JKT48" mengatakan bahwa ada rekan segrupnya yang
sempat merasa iri melihat perkembangan karier dirinya setelah
membintangi film horor Wewe yang disutradarai Rizal Mantovani.
iri= dengki=benci=cemburu=hasut=posesif
X
(46b) Vokalis Nabilah "JKT48" mengatakan bahwa ada rekan segrupnya yang
sempat merasa suka melihat perkembangan karier dirinya setelah
membintangi film horor Wewe yang disutradarai Rizal Mantovani.
Dari pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata iri,
dengki, benci, cemburu, hasut, posesif saling bersinonim. Lyons memberi
pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi
tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗iri‘ dengan pasangan sinonim
lainnya di atas termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
f. Kata ‗malas‘
Kata ‗malas‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗malas‘
bersinonim dengan kata culas, segan, sungkan (KBBI, 2008 (hlm. 867, 279, 1240,
1357)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus
berikut.
malas a 1 tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu: orang yang -- itu lebih
senang mengemis, daripada bekerja; 2 tidak bernafsu; tidak suka; segan;
enggan.
culas a 1 malas sekali; tidak tangkas; lamban; 2 curang; tidak jujur; tidak lurus
hati.
segan a 1 malas (berbuat sesuatu); enggan; tidak sudi; tidak mau; tidak
suka; 2 merasa malu (takut, hormat).
sungkan a 1 malas (mengerjakan sesuatu); enggan; 2 merasa tidak enak hati; 3
menaruh hormat; segan.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
sinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
98
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang
PS Brodjonegoro mengatakan, pihaknya
tengah menyiapkan sanksi bagi
pemerintah daerah yang
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata malas di
dalam sebuah kalimat.
(47) Orang yang malas itu lebih senang mengemis, daripada bekerja.
(KBBI Edisi 4/867/046)
(48) Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan,
pihaknya tengah menyiapkan sanksi bagi pemerintah daerah yang malas
untuk menyerap anggaran yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah
baik berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), serta
Dana Alokasi Khusus (DAK).
(K/21-08-2015/21)
Kata malas dalam kalimat 47--48 disubstitusikan dengan kata culas, segan
menghasilkan kalimat berikut.
malas
culas
(47a) Orang yang segan itu lebih senang mengemis, daripada
sungkan bekerja.
(48a)
malas
culas
segan
sungkan
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata malas
diganti dengan kata culas, segan, sungkan pada no (47a) dan (48a). Lyons
mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan
hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x , yang lain memiliki kata y , maka
x dan y adalah sama (1968:450). Kata culas, segan, sungkan (x) yang
untuk menyerap anggaran
yang ditransfer
pemerintah pusat ke
daerah baik berupa Dana
Alokasi Umum (DAU),
Dana Bagi Hasil (DBH),
serta Dana Alokasi
Khusus (DAK).
99
disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya ketiga kata
tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata malas (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗malas‘ yang bertentangan dengan kata rajin
(KSABI, 2013 (hlm: 318)) kemudian menggunakan kata culas, segan. Berikut
deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
malas antonim: giat, rajin
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(47) Orang yang malas itu lebih senang mengemis, daripada bekerja
malas=culas=segan=sungkan
X
(47b) Orang yang rajin itu lebih senang mengemis, daripada bekerja.
(48) Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan,
pihaknya tengah menyiapkan sanksi bagi pemerintah daerah yang malas
untuk menyerap anggaran yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah
baik berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), serta
Dana Alokasi Khusus (DAK).
malas=culas=segan=sungkan
X
(48b) Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan,
pihaknya tengah menyiapkan sanksi bagi pemerintah daerah yang rajin
untuk menyerap anggaran yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah
baik berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), serta
Dana Alokasi Khusus (DAK).
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa malas, culas,
segan, sungkan saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim
yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti
100
(1995:60). Jadi, kata ‗malas‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas termasuk
jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
g. Kata ‗lamban‘
Kata ‗lamban‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗lamban‘
bersinonim dengan kata lembam, gial, lengai (KBBI, 2008 (hlm. 777, 809, 450,
813)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus
berikut.
lamban a tidak cekatan (dalam bekerja dsb); lembam; tidak tangkas: tidak
semua orang yang gemuk – bekerja.
lembam a tidak tangkas; lamban; malas.
gial a tidak lekas pergi jika disuruh dan tidak lekas menjawab kalau
dipanggil; lamban; celih; penyegan.
lengai a tidak tangkas; tidak giat; 2 lengah; lalai; 3 tidak mudah (tidak
dapat) bereaksi atau tidak dapat mengalami perubahan kimia.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
lamban di dalam sebuah kalimat.
(49) Tidak semua orang yang gemuk lamban bekerja.
(KBBI Edisi 4/777/050)
(50) Sementara itu Kepala Satpol PP Kabupaten Semarang, Muh Risun, saat
dihubungi menolak bahwa pihaknya lamban bertindak terhadap
pelaggaran pemasangan atribut kampanye.
(K/13-03-2014/22)
Kata lamban dalam kalimat 49--50 disubstitusikan dengan kata lembam, gial,
lengai menghasilkan kalimat berikut.
101
lamban
lembam
(49a) Tidak semua orang yang gemuk gial bekerja.
lengai
(50a) lamban
lamban bertindak
lembam terhadap
gial pelanggaran
lengai pemasangan
atribut
kampanye.
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata lamban
diganti dengan kata lembam, gial, lengai pada no (49a) dan (50a). Lyons
mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan
hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka
x dan y adalah sama (1968:450). Kata lembam, gial, lengai (x) yang
disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya ketiga kata
tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata lamban (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗lamban‘ yang bertentangan dengan kata cekatan
(KSABI, 2013 (hlm: 288)) kemudian menggunakan kata lembam, gial, lengai.
Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
lamban
antonim: cepat, cekatan
Sementara itu kepala Satpol PP
Kabupaten Semarang, Muh Risun, saat
dihubungi menolak bahwa pihaknya
102
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(49) Tidak semua orang yang gemuk lamban bekerja.
lamban=lembam=gial=lengai
X
(49b) Tidak semua orang yang gemuk cekatan bekerja.
(50) Sementara itu Kepala Satpol PP Kabupaten Semarang, Muh Risun, saat
dihubungi menolak bahwa pihaknya lamban bertindak terhadap
pelaggaran pemasangan atribut kampanye.
lamban=lembam=gial=lengai
X
(50b) Sementara itu Kepala Satpol PP Kabupaten Semarang, Muh Risun, saat
dihubungi menolak bahwa pihaknya cekatan bertindak terhadap
pelaggaran pemasangan atribut kampanye.
Kalimat yang bertentangan di atas menghasilkan simpulan bahwa kata
lamban, lembam, gial, lengai saling bersinonim. Lyons memberi pengertian
bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik
dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗lamban‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas
termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
h. Kata ‗bodoh‘
Kata ‗bodoh‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗bodoh‘
bersinonim dengan kata dungu, domot, bebal, dogol, dongok, pandir, safih
(KBBI, 2008 (hlm. 203, 347, 340, 153, 338, 341, 1011, 1200)). Deskripsi suatu
makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
bodoh a 1 tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat
(mengerjakan dsb); 2 tidak memiliki pengetahuan (pendidikan,
103
pengalaman): penjajah sengaja membiarkan rakyat – agar
mudah diperintah.
dungu a sangat tumpul otaknya; tidak cerdas; bebal; bodoh.
domot a dungu; bodoh
bebal a sukar mengerti; tidak cepat menanggapi sesuatu (tidak tajam
pikiran); bodoh.
dogol a bodoh.
dongok a dungu; tolol.
pandir a bodoh; babal.
safih a gila; bodoh.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh dari kata bodoh
di dalam sebuah kalimat.
(51) Penjajah sengaja membiarkan rakyat bodoh agar mudah diperintah.
(KBBI Edisi 4/203/054)
(52) Samuel Eto'o menyebut Jose Mourinho orang "bodoh" lantaran bos
Chelsea tersebut mempertanyakan berapa sebenarnya usia striker asal
Kamerun tersebut.
(K/15-05-2014/23)
(53) Ia terkenal dengan sifat yang bodoh.
Kata bodoh dalam kalimat 51--53 disubstitusikan dengan kata dungu, domot
dungu, domot bebal, dogol, dongok, pandir, safih menghasilkan kalimat berikut.
bodoh
*dungu
*domot
bebal
(51a) penjajah sengaja membiarkan rakyat *dogol agar mudah diperintah.
*dongok
*pandir
*safih
104
bodoh
dungu
domot
bebal
(52a) Samuel Eto'o menyebut Jose Mourinho orang *dogol lantaran bos
*dongok Chelsea tersebut
*pandir mempertanyakan
*safih berapa sebenarnya
usia striker asal
Kamerun tersebut.
bodoh
dungu
domot
bebal
(53a) Ia terkenal dengan sifat yang dogol
dongok
pandir
safih
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata bodoh
diganti dengan kata dungu, domot bebal, dogol, dongok, pandir, safih pada no
(53a). Lyons mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna
yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain
memiliki kata y, maka x dan y adalah sama (1968:450). Kata dungu, domot bebal,
dogol, dongok, pandir, safih (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa
saling menggantikan, artinya kelima kata tersebut memiliki sinonim yang sama
dengan kata bodoh (y). Berbeda halnya dengan kalimat no (51a) kata dungu,
domot, dogol, dongok, pandir, safih tidak berterima dan no (52a) kata dogol,
dongok, pandir, safih juga tidak berterima karena kurang umum digunakan.
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗bodoh‘ yang bertentangan dengan kata pandai
(KSABI, 2013 (hlm: 255)) kemudian menggunakan kata dungu, domot dungu,
105
domot bebal, dogol, dongok, pandir, safih. Berikut deskripsi mengenai kata yang
bertentangan.
bodoh sinonim: bebal
antonim: pandai, pintar, cerdas
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(51) Penjajah sengaja membiarkan rakyat bodoh agar mudah diperintah.
bodoh=dungu=domot=dungu=domot=bebal=dogol=dongok=pandir
=safih.
X
(51b) Penjajah sengaja membiarkan rakyat pandai agar mudah diperintah.
(52) Samuel Eto'o menyebut Jose Mourinho orang "bodoh" lantaran bos
Chelsea tersebut mempertanyakan berapa sebenarnya usia striker asal
Kamerun tersebut.
bodoh=dungu=domot=dungu=domot=bebal=dogol=dongok=pandir
=safih.
X
(52b) Samuel Eto'o menyebut Jose Mourinho orang "pandai" lantaran bos
Chelsea tersebut mempertanyakan berapa sebenarnya usia striker asal
Kamerun tersebut.
(53) Ia terkenal dengan sifat yang bodoh.
bodoh=dungu=domot=dungu=domot=bebal=dogol=dongok=pandir
=safih.
X
(53b) Ia terkenal dengan sifat yang pandai.
Dari pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata
bodoh, dungu, domot dungu, domot bebal, dogol, dongok, pandir, safih saling
bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu
106
memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata
‗bodoh‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas termasuk jenis sinonim yang
berdekatan atau near synonymy.
i. Kata ‗pelit‘
Kata ‗pelit‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗pelit‘
bersinonim dengan kata kikir, kedekut, lokek, kekel, bakhil, okok, sampilik (KBBI,
2008 (hlm. 1041, 697, 647, 839, 650, 122, 978, 1217)). Deskripsi suatu makna
kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
pelit a kikir; lokek: orang -- tidak suka memberi sedekah.
kikir a terlampau hemat memakai harta bendanya; pelit; lokek; kedekut.
kedekut a kikir (sekali); pelit (sekali)
lokek a sangat pelit; kikir sekali.
kekel a kikir; pelit.
bakhil a kikir; lokek; pelit.
okok a lokek; kikir; bakhil; kedekut.
sampilik a kikir; pelit.
Untuk menentukan bahwa data pasangan sinonim yang terkumpul itu
benar-benar bersinonim, maka pasangan kata yang berada dalam satu medan
makna tersebut harus disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data
dari kata pelit di dalam sebuah kalimat.
(54) Orang pelit tidak suka memberi sedekah.
(KBBI Edisi 4/1041/062)
(55) Menurut survei, pria Jerman tergolong paling pelit dalam urusan membeli
hadiah untuk merayakan 14 februari.
(K/06-04-2014/24)
107
Kata pelit dalam kalimat 54--55 disubstitusikan dengan kata kikir, kedekut, lokek,
kekel , kedekut, lokek, kekel, bakhil, okok, sampilik menghasilkan kalimat berikut.
pelit
kikir
kedekut
lokek
(54a) Orang kekel tidak suka memberi sedekah
bakhil
okok
sampilik
pelit
kikir
kedekut
lokek
(55a) Menurut survei, pria Jerman tergolong paling kekel dalam urusan
bakhil membeli hadiah
okok untuk merayakan
sampilik 14 februari.
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata kikir
diganti dengan kata pelit, kedekut, lokek, kekel pada no (54a) dan (55a). Lyons
(1968:450) mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna
yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain
memiliki kata y, maka x dan y adalah sama. Kata kikir, kedekut, lokek, kekel,
bakhil, okok, sampilik (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya ketujuh kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan
kata pelit (y).
Teknik pertentangan di sini juga digunakan untuk mendukung sebuah kata
yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling bersinonim. Berdasarkan Kamus
Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI) dari Nur Arifin Chaniago kata ‗pelit‘
bersinonim dengan kata kikir dan bertentangan dengan kata dermawan (KSABI,
108
2013 (hlm: 273)) kemudian menggunakan kata kedekut, lokek, kekel, bakhil, okok,
sampilik. Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
kikir sinonim: pelit, lokek, kedekut
antonim: dermawan
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(54) Orang pelit tidak suka memberi sedekah.
pelit=kikir= kedekut=lokek=kekel=bakhil=okok=sampilik
X
(54b) Orang dermawan tidak suka memberi sedekah.
(55) Menurut survei, pria Jerman tergolong paling pelit dalam urusan membeli
hadiah untuk merayakan 14 februari.
pelit=kikir= kedekut=lokek=kekel=bakhil=okok=sampilik
X
(55b) Menurut survei, pria Jerman tergolong paling dermawan dalam urusan
membeli hadiah untuk merayakan 14 februari.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata pelit,
kikir, kedekut, lokek, kekel, bakhil, okok, sampilik saling bersinonim. Lyons
memberi pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi
sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗pelit‘ dengan pasangan
sinonim lainnya di atas termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near
synonymy.
j. Kata ‗ceroboh‘
Kata ‗ceroboh‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗ceroboh‘
bersinonim dengan kata sembrono, gegabah (KBBI, 2008 (hlm. 264, 1261,425)).
Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
109
ceroboh a 1 tidak sopan; kasar (kurang ajar dsb); 2 keji; 3 sembrono; tidak
berhati-hati; tidak cermat; tidak dipirkan baik-baik: ia sangat –
sehingga pekerjaannya banyak yang kurang beres; 4 tidak rapi;
tidak bersih; gabas.
sembrono a 1 kurang hati-hati; gegabah; 2 kurang sopan; agak kurang pantas
(perbuatannya); berjenaka (tapi kurang sopan); ceroboh; 3
secara sembarangan.
gegabah a terlampau berani sehingga mengakibatkan kurang hati-hati
(tentang sikap, tindakan, perbuatan).
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
ceroboh di dalam sebuah kalimat.
(56) Ia sangat ceroboh sehingga pekerjaannya banyak yang kurang beres.
(KBBI Edisi 4/264/070)
(57) Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kembali
mengkritik Presiden Joko Widodo yang dianggapnya ceroboh dalam
mengeluarkan sebuah peraturan.
(K/4-07-2015/25)
Kata ceroboh dalam kalimat 56--57 disubstitusikan dengan kata sembrono,
gegabah menghasilkan kalimat berikut.
ceroboh
(56a) Ia sangat sembrono sehingga pekerjaannya banyak yang
gegabah kurang beres.
(57a)
ceroboh dalam
sembrono mengeluarkan
gegabah sebuah
peraturan.
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata
ceroboh diganti dengan kata sembrono dan gegabah pada no (56a) dan (57a).
Lyons mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang
sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata
Pengamat politik Universitas Paramadina,
Hendri Satrio, kembali mengkritik
Presiden Joko Widodo yang dianggapnya
110
y, maka x dan y adalah sama (1968:450). Kata sembrono, gegabah (x) yang
disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya kedua kata
tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata ceroboh (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗ceroboh‘ bertentangan dengan kata cermat
(KSABI, 2013 (hlm: 151)) kemudian menggunakan kata sembrono, gegabah.
Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
ceroboh sinonim: sembrono, gegabah
antonim: cermat, teliti, saksama, berhati-hati.
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(56) Ia sangat ceroboh sehingga pekerjaannya banyak yang kurang beres.
ceroboh=sembrono=gegabah
X
(56b) Ia sangat cermat sehingga pekerjaannya banyak yang kurang beres.
(57) Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kembali
mengkritik Presiden Joko Widodo yang dianggapnya ceroboh dalam
mengeluarkan sebuah peraturan.
ceroboh=sembrono=gegabah
X
(57b) Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kembali
mengkritik Presiden Joko Widodo yang dianggapnya cermat dalam
mengeluarkan sebuah peraturan.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata ceroboh,
sembrono, gegabah saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim
yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti
111
(1995:60). Jadi, kata ‗ceroboh‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas termasuk
jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
k. Kata ‗gaduh‘
Kata ‗gaduh‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗gaduh‘
bersinonim dengan kata ramai, ingar, ribut, rusuh, ricuh (KBBI, 2008 (hlm.404,
1136, 535, 1174,1194, 1174)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada
definisi kata dalam kamus berikut.
gaduh a rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut;
huru-hara.
ramai a riuh rendah (tentang suara, bunyi); 2 riang gembira; meriah; 3
serba giat; sibuk (tentang pasar, perdagangan); 4 banyak
(penduduk,orang); 5 banyak kendaraan berlalu lalang.
ingar a ramai; ribut; gaduh.
ribut a 1 sibuk sekali; banyak pekerjaan; 2 recok; gaduh; ingar; ramai
(rusuh) tidak keruan; marah-marah (mengamuk); 3 bertengkar
mulut.
rusuh a 1 tidak aman karena banyak gangguan keamanan (seperti
pencurian, perampokkan, pembegalan; 2 kacau; rebut; gaduh;
huru-hara; 3 tidak sopan (tentang kelakuan, perkataan, dsb);
ceroboh; 4 sangat kasar (tentang permainan bola; 5 tidak
beraturan; tidak menurut aturan.
ricuh a ribut; cekcok; 2 campur aduk tidak keruan; kacau.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
gaduh di dalam sebuah kalimat.
(58) Komisaris Jenderal Budi Waseso membantah jika dirinya disebut
membuat gaduh selama menjabat Kepala Bareskrim Polri.
(K/2-09-2015/26)
112
(59) Anak-anak membuat gaduh di kelas.
(60) Ia berkata dengan gaduh.
Kata gaduh dalam kalimat 58--60 disubstitusikan dengan kata ramai, ingar, ribut,
rusuh, ricuh menghasilkan kalimat berikut.
(58a)
gaduh selama menjabat
ramai Kepala Bareskrim
ingar polri.
ribut
rusuh
ricuh
gaduh
ramai
ingar
(59a) Anak-anak membuat ribut di kelas.
rusuh
ricuh
gaduh
ramai
(60a) Ia berkata dengan *ingar
*ribut
rusuh
*ricuh
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata gaduh
diganti dengan kata pada no (58a) dan (59a). Lyons mengungkapkan bahwa bila
dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam
kalimatnya dengan kata x , yang lain memiliki kata y , maka x dan y adalah sama
(1968:450). Kata ramai, ingar, ribut, rusuh, ricuh (x) yang disubtitusikan pada
kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya kelima kata tersebut memiliki
sinonim yang sama dengan kata gaduh (y). Berbeda di dalam kalimat no (60a)
kata ingar, ribut, ricuh tidak berterima karena lebih mengacu pada hal sikap
sementara kata ramai dan rusuh dapat berterima.
Komisaris Jenderal Budi Waseso
membantah jika dirinya disebut membuat
113
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗gaduh‘ bertentangan dengan kata sepi (KSABI,
2013 (hlm: 185)) kemudian menggunakan kata ramai, ingar, ribut, rusuh, ricuh.
Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
gaduh sinonim: ribut, cekcok, rusuh, kacau
antonim: sepi, aman, tenteram
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(58) Komisaris Jenderal Budi Waseso membantah jika dirinya disebut
membuat gaduh selama menjabat Kepala Bareskrim Polri.
gaduh= ramai= ingar=ribut=rusuh=ricuh
X
(58b) Komisaris Jenderal Budi Waseso membantah jika dirinya disebut
membuat sepi selama menjabat Kepala Bareskrim Polri.
(59) Anak-anak membuat gaduh di kelas.
gaduh= ramai= ingar=ribut=rusuh=ricuh
X
(59b) Anak-anak membuat sepi di kelas.
(60) Ia berkata dengan gaduh.
gaduh= ramai= ingar=ribut=rusuh=ricuh
X
(60b) Ia berkata dengan sepi.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata gaduh,
ramai, ingar, ribut, rusuh, ricuh saling bersinonim. Lyons memberi pengertian
bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik
114
dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗gaduh‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas
termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
l. Kata ‗centil‘
Kata ‗centil‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗centil‘
bersinonim dengan kata genit, keletah, ganjen, kemayu (KBBI, 2008 (hlm.260,
440, 655, 414, 661)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata
dalam kamus berikut.
centil a suka bergaya (tentang gadis); genit.
genit a bergaya-gaya (tingkah lakunya); banyak tingkahnya; keletah.
keletah a banyak tingkah; suka bertingkah; suka bergaya; genit.
ganjen a lincah dan genit (terutama tentang perempuan).
kemayu a genit; centil (untuk gadis).
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata centil di
dalam sebuah kalimat.
(61) Pemain gitar duo The Virgin, Cameria happy pramita atau mitha ―The
Virgin‖, tak pernah menyangka akan menjadi rini, seorang perempuan
centil sahabat amaya dalam film Kok Putusin Gue.
(K/4-03-2015/27)
(62) Rani berdandan dengan wajah centil.
Kata centil dalam kalimat 61--62 disubstitusikan dengan kata genit, keletah,
ganjen, kemayu menghasilkan kalimat berikut.
115
Pemain gitar duo The Virgin, Cameria happy
pramita atau mitha ―The Virgin‖, tak pernah
menyangka akan menjadi rini, seorang perempuan
(61a)
centil sahabat
genit amaya dalam
keletah film Kok
ganjen Putusin Gue.
kemayu
centil
*genit
(62a) Rani berdandan dengan wajah *keletah
*ganjen
kemayu.
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata centil
diganti dengan kata genit, keletah, ganjen, kemayu pada no (61a). Keempat kata
yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya kata
genit, keletah, ganjen, kemayu (x) tersebut memiliki sinonim yang sama dengan
kata centil (y). Berbeda dengan kalimat no (62a) kata kemayu lebih berterima
karena sama-sama dapat digunakan dalam wujud rupa sementara kata genit,
keletah, ganjen tidak berterima.
Teknik pertentangan di sini juga digunakan untuk mendukung teknik
subtitusi di atas bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar
saling bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia
(KSABI) dari Nur Arifin Chaniago, kata ‗centil‘ bertentangan dengan kata anggun
(KSABI, 2013 (hlm: 149)) kemudian menggunakan kata genit, keletah, ganjen,
kemayu. Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
centil sinonim: genit, cengeh
antonim: anggun
116
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(61) Pemain gitar duo The Virgin, Cameria happy pramita atau mitha ―The
Virgin‖, tak pernah menyangka akan menjadi rini, seorang perempuan
centil sahabat amaya dalam film Kok Putusin Gue.
centil= genit=keletah= ganjen=kemayu
X
(61b) Pemain gitar duo The Virgin, Cameria happy pramita atau mitha ―The
Virgin‖, tak pernah menyangka akan menjadi rini, seorang perempuan
anggun sahabat amaya dalam film Kok Putusin Gue.
(62) Rani berdandan dengan wajah centil.
centil= genit=keletah= ganjen=kemayu
X
(62b) Rani berdandan dengan wajah anggun.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata centil,
genit, keletah, ganjen, kemayu saling bersinonim. Lyons memberi pengertian
bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik
dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗centil‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas
termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
m. Kata ‗canggung‘
Kata ‗canggung‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata
‗canggung‘ bersinonim dengan kata grogi, gugup, kikuk (KBBI, 2008 (hlm. 241,
462, 464, 697)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam
kamus berikut.
117
canggung a 1 kurang mahir atau tidak terampil dalam menggunakan sesuatu
(karena belum bisa mengerjakannya); kikuk; kekok: saya tidak –
lagi berpidato di depan umum; 2 kurang enak dipakai; tidak mudah
digunakan; 3 merasa tidak senang (tidak bebas); malu-malu
(karena belum biasa bergaul, belum mengerti adat kebiasaan yang
berlaku); 4 kaku (dalam arti kurang mengerti basa-basi, adat sopan
santun); 5 kurang baik (buatannya,susunannya); agak janggal (tidak
semestinya, tidak pada tempatnya).
grogi a merasa kurang percaya diri, merasa rendah diri, gugup dan canggung
menghadapi seseorang; ketakutan, ciut hati.
gugup a bingung, berkata dalam keadaan tergopoh-gopoh, berkata dalam
keadaan tidak tenang; riuh tidak karuan bunyinya.
kikuk a canggung; belum pandai; belum biasa.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
canggung di dalam sebuah kalimat.
(63) Saya tidak canggung lagi berpidato di depan umum.
(KBBI Edisi 4/241/084)
(64) Meski masih anak-anak, D*Rios tak merasa canggung sepanggung
dengan band-band papan atas tersebut.
(K/18-06-2015/28)
Kata canggung dalam kalimat 63--64 disubstitusikan dengan kata grogi, gugup,
kikuk menghasilkan kalimat berikut.
canggung
grogi
(63a) Saya tidak gugup lagi berpidato di depan umum.
kikuk
canggung
(64a) Meski masih anak-anak, D*Rios tak merasa grogi sepanggung
gugup dengan band-
kikuk band papan
atas tersebut.
118
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata
canggung diganti dengan kata grogi, gugup, kikuk pada no (63a) dan (64a). Lyons
mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan
hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y , maka
x dan y adalah sama (1968:450). Kata grogi, gugup, kikuk (x) yang disubtitusikan
pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya ketiga kata tersebut
memiliki sinonim yang sama dengan kata canggung (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗canggung‘ bertentangan dengan kata biasa
(KSABI, 2013 (hlm: 140) kemudian menggunakan kata grogi, gugup, kikuk.
Berikut deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
canggung sinonim: 1 kikuk, kekok; 2 kaku; 3 malu-malu; 4 janggal
antonim: 1 mahir, terampil, cekatan, biasa, lancar; 2 luwes, bebas, lepas; 4 lentur,
elastis.
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(63) Saya tidak canggung lagi berpidato di depan umum.
canggung= grogi=gugup=kikuk
X
(63b) Saya tidak biasa lagi berpidato di depan umum.
