bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · berikut ini adalah sejarah singkat pt. sepatu bata,tbk...

18
15 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Umum Organisasi Didalam ini penulis akan membahas tinjauan umum organisasi diantaranya mengenai sejarah dan perkembangan singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi divisi finance director PT Sepatu Bata,Tbk., kegiatan usaha divisi administrasi di PT Sepatu Bata,Tbk., data laporan praktek kerja lapangan, bidang praktek yang dilakukan, hasil perumusan masalah, prosedur pelaksanaan perjanjian sewa-menyewa ruko pada PT Sepatu Bata,Tbk., kendala dalam pelaksanaan perjanjian kontrak sewa-menyewa pada PT Sepatu Bata,Tbk., cara mengatasi kendala dalam pelaksanaan perjanjian kontrak sewa-menyewa pada PT Sepatu Bata,Tbk. 3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Singkat Perusahaan Pendirian perusahaan PT Sepatu Bata,Tbk berawal dari rencana tiga saudara yang bermarga Bata untuk membangun suatu perusahaan sepatu pada tahun 1984. Dengan modal awal yang berasal dari warisan keluarga, ketiga saudara ini membangun perusahaan sepatu yang diberi nama Bata bertempat di kota tepi sungai kecil Zlin, Cekoslowakia. Pada tahun 1904, Bata memperkenalkan produksi mekanisasi dan massal untuk sepatu dan menciptakan "Batovka", sepatu kelas pekerja yangsederhana dan gaya, namun ringan dan terjangkau. Nama Bata cepat menjadi identik dengan kualitas dan nilai, dan hanya dalam waktu dua dekade bata menjual 2 juta pasang sepatu per tahun.Sepanjang awal tahun 1900-an, bahkan saat perang dunia, bata terus

Upload: others

Post on 26-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

15

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

Didalam ini penulis akan membahas tinjauan umum organisasi diantaranya

mengenai sejarah dan perkembangan singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan,

struktur organisasi divisi finance director PT Sepatu Bata,Tbk., kegiatan usaha divisi

administrasi di PT Sepatu Bata,Tbk., data laporan praktek kerja lapangan, bidang

praktek yang dilakukan, hasil perumusan masalah, prosedur pelaksanaan perjanjian

sewa-menyewa ruko pada PT Sepatu Bata,Tbk., kendala dalam pelaksanaan

perjanjian kontrak sewa-menyewa pada PT Sepatu Bata,Tbk., cara mengatasi kendala

dalam pelaksanaan perjanjian kontrak sewa-menyewa pada PT Sepatu Bata,Tbk.

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Singkat Perusahaan

Pendirian perusahaan PT Sepatu Bata,Tbk berawal dari rencana tiga

saudara yang bermarga Bata untuk membangun suatu perusahaan sepatu pada tahun

1984. Dengan modal awal yang berasal dari warisan keluarga, ketiga saudara ini

membangun perusahaan sepatu yang diberi nama Bata bertempat di kota tepi sungai

kecil Zlin, Cekoslowakia.

Pada tahun 1904, Bata memperkenalkan produksi mekanisasi dan massal

untuk sepatu dan menciptakan "Batovka", sepatu kelas pekerja yangsederhana dan

gaya, namun ringan dan terjangkau. Nama Bata cepat menjadi identik dengan kualitas

dan nilai, dan hanya dalam waktu dua dekade bata menjual 2 juta pasang sepatu per

tahun.Sepanjang awal tahun 1900-an, bahkan saat perang dunia, bata terus

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

16

berkembang. Pada tahun 1931 ia mulai membangun pabrik,di kota-kota luar

Cekoslowakia.

PT. Sepatu Bata Tbk Indonesia didirikan di Indonesia pada tanggal 15

Oktober 1931. Pabrik utama dari PT. Sepatu Bata Tbk Indonesia terletak di Kalibata,

Jakarta Selatan. Pabrik ini memiliki beberapa departemen produksi yang masing-

masing departemennya memiliki gedung atau pabrik yang berbeda-beda tapi tetap

dalam satu lingkup yang sama.

Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. :

1. 1931, didirikan di Indonesia.

2. 1940, pabrik pertama di Jakarta mulai beroperasi.

3. 1982, terdaftar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

4. 1994, pabrik di Purwakarta selesai dibangun.

5. 2004, mendapatkan lisensi untuk melakukan impor dan distribusi.

6. 2008, melakukan relokasi pabrik ke Purwakarta.

