bab iii metode penelitian€¦ · menjawab benar dapat berteriak “horey” atau yel-yel lainnya...

17
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya penulis berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru IPA yang mengajar kelas IV SDN Salatiga 8. Peneliti mendiskusikan permasalahan penelitian dengan guru kelas dan menentukan rencana tindakan. Kolaborasi yang dilakukan antara lain, penulis merancang rancangan pembelajaran kemudian mendiskusikannya dengan guru kelas, selanjutnya guru kelas berperan sebagai guru yang akan mengajar dan penulis sberperan sebagai observer. 3.2 Seting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 8. Mata pelajaran yang akan diujikan adalah mata pelajaran IPA. Subjek penelitian dalam peneltian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN Salatiga 8 yang berjumlah 37 siswa. Siswa kelas IV SDN Salatiga 8 kurang aktif dalam mengikuti mata pelajaran IPA karena pembelajaran IPA lebih sering dilakukan di dalam kelas dengan menggunakan metode ceramah dan jarang berinteraksi langsung dengan obyek yang sebenarnya dapat dihadirkan atau diamati secara langsung. Hal inilah yang menyebabkan siswa sulit memahami mengenai apa yang dipelajari karena siswa tidak dapat melihat secara langsung obyek yang dipelajari, sehingga hasil belajar IPA menjadi rendah, bahkan ada beberapa siswa yang nilainya masih dibawah dari KKM. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Salatiga 8 Semester II Tahun Ajaran 2015/2016, yang jumlah siswanya sebanyak 37 siswa. 3.3 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara

kolaboratif, artinya penulis berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru IPA

yang mengajar kelas IV SDN Salatiga 8. Peneliti mendiskusikan

permasalahan penelitian dengan guru kelas dan menentukan rencana

tindakan. Kolaborasi yang dilakukan antara lain, penulis merancang

rancangan pembelajaran kemudian mendiskusikannya dengan guru kelas,

selanjutnya guru kelas berperan sebagai guru yang akan mengajar dan penulis

sberperan sebagai observer.

3.2 Seting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 8. Mata pelajaran

yang akan diujikan adalah mata pelajaran IPA. Subjek penelitian dalam

peneltian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN Salatiga 8 yang

berjumlah 37 siswa. Siswa kelas IV SDN Salatiga 8 kurang aktif dalam

mengikuti mata pelajaran IPA karena pembelajaran IPA lebih sering

dilakukan di dalam kelas dengan menggunakan metode ceramah dan jarang

berinteraksi langsung dengan obyek yang sebenarnya dapat dihadirkan atau

diamati secara langsung. Hal inilah yang menyebabkan siswa sulit

memahami mengenai apa yang dipelajari karena siswa tidak dapat melihat

secara langsung obyek yang dipelajari, sehingga hasil belajar IPA menjadi

rendah, bahkan ada beberapa siswa yang nilainya masih dibawah dari KKM.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Salatiga 8 Semester

II Tahun Ajaran 2015/2016, yang jumlah siswanya sebanyak 37 siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel

terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

30

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran

kooperatif tipe Course Review Horay (CRH). Menurut Widodo (2009)

model pembelajaran CRH merupakan model pembelajaran yang dapat

menciptkan kondisi belajar yang menyenangkan karena siswa di bagi dalam

kelompok selanjutnya diberi pertanyaan dan kelompok yang dapat

menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang

disukai.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

terikatnya adalah hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri Salatiga 8.

3.4 Rencana Tindakan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti

berkolaborasi dan berkerjasama dengan guru kelas IV SD Negeri Salatiga 8.

Dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis yang dikembangkan oleh

Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart (Arikunto, Suhardjono, Supardi:

2007). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus.

Setiap siklusnya meliputi beberapa tahapan yang meliputi perencanaan

(planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan refleksi

(reflection) dalam suatu spiral yang saling terkait. Adapun model penelitian

tindakan kelas menurut Kemmis dan Taggart dapat terlihat pada gambar

berikut ini :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

31

Gambar 2.1 Skema Prosedur Penelitian

3.4.1 Siklus I

1) Perencanaan

a. Menyusun RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

b. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa benda-benda

dan alat-alat yang akan diamati siswa.

c. Menyiapkan sumber observasi untuk mengamati hasil belajar siswa

dalam proses pembelajaran.

d. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis (pilihan ganda) dan lembar

kerja siswa.

