bab iii pilar kebangkitan umat

39
Pendahuluan Prinsip-prinsip Rekosntruksi dan Syi’ar- syi’ar Terapan Dasar rekonstruksi daulah Islamiyah= al-Qur’an Prinsip Rekonstruksi Rabbaniyah 1 Peningkatan kualitas jiwa 2 Penegasan keyakinan adanya al-jaza’/balasan amal 1 Deklarasi ukhuwah sesama manusia 3 Mengangkat harkat, proklamasi solidaritas, emansipasi, perincian tugas pria dan wanita 3

Upload: husna-arman

Post on 05-Jul-2015

359 views

Category:

Education


11 download

DESCRIPTION

This is the last chapter: Rekonstruksi Negara Ideal

TRANSCRIPT

Page 1: Bab iii pilar kebangkitan umat

PendahuluanPrinsip-prinsip Rekosntruksi dan Syi’ar-

syi’ar TerapanDasar rekonstruksi daulah Islamiyah= al-Qur’an

• Prinsip Rekonstruksi

– Rabbaniyah 1

– Peningkatan kualitas jiwa 2

– Penegasan keyakinan adanya al-jaza’/balasan amal1

– Deklarasi ukhuwah sesama manusia 3

– Mengangkat harkat, proklamasisolidaritas, emansipasi, perincian tugas pria danwanita 3

Page 2: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Jaminan pada masyarakat – hak-hak 5

– Pengendalian dua naluri: memeliharajiwa, keturunan 2

– Tegas memerangi tindak kriminal yang berat 6

– Peneguhan wihdatul ummah 8

– Kewajiban berjihad 7

– Daulah sebagai wahana pemeliharaanfikrah, perealisasian target danmentansformasikan kepada semua manusia

Page 3: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Syi’ar-syi’ar terapan= kewajiban– Shalat, zikir, taubat, istighfar

– Puasa, iffah, zuhud

– Zakat, sedekah, infaq

– Haji, siyasah

– Bekerja, mencari penghasilan

– Jihad, perang, persiapan pasukan, perawatankeluarganya

– Amr bil ma’ruf, memberikan nasihat

– Nahi ‘anil munkar, pemboikotan daerah danpelaku kemungkaran

Page 4: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Pembekalan ilmu dan pengetahuan

– Bermuamalah yang baik, berakhlah utama

– Sungguh-sunggguh dalam menjaga kesehatan

– Solidaritas sosial peimpin dan rakyat

Page 5: Bab iii pilar kebangkitan umat

Pasal kesebelas

Pemikiran politik

Page 6: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Pendahuluan

– Defenisi politik:

• Keahlian, kekuatan, kemampuan memerintah danmenjalankan Negara, meraih tujuan, mewujudkansikap mengalah yang timbal balik dan mewujudkankonsensus

• Ibnu Qayyim: semua aktivitas yang mendekatkanmanusia kepada kemaslahaan dan menjauhkan darikerusakan serta mengantarkan kepada keadilan, meskipun tidak ditegaskan oleh Rasul dandisinggung oleh wahyu

Page 7: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Defenisi daulah: Pihak yang memilikiwewenang untuk menggunakankekuatan/kekuasaan yang legitimate/lembagapolitik yang memiliki wewenang secara mutlakuntuk menata kehidupan umum disebuahwlayah melalui departemen-departemennya

Page 8: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Titik Tolak

– Integritas Islam mewajibkan adanya perjuangan politik

– Negara mencerminkan fikrah

– Seorang muslim tidak boleh menyia-nyiakantanfidz/pemerintahan

– Umat harus menuntut hak-hak keislamannya kepadapemerintah

– Pemantapan, penyebaran dakwah, perjuangankonstitusional adalah sarana paling aman bagimasyarakat

– Pemerintahan adalah bagian dari rukun sistem Islam

– Proporsional dan rasional dalam sistematika interaksidengan berbagai masalah pemerintahan

Page 9: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Konsep-konsep dasar landasan proyek:

– Al-’Urubah/Arabisme

• Konsepnya: sesungguhnya arab itu bahasa (haditsriwayat Ibnu Katsir dari Mu’az ibn Jabal) – orangberbahasa Arab=orang Arab, Arab melemah=Islam melemah

• Kedudukan bangsa Arab: Umat Islam pertama danbangsa terpilih, kebanggaan pada Arab bukan karenafanatisme, sombong atau permusuhan

