bab iii objek dan metode penelitian a. 1....

35
45 Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Cibitung. Tepatnya di SMP Negeri I Cibitung. 2. Subjek Penelitian Subjek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk memperkuat serta memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang diperlukan dalam penelitian ini selain diperoleh dari pengamatan langsung, dan juga diperoleh dari studi literatur. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah: siswa-siswi kelas VIII yang berjumlah 33 orang tahun ajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini penulis menganggap subjek penelitiannya sebanyak 33 orang karena penulis menganggap bahwa subjek penelitian tersebut representatif purposif, karena dapat mewakili dan memberikan data yang berkaitan dengan penelitian ini, sehingga mampu memberikan keterangan- keterangan yang sesungguhnya, selain itu penulis berupaya memperoleh informasi-informasi lain untuk menambah dan menguatkan data penelitian. B. Metode Penelitian Sugiyono (2007:2), mengemukakan “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Upload: phungkhuong

Post on 07-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

45

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama

Negeri di Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Cibitung. Tepatnya di SMP Negeri

I Cibitung.

2. Subjek Penelitian

Subjek yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk memperkuat

serta memberikan informasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang

diperlukan dalam penelitian ini selain diperoleh dari pengamatan langsung, dan

juga diperoleh dari studi literatur. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah:

siswa-siswi kelas VIII yang berjumlah 33 orang tahun ajaran 2012/2013.

Dalam penelitian ini penulis menganggap subjek penelitiannya sebanyak

33 orang karena penulis menganggap bahwa subjek penelitian tersebut

representatif purposif, karena dapat mewakili dan memberikan data yang

berkaitan dengan penelitian ini, sehingga mampu memberikan keterangan-

keterangan yang sesungguhnya, selain itu penulis berupaya memperoleh

informasi-informasi lain untuk menambah dan menguatkan data penelitian.

B. Metode Penelitian

Sugiyono (2007:2), mengemukakan “Metode penelitian pada dasarnya

merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

46

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tertentu”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Dalam hal ini, metode eksperimen yang penulis maksud adalah Quasi

Experimental. Metode ini di gunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat

penelitian eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh

atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment.

Metode penelitian eksperimen merupakan rangkaian kegiatan pencobaan

dengan tujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan, sebab akibat,

dengan cara membandingkan satu kelompok eksperimental satu atau lebih dengan

kelompok kontrol. Jadi dalam metode eksperimen harus ada faktor yang

dicobakan, dalam penelitian ini yang dicobakan merupakan variabel bebas yaitu

permainan tradisional untuk diketahui pengaruhnya terhadap variabel terikat yaitu

minat dan keterampilan siswa.

C. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2010:173), populasi yaitu “keseluruhan subjek

penelitian”. Populasi merupakan jumlah data yang akan dijadikan objek

penelitian. Sugiyono (2007:80) menjelaskan populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Berdasarkan pendapat Sugyiono diatas populasi merupakan objek yang

akan diteliti, bukan hanya orang tetapi benda yang mempunyai kualitas dan

dianggap memenuhi kriteria dan karakteristik untuk diteliti dan dipelajari, agar

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

47

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian tersebut mempunyai hasil dan kesimpulan yang berarti. Populasi

dalam penelitian ini adalah Siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri 1 Cibitung, Kec.

Cibitung, Kab. Sukabumi.

Keadaan populasi lebih jelas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

No Kelas Perempuan Laki-laki Jumlah

1 VIII A 15 13 28

2 VIII B 11 14 25

3 VIII C 11 17 28

4 VIII D 13 15 28

Jumlah Total 109

Arikunto (2010:173)

2. Sampel penelitian

Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, peneliti membatasi subjek

penelitian yang akan diteliti yakni dengan melakukan penelitian sampel.

Pengertian sampel menurut Sugiyono (2007:82) Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik

pengambilan sampel adalah dengan teknik random (acak). Untuk menentukan

sampel dalam penelitian ini penulis merujuk pada pendapat Arikunto

(2006:134): “… untuk sekedar ancar-ancar maka apabila subjeknya kurang dari

100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

48

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

populasi. Selanjutnya apabila subjeknya besar dapat diambil 10%-25% atau

lebih”.

Dengan demikian, peneliti mengambil sampel sebanyak 30% dari jumlah

populasi 109 orang, dengan tipa orang memiliki kesempatan yang sama untuk

menjadi sampel. Penentuan pengambilan sampel dengan presentase 30% adalah

atas pertimbangan peneliti berkenaan dengan kemampuan peneliti dilihat dari

waktu. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka jumlah sampel penelitian ini

ditentukan sebesar 30% dari populasi atau 30% x 109 orang = 33. Jadi sampel

penelitian adalah 33 orang dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Kelas VIII Jumlah Siswa

1 VIII A 9

2 VIII B 6

3 VIII C 9

4 VIII D 9

Jumlah Sampel 33

Sugiyono (2007:82)

Karakteristik sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut: Siswa-siswi SMP Negeri 1 Cibitung kelas VIII, Kec. Cibitung, Kab.

Sukabumi dengan usia rata-rata 13-15 tahun. Berdasarkan data di atas

memungkinkan peneliti untuk melakukan penelitian secara representatif.

