bab iii metodologi

33
BAB III METODOLOGI 3.1. Metode Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk mengerjakan suatu kasus. Metode ini terdiri atas teknik pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. 3.1.1. Metode Pengumpulan Data Pada pemaparan dari metode untuk membantu memberikan data-data yang diperlukan dalam proses optimalisasi adalah : 1. Wawancara (Interview) Wawancara atau interview telah diakui sebagai metode pengumpulan data atau fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan kebutuhan Informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancara. Untuk itu dalam III-1

Upload: cigebot

Post on 21-Jan-2016

364 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III Metodologi

BAB IIIMETODOLOGI

3.1. Metode

Metode merupakan suatu cara atau teknik yang sistematik untuk

mengerjakan suatu kasus. Metode ini terdiri atas teknik pengumpulan data dan

metode pengembangan sistem.

3.1.1. Metode Pengumpulan Data

Pada pemaparan dari metode untuk membantu memberikan data-data

yang diperlukan dalam proses optimalisasi adalah :

1. Wawancara (Interview)

Wawancara atau interview telah diakui sebagai metode pengumpulan

data atau fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan

kebutuhan Informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai

pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan

orang yang diwawancara. Untuk itu dalam optimalisasi sistem dan jaringan

komputer ini digunakan metode wawancara dengan proses tanya jawab kepada

pembimbing lapangan atau narasumber yang mengetahui bagaimana keadaan

sistem dan jaringan komputer serta konfigurasi perangkat jaringan saat ini, agar

dapat dilakukan analisis dan optimalisasi.

III-1

Page 2: BAB III Metodologi

III-2

2. Observasi (Observation)

Pengawasan secara langsung ke Yayasan BTH untuk memperoleh data

dan informasi sehingga dapat membantu kelancaran optimalisasi sistem dan

infrastruktur jaringan dengan menyelaraskan pada metode wawancara.

3. Teknik Kepustakaan (Literature)

Studi pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari proses

wawancara dan observasi untuk mencari solusi perancangan dan implementasi

konfigurasi dengan berdasarkan pada bahan-bahan tertulis dengan cara

mempelajari serta membaca buku-buku, yang akan diuraikan dalam laporan ini.

3.1.2. Metode Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem yang digunakan menggunakan metode Network

Development Life Cycle(NDLC), yaitu suatu pendekatan proses dalam komunikasi

data yang menggambarkan siklus yang tiada awal dan akhirnya dalam

membangun sebuah jaringan komputer, mencakup sejumlah tahap yaitu analisis,

desain, simulasi prototype, implementasi, monitoring dan manajemen.

Penulis menggunakan metode NDLC ini karena penulis membutuhkan

sebuah metodologi yang berorientasi pada network yang terdiri dari beberapa

tahap atau siklus dimana posisi perusahaan dalam siklus tersebut sesuai dengan

kondisi jaringan computer yang dimiliki saat ini yaitu pada tahap manajemen

Page 3: BAB III Metodologi

III-3

1. Analysis : tahap awal ini dilakukan analisis kebutuhan, analisis

permasalahan yang muncul, analisis keinginan user dan analisis

topologi jaringan yang sudah ada saat ini.

2. Design : dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap desain ini

akan membuat gambar desaing topologi jaringan yang akan dibangun

menggunakan load balancing dan Vlan.

3. Simulasi prototype : dalam tahap simulasi prototype ini bertujuan

untuk melihat kinerja awal dari jaringan yang akan dibangun dan

sebagai bahan pertimbangan sebelum jaringan benar-benar akan

diterapkan. Biasanya tahap ini menggambarkan secara simulasi atau

dilakukan uji coba jaringan penerapan.

4. Implementasi : di tahap ini akan diterapkan semua yang telah

direncanakan dan di rancang sebbelumnya. Tahap implementasi ini

merupakan tahap yang sangat menentukan keberhasilan atau

kegagalan project yang akan dibangun.

5. Monitoring : pada tahap ini adalah tahap yang penting, agar jaringan

komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan

dan tujuan awal dari user pada tahap analisis.

