bab iii metodologi penelitian a. metode dan desain...

20
Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperiment dengan menggunakansuatu metode tanpa menggunakan kelompok pembanding. Tujuan penelitian menggunakan metode kuasi eksperiment adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat di peroleh melalui eksperiment sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variable yang relevan. Dalam pelaksanaannya tidak menggunakan penugasaan random. Sebagaimana dikatakan Mohamad Ali (1992: 15) bahwa: “Kuasi eksperiment hampir mirip dengan eksperiment sebenarnya, perbedaannya terletak pada penugasaan subyek, yatiu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasaan random melainkan dengan menggunkana kelompok-kelompok yang sudah ada”. Ciri utama kuasi eksperiment dengan tidak di lakukannya penugasaan random melainkan melakukan pengelompokan subjek penelitian berdasarkan kelompok yang telah terbentuk sebelumnya. Penelitian kuasi eksperiment dengan menggunakan penelitian yang tidak menggunakan kelompok pembanding. Pada desain ini kelompok eksperiment menggunakan pembelajaran dengan metode pemecahan masalah (Problem Solving) pada mata pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif (PSKO). 2. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dilakukan pada satu kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving) pada mata

Upload: hoangduong

Post on 09-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode kuasi

eksperiment dengan menggunakansuatu metode tanpa menggunakan

kelompok pembanding. Tujuan penelitian menggunakan metode kuasi

eksperiment adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan

bagi peneliti yang dapat di peroleh melalui eksperiment sebenarnya dalam

keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variable yang

relevan. Dalam pelaksanaannya tidak menggunakan penugasaan random.

Sebagaimana dikatakan Mohamad Ali (1992: 15) bahwa:

“Kuasi eksperiment hampir mirip dengan eksperiment sebenarnya,

perbedaannya terletak pada penugasaan subyek, yatiu kuasi

eksperimen tidak dilakukan penugasaan random melainkan dengan

menggunkana kelompok-kelompok yang sudah ada”.

Ciri utama kuasi eksperiment dengan tidak di lakukannya penugasaan

random melainkan melakukan pengelompokan subjek penelitian berdasarkan

kelompok yang telah terbentuk sebelumnya. Penelitian kuasi eksperiment

dengan menggunakan penelitian yang tidak menggunakan kelompok

pembanding. Pada desain ini kelompok eksperiment menggunakan

pembelajaran dengan metode pemecahan masalah (Problem Solving) pada

mata pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif (PSKO).

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian dilakukan pada satu kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen

yang menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving) pada mata

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

34

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif (PSKO). Terdapat dua

variable pokok dalam penelitian ini, yaitu metode pemecahan masalah

(problem solving) variable bebas dan hasil belajar siswa pada ranah kognitif

aspek ingatan, pemahaman, dan penerapan sebagai variable terikat.

Desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :

T1 X T2

T1 T2

(Ali, 1993:146)

Keterangan:

T1 = pre-test untuk kelompok eksperimen

T2 = post-test untuk kelompok eksperimen

X = perlakukan untuk kelompok eksperimen

Sebelum diberikan perlakuan, kelompok eksperimen terlebih dahulu

diberikan pre-test, kemudian kelompok eksperimen diberikan perlakuan yaitu

pembelajaran dengan menggunakan Metode pemecahan masalah (problem

solving) pada mata pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif (PSKO).

Setelah kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan metode

pemecahan masalah (problem solving) selanjutnya diberikan pre-test post-test.

3. Variabel Penelitian

Dalam penelitian eksperimen terdapat variabel-variabel yang saling

mempengaruhi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim

(2007 : 51)

“Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori, yakni

variabel bebas atau variabel Independent dan variabel terikat atau

variabel Dependent. Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau

sengaja dimanipulasi untuk mengetahui intensitasnya terhadap

variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang timbul akibat

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

35

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

variabel bebas, oleh sebab itu variabel terikat menjadi tolak ukur

atau indikator keberhasilan variabel bebas.”