119
(64) Meski masih anak-anak, D*Rios tak merasa canggung sepanggung
dengan band-band papan atas tersebut.
canggung= grogi=gugup=kikuk
X
(64b) Meski masih anak-anak, D*Rios tak merasa biasa sepanggung dengan
band-band papan atas tersebut.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata
canggung, grogi, gugup, kikuk saling bersinonim. Lyons memberi pengertian
bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik
dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗canggung‘ dengan pasangan sinonim lainnya di
atas termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
n. Kata ‗cerewet‘
Kata ‗cerewet‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗cerewet‘
bersinonim dengan kata ceriwis, bawel, rewel, beleter, calak, canggih, gelatak
(KBBI, 2008 (hlm. 262, 263, 151, 1172, 163, 238, 241, 429)). Deskripsi suatu
makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
cerewet a suka mencela (mengomel, mengata-ngatai, dsb); banyak mulut;
nyinyir, bawel: Pembantu rumah tangga tidak suka bekerja pada
nyonya rumah yang --.
ceriwis a sangat suka bercakap-cakap; banyak omong.
bawel a suka mencela; cerewet.
rewel a 1 banyak bicara (suka membantah, tidak mudah menurut, ada-ada
saja yang diminta); 2 sukar (tidak mudah mengerjakannya);
tidak berjalan lancar (tentang mesin).
beleter a banyak berkata-kata; cerewet.
calak a 1 pandai bicara; 2 suka turut campur pembicaraan orang; lancang
mulut; 3 banyak bicara; bawel.
canggih a 1 banyak cakap; bawel; cerewet; 2 suka mengganggu (ribut); 3
tidak dalam keadaan yang wajar, murni, atau asli; 4 Tek
kehilangan kesederhanaan yang asli (seperti sangat modern,
rumit, ruwet, atau berkembang); 5 banyak mengetahui atau
berpengalaman (dalam hal-hal dialami); 6 bergaya intelektual.
gelatak a cerewet; banyak mulut.
120
Soal gaya penampilan untuk hadir dalam suatu
acara, vokalis Nindy Ayunda mengaku suka
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata cerewet di
dalam sebuah kalimat.
(65) Pembantu rumah tangga tidak suka bekerja pada nyonya rumah yang
cerewet.
(KBBI Edisi 4/262/088)
(66) Soal gaya penampilan untuk hadir dalam suatu acara, vokalis Nindy
Ayunda mengaku suka cerewet terhadap adiknya, Gadis Sampul 2010
sekaligus pemain FTV, Damita Argoebie.
(K/15-08-2014/29)
(67) Anak itu sangat cerewet di dalam kelas.
Kata cerewet dalam kalimat 65--67 disubstitusikan dengan kata ceriwis, bawel,
rewel, beleter, calak, canggih, gelatak menghasilkan kalimat berikut.
(65a)
cerewet
ceriwis
bawel
rewel
beleter
calak
canggih
gelatak
(66a)
cerewet terhadap
ceriwis adiknya,
bawel Gadis
*rewel Sampul 2010
beleter sekaligus
calak FTV, Damita
*canggih Argoebie.
galatak
Pembantu rumah tangga tidak suka
bekerja pada nyonya rumah yang
121
cerewet
ceriwis
bawel
rewel
(67a) Anak itu sangat beleter di dalam kelas.
calak
canggih
gelatak
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata
cerewet diganti dengan kata ceriwis, bawel, rewel beleter, calak, canggih, gelatak
pada kalimat no (65a) dan (67a). Lyons mengungkapkan bahwa bila dua kalimat
memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam kalimatnya dengan
kata x, yang lain memiliki kata y , maka x dan y adalah sama (1968:450). Kata
ceriwis, bawel, rewel beleter, calak, canggih, gelatak (x) yang disubtitusikan pada
kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya ketujuh kata tersebut memiliki
sinonim yang sama dengan kata cerewet (y). Berbeda Pada kalimat no (66a) kata
rewel dan canggih tidak berterima karena untuk kata rewel lebih umum digunakan
untuk seorang anak kecil dan kata canggih penggunaanya tidak umum.
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago Kata ‗cerewet‘ ini bersinonim dengan kata canggih
yang bertentangan dengan kata diam (KSABI, 2013 (hlm: 140)) kemudian
menggunakan kata ceriwis, bawel, rewel, beleter, calak, gelatak. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
canggih sinonim: 1 bawel, cerewet; 2 ribut; 3 rumit, ruwet, pelik, terkembang; 4 modern.
antonim: 1 pendiam; 2 sepi; 3 sederhana; 4 kuno.
122
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(65) Pembantu rumah tangga tidak suka bekerja pada nyonya rumah yang
cerewet.
cerewet=ceriwis=bawel=rewel=canggih=beleter=calak=gelatak
X
(65b) Pembantu rumah tangga tidak suka bekerja pada nyonya rumah yang
diam.
(66) Soal gaya penampilan untuk hadir dalam suatu acara, vokalis Nindy
Ayunda mengaku suka cerewet terhadap adiknya, Gadis Sampul 2010
sekaligus pemain FTV, Damita Argoebie.
cerewet=ceriwis=bawel=rewel=canggih=beleter=calak=gelatak
X
(66b) Soal gaya penampilan untuk hadir dalam suatu acara, vokalis Nindy
Ayunda mengaku suka diam terhadap adiknya, Gadis Sampul 2010
sekaligus pemain FTV, Damita Argoebie.
(67) Anak itu sangat cerewet di dalam kelas.
cerewet=ceriwis=bawel=rewel=canggih=beleter=calak=gelatak.
X
(67b) Anak itu sangat diam di dalam kelas.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata ceriwis,
bawel, rewel, canggih, beleter, calak, gelatak saling bersinonim. Lyons memberi
pengertian bahwa sinonim yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi
tidak identik dalam arti (1995:60). Jadi, kata ‗cerewet‘ dengan pasangan sinonim
lainnya di atas termasuk jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
o. Kata ‗keji‘
Kata ‗keji‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗keji‘
bersinonim dengan kata hina, candala, lucah (KBBI, 2008 (hlm. 649, 499, 240,
844)). Deskripsi suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus
berikut.
keji a sangat rendah (kotor, tidak sopan, dsb); hina: menipu kawan adalah
perbuatan yang --.
123
hina a 1 rendah kedudukannya (pangkatnya, martabatnya); 2 keji, tercela;
tidak baik (tentang perbuatan, kelakuan).
candala a 1 rendah; hina; nista.
lucah a hina sekali; tidak sopan; tidak senonoh; cabul.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata keji di dalam
sebuah kalimat.
(68) Menipu kawan adalah perbuatan yang keji.
(KBBI Edisi 4/649/096)
(69) Jaksa menilai perbuatan Assyifa keji dan tidak ada hal yang meringankan
untuk perbuatannya.
(K/4-10-2014/30)
Kata keji dalam kalimat 68--69 disubstitusikan dengan kata hina, candala, lucah
menghasilkan kalimat berikut.
keji
hina
(68a) Menipu kawan adalah perbuatan yang candala
lucah
keji
hina
(69a) Jaksa menilai perbuatan Assyifa candala dan tidak ada hal
lucah yang meringankan
untuk perbuatannya.
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata keji
diganti dengan kata hina, candala, lucah pada no (68a) dan (69a). Lyons
mengungkapkan bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan
hanya berbeda dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka
x dan y adalah sama (1968:450). Kata hina, candala, lucah (x) yang
disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling menggantikan, artinya ketiga kata
tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata keji (y).
124
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗keji‘ bertentangan dengan kata mulia (KSABI,
2013 (hlm: 259)) kemudian menggunakan kata hina, candala, lucah. Berikut
deskripsi mengenai kata yang bertentangan.
keji sinonim: hina, rendah, kotor, nista
antonim: luhur, mulia
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(68) Menipu kawan adalah perbuatan yang keji.
keji= hina=candala=lucah
X
(68b) Menipu kawan adalah perbuatan yang mulia.
(69) Jaksa menilai perbuatan Assyifa keji dan tidak ada hal yang meringankan
untuk perbuatannya
keji= hina=candala=lucah
X
(69b) Jaksa menilai perbuatan Assyifa mulia dan tidak ada hal yang
meringankan untuk perbuatannya.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata keji, hina,
candala, lucah saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim
yang berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti
(1995:60). Jadi, kata ‗keji‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas termasuk
jenis sinonim yang berdekatan atau near synonymy.
125
p. Kata ‗boros‘
Kata ‗boros‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗boros‘
bersinonim dengan kata boros, lembok (KBBI, 2008 (hlm. 208, 810)). Deskripsi
suatu makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
boros a 1 berlebih-lebihan dalam pemakaian uang, barang, dsb; 2 lepas, terurai
(tentang tali yang dikaitkan); 3 banyak dalam pemakaian tenaga, bensin,
dsb (tentang mesin, dsb): orang yang hidupnya – tidak akan menjadi
kaya.
lembok a suka memberi (memakai) lebih dari yang patut; boros; royal.
Data pasangan sinonim yang terkumpul di atas kemudian disubtitusi di
dalam sebuah kalimat, tujuannya untuk membuktikan bahwa data pasangan
tersebut benar-benar saling bersinonim. Berikut beberapa contoh data dari kata
boros di dalam sebuah kalimat.
(70) Orang yang hidupnya boros tidak akan menjadi kaya.
(KBBI Edisi 4/208/100)
(71) Di sisi lain tak jarang para pejabat begitu boros menghambur-hamburkan
uang rakyat seperti biaya pelantikan anggota DPR dan DPD yang
mencapai Rp 46 milyar lebih.
(K/06-10-2009/31)
Kata boros dalam kalimat 70--71 disubstitusikan dengan kata lembok
menghasilkan kalimat berikut.
(70a) Orang yang hidupnya boros tidak akan menjadi kaya.
lembok
(71a) Di sisi lain tak jarang para pejabat begitu boros menghambur-
lembok hamburkan uang
rakyat seperti biaya
pelantikan anggota
DPR dan DPD yang
mencapai Rp 46
milyar lebih.
126
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata boros
diganti dengan kata lembok pada no (70a) dan (71a). Lyons mengungkapkan
bahwa bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda
dalam kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah
sama (1968:450). Kata lembok (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa
saling menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan
kata boros (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ―boros‖ bertentangan dengan kata hemat (KSABI,
2013 (hlm: 128)) kemudian menggunakan kata lembok. Berikut deskripsi
mengenai kata yang bertentangan.
boros
antonim: irit, hemat
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(70) Orang yang hidupnya boros tidak akan menjadi kaya.
boros=lembok
X
(70b) Orang yang hidupnya hemat tidak akan menjadi kaya.
(71) Di sisi lain tak jarang para pejabat begitu boros menghambur-hamburkan
uang rakyat seperti biaya pelantikan anggota DPR dan DPD yang
mencapai Rp 46 milyar lebih.
boros=lembok
X
(71b) Di sisi lain tak jarang para pejabat begitu hemat menghambur
hamburkan uang rakyat seperti biaya pelantikan anggota DPR dan DPD
yang mencapai Rp 46 milyar lebih.
127
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata boros,
lembok saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang
berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60).
Jadi, kata ‗boros‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas termasuk jenis sinonim
yang berdekatan atau near synonymy.
q. Kata ‗judes‘
Kata ‗judes‘ merupakan kelompok kata ajektiva insani. Kata ‗judes‘
bersinonim dengan kata ketus (KBBI, 2008 (hlm. 590, 692)). Deskripsi suatu
makna kata dapat dilihat pada definisi kata dalam kamus berikut.
judes a lekas marah dan suka membentak-bentak atau menyakiti hati orang;
ketus; tajam mulut: seorang sekretaris harus ramah dan tidak boleh --.
ketus a keras dan tajam (tentang perkataan); lancang mulut.
Untuk menentukan data pasangan sinonim yang terkumpul itu benar-benar
bersinonim, pasangan kata yang berada dalam satu medan makna tersebut harus
disubtitusi di dalam kalimat. Berikut beberapa contoh data dari kata judes di
dalam sebuah kalimat.
(72) Seorang sekretaris harus ramah dan tidak boleh judes.
(KBBI Edisi 4/590/102)
(73) Artis peran Cheverly Amalia cukup senang bisa terlibat dalam serial
situasi komedi Kontrakan Tiga Pintu yang diproduksi Trans TV
sekalipun dia kebagian memerankan karakter Nurul yang terkenal judes.
(K/3-04-2013/32)
Kata judes dalam kalimat 72--73 disubstitusikan dengan kata ketus menghasilkan
kalimat berikut.
(72a) Seorang sekretaris harus ramah dan tidak boleh judes
ketus
128
Artis peran Cheverly Amalia cukup senang bisa terlibat dalam serial
situasi komedi Kontrakan Tiga Pintu yang diproduksi Trans TV
sekalipun dia kebagian memerankan karakter Nurul yang terkenal
(73a)
judes
ketus
Substitusi di atas menghasilkan kalimat yang berterima ketika kata judes
diganti dengan kata ketus pada no (72a) dan (73a). Lyons mengungkapkan bahwa
bila dua kalimat memiliki struktur, makna yang sama dan hanya berbeda dalam
kalimatnya dengan kata x, yang lain memiliki kata y, maka x dan y adalah sama
(1968:450). Kata ketus (x) yang disubtitusikan pada kalimat di atas bisa saling
menggantikan, artinya kata tersebut memiliki sinonim yang sama dengan kata
judes (y).
Adapun selain teknik subtitusi, teknik pertentangan juga digunakan untuk
mendukung bahwa sebuah kata yang satu dengan kata lain itu benar-benar saling
bersinonim. Berdasarkan Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia (KSABI)
dari Nur Arifin Chaniago kata ‗judes‘ bertentangan dengan kata ramah (KSABI,
2013 (hlm: 247)) kemudian menggunakan kata ketus. Berikut deskripsi mengenai
kata yang bertentangan.
judes sinonim: ketus
antonim: ramah
Selanjutnya, dalam penerapan kata yang bertentangan itu dianalisis dalam
kalimat berikut.
(72) Seorang sekretaris harus ramah dan tidak boleh judes.
judes=ketus
X
(72b) Seorang sekretaris harus ramah dan tidak boleh ramah.
129
(73) Artis peran Cheverly Amalia cukup senang bisa terlibat dalam serial
situasi komedi Kontrakan Tiga Pintu yang diproduksi Trans TV
sekalipun dia kebagian memerankan karakter Nurul yang terkenal judes.
judes=ketus
X
(73b) Artis peran Cheverly Amalia cukup senang bisa terlibat dalam serial
situasi komedi Kontrakan Tiga Pintu yang diproduksi Trans TV
sekalipun dia kebagian memerankan karakter Nurul yang terkenal
ramah.
Pertentangan kalimat di atas menghasilkan simpulan bahwa kata judes,
ketus saling bersinonim. Lyons memberi pengertian bahwa sinonim yang
berdekatan yaitu memiliki ekspresi sama tetapi tidak identik dalam arti (1995:60).
Jadi, kata ‗judes‘ dengan pasangan sinonim lainnya di atas termasuk jenis sinonim
yang berdekatan atau near synonymy.
130
B. Komponen Makna Kata-Kata yang Bersinonim Ajektiva Insani dalam
Bahasa Indonesia
Analisis komponen menurut Lyons adalah ―this involves the analysis of
the of a lexeme into its componenet parts‖, yang berarti salah satu cara yang
digunakan untuk menganalisis leksem ke dalam beberapa bagian atau arti yang
lebih umum (1995:107). Kegunaan dari adanya analisis komponen makna
menurut Subroto adalah bahwa analisis komponen makna memberikan perbedaan
komponen makna yang membedakan antara sejumlah kata (leksem) yang
bersinonim. Sejumlah kata yang bersinonim itu tergolong sinonim yang
berdekatan. Artinya, ada komponen makna yang membedakan antar sejumlah kata
yang bersinonim (Subroto, 2011:101-102). Dalam pembahasan ini akan disajikan
analisis komponen makna kesinoniman ajektiva insani setiap kata sifat manusia.
1. Komponen Makna Kata ‘baik’
Kata ‗baik‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗baik‘. Berikut tabel pasangan kata
yang bersinonim dengan kata baik.
Tabel 1
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata baik’
No. Data Sumber data
1. baik aelok; patut; teratur (apik, rapi,
tidak ada celanya dsb); 2 mujur;
beruntung (tentang nasib) ;
menguntungkan (tentang kedudukan
dsb); 3 berguna; manjur (tentang obat
dsb); 4 tidak jahat (tentang kelakuan,
budi pekerti, keturunan, dsb); jujur:anak
itu – budi pekertinya.
(KBBI Edisi 4/118/104)
2. ramah a baik hati dan menarik budi
bahasanya; manis tutur kata dan
(KBBI Edisi 4/1136/105)
131
sikapnya; suka bergaul dan
menyenangkan dalam pergaulan.
3. tayib a baik; bagus. (KBBI Edisi 4/1414/106)
4. tayibah a baik; bagus.
(KBBI Edisi 4/1414/107)
5. paramarta a baik; mulia. (KBBI Edisi 4/1020/108)
6. jujur a 1 lurus hati; tidak berbohong
(misal dengan berkata apa adanya); 2
tidak curang (misal dalam permainan,
dengan mengikuti aturan yang berlaku);
3 tulus; ikhlas.
(KBBI Edisi 4/591/109)
7. tulus a sungguh dan bersih hati (benar-
benar keluar dar hati yang suci); jujur;
tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati;
tulus ikhlas.
(KBBI Edisi 4/1497/110)
8. ikhlas a bersih hati; tulus hati. (KBBI Edisi 4/521/111)
9. legawa a dapat menerima keadaan atau
sesuatu yang menimpa dengantulus hati;
ikhlas; rela.
(KBBI Edisi 4/803/112)
10. mukhlis a 1 jujur, tulus ikhlas; lurus
hati.
(KBBI Edisi 4/935/113)
11. mustakim a lurus hati; jujur. (KBBI Edisi 4/944/114)
12. sadik a jujur; benar; setia; lurus. (KBBI Edisi 4/1199/115)
13. safi a 1 bersih; jujur; murni; tulus hati. (KBBI Edisi 4/1200/116)
14. sidik a benar; jujur. (KBBI Edisi 4/1302/117)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
132
Peneliti yakin anak-anak yang
memiliki bakat sosial yang
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna, bentuk kata-kata yang membedakan juga
dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data ke dalam beberapa
kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(1)
baik
ramah
tayib
tayibah
paramarta
jujur
tulus
ikhlas
legawa
mukhlis
mustakim
sadik
safi
sidik
baik
*ramah
*tayib
*tayibah
*paramarta
*jujur
(2) Rumah itu *tulus untuk digunakan tempat tinggal.
*ikhlas
*legawa
*mukhlis
*mustakim
*sadik
*safi
*sidik
dan bersemangat,
bisa terhindar dari
ketergantungan
psikotropika dan
kehidupan sosial
yang buruk.
133
baik
ramah
*tayib
*tayibah
*paramarta
jujur
(3) Ia berkata tulus
ikhlas
*legawa
*mukhlis
*mustakim
*sadik
*safi
*sidik
baik
*ramah
*tayib
*tayibah
*paramarta
*jujur
(4) Ia memiliki badan *tulus dan ideal.
*ikhlas
*legawa
*mukhlis
*mustakim
*sadik
*safi
*sidik
baik
ramah
*tayib
*tayibah
*paramarta
*jujur
(5) Wajah yang tulus
ikhlas
*legawa
*mukhlis
*mustakim
*sadik
*safi
*sidik
saat berjumpa dengan para tetangganya.
terlihat saat ia hendak memberikan sedekah
kepada anak yatim.
134
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (1) membuktikan bahwa kata baik, ramah, tayib,
tayibah, paramarta, jujur, tulus, ikhlas, legawa, mukhlis, mustakim, sadik, safi,
sidik bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal,
bersifat umum untuk kata baik, ramah, jujur, tulus, ikhlas, legawa sementara
untuk kata tayib, tayibah, paramarta, mukhlis, mustakim, sadik, safi, sidik tidak
umum digunakan karena di dalam surat kabar tidak ditemukan atau orang tidak
sering menggunakannya.
Kalimat no (2) kata baik dapat berterima sedangkan untuk kata ramah,
tayib, tayibah, paramarta, jujur, tulus, ikhlas, legawa, mukhlis, mustakim, sadik,
safi, sidik tidak berterima karena ketigabelas kata tersebut tidak bersifat non insani
sedangakan kata baik dapat digunakan di dalam insani maupun non insani. Dalam
kalimat no (3) kata baik, ramah, jujur, tulus, ikhlas menunjukan wujud abstrak
dalam perkataan. Kalimat no (4) kata yang berterima hanya ada kata baik karena
kata tersebut bisa berwujud fisik badan sedangkan untuk kata lainnya tidak
berterima. Kalimat no (5) membuktikan bahwa kata baik, ramah, tulus, ikhlas
menunjukan wujud fisik rupa.
Berdasarkan analisis kalimat dan komponen makna di atas, berikut ini
daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
135
Tabel 2
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘baik’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. baik +/- + + + - + + + + + +
2. ramah + + + + - + + + + - +
3. tayib + + + - + - - + - - -
4. tayibah + + + - + - - + - - -
5. paramart
a
+ + + - + - - + - - -
6. jujur + + + + - + - + + - -
7. tulus + + + + - + - + + - +
8. ikhlas + + + + - + - + + - +
9. legawa + + + + - - - + - - -
10. mukhlis + + + - + - - + - - -
11. mustakim + + + - + - - + - - -
12. sadik + + + - + - - + - - -
13. safi + + + - + - - + - - -
14. sidik + + + - + - - + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
136
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti baik, tulus hati.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata baik (1) yang bersifat
insani dan juga bersifat non insani sedangkan kata lainnya hanya bersifat insani.
Kata yang bersifat umum dan memiliki nilai rasa (paling) adalah kata baik (1),
ramah (2), jujur (6), tulus (7), ikhlas (8), legawa (9), sementara untuk kata yang
tidak bersifat umum adalah kata tayib (3), tayibah (4), paramarta (5), mukhlis
(10), mustakim (11), sadik (12), safi (13), sidik (14). kata yang memiliki makna
khusus yaitu kata baik (1) yang memiliki arti tambahan beruntung (tentang
nasib),dan kata ramah (2) yang memiliki arti suka bergaul dan menyenangkan.
Kata baik (1) dapat berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan fisik (badan, rupa);
kata ramah (2), tulus (7), dan ikhlas (8) berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan
fisik (rupa); kata jujur (6) berwujud abstrak (sikap, perkataan) sementara untuk
kata lainnya seperti kata tayib (3), tayibah (4), paramarta (5), legawa (9), mukhlis
(10), mustakim (11), sadik (12), safi (13), sidik (14) hanya mengacu pada bentuk
(sikap).
2. Komponen Makna Kata ‘dewasa’
Kata ‗dewasa‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗dewasa‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata dewasa.
137
Tabel 3
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata dewasa’
No. Data Sumber data
1. dewasa a 1 sampai umur; akil balig
(bukan kanak-kanak atau remaja lagi): tarif
pangkas rambut untuk orang – berbeda
dengan tarif untuk anak-anak; 2 Tern telah
mencapai kematangan kelamin; 3 ki
matang (tentang pikiran, pandangan, dsb).
(KBBI Edisi 4/323/118)
2. balig a cukup umur;akil balig.
(KBBI Edisi 4/126/119)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
138
(6)
dewasa
balig
(7) Perkataan anak itu sangat dewasa
*balig
(8) Anak itu masih berumur sembilan tahun tetapi memiliki wajah yang dewasa
*balig
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (6) membuktikan bahwa kata dewasa, balig
bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat
umum. Kalimat no (7) kata dewasa dapat berterima sedangkan untuk kata balig
tidak berterima karena kata tersebut tidak menunjukan wujud abstrak perkataan.
Dalam kalimat no (8) kata dewasa berterima karena menunjukan wujud fisik rupa
sementara untuk kata balig tidak berterima. Berdasarkan analisis di dalam kalimat
dan komponen maknanya, berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam
bentuk tabel.
Tabel 4
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘dewasa’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. dewasa + + + + - + + + + - +
2. balig + + + - + - - + - + -
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang
memiliki orangtua yang hagat dan responsif dengan kebutuhan
anak, menunjukkan kebahagiaan psikologis yang tinggi saat
139
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti sampai umur, akil balig.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata dewasa (1) bersifat
lebih umum daripada kata balig (2). Kata yang memiliki nilai rasa (paling) adalah
kata dewasa (1), selain itu kata dewasa (1) memiliki makna khusus yaitu matang
(tentang pikiran), berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan fisik (rupa) sementara
untuk kata balig (2) berwujud abstrak (sikap) dan fisik (badan).
3. Komponen Makna Kata ‘kuat’
Kata ‗kuat‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗kuat‘. Berikut tabel pasangan kata
yang bersinonim dengan kata kuat.
140
Tabel 5
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata kuat’
No. Data Sumber data
1. kuat a 1 banyak tenaganya (gayanya,
dayanya); mampu mengangkat
(mengangkut dsb) banyak; 2 tahan (tidak
mudah patah, rusak, putus, dsb); awet:
meskipun murah, sepatu ini -- sekali; 3
tidak mudah goyah (terpengaruh); teguh
(tentang iman, pendirian, kemauan, dsb):
kemauannya -- sekali; 4 ketat (tentang
pertahanan, penjagaan, dsb); 5 tahan
(menderita sakit dsb); 6 kencang (tentang
angin); 7 berat (tekanannya); 8 keras;
nyaring; 9 erat (tentang ikatan); 10 mampu
dan kuasa (berbuat sesuatu); 11
mempunyai keunggulan (keacakapan dsb)
dalam suatu pengetahuan.
(KBBI Edisi 4/746/120)
2. tangguh a 1 sukar dikalahkan; kuat; andal;
2 kuat sekali (tentang pendirian dsb); tabah
dan tahan (menderita dsb); kukuh.
(KBBI Edisi 4/1397/121)
3. kukuh a kuat terpancang pada tempatnya;
tidak mudah roboh atau rusak; kuat; 2
teguh (tentang pendirian, hati, dsb).
(KBBI Edisi 4/752/122)
4. teguh a kukuh kuat (buatannya); erat kuat
(tentang ikatan); 2 kuat berpegang (pada
adat, janji, perkataan); 3 tetap tidak
berubah (tentang hati, iman, pendirian,
kesetiaan).
(KBBI Edisi 4/1419/123)
5. agam a besar, gagah, kuat, dan tegap. (KBBI Edisi 4/15/124)
6. gagah a 1 kuat; bertenaga; 2 besar dan
tegap serta kuat (tantang badan); 3 tampak
mulia; megah.
(KBBI Edisi 4/404/125)
7. sali a teguh; kuat. (KBBI Edisi 4/1209/126)
8. pagan a kukuh; kuat; teguh. (KBBI Edisi 4/997/127)
9. perkasa a 1 kuat dan tangguh serta berani;
gagah berani; 2 kuat dan berkuasa; hebat;
keras.
(KBBI Edisi 4/1059/128)
141
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) berwujud fisik (badan)
10) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
kuat
tangguh
*kukuh
(9) Meskipun murah, sepatu ini *teguh sekali.
*agam
*gagah
*sali
*pagan
*perkasa
142
kuat
tangguh
*kukuh
(10) Latihan yoga menjadikan tubuh *teguh
agam
gagah
*sali
*pagan
perkasa
kuat
*tangguh
*kukuh
(11) Lelaki itu memiliki wajah yang *teguh
*agam
gagah
*sali
*pagan
*perkasa
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (9) membuktikan bahwa kata kuat, tangguh
bersifat non insani dan bersifat insani pada kalimat no (10) sementara untuk kata
kukuh, teguh, agam, gagah, sali, pagan, perkasa tidak berterima di dalam kalimat
no (9) karena hanya bersifat insani. Kata kuat, tangguh, kukuh, teguh, agam,
gagah, sali, pagan, perkasa dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non
formal, bersifat umum untuk kata kuat, tangguh, kukuh, teguh, gagah, perkasa
sementara untuk kata agam, sali, pagan tidak umum digunakan karena di dalam
surat kabar tidak ditemukan atau orang tidak sering menggunakannya.
Kalimat no (10) kata kuat, tangguh agam, perkasa dapat berterima karena
memiliki wujud fisik badan sedangkan untuk kata kukuh, teguh, gagah, sali,
pagan tidak berterima. Dalam kalimat no (11) kata kuat, gagah berterima karena
memiliki wujud fisik rupa sementara untuk kata lainnya seperti kata tangguh,
kukuh, teguh, agam, gagah, sali, pagan, perkasa tidak berterima.
dan tubuh kuat ini membantu
menemukan fleksibilitas.