6. Management : di management atau pengaturan salah satu yang

menjadi perhatian serius adalah masalah manajemen jaringan dan

manajemen bandwidth, kebijakan perlu dibuat untuk mengatur agar

sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat

berlangsung lama dan user reliability terjaga.

Page 4: BAB III Metodologi

III-4

3.2. Landasan Teori

3.2.1. Pengertian Analisis

Analisis berkaitan dengan pemahaman dan pemodelan aplikasi serta

domain dimana aplikasi beroperasi. Masukan awal fase analisis adalah pernyataan

masalah yang mendeskripsikan masalah yang ingin diselesaikan dan menyediakan

pandangan konseptual terhadap sistem yang diusulkan.

Sebutan lengkap adalah analisis kebutuhan perangkat lunak (software

requirement analisys). Analisis adalah mendaftarkan apa-apa yang harus dipenuhi

oleh sistem perangkat lunak melakukannya. (hariyanto, 2004).

Analisis jaringan (Network Analysis) merupakan seni mendengarkan

listening) dalam komunikasi data dan jaringan biasanya dilakukan untuk

memastikan bagaimana peralatan-peralatan berkomunikasi dan menentukan

keamanan dari jaringan tersebut.

Analisis jaringan biasanya digunakan untuk tiga hal sebagai berikut :

1. Penyelesaian masalah (troubleshooting) pada jaringan yang akan

dibangun.

2. Optimalisasi performa/kinerja jaringan agar lebih baik dari

sebelumnya.

3. Perencanaan dan pengujian (planning/testing) jaringan.

3.2.2. Pengertin Optimalisasi

Optimalisasi jaringan komputer dapat diartikan suatu cara untuk

mempercepat berbagai aplikasi yang diakses oleh pengguna perusahaan yang

Page 5: BAB III Metodologi

III-5

menggunakan jaringan LAN/WAN yang didistribusikan dengan cara

menghilangkan kelebihan transmisi, pengiriman data dalam cache lokal,

penekanan dan memprioritaskan data, dan perampingan sejumlah protokol.

Ada 4 Point penting dalam pengertian ini yaitu:

1. Menghilangkan kelebihan transmisi

Definisi kelebihan transmisi data disini lebih kepada penggunaan dan

beban bandwidth, artinya jumlah bandwidth yang digunakan dalam suatu

jaringan atau dapat dikatakan permasalahan limitasi bandwitdh/network

shaper.

2. Pengiriman data dalam cache lokal

Ini lebih kepada penggunaan proxy server agar dapat menghemat

bandwidth/mempercepat proses pengiriman data yang sudah ada dalam

cache lokal.

3. Penekanan dan memprioritaskan data

Bagian ini lebih pada memberikan prioritas pada services/layanan2

tertentu pada suatu jaringan komputer, QoS (Quality Of Services).

4. Perampingan sejumlah protokol.

Pemilihan protokol jaringan yang tepat sehingga mengurangi beban

bandwidth, contohnya kehadiran CIFS, Common Internet File System,

merupakan sebuah implementasi dari protokol berbagi berkas/file-sharing

Server Message Block (SMB) yang telah diusulkan agar menjadi standar

Internet (statusnya saat ini masih menjadi draft). CIFS kemungkinan dapat

Page 6: BAB III Metodologi

III-6

menggantikan protokol FTP, NFS sebagai protokol berbagi berkas dan

sistem manajemen berkasnya.

3.2.3. Bandwidth

Secara umum, bandwidth dapat diandaikan sebagai sebuah pipa air yang

memiliki diameter tertentu. Semakin besar bandwidth, semakin besar pula

diameter pita tersebut sehingga kapasitas volume air (dalam hal ini air

merupakan data dalam arti sebenarnya) dapat meningkat. Semakin besar

bandwidth suatu media, semakin tinggi kecepatan data yang dapat dilaluinya.

Pengertian bandwidth menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Bandwidth ialah lebar komunikasi di antara saluran yang diukur

dalam Hz. (Norton dan Kearns 1999).

2. bandwidth ialah jarak dari frekuensi yang ditransmisikan tanpa

menyebabkan sinyal menjadi lemah. (Tanenbaum 2003).

