bab iii metodologi penelitian -...
TRANSCRIPT
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Sebagaimana telah disebutkan dalam latar belakang masalah, inti kajian
dalam penelitian ini adalah masalah produktivitas kerja pegawai di Dinas
Pendidikan Kabupaten Subang. Penulis melihat bahwa aspek tersebut diduga
perlu dibina dan dikembangkan dalam rangka mewujudkan keberhasilan yang
diharapkan. Sudut pandang yang penulis gunakan untuk mengkaji masalah
produktivitas kerja pegawai di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang ini adalah
sejauh mana pembinaan disiplin berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Pemilihan lokasi penelitian di Dinas Pendidikan Kabupaten Subang
didasarkan atas pertimbangan objektif sesuai dengan tujuan penelitian serta
pertimbangan sebagai berikut:
1. Berdasarkan data empirik, Dinas Pendidikan dinilai memiliki
produktivitas yang rendah sebagaimana disebutkan dalam latar
belakang masalah. Fenomena yang terjadi, belum tercapainya target
ketercapaian kinerja pegawai.
2. Di samping alasan tersebut di atas, pemilihan lokasi penelitian
didasarkan atas terbatasnya tenaga, waktu, dan biaya penelitian.
Objek penelitian (yang menjadi responden) dalam penelitian ini adalah
pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yang berjumlah 62 responden.
38
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Untuk setiap variabelnya diberikan simbol-simbol sebagai berikut: Pembinaan
Disiplin (X) dan Produktivitas Kerja Pegawai (Y).
Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis sampai sejauh mana
pengaruh pembinaan disiplin terhadap produktivitas kerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Subang.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang
valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu
pengetahuan sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengatasi masalah (Sugiyono, 2007:4).
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif,
yaitu untuk melihat keterkaitan antara dua variabel atau lebih melalui analisa
data yang didapat. Metode deskriptif lebih menekankan pada suatu studi untuk
memperoleh informasi mengenai gejala yang muncul pada saat penelitian
berlangsung.
Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu deskriptif yang dilaksanakan
melalui pengumpulan data di lapangan, maka penelitiannya adalah metode
explanatory survey. Penelitian explanatory survey adalah penelitian yang
dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan
fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau
perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuat
rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian explanatory survey ini
merupakan studi bersifat kuantitatif dan umumnya survey ini menggunakan
39
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
kuesioner sebagai alat pengumpul datanya (Uep Tatang Sontani dan Sambas
Ali Muhidin, 2011:6).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan
menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan statistik.
Dan juga penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dalam hubungannya
dengan variabel-variabel yang ada. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan
untuk mengetahui hubungan yang ada di antara variabel-variabel tersebut.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang akan diteliti yang bersifat
saling mempengaruhi. Dalam hal ini variabel-variabel ini dapat juga disebut
sebagai objek penelitian. Sugiyono (2007:20) menyatakan bahwa variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang ataupun objek
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya.
Definisi variabel dibuat agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan
variabel yang ingin diteliti dan juga dapat dijadikan kerangka acuan bagi
peneliti untuk mendeskripsikan permasalahan yang hendak diungkapkan.
Sering kali terjadi kesalahpahaman dalam mengartikan istilah-istilah, hal ini
disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan di bidang-bidang yang sudah
semakin maju sehingga banyak istilah-istilah yang dipergunakan untuk maksud
tertentu berlebihan meskipun pada dasarnya bertujuan untuk menerangkan
maksud yang sama.
40
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hal ini, penulis mendefinisikan istilah-istilah yang termuat
dalam judul penelitian yaitu “Pengaruh Pembinaan Disiplin terhadap
Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang”. Maka
dapat ditentukan variabel yang digunakan dalam penelitian, terdiri variabel X
sebagai variabel bebas yang tidak tergantung pada variabel lain dan variabel Y
sebagai variabel terikat atau variabel yang tergantung pada variabel lain, yaitu:
a. Variabel X adalah Pembinaan Disiplin
b. Variabel Y adalah Produktivitas Kerja Pegawai
Untuk lebih jelasnya, maka penulis menjabarkan variabel-variabel
tersebut ke dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3. 1
Operasionalisasi Variabel Pembinaan Disiplin (X)
Variabel Indikator Ukuran Skala
Pengukuran
No.
Item
Pembinaan
Disiplin (X)
“Kegiatan atau
upaya yang
dilakukan
untuk
meningkatkan
disiplin
pegawai”
(Maltis,
2000:275).
