bab iii metodologi perencanaan 3.1. umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.bab iii.pdf · 3.3.1....

22
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 1 Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umum Dalam Tugas Akhir ini, direncanakan struktur bangunan yang difungsikan sebagai tempat rumah kost dengan lokasi di daerah Kota Tasikmalaya. Prinsip dari perencanaan struktur gedung ini adalah menghasilkan suatu bangunan yang aman, nyaman, kuat, efisien dan ekonomis. Suatu konstruksi gedung harus mampu menahan beban dan gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi itu sendiri, sehingga bangunan atau struktur gedung aman dalam jangka waktu yang direncanakan. 3.2.Deskripsi Sistem Data-data yang diperlukan dalam perencanaan diperoleh dari data sekunder yaitu dengan cara library research, dimana diperoleh data dan bahan-bahan referensi berupa buku, diktat kuliah, dokumen perencanaan struktur, dan referensi lain yang berkaitan dengan judul. Metode analisa struktur gedung rumah kost 4 (empat) lantai ini menggunakan program SAP 2000 Versi.14.2.2. 3.2.1. Data Teknis Perencanaan Berikut adalah data-data yang digunakan dalam perencanaan struktur gedung rumah kost 4 (empat) lantai. Data teknis struktur bangunan sebagai berikut:

Upload: others

Post on 28-Oct-2020

30 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 1

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

BAB III

METODOLOGI PERENCANAAN

3.1. Umum

Dalam Tugas Akhir ini, direncanakan struktur bangunan yang difungsikan

sebagai tempat rumah kost dengan lokasi di daerah Kota Tasikmalaya.

Prinsip dari perencanaan struktur gedung ini adalah menghasilkan suatu

bangunan yang aman, nyaman, kuat, efisien dan ekonomis. Suatu konstruksi

gedung harus mampu menahan beban dan gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi

itu sendiri, sehingga bangunan atau struktur gedung aman dalam jangka waktu yang

direncanakan.

3.2.Deskripsi Sistem

Data-data yang diperlukan dalam perencanaan diperoleh dari data sekunder

yaitu dengan cara library research, dimana diperoleh data dan bahan-bahan

referensi berupa buku, diktat kuliah, dokumen perencanaan struktur, dan referensi

lain yang berkaitan dengan judul.

Metode analisa struktur gedung rumah kost 4 (empat) lantai ini

menggunakan program SAP 2000 Versi.14.2.2.

3.2.1. Data Teknis Perencanaan

Berikut adalah data-data yang digunakan dalam perencanaan struktur

gedung rumah kost 4 (empat) lantai. Data teknis struktur bangunan sebagai berikut:

Page 2: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 2

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

1. Fungsi bangunan : Gedung Rumah Kost

2. Lokasi Bangunan : Kota Tasikmalaya-Jawa Barat

3. Wilayah Gempa : Zona 4 (SNI-1726-2012)

4. Jumlah Lantai : 4 lantai

5. Luas Bangunan

Lantai Dasar : 242 m2

Lantai 1 : 242 m2

Lantai 2 : 242 m2

Lantai 3 : 242 m2

6. Tinggi Bangunan

Lantai Dasar : + 4.00 m

Lantai 1 : + 4.00 m

Lantai 2 : + 4.00 m

Lantai 3 : + 4.00 m

7. Jenis Pondasi

Pondasi Tiang pancang dengan mutu beton K-250 (dimensi = 40x40 cm)

Dengan Pile Cap

8. Struktur Bangunan : Struktur Beton Bertulang

9. Dinding : Pasangan Dinding HB 10

10. Mutu Beton (f’c),

Pelat, Balok, Kolom, Shear Wall : K-300 = 25 MPa

11. Ec Pelat, Balok, Kolom, Shear Wall : 23500'.4700 cf MPa

= 23500000 KN/m2

Page 3: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 3

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

12. Mutu Baja Tulangan Pokok (fy) : 400 Mpa

13. Mutu Baja Tulangan Geser (fys) : 240 Mpa

14. Jenis Pelat Lantai : Beton

15. Tebal Pelat Lantai : 110 mm

16. Dimensi

Kolom Lantai Dasar (K) : 600 x 400 mm

Kolom Lantai 1 (K) : 600 x 400 mm

Kolom Lantai 2 (K) : 600 x 400 mm

Kolom Lantai 3 (K) : 500 x 400 mm

Balok Lantai 1 (BL) : 500 x 300 mm

Balok Lantai 2 (BL) : 500 x 300 mm

Balok Lantai 3 (BL) : 500 x 300 mm

Ring Balk (RB) : 450 x 300 mm

Balok Sloof (BS) : 500 x 300 mm

17. Jenis Atap : Rangka Baja Konvensional

18. Alat Sambung : Baut

3.2.2. Data Penyelidikan Tanah

Data hasil penyelidikan tanah yang digunakan pada perencanaan struktur

bawah merupakan data tanah hasil pengujian N-SPT (Standard Penetration Test)

yang mengutip dari hasil penyelidikan tanah pada salah satu proyek konstruksi di

daerah Kota Tasikmalaya.

