bab iii painting

27
Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant 3.2. PAINTING Painting merupakan unit produksi dari Assy Plant yang proses produksinya adalah melakukan pengecatan pada body mobil setelah proses dari Welding. Sebelum body mobil tersebut di cat perlu dilakukan proses-proses sehingga dapat menghasilkan kwalitas pengecatan yang sempurna. Proses tersebut dapat digambarkan dengan flow proses sebagai berikut : Gambar. Flow proses produksi di Painting BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 53

Upload: qouarrfa

Post on 08-Jun-2015

1.531 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ADM Management System

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

3.2. PAINTING

Painting merupakan unit produksi dari Assy Plant yang proses produksinya

adalah melakukan pengecatan pada body mobil setelah proses dari Welding.

Sebelum body mobil tersebut di cat perlu dilakukan proses-proses sehingga dapat

menghasilkan kwalitas pengecatan yang sempurna. Proses tersebut dapat

digambarkan dengan flow proses sebagai berikut :

Gambar. Flow proses produksi di Painting

Gambar. Layout proses produksi di Painting

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 53

Page 2: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

3.2.1. Loading WBS (Welding Buffer Stock)

Loading WBS yaitu merupakan tempat penyaluran hasil produksi dari

Welding yang berupa body mobil yang akan dikirim ke proses PTC. Pada

loading WBS terdapat 4 pos yaitu :

Pos 1 yaitu untuk persiapan skid and support

Pos 2 yaitu untuk pemasangan spesial tool atau pengecekan part

Pos 3 yaitu untuk doking body operasi densa

Pos 4 yaitu untuk transfer unit ke side panel. Disini dilakukan

pengamplasan dan pengelapan front door, rear door, back door.

3.2.2. PTC (Pre Threatment Chemical)

Proses di PTC secara umum yaitu proses kimia yang mana pada PTC body

mobil mengalami proses pembersihan, pelapisan dengan bahan kimia. Proses

di PTC adalah sebagai berikut :

Inlet PTC

Pada inlet PTC terdapat 2 pos yaitu :

a. Pos 1 untuk mencatat no body dan pemasangan special tool pada back

door.

b. Pos 2 penyemprotkan air untuk menghilangkan oli pada body mobil.

Prewashing

Untuk melunakkan oli yang ada pada unit dengan menggunakan air biasa

pada suhu 400 – 500 C

Predegresing

Untuk menghilangkan lapisan oli yang ada pada body. Sistem spray

menggunakan air biasa dengan suhu 400 – 500 C dan tekanan 1,5 – 2,5

Bar.

Degresing

Untuk melarutkan oli yang ada di sela-sela body. System spray dan

dipping dengan suhu 400 – 500 C dan tekanan 1,5 –2,5 Bar. Pada

degresing menggunakan bahan kimia finecleaner.

Rinse 1 dan 2

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 54

Page 3: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Rinse 1 dan 2 merupakan proses pembilasan setelah proses degresing.

Sistem spray gunanya untuk menghilangkan sisa-sisa dari degresing.

Conditioning

Untuk mengkondisikan agar phospat menempel pada body. Bahannya

yaitu prepalene dan demine water.

Phospating

Phospating berfungsi untuk pemberian lapisan agar body tidak mudah

karat. Bahannya yaitu Palbone, Accelerator dengan system celup dan

spray pada suhu 400 - 450 C.

Rinse 3,4,5 dan 6

Berfungsi sebagai pembersih sisa-sisa pada proses posphating. System

dengan spray dan celup menggunakan demine water.

Rinse 7

Berfungsi sebagai finnaling proses di PTC yaitu membersihkan sisa-sisa

pada proses rinse 3 sampai 6 dengan system spray dan celup.

3.2.2. ED (Electric Dipping)

ED adalah proses pengecatan dengan cara dicelup. Fungsi ED yaitu untuk

memperkuat anti karat. Proses pertama dari ED yaitu inlet ED dengan system

celup. Bahan yang digunakan F1 dan F2. pada pengecatan ini dilakukan

dengan tegangan 210 volt. Setelah itu masuk pada Ultra Fitrat Spray

fungsinya sebagai pencuci dari ED menggunakan bahan Demine Water,

Aditif A dan B. setelah itu masuk pada proses UF dipping menggunakan

system celup dengan bahan demine water. Kemudian body disemprot yaitu

pada sela-sela untuk menghilangkan air. Setelah itu body akan masuk pada

ruang oven pada suhu 1500 C untuk mempercepat proses pengeringan. Bahan

bakar menggunakan solar.