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

49

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penafsiran pengertian agar tidak

keliru mengenai permasalahan yang muncul dalam penelitian yang dilakukan,

maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang menyangkut hal-hal penting

berkaitan dengan judul yang dipilih peneliti sebagai berikut:

1. Penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel

untuk membuat keputusan tentang suatu program. Dalam penelitian ini

hubungan antara variabel X dan Y sangan berkaitan. Variabel bebas atau

variabel X (permainan tradisional) dengan variabel terikat atau variabel Y

(minat dan Keterampilan siswa dalam pembelajaran jasmani)

2. Permainan tradisional yaitu Permainan tradisional adalah permaianan yang

dimainkan oleh anak-anak dengan alat-alat yang sederhana, tanpa mesin,

asalkan anak tersebut sehat, maka ia boleh ikut bermaian.

3. Minat menurut Natawijaya (1978:94) mengemukakan bahwa “Minat adalah

suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh

kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan”.

4. Keterampilan merupakan kemampuan untuk membuat hasil akhir dengan

kepastian yang maksimum dan pengeluaran energi dan waktu yang minimum.

5. Pendidikan jasmani merupakan pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas

fisik dan olahraga sebagai media utama untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional.

6. Siswa adalah peserta didik yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di

lembaga pendidikan.

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

50

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian yang dilakukan peneliti melibatkan dua variabel yaitu variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah

permainan tradisional. Sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah minat dan

keterampilan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani di kelas VIII SMP

Negeri 1 Cibitung, Kec. Cibitung, Kab. Sukabumi. Berikut gambaran visual

hubungan antara kedua variabel tersebut adalah:

Variabel X (Independen/Bebas) Variabel Y (Dependen/Terikat)

Gambar 3.1 Hubungan Antara Variabel Penelitian

E. Desain Penelitian

Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain. Penggunaan

desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang

ingin diungkapkan. Atas dasar hal tersebut, maka penulis menggunakan pretes-

posttest control group design sebagai desain penelitiannya.

Dalam hal ini sampel diperoleh dari sejumlah populasi, kemudian diadakan

tes awal atau pretest untuk mengetahui kemampuan awal sampel. Kemudian

sampel diberikan perlakuan atau treatment sebanyak 12 pertemuan. Setelah masa

perlakuan berakhir maka dilakuakn tes akhir atau posttest. Setelah data tes awal

dan tes akhir terkumpul maka data tersebut disusun, diolah dan dianalisis secara

statistik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hasil perlakuan. Selanjutnya untuk

Penerapan Permaian

Tradisional

Minat dan Keterampilan

Dalam Pembelajaran

Pendidikan Jasmani

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

51

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengetahui hasil perlakuan dilakukan uji signifikasi hasil perlakuan. Mengenai

desain penelitian ini, Sugyiono (2007:76) mengambarkan desainya sebagai

berikut:

Gambar 3.2 Desain Penelitian Sugiyono (2007:79)

Keterangan:

A = adalah kelompok eksperimen

B = adalah kelompok kontrol

X = adalah treatment berupa pembelajaran melalui permainan

tradisional

01 dan 03 = adalah tes awal atau observasi awal

02 dan 04 = adalah tes akhir atau observasi akhir

A 01 X 02

B 03 04

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

52

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun langkah-langkah penelitiannya dideskripsikan dalam bentuk bagan 3.

Gambar 3.3 Langkah-langkah Penelitian

Populasi

Sampel

Tes awal: lari cepat 50 meter, push up,

set-up, pertikal jum,dan angket

Treatment/Perlakuan

Kelompok eksperimen:

Pembelajaran permainan

tradisional

Tes akhir: lari cepat 50 meter,

push up, set-up, pertikal

jum,dan angket

Kelompok kontrol

Analisis Data

Kesimpulan

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

53

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

F. Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian yang dipakai adalah paradigma ganda dengan dua

variabel dependen.

Gambar 3.4 Paradigma Ganda

Keterangan:

X = Permainan Tradisional

Y1 = Minat Siswa

Y2 = Keterampilan Siswa

Gambar Y2 digunakan teknik korelasi sederhana demikian juga untuk Y1 dan

Y2. Gambar 3.3 paradigma ganda tersebut dengan satu variabel independen

dan dua variabel dependen .Untuk mencari besarnya hubungan atau pengaruh

antara X dengan Y1, dan X dengan Y2.

G. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik, fenomena ini

disebut variabel penelitian (Sugyiono, 2009:148).

X

Y2

Y1

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

54

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan

instrumen penelitian yang akan digunakan. Instrumen yang digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa angket. Adapun instrumen

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Program pembelajaran.

b. Lembar angket.

Angket atau kuesioner diisi oleh siswa untuk mengetahui sejauh mana

minat siswa dalam mengikuti pendidikan jasmani sebelum dan sesudah

mendapat perlakuan, yaitu menerapakan permaianan tradisional. Angket

tersebut disebar dalam tahap prates dan pascates dan masing-masing angket

memuat 50 pertanyaan yang berbeda.

Dalam penelitian ini, angket merupakan instrumen utama untuk

memperoleh data yang diperlukan. Angket tersebut memuat sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

tentang pembelajaran pendidikan jasmani dan minat siswa. Dengan demikian,

jawaban dari responden dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan

terhadap keberhasilan penelitian karena diperkuat oleh data konkrit.

Data merupakan faktor yang penting dalam penelitian ini. Dengan adanya

data, analisis dapat dilakukan dan dapat ditarik suatu kesimpulan. Untuk

memperoleh dan mengumpulkan data, digunakan suatu cara atau alat yang tepat

agar kesimpulan yang diambil tidak menyesatkan. Cara yang digunakan untuk

mengumpulkan data biasa disebut sebagai metode pengumpulan data. Salah satu

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

55

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan teknik

kuesioner atau angket.