Bandwidth dapat dikategorikan menjadi dua macam:

1. Digital bandwidth

Digital bandwidth merupakan jumlah atau volume data yang dapat

dikirimkan melalui sebuah saluran komunikasi dalam satuan bits per

second tanpa distorsi.

2. Analog bandwidth

Analog bandwidth merupakan perbedaan antara frekuensi terendah

dengan frekuensi tertinggi dalam sebuah rentang frekuensi yang diukur

Page 7: BAB III Metodologi

III-7

dalam satuan Hertz (Hz) atau siklus per detik, yang menentukan berapa

banyak informasi yang bisa ditransmisikan dalam satu saat.

Alokasi atau reservasi bandwidth adalah sebuah proses untuk

menentukan besar bandwidth kepada pemakai dan aplikasi dalam sebuah

jaringan. Termasuk di dalamnya menentukan prioritas terhadap berbagai jenis

aliran data berdasarkan seberapa penting dan sensitif penundaan terhadap aliran

data tersebut. Hal ini memungkinkan pengunaan bandwidth yang tersedia secara

efisien dan apabila sewaktu-waktu jaringan menjadi lambat, aliran data yang

memiliki prioritas yang lebih rendah dapat dihentikan, sehingga aplikasi yang

penting dapat tetap berjalan dengan lancar. Bandwidth merupakan salah satu

faktor penting dalam jaringan. Beberapa hal yang menyebabkan bandwidth

menjadi bagian penting yang harus diperhatikan adalah:

1. Bandwidth berdampak pada kinerja sebuah jaringan

Besarnya saluran atau bandwidth akan berdampak pada kecepatan

transmisi. Data dalam jumlah besar akan menempuh saluran yang

memiliki bandwidth kecil lebih lama dibandingkan melewati saluran

yang memiliki bandwidth yang besar. Kecepatan transmisi tersebut

sangat dibutuhkan untuk aplikasi komputer yang memerlukan jaringan

terutama aplikasi real-time, seperti video conferencing.

2. Bandwidth memiliki keterbatasan

Setiap medium yang digunakan untuk mentransmisikan data memiliki

batas maksimal bandwidth yang dapat dicapai.

3. Bandwidth tidak didapatkan dengan gratis

Page 8: BAB III Metodologi

III-8

Penggunaan bandwidth untuk LAN bergantung pada tipe alat atau

medium yang digunakan. Umumnya semakin tinggi bandwidth yang

ditawarkan oleh sebuah alat atau medium, semakin tinggi pula nilai

jualnya. Sedangkan penggunaan bandwidth untuk WAN bergantung dari

kapasitas yang ditawarkan dari pihak ISP. Perusahaan harus membeli

bandwidth dari ISP dan semakin tinggi bandwidth yang diinginkan,

semakin tinggi pula harganya.

4. Kebutuhan akan bandwidth akan selalu naik

Setiap sebuah teknologi jaringan baru dikembangkan dan infrastruktur

jaringan yang ada diperbaharui, aplikasi yang akan digunakan umumnya

juga akan mengalami peningkatan dalam hal konsumsi bandwidth.

Satuan dasar dari bandwidth adalah bits per second (bps). Walaupun

satuan dasar yang dipakai bps, unit satuan yang lebih besar lebih umum

dipakai. Network bandwidth biasanya dihitung dalam satuan thousands

bits per second (Kbps), millions bits per second (Mbps), billions bits per

second (Gbps), dan trillions bits per second (Tbps). Satuan ini umum

digunakan dalam pemakaian sehari-hari, terutama karena semakin

meningkatnya kebutuhan bandwidth dan perkembangan teknologi

informasi. Besarnya bandwidth bervariasi tergantung dari tipe medium

yang digunakan serta teknologi LAN atau WAN yang digunakan. Fisik

dan medium yang digunakan juga turut mempengaruhi besarnya

bandwidth. Sinyal data dapat melalui kabel twisted-pair, kabel

koaksial, kabel serat optik, dan udara. Perbedaan dari bagaimana

Page 9: BAB III Metodologi

III-9

sinyal tersebut berjalan secara fisik mengakibatkan batasan mendasar

terhadap besarnya kapasitas ditentukan oleh kombinasi dari medium fisik

dan teknologi yang dipilih untuk bisa mendeteksi dan mengirimkan

sinyal data dalam sebuah jaringan.