Page 10: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Nasionalisme

• Konsep nasionalisme

Nasionalisme kerinduan- cinta tanah air

Nasionalisme kebebasan dan kehormatan-kedaulatan tanah air

Nasionalisme kemasyarakatan- kesatuan tanah air

• Landasan nasionalisme: ukhuwahIslamiyah, pengabaian pada penjajahan= tindakkriminalisme

• Batas-batas nasionalisme: aqidah

• Tujuan nasionalisme: lebih dari kebebasannegeri, membimbing manusia

Page 11: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Kebangsaan

• Konsep kebangsaan– Kebangsaan kejayaan

– Kebangsaan umat

– Bukan kebansgaan jahiliyah

• Dasar-dasar kebangsaan: loyalitas pada Allah, Rasulsaw, dan mukmin

– Internasionalisme

• Konsep Islam tentangnya: ukhuwah insaniyah

• Internasionalisme adalah silsilah terakhir dalamproyek

Page 12: Bab iii pilar kebangkitan umat

Pasal Kedua Belas

Perjuangan politik

Page 13: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Target-target Politik Bagi Dakwah

– Pembebasan negeri-negeri Islam

– Persatuan negeri-negeri Islam

– Mendirikan daulah Islamiyah

– Mewujudkan persatuan Arab

– Mewujudkan persatuan Islam

Page 14: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Strategi-strategi Perjuangan Politik –sarana:– Aktivitas inromasi yang intens

– Dialog dengan para pemimpin pemerintahan

– Pembentukan komite-komite perundang-undangan dan pengajuan usulan

– Menyiapkan berbagai perbaikan danpenyampaian kepada pihak yang berwewenang

– Memasuki dewan-dewanperwakilan, mendirikan atau terlibat dalamkepartaian

– Menyerukan tuntutan-tuntutan politik

– Membangun aliansi politik

Page 15: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Tahapan-tahapan Perjuangan Politik

– Pengenalan

– Pembentujan

– pelaksanaan

Page 16: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Sikap-sikap Politik Bagi Dakwah – terkaitaspek proyek kebangkitan– Pemerintahan

• Bagian dari sistem Islam

• Tidak mungkin seorang muslim mengakui sistemyang tidak berpijak pada Islam

• Berjuang menegakkan syari’ah adalah wajib dansebaliknya bila berdiam diri

• Tujuan IM adalam pemberlakuan syari’at, bukanpemerintahan

• Perjuangan konstitusional adalah alternatif terakhir

• Adanya basis demografis sebagai pelicin dan pijakantegaknya pemerintahan Islam

Page 17: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Perundang-undangan• UU adalah aturan dasar pemerintahan yang bersifat

global, mengatur batas kekuasaan, kewajiban danhubungan degan rakyat. Hukum adalah peraturanhubungan antar individu

• Prinsip perUU: perlindungan hak, musyawarah, ketundukan dan tanggung jawab pemerintah pada rakyat, kontrol program.

• Dasar-dasar perUU: diambil dari nash

– Hukum• Islam telah menjelaskan prinsip-prinsip perUU dan

perincian hukum• Menolak adanya pertentangan antara hukum dengan

Islam – hukum sejalan dengan Islam• Harus dilakukan perbaikan hukum agar sesuai dengan

perUU Islam

Page 18: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Kepartaian• Kepartaian politik dari segi prinsip – persatuan lebih

diutamakan

• Kepartaian yang tidak bisa diterima

• Tumbuhnya kepartaian dan latar belakangnya –pada saat yang tidak kondusif

• Dampak buruk kepartaian – merusak tatanankehidupan, perpecahan

• Sistem perwakilan dan sistem kepartaian – tidakdibutuhkan sistem multi partai

• Perbedaan antara kepartaian dan kebebasanberpendapat

• Koalisi antar partai – tidak bermanfaat, hanyapenenang sesaat

Page 19: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Kepartaian yang diterima – bila bangsa sudah sempurnakedaulatannya dan menemukan jatidirinya

• Kepartaian yang bersih – IM

• Ijtihad maktabul irsyad – perlu upaya meneguhkansistem multi partai sebagai jaminan penghapusankekuasaan otoriter