Keteladanan
dalam
bersikap dan
berperilaku
Kesantunan dalam
berbicara
Penggambaran
sosok yang bijak
Ordinal
Ordinal
1
2
Keteladanan
dalam bekerja
Datang tepat waktu
Kesesuaian
pekerjaan dengan
tugas dan
kewenangan
Ordinal
Ordinal
3
4
Keteladanan
secara fisik
Kesesuaian
pakaian dengan
ketentuan yang
telah ditetapkan
Ordinal
5
41
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Penampilannya
memberikan kesan
yang baik bagi
pegawai
Ordinal 6
Bimbingan
Pemberian
bimbingan kepada
pegawai dalam
melaksanakan
pekerjaan yang
baik
Mengingatkan
pegawai untuk
senantiasa patuh
pada aturan
instansi
Ordinal
Ordinal
7
8
Pemberian
sanksi
Pemberian sanksi
ringan kepada
pegawai yang
melakukan
tindakan
indisipliner
Pemberian sanksi
sedang kepada
pegawai yang
melakukan
tindakan
indisipliner
Pemberian sanksi
berat kepada
pegawai yang
Ordinal
Ordinal
Ordinal
9
10
11
42
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
melakukan
tindakan
indisipliner
Keterlibatan
Keterlibatan dalam
penyusunan
rencana program
instansi
Kerjasama dalam
pelaksanaan
program instansi
Berpartisipasi dan
kerjasama dalam
pemeliharaan
program instansi
Melakukan
pengawasan dan
evaluasi program
instansi dibantu
pegawai
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
12
13
14
15
Saling
membina diri
Usaha untuk
meminta berbagai
saran dan kritikan
kepada pegawai
tentang hasil
program instansi
Kerjasama dalam
membangun
kembali program
yang lebih baik
Ordinal
Ordinal
16
17
43
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 2
Operasionalisasi Variabel Produktivitas Kerja (Y)
Variabel Indikator Ukuran Skala
Pengukuran
No.
Item
Produktivitas
Kerja (Y)
“Produktivitas
adalah sikap
mental
(attitude of
mind) yang
mempunyai
semangat
untuk
melakukan
peningkatan
perbaikan.
(National
Productivity
Board (NBP)
Singapore
dalam
Sedarmayanti,
2001:56)
Tanggung
jawab
Tingkat pegawai
menyelesaikan
pekerjaan dengan
hasil terbaik
Tingkat
kesungguhan
pegawai dalam
menyelesaikan
pekerjaan
Ordinal
Ordinal
1
2
Memahami
Pekerjaan
Tingkat pemberian
petunjuk tentang
prosedur kerja
Tingkat
pengetahuan
pegawai tentang
tugas yang
diberikan instansi
Ordinal
Ordinal
3
4
Kreatif dan
inovatif
Tingkat kreativitas
yang dimiliki
pegawai
Tingkat usaha
pegawai untuk
mencari ide baru
dalam
menyelesaikan
pekerjaan
Ordinal
Ordinal
5
6
44
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tingkat kebebasan
yang diberikan
instansi untuk
menyelesaikan
pekerjaan dengan
cara baru yang
dianggap lebih
baik
Ordinal 7
Selalu
meningkatkan
diri
Tingkat usaha
pegawai untuk
menjadi lebih baik
setiap harinya
Tingkat usaha
pegawai dalam
mencari cara untuk
memberikan hasil
kerja yang terbaik
Ordinal
Ordinal
8
9
Kerjasama
Tingkat
kemampuan
pegawai menjadi
rekan kerja yang
baik
Tingkat pemberian
kontribusi positif
yang pegawai
berikan kepada
lingkungan kerja
Ordinal
Ordinal
10
11
Memiliki rasa
cinta terhadap
pekerjaan
Tingkat
penghargaan
pegawai terhadap
Ordinal
12
45
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pekerjaan yang
menjadi tanggung
jawabnya
Tingkat keinginan
pegawai untuk
mendapatkan
prestasi atas hasil
kerjanya
Ordinal
13
3.4 Sumber Data Penelitian
Sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh (Suharsimi
Arikunto, 2006:129). Berdasarkan jenis dan sumbernya, data dibedakan
menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
3.4.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian
langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau yang terlibat langsung
dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu (Husein Umar,
2002:64).
