bab iii prosedur penelitian a. lokasi, subjek dan sampel...

13
Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Caringin Bogor yang beralamat di Jl. Mayjen H. E Sukma Km 16 Caringin Kabupaten Bogor. Menurut Ningrum (2010: 375) ”Subjek penelitian adalah sumber data (berupa orang, instansi atau benda) yang memiliki data atau informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian”. Selain itu menurut Suryabrata (1992: 43) “Sekelompok subjek yang diambil dari populasi tertentu dikelompokan secara rambang menjadi dua kelompok yaitu kelompok atau kelas eksperimen dan kontrol”. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah siswa 213 orang. Dari subjek tersebut akan diambil sampel berdasarkan design penelitan yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan dijadikan sebagai subjek. Purposive Sampling merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan sampel pada penelitian ini. Teknik ini tidak dilakukan pada seluruh populasi, tapi terfokus pada target. Menurut Arikunto (2010: 183) “Purposive Sampling, merupakan penentuan sampel yang berdasarkan pertimbangan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap suatu objek yang sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan 2 sampel yaitu kelas X-5 dan X-6. Berdasarkan tabel 3.1 dapat dilihat bahwa tabel tersebut merupakan hasil nilai rata rata UTS dari seluruh kelas x. Untuk kelas X-5 dan X-6 dapat dilihat hasil perolehan nilai UTS kedua kelas tersebut relatif sama, hal tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan kriteria pada penentuan sampel. Adapun alasan dari pemilihan sampel berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut: 1. Guru mata pelajaran geografi yang mengajar di kedua kelas tersebut merupakan guru yang sama 2. Siswa memiliki rata-rata nilai UTS yang relatif sama yaitu 67 untuk kelas X-5 dan 68 untuk kelas X-6

Upload: trinhdiep

Post on 19-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Lokasi, Subjek dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Caringin Bogor yang beralamat di Jl.

Mayjen H. E Sukma Km 16 Caringin Kabupaten Bogor. Menurut Ningrum (2010:

375) ”Subjek penelitian adalah sumber data (berupa orang, instansi atau benda)

yang memiliki data atau informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian”.

Selain itu menurut Suryabrata (1992: 43) “Sekelompok subjek yang diambil dari

populasi tertentu dikelompokan secara rambang menjadi dua kelompok yaitu

kelompok atau kelas eksperimen dan kontrol”. Subjek dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor tahun pelajaran

2012/2013 yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah siswa 213 orang. Dari subjek

tersebut akan diambil sampel berdasarkan design penelitan yaitu kelas eksperimen

dan kelas kontrol yang akan dijadikan sebagai subjek.

Purposive Sampling merupakan teknik yang digunakan untuk menentukan

sampel pada penelitian ini. Teknik ini tidak dilakukan pada seluruh populasi, tapi

terfokus pada target. Menurut Arikunto (2010: 183) “Purposive Sampling,

merupakan penentuan sampel yang berdasarkan pertimbangan kriteria-kriteria

tertentu yang telah dibuat terhadap suatu objek yang sesuai dengan tujuan

penelitian”. Penelitian ini menggunakan 2 sampel yaitu kelas X-5 dan X-6.

Berdasarkan tabel 3.1 dapat dilihat bahwa tabel tersebut merupakan hasil

nilai rata – rata UTS dari seluruh kelas x. Untuk kelas X-5 dan X-6 dapat dilihat

hasil perolehan nilai UTS kedua kelas tersebut relatif sama, hal tersebut dapat

dijadikan sebagai salah satu pertimbangan kriteria pada penentuan sampel.

Adapun alasan dari pemilihan sampel berdasarkan beberapa pertimbangan

sebagai berikut:

1. Guru mata pelajaran geografi yang mengajar di kedua kelas tersebut

merupakan guru yang sama

2. Siswa memiliki rata-rata nilai UTS yang relatif sama yaitu 67 untuk kelas X-5

dan 68 untuk kelas X-6

Page 2: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

27

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Siswa yang mencapai standar KKM (70) hanya 7,4% untuk kelas eksperimen