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat dikemukakan bahwa variabel

dalam penelitian ini :

a. Variabel bebas (X)

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah metode pemecahan

masalah (Problem solving) sebagai variabel bebas.

b. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini tedapat dua variable yaitu:

Y1 = Hasil Belajar (C1)

Y2 = Hasil Belajar (C2)

Y3 = Hasil Belajar (C3)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa

untuk mata pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif (PSKO)

siswa SMK Ar-Rahmah Cianjur kelas XI jurusan Mekanik Otomotif II.

Untuk melihat hubungan antar variabel yang akan diteliti, dapat

dilihat pada tabel berikut:

Table 3.1

Hubungan Antar Variabel Penelitian

Variabel Bebas

Variabel Terikat

Kelas Eksperimen

(X1)

Hasil belajar aspek pengetahuan (Y1) X1Y1

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

36

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil belajar aspek pemahaman (Y2) X1Y2

Hasil belajar aspek penerapan (Y3) X1Y3

B. Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam suatu kegiatan penelitian berkenaan dengan sumber data

yang digunakan. Menurut Sugiyono (2008:51) :

”Populasi adalah sejumlah individu atau subjek yang terdapat dalam

kelompok tertentu yang mempunyai karakteristik tertentu yang

ditetapkan peneliti untuk dijadikan sumber data, dipelajari kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Populasi dalam suatu kegiatan penelitian berkenaan dengan sumber data

yang digunakan. Menurut Sudjana dan Ibrahim (2007 : 84): Dalam bahasa

penelitian seluruh sumber data yang memungkinkan, memberikan informasi

yang berguna bagi masalah penelitian disebut populasi atau univers.”

Mengingat luasnya populasi maka peneliti membatasi populasi dalam

penelitian ini untuk membantu mempermudah menarik sampel. Menurut

Sudjana dan Ibrahim (2007 : 71) “ pembatasan populasi dilakukan dengan

membedakan populasi sasaran (Target population) dan populasi terjangkau

(Accessible population)”. Kemudian Suharsimi Arikunto (2006:129)

menyebutkan bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.”

Mengacu pada pendapat diatas maka yang menjadi populasi sasaran

dalam penelitian ini adalah siswa SMK Ar-Rahmah Kab. Cianjur, sedangkan

populasinya adalah siswa kelas XI SMK Ar-Rahmah Kabupaten Cianjur

Jurusan Mekanik Otomotif yang berjumlah 160 orang terdiri dari lima kelas.

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008 : 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sejalan dengan ungkapan

tersebut, Sudjana dan Ibrahim (2007 : 85) menyatakan bahwa sampel adalah

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

37

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan

populasi”. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka sampel yang diambil

dalam penelitian ini adalah satu kelas 30 orang siswa dari kelas lima kelas

Program keahliah Mekanik Otomotif SMK Ar-Rahmah, Kab Cianjur.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

prestasi belajar bentuk objektif (pilihan ganda). Tes bentuk objektif digunakan

untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil belajar siswa pada ranah

kognitif. Tes bentuk objektif ini dibatasi hanya untuk mengukur aspek

kognititif C1 Mengingat C2 (Menahami) dan C3 (Menerapkan).Test objektif

dilakukan untuk menghasilkan data kuantitatif berupa skor-skor yang

mengukur hasil belajar siswa dengan penggunaan metode pemecahan masalah

(Problem Solving). Bentuk test yang digunakan dalam instrument ini adalah

soal dalam bentuk pilihan ganda dengan lima option (a,b,c,d dan e).

Untuk mendapatkan test yang valid dan reliebel, item-item tes tersebut

diambil dari Materi Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif (PSKO)

yang digunakan dalam penggunaan metode pemecahan masalah (Problem

Solving) untuk kelas eksperiment.

D. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan melalui instrument penelitian,

selanjutnya diolah dan dianalisis dengan melalui perhitungan statistik. Dengan

tujuan agar data yang diperoleh dapat menjawab pertanyaan penelitian dan

menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakah hipotesis penelitian

diterima atau ditolak.

