bab iii metodologi a. lokasi, populasi dan sampel...
TRANSCRIPT
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI
A. Lokasi, Populasi dan sampel peelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Lialang. SDN Lialang merupakan
salah satu Sekolah Dasar yang berada di Kelurahan Lialang Kecamatan Taktakan
Kota Serang.
2. Populasi Penelitian
Menurut Arikunto (2010, hlm. 173) “Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) “Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Jadi populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan selanjutnya menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan IV B SD N Lialang.
Jumlah siswa kelas IV A adalah 31 orang, yang terdiri dari 9 siswa perempuan
dan 22 siswa laki-laki, sedangkan jumlah siswa kelas IV B adalah 36 orang, yang
terdiri dari 20 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Jadi populasi dalam
penelitian ini adalah Siswa kelas IV SDN Lialang tahun ajaran 2014-2015 yang
berjumlah 67 orang.
3. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. (Sugiono, 2013, hlm. 118). Teknik pengambilan sampel yang
dipergunakan adalah teknik secara random sampling. Menurut Sugiyono,
(2013:120) mengungkapkan bahwa pengambilan sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini besarnya sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus
sebagai beriku Burhan Bungin(2008:105) :
𝑛 =𝑁
𝑁(𝑑)2 + 1
Keterangan :
n = jumlah sampel yang dicari
N = jumlah populasi
d = Nilai presisi (ditentukan dalam contoh ini sebesar 90% atau a= 0,1)
Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh besarnya sampel sebagai berikut:
𝑛 =67
67 0,1 2 + 1
= 40,119
Dengan demikian maka dari jumlah populasi 67 diperoleh jumlah sampel
yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini sebanyak 40 orang.
B. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 3) menyatakan bahwa, “metode penelitian
diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode true eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui seberapa jauh pengaruh Compos Art terhadap kesadaran siswa untuk
pedulian pada lingkungan. Sutedi (2009:64) mengungkapkan bahwa ,”Tujuan
metode eksperimental yaitu untuk menguji efektifitas dan efesiensi dari suatu
pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga
hasilnnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang
tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya”.
Sugiyono (2013:107) pun berpendapat bahwa, “penelitian eksperimen
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali”.
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sesuai dengan kedua pernyataan tersebut, maka metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen.
C. Desain Penelitian
Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah metode True
experimental Design jenis Posttest-only control Design. Metode true eksperimen
ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Grup
pertama diberi perlakuan (X) dan grup yang lain tidak.
Penelitian true-experimental ini melibatkan kelopok eksperimen
dan kelompok kontrol . Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberi
perlakuan pembelajaran dengan kegiatan Compost Art sedangkan kelompok
kontrol hanya diberi pengetahuan mengenai sampah saja.
Menurut Sukardi (2010, hlm. 183) “Desain penelitian adalah
semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest-Only
Control Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing
dipilih secara random (R). Grup pertama diberi perlakuan (X) dan grup yang lain
tidak.
Bagan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Bagan Penelitian
Keterangan : R : Pengambilan sample secara acak
X : Pembelajaran dengan kegiatan Compost Art
O : Pemberian Post Test
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada desain ini, terlihat bahwa setelah kedua kelas mendapatkan pembelajaran,
maka dilakukan post-test untuk mengukur adanya pengaruh treatment atau
perlakuan.
D. Prosedur Penelitian
Data – data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan dengan
langkah – langkah sebagai berikut :
1. Sebelum penelitian
a. Membuat proposal penelitian yang dikonsultasikan dengan pembimbing
sampai mendapat persetujuan.
b. Observasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah dan memperoleh data
awal dilapangan.
c. Wawancar pengagas Compost Art untuk mendapatkan informasi mengenai
Compost Art
2. Memberi perlakuan
a. Memperoleh informasi mengenai pembelajaran yang dilakukan, aktivitas
guru, maupun aktivitas siswa dari lembar observer yang diisi oleh
observer.