dan 7,5% untuk kelas kontrol

4. Nila tertinggi pada kelas X-5 78 dan 83 untuk kelas X-6

5. Nilai terendah pada kelas X-5 51 dan 49 untuk kelas X-6

6. Kedua kelas tersebut belum memperoleh materi hidrosfer

7. Siswa belum pernah belajar dengan menggunakan aktivitas quick on the draw

dalam model pembelajaran kooperatif

Tabel 3.1

Daftar Nilai UTS Semester Ganjil

Kelas Rata-

Rata UTS

Nilai

Terendah

Nilai

Tertinggi

Persentase

Perolehan KKM

X-1 64,6 25 75 5 %

X-2 60,1 30 90 17,6 %

X-3 36,4 15 90 11,1 %

X-4 62,8 40 95 20 %

X-5 67 51 78 7,4 %

X-6 68 49 83 7,5%

Sumber: File Guru Mata Pelajaran Geografi

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk

mengetahui atau memperoleh data dengan tujuan tertentu. Menurut Hariyanto

(2012), metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi

prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber

data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah atau dianalisis

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode

eksperimen dengan design Posttest-Only Control Design, menurut Sugiyono

(2008: 112). Dalam design ini terdapat dua kelompok (dua kelas) yang dipilih

secara random (X dan Y). Kelompok pertama (kelas eksperimen) diberi perlakuan

Page 3: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

28

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

atau treatmen dan kelompok yang lain (kelas kontrol) tidak diberi perlakuan.

Dalam penelitian ini menggunakan aktivitas quick on the draw yang diterapkan di

kelas eksperimen dan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan khusus.

Menurut Sugiyono (2008: 112) “Jika terdapat perbedaan yang signifikan antara

kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh

secara signifikan”. Pola yang terdapat pada Posttest-Only Control Design adalah

sebagai berikut (lihat tabel 3.2).

Tabel 3.2

Posttest-Only Control Design

X Ta O1

Y - O2

Keterangan:

X : Kelas Eksperimen

Y : Kelas Kontrol

Ta : Treatmen (perlakuan) atau pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif quick on the draw.

O2 : Posttest

Sumber: Sugiyono (2008)

C. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan, agar tidak

terjadi kesalahpahaman dalam penelitian ini.

1. Aktivitas quick on the draw merupakan suatu aktivitas pembelajaran yang

dapat memacu kemampuan komunikasi siswa baik lisan maupun tulisan.

Aktivitas ini dikerjakan dalam kelompok-kelompok kecil terdiri dari 4-6

orang yang mendorong pembelajaran kerja kelompok sehingga siswa dapat

belajar mengenai pembagian tugas, dapat belajar mandiri yang tidak hanya

tergantung pada guru dan dapat melatih keterampilan komunikasi siswa.

Aktifitas ini menuntut setiap kelompok dapat menyelesaikan satu set kartu

pertanyaan dengan cepat dan tepat.

Page 4: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

29

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang berpusat

pada kelompok-kelompok kecil yang heterogen dan bekerja sama untuk

mencapai suatu tujuan pembelajaran.

3. Kemampuan komunikasi siswa adalah kemampuan siswa dalam

menyampaikan suatu gagasan atau ide dalam pembelajaran. Kemampuan

komunikasi yang akan diteliti pada penelitian ini adalah kemampuan

komunikasi tulisan, seperti: (1) menjelaskan suatu situasi dengan

menggunakan tulisan, baik secara konkret maupun gambar; (2) menjelaskan

suatu ide atau situasi geografi secara tertulis, dan (3) mengungkapkan

kembali suatu uraian geografi dalam bahasa sendiri.

4. Kelas Eksperimen merupakan kelas yang pada kegiatan pembelajarannya

menggunakan aktivitas quick on the draw dalam model pembelajaran

kooperatif

5. Kelas kontrol merupakan kelas yang pada kegiatan pembelajarannya tidak

menggunakan aktivitas atau treatment. Kegiatan pembelajaran tersebut sesuai

dengan yang biasa dilakukan oleh guru selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

D. Variabel Penelitian

Menurut Amiran Yousda (1993: 14), variabel dapat diartikan sebagai ciri

individu, objek, gejala dan pertistiwa yang dapat diukur secara kuntitatif dan

kualitatif. Sedangkan menurut Sugiyono (2008: 60), variabel adalah segala

sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Berdasarkan pada tabel dibawah variabel penelitian ini terdiri dari

variabel bebas atau Independen (X) dan variabel terikat atau Dependen (Y).

Menurut Sugiyono (2008: 61), variabel bebas atau Independen (X) yaitu

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel terikat, sedangkan variabel terikat atau Dependen (Y)

yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas.

