BAB III

PEMBAHASAN

Di Indonesia hiopnoterapi muncul pada tahun 2000 diperkenalkan oleh Yan

Nurendra, di Indonesia ada Asosiasi Hipnoterapi Indonesia, Yayasan Keluarga

Pengasih Indonesia (YKPI), Madani Health Care yang fokus pada penyelengaraan

hipnoterapi, seperti menyembuhkan ketergantungan pada narkotika dan obat-obatan

terlarang, skizofrenia, persoalan rumah tangga, stroke, atau sekadar ingin lebih

percaya diri dalam menjalani karir di kantor. Selain itu ada AHI yang merupakan

wadah berhimpunnya profesional hipnoterapis, seperti para Stage Hypnotist, Forensic

Hypnoterapist, Medical Hynoteratist Clinical Hypnoterapist, dan Family

Hynoterapist.

Cara mempelajari hipnoterapi tergolong mudah, apalagi bagi praktisi

keperawatan, karena hipnoterapi menuntut kecakapan berkomunikasi, sedangkan

perawat sudah terbiasa melakukan komunikasi sehari-hari. Selain itu dari segi

manfaat banyak sekali yang bisa diperoleh, bukan hanya manfaat buat diri sendiri,

tapi bisa juga mengobati orang lain. Legalitas dari Kementerian Kesehatan tentang

praktik hipnoterapi pun telah dikeluarkan, selain itu pelatihan tentang hipnoterapi

mudah untuk ditemukan, beaya pelatihan selama 4 hari berkisar antara

Rp6,000,000,00 sampai Rp1000,000,00, sebuah beaya yang memang cukup mahal,

tapi sesuai dengan manfaat dan prospek ke depannya, karena beaya setiap melakukan

hipnoterapi terhadap pasien berkisar antara Rp500,000,00 sampai

Rp1000,000,00/pasien.

Fenomena yang terjadi di tengah dunia keperawatan, walaupun semua

pertimbangan tersebut sudah sangat berpihak pada perawat, tapi sedikit sekali

perawat yang berani melakukan praktik mandiri hipnoterapi, kondisi seperti ini tentu

sangat menguntungkan bagi kita semua calon perawat yang mau memanfaatkan

peluang tersebut, sebelum bagian hipnoterapi ini diambil oleh tenaga kesehatan lain.

Seyogyanya perawat bisa menciptakan pekerjaan yang lebih kreatif dan inovatif,

seperti hipnoterapi ini.