Berikut adalah data hasil penyelidikan tanah yang digunakan dalam

perencanaan struktur bawah ditampilkan dalam Tabel 3.1.

Page 4: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 4

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

Tabel 3.1 Data hasil pengujian N-SPT

N-SPT DEPTH (m) d/N

0 0 0

8 2.45 0.30625

7 4.45 0.635714

6 6.45 1.075

8 8.45 1.05625

25 10.45 0.418

60 12.45 0.2075

60 14.45 0.240833

60 16.45 0.274167

60 18.45 0.3075

20 20.45 1.0225

44 22.45 0.510227

60 24.45 0.4075

60 26.45 0.440833

36 28.45 0.799028

30 30.45 1.015

60 32.45 0.540833

38 34.45 0.906579

29 36.45 1.256897

39 38.45 0.985897

33 40.45 1.225758

29 42.45 1.463793

30 44.45 1.481667

44 46.45 1.055682

3.2.3. Gambar Perencanaan

v1

v2v3

v4 v5 v6

v7

v9

v8

d1

d2

d3

d4 d5

d8

d7

d6

BC D E F G KJIH

Ab1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8 b9 b10

L

M

N

O

P

Q

R

S

T

a1

a2

a3

a4

a5 a6

a10

a9

a8

a7

Gambar 3.1 Rangka Atap

Page 5: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 5

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

A B C D E F G

1

2

3

4

5

A B C D E F G

1

2

3

4

5

Gambar 3.2 Denah Lantai 1

Gambar 3.3 Denah Lantai 2

Page 6: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 6

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

A B C D E F G

1

2

3

4

5

A B C D E F G

1

2

3

4

5

Gambar 3.4 Denah Lantai 3

Gambar 3.5 Denah Lantai 4

Page 7: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 7

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

±0,00

+4,00

+8,00

+12,00

+16,00

Plat Lantai

Tanah UrugSLOOF 3/5

K1 4/6 K1 4/6

K1 4/6 K1 4/6

SLOOF 3/5

K1 4/6 K1 4/6

K1 4/6 K1 4/6

SLOOF 3/5

K1 4/6 K1 4/6

K1 4/6 K1 4/6

SLOOF 3/5

K1 4/6 K1 4/6

K1 4/6 K1 4/6

SLOOF 3/5

K1 4/6 K1 4/6

K1 4/6 K1 4/6 K1 4/6

SLOOF

3/5

K1 4/6

K1 4/6 K1 4/6K1 4/6 K1 4/6K1 4/6 K1 4/6K1 4/6 K1 4/6K1 4/6 K1 4/6 K1 4/6

K2 4/5 K2 4/5 K2 4/5K2 4/5 K2 4/5 K2 4/5 K2 4/5 K2 4/5 K2 4/5 K2 4/5 K2 4/5

BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK

3/5

BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK

3/5

BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK 3/5BALOK

3/5

RB 3/4,5 RB 3/4,5 RB 3/4,5 RB 3/4,5 RB 3/4,5

D16-300

D16-180

D16-300

D16-180

D16-300

D16-180

D16-300

D16-180

JUDUL GAMBAR

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SILIWANGITASIKMALAYA

PERENCANAAN STRUKTURGEDUNG RUMAH KOST

DI DAERAHKOTA TASIKMALAYA

CATATAN

Pembimbing 1

Empung Ir., M.T.

Pembimbing 2

Herianto Ir., M.T.