Page 5: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

30

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang

masalah, maka variabel penelitian pada penelitian ini dapat diketahui pada tabel

3.3.

Tabel 3.3

Variabel Penelitian

Variabel bebas/

Independen (X)

Variabel terikat/

Dependen (Y)

Aktivitas quick on the draw :

Belajar berkelompok

Kemampuan komunikasi

tulisan siswa

E. Langkah – Langkah Aktivitas Quick On The Draw dalam Penelitian

Untuk melakukan aktivitas ini ada beberapa langkah-langkah yang harus

dijalani oleh yaitu sebagai berikut:

a. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kecil, satu kelompok

terdiri dari 4-6 orang siswa

b. Setiap kelompok siswa diberi bahan ajar untuk dibaca oleh siswa untuk

pengetahuan awal yang memuat mengenai konsep materi pembelajaran

c. Guru menyiapkan satu set kartu pertanyaan mengenai materi yang akan

dibahas dengan warna kartu yang berbeda untuk setiap kelompoknya

d. Setelah semua perangkat tersedia, guru memberi aba-aba untuk memulai

pembelajaran dengan aktivitas quick on the draw. Satu orang dari setiap

kelompok berlari ke meja guru untuk mengambil pertanyaan pertama sesuai

dengan warna mereka dan membawanya kembali ke kelompok masing-

masing.

e. Kelompok tersebut berdiskusi untuk mencari jawaban pertanyaan yang

bersumber pada bahan ajar, kemudian jawaban ditulis di lembar kertas

jawaban yang diberikan guru

Page 6: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

31

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

f. Setelah kelompok mendiskusikan dan mendapatkan jawaban, lembar jawaban

tersebut diberikan kepada guru oleh orang kedua. Guru memeriksa jawaban.

Jika jawaban akurat dan lengkap, pertanyaan kedua dapat diambil. Begitu

seterusnya. Jika ada jawaban yang tidak akurat atau tidak lengkap, guru

menyuruh siswa tersebut kembali ke kelompok dan mencoba lagi. Siswa yang

menulis, mengambil pertanyaan, dan mengembalikan jawaban harus

bergantian.

g. Kelompok yang menang adalah yang pertama menjawab semua pertanyaan

dengan waktu yang paling cepat.

h. Guru bersama siswa membahas semua pertanyaan dan siswa membuat catatan

tertulis dengan merangkum materi dan hasil jawaban kartu pertanyaan dari

aktivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2002: 136) Instrumen penelitian merupakan alat atau

fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar

pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,

lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Maka jenis instrumen dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Lembar Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti

dalam mengamati keadaan atau kondisi guru dan peserta didik, pada

observasi ini akan dilakukan pencatatan segala aktivitas atau tidakan pada

objek penelitian (guru dan peserta didik) selama proses pembelajaran yang

diisi oleh peneliti.

2. Tes

Tes kemampuan komunikasi siswa dalam penelitian ini digunakan

untuk memperoleh data kuantitatif mengenai kemampuan siswa dalam

menyelesaikan soal-soal komunikasi (posttest) setelah diberikan perlakuan,

Page 7: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

32

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

soal tersebut merupakan soal tes dalam bentuk uraian. Dengan menggunakan

pedoman penskoran pada tabel 3.4.

Tabel 3.4

Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi

Respon Siswa Terhadap Soal Skor

Siswa tidak memberikan jawaban atau jawaban tidak terbaca 0

Ada jawaban namun respon salah 1

Penjelasan yang ada menggunakan bahasa yang sistematis dalam

mendeskripsikan konsep, dan prosedur, namun hanya sedikit yang

benar.

2

Siswa memberikan penjelasan yang lengkap dengan menggunakan

bahasa yang sistematis namun terdapat sedikit kesalahan pada

tingkat keakuratan dan ketelitiannya dalam mendeskripsikan konsep

dan prosedur.

3

Semua penjelasan lengkap menggunakan bahasa yang sistematis

dan tingkat keakuratan dan ketelitiannya sangat tinggi dalam

mendeskripsikan konsep dan prosedur.