2) Pelaksanaan

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

b. Guru menjelaskan materi pelajaran yang dibahas pada hari itu.

c. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar

Pelaksanaan

Refleksi

perencanaan pengamatan

Pelaksanaan

Refleksi

perencanaan Pengamatan

Siklus I

Siklus II

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

32

d. Guru membimbing kelompok belajar siswa dan siswa mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru.

e. Setelah selesai mengerjakan tugas, guru memberikan evaluasi kepada

masing-masing kelompok belajar.

f. Guru memberikan penghargaan atas upaya hasil belajar tiap individu

maupun kelompok belajar, kemudian Guru dan siswa menyimpulkan

materi pembelajaran.

3) Observasi

a. Melakukan pengamatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA

dengan menggunakan model kooperatif tipe Course Review Horay

(CRH) pada kelas IV SD Negeri Salatiga 8.

b. Melakukan pengumpulan data siswa atas Hhasil belajar yang siswa

peroleh setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Course Review Horay (CRH) pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 8.

4) Refleksi

a. Menelaah dan mengoreksi pelaksanaan pembelajaran Siklus I.

b. Mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan apa saja yang terjadi pada

pelaksanaan Siklus I.

c. Mengevaluasi proses hasil belajar pada Siklus I.

d. Memperbaiki kelemahan untuk Siklus II.

3.4.2 Siklus II

1) Perencanaan

Data yang telah diperoleh dari siklus I diidentivikasi dan hasil dari

observasi pada siklus I dijadikan pedoman agar pada siklus II lebih baik.

a. Menyusun RPP kembali pada pelajaran IPA.

b. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan pada proses pembelajaran.

c. Menyiapkan lembar observasi.

d. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis (pilihan ganda) dan lembar

kerja siswa.

2) Pelaksanaan

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

33

b. Guru menjelaskan materi pelajaran yang dibahas pada hari itu.

c. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar

d. Guru membimbing kelompok belajar siswa dan siswa mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru.

e. Setelah selesai mengerjakan tugas, guru memberikan evaluasi kepada

masing-masing kelompok belajar.

f. Guru memberikan penghargaan atas upaya hasil belajar tiap individu

maupun kelompok belajar, kemudian Guru dan siswa menyimpulkan

materi pembelajaran.

3) Observasi

a. Melakukan pengamatan hasil belajar siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Course Review Horay (CRH).

b. Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dalam

pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Course Review Horay (CRH).

c. Melakukan penilaian hasil pembelajaran IPA dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH).

4) Refleksi

a. Mengkaji dan menelaah pelaksanaan pembelajaran IPA.

b. Melakukan penilaian proses hasil pembelajaran IPA.

c. Menemukan permasalahan yang terjadi pada pembelajaran IPA, agar

peneliti ke depannya bisa lebih baik lagi.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Data dalam penelitian berupa data kualitatif dan data kuantitatif.

Data kualitatif berupa lembar observasi siswa dan lembar observasi guru

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay

(CRH), data kuantitatif berupa tes hasil belajar siswa.

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk

mengetahui hasil belajar siswa kelas IV setelah melakukan pembelajaran

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

34

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review

Horay (CRH) adalah dengan teknik tes dan observasi.

a. Teknik Tes

Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pengetahuan peserta

didik teknik yang paling tepat digunakan adalah teknis tes. Tes awal pada

kondisi sebelum diberikan tindakan yang dilakukan oleh guru adalah

instrumen yang tepat sebagai cara pengumpulan data, karena melalui hasil

tes awal ini maka akan dapat dilihat sejauh mana perkembangan peserta

didik dalam segi kognitif. Selanjutnya setelah hasil tersebut diketahui,

maka penulis dapat memulai memberikan perlakuan yang sesuai setelah

melakukan observasi sebelumnya. Perlakuan yang diberikan harus

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik serta diselaraskan dengan

model pembelajaran yang digunakan guna menunjang proses

pembelajaran.

b. Dokumentasi

Pada instrumen ini, diberlakukan upaya untuk mencari sumber

sebanyak-banyaknya yang difungsikan sebagai penunjang dari penelitian.