Di Gambar Oleh

Asih Yuniasih

KETERANGAN

SKALA 1 : 100

10A4

Potongan Arah Y

±0,00

+4,00

+8,00

+12,00

+16,00

Plat Lantai

Tanah Urug

BALOK

3/5

K2 4/5

BALOK 3/5

K2 4/5 K2 4/5

RB 3/4,5RB 3/4,5RB 3/4,5

BALOK

3/5

K2 4/5

BALOK 3/5

K2 4/5 K2 4/5

BALOK

3/5

K1 4/6

BALOK 3/5

K1 4/6 K1 4/6

BALOK

3/5

K1 4/6

BALOK 3/5

K1 4/6 K1 4/6

BALOK

3/5

K1 4/6

BALOK 3/5

K1 4/6 K1 4/6

BALOK

3/5

K1 4/6

BALOK 3/5

K1 4/6 K1 4/6

K1 4/6K1 4/6 K1 4/6K1 4/6 K1 4/6 K1 4/6

SLOOF 3/5

SLOOF

3/5SLOOF 3/5

SLOOF

3/5

D16-300

D16-180

D16-300

D16-180

D16-300

D16-180

RB 3/4,5

Gambar 3.6 Portal Gedung Arah X

Gambar 3.7 Portal Gedung Arah Y

Page 8: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 8

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3 Alur Perencanaan

Berikut adalah tahapan perencanaan dalam penyusunan Tugas Akhir (TA)

ini ditampilkan pada Gambar 3.8.

Pengumpulan Data dan Studi Literatur

Pemodelan Struktur

Pemodelan Struktur Portal Pemodelan Struktur Rangka Atap

Desain Awal (Preliminary design)

Pembebanan

Analisa Struktur Dengan Program SAP 2000 Versi 14.2.2

Output SAP 2000 Versi 14.2.2

Perencanaan Struktur

Perencanaan Struktur Atas Perencanaan Struktur Bawah

Kolom Pelat Balok Rangka

Atap

Pondasi

Gambar Detailing

Struktur

Shearwall

Mulai

Selesai

Gambar 3.8 Diagram Alur Perencanaan

Page 9: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 9

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional

Rangka atap dihitung terpisah dari portal. Maka perencanaan memakai

rujukan AISI (American Iron Steel Institue). Adapun langkah perencanaannya

sebagai berikut:

a. Perencanaan dimensi gording dan rangka atap dianalisis langsung

menggunakan SAP 2000 v.14.2.2.

b. Gording dihitung secara terpisah dari rangka atap, reaksi dari gording

didistribusikan ke rangka atap berupa beban terpusat (P), kemudian

dilakukan perhitungan analisis rangka atap.

Page 10: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 10

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

Data Teknis

L,B, fu, fy, E,

Data Perencanaan :

-Berat Sendiri Atap -Berat Jenis Baja

-Data Gording

Perhitungan Gording

Pembebanan Gording

Beban Hidup

Px, Py, Mx, My

Beban Angin

Q, Mx, My

Beban Sendiri qx, qy, Mx, My

Kombinasi Pembebanan:

1,4 D 1,2 D + 1,6 L

1,2 D + 0,5 L ± 1,3 W

Kontrol Syarat Batas

II

Ya

Tidak Tidak

Tegangan :

σ = 𝑀𝑥

𝑤𝑥+

𝑀𝑦

𝑤𝑦 ≤

Lendutan :

F = 1/250 . L

fx = 5

384.

𝑞𝑥

𝐸 𝐼𝑦 𝐿4 +

𝑃𝑥

48 𝐸 𝐼𝑦 𝐿3

fy = 5

384.

𝑞𝑦

𝐸 𝐼𝑥 𝐿4 +

𝑃𝑦

48 𝐸 𝐼𝑥 𝐿3

fo = fx2 + fy2

f ≤ F

Mulai

Page 11: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 11

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

II

Perhitungan Sagron :

P total = Gx + Px = (qx . L) + Px

σ = P/Fn ≤ FBr = 125% . Fn

FBr = ¼ 𝜋 d2

d = √4 FBr

π

Perhitungan Ikatan Angin :

P = ( w x h )

N = 𝑃

cos 𝛽

�̅� = 𝑁

𝐹𝑛⇒ 𝐹𝑛 =

𝑁

𝜎

Fbr = 125% . Fn

Fbr = ¼ 𝜋 d2

d = √4 . 𝐹𝑏𝑟

𝜋

Pembebanan Kuda-kuda

(D,L,W)

Analisis Struktur Atap dengan

SAP 2000 versi 14.2.2.

Estimasi Dimensi Profil Baja Perhitungan

Batang Tarik dan Batang Tekan

Kontrol Dimensi σ ᵞ ≤

Analisis Struktur Atap

dengan SAP 2000 versi 14

Perencanaan Sambungan Baut

(n=N/N')

Gambar Desain

Tidak

Selesai

Kontrol Dimensi σ ᵞ ≤

Gambar 3.9 Bagan Alir Langkah Perencanaan Rangka Atap Baja

Page 12: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 12

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3.2. Bagan Alir Perencanaan dengan SAP 2000 versi 14.2.2.