Kuesioner atau angket merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan-

pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh siswa yang ingin diselidiki

(sesponden). Melalui kuesioner, peneliti dapat memperoleh fakta-fakta ataupun

opini yang diperlukan dalam penelitian ini. Pertanyaan dalam kuesioner

bergantung pada maksud serta tujuan yang ingin dicapai. Kuesioner atau angket

memang mempunyai banyak kebaikan sebagai instrumen pengumpulan data

Arikunto (2010:268).

Angket dapat dibagikan secara serentak kepada responden, dapat dijawab

oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dapat dibuat anonim

sehingga responden bebas, jujur dan tidak malu-malu untuk menjawab, dan

angket dapat terstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang

benar-benar sama.vangket yang digunakan adalah angket langsung tipe pilihan,

atrinya angket disampaikan langsung kepada orang yang dimintai informasi

tentang dirinyasendiri dengan memilih salah satu jawaban yang tersedia.

Beberapa asumsi dasar dalam kaitanya dengan teknik angket adalah

sebagai berikut:

1. Subyek mempunyai kejujuran dalam menjawab

2. Subyek adalah orang yang tahu tentang dirinya.

3. Subyek mampu membaca dan menafsirkan pertanyaan yang sama seperti

yang dimaksud peneliti.

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

56

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun alasan peneliti memilih angket tipe pilihan karena angket tipe ini

lebih menarik sehingga responden segera terdorong untuk mengisi angket

tersebut. Selain itu, kelebihan angket tipe adalah lebih mudah bagi responden

untuk memberikan jawaban dan waktu yang diperlukan untuk menjawab cukup

singkat jika dibandingkan dengan angket tipe lainya.

2. Teknik Pengumpulan Data

Proses teknik pengumpulan data dalam sebuah penelitian mutlak

diperlukan untuk memperoleh hasil dari penelitian yang dilakukan. Semakin

akurat data yang diperoleh, maka dapat menghasilkan penelitian yang valid.

Sebaliknya jika data yang diperoleh tidak akurat, maka hasil penelitian juga

kurang valid. Adapun teknik mengumpulkan data sebagai berikut:

a. Menyusun angket dan membuat kisi-kisi

b. Melakukan uji coba angket

c. Menghitung validitas dan realibilitas

d. Melakukan tes awal (pretest)

e. Treatment/Perlakuan

f. Melakukan tes akhir (posstest)

g. Mengolah dan menganalisis data

h. Menyimpulkan

3. Penyusunan Angket

Agar pertanyaan-pertanyaan dalam instumen penelitian lebih sistematis

dan dapat mengenai sasaran yang akan diuji, maka sebagai langkah awal

terlebih dahulu disusun kisi-kisi instrumen. Pada penelitian ini instrumen yang

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

57

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

digunakan adalah angket. Untuk menyusun angket maka kita perlu mengacu

pada definisi konseptual dan definisi operasional. Karena aspek yang dinilai

dalam penelitian ini adalah minat.

a. Minat merupakan tingkah laku seseorang secara tidak sengaja akan timbul

apabila orang itu penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan

kesenangan dan minat juga bisa diartikan suatu perhatian khusus terhadap

suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan tergantung dari

bakat dan lingkungannya itu sendiri.

b. Definisi Operasional

Minat merupakan rasa ketertarikan, keinginan dan kesenangan yang dapat

terukur dan tampak dari sekor yang diperoleh terhadap komponen minat itu

sendiri yang meliputi sikap yang ditunjukan dalam mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani yang menimbulkan keinginan positif ketika mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani disertai perhatian dan ketekunan saat

mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani yang didukung dorongan atau

motivasi untuk mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani.

Dari kisi-kisi instrumen penelitian tersebut dijabarkan ke dalam

pertanyaan-pertanyaan yang siap digunakan sebagai alat pengumpul data atau

instrumen penelitian. Berikut adalah kisi-kisi angket yang diberikan kepada

sampel penelitian.

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

58

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.3

Kisi-kisi angket

Penerapan Permainan Tradisional Terhadap Minat Siswa

Variabel Sub Variabel Indikator

No. soal

(+) (-)

1. Sikap

a) Menurut

Purwanto (2010:140)

sikap adalah sesuatu

yang berhubungan

dengan tingkah laku

peserta didik dalam

berinteraksi dengan

yang lainya. Dalam

hal ini, sikap juga

berhubungan dengan

faktor perasaan atau

emosi. Dalam

bersikap peserta

didik harus bisa

menghargai guru

maupun teman

sebayanya.

b) Menurut Syamsul

Yusuf, dkk

(2008:169) yang

dikutf dari Thurstone

mengemukakan sikap

merupakan suatu

tingkatan afeksi, baik

bersifat positif

maupun negatif dalam

hubungannya dengan

objek-objek

psikologis, seperti:

simbul, prase,

slogan,orang,lembaga,

cita-cita dan gagasan.

c) Menurut Syamsul

Yusuf dkk (2008:169)

a. Sikap pada

dasarnya

sesuatu yang

berhubungan

dengan tingkah

laku baik yang

fositif maupun

yang negatif.

Ada tiga

komponen

yang saling

berhubungan

dengan sikap

diantaranya

yaitu kognisi

(pengenalan)

feeling

(perasaan) dan

action

tendency

(kecenderunga

n untuk

bertindak).

Sikap pada

dasarnya

kemampuan

yang tidak bisa

dipelajari

dengan

berulang-

ulang.