7. 2008, membeli gedung baru sebagai kantor Administrasi dan Pemasaran di Jl.

R.A. Kartini Kav. 28, Cilandak, Jakarta Selatan.

8. 2009, melakukan relokasi Pusat Distribusi ke Purwakarta.

9. 2009, pembukaan toko Bata terbesar dan terbaik di Indonesia yg berlokasi di

Mall Artha Gading.

10. 2010, melakukan relokasi toko tertua Kalibata ke Kalibata Residence.

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

17

Dalam organisasi atau perusahaan tentu saja membutuhkan visi dan misi untuk

mengembangkan serta mencapai tujuan perusahaan, yaitu:

Visi

1. Memperkuat posisi bata sebagai pemimpin bisnis alas kaki di Indonesia dan

meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka pendek dan jangka

panjang.

2. Menjadikan bata sebagai tempat yang mudah dan nyaman serta

menyenangkan untuk berbelanja denga harga yang terjangkau untuk

konsumen.

3. Menjadikan bata sebagai produk sepatu pilihan utama bagi konsumen dengan

cara menawarkan gaya yang memberikan inspirasi kepada konsumen-

konsumen yang relevan bagi kehidupan mereka sesuai dengan daya beli

mereka.

Misi

Untuk sukses sebagai organisasi dunia yang paling dinamis, fleksibel, dan

mengerti kondisi pasar alas kaki sebagai bisnis utamanya.

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

18

3.1.2. Struktur dan Tata kerja Organisasi

Dalam sebuah perusahaan, struktur organisasi sangat berperan penting

pembagian kegiatan kerja, dimaksudkan untuk merumuskan tugas pokok dan

bertanggung jawab yang berbagi dalam bagian divisi atau departemen. Dengan

struktur organisasi yang baik, maka akan mempermudahkan dalam mengerjakan

tugas-tugas atau bagian-bagian yang sudah ditentukan.

Sumber: Bagian Human Resoures Manager PT Sepatu Bata,Tbk

Gambar III.1. Stuktur divisi Finance Director

Finance Director

Chief Accountant

Finance Controller

Accountant Manager

Tax Manager

M.I.S Manager

Internal Audit

Corporate Secretary

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

19

Tata Kerja :

1. Finance Director

Bertanggung jawab terhadap divisi akunting, keuangan, MIS (IT), dan Impor.

Direktur keuangan bertanggung jawab dalam merencanakan, mengelola,

mengendalikan dana perusahaan sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan

perusahaan dan mengelolanya dengan baik.

2. Chief Accountant

Bertanggung jawab untuk mengelola aktivitas akutansi dalam perusahaan.

3. Finance Controller

Dapat mengontrol seluruh pengeluaran perusahaan.

4. Accoutant Manager

Menyajikan laporan keuangan tahunan, semester, dan triwulan perusahaan untuk

kepentingan pengambilan keputusan oleh manajemen.

5. Tax Manager

Mengurangi jumlah atau total pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak secara

legal.

6. M.I.S Manager (Management Information System)

Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok

jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

7. Internal Audit

Melaksanakan audit keuangan perusahaan, melaporkan kepada manajemen bila

ada penyimpangan dalam setiap sistem prosedur.

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

20

8. Corporate Secretary

Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan

pemodal yang berkaitan dengan kondisi emiten atau perusahaan publik.

3.1.3. Kegiatan Usaha divisi Administrasi di PT Sepatu Bata,Tbk

1. Tempat Usaha Pengecer

a. Tempat Usaha Pengecer adalah sebagaimana ditentukan dalam perjanjian dan

Pengecer tidak diizinkan untuk mengelola lebih dari satu tempat, kecuali atas

persetujuan tertulis dari perseroan.

b. Tempat Usaha Pengecer adalah milik perseroan dan dengan demikian perseroan

dapat setiap waktu dengan pemberitahuan tertulis kepada pengecer menunjuk

tempat lain sebagai pengganti tempat usaha pengecer.

c. Pengecer bertanggung jawab sepenuhnya atas setiap pembayaran pajak dan

pendapatan lainnya yang timbul sehubungan dengan penjualan produk dari

pengecer kepadakonsumen termasuk namun tidak terbatas pada pajak

pendapatan, pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak lainnya yang diatur

berdasarkan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di republik

indonesia. setiap penurunan atau kenaikan harga produk sebagaimana

disebutkan dalam surat edaran perseroan (jika dilakukan) akan diperhitungkan

sebagai potongan harga atau pengurang potongan harga dalam faktur pajak

bulan berikutnya yang akan dikeluarkan oleh perseroan.