Pengolahan dan analisis data tersebut menggunakan statistika. Menurut

Sudjana (dalam Riduwan, 2006:3) mengemuakan bahwa:

Statistika adalah ilmu yang terdiri dari teori dan metode yang

merupakan cabang dari matematika terapan yang membicarakan

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

38

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tentang: bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data,

mengolah dan menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari

hasil analisis, bagaimana menentukan keputusan dalam batas-batas

resiko tertentu berdasarkan strategi yang ada.

Berdasarkan masalah, tujuan penelitian untuk mengumpulkan,

mengolah dan menganalisis data digunakan statistik deskriptif. Sedangkan

untuk pengujian hipotesis dan membuat kesimpulan digunakan statistik

infrensial. Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim (2009:126):

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel

penelitian yang diperoleh melalui hasil-hasil pengukuran. Sedangkan

statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat

generalisaasi.

1. Uji Validitas

Validitas yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah validitas

empiris atau pengalaman, menurut Suharsimi (2002:66) menyatakan

bahwa “Sebuah instrumen dapat dikatakan dapat memiliki validitas

empiris apabila sudah diuji dari pengalaman”, jenis validitas empirik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi, karena sesuai

dengan pendapat Suharsimi (2002:67) “Sebuah tes dikatakan memiliki

konstruksi ababila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur

setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional

Khusus”.

Cara mengetahui validitas alat ukur dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan

oleh Pearson, adapun rumus untuk menguji validitas digunakan rumus

korelasi product moment, sebagai berikut:

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

39

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

rxy =

2222 YYNXXN

YXXYN

(Arikunto, 2002: 72)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variable X dan variabel Y, dua

variabel yang dikorelasikan

N = Jumlah responden

X = Skor item tes

Y = Skor responden

Menurut Sugiyono (2006:216) untuk dapat memberikan

penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau

kecil, maka dapat berpedoman pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00 – 0.199

0.20 – 0.399

0.40 – 0.599

0.60 – 0.799

0.80 – 1.000

sangat rendah

rendah

sedang

kuat

sangat kuat

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

40

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Setelah diperoleh koefisien korelasinya kemudian diuji juga

tingkat signifikasinya dengan menggunakan rumus t = 21

2

r

nr

,

dimana thitung > ttabel pada taraf signifikasi 0,05 dengan dk = n-1, maka

soal tes tersebut valid..

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan atau

kekonsistenan soal dalam mengukur respons siswa. Reliabilitas suatu

instrument dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul

data karena instrument yang ada sudah baik.

Untuk meguji reliabilitas digunakan rumus Spearman Brown:

(Arikunto, 2006:180)

Keterangan:

11r = reliabilitas instrument

2/21/1r = xyr yang disebutkan sebagai indeks korelasi

antara dua belahan Instrument

Jika nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrument

dinyatakan reliabel.

3. Analisis Butir Soal

Taraf Kesukaran Soal adalah kesanggupan siswa dalam menjawab

soal. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut

indeks kesukaran, yang mana digunakan rumus:

(Ali 1993:87)

2/21/1

2/21/1

1

2

r

xrr

N

BP

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

41

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab benar

N = Jumlah siswa seluruhnya

daya beda 0. untuk menghitung daya beda digunakan rumus:

D = Nu

Bu -

Nl

Bl

(Ali, 1993:86)

Keterangan:

D = Indeks daya beda

Bu = Jumlah jawaban benar kelompok unggul (Upper)

Bl = Jumlah Jawaban benar kelompok lemah (Lower)

Nu = 27% Jumlah golongan unggul yang menjawab benar.

Nu = 27% Jumlah golongan lemah yang menjawab benar.

Dalam menghitungnya digunakan rentang atau patokan sebagai

berikut:

: Soal terlalu mudah

0.20 < P < 0.80 : Soal dianggap baik untuk kepentingan

penelitian

: Soal terlalu sulit

80.0P

20.0P

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

42

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Analisis butir soal ini dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya

suatu soal dipakai sebagai instrumen penelitian.