143
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya di atas, berikut ini
daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 6
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘kuat’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. kuat +/- + + + - + + + - + +
2. tangguh +/- + + + - + - + - + -
3. kukuh + + + + - + - + - - -
4. teguh + + + + - + - + - - -
5. agam + + + - + - - + - + -
6. gagah + + + + - + - + - + +
7. sali + + + - + - - + - - -
8. pagan + + + - + - - + - - -
9. perkasa + + + + - + - + - + -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
144
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti kuat.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata kuat (1) dan tangguh
(2) bersifat insani dan juga bersifat non insani sedangkan kata lainnya hanya
bersifat insani. Kata yang bersifat umum dan memiliki nilai rasa (paling) adalah
kata kuat (1), tangguh (2), kukuh (3), teguh (4), gagah (6), perkasa (9) sedangkan
kata yang tidak umum adalah kata agam (5), sali (7), pagan (8). Kata kuat (1)
memiliki makna khusus yaitu tahan (tidak mudah patah, rusak, putus). Kata yang
dapat berwujud abstrak (sikap) dan fisik (badan, rupa) dalah kata kuat (1), dan
kata gagah (6). Kata yang berwujud abstrak (sikap) dan fisik (badan) adalah kata
tangguh (2), agam (5), perkasa (9) sementara untuk kata lainnya lebih mengacu
pada hal (sikap).
4. Komponen Makna Kata ‘tabah’
Kata ‗tabah‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗tabah‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata tabah.
145
Tabel 7
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata tabah’
No. Data Sumber data
1. tabah a tetap dan kuat hati (dalam
menghadapi bahaya dsb); berani: kita
harus – dalam menghadapi berbagai
cobaan (ujian, kesulitan).
(KBBI Edisi 4/1370/129)
2. sabar a 1 tahan menghadapi cobaan
(tidak lekas marah, tidak lekas putus asa,
tidak lekas patah hati); tabah; 2 tenang
tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu.
(KBBI Edisi 4/1196/130)
3. tegar a 1 keras dan kering; 2 keras kaku;
tidak dapat dilenturkan; 3 ki tidak dapat
diubah (pendiriannya, pendapatnya); tidak
mau menurut; 4 tabah.
(KBBI Edisi 4/1418/131)
4. tegun a kuat dan tegar (KBBI Edisi 4/1419/132)
5. sareh a tenang; sabar (KBBI Edisi 4/1228/133)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (rupa)
146
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Berikut contoh subtitusi di dalam kalimat.
(12)
tabah menerima kenyataan.
sabar
tegar
tegun
sareh
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima. Kalimat no
(12) membuktikan bahwa kata tabah, sabar, tegar, tegun, sareh bersifat insani,
dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum untuk
kata tabah, sabar, tegar sementara untuk kata tegun, sareh tidak umum digunakan
karena di dalam surat kabar tidak ditemukan atau orang tidak sering
menggunakannya. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya
berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 8
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘tabah’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. tabah + + + + - + - + - - -
2. sabar + + + + - + - + - - -
3. tegar + + + + - + + + - - -
4. tegun + + + - + + - + - - -
Walaupun harus kehilangan istri
tercinta, BJ Habibie tampak begitu
147
5. sareh + + + - + - - + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti kuat hati atau tahan menghadapi cobaan. Adapun
komponen makna yang berbeda adalah kata tabah (1), sabar (2), tegar (3) bersifat
lebih umum daripada kata tegun (4) dan kata sareh (5). Kata yang memiliki nilai
rasa (paling) adalah kata tabah (1), sabar (2), tegar (3), tegun (4). Kata tegar (3)
berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan memiliki makna khusus yaitu keras kaku;
tidak dapat dilenturkan.
5. Komponen Makna Kata ‘setia’
Kata ‗setia‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗setia‘. Berikut tabel pasangan kata
yang bersinonim dengan kata setia.
148
Tabel 9
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata setia’
No. Data Sumber data
1. setia a berpegang teguh (pada janji,
pendirian, dsb); patuh; taat: bagaimanapun
berat tugas yang harus dijalankannya, ia
tetap -- melaksanakannya; 2 tetap dan
teguh hati (dalam persahabatan dsb): telah
sekian lama suaminya merantau, ia tetap –
menunggu.
(KBBI Edisi 4/1295/134)
2. loyal a patuh; setia (KBBI Edisi 4/843/135)
3. taat a senantiasa tunduk (kepada Tuhan,
pemerintah, dsb); patuh; 2 tidak berlaku
curang; setia; 3 saleh; kuat beribadah
(KBBI Edisi 4/1370/136)
4. patuh a suka menurut (perintah dsb); taat
(pada perintah, aturan, dsb); berdisiplin.
(KBBI Edisi 4/1031/137)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat.
149
Berdasarkan studi yang digagas oleh Miror, pria
penikmat musik metal memiliki hati yang solid dan
(13) setia
loyal
taat
patuh
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima. Kalimat no
(13) membuktikan bahwa kata setia, loyal, taat, patuh bersifat insani, dapat
digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum atau kata
tersebut dapat mudah ditemukan di dalam kalimat. Berdasarkan analisis dalam
kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan
dalam bentuk tabel.
Tabel 10
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘setia’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. setia + + + + - + + + - - -
2. loyal + + + + - + - + - - -
3. taat + + + + - + + + - - -
4. patuh + + + + - + + + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
pada satu
pasangan.
150
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, bersifat umum, memiliki
nilai rasa (paling), berwujud abstrak (sikap), sama-sama memiliki arti berpegang
teguh, menurut perintah. Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata
setia (1) memiliki makna khusus yaitu berpegang teguh untuk hubungan yang
lebih dekat seperti hubungan sahabat, sepasang kekasih sementara kata taat (3)
memiliki makna khusus yaitu senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah,
dsb). Kata patuh (4) memiliki makna khusus dalam hal berdisiplin.
6. Komponen Makna Kata ‘tenang’
Kata ‗tenang‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗tenang‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata tenang.
Tabel 11
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata tenang’
No. Data Sumber data
1. tenang a 1 kelihatan diam tidak bergerak-
gerak atau tidak berombak (tentang air,
laut): sungai ini -- airnya; 2 diam tidak
berubah-ubah (diam tidak bergerak-
gerak); 3 tidak gelisah; tidak rusuh; tidak
kacau; tidak ribut; aman dan tenteram
(tentang perasaan hati, keadaan).
(KBBI Edisi 4/1437/138)
2. santai a bebas dari rasa ketegangan;
dalam keadaan bebas dan senggang.
(KBBI Edisi 4/1224/139)
3. kalem a cak dalam keadaan tergesa-gesa;
tenang; santai
(KBBI Edisi 4/608/140)
151
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
tenang
(14) Sungai ini *santai airnya.
*kalem
(15)
tenang
santai dan sadar dengan
kalem lingkungan sekitar.
tenang
(16) Ia berkata sangat santai
*kalem
tenang
(17) Ia duduk dengan badan yang santai
*kalem
Tina mengatakan, sejumlah anak
autis yang diberi terapi dengan
yoga anak olehnya dapat lebih
152
tenang
(18) Wajahnya yang santai membuat ia disukai banyak orang.
kalem
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (14) membuktikan bahwa kata tenang bersifat
non insani dan bersifat insani pada kalimat no (15) sementara untuk kata santai,
kalem tidak berterima di dalam kalimat no (14) karena hanya bersifat insani. Kata
tenang, santai, kalem dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal,
bersifat umum, menunjukan wujud abstrak sikap, dan memiliki wujud fisik rupa
di dalam kalimat no (18). Kalimat no (16) kata tenang, santai dapat berterima
karena memiliki wujud abstrak perkataan sedangkan untuk kata kalem tidak
berterima. Adapun kaalimat no (17) kata tenang, santai berterima karena memiliki
wujud fisik badan sementara untuk kata kalem tidak berterima. Berdasarkan
analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata
yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 12
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘tenang’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. tenang +/- + + + - + - + + + +
2. santai + + + + - + - + + + +
3. kalem + + + + - + - + - - +
153
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, bersifat umum, memiliki
nilai rasa (paling), berwujud abstrak (sikap), sama-sama memiliki arti tenang.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata tenang (1) dapat bersifat
insani dan non insani sedangkan kata santai (2), kalem (3) hanya bersifat insani.
Kata tenang (1) berwujud abstrak (sikap, perkatan) dan fisik (badan, rupa); untuk
kata santai (2) berwujud abstrak (sikap, perkatan) dan fisik (badan). Adapun kata
kalem (3) berwujud abstrak (sikap) dan dapat berwujud fisik (rupa).
7. Komponen Makna Kata ‘lembut’
Kata ‗lembut‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗lembut‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata lembut.
154
Tabel 13
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata lembut’
No. Data Sumber data
1. lembut a 1 lunak dan halus (tidak keras);
lemas (tidak kaku); lemah (mudah
dibentuk); 2 tidak keras atau tidak nyaring
(tentang suara, bunyi); 3 baik hati (halus
budi bahasanya); tidak bengis; tidak
pemarah: orangnya – dan sopan; 4 kecil
sekali;sangat kecil (halus); 5 ki halus dan
enak didengar; tidak kasar.
(KBBI Edisi 4/810/141)
2. gemulai a lemah lembut (tentang gerak
anggota tubuh).
(KBBI Edisi 4/438/142)
3. delikat a lembut; mudah tersinggung. (KBBI Edisi 4/308/143)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
155
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
lembut
(19) Striker bersuara *gemulai ini lahir di Polandia, dan tidak bisa berbicara
*delikat dengan bahasa jerman sampai usia delapan
tahun.
lembut
(20) benang itu sangat *gemulai saat diraba.
*delikat
lembut
(21) Rina memiliki badan yang gemulai
*delikat
lembut
(22) Wajah adiknya begitu *gemulai
*delikat
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (19) membuktikan bahwa kata lembut bersifat
insani dan bersifat non insani pada kalimat no (20) sementara untuk kata gemulai,
delikat tidak berterima karena hanya bersifat insani. Kata lembut di dalam kalimat
no (19) berterima karena memiliki wujud abstrak perkataan sedangkan untuk kata
gemulai, delikat tidak berterima. Kata lembut, gemulai, delikat dapat digunakan
formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum, menunjukan wujud
abstrak sikap. Kalimat no (21) kata lembut, gemulai memiliki wujud fisik badan
dan di dalam kalimat no (22) kata lembut berterima karena memiliki wujud fisik
rupa, untuk kata gemulai, delikat tidak berterima. Berdasarkan analisis dalam
kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan
dalam bentuk tabel.
156
Tabel 14
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘lembut’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. lembut +/- + + + - + + + + + +
2. gemulai + + + + - + - + - + -
3. delikat + + + - + - - + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti lemah lembut. Adapun komponen makna yang berbeda
adalah kata lembut (1) yang memiliki sifat insani dan non insani. Kata lembut (1),
gemulai (2) memiliki nilai rasa (paling) dan bersifat lebih umum daripada kata
delikat (3). Kata lembut (1) berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan fisik (rupa,
157
badan), serta memiliki makna khusus yaitu kecil sekali; sangat kecil (halus). Kata
gemulai (2) berwujud absrak (sikap) dan fisik (badan) sementara untuk kata
delikat (3) hanya mengacu pada (sikap).
8. Komponen Makna Kata ‘rajin’
Kata ‗rajin‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗rajin‘. Berikut tabel pasangan kata
yang bersinonim dengan kata rajin.
Tabel 15
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata rajin’
No. Data Sumber data
1. rajin a 1 suka bekerja (belajar dsb);
getol;sungguh-sungguh bekerja; selalu
berusaha giat; 2 kerapkali; terus-menerus:
ia – ke masjid.
(KBBI Edisi 4/1134/144)
2. ulet a 1 liat; kuat (tidak mudah putus, tidak
getas); 2 tidak mudah putus asa yang
disertai kemauan keras dalam berusaha
mencapai tujuan dan cita-cita.
(KBBI Edisi 4/1515/145)
3. gigih a 1 tetap teguh pada pendirian atau
pikiran; keras hati; mengotot; 2 ulet (dalam
usaha).
(KBBI Edisi 4/451/146)
4. giat a 1 rajin, bergairah, dan bersemangat
(tentang perbuatan, usaha, dsb); aktif; 2
tangkas dan kuat.
(KBBI Edisi 4/450/147)
5. tekun a rajin, keras hati, dan bersungguh-
sungguh.
(KBBI Edisi 4/1423/148)
6. sregep a rajin; tekun. (KBBI Edisi 4/1336/149)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
158
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Berikut contoh subtitusi di dalam kalimat.
rajin
ulet
(23) Jokowi meminta petani untuk lebih gigih sebab sudah diberikan
giat bantuan traktor dan
tekun pompa.
sregep
Subtitusi kata rajin dengan kata ulet, gigih, giat, tekun, sregep dalam
kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima. Kalimat no (23)
membuktikan bahwa kata rajin, ulet, gigih, giat, tekun, sregep bersifat insani,
dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum,
menunjukan wujud abstrak sikap. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan
komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk
tabel.
159
Tabel 16
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘rajin’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. rajin + + + + - + - + - - -
2. ulet + + + + - + + + - - -
3. gigih + + + + - + - + - - -
4. giat + + + + - + - + - - -
5. tekun + + + + - + - + - - -
6. sregep + + + + - - - + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, bersifat umum, berwujud
abstrak (sikap), sama-sama memiliki arti rajin. Adapun komponen makna yang
berbeda adalah kata rajin (1), ulet (2), gigih (3), giat (4), tekun (5) memiliki nilai
160
rasa (paling). Kata ulet (2) memiliki makna khusus yaitu liat; kuat (tidak mudah
putus, tidak getas.
9. Komponen Makna Kata ‘pandai’
Kata ‗pandai‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗pandai‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata pandai.
Tabel 17
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata pandai’
No. Data Sumber data
1. pandai a 1 cepat menangkap pelajaran dan
mengerti sesuatu; pintar; cerdas; 2 mahir;
cakap; terampil: ia – berbahasa Inggris; 3
berilmu.
(KBBI Edisi 4/1010/150)
2. pintar a 1 pandai; cakap; 2 cerdik; banyak
akal; 3 mahir (melakukan atau
mengerjakan sesuatu).
(KBBI Edisi 4/1078/151)
3. mahir a sangat terlatih (dalam
mengerjakan sesuatu); cakap (pandai)
danterampil.
(KBBI Edisi 4/856/152)
4. cerdas a 1 sempurna perkembangan akal
budinya (untuk berpikir, mengerti, dsb);
tajam pikiran; 2 sempurna pertumbuhan
tubuhnya (sehat, kuat).
(KBBI Edisi 4/262/153)
5. cerdik a 1 cepat mengerti (tentang situasi
dsb) dan pandai mencari pemecahannya
dsb; panjang akal; banyak akal; 2 banyak
tipu muslihatnya; licik; licin.
(KBBI Edisi 4/262/154)
6. brilian a pandai sekali; cemerlang; hebat
(tentang kemampuan otak, berpikir);
mengagumkan.
(KBBI Edisi 4/210/155)
7. cendekia a 1 tajam pikiran; lekas mengerti
(kalau diberi tahu tentang sesuatu); cerdas;
pandai; 2 cepat mengerti situasi dan
mencari jalan keluar (pandai menggunakan
kesempatan); cerdik; 3 terpelajar; cerdik
pandai; cerdik cendikia.
(KBBI Edisi 4/258/156)
8. genial a luar biasa; (tentang kecerdasan
berpikir); hebat.
(KBBI Edisi 4/440/157)
161
9. genius a berkemampuan (berbakat) luar
biasa dalam berpikir dan mencipta.
(KBBI Edisi 4/440/158)
10. intelektual a cerdas, berakal, dan
berpikiran jernih berdasarkan ilmu
pengetahuan.
(KBBI Edisi 4/541/159)
11. inteligen a mempunyai atau menunjukkan
tingkat kecerdasan yang tinggi; berpikiran
tajam; cerdas; berakal.
(KBBI Edisi 4/541/160)
12. lingat a 1 lihai; 2 dalam keadaan
berpusing cepat sekali (tentang poros
roda, gasing, dsb); ligat.
(KBBI Edisi 4/831/161)
13. lihai a 1 pintar; cerdik; cekatan; pandai
(menipu dsb); 2 tajam (tentang senjata).
(KBBI Edisi 4/826/162)
14. fatanaha pintar; cerdik; cerdas. (KBBI Edisi 4/389/163)
15. mahardika a 1 berilmu (cerdik, pandai,
bijak); 2 berbudi; luhur; 3 bersifat
bangsawan
(KBBI Edisi 4/856/164)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
162
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
pandai
pintar
mahir
cerdas
cerdik
brilian
cendekia
(24) Menurut Robertus, Gabriella merupakan anak yang genial dalam
genius berenang.
intelektual
inteligen
lingat
lihai
fatanah
mahardika
pandai
pintar
mahir
cerdas
*cerdik
*brilian
*cendekia
(25) Ia *genial berbicara di depan umum.
*genius
*intelektual
*inteligen
*lingat
*lihai
*fatanah
*mahardika
Subtitusi kata pandai dengan kata pintar, mahir, cerdas, cerdik, brilian,
cendekia, genial, genius, intelektual, inteligen, lingat, lihai, fatanah, mahardika
dalam kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada yang tidak
berterima. Kalimat no (24) membuktikan bahwa kata pandai, pintar, mahir,
cerdas, cerdik, brilian, genius, intelektual, inteligen, lingat, lihai, cendekia, genial
fatanah, mahardika bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk
163
non formal, bersifat umum untuk kata pandai, pintar, mahir, cerdas, cerdik,
brilian, cendekia, genial, genius, intelektual, lihai sementara untuk kata inteligen,
lingat, fatanah, mahardika bersifat tidak umum. Adapun di dalam kalimat no (25)
kata pandai, pintar, mahir, cerdas dapat berterima karena memiliki wujud abstrak
perkataan sedangkan untuk kata cerdik, brilian, cendekia, genial, genius,
intelektual, lihai, inteligen, lingat, fatanah, mahardika tidak berterima.
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 18
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘pandai’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. pandai + + + + - + - + + - -
2. pintar + + + + - + - + + - -
3. mahir + + + + - + - + + - -
4. cerdas + + + + - + + + + - -
5. cerdik + + + + - + + + - - -
6. brilian + + + + - - - + - - -
7. cendekia + + + - + - - + - - -
8. genial + + + - + - - + - - -
9. genius + + + + - + - + - - -
10. Intelektu
al
+ + + + - - - + - - -
164
11. inteligen + + + - + - - + - - -
12. lingat + + + - + - + + - - -
13. lihai + + + + - + + + - - -
14. fatanah + + + - + - - + - - -
15. mahardik
a
+ + + - + - + + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti pandai, tajam pikiran.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata pandai (1), pintar (2),
mahir (3), cerdas (4), cerdik (5), brilian (6), genius (9), intelektual (10), lihai (13)
lebih bersifat umum daripada kata cendekia (7), genial (8), inteligen (11), lingat
(12), fatanah (14), mahardika (15). Kata yang memiliki nilai rasa (paling) adalah
kata pandai (1), pintar (2), mahir (3), cerdas (4), cerdik (5), genius (9), dan lihai
(13). Kata yang memiliki makna khusus seperti kata cerdas (4) memiliki makna
tambahan yaitu sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat); untuk kata cerdik
(5) memiliki makna khusus yaitu banyak tipu muslihatnya, licik; untuk kata lingat
165
(12) memiliki makna khusus yaitu dalam keadaan berpusing cepat sekali (tentang
poros roda, gasing, dsb); kata lihai (13) memiliki makna pandai (menipu dsb);
dan tajam (tentang senjata); kata mahardika (15) memiliki makna khusus yaitu
bersifat bangsawan. Adapun kata yang berwujud abstrak (sikap dan perkataan)
yaitu kata pandai (1), pintar (2), mahir (3), cerdas, sedangkan untuk kata lainnya
mengacu pada hal (sikap).
10. Komponen Makna Kata ‘cekatan’
Kata ‗cekatan‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗cekatan‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata cekatan.
Tabel 19
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata cekatan’
No. Data Sumber data
1. cekatan a 1 cepat mengerti; pintar; cerdik:
ia memang anak yang --, selalu siap
menghadapi masalah; 2 cepat dan mahir
melakukan sesuatu; gapah; tangkas.
(KBBI Edisi 4/251/165)
2. gesit a giat; cekatan.
(KBBI Edisi 4/449/166)
3. cergas a tangkas dan giat; gesit; cekatan. (KBBI Edisi 4/263/167)
4. akas a tangkas gerak-geriknya; gesit;
cekatan.
(KBBI Edisi 4/26/168)
5. campin a 1 cekatan; gapah; tangkas; 2
cakap; pandai; mahir.
(KBBI Edisi 4/239/169)
6. gapah a cekatan; tangkas; tidak kikuk. (KBBI Edisi 4/416/170)
7. langkas a tangkas; giat; cerdas; rajin. (KBBI Edisi 4/785/171)
8. perigel a pandai dan sigap (bekerja dsb);
cekatan dan terampil.
(KBBI Edisi 4/1056/172)
9. tangkas a cepat (tentang gerakan); 2 sigap;
gesit.
(KBBI Edisi 4/1399/173)
10. terampil a cakap dalam menyelesaikan
tugas; mampu dan cekatan. (KBBI Edisi 4/1447/174)
166
11. tapis a gesit; tangkas (dalam bersilat
dsb).
(KBBI Edisi 4/1403/175)
12. ligat a cekatan; cepat; tangkas. (KBBI Edisi 4/826/176)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
*cekatan
gesit
*cergas
*akas
*campin
(26) Mobil itu sangat *gapah digerakkan.
*langkas
*perigel
*tangkas
*terampil
*tapis
*ligat
167
(27)
cekatan dalam memimpin Ibu
gesit Kota.
cergas
akas
campin
gapah
langkas
perigel
tangkas
terampil
tapis
ligat
*cekatan
gesit
*cergas
*akas
*campin
(28) Anak itu memiliki badan yang *gapah sehingga banyak orang yang
*langkas mengagumi kelincahannya.
*perigel
*tangkas
terampil
*tapis
*ligat
Subtitusi kata cekatan dengan kata gesit, cergas, akas, campin, gapah,
langkas, perigel, tangkas, terampil, tapis, ligat dalam kalimat di atas
menghasilkan kalimat yang berterima dan ada yang tidak berterima. Kalimat no
(26) membuktikan bahwa kata gesit bersifat non insani dan dapat bersifat insani di
dalam kalimat no (27). Kata cekatan, cergas, akas, campin, gapah, langkas,
perigel, tangkas, terampil, tapis, ligat tidak berterima di dalam kalimat no (26)
tetapi berterima di kalimat no (27) karena bersifat insani.
Adapun selain bersifat insani, keduabelas kata tersebut juga dapat
digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, menunjukan sikap, bersifat
umum untuk kata cekatan, gesit, tangkas, terampil sementara untuk kata cergas,
akas, campin, gapah, langkas, perigel, tapis, ligat bersifat tidak umum. Dalam
Agus mengakui bahwa Ahok
merupakan orang yang tegas dan
168
kalimat no (28) kata gesit, terampil dapat berterima karena memiliki wujud fisik
badan sedangkan untuk kata lainnya seperti kata cekatan, cergas, akas, campin,
gapah, langkas, perigel, tangkas, tapis, ligat tidak berterima. Berdasarkan analisis
dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang
disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 20
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘cekatan’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. cekatan + + + + - + - + - - -
2. gesit +/- + + + - + - + - + -
3. cergas + + + - + - - + - - -
4. akas + + + - + - - + - - -
5. campin + + + - + - - + - - -
6. gapah + + + - + - - + - - -
7. langkas + + + - + - - + - - -
8. perigel + + + - + - - + - - -
9. tangkas + + + + - + - + - - -
10. terampil + + + + - - - + - + -
11. tapis + + + - + - + + - - -
12. ligat + + + - + - - + - - -
169
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti cekatan, cepat dalam melakukan sesuatu.
Adapun komponen makna yang berbeda adalahkata gesit (2) memiliki
sifat insani dan juga dapat bersifat non insani sedangkan untuk kata cekatan (1),
cergas (3), akas (4), campin (5), gapah (6), langkas (7), perigel (8), tangkas (9),
terampil (10), tapis (11), ligat (12) bersifat insani. Kata yang bersifat lebih umum
adalah kata cekatan (1), gesit (2), tangkas (9), dan terampil (10), serta kata
cekatan (1), gesit (2), tangkas (9) memiliki nila rasa (paling). Kata tapis (11)
memiliki makna khsusus yaitu tangkas (dalam bersilat). Kata gesit (2) dan
terampil (10) memiliki wujud abstrak (sikap) dan fisik (badan).
11. Komponen Makna Kata ‘sederhana’
Kata ‗sederhana‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap
definisi kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗sederhana‘. Berikut tabel
pasangan kata yang bersinonim dengan kata sederhana.
170
Tabel 21
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata sederhana’
No. Data Sumber data
1. sederhana a 1 bersahaja; tidak berlebih-
lebihan; 2 sedang (dalam arti pertengahan,
tidak tinggi, tidak rendah, dsb); 3 tidak
banyak seluk beluknya (kesulitan dsb);
tidak banyak pernik; lugas: ia menerangkan
dengan kalimat-kalimat yang --.
(KBBI Edisi 4/1238/177)
2. lugas a 1 mengenai yang pokok-pokok
(yang perlu-perlu) saja; 2 bersifat
seperti apa adanya; lugu; serba bersahaja;
serba sederhana; 3 tidak berbelit-belit; 4
tidak bersifat pribadi; objektif.
(KBBI Edisi 4/845/178)
3. naif a 1 sangat bersahaja; tidak banyak
tingkah; lugu (karena muda dan
kurang pengalaman); sederhana; 2 celaka;
bodoh; tidak masuk akal.
(KBBI Edisi 4/948/179)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
171
Sudirman mengatakan bahwa
Jokowi menunjukkan sosok
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
sederhana
(29) Mobil itu terlihat *lugas dengan warna khas hitam.
*naif
(30)
sederhana dalam setiap
lugas kunjungannya ke luar
naif negeri.
sederhana
(31) Perkataannya yang lugas menjadi ciri khas anak itu.
* naif
sederhana
(32) Wanita itu memiliki badan yang *lugas dan ramping.
*naif
sederhana
(33) Wajah Rian yang terlihat lugas sudah dikenal banyak orang di kantor
naïf kerjanya.
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (29) membuktikan bahwa kata sederhana
bersifat non insani dan bersifat insani pada kalimat no (30). Kata lugas dan naif di
dalam kalimat no (29) tidak berterima karena tidak bersifat non insani dan lebih
berterima di dalam kalimat no (30) yang memiliki sifat insani. Kata sederhana,
lugas, naif dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat
umum, menunjukan wujud abstrak sikap. Adapun di dalam kalimat no (31) kata
naif tidak berterima sedangkan untuk kata sederhana dan lugas dapat berterima
karena memiliki wujud abstrak perkataan. Kalimat no (32) kata lugas, naif tidak
berterima sementara untuk kata sederhana berterima karena memiliki wujud fisik
172
badan. Adapun selain itu di dalam kalimat no (33) ketiga kata dari sederhana,
lugas, naif dapat berterima karena sama-sama memiliki wujud fisik rupa.
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 22
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘sederhana’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. sederhan
a
+/- + + + - + - + + + +
2. lugas + + + + - + - + + - +
3. naïf + + + + - + + + - - +
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
173
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, bersifat umum, memiliki
nilai rasa (paling), berwujud abstrak (sikap), sama-sama memiliki arti bersahaja.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata sederhana (1) dapat
bersifat insani dan juga bersifat non insani sedangkan untuk kata lugas (2) dan
naïf (3) hanya bersifat insani. Kata sederhana (1) dapat berwujud abstrak (sikap,
perkataan) dan fisik (badan, rupa); untuk kata lugas (2) berwujud abstrak (sikap,
perkataan) dan fisik (rupa); sementara untuk kata naïf (3) berwujud abstrak
(sikap), fisik (rupa), serta memiliki makna khusus yaitu celaka; bodoh; tidak
masuk akal.
12. Komponen Makna Kata ‘alim’
Kata ‗alim‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗alim‘. Berikut tabel pasangan kata
yang bersinonim dengan kata alim.