Dokumentasi digunakan untuk menyimpan gambar yang dapat digunakan

sebagai barang bukti dalam penelitian. Bermula dari bagaimana keadaan

peserta didik, situasi belajar, sarana dan prasarananya sampai keadaan

lingkungan di sekitar sekolah tersebut. Dokumnetasi dalam penelitian ini

berupa foto-foto jalannya proses penerapan model pembelajaran kooperatif

tipe Course Review Horay (CRH) pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV

SD Negeri Salatiga 8 siklus I dan siklus II.

c. Observasi

Observasi dilakukan untuk menilai jalannya pembelajaran sehingga

hasil penilaian yang diperoleh dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk

menyimpulkan hasil pembelajaran tersebut (Arikunto, 2010: 272).

Observasi pada penelitian ini dilakukan untuk mengukur kegiatan belajar

mengajar yang dilakukan baik oleh guru maupun siswa. Adapun penilaian

yang diberikan dalam observasi yang akan digunakan yakni dengan skala

Likert. Sugiyono (2010: 134) memaparkan bahwa skala Likert digunakan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

35

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang terhadap keadaan

tertentu. Keadaan ini dapat diartikan dengan proses pembelajaran, jadi

penilaian yang diberikan berfokus pada aspek dalam pembelajaran.

Aspek dalam pembelajaran ini dijabarkan ke dalam pengamatan

yang dilakukan terhadap siswa untuk menggambarkan keseuaian model

pembelajaran dengan karakteristik siswa dan guru untuk menggambarkan

model pembelajaran dapat digunakan dengan mudah sehingga dapat

membantu untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sugiyono (2010: 134-

135) juga menambahkan dengan skala Guttman, maka variabel yang akan

diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian instrumen

tersebut dijadikan titik tolak dalam menyusun item-item instrumen. Item-

item tersebut dapat berupa pernyataan ataupun pertanyaan. Untuk

keperluan analisis kuantitatif, maka tiap butir jawaban dapat diberi skor,

Ya dan Tidak.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan

lembar tes hasil belajar.Lembar observasi dan lembar tes hasil belajar

disusun berdasarkan sintaks model dan prosedur penyusunan butir soal.

a. Lembar Soal Tes Evaluasi

Soal tes yang diberikan adalah soal tes tertulis berbentuk pilihan

ganda. Soal tes tertulis digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan

dalam pembelajaran. Tes ini diberikan setelah proses belajar mengajar pada

setiap pertemuan tiap siklus atau pada pertemuan terakhir di setiap siklus

yang dilaksanakan. Untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa, dengan

menilai hasil tes evaluasi siswa dengan teknik berikut:

Nilai hasil belajar =∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100

Setelah menghitung nilai hasil belajar atau tes evaluasi, langkah

selanjutnya adalah menghitung rata-rata kelas dan persentase ketuntasan

belajarnya sebagai berikut:

Nilai rata-rata kelas = ∑ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

36

Persentase ketuntasan belajar =∑ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 X 100%

Tabel 3. 1

Kisi-Kisi Soal Siklus I Perubahan Kenampakan Bumi

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Jumlah

Soal

9. Memahami

Perubahan

Kenampakan

Permukaan

Bumi dan

Benda

Langit.

9.1 Mendeskripsikan

perubahan

kenampakan bumi

Mendeskripsikan

perubahan

kenampakan

bumi

Mengidentifikasi

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

perubahan

kenampakan

bumi

Mengidentifikasi

dampak dari

perubahan

kenampakan

bumi

Menyebutkan

solusi untuk

mengatasi

dampak dari

perubahan

kenampakan

bumi

1, 5, 6,

8, 10

2, 3, 7,

9, 11,

15, 17,

30,

4, 12,

14, 21,

22, 25,

26, 28

13, 16,

18, 19,

20, 23,

24, 27,

29

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

37

Tabel 3. 2

Kisi-Kisi Soal Siklus II Posisi Bulan Perubahan Kenampakan Bumi

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Jumlah

Soal

9. Memahami

Perubahan

Kenampakan

Permukaan

Bumi dan

Benda Langit.

9.2. Mendeskrips

ikasi posisi

bulan dan

kenampakan

bumi dari

hari ke hari.

Mengidentifikasi

kedudukan

benda langit,

Mencari informasi

tentang

kedudukan benda

langit.