3.4.2 Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain
atau hasil penelitian pihak lain atau data yang sudah tersedia sebelumnya
diperoleh dari pihak lain yang berasal dari buku-buku, literature, artikel dan
ilmiah-ilmiah (Husein Umar, 2002:84).
46
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.5 Populasi
Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131)
mendefinisikan bahwa:
Populasi (population atau universe) adalah keseluruhan elemen, atau
unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik
tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian
dalam suatu penelitian (pengamatan).
Langkah awal, seorang peneliti harus menentukan secara jelas
mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut dengan
populasi sasaran (target population) yaitu populasi yang nantinya akan menjadi
cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apabila dalam sebuah hasil penelitian
dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian, kesimpulan tersebut
hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.
Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten Subang sebanyak 62 orang. Penelitian ini dilakukan terhadap
populasi karena jumlah populasi sedikit dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3. 3
Populasi Penelitian
No. Unit Kerja/ Bagian/ Bidang Jumlah
Pegawai
1. Bagian Umum 8
2. Bagian Keuangan 7
3. Bagian Kepegawaian 11
4. Bagian Bina Program 9
5. Bagian Pendidikan TK/ SD 8
6. Bagian Dikmenumjur 9
7. Bagian Pendidikan Nonformal 10
Jumlah 62 Orang
Sumber: Bagian Kepegawaian Dinas Pendidikan Kab. Subang
47
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali
Muhidin (2011:99) adalah “cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data”. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat sesuai
dengan karakteristik dari satuan pengamatan yang akan diungkap atau
diketahui. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Angket (questionary)
Angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data melalui
penyebaran kuesioner untuk diisi langsung oleh responden seperti yang
dilakukan dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum.
Penulis menyebarkan angket berupa pernyataan-pernyataan tertulis
yang harus dijawab oleh responden. Bentuk angket yang dipergunakan
adalah angket tertutup yaitu pernyataan-pernyataan yang dibuat tidak
memerlukan penjelasan sehingga responden tinggal memilih jawaban
yang tersedia dengan memberikan checklist (√) pada masing-masing
jawaban yang dianggap tepat. Penyusunan angket beranjak dari ruang
lingkup variabel yang diteliti. Oleh karena itu untuk kepentingan
penelitian ini dikonstruksi dua jenis angket, yaitu angket untuk variabel
pembinaan disiplin dan angket untuk variabel produktivitas kerja
pegawai. Langkah-langkah penyusunan angket ini yakni sebagai
berikut:
a. Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan.
48
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis
instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen
yang bersifat tertutup. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:141)
“instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah
disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.
c. Responden hanya membutuhkan tanda check list pada alternatif
jawaban yang dianggap paling tepat yang telah disediakan.
d. Menetapkan pemberian skor pada setiap item pertanyaan. Pada
penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala
Likert. Menurut Sugiyono (2008:107),”Skala Likert mempunyai
gradasi sangat positif dengan sangat negatif.”
2. Observasi
Observasi yaitu mengamati secara langsung kegiatan di Dinas
Pendidikan Kabupaten Subang, khususnya yang berhubungan dengan
keadaan pembinaan disiplin dan produktivitas kerja pegawai.
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian
Suatu kuesioner dikatakan valid (sah) jika pernyataan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang dapat diukur oleh kuesioner
tersebut. Sedangkan suatu angket dikatakan reliabel (andal) jika jawaban
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waku.
49
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.7.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan. Dalam uji validitas digunakan rumus
korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu:
rxy = –
√
(Maman Abdurahman et al. 2011: 50)
Keterangan:
rxy = Korelasi antara variabel X dan Y
X = Jumlah skor tiap item dari seluruh responden uji coba
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
n = Jumlah responden uji coba
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas
instrumen (Maman abdurahman et al., 2011: 50), adalah sebagai berikut:
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden
yang bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
50
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa
kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item
yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau
pengolahan data selanjutnya.
5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang
sudah diisi pada tabel pembantu.
6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir
atau item angket dari skor-skor yang diperoleh. Pada derajat bebas (db)
= n – 2.
7. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat
dalam tabel. Kriterianya jika nilai thitung > ttabel maka instrumen tersebut
dikatakan valid.
8. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan
nilai tabel r. Kriterianya:
1. jika rxy hitung > rtabel, maka valid.
2. jika rxy hitung ≤ rtabel, maka tidak valid.
Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada
kuesioner penelitian.