3.2.4. Load Balancing

Dalam jaringan komputer, load balancing adalah sebuah konsep yang

digunakan untuk menyeimbangkan beban atau muatan pada sebuah perusahaan

agar seluruh jaringan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan optimal (

http://www.pc24.co.id/article/category40_1.htm ). Kondisi menggunakan load

balancing terjadi apabila ISP menggunakan lebih dari satu gateway untuk

terhubung ke internet. Dengan menggunakan komponen-komponen load

balancing seperti single component, akan meningkatkan reliabilitas karena akan

mengurangi beban pada sistem ataupun jaringan. Layanan load balancing

biasanya disediakan oleh program yang dijalankan atau perangkat hardware

seperti multilayer switch. Load balancing sangat penting jika jumlah permintaan

proses ke server sulit diramalkan. Situs web yang sibuk atau banyak

dikunjungi biasanya menggunakan dua atau lebih web server, sehingga jika

salah satu server kelebihan beban, permintaan akan dialihkan ke server lain yang

masih mempunyai kapasitas untuk memproses permintaan tersebut. Untuk lebih

memaksimalkan load balancing, maka diperlukan suatu pemisah IP address list

antara IIX dan Internasional. IP address list yang memuat IIX dinamakan NICE

(National Inter Connection Exchange) yang dapat di-download di internet. NICE

Page 10: BAB III Metodologi

III-10

di-update setiap hari karena IP address tersebut setiap hari akan berubah.

Kelebihan load balancing:

1. Mengatur agar tidak terjadi penumpukan di salah satu ISP, sehingga

dapat dipakai semua jalur atau gateway yang disediakan.

2. Mengatur agar dapat memisahkan antara jaringan internasional dan

Indonesia Internet Exchange (IIX) supaya tidak terjadi tarik-menarik

bandwidth dalam pemakaian internet.

3. Memperkecil deadlock yang sering terjadi pada perusahaan.

3.2.4.1. NTH (Ninth) Load Balance

NTH load Balance merupakan suatu teknik load balance yang

membentuk suatu deret tertentu (NTH), yang nantinya akan digunakan sebagai

suatu sistem antrian di dalam mangle rule yang dibentuk. NTH

diimplementasikan dalam suatu deret yang terdidi dari every dan packet yang akan

direalisasikan dalam suatu deret integer. Pada metode load balance ini, paket data

yang masuk akan ditandai sebagai suatu variabel n dan tipe data integer.

Koneksi load balance menggunakan multi gateway ini disebut dengan

metode round robin karena beban terbagi secara berurutan dan bergiliran dari

gateway yang satu ke gateway yang lain oleh karena itu gateway yang digunakan

selalu bergantian dan tidak tetap (random).

Page 11: BAB III Metodologi

III-11

3.2.4.2. PCC (Per Connection Classifier)

PCC akan memungkinkan untuk membagi lalu lintas ke jalur yang sama

dengan kemampuan untuk menyimpan paket-paket dengan pilihan yang spesifik

dalam satu jalur tertentu. PCC mengambil bidang yang dipilih dari header IP, dan

dengan bantuan algoritma hasing mengubah bidang yang dipilih menjadi 32-bit.

Nilai ini kemudian dibagi dengan penyebut tertentu dan sisanya kemudian

dibandingkan dengan remainder tertentu, jika sama maka paket akan ditangkap.

Anda dapat memilih dari src-address, dst-address, src-port dari header untuk

digunakan dalam operasi ini. Paket IP memiliki header yang berisi beberapa

bidang, dua bidang tersebut adalah source IP address dan destination IP address

dari paket tersebut. Paket TCP dan UDP juga memiliki header yang berisi source

port dan destination port.

PCC load balance memiliki PCC matcher yang memungkinkan router

untuk mengingat alamat dan atau port sumber dan tujuan. PCC matcher akan

memungkinkan untuk membagi lalulintas ke aliran yang sama dengan

kemampuan untuk menyimpan paket-paket dengan pilihan yang spesifik dalam

satu aliran tertentu.