- Merasa senang ketika guru

pendidikan jasmani

berhalangan hadir, sehingga

tidak perlu mengikuti

pembelajaran pendidikan

jasmani.

- Tidak menggemari

pembelajaran pendidikan

jasmani.

- Mengikuti pembelajarn

pendidikan jasmani dengan

penuh semangat

- Mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani dengan

senang hati

- Merasa tegang ketika

mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani

- Menolak permintaan guru

untuk memimpin pemanasan

- Mengikuti arahan dari guru

- Memperhatikan saat guru

memberikan materi didepan

kelas

- Menyukai guru penjas yang

jarang masuk kelas saat jam

pelajaran.

- Menyapa guru ketika bertemu

- Tidak meminjamkan pakaian

olahraga pada teman kelas

lain yang tidak membawa.

- Memintakan izin untuk teman

yang tidak hadir karena sakit.

- Menegur teman yang banyak

bergurau saat melakukan

2

19

7

20

31

40

16

18

26

48

28

37

33

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

59

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang dikutf dari Paul

Massen, dkk., dan

David Krech, dkk.

Berpendapat sikap itu

merupakan suatu

sistem dari tiga

komponen yang saling

berhubungan, yaitu

kognisi (pengenalan),

feeling (perasaan),

dan action tendency

(kecenderungan untuk

bertindak)

d) Menurut Syaiful

Bahri Djamarah

(2002:23)

mengemukakan

bahwa sikap adalah

kemampuan yang

tidak dapat dipelajari

dengan berulang-

ulang, tidak

dipengaruhi oleh

hubungan variabel

seperti halnya domain

yang lain.

2. Keinginan

a) Darmayanti

(2010)

mengemukakan

bahwa kemauan

belajar dapat

dijadikan salah satu

pertimbangan dalam

keberhasilan peserta

didik. Oleh karena itu

kemauan peserta didik

untuk belajar harus

bisa di tingkatkan dan

di kembangkan.

(http://www.lppm.ut.ac

.id/index.php/menudata

a. Keinginan

merupakan

salah satu

kunci

keberhasilan

peserta didik,

setelah peserta

didik ada

keinginan yang

besar maka

sesulit apapun

masalah yang

dihadapi

peserta didik

pasti ada jalan.

Keinginan

yang selalu

setiap gerakan.

- Membantu teman dalam

melakukan gerakan olahraga

- Tidak memakai pakaian

olahraga pada saat mengikuti

pembelajaran pendidikan

jasmani.

- Berdisiplin waktu dalam

mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani.

- Tetap melakukan pembelajarn

pendidikan jasmani walau

guru tidak hadir.

- Tetap berolahraga meskipun

jam olahraga telah usai

- Mempelajari gerakan-

gerakan yang diajarkan guru.

- Melakukan gerakan dalam

pembelajaran pendidikan

jasmani seenaknya.

- Meminta diajari kepada

teman yang telah menguasai

gerakan materi pembelajaran

pendidikan jasmani.

- Mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani membuat

tubuh menjadi lebih sehat.

- Tidak besungguh-sungguh

melakukan gerakan dalam

36

32

6

13

38

24

27

29

22

23

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

60

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penelitian/194?num=7)

b) Keinginan adalah

suatu ketegangan

menuju pertimbangan

akhir yang dilakukan

oleh seseorang demi

mencapai kepuasan

sumber kepuasan (:

http://id.shvoong.com/

humanities/theory-

criticism/2291891-

pengertian-

keinginan/#ixzz21oFo

SfnG)

c) Menurut Kamus

Besar Bahasa

Indonesia (1994:379)

keinginan merupakan

hasrat,kehendak,harap

an Yang di inginkan

supaya bisa tercapai.

3. Perhatian

a) Menurut Hidayat

(2008:95), dalam

proses belajar, siswa

harus memperhatikan

apa yang guru yang

ajarkan. Dengan kata

timbul pada

peserta didik

yaitu

hasrat,kehenda

k,harapan yang

diinginkan

supaya bisa

tercapai.

a. Perhatian

merupakan

proses

kesadaran

langsung

terhadap

informasi atau

pembelajaran pendidikan

jasmani

- Berpura-pura sakit karena

tidak mau mengikuti

pembelajarn pendidikan

jasmani.

- Beristirahat yang cukup

ketika pembelajaran olahraga

telah usai.

- Tidak ingin menjadi yang

terbaik ketika tes

pembelajaran pendidikan

jasmani.

- Mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani dengan

tujuan menjadi wakil sekolah

dalam ajang lomba olahraga

antar sekolah.

- Terus berlatih ketika

pembelajaran olahraga dengan

tujuan untuk meraih prstasi

yang di inginkan

- Enggan untuk mengikuti

lomba olahraga antar kelas

disekolah

- Memanfaatkan waktu luang

untuk berlatih materi

pembelajaran pendidikan

jasmani.

- Selalu berdisiplin dalam

pembelajarn pendidikan

jasmani

- Memperhatikan ketika guru

menjelaskan materi di depan

kelas

- Melakukan setiap gerakan

jika diawasi oleh guru.

25

4

9

12

39

50

30

46

44

10

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

61

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

lain guru harus bisa

menjadi model yang

baik bagi muridnya

sehingga bisa di

perhatikan.

b) Menurut Marten

(1988) yang dikutif

Yusuf Hidayat

(2008:206)

menyatakan perhatian

adalah proses

kesadaran langsung

terhadap informasi

atau stimulus yang

diterima untuk

memutuskan suatu

respon.

c) Apruebo (2005)

yang dikutf oleh

Yusuf Hidayat

(2008:206)

menjelaskan perhatian

merupakan proses

kunci untuk

mendapatkan

informasi.