Tabel 23
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata alim’
No. Data Sumber data
1. alim a 1 berilmu (terutama dalam hal
agama islam): ia seorang – yang sangat
disegani di kampung ini; 2 saleh.
(KBBI Edisi 4/41/180)
2. saleh a 1 taat dan sungguh-sungguh
menjalankan ibadah; 2 suci dan beriman.
(KBBI Edisi 4/1209/181)
3. salihah a saleh (untuk wanita). (KBBI Edisi 4/1209/182)
4. imani a saleh. (KBBI Edisi 4/526/183)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
174
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
alim
(34) Ia seorang saleh yang sangat disegani di kampung ini.
salihah
imani
alim
(35) Wajahnya yang saleh terlihat saat ia bertutur kata dan berdakwah
salihah tentang ilmu agama.
imani
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima. Kata alim,
saleh, salihah, imani di dalam kalimat no (34) menunjukan bahwa keempat kata
tersebut bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non
formal, bersifat umum, menunjukan wujud abstrak sikap. Adapun di dalam
kalimat no (35) kata alim, saleh, salihah, imani berterima karena sama-sama
memiliki wujud fisik rupa. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen
maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
175
Tabel 24
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘alim’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. alim + + + + - + + + - - +
2. saleh + + + + - + - + - - +
3. salihah + + + + - + + + - - +
4. imani + + + - + - - + - - +
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti saleh.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata alim (1), saleh (2),
salihah (3) memiliki nilai rasa (paling) dan bersifat lebih umum daripada kata
imani (4). Kata alim (1) berwujud abstrak (sikap) dan fisik (rupa), serta memiliki
176
makna khusus yaitu berilmu (terutama dalam hal agama islam). Kata saleh (2),
salihah (3), imani (4) berwujud abstrak (sikap) dan fisik (rupa). Kata salihah (3)
memiliki makna khusus yaitu saleh (untuk wanita) sedangkan untuk kata lainnya
seperti kata alim (1), saleh (2), imani (4) dapat digunakan baik untuk pria maupun
wanita.
13. Komponen Makna Kata ‘berani’
Kata ‗berani‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗berani‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata berani.
Tabel 25
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata berani’
No. Data Sumber data
1. berani a mempunyai hati yang mantap dan
rasa percaya diri yang besar dalam
menghadapi bahaya, kesulitan, dsb; tidak
takut (gentar, kecut): kita harus –
mempertahankan kebenaran.
(KBBI Edisi 4/176/184)
2. cantas a 1 gagah, tampan; 2 berani, tegas;
terampil.
(KBBI Edisi 4/243/185)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
177
Untuk menghindari pelecehan
seksual, anak perlu dididik
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(36)
berani berkata tidak, menolak
cantas sesuatu yang salah, dan
mengungkapkan
ketaknyamanan yang
dialaminya sejak dini.
(37) Melihat wajah kakak laki-lakinya yang berani ia menjadi merasa
cantas tenang dan tak takut
untuk ikut memasuki
ruangan itu.
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima. Kata
berani, cantas di dalam kalimat no (36) menunjukan bahwa kedua kata tersebut
bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat
umum untuk kata berani sedangkan kata cantas tidak umum karena penggunaan
kata tersebut jarang ditemukan atau digunakan oleh orang, menunjukan wujud
abstrak sikap. Adapun di dalam kalimat no (37) kata berani, cantas berterima
karena sama-sama memiliki wujud fisik rupa. Berdasarkan analisis dalam kalimat
dan komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam
bentuk tabel.
178
Tabel 26
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘berani’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. berani + + + + - + - + - - +
2. cantas + + + - + - + + - + +
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti berani. Adapun komponen makna yang berbeda adalah
kata berani (1) memiliki nilai rasa (paling) dan bersifat lebih umum daripada kata
cantas (2). Kata berani (1) berwujud abstrak (sikap) dan fisik (rupa) sedangkan
kata cantas (2) berwujud abstrak (sikap) dan fisik (badan, rupa), serta memiliki
makna khusus yaitu gagah, tampan.
179
14. Komponen Makna Kata ‘anggun’
Kata ‗anggun‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗anggun‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata anggun.
Tabel 27
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata anggun’
No. Data Sumber data
1. anggun a apik dan berwibawa (tentang
bangun, tingkah laku, gaya, dsb): apabila
berpakaian daerah, wanita itu tampak
sangat --.
(KBBI Edisi 4/64/186)
2. elegan a anggun dan luwes (tentang
penampilan); elok; rapi.
(KBBI Edisi 4/362/187)
3. gandes a anggun; luwes. (KBBI Edisi 4/412/188)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
180
11) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
anggun
(38) busana itu terlihat elegan
*gandes
(39) anggun
elegan dengan busana yang
gandes cenderung sopan
atau tidak terlalu
terbuka.
anggun
(40) Wanita itu memiliki bentuk badan yang elegan sehingga tak heran
*gandes banyak pria
meliriknya.
anggun
(41) Memiliki wajah yang putih dan elegan menjadi dambaan setiap orang.
*gandes
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (38) membuktikan bahwa kata anggun dan
elegan bersifat non insani dan bersifat insani pada kalimat no (39). Kata gandes di
dalam kalimat no (38) tidak berterima karena tidak bersifat non insani dan lebih
berterima di dalam kalimat no (39) yang memiliki sifat insani. Kata anggun,
elegan, dan gandes dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal,
bersifat umum untuk kata anggun, elegan sementara kata gandes tidak umum
digunakan oleh orang, menunjukan wujud abstrak sikap. Adapun di dalam kalimat
no (40), (41) kata gandes tidak berterima sedangkan untuk kata anggun dan
elegan dapat berterima karena sama-sama memiliki wujud fisik badan dan rupa.
Namun tak seperti pemeran otomotif
lainnya, gadis-gadis ini tampil lebih
181
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 28
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘anggun’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. anggun +/- + + + - + - + - + +
2. elegan +/- + + + - + - + - + +
3. gandes + - + - + - - + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi non formal, berwujud abstrak (sikap), sama-sama
memiliki artianggun. Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata anggun
(1) dan elegan (2) dapat bersifat insani dan juga bersifat non insani, bersifat
182
umum, memiliki nilai rasa (paling), serta berwujud abstrak (sikap), fisik (badan,
rupa) sedangkan untuk kata gandes (3) bersifat insani, tidak formal, tidak umum
digunakan, dan hanya mengacu pada hal (sikap).
15. Komponen Makna Kata ‘ajaib’
Kata ‗ajaib‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗ajaib‘. Berikut tabel pasangan kata
yang bersinonim dengan kata ajaib.
Tabel 29
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata ajaib’
No. Data Sumber data
1. ajaib a 1 ganjil; aneh; jarang ada; tidak
seperti biasa; mengherankan: pertunjukan
yang --.
(KBBI Edisi 4/22/189)
2. aneh a berbeda dengan yang biasa kita
lihat (dengar dsb); ajaib; ganjil.
(KBBI Edisi 4/62/190)
3. garib a jarang didapat (aneh, ganjil, luar
biasa); asing.
(KBBI Edisi 4/417/191)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
183
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
ajaib
(42) Pertunjukan yang aneh
garib
ajaib
(43) Rika terkenal anak yang aneh di lingkungan desanya.
garib
*ajaib
(44) Ia berbicara aneh usai dari perkuliahan.
*garib
ajaib
(45) Ia memiliki badan yang aneh
garib
ajaib
(46) Anak itu memiliki wajah yang aneh
*garib
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (42) membuktikan bahwa kata ajaib, aneh dan
garib bersifat non insani dan bersifat insani pada kalimat no (43). Ketiga kata
tersebut dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum
untuk kata ajaib, aneh sementara kata garib tidak umum digunakan oleh orang,
menunjukan wujud abstrak sikap, dan sama-sama memiliki wujud fisik badan di
dalam kalimat no (45). Adapun di dalam kalimat no (44) kata ajaib, garib tidak
berterima sedangkan untuk kata aneh berterima karena memiliki wujud abstrak
184
perkataan. Dalam kalimat no (46) kata garib tidak berterima sedangkan untuk kata
ajaib dan aneh dapat berterima karena sama-sama memiliki wujud fisik rupa.
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 30
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘ajaib’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. ajaib +/- + + + - + - + - + +
2. aneh +/- + + + - + - + + + +
3. garib + + + - + - + + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
185
sama-sama memiliki arti aneh. Adapun komponen makna yang berbeda adalah
kata ajaib (1) dan kata aneh (2) dapat bersifat insani dan non insani, bersifat
umum, memiliki nilai rasa (paling), berwujud abstrak (sikap) dan fisik (badan,
rupa), sedangkan untuk kata garib (3) bersifat insani, tidak umum digunakan, dan
hanya mengacu pada wujub astrak (sikap). Kata aneh (2) juga dapat berwujud
abstrak dalam hal perkataan.
16. Komponen Makna Kata ‘supel’
Kata ‗supel‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗supel‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata supel.
Tabel 31
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata supel’
No. Data Sumber data
1. supel a pandai menyesuaikan diri; pandai
bergaul; luwes: paman memang – dalam
pergaulan.
(KBBI Edisi 4/1359/192)
2. luwes a 1 pantas dan menarik; elok 2 tidak
kaku; tidak canggung; mudah disesuaikan.
(KBBI Edisi 4/851/193)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
186
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(47) Para peneliti mengatakan, bahwa anak yang supel akan tumbuh
luwes menjadi seseorang
yang sehat secara
fisik dan emosional.
(48) Kain itu *supel digunakan.
luwes
(49) Ia menari dengan badan yang *supel
luwes
(50) karyawan wanita itu memiliki wajah yang supel
luwes
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (47) membuktikan bahwa kata supel, luwes
bersifat insani. Kedua kata tersebut dapat digunakan formal maupun dalam bentuk
non formal, bersifat umum, menunjukan wujud abstrak sikap, dan memiliki wujud
fisik rupa di dalam kalimat no (50). Kata luwes dapat bersifat non insani di dalam
kalimat no (48) sedangkan untuk kata supel tidak berterima. Adapun di dalam
kalimat no (49) kata supel tidak berterima, untuk kata luwes berterima karena
memiliki wujud fisik badan. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen
maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
187
Tabel 32
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘supel’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. supel + + + + - + - + - - -
2. luwes +/- + + + - + + + - + +
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, bersifat
insani, dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, bersifat umum,
memiliki nilai rasa (paling), berwujud abstrak (sikap), sama-sama memiliki arti
luwes, tidak kaku. Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata luwes (2)
bersifat insani dan non insani, memiliki makna khusus yaitu pantas dan menarik,
berwujud abstrak (sikap) dan fisik (badan, rupa), sedangkan kata supel (1) bersifat
insani dan hanya mengacu pada hal (sikap).
188
17. Komponen Makna Kata ‘cermat’
Kata ‗cermat‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗cermat‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata cermat.
Tabel 33
Pasangan sinonim leksem baik
‘Kata cermat’
No. Data Sumber data
1. cermat a 1 penuh minat (perhatian);
seksama; teliti: ia mengerjakan soal-soal
hitungan dengan --; 2 berhati-hati dalam
memakai uang dsb; hemat.
(KBBI Edisi 4/264/194)
2. teliti a 1 cermat; seksama; 2 hati-hati;
ingat-ingat.
(KBBI Edisi 4/1427/195)
3. tangar a hati-hati. (KBBI Edisi 4/1396/196)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
189
Setelah dikenakan oleh pengantin,
gaun berbahan amat lembut ini
akan disimpan dengan
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Berikut contoh subtitusi di dalam kalimat.
(51)
cermat oleh ibunda dari pengantin
teliti wanita yang terakhir
tangar mengenakannya.
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima. Kalimat no
(51) membuktikan bahwa kata cermat, teliti, tangar bersifat insani. Ketiga kata
tersebut dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum
untuk kata cermat, teliti sedangkan untuk kata tangar jarang ditemukan atau
digunakan orang, menunjukan wujud abstrak sikap. Berdasarkan analisis dalam
kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan
dalam bentuk tabel.
Tabel 34
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Baik’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘cermat’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. cermat + + + + - + + + - - -
2. teliti + + + + - + - + - - -
3. tangar + + + - + - - + - - -
190
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti cermat, hati-hati. Adapun komponen makna yang
berbeda adalah kata cermat (1) dan teliti (2) memiliki nila rasa (paling) dan
bersifat lebih umum digunakan daripada kata tangar (3). Kata cermat (1)
memiliki makna khusus yaitu hemat.
18. Komponen Makna Kata ‘abai’
Kata ‗abai‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi kata
yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗abai‘. Berikut tabel pasangan kata yang
bersinonim dengan kata abai.
Tabel 35
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata abai’
No. Data Sumber data
1 abai a 1 tidak dipedulikan (tidak dikerjakan
baik-baik, tidak dipentingkan, dsb); 2 lalai:
sebagai seorang ayah, ia – dari kewajiban
keluarga.
(KBBI Edisi 4/1/001)
2 alpa a lalai dalam kewajiban; kurang
mengindahkan; kurang memperhatikan;
lengah.
(KBBI Edisi 4/44/002)
191
Kekerasan terhadap anak tak lagi
cukup dicegah karena sikap
3 lalai a kurang hati-hati; tidak
mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dsb);
lengah.
(KBBI Edisi 4/776/003)
4 cuai a 1 remeh; tidak penting; tidak
berharga; 2 lalai.
(KBBI Edisi 4/276/004)
5 teledor a lalai; lengah, malas-malasan; tidak
memenuhi kewajiban; 2 kurang rajin (belajar
dsb); agak kurang maju (pelajarannya); 3
agak kendur atau tidak sebagaimana
mestinya dalam hal membayar utang,
mengangsur, dsb, 4 ark bengal (untuk
memaki).
(KBBI Edisi 4/1425/005)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) berwujud abstrak
7) sikap
9) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(52)
abai malah menenggelamkan
alpa anak dalam kekerasan.
lalai
cuai
teledor
192
abai
alpa
(53) Ada seorang Ibu yang lalai dalam mengurus dan merawat anak-
cuai anaknya.
teledor
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima. Kalimat no
(52) dan (53) membuktikan bahwa kata abai, alpa, lalai, cuai, teledor bersifat
insani. Kelima kata tersebut dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non
formal, bersifat umum untuk kata abai, alpa, lalai, teledor sedangkan untuk kata
cuai jarang ditemukan atau digunakan orang, menunjukan wujud abstrak sikap.
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 36
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar Kata yang bersinonim dengan kata ‘abai’)
no Kata Sifat
insa
ni
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
For
mal
Non
forma
l
Um
um
Tidak
umum
Sikap Perkataa
n
Bada
n
Rup
a
1. abai + + + + - + - + - - -
2. alpa + + + + - - + + - - -
3. lalai + + + + - + - + - - -
4. cuai + + + - + - + + - - -
5. teledo
r
+ + + + - - - + - - -
193
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti tidak memenuhi kewajiban.
Adapun komponen makna yang berbeda di dalam kata abai adalah bersifat
umum, memiliki rasa (paling), dapat berwujud fisik (rupa). Kata alpa bersifat
umum dan memiliki makna khusus yang berarti tidak hadir. Kata lalai bersifat
umum dan memiliki rasa (paling). Kata cuai tidak umum dan memiliki makna
khusus yaitu remeh.
19. Komponen Makna Kata ‘sombong’
Kata ‗sombong‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap
definisi kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗abai‘. Berikut tabel
pasangan kata yang bersinonim dengan kata sombong.
194
Tabel 37
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata sombong’
No. Data Sumber data
1 sombong a menghargai diri secara
berlebihan; congkak; pongah: tabiatnya
agak aneh, sebentar – sebentar rendah
hati; berkata dengan --.
(KBBI Edisi 4/1328/006)
2 arogan a 1 sombong; congkak;
angkuh; 2 Psi mempunyai perasaan
superioritas yang dimanifestasikan dalam
sikap suka memaksa atau pongah.
(KBBI Edisi 4/86/007)
3 angkuh a sifat suka memandang
rendah kepada orang lain; tinggi hati;
sombong; congkak, ia tidak disukai orang.
(KBBI Edisi 4/69/008)
4 congkak a merasa dan bertindak
dengan dengan memperlihatkan diri
sangat mulia (pandai, kaya, dsb);
sombong; pongah; angkuh; jumawa
(KBBI Edisi 4/274/009)
5 jemawa a 1. Angkuh; congkak; 2
suka mencampuri perkara orang lain.
(KBBI Edisi 4/576/010)
6 pongah a 1 sangat sombong atau
angkuh (baik tentang perbuatan maupun
tentang perkataan); congkak 2 JK bodoh;
dungu.
(KBBI Edisi 4/1093/011)
7 langguk a congkak; sombong. (KBBI Edisi 4/783/012)
8. aga a angkuh; sombong. (KBBI Edisi 4/14/013)
9 agul a sombong; bangga; megah. (KBBI Edisi 4/18/014)
10 lantam a angkuh; sombong. (KBBI Edisi 4/787/015)
11 ongeh a sombong; angkuh. (KBBI Edisi 4/983/016)
12 bongak a sombong; congkak; angkuh. (KBBI Edisi 4/206/017)
13 pondik a sombong. (KBBI Edisi 4/1093/018)
14 rangah a congkak; angkuh; pongah;
sombong.
(KBBI Edisi 4/1140/019)
15 kibir a menganggap dirinya lebih (kuat
dsb); takabur; sombong; angkuh.
(KBBI Edisi 4/695/020)
195
16 takabur a merasa diri mulia (hebat,
pandai, dsb); angkuh; sombong.
(KBBI Edisi 4/1379/021)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (rupa)
11) berwujud fisik (badan)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Berikut contoh subtitusi di dalam kalimat. Contoh
subtitusi di dalam kalimat lain.
196
sombong
(54)
arogan
angkuh
congkak
jemawa
pongah
langguk
aga
agul
lantam
ongeh
bongak
pondik
rangah
kibir
takabur
sombong
arogan
angkuh
congkak
*jemawa
pongah
*langguk
(55) Berkata dengan *aga
*agul
*lantam
*ongeh
*bongak
*pondik
*rangah
*kibir
*takabur
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (54) membuktikan bahwa kata sombong,
arogan, angkuh, congkak, jemawa, pongah, langguk, aga, agul, lantam, ongeh,
bongak, pondik, rangah, kibir, takabur bersifat insani. Kelima kata tersebut dapat
digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum untuk kata
sombong, arogan, angkuh, congkak, takabur sedangkan untuk kata jemawa,
pongah, langguk, aga, agul, lantam, ongeh, bongak, pondik, rangah, kibir jarang
Beberapa orang dalam foto tersebut tampak
tersenyum lebar, tetapi ada pula yang terlihat
197
ditemukan atau digunakan orang, menunjukan wujud abstrak sikap. Memiliki
wujud fisik rupa untuk kata sombong, arogan, angkuh, congkak. Adapun di dalam
kalimat no (55) kata sombong, arogan, angkuh, congkak, pongah berterima
karena memiliki wujud abstrak perkataan sementara untuk kata jemawa, langguk,
aga, agul, lantam, ongeh, bongak, pondik, rangah, kibir tidak berterima.
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 38
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘sombong’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. sombong + + + + - + - + + - +
2. arogan + + + + - + - + + - +
3. angkuh + + + + - + - + + - +
4. congkak + + + + - + - + + - +
5. jemawa + + + - + - + + - - -
6. pongah + + + - + + + + + - -
7. langguk + + + - + - - + - - -
8. aga + + + - + - - + - - -
9. agul + + + - + - - + - - -
10. lantam + + + - + - - + - - -
11. ongeh + + + - + - - + - - -
198
12. bongak + + + - + - - + - - -
13. pondik + + + - + - - + - - -
14. rangah + + + - + - - + - - -
15. kibir + + + - + - - + - - -
16. takabur + + + + - - - + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti memperlihatkan diri sangat mulia dan berlebihan.
Adapun komponen makna yang berbeda di dalam kata no (5) jemawa memiliki
makna khusus yaitu suka mencampuri perkara orang lain. Kata pongah no (6)
memiliki makna khusus atau tambahan yaitu bodoh. Komponen berbeda lainnya
adalah kata yang bersifat lebih umum seperti kata sombong, arogan, angkuh, dan
congkak sedangkan kata lainnya bersifat tidak umum. Kata sombong, arogan,
angkuh, dan congkak berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan fisik (rupa). Kata
pongah berwujud abstrak (sikap, perkataan).
199
20. Komponen Makna Kata ‘buruk’
Kata ‗buruk‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗buruk‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata buruk.
Tabel 39
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata buruk’
No. Data Sumber data
1 buruk a 1 rusak atau busuk karena sudah
lama; 2 (tentang kelakuan dsb) jahat; tidak
menyenangkan: kelakuannya sangat --; 3
tidak cantik, tidak elok, jelek (tentang
muka, rupa, dsb).
(KBBI Edisi 4/227/022)
2 jelek a 1 tidak enak dipandang mata;
buruk (tentang wajah); 2 tidak
menyenangkan (tidak menentramkan, tidak
membahagiakan, dsb); jahat; tidak baik
(tentang watak; 3 ki tercemar
(KBBI Edisi 4/575/023)
3 jahat a sangat jelek, buruk; sangat tidak
baik (tentang kelakuan, tabiat, perbuatan).
(KBBI Edisi 4/556/024)
4 dursila a buruk kelakuan; jahat. (KBBI Edisi 4/348/025)
5 lata a buruk; kotor; hina. (KBBI Edisi 4/793/026)
6 jendala a cendala; buruk; keji (tentang
kelakuan).
(KBBI Edisi 4/577/027)
7 odoh a 1 jelek; buruk; keji; 2 bodoh
sekali.
(KBBI Edisi 4/977/028)
8. kabihat a buruk ucapan, perbuatan, atau
rupa.
(KBBI Edisi 4/596/029)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
200
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (rupa)
11) berwujud fisik (badan)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(56)
buruk menjadi perhatian
jelek khusus pemerintah
*jahat pusat.
*dursila
*lata
*jendela
*odoh
*kabihat
buruk
jelek
*jahat
(57) Rio berkata *dursila terhadap anak itu.
*lata
*jendela
*odoh
kabihat
Banyaknya anak-anak dan balita di Nusa
Tenggara Timur (NTT) yang menderita gizi
201
buruk
jelek
*jahat
(58) Ia memiliki wajah yang *dursila
*lata
*jendela
*odoh
kabihat
buruk
jelek
*jahat
(59) Ana memiliki badan *dursila
*lata
*jendela
*odoh
*kabihat
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (56) membuktikan bahwa kata buruk, jelek
dapat bersifat non insani dan bersifat insani pada kalimat no (57). Kata buruk,
jelek, jahat, dursila, lata, jendela, odoh, kabihat dapat digunakan formal maupun
dalam bentuk non formal, bersifat insani, bersifat umum untuk kata buruk, jelek,
jahat sementara untuk kata dursila, lata, jendela, odoh, kabihat tidak umum
digunakan oleh orang, menunjukan wujud abstrak sikap. Kalimat no (57) untuk
kata buruk, jelek, kabihat dapat berterima karena memiliki wujud abstrak
perkataan. dan sama-sama memiliki wujud fisik rupa di dalam kalimat no (58).
Adapun di dalam kalimat no (59) kata buruk, jelek dapat berterima karena
memiliki wujud fisik badan sedangkan untuk kata jahat, dursila, lata, jendela,
odoh, kabihat tidak berterima. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen
maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
202
Tabel 40
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘buruk’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
formal Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. buruk +/- + + + - + + + + + +
2. jelek +/- + + + - + - + + + +
3. jahat + + + + - + - + - - -
4. dursila + + + - + - - + - - -
5. lata + + + - + - - + - - -
6. jendala + + + - + - - + - - -
7. odoh + + + - + - + + - - -
8. kabihat + + + - + - - + + - +
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
203
sama-sama memiliki arti tidak baik. Adapun komponen makna yang berbeda di
dalam kata no (1) buruk dan (2) jelek bersifat insani dan non insani, dapat
berwujud abstrak (sikap, perkataan), berwujud fisik (rupa, badan) sedangkan kata
yang lain hanya bersifat insani dan berwujud abstrak (perilaku), untuk kata no (7)
berwujud abstrak (sikap, perkataan), berwujud fisik (rupa). Kata sifat yang
bersifat umum dan memiliki nilai rasa (paling) pada kata no (1) buruk, (2) jelek,
(3) jahat sedangkan (4), (5), (6), (7), (8) tidak umum dan tidak memiliki nilai rasa
(paling). Kata sifat yang memiliki makna khusus pada kata no (1) buruk yaitu
rusak atau busuk karena sudah lama dan (7) odoh yang memiliki makna khusus
yaitu bodoh sekali.
21. Komponen Makna Kata ‘nakal’
Kata ‗nakal‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗nakal‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata nakal.
Tabel 41
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata nakal’
No. Data Sumber data
1. nakal a 1 suka berbuat kurang baik
(tidak menurut, mengganggu, dsb, terutama
bagi anak-anak); 2 buruk kelakuan (lacur
dsb): ia bercerita betapa – suaminya.
(KBBI Edisi 4/949/030)
2. badung a nakal; bandel (KBBI Edisi 4/112/031)
3. tambung a sifat tingkah laku yang tidak
baik; kurang ajar; nakal.
(KBBI Edisi 4/1388/032)
4. bandel a melawan kata atau nasihat orang;
tidak mau menurut atau mendengar kata
orang; kepala batu.
(KBBI Edisi 4/130/033)
5. binal a 1 bengal; tidak menurut; 2 selalu (KBBI Edisi 4/194/034)
204
hendak lari dsb.
6. ungkal a keras kepala; tidak mau
mendengar nasihat.
(KBBI Edisi 4/1529/035)
7. degil a tidak mau menuruti nasihat orang;
keras kepala; kepala batu.
(KBBI Edisi 4/304/036)
8. ketegar a tidak mau menurut kata (nasihat)
orang, keras kepala; tegar hati.
(KBBI Edisi 4/689/037)
9. babil a suka membantah; keras kepala (KBBI Edisi 4/109/038)
10. bengal a tidak mau mengindahkan nasihat
dsb; keras kepala; 2 jk nakal; suka
mengganggu.
(KBBI Edisi 4/170/039)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
205
nakal
badung
tambung
bandel
(60) Memiliki buah hati yang kerap berperilaku binal sering kali
ungkal membuat orang
degil tua resah dan
ketegar lelah.
babil
bengal
nakal
*badung
*tambung
*bandel
(61) Sely dihukum oleh gurunya karena perkataanya yang *binal
*ungkal
*degil
*ketegar
*babil
*bengal
nakal
badung
*tambung
*bandel
(62) Lelaki itu melirik lembar kunci jawaban temannya dengan wajah *binal
*ungkal
*degil
*ketegar
*babil
*bengal
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (60) membuktikan bahwa kata nakal, badung,
tambung, bandel, binal, ungkal, degil, ketegar, babil, bengal bersifat insani, dapat
digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum untuk kata
nakal, badung, bandel, binal, bengal sementara untuk kata tambung, ungkal,
degil, ketegar, babil tidak umum digunakan oleh orang, menunjukan wujud
abstrak sikap. Kalimat no (61) kata nakal dapat berterima karena memiliki wujud
abstrak perkataan sedangkan untuk kata badung, tambung, bandel, binal, ungkal,
206
degil, ketegar, babil, bengal tidak berterima. Adapun di dalam kalimat no (62)
yang berterima adalah kata nakal, badung karena memiliki wujud fisik rupa.
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 42
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘nakal’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
formal Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. nakal + + + + - + - + + - +
2. badung + + + + - + - + - - +
3. tambung + + + - + - - + - - -
4. bandel + + + + - + + + - - -
5. binal + + + + - + + + - - -
6. ungkal + + + - + - + + - - -
7. degil + + + - + - + + - - -
8. ketegar + + + - + - + + - - -
9. babil + + + - + - + + - - -
10. bengal + + + + - + - + - - -
207
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti tingkah laku yang tidak baik. Adapun komponen makna
yang berbeda adalah kata yang bersifat umum seperti kata nakal (1), badung (2),
bandel (4), binal (5), bengal (10) sedangkan kata tambung (3), ungkal (6), degil
(7), ketegar (8), babil (9) tidak umum.