Setelah menerima pemberitahuan tersebut di atas sebagaimana diatur dalam

poin B, pengecer wajib pada hari kerja yang sama:

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

21

1) Mengosongkan tempat usaha pengecer dan menyerahkan kembali tempat

usaha pengecer sebelumnya dan perlengkapan serta persediaan kepada

perseroan dalam keadaan bersih dan dalam keadaan baik;

2) Menempatitempat usaha pengecer yang baru sesuai yang ditunjuk oleh

perseroan tersebut semata-mata untuk menjalankan kegiatan usahanya

sebagai pengecer produk.

d. Pengecer atas biayanya sendiri berkewajiban untuk:

1) Memelihara dan menjaga tempat usaha pengecer dan perlengkapan dalam

keadaan bersih dan dalam keadaan baik. Perseroan akan mengganti atau

memperbaiki setiap perlengkapan dan peralatan yang rusak yang

disebabkan oleh kelalaian pengecer (kelalaian setiapkaryawan atau staf

pengecer) atau yang disebabkan oleh kesengajaan pengecer (kesengajaan

setiap karyawan atau staf pengecer), dalam hal ini pengecer setuju bahwa

setiap biaya yang dikeluarkan oleh perseroan akan dibebankan kepada

pengecer.

2) Mengetahui dan memperhatikan serta mematuhi semua peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan semua peraturan serta persyaratan

yang diberlakukan terhadap tenant oleh pengelola gedung di mana tempat

usaha pengecer berada, termasuk tetapi tidak terbatas pada semua

peraturan, norma dan persyaratan berkenaan dengan kesehatan,

keselamatan (termasuk pengendalian dan pencegahan kebakaran), setiap

kelalaian pengecer dalam mematuhi setiap peraturan, norma dan

persyaratan tersebut menjadi tanggung jawab pengecer.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

22

2. Jam Buka (Jam Operasional) tempat usaha pengecer

Pengecer membuka tempat usaha pengecer untuk kegiatan usahanya selama 7

(tujuh) hari dalam seminggu sejak pukul 10.00 AM. sampai dengan pukul 22.00

PM (waktu setempat sesuai dengan lokasi tempat usaha pengecer).

3. Penggunaan dan Disain Tempat Usaha Pengecer

tempat usaha pengecer hanya dipergunakan untuk penjualan produk perseroan.

disainatau tata letak tempat usaha pengecer akan ditentukan oleh perseroan dari

waktu ke waktu.

Tanpa persetujuan tertulis dari manajer renovasi, pengecer dilarang mengubah

tempat usaha pengecer atau desain atau tata letak tempat usaha pengecer dan

mengubah atau memindahkan setiap perlengkapan, kecuali perubahan atau

pemindahan dilakukan sesuai dengan desain dan tata letak standar sebagaimana

ditetapkan oleh perseroan:

a. Membawa ke dalam atau memasang apapun dalam atau pada tempat usaha

pengecer kecuali barang-barang pribadi seperti makanan, minuman, dan

bahan habis pakai lainnya yang dibutuhkan selama jam buka tempat usaha

pengecer oleh pengecer atau pegawai pengecer;

b. Mengubah atau merusak instalasi listrik, pipa air, instalasi penyejuk udara

(AC), saluran, alat penyiram, sirene asap atau instalasi atau peralatan lainnya

di dalam atau pada tempat usaha pengecer;

c. Menggunakan tempat usaha pengecer untuk kepentingan pribadi tanpa

sepengetahuan perseroan;

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

23

d. menggunakan Tempat Usaha Pengecer untuk menjual barang lain selain

Produk Perseroan; dan tinggal, menginap atau menetap di dalam tempat usaha

pengecer.

e. tinggal, menginap atau menetap di dalam tempat usaha pengecer.

4. Kegiatan selama di tempat usaha pengecer

a. Kehadiran Pengecer

Pengecer wajib hadir di tempat usaha pengecer pada setiap waktu operasional

dan pengecer hanya dapat meninggalkan tempat usaha pengecer jika terdapat

wakil pengecer yang telah memahami atau mengetahui SOP ini.

b. Bahan Promosi

1) Pengecer wajib menampilkan bahan-bahan promosi yang disediakan oleh

Perseroan secara tepat waktu, mematuhi arahan yang dikirim tentang

bagaimana atau kapan dan dimana menampilkan bahan-bahan promosi

tersebut;

2) Pengecer dilarang mengembangkan bahan promosi lainnya atau

menjalankan inisiatif sendiri tanpa sepengetahuan dan persetujuan tertulis

dari perseroan.