3. Memperoleh hasil kepedulian siswa terhadap lingkungan melalui angket.
Penelitian ini meliputi beberapa tahap, tahapan penelitian tersebut terangkum
dalam gambar 3.2 berikut :
Pembuatan Proposal Penelitian
Bimbingan Proposal Penelitian
Persetujuan
Proposal
Observasi lapangan
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Tahapan Penelitian
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 60) “variabel penelitian adalah atribut
seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain
atau satu objek dengan objek yang lain”. Sedangkan menurut Liche dkk (2009,
hlm. 49) “variabel penelitian adalah karakteristik atau fenomena yang dapat
berbeda diantara organisme, situasi, atau lingkungan”. Dalam penelitian ini
terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Menurut Sugiyono (2013, hlm. 61) “Variabel bebas adalah merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat)”. Sedangkan menurut Liche dkk (2009,
hlm. 49) “variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi dalam penelitian
karena diduga memiliki pengaruh terhadap variabel lain”. Variabel bebas dalam
Wawancara dengan
penggagas Compost Art
Pembuatan Instrumen
Uji coba Instrumen
Kelas Eksperimen
Kegiatan belajar
dengan Compost Art
Kelas Kontrol
Kegiatan belajar
konvensional
Angket
Analisis data
Penulisan Laporan
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini adalah Compost Art. Sedangkan “variabel terikat adalah variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”
(Sugiyono, 2013, hlm. 61).
Sedangkan menurut Liche dkk (2009, hlm. 50) “ variabel terikat adalah
respons subjek penelitian yang diukur sebagai pengaruh dari variabel beba”.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepedulian terhadap lingkungan.
Definisi operasional untuk kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1. Compost Art
Compost Art merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu karya seni
sementara dengan menggunakan media sampah organik yang akhirnya akan
dibuat sebagi bahan kompos. Kegiatan ini menawarkan sebuah konsep untuk
menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan berorientasi
pada alam sekitar. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan kegiatan Compost
Art sebagai kegiatan praktikum dalam proses pembelajaran IPA di kelas IV SD
Negeri Lialang tentang materi sampah organik dan sampah anorganik.
Pelaksanaan Compost Art ini dilaksanakan berdasarkan pendidikan Lingkungan
Hidup (PLH).
2. Peduli Lingkungan
Pendidikan lingkungan hidup merupakan salah satu upaya yang
dikembangkan oleh masyarakat dunia untuk mengoptimalkan peran masyarakat
dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Pada dasarnya pendidikan lingkungan
hidup ditujukan untuk mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih ramah
lingkungan.
Objek penelitian ini adalah pengaruh Compost Art terhadap kesadaran
siswa untuk peduli lingkungan pada mata pelajaran IPA dikelas IV SD N Lialang
tahun ajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini, independent variable (variabel
bebas) adalah Compost Art, dan dependent variable (variabel terikat) adalah
peduli lingkungan.
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Instrument Pengumpulan Data
Sugiyono (2010:102) mengungkapkan bahwa “Instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun social yang
diamati”. Berdasarkan pernyataan tersebut, fenomena alam maupun social yang
dimaksud dalam penelitian ini yaitu berupa variabel penelitian. Variabel
penelitian dalam penelitian ini berupa kepedulian siswa terhadap lingkungan.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa non tes, berupa angket, lembar
observasi serta dokumentasi.
1. Instrumen Non Tes
a. Lembar Observasi
Abidin (2011:165) mengungkapkan, “Observasi didefinisikan sebagai
pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk
mendapatkan data berupa sikap yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Melalui
observasi penelitian belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut
(Sugiyono, 2010:226). Dalam penelitian kuantitatif ini, lembar observasi
digunakan untuk melihat aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam
melihat kesesuaian antara rancangan pembelajaran yang dibuat dengan kenyataan
lapangan. Adapun pedoman dalam pengisian dan penilaian lembar observasi
sebagai berikut :
1. Bacalah setiap pernyataan sebelum pembelajaran dimulai untuk
mempermudah pengamatan saat pembelajaran dilaksanakan.
2. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan
pada pelaksanaan pembelajaran yang saudara amati.
3. Berilah tanda (v) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap
pernyataan berikut sesuai dengan pengamatan saudara saat pembelajaran.
a. Aktivitas guru
Ya : jika guru melaksanakan kegiatan tersebut.
T : Jika guru tidak melaksanakan kegiatan tersebut.
Contoh untuk poin 1, yaitu guru membuka proses pembelajaran . Jika itu
itu dilaksanakan maka observer harus member tanda (v) pada kolom(Y)
b. Aktivitas siswa
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(4) jika 16 ≤ I < 20 siswa
(3) jika 10 ≤ I < 15 siswa
(2) jika 5 ≤ I < 9 siswa
(1) jika 1 ≤ I < 4 siswa
Contoh untuk poin 1 jika seluruh siswa mengikuti kegiatan belajar dengan
baik, maka observer harus member tanda (v) pada kolom 4 karena seluruh siswa
berjumlah 20 orang berada dalam interval 16 ≤ I < 20 siswa. Begitupun dengan
yang lainnya, sehingga pengamatan dapat dilakukan dengan benar.
No Persentase Kualifikasi
1 80%≤µ < 100% Sangat tinggi/Sangat baik
2 60%≤µ < 79,9% Tinggi/ Baik
3 40%≤µ < 49,9% Sedang
4 20%≤µ < 39,9% Rendah
5 0%≤µ < 19,9% Sangat rendah
µ = Persentase tiap aspek
Tabel 3.1. Kualifikasi hasil Observasi
b. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi sperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya.(Sugiyono, 2013:199).
Metode angket ini digunakan untuk mencari data atau informasi tentang
kegiatan interaksi dalam pembelajaran, yaitu seberapa besar pengaruh Compost
Art terhadap kepeduliasn siswa terhadap lingkungan di SD N Lialang. Peneliti
menggunakan skala likert dimana skala tersebut digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh
peneliti, yang selanjutnya disebut dengan variabel penelitian. Dengan skala likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor misalnya
:
Selalu dilakukan/sangat positif diberi skor 5
Sering dilakukan /positif diberi skor 4
Kadang-kadang dilakukan /netral diberi skor 3
Jarang dilakukan /negatif diberi skor 2
Tidak pernah dilakukan /sangat negatif diberi skor 1
Instrument penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk
cheklist ataupun pilihan ganda. (Sugiyono,2013:135).
c. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen berati barang-barang tertulis.
Metode dokumentasi adalah "mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
legger, agenda dan sebagainya.
Kamera digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan pembeelajar siswa
dan hasil siswa dalam kegiatanCompost Art.
2. Proses Pengembangan Instrumen
Sebelum instrument digunakan dalam penelitian, instrumen tersebut
diujicobakan kepada siswa diluar sampel yang memiliki karakteristik hamper
serupa dengan sampel yang akan diteliti. Uji coba instrumen ini dilakukan untuk
mengetahui kualitas ataupun kelayakan instrumen.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. “Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2010:121).
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap
item total (skor total), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara
skor item dengan skor total item. Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor
berarti pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item
dengan skor faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara skor item
dengan skor total faktor (penjumlahan dari beberapa faktor). Dari hasil
perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk
mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item
layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang
akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf
signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan
terhadap skor total. Atau jika melakukan penilaian langsung terhadap koefisien
korelasi, bisa digunakan batas nilai minimal korelasi 0,30. Untuk pembahasan ini
dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan r kritis
pada taraf signifikansi 0,05 (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang
sering digunakan dalam penelitian)
Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti
untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Corrected Item-Total
Correlation. Pada penelitian ini, proses uji validitas diolah dengan bantuan
komputer program Statistical Product and Service Solustion (SPSS) 14.0
b. Uji reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas
diantaranya metode tes ulang, formula belah dua dari Spearman-Brown, formula
Rulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, dan metode Anova Hoyt. Dalam
penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Alpha (Cronbach’s). Metode
alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor
rentangan (misal 0-20, 0-50). Metode alpha dapat juga digunakan pada skor
dikotomi (0 dan 1) dan akan menghasilkan perhitungan yang setara dengan
menggunakan metode KR-20 dan Anova Hoyt.