Kata yang memiliki nilai rasa (paling) adalah kata nakal (1), badung (2),
bandel (4), binal (5), dan bengal (10) sementara yang kata lain tidak memilikinya.
Kata yang memiliki makna khusus yang sama-sama memiliki makna keras kepala
adalah kata bandel (4), binal (5), ungkal (6), degil (7), ketegar (8), babil (9). Kata
yang berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan fisik (rupa) adalah kata nakal (1).
Kata yang berwujud abstrak (sikap), fisik (rupa) adalah kata badung (2).
22. Komponen Makna Kata ‘iri’
Kata ‗iri‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi kata
yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗iri‘. Berikut tabel pasangan kata yang
bersinonimdengan kata iri.
208
Tabel 43
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata iri’
No. Data Sumber data
1. iri a kurang senang melihat kelebihan
orang lain (beruntung dsb); cemburu; sirik;
dengki: barangkali ia --terhadap adiknya
yang diberi uang, sedangkan ia tidak.
(KBBI Edisi 4/547/040)
2. dengki a menaruh perasaan marah (benci,
tidak suka) karena iri yang amat sangat
kepada keberuntungan orang lain.
(KBBI Edisi 4/312/041)
3. benci a sangat tidak suka. (KBBI Edisi 4/168/042)
4. cemburu a 1 merasa tidak atau kurang
senang melihat orang lain beruntung dsb;
sirik; iri; 2 kurang percaya; curiga (karena
iri hati).
(KBBI Edisi 4/256/043)
5. hasut a dengki; iri hati; hasad. (KBBI Edisi 4/487/044)
6. posesif a bersifat merasa menjadi pemilik;
mempunyai sifat cemburu.
(KBBI Edisi 4/1095/045)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
209
10) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(63)
iri melihat
dengki perkembangan
benci karier dirinya
cemburu setelah
hasut membintangi film
posesif horror Wewe
yang disutradarai
Rizal Mantovani.
iri
dengki
benci
(64) Sella menunjukkan wajah cemburu ketika melihat perhatian laki-
*hasut lakinya hanya tertuju pada
*posesif adik perempuannya.
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (63) membuktikan bahwa kata iri, dengki, benci,
cemburu, hasut, posesif bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam
bentuk non formal, bersifat umum untuk kata iri, dengki, benci, cemburu, posesif
sementara untuk kata hasut tidak umum digunakan oleh orang, menunjukan
wujud abstrak sikap. Kalimat no (64) kata iri, dengki, benci, cemburu dapat
berterima karena memiliki wujud fisik rupa sedangkan untuk kata hasut, posesif
kurang berterima. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya
berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Vokalis Nabilah ―JKT48‖ mengatakan
bahwa ada rekan segrupnya yang sempat
merasa
210
Tabel 44
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘iri’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
formal Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. Iri + + + + - + - + - - +
2. dengki + + + + - + - + - - +
3. benci + + + + - + - + - - +
4. cemburu + + + + - + + + - - +
5. hasut + + + - + + - + - - -
6. posesif + + + + - + + + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak
(sikap),sama-sama memiliki arti kurang senang melihat kelebihan orang lain
(beruntung), memiliki nilai rasa (paling).
211
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata yang bersifat umum
seperti kata iri (1), dengki (2), benci (3), cemburu (4), posesif (6) sedangkan kata
hasut (5) tidak umum. Pada kata no (4) cemburu memiliki makna khusus kurang
percaya; curiga (terutama dalam hubungan pasangan lawan jenis) dan kata no (6)
kata posesif memiliki makna khsusus yaitu bersifat merasa menjadi pemilik.
Komponen pembeda lainnya adalah kata iri (1), dengki (2), benci (3), cemburu (4)
yang berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan fisik (rupa).
23. Komponen Makna Kata ‘malas’
Kata ‗malas‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗malas‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata malas.
Tabel 45
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata malas’
No. Data Sumber data
1. malas a 1 tidak mau bekerja atau
mengerjakan sesuatu: orang yang -- itu
lebih senang mengemis, daripada bekerja;
2 tidak bernafsu; tidak suka; segan; enggan.
(KBBI Edisi 4/867/046)
2. culas a 1 malas sekali; tidak tangkas;
lamban; 2 curang; tidak jujur; tidak lurus
hati
(KBBI Edisi 4/279/047)
3. segan a 1 malas (berbuat sesuatu);
enggan; tidak sudi; tidak mau; tidak suka; 2
merasa malu (takut, hormat).
(KBBI Edisi 4/1240/048)
4. sungkan a 1 malas (mengerjakan sesuatu);
enggan; 2 merasa tidak enak hati;
3 menaruh hormat; segan.
(KBBI Edisi 4/1357/049)
212
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang
PS Brodjonegoro mengatakan, pihaknya
tengah menyiapkan sanksi bagi
pemerintah daerah yang
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (rupa)
11) berwujud fisik (badan)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(65)
malas untuk menyerap anggaran
culas yang ditransfer
segan pemerintah pusat ke
sungkan daerah baik berupa Dana
Alokasi Umum (DAU),
Dana Bagi Hasil (DBH),
serta Dana Alokasi
Khusus (DAK).
213
(66)
malas
*culas
*segan
*sungkan
malas
(67) Sasa terbangun dan menggerakkan badannya dengan *culas
*segan
*sungkan
malas
(68) Orang itu terbangun di ruang kerjanya dengan wajah *culas
*segan
sungkan
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (65) membuktikan bahwa kata malas, culas,
segan, sungkan bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non
formal, bersifat umum, menunjukan wujud abstrak sikap. Kalimat no (66) dan
(67) kata culas, segan, sungkan tidak dapat berterima sedangkan kata malas dapat
berterima karena memiliki wujud abstrak perkataan dan wujud fisik badan.
Adapun di dalam kalimat no (68) kata malas dan sungkan dapat berterima karena
memiliki wujud fisik rupa sedangkan untuk kata culas, segan kurang berterima.
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Saat ia ditunjuk oleh para juri untuk
memberikan komentar, ia berkata dengan
214
Tabel 46
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘malas’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. malas + + + + - + - + + + +
2. culas + + + + - - + + - - -
3. segan + + + + - - + + - - -
4. sungkan + + + + - - + + - - +
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, bersifat umum, berwujud
abstrak (sikap), sama-sama memiliki arti tidak mau bekerja atau mengerjakan
sesuatu.
215
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata culas yang memiliki
makna khusus yaitu curang; tidak jujur dan kata no (3) segan dan sungkan (4)
yang sama-sama memiliki makna khusus yaitu merasa malu (takut, hormat).
Komponen pembeda lainnya adalah kata malas (1) yang berwujud abstrak (sikap,
perkataan) dan fisik (badan, rupa), kata sungkan (4) berwujud abstrak (sikap) dan
fisik (rupa) sedangkan kata lainnya hanya berwujud abstrak yang mengacu pada
sikap.
24. Komponen Makna Kata ‘lamban’
Kata ‗lamban‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗lamban‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata lamban.
Tabel 47
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata lamban’
No. Data Sumber data
1. lamban a tidak cekatan (dalam bekerja
dsb); lembam; tidak tangkas: tidak semua
orang yang gemuk – bekerja.
(KBBI Edisi 4/777/050)
2. lembam a tidak tangkas; lamban; malas. (KBBI Edisi 4/809/051)
3. gial a tidak lekas pergi jika disuruh dan
tidak lekas menjawab kalau dipanggil;
lamban; celih; penyegan.
(KBBI Edisi 4/ 450/052)
4. lengai a tidak tangkas; tidak giat; 2 lengah;
lalai; 3 tidak mudah (tidak dapat) bereaksi
atau tidak dapat mengalami perubahan
kimia.
(KBBI Edisi 4/813/053)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
216
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(69)
lamban
lembam bertindak
gial terhadap
lengai pelanggaran
pemasangan
atribut
kampanye.
lamban
(70) Ia berbicara sangat *lembam
*gial
*lengai
lamban
(71) Digerakkan badannya sangat *lembam setelah mengikuti
*gial acara senam pagi tadi.
*lengai
Sementara itu kepala Satpol PP
Kabupaten Semarang, Muh Risun, saat
dihubungi menolak bahwa pihaknya
217
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (69) membuktikan bahwa kata lamban, lemban,
gial, lengai bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non
formal, bersifat umum untuk kata lamban sementara untuk kata lemban, gial,
lengai tidak umum atau tidak sering digunakan di dalam kalimat oleh orang,
menunjukan wujud abstrak sikap. Kalimat no (70) dan (71) kata lemban, gial,
lengai tidak berterima sedangkan kata lamban dapat berterima karena memiliki
wujud abstrak perkataan dan wujud fisik badan. Berdasarkan analisis dalam
kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan
dalam bentuk tabel.
Tabel 48
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘lamban’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. lamban + + + + - + - + + + -
2. lembam + + + - + + - + - - -
3. gial + + + - + - - + - - -
4. lengai + + + - + + + + - - -
218
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak
(sikap),sama-sama memiliki arti tidak cekatan.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata lamban (1) yang
memiliki sifat umum sedangkan kata lembam (2), gial (3), lengai (4) tidak umum.
Kata yang memiliki nilai rasa (paling) yaitu kata lamban (1), lembam (2), dan
lengai (4) sedangkan kata gial (3) tidak memilikinya. Kata lamban (1) berwujud
abstrak (sikap, perkataan) dan fisik (rupa) sementara kata lainnya seperti kata
lembam (2), gial (3), lengai (4) hanya berwujud abstrak yang mengacu pada
sikap. Kata lengai (4) memiliki makna khusus yaitu tidak mudah (tidak dapat)
bereaksi atau tidak dapat mengalami perubahan kimia.
25. Komponen Makna Kata ‘bodoh’
Kata ‗bodoh‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗bodoh‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata bodoh.
219
Tabel 49
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata bodoh’
No. Data Sumber data
1. bodoh a 1 tidak lekas mengerti; tidak
mudah tahu atau tidak dapat (mengerjakan
dsb); 2 tidak memiliki pengetahuan
(pendidikan, pengalaman): penjajah
sengaja membiarkan rakyat – agar mudah
diperintah.
(KBBI Edisi 4/203/054)
2. dungu a sangat tumpul otaknya; tidak
cerdas; bebal; bodoh.
(KBBI Edisi 4/347/055)
3. domot a dungu; bodoh (KBBI Edisi 4/340/056)
4. bebal a sukar mengerti; tidak cepat
menanggapi sesuatu (tidak tajam pikiran);
bodoh.
(KBBI Edisi 4/153/057)
5. dogol a bodoh. (KBBI Edisi 4/338/058)
6. dongok a dungu; tolol. (KBBI Edisi 4/341/059)
7. pandir a bodoh; babal. (KBBI Edisi 4/1011/060)
8. safih a gila; bodoh (KBBI Edisi 4/1200/061)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
220
9) perkataan
10) berwujud fisik (rupa)
11) makna khusus: bahasa kasar
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
bodoh
dungu
domot
(72) Samuel Eto‘o menyebut Jose Mourinho orang bebal lantaran bos
dogol Chelsea tersebut
dongok mempertanyakan
pandir berapa sebenarnya
safih usia striker asal
Kamerun tersebut.
bodoh
*dungu
* domot
(73) Lelaki itu berkata *bebal di depan umum.
*dogol
*dongok
*pandir
* safih
bodoh
dungu
*domot
(74) Leila menjawab pertanyaan gurunya dengan wajah yang terlihat *bebal
*dogol
*dongok
*pandir
*safih
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (72) membuktikan bahwa kata bodoh, dungu,
domot, bebal, dogol, dongok, pandir, safih bersifat insani, dapat digunakan formal
maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum untuk kata bodoh sementara
untuk kata dungu, domot, bebal, dogol, dongok, pandir, safih tidak umum atau
221
tidak sering digunakan di dalam kalimat oleh orang, menunjukan wujud abstrak
sikap. Kalimat no (73) hanya kata bodoh yang dapat berterima karena memiliki
wujud abstrak perkataan. Adapun di dalam kalimat no (74) kata bodoh, dungu
dapat berterima karena memiliki wujud fisik rupa sementara untuk kata lainnya
seperti kata domot, bebal, dogol, dongok, pandir, safih kurang berterima.
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 50
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘bodoh’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. bodoh + + + + - + - + + - +
2. dungu + - + - + + + + - - +
3. domot + + + - + + - + - - -
4. bebal + + + - + + - + - - -
5. dogol + - + - + - + + - - -
6. dongok + - + - + - + + - - -
7. pandir + + + - + - - + - - -
8. safih + + + - + - + + - - -
222
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
berwujud abstrak (sikap),sama-sama memiliki arti tidak mudah tahu atau tidak
dapat (mengerjakan dsb). Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata
bodoh (1) bebal (4), pandir (7), safih (8) dapat digunakan dalam situasi formal
dan non formal sedangkan kata dungu (2), domot (3), dogol (5), dongok (6) hanya
dapat digunakan dalam situasi non formal.
Kata bodoh (1) yang memiliki sifat umum sementara kata lainnya dungu
(2), domot (3), bebal (4), dogol (5), dongok (6), pandir (7), safih (8) bersifat tidak
umum. Kata yang memiliki nilai rasa (paling) adalah kata bodoh (1), dungu (2),
domot (3) dan bebal (4). Kata di dalam no (2) dungu ,(5) dogol, dan (6) dongok
memiliki makna khusus yaitu termasuk bahasa yang kasar dan kata safih (8) yang
memiliki makna khusus yaitu gila.
26. Komponen Makna Kata ‘pelit’
Kata ‗pelit‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗pelit‘. Berikut tabel pasangan kata
yang bersinonim dengan kata pelit.
223
Tabel 51
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata pelit’
No. Data Sumber data
1. pelit akikir; lokek: orang -- tidak suka
memberi sedekah.
(KBBI Edisi 4/1041/062)
2. kikir a terlampau hemat memakai harta
bendanya; pelit; lokek; kedekut.
(KBBI Edisi 4/697/063)
3. kedekut a kikir (sekali); pelit (sekali) (KBBI Edisi 4/627/064)
4. lokek a sangat pelit; kikir sekali. (KBBI Edisi 4/839/065)
5. kekel a kikir; pelit. (KBBI Edisi 4/650/066)
6. bakhil a kikir; lokek; pelit. (KBBI Edisi 4/122/067)
7. okok a lokek; kikir; bakhil; kedekut. (KBBI Edisi 4/978/068)
8. sampilik a kikir; pelit. (KBBI Edisi 4/1217/069)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
224
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
pelit
kikir
kedekut
(75) Menurut survei, pria Jerman tergolong paling lokek dalam urusan
kekel membeli
bakhil hadiah untuk
okok merayakan
sampilik 14 februari.
pelit
*kikir
*kedekut
(76) Orang itu *lokek dalam berkata-kata
*kekel
*bakhil
*okok
*sampilik
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (75) membuktikan bahwa kata pelit, kikir,
kedekut, lokek, kekel, bakhil, okok, sampilik bersifat insani, dapat digunakan
formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum untuk kata pelit, kikir
sementara untuk kata kedekut, lokek, kekel, bakhil, okok, sampilik tidak umum
atau tidak sering digunakan di dalam kalimat oleh orang, menunjukan wujud
abstrak sikap. Kalimat no (76) hanya kata pelit yang dapat berterima karena
memiliki wujud abstrak perkataan sementara untuk kata lainnya seperti kata kikir,
kedekut, lokek, kekel, bakhil, okok, sampilik tidak berterima. Berdasarkan analisis
dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang
disajikan dalam bentuk tabel.
225
Tabel 52
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘pelit’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. pelit + + + + - + - + + - -
2. kikir + + + + + + - + - - -
3. kedekut + + + - + - - + - - -
4. lokek + + + - + - - + - - -
5. kekel + + + - + - - + - - -
6. bakhil + + + - + + - + - - -
7. okok + + + - + - - + - - -
8. sampilik + + + - + - - + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
226
sama-sama memiliki arti kikir atau terlampau hemat memakai harta bendanya.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata pelit (1) dan kikir (2)
yang bersifat umum sedangkan kata kedekut (3), lokek (4), kekel (5), bakhil (6),
okok (7), sampilik (8) tidak bersifat umum. Kata yang memiliki nilai rasa (paling)
adalah kata pelit (1), kikir (2) dan bakhil (6). Kata yang berwujud abstrak (sikap,
perkataan) adalah kata pelit (1) sedangkan kata lainnya seperti kata kikir (2),
kedekut (3), lokek (4), kekel (5), bakhil (6), okok (7), sampilik (8) hanya berwujud
abstrak yang mengacu pada sikap.
27. Komponen Makna Kata ‘ceroboh’
Kata ‗ceroboh‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗ceroboh‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata ceroboh.
Tabel 53
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata ceroboh’
No. Data Sumber data
1. ceroboh a 1 tidak sopan; kasar (kurang ajar
dsb); 2 keji; 3 sembrono; tidak berhati-hati;
tidak cermat; tidak dipirkan baik-baik: ia
sangat – sehingga pekerjaannya banyak
yang kurang beres; 4 tidak rapi; tidak
bersih; gabas.
(KBBI Edisi 4/264/070)
2. sembrono a 1 kurang hati-hati; gegabah; 2
kurang sopan; agak kurang pantas
(perbuatannya); berjenaka (tapi kurang
sopan); ceroboh; 3 secara sembarangan.
(KBBI Edisi 4/1261/071)
3. gegabah a terlampau berani sehingga
mengakibatkan kurang hati-hati(tentang
sikap, tindakan, perbuatan).
(KBBI Edisi 4/425/072)
227
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(77)
(74)
ceroboh dalam
sembrono mengeluarkan
gegabah sebuah
peraturan.
ceroboh
(78) Anak itu berkata sembrono terhadap orang tuanya.
gegabah
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima. Kalimat no
(77) membuktikan bahwa kata ceroboh, sembrono, gegabah bersifat insani, dapat
digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum, menunjukan
wujud abstrak sikap, dan memiliki wujud abstrak perkataan di dalam kalimat no
Pengamat politik Universitas Paramadina,
Hendri Satrio, kembali mengkritik Presiden
Joko Widodo yang dianggapnya
228
(78). Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini
daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 54
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘ceroboh’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. ceroboh + + + + - + + + + - -
2. sembrono + + + + - - - + + - -
3. gegabah + + + + - - - + + - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, bersifat umum, berwujud
abstrak (sikap, perkataan), sama-sama memiliki arti tidak sopan. Adapun
komponen makna yang berbeda adalah kata yang memiliki nilai rasa (paling)
229
yaitu kata ceroboh (1) sedangkan kata sembrono (2),gegabah (3) tidak
memilikinya. Kata ceroboh (1) memiliki makna khusus yaitu tidak rapi atau tidak
bersih.
28. Komponen Makna Kata ‘gaduh’
Kata ‗gaduh‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗gaduh‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata gaduh.
Tabel 55
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata gaduh’
No. Data Sumber data
1. gaduh a rusuh dan gempar karena
perkelahian (percekcokan dsb); ribut;
huru-hara.
(KBBI Edisi 4/404/073)
2. ramai a riuh rendah (tentang suara,
bunyi); 2 riang gembira; meriah; 3 serba
giat; sibuk (tentang pasar, perdagangan);
4 banyak (penduduk,orang); 5 banyak
kendaraan berlalu lalang.
(KBBI Edisi 4/1136/074)
3. ingar a ramai; ribut; gaduh. (KBBI Edisi 4/535/075)
4. ribut a 1 sibuk sekali; banyak
pekerjaan; 2 recok; gaduh; ingar; ramai
(rusuh) tidak keruan; marah-marah
(mengamuk); 3 bertengkar mulut.
(KBBI Edisi 4/1174/076)
5. rusuh a 1 tidak aman karena banyak
gangguan keamanan (seperti pencurian,
perampokkan, pembegalan; 2 kacau;
rebut; gaduh; huru-hara; 3 tidak sopan
(tentang kelakuan, perkataan, dsb);
ceroboh; 4 sangat kasar (tentang
permainan bola; 5 tidak beraturan; tidak
menurut aturan.
(KBBI Edisi 4/1194/077)
6. ricuh a ribut; cekcok; 2 campur aduk
tidak keruan; kacau.
(KBBI Edisi 4/1174/078)
230
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(79)
gaduh selama
ramai menjabat
. ingar Kepala
ribut Bareskrim
rusuh Polri.
ricuh
*gaduh
(80) jalan itu ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang.
*ingar
*ribut
*rusuh
*ricuh
gaduh
(81) Ia berkata dengan ramai
*ingar
*ribut
rusuh
*ricuh
Komisaris Jenderal Budi Waseso
membantah jika dirinya disebut membuat
231
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (79) membuktikan bahwa kata gaduh, ramai,
ingar, ribut, rusuh, ricuh bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam
bentuk non formal, bersifat umum untuk kata gaduh, ramai, ribut, rusuh, ricuh
sementara untuk kata ingar tidak umum atau tidak sering digunakan oleh orang,
menunjukan wujud abstrak sikap. Kalimat no (80) hanya kata ramai yang dapat
berterima karena dapat bersifat non insani sedangkan untuk kata gaduh, ingar,
ribut, rusuh, ricuh tidak berterima. Adapun di dalam kalimat (81) kata gaduh,
ramai, rusuh berterima karena memiliki wujud abstrak perkataan sementara untuk
kata lainnya seperti kata ingar, ribut, ricuh tidak berterima. Berdasarkan analisis
dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang
disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 56
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘gaduh’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. gaduh + + + + - + - + + - -
2. ramai +/- + + + - + - + + - -
3. ingar + + + - + - - + - - -
4. ribut + + + + - + - + - - -
5. rusuh + + + + - + - + + - -
6. ricuh + + + + - + - + - - -
232
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak
(sikap),sama-sama memiliki arti ribut.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata ramai (2) yang dapat
bersifat insani dan non insani sedangkan kata lainnya seperti kata gaduh (1), ingar
(3), ribut (4), rusuh (5), ricuh (6) bersifat insani. Kata ingar (3) bersifat tidak
umum dan tidak memiliki nilai rasa (paling) sedangkan kata gaduh (1), ramai (2)
ribut (4), rusuh (5), ricuh (6) bersifat umum dan memiliki nilai rasa (paling). Kata
rusuh (5) memiliki makna khusus yaitu tidak sopan. Kata gaduh (1), ramai (2),
rusuh (5) berwujud abstrak (sikap, perkataan) sedangkan kata lainnya seperti kata
ingar (3), ribut (4), ricuh (6) hanya mengacu pada sikap.
29. Komponen Makna Kata ‘centil’
Kata ‗centil‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗centil‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata centil.
233
Tabel 57
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata centil’
No. Data Sumber data
1. centil a suka bergaya (tentang gadis);
genit.
(KBBI Edisi 4/260/079)
2. genit a bergaya-gaya (tingkah lakunya);
banyak tingkahnya; keletah.
(KBBI Edisi 4/440/080)
3. keletah a banyak tingkah; suka bertingkah;
suka bergaya; genit.
(KBBI Edisi 4/655/081)
4. ganjen a lincah dan genit (terutama tentang
perempuan).
(KBBI Edisi 4/414/082)
5. kemayu a genit; centil (untuk gadis). (KBBI Edisi 4/661/083)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
234
Pemain gitar duo The Virgin, Cameria happy
pramita atau mitha ―The Virgin‖, tak pernah
menyangka akan menjadi rini, seorang perempuan
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(82)
centil sahabat
genit amaya
keletah dalam
ganjen film Kok
kemayu Putusin Gue.
centil
genit
(83) Orang itu berbicara *keletah
*ganjen
*kemayu
centil
genit
(84) Orang itu meliuk-liukkan badannya dengan *keletah
*ganjen
*kemayu
centil
*genit
(85) Rani berdandan dengan wajah *keletah
*ganjen
kemayu
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (82) membuktikan bahwa kata centil, genit,
keletah, ganjen, kemayu bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam
bentuk non formal, bersifat umum untuk kata centil, genit, ganjen, kemayu
sementara untuk kata keletah tidak umum atau tidak sering digunakan oleh orang,
menunjukan wujud abstrak sikap. Kalimat no (83) dan (84) menunjukan bahwa
kata centil, genit dapat berterima karena memiliki wujud abstrak perkataan dan
wujud fisik badan sedangkan untuk kata keletah, ganjen, kemayu tidak berterima.
Adapun di dalam kalimat (85) kata centil, kemayu berterima karena memiliki
235
wujud fisik rupa sementara untuk kata lainnya seperti kata genit, keletah, ganjen
tidak berterima. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya
berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 58
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘centil’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. centil + + + + - + + + + + +
2. genit + + + + - + + + + + -
3. keletah + + + - + - - + - - -
4. ganjen + + + + - + + + - - -
5. kemayu + + + + - - + + - - +
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
236
sama-sama memiliki arti suka bergaya. Adapun komponen makna yang berbeda
adalah kata keletah (3) yang tidak memiliki sifat umum sedangkan kata centil (1),
genit (2), ganjen (4), kemayu (5) memiliki sifat umum. Kata yang memiliki nilai
rasa (paling) adalah kata centil (1), genit (2), ganjen (4) sedangkan kata keletah
(3) dan kemayu (5) tidak memiliki. Kata centil (1) dan kemayu (5) memiliki
makna khusus yaitu suka bergaya untuk perempuan, sedangkan kata genit (2) dan
kata ganjen (4) dapat digunakan baik untuk perempuan maupun laki-laki.
Kata yang dapat berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan fisik (rupa)
adalah kata kemayu (5), kata yang berwujud abstrak (sikap, perkataan) dan fisik
(badan) adalah kata genit (2), sedangkan kata yang berwujud abstrak (sikap,
perkataan) dan fisik (badan, rupa) adalah kata centil (1).
30. Komponen Makna Kata ‘canggung’
Kata ‗canggung‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap
definisi kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗canggung‘. Berikut tabel
pasangan kata yang bersinonim dengan kata canggung.
Tabel 59
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata canggung’
No. Data Sumber data
1. canggung a 1 kurang mahir atau tidak
terampil dalam menggunakan sesuatu
(karena belum bisa mengerjakannya);
kikuk; kekok: saya tidak – lagi berpidato di
depan umum; 2 kurang enak dipakai; tidak
mudah digunakan; 3 merasa tidak senang
(tidak bebas); malu-malu (karena belum
biasa bergaul, belum mengerti adat
kebiasaan yang berlaku); 4 kaku (dalam
arti kurang mengerti basa-basi, adat sopan
santun); 5 kurang baik (buatannya,
susunannya); agak janggal (tidak
(KBBI Edisi 4/241/084)
237
semestinya, tidak pada tempatnya).
2. grogi a merasa kurang percaya diri, merasa
rendah diri, gugup dan canggung
menghadapi seseorang; ketakutan, ciut hati.
(KBBI Edisi 4/462/085)
3. gugup a bingung, berkata dalam
keadaan tergopoh-gopoh, berkata dalam
keadaan tidak tenang; riuh tidak karuan
bunyinya.
(KBBI Edisi 4/464/086)
4. kikuk a canggung; belum pandai; belum
biasa.
(KBBI Edisi 4/697/087)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
11) berwujud fisik (rupa)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
238
canggung
(86) Meski masih anak-anak, D*Rios tak merasa grogi sepanggung
gugup dengan band-
kikuk band papan
atas tersebut.
canggung .
(87) Setir mobil itu terasa *grogi digerakkan.
*gugup
*kikuk
canggung
(88) Ia berakata grogi didepan teman-temannya.
gugup
kikuk
canggung
(89) Anak itu memasuki ruang ujian dengan badan yang grogi
gugup
*kikuk
canggung
(90) Wajah wanita itu terlihat grogi saat menemui calon
gugup mertuanya.