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran
51
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama
(homogen) diperoleh hasil relatif sama, selama aspek diukur dalam diri subjek
memang belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya
toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali
pengukuran. Menurut Suharsimi Arikunto (1998:170) reliabilitas menunjuk
pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik.
Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini adalah Koefisien Alfa dari Cronbach, sebagai berikut:
r11 = [
] [
]
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya bulir pertanyaan
= jumlah varian item
= varians total
Untuk mencari varian ( total dan varian item dihitung dengan
formula:
Hasil perhitungan r11 dibandingkan dengan rtabel pada taraf nyata (α)
5%. Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut:
52
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. r11 rtabel berarti reliabel
2. r11 rtabel berarti tidak reliabel
Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur
reliabilitas instrumen (Maman Abdurahman, et al, 2011: 57), adalah sebagai
berikut:
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada
responden yang bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa
kelengkapan pengisian item angket.
4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item
yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau
pengolahan data selanjutnya.
5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang
sudah diisi pada tabel pembantu.
6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.
7. Menghitung nilai koefisien alfa.
8. Membandingkan nilai koefisien alfa dengan nilai koefisien korelasi
product moment yang terdapat dalam tabel.
9. Membuat kesimpulan (jika nilai hitung lebih besar dari nilai tabel
maka instrumen dinyatakan reliabel).
53
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.8 Pengujian Persyaratan Analisis Data
Sebelum melakukan uji hipotesis untuk mengetahui kebenarannya,
maka tahapan yang harus dilakukan sebelumnya adalah melakukan uji
persyaratan pengolahan data, yang meliputi uji normalitas, uji linieritas dan
homogenitas.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu distribusi data
normal atau tidak dan data yang normal biasanya dimiliki oleh parameter
populasi (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:202). Berkaitan
dengan hal tersebut karena penelitian ini termasuk penelitian populasi maka uji
normalitas tidak dilakukan.
3.8.1 Uji Homogenitas Data
Pengujian homogenitas varians ini mengasumsikan bahwa skor setiap
variabel memiliki varians yang homogen, hal ini berdasarkan pemaparan dari
Ating dan Sambas (2006: 294). Uji statistika yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah Uji Barlett. Kriteria yang digunakannya adalah apabila
nilai hitung X² nilai tabel,maka Ho menyatakan varians skornya homogen
ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung diperoleh dengan formula:
X² = .
Dimana:
= Varians tiap kelompok data
1 = n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
= Nilai barlett = gab ) 1 )
54
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
gab = Varian gabungan =
gab =
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:295) mengemukakan
bahwa langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas
varians ini adalah:
1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk
tiap kelompok tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan,
dengan model tabel sebagai berikut:
Tabel 3. 4
Model Tabel Uji Barlett
Indikator db = n-1 2
iS Log 2
iS db.Log 2
iS db. 2
iS
1
2
3
4
N
Sumber : Sambas dan Maman (2009:85)
3. Menghitung varians gabungan dengan rumus =
4. Menghitung log dari varians gabungan.
5. Menghitung nilai barlett.
6. Menghitung nilai 2
7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k – 1
8. Membuat kesimpulan
Nilai2 hitung < nilai
2 tabel , H0 diterima (variasi data dinyatakan
homogen).
55
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Nilai 2 hitung ≥ nilai 2 tabel, H0 ditolak (variasi data dinyatakan tidak
homogen).
3.8.2 Uji Linieritas Data
Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel
terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji
kelinieran regresi. Langkah-langkah uji linearitas regresi (Ating Somantri dan
Sambas Ali Muhidin, 2006: 296):
1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y.
2. Menghitung jumlah kuadrat regresi ( ) dengan rumus:
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi | | | dengan rumus:
⁄ (∑
)
4. Menghitung jumlah kuadrat residu dengan rumus:
res = |
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a ( ) dengan
rumus:
6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a ( ) dengan
rumus:
7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu dengan rumus:
56
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
8. Menghitung jumlah kuadrat error dengan rumus:
∑
Untuk menghitung urutkan data x mulai dari data yang paling kecil
sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus:
10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok dengan
rumus:
11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error dengan
menggunakan rumus:
12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:
13. Mencari nilai Ftabel dengan rumus:
Ftabel = F(1-α)(dk TC, dk E)
Ftabel = F(1-0,05)(dk=k-2, dk=n-k)
14. Menentukan keputusan pengujian
Jika Fhitung < Ftabel artinya data berpola linier
57
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Jika Fhitung > Ftabel artinya data berpola tidak linier
15. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel
3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis
terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi,
sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami
dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan
kegiatan penelitian.
