bab iii metode penelitian - usm
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
Skripsi. Penelitian disini merupakan salah satu sarana untuk
mengembangkan ilmu
pengetahuan,baik dari segi teori maupun praktek, suatu penelitian harus ditunjang
dengan peraturan-peraturan, yang menjadi dasar penelitian tersebut.Sehingga
penelitian yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang
didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk
mempelajari suatu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya,
kecuali itu maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum
tersebut untuk kemudian yang ditimbulkan di dalam gejala yang bersangkutan.23
Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
dan supaya dapat memberikan hasil yang bermanfaat maka penelitian ini dilakukan
dengan metode penelitian sebagai berikut :
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif
yaitu dengan mengkaji/menganalisis data sekunder yang berupa bahan-bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder dengan memahami hukum sebagai seperangkat
peraturan atau norma-norma positif di dalam sistem Perundang-Undangan yang
mengatur mengenai kehidupan manusia.24 Di samping itu juga bahan-bahan hukum
23Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,(Jakarta: Universitas Indonesia UI-
Press,1986),halaman 43 24Victor M. Situmorang dan Hendri Soekarso, Pengantar Hukum Kepailitan di
Indonesia,(Jakarta: Rineka Cipta,1994),halaman 96-97.
yang berupa sumber hukum dalam arti formil (peraturan perundang-undangan) dan
studi kepustakaan serta pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh peraturan-
peraturan yang berlaku, dan pengetahuan tentang keadaan masyarakat pada waktu itu
sehingga peraturan-peraturan tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.25
Penelitian hukum normatif merupakan penelitian yang di lakukan dengan cara
meneliti bahan pustaka. Penelitian hukum normatif atau kepustakaan ini mencakup :26
1. Penelitian terhadap asas-asas hukum
2. Penelitian terhadap sistematika hukum
3. Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal
4. Perbandingan hukum
5. Sejarah hukum
Penelitian hukum normatif dapat disebut juga sebagai penelitian hukum yang
meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Penelitian normatif selalu
mengambil isu dari hukum sebagai sistem norma yang digunakan untuk memberikan
justifikasi prespektif tentang suatu peristiwa hukum. Penelitian dilakukan dengan
maksud memberikan argumentasi hukum sebagian dasar penentu apakah suatu
peristiwa sudah benar atau salah serta sebagaimana sebaiknya peristiwa itu menurut
hukum.
Adapun data yang digunakan dalam menyusun penulisan ini diperoleh dari
penelitian kepustakaan (library research), sebagai suatu tekhnik pengumpulan data
dengan memanfaatkan berbagai literatur berupa aspek-aspek hukum di Indonesia
25Roni Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jarimetri (Jakarta: Ghalia
Indonesia,1998) halaman 106.t 26Bambang Sunggono, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rajawali,
2009),halaman 8.
peraturan-peraturan perundang-undangan, buku-buku, karya ilmiah, bahan kuliah,
putusam pengadilan, serta sumber data sekunder lain yang dibahas oleh penulis.
Digunakan pendekatan yuridis normatif karena masalah yang di teliti berkisar
mengenai keterkaitan peraturan.
Metode yang di gunakan adalah metode penelitian hukum normatif yang
merupakan prosedur penelitian untuk menemukan kebenaaran berdasarkan logika
keilmuan hukum dari sisi normatifnya. Logika keilmuan yang juga dalam penelitian
hukum normatif dibangun berdasarkn disiplin ilmiah dan cara-cara kerja ilmu hukum
normatif, yaitu ilmu hukum yang obyeknya hukumnya sendiri.
B. Spesifikasi penelitian
penelitian ini adalah menggunakan deskriptif analitis yaitu, peneliti berusaha
menguraikan hasil penelitian sesuai dengan permasalahan yang diangkat sehingga
diharapkan mendapat gambaran yang jelas, rinci, dan sistematis. Kemudian dari
gambaran tersebut dianalisis yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau jalan
keluar yang lebih spesifik yang sesuai dengan produk hukum atau peraturan yang
berlaku
Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non random
sampling, yaitu teknik penarikan sampel bertujuan (purposive sampling}. Teknik
penarikan sampel ini dilakukan dengan cara mengambil subyek didasarkan pada
36
tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dipilih karena alasan keterbatasan waktu, tenaga
dan biaya, sehinga tidak dapat mengambil sampel yang besar jumlahnya dan jauh
letaknya
peneliti menggunakan data sebagai berikut :
1. Bahan hukum primer di dalam penelitian ini meliputi :
a. Undang-Undang Dasar 1945
c. Undang-Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang
judul
3. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk
atas bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus, ensiklopedia,
wikipedia, dan sebagainya.
Analisis data merupakan suatu proses mengorganisasikan dan menggunakan
data dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan suatu hipotesa kerja sepeti yang disarankan data.27 Didalam
penelitian hukum normatif, maka maksud pada hakekatnya berarti kegiatan untuk
mengadakan sistematisasi terhadap bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan
pekerjaan analisis dan konstruksi.28
evaluasi terhadap semua data yang dikumpulkan baik melalui studi dokumen. Setelah
itu keseluruhan data tersebut akan dianalisis dan disistematisasikan secara kualitatif
yang artinya menjelaskan dengan kalimat sendiri semua kenyataan yang terungkap
dari data sehingga menghasilkan sendiri semua kenyataan yang terungkap dari data
sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan yang dibahas
dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk memeperoleh jawaban terhadap
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, masalah batasan waktu bagi
kurator dalam mengurus aset perusahaan yang dinyatakan pailit..