4

Sumber: Modifikasi dari Maryland Math Communication Rubric dalam Nufus (2012:259)

G. Bahan Ajar

Bahan ajar ini digunakan untuk menyampaikan konsep materi pembelajaran

yang akan disampaikan kepada siswa. Hal ini tidak dinilai melainkan guru

memberi bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dan memberikan

penguatan materi bagi siswa. Guru harus memastikan seluruh siswa mempelajari

dan memahami isi materi yang terdapat pada bahan ajar. Ketuntasan siswa dalam

Page 8: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

33

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mempelajari bahan ajar akan menentukan keberhasilan peserta didik dalam

menyelesaikan soal-soal dalam kartu pertanyaan.

a. Satu Set Kartu Pertanyaan

Kartu pertanyaan merupakan kartu yang memuat mengenai pertanyaan-

pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik dalam kelompoknya

masing-masing. Selain itu hal ini digunakan untuk mengetahui pemahaman

peserta didik pada materi yang telah diperoleh peserta didik ketika

mengerjakan lembar kerja peserta didik. Pertanyaan – pertanyaan dalam kartu

ini dibuat dengan memperhatikan indikator – indikator kemampuan

komunikasi yang ingin ditingkatkan.

b. Lembar Jawaban Kartu Pertanyaan

Lembar jawaban ini disediakan sebagai tempat untuk menuliskan

jawaban dari kartu pertanyaan tersebut. Lembar ini disesuaikan dengan

banyaknya pertanyaan dalam satu set kartu pertanyaan tersebut.

H. Analisis Data

Setelah terkumpulnya data dari hasil penelitian, maka selanjutnya

dilakukan analisis yang bertujuan untuk menjawab hipotesis. Sebagaimana yang

dikemukakan oleh Sudjana (1993: 111) analisis data merupakan suatu proses

penyusunan, pengaturan dan pengolahan data agar dapat digunakan untuk

membenarkan atau menyalahkan hipotesis. Data yang diperoleh dari hasil postest

dianalisis dengan statistik yang hasilnya akan dianalisis secara deskriptif. Data

yang nanti akan diambil adalah data kuantitatif yang merupakan hasil dari tes

kemampuan komunikasi siswa (Postest), selain itu data kualitatif dari lembar

observasi untuk siswa menggunakan bantuan program SPSS dan Ms.Excel.

Berikut ini langkah – langkah yang digunakan untuk mengolah data hasil

dari penelitian sebagai berikut:

1. Data Tes Kemampuan Komunikasi Siswa

Dalam penelitian ini selain untuk menganalisis rataan peningkatan

kemampuan komunikasi siswa juga akan mendeskripsikan hasil dari

Page 9: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

34

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

peningkatan kemampuan komunikasi tersebut, baik yang menggunakan

aktivitas quick on the draw dalam model pembelajaran kooperatif maupun

yang menggunakan model pembelajaran konvensional

Sebelum mengolah data, peneliti akan melakukan perhitungan skor

hasil dari postest siswa untuk kedua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen

dengan menggunakan tabel skor, dan menetapkan tingkat signifikansi yaitu 1

% (α = 0,05). Menghitung peningkatan kemampuan komunikasi siswa dari

hasil postest dengan menggunakan gain ternormalisasi, hal tersebut sesuai

dengan yang dikemukakan Hake dalam Meltzer (2002:3) sebagai berikut:

Gain ternormalisasi (N-Gain) =

Sebelum melakukan uji hipotesis, harus dilakukan uji normalitas

distribusi data dan homogenitas dilakukan terlebih dahulu sebagai berikut:

a. Uji normalitas

Uji ini dimaksudkan untuk menguji sampel dan untuk

memperlihatkan bahwa sampel ini berasal dari distribusi yang normal.

Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto,S (2009) Uji normalitas sampel

atau menguji normal tidaknya sampel tidak lain adalah mengadakan

pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis.

Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:

H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

H1 : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik

Shapiro-Wilk, dengan kriteria pengujian: terima H0 jika nilai

signifikansinya lebih dari α = 0,05. Uji ini menggunakan rumus Chi-

Kuadrat (ᵡ2):

Page 10: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

35

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(Arikunto.S, 2009)

Keterangan:

(x)2

= Chi-Square yang dicari fo = Frekuensi yang diamati

k = Banyaknya kelas fe = Frekuensi yang diharapkan

i = Panjang kelas

b. Uji homogenitas Sampel dengan Uji F

Uji homogenitas dimaksudkan untuk menunjukan bahwa

kelompok-kelompok sampel dari populasi yang sama atau homogen.

Pada penelitian ini uji homogentas menggunakan Uji F. Uji F ini

dilakukan untuk mengetahui pengaruh antar variabel yaitu variabel bebas

dan variabel terikat dengan hipotesa sebagai berikut:

H0 : b1 = b2 = b3 = 0

Secara bersama – sama tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan

variabel terikat

H1 : b1≠ b2 ≠ b3≠ 0

Secara bersama – sama adanya pengaruh varibel bebas terhadap variabel

terikat.