3.2.4. Prasanding

Pada proses prasanding, body di check dan di repair. Pada Prasanding

terdapat 5 pos. Flow proses dari Prasanding dapat digambarkan sebagai

berikut :

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 55

Page 4: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Gambar. Flow Proses pada Prasanding

Pos 0 bertugas untuk :

- membuka dan memasang special tool pintu.

- Mencatat no body dan scan barcode.

Pos 1 bertugas untuk :

- Repair dan amplas rear door.

- Repair dan amplas rocker panel dan side member.

Pos 2 bertugas untuk :

- Repair dan amplas fender.

- Repair dan amplas front door dan rocker panel.

- Repair dan amplas engine hood luar dan dalam.

- Repair dan amplas polinet roof.

- Repair dan amplas back door luar dan dalam.

Pos 3 bertugas untuk :

- Repair dan amplas front door, rear door.

- Repair dan amplas rear door opening.

Rectifikasi yaitu untuk proses pengecekan dan repair pada fender, front

door, rear door, roof, back door, rocker panel.

3.2.5. Sealer

Pada proses ini yaitu pemberian sealer pada sela-sela body yang bertujuan

supaya air tidak masuk kedalam mobil atau mesin jika terkena air. Selain itu

selaler juga mampu meredam suara dari luar. Peralatan yang digunakan di

sealer adalah nozzle, kuas, spatula spon busa, di Sealer terdapat 5 pos. Flow

proses pada Sealer dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar. Flow Proses pada Sealer

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 56

Page 5: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Pos 1 yaitu bertugas untuk :

- Menyealer back door bagian atas

- Menyealer talang roof

- Menyealer quarter wheel house side

- Menyealer sambungan (kotak) floor belakang bagian belakang

- Menyealer tempat bemper belakang

- Menyepatula ruang back door bagian atas

- Menyepatula quarter wheel house side

- Menyepatula tempat bemper belakang

Pos 2 yaitu bertugas untuk :

a. Menyealer engine hood bagian belakang

b. Menyealer ruang engine bagian bawah dan belakang

c. Menyealer dash cowl

d. Menyealer floor depan

e. Menyealer floor tengah

f. Menyealer pintu depan bagian bawah

g. Menyealer quarter wheel house side bagian depan

h. Menyealer sambungan (kotak) floor

i. Menyealer belakang bagian depan

j. Menyealer pintu tengah bagian bawah

k. Menguas quarter wheel house side

Pos 3 yaitu bertugas untuk :

a. Menguas tulang engine hood bagian bawah dan belakang

b. Menyealer ketiak pintu depan atau front door

c. Menyealer ketiak pintu tengah atau rear door

d. Menyepatula pintu depan bagian dalam bawah

e. Menyepatula pintu tengah bagian dalam bawah

f. Menyealer engsel back door

g. Menyepatula sambungan kotak floor belakang bagian depan

h. Menyepatula sambungan kotak floor belakang bagian belakang

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 57

Page 6: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Pos 4 yaitu bertugas untuk :

a. Menyealer ruang engine sekitar lubang suspensi

b. Menyealer engine hood bagian depan dan belakang

c. Menyealer pintu depan atau front door

d. Menyealer pintu tengah atau rear door

e. Menyealer back door

f. Menyealer dash board

g. Menyealer pintu depan/tempat spion

h. Menyealer pintu depan/front door bagian belakang atas

Pos 5 yaitu bertugas untuk :

a. Menyealer frame pintu depan bagian dalam (depan)

b. Menyealer frame pintu depan bagian dalam (belakang)

c. Menyealer frame pintu tengah/rear door bagian dalam (belakang)

d. Menyealer frame pintu tengah/rear door bagian dalam (depan)

e. Menyealer frame pintu tengah/rear door bagian depan atas

f. Menyealer ruang back door bagian atas

g. Menyealer ruang lampu belakang

h. Menyealer wheel house belakang bagian belakang

i. Menyepatula frame pintu depan bagian dalam (belakang)

j. Menyepatula frame pintu depan bagian dalam (depan)

k. Menyepatula frame pintu tengah/rear door bagian dalam (belakang)

l. Menyepatula frame pintu tengah/rear door bagian dalam (depan)

m. Merapikan engsel back door

n. Menyepatula ruang lampu belakang

3.2.6. UBS (Under Body Spray)

UBS merupakan kelanjutan dari proses sealer, pada pos ini dilakukan proses

sealer pada bagian bawah mobil (under body), pada UBS ada 7 pos. Flow

proses pada UBS dapat digambarkan sebagai berikut :