1, 3, 5, 6, 7,

9, 11, 12,

15, 16, 17,

18, 22, 24,

30

2, 4, 8, 10,

13, 14, 19,

20 21, 23,

25, 26, 27

28, 29

b. Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran

Lembar observasi ini terdiri dari dua macam yaitu lembar observasi

siswa dan lembar observasi guru. Lembar observasi ini digunakan untuk

mengukur atau menilai proses belajar, yaitu tingkah laku siswa pada saat

pembelajaran dan tingkah laku guru pada waktu mengajar. Pengisian lembar

observasi ini dilakukan dengan cara memberikan tanda cek (√) pada kolom

jawaban lembar observasi guru dan pada lembar observasi siswa.Untuk skala

penilaian dan kriteria yang digunakan pada lembar observasi aktivitas guru dalam

penelitian ini mengacu pada skala Guttman yakni skor YA dan TIDAK.

Teknik dalam perhitungan yang akan digunakan yaitu :

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =∑ ×

N 𝑥 100

Keterangan : ∑ x = Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh

N = Jumlah keseluruhan skor maksimal

(Sumber: Djamarah, 2005:331)

Adapun kategori penggolongan rentang nilai akhir sebagai berikut:

80 ke atas : baik sekali

66 – 79 : baik

56 – 65 : cukup

46 – 55 : kurang

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

38

45 ke bawah : gagal

(Sugiyono, 2008: 35)

Adapun lembar observasi dapat dilihat pada kisi-kisi lembar observasi

berikut:

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Lembar Observasi Kinerja Guru

Tahapan

Kegiatan Indikator Aspek Yang Diamati

Kegiatan

Awal

Membuka

Pelajaran

a. Memberikan salam.

b. Memberikan apersepsi.

c. Penyampaian tujuan pembelajaran.

Kegiatan

inti

Penyampaian

Materi dan

Strategi

Pembelajaran

a. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang perlu dicapai.

b. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan

uruaian kegiatan sesuai silabus.

Penggunaan

Model

Pembelajaran dan

Pemanfaatan

Sumber

Belajar

a. Guru menjelaskan materi ajar

b. Siswa didorong mengemukakan pengetahuan

awal tentang konsep yang akan dibahas

c. Guru membimbing siswa dalam menemukan

konsep terkait dengan materi ajar

d. Guru membagi kelas menjadi beberapa

kelompok.

e. Guru memberi penjelasan mengenai

kegiatan kelompok yang akan dilakukan

f. Guru membagikan lembar kerja kelompok

g. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan

tugasnya.

h. Guru membimbing siswa dalam melakukan

pembahasan mengenai hasil kerja kelompok

Penilaian

Hasil Belajar

a. Mengevaluasi hasil belajar

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengajukan pertanyaan.

Kegiatan

Akhir

Mengakhiri

Pelajaran

a. Pemberian penguatan terhadap materi ajar.

b. Melakukan bimbingan dalam penarikan

kesimpulan.

c. Pemberian motivasi

d. Pemberian tindak lanjut

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

39

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan lapangan, transkip, buku surat notulen rapat,

surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan sebagainya (Arikunto,

2002:206). Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi foto-foto dalam

berlangsungnya kegiatan pembelajaran Siklus I dan Siklus II sebagai bukti

bahwa peneliti sudah melakukan penelitian. Dari data tersebut akan dapat

diketahui proses-proses yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan

Tahapan

Kegiatan Indikator Aspek Yang Diamati

Kegiatan

Awal

Membuka

Pelajaran

a. Siswa siap menerima pelajaran.

b. Siswa dapat menjawab pertanyaan apersepsi.

c. Siswa memahami tujuan pembelajaran.

Kegiatan

inti

Penyampaian

Materi dan

Strategi

Pembelajaran

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

b. Siswa aktif bertanya tentang materi ajar yang

dijelaskan.

Penggunaan

Model

Pembelajaran dan

Pemanfaatan

Sumber

Belajar

a. Siswa memperhatikan penjelasan materi

yang dilakukan oleh guru

b. Siswa mengemukakan konsep awal tentang

konsep yang akan dibahas

c. Siswa membentuk kelompok

d. Siswa memperhatikan penjelasan tentang

kegiatan kelompok

e. Siswa bekerja sama dalam memecahkan

permasalahan yang diberikan guru.

f. Siswa melakukan pembahasan mengenai

hasil kerja kelompok.