Tentukan jenis & besarnya beban untuk tiap elemen struktur

joinload → forces (beban terpusat join)

point (beban terpusat batang +join)

disributed (beban merata)

Output hasil analisis

Joint (reaksi perletakan)

Frames (momen,shear, axial forces)

Assign frame

Display→show

forces

Input data :

Fy

Define→materials

Masukan rencana dimensi elemen struktur Define → frame sections

Tentukan jenis pembebanan Define → load patterns

Tentukan kombinasi pembebanan

Define → combinations

Gambar portal 2D

Define → coordinate systems and Draw Draw frame/cable/tendon

Tentukan dimensi tiap elemen batang struktur

Assign → frame → frame sections

Analisis

Analize → run analysis

View/Revise Preferences

Start design/Check of structure

Verify Analysis Design

Design

Tidak

Ya

Selesai

Mulai

Gambar 3.10 Bagan Alir Perencanaan dengan SAP 2000 v 14.2.2.

Page 13: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 13

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3.3. Langkah Perencanaan Struktur Portal Beton Bertulang

Langkah perencanaan struktur gedung berdasarkan ketentuan yang berlaku

menurut, SNI 2847-2013, Peraturan Beton Bertulang Indonesia, dan SNI Gempa -

1726-2012.

Landasan teori

Data :

Gambar Rencana Bangunan

Data teknis

fc’, fy

Perencanaan

Estimasi dimensi

(SNI 2847-2013)

Analisis beban

(PPPURG 1987)

(SNI 1726-2012)

Pelat Balok Kolom

Angin Gempa Gravitasi

Input SAP 2000 v.14

(Beban D, L, W, Q)

Analisis SAP 2000 v.14

Output SAP 2000 v.14

(momen, shear, axial forces, deformation)

Selesai

Mulai

Gambar 3.11 Bagan Alir Perencanaan Struktur Portal Beton Bertulang

Page 14: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 14

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

Ya

Tidak

3.3.4. Langkah Perencanaan Perhitungan Pelat Lantai

Pelat lantai dihitung terpisah dari balok, cara perencanaan pelat memakai

SNI 2847-2013. Pelat hanya memikul beban mati dan beban hidup. Adapun langkah

perencanaannya sebagai berikut :

𝑎 = (1 − √1 − 2 𝐾

0,85 𝑓′𝑐) . 𝑑

Kontrol Desain Penulangan

pelat

K = 𝑀𝑢

∅.𝑏.𝑑2 ≤ K max

bw, Lx, Ly, f’c, fy, ø, d’

Lny = Ly – (½ bw + ½ bw) Lnx = Lx – (½ bw + ½ bw)

β = 𝑙𝑛𝑦

𝑙𝑛𝑥

β936

1400

fy0,8n

≤ hf ≤ 36

1400

fy0,8n

Qu = 1,2 D + 1,6 L

Perhitungan Momen

Mlx,Mtx,Mly, Mty

Penampang harus

diperbesar

II

Mulai

Page 15: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 15

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

Ya

Tidak

Ya

Tidak

II

Luas tulangan Perlu :

𝐴𝑠, 𝑢 = 0,85 . 𝑓′𝑐 . 𝑎 . 𝑏

𝑓𝑦

𝐴𝑠 ≤ 1,4

𝑓𝑦𝑏. 𝑑 𝐴𝑠 ≥ √

𝑓𝑐′

4 . 𝑓𝑦 . 𝑏 . 𝑑

Mencari jarak tulangan :

𝑠 =

14

𝜋 . 𝐷2 . 𝑆

𝐴𝑠

Luas tulangan :

𝐴𝑠, 𝑡𝑢𝑙 =

14

𝜋 𝐷2. 𝑆

𝑠

Kontrol

As tul ≥ As perlu Diameter tulangan

harus diperbesar

Selesai

Gambar Detail

Gambar 3.12 Bagan Alir Perencanaan Pelat

Fc’ < 31,36

Page 16: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 16

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3.5. Langkah Perencanaan Perhitungan Lentur Balok Persegi

Masukan = b, h, d, d’, As, As’, f’c, fy

Diberikan Es = 2.105 MPa

f’c > 56 MPa

f’s =fy

𝑎 =𝐴𝑠. 𝑓𝑦

0,85 𝑓 ′𝑐. 𝑏

ycad

a

.