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 58

Page 7: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Gambar. Flow Proses pada Sealer

Pos 1 terdapat 2 man power yang bertugas untuk :

a. Menempel masking whell house RH dan LH biar tidak over spray

b. Menempel masking pada ruang mesin

c. Menempel masking floor bagian atas dan belakang

d. Memasang mall kardus

e. Mengaitkan rantai depan dan belakang pada support

f. Operasi panel tombol untuk menaikkan body mobil

Pos 2 terdapat 2 man power yang bertugas untuk :

a. Memasang mall plug, menyealer under body

b. Menempel masking wheel house ruang mesin dan pasang Koran pada

celah fender

c. Check barcode dan catat no body

Pos 3 terdapat 4 man power yang bertugas untuk :

a. Man power 1 RH bertugas menyealer under body wheel house bagian

depan RH dan menyealer sambungan-sambungan bagian depan RH

b. Man power 2 RH bertugas menguas under body wheel house bagian

depan RH dan Menguas sambungan-sambungan bagian depan

c. Man power 3 LH bertugas menyealer under body wheel house bagian

tengah sampai belakang LH dan menyealer sambungan-sambungan

bagian tengah sampai belakang

d. Man power 4 LH bertugas menguas under body wheel house bagian

tengah sampai belakang LH dan menyealer sambungan-sambungan

bagian tengah sampai belakang

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 59

Page 8: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Pos 4 terdapat 4 man power yang bertugas untuk :

a. Man power 1 RH bertugas menempel masking belakang bagian whell

house RH dan LH

b. Man power 2 LH bertugas memasang plug atau mall pada rocker

panel bagian RH dan LH

c. Man power 3 RH bertugas menyepray whell house depan RH,

menyepray rocker panel dan sambungan-sambungan bagian depan

floor depan RH.

d. Man power 4 LH bertugas menyepray whell house depan LH,

menyepray rocker panel dan sambungan-sambungan bagian tengah

floor belakang under body LH.

Pos 5 terdapat 2 man power yang bertugas untuk :

a. Man power 1 RH bertugas :

o melepas masking wheel house RH depan

o Melepas rocker panel plug & wheel house bagian belakang

RH

o Melepas masking bagian floor depan tengah under body

o Menyealer wheel house RH

b. Man power 2 LH bertugas :

o melepas masking wheel house LH depan

o Melepas rocker panel plug & wheel house bagian belakang LH

o Melepas masking bagian tengah floor dan belakang under body

under body

o Menyealer wheel house beakang LH.

Pos 6 terdapat 2 man power yang bertugas untuk :

a. Trunkn hanger (operasi panel tombol)

b. Melepas rantai belakang bagian depan RH dan LH

c. Melepas mall pull tank

d. Kunci skid clamp belakang depan RH dan LH

e. Menaikkan hanger (operasi tombol panel)

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 60

Page 9: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Pos 7 terdapat 2 man power yang bertugas untuk :

a. Man power 1 RH bertugas :

o Mengelap engine hood luar dan dalam.

o Mengelap pintu depan dalam bagian RH dan fender

o Mengelap pintu tengah luar dalam bagian RH

o Mengelap side member luar dalam RH

o Check full tank

o Check special tools bagian RH depan dan tengah

b. Man power 2 LH bertugas :

o Mengelap fender depan

o Mengelap pintu depan luar dalam bagian LH

o Mengelap pintu tengah luar dalam bag LH

o Mengelap side member luar dalam LH

o Mengelap back door luar dalam

o Check special tool depan dan tengah belakang

3.2.7. Surfacer

Pada proses surfacer ini body akan diberi cat lapisan sebelum pemberian cat

utama. Sebelum masuk pada pos-pos, body masuk pada tag rak. Tag rak

disini sebagai pos persiapan yang bertugas untuk pengelapan pada bagian luar

dan pengeblowan dengan menggunakan angin bertekanan. Setelah proses tag

rak maka body akan masuk pada pos-pos pada surfacer. Flow proses pada

Surfacer dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar. Flow Proses pada Surfacer