Penilaian Hasil

Belajar

a. Siswa melakukan evaluasi dari hasil kegiatan

kelompok

b. Siswa mengajukan pertanyaan dan

mengemukakan pendapat terkait kegiatan

kegiatan yang telah dilakukan

Kegiatan

Akhir

Mengakhiri

Pelajaran

a. Siswa mampu menjawab soal yang diberikan

secara lisan.

b. Siswa mampu menyimpulkan hasil

pembelajaran.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

40

kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Course Review Horay (CRH).

3.5.3 Indikator Kinerja

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan hasil

belajar, maka kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan upaya peningkatan

pembelajaran yang diperoleh dari kesepakatan antara guru kelas dan peneliti

adalah bahwa Hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila 85% dari 37 siswa

telah berhasil mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk

mata pelajaran IPA adalah 70.

3.5.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan analisis uji ketuntasan dan analisis

deskriptif komparatif. Analisis uji ketuntasan adalah analisis membandingkan

skor yang diperoleh dengan KKM. Analisis deskriptif komparatif yaitu

membandingkan nilai tes sebelum perbaikan dengan nilai tes antar siklus. Data

kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka dan deskriptif kualitatif yaitu berupa

kata-kata atau penjelasan. Kemudian hasilnya dianalisis dengan deskriptif

komparatif, yaitu membandingkan nilai sebelum tindakan, Siklus I dan nilai

Siklus II. Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil deskripsi data.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrument. Suatu tes atau instrumen yang dikatakan valid adalah

instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur

(Sugiyono, 2010). Validitas instrumen tes dapat dihitung menggunakan bantuan

Software SPSS 16.0 for windows, kemudian untuk melihat hasilnya apakah item

soal valid atau tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan, apabila nilai

koefisien kurang dari nilai koefisien pada tabel r product moment maka item soal

tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan. Setelah dilakukan uji validitas

butir soal siklus I, dari 40 butir soal, diketahui bahwa ada 32 butir soal yang

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

41

dinyatakan valid dan 8 butir soal yang dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang

valid ditunujukkan pada tabel berikut.

Tabel 3.5 Hasil Uji validitas Soal Evaluasi Siklus I

No. Soal Jumlah Item Keterangan

6, 11, 19, 20, 32, 35, 36, 40 8 Tidak Valid

1, 2, 3, , 4, 5, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

18, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31,

33, 34, 37, 38, 39

32 Valid

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah soal yang tidak valid sebanyak 8

soal sedangkan 32 soal lainnya dinyatakan valid. Selanjutnya, untuk soal evaluasi

siklus I dipilih sebanyak 20 soal dari soal-soal yang sudah dinyatakan valid. Hasil

pengujiannya dilampirkan pada halaman lampiran penulisan ini.

Soal evaluasi siklus II diperoleh jumlah soal yang valid setelah dilakukan uji

validitas. Hasil uji validitas pada siklus II ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 3.6 Hasil Uji validitas Soal Evaluasi Siklus II

No. Soal Jumlah Item Keterangan

2, 3, 16, 24, 34, 37, 39, 40 8 Tidak Valid

1, 4, 5, 6, 7,8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18,

19, 20, 21, 22, 23, 25,26, 27, 28, 30, 31, 32,

33, 35, 36, 38

32 Valid

Tabel 3.7 menunjukkan jumlah soal yang valid dan tidak valid. Pada tabel

tersebut, dapat diketahui ada 8 soal yang tidak valid dan 32 soal yang valid.

Selanjutnya untuk soal evaluasi siklus II dipilih 20 soal dari soal yang sudah valid.

Adapun hasil uji validitas dilampirkan pada halaman lampiran.

3.6.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Uji

reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen soal

yang nantinya akan digunakan dalam tes evaluasi setelah pembelajaran

dilaksanakan. Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukuranya yang diperlihatkan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu

koefisien yang disebut koefisien reliabilitas ( rtt ). Untuk menentukan tingkat

reliabilitas dengan rtt = α yaitu menggunakan kriteria sebagai berikut:

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

42

Tabel 3. 7 Koefisien Reliabilitas

No Koefisien Reliabilitas Kategori

1 ≤ 0, 7 Reliabilitas Rendah

2 0,7 < < 0,8 Reliabilitas Sedang

3 0,8 < α ≤ 0,9 Reliabilitas bagus

4 α > 0,9 Reliabilitas memuaskan

Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,7. Reliabilitas

suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 yaitu

dengan cara Analyze – Scale – Reliability Analysis atau kemudian untuk melihat

hasilnya apakah instrument reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil

penghitungan, apabila nilai alpha () kurang dari 0,7 maka instrumen tersebut

tidak reliabel. Adapun hasil reliabilitas pada soal evaluasi siklus I dan II

ditunjukkan pada tabel berikut.