.1

'

fyfy

cfb

).600(

'..510 1

db

Asperlu

.

Mn≥ Mu

Selesai

Ya

Tidak

Ya

β1= 0,85

β1= 0,65

𝛽1 = 0,85 − 0,05 𝑓′𝑐 − 28

7

Ya

Tidak

𝐾 = 𝑀𝑢

∅ . 𝑏 . 𝑑2

Tidak

Ya

Data material

f’c, fy, Es

Desain Dimensi

Mulai

Kontrol Syarat batas

maksperlu min

Gambar 3.13 Bagan Alir Perencanaan Perhitungan Lentur Balok Persegi

Kontrol Syarat batas

f’c ≤28 MPa

Kontrol Syarat batas

003,0'' cuc

Page 17: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 17

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3.6. Langkah Desain Penulangan untuk Geser Penampang

Mulai

f;c, bw, d, fy, Vu

Ø = 0,75

Vc = 1

6cf ' x bw x d

Penampang harus

diperbesar

Tidak

Vu >0,5 ØVc

Kontrol

Vu >0,5 ØVc

Ya

Ya

Tidak perlu tulangan geser

(pakai tulangan praktis) 𝐴𝑣 =

(𝑉𝑢Ø

− 𝑉𝑐) 𝑆

𝑓𝑦 x 𝑑

Dengan tulangan geser

Tidak

Ya

𝐴𝑣 =𝑏𝑤 x 𝑆

3 𝑓𝑦

Tulangan geser minimum

Selesai

Gambar 3.14 Bagan Alir Perencanaan Penulangan Geser

Kontrol Syarat batas 𝑉𝑢

Ø - Vc ≥

2

3cf '

xbwxd

Page 18: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 18

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3.7. Langkah Perencanaan Perhitungan Penulangan Kolom

y'f,c'fberikan

PuMuedanM,Phitung

,'d,h,d,b:Asumsikan

Keruntuhan tarik

ysb f'f

ys f'f

ysysbcnb f.A'f.'Aa.b.'f.,P 850

ydf.A'dy'f.'Aa

y.a.b'f,e.PM ysssb

bcbnbnb

2850

nb

nbb

P

Me

1813

502

,d

he

c'fhb

,'dd

e

fs'AP

yn

yatidak

ya

ya

ya

tidak

tidak

tidak

d

'dm

d

eh

d

ehbd'f,P cn 12

2

2

2

2850

2

mulai

yb

sbbb fCb

'dCEs,'f;Ca;d

fyC

0030

600

6001

bee Keruntuhan tekan

,bd

As

c

y

'f,

fm

850

c

'dc,Ess'f,

ac,

bc'f,

Pa n

0030850 1

nPmemperolehuntuknpenyesuaiadan

cobacobaprosedurgunakan

rencanaluarbebanPn

lateraltulangandesain

tulanganataudanpenampangukuranperbaiki

selesai

Gambar 3.15 Bagan Alir Perencanaan Kolom

Page 19: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 19

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3.8. Langkah Perencanaan Perhitungan Penulangan Shearwall

Mulai

Berikan f’c, dan f’y

Asumsikan: b, d, h, d’,

𝑐𝑏 =600

600 + 𝑓𝑦

𝑑 ; 𝑎𝑏 = 𝛽1 × 𝑐𝑏 ; 𝑓′𝑠 = 0,003 × 𝐸𝑠 𝑐𝑏 − 𝑑′

𝑐𝑏

≤ 𝑓𝑦

𝑃𝑛𝑏 = 0,85. 𝑓′𝑐. 𝑎𝑏 + 𝐴′𝑠. 𝑓′𝑦 − 𝐴𝑠. 𝑓′𝑦

𝑀𝑛𝑏 = 𝑃𝑛𝑏𝑒𝑏 = 0,85 𝑓′𝑐. 𝑏. 𝑎𝑏 (�̅� −

𝑎𝑏

2) + 𝐴′

𝑠 . 𝑓′𝑠 (�̅� − 𝑑′) + 𝐴𝑠. 𝑓𝑦(𝑑 − �̅�)