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 61

Page 10: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Pos pada surfacer ada 4 yang bertugas untuk :

Pos 1 bertugas menyepray bagian dalam

Pos 2 bertugas menyepray bagian luar yang diperkirakan tidak terkena

spray pada ASM (Automatic Spray Machine).

Pos ASM bertugas menyepray bagian luar body

Pos 3 bertugas menyepray ruang engine bagian dalam

Pos 4 bertugas menyepray 2 warna yang dipakai dalam pembuatan

Taruna dengan Sash Black.

Ada 2 warna dasar yang digunakan untuk spray pada surfacer yaitu :

a. Abu-abu kehitaman digunakan sebagai warna dasar untuk

pembuatan mobil yang berwarna hitam, biru dan hijau

b. Grey digunakan sebagai warna dasar untuk pembuatan mobil yang

berwarna silver, putih, merah navy blue.

Setelah proses pemberian warna dasar maka body akan masuk pada oven

yang bertujuan agar cat cepat kering dan siap dilanjutkan ke proses

selanjutnya. Flow proses pada Surfacer dapat digambarkan sebagai berikut :

3.2.8. Wetsanding

Pada proses wetsanding tersebut dilakukan pengecekan dan repair terhadap

cat setelah proses surfacer. Pada wetsanding terdapat beberapa pos. Flow

proses pada Wetsanding dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar. Flow Proses pada Wetsanding

a. Pos 0 bertugas mengecek dan memberi tanda apabila ada hasil dari

surfacer atau prime coat yang tidak rata.

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 62

Page 11: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

b. Pos 1 bertugas mengamplas bagian luar yang diberi tanda pada pos 0 yaitu

pada roof, back door, quarter

c. Pos 2 bertugas mengamplas bagian dalam yaitu pada engine hood, back

door

d. Pos 3 bertugas mengamplas bagian luar dan dalam yang melanjutkan

pekerjaan pada pos 1 dan 2 yang belum selesai

e. Pos 4 bertugas untuk mengamplas masking pada proses pembuatan

Taruna

f. Pos 5 bertugas mengamplas bagian luar dan dalam yaitu pada bagian

fender, rocker panel, pintu depan dan belakang

g. Pos 6 bertugas mengamplas bagian luar, fender kanan dan kiri

h. Pos 7 rectifikasi bertugas melakukan pengecekan dan pengelapan bagian

luar dan dalam.

3.2.9. Top Coat

Pada proses top coat ini berfungsi untuk pengecatan pada body sesuai dengan

warna yang telah ditentukan. Pada top coat terdapat beberapa tahapan proses

yaitu tag rak, base coat, clear coat dan yang terakhir adalah pengovenan.

Flow proses dari Top Coat dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar. Flow Proses pada Top Coat

Pada pos Tag Rak disini bertugas untuk :

mentag rak roof body

menyecan barcode pada computer

menekan tombol switch warna sesuai dengan barcode

mentag rak engine hood

mentag rak fender depan

mentag rak frame dan pintu depan luar

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 63

Page 12: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

mentag rak rocker panel

mentag rak frame dan pintu tengah luar

mentag rak quarter dan side member luar

mentag rak back door luar

Pada pos Base Coat terdapat 3 pos yaitu :

Pos 1

Base Coat pada pos 1 bertugas untuk spray dasar pilar roof, quarter outer,

frame pintu depan luar, frame pintu belakang, ruang pintu dalam

belakang, pintu bagian dalam, pintu bagian dalam atas, lubang tangki,

tutuptangki dalam, back door dalam dan back door inner

Pos 2

Base coat pada pos 2 bertugas untuk :