3) Pengecer diperkenankan hanya menggunakan papan tanda toko atau tanda

lainnya yang disediakan oleh perseroan.

c. Pemajangan Produk

1) Pengecer wajib memastikan bahwa Produk dipajang untuk dijual didalam

tempat usaha pengecer sesuai dengan arahan yang diberikan oleh

perseroan. Produk yang dipajang harus dibersihkan secara rutin dan dijaga

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

24

dalam keadaan layak untuk dipajang kepada konsumen yang datang ke

tempat usaha pengecer.

2) Pengecer tidak diizinkan memindahkan produk dari tempat usaha pengecer

tanpa persetujuan tertulis dari perseroan. apabila pengecer diketahui atau

terbukti menjual produk perseroan diluar tempat usaha pengecer tanpa

adanya persetujuan tertulis dari perseroan, maka perseroan akan

memberikan surat peringatan tertulis kepada pengecer atau pemutusan

perjanjian apabila pengecer lalai mematuhi atau tidak melaksanakan syarat

dan ketentuan dari perseroan.

5. Karyawan pengecer yang dipekerjakan pada tempat usaha pengecer

Pengecer wajib mempekerjakan dengan biaya sendiri, staf yang diperlukan untuk

membantu menjalankan penjualan produk dan memastikan pengawasan produk

dan persediaan berjalan dengan baik di dalam tempat usaha pengecer. Pengecer

wajib memenuhi jumlah staf yang ditentukan oleh perseroan tersebut untuk

menjalankan usahanya sebagai pengecer produk pada tempat usaha pengecer,

maka perseroan memiliki hak untuk mengurangi diskon atau mengakhiri

perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11.2 (b) Perjanjian.

6. Sistem pembayaran oleh konsumen

Pengecer wajib memastikan agar pembelian produk oleh konsumen dilakukan

dalam bentuk tunai atau menggunakan kartu kredit atau debit. Jika penjualan

dilakukan dengan menggunakan kartu kredit atau debit, pengecer akan

memastikan seluruh transaksi-transaksi tersebut disetujui sebelumnya oleh bank

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

25

yang dimaksud dan pengecer akan menyerahkan kepada perseroan bukti-bukti atas

otorisasi dari bank yang dimaksud atas setiap transaksi yang telah dilakukan.

7. Peristiwa pada tempat usaha pengecer

Bilamana terjadi kebakaran, pembongkaran oleh pencuri, pencurian, kerugian

yang diderita oleh pihak ketiga atau kerusakan yang dengan jalan apapun juga bisa

mendatangkan akibat buruk pada perseroan, persediaan maupun isi tempat usaha

pengecer lainnya, pengecer dengan segera wajib (dalam waktu 24 jam):

a. Melaporkan peristiwa kepada instansi yang berwenang maupun pihak berwajib

setempat dan menjaga keutuhan segala bukti yang tersedia sampai selesainya

pengusutan tentang peristiwa tersebut oleh pihak yang berwenang;

b. Menyelidiki peristiwa tersebut lalu menentukan sejauh mungkin jumlah

kerugian maupun kerusakan yang diderita;

c. Memastikan bahwa tempat usaha pengecer yang ditempati oleh pengecer tetap

dalam keadaan seperti pada saat api dipadamkan, pembongkaran oleh pencuri

maupun pencurian itu dilakukan ataupun kehilangan atau kerugian, kerusakan

itu dialami sampai datangnya wakil perseroan atau petunjuk tertulis lainnya dari

perseroan;

d. Mengganti kerugian baik kepada pengelola maupun konsumen jika salah satu

peristiwa tersebut di atas terjadi atas kelalaian atau kesalahan pengecer dan

karyawan pengecer.

8. Pengembangan usaha

Pengecer wajib turut serta dalam setiap pelatihan yang diselenggarakan oleh

perseroan.

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

26

9. Pelaporan

Pengecer wajib menyerahkan kepada perseroan informasi yang diminta secara

teratur atau pada saat diminta dengan memenuhi rincian yang diminta, memastikan

kualitas dan ketepatan pelaporan dan berpegang pada tenggat waktu yang

diberikan.