*kikuk
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (86) membuktikan bahwa kata canggung, grogi,
gugup, kikuk bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non
formal, bersifat umum untuk kata canggung, grogi, gugup, sementara untuk kata
kikuk tidak umum atau tidak sering digunakan oleh orang, menunjukan wujud
abstrak sikap, memiliki wujud abstrak perkataan di dalam kalimat no (88).
Kalimat no (87) hanya kata canggung yang dapat berterima karena dapat bersifat
non insani sedangkan untuk kata grogi, gugup, kikuk tidak berterima. Adapun di
dalam kalimat (89) kata canggung, grogi, gugup berterima karena memiliki wujud
fisik badan dan fisik rupa di dalam kalimat no (90) sementara untuk kata kikuk
tidak berterima. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya
berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
239
Tabel 60
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘canggung’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. canggung +/- + + + - + + + + + +
2. grogi + + + + - - - + + + +
3. gugup + + + + - + - + + + +
4. kikuk + + + - + - - + + - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap
dan perkataan), sama-sama memiliki arti kurang mahir atau belum biasa.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata canggung (1) yang
memiliki sifat insani dan juga non insani; kata kikuk (4) yang bersifat tidak umum
sedangkan kata canggung (1), grogi (2), gugup (3) bersifat umum; kata yang
240
memiliki nilai rasa (paling) adalah kata canggung (1) dan gugup (3). Kata
canggung (1) memiliki makna khusus yaitu kurang enak dipakai; tidak mudah
digunakan. Kata yang dapat berwujud fisik (badan, rupa) adalah kata canggung
(1), grogi (2), gugup (3) sementara kata kikuk (4) tidak berwujud fisik hanya
berwujud abstrak (sikap dan perkataan).
31. Komponen Makna Kata ‘cerewet’
Kata ‗cerewet‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗cerewet‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata cerewet.
Tabel 61
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata cerewet’
No. Data Sumber data
1. cerewet a suka mencela (mengomel,
mengata-ngatai, dsb); banyak mulut;
nyinyir, bawel: Pembantu rumah tangga
tidak suka bekerja pada nyonya rumah
yang --.
(KBBI Edisi 4/262/088)
2. ceriwis a sangat suka bercakap-cakap;
banyak omong.
(KBBI Edisi 4/263/089)
3. bawel a suka mencela; cerewet. (KBBI Edisi 4/151/090)
4. rewel a 1 banyak bicara (suka
membantah, tidak mudah menurut, ada-ada
saja yang diminta); 2 sukar (tidak mudah
mengerjakannya); tidak berjalan lancar
(tentang mesin).
(KBBI Edisi 4/1172/091)
5. beleter a banyak berkata-kata; cerewet. (KBBI Edisi 4/163/092)
6. calak a 1 pandai bicara; 2 suka turut
campur pembicaraan orang; lancang
mulut; 3 banyak bicara; bawel.
(KBBI Edisi 4/238/093)
7. canggih a 1 banyak cakap; bawel; cerewet;
2 suka mengganggu (ribut); 3 tidak dalam
keadaan yang wajar, murni, atau asli; 4 Tek
kehilangan kesederhanaan yang asli
(seperti sangat modern, rumit, ruwet, atau
berkembang); 5 banyak mengetahui atau
(KBBI Edisi 4/241/094)
241
Soal gaya penampilan untuk hadir dalam suatu
acara, vokalis Nindy Ayunda mengaku suka
berpengalaman (dalam hal-hal dialami); 6
bergaya intelektual.
8. gelatak a cerewet; banyak mulut. (KBBI Edisi 4/429/095)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (badan)
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(91)
cerewet terhadap
ceriwis adiknya, Gadis
bawel Sampul 2010
rewel sekaligus
. beleter pemain FTV,
calak Damita
canggih Argoebie.
galatak
242
*cerewet
*ceriwis
*bawel
(92) Mesin itu sangat rewel digunakan.
*beleter
*calak
canggih
*galatak
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (91) membuktikan bahwa kata cerewet, ceriwis,
bawel, rewel, beleter, calak, canggih, galatak bersifat insani, dapat digunakan
formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat umum untuk kata cerewet,
ceriwis, bawel, rewel, canggih sementara untuk kata beleter, calak, galatak tidak
umum atau tidak sering digunakan oleh orang, menunjukan wujud abstrak sikap,
perkataan. Kata rewel dan canggih di dalam kalimat no (91) berterima tetapi
secara semantis kurang berterima karena penggunaan kata rewel khusus untuk
anak-anak sementara kata canggih biasa digunakan untuk teknologi. Adapun di
dalam kalimat no (92) kata rewel, canggih dapat berterima karena dapat bersifat
non insani sedangkan untuk kata cerewet, ceriwis, bawel, beleter, calak, galatak
tidak berterima. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya
berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
243
Tabel 62
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘cerewet’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. cerewet + + + + - + - + + - -
2. ceriwis + + + + - + - + + - -
3. bawel + + + + - + - + + - -
4. rewel +/- + + + - + + + + - -
5. beleter + + + - + - - + + - -
6. calak + + + - + - - + + - -
7. canggih +/- + + + - + + + - - -
8. gelatak + + + - + - - + + - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap
244
dan perkataan), sama-sama memiliki arti banyak bicara.
Adapun komponen makna yang berbeda di dalam kata rewel (4) dan
canggih (7) dapat bersifat insani dan non insani. Kata yang bersifat tidak umum
yaitu kata beleter (5), calak (6), gelatak (8) sedangkan kata yang bersifat umum
dan memiliki nilai rasa (paling) adalah kata cerewet (1), ceriwis (2), bawel (3),
rewel (4), canggih (7). Kata yang memiliki makna khusus yaitu kata rewel (4)
yang memiliki arti tambahan yaitu tidak berjalan lancar (tentang mesin) dan kata
canggih (7) yang memiliki makna khusus Tek kehilangan kesederhanaan yang
asli (seperti sangat modern, rumit, ruwet, atau berkembang).
32. Komponen Makna Kata ‘keji’
Kata ‗keji‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi kata
yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗keji‘. Berikut tabel pasangan kata yang
bersinonim dengan kata keji.
Tabel 63
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata keji’
No. Data Sumber data
1. keji a sangat rendah (kotor, tidak sopan,
dsb); hina: menipu kawan adalah
perbuatan yang --.
(KBBI Edisi 4/649/096)
2. hina a 1 rendah kedudukannya
(pangkatnya, martabatnya); 2 keji, tercela;
tidak baik (tentang perbuatan, kelakuan).
(KBBI Edisi 4/499/097)
3. candala a 1 rendah; hina; nista. (KBBI Edisi 4/240/098)
4. lucah a hina sekali; tidak sopan; tidak
senonoh; cabul.
(KBBI Edisi 4/844/099)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
245
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
keji
hina
(93) Jaksa menilai perbuatan Assyifa candala dan tidak ada hal yang
lucah meringankan untuk
perbuatannya.
keji
hina
(94) Ia berkata sangat *candala
*lucah
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (93) membuktikan bahwa kata keji, hina,
candala, lucah bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non
formal, bersifat umum untuk kata keji, hina sementara untuk kata candala, lucah
tidak umum atau tidak sering digunakan oleh orang, menunjukan wujud abstrak
sikap. Adapun di dalam kalimat no (94) kata keji, hina berterima karena memiliki
wujud abstrak perkataan sedangkan untuk kata candala, lucah tidak berterima.
246
Berdasarkan analisis dalam kalimat dan komponen maknanya berikut ini daftar
beberapa kata yang disajikan dalam bentuk tabel.
Tabel 64
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘keji’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. keji + + + + - + - + + - -
2. hina + + + + - + - + + - -
3. candala + + + - + - - + - - -
4. lucah + + + - + - - + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti sangat rendah (kotor, tidak sopan, dsb).
247
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata yang tidak bersifat
umum seperti kata candala (3) dan lucah (4) sementara kata yang bersifat umum
dan memiliki nilai rasa (paling) yaitu kata keji (1) dan hina (2). Kata yang
memiliki wujud abstrak (sikap dan perkataan) adalah kata keji (1) dan hina (2)
sedangkan kata candala (3) dan lucah (4) hanya mengacu pada hal sikap.
33. Komponen Makna Kata ‘boros’
Kata ‗boros‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗boros‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata boros.
Tabel 65
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata boros’
No. Data Sumber data
1. boros a 1 berlebih-lebihan dalam
pemakaian uang, barang, dsb; 2 lepas,
terurai (tentang tali yang dikaitkan); 3
banyak dalam pemakaian tenaga, bensin,
dsb (tentang mesin, dsb): orang yang
hidupnya – tidak akan menjadi kaya.
(KBBI Edisi 4/208/100)
2. lembok a suka memberi (memakai) lebih
dari yang patut; boros; royal.
(KBBI Edisi 4/810/101)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
248
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(95) Di sisi lain tak jarang para pejabat begitu boros menghambur-
lembok hamburkan uang
rakyat seperti
biaya pelantikan
anggota DPR dan
DPD yang
mencapai Rp 46
milyar lebih.
(96) Baterai itu sangat boros digunakan.
*lembok
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (95) membuktikan bahwa kata boros, lembok
bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat
umum untuk kata boros sementara untuk kata lembok tidak umum atau tidak
sering digunakan oleh orang, menunjukan wujud abstrak sikap. Adapun di dalam
kalimat no (96) kata boros berterima karena memiliki sifat non insani sedangkan
untuk kata lembok tidak berterima. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan
komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk
tabel.
249
Tabel 66
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘boros’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. boros +/- + + + - + + + - - -
2. lembok + + + - + - - + - - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, berwujud abstrak (sikap),
sama-sama memiliki arti berlebihan dalam memakai uang.
Adapun komponen makna yang berbeda adalah kata boros (1) dapat
bersifat insani dan non insani. Kata lembok (2) bersifat tidak umum sementara
kata boros (1) bersifat umum. Kata yang memiliki nilai rasa (paling) adalah kata
boros (1), selain itu kata boros (1) memiliki makna khusus yaitu lepas, terurai
250
(tentang tali yang dikaitkan) dan arti tambahan: banyak dalam pemakaian tenaga,
bensin.
34. Komponen Makna Kata ‘judes’
Kata ‗judes‘ dalam subbab (A) di atas sudah diterangkan setiap definisi
kata yang menjadi pasangan sinonim dari kata ‗judes‘. Berikut tabel pasangan
kata yang bersinonim dengan kata judes.
Tabel 67
Pasangan sinonim leksem tidak baik
‘Kata judes’
No. Data Sumber data
1. judes a lekas marah dan suka membentak-
bentak atau menyakiti hati orang; ketus;
tajam mulut: seorang sekretaris harus
ramah dan tidak boleh --.
(KBBI Edisi 4/590/102)
2. ketus a keras dan tajam (tentang
perkataan); lancang mulut.
(KBBI Edisi 4/692/103)
Dari definisi kata-kata tersebut dapat dilihat komponen-komponen makna yang
mendasari setiap definisi, antara lain:
1) sifat insani
2) situasi formal
3) situasi nonformal
4) umum
5) tidak umum
6) nilai rasa (paling)
7) berwujud abstrak
8) sikap
9) perkataan
10) berwujud fisik (rupa)
251
Artis peran Cheverly Amalia cukup senang bisa terlibat dalam serial
situasi komedi Kontarakan Tiga Pintu yang diproduksi Trans TV
sekalipun dia kebagian memerankan karakter Nurul yang terkenal
Adapun selain komponen makna tersebut, bentuk kata-kata yang
membedakan juga dapat dilihat di dalam subbab (A) dengan contoh analisis data
ke dalam beberapa kalimat. Contoh subtitusi di dalam kalimat lain.
(97)
judes
ketus
(98) Fani berkata dengan judes
ketus
(99) Ia menunjukkan wajah yang judes saat menemui teman yang tidak ia
*ketus sukainya.
Subtitusi kalimat di atas menghasilkan kalimat yang berterima dan ada
yang tidak berterima. Kalimat no (97) membuktikan bahwa kata judes, ketus
bersifat insani, dapat digunakan formal maupun dalam bentuk non formal, bersifat
umum, menunjukan wujud abstrak sikap, dan di dalam kalimat no (98) kata judes,
ketus berterima karena memiliki wujud abstrak perkataan. Adapun di dalam
kalimat no (99) kata ketus tidak berterima sedangkan untuk kata judes berterima
karena memiliki wujud fisik rupa. Berdasarkan analisis dalam kalimat dan
komponen maknanya berikut ini daftar beberapa kata yang disajikan dalam bentuk
tabel.
252
Tabel 68
Komponen Makna Kesinoniman Ajektiva Insani dalam Bahasa Indonesia
‘Leksem Tidak Baik/Buruk’
(Daftar kata yang bersinonim dengan kata ‘judes’)
No Kata Sifat
insani
Situasi Situasi sosial Nilai
rasa
(palin
g)
Makna
khusus
Wujud
Abstrak Fisik
Forma
l
Non
form
al
Umu
m
Tidak
umu
m Sikap Perka
taan
Bada
n
Rupa
1. judes + + + + - + - + + - +
2. ketus + + + + - + - + + - -
Keterangan:
(+) yang menandai bahwa komponen itu ada.
(-) yang menunjukkan bahwa komponen itu tidak ada atau tidak berfungsi.
(+/-) yang menandai komponen itu dapat ada atau berfungsi dapat pula tidak ada.
Semua kata tersebut memiliki komponen makna yang berbeda, namun
pasangan kata yang bersinonim tersebut tetap memiliki komponen makna/arti
umum (generic) yang sama, antara lain merujuk pada kata ajektiva, sifat insani,
dapat digunakan dalam situasi formal dan non formal, bersifat umum, memiliki
nilai rasa (paling), berwujud abstrak (sikap dan perkataan), sama-sama memiliki
arti tajam mulut. Adapun komponen makna yang berbeda adalah di dalam kata
judes (1) memiliki wujud abstrak (sikap, perkataan) dan fisik yang berupa (rupa)
sedangkan kata ketus (2) hanya berwujud abstrak (sikap, perkataan).
253
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah dan analisis data yang telah dilakukan
terhadap kesinoniman ajektiva insani dalam bahasa Indonesia, dapat disimpulkan
dua hal sebagai berikut.
1. Bentuk kata-kata ajektiva insani dalam bahasa Indonesia yang
mengandung sifat baik terdapat 17 kata meliputi, kata baik yang
bersinonim dengan (ramah, tayib, tayibah, paramarta, jujur, tulus,
ikhlas, legawa, mukhlis, mustakim, sadik, safi, sidik); kata dewasa
(balig); kata kuat (tangguh, kukuh, teguh, agam, gagah, sali, pagan,
perkasa); kata tabah (sabar, tegar, tegun, sareh); kata setia (loyal, taat,
patuh); kata tenang (santai, kalem); kata lembut (gemulai, delikat); kata
rajin (ulet, gigih, giat, tekun, sregep); kata pintar (mahir, cerdas, cerdik,
brilian, cendekia, genial, genius, intelektual, inteligen, lengat, lihai,
fatanah, mahardika); kata pandai (pintar, mahir, cerdas, cerdik, brilian,
cendekia, genial, genius, intelektual, inteligen, lingat, lihai, fatanah,
mahardika); kata cekatan (gesit, cergas, akas, campin, gapah, langkas,
perigel, tangkas, terampil, tapis, ligat; sederhana, lugas, naïf); kata alim
(saleh, salihah, imani); kata berani (cantas); kata anggun (elegan,
gandes); kata ajaib (aneh, garib); kata supel (luwes); kata cermat (teliti,
tangar); sedangkan untuk pasangan sinonim ajektiva insani yang
mengandung sifat buruk atau tidak baik terdapat 17 kata dengan
254
pasangan sinonim yang berbeda-beda. Kata tersebut meliputi kata abai
yang bersinonim dengan (alpa, lalai, cuai, teledor); kata sombong
(arogan, angkuh, congkak, jemawa, pongah, langguk, aga, agul, lantam,
ongeh, bongak, pondik, rangah, kibir, takabur); kata buruk (jelek , jahat,
dursila, lata, jendala, odoh, kabihat); kata nakal (badung, tambung,
bandel, binal, ungkal, degil, ketegar, babil, bengal); kata iri (dengki,
benci, cemburu, hasut, posesif); kata malas (culas, segan, sungkan); kata
lamban (lembam, gial, lengai); kata bodoh (dungu, domot dungu, domot
bebal, dogol, dongok, pandir, safih); kata pelit (kikir, kedekut, lokek,
kekel, bekhil, okok, sampilik); kata ceroboh (sembrono, gegabah); kata
gaduh (ramai, ingar, ribut, rusuh, ricuh); kata centil (genit, keletah,
ganjen, kemayu); kata canggung (grogi, gugup, kikuk); kata cerewet
(ceriwis, bawel, rewel, canggih, beleter, calak, gelatak); kata keji (hina,
candala, lucah); kata boros (lembok); kata judes (ketus). Semua
pasangan sinonim yang disebutkan di atas adalah jenis sinonim yang
berdekatan atau near synonymy
2. Komponen makna kata-kata yang bersinonim ajektiva insani dalam
bahasa Indonesia berbeda-beda, ada komponen makna yang
membedakan antar sejumlah kata yang bersinonim tersebut. Perbedaan
kata seperti pasangan sinonim kata alim, saleh, salihah, imani yang
dibedakan berdasarkan makna khusus dalam jenis kelamin kata salihah
yang digunakan untuk perempuan sementara untuk kata saleh, alim, dan
imani dapat digunakan untuk perempuan maupun laki-laki. Adapun
perbedaan berdasarkan sifatnya lebih umum digunakan seperti kata kuat,
255
tangguh, kukuh daripada kata agam, sali, pagan dan sifat insani seperti
kata dewasa, balig, tetapi tidak semua kata ajektiva insani dalam bahasa
Indonesia murni bersifat insani. Adapun kata yang bersifat insani dan
juga bersifat non insani seperti kata gesit, lembut, tenang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kesinoniman ajektiva insani dalam
bahasa Indonesia maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut.
1. Peneliti berharap penulisan skripsi ini dapat memberikan wacana baru
bagi pembaca dan memberikan referensi wawasan untuk dikembangkan
lebih luas oleh para peneliti bahasa selanjutnya.
2. Peneliti berharap penulisan skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan
acuan dalam memberikan pengajaran bahasa Indonesia dan pengajaran
semantik tentang kesinoniman ajektiva insani dalam bahasa Indonesia.
256
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan dkk. 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta:
Rineka Cipta.
__________. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta
Chaer, Abdul dan Agustina. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Darmojuwono, Setiawati. 1989. ―Pengaruh Klasifikasi Semantis
Bidang Warna Kepada Persepsi Manusia‖. Dalam Jurnal
Masyarakat Linguistik Indonesia volume 2. Jakarta.
Djajasudarma, Fatimah. 1999. Semantik I: Pengantar Ke Arah Ilmu
Makna. Bandung: PT Refika Aditama.
__________. 2010. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian
dan Kajian. Bandung: PT Refika Aditama.
__________. 2012. Semantik I: Makna Leksikal dan Gramatikal.
Bandung: PT Refika Aditama.
Hurford dan Hearsly. 1983. Semantics: A Coursebook. Australia:
Cambridge University Press.
Kridalaksana, Harimurti. 2007. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
__________. 2008. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lyons, John. 1968. Introduction To Theoretical Linguistics. Australia:
Cambridge University Press.
__________. 1977. Semantics: Volume I. Australia: Cambridge
University Press.
__________. 1991. Semantics: Jilid I. Cambridge: Cambridge
University Press.
__________. 1995. Linguistic Semantic: An Introduction. Australia:
Cambridge University Press.
257
Mulyadi. 2000. ―Struktur Semantis Verba Penglihatan Dalam Bahasa
Indonesia‖. Dalam Jurnal Masyarakat Linguistik Indonesia
volume 2. Jakarta.
Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metoda Penelitian Linguistik
Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
__________. 2007. Pengantar Metode Penelitian Linguistik
Struktural. Surakarta: Surakarta LPP UNS dan UNS Press.
__________. 2011. Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik.
Surakarta: Cakrawala Media.
Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
__________. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa.
Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Soedjito. 1989. Sinonim. Bandung: CV Sinar Baru.
Sumarsono. 2011. Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutiman dan Ririen Ekoyanantiasih. 2007. Kesinoniman Nomina
Noninsani dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, Retno. 2010. Kajian Sinonim Nomina dalam Bahasa Indonesia.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Wijana, I Dewa Putu dan Rohmadi. 2011. Semantik: Teori dan
Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sumber data:
Chaniago, Nur Arifin dkk. 2013. Kamus Sinonim Antonim Bahasa Indonesia.
Bandung: Pustaka Setia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonsia Edisi
Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
258
Kompas.com:
Acandra. Pak Habibie Tampak Sangat Tabah.
<http://nasional.kompas.com/read/2010/05/23/00302477/pak.habibie.tamp
ak.sangat.tabah.>
(diakses tanggal 18 mei 2015 pukul 11.00)
Bere, Sigiranus Marutho. Presiden Jokowi Siapkan "Jurus" untuk Atasi Gizi
Buruk di NTT.
<http://regional.kompas.com/read/2015/07/26/02372091/Presiden.Jokowi.
Siapkan.Jurus.untuk.Atasi.Gizi.Buruk.di.NTT>
(diakses tanggal 18 mei 2015 pukul 11.10)
Carina, Jessi. Tak Ada Hal Meringankan, Assyifa Dianggap Keji dan Tidak
Berperikemanusiaan.
<http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/04/18373941/Tak.Ada.Hal.
Meringankan.Assyifa.Dianggap.Keji.dan.Tidak.Berperikemanusiaan>
(diakses tanggal 18 mei 2015 pukul 11.15)
Dhorothea. Pria Sejati Pun Berlatih Yoga.
<http://health.kompas.com/read/2014/05/19/1337342/Pria.Sejati.Pun.Berla
tih.Yoga>
(diakses tanggal 18 mei 2015 pukul 11.25)
Dini. Pria Berwajah Angkuh Lebih Menarik?.
<http://female.kompas.com/read/2011/05/27/10201218/Pria.Berwajah.Ang
kuh.Lebih.Menarik.>
(diakses tanggal 18 mei 2015 pukul 11.40)
Ferdian, Azwar. Gadis Seksi dan Anggun di LA Auto Show 2014.
<http://otomotif.kompas.com/read/2014/11/21/102000415/Gadis.Seksi.dan
.Anggun.di.LA.Auto.Show.2014>
(diakses tanggal 19 mei 2015 pukul 09.30)
__________. Klose, Bomber Maut Bersuara Lembut.
<http://bola.kompas.com/read/2014/07/09/16335228/Klose.Bomber.Maut.
Bersuara.Lembut>
(diakses tanggal 19 mei 2015 pukul 09.45)
Gonsaga, Aloysius. Eto'o Sebut Mourinho Bodoh.
<http://bola.kompas.com/read/2014/05/15/2345107/Eto.o.Sebut.Mourinho.
Bodoh>
(diakses tanggal 19 mei 2015 pukul 09.50)
Jokowi, Ihsanuddin. Harus Berhenti "Error" Saat Keluarkan Peraturan.
<http://nasional.kompas.com/read/2015/07/04/17040931/Jokowi.Harus.Be
rhenti.Error.saat.Keluarkan.Peraturan>
(diakses tanggal 19 mei 2015 pukul 09.55)
259
Kistyarini. Tidak Ada Tempat Aman bagi Anak di Jakarta.
<http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/12/1516162/Tidak.Ada.Te
mpat.Aman.bagi.Anak.di.Jakarta>
(diakses tanggal 19 mei 2015 pukul 10.00)
Lusina. Anak yang Memiliki Sahabat Lebih Bersemangat Hadapi Masa Depan.
<http://female.kompas.com/read/2015/07/12/190000720/Anak.yang.Memi
liki.Sahabat.Lebih.Bersemangat.Hadapi.Masa.Depan>
(diakses tanggal 19 mei 2015 pukul 10.15)
__________. Pria Penggemar Musik Metal Tidak Suka Selingkuh.
<http://female.kompas.com/read/2015/10/06/211827320/Pria.Penggemar.
Musik.Metal.Tidak.Suka.Selingkuh>
(diakses tanggal 19 mei 2015 pukul 10.20)
Maharani, Dian. Yoga Bantu Anak Autis Tenang dan Fokus.
<http://health.kompas.com/read/2015/04/27/101959123/Yoga.Bantu.Anak
. Autis.Tenang.dan.Fokus>
(diakses tanggal 19 mei 2015 pukul 10.25)
Maullana, Irfan. Mitha "The Virgin" Tak Berharap Jadi Centil.
<http://entertainment.kompas.com/read/2015/03/04/150240210/Mitha.The
. Virgin.Tak.Berharap.Jadi.Centil.>
(diakses tanggal 21 mei 2015 pukul 13.00)
_________. Soal Penampilan, Nindy Suka Cerewet terhadap Adiknya.
<http://entertainment.kompas.com/read/2014/09/15/202851410/Soal.Pena
mpilan.Nindy.Suka.Cerewet.terhadap.Adiknya>
(diakses tanggal 21 mei 2015 pukul 13.05)
Mizwar. Biasakan Anak Berani Ungkapkan Penolakan.
<http://megapolitan.kompas.com/read/2013/03/06/03533669/biasakan.ana
k.berani.ungkapkan.penolakan>
(diakses tanggal 21 mei 2015 pukul 13.10)
Munir, Syahrul. Panwas Anggap Satpol PP Lamban Tindak Atribut Kampanye.
<http://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/13/0830251/Panwas.Angg
ap.Satpol.PP.Lamban.Tindak.Atribut.Kampanye>
(diakses tanggal 21 mei 2015 pukul 13.15)
NN. Pria Jerman Paling Pelit?.
<http://news.wedding.my.id/go/view/454806/pria-jerman-paling-pelit-
.html>
(diakses tanggal 21 mei 2015 pukul 13.25)
Pangerang, Andi Muttya Keteng. Band Anak-anak Ini Bangga Sepanggung
dengan God Bless.
<http://entertainment.kompas.com/read/2015/06/18/200927010/Band.Ana
260
k-anak.Ini.Bangga.Sepanggung.dengan.God.Bless>
(diakses tanggal 21 mei 2015 pukul 13.30)
_________. Ups, Ada "Member" JKT48 yang Iri kepada Nabilah.
<http://entertainment.kompas.com/read/2015/04/14/115708410/Ups.Ada.
Member.JKT48.yang.Iri.kepada.Nabilah>
(diakses tanggal 21 mei 2015 pukul 13.35)
Patnistik, Egidius. Mantan Anggota ISIS Beberkan Alasan Tinggalkan Kelompok
Itu.
<http://internasional.kompas.com/read/2015/03/18/11252901/Mantan.Ang
gota.ISIS.Beberkan.Alasan.Ia.Tinggalkan.Kelompok.Itu>
(diakses tanggal 21 mei 2015 pukul 13.40)
Putera, Andri Donnal. Ahok Pemimpin Cekatan, tetapi Tak Bisa Berpolitik dengan
Baik.
<http://nasional.kompas.com/read/2015/02/26/12341301/Ahok.Pemimpin.
Cekatan.tetapi.Tak.Bisa.Berpolitik.dengan.Baik>
(diakses tanggal 22 mei 2015 pukul 12.25)
__________. Global Sevilla School Sebut Gabriella Pandai Berenang.
<http://megapolitan.kompas.com/read/2015/09/19/15251511/Global.Sevill
a.School.Sebut.Gabriella.Pandai.Berenang>
(diakses tanggal 22 mei 2015 pukul 12.30)
Setiawan, Sakina Rakhma Diah. Orangtua Pengatur Sebabkan Anak Tidak
Bahagia Kala Dewasa.
<http://linkis.com/Z03aC>
(diakses tanggal 22 mei 2015 pukul 12.35)
__________. Perilaku Nakal di Masa Kecil Tanda Sukses di Masa Depan?.
<http://female.kompas.com/read/2015/07/30/080000620/Perilaku.Nakal.di
. Masa.Kecil.Tanda.Sukses.di.Masa.Depan>
(diakses tanggal 22 mei 2015 pukul 13.40)
__________. Wanita Ini Kenakan Gaun Pernikahan Berusia 120 Tahun.
<http://female.kompas.com/read/2015/09/26/120500020/Wanita.Ini.Kenak
an.Gaun.Pernikahan.Berusia.120.Tahun>
(diakses tanggal 22 mei 2015 pukul 13.50)
Suryowati, Estu. Ada Sanksi bagi Pemda yang Malas Serap Anggaran.