Adapun tujuan dilakukannya analisis data antara lain: (a)
mendeskripsikan data, dan (b) membuat induksi atau menarik kesimpulan
tentang karakteristik populasi. Untuk mencapai tujuan analisis data tersebut
maka langkah-langkah atau prosedur yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan
data.
2. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian
instrumen pengumpulan data.
3. Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap
pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut
variabel-variabel yang diteliti. Dalam tahap ini dilakukan pemberian
kode atau skor untuk setiap opsi dari setiap item berdasarkan ketentuan
yang ada. Adapun pola pembobotan untuk koding tersebut adalah
sebagai berikut :
58
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 5
Pola Pembobotan Kuesioner Skala Likert
No. Alternatif Jawaban Bobot
Positif Negatif
1. Selalu/ Sangat Tinggi 5 1
2. Sering/ Tinggi 4 2
3. Kadang-kadang/ Cukup Tinggi 3 3
4. Hampir Tidak Pernah/ Rendah 2 4
5. Tidak Pernah/ Sangat Rendah 1 5
Sumber : Ating dan Sambas (2006:38)
4. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk
penelitian. Dalam hal ini hasil koding dituangkan ke dalam tabel
rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun
tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 6
Rekapitulasi Hasil Skoring Angket
Responden Skor Item
Total 1 2 3 4 5 6 …. N
1.
2.
N
Sumber : Ating dan Sambas (2006:39)
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua
macam teknik yaitu teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data
inferensial.
3.9.1 Teknik Analisis Data Deskriptif
Analisis data ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah no. 1
dan no.2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
kuantitatif, yaitu untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai efektivitas
59
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
pembinaan disiplin dan tingkat produktivitas kerja pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten Subang. Termasuk dalam teknik analisis data deskriptif antara lain
penyajian data melalui tabel deskriptif, grafik, diagram, presentase, frekuensi
perhitungan mean, median atau modul.
3.9.2 Teknik Analisis Data Inferensial
Sementara untuk kepentingan generalisasi, untuk menjawab
permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah no.3 maka
teknis analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pembinaan disiplin terhadap produktivitas kerja pegawai.
Berkaitan dengan analisis regresi, dimana analisis regresi temasuk
analisis parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis
terhadap asumsi-asumsinya seperti uji normalitas, analisis regresi sederhana
dan linieritas. Tetapi dilain pihak pengolahan data dengan penerapan statistik
parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya diukur dalam skala interval.
Tingkat pengukuran interval memberikan ciri angka kepada kelompok objek
yang mempunyai skala nominal dan ordinal, ditambah dengan jarak yang sama
pada urutan objeknya. Skala pengukuran dalam mengumpulkan data penelitian
untuk variabel pembinaan disiplin (X) dan produktivitas kerja pegawai (Y)
diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang yaitu jarak yang satu
dengan yang lainnya tidak sama (Sugiyono, 2001:70), maka terlebih dahulu
data skala ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval. Oleh
karena itu data ordinal hasil pengukuran harus dinaikan terlebih dahulu
60
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
menjadi data interval. Dengan menggunakan Metode Succesive Interval (MSI)
(dalam Ating dan Sambas, 2006:44).
Metode Succesive Interval (MSI) dapat dioperasikan dengan salah satu
program tambahan pada Microsoft Excel, yaitu Program Succecive Interval.
Langkah kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Input skor yang diperoleh dari lembar kerja (worksheet)Excel.
2. Klik “Analize” pada Menu Bar.
3. Klik “Succesive Interval pada Menu Analize, hingga muncul kotak
dialog “Method of Succesive Interval”.
4. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input,
dengan cara memblok skor yang akan diubah skalanya.
5. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√) Display Summary.
6. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/ pilih 5.
7. Masih pada Option, check list (√) Display Summary.
8. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan
ditempatkan di sel mana. Lalu klik “OK”.
Adapun untuk menguji hipotesis yang datanya berbentuk interval, maka
digunakan analisis regresi yang dilakukan untuk melakukan prediksi,
bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen
dinaikkan atau diturunkan nilainya (dimanipulasi).
Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah diumuskan akan diuji dengan
statistik parametrik antara lain dengan menggunakan Uji t dan uji f terhadap
koefisien regresi.