4. Ketekunan

a) (Satiadarma

(2000) yang dikutip

oleh Yusuf Hidayat

(2008:96)

mengemukakan

bahwa peserta didik

harus berusaha keras

untuk berlatih dan

tidak mudah

menyerah dalam

proses

pembelajaran).

b) Menurut kamus

besar Bahasa

Indonesia (1994:1025)

stimulus yang

diterima untuk

memutuskan

suatu respon

dan perhatian

merupakan

proses kunci

untuk

mendapatkan

informasi. Jadi

pada dasarnya

peserta didik

dalam

mengikuti

pembelajaran

harus

memperhatika

n apa yang

guru katakan

dan

perintahkan.

a. Peserta

didik harus

berusaha

bekerja keras

dan sungguh-

sungguh untuk

berlatih,tidak

mudah

menyerah dan

tidak mudah

putus asa

dalam

mengikuti

proses

pembelajaran.

- Tidak bersemangat mengikuti

gerakan yang guru ajarkan.

- Memiliki keinginan untuk

menguasai gerakan yang

diajarkan guru.

- Malas menambah wawasan

tentang pembelajarn

pendidikan jasmani.

- Terus berlatih agar

menguasai gerakan yang sulit

dalam pembelajaran

pendidikan jasmani

- Memiliki keinginan untuk

berlatih sebelum tes

pembelajaran pendidikan

jasmani.

- Menganggap mudah materi

tes ujian pembeajaran

pendidikan jasmani.

- Melakukan aktivitas diluar

jam pelajaran pembelajaran

pendidikan jasmani.

11

14

21

8

41

49

3

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

62

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ketekunan adalah

bekerja keras dan

kesungguhan dalam

mencapai sesuatu

yang diinginkan.

5. Dorongan atau

motivasi

a) Hidayat (2008:95)

menyatakan tentang

motivasi dan

penguatan. Dalam hal

ini peserta didik tidak

akan menjalani proses

belajar yang baik jika

peserta didik tersebut

tidak termotivasi.

b) Syaiful Bahri

Djamarah (2002:114)

mengemukakan

motivasi adalah suatu

perbuatan energi di

dalam pribadi

seseorang yang

ditandai dengan

timbulnya afektif

(perasaan) dan reaksi

untuk mencapai

tujuan.

c) Ngalim Purwanto

(2010:61)

mengemukakan

motivasi atau

dorongan adalah suatu

pernyataan yang

kompleks di dalam

suatu organisme yang

mengarhkan tingkah

laku terhadap sesuatu

tujuan.

a. Guru atau

tenaga

pengajar haru

bisa

memotivasi

peserta didik

agar peserta

didik dapat

mengikuti

proses

pembelajaran.

Apabila guru

sudah

memberikan

motivasi

kepada peserta

didik maka

peserta didik

akan terdorong

untuk

melakukan dan

mengikuti

proses

pembelajaran.

- Mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani dapat

membuat tubuh menjadi

sehat.

- Mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani hanya

untuk memenuhi absen saja.

- Mengikuti pembelajaran

jasmani hanya untuk

mendapatkan nilai.

- Merasa senang ketika

mendapat pujian dari guru

karena melakukan gerakan

dengan baik.

- Menyukai guru yang

memberi kebebasan

mengikuti pembelajaran

pendidikan jasmani atau

tidak.

- Tidak menyukai guru yang

membosankan dalam

mengajar dalam pembelajarn

pendidikan jasmani

- Peralatan olahraga disekolah

tidak perlu lengkap.

- Bersemangat mengikuti

pendidikan jasmani walaupun

perlengkapan olahraga

disekolah terbatas.

- Memanfaatkan segala

fasilitas olahraga yang ada

ada disekolah.

- Peralatan olahraga perlu

dilengkapi agar kemampuan

siswa dapat dimaksimalkan

dalam pembelajaran

pendidikan jasmani

47

42

15

43

34

45

1

5

17

35

Page 19: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

63

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari tabel di atas, mengenai kisi-kisi angket minat siswa yang mengikuti

pembelajaran pendidikan jasmani di SMP Negeri 1 Cibitung tampak aspek dan

indikator untuk membuat butir pertanyaan. Setiap butir pertanyaan telah diiringi

alternatif jawaban, dalam alternatif jawaban setiap butir pernyataan angket

diberikan bobot sekor dengan menggunakan skala litert, skala liter menurut

Sugyiono (2010:93) sebagai berikut:

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang fenomena social. Dalam penelitian,

fenomena ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya

disebut sebagai variable penelitian. Dengan skala likert, maka variable yang

akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument

yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Mengenai alternatif jawaban dalam angket, penulis menetapkan kategori

penyekoran sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kategori Pemberian Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban

Positif Negatif

Sangat Setuju

Setuju

Ragu-ragu

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

5

4

3

2

1

1

2

3

4

5

`

Page 20: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

64

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari tabel 3.2 menjelaskan bahwa bahwa jika pernyataan dalam angket

merupakan pernyataan yang positif maka skor untuk jawaban responden yang

menyatakan sangat setuju = 5, setuju = 4, ragu-ragu = 3, tidak setuju = 2, dan

sangat tidak setuju = 1.