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen
dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment.
Atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Proses uji reliabilitas
pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer program Statistical Product
and Service Solustion (SPSS) 14.0
c. Uji Homogenitas Varians
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua
keadaan atau populasi. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah
beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai
prasyarat dalam analisis independent sample t test dan ANOVA. Sebagai
kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan
bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.
Adapun criteria pengujian adalah :
1) Ho = sampel dinyatakan homogen
2) H1 = sampel dinyatakan tidak homogeny
Jika Nilai sig. < 0,05 maka Ho diterima
Jika Nilai sig. > 0,05 maka Ho ditolak
Dalam Proses uji Homogenitas varians ini peneliti menggunakan
bantuan komputer program Statistical Product and Service Solustion (SPSS)
14.
3. Analisis Data
a. Analisis statistik deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum
masing – masing variabel. Proses analisis deskripsi ini adalah mengolah data
dari setiap variabel dengan bantuan komputer program Statistical Product and
Service Solustion (SPSS) 14.0 untuk mengetahui data deskriptif setiap variabel
dan untuk mempermudah pada uji hipotesis. Analisis deskriptif dilakukan
dengan menyajikan data berupa angka rata-rata (Mean), median, modus, dan
menghitung standar deviasi.
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat melihat apakah dalam model
regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang
berdistribusi normal. (Tony Wijaya,2009:129).
Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji
Liliefors.
Hipotesis uji normalitas :
Ho = sampel berdistribusi normal
H1 = sampel berdistribusi tidak normal
Kriteria uji normalitas :
Jika nilai sig. lebih dari 0,05, maka Ho diterima, artinya berdistribusi
normal. Tetapi jika signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak yang artinya
data tidak berdistribusi normal.
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program
komputer, yaitu Product and Service Solustion (SPSS) 14.0
c. Uji Hipotesis
Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket
kepedulian siswa pada lingkungan. Skala pengukuran yang digunakan yaitu
skala likert. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Jawaban setiap item instrumen yang
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sanagat positif sampai
negatif. Dalam penelitian ini, penulis menguji dua variabel diantaranya :
1) Variabel (X), yaitu kepedulian siswa pada lingkungan kelas eksperimen
dengan kegiatan Compost art
2) Variabel (Y), yaitu kepedulian siswa kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional.
Setelah data diperoleh, maka dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui
hasil penelitian ini. Untuk menguji hipotesis digunakan rumus statistic
komparansional dengan uji t test. Namun, sebelumnya dilakukan uji homogenitas
Wini Oktaviani, 2015 PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak.
Berikut disajikan rumus untuk mencari nilai t hitung :
Keterangan:
to : nilai t hitung yang dicari
Mx-My : Selisih Mean X dan Mean Y
SEMXY : Standar error perbedaan mean X dan mean Y
Dalam hal ini, peneliti menggunakan aplikasi spss 14.0
Kriteria Hipotesis, jika :
To > ttabel, berarti Ha diterima dan Ho ditolak
To < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Dengan dk = (N1+N2 – 2) dan taraf signifikan α = 0,05
d. Analisis Data Lembar Observasi
Data dari lembar observasi yang terkumpul dihitung skornya. Setelah skor
tersebut diperoleh kemudian diubah menjadi nilai (skala 100).
Rumus yang digunakan :
Keterangan : N : Nilai yang dicari
Sk. Aktual : skor yang diperoleh
Sk. Ideal : Skor maksimal