61
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.10 Pengujian Hipotesis
Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan
melakukan uji hipotesis. Tujuan dari pengujian hipotesis ini yaitu untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dipercaya antar
variabel independen dan variabel dependen. Melalui pengujian hipotesis ini
akan diambil kesimpulan menerima atau menolak hipotesis. Prosedur
pengujian hipotesis ini meliputi beberapa langkah, yaitu:
3.10.1 Analisis Regresi Linier Sederhana
Langkah selanjutnya adalah dengan menghitungnya dengan
menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi digunakan
untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk
mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen
mempengaruhi variabel dependen dalam sebuah fenomena. Dalam analisis
regresi linier sederhana ini terdapat satu variabel yang diramalkan (independent
variable) yaitu pembinaan disiplin dan (dependent variable) yang
mempengaruhinya yaitu produktivitas kerja pegawai. Maka bentuk umum dari
analisis regresi linier sederhana adalah:
Ŷ = a + bx
Dimana :
Ŷ = Pembinaan Disiplin
X = Produktivitas Kerja Pegawai
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
62
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
b = Angka arah/ koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi
penurunan.
Dengan nilai a dan b adalah sebagai berikut:
22
22
2
XXn
YXXYnb
XXn
XYXXYa
(Sugiyono, 2007:206)
3.10.2 Menghitung Koefisien Korelasi antara Variabel X dan Variabel Y
Untuk mengetahui hubungan variabel X (pembinaan disiplin) dengan
variabel Y (produktivitas kerja pegawai) dicari dengan menggunakan rumus
koefisien korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu:
rxy = –
√
(Maman Abdurahman et al. 2011: 50)
Sementara untuk mengetahui tingkat hubungan (koefisien korelasi)
antara variabel X (pembinaan disiplin) dengan Y (produktivitas kerja pegawai),
maka dapat digunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi seperti yang
dituangkan dalam tabel 3.9:
63
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3. 7
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Besarnya nilai r Interpretasi
Antara 0,800 sampai dengan 1,00
Antara 0,600 sampai dengan 0,799
Antara 0,400 sampai dengan 0,599
Antara 0,200 sampai dengan 0,399
Antara 0,000 sampai dengan 0,199
Sangat Kuat
Kuat
Sedang/Cukup Kuat
Rendah
Sangat Rendah
Sumber : Sugiyono (2006:214)
Untuk menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap variabel
Y, dapat digunakan rumus koefisien determinasi atau koefisien penentu.
Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien korelasi. Koefisien determinasi
digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh pembinaan disiplin (variabel
X) terhadap produktivitas kerja pegawai (variabel Y). Koefisien determinasi
dihitung dengan rumus:
KD = r2.100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
r = Koefisien korelasi
3.10.3 Pengujian Hipotesis
Hipotesis yaitu merupakan jawaban sementara terhadap masalah
penelitian yang kebenarannya masih harus di uji secara empiris dan dengan
pengujian tersebut maka akan didapat suatu keputusan untuk menolak atau
menerima suatu hipotesis. Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu
prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau
menolak hipotesis ini.
64
Astri Rachmawati, 2013 Pengaruh Pembinaan Disiplin Yang Dilakukan Oleh Pimpinan Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Pengujian hipotesis hanya memberikan dua kemungkinan keputusan,
yaitu menolak atau tidak dapat menolak hipotesis nol (Ating dan Sambas,
2006:160).
Berhubungan dengan penelitian yang dilakukan termasuk penelitian
populasi atau sensus maka langkah-langkah untuk pengujian hipotesisnya (Uep
Tatang Sotani dan Sambas Ali Muhidin, 2011: 83) yaitu :
1. Nyatakan hipotesis statistik (Ho dan H1) yang sesuai dengan hipotesis
penelitian yang diajukan.
H0 : ρ = 0 : Tidak ada pengaruh pembinaan disiplin terhadap
produktivitas kerja pegawai.
H1 : ρ ≠ 0 : Ada pengaruh pembinaan disiplin terhadap produktivitas
kerja pegawai.
2. Menentukan taraf kemaknaan atau nyata (level significance ).
3. Menghitung nilai koefisien tertentu, sesuai dengan teknik analisis data
yang digunakan.
4. Tentukan titik kritis dan daerah kritis atau daerah penolakan H0.
5. Perhatikan apakah nilai hitung koefisien jatuh di daerah penerimaan
atau daerah penolakan.
6. Berikan kesimpulan.