Tabel 3. 8

Hasil Reliabilitas Instrumen Siklus I

Reliability Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.895 32

Tabel 3.9

Hasil Reliabilitas Instrumen Siklus II

Reliability Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.899 32

Tabel katogeri koefisien reliabilitas di atas menjelaskan bahwa reliabilitas

instrumen pada siklus I dan II berada pada kategori reliabilitas bagus. Hal ini

dilihat dengan hasil alpha yaitu 0.868, sedangkan pada siklus II alpha sebesar

0,894. Hasil tersebut menunjukkan bahwa soal evaluasi yang akan digunakan

sudah reliabel.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

43

3.7 Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran soal adalah untuk mengetahui seberapa besar derajat

kesukaran suatu soal, jika tingkat kesukaran soal seimbang maka dapat dikatakan

soal tersebut baik (Arifin, 2014: 266). Arikunto (2013) juga menambahan bahwa

soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu susah dan tidak terlalu sukar.

Pedoman dalam menentukan indeks kesukaran suatu soal dijelaskan oleh

Arikunto (2013) dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan: P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Hasil perhitungan tingkat kesukaran instrumen soal siklus I dapat dilihat

dalam tabel 3.10.

Tabel 3.10

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus I No Soal Indeks Kesukaran Kriteria

1 0.63 Sedang

2 0.55 Sedang

3 0.72 Mudah

4 0.66 Sedang

5 0.74 Mudah

7 0.58 Sedang

8 0.50 Sedang

9 0.60 Sedang

10 0.63 Sedang

12 0.71 Mudah

13 0.68 Sedang

14 0.68 Sedang

15 0.66 Sedang

16 0.74 Mudah

17 0.81 Mudah

18 0.71 Mudah

21 0.66 Sedang

22 0.68 Sedang

23 0.71 Mudah

24 0.66 Sedang

25 0.74 Mudah

26 0.74 Mudah

27 0.63 Sedang

28 0.66 Sedang

29 0.74 Mudah

30 0.71 Mudah

P = B÷ JS

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

44

31 0.71 Mudah

33 0.60 Mudah

34 0.63 Mudah

37 0.63 Sedang

38 0.73 Mudah

39 0.66 Sedang

Data Tabel 3.10 hasil uji tingkat kesukaran soal siklus I, dapat diuraikan

bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak

32 terdapat 13 soal dengan kategori mudah, 19 soal dengan kategori sedang dan 0

(tidak ada) soal dengan kategori sukar. Hasil perhitungan tingkat kesukaran

instrumen soal siklus II dapat dilihat dalam tabel 3.11.

Tabel 3.11

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Siklus II

No Soal Indeks Kesukaran Kriteria

1 0.63 Sedang

4 0.63 Sedang

5 0.63 Sedang

6 0.63 Sedang

7 0.66 Sedang

8 0.71 Mudah

9 0.71 Mudah

10 0.60 Sedang

11 0.68 Sedang

12 0.63 Sedang

13 0.71 Mudah

14 0.66 Sedang

15 0.60 Sedang

17 0.63 Sedang

18 0.68 Sedang

19 0.68 Sedang

21 0.68 Sedang

22 0.68 Sedang

23 0.74 Mudah

24 0.66 Sedang

25 0.58 Sedang

26 0.60 Sedang

27 0.71 Mudah

28 0.66 Sedang

29 0.71 Mudah

30 0.66 Sedang

32 0.63 Sedang

31 0.58 Sedang

33 0.63 Sedang

35 0.58 Sedang

36 0.60 Sedang

38 0.63 Sedang

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN€¦ · menjawab benar dapat berteriak “HOREY” atau yel-yel lainnya yang disukai. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

45

Data Tabel 3.11 hasil uji tingkat kesukaran soal siklus II, dapat diuraikan

bahwa hasil uji tingkat kesukaran soal pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak

32 terdapat 6 soal dengan kategori mudah, 26 soal dengan kategori sedang dan 0

(tidak ada) soal dengan kategori sukar.