Butir soal instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus

diganti atau dibuang apabila indeks

4. Langkah Pengolahan Data

Data penelitian yang diperoleh melalui alat pengumpul atau

instrumen yang telah diujicobakan selanjutnya diolah dan dianalisis untuk

menguji hipotesis penelitian. Perhitungan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah statistik inferensial, Menurut pendapat Nana sudjana

dan Ibrahim (1998:127) “…statistik analitik/inferensial merupakan

kelanjutan dari statistik deskriptif yang digunakan untuk menguji hipotesis

dan persyaratan-persyaratannya, serta untuk keperluan generalisasi hasil

penelitian. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS versi 16.0. Langkah-

langkah yang ditempuh untuk mengolah data dengan menggunakan

statistik dengan bantuan software Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS

versi 16.0 adalah sebagai berikut:

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai

berikut:

a. Perhitungan gain atau selisih dari pretes dan postes dari kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

b. Menguji normalitas data dengan Uji Lavene, dengan kriteria

pengujian:

Hipotesis uji normalitas: H0 : data tidak berdistribusi normal

H1 : data berdistribusi normal

Kriteria uji normalitas:

Jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 maka H0 ditolak

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

43

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jika nilai signifikansi (sig) < 0,05 maka H0 diterima

Jika ternyata data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan

pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t.

E. Laporan Hasil Uji Coba

Berdasarkan hasil uji coba dapat diketahui validitas, reliabilitas,

tingkat kesukaran soal dan daya beda instrument sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Uji validitas ini digunakan rumus Product Moment, diperoleh data

sebagai berikut:

XY = 7034 N = 30

X = 444 Y = 454

2X = 7076

2Y = 7234

2)X( = 197136

2)Y( = 206116

r xy =

2222 )Y(YN)X(XN

)Y).(X(XYN

= 22 )454()7234)(30()444()7076)(30(

)]454)(444[()7034(30

=165130176

201576211020

=29867,12850

9444

= 0,734

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

44

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Koefisien korelasi di atas di uji tingkat signifikansinya dengan rumus

t = 21

2

r

nr

maka,

t = 2)734,0(1

230734,0

t = 5,718

Dari hasil perhitungan data hasil ujicoba alat pengumpul data

dengan menggunakan rumus korelasi product moment dan kemudian

diuji tingkat signifikansinya, sehingga diperoleh data pada table berikut:

HASIL UJI VALIDITAS ALAT PENGUMPUL DATA

r Kriteria t-hitung t-tabel Keterangan

0,734 Sangat kuat 5,718 2,045 Valid

Berdasarkan hasil perhitungan maka diperoleh thitung

5,718 dan ttabel

dengan

df (n-1) dengan α = 0.05 (5%) adalah 2,045. Alat pengumpul data

dikatakan memiliki validitas jika thitung

> ttabel

(5,718 > 2,045). Berdasarkan

hasil pengujian tersebut maka, dapat disimpulkan bahwa uji signifikansi

alat pengumpul data adalah valid

2. Uji Reliabilitas

Untuk mengukur reliabilitas digunakan SPSS dari uji coba

didapat data sebagai berikut:

Reliability Statistics

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

45

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items

N of

Items

.843 .847 49

Hasil ujicoba reliabilitas dengan menggunakan SPSS diperoleh indeks

sebesar 0.843. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat

dilihat bahwa rhitung >rtabel (0.815>0.361) maka, berdasarkan kriteria

tesebut dapat dikatakan bahwa item yang digunakan cukup reliabel

3. Tingkat Kesukaran Soal

Butir soal yang dipergunakan pada instrumen penelitian

sepenuhnya harus diganti atau direvisi apabila memiliki indek tingkat

kesukaran kurang dari 0,30. Butir soal diperbaiki item pengecohnya

apabila memiliki indek tingkat kesukaran lebih dari 0,70.