– Minoritas dan WNA

• Sikap umum – al-Mumtahanah: 8

• Mensakralkan kesatuan umat manusia dan kesatuanAgama – al-Hujurat:13

• Sikap teradap kaum Kristiani – memperoleh hak dankewajiban negara yang sama

• Sikap terhadap WNA – perdamaian, konsisten dan tegasali Imran: 118-119

• Konsep kewarganegaran IM – KTP= ahludzimmah

Page 20: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Peran wanita di politik• Prinsip umum – perempuan memiliki peran khusus• Ijtihad maktabul irsyad – memberikan hak kepada

perempuan untuk aktif dalam aktifitas umum danperjuangan politik

– Demokrasi• Komitmen sengan kaidah-kaidah eksperimen demokrasi

– reformasi politik = pintu reformasi segala bidang = demokrasi

• Prinsip-prinsip demokrasi IM : rakyat = sumberkekuasaan, komit pada pemilihan umum, kebebasanberkeyakinan, menegakkan syi’ar keagamaan agama samawi, kebebasan bersuara, berkelompok, pergerakan-mobilisasi masa, berpawai, pengokohan peran aktifrakyat di dewan, haknya, independensiperadilan, pemisahan lembaga penyidikan danpenuntut, militer dan aparat keamanan independen.

Page 21: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Persatuan

• Persatuan – ukhuwah

• Persatuan nasional

• Persatuan arab

• Persatuan Islam

• Persatuan dunia

– HAM

• HAM = kewajiban agama

• Menghormati HAM = tuntutan sosial daninternasional

Page 22: Bab iii pilar kebangkitan umat

Pasal Ketiga Belas

Program politik

Page 23: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Pendahuluan

Konsep Program

– Karakterisitik asasi program

• Sebagai penuntun

• Sebagai upaya rekonstruksi dan penyempurnaandan pembaharuan sisi kehidupan

• Program Perbaikan Sosial: 10 Prinsip

– Mewujudkan rabbaniyah dan seikap keagamaandi masyarakat

– Menjaga etika umum dan menjunjung lebagasistem sosial

Page 24: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Melindungi keluarga

– Memerangi kejahatan dan kerusakan

– Menghidupkan sistem hisbah (amar bil ma’rufnahyu anil munkar)

– Menegakkan keadilan sosial, memperluaspeluan kerja dan penghasilan

– Mebenahi pendidikan dan pengajaran

– Memperhatikan kesehatan umum

– Mengarahkan media informasi dan seni

– Manata wisata dan hiburan

Page 25: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Program Perbaikan Ekonomi: 10 Prinsip

– Menjadikan harta yang potensial sebagai tulangpunggung kehidupan dengan kewajibansungguh-sungguh dalam mandapatkannya

– Kewajiban bekerja dan mencari penghasilan

– Menyingkap sumber-sumber kekayaan alamdan kewajiban mendayagunakannya

– Pelarangan sumber-sumber penghasilan kotor

– Mendekatkan kelompok sosial untukmenghilangkan kesenjangan ekonomi

– Penghargaan terhadap harta dan penghormatanhak milik

Page 26: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Penataan transaksi-transaksi harta benda danpeningkatan ketelitian dalam urusan uang

– Jaminan sosial

– Penegasan tanggung jawab negara dalammelindungi sistem ekonomi

– Pelarangan penyalahgunaan wewenang

• Program Perbaikan Politik

– Ghzali: syari’at=pondasi, raja=penjaga. Tanpapondasi=roboh, tanpa penjaga=hilang

– Pilar-pilar penompang sistem politik – prinsippembagian kekuasaan – 3 fungsi yang berbedadan terpisah

Page 27: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Kekuasaan negara: Legislatif, Eksekutif, Yudikatif

– Perbaikan manajarial lembaga negara

– Pertahanan keamanan

– Politik negara

Page 28: Bab iii pilar kebangkitan umat

Pasal Keempat Belas

Politik negara

Page 29: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Pendahuluan

Eksistensi Negara Dalam Islam

– Eksistensi negara

• Negara memiliki pondasi dakwah – pemerintahanyang memiliki misi dan ruh

– Urgensi negara

• Penjaga dakwah

• Negara - Pemerintahan Islami – menyuguhkan Islam sebagai solusi melalui dakwahnya

– Bentuk negara

– Karakteristik: sadar tanggung jawab, kasihsayang pada rakyat, adil, iffah dari hartaumum, ekonomis dalam pemanfaatannya

Page 30: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Kewajiban: menjaga keamanan, melaksanakanUU, pendidikan, kekuatan, kesehatan, kepentinganumum, SDA, menjaga hartakekayaan, mengokohkan akhlak, menyebarkandakwah

– Hak negara: Loyalitas dan ketaatan, dukungan jiwadan harta

• Politik internal (sistem ketatanegaraan)

– Konsep politik internal – berdasarkan Islam

– Rekonstruksi sistem politik (sistem pemerintahan) – tegak di atas 3 pilar

• Tanggung jawab pemerintah – transaksi sosial –pembatasan tanggung jawab,

• Kesatuan umat - kesatuan tanah air

• Menghargai aspirasi umat – sistem perwakilan

Page 31: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Rekonstruksi sistem ekonomi