𝑒𝑏 =𝑀𝑛𝑏

𝑃𝑛𝑏

𝑒 ≥ 𝑒𝑏

Keruntuhan Tarik Keruntuhan tekan

Tidak Ya

Pn =As

𝑒𝑑 − 𝑑′

+ 0,5+

𝑏ℎ𝑓′𝑐

3ℎ𝑒

𝑑2 + 1,18

𝑓′𝑠𝑏 > 𝑓𝑦

𝜌 =𝐴𝑠𝑓𝑦

𝑏𝑑′ 𝑚 =

𝑓𝑦

0,85𝑓′𝑐

𝑃𝑛 = 0,85. 𝑓′𝑐 . 𝑏𝑑 [ℎ − 2𝑒

2𝑑√(

ℎ − 2𝑒

2𝑑)

2

+ 2𝑚𝑝 (1 −𝑑′

𝑑)]

𝑎 =𝑃𝑛

0,85𝑓′𝑐×𝑏 , 𝑐 =

𝑎

𝛽1 , 𝑓′𝑠 = 𝐸𝑠 × 0,003

𝑐−𝑑′

𝑐

𝑓′𝑠 > 𝑓′𝑦

Gunakan prosedur coba-

coba dan penyesuaian

untuk memperoleh Pn

Desain tulangan lateral

Selesai

Perbaiki ukuran penampang dan

tulangan

Ya

Tidak

Gambar 3.16 Bagan alir langkah perencanaan Shearwall

∅𝑃𝑛 > 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑎𝑟 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎

Page 20: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 20

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3.9. Langkah Desain Pile Cap

II

Ya

Tidak

Tekanan Tanah pada Pelat

ɣt, ∅, c

Mulai

Kontrol Daya Dukung Tanah

𝜎𝑚𝑎𝑥≤ 𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛

𝜎𝑚𝑖𝑛> 0

Beban Rencana Pondasi

(Berat sendiri pile cap)

Beban Kerja pada Pondasi

Pile Cap

(Output Etabs v)

Terhadap Guling

Mpenahan = P. Bx

2

SF = Mpenahan > 1,5

Mguling

Terhadap Geser

Fpenahan = (C.By.bx)+(Ptot.tan ∅)

SF = Fpenahan > 1,5

Fgeser

𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 =1

3 [(1,3. 𝑐. 𝑁𝑐) + (𝐻. ɣ𝑡. 𝑁𝑞) + (0,3. ɣ𝑡. 𝐵. 𝑁ɣ)

𝑒 =𝑏

2−

∑𝑀𝑝𝑒𝑛𝑎ℎ𝑎𝑛 − ∑𝑀𝑔𝑢𝑙𝑖𝑛𝑔

∑𝑣<

𝑏

6

𝜎 max =∑𝑣

𝐴[1 +

6. 𝑒

𝑏]

𝜎𝑚𝑎𝑥 ≤ 𝜎ijin

𝜎𝑚𝑖𝑛 > 0

Kontrol Stabilitas

Page 21: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 21

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

Beban yang Bekerja

Pu, Mx, My, f’c, fy

Lebar Penampang Kritis B’

𝐵′ =𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑃𝑖𝑙𝑒𝐶𝑎𝑝

2−

𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 𝐾𝑜𝑙𝑜𝑚

2

Berat Pile Cap pada Penampang Kritis q’

q’ = 2400 . l . t

Mu = 2(Pu/4)(s) – ½.q’.B’

ϕMn= ϕAs .fy (d-1/2. a)

a= 𝐴𝑠 .𝑓𝑦

0,85.𝑓.𝑐 .𝑏

Selesai

Gambar Detail

II

Penulangan Pile Cap

Gambar 3.17 Bagan Alir Langkah Perencanaan Pile Cap

Page 22: BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1. Umumrepositori.unsil.ac.id/954/7/9.BAB III.pdf · 3.3.1. Langkah Perencanaan Perhitungan Rangka Atap Baja Konvensional Rangka atap dihitung terpisah

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN III | 22

Perencanaan Struktur Gedung Rumah Kost di Daerah Kota Tasikmalaya

3.3.10. Langkah Perencanaan Perhitungan Pondasi

1.penyelidikan tanah

2.pembebanan struktur

Perhitungan daya dukung lateral

1.Tiang tunggal

2.Kelompok tiang

Perhitungan daya dukung aksial kelompok tiang

1.Menentukan jumlah tiang 2. Menentukan daya dukung kelompok tiang

3.Menentukan efisiensi kelompok tiang

Desai pile cap

1.Tebal pile cap

2. Tulangan pile cap

Desain tulangan pile cap

1.Menetukan tulangan tarik pile cap

2.Menetukan tulangan geser pile cap

Gambar Dektail

Selesai

Mulai

Kontrol

Gambar 3.18 Bagan Alir Perencanaan Pondasi