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/08/21/202207826/Ada.San
ksi.bagi.Pemda.yang.Malas.Serap.Anggaran>
(diakses tanggal 27 mei 2015 pukul 10.05)
261
__________. Jokowi Minta Petani Lebih Rajin.
<http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/01/31/175026326/Jokowi
Minta.Petani.Lebih.Rajin>
(diakses tanggal 27 mei 2015 pukul 10.10)
Sofyan, Eko Hendrawan. Jadi Judes, Cheverly Amalia Tetap Senang.
<http://entertainment.kompas.com/read/2013/04/03/16045020/Jadi.Judes.
Cheverly.Amalia.Tetap.Senang>
(diakses tanggal 27 mei 2015 pukul 10.15)
Syaaf, Syafrina. Mengajarkan Anak yang Pemalu agar Mudah Berteman.
<http://female.kompas.com/read/2013/11/03/1252580/Mengajarkan.Anak.
yang.Pemalu.agar.Mudah.Berteman>
(diakses tanggal 2 juni 2015 pukul 10.55)
Wedhaswary, Inggried Dwi. Pejabat Boros dan Kemelaratan Rakyat.
<http://infoindonesiakita.com/2009/10/06/pejabat-boros-dan-kemelaratan-
rakyat/>
(diakses tanggal 2 juni 2015 pukul 11.00)
Wiwoho, Laksono Hari. Menteri ESDM: Jokowi Sederhana, Cepat, Efisien, dan
Fungsional.
<http://nasional.kompas.com/read/2015/10/27/18093711/Menteri.ESDM.J
okowi.Sederhana.Cepat.Efisien.dan.Fungsional>
(diakses tanggal 2 juni 2015 pukul 11.05)
262
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Data Kesinoniman Ajektiva Insani (KBBI)
A. Kesinoniman Ajektiva Insani Leksem Tidak Baik/Buruk
(1) abai a 1 tidak dipedulikan (tidak dikerjakan baik-baik, tidak dipentingkan,
dsb); 2 lalai: sebagai seorang ayah, ia – dari kewajiban keluarga.
(KBBI Edisi 4/1/001)
(2) alpa a lalai dalam kewajiban; kurang mengindahkan; kurang
memperhatikan; lengah.
(KBBI Edisi 4/44/002)
(3) lalai a kurang hati-hati; tidak mengindahkan (kewajiban, pekerjaan, dsb);
lengah.
(KBBI Edisi 4/776/003)
(4) cuai a 1 remeh; tidak penting; tidak berharga; 2 lalai.
(KBBI Edisi 4/276/004)
(5) teledor a lalai; lengah, malas-malasan; tidak memenuhi kewajiban; 2
kurang rajin (belajar dsb); agak kurang maju (pelajarannya); 3 agak kendur
atau tidak sebagaimana mestinya dalam hal membayar utang , mengangsur,
dsb, 4 ark bengal (untuk memaki).
(KBBI Edisi 4/1425/005)
(6) sombong a menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah: tabiatnya
agak aneh, sebentar – sebentar rendah hati; berkata dengan --.
(KBBI Edisi 4/1328/006)
263
(7) arogan a 1 sombong; congkak; angkuh; 2 Psi mempunyai perasaan
superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka memaksa atau
pongah.
(KBBI Edisi 4/86/007)
(8) angkuh a sifat suka memandang rendah kepada orang lain; tinggi hati;
sombong; congkak.
(KBBI Edisi 4/69/008)
(9) congkak a merasa dan bertindak dengan dengan memperlihatkan diri
sangat mulia (pandai, kaya, dsb); sombong; pongah; angkuh; jumawa.
(KBBI Edisi 4/274/009)
(10) jemawa a 1. Angkuh; congkak; 2 suka mencampuri perkara orang lain.
(KBBI Edisi 4/576/010)
(11) pongah a 1 sangat sombong atau angkuh (baik tentang perbuatan maupun
tentang perkataan); congkak 2 JK bodoh; dungu.
(KBBI Edisi 4/1093/011)
(12) langguk a congkak; sombong.
(KBBI Edisi 4/783/012)
(13) aga a angkuh; sombong.
(KBBI Edisi 4/14/013)
(14) agul a sombong; bangga; megah.
(KBBI Edisi 4/18/014)
(15) lantam a angkuh; sombong.
(KBBI Edisi 4/787/015)
(16) ongeh a sombong; angkuh.
(KBBI Edisi 4/983/016)
(17) bongak a sombong; congkak; angkuh.
(KBBI Edisi 4/206/017)
(18) pondik a sombong.
(KBBI Edisi 4/1093/018)
(19) rangah a congkak; angkuh; pongah; sombong.
(KBBI Edisi 4/1140/019)
264
(20) kibir a menganggap dirinya lebih (kuat dsb); takabur; sombong; angkuh.
(KBBI Edisi 4/695/020)
(21) takabur a merasa diri mulia (hebat, pandai, dsb); angkuh; sombong.
(KBBI Edisi 4/1379/021)
(22) buruk a 1 rusak atau busuk karena sudah lama; 2 (tentang kelakuan dsb)
jahat; tidak menyenangkan: kelakuannya sangat --; 3 tidak cantik, tidak
elok, jelek (tentang muka, rupa, dsb).
(KBBI Edisi 4/227/022)
(23) jelek a 1 tidak enak dipandang mata; buruk (tentang wajah); 2 tidak
menyenangkan (tidak menentramkan, tidak membahagiakan, dsb); jahat;
tidak baik (tentang watak; 3 ki tercemar
(KBBI Edisi 4/575/023)
(24) jahat a sangat jelek, buruk; sangat tidak baik (tentang kelakuan, tabiat,
perbuatan).
(KBBI Edisi 4/556/024)
(25) dursila a buruk kelakuan; jahat.
(KBBI Edisi 4/348/025)
(26) lata a buruk; kotor; hina.
(KBBI Edisi 4/793/026)
(27) jendala a cendala; buruk; keji (tentang kelakuan).
(KBBI Edisi 4/577/027)
(28) odoh a 1 jelek; buruk; keji; 2 bodoh sekali.
(KBBI Edisi 4/977/028)
(29) kabihat a buruk ucapan, perbuatan, atau rupa.
(KBBI Edisi 4/596/029)
(30) nakal a 1 suka berbuat kurang baik (tidak menurut, mengganggu, dsb,
terutama bagi anak-anak); 2 buruk kelakuan (lacur dsb): ia bercerita betapa
-- suaminya.
(KBBI Edisi 4/949/030)
(31) badung a nakal; bandel.
265
(KBBI Edisi 4/112/031)
(32) tambung a sifat tingkah laku yang tidak baik; kurang ajar; nakal.
(KBBI Edisi 4/1388/032)
(33) bandel a melawan kata atau nasihat orang; tidak mau menurut atau
mendengar kata orang; kepala batu.
(KBBI Edisi 4/130/033)
(34) binal a 1 bengal; tidak menurut; 2 selalu hendak lari dsb.
(KBBI Edisi 4/194/034)
(35) ungkal a keras kepala; tidak mau mendengar nasihat.
(KBBI Edisi 4/1529/035)
(36) degil a tidak mau menuruti nasihat orang; keras kepala; kepala batu.
(KBBI Edisi 4/304/036)
(37) ketegar a tidak mau menurut kata (nasihat) orang, keras kepala; tegar hati.
(KBBI Edisi 4/689/037)
(38) babil a suka membantah; keras kepala.
(KBBI Edisi 4/109/038)
(39) bengal a tidak mau mengindahkan nasihat dsb; keras kepala; 2 jk nakal;
suka mengganggu.
(KBBI Edisi 4/170/039)
(40) iri a kurang senang melihat kelebihan orang lain (beruntung dsb);
cemburu; sirik; dengki : barangkali ia -- terhadap adiknya yang diberi
uang, sedangkan ia tidak.
(KBBI Edisi 4/547/040)
(41) dengki a menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang
amat sangat kepada keberuntungan orang lain.
(KBBI Edisi 4/312/041)
(42) benci a sangat tidak suka
(KBBI Edisi 4/168/042)
(43) cemburu a 1 merasa tidak atau kurang senang melihat orang lain
beruntung dsb; sirik; iri; 2 kurang percaya; curiga (karena iri hati).
(KBBI Edisi 4/256/043)
266
(44) hasut a dengki; iri hati; hasad.
(KBBI Edisi 4/487/044)
(45) posesif a bersifat merasa menjadi pemilik; mempunyai sifat cemburu.
(KBBI Edisi 4/1095/045)
(46) malas a 1 tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu : orang yang -- itu
lebih senang mengemis, daripada bekerja; 2 tidak bernafsu; tidak suka;
segan; enggan.
(KBBI Edisi 4/867/046)
(47) culas a 1 malas sekali; tidak tangkas; lamban; 2 curang; tidak jujur; tidak
lurus hati.
(KBBI Edisi 4/279/047)
(48) segan a 1 malas (berbuat sesuatu); enggan; tidak sudi; tidak mau; tidak
suka; 2 merasa malu (takut, hormat).
(KBBI Edisi 4/1240/048)
(49) sungkan a 1 malas (mengerjakan sesuatu); enggan; 2 merasa tidak enak
hati; 3 menaruh hormat; segan.
(KBBI Edisi 4/1357/049)
(50) lamban a tidak cekatan (dalam bekerja dsb); lembam; tidak tangkas: tidak
semua orang yang gemuk – bekerja.
(KBBI Edisi 4/777/050)
(51) lembam a tidak tangkas; lamban; malas.
(KBBI Edisi 4/809/051)
(52) gial a tidak lekas pergi jika disuruh dan tidak lekas menjawab kalau
dipanggil; lamban; celih; penyegan.
(KBBI Edisi 4/450/052)
(53) lengai a tidak tangkas; tidak giat; 2 lengah; lalai; 3 tidak mudah (tidak
dapat) bereaksi atau tidak dapat mengalami perubahan kimia.
(KBBI Edisi 4/813/053)
(54) bodoh a 1 tidak lekas mengerti; tidak mudah tahu atau tidak dapat
(mengerjakan dsb); 2 tidak memiliki pengetahuan (pendidikan,
pengalaman): penjajah sengaja membiarkan rakyat – agar mudah
diperintah.
(KBBI Edisi 4/203/054)
(55) dungu a sangat tumpul otaknya; tidak cerdas; bebal; bodoh.
267
(KBBI Edisi 4/347/055)
(56) domot a dungu; bodoh
(KBBI Edisi 4/340/056)
(57) bebal a sukar mengerti; tidak cepat menanggapi sesuatu (tidak tajam
pikiran); bodoh.
(KBBI Edisi 4/153/057)
(58) dogol a bodoh.
(KBBI Edisi 4/338/058)
(59) dongok a dungu; tolol.
(KBBI Edisi 4/341/059)
(60) pandir a bodoh; babal.
(KBBI Edisi 4/1011/060)
(61) safih a gila; bodoh.
(KBBI Edisi 4/1200/061)
(62) pelit a kikir; lokek : orang -- tidak suka memberi sedekah.
(KBBI Edisi 4/1041/062)
268
(63) kikir a terlampau hemat memakai harta bendanya; pelit; lokek; kedekut.
(KBBI Edisi 4/697/063)
(64) kedekut a kikir (sekali); pelit (sekali)
(KBBI Edisi 4/647/064)
(65) lokek a sangat pelit; kikir sekali.
(KBBI Edisi 4/839/065)
(66) kekel a kikir; pelit.
(KBBI Edisi 4/650/066)
(67) bakhil a kikir; lokek; pelit.
(KBBI Edisi 4/122/067)
(68) okok a lokek; kikir; bakhil; kedekut.
(KBBI Edisi 4/978/068)
(69) sampilik a kikir; pelit.
(KBBI Edisi 4/1217/069)
(70) ceroboh a 1 tidak sopan; kasar (kurang ajar dsb); 2 keji; 3 sembrono; tidak
berhati-hati; tidak cermat; tidak dipirkan baik-baik : ia sangat – sehingga
pekerjaannya banyak yang kurang beres; 4 tidak rapi; tidak bersih; gabas.
(KBBI Edisi 4/264/070)
(71) sembrono a 1 kurang hati-hati; gegabah; 2 kurang sopan; agak kurang
pantas (perbuatannya); berjenaka (tapi kurang sopan); ceroboh; 3 secara
sembarangan.
(KBBI Edisi 4/1261/071)
(72) gegabah a terlampau berani sehingga mengakibatkan kurang hati-hati
(tentang sikap, tindakan, perbuatan).
(KBBI Edisi 4/425/072)
(73) gaduh a rusuh dan gempar karena perkelahian (percekcokan dsb); ribut;
huru-hara.
(KBBI Edisi 4/404/073)
(74) ramai a riuh rendah (tentang suara, bunyi); 2 riang gembira; meriah; 3
serba giat; sibuk (tentang pasar, perdagangan); 4 banyak
(penduduk,orang); 5 banyak kendaraan berlalu lalang.
(KBBI Edisi 4/1136/074)
269
(75) ingar a ramai; ribut; gaduh.
(KBBI Edisi 4/535/075)
(76) ribut a 1 sibuk sekali; banyak pekerjaan; 2 recok; gaduh; ingar; ramai
(rusuh) tidak keruan; marah-marah (mengamuk); 3 bertengkar mulut.
(KBBI Edisi 4/1174/076)
(77) rusuh a 1 tidak aman karena banyak gangguan keamanan (seperti
pencurian, perampokkan, pembegalan; 2 kacau; rebut; gaduh; huru-hara; 3
tidak sopan (tentang kelakuan, perkataan, dsb); ceroboh; 4 sangat kasar
(tentang permainan bola; 5 tidak beraturan; tidak menurut aturan.
(KBBI Edisi 4/1194/077)
(78) ricuh a ribut; cekcok; 2 campur aduk tidak keruan; kacau.
(KBBI Edisi 4/1174/078)
(79) centil a suka bergaya (tentang gadis); genit.
(KBBI Edisi 4/260/079)
(80) genit a bergaya-gaya (tingkah lakunya); banyak tingkahnya; keletah.
(KBBI Edisi 4/440/080)
(81) keletah a banyak tingkah; suka bertingkah;suka bergaya; genit.
(KBBI Edisi 4/655/081)
(82) ganjen a lincah dan genit (terutama tentang perempuan).
(KBBI Edisi 4/414/082)
(83) kemayu a genit; centil (untuk gadis).
(KBBI Edisi 4/661/083)
(84) canggung a 1 kurang mahir atau tidak terampil dalam menggunakan
sesuatu (karena belum bisa mengerjakannya); kikuk; kekok: saya tidak –
lagi berpidato di depan umum ; 2 kurang enak dipakai; tidak mudah
digunakan; 3 merasa tidak senang (tidak bebas); malu-malu (karena
belum biasa bergaul, belum mengerti adat kebiasaan yang berlaku); 4 kaku
(dalam arti kurang mengerti basa-basi, adat sopan santun); 5 kurang baik
(buatannya,susunannya); agak janggal (tidak semestinya, tidak pada
tempatnya).
(KBBI Edisi 4/241/084)
(85) grogi a merasa kurang percaya diri, merasa rendah diri, gugup dan
canggung menghadapi seseorang; ketakutan, ciut hati.
270
(KBBI Edisi 4/462/085)
(86) gugup a bingung, berkata dalam keadaan tergopoh-gopoh, berkata dalam
keadaan tidak tenang; riuh tidak karuan bunyinya.
(KBBI Edisi 4/464/086)
(87) kikuk a canggung; belum pandai; belum biasa.
(KBBI Edisi 4/697/087)
(88) cerewet a suka mencela (mengomel, mengata-ngatai, dsb); banyak mulut;
nyinyir, bawel: Pembantu rumah tangga tidak suka bekerja pada nyonya
rumah yang --..
(KBBI Edisi 4/262/088)
(89) ceriwis a sangat suka bercakap-cakap; ba nyak omong.
(KBBI Edisi 4/263/089)
(90) bawel a suka mencela; cerewet.
(KBBI Edisi 4/151/090)
(91) rewel a 1 banyak bicara (suka membantah, tidak mudah menurut, ada-ada
saja yang diminta); 2 sukar (tidak mudah mengerjakannya); tidak berjalan
lancar (tentang mesin).
(KBBI Edisi 4/1172/091)
(92) beleter a banyak berkata-kata; cerewet.
(KBBI Edisi 4/163/092)
(93) calak a 1 pandai bicara; 2 suka turut campur pembicaraan orang; lancang
mulut; 3 banyak bicara; bawel.
(KBBI Edisi 4/238/093)
(94) canggih a 1 banyak cakap; bawel; cerewet; 2 suka mengganggu (ribut); 3
tidak dalam keadaan yang wajar, murni, atau asli; 4 Tek kehilangan
kesederhanaan yang asli (seperti sangat modern, rumit, ruwet, atau
berkembang); 5 banyak mengetahui atau berpengalaman (dalam hal-hal
dialami); 6 bergaya intelektual.
(KBBI Edisi 4/241/094)
(95) gelatak a cerewet; banyak mulut.
(KBBI Edisi 4/429/095)
(96) keji a sangat rendah (kotor, tidak sopan, dsb); hina : menipu kawan adalah
perbuatan yang --.
271
(KBBI Edisi 4/649/096)
(97) hina a 1 rendah kedudukannya (pangkatnya, martabatnya); 2 keji, tercela;
tidak baik (tentang perbuatan, kelakuan).
(KBBI Edisi 4/499/097)
(98) candala a 1 rendah; hina; nista.
(KBBI Edisi 4/240/098)
(99) lucah a hina sekali; tidak sopan; tidak senonoh; cabul.
(KBBI Edisi 4/844/099)
(100) boros a 1 berlebih-lebihan dalam pemakaian uang, barang, dsb; 2 lepas,
terurai (tentang tali yang dikaitkan); 3 banyak dalam pemakaian tenaga,
bensin, dsb (tentang mesin, dsb) : orang yang hidupnya – tidak akan
menjadi kaya.
(KBBI Edisi 4/208/100)
(101) lembok a suka memberi (memakai) lebih dari yang patut; boros; royal.
(KBBI Edisi 4/810/101)
(102) judes a lekas marah dan suka membentak-bentak atau menyakiti hati
orang; ketus; tajam mulut : seorang sekretaris harus ramah dan tidak boleh
--.
(KBBI Edisi 4/590/102)
(103) ketus a keras dan tajam (tentang perkataan); lancang mulut.
(KBBI Edisi 4/692/103)
272
B. Kesinoniman Ajektiva Insani Leksem Baik
(104) baik a elok; patut; teratur (apik, rapi, tidak ada celanya dsb); 2 mujur;
beruntung (tentang nasib); menguntungkan (tentang kedudukan dsb); 3
berguna; manjur (tentang obat dsb); 4 tidak jahat (tentang kelakuan, budi
pekerti, keturunan, dsb); jujur: anak itu – budi pekertinya.
(KBBI Edisi 4/118/104)
(105) ramah a baik hati dan menarik budi bahasanya; manis tutur kata dan
sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan.
(KBBI Edisi 4/1136/105)
(106) tayib a baik; bagus.
(KBBI Edisi 4/1414/106)
(107) tayibah a baik; bagus.
(KBBI Edisi 4/1414/107)
(108) paramarta a baik; mulia.
(KBBI Edisi 4/1020/108)
(109) jujur a 1 lurus hati; tidak berbohong (misal dengan berkata apa adanya);
2 tidak curang (misal dalam permainan, dengan mengikuti aturan yang
berlaku); 3 tulus; ikhlas.
(KBBI Edisi 4/591/109)
(110) tulus a sungguh dan bersih hati (benar-benar keluar dar hati yang suci);
jujur; tidak pura-pura; tidak serong; tulus hati; tulus ikhlas.
(KBBI Edisi 4/1497/110)
(111) ikhlas a bersih hati; tulus hati.
(KBBI Edisi 4/521/111)
(112) legawa a dapat menerima keadaan atau sesuatu yang menimpa dengan
tulus hati; ikhlas; rela.
(KBBI Edisi 4/803/112)
(113) mukhlis a 1 jujur, tulus ikhlas; lurus hati.
(KBBI Edisi 4/935/113)
273
(114) mustakim a lurus hati; jujur.
(KBBI Edisi 4/944/114)
(115) sadik a jujur; benar; setia; lurus.
(KBBI Edisi 4/1199/115)
(116) safi a 1 bersih; jujur; murni; tulus hati.
(KBBI Edisi 4/1200/116)
(117) sidik a benar; jujur.
(KBBI Edisi 4/1302/117)
(118) dewasa a 1 sampai umur; akil balig (bukan kanak-kanak atau remaja lagi)
: tarif pangkas rambut untuk orang – berbeda dengan tarif untuk anak-
anak; 2 Tern telah mencapai kematangan kelamin; 3 ki matang (tentang
pikiran, pandangan, dsb).
(KBBI Edisi 4/323/118)
(119) balig a cukup umur;akil balig.
(KBBI Edisi 4/126/119)
(120) kuat a 1 banyak tenaganya (gayanya, dayanya); mampu mengangkat
(mengangkut dsb) banyak; 2 tahan (tidak mudah patah, rusak, putus, dsb) :
meskipun murah, sepatu ini – sekali; awet; 3 tidak mudah goyah
(terpengaruh); teguh (tentang iman, pendirian, kemauan, dsb) :
kemauannya – sekali; 4 ketat (tentang pertahanan, penjagaan, dsb); 5 tahan
(menderita sakit dsb); 6 kencang (tentang angin); 7 berat (tekanannya); 8
keras; nyaring; 9 erat (tentang ikatan); 10 mampu dan kuasa (berbuat
sesuatu); 11 mempunyai keunggulan (keacakapan dsb) dalam suatu
pengetahuan.
(KBBI Edisi 4/746/120)
(121) tangguh a 1 sukar dikalahkan; kuat; andal; 2 kuat sekali (tentang
pendirian dsb); tabah dan tahan (menderita dsb); kukuh.
(KBBI Edisi 4/1397/121)
(122) kukuh a kuat terpancang pada tempatnya; tidak mudah roboh atau rusak;
kuat; 2 teguh (tentang pendirian, hati, dsb).
(KBBI Edisi 4/752/122)
(123) teguh a kukuh kuat (buatannya); erat kuat (tentang ikatan); 2 kuat
berpegang (pada adat, janji, perkataan); 3 tetap tidak berubah (tentang hati,
iman, pendirian, kesetiaan).
(KBBI Edisi 4/1419/123)
(124) agam a besar, gagah, kuat, dan tegap.
(KBBI Edisi 4/15/124)
274
(125) gagah a 1 kuat; bertenaga; 2 besar dan tegap serta kuat (tantang badan); 3
tampak mulia; megah.
(KBBI Edisi 4/404/125)
(126) sali a teguh; kuat.
(KBBI Edisi 4/1209/126)
(127) pagan a kukuh; kuat; teguh.
(KBBI Edisi 4/997/127)
(128) perkasa a 1 kuat dan tangguh serta berani; gagah berani; 2 kuat dan
berkuasa; hebat; keras.
(KBBI Edisi 4/1059/128)
(129) tabah a tetap dan kuat hati (dalam menghadapi bahaya dsb); berani : kita
harus – dalam menghadapi berbagai cobaan (ujian, kesulitan).
(KBBI Edisi 4/1370/129)
(130) sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus
asa, tidak lekas patah hati); tabah; 2 tenang tidak tergesa-gesa; tidak
terburu nafsu.
(KBBI Edisi 4/1196/130)
(131) tegar a 1 keras dan kering; 2 keras kaku; tidak dapat dilenturkan; 3 ki
tidak dapat diubah (pendiriannya, pendapatnya); tidak mau menurut; 4
tabah.
(KBBI Edisi 4/1418/131)
(132) tegun a kuat dan tegar.
(KBBI Edisi 4/1419/132)
(133) sareh a tenang; sabar.
(KBBI Edisi 4/1228/133)
(134) setia a berpegang teguh (pada janji, pendirian, dsb); patuh; taat:
bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankan, ia tetap --
melaksanakannya; 2 tetap dan teguh hati (dalam persahabatan dsb): telah
sekian lama suaminya merantau, ia tetap -- menunggu.
(KBBI Edisi 4/1295/134)
(135) loyal a patuh; setia.
(KBBI Edisi 4/843/135)
275
(136) taat a senantiasa tunduk (kepada Tuhan, pemerintah, dsb); patuh; 2 tidak
berlaku curang; setia; 3 saleh; kuat beribadah.
(KBBI Edisi 4/1370/136)
(137) patuh a suka menurut (perintah dsb); taat (pada perintah, aturan, dsb);
berdisiplin.
(KBBI Edisi 4/1031/137)
(138) tenang a 1 kelihatan diam tidak bergerak-gerak atau tidak berombak
(tentang air, laut): sungai ini -- airnya; 2 diam tidak berubah-ubah (diam
tidak bergerak-gerak); 3 tidak gelisah; tidak rusuh; tidak kacau; tidak ribut;
aman dan tenteram (tentang perasaan hati, keadaan).
(KBBI Edisi 4/1437/138)
(139) santai a bebas dari rasa ketegangan; dalam keadaan bebas dan senggang.
(KBBI Edisi 4/1224/139)
(140) kalem a cak dalam keadaan tergesa-gesa; tenang; santai.
(KBBI Edisi 4/608/140)
(141) lembut a 1 lunak dan halus (tidak keras); lemas (tidak kaku); lemah
(mudah dibentuk); 2 tidak keras atau tidak nyaring (tentang suara, bunyi);
3 baik hati (halus budi bahasanya); tidak bengis; tidak pemarah: orangnya
– dan sopan; 4 kecil sekali; sangat kecil (halus); 5 ki halus dan enak
didengar; tidak kasar.
(KBBI Edisi 4/810/141)
(142) gemulai a lemah lembut (tentang gerak anggota tubuh).
(KBBI Edisi 4/438/142)
(143) delikat a lembut; mudah tersinggung.
(KBBI Edisi 4/308/143)
276
(144) rajin a 1 suka bekerja (belajar dsb); getol; sungguh-sungguh bekerja;
selalu berusaha giat; 2 kerapkali; terus-menerus: ia – ke masjid.
(KBBI Edisi 4/1134/144)
(145) ulet a 1 liat; kuat (tidak mudah putus, tidak getas); 2 tidak mudah putus
asa yang disertai kemauan keras dalam berusaha mencapai tujuan dan cita-
cita.
(KBBI Edisi 4/1515/145)
(146) gigih a 1 tetap teguh pada pendirian atau pikiran; keras hati; mengotot; 2
ulet (dalam usaha).
(KBBI Edisi 4/451/146)
(147) giat a 1 rajin, bergairah, dan bersemangat (tentang perbuatan, usaha, dsb);
aktif; 2 tangkas dan kuat.
(KBBI Edisi 4/450/147)
(148) tekun a rajin, keras hati, dan bersungguh-sungguh.
(KBBI Edisi 4/1423/148)
(149) sregep a rajin; tekun.
(KBBI Edisi 4/1336/149)
(150) pandai a 1 cepat menangkap pelajaran dan mengerti sesuatu; pintar;
cerdas; 2 mahir; cakap; terampil: ia -- berbahasa Inggris; 3 berilmu.
(KBBI Edisi 4/1010/150)
(151) pintar a 1 pandai; cakap; 2 cerdik; banyak akal; 3 mahir (melakukan atau
mengerjakan sesuatu).
(KBBI Edisi 4/1078/151)
(152) mahir a sangat terlatih (dalam mengerjakan sesuatu); cakap (pandai) dan
terampil.
(KBBI Edisi 4/856/152)
277
(153) cerdas a 1 sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir,
mengerti, dsb); tajam pikiran; 2 sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat,
kuat).