H. Uji Coba Instrumen

Setelah kisi-kisi serta angket tes siap dibuat, selanjutnya angket tersebut di

uji cobakan, uji coba ini dilakuakan untuk mengetahui derajat validitas dan

realibilitas instrumen yang diinginkan peneliti. Hal ini sesuai dengan apa yang di

kemukakan oleh Sugiyono (2007:122) menjelaskan “Dengan menggunakan

instrumen yang valid dan realibel dalam mengumpulkan data, maka diharapkan

hasil penelitian akan menjadi valid dan reliable”

Berdasarkan pernyataan diatas maka jelas bahwa sebuah instrumen harus

memiliki derajat validitas dan reabilitas yang dapat diterima sebagai alat ukur dari

penelitian yang dilakukan.

I. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Dalam pengujian validitas dapat dilakukan dengan mengkerolesasikan

antara butir soal yang didapat dengan skor total responden. Sementara dalam

pengujian realibilitas dapat dilakukan dengan menggunakan tkhnik belah dua

dengan rumus korelasi product moment.

Page 21: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

65

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Uji validitas Instrumen

Menurut Sugiyono (2007:267), validitas adalah derajad ketepatan antara data

yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh

peneliti. Dalam hal ini. Data yang dilaporkan dengan data yang terjadi pada

obek penelitian tidak terdapat perbedaan. Dalam pengujian validitas dapat

dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Setiap butir pertanyaan akan diberikan skor.

b. total seluruh skor adalah seluruh skor tiap responden pada uji coba angket.

c. Menemukan rata-rata dari data yang ada dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

= Nilai rata-rata

∑X = Jumlah skor

N = Banyaknya responden

(Ridwan (2009:102)

d. Memberikan korelasi antara skor butir soal kelompok dua dengan

menggunakan korelasi product moment sebagai berikut:

Page 22: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

66

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2222 yyNxxN

yxxyNrxy

Keterangan:

Rxy = Koefisien korelasi

Xy = Jumlah perkalian antara skor x dan skor y

x2 = Jumlah skor x yang dikuadratkan

y2 = Jumlah skor y yang dikuadratkan

N = Jumlah responden

e. Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel dalam taraf nyata 0,05 atau

dengan tingkat kepercayaan 95% dengan derajad kesahihan (dk = n1 + n2 –

2).

Hasil perhitungan dari data yang diperoleh akan menghasilkan angket yang

valid sebagai 50 butir.

2. Pengujian Realibilitas Instrumen

Reliabilita adalah sesuatu yang berkenaan dengan konsitensi dan stabilitas

data yang ditemukan (Sugiyono,2011:268). Hal ini sesuai diungkapkan oleh

Arikunto (2006:85), yang menyatakan bahwa realibilitas adalah hal yang

berhubungan dengan ketetapan suatu data. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan dalam pengujian instrumen adalah sebagai berikut:

a. Memberi butir pertanyaan valid menjadi dua bagian pernyataan yang

bernomor ganjil dan bernopmor genap.

b. Skor dari butir pernyataan yang ganjil dikelompokan menjadi variabel X dan

skor dari butir pernyataan yang bernomor genap menjadi variabel Y.

Page 23: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

67

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Mengkorelasikan antara skor butir-butir pernyataan valid yang bernomor

ganjil dengan butir-butir pernyataan yang bernomor genap dengan

menggunakan rumus korelasi person Product Moment sebagai berikut:

2222 yyNxxN

yxxyNrxy

Keterangan:

Rxy = Koefisien korelasi

Xy = Jumlah perkalian antara skor x dan skor y

x2 = Jumlah skor x yang dikuadratkan

y2 = Jumlah skor y yang dikuadratkan

N = Jumlah responden

d. realibilitas seluruh perangkat butir dapat dicari dengan menggunakan rumus

Spearman Brown sebagai berikut:

Keterangan:

rii =

Realibilitas instrument

r ½½ = rxy index korelasi antara dua belahan instrument

Nilai koefisien yang dicari harus bisa disesuaikan tabel interpretasi

koefisien korelasi.

3. Prosedur Pengolahan Data

Pengolahan data dapat dilakukan dengan menggunakan tahap-tahap sebagai

berikut:

Page 24: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

68

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Menghitung rata-rata dan simpangan baku

a. Mencari nilai rata-rata dari setiap kelompok data dengan menggunakan

rumus:

Keterangan:

= Nilai rata-rata

∑X = Jumlah skor

n = Jumlah sampel

b. mencari simpangan baku dari setiap kelompok dengan menggunakan

rumus:

Keterangan:

S = Simpangan baku yang dicari

∑ = Jumlah dari

X = Nilai dari data rendah

= Nilai rata-rata yang dicari

n = Jumlah sampel

2. Uji Normalitas

Imam Ghozali (2006: 74), menyatakan bahwa uji normalitas adalah untuk

menguji apakah model regresi, variabel independen, dan variabel dependennya

memiliki distribusi data normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan

Page 25: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

69

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan uji kolmogorov-smirnov satu arah atau analisis grafis. Untuk mengetahui

nilai kolmogorov-smirnov menggunakan bantuan program SPSS 17 for Windows.