– Rekonstruksi sistem sosial

– Rekonstruksi sistem jihad – banyak nash yang berbicara mengenai jihad, seruannya, kekuatan, pertahanan dsb

• Politik eksternal (hubungan eksternal)

– Konsep politik eksternal. Ali Imran: 110, al-Baqarah; 143. Prinsip

• Menjaga kemerekaan dan kedaulatan umat

• Mengembalikan umat kepada kepemimpinan yang terhormat

• Membebaskan umat dari kolonialisme dan intervensi asing

• Menentukan pola interaksi antar umat

• Mengukuhkan hubungan antar negara Islam

• Jaminan hak non muslim

Page 32: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Hubungan eksternal

• Hubungan antar negara Arab – persatuan Arab

• Hubungan antar negara Islam – persatuan Islam

• Hubungan antar negara – masyarakat internasional

– Tata dunia baru – melalui sistem politik baruyang bekerja konkret membimbing duniamenyebarkan perdamaian = Islam

Page 33: Bab iii pilar kebangkitan umat

Pasal Kelima Belas

Dimensi peradaban dalam negara

Page 34: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Pendahuluan

Konsep Peradaban

– Makna bahasa: peradaban/hadhara=syahida/hadir/menyaksikan

– Makna syar’i: Syahadah= tauhid dan pengakuanpenghambaan kepada Allah, perkataan haq’ danperilaku adil, pengorbanan, penebusan dnapersembahan jiwa di jalan Allah, tugas yang diemban umat

– Makna istilah: hadhara= kehadiran dankesaksian dengan keempat makna syar’inya

Page 35: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Teladan manusiawi (substansi peradaban); peradaban= kehadiran dan kesaksian, peradaban Islam= kehadiran Islam di alam

– Dimensi politik bagi peradaban

– Dimensi dalam peradaban

• Rangkaian ideologi yang membatasi hubungandengan alam ghaib dan konsep Tuhan

• Rekonstruksi pemikiran dan perilaku masyarakatmembentuk tata nilai, etika dan adat

• Model material: penemuan baru, lembaga, hukum, pemerintahan, seni, pengetahuan dsb

• Model hubungan dengan alam, potensi, SDA dansarana materialnya

Page 36: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Model hubungan dengan komunitaslain, asas, kaidah, strategi dalam meyakinkan teladanmanusiawi

• Mengembalikan Eksistensi InternasionalKepada Umat Islam

– Syarat penegakan kembali: pembebasan negeriIslam

– Konsep kekhilafahan: kekhalifahan adalah:

• lambang kesatuan Islam,

• Bentuk formal ikatan antar bangsa muslim,

• Identitas Islam yang wajib difikirkan,

• Tumpuan bagi banyak hukum Islam

Page 37: Bab iii pilar kebangkitan umat

– Langkah-langkah operasional menegakkankembali kekhalifahan:

• Kerjasama antar bangsa muslim dalam hal

• Membentuk perjanjian kesepakatan

• Seminar dan muktamar antara negara

• Muktamar parlemen Islam

• Lembaga PBB Islam

• Pemilihan imam

– Tata dunia baru

• Fikrah internasionalisme sebagai penutup matarantai proyek peradaban

Page 38: Bab iii pilar kebangkitan umat

• 9 Asas bagi konsep internasionalisme dalam tatadunia baru:

– Internasionalisme= karakteristik paling khas bagi dakwah.

– Perealisasian persaudaraan universal.

– Peran aktif dalam perdamaian dan pembangunan.

– Penghormatan hukum internasional.

– Perhatian pada hak Internasional.

– Memelihara perjanjian dan melaksanakan kewajiban.

– Berbuat baik dan bijak pada sesama WN

– Pengharaman fanatisme rasial dan kesukuan

– Berpijak pada politik kerjasama dan konsoliasi yang tulus

• Merealisasikan Kepemimpinan Dunia danBenturan Peradaban

– Merealisasikan kepemimpinan dunia

Page 39: Bab iii pilar kebangkitan umat

• Kepemimpinan dunia adalah tingkat dan mata rantaiterakhir proyek

• Menghidupkan kembali peradaban dan menjagaidentitasnya

– Persiapan menyongsong benturan peradaban

• Sunnah tadaafu’/benturan antara haq dan batil

• Persiapan untuk memasuki pertempuran dan konflik

• Hasil benturan