(KBBI Edisi 4/262/153)
(154) cerdik a 1 cepat mengerti (tentang situasi dsb) dan pandai mencari
pemecahannya dsb; panjang akal; banyak akal; 2 banyak tipu muslihatnya;
licik; licin.
(KBBI Edisi 4/262/154)
(155) brilian a pandai sekali; cemerlang; hebat (tentang kemampuan otak,
berpikir); mengagumkan.
(KBBI Edisi 4/210/155)
(156) cendekia a 1 tajam pikiran; lekas mengerti (kalau diberi tahu tentang
sesuatu); cerdas; pandai; 2 cepat mengerti situasi dan mencari jalan keluar
(pandai menggunakan kesempatan); cerdik; 3 terpelajar; cerdik pandai;
cerdik cendikia.
(KBBI Edisi 4/258/156)
(157) genial a luar biasa; (tentang kecerdasan berpikir); hebat.
(KBBI Edisi 4/440/157)
(158) genius a berkemampuan (berbakat) luar biasa dalam berpikir dan
mencipta.
(KBBI Edisi 4/440/158)
(159) intelektual a cerdas, berakal, dan berpikiran jernih berdasarkan ilmu
pengetahuan.
(KBBI Edisi 4/541/159)
(160) inteligen a mempunyai atau menunjukkan tingkat kecerdasan yang tinggi;
berpikiran tajam; cerdas; berakal.
(KBBI Edisi 4/541/160)
278
(161) lingat a 1 lihai; 2 dalam keadaan berpusing cepat sekali (tentang poros
roda, gasing, dsb); ligat.
(KBBI Edisi 4/831/161)
(162) lihai a 1 pintar; cerdik; cekatan; pandai (menipu dsb); 2 tajam (tentang
senjata).
(KBBI Edisi 4/826/162)
(163) fatanah a pintar; cerdik; cerdas.
(KBBI Edisi 4/389/163)
(164) mahardika a 1 berilmu (cerdik, pandai, bijak); 2 berbudi; luhur; 3 bersifat
bangsawan.
(KBBI Edisi 4/856/164)
(165) cekatan a 1 cepat mengerti; pintar; cerdik: ia memang anak yang --, selalu
siap menghadapi masalah; 2 cepat dan mahir melakukan sesuatu; gapah;
tangkas.
(KBBI Edisi 4/251/165)
(166) gesit a giat; cekatan.
(KBBI Edisi 4/449/166)
(167) cergas a tangkas dan giat; gesit; cekatan.
(KBBI Edisi 4/263/167)
(168) akas a tangkas gerak-geriknya; gesit; cekatan.
(KBBI Edisi 4/26/168)
(169) campin a 1 cekatan; gapah; tangkas; 2 cakap; pandai; mahir.
(KBBI Edisi 4/239/169)
(170) gapah a cekatan; tangkas; tidak kikuk.
(KBBI Edisi 4/416/170)
(171) langkas a tangkas; giat; cerdas; rajin.
(KBBI Edisi 4/785/171)
279
(172) perigel a pandai dan sigap (bekerja dsb); cekatan dan terampil.
(KBBI Edisi 4/1056/172)
(173) tangkas a cepat (tentang gerakan); 2 sigap; gesit.
(KBBI Edisi 4/1399/173)
(174) terampil a cakap dalam menyelesaikan tugas; mampu dan cekatan.
(KBBI Edisi 4/1447/174)
(175) tapis a gesit; tangkas (dalam bersilat dsb).
(KBBI Edisi 4/1403/175)
(176) ligat a cekatan; cepat; tangkas.
(KBBI Edisi 4/826/176)
(177) sederhana a 1 bersahaja; tidak berlebih-lebihan; 2 sedang (dalam arti
pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah, dsb); 3 tidak banyak seluk-
beluknya (kesulitan dsb); tidak banyak pernik; lugas: ia menerangkan
dengan kalimat-kalimat yang -- .
(KBBI Edisi 4/1238/177)
(178) lugas a 1 mengenai yang pokok-pokok (yang perlu-perlu) saja; 2 bersifat
seperti apa adanya; lugu; serba bersahaja; serba sederhana; 3 tidak
berbelit-belit; 4 tidak bersifat pribadi; objektif.
(KBBI Edisi 4/845/178)
(179) naif a 1 sangat bersahaja; tidak banyak tingkah; lugu (karena muda dan
kurang pengalaman); sederhana; 2 celaka; bodoh; tidak masuk akal.
(KBBI Edisi 4/948/179)
(180) alim a 1 berilmu (terutama dalam hal agama islam): ia seorang – yang
sangat disegani di kampung ini; 2 saleh.
(KBBI Edisi 4/41/180)
(181) saleh a 1 taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah; 2 suci dan
beriman.
(KBBI Edisi 4/1209/181)
(182) salihah a saleh (untuk wanita).
280
(KBBI Edisi 4/1209/182)
(183) imani a saleh.
(KBBI Edisi 4/526/183)
(184) berani a mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar
dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dsb; tidak takut (gentar, kecut) : kita
harus – mempertahankan kebenaran.
(KBBI Edisi 4/176/184)
(185) cantas a 1 gagah, tampan; 2 berani, tegas; terampil.
(KBBI Edisi 4/243/185)
(186) anggun a apik dan berwibawa (tentang bangun, tingkah laku, gaya, dsb):
apabila berpakaian daerah, wanita itu tampak sangat --.
(KBBI Edisi 4/64/186)
(187) elegan a anggun dan luwes (tentang penampilan); elok; rapi.
(KBBI Edisi 4/362/187)
(188) gandes a anggun; luwes.
(KBBI Edisi 4/412/188)
(189) ajaib a 1 ganjil; aneh; jarang ada; tidak seperti biasa; mengherankan:
pertunjukan yang --.
(KBBI Edisi 4/22/189)
(190) aneh a berbeda dengan yang biasa kita lihat (dengar dsb); ajaib; ganjil.
(KBBI Edisi 4/62/190)
281
(191) garib a jarang didapat (aneh, ganjil, luar biasa); asing.
(KBBI Edisi 4/417/191)
(192) supel a pandai menyesuaikan diri; pandai bergaul; luwes: paman memang
– dalam pergaulan.
(KBBI Edisi 4/1359/192)
(193) luwes a 1 pantas dan menarik; elok 2 tidak kaku; tidak canggung; mudah
disesuaikan.
(KBBI Edisi 4/851/193)
(194) cermat a 1 penuh minat (perhatian); seksama; teliti: ia mengerjakan soal-
soal hitungan dengan --; 2 berhati-hati dalam memakai uang dsb; hemat.
(KBBI Edisi 4/264/194)
(195) teliti a 1 cermat; seksama; 2 hati-hati; ingat-ingat.
(KBBI Edisi 4/1427/195)
(196) tangar a hati-hati.
(KBBI Edisi 4/1396/196)
Lampiran 2 : Data Kesinoniman Ajektiva Insani (Kamus Sinonim Antonim
Bahasa Indonesia)
A. Kesinoniman Ajektiva Insani Leksem Tidak Baik/Buruk
282
(1) abai, mengabaikan
sinonim: melalaikan, merendahkan, menyia-nyiakan, menelantarkan,
mengancaikan.
antonim: memperhatikan, mengindahkan, mempedulikan, mengacuhkan.
(KSABI/9/001)
(2) lalai
sinonim: 1 lengah; 2 terlupa, alpa
antonim: 1 hati-hati, mengindahkan, memperhatikan; 2 teringat, sadar.
(KSABI/287/002)
(3) teledor
sinonim: lalai, lengah
antonim: hati-hati
(KSABI/447/003)
(4) sombong
sinonim: congkak, pongah, angkuh, takabur, songar
antonim: rendah hati, merendah
(KSABI/432/004)
(5) arogan
sinonim: kepongahan, keangkuhan, kecongkakan, kesombongan
antonim: kerendahhatian
(KSABI/55/005)
(6) angkuh
sinonim: congkak, sombong, pongah, aga, anggak, agul
antonim: rendah hati, merendah, tawaduk
(KSABI/46/006)
(7) congkak
sinonim: sombong, pongah, angkuh, tinggi hati, agul
antonim: rendah hati, tawaduk, merendah
(KSABI/155/007)
(8) jemawa
sinonim: angkuh, congkak, sombong, pongah
antonim: rendah hati
(KSABI/239/008)
(9) pongah
sinonim: sombong, angkuh, congkak, kacak
antonim: rendah hati
(KSABI/368/009)
(10) langguk
sinonim: sombong, congkak, pongah, angkuh
283
antonim: rendah hati, merendah, tawaduk
(KSABI/291/010)
(11) aga
sinonim: angkuh, sombong, pongah, congkak, agul
antonim: rendah hati, merendah, tawaduk
(KSABI/19/011)
(12) agul
sinonim: sombong, bangga, megah, angkuh, congkak
antonim: rendah hati, merendah, tawaduk
(KSABI/20/012)
(13) bongak
sinonim: sombong, congkak, angkuh, pongah, agul, besar kepala
antonim: rendah hati, tawaduk, merendah
(KSABI/127/013)
(14) rangah
sinonim: sinonim: sombong, congkak, pongah,
antonim: rendah hati, merendah
(KSABI/380/014)
(15) takabur
sinonim: sinonim: angkuh, sombong, pongah, congkak
antonim: rendah hati, merendah, tawaduk
(KSABI/439/015)
(16) buruk
sinonim: 1 rusak, busuk; 2 jahat, menyebalkan; 3 jelek
antonim: 1 bagus, baik; 2 baik-baik, menyenangkan; 3 cantik, tampan,
elok
(KSABI/134/016)
(17) jelek
sinonim: 1 buruk; 2 jahat; 3 tercemar
antonim: baik, bagus
(KSABI/239/017)
(18) jahat
sinonim: buruk
antonim: baik
(KSABI/232/018)
(19) badung sinonim: nakal, bandel, bebal, susah diajar, keras kepala
antonim: baik, saleh, penurut, patuh.
284
(KSABI/70/019)
(20) bandel
sinonim: kepala batu
antonim: penurut
(KSABI/81/020)
(21) binal
sinonim: 1 bengal, nakal, bandel; 2 liar
antonim: 1 baik, saleh, penurut; 2 jinak
(KSABI/123/021)
(22) bengal
sinonim: nakal, keras kepala, badung
antonim: penurut, baik-baik
(KSABI/108/022)
(23) iri
Sinonim: sirik, dengki, cemburu
(KSABI/228/023)
(24) benci
antonim: suka, senang, cinta, sayang
(KSABI/107/024)
(25) cemburu
sinonim: iri, sirik, curiga
Contoh:
- mereka selalu merasa iri atas keberhasilan kami
(KSABI/147/025)
(26) segan
sinonim: 1 malas, enggan; 2 malu, hormat
antonim: giat, rajin, mau, sudi
(KSABI/414/026)
(27) rikuh
sinonim: malu-malu, canggung, segan-segan
(KSABI/392/027)
(28) malas
antonim: giat, rajin
(KSABI/318/028)
(29) culas
sinonim: curang, licik
antonim: jujur, baik, sportif
285
(KSABI/157/029)
(30) lamban
antonim: cepat, cekatan
(KSABI/288/030)
(31) bodoh
sinonim: bebal
antonim: pandai, pintar, cerdas
(KSABI/125/031)
(32) dungu
sinonim: bebal, bodoh, tolol, beloon
antonim: cerdas, pintar, pandai, jenius
(KSABI/174/032)
(33) bebal
sinonim: bodoh, pandir, tolol,bloon, bego
antonim: pandai, cerdas, pintar
(KSABI/94/033)
(34) dogol
sinonim: bodoh
antonim: pandai, pintar
(KSABI/172/034)
(35) pandir
sinonim: bodoh, bebal, tolol
antonim: pintar, cerdas, pandai
(KSABI/351/035)
286
(36) kikir
sinonim: pelit, lokek, kedekut
antonim: dermawan
(KSABI/273/036)
(37) pelit
sinonim: kikir, bakhil, kedekut
(KSABI/357/037)
(38) kedekut
sinonim: kikir, pelit
(KSABI/257/038)
(39) bakhil
sinonim: kikir, pelit, lokek
antonim: pemurah, dermawan.
(KSABI/76/039)
(40) ceroboh
sinonim: sembrono, gegabah
antonim: cermat, teliti, saksama, berhati-hati.
(KSABI/151/040)
(41) gegabah
sinonim: ceroboh, sembrono, lalai
antonim: hati-hati, waspada
(KSABI/190/041)
(42) gaduh
sinonim: rebut, cekcok, rusuh, kacau
antonim: sepi, aman, tenteram
(KSABI/185/042)
(43) ramai
sinonim: hiruk pikuk, riuh rendah, meriah
antonim: sepi, sunyi, lengang
(KSABI/378/043)
(44) rebut
sinonim: 1 gaduh, ingar, recok, ramai; 2 cekcok, bertengkar
antonim: 1 sepi, sunyi, tenang, senyap; 2 akur, rukun, damai
(KSABI/391/044)
(45) rusuh
sinonim: kacau, ribut, gaduh, huru-hara
antonim: aman, tenteram, damai
287
(KSABI/400/045)
(46) ricuh
sinonim: 1 ribut, cekcok; 2 kacau
antonim: 1 damai, aman, rukun, akur; 2 teratur, tertib
(KSABI/392/046)
(47) centil
sinonim: genit, cengeh
antonim: anggun
(KSABI/149/047)
(48) canggung
sinonim: 1 kikuk, kekok; 2 kaku; 3 malu-malu; 4 janggal
antonim: 1 mahir, terampil, cekatan, biasa, lancar; 2 luwes, bebas, lepas;
4 lentur, elastis.
(KSABI/140/048)
(49) gugup
sinonim: gagap, bingung
(KSABI/202/049)
(50) kikuk
sinonim: canggung
antonim: pandai, biasa
(KSABI/273/050)
(51) cerewet
sinonim: nyinyir, bawel, rewel
(KSABI/150/051)
(52) rewel
sinonim: 1 cerewet, bawel, nyinyir; 2 sukar
(KSABI/390/052)
(53) beleter
sinonim: cerewet, bawel, nyinyir
antonim: pendiam
(KSABI/102/053)
(54) canggih
sinonim: 1 bawel, cerewet; 2 ribut; 3 rumit, ruwet, pelik, terkembang; 4
modern.
antonim: 1 pendiam; 2 sepi; 3 sederhana; 4 kuno.
(KSABI/140/054)
288
(55) keji
sinonim: hina, rendah, kotor, nista
antonim: luhur, mulia
(KSABI/259/055)
(56) hina
sinonim: 1 rendah; 2 keji, tercela, ternoda, aib.
antonim: 1 tinggi, luhur, mulia, 2 terpuji, baik
(KSABI/217/056)
(57) lucah
sinonim: keji, cabul, hina
(KSABI/309/057)
(58) boros
antonim: irit, hemat
(KSABI/128/058)
(59) lembok
sinonim: boros, royal
antonim: hemat, irit
(KSABI/299/059)
(60) judes
sinonim: ketus
antonim: ramah
(KSABI/247/060)
(61) ketus
sinonim: judes
(KSABI/271/061)
B. Kesinoniman Ajektiva Insani Leksem Baik
(62) Baik
sinonim: 1 bagus, elok, patut, indah, teratur; 2 mujur, beruntung,
menguntungkan; 3 jujur, tidak jahat; 4 berguna, manjur, mujarab,
bermanfaat, berfaedah; 5 sembuh, pulih, sehat, selamat; 6 selayaknya,
sepatutnya, sepantasnya, semestinya; 7 kebaikan, kebajikan.
antonim: 1 buruk, jelek; 2 nahas, sial, malang, merugikan; 3 tidak
berguna; 4 jahat; 5 sakit; 6 celaka; 7 kejahatan.
289
(KSABI/74/062)
(63) ramah
antonim: judes, ketus
(KSABI/378/063)
(64) jujur
sinonim: tulus, ikhlas, lurus hati
antonim: culas, curang, licik, lancing
(KSABI/247/064)
(65) tulus
sinonim: ikhlas, rela, rida
(KSABI/458/065)
(66) ikhlas
sinonim: tulus, rela, rida
(KSABI/222/066)
(67) sadik
sinonim: jujur, benar, setia, lurus
antonim: curang, licik, serong, selingkuh
(KSABI/402/067)
(68) dewasa
sinonim: akil balig
antonim: anak-anak
(KSABI/169/068)
(69) balig
sinonim: dewasa, cukup umur, akil balig
antonim: anak-anak, di bawah umur.
(KSABI/78/069)
290
(70) kuat
antonim: lemah
(KSABI/281/070)
(71) tangguh
sinonim: kokoh, kuat, solid
antonim: lemah
(KSABI/442/071)
(72) teguh
sinonim: kukuh, erat
antonim: goyah, longgar
(KSABI/446/072)
(73) agam
sinonim: besar, gagah, kuat, tegap
antonim: kecil, lemah
(KSABI/19/073)
(74) gagah
sinonim: 1 kuat, bertenaga; 2 megah, mulia
antonim: loyo
(KSABI/186/074)
(75) sabar
sinonim: 1 tabah; 2 tenang
antonim: tergesa-gesa, terburu-buru
(KSABI/401/075)
(76) loyal
sinonim: setia, patuh, taat
antonim: menentang, melawan
(KSABI/308/076)
(77) taat
sinonim: 1 patuh; 2 setia; 3 saleh
antonim: 1 membangkang, membantah, memberontak; 2 curang, lancing,
berong, berselingkuh
(KSABI/437/077)
(78) patuh
sinonim: menuruti, menasehati
antonim: melanggar, membantah
(KSABI/354/078)
(79) tenang
antonim: gelisah, rusuh, kacau, rebut, cemas, khawatir
291
(KSABI/448/079)
(80) santai
sinonim: 1 rileks; 2 tenang
antonim: 1 tegang; 2 terburu-buru, tergopoh-gopoh, cepat-cepat
(KSABI/409/080)
(81) kalem
sinonim: tenang, santai
antonim: gesit, tergesa-gesa, terburu-buru, tergopoh-gopoh, cepat-
cepat,lekas-lekas.
(KSABI/252/081)
(82) lembut
sinonim: lunak, halus, lemas, lemah
antonim: keras, kasar, kaku
(KSABI/300/082)
(83) rajin
sinonim: giat, getol
antonim: malas
(KSABI/377/083)
(84) gigih
sinonim: mengotot, ulet
(KSABI/199/084)
(85) giat
sinonim: rajin, bersemangat, getol, aktif
antonim: malas, lamban, penyegan, celih
(KSABI/199/085)
(86) pandai
sinonim: 1 pintar, cerdas; 2 mahir, cakap, terampil; 3 bisa, dapat, sanggup
antonim: bodoh, bebal
(KSABI/351/086)
(87) pintar
sinonim: pandai, cakap, cerdik, cergas, mahir
antonim: bodoh, bebal
(KSABI/366/087)
(88) cerdas
sinonim: pintar, cerdik, pandai
antonim: bebal, bodoh, pandir
(KSABI/150/088)
(89) brilian
292
sinonim: jenius, cemerlang, gilang gemilang, hebat, mengagumkan
antonim: bebal, pandir, tolol, idiot, terbelakang.
(KSABI/128/089)
(90) cekatan
sinonim: 1 pintar, cerdik, pandai, cerdas; 2 tangkas, gapah
antonim: 1 bebal, bodoh, pandir; 2 lamban
(KSABI/144/090)
(91) gesit
sinonim: tangkas, cekatan, giat, cepat, aktif
antonim: lambat, lamban, malas, giat, celih, penyegan
(KSABI/198/091)
(92) cergas
sinonim: tangkas, gesit, cekatan
antonim: lamban
(KSABI/150/092)
(93) akas
sinonim: tangkas, gesit, cekatan, trengginas
antonim: lamban, kendor, lambat
(KSABI/26/093)
(94) tangkas
sinonim: 1 cepat, cekatan; 2 gesit, sigap
antonim: lamban, lambat
(KSABI/443/094)
(95) lugas
sinonim: polos, sederhana, bersahaja, lugu
antonim: mengada-ada, berbelit-belit
(KSABI/310/095)
293
(96) sederhana
sinonim: 1 sedang; 2 bersahaja, prasaja
antonim: 1 mewah, berlebih-lebihan; 2 rumit, canggih
(KSABI/414/096)
(97) naïf
sinonim: 1 lugu, polos, bersahaja; 2 celaka, bodoh
(KSABI/335/097)
(98) alim
sinonim: berilmu, berpengetahuan, pandai, cendekia; 2 saleh
antonim: 1 awan, bodoh; 2 nakal.
(KSABI/34/098)
(99) berani
antonim: takut, gentar, kecut
(KSABI/113/099)
(100) elegan
sinonim: elok, rapi, anggun, luwes
antonim: kaku, kasar, keras
(KSABI/177/100)
(101) ajaib
sinonim: ganjil, aneh, menakjubkan, mengherankan
antonim: biasa, umum, lumrah, lazim
(KSABI/23/101)
(102) aneh
sinonim: ajaib, mengherankan
antonim: biasa, lazim, umum, lumrah
(KSABI/43/102)
(103) supel
sinonim: luwes
antonim: kaku, canggung
(KSABI/436/103)
(104) luwes
sinonim: fleksibel, lentur
antonim: kaku, canggung
(KSABI/312/104)
294
(105) cermat
sinonim: seksama, teliti; 2 hemat, irit
antonim: ceroboh, gegabah; 2 lalai, boros
(KSABI/151/105)
(106) teliti
sinonim: 1 cermat, seksama, telaten; 2 hati-hati, ingat-ingat
antonim: 1 gegabah, ceroboh; 2 lalai, lengah
(KSABI/448/106)
Lampiran 3 : Data Kesinoniman Ajektiva Insani (Situs Kompas.com)
295
(1) Peneliti yakin anak-anak yang memiliki bakat sosial yang baik dan
bersemangat, bisa terhindar dari ketergantungan psikotropika dan kehidupan
sosial yang buruk.
(K-12-07-2015/01)
(2) Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang memiliki orangtua
yang hangat dan responsif dengan kebutuhan anak, menunjukkan kebahagian
psikologis yang tinggi saat dewasa.
(K/7-09-2015/02)
(3) Latihan yoga menjadikan tubuh kuat dan tubuh kuat ini membantu
menemukan fleksibilitas.
(K/2-03-2015/03)
(4) Walaupun harus kehilangan istri tercinta, BJ Habibie tampak begitu tabah
menerima kenyataan.
(K/23-05-2010/04)
(5) Berdasarkan studi yang digagas oleh Mirror, pria penikmat musik metal
memiliki hati yang solid dan setia pada satu pasangan.
(K/6-10-2015/05)
(6) Tina mengatakan, sejumlah anak autis yang diberi terapi dengan yoga anak
olehnya dapat lebih tenang dan sadar dengan lingkungan sekitar.
(K/19-05-2015/06)
(7) Striker bersuara lembut ini lahir di Polandia, dan tidak bisa berbicara dengan bahasa Jerman sampai usia delapan tahun.
(K/9-07-2014/07)
(8) Jokowi meminta petani untuk lebih rajin, sebab sudah diberikan bantuan
traktor dan pompa.
(K/31-01-2015/08)
(9) Menurut Robertus, Gabriella merupakan anak yang pandai dalam berenang.
(K-19-9-2015/09)
(10) Agus mengakui bahwa Ahok merupakan orang yang tegas dan cekatan dalam
memimpin Ibu Kota.
(K/26-02-2015/10)
(11) Sudirman mengatakan bahwa Jokowi menunjukkan sosok sederhana dalam
setiap kunjungannya ke luar negeri.
296
(K/27-04-2015/11)
(12) Untuk menghindari pelecehan seksual, anak perlu dididik berani berkata
tidak, menolak sesuatu yang salah, dan mengungkapkan ketaknyamanan yang
dialaminya sejak dini.
(K/6-03-2013/12)
(13) Namun tak seperti pameran otomotif lainnya, gadis-gadis ini tampil lebih
anggun dengan busana yang cenderung sopan atau tidak terlalu terbuka.
(K/21-11-2014/13)
(14) Para peneliti mengatakan, bahwa anak yang supel akan tumbuh menjadi
seseorang yang sehat secara fisik dan emosional.
(K/3-11-2013/14)
(15) Setelah dikenakan oleh pengantin, gaun berbahan amat lembut ini akan
disimpan dengan cermat oleh ibunda dari pengantin wanita yang terakhir
mengenakannya.
(K/26-09-2015/15)
(16) Kekerasan terhadap anak tak lagi cukup dicegah karena sikap abai malah
menenggelamkan anak dalam kekerasan.
(K/12-05-2014/16)
(17) Beberapa orang dalam foto tersebut tampak tersenyum lebar, tetapi ada pula
yang terlihat sombong.
(K/27-05-2011/17)
(18) Banyaknya anak-anak dan balita di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang
menderita gizi buruk, menjadi perhatian khusus pemerintah pusat.
(K/26-07-2015/18)
(19) Memiliki buah hati yang kerap berperilaku nakal sering kali membuat
orangtua resah dan lelah.
(K/30-07-2015/19)
(20) Vokalis Nabilah "JKT48" mengatakan bahwa ada rekan segrupnya yang
sempat merasa iri melihat perkembangan karier dirinya setelah
membintangi film horor Wewe yang disutradarai Rizal Mantovani.
(K/14-04-2015/20)
297
(21) Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan,
pihaknya tengah menyiapkan sanksi bagi pemerintah daerah yang malas
untuk menyerap anggaran yang ditransfer pemerintah pusat ke daerah
baik berupa Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), serta
Dana Alokasi Khusus (DAK).
(K/21-08-2015/21)
(22) Sementara itu Kepala Satpol PP Kabupaten Semarang, Muh Risun, saat
dihubungi menolak bahwa pihaknya lamban bertindak terhadap pelaggaran
pemasangan atribut kampanye.
(K/13-03-2014/22)
(23) Samuel Eto'o menyebut Jose Mourinho orang "bodoh" lantaran bos Chelsea tersebut mempertanyakan berapa sebenarnya usia striker asal Kamerun tersebut.
(K/15-05-2014/23)
(24) Menurut survei, pria Jerman tergolong paling pelit dalam urusan membeli
hadiah untuk merayakan 14 februari.
(K/06-04-2014/24)
(25) Pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kembali mengkritik
Presiden Joko Widodo yang dianggapnya ceroboh dalam mengeluarkan
sebuah peraturan.
(K/4-07-2015/25)
(26) Pemain gitar duo The Virgin, Cameria happy pramita atau mitha ―The
Virgin‖, tak pernah menyangka akan menjadi rini, seorang perempuan
centil sahabat amaya dalam film Kok Putusin Gue.
(K/4-03-2015/26)
(27) Meski masih anak-anak, D*Rios tak merasa canggung sepanggung dengan
band-band papan atas tersebut.
(K/18-06-2015/27)
(28) Kekecewaan terakhir adalah keterkejutanya akan kehausan tak terpuaskan
kelompok teror itu untuk melakukan eksekusi brutal dan kemuakannya pada
perlakuan kaum militan itu terhadap perempuan muda Yazidi yang dibeli,
dijual, dan diperkosa secara kejam sebagai budak seks.
(K/18-03-2015/28)
(29) Soal gaya penampilan untuk hadir dalam suatu acara, vokalis Nindy Ayunda
mengaku suka cerewet terhadap adiknya, Gadis Sampul 2010 sekaligus
pemain FTV, Damita Argoebie.
(K/15-08-2014/29)
298
(30) Jaksa menilai perbuatan Assyifa keji dan tidak ada hal yang meringankan
untuk perbuatannya.
(K/4-10-2014/30)
(31) Di sisi lain tak jarang para pejabat begitu boros menghambur-hamburkan
uang rakyat seperti biaya pelantikan anggota DPR dan DPD yang
mencapai Rp 46 milyar lebih.
(K/06-10-2009/31)
(32) Artis peran Cheverly Amalia cukup senang bisa terlibat dalam serial situasi
komedi Kontrakan Tiga Pintu yang diproduksi Trans TV sekalipun dia
kebagian memerankan karakter Nurul yang terkenal judes.
(K/3-04-2013/32)