Pengecer akan melaporkan hasil penjualan (DPP dan DPK) setiap 2 (dua) minggu

kepada Perseroan dan menyetorkan hasil penjualan bersih ke rekening perseroan

yang tercantum dalam huruf D butir 11 d

10. Pajak

Seluruh pajak-pajak atas penghasilan yang dihasilkan dari usaha sebagai

pengecer ditanggung oleh pengecer.

3.2. Hasil Penilitian

3.2.1. Prosedur pelaksanaan perjanjian sewa-menyewa pada PT Sepatu

Bata,Tbk Cilandak Jakarta Selatan

Dalam pelaksanaan perjanjian sewa yang ada di PT Sepatu Bata,Tbk

Cilandak, Jakarta Selatan, dilaksanakan sesuai dengan standar operasional (SOP)

yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, khususnya dalam pelaksanaan perjanjian

sewa sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara benar, tepat, dan jelas. Dalam

pelaksanakan perjanjian sewa-menyewa, melalui alur proses atau prosedur terlebih

dahulu untuk dapat diserahkan ke manajemen retail. Berikut adalah bagan alur

pelaksanaan perjanjian sewa di PT Sepatu Bata,Tbk Cilandak, Jakarta Selatan.

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

27

Ya

Tidak

Administrasi Legal Division Manajemen RetailPemilik Tempat Usaha

Tandatangan

TandatanganPemeriksaan

Surat Konfirmasi Perjanjian Sewa

Proses

Disetujui

Penerimaan Dokumen

Perjanjian Sewa

Penerbitan Perjanjian Sewa

Tandatangan

Dokumen Perjanjian

Sewa

Penyerahan Dokukumen

Arsip

Selesai

Mulai

Penerbitan Surat Konfirmasi

Sumber: Legal Department PT Sepatu Bata,Tbk Cilandak 2017

Gambar III.2. Flowchart atau alur Perjanjian Sewa

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

28

Berdasarkan gambar diatas penulis akan menjelaskan tentang pelaksanaan perjanjian

sewa sebagai berikut:

1. Administrasi

Administrasi dalam hal ini bertugas untuk menyiapkan dokumen perjanjian sewa.

Tahap-tahap dalam pembuatan perjanjian sewa sebagai berikut:

a. Kesepakatan membuat perjanjian (Dealing)

Pada umumnya sebelum perjanjian dibuat dan ditandatangani, didahului

dengan kesepakatan para pihak yang akan sebagai pihak dalam perjanjian.

b. Pembuatan Draft Perjanjian (Contract Drafting)

Dalam pembuatan draft perjanjian sebaiknya menggunakan kalimat yang

sistematis (systematic), ringkas, singkat atau padat (concise), jelas (clear) dan

tegas (defined) sehingga mudah dimengerti oleh orang lain.

c. Tahap Pengkajian (Contract Review)

Setelah draft perjanjian selesai dibuat oleh salah satu pihak yang menyiapkan

draft tersebut dan sudah sesuai dengan keinginan dari pihak yang menyiapkan

draft tersebut, biasanya para pihak tidak langsung menandatangani perjanjian

tersebut akan tetapi draft tersebut dikirimkan kepada pihak lainnya untuk

dipelajari, apakah ketentuan atau syarat-syarat, kalimat atau isi pasal-pasalnya

sudah sesuai dengan keinginan dari masing-masing pihak sesuai dengan

kesepakatan sebelumnya.

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

29

d. Negoisiasi Perjanjian

Pada tahap ini biasanya para pihak berusaha proteksi diri masing-masing

dengan argumentasinya.Apabila terjadi dead-lock dalam negosiasi sebaliknya

dicari solusi dengan cara win-win solution namun tetap berpegang pada 4

pedoman dalam pembuatan draft perjanjian di atas.

Tahap ini tidak berlaku pada perjanjian standar (standard contract), karena

pada perjanjian standar, pihak lain hanya mempunyai pilihan sepakat atau

tidak (take it or leave it) seperti perjanjian pertanggung asuransi (polis),

Perjanjian Leasing dan sebagainya. Biasanya pihak bata menyewa tempat

usaha selama 3 tahun dan apabila jangka waktu sewa sudah habis akan

melakukan lagi negoisasi perjanjian. Apabila kedua belah pihak setuju maka

dokumen surat perjanjian sewa 1 rangkap yang dimaterai dan dicap berlogo

PT Sepatu Bata,Tbk dibagian perseroan PT Sepatu Bata akan diberikan ke

pihak pemilik toko di kembalikan ke pihak pemilik usaha sedangkan 1 (satu)

rangkap lagi akan dipegang oleh pihak bata.