PCC load balance memiliki prioritas utama untuk mengingat alamat

sumber dan tujuan pada saat melakukan hubungan terhadap jaringan luar. Dan

kemudian melakukan penyeimbangan beban pada masing-masing jalur internet

yang menjadi prioritas kedua.

Berikut adalah beberapa pilihan bidang untuk tujuan pencocokan paket

pada Mikrotik RouterOS yaitu :

Page 12: BAB III Metodologi

III-12

Src-address : source address dari client akan selalu sama, sehingga

semua lalu lintas dari client tertentu akan selalu cocok dengan PCC

matcher yang sama, dan selalu akan diletakan pada link yang sama.

Dst-address : destination address dari sebuah server tertentu akan

selalu sama, sehingga semua lalu lintas ke server (misalnya, Wiki

Mikrotik) akan selalu cocok dengan PCC matcher yang sama, dan

selalu akan diletakan pada link yang sama.

Both-address : source dan destination address antara client dan

server yang sama akan selalu sama, sehingga semua lalu lintas antara

satu client tertentu dan server tertentu (misalnya, komputer dan Wiki

Mikrotik) akan selalu cocok dengan PCC matcher yang sama, akan

selalu diletakkan pada link yang sama.

3.2.5. Mikrotik

Mikrotik router adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat

digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal,

mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless,

cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.

Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik

untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk

chating. Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia

networking adalah IP address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu

IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda

Page 13: BAB III Metodologi

III-13

class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses sistem untuk menghubungkan

IP Addreiiss itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan

saling terhubung dan bisa berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang

tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.

Device atau perangkat yang digunakan untuk proses routing biasa disebut

router. Router terdiri dari hardware & software keduanya harus terpasang dengan

sejalan atau sinkron supaya bisa bekerja dengan baik. Router bisa diperoleh

dengan cara memakai langsung tanpa harus install sistem dengan menggunakan

routerboard atau bisa menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara

menginstall sistem operasi atau software untuk membuat router dengan catatan

hardware pun mendukung untuk proses routing.

Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang

menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah mikrotik router

OS, ini adalah operating sistem yang khusus digunakan untuk membuat sebuah

router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang

disediakan dalam mikrotik router os sangat lengkap untuk membangun sebuah

router yang handal dan stabil.

3.2.5.1. Sejarah Mikrotik

Sejarah Mikrotik yaitu mikrotikls dengan trade name mikrotik didirikan

tahun 1995 bertujuan mengembangkan sistem ISP dengan wireless. mikrotikls saat

ini telah mendukung sistem ISP dengan wireless untuk jalur data internet di

banyak negara, antara lain Iraq, Kosovo, Sri Lanka, Ghana dan banyak negara

Page 14: BAB III Metodologi

III-14

lainnya. mikrotik berlokasi di Riga, ibukota Latvia, dengan 50 orang karyawan.

mikrotik juga menjalankan sebuah isp kecil, sebagai media percobaan untuk

pengembangan router os software.

3.2.5.2. Mikrotik Router Os

Mikrotik Router OS adalah system operasi varian linux atau unix yang

fungsi utamanya untuk routing, system operasi ini dipersenjatai dengan berbagai

macam metode routing yang lengkap. Akan tetapi mikrotik Router OS, bukan

sebuah open source dibawah badan GNU. Untuk menggunakan sistem operasi ini

harus membeli lisensi ke Mikrotik. Pembelian lisensi Mikrotik router OS yang di

tawarkan oleh perusahan mikrotik, tidak begitu mahal untuk standar router OS.

3.2.5.3. Fitur-fitur Mikrotik

Gambar 3.4 Menu Dalam Mikrotik

Page 15: BAB III Metodologi

III-15

a. System ( System mikrotik OS )

b. PPP ( Point to point protokol )

PPP merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk melakukan

hubungan antara client dengan server secara point to point. Dengan

menggunakan PPP, konfigurasi pada saat koneksi dilakukan secara otomatis

berkat adanya LCP (Link Control Protocol ).