Uji normalitas dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menentukan Rentang Skor ( R )

R = skor terbesar – skor terkecil (Syafaruddin Siregar, 2004 : 24)

b. Menentukan Banyaknya Kelas Interval (i) dengan menggunakan aturan

Sturgesrs

ni log3,31 (Syafaruddin Siregar, 2004 : 24)

c. Menentukan Panjang Kelas Interval ( p )

i

Rp (Syafaruddin Siregar, 2004 : 25)

d. Menghitung Nilai Median (Me)

2

)1(

nMe

f

Fn

pbMe 2

1

(Syafaruddin Siregar, 2004 : 22)

e. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel 3.5

Distribusi Frekuensi

Kelas Interval Xi fi fiXi 2)( MX i fi

2)( MX i

Jumlah - Σfi Σ fiXi - Σfi2)( MX i

Rata-rata M

Standar

Deviasi SD

Page 26: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

70

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

f. Menghitung Nilai Rata-Rata (M)

fi

XifiM

. (Syafaruddin Siregar, 2004 : 22)

g. Menghitung Simpangan Baku (SD)

1

)( 2

n

MXifiSD (Syafaruddin Siregar, 2004 : 26)

h. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi untuk Harga-Harga yang Diperlukan

dalam Uji Chi-Kuadrat (χ2)

i. Menentukan Batas Atas (Ba) dan Batas Bawah (Bb) Kelas Interval

Bb = skor terendah

Ba = skor tertinggi

j. Menentukan Z dengan rumus :

Z =

SD

MBk (Syafaruddin Siregar, 2004 : 86)

k. Mencari Batas Luas Tiap Kelas Interval (Lo) dengan Menggunakan Daftar

F (luas di bawah lengkung normal standar normal dari 0 ke Z)

l. Mencari Luas Tiap Kelas Interval (Li)

Li = L1 - L2 (Syafaruddin Siregar, 2004 : 87)

m. Mencari Harga Frekuensi Harapan (ei)

iii fLe . (Syafaruddin Siregar, 2004 : 87)

n. Menghitung Nilai Chi Kuadrat (χ2)

2

2

i

ii

e

ef (Syafaruddin Siregar, 2004 : 87)

Page 27: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

71

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

o. Mencari Harga p-value

2

1

2

2

2

1

2

211 )(

hvp

Penerimaan kenormalan diterima apabila p-v > 0,05.

Dasar pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang diolah

adalah sebagai berikut :

1. Jika nilai > , atau nilai signifikansi < 0.05 maka distribusi

sampel normal.

2. Jika nilai < , atau nilai signifikansi > 0.05 maka distribusi

sampel tidak normal.

Hasil perhitungan uji normalitas jika diperoleh data yang normal untuk

variabel X dan variabel Y, maka metode statistik yang digunakan adalah metode

statistik parametik. Apabila hasil perhitungan uji normalitas ada salah satu data

atau keduanya berdistribusi tidak normal, maka metode statistik yang digunakan

adalah metode statistik non parametik.

3. Uji Linieritas

Pengujian linieritas ini menggunakan model regresi. Analisis regresi

digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh implementasi Good

Governance terhadap kinerja pegawai pada kantor pelayanan perbendaharaan

negara yang meliputi persamaan regresi linier, uji kelinieran dan keberartian

regresi.

Page 28: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

72

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

A. Analisis Regresi

1. Menentukan persamaan regresi linier

Untuk menyatakan bentuk hubungan fungsional antara dua variabel

(variabel X dan Y) digambarkan dengan persamaan matematika, dengan rumus

sebagai berikut :

Y = a + bX

Harga a dan b dapat berdasarkan metode kuadrat terkecil dari pasangan

data X dan Y dengan rumus :

a =

22

2

XXn

XYXXY

b =

22 XXn

YXXYn

Regresi yang didapat dari perhitungan tersebut dapat digunakan untuk

menghitung harga Y bila harga X diketahui.

2. Analisis Linieritas dan Keberatian Regresi

Uji kelinieran dapat dilakukan dengan menghitung jumlah kuadrat-jumlah

kuadrat yang disebut sumber variansi. Sumber variansi yang perlu dihitung

menurut Syafaruddin Siregar (2004, 202 – 211) sebagai berikut :

1) Menghitung jumlah kuadrat total dengan rumus :

JKt =

n

yy i

i

2

2

2) Menghitung jumlah kuadrat regresi a dengan rumus :

n

YJK a

2)(

Page 29: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

73

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3) Menghitung jumlah kuadrat regresi b terhadap a dengan rumus :

n

YXXYb

regJK

)()(

4) Mengitung jumlah kuadrat sisa (JKs) dengan rumus :

JK (S) = JKt – JKa – JKreg

5) Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan (JKE) dengan rumus :

6) Menghitung jumlah kuadrat ketidak cocokan JK (TC) dengan rumus :

JKTC = JKS – JKE

7) Semua besaran di atas dapat diperoleh dalam tabel analisis varians (ANAVA).

Tabel 3.6

Analisis Varians (ANAVA) Regresi

Sumber

Varians dk JK JKR F

Regresi(a) 1 RJK= 21iy

n

Regresi(a/b) k-1

JKreg =

b. ).

.(n

yxyx ii

ii

1

2

k

JKS

reg

reg

2

2

Sres

Sreg

Residu n-k JKres = JKt - JKreg kn

JKS res

res

2

Total n 2

iY - -

Tuna Cocok k–2 JK TC = JKres –JKE STC

2 =

2k

JKTC

Galat (E) n-k JKE =

k

k

kn

yy

2

2 SE

2 =

kn

JK E

Fh = 2

2

E

TC

S

S

2

2

n

YYJKE

Page 30: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

74

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

8) Memeriksa keberartian regresi, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

- Menentukan varians koefisien a dan b

22

22 1

)2(

n

XX

M

nn

JKresS

i

i

a

2

2

2 )2(/

n

XX

nJKresS

i

i

b

- Melakukan pengujian parameter a dan b

a

aS

at ;

b

bS

bt (ta = t1; tb = t2)

Pengujian keberartian regresi dengan dk = n – k untuk harga t1 dan t2

dengan mengambil taraf kepercayaan 1 = 0,05 dan 2 = 0,01

12

1

211 )(tt

ttvp h

Kriteria pengujian dengan taraf kepercayaan = 0,05, jika p-v > maka

koefisien regresi a dan b tidak berarti. Sebaliknya jika p-v < maka

koefisien regresi a dan b sangat berarti.