Tabel 3. 3

Tingkat Kesukaran Soal

NO B P

KATEGORI

SOAL SOAL

1 17 0.566667 BAIK

2 2 0.066667 SULIT

3 13 0.433333 BAIK

4 17 0.566667 BAIK

5 28 0.933333 MUDAH

6 28 0.933333 MUDAH

7 29 0.966667 MUDAH

8 14 0.466667 BAIK

9 18 0.6 BAIK

10 17 0.566667 BAIK

11 15 0.5 BAIK

12 17 0.566667 BAIK

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

46

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

NO B P

KATEGORI

SOAL SOAL

13 3 0.1 SULIT

14 28 0.933333 MUDAH

15 11 0.366667 BAIK

16 16 0.533333 BAIK

17 11 0.366667 BAIK

18 17 0.566667 BAIK

19 12 0.4 BAIK

20 19 0.633333 BAIK

21 27 0.9 MUDAH

22 18 0.6 BAIK

23 16 0.533333 BAIK

24 14 0.466667 BAIK

25 13 0.433333 BAIK

26 13 0.433333 BAIK

27 17 0.566667 BAIK

28 3 0.1 SULIT

29 26 0.866667 MUDAH

30 19 0.633333 BAIK

31 14 0.466667 BAIK

32 28 0.933333 MUDAH

33 27 0.9 MUDAH

34 30 1 MUDAH

35 27 0.9 MUDAH

36 17 0.566667 BAIK

37 17 0.566667 BAIK

38 14 0.466667 BAIK

39 27 0.9 MUDAH

40 12 0.4 BAIK

41 20 0.666667 BAIK

42 28 0.933333 MUDAH

43 18 0.6 BAIK

44 2 0.066667 SULIT

45 15 0.5 BAIK

46 26 0.866667 MUDAH

47 21 0.7 BAIK

48 27 0.9 MUDAH

49 2 0.066667 SULIT

50 28 0.933333 MUDAH

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

47

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Uji Daya Beda

Butir soal yang dipergunakan pada instrumen penelitian

sepenuhnya harus diganti atau direvisi, apabila memiliki indeks daya

pembeda < 0, dan jika memiliki indeks daya beda >0 maka

dikategorikan cukup. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka diambil

soal-soal yang memenuhi persyaratan, dari total 50 soal yang

diujicobakan hanya diambil 30 soal yang akan digunakan dalam

pelaksanaan eksperimen.

Berdasarkan uji daya beda tersebut, diperoleh rincian data

sebagai berikut:

Tabel 3.4

Uji Daya Beda

No Ba Bb Ba-Bb Indeks Tafsiran

1 10 7 3 0,37 cukup

2 1 1 0 0 kurang

3 8 5 3 0,37 cukup

4 9 8 1 0,12 kurang

5 15 13 2 0,24 kurang

6 15 13 2 0,24 kurang

7 15 14 1 0,12 kurang

8 10 4 6 0,74 baik

9 12 6 6 0,74 baik

10 10 7 3 0,37 cukup

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

48

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

No Ba Bb Ba-Bb Indeks Tafsiran

11 11 4 7 0,86 baik

12 11 6 5 0,61 baik

13 2 1 1 0,12 kurang

14 15 13 2 0,24 kurang

15 8 3 5 0,62 baik

16 11 5 6 0,74 baik

17 7 4 3 0,37 cukup

18 11 6 5 0,61 baik

19 9 3 6 0,74 baik

20 12 7 5 0,61 baik

21 15 12 3 0,37 cukup

22 11 7 4 0,49 baik

23 10 6 4 0,49 baik

24 10 4 6 0,74 baik

25 10 3 7 0,86 baik

26 9 4 5 0,61 baik

27 12 5 7 0,86 baik

28 3 0 3 0,27 kurang

29 15 11 4 0,49 baik

30 13 6 7 0,86 baik

31 10 4 6 0,74 baik

32 15 13 2 0,24 kurang

33 15 12 3 0,37 cukup

34 15 15 0 0 kurang

35 15 12 3 0,37 cukup

36 12 5 7 0,86 baik

37 11 6 5 0,61 baik

38 9 5 4 0,49 baik

Page 17: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

49

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

No Ba Bb Ba-Bb Indeks Tafsiran

39 15 12 3 0,37 cukup

40 7 5 2 0,24 kurang

41 13 7 6 0,74 baik

42 14 14 0 0 kurang

43 12 6 6 0,74 baik

44 2 0 2 0,24 kurang

45 10 5 5 0,61 baik

46 13 13 0 0 kurang

47 12 9 3 0,37 baik

48 14 13 1 0,12 kurang

49 1 1 0 0 kurang

50 15 13 2 0,24 kurang

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini

antara lain melalui tiga tahapan yaitu :