PPP merupakan data link protokol yang digunakan untuk melakukan

koneksi secara langsung antara dua node melalui kabel serial, line telepon,

trunk line, telepon selular, jalur radio yang special, atau fiber optik. Mayoritas

ISP menggunakan PPP bagi pelanggannya yang menggunakan metode dial-up

saat melakukan koneksi ke internet.

Point-to-Point Protocol adalah sebuah protokol enkapsulasi paket

jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini

merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan

dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-

masalah yang terjadi pada protokol serial line internet protocol (SLIP), yang

hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan

dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol

ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara

dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga

mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP

didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.

Page 16: BAB III Metodologi

III-16

c. DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol )

Adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP

kepada komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP

inilah yang disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang

melakukan request disebut DHCP Client. Fungsi DHCP ini adalah dapat

memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang melakukan

request.

d. Advance Tools

Menginstal Tools yang terdapat dimikrotik

e. Calea ( Commission on accreditation for law enforcement)

Sistem loging dalam mikrotik

f. GPS ( Global Positioning System )

Adalah salah satu sistem yang akan membantu untuk mengetahui posisi

saat ini. GPS bekerja dengan menstransmisikan sinyal dari satelit ke perangkat

GPS (handphone atau Blackberry yang dilengkapi teknologi GPS misalnya).

Untuk memperoleh detil posisi yang seakurat mungkin, GPS sebaiknya

digunakan di ruang terbuka penggunaan GPS di dalam ruangan, hutan ataupun

di tempat yang banyak gedung-gedung tinggi, akan membuat GPS bekerja

kurang akurat. Informasi GPS ditransmisikan oleh beberapa satelit ( lebih dari

1 satelit ) sehingga GPS receiver mampu mengkalkulasi dan menampilkan

seakurat mungkin posisi, kecepatan dan informasi waktu kepada pengguna

GPS.

Page 17: BAB III Metodologi

III-17

g. Hotspot

Hotspot adalah istilah bagi sebuah area dimana orang bisa mengakses

internet, asal menggunakan laptop atau PDA dengan fitur Wifi ( Wireless

Fidelity) sehingga bisa berinternetan tanpa kabel.

Dengan hotspot bisa melakukan koneksi internet seperti browsing,

chatting, cek email, transaksi bank dan download sambil menunggu

seseorang, hangout, maupun saat bertemu dengan rekan bisnis.

h. Ipv6

IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet terbaru yang didesain sebagai

pengganti dari internet protocol versi 4 (IPv4). IPv6 yang memiliki kapasitas

alamat(address) yang lebih besar (128 bit), mendukung penyusunan alamat

secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan

menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat dalam IPv4. IPv6

memiliki tipe alamat anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route

secara efisien. Selain itu IPv6 juga dilengkapi oleh mekanisme penggunaan

alamat secara local yang memungkinkan terwujudnya instalasi secara

Plug&Play, serta menyediakan platform bagi cara baru pemakaian Internet,

seperti dukungan terhadap aliran data secara real-time, pemilihan provider,

mobilitas host, end to- end security, maupun konfigurasi otomatis.

i. ISDN ( Integrated Services Digital Network )

Suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan

gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan

konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup

Page 18: BAB III Metodologi

III-18

pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa

fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang

terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang

terpisah.

Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface

pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi

telepon local loop yang mempertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan

terbesar di dunia telekomunikasi.

1) Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:

a) Basic Rate Inteface (BRI)

b) Primary Rate Interface (PRI)

Mendukung ISDN dial – in / dial out . Dengan otentikasi PAP , CHAP

MSCHAPv1 dan MSCHAPv2 mendukung 128k bundle, Cisco HDLC x751,

x751, x75ui, x75bui line protokol.

j. Kvm ( Kernel Virtual machine )

Merupakan infrastruktur virtual dari kernel linux. KVM mendukung

native virtualization pada x86 processor yang menyediakan Intel VT-x atau

AMD-V extensions. Selain itu, porting untuk S/390, PowerPC, IA-64, dan

ARM juga sedang dilakukan. Kernel Linux 2.6.20, merupakan rilis kernel

pertama yang menyertakan dukungan KVM. pada awalnya, pengembangan

KVM dimulai oleh perusahaan bernama Qumranet. Pada tahun 2008, Red Hat

mengakuisi Qumranet, sehingga KVM secara otomatis dimiliki oleh Red Hat.