9) Membuat grafik linieritas variabel X dan variabel Y

Y = a + bX

Variabel Y

Variabel X

Page 31: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

75

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Metode Statistik Parametik

Analisis Korelasi

1) Perhitungan Koefisien Korelasi

Rumus yang dipergunakan adalah koefisien korelasi Product Moment dari

Pearson sebagai berikut :

2222 .

YYnXXn

YXXYnrXY

(Syafaruddin Siregar, 2004 : 169)

Selanjutnya harga koefisien korelasi (r) yang diperoleh diinterpretasikan

pada indeks korelasi. Kriteria derajat korelasi menurut Syafaruddin Siregar

(2004:295) adalah sebagai berikut :

0,80 ≤ r < 1 Hubungan sangat tinggi

0,60 ≤ r < 0,80 Hubungan tinggi

0,40 ≤ r < 0,60 Hubungan sedang

0,20 ≤ r < 0,40 Hubungan rendah

0,00 ≤ r < 0,20 Hubungan sangat rendah

r = 1 Hubungan sempurna

r = 0 Tidak berhubungan

2) Pengujian Koefisien Korelasi (Uji Keberartian)

Harga r yang diperoleh dari perhitungan harus diuji, apakah berarti atau

tidak. Rumus yang digunakan adalah uji t-student, sebagai berikut :

Page 32: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

76

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

21

2

s

sr

nrt

( Syafaruddin Siregar, 2004 : 175)

Korelasi berarti jika thitung > ttabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk =

n-2 , dan jika thitung < ttabel , maka dikatakan bahwa korelasi tidak berarti.

3) Perhitungan Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya prosentase

kontribusi variabel satu terhadap variabel yang lainnya. Rumus yang

dipergunakan adalah sebagai berikut :

KD = r2 x 100% (Sudjana, 2002 : 369)

C. Metode Statistik Non Parametik

1. Analisis Koefisien Korelasi

Data yang digunakan adalah data ordinal dan merupakan statistik non

parametrik, maka analisis koefisien korelasi yang digunakan adalah dengan

menggunakan korelasi Rank Spearman. Langkah-langkah perhitungannya

menurut Syafaruddin Siregar (2004 : 300-308) adalah :

1. Membuat tabel rangking untuk kedua variabel

Rangking variabel bebas dan rangking variabel terikat disusun sesuai

keadaannya.

2. Menghitung selisih rangking

bi = RXi - RYi

3. Menghitung nilai koefisien korelasi (rs)

Page 33: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

77

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

- Apabila tidak mengandung rangking yang sama, maka menggunakan

rumus :

)1(

61

2

2

nn

br i

S

- Apabila mengandung rangking yang sama, maka menggunakan

rumus :

12

3 ttTX dan

12

3 ttTY

XX Tnn

R12

32 dan

YY T

nnR

12

32

Kriteria derajat korelasi menurut Syafaruddin Siregar. (2004 : 295)

adalah sebagai berikut :

0,80 ≤ r < 1 Hubungan sangat tinggi

0,60 ≤ r < 0,80 Hubungan tinggi

0,40 ≤ r < 0,60 Hubungan sedang

0,20 ≤ r < 0,40 Hubungan rendah

0,00 ≤ r < 0,20 Hubungan sangat rendah

r = 1 Hubungan sempurna

r = 0 Tidak berhubungan

2. Pengujian Koefisien Korelasi (Uji Keberartian)

Harga r yang diperoleh dari perhitungan harus diuji, apakah berarti atau

tidak. Rumus yang digunakan adalah uji t-student, sebagai berikut :

YX

YX

S

RR

ibRRr

22

222

.2

Page 34: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

78

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

21

2

s

sr

nrt

( Syafaruddin Siregar, 2004 : 240)

Korelasi berarti jika thitung > ttabel pada taraf kepercayaan 95% dengan dk =

n - 2 , dan jika thitung < ttabel , maka dikatakan bahwa korelasi tidak berarti.

3. Perhitungan Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya prosentase

kontribusi variabel satu terhadap variabel yang lainnya. Rumus yang

dipergunakan adalah sebagai berikut :

KD = r2 x 100% (Sudjana, 2002 : 369)

4. Pengujian Signifikasi

Untuk menguji signikasi dapat menggunakan uji t dengan langkah pertama

yaitu mencari simpangan baku gabungan dengan mengguanakn rumus sebagai

berikut:

S2 = (n1 -1). S1

2 + (n2 – 1). S

2

N1 + N2 – 2

Keterangan:

S2 = Simpangan baku gabungan

n = Jumlah Sampel

S12

= Varians

Page 35: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. 1. 2.repository.upi.edu/10829/4/s_jkr_0800512_chapter3.pdf · Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

79

Abdul Satibi, 2012 Penerapan Permainan Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Minat Dan Keterampilan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hal berikut yang dilakukan adalah mencari peningakatan hasil pembelajaran

dengan pengujian siognifikasi dengan menggunakan uji t yang mempunyai rumus

sebagai berikut:

t = β

SB/√n

Keterangan:

t = Nilai t hitung yang dicari

β = Rata-rata nilai Beta

SB = Simpangan baku

n = Jumlah sampel