Spray dasar ruang pintu depan dalam

Spray dasar pintu bagian dalam

Spray dasar pilar tengah

Spray finishing ruang pintu belakang

Spray finishing pintu bagian dalam

Spray finishing pintu bagian dalam atas

Spray finishing back door opening kanan

Spray finishing back door inner kanan

Pos 3

Base Coat pada pos 3 bertugas untuk :

a. Spray finishing pillar roof

b. Spray finishing frame pintu depan luar

c. Spray finishing ruang pintu dalam depan

d. Spray finishing pintu dalam depan

e. Spray finishing pintu dalam atas depan

f. Spray finishing frame pintu belakang

g. Spray finishing quarter outer

h. Spray finishing baack door outer

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 64

Page 13: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Sebelum masuk Clear Coat maka body akan di spray oleh ASM dengan

tujuan agar pemberian cat proses spray lebih merata. Setelah proses

pemberian warna pada Base Coat, agar body lebih mengkilap maka akan

diproses pada Clear Coat. Pada Clear Coat terdapat 2 pos yaitu :

Pos 1 bertugas untuk :

a. Mengambil kanban warna yang ada didepan body

b. Check bagian luar engine hood, fnder, pintu depan luar dan pintu

tengah luar.

c. Buka tool pintu depan dan tool pintu tengah

d. Buka pintu depan lalu check ruang pintu dan pintu bagian dalam

e. Buka pintu tengah lalu cek ruang pintu dan pintu bagian dalam.

Pos 2 bertugas untuk :

a. Spray finishing fender depan bawah

b. Spray finishing tepi engine hood atas

c. Spray finishing pilar roof

d. Spray finishing pintu luar atas

e. Spray finishing ruang pintu dalam depan

f. Spray finishing pintu bagian dalam depan

g. Spray finishing ruang pintu dalam belakang

h. Spray finishing pintu belakang dalam

i. Spray finishing side member luar

j. Spray dasar back door luar

Setelah pemberian Clear Coat pada body secara manual maka body akan di

spray menggunakan ASM dengan tujuan agar pemberian Clear Coat lebih

merata. Setelah proses pada clear coat maka akan dilakukan proses Final

Check. Pada Final Check yaitu dilakukan :

a. Pemasangan tool pada engine hood

b. Mengecek bagian roof

c. Mengecek bagian engine hood

d. Mengecek bagian fender

e. Mengecek pintu depan luar

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 65

Page 14: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

f. Mengecek pintu tengah luar

g. Mengecek quarter dan side member luar

h. Mengecek back door luar

3.2.10. Touch Up

Pada proses Touch Up merupakan proses terakhir painting sebelum masuk ke

dalam jalur PBS (painting Buffer Stock). Pada proses ini dilakukan general

check hasil proses pada painting yang dilakukan oleh quality inspection. Pada

touch up terdapat 4 pos, flow proses pada Touch Up dapat digambarkan

sebagai berikut :

Gambar. Flow Proses pada Touch Up

Pos 1 bertugas untuk :

Mengecek bagian dalam dan luar serta melakukan pengamplasan

Menempel kertas berisi no body, warna

Pos 2 bertugas untuk :

a. Menyepray laquer bagian dalam

b. Mengamplas bagian cat yang tidak merata

Pos 3 bertugas untuk :

a. Menyepray dob buat radiator

b. Mengamplas bagian yang tidak merata dengan bupping

Pos 4 bertugas untuk :

a. Proses finishing

b. Memberi black out tape

Setelah selesai proses touch up maka akan dilakukan proses pengecekan lagi

oleh bagian quality inspection. Setelah proses pengecekan maka unit akan

dikirim ke Assembling melalui PBS.

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 66

Page 15: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

3.2.11. PBS (Painting Buffer Stock)

PBS merupakan area untuk mengatur unit sebelum masuk ke area in

trimming. Sebelum unit dimasukkan ke assembling maka pada PBS

dilakukan scan barcode dan dilakukan penyemprotan TKD (Tuff Kote Dinol)

yang berfungsi sebagai zat anti karat.

Automatic Spray Machine (ASM)

ASM yaitu sebuah robot yang digunakan untuk mengecat body mobil dengan

tujuan agar pemberian warna lebih merata. Type ASM ada 2 macam yaitu :

a. Gun proses pengabuan cat menggunakan angin

b. Bell proses pengabuan cat menggunakan turbin speed

Ada 4 macam gerakan pada ASM yaitu :

1. Forward /back

yaitu gerakan bell ASM maju mundur ini difungsikan untuk mengejar body

karena konveyor yang terus berjalan.