2. Pemilik tempat usaha

Bagian pemilik tempat usaha menerima dokumen perjanjian sewa yang diberikan

oleh pihak yang mau menyewakan atau pihak PT Sepatu Bata,Tbk. Apabila

pihak pemilik tempat usaha setuju maka akan menerbitkan surat konfirmasi

perjanjian sewa bahwa tempat tersebut ingin disewakan oleh pihak PT Sepatu

Bata,Tbk dan segera dikirimkan ke pihak PT Sepatu Bata,Tbk. Setelah surat

konfirmasi perjanjian sudah ditandatangani atau setuju yang disepakati bersama.

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

30

Segera dikirimkan kembali ke pihak tempat usaha untuk menerbitkan surat

perjanjian sewa untuk mentandatangani surat perjanjian sewa.

3. Legal Division

Tugasnya hanya memeriksa surat konfirmasi yang telah diberikan kepada pihak

pemilik tempat usaha. Apakah sudah sesuai ataupun belum. Jika sudah sesuai

maka langkah selanjutnya akan segera diproses surat perjanjian sewa. Apabila

disetujui langsung ditandatangani oleh pihak manajemen retail. Jika apabila tidak

disetujui maka dikembalikan kepihak pemilik tempat usaha.

4. Manajemen Retail

Mentandatangani dokumen yang setelah diperiksa surat konfirmasi perjanjian

sewa. Lalu, penerbitan surat perjanjian segera diproses. Apabila disetujui akan

ditandatangani lagi oleh pihak manajemen retail. Kemudian bagian manajemen

retail memberikan ke administrasi untuk penyerahan surat perjanjian sewa, 1

(satu) rangkat diberikan kepada pihak tempat usaha dan 1 (satu) rangkap lagi

diberikan ke pihak kantor bata.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

31

3.2.2. Kendala dalam Pelaksanaan Perjanjian Kontrak Sewa-menyewa pada

PT Sepatu Bata,Tbk

Ada beberapa kendala dalam pelaksanaan perjanjian sewa-menyewa pada

PT Sepatu Bata,Tbk yaitu:

1. Surat Perjanjian Sewa

Banyak terjadi pelanggaran atau tidak sesuai dengan isi surat perjanjian sewa

dilihat dari Pihak pemilik ruko maupun Pihak PT Sepatu Bata,Tbk. Misalnyanya

dilihat dari harga sewa yang disepakati, jangka waktu sewa, larangan dan lain-lain.

2. Jangka Waktu Sewa

Ruko yang disewakan sudah habis masa sewa yang sudah diperjanjikan diawal 1

tahun disewanya, contonya mulai dari tanggal 20 Mei 2016 sampai dengan 21 Mei

2017, pihak penyewa sudah harus mengosongkan ruko yang disewakan, tanpa

perlu adanya teguran dari pihak yang menyewakan.

Dokumen.

3. Dokumen-dokumen Perjanjian Sewa

Biasanya ada dokumen yang terselip ataupun dokumen tersebut dipinjem yang

tidak diketahui oleh siapa peminjamnya.

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · Berikut ini adalah sejarah singkat PT. Sepatu Bata,Tbk di Indonesia. : 1. 1931, didirikan di Indonesia. 2. 1940, pabrik pertama di Jakarta

32

3.2.3. Cara Mengatasi Kendala dalam Pelaksanaan Perjanjian Kontrak Sewa-

menyewa pada PT Sepatu Bata,Tbk

a. Surat Perjanjian Sewa

Supaya tidak ada terjadi kesalahpahaman dari isi surat perjanjian sewa-

menyewa harus memiliki 2 rangkap, yaitu toko dan PT sepatu Bata,Tbk dan

harus disertai materai.

b. Jangka Waktu Sewa

Jika ingin memperpanjang ruko, maka sebelum 1 bulan jatuh tempo dari

jangka waktu yang disewakan oleh pihak penyewa harus melakukan negoisasi

perjanjian ulang. Karena untuk mendapatkan sewa kembali ruko tersebut

paling lama waktu sewa ruko selama 3 tahun dan paling cepat 6 (enam) bulan

atau 1 (satu) tahun.

c. Dokumen-dokumen Perjanjian Sewa

Setiap dokumen yang berkaitan perjanjian sewa harus di Scan dan di simpan

di flasdisk ataupun disimpan lewat gmail.Suatu suatu saat jika terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan maka masih mempunyai softcopy.