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas

dan lengkap mengenai masalah yang hendak diteliti. Tahap ini diawali

dengan penjajagan lapangan untuk menentukan permasalah atau fokus

penelitian. Kegiatan yang dilakukan antara lain

1) Survei Pendahuluan

Survei pendahuluan yaitu kegiatan awal dalam menentukan

Page 18: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

50

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

permasalahan yang ditemukan dilokasi. Setelah melakukan

identifikasi masalah, dan melalui studi dokumentasi, maka peneliti

menemukan permasalahan yang dapat dijadikan latar belakang

masalah dalam melakukan penelitian serta dijadikan fokus penelitian

yang selanjutnya dijabarkan dalam proposal penelitian.

2) Menyusun Proposal Penelitian

Berdasarkan survei pendahuluan di lapangan, proposal

penelitian disusun dan kemudian diajukan kepada dewan skripsi

dengan terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen pembimbing,

setelah melalui beberapa kali revisi dari dosen pembimbing maupun

dewan skripsi hingga proposal penelitian disetujui.

3) Menyiapkan Surat Perijinan Penelitian

Surat perijinan yang harus dipersiapkan antara lain :

SK Pengangkatan Pembimbing

Surat Permohonan Ijin Penelitian dari UPI

4) Penyusunan Jadwal Kegiatan

Kegiatan ini diperlukan agar penelitian berjalan dengan

efektif dan efisien. Penyusunan jadwal penelitian ini merupakan

ketetapan dalam melaksanakan penelitian namun sifatnya fleksibel

(tidak mengikat).

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data sesuai dengan fokus dan

tujuan penelitian. Pengumpulan data atau informasi melalui kuesioner, dan

observasi. Untuk memudahkan penelitian dalam hal ini peneliti berusaha

untuk memahami hal-hal berikut, yaitu :

1) Pemahaman latar penelitian dan persiapan diri dengan maksud untuk

menghindarkan dari data-data yang kurang diperlukan, data yang

terkumpul semata-mata dari sudut pandang informan tanpa

Page 19: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

51

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mempengaruhinya.

2) Tata cara memasuki lapangan, dalam hal ini peneliti berusaha untuk

membuat suasana yang lebih akrab serta tetap dalam posisi sebagai

peneliti.

3) Peran serta dan pengumpulan data, dalam hal ini peneliti berusaha

memperhitungkan waktu, tenaga dan biaya dalam upaya

mengumpulkan data yang diperlukan.

3. Tahap Pelaporan

Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dalam penyusunan skripsi

yang kemudian diikuti dengan pencetakkan dan penggandaan laporan

untuk dikomunikasikan pada pihak lain

Keseluruhan penelitian ini laporan disajikan dalam bentuk skripsi

yang disusun secara rinci dan sistematis. Selanjutnya, sebagai pertanggung

jawaban ilmiah sekaligus memenuhi salah satu syarat penyelesaian studi

pada Program Strata 1, maka skripsi ini akan diajukan kepada tim penguji

untuk diadakan penilaian.

Prosedur dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan berikut:

Populasi

Sampel

Penelitian

Observasi awal :

1. Mempelajari Standar Isi

2. Mempelajari Silabus

3. Menetapkan Standar Kompetensi

4. Menyusun RPP dan Merancang

Pembelajaran dengan Metode

pemecahan masalah (Problem

Solving)

instrumen Uji coba instrumen

Page 20: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain ...repository.upi.edu/90/6/S_KTP_0608956_CHAPTER3.pdf34 Acep Saepuloh, 2013 Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem

52

Acep Saepuloh, 2013

Pengaruh Penggunaan Metode Pemecahan Maslah (Problem Solving) Dalm Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Perbaikan Sistem Kelistrikan Otomotif(Psko)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bagan 3.1

Prosedur Penelitian