k. LCD ( Liquid crystal Display )

Page 19: BAB III Metodologi

III-19

Sebuah media penampil yang menggunakan crystal cair sebagai

penampil utama. Sehingga support di fitur mikrotik ini dan mampu

menampilkan di layar LCD

l. MPLS ( Multiprotocol Label Switching )

Adalah suatu solusi untuk permasalah yang dihadapi oleh kecepatan

network, rancangan lalu lintas dan menejemen . MPLS telah muncul sebagai

suatu solusi rapi untuk menemui bandhwidth management dan kebutuhan

untuk jaringan tulang punggung berbasis IP selanjutnya. Pengertian ini

memberikan gambaran mendalam pada teknologi MPLS, dengan penekanan

pada protocol.

Pada masa sekarang, internet meningkat layanan kedalam suatu jaringan

untuk meningkatkan variasi dari suatu aplikasi bagi konsumen dan bisnis.

Disamping data tradisional yang sekarang disajikan internet, suara baru dan

multimedia jasa sedang dikembangkan dan sebarkan .

Salah satu layanan yang mulai banyak digemari adalah layanan yang

dapat menghubungkan sesorang dengan orang lain untuk bertransaksi dan

menukar data dengan aman. Layanan in menggunakan teknologi VPN – IP.

Teknologi VPN – IP memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih baik

dibandingkan dengan saluran sewa, frame relay maupun ATM , dan juga

menwarkan solusi yang lebih murah.

Page 20: BAB III Metodologi

III-20

m. Multicast

Adalah sebuah teknik dimana sebuah data dikirimkan melalui jaringan

kesekumpulan komputer yang tergabung kedalam sebuah grup tertentu, yang

disebut sebagai multicast group .

n. NTP ( Network Time Protocol )

Merupakan sebuah mekanisme atau protocol yang digunakan untuk

melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah system

komputer dan jaringan. Proses sinkronisasi ini dilakukan di dalam jalur

komunikasi data yang biasanya menggunakan protocol komunikasi TCP / IP.

Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa

yang hanya melakukan pertukaran paket–paket data saja.

o. Routerboard

Fitur untuk routerboard mikrotik

p. Routing

Support routing Static routing, Policy router, dynamic router contoh :

ECMP (Equal Cost Multi Path)

q. Security ( Kemananan )

Contoh fitur : PPPOE, Radius firewall, dan lain-lain.

r. Fitur UPS

Ini biasanya menggunakan kabel serial setting sistem UPS pada mikrotik

akan sangat membantu dalam mengatasi pemadaman listrik yang kadang tidak

menentu serta meminimlaisir kerusakan pada pc router.

Page 21: BAB III Metodologi

III-21

s. User manager

Pengertian singkat mikrotik user manager adalah system manajemen user

yang bisa digunakan untuk hotspot PPP, DHCP, wireless dan router os.

Mikrotik User Manager adalah sebuah aplikasi radius server.

t. Wireless

Mendukung fitur wireless

3.2.6. Tentang NAT

NAT (Network Translation) atau Address Penafsiran alamat jaringan

adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari komputer ke jaringan

internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini

disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan

keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi

jaringan.

NAT merupakan salah satu protocol dalam suatu sistem jaringan, NAT

memungkinkan suatu jaringan dengan ip atau internet protocol yang

bersifat private atau private ip yang sifatnya belum teregistrasi di jaringan internet

untuk mengakses jalur internet, hal ini berarti suatu alamat ip dapat mengakses

internet dengan menggunakan ip private atau bukan menggunakan ip public, NAT

biasanya dibenamkan dalam sebuah router, NAT juga sering digunakan untuk

menggabungkan atau menghubungkan dua jaringan yang berbeda, dan

mentranslate atau menterjemahkan ip private atau bukan ip public dalam jaringan

Page 22: BAB III Metodologi

III-22

internal ke dalam jaringan yang legal network sehingga memiliki hak untuk

melakukan akses data dalam sebuah jaringan.

Gambar 3.6 Gambar NAT