Langkah-langkah menguji homogenitas varians dengan

membandingkan nila F hitung dengan F tabel sebagai berikut:

Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga

dapat diartikan bahwa semua variabel bebas secara bersama -

samamerupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat dan

bergitu pula sebaliknya.

Uji F ini menggunakan rumus:

F = (Sd1)2 = varians1

Page 11: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

36

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(Sd2)2

varians 2

df1= n1 – 1, df2 = n2 – 1

Keterangan:

Variansi atau Sd yang lebih besar sebagai (Numerator) pembilang,

dan yang lebih kecil sebagai (denominator) penyebut

P < 0,05 : varians berbeda

P > 0,05 : varians sama

c. Uji Hipotesis (Uji t)

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan pada

rumusan masalah dalam penelitian. Rumus yang digunakan untuk

mengukur hipotesis parametrik (berdistribusi normal) adalah sebagai

berikut:

Keterangan:

x1 = rata-rata skor kelas eksperimen

x2 = rata-rata skor kelas kontrol

s12

= varians kelompok eksperimen

s22 = varians kelompok kontrol

n12 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n22 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol Sebelum data dianalisis, data tersebut terlebih dahulu akan diuji

dengan uji normalitas dan dilanjutkan dengan uji homogenitas apabila

data tersebut terbukti normal, maka uji kesamaan rataan menggunakan

Uji-t, sedangkan jika data tersebut normal tapi tidak homogen maka akan

menggunakan Uji-t׳

(t-aksen), dan untuk data yang memenuhi syarat

normalitas menggunakan Uji Mann-Whitney U dengan bantuan program

SPSS 16.

I. Prosedur Penelitian

Page 12: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

37

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan utama yaitu tahapan

persiapan penelitian, tahapan penelitian atau pelaksanaan dan tahapan analisis

data. Prosedur ini dibuat untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian, yaitu

sebagai berikut:

1. Tahap persiapan diantaranya sebagai berikut

Mempersiapkan instrumen penelitian seperti RPP, silabus, set kartu

pertanyaan dengan berbagai warna, lembar jawaban untuk kartu pertanyaan,

soal tes komunikasi siswa, papan nama kelompok, lembar observasi. Semua

instrumen ini dinilai terlebih dahulu oleh dosen ahli.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

a. Melakukan observasi terhadap kegiatan pada proses pembelajaran.

b. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif quick on the draw untuk kelas eksperimen dan model

pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol. Siswa kelas eksperimen

yang menggunakan model pembelajaran kooperatif dibentuk menjadi

kelompok – kelompok kecil dalam kegiatan pembelajarannya. Kelompok

siswa duduk berdasarkan no kelompok yang sudah disepakati bersama dan

kelompok tersebut ditugaskan untuk menyelesaikan satu set kartu

pertanyaan. Kelompok yang dapat menyelesaikan kartu tercepat akan

memenangkan tugas ini. Apabila kelompok tersebut kurang tepat dalam

menjawab soal yang terdapat pada kartu maka kelompok tersebut belum

diperbolehkan untuk mengambil kartu selanjutnya. Kartu pertanyaan

tersebut diletakan di depan kelas, sehingga untuk mencapainya siswa

dituntut untuk bergerak cepat. Untuk siswa kelas kontrol, kegiatan

pembelajaran dilakukan seperti biasanya.

c. Melaksanakan posstest untuk mengetahui dan mengukur kemampuan

Page 13: BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sampel ...repository.upi.edu/2499/5/S_GEO_090159_Chapter3.pdfDaftar Nilai UTS Semester Ganjil Kelas Rata-Rata UTS Nilai Terendah Nilai

38

Reiza Kusumowardhany, 2013 Pengaruh Aktivitas Quick On The Draw Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Kemampuan Komunikasi Siswa (Studi Eksperimen Mata Pelajaran Geografi pada Pokok Bahasan Dinamika Perubahan Hidrosfer Kelas X di SMA Negeri 1 Caringin Kabupaten Bogor) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

komunikasi siswa setelah diberikan tretment atau perlakuan.

3. Tahap analisis data

1. Melakukan analisis data dan pengujian hipotesis

2. Menyimpulkan hasil penelitian.