27Bambang Sunggono,op.cit.,halaman 106. 28Soerjono Soekanto,Pengantar Penelitian Hukum(Jakarta: UI Press,1986),halaman 25.
pengetahuan,baik dari segi teori maupun praktek, suatu penelitian harus ditunjang
dengan peraturan-peraturan, yang menjadi dasar penelitian tersebut.Sehingga
penelitian yang dibuat dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya
Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang
didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk
mempelajari suatu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya,
kecuali itu maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum
tersebut untuk kemudian yang ditimbulkan di dalam gejala yang bersangkutan.23
Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
dan supaya dapat memberikan hasil yang bermanfaat maka penelitian ini dilakukan
dengan metode penelitian sebagai berikut :
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif
yaitu dengan mengkaji/menganalisis data sekunder yang berupa bahan-bahan hukum
primer dan bahan hukum sekunder dengan memahami hukum sebagai seperangkat
peraturan atau norma-norma positif di dalam sistem Perundang-Undangan yang
mengatur mengenai kehidupan manusia.24 Di samping itu juga bahan-bahan hukum
23Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum,(Jakarta: Universitas Indonesia UI-
Press,1986),halaman 43 24Victor M. Situmorang dan Hendri Soekarso, Pengantar Hukum Kepailitan di
Indonesia,(Jakarta: Rineka Cipta,1994),halaman 96-97.
yang berupa sumber hukum dalam arti formil (peraturan perundang-undangan) dan
studi kepustakaan serta pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh peraturan-
peraturan yang berlaku, dan pengetahuan tentang keadaan masyarakat pada waktu itu
sehingga peraturan-peraturan tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.25
Penelitian hukum normatif merupakan penelitian yang di lakukan dengan cara
meneliti bahan pustaka. Penelitian hukum normatif atau kepustakaan ini mencakup :26
1. Penelitian terhadap asas-asas hukum
2. Penelitian terhadap sistematika hukum
3. Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal
4. Perbandingan hukum
5. Sejarah hukum
Penelitian hukum normatif dapat disebut juga sebagai penelitian hukum yang
meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Penelitian normatif selalu
mengambil isu dari hukum sebagai sistem norma yang digunakan untuk memberikan
justifikasi prespektif tentang suatu peristiwa hukum. Penelitian dilakukan dengan
maksud memberikan argumentasi hukum sebagian dasar penentu apakah suatu
peristiwa sudah benar atau salah serta sebagaimana sebaiknya peristiwa itu menurut
hukum.
Adapun data yang digunakan dalam menyusun penulisan ini diperoleh dari
penelitian kepustakaan (library research), sebagai suatu tekhnik pengumpulan data
dengan memanfaatkan berbagai literatur berupa aspek-aspek hukum di Indonesia
25Roni Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jarimetri (Jakarta: Ghalia
Indonesia,1998) halaman 106.t 26Bambang Sunggono, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rajawali,
2009),halaman 8.
peraturan-peraturan perundang-undangan, buku-buku, karya ilmiah, bahan kuliah,
putusam pengadilan, serta sumber data sekunder lain yang dibahas oleh penulis.
Digunakan pendekatan yuridis normatif karena masalah yang di teliti berkisar
mengenai keterkaitan peraturan.
Metode yang di gunakan adalah metode penelitian hukum normatif yang
merupakan prosedur penelitian untuk menemukan kebenaaran berdasarkan logika
keilmuan hukum dari sisi normatifnya. Logika keilmuan yang juga dalam penelitian
hukum normatif dibangun berdasarkn disiplin ilmiah dan cara-cara kerja ilmu hukum
normatif, yaitu ilmu hukum yang obyeknya hukumnya sendiri.
B. Spesifikasi penelitian
penelitian ini adalah menggunakan deskriptif analitis yaitu, peneliti berusaha
menguraikan hasil penelitian sesuai dengan permasalahan yang diangkat sehingga
diharapkan mendapat gambaran yang jelas, rinci, dan sistematis. Kemudian dari
gambaran tersebut dianalisis yang bertujuan untuk mendapatkan hasil atau jalan
keluar yang lebih spesifik yang sesuai dengan produk hukum atau peraturan yang
berlaku
Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah teknik non random
sampling, yaitu teknik penarikan sampel bertujuan (purposive sampling}. Teknik
penarikan sampel ini dilakukan dengan cara mengambil subyek didasarkan pada
36
tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dipilih karena alasan keterbatasan waktu, tenaga
dan biaya, sehinga tidak dapat mengambil sampel yang besar jumlahnya dan jauh
letaknya
peneliti menggunakan data sebagai berikut :
1. Bahan hukum primer di dalam penelitian ini meliputi :
a. Undang-Undang Dasar 1945
c. Undang-Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang
judul
3. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk
atas bahan hukum primer dan sekunder seperti kamus, ensiklopedia,
wikipedia, dan sebagainya.
Analisis data merupakan suatu proses mengorganisasikan dan menggunakan
data dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan suatu hipotesa kerja sepeti yang disarankan data.27 Didalam
penelitian hukum normatif, maka maksud pada hakekatnya berarti kegiatan untuk
mengadakan sistematisasi terhadap bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan
pekerjaan analisis dan konstruksi.28
evaluasi terhadap semua data yang dikumpulkan baik melalui studi dokumen. Setelah
itu keseluruhan data tersebut akan dianalisis dan disistematisasikan secara kualitatif
yang artinya menjelaskan dengan kalimat sendiri semua kenyataan yang terungkap
dari data sehingga menghasilkan sendiri semua kenyataan yang terungkap dari data
sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan yang dibahas
dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk memeperoleh jawaban terhadap
permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, masalah batasan waktu bagi
kurator dalam mengurus aset perusahaan yang dinyatakan pailit..
27Bambang Sunggono,op.cit.,halaman 106. 28Soerjono Soekanto,Pengantar Penelitian Hukum(Jakarta: UI Press,1986),halaman 25.