2. Resipro

Gerakannya yaitu ke samping kiri dan kanan

3. Tilt

Untuk menyepray bagian back door yang posisinya miring

4. Up/down

Gerakan turun naik pada belt yang digunakan untuk menyepray bagian

pinggir body pada mobil

Pada Surfacer maupun Top Coat menggunakan 2 macam type ASM yaitu type

top machine dan type side machine

1. Type Top Machine

Type top machine ini penggunaannya yaitu untuk menyepray bagian atas

mobil. Ada beberapa gerakan dari bell pada ASM type ini yaitu up/down,

recipro, tilt.

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 67

Page 16: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Gambar. ASM Type Top Machine

Bagian-bagian pada ASM type top machine yaitu :

a. Counter Axis yaitu besi yang dihubungkan dengan motor servo digunakan

sebagai penyeimbang pada saat bell turun naik

b. Travelling Rail yaitu rail dari rantai yang digunakan untuk gerakan maju

mundur

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 68

Page 17: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

c. Tilt Beam yaitu kerangka yang digunakan untuk gerakan menyudut

d. Tracking Drive Part yaitu bagian pada ASM yang terdapat motor,

eksplotion roof (untuk safety) untuk gerakan maju mundur

e. Recipro Drive Part yaitu digunakan untuk gerakan bolak-balik, disini

memakai motor inverter dan terdapat sensor yang berbentuk magnet.

f. Tilt Drive Part yaitu digunakan untuk gerakan menyudut dengan motor

servo

2. Type Side Machine

Type Side Machine ini penggunaannya yaitu untuk menyepray bagian pinggir

body mobil. Ada beberapa gerakan dari bell pada ASM type ini yaitu

forward/backward dan tilt

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 69

Page 18: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Gambar. ASM Type Side Machine

Bagian-bagian pada ASM type side machine yaitu :

a. Tilt part yaitu komponen yang digunakan untuk menggerakkan gun

menyudut

b. Forward/back rail yaitu digunakan untuk menggerakkan ASM maju

mundur untuk mengatur jarak spray

c. Forward/back carriage yaitu part yang berbentuk ulir yang digunakan

untuk gerakan berjalannya Gun maju mundur

d. Forward/back drive part yaitu seperti van belt yang digunakan untuk

menghubungkan motor dengan mechanical

e. Balance weight yaitu pemberat yang digunakan sebagai penyeimbang

pada saat gerakan bell naik turun

f. Elevation drive part yaitu gear box motor yang digunakan untuk gerakan

naik turun bell

Deskripsi kerja pada ASM

Gambar. Sistem Kerja dari ASM

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 70

Page 19: Bab III Painting

Laporan Kerja Praktek PT. Astra Daihatsu Motor – Assy Plant

Pada proses awal yaitu skid body menyentuh limit switch, limit switch ini

akan mengaktifkan alarm. Setelah itu operator akan menekan tombol untuk

menentukan type dan warna spray. Body akan terus berjalan kemudian

terdeteksi oleh Body Detect Sensor, apabila status body OK dalam artian

sesuai dengan type body yang akan dispray, maka body akan berjalan dan

menekan limit switch yang kedua. Proses penekanan limit switch kedua ini

terjadi proses comparasi counter, misalnya pulsa antara L/S 1 dan L/S 2

adalah 500, maka ketika menyentuh L/S 2 jika jumlah counternya kurang dari

500 maka sistemnya error dan proses akan berhenti, kemudian akan dianalisa

apakah yang error motornya atau inverter yang mengatur putaran motor,

kemudian dilanjutkan proses repair. Setelah berhasil maka proses akan

dilanjutkan. Dari L/S 2 ke ASM juga melalui proses counter setelah jumlah

counter sesuai maka ASM akan bekerja mensepray body. Proses penyepraian

pada body yaitu berdasarkan titik ke titik yang telah diprogram yaitu untuk

menentukan jenis gerakan dari bell ASM tersebut. Setelah body selesai

dispray maka terjadi proses pencucian spray menggunakan solven atau tinner.

BAB III PROFIL PT. ADM ASSY PLANT - PAINTING 71